I
i
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jalan Raya Bandung-Sumedang km. 21 Jatinangor Telp. (022) 7796416, 7798418 – Fax (022) 7796974
http://fisip.unpad.ac.id
Jalan Bukit Dago Utara No. 25 Bandung 40135 (D3) Telp.(022) 250 4586, (Pasca) Telp. (022) 251 0276
http://d3fisip.unpad.ac.id
http://pps.fisip.unpad.ac.id
KATA PENGANTAR
Universitas Padjadjaran sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan
proses pembelajaran menjadi kompetensi inti yang harus dilakukan. agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar, maka diperlukan suatu pedoman sebagai acuan baku dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan merupakan panduan
penyelenggaraan akademik di lingkungan Program Sarjana, Pascasarjana, dan Program DIPLOMA IV Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran.
Buku pedoman ini meliputi informasi tentang latar belakang pendirian fakultas termasuk di dalamnya informasi mengenai visi, misi, dan tujuan.
Pelaksanaan pembelajaran dalam lingkup program studi meliputi kurikulum dan isi pokok mata kuliah, serta daftar dosen. Informasi lain yang
terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat pada Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan 2017/2018 Universitas Padjadjaran.
Dalam buku pedoman ini juga terdapat penjelasan tentang fasilitas pendukung yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran, yaitu TPBK, Sisfo Akademik, Perpustakaan, dan fasilitas lainnya sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Selain itu disajikan pula informasi tentang penelitian dan kerjasama serta prestasi fakultas. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi sivitas akademika
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, untuk mendukung proses pembelajaran agar berlangsung dengan baik.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini.
Bandung, Agustus 2017 Dekan,
Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. NIP. 197207052000031002
i
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR : 0577/UN6.G/KP/2017
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN,
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran;
b. bahwa dalam rangka Memantapkan Penyelenggaraan Akademik Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2017/2018;
c. bahwa Pedoman yang telah disesuaikan dengan Proses Pembelajaran untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, dan c, maka perlu diterbitkan Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintahan Nomor 37 Tahun 1957 tentang Pendirian Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1442);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 301);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5720);
10. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 260/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
11. Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 137/M/Kp/IV/2015 Pengangkatan Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2015-2019;
12. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 40 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran;
13. Peraturan Rektor Nomor 41 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Manajer, Pimpinan Departemen, Pimpinan Program Studi, dan Kepala Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan Universitas
ii
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018;
KEDUA : Buku Pedoman tersebut merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Tahun Akademik 2017/2018 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;
KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Akademik 2017/2018, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 22 Juni 2017 DEKAN, R. WIDYA SETIABUDI SUMADINATA
Te m b u s a n : 1. Yth. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (sebagai laporan); 2. Yth. Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran; 3. Yth. Para Wakil Dekan FISIP Universitas Padjadjaran; 4. Yth. Para Kepala Departemen FISIP Universitas Padjadjaran; 5. Yth. Para Ketua Program Studi FISIP Universitas Padjadjaran; 6. Yth. Para Manajer FISIP Universitas Padjadjaran.
Padjadjaran; 14. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang
Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran; 15. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 50 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016, tentang
Pedoman Pendidikan Magister dan Doktor di lingkungan Universitas Padjadjaran; 16. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 3925/UN6.RKT/KP/2015 tanggal 31 Desember 2015,
tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Periode 2016 – 2021.
iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................................ i
SURAT KEPUTUSAN ..................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI. ..................................................................................................... iv
BAB I ................................................................................................................................................................................ 1
SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN ........................ 1
1.1. Sejarah Fakultas ................................................................................................................................................ 1
1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Fakultas ...................................................................................................... 2
A. Visi .............................................................................................................................................................. 2
B. Misi ............................................................................................................................................................. 2
C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan ............................................................................................................ 2
1.3. Sejarah Program Studi....................................................................................................................................... 4
1.4. Visi dan Misi Program Studi ............................................................................................................................. 5
A. Visi .............................................................................................................................................................. 5
B. Misi ............................................................................................................................................................. 6
C. Tujuan.......................................................................................................................................................... 6
D. Sasaran ........................................................................................................................................................ 6
BAB II ............................................................................................................................................................................... 8
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ........................................................................................ 8
2.1 Profil Lulusan .......................................................................................................................................................... 8
2.2 Capaian Pembelajaran ............................................................................................................................................. 8
2.3 Bahan Kajian ........................................................................................................................................................... 9
2.4 Struktur Mata Kuliah ............................................................................................................................................... 9
2.5 Metode Pembelajaran ............................................................................................................................................ 17
2.6 Bentuk Pembelajaran ............................................................................................................................................. 20
2.7 Program Pembelajaran ........................................................................................................................................... 20
2.8 Dosen .................................................................................................................................................................... 21
BAB III ........................................................................................................................................................................... 27
SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN.................................................................................................. 27
BAB IV ........................................................................................................................................................................... 30
SANKSI AKADEMIK .................................................................................................................................................... 30
BAB V ............................................................................................................................................................................ 33
SARANA DAN PRASARANA ...................................................................................................................................... 33
BAB VI ........................................................................................................................................................................... 38
RISET, PPM DAN KERJASAMA.................................................................................................................................. 38
BAB VII .......................................................................................................................................................................... 42
KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI ........................................................................................................................... 42
LAMPIRAN .................................................................................................................................................................... 44
iv
PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI
I. DEKAN DAN WAKIL DEKAN
II. MANAJER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
v
III. KEPALA LAB DAN KEPALA UNIT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KEPALA LABORATORIUM KOMPUTER KEPALA LABORATORIUM PERKANTORAN
Rizki Ananda Ramadhan, S.IP., M. Han. Drs. Saifullah Zakaria
KEPALA LABORATORIUM BAHASA KETUA UNIT PENJAMINAN MUTU
Drs. H. Yan Mulyana, M.Si. Dr. Ria Arifianti, S.IP., M.Si
IV. PIMIPINAN DEPARTEMEN DAN PROGRAM STUDI
vi
V. GURU BESAR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
vii
viii
VI. KOODINATOR ADMINISTRASI
Nia Sugiawati, S.Pd. Ari Wuryanti, S.E., M.Si. Tarkim, S.Kom. Koordinator Urusan Akademik Diploma dan
Sarjana Koordinator Urusan Akademik
Pascasarjana Koordinator Urusan Sistem Informasi
Aang Mulyana, S.Sos. Denih, S.AP. Rasidi, S.Sos.
Koordinator Urusan Rumah Tangga Koordinator Urusan Kemahasiswaan Koordinator Urusan Sarana dan Prasarana FISIP
Jatinangor
Heri Purnama, S.AB.,MM. Adi Wicaksono
Koordinator Urusan Kepegawaian dan Kerjasama
Koordinator Urusan Perencanaan dan Keuangan
1
BAB I
SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN
1.1. Sejarah Fakultas
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, didirikan atas desakan dan tuntutan warga masyarakat Provinsi Jawa Barat
ketika itu, yang mengharapkan Universitas Padjadjaran menumbuhkan keilmuan yang dapat merespons realitas sosial dan kemanusiaan yang
dinamis di Jawa Barat. Untuk menjawab keinginan tersebut, Presiden Universitas Padjadjaran, sebutan rektor pada saat itu, mengeluarkan Surat
Keputusan No 4/PKUP/1958, tanggal 28 Februari 1958 tentang pembentukan Panitia Ad-hoc yang bertugas mempersiapkan pembentukan
fakultas. Baru pada tanggal 13 Oktober 1958 prakarsa tersebut direalisasi dengan terbentuknya Fakultas Administrasi Negara dan Niaga sebagai
fakultas yang berada di bawah asuhan Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran. Namun, dua tahun kemudian, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 66971/UU/60, tanggal 12 Agustus 1960, dikukuhkan Fakultas Sosial Politik (Sospol) nama
fakultas yang sesuai dengan nomenklatur Kementerian Pdan K masa itu sebagai salah satu fakultas yang berada dalam lingkungan Universitas
Padjadjaran. Sejak tanggal 8 Desember 1983, nama Fakultas Sospol kemudian diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1574/1/1983.
Hingga saat ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menyelenggarakan beberapa jenjang/program pendidikan,
mulai dari DIPLOMA IV, Strata 1, Magister, hingga Doktor. Program DIPLOMA IV diselenggarakan sejak tahun 1989. Saat ini Program
DIPLOMA IV terdiri dari Program Studi Administrasi dan Administrasi Pemerintahan. Kampus ProgramDIPLOMA IV berada di Jln. Bukit
Dago Utara No. 25, Bandung. Untuk Program Strata 1, terdiri dari program studi: Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Kesejahteraan
Sosial, Studi Pemerintahan, Antropologi, Ilmu Administrasi Bisnis, Sosiologi dan Ilmu Politik. Kampus program Strata 1 ini terletak di Jln. Raya
Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang - Jawa Barat.
Dalam perkembangan selanjutnya, penyelenggaraan dan pengelolaan Program Magister dan Doktor dilakukan oleh fakultas.Dalam
pengelolaannya program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dikoordinasikan oleh koordinator dan sekretaris yang ditetapkan melalui
surat keputusan dekan. Pada saat ini terdapat tiga pola pengelolaan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, yaitu Program yang dikelola
langsung oleh Program Pascasarjana, Program yang dikelola oleh Fakultas.
Program Pascasarjana yang dibawah pengelolaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berkampus di Jl. Bukit Dago Utara No. 25 Bandung
40135, mulai mengadakan Program Magister untuk Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Administrasi Bisnis pada tahun 2002-2003 melalui
Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1300/J06.10.PPs/Kep/PP/2002 di bawah naungan Program Studi
Magister Ilmu Sosial. Selanjutnya, pada tahun 2003 dibentuklah Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Ilmu Politik melalui Keputusan Direktur
Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1129a/J06.10.PPs/Kep/PP/2003 di bawah naungan Program Studi Magister Ilmu Sosial.
Pada tahun 2009, terjadi perubahan kebijakan dimana pengelolaan Program Magister Ilmu Sosial yang tadinya di bawah tanggungjawab
Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran dialihkan pengelolaannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dengan demikian, kelas
reguler Bidang Kajian Utama (BKU) yang berada di bawah naungan Magister Ilmu Sosial, yaitu Ilmu Administrasi, berubah menjadi
Konsentrasi Administrasi Bisnis dan Konsentrasi Administrasi Publik. Sedangkan Antropologi-Sosiologi berubah menjadi Konsentrasi
Antropologi dan Konsentrasi Sosiologi, yang ditambah dengan Konsentrasi Kebijakan Publik serta Konsentrasi Studi Pemerintahan. Pada kelas
reguler ini kemudian dibentuk 2 Konsentrasi tambahan, yaitu Konsentrasi Hubungan Internasional dan Konsentrasi Kesejahteraan Sosial.
Sedangkan pada kelas non-reguler Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, hingga saat ini hanya menyelenggarakan 4
Konsentrasi yaitu: Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Studi Pemerintahan, dan Ilmu Politik.
Pada tahun 2006, Program Doktor Ilmu Sosial dengan Konsentrasi Ilmu Administrasi dan Konsentrasi Studi Pemerintahan dibentuk melalui
Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 07634/J06.10.PPs/Kep/PP/2006 di bawah naungan Program Studi Doktor
Ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, yang sampai kini sudah menerima 3 angkatan. Pada tahun 2009 program ini pun
menjadi kelas non-reguler yang sepenuhnya di bawah tanggung jawab Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sedangkan kelas reguler tetap
berjalan dan berkembang menjadi Program Studi Sosiologi dengan konsentrasi Sosiologi dan Antopologi; Ilmu Administrasi dengan konsentrasi
Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan Studi Pemerintahan; Hubungan Internasional dengan konsentrasi Hubungan Internasional dan Ilmu
Politik; dan terakhir Program Studi Kesejahteraan Sosial.
Sampai saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah dipimpin oleh beberapa Dekan, yaitu:
1. Prof. MR. R. Iwa Koesoemah Soemantri (Acting Dekan Periode 1958 s.d. 1964)
2. Prof. Dr. Kabullah Widjayaamirasa (Wk Acting Dekan Periode 1961 s.d. 1964
3. Duddy Singadilaga, S.H., MPA. (CT Dekan Periode 1964 s.d. 1966)
4. Prof. R. S. Soria Atmadja (Dekan Periode 1966 s.d. 1968)
5. Drs. Suwardi Wiriaatmadja, M.A. (Dekan Periode 1968 s.d. 1970)
2
6. Drs. A. D. Nasution, Dipl., Ir. (Dekan Periode 1970 s.d. 1972)
7. Prof. Dr. R. D. H. Koesoemaatmadja, S.H.
8. Drs. Muchtar Affandi (Dekan Periode 1975 s.d. 1979)
9. Drs. R. Kosasih Purawisastra (Dekan Periode 1979 s.d 1982)
10. Drs. A. Djadja Saefullah, M.A. (Dekan Periode 1982 s.d. 1988)
11. Drs. A. D. Djuhana (Dekan Periode 1988 s.d. 1995)
12. Prof. Dr. Kusnaka Adimihardja, M.A. (Dekan Periode 1995 s.d 1998)
13. Dr. Drs. H. Tachjan, M.Si. (Dekan Periode 1998 s.d 2006)
14. Prof. Dr. Drs. H. A. Kartiwa, SH.,M.S. (Dekan Periode 2006 s.d 2014)
15. Dr. Arry Bainus, M.A. (Dekan Periode 2014 s.d 2015)
16. Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. (Dekan Periode 2016 s.d 2021)
1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Fakultas
A. Visi
Tahun 2020 Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Memiliki Komitmen Terhadap Keunggulan Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Yang Diakui Secara Internasional.
B. Misi
1. Melaksanakan pendidikan bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya
saing secara moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri, dan masyarakat.
3. Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance).
4. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan
yang efektif dan efisien.
5. Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya.
C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan
1. Tujuan
1) Terwujudnya program studi dan kurikulum yang bermutu, serta dosen dan mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
yang berkualitas.
2) Terbentuknya kepribadian mahasiswa yang bermoral tinggi, berkompetensi, dan bermanfaat bagi masyarakat.
3) Tercapainya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemerintah,
industri, dan masyarakat.
4) Terwujudnya hubungan kerjasama denganberbagai mitra kerja dalam maupun luar negeri.
2. Keunggulan
Setelah 55 tahun mengembangkan kiprahnya mencetak cendikiawan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, FISIP
Unpad memiliki keunggulan kompetitif dalam pengembangan Administrasi Publik, Hubungan Internasional,
Kesejahteraan Sosial, Pemerintahan, Antropologi,Administrasi Bisnis,Sosiologi dan Ilmu Politik.
3. Pilihan Program
Saat ini, FISIP Unpad mengembangkan empat jenjang pendidikan yang diarahkan untuk dapat merespon perubahan dan
mewujudkan keunggulan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Keempatjenjang pendidikan itu, adalah:
a. Program D-3
i. Program Studi Administrasi Publik dengan peminatan:
a) Administrasi Pertanahan
b) Administrasi Logistik
c) Administrasi Kepegawaian
d) Administrasi Keuangan
e) Administrasi Kearsipan
f) Administrasi Bisnis
g) Administrasi Sekretari
3
ii. Program Studi Studi Pemerintahan dengan peminatan:
a) Tata Pemerintahan
b) Pembangunan Daerah
c) Kelegislatifan
b. Program Sarjana (S-1):
a) Administrasi Publik
b) Hubungan Internasional
c) Kesejahteraan Sosial
d) Studi Pemerintahan
e) Antropologi
f) Administrasi Bisnis
g) Sosiologi
h) Ilmu Politik
c. Program Pascasarjana
Program Magister, terdiri dari Program Studi:
a) Administrasi Publik
b) Administrasi Bisnis
c) Ilmu Politik, Konsentrasi Ilmu Politik, Hubungan Internasional dan Studi Pemerintahan
d) Antropologi
e) Sosiologi
f) Kesejahteraan Sosial
g) Kebijakan Publik
Program Doktor, terdiri dari Program Studi:
a) Sosiologi, dengan kosentrasi:
1. Sosiologi
2. Antropologi
b) Administrasi Publik, dengan konsentrasi:
1. Administrasi Bisnis
2. Administrasi Publik
3. Studi Pemerintahan
c) Hubungan Internasional, dengan konsentrasi:
1. Hubungan Internasional
2. Ilmu Politik
d) Kesejahteraan Sosial
4. Guru Besar Tenaga Pendidik
Untuk mencapai tujuan FISIP Unpad tersebut, didukung oleh tenaga pendidik yang terdiri dari dosen, baik yang bergelar
S-2, maupun S-3 lulusan dalam dan luar negeri. Selain itu, juga dibina oleh beberapa Guru Besar Tetap dan Guru Besar
Emeritus, yaitu:
1) Prof. H. Judistira K. Garna, Ph.D. (Emeritus)
2) Prof. Dr. Rusadi Kantaprawira (Emeritus)
3) Prof. H. A. Djadja Saefullah, M.A., Ph.D. (Emeritus)
4) Prof. Dr. H. Haryo S. Martodirdjo (Emeritus)
5) Prof. Dr. Josy Adiwisastra, (Emeritus)
6) Prof. Dr. Nasrullah Natsir, M.S.
7) Prof. Oekan S. Abdoellah, M.A., Ph.D.
8) Prof. Dr. H. Budiman Rusli, M.S.
9) Prof. Dr. Dra. Hj. Erlis Karnesih, M.S.
10) Prof. Dr. Drs. H. Utang Suwaryo, M.S.
4
11) Prof. Dr. Dede Mariana, M.Si.
12) Prof. Dr. H. Sam’un Jaja Raharja, M.Si.
13) Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, M.A.
14) Prof. Drs. Yanyan M Yani, MAIR. Ph.D.
15) Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si.
16) Prof. Dr. Drs. H. Opan S. Suwartapradja, M.Si
17) Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH., M.Hum
1.3. Sejarah Program Studi
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD didirikan pada tahun 1965 dengan nama Jurusan Kesejahteraan Sosial dengan Surat
Keputusan pendirian jurusan KS No. 014/Kep/Sospol/65. Pada saat Dekan FISIP UNPAD dijabat oleh Drs. Dudi Singadilaga, MPA. Jurusan
Kesejahteraan Sosial kemudian diganti namanya dengan Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial sejak tahun 1990 berdasarkan ketentuan yang
dikeluarkan oleh Depdikbud. Pemrakarsa berdirinya jurusan ini adalah Drs. Sikun Pribadi bersama dengan Drs. Suhaemi (Direktur STKS).
Pembentukan jurusan Kesejahteraan Sosial ini didasari pemikiran perlunya diselenggarakan pendidikan Pekerjaan Sosial di universitas, bukan
hanya di STKS, yang saat itu lebih berorientasi pada pendidikan kedinasan dan berorientasi pada Departemen Sosial.
Untuk memimpin jurusan ini ditunjuk Dra. Zanidar Hijrat sebagai Ketua Jurusan dan Dra. Nurmaya Yusri sebagai Sekretaris Jurusan. Pada
saat itu sebagian besar dosen berasal dari STKS. Pada waktu itu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik maupun Jurusan Kesejahteraan Sosial
berkantor di Ruang A Kampus UNPAD Jl Dipati Ukur No. 35 Bandung. Mengingat berbagai keterbatasan yang ada di jurusan ini,
penyelenggaraan kuliahnya pun dilaksanakaan di Kampus STKS, khususnya untuk mata kuliah-mata kuliah yang dosennya berasal dari STKS.
Penyelenggaraan pendidikan jurusan ini sempat mengalami kekosongan, karena belum adanya mahasiswa dan baru tahun pada tahun ajaran 1972
penyelenggaraan pendidikan di jurusan ini terjaga kontinuitasnya hingga saat ini.
Sejak berdirinya Jurusan Kesejahteraan Sosial telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan jurusan. Seperti telah dikemukakan
sebelumnya, jurusan ini pertama kali dipimpin oleh Dra. Zanidar Hijrat sebagai Ketua Jurusan dan Dra. Nurmaya Yusri sebagai sekretaris
Jurusan. Keduanya menjabat pimpinan jurusan hingga tahun 1972. Menyadari keterbatasan jurusan untuk mengelola penyelenggaraan
pendidikan dan untuk memacu perkembangannya, kepemimpinan jurusan kemudian diserahkan kepada Drs. Soetarso, MSW sebagai Ketua
Jurusan, sedangkan Sekretaris Jurusan diserahkan kepada Drs. Mahpud Syarifudin. Periode kepemimpinan jurusan ini berlangsung hingga tahun
1979.
Periode kepemimpinan jurusan yang ketiga adalah Drs. Soetarso MSW. sebagai Ketua Jurusan dan Drs. Rustandi sebagai Sekretaris
Jurusan. Kepemimpinan jurusan ini berlangsung hingga tahun 1982. Mulai tahun ini fakultas mengambil kebijakan bahwa jurusan Kesejahteraan
Sosial ini sudah saatnya dipimpin oleh pejabat dari FISIP UNPAD sendiri. Pada tahun 1982 ini diangkat Drs. Rustandi sebagai Ketua Jurusan
dan Dra. Teti Asiati sebagai Sekretaris Jurusan. Periode kepemimpinan jurusan berlangsung setiap tiga tahun sekali.
Semenjak tahun 1999, terjadi perubahan kebijakan terkait dengan masa bakti pimpinan jurusan. Masa bakti pimpinan jurusan berubah
menjadi setiap lima tahun sekali, serta terdapat kebijakan bahwa seseorang atau pimpinan jurusan tidak boleh menjabat lebih dari dua periode
berturut-turut. Di tahun 2013, terjadi perubahan strukur dalam pengelolaan jurusan di lingkungan Universitas Padjadjaran. Jurusan diganti
menjadi Departemen yang berisi Program Studi jenjang Sarjana dan Pascasarjana. Dengan demikian, sampai saat ini Jurusan Ilmu Kesejahteraan
Sosial FISIP Universitas Padjadjaran telah berganti nama menjadi Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran.
Berikut daftar pimpinan program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial dari tahun 1965-2017 :
1. Periode 1965 – 1972 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Dra. Zanidar Hijrat
Dra. Nurmaya Yusri
2. Periode 1972 – 1979 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. Soetarso, MSW
Drs. Mahpud Syarifudin
3. Periode 1979 – 1982 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. Soetarso, MSW
Drs. Rustandi
4. Periode 1982 – 1988 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. H Rustandi
Dra. Teti Asiati G.
5. Periode 1988 – 1991 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. H. Rustandi
Dra. Teti Asiati G.
6. Periode 1991 – 1994 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. H. Rustandi
Dra. Teti Asiati G.
5
7. Periode 1994 – 1996 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. H. Mahpud Syarifudin
Drs. Tjipto Atmoko, SU.
8. Periode 1996 – 1999 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. Tjipto Atmoko, SU.
Drs. Ishartono, MS
9. Periode 1999 – 2003 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Dra. Renny Sekarningsih, MS.
Drs. Ishartono, MS.
10. Periode 2003 – 2007 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. Ishartono, MS.
Dra. Bintarsih Sekarningrum, M.Si.
11. Periode 2007 – 2012 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. Budhi Wibhawa, MS.
Dra. Hetty Krisnani
12. Periode 2012 – 2014 Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Drs. Budhi Wibhawa, MS.
Santoso Tri Raharjo, S.Sos., M.Si.
13. Periode 2014 – 2016 Ketua Program Studi
Sekretaris Program Studi
Dr. Santoso Tri Raharjo, S.Sos., M.Si.
Risna Resnawaty, S.Sos., MP.
14. Periode 2016 – Ketua Program Studi
Sekretaris Program Studi
Dr. Risna Resnawaty, S.Sos., MP.
Dr. Muhammad Fedryansyah, S.Sos., M.Si.
Pada tahun-tahun awal penyelenggaraan pendidikan di jurusan Kesejahteraan Sosial ini perkuliahan di selenggarakan di dua tempat, yaitu
di Kampus UNPAD Jl. Dipati Ukur No. 35 dan di Kampus STKS Jl. Ir. H.Juanda. Pada awalnya semua mata kuliah yang dosennya dari STKS di
selenggarakan di Kampus STKS. Sejak tahun 1979 semua mata kuliah diselenggarakan di Kampus UNPAD Jl. Dipati Ukur No. 35.
Sejak tahun 1984 penyelenggaraan kuliah dilaksanakan di Kampus UNPAD Jl. Bukit Dago Utara No. 25 , bersamaan waktunya dengan
berpindahnya Fakultas Pertanian dari Bukit Dago Utara ke Kampus UNPAD di Jatinangor dan FISIP ke Bukit Dago Utara. Pada tahun 1992
FISIP pindah ke Kampus UNPAD di Jatinangor, sehingga perkuliahannya pun diselenggarakan di Jatinangor hingga saat ini.
Pada awal berdirinya jurusan ini kurikulum untuk melaksanakan pendidikan masih mengacu pada kurikulum yang digunakan oleh STKS
ditambah dengan beberapa mata kuliah dasar yang ada dalam lingkungan fakultas, yang pada saat itu masih bernama Fakultas Sosial dan Politik.
Ketika Fakultas Sosial dan Politik berganti nama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kurikulum pada jurusan ini disesuaikan dengan
Kurikulum Nasional. Sementara itu kurikulum untuk muatan lokal masih diwarnai oleh kurikulum STKS.
Dalam perjalanannya, kurikulum yang ada telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan kurikulum ini didasari oleh kebutuhan
untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di masyarakat serta kebijakan universitas. Kurikulum yang digunakan pada tahun akademik
1999/2000 merupakan kurikulum hasil perubahan yang dilakukan pada tahun 1998. Sejak tahun akademik 2000/2001 diberlakukan kurikulum
hasil lokakarya Evaluasi Kurikulum tahun 1999. Lokakarya ini memberikan rekomendasi bahwa visi pendidikan di jurusan Kesejahteraan Sosial
FISIP-UNPAD diarahkan pada pendidikan tinggi Pekerjaan Sosial, sehingga kurikulum pendidikannya mengalami perubahan dengan
memberikan bobot praktik atau psikomotorik lebih besar lagi.
Pada tahun 70-an pengajaran di lingkungan Universitas Padjadjaran menggunakan Sistem Kenaikan Tingkat. Lama Studi dirancang untuk
10 semester atau 5 tahun. Pada akhir tahun 70-an sistem ini diubah dengan Sistem Semester dengan lama studi tetap 10 semester atau 5 tahun.
Pada kedua sistem ini belum dikenakan Pemutusan Hubungan Studi berdasarkan lama studi yang telah dijalani oleh mahasiswa.
Pada pertengahan tahun 80-an Sistem Semester diganti dengan Sistem Kredit Semester dengan lama studi 9 semester atau 4,5 tahun.
Dalam sistem ini diberlakukan Pemutusan Hubungan Studi berdasarkan Indeks Prestasi Akademik dan Lama Studi. Beban SKS yang dibebankan
kepada mahasiswanya pada mulanya sebanyak 156 SKS dalam 9 semester dengan toleransi sampai dengan 13 semester. Pada tahun 1996
Universitas Padjadjaran memberlakukan Pola Minimum, yaitu 144 SKS, sehingga kurikulum yang ada harus disesuaikan dengan jumlah SKS
yang dibebankan kepada mahasiswa. Pada tahun akademik 1998/1999 jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial menentapkan beban kredit mahasiswa
sebesar 147 SKS.
Saat ini, kurikulum yang dikembangkan di Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran merupakan kurikulum
yang menggabungkan kurikulum berbasis kompetensi dan kurikulum perguruan tinggi. Selain itu, di Semester I juga dilselenggarakan mata
kuliah-mata kuliah Tahapan Persiapan Bersama (TPB) Universitas Padjadjaran. Jumlah beban kredit mahasiswa yang ditetapkan untuk Tahun
Akademik 2017-2018 adalah 146 SKS dengan masa studi selama 7 semester.
1.4. Visi dan Misi Program Studi
A. Visi
Visi Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad adalah “Pada tahun 2026 menjadi pengelola pendidikan tinggi pekerjaan
sosial yang mampu bersaing di tingkat regional dan internasional dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dengan berbasiskan kewirausahaan sosial”.
6
B. Misi
1) Mengembangkan dan melaksanakan kurikulum pendidikan tinggi pekerjaan sosial yang berbasis kompetensi, antisipatif
terhadap perkembangan permasalahan dan kebutuhan di tingkat nasional maupun regional.
2) Menyelenggarakan Proses Belajar Mengajar (PBM) bagi mahasiswa dengan terus mengembangkan metodologi pembelajaran
yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan kurikulum pendidikan tinggi yang dikembangkan.
3) Mengembangkan berbagai kegiatan penelitian yang merespon terhadap tantangan dan kebutuhan masyarakat di tingkat nasional
dan regional.
4) Mengembangkan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada kekuatan dan potensi lokal untuk
menjawab tantangan global yang dihadapi oleh masyarakat.
5) Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance).
6) Membina kerjasama dengan lembaga pendidikan dan lembaga pelayanan sosial di tingkat nasional dan internasional untuk
mendukung peningkatan kualitas pengajaran, sekaligus pembaharuan informasi dalam pelaksanaan pelayanan sosial.
7) Mengembangkan jiwa kewirausahaan sosial bagi mahasiswa, baik melalui kegiatan kurikuler (praktikum) maupun
ekstrakurikuler (kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa/PKM, dan kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan).
C. Tujuan
1) Terwujudnya kurikulum yang berbasis kompetensi, antisipatif terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat dan teknologi
global yang diakui secara nasional dan internasional.
2) Terciptanya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang kondusif bagi mahasiswa dengan terus mengembangkan metode dan media
yang efektif dan efisien dengan mengacu pada kurikulum pendidikan yang sudah diwujudkan.
3) Menghasilkan penelitian-penelitian bidang kesejahteraan sosial dengan melibatkan mahasiswa, yang menunjang pada kegiatan
belajar mengajar serta berimplikasi pada kebermanfaatan dalam pengabdian kepada masyarakat.
4) Menghasilkan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan mahasiswa, yang mengarah pada
peningkatan pengetahuan, sikap maupun keterampilan masyarakat yang mendorong pada kemandirian masyarakat.
5) Terciptanya sistem manajemen pendidikan yang terencana, sistematis dan berkelanjutan dalam pengembangan kurikulum,
penempatan tenaga pengajar, maupun kelengkapan fasilitas pembelajaran.
6) Terbangunnya kerjasama yang berkelanjutan dengan stakeholder dalam mewujudkan kesatupaduan pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan bidang pekerjaan sosial.
7) Terbangunnya jiwa kewirausahaan sosial bagi mahasiswa, baik melalui kegiatan kurikuler (praktikum) maupun ekstrakurikuler
(kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa dan kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan), untuk membentuk mahasiswa yang
kreatif, inovatif, dan mandiri, dengan tetap berpijak pada ilmu pengetahuan, keterampilan, dan etika pekerjaan sosial.
D. Sasaran
1) Terwujudnya Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial yang memiliki manajemen penyelenggaraan perguruan tinggi yang
sesuai dengan standar internasional yang didukung kurikulum yang bermutu serta memiliki standar kompetensi nasional
Indonesia maupun internasional.
2) Tersedianya lulusan mahasiswa yang memiliki rata-rata penyelesaian studi dalam 8 semester dengan pencapaian Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) lulusan rata-rata 3,50 dan memiliki pemahaman komprehensif tentang keilmuan kesejahteraan sosial dalam
berbagai sudut pandang dari konsep-konsep pekerjaan sosial yang terjadi pada skala nasional dan internasional.
3) Tercapainya integrasi antara pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam kurikulum pembelajaran yang
berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan program studi, pemerintah, industri dan masyarakat.
4) Membangun riset program yang berorientasi terhadap kebutuhan masyarakat, dunia bisnis dan pemerintah.
5) Meningkatkan jumlah publikasi dosen dalam jurnal nasional atau internasional dan sitasi karya ilmiah dosen.
6) Menerbitkan jurnal karya ilmiah hasil penelitian yang didesiminasikan pada seminar nasional dan internasional minimal 2 kali
dalam setahun.
7) Menerbitkan buku ajar dan buku referensi hasil karya dosen Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Padjadjaran minimal 2 judul dalam setahun.
8) Terlaksananya sistem manajemen pendidikan yang menerapkan prinsip penjaminan mutu pendidikan tinggi, baik pada masukan,
proses maupun keluaran berdasarkan aturan perundang-undangan, visi, misi dan nilai-nilai dasar Universitas Padjadjaran.
7
9) Membangun dan meningkatkan kerjasama dengan komunitas masyarakat, asosiasi profesi, dunia usaha dan lembaga pemerintah
minimal 1 (satu) kerjasama dalam 1 (satu) tahun.
10) Meningkatnya pengetahuan publik tentang aktifitas akademik/karya ilmiah/prestasi Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran baik di kalangan internal Universitas Padjadjaran maupun secara
nasional dan internasional.
11) Mengikutsertakan kelompok mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) setiap tahunnya
dengan mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan sosial.
8
BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
2.1. Profil Lulusan
Profil lulusan program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran mengacu pada profil lulusan yang telah disepakati
dalam asosiasi pendidikan (Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia/IPPSI). Profil lulusan tersebut antara lain : Analis Kebijakan Sosial;
Konselor Psikososial; Pekerja Sosial Komunitas; Pengelola Lembaga Pelayanan Kemanusiaan; serta Peneliti Pekerjaan Sosial.
Selain kelima profil yang telah ditetapkan dalam asosiasi tersebut, program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran
juga menambahkan profil penciri program studi. Profil tersebut adalah :
1) Caseworker
2) Groupworker
3) Community worker
4) Manajer Human Service Organization
5) Analis Kebijakan Sosial
6) Peneliti Pekerjaan Sosial
7) Wirausaha Sosial
2.2. Capaian Pembelajaran
Sikap dan Tata Nilai
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila;
4) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki rasa nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa;
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kesejahteraan sosial secara mandiri; serta
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
11) Memiliki sikap komunikatif dan kolaboratif serta peduli pada lingkungan hidup.
Pengetahuan
1) Konsep teoretis pekerjaan sosial (social work theory), kesejahteraan sosial dan teori sosial (welfare theories dan social theories);
2) Prinsip-prinsip antropologi sosial, psikologi sosial, dan ekonomi;
3) Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan metode penelitian aplikatif (action research); dan
4) Metode pekerjaan sosial untuk menangani masalah kesejahteraan sosial secara praktis.
Keterampilan Umum
1) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
2) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
4) Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data;
9
6) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya;
7) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
9) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
10) Mampu berkreasi dan berinovasi di bidang keilmuan, minat dan bakat.
Keterampilan Khusus
1) Mampu mengidentifikasi masalah kesejahteraan sosial pada tingkat mikro (individu, keluarga dan kelompok kecil);
2) Mampu mengintervensi masalah kesejahteraan sosial tingkat mikro (individu, keluarga dan kelompok kecil);
3) Mampu menyajikan berbagai alternatif penanganan masalah kesejahteraan sosial di tingkat mikro untuk dapat berkontribusi
dalam mengambil keputusan strategis; dan
4) Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terkini untuk melakukan identifikasi dan intervensi masalah
kesejahteraan sosial.
2.3. Bahan Kajian
Untuk menghasilkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan profil tersebut, maka dibutuhkan bahan kajian antara lain :
a) Nilai-nilai, prinsip dasar, dan etika pekerjaan sosial;
b) Nilai-nilai lokal (budaya bangsa, keagamaan, dan spritualitas);
c) Nilai-nilai lembaga/organisasi/komunitas;
d) Psikologi untuk pekerjaan sosial;
e) Sosiologi untuk pekerjaan sosial;
f) Perilaku manusia dalam lingkungan sosial;
g) Perkembangan manusia;
h) Dinamika kelompok;
i) Komunikasi dan relasi dalam pekerjaan sosial;
j) Diversitas dan keadilan sosial;
k) Pekerjaan sosial dan hak asasi manusia;
l) Perkembangan pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial;
m) Teori-teori dalam pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial;
n) Metode penelitian dalam pekerjaan sosial;
o) Administrasi pekerjaan sosial;
p) Manajemen dalam pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial;
q) Praktek generalis dengan berbagai kelompok sasaran dan setting layanan; serta
r) Isu-isu terkait masalah sosial dan kesejahteraan sosial.
2.4. Struktur Mata Kuliah
No Mata Kuliah Keterangan SKS
1 Bahasa Inggris MK TPB 2
2 Bahasa Indonesia MK TPB 2
3 Pendidikan Agama MK TPB 2
4 Pancasila dan Kewarganegaraan MK TPB 2
5 Olahraga, Kesenian, dan Keterampilan MK TPB 3
6 Filsafat ilmu sosial MK Fakultas 3
7 Dasar-Dasar Ilmu Sosial MK Fakultas 3
8 Dasar-Dasar Ilmu Politik MK Fakultas 3
10
9 Pengantar Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
10 Filsafat dan Etika Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
11 Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi MK Wajib 3
12 Kewirausahaan Sosial MK Wajib 3
13 Praktikum Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial MK Wajib 4
14 Perubahan Sosial dan Masalah Sosial MK Wajib 3
15 Komunikasi Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
16 Human Behavior and Social Environment MK Wajib 3
17 Social Case Work MK Wajib 3
18 Teori Praktek Pekerjaan Sosial Mikro MK Wajib 3
19 Psikologi MK Wajib 3
20 Teori Praktek Intervensi Kelompok MK Wajib 3
21 Statistik Sosial MK Wajib 3
22 Social Group Work MK Wajib 3
23 Teori Praktek Pekerjaan Sosial Makro MK Wajib 3
24 Indigenous Social Service MK Wajib 3
25 Pekerjaan Sosial Internasional MK Wajib 3
26 Community Organization/Community Development MK Wajib 3
27 Studi Kependudukan MK Wajib 3
28 Praktik Pekerjaan Sosial Dengan Individu dan Kelompok MK Wajib 4
29 HAM dan Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
30 Administrasi Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
31 Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial MK Wajib 3
32 Metode Penelitian Kuantitatif MK Wajib 3
33 Metode Penelitian Kualitatif MK Wajib 3
34 Praktik Pekerjaan Sosial Dengan Komunitas MK Wajib 4
35 Kuliah Kerja Nyata MK Wajib 3
36 Supervisi Dalam Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
37 Penelitian Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
38 Pembangunan Sosial MK Wajib 3
39 Praktikum Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial MK Wajib 4
40 Kebijakan Sosial MK Wajib 3
41 Multicultural Social Work MK Wajib 3
42 Seminar Kajian Pekerjaan Sosial MK Wajib 3
43 Social Entreprise MK Wajib 3
44 Skripsi MK Wajib 6
45 Gender dalam Pekerjaan Sosial MK Pilihan 3
46 Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan MK Pilihan 3
47 Personal Development MK Pilihan/Lintas Fakultas 3
48 Pekerjaan Sosial Industri dan CSR MK Pilihan 3
49 Pekerjaan Sosial Medis MK Pilihan 3
50 Pekerjaan Sosial Koreksional MK Pilihan 3
51 Conflict Resolution MK Pilihan 3
52 Community Based Disaster Management MK Pilihan 3
53 Social Work With Family and Children MK Pilihan 3
54 Gerontology and Social Work MK Pilihan 3
55 Social Work with Disabilites Population MK Pilihan 3
56 Mental Health and Social Work MK Pilihan 3
57 NAPZA dan Pekerjaan Sosial MK Pilihan 3
11
58 Pekerjaan Sosial dengan Migran dan Pengungsi MK Pilihan 3
59 Evaluasi Pembangunan MK Pilihan/Lintas Fakultas 3
60 Pengembangan Ekonomi Lokal MK Pilihan 3
61 Social Marketing MK Pilihan 3
1. Bahasa Inggris
Mata kuliah Bahasa Inggris merupakan bagian dari Kemampuan Belajar dan Literasi Informasi. Dimana, pada mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan mampu dan menguasai Reading and comprehension; Translation juga ditekankan pada usaha melatih
kemampuan menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris; Grammar: Tenses, Passive Voice, Special Finites, serta
Vocabulary. Mahasiswa diharapkan mampu menulis artikel ilmiah berbahasa Inggris.
2. Pendidikan Agama
Mengantarkan mahasiswa dalam pengembangan profesi dan kepribadian keagamaan yang beriman dan bertakwa, berilmu dan
berakhlak mulia serta menjadikan ajaran agama sebagai landasan berfikir dan berprilaku dalam pengembangan profesi.
3. Pengantar Pekerjaan Sosial
Mata kuliah ini mengkaji sejarah perkembangan kesejahteraan sosial sebagai bidang pemberian bantuan warga masyarakat yang
mengalami masalah-masalah sosial dengan didasarkan pada konsep keilmuan Pekerjaan Sosial sebagai profesi dan bidang keahlian
yang berwenang dalam kesejahteraan sosial, beserta nilai-nilai yang mendasari konsep dan praktik, elemen-elemen profesinya, dan
metode praktiknya. Keseluruhan materi tersebut dikaitkan langsung dengan keadaan perkembangan masyarakat serta masalah-
masalah sosial kotemporer yang menyertainya.
4. Psikologi
Menghantarkan mahasiswa memahami dan menguasai perilaku manusia individual yang dibentuk melalui interaksi konstitusi dengan
lingkungannya, motif, perasaan, emosi, afeksi, frustasi, dan mekanisme pertahanan diri, serta berbagai teori tentang kepribadian.
5. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi
Menghantarkan mahasiswa memahami pengertian sistem ekonomi Indonesia, bentuk-bentuk sistem perekonomian dari negara-negara
sedang berkembang, tingkat hidup, peningkatan produksi, pertumbuhan ekonomi, akumulasi sumber daya produksi, alokasi dan
pembagian dan pendapatan, faktor- faktor sosial budaya, struktur perekonomian Indonesia, dan prospektif masa depan.
6. Dasar-Dasar Ilmu Sosial
Menghantarkan mahasiswa menguasai sejarah dan perkembangan ilmu sosial, pengertian ilmu sosial, sistematika ilmu sosial,
hubungan ilmu sosial dengan eksakta, tokoh-tokoh ilmu sosial dunia dan Indonesia, manfaat dan pengembangan ilmu sosial bagi
pengembangan ilmu sosial terapan di Indonesia.
7. Dasar-Dasar Ilmu Politik
Mata kuliah ini berisikan pengertian, ruang lingkup, serta pendekatan politik sebelum dan masa penjajahan, pengaruh sistem politik
negara lain terhadap Indonesia, mekanisme politik menurut UUD RI, faktor-faktor yang menyebabkan berjalannya mekanisme politik
dengan tertib, serta politik kesejahteraan sosial
8. Bahasa Indonesia
Materi bahasan meliputi : penerapan ejaan yang disempurnakan dan tata bahasa, cara-carapembuatan istilah, cara-cara pembuatan
definisi, ketetapan pengungkapan ide dalam kalimat efektif, kesalahan umum dalam kalimat mahasiswa, kalimat terlalu panjang,
kalimat yang belum lengkap, penggunaan kata secara berlebihan, kerancuan kalimat, bentuk-bentuk alinea, teknik pembuatan karya
ilmiah.
9. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku warga negara yang berperan aktif menegakkan demokrasi menuju
masyarakat madani dan membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa
Indonesia serta kesadaran berbangsa, benegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan dengan
kompetensi menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual yang memiliki;
wawasan kesadaran benegara, untuk bela negara dengan perilaku cinta tanah air; wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi
ketahanan nasional; pola pikir, sikap, yang komprrhensif terpadu pada seluruh aspek kehidupan nasional. Pengertian dan pemahaman
nilai-nilai dasar Pancasila sebagai bagian nilai-nilai kebangsaan dan pembentukan karakter bangsa (national building); keterkaitan
nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai dan etika pekerjaan sosial.
12
10. Teori Praktik Intervensi Kelompok
Pengertian dinamika kelompok, model-model dinamika kelompok, Dimensi-dimensi dalam kehidupan kelompok serta interaksinya
dengan individu anggota maupun dengan kelompok lain, pengaruh kehidupan berkelompok kepada sikap dan perilaku individu, yang
berguna dalam praktek pekerjaan sosial kelompok (social work with group).
11. Komunikasi Pekerjaan Sosial
Pengertian konsep-konsep dalam teori komunikasi, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi, unsur-unsur komunikasi, bentuk-
bentuk komunikasi, komunikasi dan perubahan perilaku, teori komunikasi dan persuasi, komunikasi individual, komunikasi massa
dan sosialisasi massa, fungsi komunikasi dalam praktek pekerjaan sosial, serta keterampilan dasar pekerjaan sosial.
12. Filsafat Dan Etika Pekerjaan Sosial
Pengertian konsep-konsep filasafat dan etika pekerjaan sosial, filsafat pekerjaan sosial, sistem nilai dalam pekerjaan sosial, kode etik
pekerjaan sosial baik di negara-negara maju dan negara sedang berkembang.
13. Perubahan Sosial dan Masalah Sosial
Pengertian konsep perubahan sosial, teori-teori sosiologi mikro tentang perubahan sosial, proses perubahan sosial, dampak dan
masalah-masalah sosial yang ditimbulkan oleh perubahan sosial; perubahan sosial untuk kompetensi pekerjaan sosial kelompok
(social work with group). Pengertian, kriteria, dan klasifikasi masalah sosial, masalah-masalah sosial di Indonesia, masalah sosial
kontemporer dan perspektif pekerjaan sosial tentang masalah sosial. Masalah sosial sebagai akibat ketidakmampuan individual,
ketidakmampuan sistem (lingkungan) atau perpaduan keduanya.
14. Human Behavior And Social Environment
Fokus bidang studi ini diletakkan pada pengetahuan tentang manusia dan masyarakat, yaitu manusia sebagai makhluk
biopsikososialspiritual, serta pada interaksi antara manusia dengan kekuatan-kekuatan sosial dan kebudayaan di dalam lingkungan
sosialnya yang merupakan kekuatan yang mempengaruhi tingkah laku dan kemampuan berfungsi sosial. Dengan demikian bidang
studi ini mempelajari bagaimana tingkah laku atau kepribadian itu dikembangkan di dalam situasi atau lingkungan sosial. Mata kuliah
ini juga mempelajari : pembentukan, perkembangan, dan pola-pola tingkah laku dari sudut pandang pekerjaan sosial dan interaksinya
dengan lingkungan sosialnya (person in environment); dalam seluruh segi dan perkembangan dirinya.
15. Kewirausahaan Sosial
Mata kuliah ini memberi ruh dan semangat kreatif, inovatif serta sikap kemandirian untuk mengatasi berbagai masalah sosial. Juga
mempelajari karakteristik dari lembaga pelayanan sosial berbasiskan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) yang berguna
bagi profesi pekerjaan sosial (social work), serta upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sosial melalui metode pelatihan khusus,
sehingga diharapkan akan menciptakan banyak socialworkpreneur.
16. Social Enterprise
Mata kuliah mempraktekan bagaimana melakukan kegiatan pelayanan sosial dengan berbasikan jiwa kewirausahaan sosial melalui
wadah badan pelayanan sosial (social enterprise) yang dimulai dengan membangun sebuah bussiness plan secara kreatif, inovatif dan
mandiri. Mata kuliah ini akan terintegrasi dengan kegiatan program kreatifitas mahasiswa (PKM) Univesitas dan Fakultas.
17. Teori Praktik Pekerjaan Sosial Mikro
Sejarah perkembangan pekerjaan sosial sebagai ilmu dan terapan, dasar teori mikro yang bersumber dari ilmu sosiologi, dari
psikologi, dari antropologi dan ilmu sosial dan eksakta lainnya, aliran-aliran teori pekerjaan sosial mikro, beberapa teori pekerjaan
sosial mikro: the task-center model, psychosocial therapy, behavioral therapy, narrative therapy, gestalt therapy.
18. Teori Praktik Pekerjaan Sosial Makro
Sejarah perkembangan teori-teori pekerjaan sosial makro, sumber-sumber teori untuk praktik makro, berbagai paradigma yang
mempengaruhi praktik community development dan community organization, model-model praktik makro klasik, model praktik
makro kontemporer.
19. Social Case Work
Pekerjaan sosial melaksanakan praktik profesionalnya pada berbagai level kesatuan sosial, baik individu, kelompok maupun
masyarakat. Inti praktik pekerjaan sosial adalah perubahan perilaku manusia. Metode pekerjaan sosial dengan individu ini terutama
berurusan dengan teknik-teknik praktik untuk perubahan perilaku individu yang dapat diterapkan baik dalam rangka penyembuhan,
maupun lobbying dalam kerangka praktik makro. Dengan demikian, mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan berbagai metode,
teknik, dan pendekatan serta prinsip-prinsip prasktik pelayanan individual.
20. Administrasi Pekerjaan Sosial
Administrasi pekerjaan sosial adalah salah satu metode dalam praktek pekerjaan sosial. Oleh karena itu mahasiswa Program Studi
Sarjana Kesejahteraan Sosial perlu memahami konsep-konsep yang ada dalam administrasi pekerjaan sosial. Materi yang diajarkan :
hakekat administrasi pekerjaan sosial, fungsi administrasi pekerjaan sosial, pekerjaan sosial dan manajemen, kepemimpinan dan
organisasi pelayanan sosial, pelaksanaan fungsi manajemen dalam pelayanan sosial.
13
21. Social Group Work
Inti dari praktik pekerjaan sosial adalah perubahan perilaku manusia. Upaya memodifikasi perilaku manusia oleh pekerja sosial dapat
dilakukan melalui kelompok. Dalam metode pekerjaan sosial kelompok (social work with group) dipelajari pengetahuan dan
ketrampilan tentang kelompok, intervensi serta dinamika yang terdapat di dalamnya, baik untuk perubahan individu maupun untuk
praktik makro. Materi yang diberikan meliputi ruang lingkup dan proses social group work, jenis-jenis kelompok intervensi, team
work, serta ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengaktifkan kelompok.
22. Statistik Sosial
Pengertian statistika, statistik, dan metode statistik, data statistik dan skala, pengolahan data dan distribusi frekuensi, penyajian data,
ukuran gejala pusat dan ukuran gejala letak lain, standar deviasi.
23. Praktikum Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial
Praktikum ini bertujuan memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk memahami permasalahan kesejahteraan sosial dan
potensi sumber daya yang ada di dalam masyarakat, bidang-bidang garapan pelayanan sosial, dan lembaga-lembaga pelayanan sosial.
Untuk itu praktikum ini memfokuskan pada kegiatan assessment masalah dan potensi di dalam masyarakat dan atau lembaga-lembaga
pelayanan sosial.
24. Community Organizing and Community Development
Masyarakat sebagai sistem sosial, perubahan dan masalah sosial dalam masyarakat, konsep pengorganisasian dan pengembangan
masyarakat sebagai proses perubahan sosial berencana, model-model, strategi-strategi, serta teknik-teknik pengorganisasian dan
pengembangan masyarakat, komponen pokok dalam pengorganisasian dan pengembangan masyarakat.
25. Praktik Pekerjaan Sosial dengan Individu dan Kelompok
Praktikum mikro adalah penerapan dari penguasaan teoritis mahasiswa dalam metode social casework serta case manager. Dalam
melaksanakan proses penerapan pendekatan dan teknik tersebut, mahasiswa diberi bekal ketrampilan teknis, pengetahuan dan
pelatihan antara lain : teknik interview, teknik listening, teknik lobbying, counseling, teknik recording, serta proses analisis dalam
assessment dan penyusunan plan of treatment dalam pelayanan mikro.
26. Praktik Pekerjaan Sosial dengan Komunitas
Praktik makro merupakan aktivitas keahlian pekerja sosial dalam bekerja bersama masyarakat dan/atau upaya untuk mengubah
peraturan dan kebijakan sosial guna peningkatan kualitas hidup masyarakat. Untuk saat ini pratikum makro masih dibatasi pada tahap
assessement hingga plan of treatment. Dengan demikian praktikum ini melatihkan kemampuan untuk melakukan assessment secara
partisipatif dengan menggunakan teknik social indicator, social area survey, group assessment, serta beberapa teknik partisipatory
rural appraisal, dan merancang rencana intervensi pengembangan masyarakat.
27. Pekerjaan Sosial Internasional
Pengertian pekerjaan sosial internasional, sistem-sistem usaha kesejahteraan sosial internasional, arus globalisasi dalam sistem usaha
kesejahteraan sosial di Indonesia.
28. Kebijakan Sosial
Perspektif mengenai kebijakan sosial, ciri-ciri kebijakan sosial, fungsi kebijakan sosial dalam masyarakat, mekanisme sosial dan
politik dalam menyusun kebijakan sosial, analisis terhadap berbagai kebijakan sosial dan kesejahteraaan sosial, pengertian
perundangan perundang-undangan sosial.
29. Metode Penelitian Kuantitatif
Pengertian metode penelitian kuantitatif, jenis-jenis metode penelitian kuantitatif, menyusun rancangan penelitian kuantitatif,
penentuan populasi dan sampling, teknik pengumpulan data, pengolahan data, dan analisa data kuantitatif, pelaporan hasil penelitian
kuantitatif.
30. Metode Penelitian Kualitatif
Dasar dan pengertian metode penelitian kualitatif, jenis-jenis metode penelitian kualitatif, merancang penelitian dengan metode
kualitatif, penentuan jenis informasi/data dan informan, pengolahan data, dan analisa data kualitatif, merumuskan skrip dan ringkasan
wawancara, pelaporan hasil metode penelitian kualitatif.
31. Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial
Pengertian organisasi pelayanan manusia, jenis-jenis organisasi pelayanan manusia berdasarkan raw material, pendanaan,
pengelolaan sumberdaya manusia termasuk relawan, pengorganisasian program-program pelayanan sosial, karakteristik organisasi
pelayanan sosial, organisasi pelayanan sosial sebagai media dan wadah pelayanan sosial.
32. Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa
Filsafat, sejarah, dan tujuan KKN, metode-metode pendekatan sosial dan identifikasi masalah, penyusunan program kerja, evaluasi,
serta penyusunan lapoan, kebijakan-kebijakan dan program-program pembangunan, pelaksanaan kegiatan di lapangan.
14
33. Praktikum Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial
Mahasiswa ini tidak saja dituntut untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan teknis pekerjaan sosial, namun juga dituntut
memahami kelembagaan pelayanan sosial, khususnya pada aspek manajamennya. Praktikum ini melatih mahasiswa untuk melakukan
assessment tentang manajemen suatu lembaga pelayanan sosial dan mampu merumuskan model pengembangannya.
34. Penelitian Pekerjaan Sosial
Sejarah penelitian pekerjaan sosial, kedudukan penelitian pekerjaan sosial dalam praktek pekerjaan sosial, tujuan, orientasi, dan obyek
penelitian pekerjaan sosial, penerapan konsep-konsep pekerjaan sosial dalam penelitian pekerjaan sosial, langkah-langkah penelitian
pekerjaan sosial, penyusunan proposal penelitian.
35. Pembangunan Sosial
Pengertian pembangunan sosial, sejarah pembangunan sosial, debat tentang pembangunan sosial, strategi pembangunan sosial,
perspektif tentang pembangunan sosial. Pengertian perencanaan sosial, persoalan filosofi dalam perencanaan sosial, kedudukan
kebijakan dan perencanaan sosial dalam pembangunan, model-model perencanaan sosial, perencanaan sosial di dunia negara-negara
sedang berkembang, perencanaan sosial di Indonesia.
36. Studi Kependudukan
Pengertian dasar kependudukan, teori-teori kependudukan, konsekuensi-konsekuensi pertumbuhan penduduk, kebijakan
kependudukan dan keluarga berencana, aspek kesejahteraan sosial dalam program kependudukan dan keluarga berencana.
37. Gender Dan Pekerjaan Sosial
Pengertian dan latar belakang pentingnya memahami gender, perkembangan gender mainstream di Indonesia, berbagai perspektif
gender, pengaruh gender mainstream terhadap kebijakan pelayanan sosial, model-model pelayanan sosial berbasis gender.
38. Kesehatan Masyarakat
Pengertian sehat dalam perspektif pekerjaan sosial, perilaku hidup sehat, lingkungan sosial yang sehat, karakteristik masyarakat sehat,
standar hidup sehat, berbagai jenis penyakit yang berkembang di masyarakat.
39. HAM Dan Pekerjaan Sosial
Pengertian dan latar belakang HAM dalam perspektif pekerjaan sosial, kebijakan mengenai HAM di Indonesia dan internasional,
pelanggaran-pelanggaran terhadap HAM, jenis pelanggaran, tindakan terhadap pelanggaran HAM, model penanganan, sosialisasi
HAM.
40. Multiculturalism Social Work
Pengertian dan latar belakang keanekaragaman budaya di Indonesia, pengaruh multikultural terhadap social work, kemampuan diri
dalam rangka pelayanan sosial dengan multiculturalism yang ada.
41. Personal Development
Pengertian dan latar belakang pengembangan diri, kapasitas, model-model pengembangan diri, model-model pelatihan, motivasi dan
dorongan, kemampuan memanfaatkan potensi dan kemampuan diri dalam memberikan pertolongan dalam rangka pelayanan sosial.
42. Seminar Kajian Pekerjaan Sosial
Mendalami profesi pekerjaan sosial melalui kegiatan seminar tentang karakteristik profesi baik secara oral maupun visual, syarat-
syarat pengembangan profesi, pengembangan gagasan mengenai pemecahan masalah sosial dan pengembangan masyarakat.
43. Social Marketing
Pengertian dan batasan pemasaran sosial, bagaimana menjual produk pelayanan sosial mulai dari gagasan, mengelola gagasan,
menyalurkan dan memasarkan gagasan, produk gagasan, pemanfaatan media cetak dan elektronik dalam memasarkan gagasan sosial,
metode pemasaran sosial, pendanaan, perubahan perilaku masyarakat mencapai kesejahteraan sosial melalui pemasaran sosial.
Hubungan social marketing dengan penggalangan dana (fundraising) untuk kegiatan pelayanan sosial.
44. Pekerjaan Sosial Industri
Latar belakang, kerangka konseptual, sejarah perkembangan pekerjaan sosial industri, modelmodel pelayanan sosial di dunia industri,
pengembangan masyarakat sekitar daerah industri, tantangan dan dilema pekerjaan sosial industri. Perspektif pekerjaan sosial industri
dalam berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR).
45. Pekerjaan Sosial Medis
Latar belakang, pengertian dan kerangka konseptual, sejarah perkembangan pekerjaan sosial medis, kebutuhan pelayanan sosial di
rumah sakit, home visit keluarga pasien, kerja tim dengan profesional lainnya di rumah sakit, model-model pelayanan sosial di rumah
sakit.
15
46. Pekerjaan Sosial Koreksional
Pengertian pekerjaan sosial koreksional, sejarah pelayanan sosial di lembaga pemasyarakat Indonesia, bentuk dan model pelayanan
sosial di lembaga pemasyarakatan, keterlibatan keluarga dalam pelayanan sosial koreksional, pelayanan sosial koreksional oleh
swasta.
47. Conflict Resolution
Pengertian dan latar belakang pentingnya keterlibatan pekerjaan sosial dalam mengatasi konflikkonflik sosial, batasan konflik,
perspektif pekerjaan sosial dalam mengatasi konflik, penyebab konflik, dampak konflik, metode-metode dalam mengatasi konflik,
hambatan-hambatan dalam mengatasi konflik, negosiasi, konsensus, rekonstruksi sosial.
48. Community Based Disaster Management
Pengertian disaster management, kapasitas dan tantangan kesiapan manusia dan masyarakat dalam menghadapi perubahan lingkungan
seperti bencana, dampak bencana, lingkaran pengelolaan bencana, recovery, mitigasi, prepadness, bancana alam di Indonesia, badan-
badan bantuan bencana,
49. Social Work with Family and Children
Pengertian keluarga, batasan keluarga, fungsi-fungsi keluarga, keluarga sebagai pelayanan sosial dasar di masyarakat, pergeseran
fungsi-fungsi keluarga, kebijakan keluarga berencana, jenis-jenis keluarga, model-model pelayanan sosial keluarga, teknik-teknik
pertolongan keluarga. Pengertian dan batasan pelayanan sosial bagi remaja, masalah-masalah remaja, remaja putus sekolah, kenakalan
remaja, penyaluran minat dan bakat remaja, model-model pelayanan sosial remaja, kebijakan kepemudaan dan pemberdayaan
pemuda. Pengertian anak, perkembangan sosial anak, kondisi sosial anak, assessment keberfungsian anak, masalah-masalah anak,
model-model pendekatan penanganan anak, model penanganan anak dengan kebutuhan khusus, pelayanan sosial anak melalui badan-
badan sosial swasta dan pemerintah, kebijakan kesejahteraan anak,
50. Indigenous Social Services
Pengertian dan latar belakang, pelayanan-pelayanan sosial tradisional baik berdasarkan budaya dan agama yang telah lama ada dalam
berbagai masyarakat budaya di Indonesia. Reaktualisasi dan memperkuat model-model pelayanan sosial tradisional yang lama ada.
51. Skripsi
Setelah mahasiswa melakukan penelitian dan menyusun hasilnya dalam format skripsi, mahasiswa harus mempertanggungjawabkan
skripsinya dalam Ujian Sidang Sarjana. Nilai Ujian Sidang terdiri atas komponen Nilai Bimbingan Skripsi dan Nilai Ujian. Yudisium
ditetapkan berdasarkan penghitungan IPK setelah sidang.
MATA KULIAH PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
FISIP UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN AKADEMIK 2017-2018
Semester I
Mata Kuliah SKS
Bahasa Inggris 2
Bahasa Indonesia 2
Pendidikan Agama 2
Pancasila dan Kewarganegaraan 2
Olah Raga, Kesenian, dan Kreatifitas (OKK) 3
Dasar-Dasar Ilmu Sosial 3
Dasar-Dasar Ilmu Politik 3
Pengantar Pekerjaan Sosial 3
20
16
Semester II
Mata Kuliah SKS
Filsafat dan Etika Pekerjaan Sosial 3
Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi 3
Kewirausahaan Sosial 3
Praktikum Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial 4
Perubahan Sosial dan Masalah Sosial 3
Komunikasi Pekerjaan Sosial 3
19
Semester III
Mata Kuliah SKS
Human Behavior and Social Environment 3
Social Case Work 3
Teori Praktek Pekerjaan Sosial Mikro 3
Psikologi 3
Teori Praktek Intervensi Kelompok 3
Statistik Sosial 3
Social Group Work 3
21
Semester IV
Mata Kuliah SKS
Teori Praktek Pekerjaan Sosial Makro 3
Indigenous Social Service 3
Pekerjaan Sosial Internasional 3
Community Organization/ Community Development 3
Studi Kependudukan 3
Praktik Pekerjaan Sosial Dengan Individu dan Kelompok 4
HAM dan Pekerjaan Sosial 3
22
Semester V
Mata Kuliah SKS
Administrasi Pekerjaan Sosial 3
Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial 3
Metode Penelitian Kuantitatif 3
Metode Penelitian Kualitatif 3
Praktik Pekerjaan Sosial Dengan Komunitas 4
Kuliah Kerja Nyata 3
Mata Kuliah Pilihan 3
22
17
Semester VI
Mata Kuliah SKS
Supervisi Dalam Pekerjaan Sosial 3
Penelitian Pekerjaan Sosial 3
Pembangunan Sosial 3
Praktikum Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial 4
Kebijakan Sosial 3
Multiculturalism in Social Work 3
Mata Kuliah Pilihan 3
22
Semester VII
Mata Kuliah SKS
Seminar Kajian Pekerjaan Sosial 3
Social Entreprise 3
Mata Kuliah Pilihan 3
Mata Kuliah Pilihan 3
Skripsi 6
18
Mata Kuliah Pilihan SKS
Pekerjaan Sosial Industri dan CSR 3
Pekerjaan Sosial Koreksional 3
Conflict Resolution 3
Community Based Disasater Management 3
Gender Dalam Pekerjaan Sosial 3
Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan 3
Pekerjaan Sosial Migrant dan Pengungsi 3
Evaluasi Pembangunan 3
Pengembangan Ekonomi Lokal 3
Social Marketing 3
Pekerjaan Sosial Medis 3
Social Work With Family and Children 3
Personal Development 3
Gerontology and Social Work 3
Social Work with Disabilities Population 3
Mental Health and Social Work 3
NAPZA dan Pekerjaan Sosial 3
2.5. Metode Pembelajaran
Penerapan metode pembelajaran di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 mengenai Kurikulum Perguruan Tinggi. Adapun metode pembelajaran yang digunakan merupakan Student
Center Learning yang terdiri dari small group discussion, discovery learning, collaborative learning, cooperative learning, project based
learning, dan problem based learning.
18
Sebagaimana telah dikemukakan di awal bahwa program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial menerapkan metode pembelajaran yang paling
efektif dan efisien dalam penyampaian materi kuliah kepada para mahasiswanya. Walau demikian, metode klasial melalui ceramah tidak
ditinggalkan sepenuhnya. Setelah itu, selanjutnya akan diikuti dengan berbagai rangkaian kegiatan perbaikan dan peningkatan tanpa henti
terhadap kurikulum. Perbaikan tersebut dimulai dari pembenahan paradigma pendidikan pekerjaan sosial, visi, misi, tujuan, susunan mata kuliah,
metode pembelajaran, rencana pembelajaran, sistem praktikum, hingga orientasi kegiatan kemahasiswaan.
Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad saat ini menyelenggarakan empat mata kuliah praktikum. Mata kuliah tersebut
antara lain : Praktikum Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial, Praktik Pekerjaan Sosial Dengan Individu dan Kelompok; Praktik Pekerjaan Sosial
Dengan Komunitas; serta Praktikum Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial. Dari mata kuliah praktikum ini diharapkan kompetensi yang
dibangun oleh program studi dapat tercapai.
Berikut penjelasan ringkas mengenai keempat praktikum tersebut :
A. Praktikum Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial
Para ahli telah mengemukakan bahwa, seperti juga yang dikemukakan oleh Johnson dan Schwarzt (1991), bahwa terdapat tiga bidang
keterampilan yang seharusnya dikuasai oleh pekerja sosial, yaitu: (1) interpersonal helping skills, (2) social work process skills, dan
(3) evaluation and accountability skills. Kelemahan penguasaan pada keterampilan-keterampilan tersebut jelas akan membawa
dampak pada penguasaan bidang praktik pekerjaan sosial yang lebih luas lagi, yaitu dalam bidang-bidang praktek makro, meso
maupun mikro.
Ketiga keterampilan akan makin terkuasai manakala para calon pekerja sosial telah terus berlatih dan mempraktekannya di bawah
supervisi pekerja sosial senior. Sebagai salah satu profesi pertolongan manusia, profesi pekerjaan sosial lebih menitik beratkan pada
hubungan dinamis antara manusia dengan lingkungannya atau yang berbasis dan fokus pada hubungan antar manusia (relasi dan
interaksi manusia) yang memungkinkan manusia menjadi fungsional dan mandiri. Oleh karena itu, maka penguasaan keterampilan
tersebut harus sudah mulai dikenalkan dan dilatihkan sejak tingkat awal. Melalui penguasaan keterampilan ini, diharapkan akan
membekali kemampuan untuk merekayasa hubungan dinamis manusia-lingkungan (PIE) untuk kesejahteraan manusia secara luas.
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah meningkatkan kompetensi dasar pekerjaan sosial, yaitu assessment dengan
menggunakan keterampilan dasar pekerjaan sosial seperti : keterampilan berwawancara, merespon, mengemukakan ulang
(paraphrasing), refleksi perasaan, bertanya terbuka, bertanya tertutup, klarifikasi, menyimpulkan, memberi informasi,
mengkonfrontasi, serta mengintepretasi.
Kegiatan praktikum ini menggunakan model concurrent placement artinya praktikan tidak harus terus-menerus tinggal dan berada di
lapangan atau lokasi praktikum, namun diatur berdasarkan kesepakatan antara klien atau pihak-pihak di lokasi praktikum dengan para
praktikan. Lokasi praktikum ini diawali di dalam kampus (indoor) yaitu praktikan mengikuti pembekalan praktikum dan luar kampus
(outdoor), yakni praktikan melakukan praktik. Adapun lamanya waktu praktikum adalah satu semester. Kegiatan praktikum
dilaksanakan di sekitar Bandung Raya, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, atau lokasi yang masih dapat dijangkau oleh
mahasiswa dengan metode concurent placement. Praktikan berada di lapangan dalam 3 (tiga) hari jam kerja dalam seminggu, selama
2 (dua) bulan sehingga praktikan berada di lokasi praktikum sekitar 30 hari jam kerja, dengan 1 kali bimbingan bersama dengan
supervisor praktikum dalam seminggu.
B. Praktik Pekerjaan Sosial dengan Individu dan Kelompok
Praktik pekerjaan sosial dengan individu dan kelompok adalah penerapan dari penguasaan teoritis mahasiswa dalam metode social
casework serta case manager. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penguasaan keterampilan sosial pada bidang mikro bagi
mahasiswa tidak hanya membantu pemecahan persoalan pada level mikro tetapi juga memberikan efek positif pada aktivitas-
aktivitas pada level mezzo dan level makro yaitu manajemen pelayanan dan pengembangan masyarakat.
Kompetensi yang diharapkan pada praktikum ini adalah mahasiswa mampu menentukan pengetahuan, pendekatan, teknik dan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pelayanan kepada klien perseorangan
(individu) atau kelompok.
Objek praktikum ini adalah individu atau kelompok. Individu yang dimaksud dalam kegiatan praktikum ini adalah individu yang
ingin diberikan dampingan untuk menjawab isu/masalah yang dimiliki atau individu yang ingin mengembangkan diri melalui
pendampingan oleh mahasiswa (praktikan). Sementara, kelompok yang dimaksud adalah berbagai jenis kelompok yang ada di
masyarakat dalam rangka pengembangan dan penyembuhan individu merupakan objek dari praktikum ini. Berbagai jenis kelompok
tersebut antara lain: kelompok pendidikan, kelompok sosialisasi, kelompok rekreasi dan pengembangan keterampilan, kelompok
pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, kelompok terapis, kelompok sensitivitas dan timbal balik, dan kelompok
keswadayaan.
Kegiatan praktikum ini menggunakan model concurrent placement artinya praktikan tidak harus terus-menerus tinggal dan berada di
lapangan atau lokasi praktikum, namun diatur berdasarkan kesepakatan antara klien atau pihak-pihak di lokasi praktikum dengan para
praktikan. Lokasi praktikum ini diawali di dalam kampus (indoor) yaitu praktikan mengikuti pembekalan praktikum dan luar kampus
19
(outdoor), yakni praktikan melakukan praktik. Adapun lamanya waktu praktikum adalah satu semester. Kegiatan praktikum
dilaksanakan di sekitar Bandung Raya, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, atau lokasi yang masih dapat dijangkau oleh
mahasiswa dengan metode concurent placement. Praktikan berada di lapangan dalam 3 (tiga) hari jam kerja dalam seminggu, selama
2 (dua) bulan sehingga praktikan berada di lokasi praktikum sekitar 30 hari jam kerja, dengan 1 kali bimbingan bersama dengan
supervisor praktikum dalam seminggu.
C. Praktik Pekerjaan Sosial dengan Komunitas
Praktik pekerjaan sosial dengan komunitas memiliki lingkup kegiatan yang makro, berarti praktikum ini menjadikan masyarakat
(community) sebagai obyek praktikum. Masyarakat, menurut Warren (1984), merupakan suatu perpaduan dari unit- unit sosial dan
sistem-sistem sosial yang menjalankan fungsi sosial yang penting pada suatu daerah tertentu.
Proses pengembangan masyarakat –seperti halnya proses intervensi pekerjaan sosial lainnya- melalui berbagai tahapan kegiatan yang
setiap tahap membutuhkan waktu yang relatif panjang; yang tidak dapat dilaksanakan secara tuntas selama masa praktikum. Proses
utuh yang akan dilakukan untuk kegiatan pengembangan masyarakat meliputi tahapan assessment, plan of treatment, treatment,
termination, dan after-care atau follow-up. Agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktik yang memadai maka cakupan
kegiatan yang dibebankan kepada para mahasiswa perlu dibatasi.
Kompetensi yang diharapkan pada praktikum ini adalah mahasiswa mampu menentukan pengetahuan, pendekatan, teknik dan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pelayanan kepada klien masyarakat atau
komunitas.
Obyek praktikum ini adalah komunitas atau masyarakat. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat lokal dengan lingkup
desa/kelurahan atau dusun/kampung. Tidak tertutup kemungkinan obyek dibatasi pada suatu komunitas tertentu yang mengalami
masalah spesifik.
Kegiatan praktikum ini menggunakan model concurrent placement artinya praktikan tidak harus terus-menerus tinggal dan berada di
lapangan atau lokasi praktikum, namun diatur berdasarkan kesepakatan antara klien atau pihak-pihak di lokasi praktikum dengan para
praktikan. Lokasi praktikum ini diawali di dalam kampus (indoor) yaitu praktikan mengikuti pembekalan praktikum dan luar kampus
(outdoor), yakni praktikan melakukan praktik. Adapun lamanya waktu praktikum adalah satu semester. Kegiatan praktikum
dilaksanakan di sekitar Bandung Raya, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, atau lokasi yang masih dapat dijangkau oleh
mahasiswa dengan metode concurent placement. Praktikan berada di lapangan dalam 3 (tiga) hari jam kerja dalam seminggu, selama
2 (dua) bulan sehingga praktikan berada di lokasi praktikum sekitar 30 hari jam kerja, dengan 1 kali bimbingan bersama dengan
supervisor praktikum dalam seminggu.
D. Praktikum Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial
Salah satu profil lulusan program studi lmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran adalah manajer Human Service
Organization. Praktikum manajemen lembaga pelayanan sosial ini berupaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam
manajemen lembaga pelayanan sosial. Kettner (2002:xii) menjelaskan bahwa model praktik dalam manajemen organisasi pelayanan
sosial dibangun dalam konsep “excellence organization” dan “internal consistency”. Excellence terkait dengan manajemen dalam
organisasi tersebut, jika berbicara organsasi maka harus berbicara komponen-komponen yang membangun organisasi ketika
melakukan perencanaan dan implementasi dalam suatu harmoni antar sistem dan sub sistem, yang dapat berkontribusi bagi
produktifitas lembaga. Kemudian sistem-sistem di dalam lembaga dibangun berdasarkan konsistensi dan kompatibel. Jika organisasi
didesain sesuai dengan misi dan filosofi organisasi, dan jika pegawai didorong untuk memiliki performa pada level tertinggi dan
mendukung serta memberikan penghargaan terhadap performa mereka, kemudian organisasi akan meraih keunggulan dengan
perkembangan yang konsisten sesuai yang direncanakan dalam stategi, jangka-panjang, tujuan program, dan objektif.
Praktikum manajemen lembaga pelayanan sosial dapat dirumuskan sebagai rangkaian aktivitas praktikan yang menyandang peran
sebagai manajer suatu lembaga pelayanan sosial, untuk menerapkan teknik-teknik dalam melaksanakan assessment dan menyusun
sebuah rancangan perlakuan (Plan of Treatment), sampai pengaplikasian (treatment) kompetensi seorang manajer, meliputi
penyusunan renstra, pembuatan SOTK lembaga, pengembangan SDM, dan fundrising di lembaga atau badan pelayanan sosial serta
pengembangan sistem informasi di lokasi praktikum di bawah bimbingan supervisor.
Praktikum ini dilaksanakan dengan menggunakan metode block placement, artinya praktikan melakukan aktifitas lembaga sampai
waktu yang disepakati. Terdapat dua hal yang dapat dijadikan pertimbangan yaitu dari sisi waktu dan dari produk. Kesepakatan
dilakukan pada pertemuan awal sebelum workshop. Melihat dari peraturan Dikti yaitu 1 SKS dihitung 4 jam dalam satu minggu untuk
satu semester. Dalam praktikum ini ada 4 SKS praktikum dengan rincian 1 SKS Pertemuan kelas dan 3 SKS praktik lapangan. Maka
dengan hitungan tersebut, untuk 3 SKS praktik lapangan adalah 3 SKS x 4 jam x 14 pertemuan adalah 168 jam. Jika dihitung jam
kerja dalam satu hari adalah 8 jam maka mahasiswa harus melakukan praktik di lembaga selama 21 hari.
20
2.6. Bentuk Pembelajaran
Saat ini program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran sedang mengembangkan Self Driving Learning System
(SDLS) yang merupakan model pembelajaran terpadu, mandiri dan memandirikan. SDLS ini merupakan suatu sistem pembelajaran terpadu,
yaitu yang memadukan pendidikan-pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang secara terintegratif akan menghasilkan
kinerja pada masing-masing bagian melalui bukti-bukti kinerja karya ilmiah terpublikasi. Sistem ini pun akan menuntut kolaborasi dosen-
mahasiswa sebagai mitra nyata dalam menghasilkan sejumlah karya ilmiah. Sistem SDLS akan memberikan peluang seluas-luasnya kepada
dosen dan mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi menuju pencapaian kinerja tingkat unggul serta secara mandiri dan maslahat.
Secara operasional bentuk pembelajaran yang dikembangkan dalam SDLS ini antara lain berupa pemaparan materi perkuliahan (kuliah
kelas, responsi, tutorial, dan seminar) yang diintegrasikan dengan praktik lapangan. Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas
Padjadjaran saat ini telah menyelenggarakan mata kuliah praktikum antara lain Praktikum Keterampilan Dasar, Praktikum Mikro, Praktikum
Makro, dan Praktikum Manajemen Lembaga Pelayanan Manusia. Selain itu, dalam SDLS juga memungkinkan pemaparan materi perkuliahan
yang terintegrasi dengan kegiatan kemahasiswaan, seperti salah satunya kegiatan HIMA Goes To Country (HGTC).
Penyampaian materi pada mahasiswa tidak terpaku pada pembelajaran di kelas. Namun dilakukan penyampaian materi dapat dilakukan di
luar ruangan kelas baik secara online maupun dalam praktik lapangan. Sistem pembelajaran dibangun untuk mengakomodasi perkembangan
materi perkuliahan yang menuntut seorang dosen intensif menyesuaikan materi dengan perkembangan teknologi, sehingga pada
perkembangannya sistem pembelajaran dengan metode SCL (Student Centre Learning) sudah banyak digunakan, antara lain dengan model
belajar SCL sebagai berikut :
1) Diskusi Kecil (Small Group Discussion)
Small Group Discussion ini dilakukan dengan mengarahkan mahasiwa untuk membentuk kelompok diskusi yang masing-masing
beranggotakan sekitar 3 - 6 orang untuk mendiskusikan tema yang telah diberikan oleh dosen. Selanjutnya mahasiswa ditugaskan
mencari bahan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Kegiatan diskusi dapat dilakukan dalam rangka mengeluarkan ide, menyimpulkan materi penting, mengkaji kembali topik kuliah
sebelumnya, menyelesaikan masalah, menelaah latihan/quiz/tugas, brainstrorming dan lain lain. Sebagai bagian dari diskusi kecil,
mahasiswa juga dapat mempresentasikan tema yang menjadi bahasan kelompoknya.
2) Simulasi (Simulation)
Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan sesungguhnya ke dalam kelas. Tujuan dilakukan simulasi adalah
untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa dan menciptakan suasana sesungguhnya dimana mahasiswa mempelajari dan
menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya.
3) Problem Based Learning
Keterampilan memecahkan masalah adalah kemampuan utama dari lulusan program studi Kesejahteraan Sosial, dengan demikian
mahasiswa dilatih untuk membahas, menelaah, menganalisis dan memecahkan sebuah masalah melalui studi kasus.
4) Project Based Learning
Project based learning adalah metode pembelajaran dengan cara mahasiswa diberikan tugas berupa proyek yang telah dirancang
secara sistematis. Project based learning ini adalah lanjutan dari kasus dalam proses pemecahan masalah (problem based learning)
yang dikembangkan dalam sebuah project kewirausahaan sosial oleh mahasiswa. Sehingga penyelesaian masalah sosial dapat
ditanggulangi secara mnadiri dan inovatif. Project based learning ini akan merangsang mahasiswa untuk menciptakan gagasan
mengenai lembaga pelayanan sosial yang sangat relevan dengan kondisi di masa sekarang, serta mengasah kemampuan mahasiswa
untuk menciptakan dan mengelola sebuah institusi penyelenggara pelayanan sosial. Setelah proyek selesai mahasiswa harus
mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan proyek yang telah mereka kerjakan di depan dosen, serta mempublish karyanya
dalam forum nasional maupun internasional.
2.7. Program Pembelajaran
Program pembelajaran yang berlangsung saat ini di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran dapat dilihat
dari materi bahasan yang disampaikan di setiap semester. Di Semester I materi bahasan lebih diarahkan pada pemahaman mengenai nilai-nilai
yang terkandung dalam Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Padjadjaran yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup. Kemudian di
Semester II, materi bahasan menitikberatkan pada keterampilan dasar pekerjaan sosial. Selanjutnya di Semester III, materi bahasan yang
disampaikan adalah materi praktik pekerjaan sosial di level mikro. Di Semester IV, materi bahasan adalah praktik pekerjaan sosial di level
makro. Selanjutnya di Semester V, materi bahasan pada setiap mata kuliah mengacu pada praktik pekerjaan sosial di setting lembaga pelayanan
sosial. Materi bahasan yang disampaikan di Semester VI adalah pemahaman mengenai keterkaitan antara praktik pekerjaan sosial dengan
pembangunan sosial. Terakhir, di Semester VII materi bahasan diarahkan pada pemahaman mengenai social entreprise sebagai penciri dari
program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran.
21
2.8. Dosen
No. Nama Dosen Tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Dr. Dra. R. Nunung Nurwati, MS.
0016065903 Cirebon,
16/06/1959
Lektor Kepala
2 Dr. Soni Akhmad Nulhaqim, S.Sos., M.Si.
0004026801 Garut, 04/02/1968 Lektor Kepala
3 Dr. Drs. Budhi Wibhawa, MS.
0021015502 Tasikmalaya, 21/01/1955
Lektor Kepala
4 Dr. Dra. Sri Sulastri, MS.
0015056201 Sukabumi, 15/05/1962 Lektor Kepala
5 Dr. Santoso Tri Raharjo, S.Sos., M.Si.
0005027102 Bandung, 05/02/1971 Lektor Kepala
22
No. Nama Dosen Tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
6 Drs. Agus Wahyudi Riana, M.Si.
0010086401 Tasikmalaya, 10/08/1964
Lektor Kepala
7 Dra. Hetty Krisnani, MS.
0008045602 Bandung, 08/04/1956 Lektor Kepala
8 Dra. Dessy Hasanah Siti Asiah, M.Si.
0020125701 Purwakarta, 20/12/1957 Lektor
9 Drs. Ishartono, M.Kesos.
0026085402 Magelang Lektor
10 Dra. Binahayati, MSW., Ph.D,
0017106802 Bangka, 17/10/1968 Lektor
23
No. Nama Dosen Tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
11 Dr. Nandang Mulyana, S.Sos., M.Si.
0403106803 Sukabumi, 14/01/1967 Lektor
12 Dr. Rudi Saprudin Darwis, S.Sos., M.Si.
0028026901 Bandung, 28/02/1969 Lektor
13 Hadiyanto A. Rachim, S.Sos., M.IKom.
0023126703 Bandung, 23/12/1967 Lektor
14 Drs. Moch. Zaenudin, MAP.
0027085703 Bandung, 27/08/1957 Lektor
15 Dr. Gigin G. Kamil Basar, S.Sos., MM.
0006027408 Bandung, 06/02/1974 Lektor
24
No. Nama Dosen Tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
16 Dr. Risna Resnawaty, S.Sos., MP.
0012078103 Bandung, 07/12/1981 Lektor
17 Dr. Eva Nuriyah, S.Sos., M.Si.
0013037202 Bandung, 13/03/1972 Lektor
18 Dr. Budi Muhammad Taftazani, S.Sos., MPS.Sp.
0028077403 Cianjur, 28/07/1974 Lektor
19 Dr. Hery Wibowo, S.Psi., MM.
0009127508 Jakarta, 09/12/1975 Lektor
20 Dr. Nurliana Cipta Apsari, S.Sos., MSW.
0001047808 Bandung, 28/04/1978 Lektor
25
No. Nama Dosen Tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
21 Dr. Muhammad Fedryansyah, S.Sos., M.Si.
0019028105 Pontianak, 19/02/1981 Lektor
22 Lenny Meilany, SIP., M.Si.
9904012081 Bandung, 18/05/1970 Asisten Ahli
23 Arie Surya Gutama, S.Sos., SE., M.Si.
0028046901 Bandung, 28/04/1969 Asisten Ahli
24
Maulana Irfan, S.Sos., M.IKom.
0023037006 Cirebon, 23/03/1970 Asisten Ahli
25 Meilanny Budiarti Santoso, S.Sos., SH., M.Si.
0013058111 Bandung, 13 Mei 1981
Asisten Ahli
26
No. Nama Dosen Tetap NIDN Tgl. Lahir Jabatan
Akademik
26 Sahadi Humaedi, S.Sos., M.Si.
0017087910 Tangerang, 17 Agustus 1979
Asisten Ahli
27
BAB III
SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN
Sistem penilaian dan laporan penilaian yang dijalankan di program studi Administrasi Publik FISIP Universitas Padjadjaran mengacu pada
Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran. Sistem
penilaian dan laporan penilaian merupakan bagian dari evaluasi hasil belajar mahasiswa.
Pada hakikatnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian
Akhir Semester (UAS), serta dapat disertai pula evaluasi lainnya. Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua
cara, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang dibagi ke dalam peringkat berikut:
Huruf Mutu Angka Mutu
(HM) (AM)
A 4
B 3
C 2
D 1
E 0
T -
K -
Huruf Mutu T (Tidak Lengkap). Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu T jika memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi evaluasi hasil belajar;
2. Setelah evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah
bersangkutan huruf T harus diganti menjadi A, B, C, D, atau E;
3. Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen Pengasuh
mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu
lain;
4. Huruf T tidak dapat diubah menjadi K, kecuali apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar
alasan yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama).
5. Huruf T tidak digunakan dalam penghitungan IPK; huruf T harus diubah sesuai perolehan nilainya dalam waktu dua minggu setelah
huruf T diumumkan
Huruf Mutu K (Kosong). Huruf mutu suatu mata kuliah dapat dinyatakan sebagai huruf K jika memenuhi ketentuaan sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan
akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dibenarkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Dekan;
2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir
semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan seperti pada butir (3) dibawah, sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester
susulan;
3. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah: a) sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses
penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya; b) musibah
keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan
yang diperlukan; c) cuti melahirkan secara normal tidak dapat digunakan untuk pemberian huruf K.
4. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi huruf K adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain yang dapat
dibenarkan oleh Dekan atau Ketua Program di luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa dianggap menghentikan
studinya untuk sementara selama satu semester atas izin Rektor;
5. Mata kuliah yang memiliki huruf mutu K, tidak digunakan untuk penghitungan IP atau IPK; Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf
K bagi seluruh beban studi dalam semester yang bersangkutan, tetap diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap
sebagai penghentian studi untuk sementara;
28
6. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk kedua kalinya, maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk
sementara atas izin Rektor, sehingga akan mengurangi jatah mahasiswa yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan
menghentikan studi untuk sementara;
7. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk ketiga kalinya (berturut-turut maupun secara terpisah-pisah), maka semester bersangkutan
dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Rektor yang kedua kalinya. Hal ini tetap diperhitungkan dalam batas
waktu studinya, namun menggugurkan hak mahasiswa untuk memperoleh kesempatan penghentian studi atas izin Rektor;
8. Penghentian studi untuk sementara setelah melewati periode pada butir (7) di atas dengan alasan seperti pada butir (3), diperkenankan,
namun diperhitungkan dalam batas waktu studinya.
9. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf K itu telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat berubah
menjadi A, B, C, D, atau E.
Huruf Mutu Akhir yang Sah. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah
apabila:
1. Mahasiswa terdaftar pada semester bersangkutan,
2. Mata kuliah tersebut terdaftar dalam KRS mahasiswa yang bersangkutan pada semester bersangkutan.
Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di atas
dinyatakan tidak berlaku (gugur).
Evaluasi Hasil Belajar. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga)
macam penilaian :
1. Ujian tengah semester (UTS)
2. Ujian akhir semester (UAS)
3. Nilai lainnya, antara lain : tugas (pembuatan makalah, ulasan buku, terjemahan, dsb.); kuis (baik yang terjadwal maupun yang tidak
terjadwal), laporan hasil praktikum, stage, partisipasi, kerja lapangan, atau ujian praktikum/praktik.
Cara Penilaian. Penilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik yang sifatnya kognitif, psikomotorik, maupun
afektif. Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan kriteria sebagai berikut:
80 - 100 % = A
68 - 79 % = B
56 - 67 % = C
45 - 55 % = D
0 - 44 % = E
Perbaikan Huruf Mutu. Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (Semester Ganjil dan Semester Genap) atau pada
Semester Alih Tahun (Juli-Agustus).
a. Indeks Prestasi (IP):
1. Indeks prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester.
2. IP dihitung pada tiap akhir semester.
3. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih dari
0,05) :
IP
=
Jumlah ( AM x SKS )
Jumlah SKS
b. Indeks Prestasi Kumulatif:
1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif
mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh.
2. IPK dihitung pada tiap akhir semester.
3. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih dari
0,05):
29
IPK =
Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang
ditempuh
Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh
4. IPK digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya.
5. Rentang IPK dan jumlah SKS maksimum yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya:
Rentang IPK Jumlah SKS maksimum
3,00 – 4,00 24
2,50 - 2,99 21
2,00 – 2,49 18
1,50 – 1,99 14
<1,50 11
Beban studi di atas diperhitungkan atas dasar perkuliahan yang kegiatannya minimal 1-3 tiap SKS (1 jam kegiatan terjadwal, ditambah 1-2
jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri). Beban Studi yang diambil akan berkurang apabila mata kuliah yang ditempuh berupa
kegiatan praktikum, praktik kerja, praktik klinik, atau skripsi.
1. IP dan IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik,dan evaluasi studi pada akhir program.
2. Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang kurang dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi tidak
diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah maksimal yang diperkenankan.
3. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu E, D, atau C, dalam penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu yang lebih
tinggi, misalnya:
- D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D;
- E diperbaiki menjadi A, yang digunakan adalah A.
4. Huruf T dan K tidak digunakan dalam penghitungan IPK; huruf T harus diubah menjadi A, B, C, D, atau E dalam waktu
dua minggu setelah huruf T diumumkan.
30
BAB IV
SANKSI AKADEMIK
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan/atau pemutusan studi. Sanksi pemutusan studi diusulkan/diajukan oleh fakultas/
program studi dan diputuskan oleh Rektor.
Peringatan akademik akan diterima oleh mahasiswa yang tidak memenuhi aturan akademik secara otomatis dari Sistem Peringatan Dini
(Early Warning System) melaluiWeb, email dan atau pesan pendek;
A. Peringatan akademik berbentuk surat Wakil Dekan I yang ditujukan kepada orang-tua/wali untuk memberitahukan adanya
kekurangan prestasi akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan mahasiswa
agar tidak mengalami pemutusan studi.
a. Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir semester mengalami salah satu kondisi
dibawah ini:
a) pada akhir Semester I memperoleh IPS kurang dari 2,00 dan atau perolehan tabungan kredit (jumlah mata
kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 12 sks;
b) pada Semester II memperoleh IPK kurang dari 2,00 dan tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki
huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 24 sks;
b. belum lulus sesuai dengan masa studi terjadwal
B. Peringatan Akademik Karena Kelalaian Administratif
Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melalaikan kewajiban administratif (tidak melakukan
pendaftaran/pendaftaran ulang, dsb.) untuk satu semester.
C. Pemutusan Studi
Dengan dikeluarkannya Pemutusan Studi berarti mahasiswa dikeluarkan dari program studi karena prestasinya sangat rendah,
kelalaian administratif, dan/atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa
yang mengalami salah satu kondisi di bawah ini:
a) Pada akhir semester keempat memiliki: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; Tabungan kredit
(jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 48 SKS.
b) Pada akhir semester keenam memiliki: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; Tabungan kredit
(jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 72 SKS.
c) Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
D. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Administratif
1. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturut-turut atau dalam waktu
berlainan tanpa izin Rektor.
2. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Mengikuti Kegiatan Belajar-Mengajar
3. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif,
tetapi:
a) Tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester I dan/atau semester II tanpa alasan yang dapat
dibenarkan, baik mengisi maupun tidak mengisi KRS;
b) Tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar) dua semester berturut-turut atau secara terpisah,
tanpa alasan yang dapat dibenarkan; dan/atau;
c) Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua semester
berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut.
E. Sanksi Akademik Lain
1. Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran atau pendaftaran kembali secara
administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester bersangkutan tanpa alasan yang dapat
dibenarkan, baik yang tidak mengisi KRS maupun yang mengisi KRS tetapi mengundurkan diri setelah lewat batas waktu
perubahan KRS.
2. Tidak Mengisi KRS dan Tidak Mengikuti Kegiatan Belajar-Mengajar pada Semester I dan/atau Semester II
a) Mahasiwa yang telah mendaftarkan secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS
tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat
dibenarkan, dianggap mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi.
31
b) Tidak Mengisi KRS
c) Mahasiwa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak
mengikuti kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi berikut:
1) Diberi peringatan keras secara tertulis oleh Wakil Dekan I agar tidak mengulangi lagi;
2) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya;
3) Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa
dikenai sanksi pemutusan studi.
3. Mengundurkan Diri Sesudah Masa Perubahan KRS
Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa
alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) dikenakan sanksi akademik berikut:
a) Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf mutu E);
b) Huruf mutu E tersebut digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);
c) Diberi peringatam secara tertulis oleh Wakil Dekan I agar tidak mengulangi kembali;
d) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya;
e) Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai
sanksi pemutusan studi
F. Sanksi karena kelalaian akademik
Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah dibicarakan dengan Senat Fakultas, akan dikenai sanksi khusus, sedangkan
penanganan masalah pidananya akan diserahkan kepada yang berwajib. Jenis pelanggaran tersebut adalah seperti dibawah ini
1. Mahasiswa yang telah mendaftarkan secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi
tidak mengikuti kegiatan belajarmengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan,
dianggap mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi.
2. Mahasiswa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak
mengikuti kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan dikenakan sanksi berupa peringatan oleh sistem
dan Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya dan apabila perbuatan
ini diulangi lagi pada semester berikutnya berturut-turut ataupun tidak dikenai sanksi pemutusan studi.
3. Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa
alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) maka mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan
tidak lulus (diberi huruf mutu E, dengan angka mutu 0);
4. Huruf mutu E yang diperoleh sesuai ayat (1) pasal ini digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);
5. Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa
alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) diperingatan oleh sistem;
6. Semester yang ditinggalkan seperti pada ayat (1) pasal ini diperhitungkan dalam menentuan batas waktu maksimal
penyelesaian studinya;
7. Mengulang perbuatan pengunduran diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS
tanpa alasan yang dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) baik pada semester berikutnya maupun
pada semester lain, akan dikenai sanksi pemutusan studi.
G. Sanksi Lain
1. Tindakan-tindakan yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus yang termasuk kejahatan atau pelanggaran dan diancam
pidana.
2. Pada dasarnya setiap mahasiswa memiliki hak untuk melakukan berbagai aktivitas sebagai bagian dari civitas akademika,
namun demikian sebagaimana dalam kehidupan manusia pada umumnya harus dihindari melakukan perbuatan-perbuatan yang
dapat dikategorikan sebagai kejahatan. Perbuatan-perbuatan tersebut antara lain:
a) Tawuran antar mahasiswa baik yang dilakukan di dalam maupun di luar lingkungan kampus yang menimbulkan
kerusakan barang milik orang lain dan atau korban luka-luka. Pelaku perbuatan yang mengakibatkan kerusakan atau
korban luka-luka dapat dikenakan ketentuan Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang dan Pasal 351 KUHP
tentang penganiayaan.
Pasal 406 (1) KUHP:
Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau
menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, diancam dengan pidana
penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.
32
Pasal 351 KUHP:
Pasal 351 (l): "Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling
banyak tiga ratus rupiah".
Pasal 351 (2): "Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama
lima tahun".
Pasal 351 (3): "Jika mengakibatkan mati, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun".
b) Ketentuan dalam Pasal 406 dan Pasal 351 KUHP juga dapat dikenakan terhadap aktivitas demo yang tidak tertib dan
menimbulkan kerusuhan sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan barang milik orang lain dan atau korban
lukaluka.
c) Minum-minuman keras baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus yang mengganggu keamanan umum.
Ketentuan yang dapat dikenakan adalah Pasal 492 tentang pelanggaran keamanan umum.
Pasal 492 (1):
Barangsiapa dalam keadaan mabuk, di muka umum, merintangi lalu lintas atau mengganggu ketertiban, atau
mengancam keamanan orang lain, atau melakukan sesuatu yang harus dilakukan dengan hati-hati atau dengan
mengadakan tindakan penjagaan tertentu lebih dulu, agar jangan membahayakan nyawa atau kesehatan orang lain,
diancam dengan kurungan paling lama enam hari, atau denda paling banyak dua puluh lima rupiah.
d) Menggunakan narkotika baik untuk diri sendiri maupun memberikan narkotika kepada orang lain baik di dalam
maupun di luar lingkungan kampus. Ketentuan yang dapat dikenakan adalah Pasal 84 dan Pasal 85 UU No. 22 Tahun
1997 tentang Narkotika: Pasal 84 UU Narkotika:
Barangsiapa tanpa hak dan melawan hukum:
1) menggunakan narkotika terhadap terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan I untuk
digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling
banyak Rp. 750.000.000,00.
2) menggunakan narkotika terhadap terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan II untuk
digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp. 500.000.000,00.
3) menggunakan narkotika terhadap terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan I untuk
digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp. 250.000.000,00.
Pasal 85 UU Narkotika:
Barangsiapa tanpa hak dan melawan hukum:
1) menggunakan narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.
2) menggunakan narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun.
3) menggunakan narkotika Golongan IIIbagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun.
e) Menggunakan atau mengedarkan atau secara tanpa hak memiliki atau membawa psikotropika atau tidak melaporkan
adanya penyalahgunaan dan/atau pemilikan psikotropika secara tidak sah. Ketentuan yang dapat dikenakan adalah
Pasal 59 ayat (1), Pasal 62 dan Pasal 65 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika:
Pasal 59 ayat (1) a, c, dan e UU Psikotropika:
Barangsiapa menggunakan psikotropika Golongan I atau mengedarkan psikotropika Golongan I atau secara tanpa
hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika Golongan I dipidana penjara paling singkat 4 tahun
paling lama 15 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00. dan paling banyak Rp. 750.000.000,00.
Pasal 62 UU Psikotropika:
Barangsiapa tanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00.
Pasal 65 UU Psikotropika:
Barangsiapa tidak melaporkan adanya penyalahgunaan dan/atau pemilikan psikotropika secara tidak sah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp. 20.000.000,00.
Pasal 54 ayat (2) UU Psikotropika menyatakan: masyarakat wajib melaporkan kepada pihak yang berwenang bila
mengetahui tentang psikotropika yang disalahgunakan dan/atau dimiliki secara tidak sah.
33
BAB V
SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas
Padjadjaran sudah memadai. Sarana dan prasarana program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran saat ini menggunakan
sarana dan prasarana yang ada di kampus FISIP Universitas Padjadjaran, baik di kampus Jatinangor maupun di kampus Dago.
Sarana dan prasarana tersebut antara lain meliputi ruang kelas, ruang kantor, maupun fasilitas kemahasiswaan. Ruang kelas yang tersedia
di kampus Jatinangor yang digunakan oleh program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran antara lain Ruang B 201, B
202, B 203, B 204, B 205, B 301, serta C 201. Sedangkan ruang kelas yang digunakan oleh program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP
Universitas Padjadjaran di kampus Dago antara lain Ruang C 101, C 102, dan C 103. Saat ini ketersediaan peralatan penunjang di setiap ruang
kelas cukup memadai dan semua ruang kelas sudah dilengkapi dengan AC. Selain itu, program studi juga menyediakan 2 buah portable infocus
untuk mendukung peralatan yang ada di setiap ruang kelas.
No. Jenis Prasarana Jumlah Unit Total Luas (m2)
(1) (2) (3) (4)
1 R. Kantor 5 118 m2
2 R. Kelas :
Smt Ganjil*)
-Ruang B.201
-Ruang B.202
-Ruang B.203
-Ruang B.204
-Ruang B.205
-Ruang B.301
-Ruang B.302
-R. Seminar Gdg. A
1
1
1
1
1
1
1
1
147 m2
105 m2
105 m2
84 m2
63 m2
252 m2
252 m2
399 m2
Smt Genap
-Ruang B.202
-Ruang B.203
-Ruang B.204
-Ruang B.205
-R. Seminar Gdg. A
1
1
1
1
1
105 m2
105 m2
84 m2
63 m2
399 m2
3 Ruang Laboratorium - -
4. Studio
5. Ruang Perpustakaan
- Program Studi 1
- Fakultas 1 252
- CISRAL 4
6. Gedung Kuliah bersama 1
7. Aula/ Ruang Pertemuan:
- Bale Rumawat
- Bale Rucita
1
1
- Bale Pakuan
- Balai Santika
1
1
8. Ruang Seminar:
- Kampus dago
- Kampus Jatinangor
3
1
34
- Kampus Dipati ukur 5
9. Ruang konsultasi tugas akhir
1. Kampus Jatinangor
2. Kampus Dago
3
10. Gazebo/ taman2
Untuk kebutuhan praktikum, sarana dan prasarana yang digunakan berupa penyediaan alat tulis kantor antara lain seperti kertas plano,
spidol, serta kertas folio. Pelaksanaan praktikum di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran adalah praktikum
lapangan. Praktikum lapangan tersebut merujuk pada mata kuliah praktikum yang diselenggarakan di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial
FISIP Universitas Padjadjaran. Kurikulum yang berjalan di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran saat ini
terdapat empat mata kuliah praktikum, antara lain Praktikum Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial, Praktikum Mikro (Individu dan Kelompok),
Praktikum Makro (Komunitas), dan Praktikum Manajemen Lembaga Pelayanan Sosial. Selain itu, sarana dan prasarana yang juga digunakan
dalam kegiatan praktikum adalah ruang-ruang pertemuan di Universitas Padjadjaran, seperti Ruang Seminar Gedung A Kampus FISIP Unpad
Jatinangor dan Aula Unpad Training Centre (UTC) Dago.
Sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar juga dapat dilihat dari ketersediaan ruang seminar. Saat ini program studi Ilmu
Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran memiliki dua ruang seminar yang digunakan untuk penyelenggaraan Seminar Usulan
Penelitian dan Sidang Skripsi. Kedua ruang seminar tersebut dilengkapi dengan infocus dan salah satu ruangan saat ini sudah memiliki plasma tv
untuk memperlancar proses presentasi. Semua ruangan seminar tersebut juga sudah dilengkapi dengan AC.
Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran memiliki dua buah ruang kantor di Gedung B Lantai 1 kampus
FISIP Unpad Jatinangor. Satu ruang merupakan ruang pimpinan dan ruang layanan akademik, dan satu ruang merupakan ruang dosen-dosen.
Ruang pimpinan merupakan ruang pimpinan program studi dan pimpinan departemen. Ruangan ini dilengkapi dengan satu unit kursi tamu yang
dapat digunakan untuk menjamu tamu program studi. Ruang layanan akademik dapat menampung tiga orang staf (dua orang staf program studi
dan satu orang staf departemen). Ruangan ini juga sudah dilengkapi dengan AC. Untuk ruang dosen-dosen program studi, saat ini mampu
menampung 15 orang dosen yang dilengkapi dengan meja kerja dan kursi untuk proses bimbingan dan konsultasi. Namun, ruangan dosen ini
masih belum dilengkapi dengan AC.
Terkait dengan akses internet, semua ruangan di kampus Jatinangor dan kampus Dago dapat menggunakan jaringan wifi yang disediakan
oleh Universitas Padjadjaran. Jaringan internet ini memudahkan mahasiswa dan dosen untuk mengakses internet dengan menggunakan sistem
single sign on. Mahasiswa dan dosen harus terdaftar terlebih dahulu dalam sistem tersebut, sebelum menggunakan akses internet di lingkungan
Universitas Padjadjaran.
Fasilitas lain yang dapat dimanfaatkan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dan kemahasiswaan antara lain Sarana dan prasarana
juga dapat dilihat dari ketersediaan layanan kegiatan kemahasiswaan. Saat ini di kampus Jatinangor telah terdapat gedung Student Centre, yang
digunakan sebagai sekretariat organisasi kemahasiswaan tingkat program studi (Himpunan Mahasiswa/HIMA) dan tingkat fakultas (Badan
Eksekutif Mahasiswa/BEM). Selain itu, kampus FISIP Unpad juga sudah dilengkapi dengan beragam fasilitas kemahasiswaan antara lain
lapangan basket, panggung seni, alat-alat olahraga, alat-alat kesenian, mushola, kantin, dan bangku-bangku untuk berdiskusi. Sarana dan
prasarana kemahasiswaan juga menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Universitas Padjadjaran seperti masjid, gedung Unit Kegiatan
Mahasiswa, asrama mahasiswa, UPT Kesehatan, serta lapangan olahraga.
Gambar 1. Sarana kesehatan
35
Sebagai salah satu universitas besar di Indonesia, Unpad memiliki fasilitas kesehatan di kampus Bandung dan juga di kampus Jatinangor
Unpad, dan telah membangun unit pelayanan kesehatan yang bernama Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kesehatan Unpad, untuk memberikan
pelayanan kesehatan untuk semua masyarakat kampus serta semua masyarakat di sekitar kampus. Sebagai salah satu sarana kesehatan
pendidikan, berbagai kemudahan diberikan kepada mahasiswa Unpad seperti pemberian potongan harga yang diberikan. Unpad juga memiliki
Rumah Sakit Gigi Sekelola yang memberikan pelayanan khusus bagi mahasiswa Unpad yang berobat ke sana dengan pelayanan dokter gigi
umum maupun spesialis, berupa potongan harga.
Gambar 2. Perpustakaan
Mahasiswa dapat menggunakan perpustakaan Universitas dan Fakultas untuk menunjang studinya. Perpustakaan dilengkapi dengan text
book, jurnal, fasilitas komputer, dan CD ROM yang terus di-update, serta internet untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Hasil
dari manfaat disediakan fasilitas perpustakaan ialah mahasiswa dimudahkan untuk mencari bahan rujukan yang menunjang proses studi,
mahasiswa dibebaskan dari biaya peminjaman buku.
Unpad memiliki sarana ibadah masjid bernama Bale Aweuhan Masjid Raya Universitas Padjadjaran. Sedangkan untuk di tingkat fakultas,
saat ini kampus FISIP Unpad memiliki satu buat mushola yang berlokasi di kampus Jatinangor, dan satu buah masjid di kampus Dago. Sarana
ibadah tersebut, tidak hanya digunakan untuk kegiatan beribadah oleh mahasiswa dan dosen, akan tetapi juga digunakan sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Gambar 3. Sarana Ibadah
Fasilitas lain yang disediakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di Universitas Padjadjaran adalah ruang-ruang pertemuan atau
aula-aula. Aula-aula di Universitas Padjadjaran dikenal dengan sebutan Bale. Saat ini terdapat lima bale yang dapat digunakan sebagai tempat
penyelenggaraan pertemuan seperti seminar. Bale-bale tersebut tersebar di Kampus Dipatiukur dan Kampus Jatinangor antara lain Bale
Rumawat, Bale Rucita, Bale Sawala, dan Bale Santika.
36
Gambar 4 Ruang Pertemuan
Untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa, Universitas Padjadjaran juga menyediakan fasilitas olahraga. Adapun fasilitas
olahraga tersebut terletak di lingkungan kampus Jatinangor. Fasilitas olahraga yang disediakan antara lain lapangan sepak bola, lapangan atletik,
lapangan futsal, lapangan basket, dan lainnya. Kondisi sarana olahraga tersebut dalam keadaan baik dan terawat, dan selalu ramai digunakan oleh
mahasiswa.
Gambar 5 Sarana Olah raga
Untuk menunjang aksesibilitas di dalam kampus Jatinangor, Universitas Padjadjaran menyediakan sarana transportasi penunjang. Sarana
transportasi tersebut berupa minibus dan mobil gandeng dengan jalur yang melewati semua fakultas di Jatinangor. Sarana transportasi tersebut
tidak berbayar, atau gratis bagi seluruh civitas academica Universitas Padjadjaran. Adapun jam operasional yang diberlakukan untuk angkutan
gratis tersebut adalah dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB.
Gambar 6 Sarana Transportasi
Universitas Padjadjaran juga menyediakan bangunan asrama bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengikuti program Bidik Misi.
Asrama-asrama tersebut terdiri dari asrama putra dan asrama putri yang tersebar di tiga lokasi antara lain Asrama Padjadjaran 1, Asrama
Padjadjaran 2, dan Asrama Padjadjaran 3.
37
Gambar 7. Asrama Mahasiswa
38
BAB VI
RISET, PPM DAN KERJASAMA
Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran saat ini memiliki 26 orang dosen yang aktif melakukan kegiatan
tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat rutin
dilakukan setiap tahun oleh dosen di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran. Rata-rata terdapat 12 riset per
tahun yang dilaksanakan oleh dosen-dosen di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran, baik secara perorangan
maupun kelompok. Sedangkan untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat, rata-rata terdapat 8 kegiatan per tahun yang dilaksanakan oleh
dosen-dosen di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran, baik secara perorangan maupun kelompok.
Kegiatan-kegiatan riset dan PPM tersebut juga melibatkan mahasiswa program studi. Pelibatan mahasiswa ini selaras dengan rancangan
pembelajaran yang diterapkan di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran, yaitu Self Driving Learning System
(SDLS). Hal ini merujuk pada adanya kerjasama yang bersifat kolaboratif antara dosen sebagai peneliti utama dengan mahasiswa sebagai peneliti
lapangan. Dimana, hasil riset dan PPM tersebut diarahkan untuk publikasi sebagai karya bersama antara dosen dan mahasiswa. Saat ini publikasi
yang terdapat di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran adalah sebanyak 61 buah, berupa artikel ilmiah maupun
buku ajar. Selain itu, saat ini juga sudah ada 17 karya dosen yang mendapatkan sertifikat HAKI.
Berikut daftar kegiatan riset dan PPM serta Haki yang diperoleh dosen di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas
Padjadjaran.
No. Judul Nama-nama Dosen Dihasilkan/
dipublikasikan pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan
Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Jurnal Share Volume 3
Nomor 1 2013
2 Partisipasi Mahasiswa dalam Kegiatan
Kemasyarakatan di Jatinangor
Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Proceeding SKIM
XIII
2013
3 Efektifitas Program Bina Keluarga Balita Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Jurnal Share Volume 4
Nomor 1
2014
4 Pengetahuan Masyarakat Desa tentang Kesetaraan
Gender
Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Prosiding Penelitian
dan Pengabdian
kepada Masyarakat
Volume 1 Nomor 1
2015
5 Pekerja Sosial dan Penyelesaian Konflik di Indonesia Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Prosiding Penelitian
dan Pengabdian
kepada Masyarakat
Volume 1 Nomor 1
2015
6 Upaya Penanganan kepada Anak Pekerja Seks Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Prosiding Penelitian
dan Pengabdian
kepada Masyarakat
Volume 1 Nomor 1
2015
7 Peran Pendampaing bagi Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA)
Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Prosiding Penelitian
dan Pengabdian
kepada Masyarakat
Volume 1 Nomor 1
2015
8 Program Pekerjaan Sosial Anak dalam Memenuhi
Kesejahteraan Anak Jalanan
Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Prosiding Penelitian
dan Pengabdian
kepada Masyarakat
Volume 1 Nomor 1
2015
9 Sinar Qolbu : Kumpulan Tulisan Pemikiran
Kesejahteraan Sosial
Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
ISBN: 978-602-0810-
33-1. Unpad Press
2015
10 Suara Qolbu : Hobi dan Kompetensi Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
ISBN: 978-602-0810-
42-3. Unpad Press
2015
11 Musyawarah Mufakat+Demokrasi Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel di Pikiran
Rakyat edisi 31 Juli
2015
2015
39
12 Rakyat Menjerit, Penguasa Bermanuver Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel di Pikiran
Rakyat edisi 5
September 2015
2015
13 Rakyat Menjerit Penguasa Bermanuver Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel di Pikiran
Rakyat edisi 6 Oktober
2015
2015
14 Bandung dan Adipura Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel Pikiran Rakyat
edisi 26 November
2015
2015
15 Wajah Bandung Modern Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel di Pikiran
Rakyat 25 September
2015
2015
16 Prostitusi dan Life Style Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel di Tribun Jabar
edisi 16 Desember
2015
2015
17 BBM dan Ketahanan Energi Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel di Pikiran
Rakyat, edisi 4 Januari
2016
2016
18 Kantong Plastik Berbayar Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Artikel di Tribun
Jabar, edisi 3 Februari
2016
2016
19 Isu Kotemporer Kesejahteraan Sosial, Jilid 3. Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
55-6. Unpad Press 2016
20 Kerentanan dan Disabilitas: Kumpulan Tulisan. Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN 978-602-6242-
56-3. Unpad Press. 2016
21 Penguatan Kapasitas: Kumpulan Tulisan Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN : 978-602-6242-
57-0. Unpad Press 2016
22 Isu-Isu Kesejahteraan Anak Kontemporer Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
58-7. Unpad Press. 2016
23 Penyesuaian Diri Remaja Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
49-5. Unpad Press 2016
24 Kesehatan Mental: Kumpulan Tulisan’, Anggota
penulis
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
51-1. Penerbit Unpad
Press
2016
25 Pelayanan Sosial Faith Based Organization (FBO) Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
11-2, Unpad Press:
Bandung.
2016
26 Poster Masalah Kesejahteraan Sosial, Pekerjaan Sosial
Dan Pekerja Sosial, Jilid 2”
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si. dan Maulana Irfan,
S.Sos., M.IKom.
ISBN: 978-602-6242-
02-0 Unpad Press
2016
27 Self Driving Learning System: Model Pembelajaran
Terpadu, Mandiri Dan Memandirikan
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-0810-77-5 2016
28 Pekerjaan Sosial Koreksional Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Dr. Nandang Mulyana, S.Sos.,
M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-0810-74-4 2016
29 Profil Pondokan Mahasiswa Di Kawasan Pendidikan
Jatinangor
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-0810-62-1 2016
30 Isu-Isu Kesejahteraan Sosial 2 Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-0810-63-8 2016
31 “RASANYA” tinggal di desa, Refleksi Pengalaman
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Tinggal di Desa
Genteng Kecamatan Sukasari Kebupaten Sumedang
Dalam Rangka Kegiatan HGTC (Hima KS Goes to
Country) ke-9 Hima KS FISIP UNPAD (editor)
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN::
978-602-0810-64-5
2016.
33 “Poster Masalah Sosial, Pekerjaan Sosial dan Pekerja
Sosial”, Editor
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-9238-96-3 2015
34 Pekerjaan Sosial Generalis, Suatu Pengantar Bekerja
Bersama Organisasi dan Komunitas Edisi Revisi
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-9238-86-0 2015
35 Dasar Pengetahuan Pekerjaan Sosial Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-8238-85-3 2015
36 Pengantar Pekerjaan Sosial Dr. Drs. Budhi Wibhawa, MS.
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
9786029238488 2015
40
37 Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-8323-
57-4. Unpad Press 2013
38 Relasi Dinamis Antara Perusahaan Dengan Masyarakat
Lokal (Studi Mengenai Kegiatan Tanggung Jawab
Sosial Chevron Geothermal Indonesia, LTD. Garut)
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
55-6. Unpad Press 2014
39 Assessment Dan Wawancara Dalam Praktik Pekerjaan
Sosial Dan Kesejahteraan Sosial,
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-9238-
51-8. Unpad Press 2015
40 Dasar Pengetahuan Pekerjaan Sosial Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-9238-
85-3. Unpad Press 2015
41 Pekerjaan Sosial Generalis (Suatu Pengantar Bekerja
Bersama Organisasi Dan Komunitas),
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-9238-
86-0. Unpad Press 2015
42 Manajemen Relawan, Model Pendidikan Dan Pelatihan
Tenaga Relawan Pada Organisasi Pelayanan Sosial
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN : 978-602-6242-
57-0. Unpad Press 2015
43 CSR: Relasi Dinamis Antara Perusahaan Dengan
Masyarakat Lokal
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
55-6. Unpad Press 2015
44 Keterampilan Pekerjaan Sosial, Dasar-Dasar Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-8238-85-3 2015
45 Pengantar Pekerjaan Sosial Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
9786029238488 2015
46 Dasar Pengetahuan Pekerjaan Sosial Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-9238-
85-3. Unpad Press 2015
47 Isu-Isu Kontemporer Bidang Praktek Pekerjaan Sosial,
Kesejahteraan Sosial, Profesi Pekerjaan Sosial
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Unpad Press, ISBN:
978-602-0810-63-8 2015
48 Pekerjaan Sosial Koreksional Kasus Proses lntegrasi
Anak Didik I-PKA ke Masyarakat, C00201602536, 29
Juni2016
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-0810-
74-4. Unpad Press 2016
49 Pelayanan Sosial Tuna Ganda Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-0810-
01-0. Unpad Press 2016
50 Bina Keluarga Balita Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
ISBN: 978-602-6242-
27-3. Unpad Press 2016
51 “Panduan Praktikum Mikro (Konseling dan
Pengembangan Diri)”.
Dr. Budi M. Taftazani, S.Sos.,
MPSSp.
Dr. Santoso Tri Raharjo,
S.Sos., M.Si.
Dr. Nurliana Cipta Apsari,
S.Sos., MSW
ISBN: 978-602-9238-
74-7, tahun 2016.
Unpad Press. 2016
52 Penerapan Strategi Fundraising di Save The Children
Indonesia
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si.
Dr. Nurliana Cipta Apsari,
S.Sos., MSW.
Jurnal Share Vol 6 No
1 Juli tahun 2016,
ISSN : 2339-0042
(cetak)
dan ISSN : 2528-1577
(elektronik)
2016
53 Hutan Mangrove, Pasar Banggi Rembang :
Rehabilitasi, Community Development dan Pemimpin
Informal.
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si.
ISBN: 978-602-
73748-1-2, Penerbit
Pandiva Buku,
Jogyakarta
2016,
54 Teamwork Pengembangan Kemitraan (Studi Kasus
Kelompok Kerja Pengembangan Kemitraan dalam
Penangulangan Kemiskinan di Kota Bogor)
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si.
Jurnal Empati Uin
Syarif Hidayatullah
Jakarta
2015
55 Merevolusi Pola Pikir dan Menginisiasi Mitra
Pembangunan Kontemporer
Dr. Hery Wibowo, S.Psi., MM.
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si.
ISBN: 978-602-0810-
01-0. Unpad Press 2015
56 Pelayanan Advokasi Bebas Rentenir Bagi Masyarakat
Dhuafa oleh Lembaga Sinergi Dompet Dhuafa Jabar
Kota Bandung
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si.
Jurnal Share Volume 3
Nomor 1 2013
57 Model Penanganan Konflik antar Warga di Jabar tahun
2013.
Dr. Soni A. Nulhaqim Prosiding Simposium
Kebudayaan Indonesia
Malaysia
2013
58 Staffing in Organization : A Comparative Study
Between TWO NGO’S Perspectives Situated In
Indonesia & Bangladesh
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si.
Prosiding Simposium
Kebudayaan Indonesia
Malaysia
2013
59 Hak Anak Perspektif Pekerjaan Sosial Dr. Nurliana Cipta Apsari,
S.Sos., MSW
ISBN: 978-602-0810-
38-6. Unpad Press 2015
41
60 Kewirausahaan Sosial (Merevolusi Pola Pikir dan
Menginisiasi Mitra Pembangunan Kontemporer) / 2015
Dr. Hery Wibowo, S.Psi., MM.
Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos.,
M.Si.
ISBN: 978-602-0810-
01-0. Unpad Press 2015
61 Kepribadian : Pemahaman tentang Tingkah Laku
Manusia
Dr. Drs. Budhi Wibhawa, MS. ISBN: 978-602-0810-
61-4. Unpad Press 2016
Selain kegiatan riset dan PPM, program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran juga melakukan kerjasama dengan
berbagai instansi maupun lembaga, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Kerjasama yang dilakukan terkait dengan instansi maupun
lembaga-lembaga tersebut berupa kerjasama dalam bidang pendidikan (terkait dengan pelaksanaan praktikum) dan bidang penelitian. Berikut
daftar instansi maupun lembaga yang telah dan masih bekerjasama dengan program studi.
No.
Nama Instansi atau Lembaga Jenis Kegiatan
(1) (2) (3)
1 Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Layanan Sosial
2 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Penelitian
3 Gramedia Pelatihan
4 Patra Niaga Pertamina Penelitian
5 Chonbuk National University Korea Pendidikan
6 Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Penelitian
7 BKKBN Provinsi Jawa Barat Penelitian
8 Friedrich Ebert Stiftung (FES) Penelitian
9 YPAC Bandung Praktikum dan penelitian
10 Suryakanti Praktikum dan penelitian
11 Dompet Dhuafa Bandung Praktikum dan penelitian
12 Dompet Dhuafa Ciputat Praktikum dan penelitian
13 Rumah Amal Salman ITB Praktikum dan penelitian
14 Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil Praktikum dan penelitian
15 Walhi Jabar Praktikum dan penelitian
16 PKBI Jawa Barat Praktikum dan penelitian
17 BPBD Jabar Praktikum dan penelitian
18 Rumah Zakat Praktikum dan penelitian
19 PT Telkom Praktikum dan penelitian
20 PT Jamsostek Praktikum dan penelitian
21 Saung Angklung Ujo Praktikum dan penelitian
22 Daarut Tauhid Praktikum dan penelitian
23 PT. KAI Praktikum dan penelitian
24 Komunitas Hong (Pusat Kajian Mainan Rakyat) Praktikum dan penelitian
25 Yayasan Pendidikan Islam Al-Muntadzar Praktikum dan penelitian
26 Panti Asuhan Al-Muslimin Praktikum dan penelitian
27 Health Center and Nursing Center Unpad Praktikum dan penelitian
28 Astra Daihatsu Motor indonesia Penelitian
29 Yayasan Syamsi Dhuha Praktikum dan penelitian
30 Sinergi Foundation Praktikum dan penelitian
31 Rumah Wakaf Praktikum dan penelitian
32 PAA Yayasan Al-Muslimun Praktikum dan penelitian
33 RSPAA Wisma Putra Praktikum dan penelitian
34 Bandung Creative City Center Praktikum dan penelitian
42
BAB VII
KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran dalam beberapa tahun terakhir telah meraih capaian-capaian yang
sangat baik, salah satunya adalah Program Studi penyelenggaran pendidikan pekerjaan sosial yang terakreditasi A selama 3 periode terakhir serta
menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan pekerjaan sosial di Indonesia. Namun demikian, masih ada elemen internal yang harus
dibina untuk meningkatkan kinerja program studi, yaitu mahasiswa dan jejaring alumni.
Seluruh aktifitas di lingkungan lembaga pendidikan adalah aktifitas pendidikan, baik formal maupun informal, tidak hanya berkenaan
dengan transfer ilmu dan teknologi, melainkan juga sosialisasi budaya. Dengan demikian aktivitas mahasiswa di kampus hampir seluruhnya
adalah aktivitas belajar baik secara individual maupun kelompok atau klasikal, baik di dalam kelas maupun di luar kelas; baik berupa
aktivitas informal maupun aktivitas yang terstruktur di dalam lembaga kemahasiswaan yang dalam lingkup prodi diwadahi dalam organisasi
himpunan mahasiswa.
Kedepannya tidak lagi diperlukan dosen pembimbing yang mengawal secara ketat kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, ketika mahasiswa
sudah melihat dirinya bagian dari sistem program studi. Namun hal tersebut masih belum tercapai karena beberapa hal antara lain mahasiswa
kurang mendapat informasi tentang prestasi program studi; adanya pengaruh tradisi di kalangan mahasiswa (senior-junior). Kondisi
tersebut akan membutuhkan curahan tenaga dan dana, untuk menciptakan tradisi baru. Selain itu, pembinaan yang dilakukan kepada mahasiswa
selama ini telah menunjukkan dampak positif dari segi prestasi mahasiswa. Berikut daftar prestasi mahasiswa program studi Ilmu Kesejahteraan
Sosial FISIP Universitas Padjadjaran.
No. Jenis Kegiatan
Jenjang
Penyelenggara Prestasi yang Dicapai
(1) (2) (3) (4)
1 Program JENESYS 2.0 JEPANG (Social Community, Wakayama
Prefecture – Japan, 2014).
Internasional Delegasi Universitas Padjadjaran
untuk Kementerian Sosial RI
2 Veliko Tarnovo International Folklore Festival 2014 Internasional Menjadi Delegasi
3 "Journey of Taste" Bulgaria 2014. Internasional Pengisi Acara
4 Student Exchange Malaysia, Universiti Sains Malaysia 2014 Internasional Delegasi
5 Universitas Padjadjaran Delegate for Student Exchange of Universitas
Padjadjaran – Universiti Sains Malaysia.2014
Internasional Delegasi
6 Veliko Tarnovo International Folklore Festival 2014 Internasional Menjadi delegasi
7 Economics Paper Competition Faculty of Economics and Business
Padjadjaran University 2015
Internasional Winner and Presenter
8 Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic
Fellows 2015, US
Internasional Penghargaan
9 Indonesian Young Leaders for World Youth Summit 2015, India Internasional Penghargaan
10 Kagoshima Asian Youth Art Festival, Japan. 2015 Internasional Delegasi Indonesia
11 Global Changemakers 2016, Switzerland Internasional Penghargaan
12 Universitas Padjadjaran Delegate for QS-APPLE Conference and
Exhibition, Melbourne, Australia. 2015
Internasional Delegasi
13 Program Mahasiswa Wirausaha 2014 Universitas Padjadjaran
(Proposal Didanai DIKTI). Judul Proposal “Lingganesia Batik
Kasumedangan”.
Nasional PKM Di Danai Dikti
14 Ashoka Young Change Makers, 2013 Nasional Penghargaan Social
Entrepreneurship
untuk kegiatan/program Goal
Futsal Academy
15 Program PKM dengan judul program “Goal Sports Armor (Sepatu
Futsal Berbahan Dasar Kain Jeans)” 2013
Nasional PKM di danai DIKTI
16 Ashoka Young Change Makers, 2013 Nasional Penghargaan Social
Entrepreneurship
dalam bidang kesehatan mental
bagi remaja
17 Inspiring Young Leaders, Banten Muda Award 2013 Nasional Penghargaan
18 PKM lolos didanai Dikti dengan judul "velre one-sided journal
(pengolahan kertas bekas berbentuk media tulis edukatif berbasis
komunitas)" tahun 2014.
Nasional PKM di Danai Dikti
19 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam bidang Pemberdayaan
Masyarakat dari Dikti pada tahun 2015
Nasional Proposal didanai dan
penghargaan dari DIKTI
20 The Best Social Project, Indonesia Students and Youth Forum 2015 Nasional Juara1
43
No. Jenis Kegiatan
Jenjang
Penyelenggara Prestasi yang Dicapai
(1) (2) (3) (4)
21 Young Pioneer Serang City, Ministry of Youth & Sport Republic of
Indonesia 2015
Nasional Juara 1
22 Nutrifood Leadership Award 2015 Nasional Juara 1
23 FISIP UI Open Badminton Championship Di Universitas Indonesia
Jakarta, 2013
Regional Juara II Tunggal Putri
24 Liga Mahasiswa Badminton Tingkat West Java Conference (WJC) Di
Bandung, 2013
Regional Juara III Tim UNPAD
25 Porda Jabar XII 2014 Cabang Bulutangkis Di Kabupaten Bekasi Regional Juara I dan Juara Umum Tim
Kota Bandung
26 Liga Mahasiswa Badminton Di Jakarta, 2014 Regional Grand Final Tim Unpad
27 Liga Mahasiswa Badminton 2016, West Java Conference, Bandung Regional Juara III Tim Unpad Putri
28 Unair Open 2015, Surabaya Regional Quarter Final Tim Unpad
29 Bumi Siliwangi Cup 2015 Di Bandung Regional Juara II Tunggal Putri
30 UBTU Open 2014 Lokal Juara II Ganda Putri Dan Ganda
Campuran
31 Lulusan UNPAD terbaik 2016 Lokal Lulusan terbaik UNPAD
Satu elemen penting lainnya bagi pengembangan program studi ini adalah jejaring alumni. Sejak angkatan pertama meluluskan alumni
pada gelombang pertama 1978 sampai saat ini, belum ada data akurat yang mengenai jumlah alumni. Dilihat dari konteks paradigma yang
melandasi kurikulum pendidikan di program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran beberapa periode terkahir, secara
garis besar menunjukkan pergeseran bidang kerja alumni ke arah profesi yang sesuai dengan bidang ilmu dan keahlian mereka.
Dekade 1980, alumni cenderung memburu bidang pekerjaan di lembaga-lembaga pemerintahan. Kemudian, pada dekade 1990, tampak
pergeseran bidang pekerjaan alumni ke lembaga-lembaga swasta, khususnya perusahaan-perusahaan. Kemudian, dalam beberapa periode
terakhir mulai banyak alumni yang terjun di bidang pelayanan sosial, baik yang bekerja di lembaga pelayanan sosial maupun menjadi
penyelenggara layanan sosial. Perkembangan ini menunjukkan ketepatan arah serta implementasi kurikulum pendidikan di program studi. Untuk
lebih memperkuat upaya pengembangan kurikulum pendidikan dan bidang keahlian pekerjaan sosial itu sendiri, maka dibutuhkan sinergitas
yang lebih baik di antara semua elemen pendidikan dengan alumni. Pada November 2015 telah dibentuk paguyuban alumni program studi
Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD, yang sekarang sedang intensif membangun data base alumni dan program-program kerjanya.
44
LAMPIRAN
1. Peraturan Rektor Nomor 46 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran
2. Peraturan Rektor Nomor 33 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan E-Learning di Universitas Padjadjaran
3. Peraturan Rektor Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Pusat Riset dan Pusat Studi dilingkungan Unpad
4. Peraturan Rektor Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Program Fast Track Jenjang Sarjana dan sarjana
Terapan Universitas Padjadjaran
5. Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Program Fast Track Jenjang Magister Atau
Magister Terapan Atau Spesialis ke jenjang Doktor atau Doktor Terapan di lingkungan Unpad
6. Peraturan Rektor Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Penulisan Tugas Akhir Pada Jenjang Pendidikan Sarjana dan Sarjana
Terapan di Lingkungan Universitas Padjadjaran
7. Peraturan Rektor Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Penulisan Tugas Akhir Pada Jenjang Pendidikan Pascasarjana dan
Spesialis di Lingkungan Universitas Padjadjaran