HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
OLEH
LASI ANDINI
TM.151234
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
i
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
LASI ANDINI
TM.151234
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Kedua orang tua Bapak Ma’ruf Ginanjar, Ibu Isnawati, Adikku Yogi Vikrian,
seluruh jajaran Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Sahabat-sahabat seperjuangan (Amanda Nadilla Putri, Irma Fahliana, Mira
Ardiana, Fathatun Hasanah, Ana Sholawati, Khoiriyah, Annisa) dan orang-orang
yang mencintai ilmu pengetahuan.
vii
MOTTO
Artinya :
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta saling menasehati
dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.
QS. Al ‘Ashr : 1-3 (Anonim, Al-Qur’an dan terjemahnya, 2017, hlm.601 )
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkanNya, atas iradahNya hingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Tadris
Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi
baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini Penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj Armida M.Pd.i dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd, ketua Jurusan Tadris Matematika beserta
stafnya.
4. Bapak Drs. H. Husni El Hilali, M.Pd, dosen pembimbing I dan Ibu Deliza,
M.Si, dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan
pemikirannya demi menggarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Rini Warti, M.Si, Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing, menasehati, dan mengarahkan peneliti selama kuliah di
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Joni Efriadi, kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur.
7. Ibu Elmita, S.Pd, Ibu Asmiwati, S.Pd dan Bapak Manusun Lumban Gaol,
S.Pd guru mata pelajaran matematika di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
ix
8. Bapak dan ibu guru serta staf-staf di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Tanjung Jabung Timur.
9. Sahabat-sahabat mahasiswa angkatan 2015 yang telah menjadi partner
diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan
ilmu.
Jambi, Mei 2019
Penulis
Lasi Andini
x
ABSTRAK
Nama : Lasi Andini
Jurusan : Tadris Matematika
Judul : Hubungan Motivasi Belajar dan Kemandirian Belajar
Dengan Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
Skripsi ini membahas tentang hubungan Motivasi Belajar dan Kemandirian
Belajar dengan Hasil Belajar Matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan
bukti bahwa ada hubungan antara motivasi belajar (X1) dengan hasil belajar (Y),
ada hubungan antara kemandirian belajar (X2) dengan hasil belajar (Y), ada
hubungan antara motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar (X2), serta ada
hubungan secara bersama antara motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar
(X2) dengan hasil belajar (Y) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 35 siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey (non-
eksperimen), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan instrumen observasi
dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa thitung > ttabel atau 2,059 > 2,038, ini
berarti ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar, thitung > ttabel atau
3,874 > 2,038, ini berarti ada hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil
belajar, thitung > ttabel atau > 2,038, ini berarti ada hubungan antara
motivasi belajar dengan kemandirian belajar, dan Fhtung> Ftabel atau 37,89 > 3,28
ini berarti ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kemandirian
belajar dengan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
Kata kunci : motivasi belajar, kemandirian belajar, hasil belajar.
xi
ABSTRACT
Name : Lasi Andini
Department : Mathematics Education
Title :Correlation of Learning Motivation and Learning
Independence with Student Learning Outcomes in the
state Vocational High School 1 Tanjung Jabung Timur.
This thesis discusses the relationship between Learning Motivation and
Learning Independence with Mathematics Learning Outcomes of students at the
state Vocational High School 1 Tanjung Jabung Timur. The purpose of this study
is to obtain evidence that there is a relationship between learning motivation (X1)
and learning outcomes (Y), there is a relationship between learning independence
(X2) and learning outcomes (Y), there is a relationship between learning
motivation (X1) and learning independence (X2), and there is a joint relationship
between learning motivation (X1) and learning independence (X2) with learning
outcomes (Y) in State Vocational High School 1 Tanjung Jabung Timur.The
sample used in this study amounted to 35 students. This research is a non-
experimental research, with quantitative survey design, while data collection is
done by observation and documentation instruments.
The results of this study found that t count > t table or 2,059 > 2,038, this
means there is a relationship between learning motivation and learning outcomes,
t count > t table or 3,874 > 2,038, this means there is a relationship between
learning independence and learning outcomes, t count > t table or 14,203 > 2,038 ,
this means that there is a relationship between learning motivation and learning
independence, and F count > F table or 37.89 > 3.28, this means that there is a
significant relationship between learning motivation and learning independence
with the mathematics learning outcomes of students in the State Vocational
School 1 Tanjung Jabung Timur .
Keywords : learning motivation, learning independence, learning outcomes.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
NOTA DINAS................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iv
PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................................v
PERSEMBAHAN..........................................................................................vi
MOTTO........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.................................................................................viii
ABSTRAK......................................................................................................x
ABSTRACT...................................................................................................xi
DAFTAR ISI.................................................................................................xii
DAFTAR TABEL........................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................1
B. Identifikasi Masalah.................................................................6
C. Pembatasan Masalah................................................................6
D. Rumusan Masalah....................................................................7
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.............................................8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik.....................................................................9
B. Penelitian Yang Relevan........................................................16
C. Kerangka Berpikir..................................................................18
D. Hipotesis Penelitian................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................23
xiii
B. Metode dan Desain Penelitian...............................................23
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel............................25
D. Variabel-Variabel Penelitian.................................................27
E. Instrumen Penelitian..............................................................28
F. Teknik Analisis Data.............................................................33
G. Hipotesis Statistik..................................................................40
H. Jadwal Penelitian...................................................................41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data.......................................................................42
B. Analisis Data.........................................................................54
C. Pembahasan Hasil Penelitian................................................69
BAB V A. Kesimpulan...........................................................................72
B. Saran.....................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Skor Rata-rata Nilai Ulangan Matematika Siswa.......................5
Tabel II.1 Penelitian yang Relevan...........................................................16
Tabel III.1 Populasi Kelas XI Tahun 2018/2019........................................25
Tabel III.2 Sampel Penelitian.....................................................................27
Tabel III.3 Kisi-kisi instrumen motivasi belajar.........................................30
Tabel III.4 Kisi-kisi instrumen kemandirian belajar...................................32
Tabel III.5 Jadwal penelitian......................................................................41
Tabel IV.1 Skor motivasi, kemandirian dan hasil belajar...........................43
Tabel IV.2 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa (Y)..................45
Tabel IV.3 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar (X1).....................49
Tabel IV.4 Distribusi Frekuensi Skor Kemandirian Belajar (X2)...............52
Tabel IV.5 Ringkasan Statistik data X 1 ,X 2 dan Y.....................................57
Tabel IV.6 Ringkasan Statistik (X 1 )dengan Y...........................................64
Tabel IV.7 Ringkasan Statistik (X 2 )dengan Y.........................................65
Tabel IV.8 Ringkasan Statistik (X 1 ) dengan (X2)......................................66
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka berfikir...................................................................19
Gambar III.1 Denah lokasi sekolah..............................................................23
Gambar III.2 Paradigma penelitian...............................................................24
Gambar IV.1 Grafik poligon hasil belajar....................................................46
Gambar IV.2 Grafik poligon motivasi belajar..............................................49
Gambar IV.3 Grafik poligon kemandirian belajar.......................................52
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrument pengumpulan data.............................................75
Lampiran 2 Uji homogenitas sampel.......................................................76
Lampiran 3 Kisi-kisi instrumen observasi...............................................87
Lampiran 4 Instrumen observasi motivasi belajar..................................90
Lampiran 5 Instrumen observasi kemandirian belajar............................92
Lampiran 6 Skor instrumen observasi motivasi belajar..........................94
Lampiran 7 Skor instrumen observasi kemandirian belajar................... 97
Lampiran 8 Skor hasil belajar...............................................................100
Lampiran 9 Uji normalitas data.............................................................102
Lampiran 10 Uji homogenitas data.........................................................116
Lampiran 11 Uji linieritas regresi...........................................................118
Lampiran 12 Dokumentasi......................................................................134
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia.
Salah satu hal yang harus ditingkatkan dalam pendidikan adalah
kemampuan dalam matematika, karena matematika diperlukan sebagai alat
dalam mengembangkan teknologi dan industri serta dapat melatih penataan
kemampuan berpikir dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dengan belajar matematika siswa akan bernalar secara kritis,
kreatif dan aktif.
Mata pelajaran matematika merupakan salah satu komponen
pendidikan dasar yang perlu dikuasai dengan baik oleh setiap siswa dalam
bidang pengajaran. Matematika diperlukan untuk proses perhitungan dan
proses berpikir yang sangat dibutuhkan orang dalam menyelesaikan
berbagai masalah. Meskipun matematika termasuk mata pelajaran yang
cukup penting, namun sampai saat ini matematika dikalangan siswa masih
dianggap sulit dipelajari dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Hal
tersebut membuktikan bahwa banyak anak yang mengalami kesulitan dalam
belajar matematika, karena kebanyakan siswa bukan memahami konsep
melainkan hanya menghafal konsep, sehingga berdampak pada rendahnya
hasil belajar dan siswa menjadi kurang termotivasi dalam mempelajari
matematika.
Realitas ini didukung oleh pendapat (Muhibbin Syah, 2010, hlm. 129):
Bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan
menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor internal dibagi
menjadi dua faktor yaitu faktor fisiologis meliputi keadaan tonus jasmani
dan keadaan fungsi jasmani sedangkan faktor psikologis meliputi
Intelegensi (kecerdasan), sikap (kemandirian), bakat, minat, serta motivasi.
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari kutipan diatas dapat dipetik bahwa salah satu faktor individu
yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar karena motivasi
sangat diperlukan dalam proses pembelajaran.
Menurut Hamalik (2011, hlm. 161) motivasi sangat menentukan
tingkat berhasil atau gagalnya perbuatan belajar siswa. Belajar tanpa adanya
motivasi sangat sulit untuk berhasil, karena seseorang yang tidak
mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas
belajarnya dengan baik.
Sebagai seorang muslim dasar yang absolute tentang motivasi belajar
sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Ar-Ra’ad ayat 11
yang berbunyi :
Artinya :“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka mengubah yang ada pada diri mereka sendiri” (Anonim,
2017. hlm.250)
Berlandaskan pada ayat diatas, maka saat proses pembelajarannya
para siswa diharapkan agar dapat menggerakkan keinginan mereka belajar
secara maksimal guna mewujudkan perubahan hasil belajar yang
diinginkan. Siswa dalam proses pembelajaran didorong oleh motivasi
belajar yang berbeda-beda. Ada yang motivasi belajarnya kuat (internal) dan
ada yang motivasi belajarnya lemah (eksternal). Siswa yang memiliki
motivasi belajar yang kuat akan berusaha semaksimal mungkin untuk
mengatasi segala hambatan dalam belajar, sebaliknya siswa yang memiliki
motivasi belajar yang lemah biasanya akan merasa sulit menyelesaikan
permasalahan matematika meskipun masalah yang mudah, karena ia tidak
menganggap bahwa usaha adalah salah satu penyebab sukses atau
kegagalan.
Usaha yang harus dilakukan oleh siswa untuk meningkatkan motivasi
belajarnya adalah dengan menerapkan kemandirian belajar yang baik.
Kondisi ini dipertegas oleh Haris Mudjiman yang mengatakan bahwa :
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya kemandirian belajar
agar tercapai tujuan pembelajaran yang baik. Sikap mandiri sangat penting
dimiliki siswa supaya tidak selalu bergantung dengan orang lain.
Kemandirian Belajar diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki
siswa untuk melakukan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif
untuk menguasai sesuatu kompetensi, dan dibangun dengan bekal
pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki (Haris Mudjiman, 2011,
hlm. 7).
Kemandirian yang dimaksud sebagaimana firman Allah SWT dalam
Al-Qur’an Surah An-Najm ayat 39-41 :
Artinya : “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah
diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang
paling sempurna” (Anonim, 2017. hlm.527)
Berlandaskan pesan ayat diatas, seorang siswa harus selalu berusaha
dalam melatih sikap mandiri dalam proses pembelajarannya agar mencapai
hasil belajar yang maksimal. Siswa dikatakan mempunyai Kemandirian
Belajar apabila mempunyai kemauan sendiri untuk belajar matematika,
siswa mampu memecahkan masalah dalam proses belajar matematika, siswa
mempunyai tanggung jawab dan rasa percaya diri dalam setiap proses
belajar matematika.
Kemandirian Belajar yang tinggi dari siswa sangat diperlukan dalam
meningkatkan hasil belajar matematika karena akan berpengaruh terhadap
terciptanya semangat diri untuk belajar. Kemandirian belajar siswa yang
lemah menunjukkan tanggung jawab belajar siswa yang masih kurang baik.
Siswa lebih sering menggunakan waktunya untuk bermain tanpa
memperhatikan kebutuhan belajarnya. Adanya kemandirian belajar yang
dimiliki, siswa akan belajar menguasai materi dengan usahanya sendiri
tanpa tergantung pada guru dan orang lain.
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMK Negeri 1
Tanjung Jabung Timur sejak Senin 24 sd 28 September 2018, ditemukan
pada saat pembelajaran matematika yang berlangsung disetiap kelas XI
terlihat gejala rendahnya motivasi belajar dan rendahnya kemandirian
belajar yang ditandai kurang antusiasnya siswa dalam memperhatikan dan
merespon pelajaran matematika yang disampaikan oleh guru. Selain itu,
ketika mengerjakan tugas matematika yang diberikan oleh guru sebagian
siswa terlihat kurang sungguh-sungguh mengerjakan, ada juga yang
sungguh-sungguh mengerjakan. Sehingga dalam mengerjakan latihan-
latihan soal matematika, mencontek pekerjaan teman adalah alternatif untuk
menyelesaikan tugas.
Berdasarkan pengamatan tersebut peneliti juga mewawancarai
beberapa orang siswa dari setiap kelas XI yang menyatakan bahwa siswa
kurang senang belajar matematika karena sulit dipahami, banyak rumus,
susah dimengerti, susah konsentrasi, tidak berani menyampaikan pendapat
karena takut salah, apabila siswa diberikan tugas secara berkelompok hanya
satu siswa yang mengerjakan. Hasil pengamatan ini dikuatkan oleh
pendapat guru mata pelajaran matematika kelas XI yaitu Ibu Elmita, S.Pd
(Wawancara, Kamis 27 September 2018) yang mengatakan “Hasil belajar
siswa belum seluruhnya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum, karena
kebanyakan siswa menganggap matematika pelajaran yang sulit sehingga
siswa kurang termotivasi dan kurang adanya sikap mandiri dalam belajar
matematika untuk melakukan kegiatan belajar.
Bukti pernyataan diatas dapat dilihat pada hasil belajar siswa. Data
yang diperoleh dari dokumentasi guru mata pelajaran matematika tercantum
pada tabel berikut ini :
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel I.1 Skor Rata-rata Nilai Ulangan Kompetensi Dasar Matematika
Siswa Kelas XI Tahun Pelajaran 2018/2019
Kelas
Jumlah Siswa
Rata-rata
Persentase Ketuntasan
Tuntas (%) Tidak Tuntas (%)
XI TKJ A 31 62,60 36,09 63,91
XI TKJ B 31 60,03 32,50 67,50
XI TKR A 20 59,50 20,06 79,94
XI TKR B 21 57,32 18,02 81,98
XI AGPER 24 64,32 40,58 59,42
XI NKPI 28 59,74 21,58 78,42
Sumber. Dokumentasi Guru Mata Pelajaran Matematika
Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa
tergolong masih rendah, karena persentase ketuntasan yang dicapai masih
dibawah 50% dan rata-rata nilai ulangan kompetensi dasar siswa umumnya
masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh
sekolah untuk mata pelajaran matematika yaitu 70,00.
Berdasarkan uraian diatas, bahwa siswa tidak hanya dituntut untuk
memiliki motivasi belajar yang kuat karena motivasi belajar bukan satu-
satunya yang dapat menjadi tolak ukur hasil belajar siswa melainkan ada
faktor lain seperti sikap mandiri dalam belajar untuk mencapai hasil belajar
yang maksimal. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian yang diangkat dalam penulisan skripsi yang berjudul “ Hubungan
motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika
siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur”.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dikemukakan
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya antusias siswa dalam memperhatikan dan merespon
pelajaran matematika yang disampaikan oleh guru, karena siswa
menganggap matematika pelajaran yang sulit.
2. Kurang adanya motivasi dan sikap mandiri untuk belajar matematika
sehingga dalam mengerjakan tugas siswa masih sering mencontek.
3. Hasil Belajar Matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur masih belum optimal, karena belum
seluruh siswa memenuhi nilai KKM.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki dan supaya
pembahasan lebih terfokus dan tidak menyimpang dari pokok masalah yng
ingin diketahui kepastiannya peneliti perlu membatasi kajian penelitian ini.
Adapun batasan dalam penelitian ini adalah :
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
2. Objek penelitian adalah motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar
(X2) dan hasil belajar matematika siswa (Y)
3. Motivasi belajar yang diteliti hanya terbatas pada motivasi belajar
siswa saat menerima pelajaran didalam kelas.
4. Kemandirian belajar yang diteliti hanya terbatas pada kemandirian
belajar siswa saat menerima pelajaran didalam kelas.
5. Hasil belajar yang diteliti hanya terbatas pada hasil belajar matematika
siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dokumentasi berupa nilai ulangan kompetensi dasar
matematika .
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada suatu penelitian adalah untuk memudahkan
dalam menganalisa dan mengevaluasi masalah serta agar dapat lebih terarah
dan jelas sehingga diperoleh langkah-langkah pemecahan masalah yang
efektif dan efisien, maka perlu dibuat suatu perumusan masalah yaitu
apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan
kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika di SMKN 1 Tanjung
Jabung Timur?
Adapun pertanyaan yang peneliti kemukakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Berapa besar skor hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar
matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur?
2. Berapa besar skor hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar
matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur?
3. Berapa besar skor hubungan motivasi belajar dan kemandirian belajar
siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur?
4. Berapa besar indeks korelasi motivasi belajar dan kemandirian belajar
secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika siswa di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendapatkan bukti bahwa motivasi belajar (X1) dengan hasil
belajar matematika (Y) secara parsial ada hubungannya.
b. Untuk mendapatkan bukti bahwa kemandirian belajar (X2) dengan
hasil belajar matematika (Y) secara parsial ada hubungannya.
c. Untuk mendapatkan bukti bahwa motivasi belajar (X1) dengan
kemandirian belajar (X2) secara parsial ada hubungannya.
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d. Untuk mendapatkan bukti bahwa motivasi belajar (X1) dan
kemandirian belajar (X2) secara bersama-sama berhubungan dengan
hasil belajar matematika (Y) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Tanjung Jabung Timur.
2. Kegunaan Penelitian
a. Sebagai dasar mendapatkan bukti ada tidaknya hubungan motivasi
belajar dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa
di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
b. Menjawab pertanyaan tentang seberapa besar skor signifikansi
hubungan motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan hasil
belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur.
c. Memberi kejelasan dan kepastian (secara matematik) tentang
signifikansi seberapa besar skor signifikansi hubungan motivasi
belajar dengan hasil belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Hasil Belajar Matematika Siswa (Y)
Menurut Djamarah (2008, hlm. 13) “belajar adalah serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor”.
Dengan demikian, adanya ranah kognitif, afektif dan psikomotor diharapkan
dapat merubah kebiasaan individu.
Menurut Slameto (2010, hlm. 2) “belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya”.
Jadi, belajar dapat terlaksana dengan baik jika ada usaha yang dilakukan
oleh diri sendiri.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
pendidikan (Muhibbin Syah 2012, hlm. 63).
Dengan demikian, dalam merubah tingkah laku individu memerlukan waktu
yang sangat panjang.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disintesiskan bahwa belajar
adalah suatu proses usaha perubahan tingkah laku individu sehingga
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, nilai dan sikap
yang dilakukan melalui latihan dan pengalaman dalam interaksi dengan
lingkungannya yang selanjutnya dinamakan hasil belajar.
Menurut Nana Sudjana (2005, hlm. 3) “Hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
9
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dengan demikian, perubahan tingkah laku individu dalam pengetahuan,
pemahaman, nilai dan sikap merupakan hasil dari proses suatu
pembelajaran.
“Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan
pengubahan kelakuan” (Oemar Hamalik, 2014, hlm. 36).
Hasil belajar bukan hanya menuntut siswa untuk memahami atau menguasai
materi yang diberikan oleh guru saja, tetapi juga ada suatu perubahan
kelakuan pada siswa.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia
mempunyai potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah
perilakunya yang meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik
(Purwanto, 2016, hlm. 50).
Jadi, diharapkan individu dapat dididik dan diubah perilakunya setelah
mengikuti proses belajar mengajar.
Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan
tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut (Oemar Hamalik,
2014, hlm. 30). Adapun aspek-aspek itu adalah:
a. Pengetahuan
b. Pengertian
c. Kebiasaan
d. Keterampilan
e. Apresiasi
f. Emosional
g. Hubungan sosial
h. Jasmani
i. Etis atau budi pekerti, dan
j. Sikap.
Hasil belajar yang akan dilihat terdiri dari aspek pengetahuan, pengertian
dan keterampilan.
Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat
(Purwanto, 2016, hlm. 44).
Jadi, hasil belajar digunakan untuk mengukur pengetahuan individu dalam
menguasai pelajaran yang telah diajarkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) matematika adalah
bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasional yang
digunakan dalam penyelesaian mengenai bilangan.
Depdiknas (2003, hlm. 75) menyebutkan bahwa matematika adalah
bahan kajian yang memiliki obyek abstrak dan dibangun melalui proses
penalaran deduktif.
Berdasarkan paparan diatas maka dapat disintesiskan bahwa hasil
belajar matematika adalah suatu perubahan kemampuan yang diperoleh
setelah melakukan kegiatan belajar matematika yang meliputi ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Motivasi Belajar (X1)
Motivasi berasal dari bahasa latin “Movere”, yang berarti
menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi menjadi
berkembang.
“Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk
bertindak melakukan sesuatu”. (M. Ngalim Purwanto 2013, hlm. 60).
Menurut Woodworth dan Marques dalam Mustaqim dan Abdul Wahib
(2010, hlm. 72) “motif adalah suatu tujuan jiwa yang mendorong individu
untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadap
situasi disekitarnya”.
Dengan demikian, segala sesuatu yang mendorong individu itu disebut
dengan motif.
Menurut Mc Donald dalam (Oemar Hamalik, 2014, hlm. 106)
memberikan sebuah definisi tentang “motivasi sebagai suatu perubahan
tenaga di dalam diri/pribadi seseorang yang di tandai oleh dorongan efektif
dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan”.
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Setiap dorongan yang diberikan kepada individu untuk mencapai suatu
tujuan disebut dengan motivasi.
Motivasi menurut Sumardi Suryabrata (2010, hlm. 70) adalah keadaan
yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.
Jadi, untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran, manusia harus memiliki
keinginan yang kuat dari dalam diri disertai dengan usaha untuk
mewujudkannya
Menurut Hamzah B Uno dan Masri Kuadrat (2009, hlm. 21) motivasi
yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak berhenti sebelum selesai ).
2) Ulet menghadapi kesulitan ( tidak lekas putus asa ).
3) Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.
4) Tidak mendalami bahan/bidang pengetahuan yang diberikan.
5) Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin ( tidak cepat puas dengan
prestasinya ).
6) Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah “orang
dewasa” ( misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan
sebagainya ).
7) Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-
tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya ( kalau
sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini
tersebut ).
8) Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang ( dapat menunda pemuasan
kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian )
9) Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Menurut Hamzah B Uno (2008, hlm. 23) Indikator motivasi belajar
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil
2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan
4) Adanya penghargaan dalam belajar
5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan penjelasan tersebut maka diperoleh indikator-indikator
dari Motivasi Belajar yang terdiri dari :
1. Ketekunan dalam belajar
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar
3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
4. Mandiri dalam belajar
5. Dorongan dan kebutuhan belajar
Motivasi juga memiliki peranan penting dalam belajar dan
pembelajaran, antara lain dalam menentukan hal-hal yang dapat dijadikan
penguat belajar, memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, dan
berperan dalam menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar
serta menentukan ketekunan belajar (Hamzah, 2015, hlm. 27).
Dari uraian diatas maka dapat disintesiskan bahwa motivasi belajar
matematika adalah dorongan pada diri individu yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku dan menciptakan serangkaian usaha
agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dalam belajar matematika.
3. Kemandirian Belajar Siswa (X2)
Kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat awalan ke
dan akhiran an yang kemudian membentuk suatu kata keadaan atau kata
benda. Kemandirian merupakan perilaku individu yang mampu mengatasi
masalah, mempunyai rasa percaya diri, kerja keras, disiplin dalam belajar
dan tidak memerlukan pengarahan dari orang lain untuk melakukan kegiatan
belajar (Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, 2015, hlm. 109).
Maka, belajar mandiri dapat berupa kegiatan belajar sendiri, atau bersama
orang lain, tanpa bantuan guru profesional.
Menurut Haris Mudjiman (2007, hlm. 7) “kemandirian belajar adalah
kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai
suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah”.
Dengan demikian, kegiatan belajar mandiri diawali dengan kesadaran
adanya masalah, disusul dengan timbulnya niat melakukan kegiatan belajar
secara sengaja.
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sedangkan Umar Tirtaraharja dan La Sulo (dalam Yuli Arifayani,
2015, hlm. 28) berpendapat bahwa, “Kemandirian dalam belajar diartikan
sebagai aktifitas belajar yang berlangsung nya lebih didorong oleh kemauan
sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri dari pembelajar”.
Jadi, tujuan belajar hingga evaluasi hasil belajar, ditetapkan sendiri oleh
pembelajar, sehingga ia sepenuhnya menjadi pengendali kegiatan
belajarnya.
Keadaan yang terdapat pada kemandirian belajar dapat diperjelas
dengan mengetahui ciri-ciri belajar mandiri. Menurut Paul Suparno (2003,
hlm. 63), ciri kemandirian belajar yaitu :
1) Percaya diri
2) Memiliki sikap tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil
sendiri.
3) Berani menghadapi permasalahan sendiri.
4) Kemampuan berinisiatif
5) Ketidakmampuan pasif pada orang lain.
6) Tidak mudah terpengaruh dari pihak lain.
7) Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan
sadar.
Menurut Negoro (dalam Siti Maryam, 2015, hlm. 9) menyatakan
bahwa ciri-ciri kemandirian belajar adalah sebagai berikut :
1) Memiliki kebebasan untuk berinisiatif.
2) Memiliki rasa percaya diri.
3) Mampu mengambil keputusan
4) Dapat bertanggung jawab
5) Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
Setelah melihat ciri-ciri kemandirian yang dikemukakan dari beberapa
pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kemandirian dalam
belajar antara lain :
1) Memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri
2) Memiliki inisiatif
3) Memiliki rasa percaya diri
4) Kedisiplinan dalam belajar
5) Mempunyai kontrol diri yang kuat
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Martinis Yamin (dalam Yuli Arifayani, 2015, hlm. 28) berpendapat,
“Belajar mandiri membutuhkan motivasi, keuletan, kedisiplinan, tanggung
jawab, kemauan, dan keingintahuan untuk berkembang dan maju dalam
pengetahuan”. Siswa dikatakan telah mampu belajar secara mandiri apabila
telah mampu melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan dengan orang
lain.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disintesiskan bahwa kemandirian
belajar adalah suatu proses belajar dimana individu memiliki inisiatif belajar
sendiri tanpa bantuan orang lain, tujuan belajar hingga evaluasi hasil belajar,
ditetapkan sendiri oleh pembelajar, sehingga ia sepenuhnya menjadi
pengendali kegiatan belajarnya.
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Penelitian yang Relevan
Tabel II.1
No Nama/Judul/Tahun Metode dan
Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 2 3 4 5
1. Rita Handayani,
“Hubungan
motivasi belajar
terhadap prestasi
belajar geografi
siswa kelas X dan
XI IPS SMA N 1
Minggir Sleman
tahun ajaran
2009/2010”
Metode
penelitian ini
menggunakan
ex-post facto
dengan
pendekatan
kuantitatif.
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa ada
hubungan yang
positif dan
signifikan
antara motivasi
belajar terhadap
prestasi belajar
dimana Fhitung
4,868 > Ftabel
3,22 pada taraf
signifiknsi 5%
Persamaan
penelitian ini
terletak pada
variabel
bebasnya
yaitu
motivasi
belajar
Perbedaannya
terletak pada
variabel
terikatnya
yaitu prestasi
belajar
geografi dan
metode yang
digunakan
berbeda,
merupakan
penelitian
dua variebel
serta berbeda
pada lokasi
dan subjek
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 2 3 4 5
2. Yuli Arifayani,
“Pengaruh Motivasi
Belajar,
Kemandirian
Belajar, Lingkungan
Teman Sebaya, dan
Perhatian Orang
Tua terhadap
Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa
Kelas X SMK
YPKK 1 Sleman
Tahun Ajaran
2014/2015”
Metode pada
penelitian ini
adalah metode
ex-post facto
dengan
pendekatan
kuantitatif. ”.
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa : (1)
terdapat
pengaruh positif
dan signifikan
motivasi belajar
terhadap
prestasi belajar
akuntansi
koefisien
korelasi (rx1y)
sebesar 0,423;
koefisien
determinasi
(r2
x1y) sebesar
0,179; dan
persamaan garis
regresi Y =
7,669 + 1,095
X1; (2) terdapat
pengaruh positif
dan signifikan
kemandirian
belajar terhadap
prestasi belajar
akuntansi
koefisien
korelasi (rx2y)
sebesar 0,352;
koefisien
determinasi
(r2
x2y) sebesar
0,124; dan
persamaan garis
regresi Y =
4,294 + 0,916
X2;
Persamaan
penelitian ini
terletak pada
kedua
variabel
bebasnya
yaitu
motivasi
belajar dan
kemandirian
belajar
Perbedaannya
terletak pada
kedua
variabel
bebasnya
yaitu
lingkungan
teman sebaya
dan perhatian
orang tua dan
variabel
terikatnya
yaitu prestasi
belajar
akuntansi,
metode dan
teknik
analisis data
yang
digunakan
juga berbeda
dan
merupakan
penelitian 5
variabel serta
pada lokasi
dan subjek
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 2 3 4 5
3. Siti Maryam,
”Hubungan
Kemandirian
Belajar dengan
Prestasi Belajar
Bahasa Inggris
Peserta Didik di
SMPN – 14
Palangka Raya
Tahun Pelajaran
2014/2015”
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah
penelitian
korelasional
dengan
pendekatan
kuantitatif.
Hasil dari
penelitian ini
bahwa H0
ditolak dan Hɑ
diterima dengan
hasil analisis
korelasi product
moment rhitung
yaitu 0,324
yang
menyatakan
bahwa ada
hubungan
antara
kemandirian
belajar dengan
prestasi belajar
bahasa inggris.
Sama-sama
menggunaka
n pendekatan
kuantitatif
dan variabel
bebas nya
sama yaitu
kemandirian
belajar
Perbedaannya
terletak pada
variabel
terikatnya
yaitu prestasi
belajar
bahasa
inggris dan
merupakan
penelitian 2
variabel serta
pada lokasi
dan subjek
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan definisi konseptual di atas maka salah
satu faktor internal dalam belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa adalah motivasi belajar dan kemandirian belajar. Hasil belajar akan
terlihat melalui apa yang diperoleh siswa setelah melalui proses
pembelajaran. Jadi dapat dikatakan bahwa hasil belajar ada hubungan nya
dengan motivasi dan kemandirian belajar. Agar aspek-aspek tersebut dapat
tercapai, maka perlunya motivasi belajar dan kemandirian belajar yang kuat.
Berdasarkan teori diatas, maka dapat digambarkan kerangka konseptual
penelitian sebagai berikut:
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Gambar II.1. kerangka berfikir
1. Analisis Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar
Motivasi belajar merupakan dorongan seseorang untuk melakukan
kegiatan belajar. Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, sebab
adanya motivasi akan mendorong semangat untuk belajar dan penuh gairah
sebaliknya kurang motivasi akan melemahkan semangat dalam belajar.
Motivasi besar hubungannya dengan belajar, karena bila siswa tidak
memiliki motivasi dalam belajar khususnya pelajaran matematika, maka
siswa tidak akan belajar dengan sungguh-sungguh. Jika siswa tidak
memiliki motivasi belajar, siswa akan cenderung malas, diam dan tidak aktif
ketika proses pembelajaran matematika berlangsung tidak mau mengerjakan
tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran matematika, sehingga hasil
belajar siswa kurang maksimal. Ketika seorang siswa mempunyai motivasi
belajar yang tinggi, siswa diharapkan dapat meningkatkan kegiatan
belajarnya sehingga hasil belajarnya pun akan meningkat.
2. Analisis Hubungan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar
Kemandirian Belajar adalah aktivitas belajar yang berlangsungnya
lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab
sendiri dari pembelajar. Belajar mandiri membutuhkan motivasi, keuletan,
kedisiplinan, tanggung jawab, kemauan dan keingintahuan untuk
SISWA
Motivasi belajar
yang kuat (X1)
Kemandirian
belajar yang
kuat (X2)
Proses pembelajaran
PERUBAHAN HASIL
BELAJAR (Y)
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berkembang dan maju. Jika kemandirian belajar tinggi, maka akan
mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar dengan mandiri,
tanpa paksaan, dan tanpa bergantung kepada orang lain, tidak mencontek
dan mencontoh teman sehingga hal itu akan bisa membuat seseorang
dengan mudah untuk mendapatkan nilai yang baik dan bisa meningkatkan
hasil belajar matematika nya. Namun ketika kemandirian belajar seseorang
lemah, kesadaran untuk belajar dengan inisiatif sendiri pun rendah, sehingga
bisa menghambat dalam mendapatkan hasil belajar matematika yang baik.
Ketika seorang siswa mempunyai kemandirian belajar yang kuat, siswa
diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajarnya sehingga hasil
belajarnya pun akan meningkat.
3. Analisis Hubungan Motivasi Belajar dengan Kemandirian Belajar
Motivasi belajar dapat dikatakan sebagai dorongan didalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan dari kegiatan pembelajaran yang
dikehendaki oleh siswa dapat tercapai. Motivasi sebagai salah satu faktor
internal yang mempunyai peranan dalam menunjang hasil belajar siswa,
siswa yang tidak memiliki motivasi terhadap mata pelajaran matematika
akan menunjukkan sikap yang kurang simpatik, malas dan tidak bergairah
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga aktivitas belajar dengan
keinginan sendiri (kemandirian belajar) berkurang dalam proses
pembelajaran matematika. Apabila kesadaran untuk belajar matematika
dengan inisiatif sendiri pun lemah maka siswa merasa terpaksa dalam
melakukan kegiatan belajarnya. Ketika seorang siswa mempunyai motivasi
belajar yang kuat, siswa diharapkan dapat meningkatkan kemandirian
belajar dalam proses pembelajaran matematikanya.
4. Analisis secara bersama-sama Hubungan Motivasi Belajar dan
Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar
Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, sebab adanya
motivasi akan mendorong semangat untuk belajar sebaliknya kurang
motivasi akan melemahkan semangat dalam belajar. Ketika seorang siswa
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mempunyai motivasi belajar yang kuat, siswa akan melaksanakan semua
kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau semangat
sebaliknya, belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas bahkan tidak
mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran
matematika.
Apabila siswa mempunyai motivasi yang kuat diharapkan dapat
meningkatkan kemandirian belajar dalam proses pembelajaran
matematikanya. Dimana individu memiliki inisiatif atas kemauan sendiri,
dengan atau tanpa bantuan orang lain, bertanggung jawab, merumuskan
tujuan belajar, memenuhi kebutuhan belajar dan mengontrol sendiri proses
pembelajarannya. Ketika seseorang mempunyai kemandirian belajar yang
kuat, hal itu akan mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar
secara mandiri tanpa ia harus diperintah orang lain untuk melakukan
kegiatan belajarnya, sehingga hal itu bisa membuat seseorang dengan
mudah untuk mendapatkan nilai yang baik dan bisa meningkatkan hasil
belajar matematikanya. Dengan demikian apabila motivasi belajar dan
kemandirian belajar siswa kuat secara beriringan akan meningkatkan hasil
belajar matematika siswa.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2016, hlm. 96).
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. ( )
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan kemandirian belajar
dengan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. ( )
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan motivasi belajar
dengan kemandirian belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. ( )
4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan motivasi belajar dan
kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika siswa di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. (
)
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Timur yang terletak di Jalan Jemantan, Kel. Talang Babat,
Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi,
Kode Pos : 36561. Berikut denah lokasi Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Tanjung Timur :
Gambar III.1 Denah lokasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Timur (Gambar diperoleh dari Google Maps).
2. Waktu Penelitian
Pengumpulan data lapangan dalam penelitian ini dilaksanakan sejak
tanggal 10 April 2019 s/d 3 Mei 2019 dengan menggunakan instrumen
observasi yang berupa checklist (√) yang diisi oleh peneliti.
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
dengan pendekatan survey (non eksperimen).
23
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dengan paradigma penelitiannya sebagai berikut:
Gambar III.2 Paradigma Penelitian (Sugiyono, 2016, hlm. 68)
Keterangan :
X1 = motivasi belajar
X2 = kemandirian belajar
Y = hasil belajar matematika
r1 = hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika
r2 = hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika
r3 = hubungan antara motivasi belajar dengan kemandirian belajar
R = hubungan antara motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan hasil
belajar matematika.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan 2 jenis rumusan masalah yaitu :
a. Rumusan deskriptif terdiri dari :
1). Menjelaskan tentang motivasi berprestasi (X1)
2). Menjelaskan tentang kemandirian belajar siswa (X2)
3). Menjelaskan tentang hasil belajar siswa (Y)
b. Rumusan Assosiatif terdiri dari :
1). Hubungan motivasi belajar (X1) dengan hasil belajar (Y)
2). Hubungan kemandirian belajar (X2) dengan hasil belajar (Y)
3). Hubungan motivasi belajar (X1) dengan kemandirian belajar (X2)
4). Hubungan secara bersama-sama antara motivasi belajar (X1) dan
kemandirian belajar (X2) dengan hasil belajar (Y)
X1
X2
Y
𝑟1
𝑟3
𝑟2
R
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2016, hlm. 117) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1
Tanjung Jabung Timur Tahun Ajaran 2018/2019. Alasan penulis memilih
kelas XI karena penulis merasa kelas X masih dalam suasana penyesuaian
yang tidak memungkinkan untuk dijadikan populasi. Sedangkan Siswa kelas
XII akan menghadapi UAN/UAS yang memerlukan konsentrasi dan
memfokuskan pada pelajaran dan gejala pembelajaran di kelas XI sudah
diamati dari awal. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI SMK Negeri 1 Tanjung Jabung Timur Tahun Ajaran 2018/2019
berjumlah 155 siswa yang terbagi dalam enam rombongan belajar.
Tabel III.1 : Populasi Kelas XI Tahun 2018/2019
Kelas Jenis Kelamin Jumlah Siswa
Laki-laki Perempuan
XI TKJ A 11 20 31 Siswa
XI TKJ B 12 19 31 Siswa
XI TKR A 20 0 20 Siswa
XI TKR B 21 0 21 Siswa
XI AGPER 8 16 24 Siswa
XI NKPI 27 1 28 Siswa
Jumlah Siswa 99 56 155 Siswa
Sumber. Dokumentasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
representatif (mewakili). (Sugiyono, 2016, hlm. 118).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan simple random sampling
yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan
acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi
tersebut (Riduwan, 2015, hlm. 58). Pengambilan sampel dilakukan apabila
anggota populasi dianggap homogen. Untuk itu, sebelum pengambilan
sampel dilakukan terlebih dahulu uji homogenitas pada populasi, untuk
mengetahui apakah populasi memiliki varians yang homogen atau tidak.
Setelah itu, dilakukan pencarian ukuran sampel (sampel size), kemudian
dilakukan pengambilan sampel.
a. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah keenam kelompok
sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang
peneliti gunakan adalah dengan Uji Bartlet untuk proses perhitungannya.
Adapun langkah uji homogenitas sebagai berikut :
1) Membuat tabel distribusi frekuensi.
2) Menentukan standar deviasi keenam kelompok sampel
3) Menentukan varians keenam kelompok sampel ( 2)
4) Menentukan log (S 2) keenam kelompok sampel
5) Memasukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada
tabel Uji Bartlet.
6) Menentukan varians gabungan dari keenam kelompok sampel ( 2)
7) Menghitung log dari varians gabungan log ( 2)
8) Menentukan nilai B = ( 2).∑( ).
9) Menghitung nilai chi kuadrat ( 2)
10) Membandingka nilai 2 dengan 2
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika 2 ≥ 2
maka tidak homogen dan
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Jika 2 ≤ 2
maka homogen
(Riduwan, 2015, hlm. 119)
b. Ukuran Sampel (Sample Size)
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan
mengambil 20 % sampel dari seluruh jumlah populasi. Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
(Sugiyono, 2016, hlm. 118) yaitu sebagai berikut :
Tabel III.2 : Sampel Penelitian
Kelas Jenis Kelamin
Laki-laki Sampel Perempuan Sampel
XI TKJ A 2
1 x 11 = 2,2 3 2
1 x 20 = 2,2 3
XI TKJ B 2
1 x 12 = 2,4 3 2
1 x 19 = 3,8 4
XI TKR A 2
1 x 20 = 4 4 0 0
XI TKR B 2
1 x 21 = 4,2 5 0 0
XI AGPER 2
1 x 8 = 1,6 2 2
1 x = 3,2 4
XI NKPI 2
1 x 27 = 5,4 6 2
1 x 1 = 0,2 1
Jumlah Siswa 23 12
Jumlah keseluruhan Sampel 23 + 12 = 35 Siswa
D. Variabel – Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi (2010, hlm. 161) “Variabel penelitian adalah
objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu :
1. Variabel bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi,
yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat
(Dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi
Belajar yang dinyatakan dalam X1 dan Kemandirian Belajar yang
dinyatakan dalam X2.
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Variabel Terikat (Dependen) adalah variabel dipengaruhi yang
menjadi akibat adanya variabel bebas (Independen). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar Matematika yang dinyatakan
dalam Y. (Sugiyono, 2016, hlm. 61).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur variabel dalam penelitian (Sugiyono, 2016, hlm. 148).
1. Hasil Belajar Matematika (Y)
a. Defenisi Konseptual
Hasil belajar matematika adalah suatu perubahan kemampuan
yang dinyatakan dalam bentuk skor dan menjadi tolak ukur
ketercapaian tujuan pembelajaran berupa ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik yang diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar
matematika.
b. Defenisi Operasional
Hasil belajar dalam penelitian ini merupakan hasil belajar dalam
kawasan ranah kognitif, dimana didalamnya mencakup pengetahuan,
pemahaman dan penerapan, yang diperoleh dari kegiatan proses
belajar mengajar yang diperoleh dengan usaha dibuktikan dengan
penguasaan materi yang telah dipelajari, yang sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan dan dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam proses
belajar mengajar.
Berdasarkan pengertian diatas, maka secara operasional hasil
belajar dalam penelitian ini adalah skor siswa kelas XI Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur yang diperoleh
dari dokumentasi nilai ulangan kompetensi dasar tahun ajaran
2018/2019 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur.
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Motivasi Belajar (X1)
a. Defenisi Konseptual
Motivasi belajar adalah suatu perubahan energi yang timbul
pada diri seseorang untuk bisa mendorong dan menggerakkan serta
mengarahkan minat belajar siswa sehingga sungguh-sungguh untuk
mencapai prestasi belajar. Keinginan yang kuat untuk meraih prestasi
itu adalah faktor yang paling penting dibutuhkan oleh setiap siswa
kemudian harus dibuktikan dengan tindakan demi tercapainya apa
yang diharapkan.
b. Defenisi Operasional
Motivasi belajar dalam penelitian ini merupakan suatu dorongan
siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka mencapai suatu
tujuan yang dikehendaki yakni hasil belajar yang baik. Motivasi dapat
diukur dengan indikator antara lain, ketekunan dalam belajar, ulet
dalam menghadapi kesulitan belajar, minat dan ketajaman perhatian
dalam belajar, mandiri dalam belajar, dorongan dan kebutuhan belajar.
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel III.3 : Kisi-kisi instrumen motivasi belajar
No Aspek Sub Aspek Jumlah
1.
Ketekunan dalam belajar a. Kehadiran di kelas
3
b. Mengikuti
pembelajaran di kelas
c. Membawa
perlengkapan belajar
matematika
2. Ulet dalam menghadapi
kesulitan belajar
a. Sikap terhadap
kesulitan
3
b. Usaha mengatasi
kesulitan
c. Selalu berusaha
3. Minat dan ketajaman
perhatian dalam belajar
a. Fokus dalam belajar
matematika
3
b. Kebiasaan dalam
mengikuti pelajaran
c. Mempersiapkan
sumber belajar
4. Mandiri dalam belajar a. Menyelesaikan tugas-
tugas
3 b. Menggunakan
kesempatan dalam
belajar
c. Memiliki rasa ingin
tahu
5. Dorongan dan kebutuhan
belajar
a. Keinginan dan
ketertarikan untuk
belajar
3 b. Sharing pengetahuan
c. Melihat dan
mendengarkan guru
Jumlah 15
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala
sosial. Setiap instrumen positif ini diberikan lima alternatif jawaban
yaitu :
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SL = Selalu diberi skor 5
SR = sering diberi skor 4
KD = Kadang-kadang diberi skor 3
JR = Jarang diberi skor 2
TP = Tidak Pernah diberi skor 1
Jumlah skor tertinggi (maksimal) untuk seluruh item = 15 x 5 =
75 (Seandainya semua jawaban pernyataan SL) dan jumlah skor
terendah (minimal) = 15 x 1 = 15.
3. Kemandirian Belajar (X2)
a. Defenisi Konseptual
Kemandirian belajar adalah suatu proses belajar dimana individu
memiliki inisiatif atas kemauan sendiri tanpa bantuan orang lain,
bertanggung jawab, merumuskan tujuan belajar, memenuhi kebutuhan
belajar dan mengontrol sendiri proses pembelajarannya.
b. Defenisi Operasional
Seorang siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar dengan
kemauan dan kesadaran sendiri akan selalu aktif mempersiapkan diri
untuk melakukan kegiatan belajar, bekerja keras merencanakan setiap
kegiatan belajarnya, dan berusaha mengatasi kesulitan belajarnya
dengan mencoba sendiri dan tidak hanya mengharapkan bantuan
orang lain.
Kemandirian dapat diukur dengan indikator antara lain,
memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, memiliki inisiatif,
memiliki rasa percaya diri, kedisiplinan dalam belajar, dan
mempunyai kontrol diri yang kuat.
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel III.4 : Kisi-kisi instrumen kemandirian belajar
No Aspek Sub Aspek Jumlah
1.
Memiliki rasa tanggung
jawab terhadap diri
sendiri
a. Tidak bergantung pada
orang lain
3 b. Tanggung jawab dalam
belajar
c. Bersungguh-sungguh
2. Memiliki inisiatif a. Merencanakan kegiatan
belajarnya sendiri
3 b. Kesadaran untuk
belajar sendiri
c. Dapat memanfaatkan
waktu
3. Memiliki rasa percaya
diri
a. Mampu mengambil
keputusan
3
b. Percaya pada jaawaban
sendiri
c. Mampu bersikap aktif
dan kreatif
4. Kedisiplinan dalam
belajar
a. Mematuhi peraturan
yang disepakati dalam
belajar
3 b. Disiplin dalam
mengikuti
pembelajaran
c. Tidak meninggalkan
tempat sampai jam
pelajaran habis
5. Mempunyai kontrol diri
yang kuat
a. Tidak mudah
terpengaruh oleh orang
lain
3
b. Pantang Menyerah
c. Dapat memecahkan
masalah sendiri
Jumlah 15
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala
sosial. Setiap instrumen positif ini diberikan lima alternatif jawaban
yaitu :
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SL = Selalu diberi skor 5
SR = sering diberi skor 4
KD = Kadang-kadang diberi skor 3
JR = Jarang diberi skor 2
TP = Tidak Pernah diberi skor 1
Jumlah skor tertinggi (maksimal) untuk seluruh item = 15 x 5 =
75 (Seandainya semua jawaban pernyataan SL) dan jumlah skor
terendah (minimal) = 15 x 1 = 15
4. Kalibrasi Instrumen
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil
rancangan penelitian sendiri yang didasarkan pada sejumlah teori yang
berkenaan dengan motivasi belajar dan kemandirian belajar. Observasi
dalam penelitian ini termasuk observasi nonpartisipan artinya peneliti
tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen.
Observasi nonpartisipan ini menggunakan observasi terstruktur yaitu
observasi yang dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti
tentang variabel apa yang akan diamati. Peneliti dapat menilai setiap
perilaku menggunakan instrumen dengan memberi tanda check (√)
pada jawaban yang dipilih. Instrumen mengacu pada kisi-kisi yang
telah disusun. Instrumen yang dikalibrasi ini adalah observasi pada
siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Kalibrasi
meliputi uji validitas dan uji reliabilitas yang dilakukan oleh validator.
F. Teknik Analisis Data
“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”
(Sugiyono, 2016, hlm. 243).
Untuk menjawab kebenaran dan kepalsuan hipotesis dan menjawab
analisis data dilakukan, maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat
analisis yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas regresi.
Setelah itu baru data dianalisis dengan menggunakan rumus teknik
korelasi ganda. Rumus ini dimaksudkan untuk mencari ada tidaknya
hubungan motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar (X2) terhadap
prestasi belajar matematika siswa (Y). Sebelum data dianalisis untuk uji
hipotesis , ada beberapa persyaratan untuk analisis data yaitu uji normalitas,
uji homogenitas dan uji linearitas regresi.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang akan dianalisis
berdistribusi normal. Pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitin
ini adalah uji Chi-Kuadrat. Uji Chi-Kuadrat digunakan untuk mengadakan
pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki
dengan frekuensi yang diharapkan dari sampel apakah terdapat hubungan
atau perbedaan yang signifikan atau tidak. Uji Chi-Kuadrat menggunakan
data nominal yang diperoleh dari hasil menghitung.
Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut :
a) Mencari skor terbesar dan terkecil
b) Mencari nilai rentangan (R) dengan rumus : R = H-L+1
c) Mencari banyaknya kelas (BK) dengan rumus :
BK = 1+3,3 log n (Rumus Sturgess)
d) Mencari nilai panjang kelas (i) dengan rumus :
i =
e) Membuat tabulasi dengan tabel penolong
f) Mencari rata-rata (mean)
=
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g) Mencari simpangan baku (standard deviasi)
S = √ ;( )
( ;1)
h) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
1) Menentukan batas kelas yaitu angka skor kiri kelas interval
pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan
kelas interval ditambal 0,5.
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z = ;
3) Mencari luas 0 – Z
4) Mencari luas tiap kelas intervaldengan jalan mengurangi angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,
angka baris kedua dikurangi baris ketiga, da seterusnya, kecuali
angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan
dengan angka pada baris berikutnya.
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden.
i) Mencari chi-kuadrat hitung X2
hitung dengan X2
tabel
DB = k – 3 dan ɑ = 0,05. Dengan kriteria:
Jika X2hitung ≥ X
2tabel data dinyatakan berdistribusi tidak normal
Jika X2hitung < X
2tabel data dinyatakan berdistribusi normal
(Riduwan, 2015, hlm. 121-124)
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah ketiga kelompok
data skor variabel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas yang peneliti gunakan adalah dengan uji Bartlet.Uji Bartlet
digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi dengan
varians yang sama. k sampel bisa berapa saja, karena biasanya uji Bartlet
digunakan untuk mengui sampel/kelompok yang lebih dari 2, dan uji bartlet
digunakan apabila data yang digunakan sudah diuji normalitas dan datanya
merupakan data normal.
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah-langkah perhitungan uji Bartlet:
a) Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada
tabel uji Bartlet.
b) Menghitung varians dengan rumus :
s2
= (
) : ( ): (
)
( ):( ):( )
c) Menghitung log S2
d) Menghitung nilai B = ( 2).Σ( )
e) Menghitung nilai 2 = ( ) , ( )
2-
f) Bandingkan 2 dengan nilai
2 untuk ɑ = 0,05 dan derajat
kebebasan (db) = k – 1, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika : 2 ≥
2 , tidak homogen
Jika : 2 <
2 , homogen (Riduwan, 2015, hlm. 119-120)
c. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah metode regresi Y
atas X1 dan regresi Y atas X2 berpola linier. Langkah-langkah uji linearitas
regresi adalah sebagai berikut :
a) Hitung jumlah kuadrat regresi ( , -) dengan rumus:
( )= ( )
b) Hitung jumlah kuadrat regresi ( , -) dengan rumus:
( ) = {∑ ( ) ( )
}
c) Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:
= ∑ 2 ( ) ( )
d) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( , -) dengan rumus:
, - = , -
e) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( , -) dengan
rumus:
, - = , -
f) Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=
;2
g) Hitung jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus:
= ∑ {∑ 2 (∑ )
}
h) Hitung jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan rumus:
=
i) Hitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan
rumus:
=
;2
j) Hitung rata-rata jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus:
=
;
k) Mencari nilai dengan rumus:
=
l) Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji
linier:
Jika ≤ maka terima berarti linier
Jika > maka data berpola tidak linier
m) Carilah nilai dengan menggunakan tabel F dengan rumus:
= (1; ) ( )
n) Membandingkan dengan kemudian disimpulkan
(Riduwan, 2015, hlm. 125-129).
2. Uji Hipotesis
Selanjutnya dapat ditentukan bahwa gejala tersebut dapat
dikalkulasikan ke dalam bentuk data yang terpisah atau dikotonik. Untuk
perhitungan dalam analisis data berikutnya digunakan teknik korelasi, yaitu:
korelasi parsial (partial correlation) dan korelasi ganda (multiple
correlation) (Riduwan, 2011, hlm. 233).
Sugiyono (2016, hlm. 268) mengatakan bahwa korelasi parsial
digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui pengaruh
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
atau mengetahui hubungan antara variabel independen dan dipenden, di
mana salah satu variabel independennya dibuat tetap atau dikendalikan.
Uji korelasi parsial dan korelasi ganda dalam penelitian ini digunakan
untuk mengetahui kekuatan dari:
a. Hubungan variabel motivasi belajar (X1) dengan hasil belajar
matematika siswa (Y)
b. Hubungan variabel kemandirian (X2) belajar dengan hasil belajar
matematika siswa (Y)
c. Hubungan variabel motivasi belajar (X1) dengan kemandirian
belajar (X2)
d. Hubungan variabel motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar
(X2) dengan hasil belajar matematika siswa (Y)
Adapun langkah-langkah uji korelasi parsial adalah sebagai berikut:
a. Membuat dan dalam bentuk kalimat.
b. Membuat dan dalam bentuk statistik
1) : ( )
: ( )
2) : ( )
: ( )
3) : ( )
: ( )
c. Menghitung harga 1dengan rumus:
= (∑ )(∑ )(∑ )
√* ∑ ; (∑ ) + * ∑ ; (∑ ) +
= (∑ )(∑ )(∑ )
√* ∑ ; (∑ ) + * ∑ ; (∑ ) +
= (∑ )(∑ )(∑ )
√* ∑ ; (∑ ) + * ∑ ; (∑ ) +
d. Memasukkan nilai koefisien 1ke dalam rumus:
Bila X1 tetap rumus:
( ) = ;
√{1; } {1; }
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Bila X2 tetap rumus:
( ) = ;
√{1; } {1; }
Bila Y tetap rumus:
( ) = ;
√{1; } {1; }
e. Menguji signifikansi dengan cara membandingkan dengan
kemudian ambil kesimpulan, adapun rumus :
= √ ;3
√1;
f. Membandingkan dengan dengan ketentuan:
Jika ≥ maka signifikan dan
Jika < maka tidak signifikan
g. Mencari nilai F menggunakan tabel F dengan rumus:
Taraf signifikansi ɑ = 0,01 atau ɑ = 0,05
Db = n-1 (Riduwan, 2015, hlm. 125-129).
Analisis selanjutnya mencari ada atau tidaknya hubungan antara
motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar (X2) dengan hasil belajar
matematika (Y), dengan asumsi bahwa variabel yang dikorelasikan dalam
penelitian ini adalah variabel berjenis interval atau rasio dengan
menggunakan korelasi ganda (multiple correlation).
Langkah-langkah menjawab uji korelasi ganda (multiple correlation):
a. Membuat Hɑ dan H0 dalam bentuk kalimat
b. Membuat Hɑ dalam bentuk statistik H_ɑ : R 0, H_0 : R 0.
c. Membuat tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi ganda.
d. Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
r = (∑ )(∑ )(∑ )
√* ∑ ;(∑ ) + * ∑ ;(∑ ) +
selanjutnya hasil dari korelasi kemudian hitung korelasi ganda (R)
dengan rumus :
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= √ : ;2
1;
e. Menguji signifikansi
Harga korelasi ganda harus diuji signifikansinya (Uji Linieritas)
terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
=
( )
( )
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika ≥ maka signifikan
Jika < maka tidak signifikan
Mencari nilai Jika menggunnakan Tabel F dengan rumus:
Taraf signifikansinya ɑ = 0,01 atau ɑ = 0,05
= (1; ),( < ) ( < ; ;1)- (Riduwan, 2015, hlm. 141-142).
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis dalam statistik merupakan pernyataan statistik tentang
parameter populasi (Sugiyono, 2016, hlm. 104). Hipotesis statistik yang
diajukan dalam penelitian ini yaitu:
1. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) diterima
(α=5%), hipotesis nol ( ) ditolak
2. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) diterima
(α=5%), hipotesis nol ( ) ditolak
3. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) diterima
(α=5%), hipotesis nol ( ) ditolak
4. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) diterima
(α=5%), hipotesis nol ( ) ditolak
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
H. Jadwal Penelitian
Tabel III.5
Agar penelitian ini lebih terarah dari sisi waktu dan kegiatan, maka penulis membuat jadwal penelitian yang terarah pada tabel
dibawah ini.
No
Kegiatan
Bulan
September
2018
Oktober
2018
November
2018
Desember
2018
Januari
2019
Februari
2019
Maret
2019
April
2019
Mei
2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan judul x 2. Pembuatan proposal x x x x X x 3. Pengajuan Dosen
Pembimbing X
4. Bimbingan proposal x X x X 5. Seminar proposal x 6. Perbaikan proposal x X x x 7. Pengajuan izin riset x 8. Pelaksanaan riset x x 9. Riset lapangan x x x
10. Pengolahan data x x 11. Penulisan skripsi x x 12. Perbaikan skripsi x x 13. Penyempurnaan
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur berlangsung lima jam pelajaran yang terbagi dalam dua kali
pertemuan yaitu 2 jam dan 3 jam pelajaran dalam seminggu. Kelas penelitian
yaitu kelas XI yang terdiri dari XI TKJ A, XI TKJ B, XI TKR A, XI TKR B, XI
AGPER dan XI NKPI. Sampel penelitian adalah 35 orang siswa yang merupakan
wakil dari masing-masing kelas penelitian.
Data Motivasi (X1) dan Kemandirian (X2) siswa dalam penelitian ini
diambil dengan cara observasi dalam bentuk checklist (√) menggunakan skala
likert. Sedangkan hasil belajar siswa (Y) diperoleh dari dokumentasi hasil belajar
matematika siswa dalam ranah kognitif berupa nilai ulangan kompetensi dasar
matematika siswa pada semester II yang didapatkan dari penilaian guru.
Instrumen observasi yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut,
terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya kepada validator, sebelum
akhirnya digunakan untuk mengobservasi 35 orang siswa kelas XI TKJ A, XI TKJ
B, XI TKR A, XI TKR B, XI AGPER dan XI NKPI yang menjadi sampel
penelitian. Hal itu dilakukan agar instrumen observasi ini menjadi instrumen yang
baik dalam penelitian. Dari pengujian yang dilakukan oleh validator dapat
disimpulkan bahwa instrumen observasi yang digunakan dapat memenuhi aspek
setiap variabel yang diukur, sehingga 15 pernyataan dalam instrumen observasi
tersebut dapat digunakan sebagai item untuk instrumen pengumpulan data dalam
penelitian.
Motivasi (X1) diberi skor pada setiap alternatif jawaban. Pernyataan antara
lain : sangat setuju/sangat baik/selalu = 5, setuju/baik/sering = 4, cukup
setuju/cukup baik/kadang-kadang = 3, tidak setuju/tidak baik/jarang = 2, sangat
42
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tidak setuju/sangat tidak baik/tidak pernah = 1. Skor yang diperoleh untuk skor
minimumnya adalah 1 x 15 = 15 dan skor maksimumnya adalah 5 x 15 = 75.
Kemandirian (X2) diberi skor pada setiap alternatif jawaban. Pernyataan
antara lain : sangat setuju/sangat baik/selalu = 5, setuju/baik/sering = 4, cukup
setuju/cukup baik/kadang-kadang = 3, tidak setuju/tidak baik/jarang = 2, sangat
tidak setuju/sangat tidak baik/tidak pernah = 1. Skor yang diperoleh untuk skor
minimumnya adalah 1 x 15 = 15 dan skor maksimumnya adalah 5 x 15 = 75.
Tabel IV.1
Skor motivasi belajar (X 1 ) , kemandirian belajar (X2) dan hasil belajar
matematika siswa (Y)
No. Nama Kelas Skor Motivasi
belajar (X1)
Skor
Kemandiria
n belajar
(X2)
Skor Hasil
belajar (Y)
1 2 3 4 5 6
1 Ahmad Zaqia Ardha XI TKJ A 65 68 67
2 Erna XI TKJ A 73 70 100
3 Januari Tinus XI TKJ A 53 46 62
4 Okta Pika Ardela XI TKJ A 47 28 45
5 Satriono XI TKJ A 51 39 50
6 Wahyu Ningsih XI TKJ A 58 65 70
7 Amalia Sulaiha XI TKJ B 61 42 63
8 Amrullah XI TKJ B 32 26 40
9 Endang Sri Lestari XI TKJ B 72 64 80
10 Kristina Natalia Silitonga XI TKJ B 74 71 86
11 M. Arif Rahman XI TKJ B 53 38 50
12 Raja Aldi M. Arjun XI TKJ B 63 53 65
13 Yolanda Tri Adhisti XI TKJ B 56 42 50
14 Marwan XI TKR A 68 49 65
15 Nurman Cahyadi XI TKR A 51 46 60
16 Prayoga Pangestu XI TKR A 60 54 65
17 Wisnu Aji Prianto XI TKR A 68 57 77
18 Catur Agung Nugroho XI TKR B 59 42 63
19 Figur Setiawan XI TKR B 59 31 50
20 Habibi XI TKR B 70 68 78
21 M. Disky Pratamana XI TKR B 65 39 72
22 Siswanto XI TKR B 63 45 70
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 2 3 4 5 6
24 Gustina XI AGPER 63 59 70
25 M. Nayan XI AGPER 57 49 55
26 Nandiayuska XI AGPER 53 39 65
27 Novi Indriyani XI AGPER 61 61 87
28 Rizna Dwi Illana XI AGPER 41 36 50
29 Andre Kurniawan XI NKPI 36 32 55
30 Farida Mangile XI NKPI 60 63 72
31 Hendy Prabowo XI NKPI 45 48 65
32 Kurniawan XI NKPI 47 45 65
33 Raiya Rafael Sembiring XI NKPI 54 48 70
34 Taufiq Hidayat XI NKPI 57 42 68
35 Syahibul Ulum XI NKPI 61 53 66
Data yang telah diperoleh digunakan untuk mengetahui dan membuktikan
sigifikansi hubungan antara motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar (X 2 )
dengan hasil belajar matematika siswa (Y) khususnya kelas XI di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur tahun ajaran 2018/2019.
1. Skor hasil belajar
a) Hasil belajar matematika siswa(Y)
67 100 62 45 50 70 63
40 80 86 50 65 50 65
60 65 77 63 50 78 72
70 60 70 55 65 87 50
55 72 65 65 70 68 66
b) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar = 100
Skor terkecil = 40
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Menentukan rentangan (R)
R = H – L + 1 = 100 – 40 + 1 = 61
d) Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (35)
= 1 + 3,33 (1,544068044)
= 1 + 5,141746588
= 6,141746588 ᴝ 7 (dibulatkan)
e) Mencari nilai panjang kelas (i)
( )
f) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel IV.2
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa (Y)
Interval f y y1 y12 fy1 fy1
2
94-102 1 98 4 16 4 16 35 1
85-93 2 89 3 9 6 18 34 3
76-84 3 80 2 4 6 12 32 6
67-75 8 71 1 1 8 8 29 14
58-66 12 62 0 0 0 0 21 26
49-57 7 53 -1 1 -7 7 9 33
40-48 2 44 -2 4 -4 8 2 35
Jumlah 35 13 69
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g) Menggambar grafik polygon
Gambar IV.1 Poligon Hasil Belajar
h) Mencari Mean
(∑
)
.13
35/
( )
3,342857143
65,343
0
2
4
6
8
10
12
14
44 53 62 71 80 89 98
Hasil Belajar
Hasil Belajar
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
i) Mencari Median (Md)
(
)
(
35;9
12)
.17 5;9
12/
.8 5
12/
( ) 9
( )
j) Mencari Modus (Mo)
(
)
.8
8 : 7/
.8
15/
( )
k) Mencari standar deviasi (SDy)
√∑
2
(
∑
)
2
√69
35 .
13
35/2
√ ( )2
√
√
= 9 (1,354056641)
= 12,18650977 12,187
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Skor Motivasi Belajar
a) Motivasi belajar (X1)
65 73 53 47 51 58 61
32 72 74 53 63 56 68
51 60 68 59 59 70 65
63 57 63 57 53 61 41
36 60 45 47 54 57 61
b) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar = 74
Skor terkecil = 32
c) Menentukan rentangan (R)
R = H – L + 1 = 74 – 32 + 1 = 43
d) Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (35)
= 1 + 3,33 (1,544068044)
= 1 + 5,141746588
= 6,141746588 ᴝ 7 (dibulatkan)
e) Mencari nilai panjang kelas (i)
( )
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel IV.3
Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar (X1)
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
74-80 1 77 3 9 3 9 35 1
67-73 5 70 2 4 10 20 34 6
60-66 10 63 1 1 10 10 29 16
53-59 11 56 0 0 0 0 19 27
46-52 4 49 -1 1 -4 4 8 31
39-45 2 42 -2 4 -4 8 4 33
32-38 2 35 -3 9 -6 18 2 35
Jumlah 35 9 69
g) Menggambar grafik polygon
Gambar IV.2 Poligon Motivasi Belajar
0
2
4
6
8
10
12
35 42 49 56 63 70 77
Motivasi Belajar
Motivasi Belajar
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
h) Mencari Mean
(∑
)
.9
35/
( )
1,8
i) Mencari Median (Md)
(
)
(
35;8
11)
.17 5;8
11/
.9 5
11/
( ) 7
( )
58,546
j) Mencari Modus (Mo)
(
)
.1
1 : 4/
.1
14/
( )
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
k) Mencari standar deviasi (SDx)
√∑
2
(
∑
)
2
√69
35 .
9
35/2
√ ( )2
√
√
= 7 (1,380328266)
= 9,662297862 9,662
3. Skor Kemandirian Belajar
a) Kemandirian belajar (X2)
68 70 46 28 39 65 42
26 64 71 38 53 42 49
46 54 57 42 31 68 39
45 54 59 49 39 61 36
32 63 48 45 48 42 53
b) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar = 71
Skor terkecil = 26
c) Menentukan rentangan (R)
R = H – L + 1 = 71 – 26 + 1 = 46
d) Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (35)
= 1 + 3,33 (1,544068044)
= 1 + 5,141746588
= 6,141746588 ᴝ 7 (dibulatkan)
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e) Mencari nilai panjang kelas (i)
( )
f) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel IV.4 Distribusi Frekuensi Skor Kemandirian Belajar (X2)
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
68-74 4 71 4 16 16 64 35 4
61-67 4 64 3 9 12 36 31 8
54-60 4 57 2 4 8 16 27 12
47-53 6 50 1 1 6 6 23 18
40-46 8 43 0 0 0 0 17 26
33-39 5 36 -1 1 -5 5 9 31
26-32 4 29 -2 4 -8 16 4 35
Jumlah 35 29 143
g) Menggambar grafik polygon
Gambar IV.3 Poligon Kemandirian Belajar
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
29 36 43 50 57 64 71
Kemandirian Belajar
Kemandirian Belajar
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
h) Mencari Mean
(∑
)
.29
35/
( )
5,8
i) Mencari Median (Md)
(
)
(
35;9
8)
.17 5;9
8/
.8 5
8/
( ) 7
( )
46,938
j) Mencari Modus (Mo)
(
)
.6
6 : 5/
.6
11/
( )
43,318
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
k) Mencari standar deviasi (SDx)
√∑
2
(
∑
)
2
√143
35 .
29
35/2
√ ( )2
√
√
= 7 (1,843687521)
= 12,90581264 12,906
B. Analisis Data
Uji hipotesis yang dimaksud, merupakan jawaban pembuktian terhadap
pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Sebelum dilakukan pengujian, maka
perlu diuji normalitas, homogenitas, dan linieritas regresi terlebih dahulu.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan sebagai persyaratan analisis. Uji normalitas
dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji
yang digunakan adalah uji chi kuadrat (Lampiran 7). Hasil pengelolaan data
uji normalitas didapat :
a. Data motivasi belajar berdistribusi normal dengan kriteria pengujian
2 hitung < 2 tabel atau 4,461 < 12,592 maka data berdistribusi normal.
b. Data kemandirian belajar berdistribusi normal dengan kriteria
pengujian 2 hitung < 2 tabel atau 5,269 < 12,592 maka data
berdistribusi normal.
c. Data hasil belajar matematika siswa berdistribusi normal dengan
kriteria pengujian 2 hitung < 2 tabel atau 7,312 < 12,592 maka data
berdistribusi normal.
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Uji Homogenitas
Uji homogen dilakukan sebagai persyaratan analisis. Uji homogen
dilakukan untuk menguji varians-varians dari variabel adalah homogen. Uji
homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Bartlet,
berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas (Lampiran 8) diperoleh :
Taraf signifikansi ( ) = 0.05 dan derajat kebebasan (db) = K-1 = 3-1 =2,
dengan kriteria:
Jika : 2
2 , tidak homogen
Jika :2
2
, homogen
maka didapat nilai 2
tabel = 5,991, sehingga data motivasi belajar,
kemandirian belajar dan hasil belajar dengan kriteria pengujian
tabelhitung
22 atau 2,9716 < 5,991 memiliki varians-varians yang
homogen.
3. Uji Linieritas Regresi
Uji linieritas dilakukan sebagai persyaratan analisis. Setelah dilakukan
pengujian ternyata data motivasi belajar dan hasil belajar matematika siswa
adalah linier dengan kriteria pengujian Fhitung < Ftabel atau
maka data berpola linier. Data kemandirian belajar dan hasil belajar
matematika siswa adalah linear dengan kriteria pengujian Fhitung < Ftabel atau
1,3335 maka data berpola linier. Untuk proses menghitungnya
dapat dilihat pada lampiran 9.
4. Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis korelasi parsial
dan ganda untuk mencari apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan
kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika.
Langkah-langkah mencari korelasi Parsial adalah:
a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
(variabel X1) dengan hasil belajar matematika (variabel Y),
apabila kemandirian belajar (variabel X2) tetap.
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar (variabel X1) dengan hasil belajar matematika
(variabel Y), apabila kemandirian belajar (variabel X2) tetap.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara
kemandirian belajar (variabel X2) dengan hasil belajar
matematika (variabel Y), apabila motivasi belajar (variabel X1)
tetap.
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kemandirian belajar (variabel X2) dengan hasil belajar
matematika (variabel Y), apabila motivasi belajar (variabel X1)
tetap.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar (variabel X1) dan kemandirian belajar (variabel
X2) apabila hasil belajar matematika (variabel Y) tetap.
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
Motivasi belajar (variabel X1) dan kemandirian belajar (variabel
X2) apabila hasil belajar matematika (variabel Y) tetap.
b. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik
Ha : ( )
Ho : ( )
Ha : ( )
Ho : ( )
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Ha : ( )
Ho : ( )
c. Membuat ringkasan statistik antara data X 1 ,X 2 dan Y
Tabel IV.5
Ringkasan Statistik data X 1 ,X 2 dan Y
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1. N 35
2. 1X
2013
3. 2X
1712
4. Y
2284
5. 2
1X
119055
6. 2
2X
88876
7. 2Y
154506
8. YX 1
134452
9. YX 2
115973
10. 21XX
101513
11. 21 X
4052169
12. 22X
2930944
13. 2Y
5216656
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
d. Masukkan nilai statistik pada tabel 5 kedalam rumus koefisien
korelasi.
1) Bila X2 tetap dengan rumus :
(∑ 1 ) (∑ 1)(∑ )
√{ ∑ 12 (∑ 1)
2} * ∑ 2 (∑ )2+
√* + * +
√* + * +
√* + * +
0,73
2) Bila X1 tetap dengan rumus :
(∑ 2 ) (∑ 2)(∑ )
√{ ∑ 22 (∑ 2)
2} * ∑ 2 (∑ )2+
√* + * +
√* + * +
√* + * +
0,80
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3) Bila Y tetap dengan rumus :
(∑ 1 2) (∑ 1)(∑ 2)
√{ ∑ 12 (∑ 1)
2} { ∑ 22 (∑ 2)
2}
√* + * +
√* + * +
√* + * +
0,74
e. Masukkan nilai koefesien korelasi ke dalam rumus berikut.
1). Bila X 1 tetap dengan rumus:
( )
√( 2 1 ) ( 2 1 2)
( ) ( )
√( ( )2) ( ( )2)
( ) ( )
√( ) ( )
√( ) ( )
2). Bila X 2 tetap dengan rumus :
( )
√( 2 2 ) ( 2 1 2)
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
( ) ( ) ( )
√( ( )2) ( ( )2)
( ) ( )
√( ) ( )
√( ) ( )
0,342
3). Bila Y tetap dengan rumus :
( )
√( 2 1 ) ( 2 2 )
( ) ( ) ( )
√( ( )2) ( ( )2)
√( ) ( )
√( ) ( )
0,929
f. Menguji signifikansi dengan cara membandingkan nilai thitung
dengan t
tabel kemudian ambil kesimpulan :
1) Untuk ( ) dengan rumus :
√
√ 2
( )√
√ ( )2
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
( ) ( )
√
3,874
2) Untuk ( ) dengan rumus :
√
√ 2
( )√
√ ( )2
( ) ( )
√
2,059
3) Untuk ( ) dengan rumus :
√
√ 2
( )√
√ ( )2
( ) ( )
√
Dengan taraf signifikansi = 0,05 melalui interpolasi diperoleh
= 2,038
t tabel
= 2,038 (interpolasi)
db = n – 3 = 35 – 3 = 32 dengan = 0,05 untuk uji dua pihak rumus
mencari interpolasi.
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari tabel distribusi t diketahui :
B = dk = n – k – 1 = 35 – 2 – 1 = 32
0B = 30 1C = 2,021
1B = 40 0C = 2,042
0
01
01
0 BBBB
CCCC
= 2,042 + (2 21;2 42)
4 ;3 (32 – 30)
= 2,042 + (-0,004)
= 2,038
Dari perhitungan di atas maka dalam hipotesis ini untuk uji Korelasi
Parsial (partial Correlation) didapat :
a. Interpretasi
1) Motivasi belajar dengan hasil belajar memiliki kekuatan
hubungan yang kuat karena koefisien korelasi 0,73 terletak
pada interval 0,60 < KK 0,799
2) Kemandirian belajar dengan hasil belajar memiliki kekuatan
hubungan yang sangat kuat karena koefisien korelasi 0,80
terletak pada interval 0,80 < KK 1,000
3) Motivasi belajar dan kemandirian belajar memiliki kekuatan
hubungan yang kuat, karena koefisien korelasi 0,74 terletak
pada interval 0,60 < KK 0,799
b. Signifikansi
1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar (
2X ) dengan hasil belajar (Y), apabila motivasi belajar ( 1X )
tetap, yaitu thitung
≥ ttabel
dengan = 0,05 atau 3,874 > 2,038.
Dengan demikian Hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis
nihil ditolak.
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar ( 1X )
dengan hasil belajar (Y), apabila kemandirian belajar ( 2X ) tetap,
yaitu thitung
≤ t tabel
dengan = 0,05 atau 2,059 > 2,038. Dengan
demikian Hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil
ditolak.
3) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar ( 1X )
dengan kemandirian belajar ( 2X ) apabila hasil belajar (Y) tetap.
thitung
≥ t tabel
dengan = 0,05 atau > 2,038. Dengan
demikian Hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nihil
ditolak.
c. Koefisien Diterminasi
1) Untuk Koefisien Diterminasi (sumbangan) kemandirian belajar
terhadap hasil belajar siswa adalah :
2 2
Ini berarti kemandirian belajar memberikan kontribusi sebesar
terhadap hasil belajar siswa dan sisanya 36 % merupakan
kontribusi dari faktor lain.
2) Untuk Koefisien Diterminasi (sumbangan) motivasi belajar
siswa terhadap hasil belajar siswa adalah :
2 2
Ini berarti motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar
terhadap hasil belajar siswa dan sisanya 46,71%
merupakan kontribusi dari faktor lain.
3) Untuk Koefisien Diterminasi (sumbangan) motivasi belajar
terhadap kemandirian belajar adalah:
2 2
Ini berarti motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar
% terhadap kemandirian belajar dan sisanya 45,24%
merupakan kontribusi dari faktor lain.
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah terakhir menghitung signifikansi atau ada tidaknya hubungan
antara motivasi belajar (X 1 ) dan kemandirian belajar (X 2 ) dengan hasil
belajar matematika (Y) menggunakan rumus Korelasi ganda (multiple
Correlate ).
Langkah dalam uji korelasi ganda dirumuskan sebagai berikut:
a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi
belajar (variabel X1) dan kemandirian belajar (variabel X2)
dengan hasil belajar (variabel Y).
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar (variabel X1) dan kemandirian belajar
(variabel X2) dengan hasil belajar (variabel Y).
b. Membuat Ha dan Hodalam bentuk statistik :
Ha: R ≠ 0
Ho: R = 0
c. Membuat ringkasan statistik untuk menghitung korelasi ganda.
1). Korelasi (X 1 ) dengan Y
Tabel IV.6
Ringkasan Statistik (X 1 )dengan Y
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1. N 35
2. 1X 2013
3. ∑Y 2284
4. 2
1 X 119055
5. 2y 154506
6. yX 1 134452
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(∑ 1 ) (∑ 1)(∑ )
√{ ∑ 12 (∑ 1)
2} * ∑ 2 (∑ )2+
√* + * +
√* + * +
√* + * +
0,73
2). Korelasi (X 2 ) dengan Y
Tabel IV.7
Ringkasan Statistik (X 2 )dengan Y
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1. N 35
2. 2X 1712
3. ∑Y 2284
4. 2
2 X 88876
5. 2y 154506
6. yX 2 115973
66
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(∑ 2 ) (∑ 2)(∑ )
√{ ∑ 22 (∑ 2)
2} * ∑ 2 (∑ )2+
√* + * +
√* + * +
√* + * +
0,80
3). Korelasi (X 1 ) dengan (X 2 )
Tabel IV.8
Ringkasan Statistik (X 1 ) dengan (X2)
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1. N 35
2. 1X 2013
3. 2X 1712
4. 2
1 X 119055
5. 2
2 X 88876
6. 21 XX 101513
67
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(∑ 1 2) (∑ 1)(∑ 2)
√{ ∑ 12 (∑ 1)
2} { ∑ 22 (∑ 2)
2}
√* + * +
√* + * +
√* + * +
0,74
4). Analisis Korelasi Ganda (R)
√ 2 1 2 2 1 2 1 2
2 1 2
√( )2 ( )2 ( ) ( ) ( )
( )2
√ ( )
√
√
68
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Selanjutnya untuk mengetahui keberartian korelasi ganda (R) dihitung
uji F, dengan rumus :
Diketahui :
R= 0,826 , K = 2, n = 35
maka,
2
( 2)
( )
( )2
( ( )2
( )
( )
d. Menguji Signifikansi dengan rumus Fhitung
Kaidah uji signifikansi :jika Fhitung
≥ Ftabel
, maka signifikan
Nilai Ftabel
, dengan = 0,05.
Ftabel
= F ( 1- )[(dk = k).(dk = n – k – 1)]
= F ( 1- )[(dk = 2).(dk = 35 – 2 – 1)]
= F ( 1 – 0,05 )[2, 32]
= F (0,95)[2, 32]
Cara mencari Ftabel
= 2, sebagai angka pembilang
= 32, sebagai angka penyebut
Ftabel
= 3,28
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Setelah dihitung ternyata Fhitung
= lebih besar dari nilai Ftabel
=
3,28 atau 37,89 > 3,28.
Dari perhitungan di atas maka dalam hipotesis ini untuk uji Korelasi
ganda (multiple Correlate ) didapat :
a. Interpretasi
Motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar (X2) dengan hasil
belajar (Y) memiliki kekuatan hubungan yang sangat kuat karena
koefisien korelasi 0,83 terletak pada interval 0,80 < KK 1000
b. Signifikansi
Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar ( 1X ) dan
kemandirian belajar ( 2X ) dengan hasil belajar (Y), yaitu Fhitung
≥ Ftabel
atau 37,89 > 3,28. Dengan demikian Hipotesis Nihil ditolak, dan
hipotesis alternatif diterima.
c. Koefisien Diterminasi
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan Variabel (X 1 ) dan (X 2 )
terhadap variabel Y atau koofisien diterminan = %1002 R atau
(0,83)2 100% = 68,89 %. Ini berarti motivasi belajar dan
kemandirian belajar dengan hasil belajar memberikan kontribusi
sebesar 68,89% dan sisanya 31,11% merupakan kontribusi dari faktor
lain.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah menghitung dan mengolah data, penulis menemukan hasil penelitian
berupa, motivasi belajar yang didapat dari instrumen observasi yang berupa
pernyataan berbentuk checlist (√) dengan nilai maksimumnya adalah 74 dan
minimumnya adalah 32. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 57,8
median sebesar 58,55 dan modus sebesar 57,5 dengan standar deviasinya sebesar
9,662.
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kemandirian belajar yang didapat dari instrumen observasi yang berupa
pernyataan berbentuk checlist (√) dengan nilai maksimumnya adalah 71 dan
minimumnya adalah 26. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 48,8
median sebesar 46,94 dan modus sebesar dengan standar deviasinya
sebesar .
Hasil belajar matematika siswa yang didapat dari dokumentasi penilaian
guru dengan nilai maksimumnya adalah 100 dan minimumnya adalah 40. Dari
data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar median sebesar dan
modus sebesar dengan standar deviasinya sebesar .
Uji korelasi parsial pertama yang telah dilakukan terdapat hubungan yang
signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika. Hal ini
ditunjukkan dari analisis data melalui analisis korelasi Parsial (Partial
Correlation) didapat thitung sebesar 2,059 dan diinterpretasikan dengan tabel
distribusi t pada taraf signifikan 5% = 2,038 jadi 2,059 > 2,038 atau thitung > ttabel,
ini berarti ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.
Uji korelasi parsial kedua yang telah dilakukan terdapat hubungan yang
signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika. Hal ini
ditunjukkan dari analisis data melalui analisis korelasi Parsial (Partial
Correlation) didapat thitung sebesar 3,874 dan diinterpretasikan dengan tabel
distribusi t pada taraf signifikan 5% =2,038 jadi 3,874 > 2,038 atau thitung > ttabel,
ini berarti ada hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa.
Uji korelasi parsial ketiga yang telah dilakukan terdapat hubungan yang
signifikan antara motivasi belajar dengan kemandirian belajar matematika. Hal ini
ditunjukkan dari analisis data melalui analisis korelasi Parsial (Partial
Correlation) didapat thitung sebesar dan diinterpretasikan dengan tabel
distribusi t pada taraf signifikan 5% = 2,038 jadi > 2,038 atau thitung >
ttabel, ini berarti ada hubungan antara motivasi belajar dengan kemandirian belajar.
Berdasarkan uji hipotesis dengan korelasi ganda yang telah dilakukan
terdapat ada hubungan antara motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan
hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari analisis data melalui analisis korelasi
Ganda (Multiple Correlation) didapat Fhitung sebesar dan di interpretasikan
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dengan tabel distribusi F pada taraf signifikan 5% = 3,28 jadi 37,89 > 3,28 atau
Fhtung> Ftabel, ini berarti Hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara motivasi
belajar dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika diterima.
Hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Muhibbin
Syah (2010, hlm. 129) yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat
digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor internal dibagi menjadi
dua faktor yaitu faktor fisiologis meliputi keadaan tonus jasmani dan keadaan
fungsi jasmani sedangkan faktor psikologis meliputi Intelegensi (kecerdasan),
sikap (kemandirian), bakat, minat, serta motivasi. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ialah dengan menerapkan
kemandirian belajar yang baik. Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya
kemandirian belajar agar tercapai tujuan pembelajaran yang baik. Kemandirian
Belajar diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki siswa untuk
melakukan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai
sesuatu kompetensi, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi
yeng telah dimiliki (Haris Mudjiman, 2007, hlm. 1).
Sumbangan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar
terhadap hasil belajar dan sisanya 46,71 dipengaruhi faktor lain. Sumbangan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar sebesar dan sisanya
dipengaruhi faktor lain. Sumbangan motivasi belajar terhadap kemandirian belajar
sebesar dan sisanya dipengaruhi faktor lain. Sedangkan
sumbangan motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan hasil belajar
matematika siswa sebesar 68,89 dan sisanya dipengaruhi faktor lain.
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dari penelitian yang diperoleh, maka ada
beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil
belajar matematika. Hal ini ditunjukkan melalui analisis korelasi Parsial
(Partial Correlation) didapat thitung sebesar 2,059 dan diinterpretasikan
dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5% = 2,038 jadi 2,059 >
2,038 atau thitung > ttabel, ini berarti ada hubungan antara motivasi belajar
dengan hasil belajar siswa.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil
belajar matematika. Hal ini ditunjukkan melalui analisis korelasi Parsial
(Partial Correlation) didapat thitung sebesar 3,874 dan diinterpretasikan
dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5% =2,038 jadi 3,874 >
2,038 atau thitung > ttabel, ini berarti ada hubungan antara kemandirian belajar
dengan hasil belajar siswa.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan
kemandirian belajar matematika. Hal ini ditunjukkan melalui analisis
korelasi Parsial (Partial Correlation) didapat thitung sebesar dan
diinterpretasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5% = 2,038
jadi > 2,038 atau thitung > ttabel, ini berarti ada hubungan antara
motivasi belajar dengan kemandirian belajar.
4. Terdapat hubungan antara motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan
hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan melalui analisis korelasi Ganda
(Multiple Correlation) didapat Fhitung sebesar dan di interpretasikan
dengan tabel distribusi F pada taraf signifikan 5% = 3,28 jadi 37,89 > 3,28
atau Fhtung> Ftabel, ini berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara
72
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika
diterima.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang diperoleh, maka ada beberapa
saran yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa motivasi belajar dan
kemandirian belajar secara bersama-sama berhubungan dengan hasil belajar
matematika siswa. Dan apabila motivasi belajar tidak dibarengi dengan
kemandirian belajar maka hasil belajar pun akan kurang maksimal. Oleh
karena itu diharapkan para siswa dapat meningkatkan motivasi belajar nya
dan juga dibarengi dengan kemandirian belajar yang baik sehingga
diharapkan hasil belajar siswa tetap meningkat.
2. Guru hendaknya membantu memotivasi siswa dalam belajar agar siswa
memiliki sikap belajar mandiri yang baik sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa terkhusus pada mata pelajaran matematika.
3. Calon peneliti yang akan melakukan penelitian dan tertarik untuk meneliti
tentang hubungan antara motivasi belajar dan kemandirian belajar dengan
hasil belajar siswa, semoga skripsi ini dapat menjadi studi relevan yang
dapat membantu dalam penelitian.
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2017). Al Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV. Penerbit
Diponegoro
Ali, Mohammad dan Mohammad Ansori. (2015). Psikologi Remaja
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Anonim. (2018). Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Arifayani, Yuli. (2015). “Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar,
Lingkungan Teman Sebaya dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran
2014/2015”. Skripsi. Pendidikan Akuntansi FE UNY.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2010). Tes Prestasi (Fungsi Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Dalyono, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Handayani, Rita. (2010). “Hubungan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Geografi Siswa Kelas X dan XI IPS SMA N 1 Minggir Sleman Tahun
Ajaran 2009/2010”. Skripsi. Pendidikan Geografi Fak. Sosial dan Ekonomi
UNY
Maryam, Siti. (2015). ”Hubungan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar
Bahasa Inggris Peserta Didik di SMPN – 14 Palangka Raya Tahun Pelajaran
2014/2015. Skripsi. Pendidikan Bimbingan Konseling Universitas
Muhammadiyah Palangka Raya.
Mudjiman, Haris. (2011). Belajar Mandiri (Self Motivated Learning). In-Press.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Mustaqim dan Abdul Wahib. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Oktaviani, Nia. (2008). Hubungan Pemahaman Konsep Matematika dan
Keterampilan Operasi Hitung dengan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas
IX Madrasah Tsanawiyah Negeri Jambi Timur. Skripsi. Tidak
Dipublikasikan
Purwanto. (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwanto, Ngalim. (2013). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Riduwan. (2015). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sudijono, Anas. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suparno, Paul dkk. (2003). Pendidikan Budi Pekerti. Yogyakarta: Kanisius.
Suryabrata, Sumardi. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Uno, Hamzah B dan Masri Kuadrat. (2009). Mengelola Kecerdasan Dalam
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah B. (2015). Teori Motivasi Dan Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 1. Instrument Pengumpulan Data
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. Instrumen Observasi
Peneliti mengisi daftar instrumen observasi dengan memberikan tanda
checklis (√) sesuai dengan prilaku siswa yang terpilih menjadi sampel sesuai
dengan pernyataan dan indikator variabel motivasi dan kemandirian belajar.
B. Dokumentasi
Hasil belajar matematika siswa yang diperoleh dari guru bidang studi
dengan memberikan nilai ulangan kompetensi dasar siswa kelas XI di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 2. Uji homogenitas sampel
Uji Homogenitas Awal
Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas untuk
mengetahui bisa atau tidak penelitian ini dilakukan. Uji homogenitas dilakukan
dengan cara mengambil nilai ulangan kompetensi dasar matematika siswa kelas
XI di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
Nilai ulangan kompetensi dasar matematika semua siswa kelas XI TKJ A, XI TKJ
B, XI TKR A, XI TKR B, XI AGPER dan XI NKPI, tahun ajaran 2018/2019.
1. Membuat tabel Distribusi Frekuensi
a. Data kelas XI TKJ A
67 62 50 75 70 100 75 75
62 62 62 35 75 62 45 40
60 70 65 62 75 50 87 75
40 50 30 75 87 70 25
1) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 100
Skor terendah = 25
2) Menentukan Rentangan (R)
R = H – L + 1 = 100 – 25 + 1 = 76
3) Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (31)
= 1 + 3,33 (1,491361694)
= 1 + 4,96623444
= 5, 96623444 ≈ 6 (dibulatkan)
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Menentukan panjang kelas atau interval (i)
I =
=
76
6 = 12,66666667 ≈ 13 (dibulatkan)
5) Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
90 – 102 1 96 2 4 2 4
77 – 89 2 83 1 1 2 2
64 – 76 12 70 0 0 0 0
51 – 63 7 57 -1 1 -7 7
38 – 50 6 44 -2 4 -12 24
25 – 37 3 31 -3 9 -9 27
Jumlah 31 -24 64
b. Data kelas XI TKJ B
86 63 40 36 38 70 78 53
60 80 80 60 68 86 55 50
30 45 86 43 65 63 75 61
70 65 75 50 75 55 72
1) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 86
Skor terendah = 30
2) Menentukan Rentangan (R)
R = H – L + 1 = 86 – 30 + 1 = 57
3) Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (31)
= 1 + 3,33 (1,491361694)
= 1 + 4,96623444
= 5, 96623444 ≈ 6 (dibulatkan)
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Menentukan panjang kelas atau interval (i)
I =
=
57
6 = 9,5 ≈ 10 (dibulatkan)
5) Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
80 – 89 5 84,5 2 4 10 20
70 – 79 7 74,5 1 1 7 7
60 – 69 8 64,5 0 0 0 0
50 – 59 5 54,5 -1 1 -5 5
40 – 49 3 44,5 -2 4 -6 12
30 – 39 3 34,5 -3 9 -9 27
Jumlah 31 -3 71
c. Data kelas XI TKR A
74 38 55 83 56 64 74 35
66 65 55 65 60 85 65 63
66 76 45 77
1) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 85
Skor terendah = 35
2) Menentukan Rentangan (R)
R = H – L + 1 = 85 – 35 + 1 = 51
3) Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (20)
= 1 + 3,33 (1,301029996)
= 1 + 4,332429886
= 5, 332429886 ≈ 6 (dibulatkan)
4) Menentukan panjang kelas atau interval (i)
I =
=
51
6 = 8,5 ≈ 9 (dibulatkan)
80
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
80 – 88 2 84 2 4 4 8
71 – 79 4 75 1 1 4 4
62 – 70 7 66 0 0 0 0
53 – 61 4 57 -1 1 -4 4
44 – 52 1 48 -2 4 -2 4
35 – 43 2 39 -3 9 -6 18
Jumlah 20 -4 38
d. Data kelas XI TKR B
80 63 34 64 50 72 78 61
64 40 72 55 69 64 68 53
68 70 76 66 40
1) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 80
Skor terendah = 34
2) Menentukan Rentangan (R)
R = H – L + 1 = 80 – 34 + 1 = 47
3) Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (21)
= 1 + 3,33 (1,322219295)
= 1 + 4,402990251
= 5, 402990251 ≈ 6 (dibulatkan)
4) Menentukan panjang kelas atau interval (i)
I =
=
47
6 = 7,833333333 ≈ 8 (dibulatkan)
81
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
74 – 81 3 77,5 1 1 3 3
66 – 73 7 69,5 0 0 0 0
58 – 65 5 61,5 -1 1 -5 5
50 – 57 3 53,5 -2 4 -6 12
42 – 49 0 45,5 -3 9 0 0
34 – 41 3 37,5 -4 16 -12 48
Jumlah 21 -20 68
e. Data kelas XI AGPER
60 62 55 68 45 71 68 70
70 60 60 55 72 65 70 87
70 35 68 52 72 50 65 55
1) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 87
Skor terendah = 35
2) Menentukan Rentangan (R)
R = H – L + 1 = 87 – 35 + 1 = 53
3) Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (24)
= 1 + 3,33 (1,380211242)
= 1 + 4,596103435
= 5, 596103435 ≈ 6 (dibulatkan)
4) Menentukan panjang kelas atau interval (i)
I =
=
53
6 = 8,833333333 ≈ 9 (dibulatkan)
82
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
80 – 88 1 84 2 4 2 4
71 – 79 3 75 1 1 3 3
62 – 70 10 66 0 0 0 0
53 – 61 6 57 -1 1 -6 6
44 – 52 3 48 -2 4 -6 12
35 – 43 1 39 -3 9 -3 9
Jumlah 24 -10 34
f. Data kelas NKPI
79 60 70 70 55 63 60 60
55 45 72 50 65 73 65 38
40 70 72 70 55 62 58 70
75 68 66 50
1) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi = 79
Skor terendah = 38
6) Menentukan Rentangan (R)
R = H – L + 1 = 79 – 38 + 1 = 42
7) Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (28)
= 1 + 3,33 (1,447158031)
= 1 + 4,819036244
= 5, 819036244 ≈ 6 (dibulatkan)
8) Menentukan panjang kelas atau interval (i)
I =
=
42
6 = 7
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
9) Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval f x x1 x12 fx1 fx1
2
73 – 79 3 76 1 1 3 3
66 – 72 9 69 0 0 0 0
59 – 65 7 62 -1 1 -7 7
52 – 58 4 55 -2 4 -8 16
45 – 51 3 48 -3 9 -9 27
38 – 44 2 41 -4 16 -8 32
Jumlah 28 -29 85
2. Menentukan Standar Deviasi (SD) tiap kelas populasi
a) Kelas XI TKJ A
SD1 = i√∑
.
∑
/2
= 13 √64
31 .
;24
31/2
= 13 √
= 13 √
= 13 (1,210429874)
= 15,73558836 ≈ 15,736
b) Kelas XI TKJ B
SD1 = i√∑
.
∑
/2
= 10 √71
31 .
;3
31/2
= 10 √
= 10 √
= 10 (1,510283859)
= 15,10283859 ≈ 15,103
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Kelas XI TKR A
SD1 = i√∑
.
∑
/2
= 9 √38
2 .
;4
2 /2
= 9 √
= 9 √
= 9 (1,36381817)
= 12, 27436353 ≈ 12,274
d) Kelas XI TKR B
SD1 = i√∑
.
∑
/2
= 8 √68
21 .
;2
21/2
= 8 √
= 8 √
= 8 (1,526782814)
= 12,21426251 ≈ 12,214
e) Kelas XI AGPER
SD1 = i√∑
.
∑
/2
= 9 √34
24 .
;1
24/2
= 9 √
= 9 √
= 9 (1,114924014)
= 10,03431612 ≈ 10,034
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f) Kelas XI NKPI
SD1 = i√∑
.
∑
/2
= 7 √85
28 .
;29
28/2
= 7 √
= 7 √
= 7 (1,40107466)
= 9,807522623 ≈ 9,808
3. Menentukan Varians (S2) tiap kelas populasi
a) Kelas XI TKJ A
( 12) = ( )2 = 247,621696 ≈ 247,622
b) Kelas XI TKJ B
( 22) = ( )2 = 228,100609 ≈ 228,101
c) Kelas XI TKR A
( 32) = ( )2 = 150,651076 ≈ 150,651
d) Kelas XI TKR B
( 42) = ( )2 = 149,181796 ≈ 149,182
e) Kelas XI AGPER
( 52) = ( )2 = 100,681156 ≈ 100,681
f) Kelas XI NKPI
( 62) = ( )2 = 96,196864 ≈ 96,197
4. Menentukan log 2
a) log 12 = log (247,622) = 2,393859376 ≈ 2,394
b) log 22 = log (228,101) = 2,358127189 ≈ 2,358
c) log 32 = log (150,651) = 2,1779772019 ≈ 2,178
d) log 42 = log (149,182) = 2,173716425 ≈ 2,174
e) log 52 = log (100,681) = 2,00294752 ≈ 2,003
f) log 62 = log (96,197) = 1,983161528 ≈ 1,983
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Memasukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel
uji barlet
Populasi db = (n-1) log
(db) log
X1 30 247,622 2,394 71,82
X2 30 228,101 2,358 70,74
X3 19 150,651 2,178 41,382
X4 20 149,182 2,174 43,48
X5 23 100,681 2,003 46,069
X6 27 96,197 1,983 53,541
Jumlah = 6 Σ (n1 – 1) = 149 - - 327,032
6. Menghitung varian gabungan dari keenam populasi
S2 =
( ):(
):( ):(
):( ):(
)
: : : : :
= (31)( ):(31)( ):(2 )( ):(21)( ):(24)( ):(28)( )
31:31:2 :21:24:28
= 7676 282:7 71 131:3 13 2:3132 822:2416 344:2693 516
155
= 26 3 115
155
= 167,7620323 ≈ 167,762
7. Menentukan log S2 dari varians gabungan
log S2
= log 167,762
= 2,224693595
= 2,225
8. Menentukan nilai B
B = ( ) x ∑( 1 )
= 2,225 x 149
= 331,525
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
9. Menentukan nilai Chi Kuadrat
X2 = ( ) ( ∑( ) 2)
= (2,3) (331,525 – 327,032)
= (2,3) (4,493)
= 10,3339 ≈ 10,334
10. Membandingkan 2 dengan
2
Dengan taraf signifikansi (ɑ) = 0,05 dan derajat kebebasan (db) = K – 1 = 6
- 1 = 5, didapat nilai 2 = 10,334 dan
2 = 11,070, ini berarti
2 <
2 atau 10,334 < 11,070 dan artinya populasi bersifat
Homogen.
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Observasi
Kisi-Kisi Instrumen Observasi Motivasi Belajar
No Aspek Sub Aspek Jumlah
1.
Ketekunan dalam belajar a. Kehadiran di kelas
3
b. Mengikuti pembelajaran
di kelas
c. Membawa perlengkapan
belajar matematika
2. Ulet dalam menghadapi
kesulitan belajar
a. Sikap terhadap kesulitan
3
b. Usaha mengatasi
kesulitan
c. Selalu berusaha
3. Minat dan ketajaman
perhatian dalam belajar
a. Fokus dalam belajar
matematika
3
b. Kebiasaan dalam
mengikuti pelajaran
c. Mempersiapkan sumber
belajar
4. Mandiri dalam belajar a. Menyelesaikan tugas-
tugas
3 b. Menggunakan
kesempatan dalam
belajar
c. Memiliki rasa ingin tahu
5. Dorongan dan kebutuhan
belajar
a. Keinginan dan
ketertarikan untuk
belajar
3 b. Sharing pengetahuan
c. Melihat dan
mendengarkan guru
Jumlah 15
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi-Kisi Instrumen Observasi Kemandirian Belajar
No Aspek Sub Aspek Jumlah
1.
Memiliki rasa tanggung
jawab terhadap diri
sendiri
a. Tidak bergantung pada
orang lain
3 b. Tanggung jawab dalam
belajar
c. Bersungguh-sungguh
2. Memiliki inisiatif a. Merencanakan kegiatan
belajarnya sendiri
3 b. Kesadaran untuk
belajar sendiri
c. Dapat memanfaatkan
waktu
3. Memiliki rasa percaya
diri
a. Mampu mengambil
keputusan
3
b. Percaya pada jaawaban
sendiri
c. Mampu bersikap aktif
dan kreatif
4. Kedisiplinan dalam
belajar
a. Mematuhi peraturan
yang disepakati dalam
belajar
3 b. Disiplin dalam
mengikuti
pembelajaran
c. Tidak meninggalkan
tempat sampai jam
pelajaran habis
5. Mempunyai kontrol diri
yang kuat
a. Tidak mudah
terpengaruh oleh orang
lain
3
b. Pantang Menyerah
c. Dapat memecahkan
masalah sendiri
Jumlah 15
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 4. Instrumen Observasi Motivasi Belajar
INSTRUMEN OBSERVASI
TENTANG MOTIVASI BELAJAR (X1)
Observasi Ke :
Nama :
No.Absen :
Kelas :
NO PERNYATAAN OPTION
SL SR KD JR TP
Ketekunan dalam belajar
1. Siswa mengikuti pelajaran matematika sampai jam
pelajaran matematika berakhir
2. Siswa memperhatikan pelajaran matematika yang
diberikan guru dengan baik
3. Siswa telah mempersiapkan diri sebelum proses
belajar mengajar dimulai
Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar
4. Siswa antusias ketika mengalami kesulitan dalam
belajar matematika
5. Siswa bertanya hal-hal yang belum diketahui terkait
pelajaran matematika
6. Siswa ulet dan terbiasa pada soal matematika yang
diberikan oleh guru
Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
7. Siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
soal-soal matematika
8. Siswa senang dan bersemangat mengikuti proses
belajar mengajar
9. Siswa membawa buku cetak/LKS matematika jika
ada jam pelajaran matematika
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Mandiri dalam belajar
10. Setiap ada tugas matematika, siswa langsung
mengerjakannya
11. Siswa tidak lupa mencatat pelajaran baru yang
diberikan guru di kelas
12. Siswa tidak malu bertanya pada guru apabila tidak
bisa mengerjakan soal matematika
Dorongan dan kebutuhan
13. Siswa senang ketika guru memberikan tugas yang
bervariasi
14. Siswa mengajak teman lainnya untuk berdiskusi
jika menemukan kesulitan dalam belajar
15. Siswa bersemangat dalam memperhatikan guru
ketika sedang mengajar
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 5. Instrumen Observasi Kemandirian Belajar
INSTRUMEN OBSERVASI
TENTANG KEMANDIRIAN BELAJAR (X2)
Observasi Ke :
Nama :
No.Absen :
Kelas :
NO PERNYATAAN OPTION
SL SR KD JR TP
Memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri
1. Siswa mengerjakan tugas matematika dengan usaha
sendiri
2. Siswa berusaha menyelesaikan semua tugas
matematika yang diberikan guru
3. Ketika kurang memahami materi pelajaran
matematika, siswa bertanya pada guru
Memiliki inisiatif
4. Siswa akan terus belajar materi matematika yang
belum dimengerti sampai memahaminya
5. Ketika ada soal matematika yang sulit, siswa tidak
berhenti mengerjakannya
6. Siswa tidak menunda untuk mengerjakan tugas
yang diberikan guru
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Memiliki rasa percaya diri
7. Siswa tidak takut mengeluarkan pendapat di depan
teman-temannya.
8. Apabila tidak dapat mengerjakan soal yang sulit,
siswa tidak melihat jawaban teman
9. Siswa aktif merespon dalam memberikan
tanggapan, apabila guru bertanya
Kedisiplinan dalam belajar
10. Siswa tidak suka mengobrol dengan teman disaat
guru sedang menjelaskan pelajaran
11. Siswa mengumpulkan tugas matematika yang
diberikan guru tepat waktu
12. Siswa tetap berada dikelas selama proses belajar
mengajar
Mempunyai kontrol diri yang kuat
13. Siswa percaya pada jawaban latihan matematika
sendiri meskipun berbeda dengan jawaban teman
14. Apabila menemukan kesulitan dalam mengerjakan
soal, siswa akan tetap mengerjakannya sampai
menemukan jawabannya
15. Siswa mengerjakan tugas sendiri meskipun teman-
teman yang lain mencontek
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 6. Skor Instrumen Observasi Motivasi Belajar
No. Nama Responden Kelas Pernyataan
Total
Skor X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Ahmad Zaqia Ardha
XI TKJ A 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 5 4 65
2 Erna
XI TKJ A 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 73
3 Januari Tinus
XI TKJ A 5 5 5 2 3 2 3 4 5 3 5 2 2 3 4 53
4 Okta Pika Ardela
XI TKJ A 5 3 3 2 3 2 3 4 5 2 5 2 1 3 4 47
5 Satriono
XI TKJ A 5 4 4 2 3 4 3 4 5 3 5 2 2 2 3 51
6 Wahyu Ningsih
XI TKJ A 5 4 5 3 3 4 3 4 5 5 5 4 2 3 3 58
7 Amalia Sulaiha
XI TKJ B 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3 2 4 5 61
8 Amrullah
XI TKJ B 5 1 2 1 2 1 1 3 5 2 3 1 1 2 2 32
9 Endang Sri Lestari
XI TKJ B 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 72
10 Kristina Natalia Silitonga
XI TKJ B 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 74
95
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
11 M. Arif Rahman
XI TKJ B 5 4 5 3 3 2 4 3 5 4 5 1 3 2 4 53
12 Raja Aldi M. Arjun
XI TKJ B 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 63
13 Yolanda Tri Adhisti
XI TKJ B 5 3 5 3 2 4 4 3 5 5 5 4 1 3 4 56
14 Marwan
XI TKR A 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 5 68
15 Nurman Cahyadi
XI TKR A 5 3 5 3 4 2 3 3 5 4 4 3 1 3 3 51
16 Prayoga Pangestu
XI TKR A 5 3 4 3 4 2 3 5 5 5 5 4 3 5 4 60
17 Wisnu Aji Prianto
XI TKR A 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 4 5 68
18 Catur Agung Nugroho
XI TKR B 4 5 3 3 4 3 3 4 5 5 5 5 1 3 4 59
19 Figur Setiawan
XI TKR B 5 4 3 3 2 4 5 4 5 5 5 2 2 5 4 59
20 Habibi
XI TKR B 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 70
21 M. Disky Pratamana
XI TKR B 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 5 65
22 Siswanto
XI TKR B 5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 4 3 4 2 4 63
23 Amanda Zazkia
XI AGPER 5 5 4 3 4 3 3 4 5 3 5 3 3 4 3 57
24 Gustina
XI AGPER 5 5 5 3 3 3 5 4 5 4 5 3 5 4 4 63
96
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
25 M. Nayan
XI AGPER 5 4 2 3 5 4 4 5 3 4 3 1 5 4 5 57
26 Nadiayuska
XI AGPER 5 2 5 2 4 3 4 4 5 2 5 5 1 2 4 53
27 Novi Indriyani
XI AGPER 5 5 3 4 4 4 5 4 2 5 4 5 3 4 4 61
28 Rizna Dwi Illana
XI AGPER 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 41
29 Andre Kurniawan
XI NKPI 5 3 2 1 2 1 1 3 5 3 3 2 2 1 2 36
30 Farida Mangile
XI NKPI 5 3 5 5 2 3 3 4 4 4 5 5 5 3 4 60
31 Hendi Prabowo
XI NKPI 5 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 45
32 Kurniawan
XI NKPI 5 2 4 2 3 2 4 3 5 2 5 1 2 3 4 47
33 Raiya Rafael Sembiring
XI NKPI 5 3 4 2 4 3 4 3 5 3 5 3 3 3 4 54
34 Taufiq Hidayat
XI NKPI 5 4 5 3 5 2 3 5 4 5 4 2 2 4 4 57
35 Syahibul Ulum
XI NKPI 5 3 5 5 4 2 4 4 4 4 5 5 4 3 4 61
2013
97
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 7. Skor Instrumen Observasi Kemandirian Belajar
No. Nama Responden Kelas Pernyataan
Total
Skor X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Ahmad Zaqia Ardha
XI TKJ A 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 68
2 Erna
XI TKJ A 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 70
3 Januari Tinus
XI TKJ A 4 5 2 2 3 4 2 3 4 3 4 4 2 2 3 46
4 Okta Pika Ardela
XI TKJ A 5 3 3 2 3 2 3 4 5 2 5 2 1 3 4 28
5 Satriono
XI TKJ A 3 3 3 1 3 5 2 2 2 4 4 4 1 1 1 39
6 Wahyu Ningsih
XI TKJ A 5 5 4 4 5 5 3 5 2 5 5 5 3 4 5 65
7 Amalia Sulaiha
XI TKJ B 4 4 2 3 2 4 2 3 2 4 3 4 2 2 2 42
8 Amrullah
XI TKJ B 2 2 2 1 1 2 1 1 1 4 1 5 1 1 1 26
9 Endang Sri Lestari
XI TKJ B 5 5 4 3 4 5 3 4 3 5 5 5 5 4 4 64
10 Kristina Natalia Silitonga
XI TKJ B 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 71
98
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
11 M. Arif Rahman
XI TKJ B 3 4 2 1 3 4 2 3 2 4 3 4 1 1 1 38
12 Raja Aldi M. Arjun
XI TKJ B 4 5 5 3 3 4 3 2 4 4 4 5 3 2 3 53
13 Yolanda Tri Adhisti
XI TKJ B 3 5 2 3 1 4 2 3 3 4 3 4 2 1 3 42
14 Marwan
XI TKR A 4 5 4 2 2 5 3 2 5 4 3 4 3 1 3 49
15 Nurman Cahyadi
XI TKR A 3 4 4 2 2 5 2 4 3 4 2 5 2 2 3 46
16 Prayoga Pangestu
XI TKR A 5 4 5 4 4 2 3 3 4 5 3 5 3 2 3 54
17 Wisnu Aji Prianto
XI TKR A 5 2 5 3 2 2 4 3 4 3 5 5 4 4 4 57
18 Catur Agung Nugroho
XI TKR B 3 5 5 1 1 3 1 3 3 5 2 4 2 2 3 42
19 Figur Setiawan
XI TKR B 1 5 3 1 1 3 1 3 3 1 4 3 1 2 1 31
20 Habibi
XI TKR B 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 68
21 M. Disky Pratamana
XI TKR B 3 3 4 2 4 4 3 4 3 1 1 3 3 4 3 39
22 Siswanto
XI TKR B 4 5 3 3 2 4 3 3 2 3 4 4 3 1 2 45
23 Amanda Zazkia
XI AGPER 3 5 4 3 3 4 4 2 3 3 5 5 4 3 3 54
24 Gustina
XI AGPER 3 5 3 5 4 3 2 3 5 5 5 5 3 3 3 59
99
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
25 M. Nayan
XI AGPER 3 3 4 2 4 3 4 3 2 5 5 5 2 2 2 49
26 Nadiayuska
XI AGPER 2 3 5 2 4 3 1 4 1 5 1 5 1 1 1 39
27 Novi Indriyani
XI AGPER 4 5 5 3 3 3 5 3 4 3 5 5 4 4 5 61
28 Rizna Dwi Illana
XI AGPER 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 3 36
29 Andre Kurniawan
XI NKPI 2 4 2 1 1 2 1 1 1 4 4 5 1 2 1 32
30 Farida Mangile
XI NKPI 5 5 5 3 3 4 5 3 4 3 5 5 4 4 5 63
31 Hendi Prabowo
XI NKPI 3 5 4 3 4 3 4 3 4 5 5 5 2 2 2 48
32 Kurniawan
XI NKPI 3 5 2 3 2 4 2 3 4 4 3 4 3 2 2 45
33 Raiya Rafael Sembiring
XI NKPI 4 3 5 3 3 4 1 3 4 5 5 5 3 3 3 48
34 Taufiq Hidayat
XI NKPI 3 5 4 1 1 4 2 2 3 4 3 5 1 2 3 42
35 Syahibul Ulum
XI NKPI 5 3 3 4 3 3 3 2 4 5 3 5 3 3 4 53
1712
100
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 8. Skor Hasil Belajar
No. Nama Kelas Skor Hasil belajar (Y)
1 2 3 4
1 Ahmad Zaqia Ardha XI TKJ A 67
2 Erna XI TKJ A 100
3 Januari Tinus XI TKJ A 62
4 Okta Pika Ardela XI TKJ A 45
5 Satriono XI TKJ A 50
6 Wahyu Ningsih XI TKJ A 70
7 Amalia Sulaiha XI TKJ B 63
8 Amrullah XI TKJ B 40
9 Endang Sri Lestari XI TKJ B 80
10 Kristina Natalia Silitonga XI TKJ B 86
11 M. Arif Rahman XI TKJ B 50
12 Raja Aldi M. Arjun XI TKJ B 65
13 Yolanda Tri Adhisti XI TKJ B 50
14 Marwan XI TKR A 65
15 Nurman Cahyadi XI TKR A 60
16 Prayoga Pangestu XI TKR A 65
17 Wisnu Aji Prianto XI TKR A 77
18 Catur Agung Nugroho XI TKR B 63
19 Figur Setiawan XI TKR B 50
20 Habibi XI TKR B 78
21 M. Disky Pratamana XI TKR B 72
22 Siswanto XI TKR B 70
23 Amanda Zazkia XI AGPER 60
101
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
24 Gustina XI AGPER 70
25 M. Nayan XI AGPER 55
26 Nandiayuska XI AGPER 65
27 Novi Indriyani XI AGPER 87
28 Rizna Dwi Illana XI AGPER 50
29 Andre Kurniawan XI NKPI 55
30 Farida Mangile XI NKPI 72
31 Hendy Prabowo XI NKPI 65
32 Kurniawan XI NKPI 65
33 Raiya Rafael Sembiring XI NKPI 70
34 Taufiq Hidayat XI NKPI 68
35 Syahibul Ulum XI NKPI 66
102
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 9. Uji Normalitas Data
A. Uji Normalitas Hasil Belajar (Y)
Sebaran data untuk variabel hasil belajar siswa
67 100 62 45 50 70 63
40 80 86 50 65 50 65
60 65 77 63 50 78 72
70 60 70 55 65 87 50
55 72 65 65 70 68 66
Adapun langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut :
a) Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 100
Skor terkecil = 40
b) Mencari nilai rentangan (R)
R = H – L + 1 = 100 – 40 + 1 = 61
c) Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (35)
= 1 + 3,33 (1,544068044)
= 1 + 5,141746588
= 6,141746588 ᴝ 7 (dibulatkan)
d) Mencari nilai panjang kelas (i)
( )
103
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e) Membuat tabel tabulasi dengan tabel penolong
Interval f y y2 fy fy2
94-102 1 98 9604 98 9604
85-93 2 89 7921 178 15842
76-84 3 80 6400 240 19200
67-75 8 71 5041 568 40328
58-66 12 62 3844 744 46128
49-57 7 53 2809 371 19663
40-48 2 44 1936 88 3872
Σ N = 35 Σ fy = 2287 Σ fy2 = 154637
f) Mencari rata-rata (Mean)
1 ∑
2287
35 65,343
g) Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√∑
2
(
∑
)
2
√69
35 .
13
35/2
√ ( )2
√
√
= 9 (1,354056641)
= 12,18650977 12,187
h) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
1) Menentukan batas kelas
39,5; 48,5; 57,5; 66,5; 75,5; 84,5; 93,5; 102,5
104
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :
1
2
3
4
5
6
7
8
3) Mencari luas 0 – Z
0,4830; 0,4162; 0,2389; 0,0398; 0,2967; 0,4419; 0,4896; 0,4989
4) Mencari luas tiap kelas interval
0,4830 – 0,4162 = 0,0668
0,4162 – 0,2389 = 0,1773
0,2389 – 0,0398 = 0,1991
0,0398 + 0,2967 = 0,3365
0,2967 – 0,4419 = 0,1452
0,4419 – 0,4896 = 0,0477
0,4896 – 0,4989 = 0,0093
105
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)
0,0668 x 35 = 2,338
0,1773 x 35 = 6,2055
0,1991 x 35 = 6,9685
0,3365 x 35 = 11,7775
0,1452 x 35 = 5,082
0,0477 x 35 = 1,6695
0,0093 x 35 = 0,3255
Tabel frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo)
No Batas
Kelas Z Luas 0–Z
Luas
Tiap
Kelas
Fe Fo
1
39,5
-
2,12 0,4830 0,0668 2,338 2
2
48,5
-
1,38 0,4162 0,1773 6,2055 7
3
57,5
-
0,64 0,2389 0,1991 6,9685 12
4 66,5 0,10 0,0398 0,3365 11,7775 8
5 75,5 0,83 0,2967 0,1452 5,082 3
6 84,5 1,57 0,4419 0,0477 1,6695 2
7 93,5 2,31 0,4896 0,0093 0,3255 1
8 102,5 3,05 0,4989
∑ = 35
i) Mencari chi-kuadrat hitung (2 hitung )
2 ∑( )2
<1
2 ( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
106
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2
2
2 7,312
Membandingkan 2 hitung dengan
2 tabel
Dengan membandingkan 2 hitung dengan
2 tabel untuk α = 0,05 dan derajad
kebebasan (dk) = k - 1 = 7 - 1 = 6, maka dicari pada tabel chi-kuadrat
didapat = 12,592 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika 2 hitung >
2 tabel, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika 2 hitung ≤
2 tabel, artinya data berdistribusi normal
Ternyata 2 hitung <
2 tabel, atau 7,312 < 12,592, maka data berdistribusi
normal
B. Uji Normalitas Motivasi Belajar (X1)
Sebaran data untuk variabel motivasi belajar
65 73 53 47 51 58 61
32 72 74 53 63 56 68
51 60 68 59 59 70 65
63 57 63 57 53 61 41
36 60 45 47 54 57 61
Adapun langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut :
107
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 74
Skor terkecil = 32
b) Mencari nilai rentangan (R)
R = H – L + 1 = 74 – 32 + 1 = 43
c) Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (35)
= 1 + 3,33 (1,544068044)
= 1 + 5,141746588
= 6,141746588 ᴝ 7 (dibulatkan)
d) Mencari nilai panjang kelas (i)
( )
e) Membuat tabel tabulasi dengan tabel penolong
Interval F x x2 fx fx2
74-80 1 77 5929 77 5929
67-73 5 70 4900 350 24500
60-66 10 63 3969 630 39690
53-59 11 56 3136 616 34496
46-52 4 49 2401 196 9604
39-45 2 42 1764 84 3528
32-38 2 35 1225 70 2450
Σ N = 35 Σ fx = 2023 Σ fx2 = 120197
f) Mencari rata-rata (Mean)
1 ∑
2 23
35
108
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
g) Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√∑
2
(
∑
)
2
√69
35 .
9
35/2
√ ( )2
√
√
= 7 (1,380328266)
= 9,662297862 9,662
h) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
1) Menentukan batas kelas
31,5; 38,5; 45,5; 52,5; 59,5; 66,5; 73,5; 80,5
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :
1 31 5;57 8
9 662
2
3
4
5
6
109
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7
8
3) Mencari luas 0 – Z
0,4967; 0,4772; 0,3980; 0,2088; 0,0832; 0,3159; 0,4484; 0,4906
4) Mencari luas tiap kelas interval
0,4967 – 0,4772 = 0,0195
0,4772 – 0,3980 = 0,0792
0,3980 – 0,2088 = 0,1892
0,2088 + 0,0832 = 0,292
0,0832 – 0,3159 = 0,2327
0,3159 – 0,4484 = 0,1325
0,4484 – 0,4906 = 0,0422
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)
0,0195 x 35 = 0,6825
0,0792 x 35 = 2,772
0,1892 x 35 = 6,622
0,292 x 35 = 10,22
0,2327 x 35 = 8,1445
0,1325 x 35 = 4,6375
0,0422 x 35 = 1,477
110
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo)
No Batas
Kelas Z Luas 0–Z
Luas
Tiap
Kelas
Fe Fo
1 31,5 -2,72 0,4967 0,0195 0,6825 2
2 38,5 -2,00 0,4772 0,0792 2,772 2
3 45,5 -1,27 0,3980 0,1892 6,622 4
4 52,5 -0,55 0,2088 0,292 10,22 11
5 59,5 0,21 0,0832 0,2327 8,1445 10
6 66,5 0,90 0,3159 0,1325 4,6375 5
7 73,5 1,63 0,4484 0,0422 1,477 1
8 80,5 2,35 0,4906
∑ = 35
i) Mencari chi-kuadrat hitung (2 hitung )
2 ∑( )2
<1
2 ( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
2
2
2 4,461
111
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Membandingkan 2 hitung dengan
2 tabel
Dengan membandingkan 2 hitung dengan
2 tabel untuk α = 0,05 dan derajad
kebebasan (dk) = k - 1 = 7 - 1 = 6, maka dicari pada tabel chi-kuadrat
didapat = 12,592 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika 2 hitung >
2 tabel, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika 2 hitung ≤
2 tabel, artinya data berdistribusi normal
Ternyata 2 hitung <
2 tabel, atau 4,461 < 12,592, maka data berdistribusi
normal
C. Uji Normalitas Kemandirian Belajar (X2)
Sebaran data untuk variabel kemandirian belajar
68 70 46 28 39 65 42
26 64 71 38 53 42 49
46 54 57 42 31 68 39
45 54 59 49 39 61 36
32 63 48 45 48 42 53
Adapun langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut :
a) Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 71
Skor terkecil = 26
b) Mencari nilai rentangan (R)
R = H – L + 1 = 71 – 26 + 1 = 46
c) Mencari banyaknya kelas (BK)
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (35)
= 1 + 3,33 (1,544068044)
112
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 1 + 5,141746588
= 6,141746588 ᴝ 7 (dibulatkan)
d) Mencari nilai panjang kelas (i)
( )
e) Membuat tabel tabulasi dengan tabel penolong
Interval F x x2 fx fx2
68-74 4 71 5041 284 20164
61-67 4 64 4096 256 16384
54-60 4 57 3249 228 12996
47-53 6 50 2500 300 15000
40-46 8 43 1849 344 14792
33-39 5 36 1296 180 6480
26-32 4 29 841 116 3364
Σ N = 35 Σ fX = 1708 Σ fX2 = 89180
f) Mencari rata-rata (Mean)
1 ∑
17 8
35
g) Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√∑
2
(
∑
)
2
√143
35 .
29
35/2
√ ( )2
√
√
= 7 (1,843687521)
= 12,90581264 12,906
113
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
h) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
a) Menentukan batas kelas
25,5; 32,5; 39,5; 46,5; 53,5; 60,5; 67,5; 74,5
b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :
1 25 5;48 8
12 9 6
2
3
4
5
6
7
8
6) Mencari luas 0 – Z
0,4649; 0,3962; 0,2642; 0,0714; 0,1406; 0,3186; 0,4265; 0,4767
7) Mencari luas tiap kelas interval
0,4649 – 0,3962 = 0,0687
0,3962 – 0,2642 = 0,132
0,2642 – 0,0714 = 0,1928
0,0714 + 0,1406 = 0,212
114
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
0,1406 – 0,3186 = 0,178
0,3186 – 0,4265 = 0,1079
0,4265 – 0,4767 = 0,0502
8) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)
0,0687 x 35 = 2,4045
0,132 x 35 = 4,62
0,1928 x 35 = 6,748
0,212 x 35 = 7,42
0,178 x 35 = 6,23
0,1079 x 35 = 3,7765
0,0502 x 35 = 1,757
Tabel frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo)
No Batas
Kelas Z Luas 0–Z
Luas
Tiap
Kelas
Fe Fo
1 25,5 -1,81 0,4649 0,0687 2,4045 4
2 32,5 -1,26 0,3962 0,132 4,62 5
3 39,5 -0,72 0,2642 0,1928 6,748 8
4 46,5 -0,18 0,0714 0,212 7,42 6
5 53,5 0,36 0,1406 0,178 6,23 4
6 60,5 0,91 0,3186 0,1079 3,7765 4
7 67,5 1,45 0,4265 0,0502 1,757 4
8 74,5 1,99 0,4767
∑ = 35
c) Mencari chi-kuadrat hitung (2 hitung )
2 ∑( )2
<1
115
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2 ( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
( )2
2
2
2 5,269
Membandingkan 2 hitung dengan
2 tabel
Dengan membandingkan 2 hitung dengan
2 tabel untuk α = 0,05 dan derajad
kebebasan (dk) = k - 1 = 7 - 1 = 6, maka dicari pada tabel chi-kuadrat
didapat = 12,592 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika 2 hitung >
2 tabel, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika 2 hitung ≤
2 tabel, artinya data berdistribusi normal
Ternyata 2 hitung <
2 tabel, atau 5,269 < 12,592, maka data berdistribusi
normal
116
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 10. Uji Homogenitas Data
Uji Homogenitas Hasil Belajar (Y), Motivasi Belajar (X1) dan
Kemandirian Belajar (X2)
Setelah melakukan perhitungan langkah dalam mencari Standart Deviasi,
maka diperoleh:
Tabel Nilai Varians
Nilai Varians Sampel
Nilai Variabel
Hasil Belajar (Y) Motivasi Belajar
(X1)
Kemandirian Belajar
(X2)
148,523 93,354 166,565
N 35 35 35
Langkah-langkah menghitung uji Homogenitas :
a) Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel Uji
Barlet.
Sampel Db (n-1) 2
1s log2
1s db (log2
1s )
Y 34 148,523 2,172 73,848
X1
34 93,354 1,970 66,98
X2
34 166,565 2,222 75,548
Jumlah 102 ∑( ) 2
117
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Menghitung varians gabungan dari ketiga sampel.
( ) ( ) ( )
c) Menghitung 2log S log = 2,1340
d) Menghitung Nilai B = 1log 2 niS = 2,1340 102 = 217,668
e) Menghitung nilai 2
hitung dengan rumus :
22 .log10.ln SidbB
= (2,3) (217,668 – )
= (2,3) (1,292)
= 2,9716
f) Membandingkan2
hitung dan 2
tabel
Dengan taraf signifikansi ( ) = 0.05 dan derajat kebebasan (db) = K – 1 = 3 -
1 =2, maka didapat nilai 2
tabel = 5,991, dengan kriteria:
Jika : 2
, tidak homogen
Jika :2
2
, homogen
321
2
33
2
22
2
1.12 ...
nnn
SnSnSnS
118
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Ternyata dari perhitungan di atas 2
= 2,9716 dan 2
= 5,991, ini
berarti 2
2
atau 2,9716 < 5,991 maka, varians–variansnya
Homogen.
119
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 11. Uji Linieritas Regresi
Uji Linieritas Regresi Hasil Belajar (Y), Motivasi Belajar (X1), dan Kemandirian Belajar (X2)
Tabel: Angka Statistik
∑ 1 ∑ 2 ∑ ∑ ∑
∑ 2 ∑ 1 ∑ 2 ∑ 1 2 dengan Motivasi Belajar (X 1), Kemandirian Belajar (X 2 ) dan Hasil
Belajar (Y)
No X₁ X₂ Y X₁² X₂² Y² X₁Y X₂Y X₁X₂
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 65 68 67 4225 4624 4489 4355 4556 4420
2 73 70 100 5329 4900 10000 7300 7000 5110
3 53 46 62 2809 2116 3844 3286 2852 2438
4 47 28 45 2209 784 2025 2115 1260 1316
5 51 39 50 2601 1521 2500 2550 1950 1989
6 58 65 70 3364 4225 4900 4060 4550 3770
7 61 42 63 3721 1764 3969 3843 2646 2562
8 32 26 40 1024 676 1600 1280 1040 832
9 72 64 80 5184 4096 6400 5760 5120 4608
10 74 71 86 5476 5041 7396 6364 6106 5254
11 53 38 50 2809 1444 2500 2650 1900 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12 63 53 65 3969 2809 4225 4095 3445 3339
120
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
13 56 42 50 3136 1764 2500 2800 2100 2352
14 68 49 65 4624 2401 4225 4420 3185 3332
15 51 46 60 2601 2116 3600 3060 2760 2346
16 60 54 65 3600 2916 4225 3900 3510 3240
17 68 57 77 4624 3249 5929 5236 4389 3876
18 59 42 63 3481 1764 3969 3717 2646 2478
19 59 31 50 3481 961 2500 2950 1550 1829
20 70 68 78 4900 4624 6084 5460 5304 4760
21 65 39 72 4225 1521 5184 4680 2808 2535
22 63 45 70 3969 2025 4900 4410 3150 2835
23 57 54 60 3249 2916 3600 3420 3240 3078
24 63 59 70 3969 3481 4900 4410 4130 3717
25 57 49 55 3249 2401 3025 3135 2695 2793
26 53 39 65 2809 1521 4225 3445 2535 2067
27 61 61 87 3721 3721 7569 5307 5307 3721
28 41 36 50 1681 1296 2500 2050 1800 1476
29 36 32 55 1296 1024 3025 1980 1760 1152
30 60 63 72 3600 3969 5184 4320 4536 3780
31 45 48 65 2025 2304 4225 2925 3120 2160
32 47 45 65 2209 2025 4225 3055 2925 2115
33 54 48 78 2916 2304 6084 4212 3744 2592
34 57 42 68 3249 1764 4624 3876 2856 2394
35 61 53 66 3721 2809 4356 4026 3498 3233
Jumlah
ΣX₁ =
2013
ΣX₂ =
1712
ΣY =
2284
ΣX₁² =
119055
ΣX₂² =
88876
ΣY² =
154506
ΣX₁Y =
134452
ΣX₂Y =
115973
ΣX₁X₂ =
101513
121
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Mencari Standar Deviasi 1 2 1 2
1. 1 ∑
2 13
35 57,514
2. ∑
48,914
3. ∑
2284
35 65,257
𝑆𝐷𝑥 √∑ 𝑥1
2
𝑁 (
∑ 𝑥1𝑁
)
2
√
(
)2
√
√
𝑆𝐷𝑥 √∑ 𝑥2
2
𝑁 (
∑ 𝑥2𝑁
)
2
√
(
)2
√
√
𝑆𝐷𝑌 √∑𝑌2
𝑁 (
∑𝑌
𝑁)
2
√
(
)2
√
√
122
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Mencari Arah Regresi b dan Konstanta a
1. Nilai Konstanta Untuk X1
∑ 1 ∑ 1 ∑
∑ 12 (∑ 1)
2
( )2
2. Nilai konstanta untuk X2
( ) ( )
𝑎 ∑𝑌;𝑏∑𝑋
𝑁
𝑎 ∑𝑌 𝑏∑𝑋2
𝑁
( ) ( )
𝑏 𝑁 ∑𝑋2𝑌 ∑𝑋2 ∑𝑌
𝑁 ∑𝑋22 (∑𝑋2)
2
( )2
123
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
A. Uji Linieritas RegresiI untuk Variabel Y atas X 1
Langkah-langkah Uji Linearitas Regresi :
a) Hitung jumlah kuadrat regresi ( agJKRe
) dengan rumus:
( ) (∑ )2
( )2
= 149047,3143
b) Hitung jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus:
( | ) {∑ ∑ ∑
}
{
}
{
}
* +
= 2910,188
c) Hitung jumlah kuadrat residu (Jkres) dengan rumus:
∑ 2 ( | ) ( )
d) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg(a)) dengan rumus:
( ) ( )
e) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg(bIa)) dengan rumus:
( | ) ( | )
124
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f) Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:
g) Hitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
∑ { 2 (∑ )
} 1014,17
Mencari jumlah kuadrat error (JKE) dengan menggunakan tabel penolong
variabel X1 dan variabel Y.
Sebelum mencari nilai JKE urutkan data X1 mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya (Y), seperti tabel
penolong berikut:
Tabel Penolong Pasangan Variabel 1 dan Variabel Y untuk Mecari JKE
No Responden X1 Kelompok N Y
1 2 3 4 5
1 32 1 1 40
2 36 2 1 55
3 41 3 1 50
4 45 4 1 65
5 47 5 2
45
6 47 65
7 51 6 2
50
8 51 60
9 53 7 3 62
125
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
10 53 50
11 53 65
12 54 8 1 70
13 56 9 1 50
14 57
10 3
60
15 57 55
16 57 68
17 58 11 1 70
18 59 12 2
63
19 59 50
20 60 13 2
65
21 60 72
22 61
14 3
63
23 61 87
24 61 66
25 63
15 3
65
26 63 70
27 63 70
28 65 16 2
67
29 65 72
30 68 17 2
65
31 68 77
32 70 18 1 78
33 72 19 1 80
34 73 20 1 100
35 74 21 1 86
126
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= ( 2 2 ) + ( 2 2 ) + ( 2 2 )+ ( 2 2 )+ *( 2
2) ,( )2- + + *( 2 2) ,( )2- + + *( 2
2 2) ,( )2- + + ( 2 2 )+ *( 2 2)
,( )2- + + *( 2 2) ,( )2- + + *( 2 2
2) ,( )2- + + *( 2 2 2) ,(
)2- + + *( 2 2) ,( )2- + + *( 2 2)
,( )2- + + ( 2 2 )+ ( 2 2 ) + ( 2 2 ) +
( 2 2 )
= 0 + 0 + 0 + 0 + 200 + 50 + 126 + 0 + 0 + 86 + 0 + 84,5 + 24,5 + 342 + 16,67
+ 12,5 + 72 + 0 + 0 + 0 + 0
= 1014,17
h) Menghitung Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
=
i) Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
= 80,754
127
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
j) Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Error ( )
= 72,441
k) Mencari nilai
= 1,1148
l) Menentukan keputusan pengujian:
Jika artinya data berpola linier
jika , artinya data berpola tidak linier.
m) Mencari nilai menggunakan tabel F dengan rumus:
(1; )( )
(1; 5)( < ;2 < ; )
(1; 5)( <21;2 <35;21)
(1; 5)( <19 <14)
( 95)(19 14)
Cara mencari : dk = 19 sebagai angka pembilang
dk = 14 sebagai angka penyebut
n) Membandingkan nilai dengan , kemudian disimpulkan.
Didapat Fhitung= 1,1148 Ftabel= . Dengan demikian
yaitu , maka data berpola linier.
128
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel :Ringkasan ANAVA variabel Y atas X1
Sumber Variasi
Derajat
bebas
(db)
Jumlah
Kuadrat
(JK)
Rata-rata
Jumlah
Kuadrat
(RJK)
Fhitung Ftabel
Total 35 154506
Regresi (a)
Regresi (bIa)
Residu
1
1
33
149047,314
2910,188
2910,188
Kesimpulan:
Karena Fhitung <Ftabel
atau <
maka dapat disimpulkan
bahwa data berpola
linier
Tuna cocok (TC)
Kesalahan (Error)
19
14
80,754
72,441
B. Uji Linieritas Regresi untuk Variabel Y atas X2
Langkah-langkah Uji Linearitas Regresi :
a) Hitung jumlah kuadrat regresi ( agJKRe) dengan rumus:
( ) (∑ )2
( )2
= 149047,3143
b) Hitung jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus:
( | ) {∑ ∑ ∑
}
{
}
{
}
* +
129
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 3521,295
c) Hitung jumlah kuadrat residu (Jkres) dengan rumus:
∑ 2 ( | ) ( )
d) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg(a)) dengan rumus:
( ) ( )
e) Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg(bIa)) dengan rumus:
( | ) ( | )
f) Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:
g) Hitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
∑ { 2 (∑ )
} 581,17
Mencari jumlah kuadrat error (JKE) dengan menggunakan tabel penolong
variabel X2 dan variabel Y.
Sebelum mencari nilai JKE urutkan data X2 mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya (Y), seperti tabel
penolong berikut:
130
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel Penolong Pasangan Variabel 2 dan Variabel Y untuk Mecari JKE
No Responden X2 Kelompok N Y
1 2 3 4 5
1 26 1 1 40
2 28 2 1 45
3 31 3 1 50
4 32 4 1 55
5 36 5 1 50
6 38 6 1 50
7 39
7 3
50
8 39 72
9 39 65
10 42
8 4
63
11 42 50
12 42 63
13 42 68
14 45 9 2
70
15 45 65
16 46 10 2
62
17 46 60
18 48 11 2
65
19 48 70
20 49 12 2
65
21 49 55
22 53 13 2
65
23 53 66
24 54 14 2 65
131
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
25 54 60
26 57 15 1 77
27 59 16 1 70
28 61 17 1 87
29 63 18 1 72
30 64 19 1 80
31 65 20 1 70
32 68 21 2
67
33 68 78
34 70 22 1 100
35 71 23 1 86
= ( 2 2 ) + ( 2 2 ) + ( 2 2 )+ ( 2 2 )+
( 2 2 ) ( 2 2 ) *( 2 2 2) ,(
)2- + *( 2 2 2 2) ,( )2- + +
*( 2 2) ,( )2- + + *( 2 2) ,( )2- + +
*( 2 2) ,( )2- + + *( 2 2) ,( )2- + +
*( 2 2) ,( )2- + + *( 2 2) ,( )2- + +
( 2 2 )+ ( 2 2 ) + ( 2 2 ) + ( 2 2 ) +
( 2 2 ) + ( 2 2 ) + *( 2 2) ,( )2- + +
( 2 2 ) + ( 2 2 )
= 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 252,67 + 178 + 12,5 + 2 + 12,5 + 50 + 0,5 + 12,5 +
0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 60,5 + 0 + 0
= 581,17
132
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
h) Menghitung Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
= 1356,221
i) Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
= 64,582
j) Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Error ( )
=48,431
k) Mencari nilai
= 1,3335
l) Menentukan keputusan pengujian:
Jika artinya data berpola linier
jika , artinya data berpola tidak linier.
133
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
m) Mencari nilai menggunakan tabel F dengan rumus:
(1; )( )
(1; 5)( < ;2 < ; )
(1; 5)( <23;2 <35;23)
(1; 5)( <21 <12)
( 95)(21 12)
Cara mencari : dk = 21 sebagai angka pembilang
dk = 12 sebagai angka penyebut
n) Membandingkan nilai dengan , kemudian disimpulkan.
Didapat Fhitung= 1,3335 Ftabel= . Dengan demikian
yaitu 1,3335 , maka data berpola linier.
Tabel :Ringkasan ANAVA variabel Y atas X1
Sumber Variasi
Derajat
bebas
(db)
Jumlah
Kuadrat
(JK)
Rata-rata
Jumlah
Kuadrat
(RJK)
Fhitung Ftabel
Total 35 154506
Regresi (a)
Regresi (bIa)
Residu
1
1
33
149047,314
3521,295
3521,295
Kesimpulan:
Karena Fhitung <Ftabel
atau <
maka dapat disimpulkan
bahwa data berpola
linier
Tuna cocok (TC)
Kesalahan (Error)
21
12
64,582
48,431
134
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 12. Dokumentasi
1. Dokumentasi siswa kelas IX TKJ A (Teknik Jaringan Komputer A)
2. Dokumentasi siswa kelas IX TKJ B (Teknik Jaringan Komputer B)
135
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Dokumentasi siswa kelas IX TKR A (Teknik Kendaraan Ringan A)
4. Dokumentasi siswa kelas IX TKR A (Teknik Kendaraan Ringan B)
136
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Dokumentasi siswa kelas IX AGPER (Agribisnis Perikanan)
6. Dokumentasi siswa kelas IX NKPI (Nautika Kapal Penangkap Ikan)
140
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi