BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan supaya mahasiswa
mampu menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah di dunia kerja secara nyata
serta membuka wawasan yang lebih dalam dari pada di bangku perkuliahan. Oleh
karena itu, sesudah melakukan Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa diharapkan bisa
menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Karena, kualitas sumber daya
manusia tidak hanya dilihat dari sudut pengetahuan yang dimilikinya, namun harus
dilihat dari potensi dan sikapnya dalam menerapkan ilmu yang dimiliki ke dalam
dunia nyata.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat merupakan instansi
pemerintahan yang pekerjaannya erat dengan penggunaan teknologi dalam
pengolahan data statistik yang valid. Pentingnya data yang valid diperlukan untuk
pengolahan data agar menjadi acuan untuk perkembangan suatu Negara karena
pengambilan suatu keputusan berdasarkan hasil statistik. Perlunya pengolahan data
statistik untuk mengetahui informasi konkret dan mudah agar dapat diakses oleh
pihak-pihak yang membutuhkan informasi mengenai statistik. Berdasarkan alas an
tersebuat penulis memilih untuk melakukan Kerja Praktek Lapangan ini di kantor
Badan Pusat Statistik. Agar penulis dapat mengetahui tentang gambaran tentang
pelaksanaan tugas pengolahan data dan informasi pada Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Barat. Selain itu, penulis dapat mengetahui pemanfaatan data untuk statistik
di BPS Sumatera Barat.
Dalam hal pengolahan data diperlukan aplikasi untuk mengolah data, agar
mengurangi kesalahahan dalam penginputan manual. Pada Praktek Kerja Lapangan
penulis ingin memahami pengolahan data dengan cara mengentry data menggunakan
aplikasi Entry Gabah. Aplikasi ini telah disediakan oleh BPS RI untuk memudahkan
pekerjaan memasukan data. Pengambilan judul ditetapkan dan dipilih karena penulis
membuat laporan Praktek Kerja Lapangan sesuai dengan apa yang penulis laksanakan
ketika melakukan Kerja Praktek di Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera
Barat. Oleh karena itu, diangkat judul mengenai PENGOLAHAN STATISTIK
1
MENGGUNAKAN APLIKASI GABAH JANUARI 2014 PROVINSI SUMATERA
BARAT.
1.2 Ruang Lingkup
Agar materi yang dipaparkan dalam laporan ini tidak terlalu luas, maka
penulis membatasi pembahasan. Adapun ruang lingkup dari laporan ini adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan Pengolahan data gabah di Provinsi Sumatera Barat deangan
menggunakan Aplikasi Entry Gabah dan Ms. Excel.
2. Membahas perbandingan kualitas Gabah pada Januari 2015 di Provinsi
Sumatera Barat.
1.3 Tujuan
Kerja Praktek ini bertujuan untuk :
1. Menambah pengetahuan serta wawasan mengenai statistik pengolahan
data di BPS
2. Menambah pengalaman terutama dibidang sistem komputer, kemampuan
berkomunikasi dan kemampuan bersosialisasi dengan pihak lain yang
nantinya akan menjadi faktor penting dalam dunia kerja.
3. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan.
4. Memenuhi salah satu mata kuliah yang diwajibkan bagi mahasiswa dalam
menyelesaikan studi di Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknolgi
Informasi Universitas Andalas.
5. Mengetahui cara pengolahan data statistik tentang distribusi gabah di
Sumatera Barat.
2
BAB II
PROFIL BPS PROVINSI SUMBAR
2.1 Lingkup Pekerjaan
2.1.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro
Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus
dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU
tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini
yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama
Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik [1].
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997,
antara lain :
a. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar
yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan
BPS, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama
dengan BPS.
b. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita
Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan
mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
c. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.
d. Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung
aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan
pertimbangan kepada BPS.
Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang
harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut :
3
a. Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini
didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari
departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder.
b. Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi
lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
c. Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi
statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan
statistik.
d. Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk
kepentingan perkembangan statistik Indonesia.
Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala
Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik (BPS), adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di
Indonesia yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik
untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun
regional.
Setiap sepuluh tahun sekali, BPS menyelenggarakan sensus penduduk. Di samping
itu, BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan publikasi statistik nasional
maupun daerah, serta melakukan analisis data statistik yang digunakan dalam
pengambilan kebijakan pemerintah.
BPS juga terdapat di setiap provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Dinamakan perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan instansi vertikal,
yakni instansi pemerintah pusat yang berada di daerah, sehingga bukan merupakan
bagian dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS di daerah adalah melakukan
koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan statistik
regional.
2.1.2 Visi dan Misi BPS
Visi
Pelopor data statistik terpercaya untuk semua
4
Misi
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik
untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung
pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia.
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi,
pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap
penyelenggaraan statistik.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik
yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem
Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
2.1.3 Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan tersebut, sesuai
Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumbar, yaitu :
Gambar 1 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Prov. SUMBAR [2]
a) Kepala
5
Kepala BPS Kabupaten Buton mempunyai tugas mengkoordinasikan
perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program,
administrasi dan sumber daya di lingkungan BPS Kabupaten Buton.
Kepala membawahi Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Statistik Sosial, Seksi
Statistik Produksi, Seksi Statistik Distribusi, Seksi Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik, Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik,
Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), staf, dan pegawai fungsional.
b) Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan program dan
administrasi perkantoran sesuai dengan kebijakan pimpinan dan undang-
undang yang berlaku.
c) Seksi Statistik Sosial
Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan program dan
kegiatan statistik di bidang statistik sosial mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
d) Seksi Statistik Produksi
Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan program dan
kegiatan statistik di bidang statistik produksi mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
e) Seksi Statistik Distribusi
Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan program dan
kegiatan statistik di bidang statistik distribusi mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
f) Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas
melaksanakan program dan kegiatan statistik, dan melakukan analisis
terhadap data yang diperoleh dari sensus/survei.
2.1.4 Deskripsi Pekerjaan
Bidang Statistik Distribusi memiliki kegiatan survei dan sensus yang
berkenaan dengan bidang Harga Produsen dan Konsumen, Keuangan Pemerintah
6
Daerah/ BUMD/ Lembaga Keuangan, Hotel dan Pariwisata, Perhubungan Darat dan
Laut dan Harga Perdagangan Besar.
Bidang Statistik terbagi atas tiga divisi yaitu Statistik Konsumen dan
Perdagangan Besar, Statistik Keuangan harga dan Produsen, dan Statistik Niaga dan
Jasa. Divisi Keuangan harga dan Konsumen adalah suatu statistik yang melakukan
pengolahan data terhadap survei harga produsen dan konsumen pedesaan, survei
perhubungan laut dan survei hotel dan jasa akomodasi lainnya.
Pada divisi ini penulis melakukan pemeriksaan data yang masuk ke Badan
Pusat Statistik Provinsi Sumbar berupa laporan Absensi Pemasukan Dokumen Survei
Statistik Keuangan Daerah 2014 Menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Sumatera Barat.
Data absen ini dikumpulkan berdasarkan data-data dokumen dari kota seperti
Padang, Pariaman, Padang Panjang, Bukittingi, Solok, Payakumbuh dan Sawah
Lunto dan juga dari kabupaten seperti Padan Pariaman, Kab. Solok, Tanah Datar,
Solok Selatan, Kep. Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung,
Agam, Lima Puluh Kota dan Dhamasraya.
Dalam praktek kerja lapangan penulis melakukan pengiputan data
menggunakan aplikasi Gabah yang mana data-data tersebut berasal dari 7 kabupaten
di Provinsi Sumatera Barat yaitu Lima Puluh Kota, Agam, Tanah Datar, Pesisir
Selatan, Pasaman, Solok dan Padang Pariaman. Sampelnya diambil dari beberapa
kecamatan untuk masing-masing Kabupaten tersebut.
2.1.5 Jadwal Kerja dan Tempat
Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan selama satu bulan di Badan Pusat
Statistik Sumatera Barat dari tanggal 7 Januari sampai 30 Februari 2015. Jam kerja
yang digunakan adalah lima hari kerja, Senin – Jumat pukul 07.30 – 16.00 bertempat
di kantor BPS Sumatera Barat Jl. Khatib Sulaiman No. 48, Padang. Dengan Kegiatan
Sebagai Berikut :
No Minggu Tanggal Keterangan
1 Pertama 7-9 Januari Membuat laporan mengenai Survey Lembaga
Keuangan Koperasi Simpan Pinjam
2 Kedua 12-16 Januari Absensi Pemasukan Dokumen Survei Statistik
7
Keuangan Daerah 2014 Menurut Kabupaten/ Kota
Provinsi Sumatera Barat
3 Ketiga 19-23 Januari Menginputkan data berupa Survey Harga Produsen
Jasa Transportasi Darat, Harga Produsen Jasa
Akomodasi Hotel dan Harga Produsen Jasa
Pelayanan Makanan/ Minuman Entry Data Tahun
2014
4 Keempat 26-30 Januari Entry data berupa Hasil Monitoring Survei Harga
Beras di Penggilingan
Entry data menggunakan aplikasi Gabah mengenai
Survey Pemantauan Harga Produsen Gabah (HPG)
Tabel 1 Jadwal Kerja
BAB III
8
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Proses Pengolahan Data
a) Pengumpulan Data
Periode pencatatan harga dilakukan secara berkala baik melalui
pendekatan pencatatan berkala baik melalui pendekatan pencatatan mingguan
maupun bulanan. Pencatatan periode mingguan dilakukan apabila terjadi
panen raya pada lokasi sampel Kabupaten/Kecamatan yang terpilih.
Pencatatan dilakukan secara lebih intensif mengingat terdapat lebih banyak
transaksi penjualan oleh petani responden. Sedangkan di luar periode panen
raya (panen raya berakhir), kegiatan pemantauan harga gabah dilakukan
secara bulanan. Pencatatan bulanan dilakukan setiap tanggal 10-15.
Pengumpulan data monitoring harga produsen gabah dilakukan dengan
menggunakan Daftar HP-G.
b) Pemilihan jenis/ varietas gabah
Varietas yang pertama yang ditanyakan adalah varietas yang paling
banyak dihasilkan, kemudian varietas lainnya yang juga dihasilkan oleh
petani menurut jumlah atau kuantitasnya.
c) Penginputan data gabah dengan Aplikasi Entry Gabah
Komponen mutu gabah terdiri dari dua pengukuran, yaitu kadar air
dan kadar hampa/kotoran. Kadar air diukur menggunakan alat tes kelembaban
moisture tester. Pengukuran dilakukan sesuai dengan kondisi pada waktu
terjadinya transaksi penjualan sehingga belum mengalami perubahan kualitas.
Pengukuran kadar hampa dengan menggunakan alat ayakan.
9
Gambar 2 Diagram Aplikasi Entry Gabah
Penjelasan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Penggunaan Aplikasi Gabah
Guna memenuhi standar dimensi kualitas data yang dihasilkan, penyajian
laporan secara tepat waktu merupakan hal penting disamping validitas isian
data. Faktor kecepatan pengiriman laporan dari daerah sangat berpengaruh
terhadap kelancaran proses mulai dari penyiapan kegiatan, pengolahan,
evaluasi, hingga publikasi. Aplikasi ini berguna untuk survey gabah pada
jangka perbulan. Aplikasi yang digunakan adalah Entry Gabah, dengan
aplikasi ini dapat menyimpan data gabah dari tahun ke tahun. Penulis
melakukan peninputan data untuk bulan januari 2015.
Kegiatan Pemasukan Data Survei Harga Produsen Gabah
1. Buka aplikasi program Entri gabah yang sudah terinstall di Start Menu.
2. Tulis user : shprod dan passwordnya gabah kemudian tekan
tombol lanjutkan. Apabila tidak mengetahui user & password
maka dapat langsung memilih tombol lanjutkan tapi hanya untuk
10
Aplikasi
LoginInput username
dan pasword
Input data
Lokasi data
Id dan waktu
Data Petani
Kondisi Panen
Save
menampilkan data, tidak bisa untuk mengentri, menambah ataupun
mengedit data.
Gambar 3
3. Setelah masuk, ada beberapa pilihan menu seperti pada gambar 4 :
a) Master : - Wilayah , kualitas gabah, HPP, dll
b) Entri Data
c) Cari berdasarkan Identitas
d) Tabulasi data bulanan
Gambar 4
4. Untuk menu master HPP :
a) Apabila ingin menambah HPP baru pilih tombol Baru, lalu masukkan
tanggal mulai diberlakukan SK. HPP dengan format tahun, bulan,
11
tanggal. cth : 27 Februari 2012 ditulis 20120227 . Kemudian isi. HPP
masing-masing dan tekan tombol Simpan. Lihat gambar 5.
b) Selain itu ada tombol Hapus utk menghapus record data.
c) Tombol Refresh untuk melihat data dari awal record.
Gambar 5
Entri Data
Gambar 6
a. Untuk menambah data, tekan tombol Baru. Apabila ada dialog box
seperti pada gambar 8 maka tekan tombol OK.
b. Isi tahun survei, tanggal masuknya dokumen (format 8 digit : tanggal,
bulan, tahun). Cth : 16 Mei 2013 maka penulisannya 16052013.
12
c. Isi apakah dokumen tepat waktu, jika ya, isi 1 dan jika tidak, isi 2.
Disebut tepat waktu jika dokumen sudah diterima BPS Pusat paling
lambat lima hari sebelum tanggal 1 setiap bulannya.
d. Masukkan kode wilayah terdiri dari 7 digit, terdiri dari gabungan kode
prov (2 digit) + kode kab/kota (2 digit) + kode kecamatan (3 digit), lalu
tekan enter maka akan muncul nama provinsi, nama kabupaten dan
nama kecamatan pada kotak disebelah kanan.
e. Tulis kode bulan pencacahan (2 digit), cth bulan Januari: kode bulan: 01.
f. Tulis nomor urut responden dan kode periode pencacahan. Kode periode
pencacahan tercantum dalam buku pedoman Survei Monitoring Gabah.
g. Identitas dokumen akan muncul otomatis dalam kotak Identitas yang
terdiri dari max 16 digit berisigabungan dari kode tahun,kode
wilayah, kode bulan pencacahan, nomor urut responden, dan kode
periode . Identitas ini unik sehingga apabila ada identitas yang sama
maka akan terjadi duplikasi dan tidak dapat dientri . Identitas
berguna untuk pencarian dokumen.
h. Tulis nama petani dan nama desa.
i. Tulis harga di tingkat petani dan ongkosnya, maka kotak ongkos dan
harga ditingkat penggilingan akan terisi otomatis (penjumlahan
ongkos+ harga ditingkat petani). Ongkos angkut gabah yang melebihi
Rp. 300 /kg akan muncul kotak dialog untuk diperiksa datanya.
j. Tulis varietas gabah.
k. Tulis besarnya kadar air (KA) dan kadar hampa (KH), maka kualitas
gabah akan terisi otomatis. Terdapat perlakuan validasi pada isian KA
dan KH. Muncul kotak dialog jika KA < 12% dan KH > 30%.
l. Pilih SK HPP yang berlaku (biasanya pilih record yang paling atas,
apabila sudah diupdate di master HPP) , maka besarnya HPP di tingkat
petani dan penggilingan akan muncul.
m. Pada kotak Kesimpulan akan muncul otomatis keadaan harga apakah di
bawah atau di atas HPPnya.
n. Isikan merek tester.
13
o. Untuk isian no. 14 s.d 22, tulis kode jawaban sesuai dengan buku
pedoman / kuesioner.
p. Tulis catatan bila ada.
q. Kemudian tekan tombol simpan.
r. Apabila ingin menambah data responden berikutnya pada wilayah
yang sama di bulan dan tahun yang sama maka pilih tombol
komoditi berikutnya. Tidak perlu lagi mengentri identitas wilayah,
nomor urut dan periode. Cukup dengan menekan enter terus,
sampai dengan nama petani. Tetapi bila isian dokumen/kuesioner
baru maka pilih tombol baru.
s. Jika ingin mengedit beberapa data, tekan tombol ubah terlebih dulu
kemudian baru diubah datanya .Jangan lupa untuk selalu
menekan tombol enter setelah mengisi data sampai selesai
(sampai menyimpan data).
t. Tombol kembali ke awal untuk melihat data dari awal record.
u. Untuk menghapus record tekan tombol Hapus.
Menu Cari
1) Untuk mencari record data tertentu, tekan tombol Cari, kotak identitas
akan kosong
2) Isi Identitas dokumen yang ingin dicari kemudian tekan tombol Cari
! yang terletak disamping kanan kotak Identitas, maka akan muncul
isian record seluruhnya dari identitas.
3) Jika ingin mengubah salah satu data atau lebih isian field pada 1
record tersebut, maka tekan tombol Ubah. Setelah data diedit,
tekan tombol enter seterusnya sampai dengan tombol simpan
utk menyimpan data yg sdh diedit.
Menu Tabel Bulanan
1) Untuk melihat data bulanan dalam bentuk tabulasi, pilih bulan yang
akan ditampilkan.
2) Pilih tahun.
14
3) Tekan tombol Tampilkan . Hasilnya akan seperti dalam gambar 7
Gambar 7
d. Untuk menconvert tabel ke dalam bentuk MS. Excel maka tekan
tombol Simpan ke Excel, kemudian muncul kotak dialog Save As untuk
mengubah nama file yang akan disimpan.
b. Login aplikasi gabah
Dalam tahap ini seorang user harus melakukan tahap login terlebih dahulu
untuk memakai aplikasi. Tujuan dari proses login pada program ini adalah
untuk keamanan data yang ada di dalam aplikasi computer tersebut, sehingga
dilakukannya proses login menjadi proses pintu masuk bagi pengguna untuk
mengakses sistem computer dan dimaksudkan untuk mengatur proses
identifikasi pada penggunaan aplikasi entri gabah.
c. Input username dan password
Pada proses login kita harus mempunyai identitas khusus sebagai pengguna
aplikasi entri gabah yang diberikan berupa username dan password. Pada
langkah ini seorang user mengisikan username dan password yang telah
tersedia atau yang telah tersetting. Kegunaan lain adalah agar pengguna dapat
15
masuk dan mengakses accountnya setelah dilakukan validasi. Sedangkan
fungsi password adalah untuk mengecek kecocokan data dengan username
yang diinputkan ketika akan melakukan login. Jika password tidak sesuai
dengan username yang dimasukkan berdasarkan data yang dicek di dalam
database, maka pengguna akan gagal untuk masuk kedalam aplikasi entri
gabah.
d. Input Data
Penginputan data dilakukan bertujuan untuk memasukkan atau
memperbaharui data gabah pada basis data program entri gabah. Dalam hal
penginputan data seorang user harus mengisikan data yang benar atau valid
sehingga pengisian data tersebut menjadi akurat.
Data yang dientrykan dalam aplikasi gabah ini adalah berupa data:
1) Petani; Data petani produsen petani gabah yang melakukan transaksi
penjualan hasil panennya kepada orang lain.
2) Harga ditingkat petani; data harga penjualan yang disepakati antara petani
dan pedagang.
3) Biaya kepenggilingan berupa:
a) Ongkos angkut; data biaya untuk mengangkut gabah
b) Ongkos lainnya; data biaya pengeluaran lainya, biasanya bernilai nol.
4) Harga ditingkat penggilingan; harga ditingkat petani ditambah dengan
besarnya biaya kepenggilingan terdekat.
5) Kadar hampa/kotoran; jumlah kandungan butir hampa dan kotoran dalam
butir gabah yang dinyatakan dalam presentase.
6) Kadar air; jumlah kandungan air dalam butir gabah yang dinyatakan dalam
presentase dari berat basah.
7) Kelompok kualitas (hasil pengukuran komponen mutunya);
a) Gabah kering giling (GKG); kadar air <= 14,00 % dan kadar hampa
kotoran <= 3,00 %
b) Gabah kering panen (GKP); kadar air (14,01 % - 25,00 %) dan kadar
hampa kotoran (3,01 % - 10,00 %)
16
c) Gabah kualitas rendah; kadar air >= 25,00 % dan kadar hampa kotoran
>= 10,00 %
8) Harga Pembelian Pemerintah (HPP); harga minimal ditingkat petani sesuai
mutu gabah.
e. Save
Data yang diinputkan akan tersimpan pada aplikasi enrty gabah, untuk tahap
selanjutnya ulangi proses pengisiian data.
3.2 Analisa
Provinsi Sumatera Barat terdiri atas 19 Kabupaten yang mana terdapat 12
Kabupaten dan terdapat 7 Kota di dalamnya. Pada analisa ini penulis membahas
varietas gabah untuk tiga sampel kabupaten.
a. Kualitas Varietas gabah di Lima Puluh Kota
Nama Desa Kadar Air Kadar Kotor VarietasSungai Talang 22.9 2.6 SijunjungGuguak VIII Kt 23.2 2.2 Lb AnaiVII Koto Talago 22.4 2.7 SijunjungTj Haro 22.5 3.8 Anak daroS Kamuyang 24 3.3 Sijunjung
Tabel 3.1 Varietas Gabah
Berdasarkan tabel diatas diketahui untuk kabupaten Lima Puluh Kota
variestas gabah pada masing-masing desa mempunyai kadar air dan kadar
kotor yang tinggi. Pada masing-masing desa seperti Sungai Talang memiliki
kadar air sebesar 22,9 dan kadar kotor 2,6. Sehingga jenis gabah sijunjung
kurang cocok ditanam di Lima Puluh Kota. Kemudian Desa Guguak
mempunyai kadar air sebesar 23,2 dan kadar kotor sebesar 2,2. Varietas Lb
Anai cocok ditanam di desa Guguak VIII Koto. Didesa VII Koto Talago
kadar airnya 22,4 dan kadar kotornya 2,7 , yang mana kadar airnya rendah
dan kadar kotornya sedang. Tanjung Haro kadar airnya sebanyak 22,5 dan
kadar kotornya 3,8 pada data ini kadar kotornya paling tinggi dan kadar
airnya cukup rendah. Desa Sungai Kamuyang sendiri memiliki kadar air
paling tinggi yaitu sebanyak 24 dan kadar kotornya cukup tinggi yaitu 3,3.
17
Grafik 3.1 Varietas Gabah
Grafik diatas menunjukan kadar air varietas gabah di Kabupaten Lima Puluh
Kota. Data Sungai Kamuyang memiliki kadar air yang paling tinggi. Kadar
air yang paling rendah adalah VII Koto Talago. Untuk tingkat kadar kotor
terendah terdapat di desa Guguak VII Kt. Kadar kotor paling besar pada desa
Tj Haro. Varietas gabah yang baik adalah varietas Lb Anai dengan kadar
kotor yang rendah dan kadar air yg agak rendah. Varietas Lb Anai cocok
ditanam didaerah Guguak VIII Kt karena kadar kotor yang rendah
menunjukan kualitas gabah yang bagus. Varietas gabah lainnya yang bagus
adalah varietas Sijunjung dimana kadar airnya paling rendah dan kadar
kotornya juga sedikit.
b. Kualitas Varietas gabah di Kabupaten Tanah Datar
Nama
Desa
Kadar
Air
Kadar
Kotor Varietas
Btp.
Baruah17.6 1.76
Cisokan
Btp. Ateh 18.4 1.8 IR 42
Pd. Magek 24.2 2.8 Siliah
Rambatan 19.8 2 SPR
Balimbing 21.15 2.7 Bt. Sungkai
Tabel 3.2 Varietas Gabah
18
Tabel di atas menunjukan kadar air dan kotor unuk Desa Btp. Baruah
sebanyak 17,6 dan 1,76 yang mana kadar air dan kadar kotornya sangat
rendah. Varietas cisokan sangat cocok ditanam di Btp. Baruah. Varietas IR 42
cocok ditanam di desa Btp. Ateh karena kadar airnya 18,4 dan kadar kotornya
1,8. Di desa Padang Magek kadar airnya 24,2 dan kadar kotornya 2,8
sehingga varietas Siliah lumayan cocok ditanam di Padang Magek. Desa
Rambatan sendiri kadar airnya 19,8 dan kadar kotornya 2 dimana kadar
airnya sedang dan kadar kotornya juga sedang. Selain itu desa Balimbing
kadar airnya sebesar 21,15 dan kadar kotor sebesar 2,7 maka varietas Batang
Sungkai yang di tanam didaerah ini kurang cocok.
Grafik 3.2 Varietas Gabah
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa di Kabupaten Tanah Datar kualitas
gabah yang dimiliki pada kecamatan Padang Magek mempunyai hasil Gabah
yang terbaik. Berdasarkan grafik diatas Tabel diatas menunjukan penanaman
gabah di desa Btp. Ateh menunjukan kualitas gabah terbaik karena kadar air
dan kotornya paling besar. Di desa Btp. Ateh ini varietas gabah IR 42 sangat
cocok ditanam. Varietas gabah Siliah kurang cocok ditanam karena kadar air
dan kotornya paling tinggi.
19
c. Kualitas Varietas gabah di Kabupaten Agam
Tabel 3.3 Varietas Gabah
Dari tabel dapat diketahui Desa Sangkir memiliki kadar air yang rendah dan
kadar kotor yang rendah sebanyak 20,75 dan 2,5. Batang piaman cocok
ditanam di Desa Sangkir. Desa Tabek panjang kadar airnya 3,6 paling tinggi
yang mana kualitas berasnya kurang bagus.
Grafik 3.3 Varietas Gabah
Berdasarkan grafik diatas menunjukan di Kabupaten Tanah Datar kualitas
gabah yang dimiliki pada desa sangkir mempunyai hasil Gabah yang terbaik.
Berdasarkan grafik diatas Tabel diatas menunjukan penanaman gabah di desa
Sangkir menunjukan kualitas gabah terbaik karena kadar air dan kotornya
paling besar. Di desa Sangkir ini varietas gabah batang piaman sangat cocok
ditanam. Varietas gabah Batang Sangkir kurang cocok ditanam karena kadar
air cukup besar dan kadar kotornya paling tinggi.
20
d. Kualitas Varietas gabah di Sumatera Barat
Nama
KabupatenKadar Air
Kadar
Kotor Varietas
Lima Puluh Kota 23.2 2.2 Lb Anai
Agam20.75 2.5
Batang
Piaman
Tanah Datar 18.4 1.8 IR 42
Tabel 3.4 Varietas Tingkat Kabupaten
Pada tingkat Kabupaten varietas gabah yang paling bagus adalah IR 42,
dimana varietas IR 42 sangat cocok ditanam di Kabupaten Agam karena
kadar airnya 18,4 dan kadar kotornya.
Grafik 3.4.a Varietas Kadar Air
Grafik 3.4.a Varietas Kadar Kotor
21
Pada grafik dapat dilihat bahwa Kadar air yang paling rendah adalah
Kabupaten Agam dan kadar kotor paling rendah adalah Kabupaten Agam
juga.
e. Harga Penjualan anatara Petani dan Pedagang di Lima Puluh Kota
nama desa harga petani kadar air kadar kotor varietasSungai Talang 5300 22.9 2.6 SijunjungGuguak VIII Kt 5300 23.2 2.2 Lb AnaiVII Koto Talago 5300 22.4 2.7 SijunjungTj Haro 5900 22.5 3.8 Anak DaroS Kamuyang 5200 24 3.3 Sijunjung
Tabel 3.5 Harga Penjualan
Berdasarkan tabel diatas harga penjualan petani kepada pedagang adalah di
desa Tanjung Haro dimana harga petani mencapai 5900 dan untuk kadar
airnya sebesar 22,5 yang menyebabkan harga penjualan petani kepada
pedagang menjadi mahal. Pada desa Sungai kamuyang dengan kadar air
sebesar 24 dan kadar kotor 3.3 yang tinggi menyebabkan harganya lebih
murah dari pada varietas gabah yang lainnya.
Grafik 3.5 Harga Penjualan
Pada grafik di atas harga penjualan petani kepada pedagang di desa Tanjung
Haro yang menunjukkan semakin sedikit kadar airnya maka semakin bagus
22
kualitas varietas maka harganya semakin mahal. Sebaliknya di desa Sungai
Kamuyang jika kadar airnya tinggi dan kadar kotornya juga besar maka
harganya rendah karena kulitas gabahnya kurang bagus.
f. Harga Penjualan anatara Petani dan Pedagang di Tanah Datar
nama desa harga petani kadar air kadar kotor varietasBtp. Baruah 6296.29 17.6 1.76 CisokanBtp. Ateh 6000 18.4 1.8 IR 42Pd. Magek 5178.57 24.2 2.8 SiliahRambatan 5535.71 19.8 2 SPRBalimbing 5357.14 21.15 2.7 Bt. Sungkai
Tabel 3.6 Harga Penjualan
Pada tabel diatas dapat dilihat bahawa harga penjualan petani kepada
pedagang adalah desa Btp. Baruah dimana harga petani mencapai 6296,29
dan untuk kadar airnya sebesar 1,76 yang menyebabkan harga penjualan
petani kepada pedagang menjadi mahal. Adapun di desa Padang Magek
mempunyai harga sebesar 5178,57 dengan kadar air sebesar 24 dan kadar
kotor 3.3 yang tinggi sehingga harganya lebih murah dari pada varietas gabah
yang lainnya.
Grafik 3.6 Harga Penjualan
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa harga penjualan petani kepada
pedagang paling tinggi ialah di desa Btp Baruah yang mana kadar air dan
kadar kotornya rendah yang menyebabkan kualitas gabahnya paling baik.
23
Adapun si desa Padang Magek kadar air dan kotornya paling tinggi di
Kabupaten Tanah Datar sehingga harganya paling murah dijual.
g. Harga Penjualan anatara Petani dan Pedagang di Agam
nama desa harga petani kadar air kadar kotor varietasSangkir 5900 20.75 2.5 Batang PiamanSurabayo 5800 22.6 3.45 Bendang PulauPadang Tarok 5800 22.8 3.4 CisokanTabek Panjang 5700 23.4 3.8 CisokanSimarasok 5800 23.1 3.6 Cisokan
Tabel 3.7 Harga Penjualan
Dari tabel diatas harga penjualan petani kepada pedagang adalah desa
Sangkir dimana harga petani mencapai 5900 dan untuk kadar airnya sebesar
20,75 yang menyebabkan harga penjualan petani kepada pedagang menjadi
mahal. Pada desa Tabek Panjang dengan kadar air sebesar 23,4 dan kadar
kotor 3.8 yang tinggi menyebabkan harganya lebih murah dari pada varietas
gabah yang lainnya.
Grafik 3.7 Harga Penjualan
Pada grafik di atas harga penjualan petani kepada pedagang yang menunjukan
semakin sedikit kadar airnya maka semakin bagus kualitas varietas maka
harganya semakin mahal terdapat di desa Sangkir . Sebaliknya di desa Tbek
Panjang jika kadar airnya tinggi dan kadar kotornya juga besar maka
harganya rendah karena kulitas gabahnya kurang bagus.
24
h. Harga Penjualan anatara Petani dan Pedagang di Sumatera Barat
Nama Kabupaten harga petani Kadar Air Kadar Kotor VarietasLima Puluh Kota 5300 23.2 2.2 Lb AnaiAgam 5900 20.75 2.5 Batang PiamanTanah Datar 6296.29 18.4 1.8 IR 42
Tabel 3.8 Harga Penjualan di Sumatera Barat
Pada tingkat Kabupaten varietas gabah yang paling bagus adalah IR 42,
dimana varietas IR 42 sangat cocok ditanam di Kabupaten Tanah Datar
karena kadar airnya 18,4 dan kadar kotornya. Harga penjualan anatara petani
dan pedagang pun lebih mahal untuk Tanah Datar. Harga penjualan dengan
harga biasa terdapat di Agam.
Grafik 3.8 Harga Penjualan di Sumatera Barat
Pada grafik dapat dilihat bahwa harga penjualan anatra petani dan pedagang
paling murah harganya karena kadar air yang tinggi adalah Kabupaten Lima
Puluh Kota dan kadar kotor tinggi adalah Kabupaten Lima Puluh Kota juga
yaitu dengan presentase 30 %.
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa data diatas bahwa harga penjualan anatra petani dan
pedagang palin tinggi harganya karena kadar air yang paling rendah adalah
Kabupaten Agam dan kadar kotor paling rendah adalah Kabupaten Agam juga yaitu
dengan presentase 36 %. Data gabah varietas yang baik adalah kadar air yang rendah
dan kadar kotornya yang rendah. Kadar Air dan kadar kotor yang paling rendah
terdapat pada kabupaten Tanah Datar dengan varietas IR 2. Penanamam gabah
varietas IR 2 paling cocok ditanam di Kabupaten Tanah Tanah.
4.2 Saran
Sebaiknya pada pengolahan data harus mengolah data dipahami dan mudah
untuk diolah. Dalam hal pengolahan data harus teliti dan harus mengolah data secara
tepat.
26