STAF PENGAJAR HISTOLOGI dr. Yennifer L. Yusuf
Pendahuluan, Histotehnik dan pewarnaan
Sel dan ultrastruktur selBahan antar selJaringan IkatKulit dan adneksa kulit
dr. Astrina R. SidabutarJaringan EpitelSistem Endokrin
HISTOLOGI (7 SKS) : SEMESTER III (MODUL PENGANTAR) 3 SKSSEMESTER IV (MODUL INTEGRASI) 4 SKS
Tata tertib : Berpakaian rapi dan sopan, sesuai aturan
fakultas Kuliah on time, toleransi 15 menit. Syarat untuk ikut ujian, minimal kehadiran
saat kuliah dan praktikum 75%. Menggunakan jas lab saat praktikum
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN :
Menjelaskan definisi dan ruang lingkup Histologi kedokteran.
Menyebutkan dan menjelaskan fungsi dari bagian-bagian Mikroskop.
Menjelaskan tehnik pembuatan sediaan preparat Histologi.
Menjelaskan dan mengidentifikasi jenis-jenis pewarnaan sediaan Histologi.
Menyebutkan, mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis Artefak dan bentukan pada sediaan histologi.
PENDAHULUANHISTOS = JARINGAN.LOGIA = ILMU.HISTOLOGI = ILMU JARINGAN.
Histologi Kedokteran adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari struktur sel, jaringan dan organ tubuh manusia secara mikroskopik.
Menggunakan
mikroskop
HISTO
TEKNIK
Metoda atau cara/proses untuk membuat sajian histologi dari spesimen tertentu melalui suatu rangkaian proses hingga menjadi sajian yang siap untuk diamati atau dianalisa.
Sediaan histologi yang baik digunakan untuk :Bahan pengajaran dan praktikumRiset penelitianMenegakkan diagnosis penyakit
TAHAP PEMBUATAN SEDIAAN HISTOLOGI
Fiksasi (Fixation) Dehidrasi (Dehydration) Pembeningan (clearing) Pembenaman (Embedding) Pengecoran (Blocking) Pemotongan jaringan
(Sectioning) Pewarnaan (staining) Perekatan (mouting).
FIKSASI Merupakan dasar dari pembuatan
sediaan histologi yang baik. Tujuan : mengawetkan dan
mengeraskan jaringan Pengaruh terhadap jaringan :
Menghambat proses pembusukan dan autolisis
Pengawetan dan Pengerasan jaringanPemadatan koloidDifferensiasi optikPengaruh terhadap pewarnaan
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Tebal irisan jaringan2. Volume cairan fiksasi 15 – 20 x dari
volume jaringan3. Jenis cairan fiksasi :
a. Micro-anatomical fixationb. Cytological fixativesc. Histochemical fixatives
Cairan yang sering digunakan : cairan formalin atau modifikasinya, cairan acetic alkohol formalin, cairan Heidenhain Susa, cairan Zenker, cairan Bouin, larutan Carnov, larutan Muller, formol saline, formol calcium, Zenker formol.
DEH
IDRA
SI Untuk mengeluarkan seluruh
cairan yang terdapat dalam jaringan yang telah difiksasi sehingga jaringan nantinya dapat diisi dengan parafin atau zat lainnya yang dipakai untuk membuat blok preparat.
Cairan yang digunakan, antara lain : Alkohol, sukrosa 20% dan metil alkohol atau spiritus.
PEMBEN
ING
AN (CLEA
RIN
G)
mengeluarkan alkohol dari jaringan dan menggantinya dengan suatu larutan yang dapat berikatan dengan parafin.
Cairan yang digunakan, antara lain :ChloroformCedarwood oilBenzena / BenzolXylene / XylolBenzyl dan Metil Benzoat
PEMBENAMAN (EMBEDDING)
Proses pembuatan blok preparat agar dapat dipotong dengan mikrotom.
Pengecoran (blocking)
• Mengeluarkan cairan pembening (clearing agent) dari jaringan dan diganti dengan parafin.
• Menggunakan Parafin cair panas, Tissue mat dan Paraplast.
PEMOTONGAN JARINGAN (SECTIONING)
Proses pemberian warna pada jaringan yang telah dipotong sehingga unsur jaringan menjadi kontras dan dapat dikenali / diamati dengan mikroskop.
Proses : Reparafinasi dan Rehidrasi
Pewarnaan (staining)
Menggunakan alat yang disebut mikrotom
PEREKATAN (MOUNTING) Direndam di Xylol untuk mengeluarkan
parafin dan direkatkan dengan menggunakan
Enthelan.
Jenis-jenis Pewarnaan1. pewarnaan Hematoksilin –
Eosin2. pewarnaan Mallory – Azan3. pewarnaan Wright4. pewarnaan Periodic Acid Schiff 5. pewarnaan Verhoef van Gieson6. pewarnaan Impregnasi Perak7. pewarnaan Asam Osmic
KEMAMPUAN MIKROSKOP Membesarkan.Menguraikan dan menjelaskan.
DAYA RESOLUSI :KEMAMPUAN MEMISAHKAN SECARA JELAS 2 TITIK YG TERDEKAT.Mikroskop cahaya : 0,2 MIKRON.Mikroskop elektron : 0,2 MILIMIKRON.Di atas daya resolusi, 2 titik akan terlihat menjadi 1.Daya resolusi makin besar makin baik.
JENIS-JENIS MIKROSKOP PHASE CONTRAST. BRIGHT FIELD. POLARISASI. DARK FIELD. INTERFERENCE. ULTRAVIOLET. SINAR X. ELEKTRON : TEM & SEM.
ELECTRON MICROSCOPYT.E.M. Transmission Electron Microscopy. Utk melihat irisan-irisan tipis secara 2
dimensi. Blok sangat tipis ( blok plastik ). Dari epon (araldit). Jaringan segar, dengan cara perfusi. Fiksasi & dehidrasi lebih cepat. Irisan sangat tipis, dengan
ultramicrotome. Dilihat dengan mikroskop elektron
sebagai gambaran fine struktur.
PENGECATAN/PEWARNAAN
RUTIN :HAEMATOXYLLIN EOSIN (H.E.)
KHUSUS :MALLORY AZAN (M.A.)VERHOFF VAN GIESON (VVG)IMPREGNASI AGASAM OSMICWRIGHTPERIODIC ACID SHIFF (P.A.S.)
HAEMATOXILLIN EOSINHampir dipakai untuk sebagian besar sediaan sehingga disebut pewarnaan rutin.Interpretasi :
Nukleus berwarna biruSitoplasma berwarna merah muda atau merah
Serat kolagen berwarna merah mudaOtot berwarna merah muda
PERIODIC ACID SCHIFF (PAS)
Sabut retikuler dan sabut elastis berwarna magenta.
Bahan mucin / karbohidrat berwarna merah.
Sel goblet yang mengandung bahan mucin berwarna kemerahan.
Recommended