LAPORAN RINGKAS PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION)
ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN
50,43% SAHAM PT APAC INTI CORPORA
MILIK
PT WORLD HARVEST TEXTILE
OLEH
PT ASIA PACIFIC INVESTAMA TBK
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 1 dari 12
Jakarta, 3 September 2018
Kepada Yth,
Direksi
PT ASIA PACIFIC INVESTAMA Tbk
Puri Indah Financial Tower, Lantai 7,
Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,
Jakarta Barat
Ref : File No. : 18-306.2/NDR/API-WHT/B/LR
Laporan Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) Atas Transaksi
Pembelian 50,43% Saham PT Apac Inti Corpora milik PT World Harvest
Textil oleh PT Asia Pacific Investama Tbk.
Dengan hormat,
Berdasarkan permintaan dari PT Asia Pacific Investama Tbk (“API Tbk”,
“Perusahaan”) untuk melakukan Penilaian Atas Kewajaran Transaksi
Pembelian 50,43% Saham PT Apac Inti Corpora (“AIC”) milik PT World
Harvest Textil (“WHT”) oleh API Tbk yang tertuang dalam:
Surat Permintaan Penawaran dari API Tbk No. 104/DIR/API/VII/18, tanggal
17 Juli 2018;
Surat Penawaran No. 702/NDR-NA/Prop/VII/18, tanggal 18 Juli 2018 dari
Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti, & Rekan yang
telah disetujui API Tbk;
Surat Penunjukkan dari API Tbk No. 105/DIR/AIC/VII/18, tanggal 19 Juli
2018;
Surat Perjanjian Kerja antara API Tbk dan Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo
Adiputro, Dewi Apriyanti, & Rekan No. 022/NDR-NA/SPK/VII/18, tanggal
20 Juli 2018.
Kami Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti, & Rekan
(“KJPP NDR”, “Penilai”) sebagai Kantor Jasa Penilai Publik Independen
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 357/KM.1/2009 dengan Izin
Usaha No. 2.09.0018 tanggal 2 April 2009 dan telah terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“Bapepam dan LK”) berdasarkan Surat No. S-8492/BL/2009 yang dikeluarkan
oleh Bapepam dan LK tanggal 16 September 2009, telah melakukan penelaahan
dan penilaian atas kewajaran Transaksi Pembelian 50,43% Saham AIC milik WHT
oleh API Tbk.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 2 dari 12
Identitas Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan
Identitas Pemberi Tugas
Nama : PT Asia Pacific Investama Tbk
Alamat : Puri Indah Financial Tower, Lantai 7,
Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,
Jakarta Barat
Telepon/Faks : 021-5228888
Email : [email protected]
Contact Person : Ibu Maria Indra
Pengguna Laporan : PT Asia Pacific Investama Tbk
Alasan dan Latar Belakang Transaksi
Dengan melakukan pembelian 50,43% saham AIC milik WHT, maka API Tbk
sebagai pengendali AIC dapat menguasai saham mayoritas AIC dari sebelumnya
sebesar 45,34% menjadi 95,78%.
WHT menguasai saham AIC sejumlah 8.326.294.136 lembar saham atau setara
dengan 50,43% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. API Tbk berencana
untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek
terlebih dahulu (“HMETD:) sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 32 Tahun 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka
Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK 32/2015”).
Dalam hal ini, HMETD tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham
API Tbk, termasuk WHT (“Penerbitan Saham melalui HMETD”).
Sehubungan dengan rencana Penerbitan Saham melalui HMETD tersebut, WHT
setuju untuk mengalihkan seluruh sahamnya di AIC kepada API Tbk berdasarkan
Rencana Perjanjian Pengalihan Saham, yang akan diperhitungkan sebagai
penyetoran atas saham oleh WHT, dalam Transaksi Penerbitan Saham Melalui
HMETD yang akan dilakukan oleh API Tbk.
Maksud dan Tujuan
Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan pendapat kewajaran (fairness
opinion) atas transaksi di atas yang ditujukan dalam rangka memenuhi
ketentuan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi
Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Keputusan Ketua
BAPEPAM dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 dan IX.E.2
tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Keputusan
Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011.
Dalam melakukan penugasan pemberian pendapat kewajaran atas transaksi di
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 3 dari 12
atas, kami berpedoman pada Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. VIII.C.3
tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat Kewajaran di
Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-196/BL/2012 tanggal
19 April 2012, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia
Tahun 2015 (SPI 2015 edisi VI), serta peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan penjelasan dari Manajemen API Tbk, transaksi diatas memenuhi
ketentuan peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1. tentang Afiliasi
dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan IX.E.2 tentang Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Objek Penugasan
Objek penugasan adalah penyusunan Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion)
atas Transaksi Pembelian 50,43% Saham AIC milik WHT oleh API Tbk.
Selanjutnya dalam laporan ini transaksi di atas disebut sebagai “Transaksi”.
Tanggal Penilaian, Tanggal Laporan dan Nomor Laporan
Tanggal Penilaian adalah per tanggal 30 Juni 2018;
Tanggal Laporan adalah tanggal 3 September 2018;
Nomor Laporan ini adalah File No. 18-306.2/NDR/API-WHT/B/LR.
Jenis Mata Uang yang Digunakan
Transaksi menggunakan mata uang Rupiah.
Tingkat Kedalaman Investigasi
Dalam melakukan penilaian ini kami telah melakukan investigasi dengan cara
melakukan wawancara dengan manajemen serta melakukan penelaahan,
perhitungan dan analisis dari data dan informasi yang diperoleh dari
manajemen maupun sumber-sumber lainnya yang relevan dan dapat diandalkan
sesuai dengan SPI 2015 edisi VI (SPI 103.5.3.1.9) dan Peraturan OJK dahulu
Bapepam dan LK No. VIII.C.3.
Metode dan Prosedur Penyusunan Pendapat Kewajaran
Untuk dapat memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi, kami
melaksanakan prosedur penilaian dengan melakukan analisis transaksi, analisis
kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai transaksi dan analisis
faktor-faktor lain yang relevan.
Analisis dilakukan berdasarkan data dan informasi terkait penugasan dimaksud,
yaitu:
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 4 dari 12
1. Perjanjian Pengalihan Saham tanggal 31 Agustus 2018;
2. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 30 Juni 2018;
3. Laporan hasil Penilaian Usaha yang dilakukan oleh KJPP Nirboyo Adiputro,
Dewi Apriyanti & Rekan atas 50,43% Saham AIC, Tanggal Penilaian 30 Juni
2018, File No. 18-306.1/NDR/API-AIC/B, Tanggal Laporan
3 September 2018;
4. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2015 – 2017
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman,
Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua
hal yang material;
5. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2014 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
(Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;
6. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2013 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Rekan (Moore
Stephens) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;
7. Laporan Keuangan Proyeksi API Tbk termasuk proyeksi Laporan Laba Rugi,
proyeksi Laporan Posisi Keuangan dan proyeksi Laporan Arus Kas dengan dan
tanpa adanya Transaksi yang diperoleh dari manajemen API Tbk;
8. Proforma Laporan Keuangan API Tbk dengan adanya Transaksi;
9. Dokumen legal seperti Akta Notaris dan perubahannya, SIUP, TDP, NPWP,
SKDP dan dokumen-dokumen penting lainnya;
10. Informasi dari API Tbk melalui wawancara dan diskusi sehubungan dengan
Transaksi;
11. Reviu atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan dengan
Transaksi tersebut yang kami anggap relevan;
12. Melakukan analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis atas
kewajaran nilai transaksi dan analisis faktor-faktor lain yang relevan;
13. Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan pada data dan informasi serta
prinsip integritas.
Kami berasumsi bahwa data dan informasi yang diberikan telah diungkapkan
sepenuhnya dan sejujurnya serta data dan informasi tersebut benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Ringkasan Transaksi.
