GERRY RENANDO10-2012-163
B1
Fraktur Clavicula Tertutup
Anamnesis
Jenis
Terdiri dari
• Autoanamnesis• Alloanannesis
• Keluhan Utama• Keluhan
Tambahan• Riwayat Penyakit
Sekarang• Riwayat Penyakit
Dahulu
Anamnesis pada Kejadian Fraktur
Penyebab
Lokasi
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
•Pemeriksaan Awal
•Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan Penunjang
•Pemeriksaan Radiologis Foto Polos
•Pemeriksaan Radiologis lainnya
Pemeriksaan Awal
Syok, anemia,
atau pendarahan
.
Kerusakan organ lain
Faktor predisposisi
Hasil Pemeriksaan
•Terdapat edema pada regio clavicula dextra
•Tidak ada luka terbuka
Inspeksi•Ny
eri tekan (+)
•Krepitasi (+)
Palpasi
•Tidak diketahui
Pergerakan
•Tidak diketahui
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Radiologis Foto Polos
“Rule of two”
Dua posisi proyeksi Dua sendi
Dua anggota gerak
Dua trauma
Dua kali dilakukan
foto
Pemeriksaan Radiologi Lainnya
Pemeriksaan Khusus dengan:• Anteriogram • CT - scan• MRI• Radioisotop
scanning
Working Diagnosis
Fraktur tertutup regio clavicula dextra
Differential Diagnosis (Jenis-jenis Fraktur)
Klasifikasi Etiologis
Fraktur Traumatik
Fraktur Patologik
Fraktur Stress
Klasifikasi KlinisFraktur Tertutup
Fraktur TerbukaFraktur dengan
Komplikasi
Differential Diagnosis
Fraktur CollesFraktur Smith Galeazzi Fraktur DislokasiMonteggia Fraktur DislokasiGreenstick FrakturEpifisiolisis
Fraktur Colles dan Smith
Galeazzi Fraktur Dislokasi
Tangan terbuka menahan badan dan terjadi rotasi.
Fraktur pada radius 1/3 distal dan fragmen distal-proksimal mengadakan angulasi ke anterior.
Monteggia Fraktur Dislokasi
Fraktur ulna 1/3 proximal isertai dislokasi sendi radio-ulnar proximal.
Terjadi karena trauma langsung. Gaya yang mendorong ulna kearah hiperekstensi dan pronasi.
Epifisiolisis
Etiologi
Fraktur sering terjadi ketika anak-anak sedang bermain di tempat yang tinggi seperti ayunan, atau jatuh dari sepeda. Sedangkan kasus fraktur lainnya sering didapati pada korban kecelakaan atau pada keadaan fraktur patologis
Epidemiologi
sekitar 14% kasus fraktur radius distal dari total seluruh kasus fraktur.
antebrachii pada anak-anak > antebrachii pada lansia
Patofisiologi
Fraktur tulang gagal menagan tekanan membengkok, memutar, tarikan (Trauma).
Trauma ada 2 jenis:- Trauma langsung- Trauma tidak langsung
Manifestasi Klinik
Nyeri yang tidak tertahankanKehilangan fungsiDeformitasOedemNyeri tekanPerubahan warnaMemarKrepitasiPemeriksaan Radiologis
Penatalaksanaan
Medica Mentosa: Obat golongan analgesik- opioid untuk mengurangi nyeri yang tidak tertahankan.
(1) memulihkan susunan tulang (reduksi) (2) mempertahankan reduksi tulang sampai terajdi penyembuhan, (3) mempertahankan dan memulihkan fungsi otot-rangka.
Non Medica Mentosa : - kalsium dan vitamin D baik dari makanan - Fiksasi interna pelat suprakondiler yang kokoh.
Komplikasi
Dini
• Kehilangan darah• Infeksi/
osteomielitis• Nekrosis
avaskular• Emboli lemak• Sindrom
Kompartemen
Lanjut
• Non-union• Delayed union• Mal-onion
Preventif
Memperhatikan faktor keamanan sebelum berkendara. (alat-alat pelindung)
Memperhatikan kondisi pengendara
Prognosis
Prosedur penanganan yang dilakukan, waktu pelaksanaan, usia pasien, serta faktor lain dapat mempengaruhi prognosis kasus fraktur. Adapun prognosis fraktur pada anak-anak adalah baik dan tidak mengganggu pertumbuhan tulang (artinya tulang masih dapat tumbuh panjang) selama lempeng epifisis tetap dalam keadaan yang baik. Namun harus berhati-hati jika terdapat emboli
Kesimpulan
Secara umum, sang pasien (anak umur 10 tahun) mengalami fraktur clavicula tertutup. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat terjatuh, anak tersebut mengalami trauma tidak langsung. Sebenarnya tanpa pemeriksaan penunjang Rontgen, sangat sulit menentukan jenis patah yang dialami oleh pasien. Tetapi berdasarkan umur, yang paling mungkin terjadi adalah epifisiolisis atau greenstick fraktur.