PENILAIAN PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP
PUSKESMAS PAKIS AJI
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2013
Disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan komprehensif
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
Disusun Oleh :
1. Dea Prita C 22010111200156
2. Meilinda Harahap 22010111200164
PUSKESMAS PAKIS AJI KABUPATEN JEPARA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Dea Prita C (NIM : 22010111200156)
Meilinda Harahap (NIM : 22010111200164)
Fakultas : Kedokteran Umum
Judul : Penilaian Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Puskesmas Pakis
Aji Periode Januari – Desember 2013
Bagian : Kepaniteraan Komprehensif Fakultas Kedokteran UNDIP
Pakis Aji, 18 Februari 2014
Pembimbing Pembimbing
dr. Kusuma Dewi dr. Tyas Pundi Utami
Kepala Puskesmas
dr. Murtono
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “Penilaian Penggunaan
Tempat Tidur Rawat Inap Puskesmas Pakis Aji Periode Januari – Desember 2013”.
Laporan ini kami susun dalam rangka melengkapi tugas kepaniteraan
komprehensif Fakultas Kedokteran Undip, khususnya dalam rangka meningkatkan
pemahaman mahasiswa mengenai Penilaian Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap
Puskesmas Pakis Aji Periode Januari – Desember 2013.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya, terutama kepada:
1. Kepala Puskesmas Pakis Aji, Kabupaten Jepara, yang telah memberikan izin
kepada kami untuk belajar mengenai manajemen Puskesmas Pakis Aji.
2. Para dokter, bidan, perawat dan staf Puskesmas Pakis Aji yang telah
membantu kami dalam penyusunan laporan ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tak
dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami, sebagai calon
dokter, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan laporan ini.
Pakis Aji, 18 Februari 2014
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
DAFTAR TABEL .........................................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................5
A. Latar Belakang..........................................................................................5
B. Tujuan.......................................................................................................6
C. Ruang Lingkup..........................................................................................6
D. Metodologi................................................................................................7
BAB II.HASIL PENILAIAN PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP
PUSKESMAS PAKIS AJI PERIODE JANUARI – DESEMBER
2013............................................................................................................8
A. Gambaran Umum......................................................................................8
B. Penilaian penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas Pakis Aji
periode Januari – Desember 2013.............................................................8
BAB III. PEMBAHASAN...........................................................................................12
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................16
A. Kesimpulan ............................................................................................... 16
B. Saran .......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Indikator pemanfaatan sarana pelayanan Puskesmas Pakis Aji Periode
Tahun 2013.........................................................................................11
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk
kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas merupakan salah satu upaya dari pemerintah agar
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan tersebut dapat terwujud.
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan lini pertama yang
penyelenggaraannya bersifat menyeluruh, berjenjang, dan terpadu.Puskesmas
berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan primer.
Sebagai salah satu Puskesmas di kabupaten Jepara, Puskesmas Pakis Aji
dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan
kesehatan yang berkualitas, memiliki visi menjadikan Pakis Aji sehat secara
mandiri dengan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Sedangkan misinya
adalah sebagai penggerak dalam pemberdayaan masyarakat sehat yang
mandiri dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai pusat pelayanan
kesehatan yang komprehensif dengan mengutamakan promotif dan preventif.
Evaluasi dari kegiatan–kegiatan yang sudah terlaksana perlu
dilaksanakan guna mencapai tujuan-tujuan di atas. Evaluasi tersebut meliputi
penilaian tingkat keberhasilan atau gambaran tentang keadaan pelayanan di
puskesmas. Dalam hal tersebut puskesmas memerlukan beberapa indikator
untuk mengetahui penggunaaan tempat tidur rawat inap yang dimiliki.
Indikator tersebut terdiri dari indikator pemanfaatan sarana pelayanan
puskesmas berdasarkan Indikator Upaya Kesehatan yang diatur dalam
Kumpulan Indikator Kesehatan yang diterbitkan Departemen Kesehatan
6
Republik Indonesia Tahun 1998 yaitu BOR (Bed Occupacy Ratio), AVLOS
(Avarage Length of Stay), TOI (Turn Over Interval), BTO`(Bed Turn Over),
NDR (Net Death Rate), GDR (Gross Death Rate).6
Oleh karena hal-hal di atas, maka dalam laporan ini dipaparkan tentang
Penilaian Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Puskesmas Pakis Aji Periode
Januari – Desember 2013.