Perjanjian Pengalihan Saham selanjutnya disebut (“Perjanjian”) dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2018 oleh dan antara PT World Harvest Textile sebagai
(“Penjual”) dengan PT Asia Pacific Investama sebagai (“Pembeli”). Penjual dan
Pembeli secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dan masing-masing sebagai
“Pihak”.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 5 dari 12
Isi Perjanjian dan Latar Belakang yang merupakan kesepakatan Para Pihak
antara lain:
1. Bahwa Penjual merupakan pemegang saham sejumlah 8.326.294.136 lembar
saham atau setara dengan 50,43% dari modal ditempatkan dan disetor penuh
di PT Apac Inti Corpora.
2. Bahwa Pembeli berencana untuk melakukan penambahan modal dengan
memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebagaimana
diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32 Tahun 2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (“POJK 32/2015”). Dalam hal ini, HMETD tersebut akan
diberikan kepada para pemegang saham Pembeli, termasuk Penjual
(“Penerbitan Saham melalui HMETD”).
3. Bahwa Sehubungan dengan rencana Penerbitan Saham melalui HMETD
tersebut, Penjual setuju untuk mengalihkan seluruh sahamnya di Perusahaan
(AIC) kepada Pembeli berdasarkan Rencana Perjanjian Pengalihan Saham,
yang akan diperhitungkan sebagai penyetoran atas saham oleh Penjual,
dalam Transaksi Penerbitan Saham Melalui HMETD yang akan dilakukan oleh
Pembeli.
4. Bahwa Para Pihak sepakat untuk mengatur syarat dan ketenturan terkait
pengalihan saham Penjual kepada Pembeli serta cara dan mekanisme
pembayaran atas pengalihan saham sebagai berikut:
a. Pengalihan Saham Yang Dialihkan: Penjual dengan ini setuju untuk
menjual dan mengalihkan Saham yang Dialihkan kepada Pembeli dan
Pembeli dengan ini setuju untuk membeli dan menerima pengalihan
Saham yang Dialihkan bersama dengan semua hak-hak dan manfaat yang
melekat pada Saham yang dialihkan pada Tanggal Penyelesaian sebanyak
8.326.294.136 lembar saham;
b. Harga Saham Yang Dialihkan: Para Pihak sepakat bahwa harga pengalihan
Saham yang Dialihkan adalah sebesar Rp 245.000.000.000,- (Dua Ratus
Empat Puluh Lima Miliar Rupiah);
c. Pembayaran Atas Saham Yang Dialihkan: Pembayaran tunai dari Pembeli
kepada Penjual atau Pengambilan saham Pembeli oleh Penjual dalam
Penertbitan Saham Melalui HMETD, dalam jumlah dan nilai yang akan
ditentukan dan disetujui oleh Para Pihak pada Tanggal Penyelesaian,
dengan memperhatikan penilaian atas nilai atas wajar saham sebgaimana
disyaratkan dalam POJK 32/2015 (“Pembayaran Saham Dengan Inbreng
Saham”);
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 6 dari 12
d. Pembayaran Dalam Bentuk Tunai: Harga Saham Yang Dialihkan wajib
dibayarkan oleh Pembeli pada akhir pelaksanaan Penerbitan Saham
Melalui HMETD;
e. Pembayaran Saham Dengan Inbreng Saham dilakukan dengan cara:
- Sebelum Tanggal Penyelesaian, Pembeli akan melakukan Penerbitan
Saham Melalui HMETD yang akan ditawarkan kapada Penjual;
- Penjual akan mengambil bagian dalam Penerbitan Saham Melalui
HMETD tersebut dan melaksanakan HMETD miliknya dengan jumlah yang
senilai dengan Harga Saham Yang Dialihkan, yang dalam hal ini
dikompensasikan sebagai pembayaran atas Saham Yang Dialihkan.
f. Tanggal Penyelesaian: Penyelesaian harus dilaksanakan setelah seluruh
Persyaratan Pendahuluan telah terpenuhi atau dikesampingkan sesuai
dengan ketentuan Perjanjian ini namun tidak boleh lebih dari tanggal 31
Desember 2018, atau waktu atu tanggal lain sebagaimana disetujui oleh
Para Pihak. Pada Tanggal Penyelesaian, Saham yang Dialihkan harus telah
diterima oleh Pembeli.
