IMPLEMENTASI PENERJEMAH DENGAN METODE RULE BASED DALAMMENGALIHBAHASAKAN TEKS BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA
PADA PERANGKAT BERGERAK
Ari Triwibowo¹, M. Ramdhani², Asep Mulyana³
¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom
AbstrakBahasa alami tumbuh secara alami untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar manusia.Bahasa alami tidak dirancang dengan memperhatikan berbagai kendala untuk kemudahanpemprosesannya. Sebagai akibatnya, bahasa alami jauh lebih sulit dibandingkan dengan bahasatiruan yang dirancang oleh manusia untuk meniru bahasa alami yang digunakan untukberkomunikasi oleh manusia. Sistem penerjemah yang mampu mentransformasikan teks bahasaakan memberikan kontribusi yang penting dalam dunia teknologi dan pendidikan.Sistem penerjemah teks bahasa Inggris ke teks bahasa Indonesia dalam hal ini menggunakanpendekatan rule based, dimana sistem yang dibuat berdasarkan aturanaturan pemakaian tatabahasa yang berlaku pada kedua bahasa tersebut. Kelebihan dari sistem penerjemah ini adalahmampu menerjemahkan kalimat sumber ke tujuan berdasarkan pengetahuan tata bahasa,sehingga hasil terjemahan kalimat akan memiliki bentuk kalimat yang terstruktur. Sistempenerjemah ini didalam penelitian tugas akhir akan diimplementasikan ke dalam sebuahperangkat bergerak yakni telepon selular dengan menggunakan sebuah program berbasis j2me.Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan proses pengujian untuk mengetahui dan memahamiefektivitas sistem dari berbagai aturan yang ada seperti aturan translasi dan aturan produksi tatabahasa. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan beberapa contoh kalimat bahasa Inggrissesuai dengan jenis tenses yang berlaku pada penelitian ini dan memasukkan kalimat yangberstruktur salah untuk mengetahui keakuratan sistem dalam menerjemahkan kalimat, danmelakukan pengujian waktu proses guna mengetahui seberapa lama proses penerjemahanberlangsung.Hasil analisa berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuattelah sesuai dengan aturan penggunaan tata bahasa Inggris dan Indonesia yang ada. Keakuratansistem yang dibuat mencapai sekitar 86,67 % dan selama proses penerjemahan berlangsung rata-rata waktu yang ditempuh kurang dari 2 detik tergantung dari jumlah kata dalam kalimat yangdimasukkan. Sehingga sistem yang dibuat ini cukup layak dan baik untuk digunakan sehinggadapat bersaing dengan sistem penerjemah lain yang memiliki metode dan platform yang samaataupun berbeda.
Kata Kunci :
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
AbstractNatural language grow naturally to need communication for human being. Natural language notconstructed for any obstruction to make easy processing. As consequence this is more difficultthan language engineering where made by human for imitate natural language which use forhuman communication. The translator system can be transform source language text to the otherlanguage text. It will give contribute for academic and technology.The English and Indonesian text translator system use rule based method, where this is using astructure language rules. The advantage from this system is can translate source language to theother language depend on grammar, so the output from this will have good structure sentencesform. Research in this system implemented in cellular phones with use j2me program. Theexamination for this system to know effectiviness system in rules likes translation rules andgrammar production rules. The examination put English sentence sample with have a rightstructure and wrong structure to know accuracy system for translating system and examinatetime process to know how long translating system on progress.Based on analysis, this sytem have been appropriate with English-Indonesian grammar rules. Theaccuracy system in this application up to 86,67% and time respon mean 2 second on progessdepend on amount of word in sentence. So, this system is good and can be compete with the othertranslator system which have different or same method and platform.
Keywords : Keywords : natural language processing, rule based translator, rule based method,
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa alami tumbuh secara alami untuk memenuhi kebutuhan komunikasi antar
manusia. Bahasa alami tidak dirancang dengan memperhatikan berbagai kendala untuk
kemudahan pemrosesan. Sebagai akibatnya, pemrosesan bahasa alami jauh lebih sulit
dibandingkan bahasa buatan. Pemrosesan bahasa alami tidak mudah dilakukan. Beberapa
karakteristik yang menyulitkan pemrosesan bahasa alami diantaranya adalah:
1. Sering terjadi ambiguitas dalam bahasa alami.
2. Jumlah kosa kata dalam bahasa alami sangat besar dan berkembang dari waktu ke
Waktu.
Dipilihnya perangkat bergerak dalam mengimplementasikan sistem penerjemah ini
dikarenakan dalam kehidupan masyarakat saat ini banyak yang telah memiliki perangkat
bergerak atau telepon seluler. Selain itu sistem penerjemah yang mampu
mentransformasikan teks bahasa alami sumber ke dalam teks bahasa alami tujuan akan
memberikan kontribusi dalam dunia akademik dan teknologi. Kebanyakan topik ilmu dan
teknologi ditulis dalam bahasa Inggris maka menjadi kebutuhan bagi dunia akademik
untuk mampu memahami bahasa Inggris dengan baik dalam upaya beradaptasi dengan
perkembangan teknologi.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem yang mampu
menerjemahkan suatu kalimat teks berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dengan
menggunakan aturan yang sesuai dengan aturan tata bahasa Inggris dan Indonesia dan
menganalisis proses dari sistem yang dibuat yang telah diimplementasikan kedalam sebuah
perangkat bergerak dan atau simulator yang ada terhadap kinerja sistem tersebut saat
proses translasi berlangsung.
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
2
1.2.2 Kegunaan
Penelitian ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai alternatif bagi
kelayakan sistem penerjemah bahasa yang telah ada, dan mampu sebagai bahan
pembelajaran dan penelitian lebih lanjut demi perkembangan teknologi ini.
1.3 Perumusan Masalah
Pokok pikiran dalam perumusan masalah di penelitian ini adalah bagaimana
membuat aplikasi sistem penerjemah rule based ini dengan pendekatan makna
(semanticaly appoarch) dan aturan penggunaan kata sesuai dengan tata bahasa Inggris dan
Indonesia yang terdapat dalam aturan tata kata dan aturan translasi sehingga dapat
menghasilkan sebuah proses penerjemahan bahasa dengan tingkat validasi yang baik.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian tugas akhir ini memiliki beberapa batasan pengerjaan yang
digunakan antara lain :
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris dan Indonesia yang baku yang
menggunakan kosa kata dalam percakapan sehari-hari yang sering dipakai oleh
masyarakat umum.
2. Kalimat bahasa yang digunakan adalah kalimat tunggal dan majemuk dengan
bentuk kalimat positif dan tidak disertai dengan tanda baca.
3. Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang digunakan tidak menggunakan
bahasa istilah khusus (bahasa teknik, kedokteran,dll), kiasan atau sindiran,
idiom melainkan bahasa sehari-hari yang sering digunakan oleh masyarakat
umum.
4. Tidak membahas kata yang memiliki makna ganda (ambigue) dan kata yang
memiliki arti kata lebih dari satu.
5. Tata bahasa yang digunakan adalah tata bahasa standar dimana memiliki sebuah
kalimat dengan pola minimal S-P (subjek-predikat).
6. Tenses atau bentuk kalimat dalam bahasa inggris menggunakan bentuk tenses
dasar yakni the simple present tense, the simple past tense, the simple future
tense, the past future tense, the present continuous tense, the past continuous
tense.
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
3
7. Platform program yang digunakan adalah J2ME ( Java 2 Micro Edition ) wtk
2.5 for CLDC 1.0 MIDP 2.0.
1.5 Metode Penyelesaian Masalah
Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini meliputi :
1. Studi literatur
Tahapan ini meliputi pengumpulan data dan sumber penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan gambaran, detail, dan dasar teori mengenai :
a. Pengenalan pola tata bahasa Inggris dan Indonesia
b. Mencari referensi mengenai konsep transliterasi kata dan pola MD-DM
yang berlaku.
c. Mencari referensi mengenai konsep tata kalimat dan yang berkaitan dengan
sistem penerjemah dengan metode rule based.
d. Mencari referensi mengenai bahasa pemprograman j2me (java 2
microedition).
2. Perancangan perangkat lunak
3. Implementasi dan uji coba dari perancangan terhadap simulator dan telepon
seluler dengan memasukkan beberapa kalimat sesuai dengan tenses yang
digunakan pada batasan permasalahan di penelitian ini.
4. Penyusunan laporan tugas akhir.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pemaparan latar belakang, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan laporan akhir yang berkenaan dengan sistem
penerjemah bahasa Inggris-Indonesia dengan menggunakan metode
rule-based.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisi tentang konsep bahasa secara umum dan berisi tentang
penjelasan secara dasar mengenai bahasa pemprograman j2me.
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
4
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi sistem penerjemah Inggris-
Indonesia dan pemaparan mengenai perencanaan proses yang
dibutuhkan serta algoritma sistem yang digunakan.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM
Bab ini menjelaskan mengenai hasil dari perancangan sistem dengan
melakukan uji coba beberapa kalimat yang sesuai dengan tensis yang
ada, dan menganalisa dari hasil uji coba tersebut terhadap kelebihan
maupun kekurangan yang ada pada percobaan tersebut.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab
sebelumnya dan saran pengembangan yang diperlukan untuk
penelitian lebih lanjut dari topik penelitian ini.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
30
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM
4.1 Implementasi
Implementasi sistem merupakan realisasi dari perancangan sistem yang telah di
buat sebelumnya. Aplikasi dibuat dengan menggunakan J2ME sebagai bahasa
pemprogramannya hal ini dimaksudkan agar memudahkan pengguna untuk dapat
menggunakan aplikasi ini di berbagai platform telepon selular yang memiliki Java Virtual
machine. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Java(TM)SE Development Kit 6 update
3 sebagai kompilatornya, dan menggunakan Sun Java(TM) Wireless Toolkit 2.5 for CLDC
sebagai emulatornya. Setelah aplikasi dikompilasi maka aplikasi dapat dijalankan di
telepon selular (handphone).
Adapun implementasi aplikasi rule-based translator atau penerjemah rule base
pada emulator adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Tampilan Awal Gambar 4.2 Contoh Penulisan Kalimat Berstruktur Benar
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
31
Gambar 4.3 Hasil Terjemahan Kalimat Benar Gambar 4.4 Contoh Penulisan Kalimat Berstruktur Salah
Gambar 4.5 Hasil Terjemahan Kalimat Berstruktur Salah
4.2 Pengujian Sistem
Pada tugas akhir ini, ada dua pengujian yang akan dilakukan yakni pengujian pada
kalimat dimana dengan memasukkan beberapa kalimat bahasa Inggris sesuai dengan
tenses yang ada pada batasan masalah. Pengujian yang berikutnya adalah pengujian dalam
hal waktu proses sistem aplikasi ini. Pengujian ini dilakukan dengan cara mencatat waktu
proses pada saat pentranslasian berlangsung hingga ditemukan dan dimunculkan hasil
pencariannya. Adapun penjelasan secara terperinci dapat dilihat pada sub bab berikutnya.
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
32
4.2.1 Pengujian Kalimat
Seperti yang telah disinggung pada tulisan sebelumnya, di pengujian ini dilakukan
bertujuan untuk mendapatkan hasil terjemahan yang sesuai dengan penerapan tata bahasa
yang digunakan dan apakah sesuai dengan aturan penggunaan yang telah dibuat. Adapun
skenario yang dibuat dalam pengujian sistem ini adalah :
1. Memasukkan kalimat sesuai dengan tenses yang digunakan dalam penelitian.
2. Memasukkan kalimat dengan kalimat tunggal dan majemuk.
3. Memasukkan kalimat apabila didalam kalimat tersebut terdapat kata yang
belum terdapat didalam database sistem dan memasukkan kalimat apabila jenis
fungsi kata dari kalimat tersebut salah.
4. Memasukkan satu kata berbahasa Inggris.
5. Memasukkan kalimat yang memiliki arti ganda.
6. Memasukkan kalimat apabila kalimat tersebut berpola salah.
7. Memasukkan kalimat apabila kalimat tersebut merupakan kalimat tanya, idiom,
ambigue. Tabel 4.1 Pengujian Kalimat
Skenario Kalimat masukan bahasa Inggris
Hasil keluaran kalimat terjemahan sistem
1. 1. I read the book.
2. The baby ate banana
yesterday.
3. I will go to Bandung
tomorrow.
4. My father would go to
England the next year.
5. I am playing football.
6. I was cooking the banana cake.
1. Saya membaca buku.
2. Bayi makan pisang kemarin.
3. Saya akan pergi ke Bandung
besok.
4. Ayah saya akan pergi ke
Inggris tahun depan.
5. Saya sedang bermain sepak
bola.
6. Saya sedang memasak kue
pisang.
2. 1. They were playing football
three days ago.
2. She is playing football and he
is playing basketball.
1. Mereka sedang bermain
sepak bola tiga hari yang
lalu.
2. Dia sedang bermain sepak
bola dan dia sedang bermain
bola basket.
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
33
Skenario Kalimat masukan bahasa Inggris
Hasil keluaran kalimat terjemahan sistem
3. 1. My father will buy a new
house
2. They were playing football
two days ago
1. Ayah saya akan membeli
baru house.
2. Mereka bermain dua
sepakbola hari yang lalu.
4. Drink. Minum.
5. Like a fly, I believe I can fly. Seperti lalat, saya percaya saya
dapat lalat.
6. 1. I doctor.
2. I were playing football.
Untuk kedua kalimat pada
skenario ini, keluaran hasil
kalimat terjemahan sistem
adalah berupa Pesan : “Maaf
kalimat anda salah/tidak
benar/kalimat anda tidak
termasuk dalam penelitian
aplikasi ini”.
7. 1. were they playing football two
days ago?
2. I will come to see you as soon
as I can.
3. You make my brown eyes blue.
1. Pesan : “Maaf kalimat anda
salah/tidak benar/kalimat
anda tidak termasuk dalam
penelitian aplikasi ini”.
2. Saya akan datang untuk
melihatmu sebagai segera
sebagai saya dapat.
3. Kamu membuat mata cokelat
saya biru.
4.2.2 Pengujian Waktu Proses
Dalam pengujian waktu proses, kalimat yang dimasukkan nantinya akan diuji
berapa lama waktu proses tersebut saat pentranslasian berlangsung. Dalam pengujian ini,
perangkat yang akan digunakan sebagai alat uji adalah emulator, perangkat telepon selular
jenis 5800ExpressMusic dan nokia 6120c. Tujuan dari pengujian ini untuk mengamati
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
34
waktu yang dibutuhkan sistem untuk menjalankan aplikasi ini, hal ini dikarenakan setiap
perangkat memiliki spesifikasi sistem yang berbeda-beda dalam konteks kapasitas memori
yang digunakannya. Metode pencarian yang dilakukan dalam aplikasi ini adalah metode
sequensial (dari awal sampai akhir), dengan membandingkan kata (string) yang dicari
dengan kata (string) yang lain dalam satu file database dalam satu kalimat masukan.
Pada pengujian ini dilakukan percobaan dengan cara memasukkan kalimat yang
telah dibuat sebagai bagian skenario pengujian waktu proses ini. Kalimat yang diujikan
adalah kalimat yang memiliki tenses yang terdapat pada penelitian tugas akhir ini, dan
didalam kalimat tersebut memiliki arti dari setiap kata yang dimilikinya sehingga
keseluruhan proses sistem termasuk proses translasi dengan cara membaca database sistem
dapat diketahui lama waktu proses aplikasi tersebut berlangsung.
Kalimat yang diujikan terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan jumlah kata
per kalimat yang masing-masing terdiri dari ≤ 5 kata per kalimat, 6 hingga 10 kata per
kalimat dan > 10 kata per kalimat. Pemilahan berdasarkan jumlah kata per kalimat tersebut
dibuat agar mengetahui lama waktu proses aplikasi tersebut bila dimasukkan contoh
kalimat yang terdiri dari ≤ 5 kata hingga >10 kata per kalimat, ini dikarenakan dalam
setiap kalimat memiliki beberapa kata yang nantinya dalam sistem akan mencari arti tiap
kata tersebut pada database untuk dicocokkan dan diterjemahkan artinya.
Adapun skenario dalam pengujian ini adalah :
1. Contoh kalimat yang diujikan pada ketiga alat uji (emulator, Nokia 6120c,
Nokia 5800ExpressMusic) adalah sama dengan ketentuan sebagai berikut :
a. I am a doctor (≤ 5 kata).
b. I am cooking the banana cake (6 s.d 10 kata).
c. My mother is cooking the food in the kitchen and my father is reading the
newspaper in his room and I am playing football in Andi’s house (>10 kata).
Tabel 4.2 Waktu Proses Penerjemahan Kalimat
Jenis Perangkat Jumlah Kata per kalimat (dalam ms)
≤5 6 s.d 10 >10 Emulator WTK 2.5 465 549 1190
Nokia 5800 ExpressMusic 772 778 1566
Nokia 6120c 863 953 1863
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
35
4.3 Analisa Sistem
4.3.1 Analisa Hasil Uji Kalimat
Berdasarkan tabel 4.1 pengujian kalimat sebelumnya, dapat dianalisa hasil keluaran
kalimat terjemahan pada sistem yang dibuat berdasarkan masukan kalimat berbahasa
Inggris untuk setiap skenario yang ada sebagai berikut :
1. Pada skenario pertama dan kedua peneliti menganalisa bahwa kalimat yang di
ujikan pada sistem mampu diterjemahkan dengan baik oleh sistem.
2. Pada skenario ketiga, dalam kalimat My father will buy a new house sebenarnya
mampu diterjemahkan secara baik oleh sistem namun kata house oleh peneliti
sengaja untuk tidak dimasukkan kedalam database sistem. Sehingga pada
proses penerjemahan berlangsung sistem tidak dapat membaca dan
menerjemahkan kata house tersebut kedalam bahasa Indonesia, oleh karena itu
sistem menampilkan kata house pada hasil terjemahan tanpa harus dihilangkan
dari bentuk aslinya.
Pada kalimat They were playing football two days ago diterjemahkan oleh
sistem cukup baik, hanya saja kata two yang seharusnya merupakan jenis kata
bilangan tetapi oleh peneliti kata tersebut sengaja diganti identitasnya sebagai
jenis kata benda, ini dikarenakan untuk mengetahui seberapa penting pengaruh
jenis kata pada sistem penerjemah bila jenis kata yang dimasukkan dalam
database sistem tersebut salah mengartikan atau salah mengidentifikasi.
Sehingga dalam hasil terjemahan sistem kalimat tersebut diartikan “Mereka
bermain dua sepakbola hari yang lalu”.
3. Pada skenario keempat sistem mampu menerjemahkan satu kata seperti
layaknya pada aplikasi kamus.
4. Di skenario kelima ini dalam contoh kalimat like a fly, I believe I can fly kata
fly dalam contoh tersebut merupakan kata yang memiliki arti ganda yaitu
terbang (verb) dan lalat (noun). Pada sistem ini masih belum mampu untuk
menerjemahkan satu kata berbahasa Inggris yang memiliki arti dua atau lebih
dalam bahasa Indonesia.
5. Pada skenario keenam untuk contoh kalimat pertama I doctor tidak dapat
diterjemahkan oleh sistem dikarenakan structure kalimat tersebut tidak benar. I
doctor seharusnya I am a doctor. Begitu pula dengan contoh kalimat I were
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
36
playing football yang seharusnya I was playing football. Sehingga kedua
contoh kalimat di skenario ini sistem tidak mampu menerjemahkan. Pada hasil
terjemahan kalimat di keluaran sistem hanya ditulis pesan “Maaf kalimat anda
salah/tidak benar/kalimat anda tidak termasuk dalam penelitian ini ”.
6. Skenario ketujuh pada contoh kalimat pertama were they playing football two
days ago ? adalah merupakan kalimat tanya, dalam penelitian ini tidak dibahas
mengenai kalimat tanya sehingga pada hasil terjemahan hanya ditampilkan
pesan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat yang salah/tidak termasuk dalam
penelitian ini.
Contoh kalimat kedua I will come to see you as soon as I can merupakan
kalimat idiom dimana as soon as disini seharusnya diartikan
“segera/secepatnya”, ini dikarenakan bahwa peneliti tidak membahas masalah
kalimat yang ber-idiom tetapi peneliti ingin mencoba membuktikan bahwa
sistem ini belum mampu untuk dapat mengatasi masalah apabila terdapat
kalimat yang ber-idiom seperti contoh kasus kalimat diatas.
Pada contoh kalimat you make my brown eyes blue. Contoh kalimat tersebut
merupakan contoh kalimat yang berambigu (contoh kalimat tersebut diambil
dari www.fun-with-words.com, tanggal download 29 september 2009). Kata
blue disini dapat memiliki makna ganda yakni dapat diartikan sebagai jenis
warna (color) atau dapat juga dimaknai sebagai kesedihan (sadness), sehingga
kalimat tersebut dapat memiliki persepsi “kamu membuat mata cokelat saya
biru” atau “kamu membuat mata cokelat saya menangis”.
4.3.2 Analisa hasil Uji Waktu Proses
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Waktu Proses Penerjemahan Kalimat
0
500
1000
1500
2000
≤5 6 s.d 10
>10
waktu (d
alam
ms)
Jumlah Kata per‐kalimat
Emulator
Nokia 5800ExpressMusic
6120c
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
37
Berdasarkan data dari hasil pengujian waktu proses penerjemahan kalimat di sub-
bab pengujian waktu proses diatas menunjukkan bahwa setiap kalimat dalam sistem
mampu diterjemahkan dalam waktu kurang dari 2 detik untuk setiap jenis perangkat yang
diimplementasikan. Ini dikarenakan perbedaan dari kapasitas memori dan kecepatan
processor dari perangkat yang diimplementasikan, adapun spesifikasi perangkat uji dapat
dilihat pada lampiran.
Besar aplikasi ditentukan oleh besarnya aplikasi ditambah jumlah kata yang
disiapkan. Jika hanya aplikasi saja, tanpa database, besarnya hanya 13 Kbyte. Sedangkan
jika ditambah dengan database sebanyak 6175 kata, aplikasi akan menjadi 63 Kbyte.
Meskipun semakin besar jumlah memori pada aplikasi ini tetap tidak akan mempengaruhi
kinerja sistem, karena di sistem perangkat sendiri saat ini juga telah memiliki space
penyimpanan data yang cukup besar.
4.3.3 Analisa Keakuratan Sistem
Adapun analisa mengenai kualitas sistem berdasarkan tingkat akurasi sistem dalam
kemampuannya menerjemahkan kalimat yang diujikan. Untuk menghitung seberapa besar
tingkat akurasi aplikasi ini menerjemahkan suatu kalimat dilakukan dengan cara subyektif,
dimana kalimat yang dianggap benar dari total kalimat yang diujikan akan menjadi
parameter dalam penghitungan tersebut. Adapun kalimat uji yang digunakan untuk
menguji keakuratan sistem ini dapat dilihat pada lampiran A.
Maksud dari kalimat dan kata yang dianggap benar disini adalah sebagai berikut :
1. Kalimat yang mampu menerjemahkan kalimat uji secara benar menurut
peneliti dari segi struktur kalimat dan batasan masalah yang ada.
2. Sistem yang mampu menerjemahkan satu kata sehingga berperan sebagai
mobile dictionary.
3. Kalimat yang tidak mampu menerjemahkan kalimat uji bila kalimat tersebut
memiliki struktur yang salah dalam penulisan kalimat.
4. Kata yang tidak dapat menerjemahkan makna yang memiliki arti ganda, ber-
idiom, dan berambigu.
Tingkat akurasi dihitung berdasarkan rumus :
% 100%
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
38
Berdasarkan hasil pengujian keakuratan sistem yang didapat :
∑ kalimat yang benar = 26
∑ kalimat total yang diujikan = 30
Keakuratan = 86,67 %
Dari hasil pengukuran tingkat akurasi sistem maka dapat disimpulkan bahwa sistem
yang dibuat pada penelitian tugas akhir ini telah mencapai keakuratan yang cukup baik,
dan mampu bersaing pada sistem penerjemah yang lain dengan metode dan jenis platform
yang berbeda.
4.3.4 Analisa MOS (Mean Opinion Score) Terhadap Aplikasi
Untuk mengetahui kualitas aplikasi ini secara subjektif, maka dibuat sebuah
kuisioner yang diberikan kepada respondent. Penilaian dibuat untuk melihat kepuasan user
serta kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini. Telepon seluler yang digunakan dalam
melakukan analisa adalah tipe Nokia 5800ExpressMusic dan tipe Nokia 6120c.
Adapun respondent yang diberikan kepercayaan oleh peneliti guna mencari nilai
kepuasan ini adalah :
1. Respondent adalah mahasiswa IT Telkom dengan jumlah mahasiswa sebanyak
18 orang dan mahasiswa jurusan bahasa Inggris dari luar IT Telkom sebanyak 2
orang.
2. Respondent adalah dosen Polteknik Bandung dan dosen Itenas masing-masing
sebanyak 2 orang.
3. Respondent adalah murid sekolah menengah (SLTP dan SLTA) sebanyak 5
orang.
4. Respondent adalah seorang ibu rumah tangga.
5. Respondent adalah guru dan dosen bahasa Inggris masing-masing sebanyak 1
orang.
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
39
Tabel 4.3 Tabel Nilai Mean opinion Score
No Pertanyaan
Jawaban
Sangat
Baik Baik
Cukup
baik
Kurang
baik Buruk
1 Kemudahan penggunaan aplikasi 10 12 8 - -
2 Kecepatan pentranslasian kalimat 8 14 8 - -
3 Ketepatan arti dalam penerjemahan
kalimat 2 4 12 6 6
4 Faktor pendukung kapasitas memori
dalam perangkat 14 10 4 2 -
Gambar 4.7 Grafik Rata-rata Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Mobile Translator
Berdasarkan tabel diatas, jika diambil rata-rata besarnya jawaban koresponden
terhadap aplikasi penerjemah ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi ini baik
dan dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat apabila nantinya aplikasi ini
dikembangkan lebih lanjut lagi.
02468
1012
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Buruk
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
42
DAFTAR PUSTAKA
1. Ananto W, Anggi. Kamus Inggris-Indonesia Pada Perangkat Seluler Berbasis
Java. Tugas Akhir. Institut Teknologi Telkom. Bandung. 2007.
2. Echols-Shadily. English-Indonesian Dictionary. PT. Gramedia Pustaka. Cetakan
XXV. Jakarta. 2003.
3. Hutchins and Somers. An Introduction To Machine Translator. Harcourt Brace
Jovanovic Publisher-British Library. London. 1992.
4. Jeni. Pengembangan Aplikasi Mobile. Website unknown. Tanggal download 6 Juni
2009.
5. Khun, R. Rule based translation with Statistical Phrase based Post editing.
National Research Councilof Canada. Canada. 2007.
6. Lado, M.J. Complete English Grammar. CV. Titik Terang. Jakarta. 2007.
7. Murphy, Raymond. English Grammar in Use. Cambridge University Press. NY.
1985.
8. Nokia Corp. www.nokia.co.id. Tanggal download 1 September 2009.
9. Raharjo,Budi. Dkk. Tuntunan Pemprograman Java untuk Handphone. Penerbit
Informatika. Bandung. 2007.
10. Shalahuddin dan Rosa. Pemprograman J2ME-Belajar Cepat Pemprograman
Perangkat Telekomunikasi Mobile. Penerbit Informatika. 2008.
11. Supardi, Yuniar. Pemrograman Handphone dengan J2ME. Penerbit Elex Media
Komputindo-PT Gramedia. Jakarta. 2008.
12. Team. Pemprograman aplikasi Wireless dengan Java/J2ME. STMIK-AMIK
Bandung. 2004.
13. Utami dan Hartati. Pendekatan Rule-Based dalam Mengalihbahasakan Teks
Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. STMIK-AMIKOM Jogjakarta. Jogjakarta.
2007.
14. Yusuf. Translator Bahasa Inggris Ke Bahasa Indonesia Berbasis Aturan. Tugas
Akhir. Institut Teknologi Telkom. Bandung. 2008.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009
Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi