PRAKTIKUM
MESIN DAN ALAT PERTANIAN
Disusun Oleh :
Fitrianti Inayah (4441121058)
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan adanya kemajuan teknologi, kini dikenal berbagai teknologi untuk membantu manusia dalam mengefisiensikan pekerjaan dan waktu. Dalam bidang pertanian, dikenal traktor sebagai mesin pengolah tanah. Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine).
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktikum Mesin dan Alat Pertanian acara ke-1 ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian utama dari traktor tangan (hand tractor), dan mengetahui fungsi dari bagian-bagian utama traktor tangan tersebut.
2. Mahasiswa mengetahui cara pemeliharaan dan perbaikan traktor tangan.
1.3 ManfaatMahasiswa dapat mengenal jenis traktor tangan dan mengetahui fungsi di setiap
bagiannya serta dapat membedakan fungsi dan bentuk dari macam-macam implementasi
traktor tangan.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
1.1 Traktor
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine).
Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata "traktor" umumnya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang. Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga berarti truk semi-trailer.
Instrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin portabel pada tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas di pertanian. Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap.
Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive, four wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali track tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar di belakang atau keempat roda sama besar. Track tractor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tractor menjadi populer di California pada tahun 1930an.
1.2 Aplikasi dan Variasi Penggunaan Traktor
Secara garis besar, manfaat traktor roda empat yaitu:
Menarik dan menggerakkan alat pengolah tanah Menarik mesin penanam (transplanter)
Menarik mesin pemupuk
Menarik mesin penyemprot, boom sprayer, dsb
Menarik trailer
Penggerak mesin lainnya
Semua faktor di atas memengaruhi kinerja traktor, hasil, dan biaya. Traktor dengan roda rantai tidak bisa digunakan di lahan sawah. Lahan yang sempit sebaiknya digunakan traktor roda dua, karena traktor roda empat memiliki biaya operasional yang tinggi dan hanya cocok digunakan untuk lahan yang luas dengan jam kerja yang banyak.Yang paling umum adalah penggunaan traktor sebagai alat mekanisasi pertanian. Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen pertanian atau trailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan di lahan gandum yang luas. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam, mengolah dan memperbaiki lahan, atau pengangkut hasil pertanian.Daya tahan dan kekuatan mesin dari traktor membuatnya sangat pas untuk kebutuhan konstruksi bangunan dan jalan. Traktor bisa dipasangkan dengan lengan penggaruk, dozer blade, backhoe, dan lain sebagainya. Traktor tipe ini umumnya tipe track tractor.
1.3 Traktor Tangan
Traktor tangan ini diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani secara manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya adalah traktor tangan atau hand tractor/HT.
1.4 Klasifikasi traktor tangan
Traktor tangan dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan bakar dan besarnya daya motor. Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:
1. Traktor tangan berbahan bakar solar2. Traktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin
Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas:
1. Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp2. Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp
3. Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp
1.5 Menghidupkan dan mematikan traktor tangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:
1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.2. Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.
Menghidupkan traktor tangan:
1. Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
2. Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
3. Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4. Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
7. Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
8. Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring.
10. Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
12. Traktor siap untuk dioperasikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:
1. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
3. Semua tuas dalam kondisi netral
Mematikan traktor tangan:
1. Lepaskan beban motor.2. Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan
selama 2-3 menit.
3. Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4. Tutup kran bahan bakar.
Contoh produk traktor tangan ini adalah HDO seri 6161.
BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan BahanPeralatan yang digunakan :
1. Traktor tangan berikut implemennya (bajak singkal, bajak piringan, garu, gelebeg).2. Meteran3. Alat tulis
3.2 Cara KerjaIdentifikasi traktor tangan :
1. Siapkan semua peralatan praktikum yang diperlukan2. Keluarkan traktor tangan pada tempat terbuka3. Perhatikan dengan seksama dan gambarlah bagian-bagian utama dari traktor tangan
tersebut, serta catatlah spesifikasinya.4. Pahamilah fungsi dan cara kerja dari bagian-bagian utama traktor tangan tersebut.5. Amati dan catat data impelen traktor tangan yang dipergunakan (bajak singkal dan
bajak piringan), meliputi lebar “Share”, tinggi bajak, panjang bajak, tipe penggandengnya, dan lain-lain.
