BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang
melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan
keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat berbentuk merger yang mengekor
pada perusahaan pembeli, konsolidasi yang mendirikan perusahaan baru, atau
akuisisi saham, yaitu perusahaan yang bergabung tapi masih melakukan operasi
masing-masing.
Jika perusahaan bergabung dalam bentuk merger atau konsolidasi, maka
pencatatan akuntansinya akan lebih mudah dibandingkan dengan akuisisi saham,
yaitu hanya memindahkan semua akun aktiva bersih ke perusahaan yang masih
berdiri atau perusahaan yang didirikan, kemudian perusahaan lainnya yang
bergabung dibubarkan. Kondisi berbeda terjadi bila perusahaan-perusahaan yang
bergabung ini masih menjalankan operasinya masing-masing. Yang terjadi adalah
akan muncul akun resiprokal pada masing-masing perusahaan yang bergabung ini.
Untuk itulah dibuat laporan keuangan konsolidasi.
Walaupun disebut laporan keuangan konsolidasi, bukan berarti laporan
ini digunakan untuk penggabungan usaha bentuk konsolidasi. Dalam praktiknya,
laporan ini biasa digunakan untuk perusahaan induk dan perusahaan anak. Lebih
lengkapnya, laporan konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk
menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan
1
yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan
secara hukum tidak dilakukan. Dalam penyusunan neraca gabungan untuk kantor
pusat dan cabang saldo aktiva dan kewajiban masing-masing cabang digabungkan
dengan saldo yang sama pada kantor pusat.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
bagaimana penyusunan laporan keuangan konsolidasi pada perusahaan anak dan
perusahaan induk, khususnya tentang Neraca karena laporan inilah yang paling
kompleks. Ada pula penjelasan tentang Laporan Laba Rugi dan Lporan Arus Kas.
Kemudian ada penjelasan sekilas tentang pencatatan akuntansi untuk penyatuan
kepemilikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN LAPORAN KONSOLIDASI
Laporan Konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan
pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan
atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak
dilakukan. Dalam penyusunan neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabang
saldo aktiva dan kewajiban masing-masing cabang digabungkan dengan saldo
yang sama pada kantor pusat.
Pembelian saham dapat dalam bentuk kas, pertukaran aktiva lain atau
melalui surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan sendiri dan dicatat
sebesar harga perolehannya (at cost). Bila melalui pertukaran surat berharga,
maka dicatat nilai wajar dari surat berharga tersebut dan setiap terjadi selisih
antara nilai nominal dan nilai jual maka dicatat sebagai premium atau diskonto
(agio dan disagio) atau paid in capital.
2.2 POOLING OF INTEREST DAN PURCHASE
Suatu perusahaan dapat dikatakan purchase jika penggabungan dua
perusahaan atau lebih menyangkut perubahan hak milik, artinya Net Asset dari
perusahaan yang satu dibeli oleh perusabaan lain, maka gabungan ini disebut
Purchase.
3
Ciri-ciri Purchase:
1. Aktiva dan Liabilities (Net Asset) yang dibeli dicatat sebesar harga belinya
atau harga pokoknya oleh pembeli, sehingga jumlahnya tidak perlu sama
dengan nilai yang dilaporkan oleh penjual atau yang ada di neraca.
2. Jika harga beli lebih besar dari Net Asset perusahaan yang dibeli maka ada
Goodwill. Goodwill amortisasi selama periode manfaatnya, tidak lebih dari
40 tahun.
3. Saham yang diserahkan sebagai pengganti dicatat sebesar harga pasarnya.
Suatu perusahaan dapat dikatakan Pooling of Interest jika penggabungan
menyangkut kontinuitas kepemilikan dari perusahaan yang bergabung yaitu
dengan cara menukar Net Asset dengan saham yang diterbitkan oleh perusahaan
yang bergabung atau baru, maka penggabungan ini Pooling of Interest.
Ciri-ciri Pooling of Interest:
1. Net Asset yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang tercantum dalam neraca
asalnya atau book valuenya.
2. Tidak ada goodwill
3. Saham yang diserahkan dicatat sebesar nilai nominalnya dengan
memperhatikan total Stock Holder Equity perusahaan yang diambil alih
(totalnya harus sama)
Jadi penggabungan perusahaan:
Pooling of Interest (Kontinuitas Kepemilikan) = Konsolidasi
Purchase (Perubahan Hak Milik) = Merger
4
2.3 PELAKSANAAN PENGGABUNGAN USAHA MELALUI AKUISISI
SAHAM
Konsep akuntansi penggabungan usaha, yang terdapat pada PSAK No.
22, secara jelas meliputi penggabungan dengan satu atau lebih perusahaan
menjadi perusahaan anak dari suatu perusahaan induk. Penggabungan usaha
terjadi ketika satu perusahaan memperoleh lebih dari 50% saham berhak suara
perusahaan lain, tetapi sekali hubungan induk anak terbentuk, pembelian
tambahan saham perusahaan anak bukanlah suatu penggabungan usaha. Dengan
kata lain, entitas terpisah hanya dapat bergabung satu kali. Peningkatan
pengendalian kepemilikan adalah sesederhana penambahan investasi.
Jika suatu perusahaan mempunyai sebagian besar saham atau lebih dari
50% saham perusahaan lain maka disebut parent company (perusahaan induk).
Sebaliknya perusahaan yang dimiliki saham-sahamnya yang jumlahnya kurang
dari 50% disebut subsidiary company (perusahaan anak). Perusahaan induk ini
memegang kendali terhadap perusahaan anak, sehingga disebut controlling
interest, sedangkan perusahaan anak yang dikendalikan dengan jumlah saham
minoritas disebut minority interest.
Bila perusahaan memiliki sebagian besar dari saham-saham dari
beberapa perusahaan, maka disebut holding company. Holding company ini ada
yang memiliki aktivitas usaha dan ada pula yang sumber pendapatannya
mengandalkan dari perusahaan yang dibelinya. Bila pendapatan holding company
tersebut hanya berasal dari beberapa perusahaan anaknya, maka disebut pure
holding company. Sedangkan bila pendapatan perusahaan holding company
5
disamping berasal dari perusahaan anak, juga berasal dari aktivitasnya sendiri,
maka disebut dengan operating holding company.
