LAPORAN PRAKTIKUMBAHASA PEMROGRAMAN JAVA
Nama PraktikanNomor
MahasiswaTanggal Kumpul
Tanda tangan
Pratikan
Sulistiawati 1314370015 12 Desember 2015
Nama PenilaiTanggal Koreksi
NilaiTanda tangan
Dosen
Indri Sulistianingsih, S.Kom
Universitas Pembangunan Panca Budi
Fakultas Ilmu Komputer
Medan
2015
0
Kelas
SI 5 PAGI B
KATA PENGANTAR
Ahamdulillah, puji syukur penulis hantarkan kehadurat Allah SWT, atas
rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tak
lupa penulis juga menghantarkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam laporan yang berjudul Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java
ini, akan dibahas mengenai pengertian java, manfaat pembelajaran, praktikum, hasil
praktikum dan analisis hasil praktikum.selain itu, untuk mempermudah pemahaman
juga sebagai latihan. Penulis juga enyertakan contoh program java yang sudah pernah
kami jalankan sebelummnya yang dapat dipraktikan oleh pembaca.
Namun demikian penulis merasa banyak sekali kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan tak ada gading
yang tak retak. Oleh karena itu, segala saran dab kritik juga dapat membangun dari
yang lebih berkompeten di bidangnya , penulis terima dengan sepenuh hati.
Akhir kata, penulis berharao makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembeaca. Khususnya bagi yang akan mempelajari Bahasa Pemrograman Java.
Medan, 2015
Penulis
Sulistiawati
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................... 2
BAB I Pendahuluan................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Tujuan Praktikum.................................................................................. 6
C. Manfaat................................................................................................. 6
BAB II Landasan Teori...........................................................................................
A. Pernyataan dan Ekspresi....................................................................... 7
B. Variabel, Tipe data dan Literal............................................................. 13
C. Array ................................................................................................... 22
D. Operator................................................................................................ 31
E. Operasi I/O Stream sederhana.............................................................. 33
F. Pengaturan format output Numerik...................................................... 35
G. Konversi string dan bilangan (number)................................................ 37
H. Pernyataan penentu keputusan.............................................................. 42
I. Pernyataan pengulangan proses............................................................ 43
J. Pernyataan pemindah proses................................................................. 43
BAB III Hasil percobaan........................................................................................
1. Modul 2 ................................................................................................... 45
2. Modul 3 ................................................................................................... 47
3. Modul 4 ................................................................................................... 49
4. Modul 5 ................................................................................................... 51
5. Modul 6 ................................................................................................... 55
6. Modul 7 ................................................................................................... 59
7. Modul 8 ................................................................................................... 63
BAB IV Analisa Hasil percobaan...........................................................................
1. Analisa Hasil Percobaan Modul 2............................................................... 69
2. Analisa Hasil Percobaan Modul 3............................................................... 69
2
3. Analisa Hasil Percobaan Modul 4............................................................... 69
4. Analisa Hasil Percobaan Modul 5............................................................... 70
5. Analisa Hasil Percobaan Modul 6............................................................... 70
6. Analisa Hasil Percobaan Modul 7............................................................... 70
7. Analisa Hasil Percobaan Modul 8............................................................... 71
BAB V Penutup ...................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................... 72
B. Saran ................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 73
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Globalisasi informasi dan konvergensi diabad ke-21 ini
telah dan sedang mengalami gencar-gencarnya inovasi dan kreatifitas dari
berbagai disiplin ilmu dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
pengetahuan sekarang ini menyebabkan manusia berusaha untuk mampu dan
bisa merealisasikan mimpi-mimpi masa lalu. Perangkat keras yang lebih baik,
perangkat pengolahan yang lebih kecil namun berlipat ganda kuatnya, dan
dengan berbagai kombinasi perangkat lunak yang lebih besar dan kompleks
dan ini sekaligus juga mudah dipakai, lebih handal, bahkan gratis untuk Open
Source software, di tambah lagi dengan perkembangan jaringan baik itu
Internet maupun wireless network dalam fase inflasioner dengan beraneka
ragam perangkat keras dan lunak di dalamnya. Semua hal diatas menyebabkan
kita harus berhenti untuk berfikir dan merenung sejenak bagaimana kita bisa
mengelola kompleksitas yang tinggi dan perubahan yang cepat tersebut.
Teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu
bidang garapan yang amat kompleks, yang sebenarnya disini terjadi berbagai
kombinasi dan juga pengembangan gabungan dari berbagai disiplin ilmu yang
amat kompleks dan diharapkan menjadi teknologi yang simple multitasking
dan juga mudah untuk dipelajari, baik itu dari segi software, hardware dan
ataupun perkembangan jaringan teknologi itu sendiri. Dalam perkembangan
kali ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah mengenai perkembangan
software yang sangat melejit sangat cepat, bahkan bisa dibilang kecepatanya
menyaingi perkembangan hardware sebagai tempat platform software itu
sendiri. Perkembangan software yang sangat cepat ini, membuat kita
seharusnya selalu ingin tahu teknologi apa yang paling baru yang sedang
beredar. Bilang saja dalam perkembangan software yang selalu berinovasi ini
yang mencoba mampu digunakan dan padat berjalan bukan saja dalam ranah
4
PC/Dekstop ataupun Laptop, nanun juga dapat berjalan dalam piranti-piranti
yang ada di rumah (small embedded customer device) seperti TV, telepon/
handpone/ Smartphone, radio, dan sebagainya supaya dapat berkomunikasi
satu sama lain. Dan hal ini ternyata sudah dilakukan oleh java, sebuah
platform bahasa pemrograman yang sederhana, namun mampu dan telah
melakukan berbagai hal-hal diatas. Dari berbagai latarbelakang perkembangan
teknologi informasi dimasa sekarang dan kenyataan eksistensi perkembangan
software. Dalam kesempatan ini akan membahas bahasa pemrograman java,
sebagai sebuah peralatan pembuat software yang telah teruji dan produknya
paling banyak berkembanga dan beredar dimasa sekarang. Mengapa penting
kita belajar java? Standarisasi yang dilakukan dalam membuat suatu bahasa
pemrograman yang mampu berjalan diberbagai platform atau platform
independence. Salah satu teknologi Java adalah “write once run everywhere”,
dan ini menjadi suatu kekuatan yang dimiliki Java. Java dijalankan pada
sistem operasi apapun tanpa perlu kompilasi ulang. Untuk komunikasi
bergerak, Sun Microsystem mengenalkan Java 2 Micro Edition (J2ME)
merupakan bagian teknologi Java yang digunakan untuk aplikasi Java yang
berjalan pada perangkat mobile device dan teknologi aplikasi wireless. J2ME
atau Java 2 Micro Edition adalah sebuah teknologi yang telah banyak
digunakan dalam pengembangan aplikasi pada ponsel/ smartphone, mulai dari
aplikasi yang berupa permainan, editing, komunikasi sampai dengan aplikasi
ponsel sebagai pendukung aplikasi yang lebih besar. Keberadaan J2ME
digunakan sebagai pusat pengembang untuk aneka teknologi java untuk
device micro diantaranya adalah Personal Java, Java Card, MIDP, dlL. Java
adalah sebuah platform teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh Sun
Microsystem. Pertama kali di release tahun 1991 dengan nama kode Oak yang
kemudian pada tahun 1995 berganti menjadi Java. Visi Java adalah untuk
membuat sebuah bahasa pemrograman yang portable dan independent
terhadap platform (platform independent). Java dapat membuat perangkat
lunak yang dapat ditanamkan (embedded) pada berbagai mesin dan peralatan
5
konsumer, seperti handphone, microwave, remote control, dan lain-lain. Dan
hal inilah yang sedang berkembanga pesat dalam dunia teknologi informasi
dan komunikasi, khususnya dalam hal pemrograman untuk teknologi ponsel
smartphone.
B. Tujuan Praktikum
Berdasarkan dengan teori sebelumnya, tujuan diadaknnya praktikum
dalam mata kuliah Bahsa Pemrograman Java ini tidak lain adalah untuk
memberikan materi praktek yang bertujuan agar siswa dapat memahami,
membuat dan menajalankan program teori yang diberikan dosen secara
langsung.
C. Manfaat
Kemungkinan bagi kita sudah tidak asing lagi dengan istilah bahasa
pemograman apalagi bagi mahasiswa informatika,yang di bangku kuliah
seringkali dijejali bahasa pemograman yang bermacam-macam seperti : c++,
Java, PHP, Delpi, Pascal, Visual Basic dan masih banyak lagi. Seringkali kita
merasa tidak mampu untuk mempelajari semuanya bahkan kita membenci
dengan istilah pemograman.
Memang kita tidak harus menguasai semua bahasa pemograman yang
begitu banyak, karena memang bahasa pemograman merupakan sesuatu yang
rumit, tetapi ada manfaatnya juga lo jika kita belajar pemograman komputer.
Apalagi jika kita seorang mahasiswa informatika. Rasanya kurang genap kalo
tidak mengenal pemograman komputer. Paling tidak kita mengerti dasar-
dasarnya pemograman, karena ada beberapa manfaat jika kita belajar
pemograman komputer:
- Melatih Logika
- Memicu untuk Kreatif
- Terlatih mengetik cepat
- Mendapatkan Berbagai macam Ilmu
- Terilhat keren
- Menghasilkan uang.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pernyataan dan Ekspresi
1. Pernyataan
1.1. Pernyataan If
Merupakan salah satu bentuk pernyataan berkondisi yang berguna
untuk pengambilan keputusan terhadap dua buah kemungkinan.
1.1.1. Pernyataan if sederhana
Bentuk penulisan :
if (kondisi)
{
blok pernyataan yang dijalankan jika kondisi benar;
}
Di dalam tanda { } dapat diletakkan pernyataan-pernyataan yang akan
dijalankan sekiranya kondisi if bernilai benar. Jika hanya terdapat satu
pernyataan maka tanda { } dapat dihilangkan.
Contoh :
//nama file berkas : kondisi1.java
import java.io.*;
public class kondisi1
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);
System.out.print("Total Belanja Anda Rp. : ");
String snilai=nilai.readLine();
double total=Double.valueOf(snilai).doubleValue();
double diskon=0;
7
if (total >= 1000000)
diskon = 0.1 * total;
System.out.println("Diskon Anda Rp. : "+diskon);
System.out.println("Total Bayar Rp. : "+(total-diskon));
}
}
Hasil :
Total Belanja Anda Rp. : 1000000
Diskon Anda Rp. : 100000.0
Total Bayar Rp. : 900000.0
1.1.2. Pernyataan if else if
Bentuk penulisan :
if (kondisi)
{
blok pernyataan jika kondisi benar;
}
else
{
blok pernyataan jika kondisi salah;
}
Contoh :
//nama file berkas : kondisi2.java
import java.io.*;
public class kondisi2
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
8
DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);
System.out.print("Total Belanja Anda Rp. : ");
String snilai=nilai.readLine();
double total=Double.valueOf(snilai).doubleValue();
double diskon;
if (total >= 1000000)
diskon = 0.1 * total;
else
diskon = 0;
System.out.println("Diskon Anda Rp. : "+diskon);
System.out.println("Total Bayar Rp. : "+(total-diskon));
}
}
Hasil :
Total Belanja Anda Rp. : 990000
Diskon Anda Rp. : 0.0
Total Bayar Rp. : 990000.0
1.1.3. Pernyataan if bersarang
yaitu suatu if berada dalam pernyataan if.
Contoh :
//nama file berkas : kondisi3.java
import java.io.*;
public class kondisi3
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{
DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);
System.out.print("Masukkan Nilai Ujian : ");
9
String snilai=nilai.readLine();
int ujian=Integer.valueOf(snilai).intValue();
char skor;
if (ujian >= 90)
skor ='A';
else
if (ujian >= 80)
skor ='B';
else
if (ujian >= 60)
skor ='C';
else
if (ujian >= 50)
skor ='D';
else
skor ='E';
System.out.println("Skor Anda : "+skor);
}
}
Hasil :
Masukkan Nilai Ujian : 75
Skor Anda : C
10
1.2. Pernyataan Switch
Pernyataan ini memungkinkan untuk melakukan sejumlah tindakan
berbeda terhadap kemungkinan nilai.
Bentuk penulisan :
switch(ekspresi)
{
case nilaiSatu :
pernyataan-1;
break;
case nilaiDua :
pernyataan-2;
break;
case nilaiTiga :
pernyataan-3;
break;
...
default :
pernyataan-n;
}
Pernyataan break memegang peran yang sangat penting karena membuat
eksekusi dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah tanda penutup
switch ( } ). Jika tidak ada ekspresi case yang cocok, maka pernyataan setelah
default akan dijalankan.
Contoh :
//nama file berkas : switch1.java
import java.io.*;
public class switch1
{
11
public static void main(String[] args) throws Exception
{
DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);
System.out.print("Masukkan Kode Hari [1-7] : ");
String snilai1=nilai.readLine();
int kode=Integer.valueOf(snilai1).intValue();
switch(kode)
{
case 1 :
System.out.println("Pilihan 1, Hari SENIN");
break;
case 2 :
System.out.println("Pilihan 2, Hari SELASA");
break;
case 3 :
System.out.println("Pilihan 3, Hari RABU");
break;
case 4 :
System.out.println("Pilihan 4, Hari KAMIS");
break;
case 5 :
System.out.println("Pilihan 5, Hari JUMAT");
break;
case 6 :
System.out.println("Pilihan 6, Hari SABTU");
break;
case 7 :
System.out.println("Pilihan 7, Hari MINGGU");
break;
default :
12
System.out.println("Pilihan Anda Salah...! \nUlangi Lagi");
}
}
}
Hasil :
Masukkan Kode Hari [1-7] : 8
Pilihan Anda Salah...!
Ulangi Lagi
2. Ekspresi
2.1. EKSPRESI BOOLEAN Merupakan ekspresi yang
menghasilkan nilai yang dapat berupa benar (true) atau salah (false).
Ekspresi ini biasa digunakan pada pernyataan berkondisi maupun
pernyataan pengulangan.
B. Variabel, Tipe data, dan Literal
1. Variabel
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan jenis variabel berikut:
Instance Variables (non-Static Fields) Secara teknis, menyimpan objek
masing-masing negara dalam “-statis bidang non”, yaitu bidang
dinyatakan tanpa static kata kunci. -Statis bidang rokok juga dikenal
sebagai variabel misalnya karena nilai-nilai mereka yang unik untuk
setiap instance dari kelas (untuk setiap objek, dengan kata lain); yang
currentSpeed satu sepeda adalah independen dari currentSpeed lain.
Variabel Kelas (Static Fields) Sebuah variabel kelas bidang apapun
dinyatakan dengan static pengubah, ini memberitahu compiler bahwa ada
tepat satu salinan dari variabel ini ada, terlepas dari berapa kali kelas telah
instantiated. Bidang mendefinisikan jumlah gigi untuk jenis tertentu dari
sepeda dapat ditandai sebagai static sejak konseptual jumlah yang sama
roda gigi akan berlaku untuk semua kasus. Kode static int numGears = 6;
13
akan menciptakan seperti lapangan statis. Selain itu, kata kunci final dapat
ditambahkan untuk menunjukkan bahwa jumlah gigi tidak akan pernah
berubah.
Variabel Lokal Serupa dengan bagaimana sebuah toko objek negara di
bidang, metode sering akan menyimpan negara sementara dalam variabel
lokal. Sintaks untuk mendeklarasikan variabel lokal adalah sama dengan
mendeklarasikan lapangan (misalnya, int count = 0; ). Tidak ada kata
kunci khusus menunjuk sebuah variabel sebagai lokal; tekad yang berasal
sepenuhnya dari lokasi di mana variabel dinyatakan – yang berada di
antara kurung pembukaan dan penutupan suatu metoda. Dengan demikian,
variabel lokal hanya dapat dilihat oleh metode yang mereka dinyatakan,
mereka tidak dapat diakses dari seluruh kelas.
Parameter Anda sudah melihat contoh-contoh parameter, baik di Bicycle
kelas dan di main metode “Hello World!” aplikasi. Ingat bahwa tanda
tangan untuk main metode adalah public static void main(String[] args) .
Di sini, args variabel adalah parameter untuk metode ini. Hal penting
untuk diingat adalah bahwa parameter selalu diklasifikasikan sebagai
“variabel” bukan “bidang”. Hal ini berlaku untuk lain parameter-
menerima konstruksi serta (seperti konstruktor dan pawang pengecualian)
yang Anda akan belajar tentang nanti di tutorial.
Karena itu, sisa dari tutorial ini menggunakan pedoman umum berikut ketika
membahas ladang dan variabel. Jika kita berbicara tentang “bidang pada
umumnya” (termasuk variabel lokal dan parameter), kita hanya bisa mengatakan
“bidang”. Jika diskusi berlaku untuk “semua di atas”, kita hanya bisa mengatakan
“variabel”. Jika konteks panggilan untuk perbedaan, kita akan menggunakan
istilah tertentu (lapangan statis, variabel lokal, dll) yang sesuai. Anda juga
mungkin kadang-kadang melihat “anggota” istilah yang digunakan juga. tipe’s
bidang A, metode, dan jenis bersarang secara kolektif disebut anggotanya.
14
Aturan dan konvensi untuk penamaan variabel Anda dapat diringkas sebagai
berikut:
Nama-nama variabel adalah case-sensitive. variabel nama bisa menjadi
salah hukum identifier – sebuah-panjang urutan terbatas Unicode huruf
dan angka, dimulai dengan huruf, tanda dolar ” $ “, atau karakter
underscore” _ “. konvensi, bagaimanapun, adalah untuk selalu memulai
nama variabel dengan huruf a, bukan ” $ “atau” _ “. Selain itu, karakter
tanda dolar, dengan konvensi, tidak pernah digunakan sama sekali. Anda
mungkin menemukan beberapa situasi di mana nama otomatis dihasilkan
akan berisi tanda dolar, namun nama-nama variabel Anda harus selalu
menghindari menggunakannya. Sebuah konvensi mirip ada untuk karakter
garis bawah, sedangkan secara teknis hukum untuk memulai’s variabel
nama Anda dengan ” _ “, praktek ini tidak disarankan. Ruang putih tidak
diijinkan.
Karakter selanjutnya dapat menjadi huruf, angka, tanda dolar, atau garis
bawah karakter. Konvensi (dan akal sehat) berlaku untuk aturan ini juga.
Ketika memilih nama untuk variabel Anda, gunakan kata-kata penuh
bukan singkatan samar. Melakukan hal ini akan membuat kode Anda lebih
mudah untuk membaca dan memahami. Dalam banyak kasus juga akan
membuat kode Anda mendokumentasikan diri; bidang bernama cadence ,
speed , dan gear , misalnya, jauh lebih intuitif daripada versi disingkat,
seperti s , c , dan g . Juga perlu diingat bahwa nama yang Anda pilih tidak
harus menjadi kata kunci atau kata reserved .
Jika nama Anda memilih hanya terdiri dari satu kata, mantra bahwa kata
dalam semua huruf kecil. Jika terdiri dari lebih dari satu kata,
memanfaatkan huruf pertama dari setiap kata berikutnya. Nama gearRatio
dan currentGear adalah contoh utama dari konvensi ini. Jika Anda
menyimpan variabel nilai konstan, seperti static final int NUM_GEARS =
6 , konvensi perubahan sedikit, memanfaatkan setiap huruf dan
15
memisahkan kata-kata berikutnya dengan karakter underscore. Dengan
konvensi, garis bawah karakter yang tidak pernah digunakan di tempat
lain.
2. Tipe Data Primitif
Bahasa pemrograman Java adalah statis-diketik, yang berarti bahwa semua
variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Hal
ini melibatkan menyatakan tipe variabel dan nama, karena Anda sudah
melihat: int gear = 1;
Melakukan hal memberitahu program anda bahwa medan bernama “gear”
ada, menyimpan data numerik, dan memiliki nilai awal “1”. Sebuah variabel
tipe data ini menentukan nilai-nilai yang mungkin berisi, ditambah dengan
operasi yang dapat dilakukan di atasnya. Selain int , bahasa pemrograman
Java mendukung tujuh tipe data primitif lainnya. Tipe primitif yang telah
ditentukan oleh bahasa dan dinamai dengan kata kunci reserved. nilai primitif
tidak menyatakan berbagi dengan nilai-nilai primitif lainnya. Delapan tipe
data primitif yang didukung oleh bahasa pemrograman Java adalah:
byte: The byte tipe data adalah 8-bit menandatangani dua’s complement
integer. Memiliki nilai minimum -128 dan nilai maksimum 127 (inklusif).
The byte tipe data dapat berguna untuk menyimpan memori dalam jumlah
besar array , dimana penghematan memori benar-benar penting. Mereka
juga dapat digunakan di tempat int mana batas-batas mereka membantu
untuk menjelaskan kode Anda, kenyataan bahwa variabel’s kisaran
terbatas dapat berfungsi sebagai bentuk dokumentasi.
pendek: short tipe data adalah 16-bit masuk’s complement integer dua.
Memiliki nilai minimum -32.768 dan nilai maksimum 32767 (inklusif).
Seperti byte , pedoman yang sama berlaku: Anda dapat menggunakan
16
short untuk menghemat memori dalam array yang besar, dalam situasi di
mana penghematan memori benar-benar penting.
int: The int tipe data adalah 32-bit menandatangani dua’s complement
integer. Memiliki nilai minimum -2147483648 dan nilai maksimum
2147483647 (inklusif). Untuk nilai-nilai integral, tipe data ini umumnya
pilihan default kecuali ada alasan (seperti di atas) untuk memilih sesuatu
yang lain. Tipe data ini kemungkinan besar akan cukup besar untuk nomor
program anda akan digunakan, tetapi jika anda memerlukan lebih luas
nilai-nilai, gunakan long sebagai gantinya.
panjang: The long tipe data adalah 64-bit masuk’s complement integer
dua. Memiliki nilai minimum -9.223.372.036.854.775.808 dan nilai
maksimum 9,223,372,036,854,775,807 (inklusif). Gunakan data ini ketika
Anda membutuhkan rentang nilai lebih luas daripada yang diberikan oleh
int .
float: The float tipe data adalah presisi-tunggal 32-bit IEEE 754 floating
point. Its rentang nilai berada di luar cakupan diskusi ini, tetapi ditentukan
dalam bagian 4.2.3 dari Spesifikasi Bahasa Jawa. Seperti dengan
rekomendasi untuk byte dan short , gunakan float (bukan double ) jika
Anda perlu untuk menghemat memori dalam array besar angka floating
point. Tipe data ini tidak boleh digunakan untuk nilai-nilai yang tepat,
seperti mata uang. Untuk itu, Anda akan perlu menggunakan
java.math.BigDecimal kelas saja. Angka dan String mencakup
BigDecimal berguna kelas-kelas lain dan disediakan oleh platform Java.
ganda: The double tipe data adalah presisi-ganda 64-bit IEEE 754
floating point. Its rentang nilai berada di luar cakupan diskusi ini, tetapi
ditentukan dalam bagian 4.2.3 dari Spesifikasi Bahasa Jawa. Untuk nilai-
nilai desimal, tipe data ini umumnya pilihan default. Seperti disebutkan di
atas, tipe data ini tidak boleh digunakan untuk nilai-nilai yang tepat,
seperti mata uang.
17
boolean: The boolean data type hanya memiliki dua nilai yang mungkin:
true dan false . Gunakan data ini untuk bendera sederhana yang melacak
benar / kondisi false. Tipe data ini merupakan salah satu bit informasi,
tetapi “ukuran” nya bukanlah sesuatu yang didefinisikan secara tegas.
char: The char tipe data adalah satu bit 16-Unicode karakter. Memiliki
nilai minimal '\u0000' (atau 0) dan nilai maksimum '\uffff' (atau 65.535
inklusif).
Selain delapan tipe data primitif yang tercantum di atas, bahasa pemrograman
Java juga menyediakan dukungan khusus untuk string karakter melalui
java.lang.String kelas. Melampirkan string karakter Anda dalam tanda kutip
ganda akan secara otomatis membuat baru String objek, misalnya, String s = "this
is a string"; . String objek yang berubah, yang berarti bahwa sekali diciptakan,
nilai tidak dapat diubah. The String kelas bukan teknis tipe data primitif, tetapi
mengingat dukungan khusus yang diberikan kepadanya oleh bahasa, Anda
mungkin akan cenderung berpikir seperti itu.
3. Literal
Anda mungkin telah memperhatikan bahwa new kata kunci yang tidak
digunakan ketika menginisialisasi sebuah variabel tipe primitif. tipe
primitif adalah tipe data khusus yang dibangun ke dalam bahasa itu;
mereka tidak objek diciptakan dari sebuah kelas. A literal kode sumber
representasi dari nilai tetap; literal diwakili langsung dalam kode Anda
tanpa memerlukan perhitungan. Seperti ditunjukkan di bawah ini,
mungkin untuk menetapkan literal ke variabel tipe primitif: boolean result
= true; char capitalC = ‘C’; byte b = 100; pendek s = 10000; int i =
100000;
Jenis integral ( byte , short , int , dan long ) dapat dinyatakan
dengan desimal, oktal, heksadesimal, atau sistem bilangan biner. (Anda
dapat membuat literal biner di Java SE 7 dan kemudian.) Desimal adalah
18
sistem bilangan yang sudah Anda gunakan setiap hari, melainkan
berdasarkan 10 digit, nomor 0 sampai 9. Sistem bilangan oktal adalah
basis 8, yang terdiri dari angka 0 sampai 7. Sistem heksadesimal berbasis
16, yang digit angka 0 sampai 9 dan huruf A sampai F. Sistem biner basis
2, yang digit angka 0 dan 1. Untuk pemrograman untuk tujuan umum,
sistem desimal mungkin sistem hanya nomor yang pernah Anda gunakan.
Namun, jika Anda memerlukan nomor oktal, heksadesimal, atau biner,
contoh berikut menunjukkan sintaks yang benar. Awalan 0 menunjukkan
oktal, 0x mengindikasikan heksadesimal, dan 0b menunjukkan biner: int
decVal = 26; / / Nomor 26, dalam desimal int octVal = 032; / / Nomor 26,
dalam oktal int hexVal = 0x1a; / / Nomor 26, dalam heksadesimal int
binVal = 0b11010; / / Nomor 26, dalam biner
Jenis floating point ( float dan double ) juga dapat dinyatakan
dengan menggunakan E atau e (untuk notasi ilmiah), F atau f (32-bit float
literal) dan D atau d (64-bit double literal, ini adalah default dan oleh
konvensi dihilangkan). double d1 = 123.4; double d2 = 1.234e2; nilai / /
sama seperti d1, tetapi dalam notasi ilmiah float f1 = 123.4f;
Literal jenis char dan String dapat mengandung Unicode (UTF-
16) karakter. Jika editor anda dan biarkan sistem file, Anda dapat
menggunakan karakter tersebut secara langsung dalam kode Anda. Jika
tidak, Anda dapat menggunakan “melarikan diri Unicode” seperti '\u0108'
(modal C dengan sirkumfleksa), atau "S\u00ED se\u00F1or" (Si Señor
dalam bahasa Spanyol). Selalu gunakan ‘single tanda kutip’ untuk char
literal dan “tanda kutip ganda” untuk String literal. escape sequence
Unicode dapat digunakan di tempat lain dalam program (seperti dalam
nama field, misalnya), tidak hanya di char atau String literal.
Bahasa pemrograman Java juga mendukung beberapa melarikan
diri urutan khusus untuk char dan String literal: \b (backspace), \t (tab), \n
19
(baris feed), \f (form feed), \r (carriage return), \" (kutip ganda), \' (kutip
tunggal), dan \\ (backslash).
Ada juga yang khusus null literal yang dapat digunakan sebagai
nilai untuk setiap tipe referensi. null dapat diberikan kepada variabel
apapun, kecuali variabel tipe primitif. Ada sedikit yang dapat Anda
lakukan dengan null nilai luar pengujian untuk kehadirannya. Oleh karena
itu, null sering digunakan dalam program sebagai penanda untuk
menunjukkan bahwa beberapa objek tidak tersedia.
Akhirnya, ada juga khusus jenis literal yang disebut kelas literal,
dibentuk dengan mengambil nama jenis dan menambahkan ” .class" ,
misalnya, String.class . Hal ini mengacu pada obyek (jenis Class ) yang
mewakili jenis itu sendiri.
3.1. Menggunakan Menggarisbawahi Karakter dalam Numeric Literal
Di Jawa SE 7 dan kemudian, sejumlah karakter garis bawah ( _ )
dapat muncul di manapun di antara angka dalam literal numerik. Fitur ini
memungkinkan Anda, misalnya. kepada kelompok-kelompok terpisah
digit di literal numerik, yang dapat meningkatkan pembacaan kode Anda.
Sebagai contoh, jika kode Anda berisi angka dengan banyak digit,
Anda dapat menggunakan karakter underscore untuk digit terpisah dalam
kelompok tiga, sama dengan bagaimana Anda akan menggunakan tanda
baca seperti koma atau spasi, sebagai pemisah.
Contoh berikut menunjukkan cara-cara lain yang dapat Anda
gunakan garis bawah dalam literal numerik: lama creditCardNumber =
1234_5678_9012_3456L; lama socialSecurityNumber = 999_99_9999L;
float pi = 3.14_15F; lama hexBytes = 0xFF_EC_DE_5E; lama hexWords
= 0xCAFE_BABE; lama maxLong = 0x7fff_ffff_ffff_ffffL; byte nybbles
20
= 0b0010_0101; panjang byte =
0b11010010_01101001_10010100_10010010;
Anda dapat menempatkan menggarisbawahi hanya antara digit, Anda
tidak dapat menempatkan menggarisbawahi di tempat-tempat berikut:
Pada awal atau akhir nomor
Berdekatan dengan titik desimal dalam floating point literal
Sebelum ke F atau L akhiran
Dalam posisi di mana sebuah string digit diharapkan
Contoh berikut menunjukkan valid dan tidak valid underscore penempatan
di literal numerik: float pi1 = 3_.1415F; / / tidak valid, tidak dapat menempatkan
menegaskan berdekatan dengan titik desimal float pi2 = 3._1415F; / / tidak valid,
tidak dapat menempatkan menegaskan berdekatan dengan titik desimal panjang
socialSecurityNumber1 = 999_99_9999_L; / / tidak valid, tidak dapat
menempatkan menegaskan sebelum suatu akhiran L int x1 = _52; / / Ini adalah
identifier, bukan literal numerik int x2 = 5_2; / / OK (desimal literal) int x3 = 52_;
/ / tidak valid, tidak dapat menempatkan menggarisbawahi pada akhir sebuah
literal int x4 = 5_______2; / / OK (desimal literal) int x5 = 0_x52; / / tidak valid,
tidak dapat menempatkan menggarisbawahi di awalan 0x radix int x6 = 0x_52; / /
tidak valid, tidak dapat menempatkan menggarisbawahi di awal nomor int x7 =
0x5_2; / / OK (heksadesimal literal) int x8 = 0x52_; / / tidak valid, tidak dapat
menempatkan menggarisbawahi pada akhir nomor int x9 = 0_52; / / OK (oktal
literal) int x10 = 05_2; / / OK (oktal literal) int x11 = 052_; / / tidak valid, tidak
dapat menempatkan menggarisbawahi pada akhir nomor Array Array adalah
sebuah objek wadah yang memegang sejumlah tetap nilai dari tipe tunggal.
Panjang array dibuat bila array dibuat. Setelah penciptaan, panjangnya adalah
tetap.
21
C. Array
Array Pada Java
Array adalah sekumpulan data yang mempunyai nama variabel dan tipe data
yang sama. karena mempunyai nama variabel yang sama, maka untuk
membedakan data yang satu dengan yang lainnya maka digunkanlah nomor
index. Bayangkan jika dalam program kita membutuhkan variabel yang banyak,
misalnya 100 variabel. Maka, kalau kita harus mendeklarasikan satu-persatu hal
ini akan kurang effisien. Maka di Java ada konsep yang dinamakan dengan array.
Untuk memberikan keterangan yang jelas mengenai array maka dapat
digambarkan sebagai berikut:
array
Deklarasi Array
Untuk mendeklarasikan array bisa digunakan beberapa cara sebagai berikut:
Tidak menyebutkan berapa jumlah elemen array. Untuk menyatakan berapa
elemen dalam array, bisa diberikan setelah pendeklarasian. Format umumnya
sebagai berikut:
typeData[] namaArray;
atau bisa juga
typeData namaArray[];
Kurung siku bisa ditulis setelah tipeData atau namaArray-nya.
Contoh:
int[] bilangan;
atau
int bilangan[];
22
Untuk menyatakan berapa elemen dalam array gunakan format umum sebagai
berikut:
namaArray = new tipeData[jumlahElemen];
contoh:
bilangan = new int[10];
Dengan menyebutkan berapa jumlah elemen array yang dibuat. Untuk
mendeklarasikan array dengan menyebutkan jumlah elemen yang bisa dimuat
dalam array, menggunakan format umum sebagai berikut:
tipeData[] namaVariabel = new tipeData[jumlahElemen];
contoh:
int[] bilangan = new int[10];
Tidak menyebutkan berapa jumlah array tetapi langsung mengisinya dengan
elemen-elemen array-nya. Format umumnya adalah sebagai berikut:
tipeData[] namaVariabel = {elemenKe-1, elemenKe-2, elemenKe-3, ...,
elemenKe-n}
contoh
int[] bilangan = {9,7,6,3,5}
Perlu diketahui bahwa index array di Java di mulai dari 0, bukan dari 1. Sehingga
apabila suatu array mempunyai kapasitas 10 elemen, maka nomor index-nya
dimulai dari 0 sampai 9. Kalau array bisa kapasitasnya n elemen, maka nomor
index-nya dimulai dari 0 sampai n-1.
Memberikan nilai pada array
Untuk memberikan nilai pada array, dengan cara menyebutkan nomor index-
nya. Ingat, bahwa array bisa menampung data lebih dari satu dan setiap
elemennya mempunyai nomor index untuk membedakan dengan elemen yang
23
lain. Format umum untuk memberi nilai array pada nomor index tertentu adalah
sebagai berikut:
namaArray[nomorIndex] = nilai;
contoh
bilangan[0] = 5;
Maksud dari pernyataan di atas adalah, array dengan nama bilangan pada index
ke-0 diisi dengan nilai 5.
contoh lain:
bilangan[1] = 7;
bilangan[2] = 4;
bilangan[3] = 6;
Mengetahui elemen array
Untuk mengetahui elemen array pada index tertentu, maka bisa digunakan
format umum sebagai berikut:
namaArray[noIndex];
contoh:
bilangan[3];
misalnya kalau digunakan dalam statement berikut:
System.out.println(bilangan[3])
maka di layar akan ditampi elemen array bilangan pada index ke-3.
Mengetahui kapasita (elemen) array
Untuk mengetahui kapasitas (jumlah) elemen yang bisa ditampung array
digunakan method length, bentuk umumnya adalah sebagai berikut:
namaArray.length;
contoh:
bilangan.length;
Contoh program:
//Nama Program: Contoh1.java
24
public static void main(String[] args) {
public class Contoh1 {
bilangan = new int[10];
int[] bilangan;
bilangan[0] = 5;
bilangan[1] = 6;
bilangan[2] = 9;
bilangan[3] = 8;
bilangan[4] = 7;
bilangan[5] = 2;
bilangan[6] = 3;
bilangan[7] = 4;
bilangan[8] = 1;
for(int x=0; x < bilangan.length; x++) {
System.out.println("array index" + "["+ x + "]" + " = " + bilangan[x]);
}
System.out.println("kapasitas array = " + bilangan.length);
}
}
output program:
array index[0] = 5
array index[1] = 6
array index[2] = 9
array index[3] = 8
25
array index[4] = 7
array index[5] = 2
array index[6] = 3
array index[7] = 4
array index[8] = 1
array index[9] = 0
kapasitas array = 10
Pada program Contoh1.java data array diisi langsung dalam program dengan
mengakses masing-masing nomor indeks-nya. Untuk menampilkan datanya
menggunakan perulangan for… Array dengan tipe data integer yang pada
nomor indeks tertentu tidak diisi data, akan diisi dengan nilai default 0.
contoh lain:
//Nama Program: Contoh2.java
import javax.swing.JOptionPane;
public class Contoh2 {
public static void main(String[] args){
int[] data = new int[5];
int index;
for(index=0; index<=data.length-1; index++) {
data[index] = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("data ke-"
+ (index+1)));
}
for(index=0; index<=data.length-1; index++) {
System.out.println("data" + "[" + index + "]" + " = " + data[index]);
}
26
}
}
output program:
pengisian data pada nomor indeks ke-0
pengisian data pada nomor indeks ke-1
pengisian data pada nomor indeks ke-2
pengisian data pada nomor indeks ke-3
pengisian data pada nomor indeks ke-4
data[0] = 8
27
data[1] = 5
data[2] = 9
data[3] = 6
data[4] = 1
Penjelasan:
Pada program Contoh2.java, untuk pengisian elemen data pada indeks
tertentu digunakan looping for… dan untuk pengisiannya dilakukan oleh user
pada saat menjalankan program. Untuk menampilkan GUI input data digunakan
class JOptionPane.showInputDialog(). Setelah semua data di-inputkan maka
ditampilkan dalam mode console menggunakan looping for… juga.
//Nama Program: Contoh3.java
import javax.swing.JOptionPane;
public class Contoh3 {
public static void main(String[] args) {
int index = 0;
boolean ada = false;
int[] data = new int[5];
data[0] = 1;
data[1] = 2;
data[2] = 3;
data[3] = 4;
data[4] = 5;
int cari = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Cari data "));
for(index=0; index<=data.length-1; index++) {
if(data[index]==cari) {
28
ada = true;
break;
}
}
if (ada == true)
JOptionPane.showMessageDialog(null,"ada di index data " + "[" +
index + "]");
else
JOptionPane.showMessageDialog(null,"tidak ada");
}
}
output program:
input data yang dicari
data ditemukan dalam array di inedeks ke-4
input data yang dicari
29
dalam array tidak ditemukan data yang dicari (7)
Penjelasan:
Pada program Contoh3.java, Pengisian data array dilakukan langsung dalam
program dengan mengakses nomor indeks-nya. Untuk pencarian data digunakan
teknik skuensial, yaitu menelurusi satu-persatu data dalam array yang dicocokan
dengan data yang dicari, mulai dari indeks ke-0 sampai indeks yang terakhir
menggunakan looping for… Data yang dicari di-input-kan oleh user pada saat
menjalankan program menggunakan GUI class JOptionPane.showInputDialog().