3.3 Analisis DataAnalisis data pada praktikum kali ini menggunakan 2 analisis :
1. Analisis kualitatif, yaitu pengamatan dengan ara melihat dan mengenali bagian dan implement traktor beserta fungsi-fungsinya.
2. Analisis kuantitatif yaitu dengan cara mengukur implement dari traktor tangan seperti garu sisir, gelebeg, dan bajak singkal
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari hasil pengamatan bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:
1. Tenaga penggerak motor2. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan3. Tuas kendali
Tuas kendali dibedakan atas:a. Tuas perneling utama traktor tanganb. Tuas persneleng cepat lambat traktor tanganc. Tuas kopling utama traktor tangand. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangane. Tuas persneleng kemudif. Stang kemudi dan kemudi pembantug. Tuas gas traktor tanganh. Tombol lampu dan bel traktor tangani. Tuas penyangga depan
Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan diperoleh:
- Garu sisir (190 x 20 cm)
- Bajak singkal (40 x 40 cm)
- Gelebeg (114 x 30 cm)
4.2 Pembahasan
Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:
1. Tenaga penggerak motor
Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
2. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
3. Tuas kendali
Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas:
1. Tuas perneling utama traktor tangan
Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
2. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
3. Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
4. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.
5. Tuas persneleng kemudi
Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
6. Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.
7. Tuas gas traktor tangan
Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
8. Tombol lampu dan bel traktor tangan
Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
9. Tuas penyangga depan
Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
Contoh Spesifikasi dan Dimensi Traktor Tangan / Hand Traktor Quick (Pt Agrowindo Menjual Mesin Traktor Tangan Merek Quick)
Model : G 1000 BOXER, RD 85 DI – 2T (KUBOTA)
TRAKTOR TANGAN
Merk/ModelQUICK / G 1000 BOXER
Kecepatan 1 Kecepatan Maju
Sistem TransmisiKombinasi (Gear Chain)
Gear CaseCasting Dual Part System
Sistem Penggerak (Kopling Utama)V-Belt (2 buah) & Tension
Sistem Pembelok (Kopling Kemudi)Dog Clutch (4 buah, besar)
Isi pelumas (liter) 5.5
Dimensi Traktor dengan Roda Besi/Roda Karet
Panjang (mm) 2750 / 2750
Lebar (mm) 1130 / 860
Tinggi (mm) 1390 / 1255
Berat tanpa diesel (kg)
191 / 155 *)
Berat dengan diesel (kg)
silahkan ditambah dengan diesel pilihan
Kapasitas (Diesel 8.5 Hp) (Bajak Singkai Tunggal **)
Lahan Sawah ± 11.48 jam / Ha
Lahan Kering ± 11.00 jam / Ha
*) Berat Traktor dengan Bajak tanpa diesel penggerak = 212 Kg (dgn Roda Besi), 176 Kg (dgn Roda Karet) Berat Traktor tanpa Bajak tanpa diesel penggerak = 191 Kg (dgn Roda Besi), 155 Kg (dgn Roda Karet)**) Sesuai Test Report menggunakan Diesel RD 85 DI - 2T
DIESEL / MOTOR PENGGERAK
Merk KUBOTA
ModelRD 85 DI-1T
RD 85 DI-2TRD 110 DI-2T
Jenis Motor Diesel 1 Silinder Horizontal (4 Langkah)
Tenaga Rata-Rata (HP/RPM)
7.5 / 2200 7.5 / 2200 10 / 2400
Tenaga Maksimum (HP/RPM)
8.5 / 2200 8.5 / 2200 11 / 2400
Alat Penyeimbang Dua Penyeimbang Aksial
Bahan Bakar Solar
Sistim Starting Engkol
Sistim PengabutanPengabutan Langsung (Direct Injection)
Sistim Pendingin Air dengan Radiator
Isi Bahan Bakar (liter) 9.8 9.8 11
Isi Minyak Pelumas (liter) 2.4 2.4 2.8
Berat Diesel (Kg) 88 90 106
Sistem Pengaturan Lampu dengan IC Regulator
Spesifikasi dapat berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Perawatan dan Pemeliharaan Traktor
a. Tujuan pemeliharaan dan perawatan secara rutin;
Pemeriksaan dan perawatan rutin berkala akan membantu dalam mengantisipasi
kerusakan yang lebih jauh lagi (fatal)
Mengurangi down time unit
Efektivitas kerja unit dan target kerja.
b. Perawatan Unit meliputi;
- Perawatan harian
- Perawatan rutin berkala (based on HM)
- Perbaikan ringan
- Overhaul (based on HM)
c. Pemeriksaan dan perawatan harian meliputi;
- Pemeriksaan seluruh level oli sebelum mesin dihidupkan
- Pemeriksaan air battery beserta kabel kabelnya
- Pemeriksaan air radiator
- Pemeriksaan rem
- Pemeriksaan kopling ( jarak pedal)
- Pemeriksaan sistem listrik dan lampu
- Pemeriksaan ketegangan tali kipas
- Pemeriksaan tekanan angin ban
- Pemeriksaan seluruh baut baut terutama baut roda
- Pemeriksaan fungsi sistem hydrolik
- Pemeriksaan kebocoran kebocoran oli
- Pada awal menghidupkan mesin jalan dengan putaran mesin yang rendah
- Pembersihan air cleaner sebaiknya dilakukan setiap hari
- Pengisian BBM sebaiknya dilakukan setelah unit beroperasi pada sore hari untuk
menghindari ruang kosong dalam tangki bahan bakar
- Pembersihan unit setelah selesai beroperasi sebaiknya dilakukan setiap hari jika
memungkinkan .
d. Perawatan Berkala
- Perawatan berkala didasarkan pada jam kerja mesin (HM), biasanya mengikuti
rekomendasi dari pihak pembuat unit.
- Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri atau dengan pihak lain (vendor)
Kegiatannya meliputi :
a. Pemeriksaan rutin kondisi unit
b. Penggantian pelumas
c. Penggantian suku cadang
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:
4. Tenaga penggerak motor5. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan6. Tuas kendali
Tuas kendali dibedakan atas:j. Tuas perneling utama traktor tangank. Tuas persneleng cepat lambat traktor tanganl. Tuas kopling utama traktor tanganm. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangann. Tuas persneleng kemudio. Stang kemudi dan kemudi pembantup. Tuas gas traktor tanganq. Tombol lampu dan bel traktor tanganr. Tuas penyangga depan
5.2 Saran
Yang harus diperhatikan dalam memilih traktor yaitu:
Pekerjaan apa yang ingin dilakukan Tipe implemen apa yang ingin digunakan
Jenis lahan yang akan dilalui (lahan kering, sawah, hutan, padang rumput, semak-semak, dsb). Untuk pengolahan tanah di lahan sawah, gunakan roda sangkar, sedangkan untuk operasi di lahan kering atau di jalan untuk transportasi dapat digunakan roda ban karet.
Jam kerja pertahun
Luas lahan yang digarap
Beban yang ditarik (bajak, garu, rotari, gerobak) masih dalam batas kemampuan daya tarik dari traktor.
Sesuaikan jenis roda yang dipakai dengan kebutuhan operasi di lapangan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mesinpertanian.com/Traktor_Tangan_Mesin_Hand_Traktor_Traktor_Pertanian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor_tangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor
LAMPIRAN
PTO traktor yang digunakan untuk memutar generator listrik
Traktor dengan mekanisme penyebar pupuk kandang
Traktor dengan pemupuk
Traktor menarik disc plough yang merupakan salah satu jenis implemen
Traktor membawa sprayer, dengan sumber tenaga dari poros PTO
Traktor penyemprot herbisida
Traktor yang digunakan untuk membuat lubang tanam
Traktor yang digunakan untuk membuat lubang tanam