1. Entitas Pelaporan
Ketika terjadi hubungan induk dan anak, entitas tersebut berfungsi
sebagai entitas yang terpisah dan pencatatan akuntansinya pun dilaksanakan
secara terpisah. Walaupun secara hukum merupakan entitas yang terpisah, dalam
kenyataannya hanya ada satu entitas ekonomi karena semua sumber daya berada
di bawah pengendalian manajemen tunggal, yaitu direktur-direktur dan karyawan-
karyawan dari perusahaan induk tersebut.
Laporan keuangan untuk entitas gabungan disusun dengan mengkonversi
laporan keuangan perusahaan induk dan anak menjadi laporan konsolidasi yang
merefleksikan posisi keuangan dan hasil operasi entitas gabungan. Entitas yang
baru bertanggung jawab terhadap pemegang saham, kreditur perusahaan induk
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
2. Hubungan Induk dan Anak
Suatu perusahaan yang memiliki lebih 50% saham berhak suara
perusahaan lain dalam mengendalikan perusahaan tersebut melalui kepemilikan
sahamnya, dan hubungan yang terjadi antara kedua perusahaan itu adalah
hubungan induk anak. Pada saat hubungan induk anak terjadi perusahaan-
perusahaan tersebut saling berafiliasi.
6
Sedangkan untuk investasi ekuitas antara 20 sampai dengan 50%
kepemilikan berhak suara perusahaan-perusahaan lainnya disebut dengan asosiasi.
3. Kebijakan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi menyediakan berbagai informasi yang
tidak terdapat dalam laporan keuangan terpisah perusahaan induk, dan laporan
konsolidasi biasanya diwajibkan untuk menyajikan yang wajar posisi keuangan
dan hasil operasi dari suatu kelompok perusahaan-perusahaan berafiliasi. Kondisi
yang lazim untuk konsolidasi adalah kepemilikan lebih dari 50% saham berhak
suara perusahaan lain.
Berdasarkan PSAK No. 4, alasan perusahaan anak tidak dilakukan
konsolidasi :
1. Pengendalian dimaksudkan untuk sementara, karena saham perusahaan anak
dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek.
2. Perusahaan anak di batas oleh suatu retriksi jangka panjang, sehingga
mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana
kepada perusahaan induk. Perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan
tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan induk sebagaimana
perusahaan anak lainnya.
Apabila laporan keuangan dan tanggal pelaporan yang berbeda
digunakan untuk tujuan konsolidasi, maka penyesuaian yang diperlukan harus
dilakukan untuk pengaruh yang material dari setiap peristiwa atau transaksi antar-
7
perusahaan, yang terjadi antara tanggal pelaporan yang berbeda tersebut dengan
tanggal pelaporan-pelaporan keuangan konsolidasi.
2.4 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Contoh : (Berdasarkan ilustrasi Pilot Co. dan Sand Co. di atas)
Perusahaan Terpisah
Pilot Co. Pilot Co. Konsolidasi
Penjualan
Pendapatan investasi dari Sand
Co.
Total Pendapatan
Kurang : Beban-beban Operasi
Harga Pokok Penjualan
Beban Penyusutan Bangunan
Beban Penyusutan Peralatan
Amortisasi goodwill
Beban-beban lainnya
Total Beban Operasi
Laba Operasi
Pos bukan operasi
Beban bunga
Laba bersih
Total laba konsolidasi
Kurang : Pendapatan hak
minoritas
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
9.523.500
379.000
9.902.500
4.000.000
200.000
700.000
-
1.800.000
6.700.000
3.202.500
300.000
2.902.500
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
2.200.000
-
2.200.000
700.000
80.000
360.000
-
120.000
1.260.000
940.000
140.000
800.000
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
11.723.500
-
11.723.500
4.790.000
300.000
1.006.000
195.000
1.920.000
8.211.000
3.512.500
530.000
2.982.500
80.000
2.902.500
8
Laba bersih konsolidasi
Saldo laba 31 Desember 20XX
Kurang : Dividen
Saldo Laba 31 Desember
20XY
$
$
$
$
4.300.000
7.202.500
1.500.000
5.702.500
$
$
$
$
900.000
1.700.000
300.000
1.40000
$
$
$
$
$
4.300.000
7.202.500
1.500.000
5.702.500
Catatan :
1. Laporan konsolidasi tidak menunjukkan pendapatan investasi dari Sand Co.
sebesar $ 379.000 karena laporan laba rugi konsolidasi memasukkan rincian
pendapatan ($ 2.200.000), beban ($ 1.400.000), amortisasi bersih atas
kelebihan ($341.000), dan pengurangan hak minoritas ($ 80.000), yang
mencerminkan pendapatan investasi.
2. Amortisasi bersih direfleksikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan:
Peningkatan harga pokok penjualan akibat persediaan yang dinilai terlalu
rendah yang dijual pada tahun 20XY sebesar $ 90.000
Peningkatan beban penyusutan bangunan akibat amortisasi kelebihan
yang dialokasikan pada bangunan sebesar $ 20.000
Penurunan beban penyusutan peralatan akibat amortisasi kelebihan yang
dialokasikan pada peralatan yang dinilai terlalu tinggi sebesar $ 54.000
Peningkatan beban bunga akibat pengalokasian pada wesel bayar yang
dinilai terlalu tinggi yang dilunasi pada tahun 20XY sebesar $ 90.000
Penambahan kategori beban baru untuk amortisasi goodwill sebesar $
195.000
9
1. Pada akhirnya, saldo laba terpisah Pilot Co. identik dengan saldo laba
konsolidasi.
Bila perusahaan induk menjual barang dagangan kepada perusahaan
anaknya, atau sebaliknya, aka nada pembelian dan penjualan antar-perusahaan
pada buku terpisah perusahaan induk dan perusahaan anaknya. Saldo pembelian
dan penjualan antar-perusahaan adalah saldo-saldo yang harus dieliminasi dalam
menyiapkan laporan laba rugi konsolidasi karena saldo-saldo tidak mewakili
pembelian dan penjualan pada pihak-pihak di luar entitas terkonsolidasi.
Penyesuaian-penyesuaian atas penjualan dan pembelian antar-perusahaan
mengurangi pendapatan (penjualan) dan beban (harga pokok penjualan) dengan
jumlah yang sama besar dan karenanya mempengaruhi laba bersih konsolidasi.