g. Tempat Penyelesaian: Penyelesaian akan dilakukan di Kantor Pembeli atau
lokasi lainnya sebagaimana disepakati secara bersama-sama oleh Para
Pihak, dimana Para Pihak harus melakukan seluruh tindakan yang
ditetapkan dalam Persyaratan Pendahuluan:
- Penjual telah memperoleh Persetujuan dari RUPS atau Persetujuan
lainnya yang dibutuhkan oleh Penjual untuk menjual atau mengalihkan
Saham yang Dialihkan sebagaimana diatur dalam anggaran dasar atau
Dokumen Korporasi Penjual lainnya, termasuk namun tidak terbatas
pada persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
selaku kreditur Perusahaan sekaligus penerima gadai atas Saham Yang
Dialihkan;
- Pembeli telah memperoleh Persetujuan dari RUPS atau Persetujuan
lainnya yang dibutuhkan Pembeli terkait Penerbitan Saham Melalui
HMETD sebagaimana diatur dalam anggaran dasar atau Dokumen
Korporasi Pembeli lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada
persetujuan dari Bank Mandiri selaku kreditur Perusahaan;
- Pembeli telah menyampaikan pernyataan pendaftaran beserta seluruh
dokumen pendukungnya sehubungan dengan Penerbitan Saham Melalui
HMETD kepada OJK dan pernyataan pendaftaran tersebut telah
dinyatakan efektif oleh OJK;
- Penerbitan Saham Melalui HMETD telah selesai dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan POJK 32/2015 dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
- Para Pihak dengan ini setuju bahwa pada Tanggal Penyelesaian akan
menandatangani Akta Pengambilalihan dan pemasukan ke dalam
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 7 dari 12
perusahaan (akta inbreng), yang dibuat dalam bentuk akta notarial,
sehubungan dengan penyetoran Saham Yang Dialihkan oleh Penjual
kepada Pembeli atas saham yang diambil dalam Penerbitan Saham
Melalui HMETD.
Pihak-pihak yang Bertransaksi
Berdasarkan Perjanjian pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi adalah:
WHT sebagai pihak Penjual memiliki 77,53% saham API Tbk;
API Tbk sebagai pihak Pembeli merupakan anak perusahaan WHT.
Hubungan Antara Pihak-pihak yang Bertransaksi
Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi API Tbk & WHT hubungan
afiliasi adalah sebagai berikut:
- WHT sebagai pihak Penjual dan API Tbk sebagai pihak Pembeli memiliki
hubungan afiliasi karena 77,53% saham API Tbk dimiliki oleh WHT.
- Tony Pesik menjabat sebagai Presiden Komisaris di API Tbk dan juga
menjabat sebagai Direktur Utama di WHT;
- Benny Soetrisno menjabat sebagai Komisaris di API Tbk dan juga menjabat
sebagai Komisaris di WHT;
- Johnny Pesik menjabat sebagai Presiden Direktur di API Tbk dan juga
menjabat sebagai Komisaris Utama di WHT;
- Buntomi menjabat sebagai Direktur di API Tbk dan juga menjabat sebagai
Direktur di WHT;
Analisis Pendapat Kewajaran
Metode yang digunakan dalam melakukan analisis penyusunan pendapat
kewajaran atas Transaksi adalah dengan melakukan analisis transaksi, analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai transaksi dan
analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.
Hasil analisis yang kami lakukan terhadap Transaksi adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan analisis yang kami lakukan WHT sebagai pihak Penjual dan
API Tbk sebagai pihak Pembeli memiliki hubungan afiliasi karena 77,53%
saham API Tbk dimiliki oleh WHT;
b. Terdapat pengurus API Tbk yang merangkap sebagai pengurus WHT yaitu
Bapak Tony Pesik sebagai Presiden Komisaris API Tbk sekaligus sebagai
Direktur Utama WHT, Bapak Benny Soetrisno sebagai Komisaris API Tbk
sekaligus sebagai Komisaris WHT, Bapak Johnny Pesik sebagai Presiden
Direktur API Tbk sekaligus sebagai Komisaris Utama WHT & Bapak Buntomi
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 8 dari 12
sebagai Direktur API Tbk sekaligus sebagai Direktur WHT;
c. Dengan dilakukannya Transaksi maka kepemilikan saham API Tbk di AIC akan
meningkat menjadi 95,78%;
d. Anlisis rasio mengenai pengaruh Transaksi terhadap kinerja API Tbk tidak
menunjukkan perbedaan antara tanpa Transaksi dan dengan Transaksi pada
tanggal 30 Juni 2018. Rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio
profitabilitas Perusahaan tidak mengalami perubahan;
e. Dengan dilakukannya Transaksi tidak terdapat perubahan terhadap laba per
lembar saham;
f. Analisa kewajaran Harga Pembelian Saham dibandingkan dengan Nilai Pasar
Wajar adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP NDR seperti yang
tertuang dalam Laporan Penilaian Usaha File No. 18-306.1/NDR/API-AIC/B
tanggal 3 September 2018, Nilai Pasar Wajar 50,43% Saham AIC per tanggal
30 Juni 2018 adalah sebesar Rp. 248.890.000.000,- (Dua Ratus Empat
Puluh Delapan Miliar Delapan Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah);
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Saham yang telah disetujui oleh Para
Pihak bahwa Harga Transaksi adalah sebesar Rp. 245.000.000.000,- (Dua
Ratus Empat Puluh Lima Rupiah);
Harga Transaksi adalah lebih rendah Rp 3.890 Juta atau 1,56%
dibandingkan Nilai Pasar Wajarnya. Sesuai dengan Peraturan OJK dahulu
Bapepam dan LK No. VIII.C.3. tanggal 19 April poin 12.e.2) yang
menyatakan bahwa nilai transaksi wajar apabila ada dalam kisaran batas
atas dan batas bawah yang tidak melebih 7,5%, maka dapat disimpulkan
bahwa Nilai Transaksi adalah wajar.
g. Transaksi dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa pembelian 50,43%
Saham AIC akan memperkuat struktur kepemilikan AIP Tbk di AIC.
Kesimpulan
Atas dasar analisis yang kami lakukan terhadap kewajaran Transaksi yang
meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis
kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan maka
kami berpendapat bahwa Transaksi Pembelian 50,43% Saham AIC milik WHT
oleh API Tbk adalah wajar.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 9 dari 12
Independensi Penilai
Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini, kami telah bertindak
secara objektif dan independen tanpa adanya konflik dan tidak terafiliasi
dengan API Tbk ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi dengan API Tbk. Kami
tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan baik sekarang maupun yang
akan datang berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Penilaian
ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau kerugian pada pihak
manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh
nilai yang dihasilkan dari proses penilaian ini.
Penutup
Laporan ini harus dipandang sebagai satu kesatuan. Penggunaan sebagian
laporan dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dapat
menyebabkan pengertian yang berbeda.
Disini kami tegaskan bahwa kami tidak menarik keuntungan, baik sekarang
maupun di masa yang akan datang dari objek yang dinilai atau dari nilai yang
dihasilkan. Kami telah melakukan penilaian dan membuat Laporan Penilaian ini
sesuai dengan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. VIII.C.3 tentang
Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat Kewajaran di Pasar Modal,
Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia Tahun 2015
(SPI-2015), serta perundangan yang berlaku.
Demikian disampaikan dan atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam
menyusun laporan ini, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kantor Jasa Penilai Publik
Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan
Drs. Nirboyo Adiputro, MAPPI (Cert)
Pimpinan Rekan
Izin Penilai : PB-1.09.0148
MAPPI No. : 81-S-00014
STTD No. : 08/BL/STTD-P/AB/2006
Register No. : RMK-2017.00157
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 10 dari 12
ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS
Asumsi-asumsi
1. Kami mengasumsikan bahwa API Tbk adalah sebuah entitas yang
berkelanjutan operasionalnya di masa mendatang dan dikelola oleh
manajemen yang profesional dan kompeten.
2. Seluruh pernyataan dan data yang terdapat di dalam laporan ini adalah
relevan, benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prosedur
penilaian yang umum berlaku dan disampaikan dengan itikad baik.
3. Kami menggunakan proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen, dan
kami telah melakukan penyesuaian yang mencerminkan kewajaran proyeksi
dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).
4. Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran
proyeksi keuangan.
5. Seluruh asumsi penilaian yang digunakan didalam proses penelaahan
Proyeksi Laporan Keuangan didasarkan kepada dokumen pendukung yang
diterima dari manajemen API Tbk.
6. Seluruh data yang diterima sehubungan dengan penilaian ini adalah relevan,
benar dan dapat dipercaya.
7. Kami telah menelaah informasi atas status hukum Objek Penugasan dari
pemberi tugas.
8. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap iklim politik,
ekonomi dan hukum dimana API Tbk melakukan bisnisnya.
9. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan atas tarif perpajakan atau
tingkat suku bunga yang didapat dari laporan proyeksi yang telah diberikan
kepada kami.
10. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap struktur dan
manajemen API Tbk.
11. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap peraturan dan
hukum yang berlaku di dalam negara dimana API Tbk mempunyai bisnis
usaha yang mempengaruhi pendapatan API Tbk.
12. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap bahan baku,
tenaga kerja, dan biaya lain-lain yang signifikan.
13. Tidak ada gangguan yang material dan signifikan terhadap hubungan
industrial atau asosiasi tenaga kerja.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 11 dari 12
14. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap kebijakan
akuntansi yang digunakan oleh manajemen API Tbk.
15. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap teknologi
industri dan kompetisi pasar di negara dimana API Tbk menjalankan
bisnisnya.
16. Kami bertanggung jawab atas laporan penilaian ini dan kesimpulan nilai
akhir.
Kondisi Pembatas
1. Laporan Pendapat Kewajaran ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan
penilaian yang dinyatakan dalam laporan, oleh karena itu tidak dapat
digunakan dan atau dikutip untuk tujuan lain tanpa adanya ijin tertulis dari
Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan.
2. Informasi yang telah diberikan oleh pemberi tugas kepada penilai seperti
yang disebutkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran dianggap layak dan
dipercaya, tetapi Penilai tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi
yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya.
Informasi yang dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil
penelaahan kami terhadap data-data yang ada, pemeriksaan atas dokumen
ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung
jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya
berada di pihak pemberi tugas.
3. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik kecuali terdapat
informasi yang bersifat rahasia yang dapat mempengaruhi operasional
Perusahaan.
4. Penilaian yang kami lakukan didasarkan pada data dan informasi yang
diberikan oleh manajemen. Mengingat hasil dari penilaian kami sangat
tergantung dari kelengkapan, keakuratan dan penyajian data serta asumi-
asumi yang mendasarinya, perubahan pada data seperti adanya informasi
baru dari publik, informasi yang merupakan hasil penyelidikan khusus
ataupun dari sumber-sumber lainnya akan merubah hasil dari penilaian
kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data
yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa
perbedaan yang terjadi dapat bersifat material. Walaupun isi dari Laporan
Pendapat Kewajaran ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan
cara yang profesional, kami tidak bertanggung jawab atas adanya
kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh
analisis tambahan, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan
sebagai dasar penilaian.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 12 dari 12
5. Pendapat kewajaran yang digunakan dalam Laporan Pendapat Kewajaran
ini hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan dan tidak boleh
digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya
kesalahan. Selanjutnya laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberikan
rekomendasi kepada pemegang saham perusahaan untuk menyetujui atau
tidak menyetujui Transaksi tersebut atau mengambil tindakan-tindakan
tertentu atas Transaksi tersebut.
6. Laporan Pendapat Kewajaran ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan
cara yang profesional
7. Laporan Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan pertimbangan
perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi
usaha API Tbk.
8. Analisis, pendapat serta kesimpulan yang kami buat dalam laporan ini telah
sesuai dengan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. VIII.C.3 tentang
Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat Kewajaran di Pasar
Modal, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia
Tahun 2015 (SPI-2015), serta perundangan yang berlaku.
9. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi
penilaian ini akibat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal
laporan ini.
10. Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan
maupun para penilai dan karyawan lainnya sama sekali tidak mempunyai
kepentingan finansial terhadap nilai yang diperoleh.
11. Laporan ini dianggap tidak sah apabila tidak tertera cap (seal) Kantor Jasa
Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan.