i
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II / MAGANG III
DI SLB AUTIS CITRA MULIA MANDIRI
Dusun Samberembe, Desa Selomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman.
Disusun oleh:
NURUL CHOMZA
12103241079
PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II atau
Magang III di SLB Autis Citra Mulia Mandiri dengan lancar. Laporan ini disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan PPL yang dilaksanakan pada
tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015, yang dilaksanakan di
SLB Citra Mulia Mandiri.
Pelaksanaan PPL ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Dra. Purwandari, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Praktek
Pengalaman Lapangan (DPL PPL) yang telah banyak memberikan bimbingan,
dukungan serta masukan.
3. Drs. Gondo Prayitno, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SLB Autis Citra Mulia
Mandiri yang telah memberikan izin serta kesempatan dan fasilitas kepada
mahasiswa PPL selama melaksanakan kegiatan PPL di SLB Autis Citra Mulia
Mandiri.
4. Itawati Setyaningsih, S.Pd., Selaku guru pembimbing yang telah memberikan
ilmu, pengalaman, dan bimbingan selama PPL.
5. Febian Darma Putra, Selaku subjek didik saya atas kesediaanya menjadi teman
belajar serta inspirasi saya.
6. Segenap Bapak/Ibu guru dan karyawan SLB Autis Citra Mulia Mandiri yang
telah membimbing dan memberikan banyak bantuan yang bermanfaat dalam
pelaksanaan PPL.
7. Pihak UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.
8. Segenap siswa-siswi SLB Autis Citra Mulia Mandiri yang membantu kelancaran
program PPL.
9. Rekan-rekan satu tim PPL di SLB Autis Citra Mulia Mandiri yang telah
mendukung, memberikan semangat, dan bekerjasama dengan baik.
10. Orang tua dan keluarga, atas do’a dan segala dorongan baik moral maupun
material.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan.
iv
Semoga laporan ini selanjutnya dapat bermanfaat bagi penyusun, pembaca dan
lembaga atau pihak-pihak terkait. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga laporan ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 12 September 2015
Penyusun
Nurul Chomza
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ........................................................................... 1
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL .................... 5
BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan ..................................................................................... 7
B. Pelaksanaan PPL ......................................................................... 9
C. Analisis Hasil dan Refleksi ....................................................... 12
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................... 14
C. DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 16
LAMPIRAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Mingguan
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3. Laporan Dana Pelaksanaan PPL
Lampiran 4. Matriks Kegiatan Individu
Lampiran 5. Foto atau Dokumentasi
vii
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II / MAGANG III
DI SLB AUTIS CITRA MULIA MANDIRI
Oleh:
Nurul Chomza
12103241079
PLB FIP UNY
ABSTRAK
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan guna memberikan pengalaman
mahasiswa secara praktis dan faktual dalam bidang keguruan sehingga mahasiswa
sebagai calon pendidik dapat mempersiapkan diri dalam meningkatkan kualitas
keguruan yang memenuhi empat kompetensi keguruan, yaitu kompetensi pedagogi,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pelaksanaan
PPL Univesitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun 2015 dilaksanakan di
sekolah Citra Mulia Mandiri terhitung mulai dari tanggal 10 Agustus 2015 hingga 12
September 2015. Dalam pelaksanaan PPL di sekolah Autis Citra Mulia Mandiri,
diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam mengajar dan
menangani anak autis sesuai dengan kondisi yang dimiliki dan mengoptimalkan
kemampuan yang dapat dikembangkan. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan
meliputi penyusunan administrasi kelas yaitu penyusunan Program Pembelajaran
Individual dan Rencana Program Pembelajaran, pelaksanaan evaluasi pembelajaran,
praktek mengajar, serta pendampingan kegiatan pembelajaran maupun program yang
diadakan oleh sekolah. Praktek pembelajaran dilaksanakan mulai tanggal 19 Agustus
hingga 7 September 2015 dengan subyek didik bernama Febian Darma Putra.
Berdasarkan dari observasi yang telah dilaksanakan, saya menyusun program yang
meliputi program akademik dan non akademik/bina diri. Program akademik meliputi
pengembangan bahasa anak dengan materi memperkenalkan benda-benda di dalam
kelas. Materi non akademik atau bina diri yang diberikan yaitu mengancingkan baju.
Kesulitan dari kegiatan praktek mengajar salah satunya yaitu karena subyek didik
mengalami hambatan dalam memusatkan perhatian atau kurangnya konsentrasi
terhadap satu hal, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif.
Terlaksananya kegiatan praktek mengajar tidak lepas dari bantuan dan bimbingan
dari guru pembimbing yang senantiasa memberikan masukan selama kegiatan
pembelajaran.
Kata kunci: PPL, SLB Autis Citra Mulia Mandiri, Febian Darma Putra
1
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II atau Magang III merupakan salah
satu upaya yang dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta untuk mengembangkan
potensi mengajar mahasiswa sebagai calon pendidik atau sebagai calon tenaga
kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia kependidikan.
Kegiatan praktek pengalaman lapangan dilakukan untuk mengambangkan dan
menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah yang diterapkan dalam kehidupan
nyata.
Sebelum melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II / magang III
mahasiswa diminta untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I)
terlebih dahulu. Kegiatan pada Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) ialah
observasi, assesmen kebutuhan siswa, dan observasi sekolah yang dilengkapi dengan
kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Setelah mahasiswa mampu
menempuh PPL I tersebut mahasiswa wajib untuk mengikuti PPL II dimana kegiatan
PPL II ini mahasiswa belajar untuk praktek mengajar subyek didik yang telah
diobservasi.
Sebagai seorang calon guru diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi
sebagai guru seperti yang tertulis dalam Undang-Undang Guru dan Dosen nomor 14
Tahun 2005 yang berkenaan dengan empat kompetensi guru, kaitu: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru yang kompeten tersebut, maka
dilaksanakanlah program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Dengan melakukan
praktek pengalaman di lapangan, diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengalaman
dan pengetahuan dalam dunia pembelajaran di sekolah secara nyata dan memperoleh
pengetahuan secara praktis, untuk menghubungkan antara teori yang telah diperoleh
dengan apa yang dihadapi dilapangan secara langsung.
A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)
1. Analisis situasi
SLB Citra Mulia Mandiri yang beralamat di Jalan Samberembe, Selomartani
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini didirikan pada 14 Januari
2003 yang pada awalnya adalah sebuah Taman Pendidikan dan Latihan Anak
Berkebutuhan Khusus (TPLABK) Citra Mulia Mandiri, Namun pada bulan Juli
2003 berubah menjadi SLB setelah ijin dari Dinas Pendidikan Propinsi DIY dan
SK Gubernur nomor 36/I2/2003 pada tanggal 2 Desember 2003, dengan nama
2
SLB Citra Mulia Mandiri Yogyakarta, yang secara khusus menangani anak autis
dan hiperaktif.
Saat ini sekolah berusia 9 tahun dengan jumlah siswa 25 dan guru 24 orang.
Siswa berasal dari berbagi daerah, baik dari Yogyakarta maupun daerah lain,
misalnya Semarang, Jakarta, Kalimantan, dan lain-lain yang kemudian
menetap/tinggal di Yogyakarta. Guru yang ada sudah memenuhi standar UU Guru
dan Dosen yakni berpendidikan S1.Adapun latar pendidikannya sebagian besar
Jurusan Pendidikan Luar Biasa dan sebagian Jurusan Non PLB namun memiliki
sertifikat PLB.
Selanjutnya dalam perkembangan dari waktu ke waktu keberadaan SLB Autis
Citra Mulia Mandiri Yogyakarta semakin diakui oleh masyarakat, hal tersebut
ditandai dengan semakin meningkatnya kesadaran dan kepercayaan masyarakat
untuk memasukkan anaknya yang autis ke SLB Autis Citra Mulia Mandiri
Yogyakarta. Dengan adanya kepercayaan masyarakat tersebut menjadikan SLB
Autis Citra Mulia Mandiri Yogyakarta terus berkembang.
VISI SEKOLAH
“Terwujudnya anak autis dan hiperaktif yang mandiri sesuai dengan potensi
yang dimiliki”
MISI SEKOLAH
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bagi anak autism dan
hiperaktif sesuai tingkat kemampuannya
b. Menumbuhkan semangat keunggulan warga sekolah secara intensif
c. Membimbing dan mengembangkan potensi siswa agar dapat mandiri
d. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan
e. Melatih dan memberdayakan tenaga guru yang profesional di bidang autis
f. Melatih dan mempersiapkan anak untuk mandiri.
PROGRAM SEKOLAH
1. Pemerataan Pendidikan
a. Meningkatkan jumlah siswa untuk anak autis dan hiperaktif
b. Mengoptimalkan penerimaan siswa baru setiap tahun naik 10% dari
jumlah siswa, sehingga sampai tahun 2013 jumlah siswa menjadi + 27
anak
3
2. Kualitas Pendidikan
a. Aspek Pengembangan kurikulum dan pembelajaran
1) Pengembangan KTSP untuk anak autis dan hiperaktif
2) Pembuatan modul pembelajaran
3) Pembuatan perangkat kurikulum untuk TKLB,SDLB autis dan
hiperaktif
4) Pembuatan media pembelajaran adaptif untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
5) Pengembangan dan penyusunan administrasi KBM
6) Pengembangan strategi pembelajaran anak autis dan hiperaktif
7) Pengembangan terapi bagi anak autis dan hiperaktif
8) Melaksanakan kegiatan pebelajaran
9) Melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar
10) Melaksanakan Ujian Akhir Sekolah
b. Aspek Ketenagaan/Personalia
1) Mendorong peningkatan kualifikasi pendidikan guru ke jenjang S1 &
S2
2) Mengikutsertakan guru pada program sertifikasi portofolio dan
Pendidikan Profesi Guru
3) Pengembangan/pelatihan komputer untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
4) Pelatihan penelitian tindakan kelas
5) Meningkatkan kesejahteraan guru
6) Peningkatan disiplin tenaga guru dan karyawan
7) Mengoptimalkan fungsi tenaga guru untuk kegiatan pembelajaran
siswa
8) Penambahan tenaga guru dan administrasi
9) KKG dan MGMP
c. Aspek Sanana Prasarana
1) Pengembangan /pengadaan ruangan belajar/kegiatan yang lain sesuai
master plan yang ada.
2) Rehab ruang kelas
3) Pengembangan/pengadaan alat olah raga adaptif untuk meningkatkan
olah raga prestasi.
4) Pengembangan/pengadaan laboratorium komputer untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
4
5) Pengadaan alat kesenian untuk memperkaya dan meningkatkan
kualitas pembelajaran kesenian.
6) Pengembangan/pengadaan alat atau media pembelajaran untuk
mendukung pelaksanaan penerapan KTSP
7) Pengembangan/pengadaan ruang bermain untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
8) Pengembangan/pengadaan ruang sensointegrasi untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
9) Pengembangan/pengadaan ruang speech teraphy untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
d. Aspek Kesiswaan
1) Optimalisasi pelaksaanaan renang yang dirahkan pada peningkatan
prestasi.