Jumlah pendapatan dan beban sewa yang resiprokal dieliminasi tanpa
mempengaruhi laba bersih konsolidasi.
2.5 NERACA KONSOLIDASI PADA TANGGAL AKUISISI
1. Bila Induk Memperoleh 100% Perusahaan Anak
Ketika dilakukan pembelian, maka ada akun-akun yang perlu
dieliminasi antara perusahaan anak dan induk, yaitu rekening investasi pada
perusahaan induk dan rekening ekuitas perlu dieliminasi, karena rekening tersebut
merupakan rekening resiprokal, keduanya mewakili aktiva bersih dari perusahaan
anak, sedangkan rekening-rekening yang tidak resiprokal harus digabungkan.
10
Misalnya pada tanggal 1 Januari 2008, Penn Corporation membeli 100%
saham Skelly Co. saat ini nilai buku dan nilai wajarnya $ 40.000, dengan rincian
Modal Saham sebesar $ 30.000 dan Laba Ditahan $ 10.000
Bentuk jurnal eliminasinya
Modal Saham $ 30.000
Laba Ditahan $ 10.000
Investasi pada Skelly Co. $ 40.000
Neraca dari perusahaan masing-masing sebagai berikut:
Akun
Neraca Terpisah Neraca
Konsolidasi
Penn and SkellyPenn Co. Skelly Co.
Aktiva Lancar
Aktiva Lainnya
Aktiva Tetap
Investasi pada Skelly Co. 100%
Total Aktiva
Kewajiban
Modal Saham
Laba Ditahan
Total Kewajiban dan Ekuitas
$
$
$
$
$
$
$
$
$
20.000
45.000
60.000
40.000
165.000
45.000
100.000
20.000
165.000
$
$
$
$
$
$
$
$
$
10.000
15.000
40.000
-
65.000
25.000
30.000
10.000
65.000
$
$
$
$
$
$
$
$
$
30.000
60.000
100.000
-
190.000
70.000
100.000
20.000
190.000
2. Bila Induk Memperoleh 100% Perusahaan Anak, Dengan Goodwill
Pembelian saham dapat terjadi:
Cost = book value → 100 = 100
11
Cost > book value → 100 > 100 → Goodwill
Cost < book value → 100 < 100 → Reduce
Book value = Asset – Liabilities
Book value = Stock Holder Equity atau Equity yaitu terdiri dari :
a. Common Stock
b. Paid in Capital
c. Retained Earning
Jadi book value = Net Asset
Misalnya dalam contoh di atas :
Cost $ 50.000
BV 100% ($40.000) $ 40.000
Goodwill $ 10.000
Jurnal eliminasinya :
Modal Saham $ 30.000
Laba Ditahan $ 10.000
Goodwill $ 10.000
Investasi pada Skelly Co. $ 50.000
Penn Co. dan Perusahaan Anak
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
1 Januari 2008
Akun Penn Co. Skelly Co.
Penyesuaian dan
EliminasiNeraca
KonsolidasiDebet Kredit
12
Aktiva Lancar
Aktiva Lain
Aktiva Tetap
Investasi pada
Skelly Co.
Goodwill
$
$
$
$
$
10.000
45.000
60.000
50.000
-
$
$
$
$
$
10.000
15.000
40.000
-
- $ 10.000
$ 50.000
$
$
$
$
$
20.000
60.000
100.000
-
10.000
Total $ 165.000 $ 65.000 $ 190.000
Kewajiban
Modal Saham
Laba Ditahan
CS-Skelly
RE-Skelly
$
$
$
$
$
45.000
100.000
20.000
-
-
$
$
$
$
$
25.000
-
-
30.000
10.000
$
$
30.000
10.000
$
$
$
$
$
70.000
100.000
20.000
Total $ 165.000 $ 65.000 $ 50.000 $ 50.000 $ 190.000
Catatan :
Kolom eliminasi sumber angkanya berasal dari jurnal eliminasi di atas.
Goodwill diamortisasi selama umur manfaatnya.
Kas asalnya $ 20.000 berubah menjadi $ 10.000, karena yang $ 10.000
menjadi goodwill, dan bila dijumlahkan tetap jumlahnya yaitu $ 20.000.
3. Bila Induk Memperoleh 90% Perusahaan Anak, Dengan Goodwill
Misalnya dalam contoh di atas :
Cost $ 50.000
BV 90% ($ 40.000) $ 36.000
Goodwill $ 14.000
Maka jumlah hak minoritas (Minority Interest) = 10% x $ 40.000 = $ 4.000
13
Jurnal eliminasinya :
Modal Saham $ 30.000
Laba Ditahan $ 10.000
Goodwill $ 14.000
Investasi pada Skelly Co $ 50.000
Hak Minoritas $ 4.000
Penn Co. dan Perusahaan Anak
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
1 Januari 2008
Akun Penn Co.Skelly
Co.
Penyesuaian dan
Eliminasi
Neraca
Konsolidas
iDebet Kredit
Aktiva Lancar
Aktiva Lainnya
Aktiva Tetap
Investasi pada Skelly
Co.
Goodwill
$
$
$
$
$
10.000
45.000
60.000
50.000
-
$
$
$
$
$
10.000
15.000
40.000
-
- $ 14.000
$ 50.000
$
$
$
$
$
20.000
60.000
100.000
-
14.000
Total $ 165.000 $ 65.000 $ 194.000
Kewajiban
Modal Saham
Laba Ditahan
CS-Skelly
RE-Skelly
Hak Minoritas
$
$
$
$
$
$
45.000
100.000
20.000
-
-
$
$
$
$
$
$
25.000
-
-
30.000
10.000
$
$
30.000
10.000
$ 4.000
$
$
$
$
$
$
70.000
100.000
20.000
4.000
14
Total $ 165.000 $ 65.000 $ 54.000 $ 54.000 $ 194.000
Catatan :
Kolom eliminasi sumber angkanya berasal dari jurnal eliminasi di atas.
Goodwill diamortisasi selama umur manfaatnya.
Kas asalnya $ 20.000 berubah menjadi $ 10.000, karena yang $ 10.000
menjadi goodwill, dan bila dijumlahkan tetap jumlahnya yaitu $ 20.000.
Hak minoritas, yaitu sisa saham yang masih dimiliki oleh perusahaan anak.
2.6 NERACA KONSOLIDASI SETELAH AKUISISI
Jika perusahaan yang bergabung setelah beroperasi dan timbul transaksi
antara perusahaan anak dan perusahaan induk. Ada transaksi yang sifatnya
resiprokal yang harus dieliminasi antara perusahaan anak dan perusahaan induk,
misalnya pengumuman pembagian deviden. Pada saat diumumkan pembagian
deviden (pencatatan menggunakan equity method), maka akan muncul pada
perusahaan induk Piutang Dividen, sedangkan pada perusahaan anak Utang
Dividen. Kedua rekening ini bila dibuat neraca konsolidasinya maka harus dieliminasi.
Akun Penn Co. Skelly Co.
Kas
Piutang Dividen
Aktiva Lainnya
Aktiva Tetap
Investasi pada Skelly Co. 90%
Total Aktiva
Utang Usaha
$
$
$
$
$
$
$
22.400
9.000
41.000
55.000
57.600
185.000
30.000
$
$
$
$
$
$
$
15.000
-
28.000
37.000
-
80.000
15.000
15
Utang Dividen
Utang Lainnya
Modal Saham
Laba Ditahan
Total Kewajiban dan Ekuitas
$
$
$
$
$
-
20.000
100.000
35.000
185.000
$
$
$
$
$
10.000
5.000
30.000
20.000
80.000
Asumsi:
1. Kepemilikan sebanyak 90% dengan harga $ 50.000, ketika itu jumlah ekuitas
pemegang saham = $ 40.000
2. Hutang usaha Skelly Co. pada Penn Co. $ 5.000
3. Goodwill diamortisasi selama 10 tahun
4. Selama tahun tersebut diperoleh laba $ 20.000 dan deviden dibagikan sebesar
$ 10.000
Catatan : Goodwill muncul pada saat konsolidasi, sedangkan pada saat
neraca masing-masing tidak muncul.
Rumus menghitung Saldo Investasi (Equity Method):
Investasi awal $ 50.000
Presentase Pembagian Laba (90% x $ 20.000) $ 18.000
Presentase Pembagian Deviden (90% x $ 10.000) ($ 9.000)
Amortisasi per tahun ($ 14.000/10) ($ 1.400)
Saldo investasi akhir $ 57.600
Jurnal
1. Jurnal eliminasi:
Modal Saham $ 30.000
16
Laba Ditahan $ 20.000
Goodwill $ 12.600 ($ 14.000 - $ 1.400)
Investasi pada Skelly Co. $ 57.600
Hak Minoritas $ 5.000 (10% x $ 50.000)
2. Jurnal Piutang dan Hutang Dividen (90% x $ 10.000)
Utang Dividen $ 9.000
Piutang Dividen $ 9.000
3. Jurnal Piutang dan Utang Usaha antara induk dan anak $ 5.000
Utang Usaha $ 5.000
Piutang Usaha $ 5.000
Akun Penn Co. Skelly Co.
Penyesuaian dan
EliminasiNeraca
KonsolidasiDebet Kredit
Kas
Piutang Dividen
Aktiva Lainnya
Aktiva Tetap
Investasi pada
Skelly Co. 90%
Goodwill
$
$
$
$
$
$
22.400
9.000
41.000
55.000
57.600
-
$
$
$
$
$
$
15.000
-
28.000
37.000
-
$ 12.600
$
$
$
9.000
5.000
57.600
$
$
$
$
$
$
37.400
-
64.000
92.000
-
12.600
Total $ 185.000 $ 80.000 $ 206.000
17
Utang Usaha
Utang Dividen
Utang Lainnya
Modal Saham-
Penn
Laba Ditahan-
Penn
Modal Saham-
Skelly
Laba Ditahan-
Skelly
Minority Interest
$
$
$
$
$
30.000
-
20.000
100.000
35.000
$
$
$
$
$
15.000
10.000
5.000
30.000
20.000
$
$
$
$
5.000
9.000
30.000
20.000
$ 5.000
$
$
$
$
$
$
$
$
40.000
1.000
25.000
100.000
35.000
-
-
5.000
Total $ 185.000 $ 80.000 $ 76.600 $ 76.600 $ 206.000
2.7 ALOKASI KELEBIHAN PADA AKTIVA BERSIH YANG DAPAT
DIIDENTIFIKASI DAN GOODWILL
Kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh ditetapkan
sebagai goodwill. Asumsi yang mendasari penetapan kelebihan tersebut adalah
bahwa nilai buku dan nilai wajar dari aktiva dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi adalah sama. Jika ada bukti mengindikasikan bahwa nilai wajar
melebihi nilai buku atau nilai buku melebihi nilai wajar, maka kelebihan tersebut
harus dialokasikan.
1. Efek Alokasi pada Neraca Konsolidasi pada Saat Akuisisi18
Pada akuisisi dalam lingkup hubungan induk anak, diferensial biaya/nilai
buku tidak dicatat dalam buku perusahaan induk maupun perusahaan anak. Oleh
karena itu, jumlah yang muncul pada neraca konsolidasi perusahaan induk dan
perusahaan anak dicatat melalui prosedur kertas kerja yang menyesuaikan nilai
buku perusahaan anak untuk merefleksikan diferensial biaya/nilai buku untuk
tujuan kertas kerja konsolidasi. Jumlah penyesuaian untuk setiap akun aktiva dan
kewajiban ditentukan dengan menggunakan pendekatan konsolidasi satu-baris.
Penggabungan usaha secara pembelian yang dilaksanakan melalui
akuisisi saham oleh Pilot Co. dan Sand Co. Pada tanggal 31 Desember 2007 Pilot
Co. membeli 90% Sand Co. dengan harga $ 5.000.000 secara tunai, ditambah $
100.000 saham biasa dari Pilot Co. nominal $ 10 dan nilai pasar $ 5.000.000.
Biaya tambahan untuk penggabungan usaha terdiri dari biaya pendaftaran dan
biaya penggabungan (investasi) masing-masing $ 100.000 dan $ 200.000 tunai.
Jurnal pilot Co. pada saat penggabungan adalah sebagai berikut:
Investasi pada Sand Co $ 10.000.000
Saham Biasa $ 1.000.000
Tambahan Modal Disetor $ 4.000.000
Kas $ 5.000.000
Jurnal Biaya Tambahan
Investasi pada Sand Co $ 200.000
Tambahan Modal Disetor $ 100.000
Kas $ 300.000
Berikut adalah Neraca dari Pilot Co. dan Sand Co.
19
AkunPilot Co. Sand Co.
Nilai Buku Nilai Wajar Nilai Buku Nilai Wajar
Aktiva
Kas
Piutang-Bersih
Persediaan
Aktiva Lancar Lain
Tanah
Bangunan-Bersih
Peralatan-Bersih
$
$
$
$
$
$
$
6.600.000
700.000
900.000
600.000
1.200.000
8.000.000
7.000.000
$
$
$
$
$
$
$
6.600.000
700.000
1.200.000
800.000
11.200.000
15.000.000
9.000.000
$
$
$
$
$
$
$
200.000
300.000
500.000
400.000
600.000
4.000.000
2.000.000
$
$
$
$
$
$
$
200.000
300.000
600.000
400.000
800.000
5.000.000
1.700.000
Total Aktiva $ 25.000.000 $ 44.500.000 $ 8.000.000 $ 9.000.000
Kewajiban &Ekuitas
Utang Usaha
Wesel Bayar
Saham Biasa
Tamb Modal Disetor
Laba Ditahan
$
$
$
$
$
2.000.000
3.700.000
10.000.000
5.000.000
4.300.000
$
$
2.000.000
3.500.000
$
$
$
$
$
700.000
1.400.000
4.000.000
1.000.000
900.000
$
$
700.000
1.300.000
Total Passiva $ 25.000.000 $ 8.000.000
Pengalokasian Diferensial Biaya/Nilai Buku. Penyesuaian-penyesuaian
yang diperlukan untuk menggabungkan neraca perusahaan induk dan perusahaan
anak ditentukan dengan menetapkan perbedaan antara biaya investasi dan nilai
buku yang diperoleh, pada aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dan
lalu pada goodwill jika ada sisanya.
20
Berdasarkan hal di atas, maka perhitungan pengalokasiannya adalah
sebagai berikut:
Investasi pada Sand Co. ($ 10.000.000 + $ 200.000) $ 10.200.000
Nilai buku kepemilikan yang diperoleh (90% x 5.900.000) $ 5.310.000
Total kelebihan biaya terhadap nilai buku yang diperoleh $ 4.890.000
Alokasi pada Aktiva dan Kewajiban yang dapat Diidentifikasi
Akun Nilai Wajar Nilai Buku Kepemilikan
Alokasi Kelebihan
((Nilai Wajar –
Nilai Buku) x
Kepemilikan(
Persediaan
Tanah
Bangunan
Peralatan
Wesel
Bayar
$
$
$
$
$
600.000
800.000
5.000.000
1.700.000
1.700.000
$
$
$
$
$
500.000
600.000
4.000.000
2.000.000
1.400.000
90%
90%
90%
90%
90%
$
$
$
$
$
90.000
180.000
900.000
( 270.000)
90.000
Total Alokasi pada Aktiva Bersih Dapat Diidentifikasi
Sisa Dialokasikan pada Goodwill
Total kelebihan biaya terhadap nilai buku yang diperoleh
$
$
$
990.000
3.900.000
4.890.000
Jurnal eliminasi untuk neraca konsolidasi, yang merupakan akun
resiprokal dari Sand Co.
21
1. Jurnal Investasi dan SHE
Kelebihan yang Belum Diamortisasi $ 4.890.000
Saham Biasa-Sand. Co $ 4.000.000
Tambahan Modal Disetor-Sand Co. $ 1.000.000
Laba Ditahan-Sand Co. $ 900.000
Investasi pada Sand Co. $ 10.200.000
Hak Minoritas $ 590.000
2. Jurnal mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi pada tiap aktiva
dan kewajiban dan pada goodwill
Persediaan $ 90.000
Tanah $ 180.000
Bangunan-bersih $ 900.000
Goodwill $ 3.900.000
Wesel Bayar $ 90.000
Peralatan-Bersih $ 270.000
Kelebihan yang Belum Diamortisasi $ 4.890.000
Sand Co. dan Perusahaan Anak
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 20XX
Akun Pilot Co. Sand Co.Penyesuaian dan Eliminasi Neraca
KonsolidasiDebet Kredit
Aktiva
22
Kas
Piutang-Bersih
Persediaan
Aktiva Lancar
Lainnya
Tanah
Bangunan-
Bersih
Peralatan-Bersih
Investasi pada
Sand Co.
Goodwill
Kelebihan yang
Belum
Diamortisasi
$
$
$
$
$
$
$
$
1.300.000
700.000
900.000
600.000
1.200.000
8.000.000
7.000.000
10.200.000
$
$
$
$
$
$
$
$
200.000
300.000
500.000
400.000
600.000
4.000.000
2.000.000
-
$
$
$
$
$
90.000
180.000
900.000
3.900.000
4.890.000
$
$
$
270.000
10.200.000
4.890.000
$
$
$
$
$
$
$
$
$
1.500.000
1.000.000
1.490.000
1.000.000
1.980.000
12.900.000
8.730.000
-
3.900.000
-
Total Aktiva $ 29.900.000 $ 8.000.000 $ 32.500.000
Kewajiban dan
Ekuitas
Utang Usaha
Wesel Bayar
Saham Biasa-
Pilot Co.
Tambahan
Modal Disetor-
Pilot Co.
Laba Ditahan-
Pilot Co.
Saham Biasa-
Sand Co
$
$
$
$
$
2.000.000
3.700.000
11.000.000
8.900.000*
4.300.000
$
$
$
700.000
1.400.000
4.000.000
$
$
90.000
4.000.000
$
$
$
$
$
2.700.000
5.010.000
11.000.000
8.900.000
4.300.000
-
-
-
23
Tambahan
Modal Disetor-
Sand Co.
Laba Ditahan-
Sand Co.
Hak Minoritas
$
$
1.000.000
900.000
$
$
1.000.000
900.000
$ 590.000 $ 590.000
Total Passiva $ 29.900.000 $ 8.000.000 $ 15.950.000 $ 15.950.000 $ 32.500.000
2. Efek Amortisasi pada Neraca Konsolidasi Setelah Akuisisi
Efek amortisasi kelebihan sebesar 4.890.000 pada neraca konsolidasi di
atas didasarkan pada asumsi berikut:
Pendapatan tahun 20XY
Laba bersih Sand Co $ 800.000
Pendapatan Pilot Co. termasuk pendapatan dari Sand Co. $ 2.523.500
Dividen yang dibayar tahun 20XY
Sand Co $ 300.000
Pilot Co $ 1.500.000
Amortisasi Kelebihan
Persediaan yang dinilai terlalu rendah dijual dalam tahun 20XY
Tanah yang dinilai terlalu rendah masih dimiliki oleh PT Sandang, tidak
ada amortisasi
24
Bangunan yang dinilai terlalu rendah masa manfaat 45 tahun sejak 1
Januari 20XY
Peralatan yang dinilai terlalu tinggi masa manfaat 5 tahun sejak 1 Januari
20XY
Wesel bayar yang dinilai terlalu tinggi ditarik tahun 20XY
Goodwill diamortisasi selama 20 tahun
Perhitungan pendapatan dari Sand Co. :
Ekuitas pada laba bersih Sand Co ($ 800.000 x 90%) $ 720.000
Tambah : Amortisasi peralatan yang dinilai terlalu tinggi
($ 270.000 : 5) $ 54.000
Kurang : Amortisasi Kelebihan yang dialokasikan pada
Persediaan (dijual tahun 20XY) $ 90.000
Tanah
Bangunan ($ 900.000 : 45 tahun) $ 20.000
Wesel Bayar (ditarik tahun 20XY) $ 90.000
Goodwill ($ 3.900.000 : 20 Tahun) $ 195.000
Pendapatan dari Sand Co. tahun 20XY $ 379.000
Laba Bersih = Investasi awal + Pendapatan Investasi Sand Co. – Dividen
yang Diterima dari Sand Co.
= $ 10.200.000 + $ 379.000 - $ 270.000 = $ 10.309.000
25
Akun
Kelebihan yang
Belum
Diamortisasi 31
Desember 20XX
Amortisasi 20XY
Kelebihan yang
Belum
Diamortisasi 31
Desember 20XY
Persediaan
Tanah
Bangunan
Peralatan
Wesel Bayar
Goodwill
$
$
$
$
$
$
90.000
180.000
900.000
270.000
90.000
3.900.000
$
$
$
$
$
$
90.000
-
20.000
54.000
90.000
195.000
$
$
$
$
$
$
90.000-
180.000
880.000
216.000
-
3.705.000
Jumlah $ 4.890.000 $ 341.000 $ 4.549.000
Ayat jurnal kertas kerja yang diperlukan adalah :
2. Mengeliminasi akun investasi dan ekuitas yang resiprokal, menimbulkan hak
minoritas dan mencatat kelebihan yang belum diamortisasi
Kelebihan yang Belum Diamortisasi $ 4.549.000
Saham Biasa-Sand. Co $ 4.000.000
Tambahan Modal Disetor-Sand Co. $ 1.000.000
Laba Ditahan-Sand Co. $ 1.400.000
Investasi pada Sand Co. $ 10.309.000
Hak Minoritas $ 640.000
Catatan : Laba Ditahan naik dari $ 900.000 menjadi $ 1.400.000 (naik $
500.000 dari Laba Bersih Sand Co. $ 800.000 dikurangi Dividen yang
Dibayar sebesar $ 300.000).
26
3. Mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi pada aktiva yang dapat
diidentifikasi dan goodwill
Tanah $ 180.000
Bangunan-bersih $ 880.000
Goodwill $ 3.705.000
Peralatan-Bersih $ 216.000
Kelebihan yang Belum Diamortisasi $ 4.549.000
2.8 ALOKASI HARGA BELI PADA TOTAL NILAI WAJAR PERUSAHAAN
ANAK
Dalam pembuatan kebijakan dan prosedur konsolidasi, ada
kecenderungan memilih untuk mencatat aktiva dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi perusahaan anak pada nilai wajarnya pada saat penggabungan usaha
selain goodwill, jika perusahaan induk memperoleh pengendalian melalui
pembelian tunggal secara langsung. Akan tetapi, hanya goodwill yang betul-betul
dibeli oleh perusahaan induk yang dicatat.
Sebagai ilustrasi, diasumsikan bahwa PT A memperoleh 60% kepemilikan PT B
dengan harga $ 210.000 ketika nilai buku dan nilai wajar aktiva dan kewajiban PT B
adalah sebagai berikut :
Akun Nilai Buku Nilai Wajar
Aktiva
Kas
Piutang
$
$
10.000
60.000
$
$
10.000
60.000
27
Persediaan
Aktiva Tetap-Bersih
Kewajiban dan Ekuitas
Utang
Modal Saham
Laba Ditahan
$
$
$
$
$
$
$
120.000
280.000
470.000
230.000
200.000
40.000
470.000
$
$
$
$
150.000
300.000
520.000
230.000
Berdasarkan metode yang disukai di atas, nilai wajar PT B ditentukan
dengan membagi harga beli dengan kepemilikan yang diperoleh, yaitu $ 350.000
($ 210.000:60%). Nilai bersih dari aktiva bersih yang dapat diidentifikasi adalah $
$ 290.000 ($ 520.000 - $ 230.000) dan goodwill adalah $ 60.000. Akan tetapi
goodwill yang benar-benar dibeli dan diakui hanya sebesar $ 36.000 ($ 60.000 x
60%). Jumlah tersebut dimasukkan dalam neraca konsolidasi yang disiapkan
sesaat setelah penggabungan usaha:
Kas $ 10.000
Piutang $ 60.000
Persediaan $ 150.000
Aktiva Tetap Bersih $ 300.000
Goodwill $ 36.000
Total Aktiva $ 556.000
Utang $ 230.000
Aktiva Bersih $ 326.000
28
Goodwill berdasarkan metode ini sama dengan goodwill yang dihitung
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum saat ini (PSAK atau
GAAP di Amerika), yaitu biaya $ 210.000 - (nilai wajar $ 290.000 x 60%) = $
36.000, akan tetapi aktiva bersih yang dimasukkan dalam neraca konsolidasi lebih
rendah $ 20.000. Jumlah yang dimasukkan dalam neraca konsolidasi berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah :
Kas $ 10.000
Piutang $ 60.000
Persediaan ($ 120.000 + ($ 30.000 x 60%)) $ 150.000
Aktiva Tetap Bersih ($ 280.000 + ($20.000 x 60%) $ 300.000
Goodwill $ 36.000
Total Aktiva $ 536.000
Utang $ 230.000
Aktiva Bersih $ 306.000
2.9 PENYATUAN KEPEMILIKAN PERUSAHAAN ANAK
Metode penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha digunakan
dengan asumsi perusahaan-perusahaan yang bergabung, selain perusahaan
penerbit, dibubaarkan.
Jika entitas yang bergabung lainnya tidak dibubarkan dalam suatu
penyatuan kepemilikan, perusahaan penerbit mencatat saham yang diperoleh
sebagai investasi pada nilai buku perusahaan anak untuk aktiva bersih yang
disatukan. Pada kasus ini, hubungan induk anak dibentuk antara perusahaan
29
penerbit (induk) dan perusahaan-perusahaan yang bergabung lainnya (perusahaan
anak), dan laporan keuangan konsolidasi diperlukan untuk menggabungkan
operasi entitas-entitas yang terpisah tersebut untuk pelaporan eksternal.
1. Akuntansi Investasi pada Perusahaan Anak dalam Penyatuan
Kepemilikan
Perusahaan induk (penerbit) mencatat investasinya pada perusahaan-
perusahaan yang bergabung sebesar nilai buku aktiva tetap yang diperoleh pada
perusahaan yang bergabung lainnya. Dalam pencatatan investasinya pada suatu
perusahaan yang bergabung, perusahaan induk juga menggabungkan saldo
labanya dengan saldo laba perusahaan yang bergabung lainnya tersebut dan
menyesuaikan tambahan modal disetornya untuk merefleksikan modal disetor
perusahaan yang disatukan.
Sebagai ilustrasi, PT ABC menerbitkan modal saham miliknya untuk
memperoleh semua saham berhak suara yang beredar PT XYZ pada tanggal 1 Januari
20XX. Akun ekuitas sebelum penyatuan adalah sebagai berikut:
PT ABC PT XYZ
Modal Saham, nominal $ 10
Tambahan Modal Disetor
Laba Ditahan
$
$
$
$
1.500.000
100.000
400.000
2.000.000
$
$
$
$
500.000
200.000
300.000
1.000.000
1. Jika PT ABC menerbitkan 50.000 lembar saham, investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 1.000.000
30
Modal Saham PT ABC $ 500.000
Tambahan Modal Disetor $ 200.000
Laba Ditahan $ 300.000
2. Jika PT ABC menerbitkan 90.000 lembar saham, investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 1.000.000
Tambahan Modal Disetor $ 100.000
Modal Saham $ 900.000
Laba Ditahan $ 200.000
3. Jika PT ABC menerbitkan 40.000 lembar saham, investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 1.000.000
Modal Saham PT ABC $ 400.000
Tambahan Modal Disetor $ 300.000
Laba Ditahan $ 300.000
4. Jurnal kertas kerja konsolidasi (mengeliminasi akun resiprokal)
Modal Saham PT ABC $ 500.000
Tambahan Modal Disetor $ 200.000
Laba Ditahan $ 300.000
Investasi pada PT XYZ $ 1.000.000
2. Penyatuan Kepemilikan dengan Hak Minoritas
Saham-saham yang tidak diperoleh oleh perusahaan induk pada
penggabungan secara penyatuan dipertanggungjawabkan sebagai hak minoritas.
31
Ilustrasi (berdasarkan data PT ABC dan PT XYZ di atas)
1. Jika PT ABC di atas menerbitkan 50.000 lembar saham untuk memperoleh
90% saham berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 900.000 ($ 1.000.000 x 90%)
Modal Saham PT ABC $ 500.000
Tambahan Modal Disetor $ 130.000
Laba Ditahan $ 270.000
($ 300.000 x 90%)
2. Jika PT ABC di atas menerbitkan 40.000 lembar saham untuk memperoleh
90% saham berhak suara PT XYZ yang beredar, maka investasi dicatat
Investasi pada PT XYZ $ 900.000 ($ 1.000.000 x 90%)
Modal Saham PT ABC $ 400.000
Tambahan Modal Disetor $ 230.000
Laba Ditahan $ 270.000
($ 300.000 x 90%)
3. Akuisisi Hak Minoritas
Walaupun tidak disebutkan secara eksplisit dalam PSAK No. 22,
perusahaan-perusahaan tidak diperkenankan menggunakan metode penyatuan
untuk akuisisi saham yang dimiliki oleh hak minoritas. Jika PT ABC memperoleh
sisa saham yang beredar PT XYZ setelah pelaksanaan penggabungan usaha, maka
akuisisi tersebut tidak dipertanggungjawabkan sebagai suatu penyatuan
kepemilikan, bahkan jika transaksi tersebut dilaksanakan melalui pertukaran
saham.
32
Meskipun bukan merupakan penggabungan usaha, akuisisi saham
tambahan tersebut dipertanggungjawabkan berdasarkan metode pembelian, dan
transaksi tersebut dicatat pada nilai wajarnya. Hasilnya adalah revaluasi 10%
aktiva bersih PT XYZ.
2.10 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Laporan arus kas konsolidasi disiapkan dari laporan laba rugi konsolidasi
dan neraca konsolidasi, bukan dari laporan keuangan terpisah induk dan
perusahaan anak. Dengan sedikit pengecualian, persiapan laporan arus kas
konsolidasi memerlukan analisis dan prosedur sama seperti digunakan dalam
menyiapkan laporan arus kas untuk entitas terpisah, baik metode langsung
maupun tidak langsung yang selama ini dipelajari.
Yang perlu mendapat perhatian adalah, pendapatan hak minoritas adalah
peningkatan arus kas dari aktivitas operasi karena pendapatan hak minoritas
meningkatkan aktiva dan kewajiban konsolidasi dengan cara yang sama dengan
laba bersih konsolidasi. Dividen hak minoritas juga dikurangkan bersama-sama
dengan dividen hak mayoritas dalam pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Jika perusahaan menggunakan metode tidak langsung, pendapatan dari
ekuitas investi meningkatkan pendapatan tanpa meningkatkan kas karena
peningkatan tersebut direfleksikan dalam akun investasi. Sebaliknya, dividen yang
diterima dari ekuitas investi meningkatkan kas tetapi tidak mempengaruhi
pendapatan karena penurunan tersebut direfleksikan dalam akun investasi. Jumlah
bersih dari pos-pos ini (perubahan dalam akun investasi) dikurangkan dari (atau
33
ditambahkan pada) laba bersih dalam bagian “arus kas dari aktivitas operasi” pada
laporan arus kas. Kelebihan dividen yang diterima terhadap pendapatan ekuitas
akan dirtambahkan.
Jika pelaporan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan metode
langsung, dividen yang diterima dari ekuitas investi dilaporkan secara langsung
sebagai arus kas dari aktivitas operasi tanpa adanya masalah seperti yang terdapat
dalam penggunaan metode tidak langsung.
2.11 PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Menurut PSAK No. 4, paragraph 28, pengungkapan berikut harus
disajikan dalam catatan atau laporan keuangan konsolidasi:
a) Daftar anak perusahaan (yang signifikan), yang antara lain mencakup: nama
anak perusahaan, tempat domisili, bidang usaha dan persentase pemilikan dan
persentase hak suara (apabila berbeda dengan persentase, pemilikan);
b) Alasan untuk tidak mengkonsolidasikan anak perusahaan, sebagaimana diatur
pada paragraph 20;
c) Sifat hubungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan yang
menyebabkan induk perusahaan dapat melakukan pengendalian terhadap anak
perusahaan meskipun hak suara induk perusahaan, baik langsung maupun
tidak langsung, 50% atau kurang; dan
34
d) Pengaruh dari akuisisi dan penjualan atau pengalihan penyertaan pada anak
perusahaan terhadap posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasi tahun
berjalan dan tahun sebelumnya.
35
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Laporan keuangan konsolidasi biasanya diperlukan untuk penyajian yang
wajar posisi keuangan dan hasil-hasil operasi dari suatu perusahaan induk dan
perusahaan anak. Laporan keuangan konsolidasi bukan hanya merupakan
penjumlahan akun-akun laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak.
Jumlah resiprokal dieliminasi, dan hanya jumlah nonresiprokal yang digabung dan
dimasukkan dalam laporan konsolidasi. Akun investasi pada perusahaan anak dan
ekuitas pemegang saham perusahaan anak dieliminasi dalam penyiapan laporan
keuangan konsolidasi karena akun-akun tersebut resiprokal, keduanya mewakili
aktiva bersih perusahaan anak. Transaksi-transaksi penjualan, peminjaman, dan
sewa guna usaha antara perusahaan induk dan perusahaan anak juga
mengakibatkan jumlah resiprokal yang harus dieliminasi dalam proses
konsolidasi.
Jumlah ekuitas pemegang saham yang tampak dalam neraca konsolidasi
adalah jumlah ekuitas pemegang saham dari perusahaan induk kecuali ekuitas hak
minoritas, yang mungkin dilaporkan sebagai bagian terpisah di dalam atau di luar
ekuitas pemegang saham yang dikonsolidasikan. Laba bersih konsolidasi adalah
pengukuran pendapatan bagi para pemegang saham perusahaan induk. Setiap
pendapatan yang menjadi hak pemegang saham minoritas adalah suatu pengurang
dalam menentukan laba bersih konsolidasi.
36
Metode penyatuan kepemilikan digunakan untuk penggabungan dengan
cara pertukaran saham. Jika hanya perusahaan penerbit yang tetap beroperasi,
akuntansinya akan mudah seperti penjelasan terdahulu. Jika perusahaan-
perusahaan yang bergabung tetap beroperasi sebagai entitas-entitas hukum yang
terpisah, perusahaan-perusahaan tersebut dipertanggungjawabkan sesuai dengan
prosedur induk anak dengan amandemen sebagai berikut:
1. Perusahaan induk/ penerbit mencatat investasi pada perusahaan anak pada
nilai bukunya. Saham yang diterbitkan dikreditkan sebesar nilai nominal
saham yang diterbitkan, saldo laba digabung jika memungkinkan dan
tambahan modal disetor ditambahkan atau dikurangi untuk
mempertanggungjawabkan perbedaan antara nilai nominal saham yang
diterbitkan dan modal disetor perusahaan yang bergabung lainnya
2. Maksimum saldo laba yang dapat digabung dengan saldo laba perusahaan
induk sama dengan persentase kepemilikan induk dikalikan dengan saldo laba
perusahaan anak.
3. Penghasilan perusahaan-perusahaan yang bergabung pada tahun dilaksanakan
penggabungan disatukan seluruhnya.
Metode ekuitas digunakan untuk mempertanggungjawabkan investasi
pada perusahaan-perusahaan anak yang disatukan. Jika metode ekuitas diterapkan
secara benar, akun investasi perusahaan induk akan sama dengan ekuitas tercatat
perusahaan anak, pendapatan perusahaan induk akan sama dengan pendapatan
konsolidasi (hasil penyatuan), dan saldo akun ekuitas induk perusahaan akan sama
dengan saldo ekuitas konsolidasi (hasil penyatuan). Persamaan-persamaan ini
dibentuk pada tahun dimana penyatuan dilaksanakan. Pada tahun selanjutnya,
37
perusahaan induk memepertanggungjawabkan investasinya pada perusahaan anak
yang disatukan dengan cara yang sama seperti untuk perusahaan anak yang dibeli,
dan prosedur konsolidasinya sama seperti prosedur untuk perusahaan anak yang
dibeli.
Laporan arus kas konsolidasi disiapkan dari laporan laba rugi konsolidasi
dan neraca konsolidasi, bukan dari laporan keuangan terpisah induk dan
perusahaan anak. Dengan sedikit pengecualian, persiapan laporan arus kas
konsolidasi memerlukan analisis dan prosedur sama seperti digunakan dalam
menyiapkan laporan arus kas untuk entitas terpisah, baik metode langsung
maupun tidak langsung yang selama ini dipelajari.
Yang perlu mendapat perhatian adalah, pendapatan hak minoritas adalah
peningkatan arus kas dari aktivitas operasi karena pendapatan hak minoritas
meningkatkan aktiva dan kewajiban konsolidasi dengan cara yang sama dengan
laba bersih konsolidasi. Dividen hak minoritas juga dikurangkan bersama-sama
dengan dividen hak mayoritas dalam pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan.
38
DAFTAR PUSTAKA
Beams, Floyd A and Amir Abadi Jusuf. 2004. Akuntansi Keuangan Lanjutan di
Indonesia, Buku Satu Edisi Revisi. Salemba Empat: Jakarta.
www.google.com
39