kadar normal berdasarkan
1989.
Anak - anak 6 bulan – 6 tahun 11 36
Anak – anak 6 tahun – 14 tahun 12
38
Laki-laki dewasa 13 40
Wanita dewasa hamil 11 36
mengarah.
lain.
2. Anamnesis makanan : anemia nutrisional.
3. Pekerjaan pasien : kontak dengan zat-zat kimia, pekerja tani,
penyemprot hama, daerah malaria, alat-alat keselamatan kerja,
lingkungan kerja dsb.
4. Riwayat ikterus ringan sampai kencing berwarna teh pekat, untuk
mengetahui apakah pasien mengalami anemia hemolitik.
5. Riwayat memakai obat-obatan tertentu, makan jamu, zat-zat
pembersih rumah tangga.
6. Riwayat penyakit seperti apakah menderita penyakit kronik
seperti penyakit ginjal, hati, tuberkulosis, diabetes.
7. Apakah ada penyakit-penyakit tertentu didalam keluarga
seperti talasemia dan penyakit-penyakit genetik lain.
8. Suku bangsa dan tradisi-tradisi tertentu.
Kuku dapat dijumpai Koilonychia ( sudah jarang )
Perdarahan gusi, perdarahan gastrointestinal, respiratoar,
urogenital. Wajah tampak pucat, konjungtiva pucat.
Pemeriksaan limpa, hati dan ginjal.
Pemeriksaan gastrointestinal, apakah ada teraba massa.
Pemeriksaan thorax.
Apakah ada ulkus-ulkus kronik pada tungkai, tanda adanya
penyakit talasemia, anemia sel sabit dan adanya pembengkakan tanda
trombosis vena dalam.
Keluhan-keluhan seperti kebas-kebas atau tanda-tanda neurologis
yang jelas seperti kelainan refleks yang dapat merupakan tanda
kurangnya vitamin B12.
TEPI
Pemeriksaan darah tepi, darah yang diambil harus dari ujung jari
tangan, bukan dari darah vena.
Pewarnaan Wright
2.Lekosit : normal atau ada ditemukan lekosit muda sampai
bentuk blas.
3.Trombosit : jumlahnya cukup, banyak sekali atau berkurang.
Apakah ada megakariosit. Apakah ada
bentuk- bentuk trombosit abnormal.
Kalau dapat menggunakan pemeriksaan darah dengan alat yang otomatis
(Coulter). Pada alat tersebut akan diperiksa secara otomatis
:
Hb
Ht
RDW (Red Cells Distribution Width). Dll.
Yang tidak dapat diperiksa adalah :
Hitung retikulosit
Defisiensi besi
Sindroma talasemia
Keracunan aluminium
ANEMIA DEFISIENSI BESI.
1. Preparat besi : - harus diberikan cukup lama setelah Hb mencapai
harga normal dilanjutkan sekitar 3 bulan lagi, guna mengisi
cadangan besi, diplasma dan di sumsum tulang. Ferrous Sulphate atau
Ferrous Fumarate 200 mg 3 kali sehari selesai makan
2. Pada keadaan tertentu dimulai dengan transfusi darah, baru
dilanjutkan dengan preparat besi oral.
3. Pemberian besi parenteral.
Transfusi darah disertai dengan chelating agent bila telah
mendapat transfusi 10-20 kantong darah, dengan feritin > 1000
μg/l, guna
mencegah terjadinya hemosiderosis.
Bila ada gangguan hemodinamik baru perlu transfusi darah.
Perdarahan o.k pecahnya varises oesofagus, pemberian PBS (plasma
beku segar) baru diberikan PRC.
Darah diganti darah tidak rasional lagi.
Periksa fungsi hemostasis.