B. Tujuan
Mengetahui penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas Pakis Aji
periode Januari – Desember 2013.
C. Ruang Lingkup
1. Waktu : Tanggal 10-15 Februari 2014
2. Lokasi : Puskesmas Pakis Aji, Kabupaten Jepara
3. Materi : Penilaian penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas
Pakis Aji periode Januari – Desember 2013.
D. Metodologi
Laporan ini disusun berdasarkan data primer dan data sekunder yang
didapatkan selama lima hari yaitu pada tanggal 10-15 Februari 2014, di
Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara. Data primer tersebut diperoleh dari
wawancara dengan kepala ruang rawat inap Puskesmas Pakis Aji. Sedangkan
data sekunder didapatkan dari Data Statistik Ruangan Puskesmas Pakis Aji
Kabupaten Jepara tahun 2013 dari Bagian Rekam Medik (RM) Puskesmas
Pakis Aji Kabupaten Jepara. Setelah diperoleh data, kemudian dilakukan
perhitungan BOR (Bed Occupancy Ratio), AvLOS (Avarage Length of Stay),
TOI (Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over), NDR (Net Death Rate),
GDR (Gross Death Rate), pembahasan hasil, dan pengambilan kesimpulan
berdasarkan tujuan yang tersebut di atas.
7
BAB II
HASIL PENILAIAN PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP
PUSKESMAS PAKIS AJI PERIODE JANUARI – DESEMBER 2013
A. Gambaran Umum
Instalasi rawat inap di Puskesmas Pakis Aji memiliki 6 ruang perawatan
dengan kapasitas tempat tidur masing-masing sebagai berikut:6,7
Tabel 1. Data jumlah tempat tidur ruang rawat inap Puskesmas Pakis Aji (Januari-Desember 2013)
NO RUANGAN JUMLAH1 Ruang cempaka 1 4 Tempat tidur2 Ruang cempaka 2 4 Tempat tidur3 Ruang Bougenvil 2 Tempat tidur4 Ruang Anggrek 2 Tempat tidur7 Ruang Flamboyan 1 1 Tempat tidur8 Ruang Flamboyan 2 1 Tempat tidur
JUMLAH 14 Tempat tidur
Kapasitas total tempat tidur ruang rawat inap Puskesmas Pakis Aji
tahun 2013 adalah sebesar 14 tempat tidur.
Tabel 2. Rekapitulasi Data Statistik Pelayanan Medis
NO DATA
1 Jumlah hari perawatan puskesmas 3.3582 Jumlah lama dirawat 4.0213 Jumlah pasien masuk 1.0934 Jumlah pasien keluar 1.0935 Jumlah pasien mati ≥ 48 jam dirawat 06 Jumlah pasien mati < 48 jam dirawat 07 Jumlah pasien mati secara
keseluruhan0
8 Jumlah pasien pulang paksa 519 Jumlah pasien yang dirujuk 57
Jumlah hari dalam satu tahun pada tahun 2013 adalah 365 hari.
8
B. Penilaian penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas Pakis Aji
periode Januari – Desember 2013.
Dari hasil pengumpulan data di Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara
pada tanggal 10-15 Februari 2014, diperoleh data sebagai berikut (per periode
Januari-Desember 2013) :
Nilai BOR (bed occupancy rate) menggambarkan persentase
pemakaian tempat tidur di Unit Rawat Inap pada satu satuan waktu tertentu.
Rumus penghitungan BOR 8 :
BOR= Jml hari perawa tan puskesmasJmlTT x jumlahhari dalam satu satuan waktu
x 100 %
= 3.35814 x365
x100 %
= 65,71%
Atau menggunakan Rumus Barber-Johnson 8 :
BOR
O : rerata tempat tidur terisi (Hari Perawatan/t)
A : kapasitas tempat tidur tersedia
TT : jumlah tempat tidur siap pakai
t : jumlah hari perhitungan dalam satu satuan waktu
Hari perawatan =
*
BTO (bed turn over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur yaitu
berapa kali tempat tidur puskesmas dipakai dalam satu satuan waktu tertentu
%100xA
O
sama) yang hari pada *armasuk/kelupasien masuk pasien sisapasien (
mati)(hidupkeluar pasien
9
Rumus penghitungan BTO 8 :
BTO= Jml pasien keluar pertahunJml tempat tidur
=1 .09314
= 78,1
TOI (turn over interval) merupakan rerata hari (waktu) satu tempat
tidur tidak ditempati dari saat pasien meninggalkan tempat tidur sampai saat
terisi berikutnya.
Rumus penghitungan TOI 8:
TOI=Jumlah (TT x365 )−hari perawa tanJumlah pasien keluar (hidup+mati )
=(14 x 365 )−3 .358
1 . 093
= 1,6
LOS (average Length Of Stay) adalah rerata lama hari dirawatnya
seorang pasien.
Rumus penghitungan Av-LOS 8:
Av-LOS= Jumlahhari perawa tan pertahun
Jumlah pasien keluar
=3 .3581 .093
= 3,07
NDR adalah angka kematian >48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar
Rumus penghitungan NDR 8:
10
NDR= Jml pasien ital mati> 48 jamJml pasien ital keluar } } x1000 %o } {¿
¿¿
= 01 .093
x1000 %o
= 0%o
GDR (gross death rate) adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar
Rumus penghitungan GDR 8:
GDR= Jumlah pasienmeninggalJumlah pasienkeluar
x 1000 %o
= 01 .093
x1000 %o
= 0 %o
Dari data primer Puskesmas Pakis Aji didapatkan data-data yang berkaitan
dengan indikator pemanfaatan sarana pelayanan tahun 2013 sebagai berikut :
Tabel 1. Indikator pemanfaatan sarana pelayanan Puskesmas Pakis Aji Periode Tahun 2013
No Indikator pelayanan Standar pelayanan
(Barber-Johnson)
Standar Pelayanan
(DepKes 2005) 7
Nilai tahun 2013
1. Bed Occupancy Rate (BOR) 75-85 % 60- 85 % 65,71 %
2. Average Length of Stay (Av LOS) 3-12 hari 6- 9 hari 3,07
3. Turn OverIntervale (TOI) 1-3 hari 1- 3 hari 1,6
4. Bed Turn Over (BTO) 40-50 40- 50 78,1
5. Nett Death Rate (NDR) <25‰ 25 %o 0 ‰
6. Gross Death Rate (GDR) <45‰ 45 0 ‰%o
11
BAB III
PEMBAHASAN
Puskesmas adalah pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk
kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Efektifitas pengelolaan puskesmas secara garis besar dapat ditinjau dari
dua segi, yaitu dari segi ekonomi yang meninjau dari sudut pendayagunaan
sarana yang ada dan segi medis meninjau efektifitas dari sudut mutu
pelayanan medis yang mana dievaluasi dengan penghitungan BOR, LOS,
TOI, BTO, dan Angka Kematian (NDR dan GDR).
Berdasarkan hasil pengolahan data dari Puskesmas Pakis Aji Kabupaten
Jepara didapat nilai BOR 65,71%, LOS 3 hari, TOI 1 hari, BTO 78,1 , NDR
0 per mil dan GDR 0 per mil untuk periode Januari-Desember 2013.
Nilai BOR (bed occupancy rate) menggambarkan persentase
pemakaian tempat tidur di Unit Rawat Inap pada satu satuan waktu tertentu.8
Nilai ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat
tidur di puskesmas. BOR dihitung untuk menentukan efisiensi pelayanan
puskesmas. Nilainya meningkat jika jumlah pasien meningkat, misal saat
kejadian wabah, atau jumlah tempat tidur yang tersedia kurang mencukupi.
Apabila rata-rata tingkat penggunaan tempat tidur di bawah standar berarti
tempat tidur yang tersedia di puskesmas belum dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya dan apabila lebih dari standar kemungkinan terjadinya
infeksi nosokomial akan meningkat dan juga akan mengurangi cadangan
tempat tidur bila terjadi KLB.3 Berdasarkan DEPKES, nilai BOR Puskesmas
Pakis Aji berada dalam batas normal, akan tetapi berdasarkan Barber-
Johnson nilai BOR Puskesmas Pakis Aji di bawah normal.7
TOI (turn over interval) merupakan rerata hari (waktu) satu tempat
tidur tidak ditempati dari saat pasien meninggalkan tempat tidur sampai saat
terisi berikutnya.8 TOI menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan tempat
12
tidur. Nilai TOI tinggi pada keadaan sedikitnya pasien yang keluar selama
periode waktu tertentu. Nilai TOI rendah pada keadaan tempat tidur yang
kurang, sementara frekuensi penggunaan tempat tidur meningkat (begitu ada
pasien yang keluar, tempat tidur sudah terisi lagi oleh pasien yang masuk).
Dalam hal ini nilai TOI Puskesmas Pakis Aji berada dalam batas normal.10
LOS (average Length Of Stay) adalah rerata lama hari dirawatnya
seorang pasien.8 LOS memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu
pelayanan puskesmas. Memendeknya LOS dapat disebabkan antara lain oleh
seringnya merujuk ke pelayanan kesehatan lain baik secara horizontal
maupun vertikal ke atas, dan banyak pasien yang pulang paksa. LOS
Puskemas Pakis Aji menurut Barber Johnson berada dalam batas normal,
namun berdasarkan Departement Kesehatan sudah memendek. Dengan tidak
ditemukan data angka kematian, penyebab LOS rendah dari aspek angka
mortalitas dapat disingkirkan. Jumlah kasus yang dirujuk sebesar 57 dari total
1.093 pasien yang masuk (5,21%) menunjukkan bahwa puskesmas ini tidak
terlalu banyak melakukan rujukan, sehingga nilai LOS yang memendek
akibat banyaknya kasus yang dirujuk dapat disingkirkan. Dari aspek pulang
paksa yang terjadi di Puskesmas Pakis Aji yang sejumlah 51 dari 1.093
pasien keluar (hidup dan mati) atau sekitar 4,67% dapat berkontribusi dalam
memendeknya LOS.
GDR (gross death rate) adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar.8 Nilai GDR Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara
tahun 2013 sesuai dengan standar yaitu kurang dari 45 per seribu pasien
keluar. Sedangkan NDR adalah angka kematian >48 jam setelah dirawat
untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.8 NDR dapat memberikan gambaran
mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai NDR Puskesmas Pakis Aji Kabupaten
Jepara tahun 2013 sesuai dengan standar yaitu kurang dari 25 per seribu
pasien keluar. Hal ini dapat berarti keberhasilan pengobatan dan perawatan
Puskesmas yang sudah cukup baik namun dapat juga dipengaruhi oleh
jumlah kejadian pulang paksa.
13
BTO (bed turn over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur yaitu
berapa kali tempat tidur puskesmas dipakai dalam satu satuan waktu
tertentu.8 BTO memberikan gambaran tingkat efisiensi pemakaian tempat
tidur. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai BTO Puskesmas Pakis Aji
Kabupaten Jepara untuk periode Januari-Desember 2013 lebih dari standar.
Hal ini dapat dikaitkan dengan memendeknya LOS, karena dengan
memendeknya LOS berarti jumlah pasien yang dirawat lama berkurang
sehingga rata-rata satu tempat tidur ditempati oleh pasien dalam satu periode
waktu (1 tahun) akan makin tinggi karena lebih cepat terjadi pergantian
pasien yang menggunakan tempat tidur.
BTO yang meningkat dapat disebabkan karena banyaknya pasien yang
masuk untuk dirawat di Puskesmas, banyaknya pasien yang keluar baik
karena sembuh, meninggal ataupun pulang paksa dalam waktu relatif cepat
(LOS yang memendek) dan atau jumlah tempat tidur yang kurang memadai.
Berdasarkan data Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara untuk periode
Januari-Desember 2013 didapatkan jumlah pasien yang masuk sebanyak
1.093, sedangkan jumlah pasien yang keluar sebanyak 1.093. Hal ini menjadi
penyebab BTO yang lebih dari standar.
PERSAMAAN
Gambar grafik percentage Bed Occupancy Rate = 65,71%, dengan
menghubungkan titik (0 ; 0) dan (6,571 ; 3,894).
Penjelasan :
Rumus Length Of Stay : L = O x 365/D
Rumus Turn Over Interval : T = (A – O) x 365/D
Jika Average Of Occupied Bed (O) = 65,71%,
maka O = 65,71/100 A.
L = O x 365/D
= 65,71/100 A x 365/D
14
L x D = 65,71/100 A x 365
100/65,71 L x D = ( A x 365 )
T = (A – O) x 365/D
= (A – 65,71/100 A) x 365/D
T x D = 38,94/100 A x 365
100/38,94 T x D = ( A x 365 )
100/65,71 L x D = 100/38,94 T x D
38,94 L = 65,71 T
Jadi jika Average Of Occupied Beds (O) = 65,71%, maka 3,894 kali Length Of
Stay (L) sama dengan 65,71 kali Turn Over Interval (T).
Dengan kata lain grafik Average Of Accupied Beds (O) = 65,71% adalah garis
penghubung antara titik (0 ; 0) dan titik (3,894 ; 6,571)
Keterangan:
D = Jumlah pasien keluar hidup dan mati
A = Rata – rata tempat tidur siap pakai
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Efektifitas pengelolaan puskesmas secara garis besar dilihat dari dua
segi, dari segi ekonomis meninjau dari sudut pendayagunaan sarana yang ada
dan segi medis meninjau efektifitas dari sudut mutu pelayanan medis yang
bermutu dan efesien sesuai dengan standar pemerintah, dimana dapat
dievaluasi dengan penghitungan BOR ( Bed Occupancy Rate ), LOS ( Length
Of Stay ), TOI ( Turn Over Interval ), BTO ( Bed Turn Over ), dan Angka
Kematian (NDR dan GDR).
Hasil pengolahan data dari Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara
didapat hasil nilai BOR 65,71%, LOS 3,07 hari, TOI 1,6 hari, BTO 78,1
pasien, NDR 0 per mil dan GDR 0 per mil untuk periode Januari-Desember
2013.
Berdasarkan grafik Barber-Johnson, titik BJ terletak diluar daerah
efisien, yang berarti penggunaan tempat tidur pada periode 2013 masih
belum efisien. Nilai BOR dalam batas normal (Depkes 60-85%) tetapi rendah
dari standar menurut Barber Johnson (75-85%), rata-rata nilai LOS lebih
pendek dari standar (Depkes RI 6-9 hari) dan nilai BTO yang melebihi
standar (Barber Johnson 30 kali dan Depkes RI 40-50 kali).
B. Saran
1. Dilakukan studi lebih lanjut mengenai penyebab angka persentase LOS
3,07 yang lebih pendek dari rata-rata puskesmas umum yaitu 6-9 hari dan
BTO 78,1 yang tinggi melebihi nilai rata-rata yaitu 40-50 kali.
2. Dilakukan perbandingan efektifitas pengelolaan puskesmas antar bagian
yang sama di beberapa puskesmas di Jepara termasuk Puskesmas Pakis Aji
Jepara atau antar bagian dalam satu Puskesmas agar dapat diketahui
puskesmas mana atau bagian mana yang pengelolaannya lebih bermutu
dalam pelayanan medis dan efisien..
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Yudhy D. Sistem Informasi Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Unit
Rawat Inap dengan Menggunakan Indikator Grafik Barber Johnson di
RS Panti Wilasa Citarum Semarang. [online]. 2006 [cited 2011 April
11].
Available from: http://eprints.undip.ac.id/15966/1/Yudhy_Dharmawan
2. Ridha. M. Efektivitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten
Polman Sulawesi Barat. [online]. 2008 [cited 2011 April 11].
Available from: http://www.linkpdf.com
3. Dinkes jateng. Pembangunan Kesehatan Diarahkan pada Upaya
Promotif dan Preventif. [online]. 2010 [cited 2011 April 11]. Available
from: http://www.dinkesjatengprov.go.id
4. Kementrian Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia
No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. [online]. 2009 [cited 2011
April 11]. Available from: http://www.depkes.go.id
5. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No.
04/S/XVIII.PLG/01/2008 tentang Hasil Pemeriksaan atas Kinerja
Pelayanan Kesehatan tahun Anggaran 2005-2007 pada RSUD
Palembang Bari
6. Pemerintah Kabupaten Jepara. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSU
R.A Kartini kabupaten Jepara tahun 2009-2014. 2009. Jepara : Pemkab
Jepara.
7. Sudra RI. Statistik Rumah Sakit. Jogjakarta; Graha Ilmu, 2010
8. Kumpulan Makalah Penyegaran Catatan Medik Rumah Sakit Tingkat
Regional KanWil DEPKES Propinsi Jawa Tengah.
9. Soeryadi. Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit, Grafik Barber Johnson
Sebagai Salah Satu Indikator. 1996. Jakarta : Katiga Bina
17
Lampiran
18
19