digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
53
BAB III
DATA HADIS TENTANG WANITA BERBENTUK SETAN
DALAM KITAB SUNAN AL-TIRMIDHI< NOMOR INDEKS II61
A. Pengertian Jin, Iblis dan Setan
Sayyid Sabiq seorang ulama Mesir kontenporer mendefinisikan jin
sebagai sejenis roh yang berakal, berkehendak, mukallaf (dibebani tugas-tugas
Allah sebagaimana manusia), tetapi mereka tidak berbentuk materi sebagaimana
bentuk materi yang dimiliki manusia, luput dari jangkauan indera, tidak dapat
terlihat sebagaimana keadaannya yang sebenarnya atau bentuknya yang
sesungguhnya dan mereka mempunyai kemampuan untuk tampil dalam berbagai
bentuk. Thaba>thaba>’i yangt beraliran Shi‘ah Imamiyah menulis bahwa jin adalah
sesuatu yang maujud memiliki perasaan dan kehendak, tidak dapat dijangkau
oleh indera manusia akibat ciri makhluk itu, tetapi mereka bukan malaikat. 1
Dilihat dari segi kejadiannya, keduanya berasal dari unsur yang berbeda.
Malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin atau setan diciptakan dari api,
sebagaimana sabda Rasulullah:
عبد الرزاق قال أنا معمر عن الزهرى عن عروة عن عائشة قالت قال حدثنا عبد اهللا حدثىن أىب ثنارسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم خلق املالئكة من نور وخلقت اجلان من مارج من نار وخلق آدم
2عليه السالم مما وصف لكم
1M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, Volume IV (Jakarta: Lentera Hati,
2002), 254-255. 2Ah{mad bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad bin H{anbal, Jilid VI (Beirut: Da>r
al-Fikr, t.t.), 168.
53
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
54
Menceritakan kepada kami ‘Abdullah menceritakan kepadaku Ayahku (Ah[mad bin H{anbal) menceritakan kepada kami ‘Abd al-Razza>q ia berkata mengabarkan kepada kami Ma‘mar dari al-Zuhri> dari ‘Urwah dari ‘A>ishah ia berkata Rasulullah bersabda,”Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan seperti yang diceritakan kepadamu.”
Begitu pula dengan Firman Allah:
3 Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap
Selain hadis dan ayat tersebut, juga terdapat ayat lain yang menunjukkan
bahwa malaikat berbeda dengan jin dalam sifat dan kejadiannya.4 Sebagaimana
Firman Allah:
.
. 5 Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya
kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, “Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?”. Para malaikat itu menjawab, “Maha Suci Engkau, Engkaulah pelindung kami, bukan mereka, bahkan mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.”
Kalau memang jin termasuk malaikat, tentu jawaban para malaikat tidak
menafikan tuduhan atas pertanyaan diatas, tetapi mereka akan menjawab bahwa
penyembahan itu mereka lakukan terhadap sebagian kami.
Sehubungan dengan unsur kejadian jin, Alquran tegas menyatakan bahwa
iblis dari jenis jin,6sebagaimana Firman Allah:
3Alquran, 55:15. 4Shihab, Yang Tersembunyi..., 136. 5Alquran, 34:40-41. 6Shihab, Yang Tersembunyi...., 135.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
55
7
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!”maka sujudlah mereka tetapi iblis (enggan sujud). Ia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.
Banyak pakar bahasa Arab berpendapat bahwa kata Iblis terambil dari
kata berbahasa Arab ablasa yang berarti putus asa. Atau, terambil dari kata
balasa yang berarti tiada kebaikannya. Nama iblis diperoleh jin yang enggan
sujud kepada Adam, setelah ia mendapat kutukan Tuhan akibat kedurhakaannya
itu. Sejak itu, ia berputus asa dari rahmat-Nya dan sejak itu pula ia bertekat
untuk melakukan segala macam kejahatan. Akhirnya, nama tersebut melekat
pada dirinya.8
Sebagaimana jin yang membangkang, senang kepada kejahatan, dan
senang menyimpang dinamakan setan, demikian pula halnya manusia yang
membangkang dan senang dengan kejahatan serta penyimpangan. 9
Ada yang menduga bahwa kata setan atau shait{a>n dalam bahasa Arab
terambil dari bahasa Ibrani yang berarti lawan atau musuh. Alasannya antara
lain, kata itu telah dikenal dalam agama Yahudi yang lahir mendahului agama
Kristen dan Islam. Seperti diketahui orang-orang Yahudi menggunakan bahasa
Ibrani. Pendapat diatas hanya dapat diterima jika dapat dibuktikan bahwa yang
pertama berbicara tentang setan adalah penganut agama Yahudi.10
7Alquran, 18:50. 8Shihab, Yang Tersembunyi..., 134. 9Sayyid Quthb, Tafsir fi Zhilalil Qur’an, ter. As’ad Yasid dkk (Jakarta: Gema
Insani Press, 2002), 191. 10Shihab, Yang Tersembuyi..., 127.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
Pendapat yang menyatakan bahwa shait{a>n (setan) merupakan kata Arab
asli yang sudah sangat tua, bahkan boleh jadi lebih tua daripada kata-kata serupa
yang digunakan selain oleh orang Arab. Ini dibuktikan dengan adanya sekian kata
Arab asli yang dapat dibentuk dengan betuk kata shait{a>n.11 Boleh jadi dinamai
shait{a<n yang terambil dari akar kata shat{ana yang berarti jauh karena setan
menjauh dari kebenaran atau menjauh dari rahmat Allah. Boleh jadi juga ia
terambil dari kata sha>t{a dalam arti melakukan kebatilan atau terbakar.12Dari segi
makna, pakar bahasa al-Jauhari menjelaskan bahwa semua yang membangkang,
baik jin, manusia maupun binatang, dinamai shait{a>n.13
Dahulu orang memahami kata setan dalam arti sosok makhluk halus yang
disamping menggoda dan merayu manusia, juga menyakiti dan
mengganggunya.14
Jika pengertian kata setan yang diperluas itu dapat diterima, maka dapat
menarik lebih banyak lagi perbedaan antara setan dan jin. Jin adalah makhluk
halus yan diciptakan Allah dari api. Jin yang membangkang dan menajak kepada
kedurhakaan adalah salah satu jenis setan. Manusia yang durhaka dan mengajak
keada kedurhakaan juga dinamai setan. Jadi, setan tidak selalu berupa jin tetapi
dapat juga dari jenis manusia. Disisi lain, setan bukan sekadar durhaka atau kafir
tetapi sekaligus juga mengajak kepada kedurhakaan.15
11Ibid., 127-128. 12Shihab, Tafsir al-Mishbah..., 253. 13Shihab, Yang Tersembuyi..., 128. 14Ibid., 129. 15Ibid., 130.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
57
B. Sunan al-Tirmidhi>
1. Biografi al-Tirmidhi>
Nama lengkap Imam al-Tirmidhi> adalah Abu ’I>sa Muhammad bin ’Isa
bin Saurah al-Tirmidhi>.16 al-Tirmidhi> adalah nisbah kepada Tirmidh, sebuah
kota kuno yang terletak di pinggiran sungai Jihun utara Iran. Ia dilahirkan di
kota Tirmidh17 pada bulan Dhulh{ijjah tahun 200 H/824 M18 dan wafat di
Tirmidh pada akhir Rajab tahun 279 H/892 M.19
Imam al-Tirmidhi> mencari hadis sejak kecil. Ia pergi pertama kali ke
Bukhara, kemudian Hijaz, Irak, Khurasan, dan sebagainya. Ditempat-tempat
itu ia selalu mencata hadis yang didengar dari para ulama yang
ditemuinya.20Imam al-Tirmidhi> dikenal orang sebagai orang yang luas
hafalannya, banyak telaahnya, ahli hadis dan ilmu hadis. Kedalaman ilmunya
dibidang ilmu hadis tergambar terutama dalam kitabnya Jami’ al-Tirmidhi>.21
al-Tirmidi> meriwayatkan hadis dari guru-gurunya, diantaranya ialah
Muh{ammad bin Bashsha>r Bunda>r, Muh{ammad bin al-Muthanna> Abu> Musa>,
Ziya>d bin Yah{ya> al-H{issa>ni>, ‘Abba<s bin ‘Abd al-‘Az{i>m al-‘Anbari>, Abu Sa’i>d
al-Ashajj ‘Abdullah bin Sa‘i>d al-Kindi>, Abu> H{afs{ ‘Amr bin ‘Ali> al-Falla>s,
Ya‘kub bin Ibra>hi>m al-Dauraqi>, Muh{ammad bin Ma‘mar al-Qaisi> al-Bah{ra>ni>,
Nas{r bin ‘Ali> al-Jahd{ami>, ‘Abdullah bin Mu’a<wiyah al-Jumah{i>, ‘Ali> bin H{ujr
16Subhi as-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu Hadis, ter. Tim Pustaka Firdaus
(Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009), 367. 17Zainul Arifin, Studi Kitab Hadis (Surabaya: al-Muna, 2010), 117-118. 18Rahman, Ikhtisar Mushthalahul..., 382. 19Ibid., 383. 20Arifin, Studi Kitab..., 118. 21Ibid., 118; Muh{ammad Ajjaj al-Khatib, Us{ul al-H{adith ’Ulumuhu wa
Mus{t{alah{uhu (Beirut: Da>r al-Fikr, 1989), 317.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
58
al-Marwazi>, Suwaid bin Nas{r bin Suwaid al-Marwazi>, Qutaibah bin Sa‘i>d al-
Thaqafi> Abu Raja>‘, Abu Mus{‘ab Ah{mad bin Abi> Bakr al-Zuhri> al-Madani>,
Muh{ammad bin ‘Abd al-Malik bin Abi> al-Shawa>rib, Ibra>hi>m bin ‘Abd
‘Abdullah bin H{a>tim al-Harawi>, Isma>‘i>l bin Musa> al-Faza>ri> al-Suddi>.22
Adapun murid-murid al-Tirmidhi> diantaranya ialah Makhul ibn Fad{l,
Muh{ammad ibn ‘Anbar, Hamma>d ibn Shakir, ‘Abdullah bin Muh{ammad al-
Nafsiyyun, al-Haitham ibn Kulain al-Shashi>, Ah{mad ibn Yusuf al-Nasafi>,
Abd al-‘Abba>s Muh{ammad ibn Mah{bub.23
Sebagai seorang ilmuan ia telah berkarya, dan karyanya yang dicatat
oleh sejarah adalah sebagai berikut:
a. Kitab al-Ja>mi‘ al-S{ah{i>h{, terkenal dengan sebutan Sunan al-Tirmidhi>.
b. Kitab al-‘Ilal, kitab ini terdapat pada akhir kitab al-Ja>mi‘.
c. Kitab al-Ta>rikh.
d. Kitab al-Shama>il al-Nabawiyah
e. Kitab al-Zuhd
f. Kitab al-Asma‘ wa al-Kuna>
Diantara kitab-kitab tersebut yang paling besar dan terkenal serta
beredar luas adalah al-Jami’24
2. Metode dan sistematika Sunan al-Tirmidhi>
Karya al-Tirmidhi> yang terkenal adalah al-jami>‘ atau Sunan al-
Tirmidhi>. Penulisan kitab ini diselesaikan pada tanggal 10 Dzulhijjah 270
22Abu ‘I>sa> Muh{ammad bin ‘I>sa> bin Saurah, Sunan al-Tirmidhi>, Juz I (Bairut: Da>r al-Fikr, 2005), 385.
23Arifin, Studi Kitab..., 118. 24 Arifin, Studi Kitab..., 119.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
59
H.25 Secara keseluruhan, kitab al-Jami‘ ini terdiri dari 5 juz.26 Imam al-
Tirmidhi> membagi kitab sunan-nya menjadi beberapa kitab, dan tiap-tiap
kitab dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut:
Imam al-Tirmidhi> menulis al-T{aha>rah dengan urutan pertama yang
berisi 112 bab, kemudian Mawa>qit al-S{ala>h 213 bab, al-Witr 21 bab, al-
Jum‘ah 80 bab, al-Zaka>h 38 bab, al-S{aum 82 bab, al-H{ajj 116 bab, al-Jana>iz
76 bab, al-Nika>h{ 44 bab, al-Rad{a>‘ 19 bab, al-T{ala>q wa al-Li‘a>n 23 bab, al-
Ah{ka>m 42 bab, al-Diya>t 22 bab, al-H{udud 30 bab, al-S{aid 19 bab, al-Ad{a>h{i>
22 bab, al-Nudhur wa al-Aima>n 20 bab, al-Siyar 48 bab, Fad{a>il al-Jiha>d 26
bab, al-Jiha>d 40 bab, al-Liba>s 45 bab, al-At{ ‘imah 48 bab, al-Ashribah 21
bab, al-Birr wa al-S{ilah 87 bab, al-T{ibb 35, al-Fara>id{ 23, al-Was{a>ya> 7 bab,
al-Wala>‘ wa al-Hibah 7 bab, al-Qadr 19 bab, al-Fitan 19 bab, al-Ru’ya> 10
bab, al-Shaha>dah 4 bab, al-Zuhd 65 bab, S{ifat al-Jahannam 13 bab, al-I>ma>n
18 bab, al-‘Ilm 19 bab, al-Isti’dha>n wa al-Ada>b 13 bab, al-Ada>b 82 bab,
Fad{a>il al-Qur‘an 25 bab, al-Qur‘an 11 bab, Tafsi>r al-Qur’an, al-Da’wah 132
bab, dan al-Mana>qib 74 bab.27
Sebagian ulama memberi nama kitab Sunan al-Tirmidhi> dengan
sebutan Jami‘ al-S{ah{i>h{, sedangkan ulama lainnya menyebutnya Jami‘ al-
Tirmidhi>. Kitab ini menempati martabat keempat pada deretan al-Kutub al-
Sittah.28Adapun alasan utama menempatkan Ja>mi>‘ al-Tirmidhi> pada
25Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), 247. 26Ibnu Ahmad ‘Alimi, Tokoh dan Ulama Hadis (Sidoarjo: PT Mashun, 2008),
252. 27Arifin, Studi Kitab..., 122-123. 28 Abdurrahman, Metode Kritik..., 238.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
martabat keempat karena beberapa persyaratan yang dilakukan oleh Imam
al-Tirmidhi> dalam menyusun kitabnya sebagai berikut29:
a. Hadis yang sudah disepakati oleh al-Bukha>ri> dan Muslim
b. Hadis yang mengikuti persyaratan al-Bukha>ri> dan Muslim, tetapi beliau
berdua tidak men-takhrij-kannya.
c. Hadis yang ke-s{ah{i>h{-annya belum pasti dengan diterangkan illat-nya.
d. Hadis yang telah diamalkan oleh Fuqaha>’, walaupun kenyataannya hadis
itu lemah.
al-Tirmidhi> menempuh caranya yang khas, yang tidak ditemukan
dalam kitab al-Kutub al-Sittah lainnya. Menurut Ahmad Muhammad Shakir,
kekhasan Sunan al-Tirmidhi> adalah sebagai berikut30:
a. Mencantumkan riwayat dari sahabat lain tentang masalah yang dibahas
dalam hadis pokok, baik isinya semakna atau dengan makna lain bahkan
yang bertentangan sama sekali, atau keterkaitannya hanya isyarat
meskipun sangat samar.
b. Menyebutkan pendapat kalangan Fuqaha>’ pada setiap masalah fiqih dan
argumentasi mereka, serta menyebutkan beberapa hadisyang berbeda
dalam masalah tersebut. Cara ini dinilai penting karena membawa
pencapaian tujuan ‘Ulum al-Hadi>th yaitu memilih yang s{ah{i>h{ untuk
kepentingan berhujjah dan beramal.
c. Memperhatikan ta‘lil hadis. Ia menyebutkan tingkat ke-d{a‘if-an serta
menguraikan pendapatnya tentang ta‘lil dan rija>l al-hadi>th dengan rinci.
29Ibid., 239. 30Arifin, Studi Kitab..., 120.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
Al-Tirmidhi> tidak memuat hadis didalam kitab al-Jami‘ kecuali telah
diamalkan oleh fuqaha’ yaitu hadis yang sudah dipakai berhujjah oleh orang
yang berhujjah dan telah diamalkan oleh orang yang mengamalkan.31
Kitab Ja>mi‘ al-Tirmidhi> adalah induk rujukan mengenai hadis h{asan.
Al-Tirmidhi>lah orang pertama yang diketahui telah membagi hadis ke dalam
s{ah{i>h{, h{asan dan d{a‘i>f.32 Menurut penelitian para ahli, dalam kitab ini bukan
hanya sekedar terdapat hadis s{ahi>h{ , namun ada juga hadis yang dinilai hasan
dan d{a‘i>f yang disebabkan ma‘lul dan munkar. al-Tirmidhi> sendiri
adakalanya menerangkan kelemahan hadis yang diriwayatkannya. Namun
beliau membantah jika ada orang yang menyebut dalam kitabnya terdapat
hadis matruk.33
Dalam Ja>mi‘ al-Tirmidhi> ditemukan dua istilah yang sebaiknya
dipahami dengan seksama. Jika tidak, pembaca bisa terjebak kerancuan dan
ketidakjelasan. Kedua istilah itulah hadis h{asan s{ah{i>h{ dan hadis h{asan s{ah{ih{
ghari>b.34 Istilah yang banyak menimbulkan banyak perbedan penafsiran
dikalangan ulama hadis adalah istilah h{asan s{ah{i>h{. Berikut ini pengertian
yang diberikan ulama terhadap istilah tersebut35:
a. Istilah h{asan yang dimaksud dalam kata h{asan s{ah{i>h{ itu adalah h{asan
dalam pengertian lughawi>. Artinya hadis itu isinya baik sekali
disamping sanad-nya yang s{ah{i>h{. Alasannya bahwa sekarang al-Tirmidhi>
31Ibid.,119- 120; al-Khatib, Us{ul al-H{adith..., 323. 32as-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu..., 152. 33 Abdurrahman, Metode Kritik..., 238. 34as-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu..., 152. 35Arifin, Studi Kitab..., 121-122; Muhammad mah{fuz{ ibn ‘Abdillah al-Tirmidhi>,
Manhaj Dhaw al-Nadhr Sharh{ Manzumah Ilm al-Athar (Mesir: al-Halabi, 1955), 37-38.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
memakai istilah h{asan untuk hadis yang jelas d{a‘if bahkan maud{u‘.
Pendapat ini mengandung masalah, karena dipakai dalam pengertian
istilah, tidak ada tradisi ahli hadis untuk memakai istilah hadis h{asan
dalam arti lughawi>.
b. Istilah h{asan s{ah{i>h{ menunjukkan adanya dua jalur atau lebih untuk satu
matn hadis. Jadi, maksudnya sebagai sanad berderajat h{asan dan
sebagian lainnya s{ah{i>h{. Namun pendapat ini dianggap lemah sebab
diantara hadis yang dinilai h{asan s{ah{i>h{ oleh al-Tirmidhi> terdapat hadis
ghari>b, misalnya dengan menyebutkan la na‘rifuhu illa min hadha> al-
wajhi atau dengan tegas dikatakan h{adisun h{asanun gharibun, dan
sebagainya.
c. Istilah h{asan s{ah{i>h{ dipakai untuk hadis h{asan yang meningkat menjadi
s{ah{i>h{, dengan menyebutkan dua sifatnya sekaligus yaitu sifat dunya dan
sifat ’ulya. Jadi, sebenarnya hadis yang dimaksud adalah hadis s{ah{i>h{.
d. Istilah h{asan s{ah{i>h{ dipakai karena keraguan pihak penilai yakni imam al-
Tirmidhi> tentang derajat hadis itu. Jadi, penyebut gabungan istilah itu
merupakan derajat antara h{asan dan s{ah{i>h{.
e. Istilah h{asan s{ah{i>h{ dipakai untuk menunjuk perbedaan penilaian ahli
hadis. Artinya untuk hadis itu ada yang bernilai h{asan dan ada yang
bernilai s{ah{i>h{.
Jadi, h{asan s{ah{i>h{ dipandang oleh al-Tirmidhi> bernilai lebih tinggi
daripada hadis h{asan tapi lebih rendah daripada hadis s{ah{i>h{36. Sedangkan
36as-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu..., 152.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
pendapat yang mengatakan bahwa h{asan ghari>b berarti hadis itu berarti
h{asan dari segi matan sedangkan ghari>b dari segi sanad.37
Mengenai h{asan s{ah{i>h{ yang diberi sifat gharabah, pijakannya adalah
dengan mempertimbangkan bahwa hadis s{ah{i>h{ kadang-kadang diriwayatkan
dari satu sumber, sehingga hadis itu dipandang ghari>b. 38
3. Penilaian ulama terhadap kitab Sunan al-Tirmidhi>
Kekhususan Sunan al-Tirmidhi> terlihat pada adanya dua bab yang
tidak ditemukan pada kitab al-Bukha>ri> dan Muslim yaitu bab al-Manaqib
dan bab Tafsi>r al-Qur’an.39 Diantara keistimewaan Sunan al-Tirmidhi> ialah
diisyaratkan oleh Abdullah bin Muhammad al-Ans{ari dengan
ucapannya,”kitab al-Tirmidhi> bagiku lebih terang daripada kitab al-Bukha>ri>
dan Muslim.” Muhammad bin T{ahir al-Muqaddasi> bertanya, ”mengapa?”,
Abdullah bin Muhammad menjawab, ”karena, yang bisa mendapatkan faedah
dari kitab al-Bukha>ri> dan Muslim hanyalah orang yang memang memiliki
pengertian sempurna tentang hal ini. Sedangkan kitab al-Tirmidhi>, hadis-
hadisnya telah diberi keterangan dan penjelasan, sehingga bisa dicapai oleh
setiap orang, baik ahli fiqh atau ahli hadis, atau lainnya.” 40
Ibn Athir berkata, “Kitab ini adalah kitab al-S{ah{i>h{ yang merupakan
sebaik-baiknya kitab dan sebanyak-banyaknya faedah, seabik-baiknya
sistematikanya dan paling sedikit pengulangannya. Didalamnya tidak ada
37 Abdurrahman, Metode Kritik..., 239; Ibn Athir al-Jazari>, Jami’ al-Us{ul fi
Ah{a<dith al-Rasul (t.tp: al-Hulwani, 1969), 193. 38as-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu..., 152. 39Arifin, Studi Kitab..., 123-124. 40as-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu..., 368.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
yang lain, kecuali pembicaraan mengenai madhhab-madhhab dan pencarian
dalil, penjelasan rupa-rupa hadis baik yang s{ah{i>h{, h{asan, ghari>b dan
didalamnya terdapat pula jarh dan ta‘di>l.”41
Muhammad Ajjaj al-Khatib menilai kitab ini sebagai kitab hadis yang
banyak manfaat dan memiliki kekhususan yang tidak dipunyai oleh kitab-
kitab lainnya. Manfaatnya terutama bagi ulama hadis yang meneliti ke-
s{ah{ih{-an hadis, hasan dan d{a‘if-nya, begitu pula untuk mengungkapkan ‘illat
hadis, istinbat hukum dan mengetahui ke-thiqqah{-an rawi yang tertinggal.
Sedangkan kekhususannya nampak pada sistematikanya, serta penerapan
istilah ‘Ulum al-Hadi>th yang masih bersifat teoritis sebelumnya, yaitu
penggunaan istilah baru s{ah{i>h{ h{asan dan s{ahi>h{ ghari>b. Subhi al-S{alih{
memberikan penilaian terhadap kitab ini dengan mengemukakan bahwa
siapa yang ingin meluaskan cakrawala pandangan dibidang hadis, semestinya
ia menelaah Jami‘ al-Tirmidhi>.42
Abdul ‘Aziz juga menegaskan akan keutamaan Sunan al-Tirmidhi>,
hal ini disebabkan43:
a. Sistematikanya baik dan hadisnya tidak diulang-ulang.
b. Menerangkan pendapat Fuqaha’ dan wajh al-istidlal dari masing-masing
pendapat.
c. Menerangkan sebab kelemahan, ke-gharib-an dan ma‘lul-nya.
d. Menerangkan nama ra>wi, laqab, dan kunyah-nya.
41 Abdurrahman, Metode Kritik..., 240. 42Arifin, Studi Kitab..., 123-124. 43M. Abdurrahman dan Elan Sumarna, Metode Kritik..., 239-240.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
C. Redaksi Hadis tentang Wanita Berbentuk Setan dalam Sunan al-Tirmidhi> Nomor
Indeks 1161.
د بن بشار، حَدثنا عبداألعلي بن عبداألعلى، حَدثنا هشام ابن أيب عبداهللا، وهو حَدثنا حممَم رأى ام ى اهللا عليه وسَل بري، عن جابر بن عبداهللا، أَن النَيبَ صَل راة، فدخل الَدستوائي، عن أيب الزَ
فإذا رأى . أقبلت يف صورة شيطان , إَن املرأة إذا أقبلت : وقال . على زينب فقضى حاجته وخرجذي معهاأحدكم امرأة فأعجبته فل يأىت ، فإَن معها مثل اَل
44 .حديث جابر حديث حسن صحيح غريب : قال أبو عيسى
Menceritakan kepada kami Muh{ammad bin Bashsha>r, menceritakan kepada kami ‘Abd al-‘A‘la>, menceritakan kepada kami Hisha>M bin Abi> Abdillah dan ia adalah al-Dastuwa>‘i>, dari Abu> al-Zubair, dari Ja>bir, bahwa Nabi SAW melihat seorang wanita kemudian masuk menemui Zainab maka terpenuhilah hajatnya, dan kemudian Rasulullah keluar dan bersabda: “Sesungguhnya wanita jika datang kepadamu, maka ia datang dalam bentuk setan. Maka apabila salah seorang diantara kalian melihat seorang wanita kemudian merasa tergoda hendaklah ia mendatangi istrinya. Karena sesungguhnya apa yang ada pada istrinya juga seperti yang ada pada wanita itu."
D. Takhri>j
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan takhri>jal-h{adi>th bi al-lafz{
yaitu bardasakan lafaz{-lafaz{ yang ada pada matan hadis. Penelusuran hadis
menggunakan Mu‘jam Mufahras li Alfa<z{ al-H{adi>th karya A.J. Wensinck melalui
lafaz{ شیطن. Dari penelusuran ini ditemukan empat riwayat hadis yang terdapat
dalam Sunan al-Tirmidhi> juz II halaman 385; karya Imam Muslim, al-Jami‘ al-
S{ah{i>h{ juz II halaman 128-130; Sunan Abu Da>wud juz II halaman 112; dan
Musnad al-Ima<m Ah{mad bin H{anbal jilid III halaman 330.
44Abu> ‘I>sa> Muh{ammad ‘I>sa> bin Saurah, Sunan al-Tirmidhi>, Juz II (Bairut: Da>r al-
Fikr, 2005), 385.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
1. Redaksi hadis
Berikut redaksi hadis tentang wanita berbentuk setan yang terdapat
dalam Sunan al-Tirmidh>i, S{ah{i>h{ Muslim, Sunan Abi> Da>wud, dan Musnad
Ah{mad bin H{anbal
a. Hadis riwayat imam al-Tirmidhi> dengan nomor indeks 1161
د بن بشار، حَدثنا عبداألعلي بن عبداألعلى، حَدثنا هشام ابن أيب عبداهللا، حَدثنا حممَم رأى ى اهللا عليه وسَل بري، عن جابر بن عبداهللا، أَن النَيبَ صَل وهو الَدستوائي، عن أيب الزَ
أقبلت يف , إَن املرأة إذا أقبلت : وقال . امراة، فدخل على زينب فقضى حاجته وخرجذي معها فليأت أهله فإذا رأى أحدكم امرأة فأعجبته. صورة شيطان ، فإَن معها مثل اَل
45 .حديث جابر حديث حسن صحيح غريب: قال أبو عيسى
b. Hadis riwayat imam Muslim dengan nomor indeks 3473
حدثنا عمرو بن علي، حدثنا عبد األعلى، حدثنا هشام بن أيب عبداهللا، عن أيب الزبري، عن جابر، أن رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم رأى إمرأة فأتى إمرأته زينب وهي متعس
إَن املرأة تقبل يف صورة شيطان وتدبر : منيئة هلا فقضى حاجته مث خرج إىل أصحابه فقال 46 .أبصر أحدكم إمرأة فليأت أهله فإَن ذلك يرد ما يف نفسه يف صورة شيطان فإذا
c. Hadis riwayat imam Abu> Da>wud dengan nomor indeks 2151
ى اهللا عليه : حَدثنا مسلم بن إبراهيم، ثنا هشام، عن أيب الزبري، عن جابر أَن النَيبَ صَلم رأى امرأة فدخل على زينب بنت جحش فقضى حاجته منها مثَ خرج إىل أصحابه وسَل
إَن املرأة تقبل يف صورة شيطان، فمن وجد من ذلك شيئا فليأت أهله فإنَه : فقال هلم 47.يضمر ما يف نفسه
d. Hadis riwayat imam Ah{mad bin H{anbal dengan nomor indeks
45Ibid 46Abi> al-H{usain Muslim bin al-H{ajja>j ibn Muslim al-Qushairi> al-Naisa>buri>, al-
Ja<mi’ al-S{a>h{i>h{, Jilid II (Beirut: Da>r al-Fikr, t.t.), 129-130. 47Abu> Da>wud Sulaima>n bin al-As’ath al-Sijista>ni>, Sunan Abi> Da>wud, juz II
(Bairut: Da>r al-Kutub al-’Ilmiyah, 1996), 112.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
العالية عن أىب الزبري ىبحدثنا عبد اهللا حدثىن أىب ثنا عبد الصمد حدثىن حرب يعىن ابن أعن جابر بن عبداهللا األنصارى ان رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم رأى إمرأة فأعجبته
فقضى منها حاجته وقال ان املرأة تقبل ىف صورة شيطان منيئةفأتى زينب وهي متعس ىف ماوتدبر ىف صورة شيطان فإذا رأى أحدكم امرأة فأعجبته فليأت أهله فإن ذاك يرد
48.نفسه
48Ah{mad bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad bin H{anbal, Jilid III (Beirut: Da>r
al-Fikr, t.t.), 330.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
2. Skema sanad dan klasifikasi t{abaqah perawi
a. Skema sanad dan klasifikasi t{abaqat perawi dari jalur al-Tirmidhi>
قال
عن
حدثنا
حدثنا
حدثنا
Nama Perawi Urutan Perawi Urutan Sanad T{abaqah Perawi Ja>bir bin ‘Abdullah I V I (S{aha>bah)
Muh{ammad bin Muslim (Abu> al-Zubair)
II IV IV (al-Wus{t{a> min al-ta>bi‘i>n)
Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah III III VII (Kiba>r atba>‘ al-ta>bi‘i>n) ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-
A‘la> IV II VIII (al-Wust{a> min atba>‘ al-
ta>bi‘i>n) Muh{ammad bin Bashsha>r V I X (Kiba>r al-A<khidhi>n ‘an
atba>‘ al-Ta>bi‘i>n) al-Tirmidhi> VI Mukharrij al-
H{adi>th Mukharrij al-H{adi>th
النبى محمد صلعم
w. 74 H جابر بن عبد هللا
w. 154 H ھشام بن أبى عبد هللا
w. 189 H عبد األعلى بن عبد األعلى
w. 252 H محمد بن بشار
w. 279 H الترمذى
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
b. Skema sanad dan klasifikasi perawi dari jalur Muslim
قال
عن
عن
حدثنا
حدثنا
حدثنا
Nama Perawi Urutan Perawi Urutan Sanad T{abaqah Perawi Ja>bir bin ‘Abdullah I V I (S{aha>bah) Muh{ammad bin Muslim (Abu> al-Zubair)
II IV IV (al-Wus{t{a> min al-ta>bi‘i>n)
Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah III III VII (Kiba>r atba>‘ al-ta>bi‘i>n)
‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-A‘la> IV II VIII (al-Wust{a> min atba>‘ al-ta>bi‘i>n)
‘Amr bin ‘Ali> V I X (Kiba>r al-A>khidhi>n ‘an tab‘ al-atba>‘)
Muslim VI Mukharrij al-H{adi>th Mukharrij al-H{adi>th
النبى محمد صلعم
w. 74 H جابر بن عبد هللا
w. 261 H مسلم
w. 249 H عمرو بن على
)محمد بن مسلم(أبو الزبیر w. 126 H
w. 154 H ھشام بن أبى عبد هللا
w. 189 H عبد األعلى بن عبد األعلى
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
c. Skema sanad dan klasifikasi perawi dari jalur Abu> Da>wud
قال
عن
عن
ثنا
حدثنا
Nama Perawi Urutan Perawi Urutan sanad T{abaqah Perawi Ja>bir bin ‘Abdullah I IV I (S{aha>bah) Muh{ammad bin Muslim (Abu> al-Zubair)
II II IV (al-Wus{t{a> min al-ta>bi‘i>n)
Hisha>m bin Abi> Abdillah III II VII (Kiba>r atba>’ al-ta>bi‘i>n) Muslim bin Ibra>him IV I IX (S{igha>r atba>‘ al-ta>bi‘i>n) Abu> Da>wud VI Mukharrij al-
H{adi>th Mukharrij al-H{adi>th
النبى محمد صلعم
w. 275 H أبو داود
w. 74 H جابر بن عبد هللا
w. 222 H مسلم بن إبراھیم
w. 154 H ھشام بن أبى عبد هللا
محمد بن مسلم(أبوالزبیر ) w. 126 H
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
d. Skema sanad dan klasifikasi perawi dari jalur Ah{mad bin H{anbal
قال
عن
عن
ثنى
ثنا
حدثنا
حدثنا
Nama Perawi Urutan Perawi Urutan sanad T{abaqah Perawi Ja>bir bin ‘Abdullah I VI I (S{aha>bah) Muh{ammad bin Muslim (Abu> al-Zubair)
II V IV (al-Wus{t{a> min al-ta>bi‘i>n)
H{arb (ibn Abi> al-‘A>liyah) III IV VII (Kiba>r atba>‘ al-ta>bi’i>n)
‘Abd al-S{amad bin Sulaima>n IV III IX (S{igha>r atba>‘ al-ta>bi‘i>n)
Ah{mad bin H{anbal V II X (Kiba>r al-A>khidhi>n ‘an tab‘ al-atba>‘)
‘Abdullah bin Ah{mad bin H{anbal VI I XII Abu Bakr al-Qat{i‘i> VII Mukharrij al-H{adi>th Mukharrij al-H{adi>th
w. 74 H جابر بن عبد هللا
w. 290 H عبد هللا بن أحمد بن حنبل
)أحمد بن حنبل(أبي w. 240 H
النبى محمد صلعم
محمد بن مسلم(أبوالزبیر ) w. 126 H
)إبن أبى العالیھ(حرب w. 170 H
عبد الصمد بن سلیمان w. 207 H
أبو بكر القطعي
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
E. I‘tibar
Dalam kegiatan i‘tibar ini, keempat sanad hadis tentang wanita berbentuk
setan yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi>, Muslim, Abu> Da>wud dan Ah{mad bin
H{anbal, di i‘tibar dengan cara mengkombinasikan antara sanad yang satu dan
yang lainnya, sehingga terlihat dengan jelas seluruh jalur sanad hadis yang
diteliti, demikian juga dengan seluruh perawinya dan metode periwayatannya.
Adapun dengan dilakukan i‘tibar tersebut, akan dapat diketahui apakah ada unsur
mutabi’ atau sha>hid atau tidak.49
Berikut skema gabungan sanad hadis yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi>,
Muslim, Abu> Da>wud dan Ah{mad bin H{anbal tentang wanita berbentuk setan:
49Sahrani, Ulumul hadits...., 206.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
قال
عن
عن عن
حدثنا ثنا حدثنى
حدثنا حدثنا حدثنا ثنا
حدثنا حدثنا حدثنى
حدثنا
)العالیھإبن أبى (حرب w. 170 H ھشام بن أبى عبد هللا w. 154 H
أبو داود w. 275 H
)أحمد بن حنبل(أبى w. 241 H
عمرو بن على w. 249 H
)محمد بن مسلم(أبوالزبیر w. 126 H
النبى محمد صلعم
w. 74 H جابر بن عبد هللا
الترمذىw.279 H
محمد بن بشارw. 252 H
عبد هللا بن أحمد بن حنبلw. 290 H
مسلمw.261 H
عبد الصمد بن سلیمان w. 222 H مسلم بن إبراھیم w. 207 H عبد األعلى بن عبد األعلى w. 189 H
أبو بكر القطعي
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
F. Biografi Perawi
1. Biografi perawi dari jalur al-Tirmidhi>
a. Ja>bir bin ‘Abdillah
Nama lengkap : Ja>bir bin ‘Abdullah bin ‘Amr bin H{ara>m bin
Tha‘labah bin Ka‘b bin Ghanm bin Ka‘b bin
Salamah bin Sa‘d bin ‘Ali> bin asad bin Sa>ridah
bin Tazi>d bin Jusham bin al-Khazraj.
Laqab : Al-Ans{a>ri>, al-Khazraji>, al-Salami>.
Kunyah : Abu> ‘Abdullah, Abu> ‘Abdirrah{man, Abu>
Muh{ammad al-Madani>
Lahir : 17 SH50
Wafat : 72 H/73 H/77 H/78H/79 H
Guru : Nabi Muh{ammad SAW, ‘Umar bin al-Khat{t{a>b,
Abu> Bakr al-S{iddiq, Abu> Hurairah.
Murid : Muh{ammad bin Muslim bin Shihab al-Zuhri>,
Abu> Zubair Muh{ammad bin Muslim al-
Makki51, Muh{ammad bin al-Munkadir,
Mah{mud bin labi>d al-Ans{a>ri>.
50Menurut Muh{ammad bin Yah{ya> bin H{ibba>n Ja>bir bin ‘Abdullah meninggal
pada tahun 77 H. Sedangkan menurut Abu Nu‘ai>m ia meninggal pada usia 94 tahun. Berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan bahwa Jab>bir lahir pada tahun 17 SH. Lihat: Shiha>b al-Di>n Abi> al-Fad{l Ah{mad bin ‘Ali> bin H{ijr al-‘Asqala>ni>, Tahdhi>b al-Tahdhi>b, Juz II (Beirut: Da>r al-Kut{b, 1994), 8.
51Abu Zubair adalah murid Ja>bir bin ‘Abdullah dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi> nomor indeks 1161. Lihat : bin Saurah, Sunan al-Tirmidhi>..., 385.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
Jarh{ wa ta‘di>l : Menurut ‘Ali> bin ‘Ayya>sh kuffa bas{aruhu52
b. Abu> al-Zubair
Nama lengkap : Muh{amad bin Muslim bin Tadrus
Laqab : al-Qurashi> al-Asadi>.
Kunyah : Abu> al-Zubair al-Makki>.
Lahir : -
Wafat : 126 H/128 H
Guru : Ja>bir bin ‘Abdullah 53, Dhakwa>n Abi> S{a>lih{ al-
Samma>n, Sufyan bin ‘Abdurrah{man al-
Thaqafi.
Murid : Isma>’i>l bin Muslim al-Makki>, Laith bin
Kaisa>n al-‘Abdi>, Hisham bin Abi> ‘Abdillah al-
Dastuwa>i>54.
Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Ya‘la> bin ‘At{a>‘ berkata: “Menceritakan kepadaku Abu> al-Zubair,
dan Ia adalah orang yang paling sempurna akal dan hafalannya.”
2) H{arb bin Isma>‘i>l berkata: “Ah{mad bin H{anbal ditanyai mengenai
Abu> al-Zubair, ia berkata: “Orang-orang telah membawanya, dan
52Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘
al-Rija>l, Juz III (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 291-298. 53Ja>bir bin ‘Abdullah adalah guru Abu al-Zubair dalam periwayatan hadis yang
dikeluarkan oleh al-Tirmidhi> nomor indeks 1161. Lihat : bin Saurah, Sunan al-Tirmidhi>..., 385.
54Hisham bin Abi> ‘Abdillah al-Dastuwa>i>adalah murid Abu al-Zubair dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi> nomor indeks 1161. Ibid
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76
bagiku Abu> al-Zubair lebih saya sukai daripada Abu> Sufya>n karena
Abu> al- Zubair lebih tahu tentang hadis, dan Abu> al-Zubair tidak
ada cacat padanya.”
3) Shu‘bah berkata: “Saya mengambil dari Abu> al-Zubair dan ia tidak
membaguskan terhadap salat.”
4) Nu‘aim bin H{amma>d berkata: “Saya mendengar dari Hushaim ia
berkata: “Saya telah mendengar dari Abu> al-Zubair, maka Shu‘bah
mengambil kitabku dan merobeknya.”
5) Menurut Abu Bakr bin Abi> Khaithamah: ثقة
6) Menurut Ish{aq bin Mans{ur: صالح
7) Menurut Marrah : ثقة
8) Menurut Ya‘qub bin Shaibah: ثقة صدوق
9) Menurut Abu> Zur‘ah: روى عنھ الناس
10) Menurut al-Nasa>i>: 55 ثقة
c. Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah
Nama : Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah
Laqab : al-Dustuwa>i>
Kunyah : Abu> Bakr al-Bas{ri>
Lahir : 76 H
Wafat : 152 H/154 H
Guru : Ayyub al-Sakhtiya>ni>, H{amma>d bin Abi>
Sulaima>n, Yah{ya> bin Abi Kathi>r, Yunus al-
55Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja<j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama<l fi Asma<’ al-Rija<l, Juz XVII (Beirut: Da<r al-Fikr, 1994), 211-215
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
77
Iska>f, Abi> Ja‘far al-Khat{mi>, Abu> al-Zubair al-
Makki>.
Murid : ‘Abdullah bin al-Muba>rak, ‘Abdullah bin
Hisha>m al-Dastuwa>i>, ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd
al-A‘La>56, ‘Abdurrahman bin Mahdi>, ‘Abd al-
Malik bin al-S{abba>h{.
Jarh{ wa ta‘di>l:
1) Menurut Abu> Hisha>m al-Rifa>‘i> dari Waki>’: ثبت
2) Abu> H{a>tim dari Abi> Ghassa>n al-Tustari> Yusuf bin Musa> berkata:
“Saya mendengar Abu> Da>wud berkata: Hisha>m al-Dastuwa>i> adalah
Ami>r al-Mu’mini>n dalam bidang hadis.”
3) Menurut Abu> al-H{asan al-Barra>‘: ثبت
4) Menurut al-’Ijli>: ثبت فى الحدیث ثقة،
5) Menurut Muh{ammad bin Sa’d: 57 ثقة ثبت
d. ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-A‘la>
Nama lengkap : ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-A‘la> bin Muh{ammad.
Kunyah : Abu> Muh{ammad
Laqab : Abu> Hamma>m
Lahir : -
Wafat : 189 H
56‘Abd al-A‘la> bin ’Abd al-‘A‘la> adalah murid Hisham bin Abi> ‘Abdillah dalam
periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi> nomor indeks 1161. Lihat: bin Saurah, Sunan al-Tirmidhi>..., 385.
57Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>’ al-Rija>l, Juz XIX (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 258-261
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
78
Guru : Sa‘i>d bin Abi> ‘Arubah, Hisha>m bin Abi>
‘Abdillah al-Dastuwa>i>58, Yah{ya> bin Abi> Ish{a>q
al-H{ad{rami>.
Murid : Muh{ammad bin Ibra>hi>m bin S{udra>n,
Muh{ammad bin Bashsha>r59 Bunda>r,
Muh{ammad bin ‘Uthma>n al-‘Uqaili>.
Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Menurut ‘Abu Bakr bin Abi> Khaithamah: ثقة
2) Menurut Abu H{a>tim: صالح الحدیث
3) Menurut Al-Nasa>i>: 60 لیس بھ بأس
e. Muh{ammad bin Bashsha>r
Nama lengkap : Muh{ammad bin Bashsha>r bin ‘Uthma>n bin
Da>wud bin Kaisa>n al-‘Abdi>.
Kunyah : Abu> Bakr al-Bas{ri>.
Laqab : Bunda>r.
Lahir : 167 H.
Wafat : Rajab, 252 H.
58Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah al-Dastuwa>i> adalah guru ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-
‘A‘la> dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi> nomor indeks 1161. Lihat: bin Saurah, Sunan al-Tirmidhi>..., 385.
59Muh{ammad bin Bashsha<r adalah murid ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-‘A‘la> dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi> nomor indeks 1161. Ibid.
60Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja<j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>’ al-Rija>l, Juz XI (Beirut: Da<r al-Fikr, 1994), 9-11
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
79
Guru-guru : Abi> Zaid Sa‘i>d bin al-Rabi>‘ al-Harawi>, ‘Abd
al-A‘la> bin ‘Abd al-A‘la>61, ’Abd al-H{ami>d bin
‘Abd al-Wa<h{id al-Ghanawi>.
Murid-murid : Al-Jama>‘ah, Ibra>hi>m bin Ish{aq al-H{arbi>,
‘Abdullah bin Muh{ammad bin ‘Abd al-‘Azi>z
al-Baghawi>. Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Abu> ‘Ubaid al-Ajri> berkata: “Saya mendengar Abu> Da>wud berkata:
Saya menulis dari Bunda>r kurang lebih 50.000 hadis, dan saya
menulis dari Abu> Musa> sedikit, dan ia lebih kokoh dari Bunda>r.
Kemudian ia berkata: jika tidak selamat pada Bunda>r maka sudah
ditinggalkan hadisnya.”
2) ‘Abdullah bin Muh{ammad bin Sayya>r berkata: “Saya mendengar
Abu> H{afs{ ‘Amr bin ‘Ali> bersumpah bahwa Bunda<r berdusta
terhadap apa yang diriwayatkan dari Yah{ya>.”
3) al-‘Ijli> berkata: ثقة
4) Abu> H{a>tim berkata: صدوق
5) al-Nasa>i> berkata: 62 صالح، ال بأس بھ
61‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-‘A‘la> adalah guru Muh{ammad bin Bashsha>r dalam
periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh al-Tirmidhi> nomor indeks 1161. Lihat: bin Saurah, Sunan al-Tirmidhi>..., 385.
62Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>’ al-Rija>l, Juz XVI (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 132-136
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
80
2. Biografi perawi dari jalur Muslim
a. Ja>bir bin ‘Abdillah
Nama lengkap : Ja>bir bin ‘Abdullah bin ‘Amr bin H{ara>m
bin Tha’labah bin Ka‘b bin Ghanm bin
Ka‘b bin Salamah bin Sa‘d bin ‘Ali> bin
asad bin Sa>ridah bin Tazi>d bin Jusham bin
al-Khazraj.
Laqab : Al-Ans{a>ri>, al-Khazraji>, al-Salami>.
Kunyah : Abu> ‘Abdullah, Abu> ‘Abdirrah{man, Abu>
Muh{ammad al-Madani>
Lahir : 17 SH63
Wafat : 72 H/73 H/77 H/78H/79 H
Guru : Nabi Muh{ammad SAW, ’Umar bin al-
Khat{t{a>b, Abu Bakr al-S{iddiq, Abu
Hurairah.
Murid : Muh{ammad bin Muslim bin Shihab al-
Zuhri>, Abu> al-Zubair Muh{ammad bin
Muslim al-Makki64, Muh{ammad bin al-
Munkadir, Mah{mud bin labi>d al-Ans{a>ri>.
63Menurut Muh{ammad bin Yah{ya> bin H{ibba>n Ja>bir bin ‘Abdullah meninggal
pada tahun 77 H. Sedangkan menurut Abu Nu‘ai>m ia meninggal pada usia 94 tahun. Berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan bahwa Jab>bir lahir pada tahun 17 SH. Lihat: al-‘Asqala>ni>, Tahdhi>b al-Tahdhi>b..., 8.
64Abu> Zubair adalah murid Ja>bir bin ‘Abdullah dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Lihat : al-Naisa>buri>, al-Ja>mi‘ al-S{a>h{i>h{..., 129-130.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81
Jarh{ wa ta‘di>l : Menurut ‘Ali> bin ‘Ayya>sh kuffa bas{aruhu65
b. Abu> al-Zubair
Nama lengkap : Muh{amad bin Muslim bin Tadrus al-
Qurashi> al-Asadi>.
Kunyah : Abu> al-Zubair al-Makki>.
Lahir : -
Wafat : 126 H/128 H
Guru : Ja>bir bin ‘Abdullah 66, Dhakwa>n Abi> S{a>lih{
al- Samma>n, Sufyan bin ‘Abdurrah{man al-
Thaqafi.
Murid : Isma>‘i>l bin Muslim al-Makki>, Laith bin
Kaisa>n al-’Abdi>, Hisham bin Abi> ‘Abdillah
al-Dastuwa>i>67.
Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Ya‘la> bin ‘At{a>’ berkata: “Menceritakan kepadaku Abu> al-Zubair
dan Ia adalah orang yang paling sempurna akal dan hafalannya.”
2) H{arb bin Isma>‘i>l berkata: “Ah{mad bin H{anbal ditanyai mengenai
Abu> al-Zubair, ia berkata: “Orang-orang telah membawanya, dan
bagiku Abu> al-Zubair lebih saya sukai daripada Abu Sufya>n karena
65Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘
al-Rija>l, Juz III (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 291-298. 66Ja>bir bin ‘Abdullah adalah guru Abu> al-Zubair dalam periwayatan hadis yang
dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Lihat : al-Naisa>buri>, al-Ja>mi‘ al-S{a>h{i>h{..., 129-130.
67 Hisham bin Abi> ’Abdillah al-Dastuwa>i>adalah murid Abu> al-Zubair dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
Abu Zubair lebih tahu tentang hadis, dan Abu al-Zubair tidak ada
cacat padanya.”
3) Shu‘bah berkata: “Saya mengambil dari Abu> al-Zubair dan ia tidak
membaguskan terhadap salat.”
4) Nu‘aim bin H{amma>d berkata: “Saya mendengar dari Hushaim ia
berkata: “Saya telah mendengar dari Abu> al- Zubair, maka Shu’bah
mengambil kitabku dan merobeknya.”
5) Menurut Abu> Bakr bin Abi> Khaithamah: ثقة
6) Menurut Ish{aq bin Mans{ur: صالح
7) Menurut Marrah : ثقة
8) Menurut Ya‘qub bin Shaibah: ثقة صدوق
9) Menurut Abu> Zur‘ah: روى عنھ الناس
10) Menurut al-Nasa>i>: 68 ثقة
c. Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah
Nama : Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah
Laqab : al-Dustuwa>i>
Kunyah : Abu> Bakr al-Bas{ri>
Lahir : -
Wafat : 152 H/154 H
Guru : Yunus al-Iska>f, Abi> Ja‘far al-Khat{mi>, Abu> al-
Zubair al-Makki>69.
68Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘
al-Rija>l, Juz XVII (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 211-215. 69Abu> al-Zubair al-Makki> adalah guru Hisham bin Abi> ‘Abdillah dalam
periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Lihat: al-Naisa>buri>, al-Ja>mi‘ al-S{a>h{i>h{..., 129-130.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
Murid : ‘Abdullah bin Hisha>m al-Dastuwa>i>, ‘Abd al-A‘la>
bin Abd al-A‘la>70, ‘Abdurrahman bin Mahdi>,
Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Menurut Abu Hisha>m al-Rifa>‘i> dari Waki>‘: ثبت
2) Abu H{a>tim dari Abi> Ghassa>n al-Tustari> Yusuf bin Musa> berkata:
“Saya mendengar Abu> Da>wud berkata: Hisha>m al-Dastuwa>i> adalah
Ami>r al-Mu’mini>n dalam bidang hadis.”
3) Menurut Abu> al-H{asan al-Barra>‘: ثبت
4) Menurut al-’Ijli>: ثبت فى الحدیث ثقة،
5) Menurut Muh{ammad bin Sa‘d: 71 ثقة ثبت
d. ‘Abd al-A‘ la> bin ‘Abd al-A‘la>‘
Nama lengkap : ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-A‘la> bin
Muh{ammad.
Kunyah : Abu> Muh{ammad
Laqab : Abu> Hamma>m
Lahir : -
Wafat : 189 H
Guru : Kha>lid al-H{dhdha>‘, Da>wud bin Abi> Hind,
Sa‘i>d bin Iyya>s al-Jurairi>, Sa‘i>d bin Abi
’Arubah, Hisha<m bin Abi> ‘Abdillah al-
70‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-A‘la> adalah murid Hisham bin Abi> ’Abdillah dalam
periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Ibid. 71Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘
al-Rija>l, Juz XIX (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 258-261.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84
Dastuwa>i>72, Yah{ya> bin Abi> Ish{a>q al-
H{ad{rami>.
Murid : Ibra>hi>m bin Musa> al-Ra>zi>, Azhar bin
Marwa>n, Ish{aq bin Ra>hawi>h, Muh{ammad
bin Ibra>hi>m bin S{udra>n, Muh{ammad bin
Bashsha>r73 Bunda>r, Muh{ammad bin
‘Uthma>n al-‘Uqaili>.
Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Menurut ‘Abu Bakr bin Abi> Khaithamah: ثقة.
2) Menurut Abu H{a>tim: صالح الحدیث.
3) Menurut Al-Nasa>i>: 74 .لیس بھ بأس
e. ‘Amr bin ‘Ali>
Nama lengkap : ‘Amr bin ‘Ali> bin Bah{r bin Kani>z
Kunyah : Abu> H{afs{
Laqab : al-S{airafi>, al-Falla>s, al-Ba>hili>
Lahir : -
Wafat : 249 H
Guru : Kha>lid bin al-H{a>rith, ‘Abd al-‘A‘la> bin
‘Abd al-‘A‘la>75, Muslim bin Ibra>hi>m
72Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah al-Dastuwa>i> adalah guru ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-‘A‘la> dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Lihat: al-Naisa>buri>, al-Ja>mi‘ al-S{a>h{i>h{..., 129-130.
73Muh{ammad bin Bashsha>r adalah murid ‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-‘A‘la> dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Ibid.
74Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja<j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma<’ al-Rija<l, Juz XI (Beirut: Da<r al-Fikr, 1994), 9-11
75‘Abd al-A‘la> bin ‘Abd al-‘A‘la> adalah guru ‘Amr bin ‘Ali> dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Muslim nomor indeks 3473. Lihat: al-Naisa>buri>, al-Ja>mi‘ al-S{a>h{i>h{..., 129-130.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85
Murid : al-Ja>ma‘ah, Muh{ammad bin Jari>r al-T{abari>,
Muh{ammad bin Yunus al-‘Us{furi>
Jarh{ wa al-ta‘di>l :
1) Abu> H{a>tim بصري صدوق
2) Al-Nasa>i> 76ثقة ، صاحب حدیث
3. Biografi perawi dari jalur Abu> Da>wud
a. Ja>bir bin ‘Abdillah
Nama lengkap : Ja>bir bin ‘Abdullah bin ‘Amr bin H{ara>m
bin Tha‘labah bin Ka‘b bin Ghanm bin
Ka‘b bin Salamah bin Sa‘d bin ‘Ali> bin
asad bin Sa>ridah bin Tazi>d bin Jusham bin
al-Khazraj.
Laqab : Al-Ans{a>ri>, al-Khazraji>, al-Salami>.
Kunyah : Abu> ‘Abdullah, Abu> ‘Abdirrah{man, Abu>
Muh{ammad al-Madani>
Lahir : 17 SH77
Wafat : 72 H/73 H/77 H/78H/79 H
Guru : Nabi Muh{ammad SAW, ‘Umar bin al-
Khat{t{a>b, Abu> Bakr al-S{iddiq, Abu>
Hurairah.
Murid : Muh{ammad bin Muslim bin Shihab al-
Zuhri>, Abu> Zubair Muh{ammad bin Muslim
76Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz XIV (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 297-299.
77Menurut Muh{ammad bin Yah{ya> bin H{ibba>n Ja>bir bin ‘Abdullah meninggal pada tahun 77 H. Sedangkan menurut Abu Nu‘ai>m ia meninggal pada usia 94 tahun. Berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan bahwa Jab>bir lahir pada tahun 17 SH. Lihat: al-‘Asqala>ni>, Tahdhi>b al-Tahdhi>b..., 8.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
86
al-Makki78, Muh{ammad bin al-Munkadir,
Mah{mud bin labi>d al-Ans{a>ri>.
Jarh{ wa ta‘di>l : Menurut ‘Ali> bin ‘Ayya>sh kuffa bas{aruhu79
b. Abu> al-Zubair
Nama lengkap : Muh{amad bin Muslim bin Tadrus al-
Qurashi> al-Asadi>.
Kunyah : Abu al-Zubair al-Makki>.
Lahir : -
Wafat : 126 H/128 H
Guru : Ja>bir bin ‘Abdullah 80, Dhakwa>n Abi> S{a>lih{
al- Samma>n, Sufyan bin ‘Abdurrah{man al-
Thaqafi.
Murid : Isma>‘i>l bin Muslim al-Makki>, Laith bin
Kaisa<n al-‘Abdi>, Hisham bin Abi> ‘Abdillah
al-Dastuwa>i>81. Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Ya‘la< bin ‘At{a>’ berkata: “Menceritakan kepadaku Abu> al-Zubair,
dan Ia adalah orang yang paling sempurna akal dan hafalannya.”
2) H{arb bin Isma>‘i>l berkata: “Ah{mad bin H{anbal ditanyai mengenai
Abu> al-Zubair, ia berkata: “Orang-orang telah membawanya, dan
78Abu> Zubair adalah murid Ja>bir bin ‘Abdullah dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Abu Da>wud nomor indeks 2151. Lihat: al-Sijista>ni>, Sunan Abi> Da>wud..., 112.
79Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz III (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 291-298.
80Ja>bir bin ‘Abdullah adalah guru Abu al-Zubair dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Abu> Da>wud nomor indeks 2151. Lihat: al-Sijista>ni>, Sunan Abi> Da>wud..., 112.
81 Hisham bin Abi> ‘Abdillah al-Dastuwa>i>adalah murid Abu al-Zubair dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Abu> Da>wud nomor indeks 2151. Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87
bagiku Abu> al-Zubair lebih saya sukai daripada Abu> Sufya>n karena
Abu >Zubair lebih tahu tentang hadis, dan Abu> al-Zubair tidak ada
cacat padanya.”
3) Shu‘bah berkata: “Saya mengambil dari Abu> al-Zubair dan ia tidak
membaguskan terhadap salat.”
4) Nu‘aim bin H{amma>d berkata: “Saya mendengar dari Hushaim ia
berkata: “Saya telah mendengar dari Abu> Zubair, maka Shu‘bah
mengambil kitabku dan merobeknya.”
5) Menurut Abu> Bakr bin Abi> Khaithamah: ثقة
6) Menurut Ish{aq bin Mans{ur: صالح
7) Menurut Marrah : ثقة
8) Menurut Ya‘qub bin Shaibah: صدوقثقة
9) Menurut Abu> Zur‘ah: روى عنھ الناس
10) Menurut al-Nasa>i>: 82 ثقة
c. Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah
Nama : Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah
Laqab : al-Dustuwa>i>
Kunyah : Abu> Bakr al-Bas{ri>
Lahir : -
Wafat : 152 H/154 H
Guru : Ayyub al-Sakhtiya>ni>, H{amma>d bin Abi>
Sulaima>n, Yah{ya> bin Abi Kathi>r, Yunus al-
82Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz XVII (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 211-215.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
88
Iska>f, Abi> Ja‘far al-Khat{mi>, Abu> al-Zubair
al-Makki>83.
Murid : ‘Abdullah bin al-Muba>rak, ‘Abdullah bin
Hisha>m al-Dastuwa>i>, Muslim bin
Ibra>hi>m84, ‘Abdurrahman bin Mahdi>, ‘Abd
al-Malik bin al-S{abba>h{.
Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Menurut Abu> Hisha>m al-Rifa>‘i> dari Waki>‘: ثبت
2) Abu H{a>tim dari Abi> Ghassa>n al-Tustari> Yusuf bin Musa> berkata:
“Saya mendengar Abu> Da>wud berkata: Hisha>m al-Dastuwa>i> adalah
Ami>r al-Mu’mini>n dalam bidang hadis.”
3) Menurut Abu> al-H{asan al-Barra>‘: ثبت
4) Menurut al-’Ijli>: ثبت فى الحدیث ثقة،
5) Menurut Muh{ammad bin Sa’d: 85 ثقة ثبت
d. Muslim bin Ibra>hi>m
Nama lengkap : Muslim bin Ibra>hi>m
Kunyah : Abu> ‘Amr
Laqab : al-Azdi>, al-Fara>hi>di>
Lahir : -
83 Abu> al-Zubair al-Makki> adalah guru Hisha>m bin Abi> ‘Abdillah dalam
periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Abu> Da>wud nomor indeks 2151. Lihat: al-Sijista>ni>, Sunan Abi> Da>wud ..., 112.
84Muslim bin Ibra>hi>m adalah murid Hisha>m bin Abi> ’Abdillah dalam periwayatan hadis oleh Abu> Da>wud nomor indeks 2151. Ibid.
85Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz XIX (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 258-261.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
89
Wafat : 222 H
Guru : H{amma>d bin Salamah, Hisha>m al-
Dastuwa>i>86, Hamma>m bin Yah{ya>.
Murid : al-Bukha>ri>, Abu> Da>wud87
Jarh{ wa al-ta‘di>l :
1) Abu> Bakr bin Abi> Khaithamah : ثقة، مأمون
2) Abu> H{a>tim : ال یحتاج إلیھ
3) ‘Abd al-Rah{man bin Abi> H{a>tim : ثقة ، صدوق 88
4. Biografi perawi dari jalur Ah{mad bin H{anbal
a. Ja>bir bin ‘Abdillah
Nama lengkap : Ja>bir bin ‘Abdullah bin ‘Amr bin H{ara>m
bin Tha’labah bin Ka‘b bin Ghanm bin
Ka‘b bin Salamah bin Sa‘d bin ‘Ali> bin
asad bin Sa>ridah bin Tazi>d bin Jusham bin
al-Khazraj.
Laqab : Al-Ans{a>ri>, al-Khazraji>, al-Salami>.
Kunyah : Abu> ‘Abdullah, Abu> ‘Abdirrah{man, Abu>
Muh{ammad al-Madani>
86Hisha>m al-Dastuwa>i> adalah guru Muslim bin Ibra>hi>m dalam periwayatan hadis
yang dikeluarkan oleh Abu> Da>wud nomor indeks 2151. Lihat: al-Sijista>ni>, Sunan Abi> Da>wud ..., 112.
87Abu> Da>wud adalah murid Muslim bin Ibra>hi>m dalam periwayatan hadis yang dikeluarkan oleh Abu> Da>wud nomor indeks 2151. Ibid.
88Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz XVIII (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 63-65.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
90
Lahir : 17 SH89
Wafat : 72 H/73 H/77 H/78H/79 H
Guru : Nabi Muh{ammad SAW, ‘Umar bin al-
Khat{t{a>b, Abu Bakr al-S{iddiq, Abu>
Hurairah.
Murid : Muh{ammad bin Muslim bin Shihab al-
Zuhri>, Abu> Zubair Muh{ammad bin Muslim
al-Makki90, Muh{ammad bin al-Munkadir,
Mah{mud bin labi>d al-Ans{a>ri>.
Jarh{ wa ta‘di>l : Menurut ‘Ali> bin ‘Ayya>sh kuffa bas{aruhu91
b. Abu> al-Zubair
Nama lengkap : Muh{amad bin Muslim bin Tadrus al-
Qurashi> al-Asadi>.
Kunyah : Abu> al-Zubair al-Makki>.
Lahir : -
Wafat : 126 H/128 H
89Menurut Muh{ammad bin Yah{ya> bin H{ibba>n Ja>bir bin ‘Abdullah meninggal
pada tahun 77 H. Sedangkan menurut Abu Nu‘ai>m ia meninggal pada usia 94 tahun. Berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan bahwa Jab>bir lahir pada tahun 17 SH. Lihat: al-‘Asqala>ni>, Tahdhi>b al-Tahdhi>b..., 8.
90Abu> Zubair adalah murid Ja>bir bin ‘Abdullah dalam periwayatan hadis tentang wanita berbentuk setan. Lihat: bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad..., 330.
91Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz III (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 291-298.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
91
Guru : Ja>bir bin ‘Abdullah 92, Dhakwa>n Abi> S{a>lih{
al- Samma>n, Sufyan bin ‘Abdurrah{man al-
Thaqafi.
Murid : Isma>‘i>l bin Muslim al-Makki>, Laith bin
Kaisa>n al-‘Abdi>, Harb bin Abi> al-‘A>liyah
al-Bas{ri>93.
Jarh{ wa ta‘di>l :
1) Ya‘la> bin ‘At{a>’ berkata: “Menceritakan kepadaku Abu> al-Zubair,
dan Ia adalah orang yang paling sempurna akal dan hafalannya.”
2) H{arb bin Isma>‘i>l berkata: “Ah{mad bin H{anbal ditanyai mengenai
Abu> al-Zubair, ia berkata: “Orang-orang telah membawanya, dan
bagiku Abu> al-Zubair lebih saya sukai daripada Abu Sufya>n karena
Abu> al- Zubair lebih tahu tentang hadis, dan Abu> al-Zubair tidak
ada cacat padanya.”
3) Shu‘bah berkata: “Saya mengambil dari Abu> al-Zubair dan ia tidak
membaguskan terhadap salat.”
4) Nu‘aim bin H{amma>d berkata: “Saya mendengar dari Hushaim ia
berkata: “Saya telah mendengar dari Abu> Zubair, maka Shu‘bah
mengambil kitabku dan merobeknya.
5) Menurut Abu Bakr bin Abi> Khaithamah: ثقة
92Ja>bir bin ‘Abdullah adalah guru Abu> al-Zubair dalam periwayatan hadis
tentang wanita berbentuk setan. Lihat: bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad..., 330. 93 Harb bin Abi> al-‘A>liyah al-Bas{ri> adalah murid Abu> al-Zubair dalam
periwayatan hadis tentang wanita berbentuk setan. Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
92
6) Menurut Ish{aq bin Mans{ur: صالح
7) Menurut Marrah : ثقة
8) Menurut Ya‘qub bin Shaibah: ثقة صدوق
9) Menurut Abu> Zur‘ah: روى عنھ الناس
10) Menurut al-Nasai>: 94 ثقة
c. H{arb
Nama lengkap : H{arb bin Abi> al-‘A>liyah/H{arb bin Mihran
Kunyah : Abu> Mu‘a>dh
Laqab : -
Lahir : -
Wafat : 170 H
Guru : al-H{asan al-Bas{ri>, ‘Abdullah bin Abi> Naji>h{,
Abu> al-Zubair al-Makki>95
Murid : Badal bin al-Muh{abbar, ‘Abd al-S{amad bin
‘Abd al-Wa<rith96, Qutaibah bin Sa‘i>d
Jarh{ wa ta‘di>l :
11) Menurut ‘Abba<s al-Dauri> ثقة
1) Menurut Abu> Bakr bin Abi> Khaithamah شیخ ضعیف
94Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘
al-Rija>l, Juz XVII (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 211-215. 95Abu> Al-Zubair al-Makki> adalah H{arb dalam periwayatan hadis tentang wanita
berbentuk setan. Lihat: bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad..., 330.. 96‘Abd al-S{amad bin ‘Abd al-Wa>ri>th adalah murid dalam periwayatan hadis
tentang wanita berbentuk setan. Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
93
2) Menurut al-Qawa>ri>ri> شیخ لنا ثقة 97
d. ‘Abd al-S{amad
Nama lengkap : ‘Abd al-S{amad bin ‘Abd al-Wa>rith bin
Sa‘i>d bin Dhakwa>n
Kunyah : Abu> Sahl
Laqab : al-Tannuri>
Lahir : -
Wafat : 276 H/277 H
Guru : H{arb bin Abi> al-‘A>liyah98, H{amma>d bin
Salamah, Sulaiman bin al-Mughi>rah
Murid : Ah{mad bin H{anbal99, Zaid bin Akhzam al-
T{a>i>, Yah{ya> bin Ma‘i>n
Jarh{ wa ta‘di>l : Menurut Abu H{a>tim صالح الحدیث ،صدوق 100
e. Ah{mad bin H{anbal
Nama lengkap : Ah{mad bin Muh{ammad bin H{anbal bin
Hila>l bin Asad
Kunyah : Abu> ‘Abdullah
Laqab : al-Marwazi>
Lahir : 164 H
97Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘
al-Rija>l, Juz IV (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 208. 98Harb bin Abi> al-‘A>liyah adalah guru ‘Abd al-S{amad dalam periwayatan hadis
tentang wanita berbentuk setan. Lihat: bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad..., 330. 99Ah{mad bin H{anbal adalah murid ‘Abd al-S{amad dalam periwayatan hadis
tentang wanita berbentuk setan. Ibid. 100Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘
al-Rija>l, Juz XI (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 475-477.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
94
Wafat : 241 H
Guru : ‘Abd al-S{amad bin ‘Abd al-Wa>rith101,
’Uqbah bin Kha>lid al-Sakuni>, Muh{ammad
bin Abi> ‘Adi>
Murid : ‘Abdullah bin Ah{mad bin H{anbal102, al-
Bukha>ri>, Muslim
Jarh{ wa ta‘di>l : Menurut Qutaibah bin Sa‘i>d احمد بن حنبل إمام
الدین
Menurut Abu> Ja‘far al-Nufaili> احمد بن حنبل
من أعالم الدین
Menurut al-‘ijli> ، ثقة، ثبت فى الحدیث، نزه النفس
103 فقیھ فى الحدیث، متبع، یتبع ألثار، صاحب سنة وخیر
f. ‘Abdullah bin Ah{mad bin H{anbal
Nama lengkap : ‘Abdullah bin Ah{mad bin Muh{ammad bin
H{anbal bin Hila>l bin Asad
Kunyah : Abu> ‘Abd al-Rah{man
Laqab : al-Shaiba>ni>
Lahir : 213 H
Wafat : 290 H
101‘Abd al-S{amad bin ‘Abd al-Wa>rith adalah guru Ah{mad bin H{anbal dalam
periwayatan hadis tentang wanita berbentuk setan. Lihat: bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad..., 330.
102‘Abdullah bin Ah{mad bin H{anbal adalah murud Ah{mad bin H{anbal dalam periwayatan hadis tentang wanita berbentuk setan. Ibid.
103Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz I (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 226.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
95
Guru : Ah{mad bin Muh{ammad bin H{anbal104,
H{ajja>j bin al-Sha>‘ir, Muh{ammad bin
‘Abba>d al-Makki>
Murid : al-Nasa>i>, Abu> Bakr Ah{mad bin Ja‘far bin
H{amda>n bin Ma>lik al-Qat{i‘i>105, Isma>‘i>l bin
‘Ali> al-Khut{abi>
Jarh{ wa ta‘di>l : Menurut Abu> Bakr al-Khati>b كان ثقة ثبتا
106فھما
104A{mad bin Muh{ammad bin H{anbal adalah guru ‘Abdullah bin Ah{mad bin
H{anbal dalam periwayatan hadis tentang wanita berbentuk setan. Lihat: bin H{anbal, Musnad al-Ima>m Ah{mad..., 330.
105Abu Bakr Ah{mad bin Ja‘far bin H{amda>n bin Ma>lik al-Qat{i‘i> Adalah murid ’Abdullah bin Ah{mad bin H{anbal dalam periwayatan hadis tentang wanita berbentuk setan. Ibid.
106Lihat: Jamal al-Di>n Abi> al-H{ajja>j Yusuf al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kama>l fi Asma>‘ al-Rija>l, Juz X (Beirut: Da>r al-Fikr, 1994), 11-15.