2) Pembinaan seni musik,lukis dan seni tari sebagai media terapi anak
autis
3) Pembinaan siswa melalui kegiatan keagamaan
4) Pembinaan sensointegrasi anak melalui kegiatan sosialisasi
5) Pembinaan perilaku melalui pembiasaan
2. Analisis Masalah
a. Pemanfaatan media
Sekolah memiliki beragam media pembelajaran seperti media untuk
membaca, musik, sensomotorik, dan keterampian lainnya. Namun
beberapa mediaterlihat belum dimanfaatkan sepenuhnya sehingga
penggunaanya kurangoptimal. Selain itu beberapa media pembelajaran
yang digunakan belum menggunakan media secara konkret.
b. Pengelolaan ruang kelas
Sekolah autis citra mulia mandiri memiliki 5 ruang kelas. Tiga ruang
kelas berada di lantai atu dan dua ruang kelas berada di lantai dua dengan
satu ruangan yang berukuran lebih besar. Satu ruang kelas kecil diisi 2
hingga tiga siswa. Dan satu ruang kelas besar diisi oleh 9 siswa.
Banyaknya siswayang berada dalam satu kelas membuat kegiatan
pembelajaran menjadi kurang efektif karena banyak distraksi dari suara
guru yang tidak hanya satu suara.
5
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL / Magang III
1. Perumusan Program Kurikuler
a. Penyusunan RPI
Penyusunan RPI diawali dengan menentukan peserta didik yang
akanmenjadi subyek didik. Mahasiswa melakukan observasi kemampuan
yang telah dimiliki subyek didik serta kemampuan apa yang dapat
dioptimalkan untuk menjadi rencana program PPL.
Kedua, menentukan mata pelajaran yang akan diajarkan. Mata
pelajaran yang akan diajarkan mencakup materi apa yang ingin
dikembangkan dari subyek didik. Kemampuan awal siswa digunakan
sebagai acuan dasar dalam menentukan program yang dirancang untuk
subyek didik agar program dapat dijalankan dengan baik oleh subyek didik
dan mendukung keberhasilan subyek didik dalam proses pembelajaran.
b. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Rencana Program Individual yang sudah dibuat oleh mahasiswa,
kemudian dikonsultasikan bersama dengan guru pembimbing apakah
program sudah dapat dijalankan ataukah belum memenuhi kriteria. Dalam
konsultasi guru pembimbing memberikan masukan, tambahan, maupun
pengurangan dalam penyusunan rencana program individual.
c. Persiapan Pelaksanaan Mengajar
Persipan yang dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran, yakni
mempersiapkan media, materi ajar, dan sumber ajar yang akan digunakan
dalam pembelajaran disesuaikan dengan RPI yang sudah disetujui oleh
guru pembimbing.
d. Mempersiapkan media dan alat pembelajaran.
Sebelum melakukan praktek mengajar perlu adanya persiapan media
dan alat pembelajaran untuk membantu penyampaian materi. Media dan
alat pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kemampuan dan gaya
belajar anak. Media yang digunakan dalam pembelajaran ialah benda-
benda di dalam kelas secara konkret, gambar foto benda-benda yang ada di
kelas (meja, kursi, tas, papan tulis, kipas angin), kartu angka, stik es krim,
gambar animasi gerakan senam, dan foto kegiatan anak ketika
mengancingkan baju
e. Praktik Mengajar
Pelaksanaan mengajar dilaksanakan berdasarkan skenario
pembelajaran yang sudah disusun di dalam RPI. Pelaksanaan praktik
mengajar pada dasarnya diawasi oleh guru pembimbing, sehingga guru
6
pembimbing dapat memantau ataupun memberikan bantuan apabila
terdapat masalah selama proses pembelajaran berlangsung.
f. Evaluasi kegiatan pembelajaran.
Karena format pembelajaran berpatok pada kurikulum 2013, maka
dalam evaluasi berbentuk rubrik dan mengacu pada tiga aspek yaitu
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi dilakukan dengan
meminta pendapat dan pertimbangan guru mengenai praktik mengajar yang
sudah dilakukan.
g. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL.
Penyususnan laporan dilakukan secara individu yang disesuaikan
dengan kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa selama melakukan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) secara individu
7
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
1. PERSIAPAN
Dalam persiapan dibagai menjadi persiaapan non teknis dan teknis, adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan Non-Teknis
1) Pembekalan
Pembekalan PPL dilaksanakan pada 5 Juli 2015 di Ruang Abdullah Sigit.
Dalam pembekalan dijelaskan mengenai pengembangan mahasiswa,
pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru
bidang pendidikan, dan materi yang terkait dengan teknis PPL/Magang
III. Mahasiswa diberi bekal untuk dapat memperoleh pengetahuan
tentang tata krama kehidupan di sekolah/lembaga/klub. Mahasiswa juga
diharapan memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar
dapat melaksanakan program dan tugas-tugasnya di
sekolah/lembaga/klub.
2) Permohonan izin PPL
Permohonan izin dengan melakukan penyerahan surat izin pelaksanaan
PPL di sekolah yang dituju, yaitu di sekolah autis Citra Mulia Mandiri,
kepada bapak Drs. Gondo Prayitno, M.Pd selaku kepala Sekolah di
sekolah autis Citra Mulia Mandiri. Permohonan izin dimaksudkan untuk
meminta izin kepada pihak sekolah untuk dapat menjalankan kegiatan
PPL di sekolah Autis Citra Mulia Mandiri selama satu bulan.
3) Penyerahan mahasiswa PPL
Penyerahan mahasiswa PPL diserahkan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) kepada pihak sekolah.
b. Persiapan Teknis
1) Asesmen
Asesmen dilaksanakan dengan pengamatan saat pembelajaran dan
wawancara dengan guru mengenai hambatan dan kemampuan yang
dimiliki siswa. Asesmen bertujuan untuk menyesuaikan RPI yang akan
dibuat berkaitan dengan materi, metode, media, serta penilaian yang
akan digunakan dalam pembelajaran.
8
2) Penyusunan RPI
Pelaksanaan penyusunan RPI sesuai dengan rencana awal yang telah
dirumuskan yakni sebagai berikut.
a) Menentuan peserta didik yang akan menjadi subyek didik dalam
pelaksanaan program.
b) Menentukan materi yang akan diajarkan.
c) Melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran untuk menanyakan
materi yang akan diajarkan serta meminta data siswa berkaitan
dengan kemampuan siswa.
d) Mahasiswa menentukan dan menyesuaikan materi yang akan
diajarkan dengan kemampuan siswa.
e) Mahasiswa membuat Rancangan Program Pembelajaran (RPP).
f) Mahasiswa melakukan bimbingan dengan guru berkaitan dengan RPI
yang telah dibuat.
g) Apabila RPI sudah disetujui oleh guru, maka mahasiswa melakukan
persiapan mengajar seperti membuat media, menentukan metode,
serta memantapkan materi yang akan diajarkan.
3) Identitas Kasus Anak
a) Nama Lengkap : Febian Darma Putra
b) Nama Panggilan : Bian
c) Tempat Tanggal Lahir : Sleman, 31 Januari 2007
d) Jenis Kelamin : Laki-laki
e) Kelas : 2 SDLB Autis
f) Nama Orang Tua
- Ayah : Subandi
- Ibu : Lilis
g) Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
h) Alamat :Sambirejo, Wedomartani, Ngemplak,
Sleman
9
2. PELAKSANAAN PPL
a. Praktek Mengajar
Dalam pelaksanaannya, praktek mengajar dilakukan sebanyak 4 kali dan 25
kali pendampingan mengajar di kelas dalam rentang waktu 10 Agustus 2015
sampai 11 September 2015. Empat kali mengajar dilakukan di dalam kelas
pada anak yang menjadi subyek pembelajaran. Praktek mengajar
dilaksanakan 4 kali dalam satu bulan. Praktek mengajar dimulai pukul
08.00-09.30 WIB ataupun menyesuaikan jadwal pelajaran siswa.
Pelaksanaan mengajar disesuaikan dengan RPI yang sudah dipersiapkan.
Dalam pelaksanaan praktek mahasiswa melakukan koordinasi dengan guru
kelas Adapun rincian mengajar yang dilakukan ialah sebagai berikut:
No Hari/
Tanggal Materi Waktu
1. Selasa, 18
Agustus 2015
- Mengenal nama-nama benda di
dalam kelas seperti meja, kursi,
tas, papan tulis, kipas angin dan
alat mandi dengan meniru
menyebutkan serta menunjuk
benda yang dimaksud.
- Anak mengidentifiaksi benda 1-5
- Menghitung stik es krim
sebanyak 2 buah.
- Menebalkan angka lalu
mencocok gambar
08.00-09.30
2. Kamis, 27
Agustus 2015
- Menyebutkan kembali nama
benda di kelas
- Menunjuk nama benda yang
disebutkan
- Mengidentifikasi angka dan
membedakan angka
- Menebalkan huruf
- Mencocok gambar
08.00–09.30
3. Senin, 7
September
2015
- Mempraktikkan gerak jalan
ditempat, mengayunkan kaki,
dan memutar lengan
- Menyebutkan dan menunjuk
benda-benda di kelas
- Mengidentifikasi angka 1 – 5
- Menghitung stik es krim
sejumlah 2 buah
08.00-09.30
4. Rabu, 9
Agustus 2014
- Anak belajar mengancingan baju
yang sedang dipakai
11.30 –12.00
10
1) Pertemuan I
Pada praktek belajar mengajar yang pertama, mahasiswa mengenalkan
nama benda dengan menunjuk benda yang ada di kelas sepeti meja. Guru
menyebutkan dengan artikulasi yang jelas dan pelan sehingga anak dapat
mengikuti untuk meniru. Anak diminta untuk meniru menyebutkan
“meja” dan menunjuk meja. Guru mengulang dengan menunjuk benda
dan menunjukkan pengucapan nama benda yang dimaksudkan. Anak
dikondisikan untuk dapat melakukan kontak mata selama instruksi
berlangsung.
Selanjutnya anak diminta mengidentifikasi angka 1 – 5 dengan
menyebutkan angka yang diperlihatkan oleh guru. Anak lalu diminta
menghitung stik es krim sejumlah 2 buah dengan meghitung satu demi
satu. Setelah belajar berhitung, anak diajak untuk mencocok gambar.
Hambatan yang dialami selama proses pembelajaran adalah anak yang
sering menoleh ke arah samping atau ke luar jendela. Hal ini
menyebabkan perhatian anak yang tidak penuh terhadap instruksi yang
diberikan oleh guru. Konsentrasi anak juga terbatas sehingga anak tidak
dapat lama dalam memperhatikan instruksi. Dalam hal ini mahasiswa
mengkondisikan siswaagar melihat ke depan atau ke arah pembicara.
Anak juga diajak untuk bernyanyi ketika terlihat bosan
2) Pertemuan II
Pada pertemuan kedua, mahasiswa mengulang materi menyebutkan
kembali nama benda di kelas, menunjuk nama benda yang disebutkan,
mengidentifikasi angka dan membedakan angka, menebalkan huruf, dan
mencocok gambar. Siswa ditunjukkan gambar benda-benda di kelas
seperti tas, meja, kursi, papan tulis, kipas angin, dan alat mandi. Siswa
diminta menirukan dengan memperjelas pengucapan anak. Selajutnya
anak diminta menunjuk/memegang nama benda yang disebutkan.
Lalu dengan kartu angka, anak diminta untuk menirukan menyebutkan
angka yang ditunjukkan. Anak diminta menyebutkan kembali angka yang
ditunjukkan. Selanjutnya anak diminta menyamakan angka yang
diberikan. Kegiatan terakhir yaitu mencocok gambar yang telah
disediakan untuk melatih konsentrasi anak.
3) Pertemuan III
Pertemuan ketiga diawali dengan mengajak anak melakukan lempar
11
tanngkap bola dan menendang bola ke gawang. Selanjutnya anak diminta
menirukan gerakan senam yaitu jalan di tempat, mengayunkan kaki, dan
memutar lengan. Materi belajar selanjutnya adalah mengulang mengenal
benda-benda di dalam kelas. Anak diminta menyebutkan nama benda
yang ditunjuk. Selanjutnya anak mengidentifikasi angka dan menghitung
stik es krim sebanyak 2 buah.
4) Pertemuan IV
Pertemuan keempat adalah bina diri dengan kegiatan mengancingkan
baju. Anak diperlihatkan cara memasukkan kancing baju dan
diperlihatkan foto anak ketika sedang mencoba mengancingkan baju.
Selanjutnya anak diminta untuk memasukkan kancing baju ke dalam
lubang kancing baju.
b. Evaluasi / Penilaian
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pelaksanaan di kelas,
pengelolaan kelas dan tingkat pemahaman siswa. Proses evaluasi dilihat
pada proses dan hasil dari program belajar.
Evaluasi yang dilakukan pada pertemuaun ini dengan melihat beberapa
aspek penilaian, yaitu:
1) Penilaian sikap
Dalam penilaian sikap meliputi:
- aspek spiritual : anak dapat berdoa sebelum dan sesudah belajar
- sikap peduli: anak dapat mengerjakan tugas
- konsentrasi: anak dapat berkonsentrasi selama kegiatan belajar
berlangsung
2) Penilaian Pengetahuan
Dalam penilaian pengetahuan meliputi penilaian mata pelajaran bahasa
Indonesia dan matematika
- Bahasa Indonesia
Anak dapat menyebutkan nama benda yang ditunjukkan
- Matematika
Anak dapat mengdentifikasi bilangan yang ditunjukkan
Anak dapat menghitung jumlah benda sebanyak 2 buah
12
3) Keterampilan
Dalam keterampilan mencakup mata pelajaran PJOK dan Seni Budaya
dan Keterampilan. Kriteria penilaiannya yaitu:
- Anak dapat meniru menyebutkan nama benda
- Anak dapat mencocok gambar dengan baik
- Anak terampil memperagakan gerakan jalan di tempat
- Anak terampil memperagakan gerakan mengayunkan kaki
- Anak terampil memperagakan gerakan memutar lengan
3. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
Analisis hasil dilakukan unruk mengetahui keberhasilan dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam praktek pembelajaran, yang
menjadi subyek didik yaitu Bian kelas 2 SDLB. Subyek didik mengalami
kesulitan dalam berkonsentrasi dan memiliki artikulasi yang belum jelas.
Tujuan dari materi pembelajaran yang diberikan adalah agar siswa dapat
menyebutkan nama benda di kelas, mengidentifikasi bilangan 1 – 5,
menghitung benda sebanyak dua buah, konsentrasi dalam mengikut garis,
terampil memperagakan gerakan senam, dan dapat mengancingkan baju secara
mandiri.
Selama program kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan dilakukan, program
kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan ini juga telah memberikan manfaat bagi mahasiswa
sebagai praktikan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai
seorang guru. Hasil dari Praktek Pengalaman Lapangan yang telah dilakukan
yaitu antara lain:
1. Analisis hasil praktek mengajar
Dari hasil kegiatan praktek mengajar yang telah dilakukan, mahasiswa
memperoleh pengalaman, pengetahuan dan keterampilan secara nyata
dalam kegiatan mengajar anak autistik, yaitu diantaranya:
- Persiapan mengajar baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Seperti
melakukan observasi, asesmen, dan penyusunan program individual.
- Keterampilan dalam kegiatan pembelajaran, dimulai dari membuka
kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran, teknik pendekatan
terhadap subyek didik, dan menutup kegiatan pembelajaran.
- Penguasaan materi, penguasaan kelas, sikap, dan keterampilan.
Dalam proses pembelajaran, hasil perkembangan yang diperoleh anak
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung diantaranya:
13
Nama subyek: Febian Darma Putra
Program kegiatan: mengenal dan menyebutkan nama benda di kelas,
mengidentifikasi bilangan 1 – 5, menghitung benda sejumlah 2 buah,
mencocok gambar, menirukan gerakan senam, dan mengancingkan baju.
Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan
Anak belum dapat menunjuk
papan tulis
Anaksudah dapat menunjuk papan
tulis
Anak belum dapat
mengidentifikasi angka
Anak sudah dapat
mengidentifikasi angka 1 - 5
Anak belum dapat mengikuti
garis dalam mencocok gambar
Anak dapat sedikit mencocok
dengan mengikuti garis gambar
Anak belum dapat menirukan
jalan ditempat
Anak sudah dapat menirukan
jalan di tempat
2. Refleksi
Dari program kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, terdapat
hambatan yang diperoleh ketika praktik mengajar di lapangan, hambatan
yang diperoleh yaitu antara lain:
a. Memusatkan konsentrasi selama instruksi
b. Anak belum memahami konsep hitungan
c. Masih kesulitan dalam memperbaiki artikulasi
d. Materi pembelajaran yang masih belum memenuhi kriteria belajar
anak
Dalam proses mengajar kendala-kendala yang dihadapi dapat ditangani
dengan bantuan dari guru pembimbing. Sehingga mahasiswa harus dapat
berfikir secara kritis dan dapat mengambil keputusan dan tindakan secara
tepat, serta meningkatkan ketegasan dalam memberikan konsekuensi
kepada anak.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu
upaya yang dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta untuk mengembangkan
potensi mengajar mahasiswa sebagai calon pendidik atau sebagai calon tenaga
kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia kependidikan.
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ini dilakukan di Sekolah Autis Citra
Mulia Mandiri.
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan sangat bermanfaat bagi
mahasiswa PPL UNY 2015, dan diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak
sekolah tempat pelaksanaan PPL. Berdasarkan kegiatan PPL yang sudah
dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dengan mengikuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa
dapat mempunyai pengalaman dalam mengajar secara langsung dengan
menerapkan teori-teori yang didapatkan di bangku perkuliahan.
2. Dengan diadakannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini, dapat
memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas pendidik, kegiatan
pembelajaran, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar
mengajar di sekolah.
3. Dengan megikuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa
mendapat pengalaman baru secara nyata yang tidak diperoleh dalam kegiatan
perkuliahan di kampus, serta mempunyai pengalaman dalam mempersiapkan
materi pelajaran atau media yang diperlukan untuk proses belajar.
B. SARAN
1. Bagi sekolah
a. Mempertahankan komunikasi yang intensif antara seluruh warga sekolah.
b. Mempertahankan hubungan yang baik dengan mahasiswa PPL, untuk
menyambung tali silaturahmi yang baik antar sekolah dengan mahasiswa.
c. Mempertahankan hubungan yang baik dengan mahasiswa PPL, sehingga
nantinya dapat saling bertukar informasi terkait info terkini seputar
pendidikan baik yang diperoleh mahasiswa maupun sekolah.
d. Dapat memanfaatkan media yang sudah ada maupun yang berusaha
diadakan untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
15
2. Bagi Universitas
a. Menjalin koordinasi yang intensif antara pihak universitas, dosen
pembimbing, sekolah dan mahasiswa.
b. Mengadakan pengawasan kegiatan PPL baik secara langsung maupun
tidak langsung
c. Pembekalan dilakukan secara terperinci sebelum kegiatan PPL
berlangsung, supaya mahasiswa dapat menjalankan praktek pengalaman
lapangan sesuai dengan prosedur dan kesepakatan bersama baik terhadap
kampus maupun sekolah.
3. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi yang intensip antar mahasiswa
b. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan antar mahasiswa
c. Meningkatkan hubungan dan komunikasi yang baik dengan seluruh warga
skolah
d. Mahasiswa bersikap harus lebih bersikap disiplin, dan bertanggung jawab
untuk menjaga nama baik almamater
e. Perencanaan mengajar yang disusun harus lebih inovatif dan sistematis