JAVA DESIGN CONSULTANTPermata Tembalang Blok Adenium
Telp. (024)70515705
KAJIAN IDENTIFIKASI POTENSI ENERGI BARU TERBARUKAN
.
ANALISA DATA :DASAR ANALISIS POTENSI EBT
BIOGAS :1. LIMBAH PERTANIAN :Ratio berat (menurut Bio energi Utama Indonesia, PT Ifmn) yaitu:Gabah : jerami : sekam padi = 1 : 1 : 0,24Jagung : limbah (pohon + tongkol) = 1 : 1,24Kedelai : limbah (pohon + cangkang) = 1 : 7,9 Sorgum : limbah (pohon) = 1 : 1,04
.
• 1 kg jerami ditambah bakteri EM-4 menghasilkan 0,03 lt biogas
• tanpa EM-4 : dengan EM-4 = 1 : 1,88
• limbah sorgum banyak mengandung gula sehinggamenghasilkan 0,67 m3 biogas/ton
• 1m3 biogas menghasilkan energi ~ 1,25 KWH.HU
• AMPAS TAHU = PAKAN TERNAK, makanan cemilan
• Limbah tahu cair : kandungan biogas kecil, kandungan gas Nox besar ,
• limbah tahu cair : masalah lingkungan.
.
• KOTORAN HEWAN DAN MANUSIA
No Jenis HewanProduk kotoran
(kg/hari)Produk biogas
(m3/kg)
1 Sapi perah 50 0,03
2Sapi potong, kerbau
29 0,03
3 Kuda 27,3 0,028
4 Kambing, domba 2 0,02
5 Ayam petelur 0,06 0,033
6 Ayam pedaging 0,1 0,033
7 Manusia 0,25 0,024
8 Babi 0,33 m3/ekor
BIOMAS
• NILAI KALOR PEMBAKARAN :
• Sekam padi = 14.16 KJ/kg
• = 1000 kg/t X 14.01 KJ/kg
• = 14.16 x 0.277777 (KWH/t)
• Jerami/jagung/sorgum :
= 14.01 x 0.277778 (KWH/t)
ENERGI ANGIN, SURYA
T = K x U
• Keterangan :
T : Nilai Teoritis
K : angka koreksi
U : nilai pengukuran
• SINAR SURYA : setengah sinusoida
Intensitas efektif : Ief = 0,3535 Imak
PERHITUNGAN ENERGI HIDRO, ANGIN DAN ARUS LAUT
• HIDRO
P = mgh = Q ρ g h = AV(1000)(9,82)h (Watt)
• ANGIN
P = 0,5 mV2 = 0,5 ρ gA V3 = 0,5(9,32) AV3
• ARUS LAUT
P = 0,5 mV2 = 0,5 ρ gA V3
= 0,5(1000)(9,32) AV3
8
KABUPATEN MAGELANG
.BIOGASLIMBAH PERTANIAN:
BIOGAS MANUSIA DAN HEWAN TERNAK
BIOGAS HEWAN TERNAK
BIOMASS
BIOETHANOL
POTENSI ENERGI HIDRO
No NAMA LS BT POWER (kw)
11 Silawe I (sungai) 07o25,828’ 110o 21,879’ 10,31
2 Silawe 2 (sungai) 16,98
3 Silawe 1 + 2 (sungai) 37,6
4 Sekar langit (curug) 07o 21,489’ 110o 25,295 147,35
5 Sekarlangit (sungai) 98,23
15
BIOGASLIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANAUSIA & HEWAN
BIOGAS HEWAN TERNAK
BIOMASS
BIOETHANOL
21
BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANUSIA & HEWAN TERNAK
.
POTENSI BIOGAS KOTORAN HEWAN TERNAK
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
27
POTENSI BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
.
BIOGAS MANUSIA & HEWAN TERNAK
POTENSI BIOGAS KOTORAN HEWAN TERNAK
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
33
POTENSI BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANUSIA & HEWAN TERNAK
POTENSI BIOGAS KOTORAN HEWAN TERNAK
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
39
POTENSI BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANUSIA & HEWAN TERNAK
POTENSI BIOGAS KOTORAN HEWAN TERNAK
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
POTENSI ENERGI HIDRO
TAWANGMANGU
.
CURUG JUMOG
.
MASJID BENGKELOT7o 37,846’ LS ; 111o 7,217’ BT
801 m ; head 15/100 m
48
POTENSI BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANUSIA & HEWAN TERNAK
POTENSI BIOGAS KOTORAN HEWAN TERNAK
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
POTENSI ENERGI HIDRO
CURUG MANIKMOYO SLOGOHIMO
POTENSI ENERGI ANGIN
PANTAI NAMPU GIRITIRTO
56
POTENSI BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANUSIA & HEWAN TERNAK
POTENSI BIOGAS KOTORAN HEWAN TERNAK
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
POTENSI ENERGI HIDRO• Curug KALIPANCUR
Koordinat 8o 12,675 LS ; 110o 54,164 BT
.
CURUG LAWE: 7o 9,962’ LS ; 110o 22,918’ BT
CURUG BENOWO: 7o 9,524’ LS ; 110o 21,427’ BT.
SUNGAI GABUNGAN LAWE-BENOWO
Curug SEMIRANG: 7o 11,642 LS ; 110o 19,288’ BTkemiringan sungai 20/100 m -3000m
CURUG 7 BIDADARI :
Air Terjun dimuka Curug 7 Bidadari
69
POTENSI BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANUSIA
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
74
POTENSI BIOGAS LIMBAH PERTANIAN
BIOGAS MANUSIA & HEWAN TERNAK
BIOGAS KOTORAN TERNAK
POTENSI BIOMASS
POTENSI BIOETHANOL
SAMPAH KOTA
.
ANALISA ENERGI SURYA
.
STRATEGI PEMANFAATAN EBTDASAR PERTIMBANGAN:• BIOGAS : LIMBAH PERTANIAN : jerani, sorgum,
kedelai (pohon, ampas tahu, limbah cair)• BIOGAS : KOTORAN HEWAN MERATA (DME)• BIOGAS : TINJA MANUSIA • HIDRO• BIOMASS• BIOETHANOL• SURYA• ANGIN• ARUS LAUT
3 POTENSI BIOGAS TERBESAR/KABUPATEN
BIOMASS SAMPAH KOTA
BIOETHANOL
POTENSI HIDRO
.
5.2.7 Potensi Energi AnginPada dasarnya lokasi pantai selatan mempunyaikeandalan potensi lebih tinggi daripada lokasi yang jauh dari pantai. Namun potensi hanya di PantaiNampu dengan kecepatan sampai 12,7 m/dt ataukapastas power maksimum 14 KW/m2.
5.2.8 Potensi Energi SuryaPada dasarnya kapasitas potensi energi surya samauntuk daerah kajian setelah adanya data prsentasepenyinaran yaitu 2.862 KWH/hr/m2.
DASAR SKALA PRIORITAS1. BIOGAS : BERSIFAT MERATA, UNTUK PROGRAM DESA MANDIRI
ENERGI
2. ENERGI HIDRO: STABIL“ON GRID” UNTUK MINI HIDRO (>100 KW) “OFF GRID” UNTUK MIKRO HIDRO (<100 KW)
3. ANGIN : UNTUK KAWASAN WISATA PANTAI NAMPU
4. SURYA : UNTUK DESA TERPENECIL.
SKALA PRIORITAS1. Pembangkit MINI HIDRO seprti pada Tabel.5.5 yang bukan
merupakan curug, agar tidak mengganggu kawasan wisata.
2. Pembangkit Biogas, untuk Desa Mandiri Energi.
3. Pembangkit Listrik Tenaga angin di Pantai Nampu unuk suplaikawasan wisata pantai.
4. Pembangkit Tenaga Surya untuk desa terpencil
REKOMENDASI : Pemanfaatan Energi
• Pembangunan pembangkit listrik atau energi lainnya mempunyaitujuan pembangunan Desa Mandiri Energi (DME) atau penyediaanenergi bagi desa terpencil/tertinggal.
• Pembangunan PLT Hidro secara ongrid mempunyai kesulitan teknis, kontrol pengoperasian dan administrasi, sehingga sebaiknyapembangunan PLT Mini Hidro secara “on grid” sedangkan PLT MikroHidro secara “off grid”.
• Pembangunan PLT Hidro dimuka curug harus berkoordinasi denganDinas Pariwisata mengingat beberapa potensi energi hidro berupacurug telah dipakai sebagai lokasi wisata daerah, sedang PLT hidrodapat dijadikan obyek “WISATA TEKNOLOGI”
• Pemanfaatan potensi/komoditas yang berhubungan dengan pangan(ketela pohon dan ketela rambat) harus dianalisis finansialnyasehingga pemanfaatan tersebut berfungsi sebagai peningkatan nilaiekonomis komoditas (ketela).
Rekomendasi Skala PrioritasPembangunan Pembangkit Energi
• Potensi Energi Hidro, mengingat potensi ini mempunyai besar dan keandalan yang baik maka dapat diprioritaskan sebagai skala prioritas pertama.
• Potensi Energi Biogas dari kotoran hewan ternak. Potensi ini mempunyai sifat yang merata dan keandalan yang sangat tinggi untuk tujuan Desa Mandiri Energi.
• Potensi energy biogas penduduk dipakai sebagai usulan berupa syarat bagipembangunan perumahan, apatenan, htel dan fasilitas lain yang mempunyaitingkat hunian cukup besar.
• Potensi energy angin khusus di kawasan Wisata Pantai Nampu harap berkoordinasidengan Dinas Pariwisata.
• .Potensi Energi Biomasa dari sampah. Pemanfaatan ini sangat berarti dalammengatasi masalah lingkungan, bekerja sama dengan Dinas Kebersihan danPertamanan serta Badan Lingkungan Hidup,
• PLTS, untuk melistriki desa terpencil/tertinggal, walaupun system ini memerlukanbiaya operasi yang mahal berupa baterai, namun validitas energi dapat diandalkan.
•
.
KESIMPULAN, SARAN & REKOMENDASI
a. Potensi Energi Hidro • Perlu diutamakan pemanfaatan potensi Mini
Hidro yang ada terutama potensi sungai. Potensi ini dapat dihubungkan “ongrid” agar menambah pasokan energy listrik PLN.
• Pemanfaatan Mikro Hidro dipakai untuk kepentingan daerah lokasi dengan system “off grid”, seperti pelistrikan usaha kecil dan menengah yang bias untk meningkatkan ekonomi daerah atau kepentingan social.
.
.
b. Potensi Energi Biogas• Potensi energi biogas banyak diperoleh dari kotoran hewan
ternak. Sedangkan biogas dari limbah pertanian memberikan hasil biogas yang kurang dominan. Potensi energi biogas merata sampai kecamatan, sehingga biogas merupakan potensi untuk mendirikan program Desa Mandiri Energi.
• 5 (lima) potensi biogas terbesar yang perlu diperhatikan sepertipada Tabel.5.2.
• Potensi energy biogas kotoran manusia (tinja) dipakai sebagai bahan kebijakan pembangunan kawasan perumahan
3 POTENSI BIOGAS TERBESAR/KABUPATEN
.
5 POTENSI ENERGI BIOGAS
.
c. Potensi Energi Biomasa• Pemanfaatan potensi energi biomasa dari
sampah akan lebih layak bila dihubungkan dengan program kebersihan dan lingkungan hidup, sehingga pemanfaatan potensi energi biomasa limbah sampah akan sangat membutuhkan kerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup.
• Diperlukan penjelasan agar petani tidak melakukan pembakaran limbah pertanian di ladang dan memanfaatkan limbah sebagai energy biomas dan atau pupuk kompos.
.
d. Potensi Produksi Bioethanol.
• Ketela pohon dan ketela rambat dapat dipakai sebagai bahan baku bioethenol untuk proses biofuel maupun biosolar, dengan tujuan peningkatan nilai ekonomis.
.
e. Potensi Energi Surya
• Pemanfaatan potensi energi surya akan layak bila sasarannya pada desa terpencil yang jauh dari jaringan distribusi PLN.
f. Potensi Energi Angin.
• Potensi energy angin hanya ada di pantai Nampu dan pemanfaatannya efektif untuk keperluan Kawasan Wisata Pantai Nampu
SARAN• Untuk pembangunan pembangkit di kawasan wisata
harap berkordinasi dengan Instansi pariwisata setempat.
• Pembangunan pembangkit di kawasan hutan perlu kordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
• Pemanfaatan sampah sebagai energi juga mengatasi masalah lingkungan sehingga perlu kerjasama dengan Badan/Dinas Lingkungan Hidup setempat.
• Perlu kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum danPerumahan agar pengolahan tinja merupakan syaratpembangunan kawasan perumahan.
REKOMENDASI
• Diutamakan pembangunan Pembangkit Listrik Mini Hidro dengan sistem “on grid” untuk ikut mensuplai listrik PLN demi kepentingan nasional.
• Pembangkit Listrik Mikro hidro dimanfaatkan untuk kebutuhan daerah untuk kawasan wisata atau kawasan industry kecil daerah.
• Pembangkit biogas dengan bahan baku merata di pedesaan bertujuan pembangunan Desa Mandiri Energi (DME) atau penyediaan energi pedesaan dan mengurangi kebutuhan minyak dan gas