Jika data yang dicari ditemukan dalam array pada indeks tertentu maka akan
ditampilkan pesan “ada di index data[4]“, yang maksudnya adalah data yang
dicari ditemukan dalam array dengan nama data pada indeks ke-4. Sebaliknya jika
data tidak ditemukan, maka ditampilkan pesan “tidak ada”, maksudnya data
tidak ditamukan dalam array tersebut. Untuk menampilkan pesan digunakan class
JOptionPane.showMessageDialog.
30
D. Operator
1. OPERATOR PEMBANDING merupakan operator yang disebut juga
dengan operator opreasional yang digunakan untuk melakukan
pembandingan.
Contoh :
//nama file berkas : relasi.java
public class relasi
{
public static void main(String[] args)
{
int a=1;
int b=2;
System.out.println("Nilai a=1 dan b=2");
System.out.println("Apakah a == b ? "+(a==b));
System.out.println("Apakah a != b ? "+(a!=b));
System.out.println("Apakah a < b ? "+(a<b));
System.out.println("Apakah a > b ? "+(a>b));
System.out.println("Apakah a <= b ? "+(a<=b));
System.out.println("Apakah a >= b ? "+(a>=b));
}
}
Hasil :
31
OPERATOR MAKNA
== Kesamaan
!= Ketidaksamaan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan
Nilai a=1 dan b=2
Apakah a == b ? false
Apakah a != b ? true
Apakah a < b ? true
Apakah a > b ? false
Apakah a <= b ? true
Apakah a >= b ? false
2. OPERATOR LOGIKA
Digunakan untuk membentuk suatu keadaan logika (boolean) berdasarkan
sebuah atau dua buah ekspresi kondisi (tergantung operator logika yang
digunakan)
OPERATOR MAKNA
&& dan
|| atau
! bukan
Contoh :
//nama file berkas : logika.java
public class logika
{
public static void main(String[] args)
{
char huruf=' ';
System.out.print("Masukkan sebuah karakter : ");
try
{
huruf=(char) System.in.read();
}
catch (java.io.IOException e)
32
{
}
System.out.print("Apakah karakter "+huruf+" berupa angka ? ");
System.out.println((huruf >='0' && huruf <= '9'));
System.out.print("Apakah karakter "+huruf+" berupa huruf ? ");
System.out.println((huruf >='A' && huruf <= 'Z' || huruf >='a' && huruf <=
'z'));
}
}
Hasil :
Masukkan sebuah karakter : Y
Apakah karakter Y berupa angka ? false
Apakah karakter Y berupa huruf ? true
E. Operasi Input/OutputStream sederhana
Stream I/O pada java, Ini adalah contoh penerapan Aplikasi/ Program
Stream IO yang digunakan pada Pemrograman Java. Biasanya ini digunakan
pada pembuatan program enkripsi. Nah, langsung saja simak penjelasan dari
ulasan berikut ini...
Tipe-Tipe Stream yang Umum Digunakan
Stream Karakter dan Byte
Seperti yang elah disebutkan sebelumnya, secara umum ada dua tipe
dari stream, yaitu stream karakter dan byte. Kita hanya mengulang perbedaan
mendasar antara keduanya. Stream byte adalah abstraksi file atau alat untuk
data biner sedangkan stream karakter adalah untuk karakter Unicode.
Class InputStream adalah abstraksi class root untuk semua input
stream byte sedangkan class OutputStream adalah class root abstraksi dari
semua output stream byte. Untuk stream karakter, superclasss yang sesuai dari
semua class-class secara berturut-turutadalah class Reader dan
33
the Writer. Kedua class-class ini adalah abstraksi class-class untuk membaca
dan menulis stream karakter.
Input dan Output Stream
Stream juga dikategorikan berdasarkan apakah mereka digunakan
untuk membaca atau menulis stream.Walaupun ini sudah cukup nyata, izinkan
saya untuk mendefinisikan tipe stream ini. Anda diijinan untuk membaca dari
input stream tapi tidak menulisnya. Di lain pihak, Anda diijinkan untuk
menulis output streams tapi tidak membacanya. Class InputStream dan
class Reader adalah superclass-superclass dari semua input stream.
Class OutputStream dan class Writer adalah class-class root dari semua output
stream. Input stream juga dikenal sebagai stream sumber (source stream) sejak
kita memperoleh informasi dari stream ini. sementara itu output stream
disebut juga streamhasil(sink stream).
Node dan Stream Filter
Kini package java.io membedakan antara node dan stream filter.
Sebuah stream node adalah sebuah stream dengan fungsi dasar berupa fungsi
membaca atau menulis dari sebuah lokasi khusus seperti pada disk atau dari
jaringan. Tipe-tipe dari stream node terdiri atas file, memory dan jalur data.
Stream filter, di lain pihak, diletakkan pada layer stream node diantara threads
atau proses untuk menyediakan fungsi tambahan yang tidak dapat ditemukan
dalam stream node oleh stream node itu sendiri. Penambahan
lapisan pada sebuah stream node disebut dengan stream chaining.
34
F. Pengaturan Format Output Numerik
Menggunakan 2 methode.
1. Method System.out.format ()
public class TestFormat {
public static void main(String[] args) {
long n = 461012;
System.out.format(“%d%n”, n);
System.out.format(“%08d%n”, n);
System.out.format(“%+8d%n”, n);
System.out.format(“%,8d%n”, n);
System.out.format(“%+,8d%n%n”, n);
double pi = Math.PI;
System.out.format(“%f%n”, pi);
System.out.format(“%.3f%n”, pi);
System.out.format(“%10.3f%n”, pi);
System.out.format(“%-10.3f%n”, pi);
Calendar c = Calendar.getInstance();
System.out.format(“%tB %te, %tY%n”, c, c, c);
System.out.format(“%tl:%tM %tp%n”, c, c, c);
System.out.format(“%tD%n”, c);
}
}
Hasil Eksekusi
461012
00461012
+461012
461,012
+461,012
3.141593
35
3.142
3.142
3.142
May 29, 2006
2:34 am
05/29/06
Decimal Fotmat Class 2. DecimalFormat Class
public class DecimalFormatDemo {
public static void main(String[] args){
DecimalFormat formatku = new DecimalFormat(“###.##”);
//String output = formatku.format(45.8398767);
//System.out.println(output);
System.out.println(formatku.format(45.8398767));
}
}
DecimalFormatDemoLengkap
public class DecimalFormatDemoLengkap{
static public void customFormat(String pattern, double value ) {
DecimalFormat myFormatter = new DecimalFormat(pattern);
String output = myFormatter.format(value);
System.out.println(value + ” ” + pattern + ” ” + output);
}
static public void main(String[] args) {
customFormat(“###,###.###”, 123456.789);
customFormat(“###.##”, 123456.789);
customFormat(“000000.000”, 123.78);
customFormat(“$###,###.###”, 12345.67);
}
}
36
Hasil Eksekusi
123456.789 ###,###.### 123,456.789 123456.789 ###.##
123456.79 123.78 000000.000 000123.780 12345.67 $###,###.###
$12,345.67
G. Konversi String dan Bilangan (Number)
konversi string ke beberapa tipe data dalam Java. Kalau di PHP sih
gampang jika ingin konversi dari string ke angka dan sebaliknya. Tapi kalau
di bahasa pemrograman lain seperti java, butuh instant yang lebih banyak.
Berikut source codenya:
1. /**
2. *
3. * @author x86
4. */
5. public class string {
6. public static void main(String hx[]){
7.
8. String str0 = "12345";
9. String str1 = "12345.5";
10. String str2 = "Hello World!";
11.
12. //String ke integer
13. System.out.println("String ke Integer");
14. System.out.println("=================");
15. try{
16. int Int0 = Integer.parseInt(str0);
17. System.out.println("Integer : "+Int0);
37
18. }catch(Exception s){
19. System.out.println(str0+" Tidak bisa diconvert ke Integer.");
20. }
21. try{
22. int Int1 = Integer.parseInt(str1);
23. System.out.println("Integer : "+Int1);
24. }catch(Exception s){
25. System.out.println(str1+" Tidak bisa diconvert ke Integer.");
26. }
27. try{
28. int Int2 = Integer.parseInt(str2);
29. System.out.println("Integer : "+Int2);
30. }catch(Exception s){
31. System.out.println(str2+" Tidak bisa diconvert ke Integer.");
32. }
33. System.out.println();
34.
35. //String ke double
36. System.out.println("String ke Double");
37. System.out.println("=================");
38. try{
39. double Dou0 = Double.parseDouble(str0);
40. System.out.println("Double : "+Dou0);
41. }catch(Exception s){
42. System.out.println(str0+" Tidak bisa diconvert ke Double.");
43. }
44. try{
45. double Dou1 = Double.parseDouble(str1);
46. System.out.println("Double : "+Dou1);
47. }catch(Exception s){
38
48. System.out.println(str1+" Tidak bisa diconvert ke Double.");
49. }
50. try{
51. double Dou2 = Double.parseDouble(str2);
52. System.out.println("Double : "+Dou2);
53. }catch(Exception s){
54. System.out.println(str2+" Tidak bisa diconvert ke Double.");
55. }
56. System.out.println();
57.
58. //String ke biner
59. System.out.println("String ke Biner");
60. System.out.println("=================");
61. String bin0 = "";
62. byte[] bytes = str0.getBytes();
63. for(byte b : bytes){
64. bin0 = bin0 + Integer.toBinaryString(b)+" ";
65. }
66. System.out.println(str0+" : "+bin0);
67.
68. String bin1 = "";
69. bytes = str1.getBytes();
70. for(byte b : bytes){
71. bin1 = bin1 + Integer.toBinaryString(b)+" ";
72. }
73. System.out.println(str1+" : "+bin1);
74.
75. String bin2 = "";
76. bytes = str2.getBytes();
77. for(byte b : bytes){
39
78. bin2 = bin2 + Integer.toBinaryString(b)+" ";
79. }
80. System.out.println(str2+" : "+bin2);
81. System.out.println();
82.
83. System.out.println("String ke Hexa");
84. System.out.println("=================");
85. String hex0 = "";
86. bytes = str0.getBytes();
87. for(byte b : bytes){
88. hex0 = hex0 + Integer.toHexString(b)+" ";
89. }
90. System.out.println(str0+" : "+hex0);
91.
92. String hex1 = "";
93. bytes = str1.getBytes();
94. for(byte b : bytes){
95. hex1 = hex1 + Integer.toHexString(b)+" ";
96. }
97. System.out.println(str1+" : "+hex1);
98.
99. String hex2 = "";
100. bytes = str2.getBytes();
101. for(byte b : bytes){
102. hex2 = hex2 + Integer.toHexString(b)+" ";
103. }
104. System.out.println(str2+" : "+hex2);
105. }
106. }
40
Hasilnya
1. run:
2. String ke Integer
3. =================
4. Integer : 12345
5. 12345.5 Tidak bisa diconvert ke Integer.
6. Hello World! Tidak bisa diconvert ke Integer.
7.
8. String ke Double
9. =================
10. Double : 12345.0
11. Double : 12345.5
12. Hello World! Tidak bisa diconvert ke Double.
13.
14. String ke Biner
15. =================
16. 12345 : 110001 110010 110011 110100 110101
17. 12345.5 : 110001 110010 110011 110100 110101 101110 110101
18. Hello World! : 1001000 1100101 1101100 1101100 1101111 100000
1010111 1101111 1110010 1101100 1100100 100001
19.
20. String ke Hexa
21. =================
22. 12345 : 31 32 33 34 35
23. 12345.5 : 31 32 33 34 35 2e 35
24. Hello World! : 48 65 6c 6c 6f 20 57 6f 72 6c 64 21
25. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)
41
H. Pernyataan penentu keputusan
1.1. If, if-else, if-else-if-else
IF
o Pernyataan kondisi yang digunakan untuk pengambilan
keputusan terhadap dua buah kemungkinan, IF bias berdiri
sendiri atau dengan menggunakan else.
o If(kondisi) {
o // blok pernyataan yang dijalankan, bila kondisi benar
o }
1.2. If-else
o If-else mengatur pernyataan yang dijalankan sewaktu kondisi
benrnilai benar atau salah.
o If(kondisi) {
o //blok pernyataan yang dijalankan, bila kondisi benar
o }else{
o //blok pernyataan yang dijalankan, bila kondisi salah
o }}
1.3. If bersarang
- Pernyataan if bersarang mengatur pernyataan yang dijalankan sewaktu
kondisi berupa pilihan.
- If(kondisiA){
- //pernyataan yang dijalankan, bila kondisiA benar
- }else if(kondisiB){
- //pernyataan yang dijalankan, bila kondisiB benar
- }else if(kondisiC){
- //pernyataan yang dijalankan, bila kondisiC benar
- }else{
- //pernyataan yang dijalankan untuk kondisi selain itu
- }
42
-
I. Pernyataan pengulangan proses
Pengulangan adalah suatu proses didalam program yang dapat
menegeksekusi satu ( beberapa ) statemen yang sama secara berulang sampai
ditemukan kondisi untuk berhenti. Dalam java terdapat tiga buah jenis struktur
pengulangan, yaitu for, while, dan do while.
1. Strukur for
Struktur for umumnya digunakan untuk melakukan pengulangan yang
banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya. Dalam jenis ini, kita
harus mendefinisikan insialisasi ( nilai awal ) dan kondisi untuk keluar dari
pengulangan. Selain itu kita juga perlu menambahkan iterasi, yaitu variabel
pengontrol untuk melakukan proses increement ( penambahan ) maupun
decreement . bentuk umum penulisa sintaks untuk membangun struktur
pengulangan for
for(insialisasi;kondisi;iterasi); {
statement 1 ;
statement 2;
}
Proses pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi
menghasilkan true. Dengan kata lain, proses pengulangan hanya akan
dihentikan apabila kondisi telah bernilai false atau sudah tidak terpenuhi lagi.
Contoh program :
class for1 {
public static void main (String[] args) {
for ( int i = 0 ; i < 10 ; i++ ) {
System.out.println(“java”); }
}
}
Maka outputnya akan tercetak teks java sebanyak 10 kali.
43
2. Struktur while
Strukur while adalah jenis pengulangan yang mendefinisikan kondisi
di awal blok. Ini artinya, apabila kondisi tidak terpenuhi ( bernilai false ) maka
proses pengulangan pun tidak akan pernah dilakukan. Proses insialisasi nilai
pada struktur while ditulis sebelum kita menuliskan struktur while itu sendiri,
sedangkan iterasi akan ditulis didalam blok. Bentuk umum penulisan dari
struktur while :
insialisasi
while (kondisi) {
statement yang akan diulang
iterasi }
class while1 {
public static void main (String[[] args] {
int i = 0;
while (i<10) {
System.out.println ( “ java”);
I++; }
}
}
3. Struktur do-while
Do while loop mirip dengan while loop. Statement didalam do-while
loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai true. Perbedaan
antara while dan do while loop adalah dimana statement didalam do while
loop dieksekusi sedikitnya satu kali.
Contoh program :
int x = 0;
do {
System.out,println(x);
X++;
44
} while (x<10);
BAB III
HASIL PERCOBAAN
3.1. MODUL 2
- Langkah awal, desain tampilan java sebagai berikut
- Ketikan Source Kode sebagai berikut.
45
- Akan menghasilkan output seperti berikut :
- Setelah itu, klik Button Proses
46
3.2. MODUL 3
- Langkah awal, desain tampilan Java anda seperti berikut
- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button kali, event,
action, action performed.
- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button bagi, event,
action, action performed.
47
- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button tambah, event,
action, action performed.
- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button kurang, event,
action, action performed.
- Akan menghasilkan tampilan output sebagai berikut: jika ditekan Button kali, bagi, tambah dan kurang.
48
3.3. MODUL 4
- Langkah awal, desain tampilan java anda sebagai berikut
- Ketikan Source Kode sebagai berikut, klik kanan BtnBayar, event,
action, action performed.
49
- Klik kanan pada Button Jenis, event, action, action performed
- Akan menghasilkan output hasil sebagai berikut:
50
3.4. MODUL 5
- Langkah awal desain tampilan java, sebagai berikut
51
- Ketikan source kode sebagai berikut.
52
53
- Lalu akan menghasilkan tampilan Output, sebagai berikut:
54
3.5. MODUL 6
- Langkah awal, desain tampilan java seperti berikut
55
- Lalu ketikan source kode berikut
- “jMenuItem1ActionPerformed” klik kanan, event, action,
actionPerformed
56
- Dari ketikan source d atas, pilih run (shift+f6), akan menghasilkan
output sebagai berikut
57
58
3.6. MODUL 7
- Langkah awal, desain tampilan java anda sebagai berikut
- Ketikkan source kode ini
59
60
- Akan menghasilkan tampilan ouput sebagai berikut:
Yang ketika berhasil ditambahkan (“klik Save”), akan muncul penambahan di dalam database Mysql.
61
62
3.7. MODUL 8
- Langkah awal, desain tampilan java anda sebagai berikut
- Lalu ketikan source kode di bawah ini
63
64
65
66
- Akan menghasilkan output sebagai berikut:
67
- Setelah berhasil ditambahkan, maka akan muncul penambahan di dalam database Mysql.
68
BAB IVANALISA HASIL PERCOBAAN PRAKTIKUM
4.1. Analisa Hasil Percobaan Modul 2Pada percobaan modul 2, membahas tentang bagaimana
menulis, mengkompilasi dan menjalankan sebuah program Java.
Terdapat dua cara dalam melakukannya. Pertama menggunakan
console dan text editor. Console merupakan tempat untuk menulis
perintah (command), contohnya pada terminal linux dan MsDOS
Command Prompt (Windows). Kedua menggunakan NetBeans yang
merupakan Integrated Development Environment (IDE). Disini juga
membahas tentang syntax error dan runtime error, syntax error adalah
error yang dihasilkan ketika terjadi kesalah pada pengetikan.
Sedangkan runtime error adalah error yang tidak akan ditampilkan
sampai program dijalankan atau dieksekusi. Meskipun program dapat
di compile, tetapi program akan menampilkan jawaban yang salah,
jika logika proses dan struktur program tidak benar – benar
diperhatikan oleh programmer.
4.2. Analisa Hasil Percobaan Modul 3
Pada percobaan modul 3, membahas tentang bagian dasar dari
pemrograman java, disini juga dapat membedakan apa saja yang
termasuk ke dalam java literal, tipe data, variabel, pengidentifikasian
dasar – dasar pemrograman java dan operator yang terdapat dalam
bahasa pemrograman java. Sehingga saya dapat mengerti bagian dasar
dari bahasa pemrograman java itu sendiri.
4.3. Analisa Hasil Percobaan Modul 4
Pada percobaan modul 4, menggunakan struktur kontrol
pemilihan (if,else, switch). Pernyataan if akan menentukan sebuah
pernyatakan (blok kode) yang akan dieksekusi jika dan hanya hika
69
persyaratan bernilai benar (true). Sedangkan pernyataan if – else
digunakan apabila kita ingin mengkesekusi beberapa pernyataan
dengan kondisi true dan pernyataan lain dengan kondisi false. Dan
cara lain untk membuat percabanagn adalah dengan kata kunci switch,
switch mengkonstruksikan cabang untuk beberapa kondisi dari nilai.
4.4. Analisa Hasil Percobaan Modul 5
Pada percobaan modul 5, menggunakan struktur kontrol
pemilihan (if,else,switch) yang digunakan untk memilih blok kode
yang akan dieksekusi. Penulisan perintahnya menggunakan fungsi
Method. Method berisikan baris – baris perintah yang mendefinisikan
proses atau objek dari suatu class.
4.5. Analisa Hasil Percobaan Modul 6
Pada percobaan modul 6, menggunakan aplikasi MDI (multiple
document interface). Sesuai dengan namanya, aplikasi MDI ini
merupakan aplikasi yang bisa menampilkan beberapa dokumen
sekaligus. Contoh aplikasi MDI adalah program aplikasi Microsoft
word, Microsoft Excel dan program aplikasi lainnya. Di dalam
aplikasi MDI, ada 2 pembagian Form.
Form Induk : Form terluar yang dijadikan tempat untuk
menampilkan form yang lain.
Form Anak : Form yang akan ditampilkan didalam form induk.
Form ini dipasang seolah – olah menempel di dalam Form
induk dan tidak dapat kelkuar dari tampilan form induk.
4.6. Analisa Hasil Percobaan Modul 7
Pada percobaan modul 7 menggunakan form input data dengan
membuat form input data dan membuat file database dengan
menggunakan database Mysql. Dalam percobaan kali ini kita
70
menghubungkan antara Netbeans dan Database menggunakan
XAMPP. Cara menyambungkannya dengan menambah Library
konektor “pilih Mysql JDBC Driver” dalam percobaan kali ini kita
menginputkan data dengan cara input di dalam program java tetapi
langsung dapat tertulis didalam database Mysql.
4.7. Analsi Hasil Percobaan Modul 8
Pada percobaan modul 8 menggunakan form input data dengan
membuat form input data dan membuat file database dengan
database Mysql. Dalam percobaan kali ini hampir sama dengan
percobaan sebelumnya di modul 7. Namun, dalam form input
data diletakkan proses penghitungan barang, jumlah barang,
diskon, dan total bayar. Yang hasil inputan dari data di java
tersebut disambungkan atau langsung terlihat di penyimpanan
database Mysql.
71
BAB VPENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan pada BAB II, penulis menarik kesimpulan bahwa :
1. Java dikenal sebagai bahasa pemrograman yang bersifat strongly, yang
berarti diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel yang
apabila lupa atau salah dalam mendeklarasikan variabel, maka akan
terjadi error pada saat proses kompilasi.
2. Tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman java pada
umumnya tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti
C, C++, Pascal, Basic dan lainnya, yang terdiri dari integer, float,
point, char, boolean dll.
3. Aturan penulisan variabel pada bahasa pemrograman java juga tidak
jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal,
Basic dan lainnya, yang harus diawali dengan huruf abjad, karakter
mata uang, dan underscore ( _ ), serta tidak boleh menggunakan kata –
kata yang dikenal oleh bahsa pemrograman java (keyword), sperti
byte, bit, case, int dan lainnya.
4. Sama halnya dengan semua bahasa pemrograman, Java juga
menyediakan operator – operator aritmatika untuk memanipulasi data
numerik.
5. Selain operator aritmatika, java juga mempunyai operator – operator
lain, seperti operator increment dan decrement, operator assignment
(penugasan), operator relasi, operator logika, operator bitwise (yang
terdiri dari and, or, xor, dan complement) dan operator precedence.
B. SARAN
Dikarenakan menurut saya Bahasa pemrograman java ini semakin
banyak yang ingin menguasai ini, maka saya menyarankan kepada pembaca
(khususnya pemula) untuk mulai mempelajari bahasa pemrograman java lebih
awal.
72
DAFTAR PUSTAKA
1. https://wikishare27.wordpress.com/percabangan-dan-perulangan-pada- java
2. https://kmti.umy.ac.id?p=1299 3. http://elearning.amikom.ac 4. https://id.wikipedia.org/wiki/Java
73