8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Kanker ovarium merupakan penyabab utama kematian akibat kanker ke-5
terbanyak di Amerika Serikat dan merupakan salah satu dari 7 keganasan
tersering di seluruh dunia. Pada sebagian besar kanker ovarium berbentuk tumor
kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Walaupun kelihatannya
mempunyai respons yang cukup baik dengan pengobatan yang baku, namun
prognosis kanker ovarium ini masih tetap elek.! Kanker ovarium dapat mengenai
semua "anita dari segala usia, mulai dari usia #$ hingga %$ tahun, arang teradi
pada "anita di ba"ah usia #$ tahun. &elapan puluh persen kanker muncul pada
usia di atas '$ tahun, dan bila muncul sesudah menopause maka hampir ($)
adalah ganas.!
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua
kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit
ini a"alnya bersi*at asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah
teradi metastasis, sehingga +$-7$) pasien datang pada stadium lanut sehingga
penyakit ini disebut uga sebagai silent killer .!
Karsinoma ovarium di/ndonesia
sebesar (#) dari kanker 0inekologik dan menyebabkan 55) kematian akibat
keganasan ginekologik. &ata statistik American Cancer Society /nsiden kanker
ovarium didunia sekitar ') dari seluruh keganasan pada "anita dan menempati
peringkat kelima penyebab kematian akibat kanker.#
Kanker ovarium umumnya baru menimbulkan keluhan apabila telah
menyebar kerongga peritoneum, pada keadaan seperti ini tindakan pembedahan
dan terapi aduvan sering kali tidak menolong. Penderita akan meninggal karenamalnutrisi dan obstruksi usus halus akibat tumor intraperitoneal.# &iagnosis
tumor ganas ini lebih sering dibuat sesudah laparatomi atas indikasi
ditemukannya tumor ovarium. Agar tindakan yang benar tidak terlambat
dilakukan, seharusnya dilakukan pemeriksaan histologik durante operationem
1 frozen section atau beku2. Pada laparatomi uga tidak boleh dilupakan
pembilasan kavum peritonei untuk diperiksakan tentang ada3tidak adanya sel
ganas 1sitologi eks*oliati* cairan ascites atau cairan bilasan kavum peritoneum2.(
1
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 2/22
Kira-kira !5) tumor ovarium adalah ganas dan kanker ovarium
merupakan penyebab kematian "anita nomor lima. /nsiden keganasan meningkat
dengan pertambahan usia, rata-rata 5$-54 tahun. ebih dari %$) kematian akibat
kanker ovarium teradi antara umur (5-75 tahun. 6esiko seumur hidup
mengalami kanker ovarium di Amerika Serikat 1tidak berubah dalam ($
tahun2adalah !,'). Karena tumor ini sulit didiagnosis dan diobati dini,
kelangsungan hidup 5 tahunhanya sebesar (5-(%), meskipun kemoterapi dan
radioterapi sudah semakin baik.!
2
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 3/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
umor ganas ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histogenesis
yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast 1ektodermal,
endodermal, dan mesodermal2 dengan si*at-si*at histologis maupun biologis
yang beraneka ragam.!
B. ANATOMI
8varium pada seorang "anita de"asa sebesar ibu ari tangan dan terletak
di kiri dan kanan dekat pada dinding pelvis di *ossa ovarika. 8varium
berhubungan dengan uterus dengan ligamentum ovarii proprium. Pembuluh
darah kedua ovarium melalui ligamentum suspensorium ovarii.#
8varium mempunyai dua *ungsi yaitu 9
!. :enyimpan ovum 1telur2 yang dilepaskan satu setiap bulan.
#. :emproduksi hormon estrogen dan progesterone.
Gambar 2.1. Anatomi 8varium
C. EPIDEMIOLOGI
Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua
kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena
penyakit ini a"alnya bersi*at asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan
3
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 4/22
apabila sudah teradi metastasis, sehingga +$-7$) pasien datang pada
stadium lanut.'
Gambar 2.2 Keadian Kanker 8varium
;mumnya secara histologis hampir seluruh kanker ovarium berasal dari
epitel, yaitu menempati sekitar %54$) dari seluruh kanker ovarium.
D. PATOLOGI
etak tumor yang tersembunyi dalam rongga perut dan sangat berbahaya
itu dapat menadi besar tanpa disadari oleh penderita. Pertumbuhan tumor
primer diikuti oleh in*iltrasi ke aringan sekitar yang menyebabkan pelbagai
keluhan samar-samar seperti perasaan sebah, makan sedikit terasa cepat
menadi kenyang, sering kembung dan na*su makan menurun.
Kecenderungan untuk melakukan implantasi di rongga perut merupakan ciri
khas suatu tumor ganas ovarium yang menghasilkan asites.(
umor ganas ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis
yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast 1ektodermal,
entodermal dan mesodermal2 dengan si*at-si*at histologis maupun biologis
yang beraneka ragam. 8leh sebab itu histiogenesis maupun klasi*ikasinya
masih sering menadi perdebatan. Semua klasi*ikasi tumor ovarium
mempunyai kelemahan oleh karena masih kurangnya pengetahuan tentang
histogenesis semua tumor ovarium dan oleh karena tumor ovarium yang
tampaknya serupa mempunyai asal yang berbeda.!
4
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 5/22
Kira-kira +$) terdapat pada usia peri-menopausal, ($) dalam masa
reproduksi dan !$) pada usia yang auh lebih muda. umor ini dapat inak
1benigna2, tidak elas inak tapi uga tidak pasti ganas 1borderline malignancy
atau carcinoma of low-malignant potensial 2 dan yang elas ganas 1true
malignant 2.!
E. PATOFISIOLOGI
:eskipun kanker ovarium menyebabkan !5-#$) kanker saluran
reproduksi "anita, kanker ini menyebabkan lebih banyak kematian dibanding
gabungan tumor lainnya. Kanker ovarium biasanya tidak bergeala sampai
dapat teraba atau menyebar luas.
Kanker ovarium lebih sering teradi pada "anita in*ertil atau yang pernah
mengalami abortus spontan berulang, terlambat hamil atau menderita kanker
payudara. &i Amerika Serikat, insidennya sebesar +-73!$$.$$$ dengan
keadian pada kulit hitam dan putih hampir sebanding.#
Kanker ovarium sering dihubungkan dengan "anita dengan angka
melahirkan yang rendah dan in*ertile3tidak subur. <al ini berkaitan dengan
proses ovulasi dalam ovarium. Pada lapisan korteks, gamet mengalami
perkembangan untuk menadi matang dan siap dilepaskan ke rahim dalam hal
ini teradi setiap bulannya. eorinya, perubahan epitel korteks secara terus
menerus untuk mematangkan gamet dapat memicu teradinya mutasi spontan
yang pada akhirnya menimbulkan kanker pada ovarium. Pada "anita yang
hamil proses ini terhenti untuk = 4 bulan sehingga resiko kanker semakin
turun. >aktor lain yang dapat meningkatkan resiko kanker adalah 9(
•:enstruasi yang terlalu a"al
• :enopause yang terlalu terlambat
• >aktor genetik, di mana dikatakan resiko tinggi terkena kanker ovarium
bila ada mutasi pada gen BRCA 1 dan gen BRCA 2.
• 6i"ayat pernah menderita kanker payudara atau kanker lainnya pada usia
muda
• Sindrom ynch //
• idak pernah melahirkan
• :elahirkan pertama sekali pada usia ? (5 tahun.
5
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 6/22
umor ganas ovarium pada anak-anak paling sering berasal dari sel benih,
sedangkan pada "anita de"asa adalah tumor ganas epitel 1? 4$)2, sebesar
7$) bermetastasis ke luar panggul pada saat diagnosis. empat metastasis
adalah sebagai berikut@ peritoneum 1%5)2, pelvis dan nodus lim*e aorta
1%$)2, omentum 17$)2, ovarium kontralateral 17$)2, nodus lim*e
mediastinum atau supraklavikula 15$)2, hati 1(5)2, pleura 1(()2, paru
1#5)2, uterus 1#$)2, vagina 1!5)2, tulang 1!5)2, limpa 15-!$)2, ginal 15-
!$)2, adrenal 15-!$)2, kulit 15-!$)2, vulva 1!)2 dan otak 1!)2. 8varium
uga dapat menadi tempat metastasis tumor primer lainnya atau karena
perluasan langsung.#
F. STADIUM
Penentuan stadium neoplasma ovarium yang paling luas digunakan adalah
menurut International ederation of !ynecology and "bstetrics 1>/082.
/ngatlah bah"a penentuan stadium kanker ovarium mencakup semua
penemuan saat operasi, berla"anan dengan kanker serviks dan vulva yang
penentuan stadiumnya didasarkan atas temuan klinis non operati*.(
Tabel 2.1 FIGO sta!" s#stem $%r %&ar!a" 'a"'er (
STADIUM KETE)ANGAN
I Pertumbuhan terbatas pada ovarium/ A Pertumbuhan terbatas pada suatu ovarium, tidak ada asietas yang berisi sel ganas,
tidak ada pertumbuhan di permukaan luar, kapsul utuh/ Pertumbuhan terbatas pada kedua ovarium, tidak asietas, berisi sel ganas, tidak
ada tumor di permukaan luar, kapsul intak/ B umor dengan stadium !a dan !b tetapi ada tumor dipermukaan luar atau kedua
ovarium atau kapsul pecah atau dengan asietas berisi sel ganas atau dengan
bilasan peritoneum positi*
II Pertumbuhan pada satu atau dua ovarium dengan perluasan ke panggul// A Perluasan atau metastasis ke uterus dan atau tuba// Perluasan aringan pelvis lainnya// B umor stadium #a dan #b tetapi pada tumor dengan permukaan satu atau kedua
ovarium, kapsul pecah atau dengan asitas yang mengandung sel ganas dengan
bilasan peritoneum positi*
III umor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implant di peritoneum di luar
pelvis dan atau retroperitoneal positi*. umor terbatas dalam pelvis kecil tetapi
sel histologi terbukti meluas ke usus besar atau omentum
6
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 7/22
/// A umor terbatas di pelvis kecil dengan kelenar getah bening negati* tetapi secara
histologi dan dikon*irmasi secara mikroskopis terdapat adanya pertumbuhan
1seeding2 dipermukaan peritoneum abdominal/// umor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implant dipermukaan
peritoneum dan terbukti secara mikroskopis, diameter melebihi # cm, dan
kelenar getah bening negative
/// B /mplant di abdoment dengan diameter ? # cm dan atau kelenar getah bening
retroperitoneal atau inguinal positi*
I* Pertumbuhan mengenai satu atau kedua ovarium dengan metastasis auh. ila
e*usi pleura dan hasil sitologinya positi* dalam stadium ', begitu uga metastasis
ke permukaan liver
G. PEN+EBA)AN
umor ganas ovarium menyebar secara lim*ogen ke kelenar para aorta,
mediastinal, dan supraklavikular untuk seterusnya menyebar ke alat-alat yang
auh, terutama paru-paru, hati dan otak.(
H. MANIFESTASI KLINIK
Anamnesis yang cermat dan pemeriksaan *isik yang lengkap sangat
penting. 6asa tidak nyaman dan rasa penuh diperut, serta cepat merasa
kenyang sering berhubungan dengan kanker ovarium. Kanker ovarium pada
stadium dini tidak memberikan keluhan. Keluhan yang timbul berhubungan
dengan peningkatan massa tumor, penyebaran tumor pada permukaan serosa
dari kolon dan asites. 0eala lain yang sering timbul adalah mudah lelah,
perut membuncit, sering kencing dan na*as pendek akibat e*usi pleura dan
asites yang masi*.(
&engan meningkatnya usia kemungkinan keganasan akan meningkat
pula. Secara umum akan teradi peningkatan risiko keganasan mencapai !()
pada premenopause dan '5) setelah menopause. &engan melakukan
pemeriksaan bimanual akan membantu dalam memperkirakan ukuran, lokasi,
konsistensi dan mobilitas dari massa tumor. Penemuan *isik yang paling
sering adalah massa adneksa, massa abdomen, asites atau nodulasi.setiap
massa yang ter*iksir dalam cul-de-sac posterior harus dipertimbangkan
kemungkinan ganas, seperti massa berukuran besar dan ter*iksir.
7
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 8/22
Kea"asa" %&ar!,m -!eta/,! setela/ sta-!,m la"0,t. Ge0ala -a" ta"-a
ea"asa" #a!t,
• Perubahan menstruasi.
• 6asa sakit atau sensasi nyeri saat bersenggama 1dyspareunia2.
• 0angguan pencernaan yang menetap, seperti9 kembung, mual.
• 8bstruksi pada vesica urinaria 1poliuria sampai dengan anuria2
ataurektum 1obstipasi dan konstipasi2.
• :assa tumor dipelvis. umor memiliki bagian padat, ireguler dan ter*iksir
kedinding panggul, bila tanda-tanda tersebut ada maka keganasan perlu
dicurigai.
• umor cepat membesar
•
erbenol-benol• erdapat asites
• ubuh bagian atas kering, sedangkan bagian ba"ah teradi edema tungkai.
Gambar 2.( 0eala a"al kanker ovarium
Barber 314526 me"!"ata" 7erl,"#a 7er/at!a" /,s,s b!la -alam
7emer!saa" -!0,m7a! /al8/al sebaa! ber!,t (
1# Adanya massa tumor di daerah ovarium
2# 0erakan tumor terbatas
$# Permukaan tumor irreguler
%# Adanya tumor di daerah cul de sac
&# :assa tumor bilateral
'# umor daerah panggul yang membesar dalam observasi
(# Adanya asites
)# Adanya omental cake atau hepatomegali
*# umor di daerah panggul setelah menopause
8
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 9/22
D!sa!a 314546 mengamati perbedaan-perbedaan antara tumor inak dan
ganas ovarium, baik pada pemeriksaan panggul maupun pada saat
pembedahan@ sehingga ke"aspadaan terhadap adanya keganasan tersebut
dapat lebih terarah lagi,
Tabel 1.2 Penemuan pada pemeriksaan panggul '
J!"a Ga"as
Si*at
Konsistensi
0erakan
Permukaan
Asites
enolan di daerah cul de sac
Pertumbuhan
;nilateral
kistik
bebas
licin
sedikit3tidak ada
tidak ada
lambat
ilateral
padat
terbatas
tidak licin
banyak
ada
cepat
Tabel 2.2 Penemuan pada saat pembedahan
J!"a Ga"as
Permukaan papiler
/ntrakistik papiler
Konsistensi padat
ilateral
Perlengketan
Asites
Cekrosis
/mplantasi pada peritoneum
Kapsel utuh
Konsistensi kistik
Darang
arang
arang
arang
arang
arang
arang
arang
sering
sering
sangat sering
sangat sering
sangat sering
sering
sering
sering
serng
sering
arang
arang
9
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 10/22
Sedangkan mengemukakan penggunaan suatu indeks untuk
melakukan diagnosis keganasan ovarium prabedah, dengan % variabel
yang masing-masing diberi bobot dengan skor dan nilai pisah untuk
indeks ini adalah (. Skor (-5 menunukkan kecurigaan keganasan,
sedangkan skor + atau lebih dapat dikatakan ganas (
Tabel 2.( /ndeks keganasan ovarium
N%. Pet,"0, D!a"%s!s *ar!abel S%r
!
#
(
'
5
+
7
%
amanya pembesaran perut atau tumor
Keadaan umum
ingkat kekurusan
Konsistensi tumor
Permukaan tumor
0erakan tumor
Ascites
E& ! am
a. ambat 1lebih dari !+ bulan atau tak ada pembesaran2
b. Bepat 1!+ bulan atau kurang2
a. aik
b. Kurang3tidak baik a. Cormal3gemuk b. Kurus
a. Kistik homogen b. Solid homogenc. :acam-macama. 6ata3licin b. erbenol3tidak teratur
a. ebas b. ak bebasa. ak ada b. Ada
a. 6endah 1+$ mm atau kurang2 b. inggi 1lebih dari +$ mm2
$
!
$
!$!
$!#
$!
$!
$!
$!
I. DIAGNOSIS
:elihat topogra*i ovarium hampir tak memungkinkan kita melakukan
deteksi dini tumor ganas ovarium oleh karena letaknya sangat tersembunyi.
idak ada ui penapisan rutin yang tersedia untuk kanker ovarium. 0eala
berupa nyeri yang teradi ika terdapat regangan yang bermakna, peradangan,
torsi atau traksi. Penekanan pada pelvis mungkin teradi ika tumor besar.
Pembesaran lingkar perut, penambahan atau penurunan berat badan dan
geala-geala saluran cerna berkisar dari gangguan cerna hingga obstruksi
usus, dapat teradi pada kanker ovarium. (
&iagnosis didasarkan atas ( tanda dan geala yang biasanya muncul dalam
peralanan penyakitnya yang sudah agak lanut.(
10
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 11/22
!. 0eala desakan yang dihubungkan dengan pertumbuhan primer dan
in*iltrasi ke aringan sekitar.
#. 0eala diseminasi3penyebaran yang diakibatkan oleh implantasi peritoneal
dan bermani*estasi adanya ascites.(. 0eala hormonal yang bermani*estasi sebagai de*eminisasi, maskulinisasi
atau hiperesterogenisme@ intensitas geala ini sangat bervariasi dengan
tipe histologik tumor dan usia penderita.
Pemeriksaan ginekologik dan palpasi abdominal akan mendapatkan tumor
atau massa, di dalam panggul dengan bermacam-macam konsistensi mulai
dari yang kistik sampai yang solid 1padat2. Kondisi yang sebenarnya dari
tumor arang dapat ditegakkan hanya dengan pemeriksaan klinik. Pemakaian
;S0 dan B-scan dapat memberi in*ormasi yang berharga mengenai ukuran
tumor dan perluasannya sebelum pembedahan. aparatomi eksplorati*
disertai biopsi potong beku 1 frozen section2 masih tetap merupakan prosedur
diagnostik paling berguna untuk mendapat gambaran sebenarnya mengenai
tumor dan perluasannya serta menentukan strategi penanganan selanutnya.
&iagnosis tergantung penilaian klinis, laboratorium dan pembedahan yang
tepat.(
J. LABO)ATO)IUM
Evaluasi perioperati* untuk kecurigaan kanker ovarium meliputi
pemeriksaan darah lengkap dan hitung enis, kimia darah, urinalisis, sitologi
serviks dan vagina, pemeriksaan radiologi dada dan perut, pielogra*i
intravena, barium enema dan mungkin ui *ungsi hati, pro*il koagulasi,
pemeriksaan gastrointestinal serial. Akhirnya, antigen tumor berupa Ba!#5 atau
BEA dapat membantu dalam mengevaluasi keganasan. '
K. PEME)IKSAAN PENUNJANG
!. ;S0 0inekologi
;ltrasonogra*i merupakan pemeriksaan penunang dalam diagnosis suatu
tumor ganas atau inak. Pada keganasan akan memberikan gambaran
11
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 12/22
dengan septa internal, padat, berpapil, dan dapat ditemukan adanya asites.
Walaupun ada pemeriksaan yang lebih canggih seperti B-Scan, :6/, dan
positron tomogra*i akan memberikan gambaran yang lebih mengesankan,
namun pada penelitian tidak menunukan tingkat sensiti*itas dan
spesi*isitas yang lebih baik dari ultrasonogra*i.
#. B-Scan 1Computed +omograp,y Scanning 2 dan :6/ 1 agnetic
Resonance Imaging 2.
(. aparoskopi
'. Parasentesis cairan asites
Pengambilan cairan asites dengan parasintesis tidak dianurkan pada
penderita dengan asites yang disertai massa pelvis, karena dapat
menyebabkan pecahnya dinding kista akibat bagian yang diduga asitesternyata kista yang memenuhi rongga perut. Pengeluaran cairan asites
hanya dibenarkan apabila penderita mengeluh sesak akibat desakan pada
dia*ragma. ila terdapat cairan ascites yang tidak dapat diterangkan
asalnya atau sebabnya 1misalnya akibat Cirr,osis ,epatis2, laparatomi
eksplorati* harus dialankan.
5. umor marker
Serum BA !#5 saat ini merupakan petanda tumor yang paling sering
digunakan dalam penapisan kanker ovarium enis epitel, "alaupun sering
disertai keterbatasan. Perhatian telah pula diarahkan pada adanya petanda
tumor untuk enis sel germinal, antara lain Alp,a-fetoprotein 1A>P2,
.actic acid de,idrogenase 1&<2, ,uman placental lactogen 1hP2,
plasental-like alkaline p,osp,atase 1PAP2 dan ,uman c,orionic
gonadotrop,in1hB02.
L. TATALAKSANA
Pada dasarnya setiap tumor ovarium yang diameternya lebih dari 5
sentimeter merupakan indikasi untuk tindakan laparatomi, karena
kecenderungan untuk mengalami komplikasi. Apabila tumor ovarium tidak
memberikan geala dan diameternya kurang dari 5 sentimeter, biasanya
merupakan kista *olikel atau kista lutein.(
Pengobatan baku dari kanker ovarium stadium a"al adalah dengan
pembedahan radikal berupa pengangkatan tumor secara utuh, pengangkatan
uterus beserta kedua tuba dan ovarium, pengangkatan omentum,
12
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 13/22
pengangkatan kelenar getah bening, pengambilan sampel dari peritoneum
dan dia*ragma, serta melakukan bilasan rongga peritoneum di beberapa
tempat untuk pemeriksaan sitologi. indakan pembedahan ini uga
dimaksudkan untuk menentukan stadium dari kanker ovarium tersebut
1 surgical staging 2. Setelah pembedahan radikal ini, ika diperlukan diberikan
terapi aduvant dengan kemoterapi, radioterapi atau immunoterapi.#
O7eras!
erapi standar terdiri atas histerektomi abdominal total 1A<2,
salpingooo*orektomo bilateral 1S82 dan omentektomi serta APP
1optional2. Codus retroperitoneal harus dipalpasi dan dibiopsi ika
mencurigakan. Sebanyak mungkin tumor 1untuk memperkecil2 harus
diangkat untuk mengurangi keseluruhan massa tumor. Camun
pembedahan lebih radikal belum terbukti menambah man*aat. &apat
didahului frozen section untuk kepastian ganas dan tindakan operasi lebih
lanut. <asil operasi harus dilakukan pemeriksaan PA, sehingga kepastian
klasi*ikasi tumor dapat ditetapkan untuk menentukan terapi.
Pada sebagian kasus, penyakit terlalu luas untuk histerektomitotal,
adneksektomi dan omentektomi.pada kasus-kasus seperti ini sebaiknya
sebanyak mungkin tumor diangkat untuk meningkatkan hasil terapi
tambahan 1kemoterapi dan terapi radiasi2. 8perasi tumor ganas
diharapkan dengan cara debulking 1cytoreducti/e2 pengambilan
sebanyak mungkin aringan tumor sampai dalam batas aman. &engan
debulking memungkinkan kemoterapi maupun radioterapi menadi lebih
e*ekti*.
)a-!as!
;ntuk membunuh sel-sel tumor yang tersisa, hanya e*ekti* pada enis
tumor yang peka terhadap sinar 1radiosensiti*2 seperti disgerminoma dan
tumor sel granulosa. 6adioterapi sebagai pengobatan lanutan umumnya
digunakan pada tingkat klinik ! dan # yang diberikan kepada panggul
saa atau seluruh rongga perut.
Kem%tera7!
:erupakan terapi tambahan a"al yang lebih disukai karena terapi radiasi
mempunyai keterbatasan 1misalnya merusak hati atau ginal2. Setelah
13
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 14/22
mendapatkan radiasi atau kemoterapi, dapat dilakukan operasi ke dua
1eksplorasi ulang2 untuk mengambil sebanyak mungkin aringan tumor.
;ntuk memastikan keberhasilan penanganan dengan radioterapi
atau kemoterapi, laFim dilakukan laparotomi kedua 1 second-look
laparotomi2, bahkan kadang sampai ketiga 1t,ird-look laparotomi2. <al
ini memungkinkan kita membuat penilaian akurat proses penyakit, hingga
dapat menetapkan strategi pengobatan selanutnya. isa dihentikan atau
perlu dilanutkan dengan alternati* pengobatan lain.
M. KOMPLIKASI
8bstruksi usus merupakan komplikasi yang sering teradi pada kasus
tingkatan lanut yang dikelola dengan melakukan reseksi usus sekali atau
beberapa kali untuk membuat by pass bila kondisi penderita mengiFinkan.#
N. P)OGNOSIS
Angka kelangsungan hidup 5 tahun 1 i/e years sur/i/al rate2 penderita
kanker ovarium stadium lanut hanya kira-kira #$-($).#
Prognosis dari tumor ovarium tergantung dari beberapa hal antara lain 9
• Stadium
• Denis histologis
• &eraatdi*erensiasitumor
• 6esidutumor
• ree disease inter/al
O. PENGAMATAN LANJUT
;ntuk tumor ganas ovarium skema3bagan pengamatan lanut 1 follow up
control 2 adalah sebagai berikut 9#
• Sampai ! tahun setelah penanganan, setiap # bulan.
• Kemudian sampai ( tahun setelah penanganan, setiap ' bulan.
• Kemudian sampai 5 tahun setelah penanganan, setiap + bulan
• Seterusnya setiap setahun sekali.
14
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 15/22
BAB III
STATUS O)ANG SAKIT
I. IDENTITAS
Cama 9 Cn. D<;mur 9 !7 tahun
Agama 9 /slam
Suku 9 Da"a
Pendidikan 9 S:P
Pekeraan 9 Pelaar
Alamat 9 Dln. Simpang :arbo, 6antau Prapat
gl. :asuk 9 5 Covember #$!'
Pukul 9 !!.($ W/
Co. :6 9 ## (! 4$
II. ANAMNESIS PEN+AKIT
Keluhan ;tama 9 Perut :embesar
elaah 9 8s datang ke 6S. <ai :edan pada tanggal 5 Covember
#$!' pukul !!.($ W/ diantar oleh keluarganya dengan
15
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 16/22
keluhan perut membesar. <al ini telah dialami pasien seak
= !$ bulan yang lalu, a"alnya terdapat benolan berukuran
kecil diperut dan kemudian mulai semakin membesar seak
= 5 bulan yang lalu. Pada saat benolan berukuran kecil os
tidak merasa adanya nyeri, namun setelah agak membesar
barulah terasa nyeri. Ca*su makan menurun 1G2. 8s uga
merasakan mual dan muntah 1G2. 6i"ayat keluar darah dari
kemaluan diluar siklus menstruasi 1-2. 6i"ayat keputihan
1-2. 8s mengeluhkan AK dan A terganggu seak !
bulan ini.
6i"ayat penyakit terdahulu 9 umor 8varium =' tahun yang lalu
6i"ayat 8perasi 9 aparotomi a3i tumor ovarium kanan ='
tahun yang lalu
6i"ayat <aid 9 :enarche → !! tahun. eratur, siklus #% hari,
volume #H ganti pembalut3hari. ama haid 5-7 hari,
Cyeri haid 1G2
6i"ayat Pernikahan 9 os belum pernah menikah
6i"ayat Kontrasepsi 9 1-2
6i"ayat Persalinan 9 1-2
III. PEME)IKSAAN FISIK
Stat,s Prese"t
Keadaan ;mum 9 aik, giFi kesan cukup.
Sensorium 9 Bomposmentis Anemis 9 1G3G2
ekanan darah 9 4$37$ mm<g /kterik 9 1-2>rekuensi nadi 9 %% H3 menit Sianosis 9 1-2
>rekuensi na*as 9 #' H3 menit &yspnoe 9 1-2
Suhu 9 (+ $ B Edema 9 1-3-2
Stat,s G!"e%l%!
16
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 17/22
Abdomen 9 :embesar simetris, distensi 1-2, Peristaltik 1G2 melemah,
teraba masa padat dengan batas sulit ditentukan,
permukaan rata, mobile, nyeri tekan 1G2, acites 1G2
/nspeculo 9 Portio licin, erosi 1-2, > 3 A 1-2, darah 1-2
I 9 ;terus ante*leksi besar biasa
Adneksa kiri teraba massa padat, mobile, permukaan rata,
nyeri 1-2
Has!l lab%rat%r!,m ta"al 981:82:1;
Hematologi
Dara/ r,t!" N!la! N!la! ),0,a" Sat,a"
<emoglobin J5: !# !+ g3dl<itung eritrosit ',$ (,4 - 5,+ !$J53l
<itung leukosit J11<:: ',$$$- !!,$$$ 3l
<ematokrit J292 (+-'7 )
<itung trombosit J9(5.::: !5$,$$$-'5$,$$$ 3l
au endap &arah =1:> $-#$ mm3am
Sr!""!" Ka"er
• BA !#5 9 #%+,4 ;3ml 1normal 9 $-(52
• <asil >oto horak 9 Bor dan Pulmo dalam batas normal
•
EK0 9 &C
Pemer!saa" USG
<epar 9 esar dan bentuk normal, permukaan rata, Echo parenkim normal,
tidak terlihat S8, B&, dan vaskuler baik
0inal 9 esar dan bentuk normal, tidak tampak batu
ien 9 esar dan bentuk normal
0 9 esar dan bentuk normal, tidak tampak batu. ampak massa tumor
bersepta septa dari cavum pelvic sampai epigaster.
Kesan 9 Susp.umor 8varium
D!a"%s!s Seme"tara
17
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 18/22
umor 8varium sinistra Susp. :alignancy
TE)API
8s merupakan pasien kiriman dari Pro*. dr. <:. >auFie Sahli, Sp.80 1K2
6encana SS tanggal 5 Covember Pukul !'.$$ W/
La7%ra" O7eras! LSS ta"al 9 N%&ember P,,l 1;.:: ?IB
• /bu dibaringkan di mea operasi dengan in*us dan kateter terpasang dengan
baik.
• &ilakukan tindakan aseptik dengan larutan betadin dan alkohol 7$) pada
dinding abdomen lalu ditutup dengan doek steril kecuali lapangan operasi.
• &iba"ah general anastesi dilakukan insisi midline dari kutis, subkutis pada #
ari sim*isis sampai ( ari diatas pusat, perdarahan dikontrol dengan kauter.
• &engan menyisipkan pinset anatomis diba"ahnya, *ascia digunting kekanan
dan kekiri, otot dikuakkan secara tumpul.
• Peritonium diepit dengan klem, diangkat lalu digunting keatas dan keba"ah
kemudian dipasang hack blast.
• Evakuasi cavum abdomen, cairan acites 1G2 = ( liter. ;terus dalam batas
normal. ampak massa ovarium kiri L = !5H!$H%H%. ampak massa padat
permukaan rata, tuba kanan dan kiri dalam batas normal
• alu diputuskan untuk dilakukan A<- S8
• Evaluasi perdarahan terkontrol.
• 6ongga abdomen dicuci dengan Cacl $,4) hangat, dibersihkan dari sisa
darah dengan kassa sebersih mungkin.
• Peritoneum di ahit secara continius dengan plain catgut no. (.$
• 8tot diahit dengan catgut no.#.$ secara simple
• >ascia diahit dengan continius dengan vicryl no. !.$
• Subkutis diahit dengan catgut no. #.$
• Kutis diahit dengan subkutikuler dengan vicryl no. '.$
• uka operasi dibersihkan dan ditutup dengan su*ratulle dan kasa steril.
• Keadaan umum ibu post operasi 9 stabil
• Daringan kedua ovarium, uterus, K0, Bairan Peritoneum dan 8mentum
dilakukan pemeriksaan PA
/nstruksi 9 A"asi vital sign, lakukan trans*usi darah W ( bag
Has!l lab%rat%r!,m ta"al >81:82:1;
Hematologi
18
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 19/22
Dara/ r,t!" N!la! N!la!),0,a" Sat,a"
<emoglobin =11: !# !+ g3dl
<itung eritrosit 5,! (,4 - 5,+ !$J53l
<itung leukosit =12<:: ',$$$- !!,$$$ 3l
<ematokrit =(9: (+-'7 )<itung trombosit =;91.::: !5$,$$$-'5$,$$$ 3l
au endap darah =52 $-#$ mm3am
erapi 9
/I>& CAB $,4) #$gtt3menit
/n. Be*triaHon !gr3!#am
/n. Ketorolac ($ mg3%am
/n. ovenoH $,' mg3!#am
:etronidaFole drip 5$$mg3 % am
F%ll%@ U7 ta"al 5 N%&ember 2:1; 7,,l :<.:: ?IBS 9Cyeri perut luka operasi dan batuk
8 9 Sensorium 9 Bompos :entis Anemis 9 -3-
& 9 !#$37$ mm<g /kterik 9 -3-
<6 9 %$H3menit &yspnoe 9 -
66 9 #'H3menit Sianosis 9 -
9 (+,5MB 8edem 9 -3-
S 9 Abd 9 Soepel, peristaltik 1G2lemah
P3I 9 1-2
38 9 ertutup verban, kesan kering
AK 9 ;8P 5$cc via kateter3 am, "arna kuning pekat
A 9 1-2, *latus 1-2
Has!l lab%rat%r!,m ta"al 581182:1;
Hematologi
Dara/ r,t!" N!la! N!la! ),0,a" Sat,a"
<emoglobin J111 !# !+ g3dl
<itung eritrosit 5,$ (,4 - 5,+ !$J53l
<itung leukosit =124:: ',$$$- !!,$$$ 3l
<ematokrit =(;5 (+-'7 )<itung trombosit =;>2.::: !5$,$$$-'5$,$$$ 3l
au endap darah =4; $-#$ mm3am
D!a"%s!s 9 Post SS G A<-S8 G <(
erapi 9/I>& CAB $,4) #$gtt3menit
/n. Be*triaHon !gr3!#am
/n. Ketorolac ($ mg3%am
/n. ovenoH $,' mg3!#am
:etronidaFole drip 5$$mg3 % am
F%ll%@ U7 ta"al 4 N%&ember 2:1; 7,,l :<.:: ?IB
19
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 20/22
S 9Cyeri luka operasi
8 9 Sensorium 9 Bompos :entis Anemis 9 -3-
& 9 !#$37$ mm<g /kterik 9 -3-
<6 9 4$H3menit &yspnoe 9 -
66 9 #'H3menit Sianosis 9 - 9 (+,%MB 8edem 9 -3-
S 9 Abd 9 Soepel, peristaltik 1G2 kuat
P3I 9 1-2
38 9 ertutup verban, kesan kering
AK 9 1G2 via kateter, ;8P +$ cc3 am, Warna kuning ernih
A 9 1-2, >latus 1G2
D!a"%sa 9 Post SS G A<-S8 G <'
erapi 9 /I>& CAB $,4) #$gtt3menit
/n. Be*triaHon !gr3!#am/n. Ketorolac ($ mg3%am
/n. ovenoH $,' mg3!#am
:etronidaFole drip 5$$mg3 % am
F%ll%@ U7 ta"al 1: N%&ember 2:1; 7,,l :<.:: ?IB
S 9 Cyeri luka operasi
8 9 Sensorium 9 Bompos :entis Anemis 9 -3-
& 9 !#$37$ mm<g /kterik 9 -3-
<6 9 %%H3menit &yspnoe 9 -
66 9 #$H3menit Sianosis 9 -
9 (+,$MB 8edem 9 -3-
S 9 Abd 9 Soepel, peristaltik 1G2
P3I 9 1-2
38 9 ertutup verban, kesan kering
AK 9 1G2 via kateter, ;8P 5$cc3am. Warna kuning ernih
A 9 1-2, >latus 1G2
D!a"%sa 9 Post SS G A<-S8 G <5
erapi 9/I>& CAB $,4) #$gtt3menit/n. Be*triaHon !gr3!#am
/n. Ketorolac ($ mg3%am
/n. ovenoH $,' mg3!#am
:etronidaFole drip 5$$mg3 % am
63 a** in*use
0anti obat oral besok
F%ll%@ U7 ta"al 11 N%&ember 2:1; 7,,l :<.:: ?IB
S 9 1-2
20
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 21/22
8 9 Sensorium 9 Bompos :entis Anemis 9 -3-
& 9 !#$37$ mm<g /kterik 9 -3-
<6 9 7+H3menit &yspnoe 9 -
66 9 #$H3menit Sianosis 9 -
9 (+,$MB 8edem 9 -3-S 9 Abd 9 Soepel, peristaltik 1G2
P3I 9 1-2
38 9 ertutup verban, kesan kering
AK 9 1G2 via kateter ;8P +$cc3am "arna kuning ernih
A 9 1G2, >latus 1G2
D!a"%sa 9 Post SS G A<-S8 G <+
erapi 9 ce*adroHil 5$$ mg (H!
:etronidaFole 5$$ mg (H!
Asam me*enamat tab (H! CeurodeH tab !H!
63 a** cateter urine
F%ll%@ U7 ta"al 12 N%&ember 2:1; 7,,l :<.:: ?IB
S 9 1-2
8 9 Sensorium 9 Bompos :entis Anemis 9 -3-
& 9 !$$37$ mm<g /kterik 9 -3-
<6 9 %%H3menit &yspnoe 9 -
66 9 #$H3menit Sianosis 9 -
9 (+,$MB 8edem 9 -3-
S 9 Abd 9 Soepel, peristaltik 1G2
P3I 9 1-2
38 9 ertutup verban, kesan kering
AK 9 1G2, A 1G2, >latus 1G2
D!a"%sa 9 Post SS G A<-S8 G <7
erapi 9 ce*adroHil 5$$ mg (H!
:etronidaFole 5$$ mg (H!
Asam me*enamat tab (H!
CeurodeH tab !H!
63 esok PDapor supervisor dr. 6iFa 6ivany, Sp.80 1K2 → acc
F%ll%@ U7 ta"al 1( N%&ember 2:1; 7,,l :<.:: ?IB
S 9 1-2
8 9 Sensorium 9 Bompos :entis Anemis 9 -3-
& 9 !!$37$ mm<g /kterik 9 -3-
<6 9 %$H3menit &yspnoe 9 -
66 9 ##H3menit Sianosis 9 -
9 (+,$MB 8edem 9 -3-
S 9 Abd 9 Soepel, peristaltik 1G2
P3I 9 1-2
21
8/19/2019 ginek ca ov
http://slidepdf.com/reader/full/ginek-ca-ov 22/22
38 9 ertutup verban, kesan kering
AK 9 1G2, A 1G2, >latus 1G2
D!a"%sa 9 Post SS G A<-S8 G <%
erapi 9 ce*adroHil 5$$ mg (H!
:etronidaFole 5$$ mg (H!
Asam me*enamat tab (H!
CeurodeH tab !H!
Pas!e" -!7erb%le/a" Ber%bat Jala"
DAFTA) PUSTAKA
!. Pra"irohardo, S. /lmu Kandungan. Dakarta9 Nayasan ina Pustaka Sar"ono
Pra"irohardo.#$$5.
#. usmar, . Kanker 8varium. &alam uku Acuan Casional 8nkologi
0inekologi. Editor9 :.>. AFis, Andriono, dan A..
Sai*uddin.Dakarta9Nayasan ina Pustaka Sar"ono Pra"irohardo, #$$+9 hal.
'+%-#57.
(. &e Dong, W. umor 8varium dalam uku Aar /lmu edah Edisi #. Dakarta9
E0B. #$$(97#4-7($.
'. Kumar I, Botran 6S, and 6obbins S. 6obbins asic Pathology 7th ed. Ce"
Nork9 W.. Saunders Bompany. #$$(.
22