Jurnal No. 1
Intervensi psikososial komunitas untuk skizofrenia telah ditemukan efektif dalam menurunkan
gejala positif dan negatif dan psikopatologi umum, keduanya setelah episode psikotik pertama
dan dalam fase-fase penyakit lainnya. Efek terhadap gejala-gejala negatif
Community psychosocial interventions for schizophrenia have been found to be effective in reducing positive and
negative symptomatology and general psychopathology, both after the first psychotic episode and in other phases of the
illness. The effects on negative symptoms are of particular interest, since these com- munity interventions can serve as a
complementary alternative to manage refractory symptoms, which at times are unresponsive even to treatment with
atypical antipsychotics. Additionally, evidence shows that community-based psychoso- cial interventions significantly
reduce relapses and hospital read- missions, increase contacts with the community mental health teams, and improve
adherence to pharmacological treatment. They do not, however, reduce costs.
Jurnal No. 3:
Data dari Negara-negara berpenghasilan tinggi termasuk UK, USA, dan Canada melaporkan
bahwa sampai 13% pasien-pasien psikiatri yang menjalani perawatan kembali (readmission)
segera setelah dipulangkan dari unit psikiatri akut. Perawatan kembali rawat dini, biasanya
didefinisikan sebagai dalam 90 hari pemulangan, pasien menunjukkan hasil klinis yang negatif.
Tingginya biaya kunjungan ke unit gawat darurat dan biaya pengobatan psikiatri di perawatan
inap juga merupakan isu ekonomi yang penting untuk petinggi pembuat keputusan. Dengan
demikian, kembali rawat dini telah diadopsi sebagai suatu indikator kualitas perawatan yang
negatif secara internasional dan pemerintah saat ini sedang menentukan benchmark untuk
menurunkan angka kembali rawat dini. Dengan menargetkan masalah ini, isu utama yang telah
dieksplorasi yaitu kembali rawat dini pada psikiatri tidak hanya menggambarkan kualitas
pelayanan rawat inap, tetapi juga derajat kontinuitas perawatan dengan pelayanan yang tersedia
pada bagian lain dari sistem kesehatan jiwa. Pada khususnya, hal ini dapat menggambarkan
kemampuan sistem kesehatan jiwa untuk menyediakan dukungan dan perawatan yang
terkoordinasi saat transisi pasien dari rumah sakit ke tipe perawatan jalan yang kurang intensif.
Namun, bukti dukungan untuk intervensi yang telah didesain untuk mengoptimalkan transisi ini
terbatas.