i
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT
Studi Kasus Pada Merpati Group
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Bella Savitri Anggraeni
NIM : 122114052
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Live is like a camera
Focus on what’s important,
Capture the good times,
Develop from the negatives,
And if things don’t work out,
Take another shot.
Skripsi ini Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Bunda Maria
Papaku Hariyono
Mamaku Fransisca Maria Christian Haryati
Adikku Tobi Putra Kurniawan
Aloysius Satrio Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto., S.E., M.B.A. selaku dekan Fakultas Ekonomi.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi akuntansi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Fr. Ninik Yudianti M.Acc selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
membimbing penulis dari awal perkuliahan hingga selesai.
5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh dosen, karyawan, dan teman-teman Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ..................................................... xiii
ABSTRAK .............................................................................................. xiv
ABSTRACT ............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 3
E. Sistematika Penulisan ...................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kredit ............................................................................... 5
B. Leasing ............................................................................ 11
C. Prosedur Umum Perkreditan ........................................... 15
D. Sistem Pemberian Kredit ................................................. 17
E. Persyaratan Umum Untuk Mengajukan Kredit ............... 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................ 23
B. Tempat Dan Waktu Penelitian......................................... 23
C. Subyek Dan Obyek Penelitian ......................................... 23
D. Data Yang Dicari ............................................................. 24
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 24
F. Teknik Analisis Data ....................................................... 25
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Merpati Group ................................................... 27
B. Lokasi Merpati Group .................................................... 28
C. Struktur Organisasi Merpati Group ................................ 29
BAB V PEMBAHASAN
A. Sistem Pemberian Kredit................................................ 45
B. Analisis Data .................................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 71
B. Keterbatasan Penelitian .................................................. 71
C. Saran ............................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 72
LAMPIRAN ............................................................................................ 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rangkuman Analisis Terhadap Prosedur Pemberian Kredit
Merpati Group ...................................................................... 25
Tabel 3.2 Rangkuman Analisis Terhadap Dokumen dan Catatan
Pemberian Kredit Merpati Group ......................................... 25
Tabel 3.3 Rangkuman Analisis Terhadap Unit-unit Yang Terkait
Pemberian Kredit Merpati Group ......................................... 26
Tabel 5.1 Rangkuman Analisis Terhadap Prosedur Pemberian Kredit
Merpati Group ...................................................................... 67
Tabel 5.2 Rangkuman Analisis Terhadap Dokumen dan Catatan
Pemberian Kredit Merpati Group ......................................... 68
Tabel 5.3 Rangkuman Analisis Terhadap Unit-unit Yang Terkait
Pemberian Kredit Merpati Group ......................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi Merpati Group ..................... 44
Gambar 5.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit
Merpati Group .................................................................... 50
Gambar 5.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit
Merpati Group .................................................................... 51
Gambar 5.3 Bagan Alir Prosedur Keputusan Kredit
Merpati Group .................................................................... 52
Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Penolakan Permohonan Kredit
Merpati Group .................................................................... 53
Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Persetujuan Permohonan Kredit
Merpati Group .................................................................... 54
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit
Merpati Group .................................................................... 55
Gambar 5.7 Bagan Alir Prosedur Pelunasan Kredit
Merpati Group .................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Merpati Group .................. 74
Lampiran 2 Surat Keterangan telah melakukan penelitian ................... 75
Lampiran 3 Dokumen Sistem Pemberian Kredit Merpati Group .......... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT
Studi Kasus Pada Merpati Group
BELLA SAVITRI ANGGRAENI
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian sistem
pemberian kredit yang dilakukan oleh Merpati Group dengan teori. Jenis penelitian
ini adalah studi kasus pada Merpati Group. Data penelitian dikumpulkan dengan
teknik wawancara dan dokumentasi. Untuk menjawab pertanyaan digunakan teknik
analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemberian kredit
pada Merpati Group sudah sesuai dengan teori. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian
antara praktik yang dijalankan pada Merpati Group dengan teori sistem pemberian
kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE EVALUATION OF CREDIT GRANTING SYSTEM
A Case Study On Merpati Group
BELLA SAVITRI ANGGRAENI
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
The purpose of this research is to acknowledge the suitability of credit-
granting system conducted by Merpati Group with the theory. The type of this
research is a case study on Merpati Group. The data were collected with means of
interviews and documentation. This research used a descriptive analysis. The result
of this research shows that credit-granting system applied by Merpati Group suits
the theory. The practice conducted by Merpati Group has been in accordance with
the theory of credit-granting system.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk dengan
tingkat status sosial yang beragam. Kondisi ini menyebabkan Indonesia
merupakan kawasan pasar potensial dalam usaha perkreditan karena status
sosial pada kalangan masyarakat menengah ke bawah dengan penghasilan
rendah menduduki tingkat tertinggi. Disini pemerintah bekerjasama dengan
pihak swasta untuk melakukan pembangunan melalui penyaluran kredit kepada
masyakarat.
Saat ini, kredit tidak asing bagi masyarakat Indonesia, dari masyarakat
kecil sampai pengusaha mengenal kredit. Kredit menurut UU No.10 1998
tentang perubahan UU No.7 tahun 1992 yaitu, “Kredit adalah penyediaan uang
atau tagihan-tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.”
Dengan bantuan kredit, para pengusaha dapat memperluas usahanya dan
menciptakan lapangan usaha, sehingga dapat membantu dalam pemerataan dan
peningkatan pendapatan di Indonesia. Peningkatan pendapatan masyarakat dan
kemajuan dunia usaha secara tidak langsung berpengaruh terhadap kebutuhan
akan dana untuk memenuhi keinginan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Lembaga pembiayaan dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat
dengan berbagai kemudahan. Kemudahan yang ditawarkan oleh lembaga
pembiayaan akan membantu masyarakat Indonesia untuk memperoleh dana
dengan cepat. Saat ini banyak lembaga pembiayaan yang menyediakan fasilitas
kredit, salah satunya adalah leasing.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 9 Tahun 2009
Tentang Lembaga Pembiayaan Bab 1 Pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa Sewa
Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara Sewa Guna Usaha dengan hak opsi (finance lease)
maupun Sewa Guna tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh
Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara angsuran.
Leasing memberikan pelayanan yang cepat, prosedur yang tidak rumit,
dan persyaratan yang mudah untuk dipenuhi, sehingga banyak masyarakat
yang tertarik mengambil kredit di leasing untuk memenuhi kebutuhannya.
Banyaknya masyarakat yang tertarik untuk mengambil kredit di leasing, maka
perusahaan harus menetapkan sistem pemberian kredit yang baik, sehingga
tidak hanya masyarakat yang mendapat keuntungan karena kemudahan yang
ditawarkan oleh leasing, namun leasing juga dapat semakin berkembang
dengan sistem pemberian kredit yang baik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Evaluasi Sistem Pemberian Kredit” studi kasus pada
Merpati Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Apakah sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh Merpati Group sudah
sesuai dengan teori?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kesesuaian sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh
Merpati Group dengan teori.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Leasing
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan
menambah informasi yang bermanfaat bagi Merpati Group dalam
pelaksanaan dan pengembangan sistem pemberian kredit.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, wawasan,
dan pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat untuk menerapkan
teori dan ilmu yang didapat selama kegiatan perkuliahan, terutama
mengenai analisis perancangan sistem akuntansi ke dalam praktek dunia
perusahaan, serta menambah pengetahuan dan pengalaman tentang dunia
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori-teori yang relevan dengan rumusan
masalah yang diangkat.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi sejarah berdirinya leasing, gambaran umum leasing,
struktur organisasi, dan data-data lain yang diperoleh dari hasil
penelitian mengenai perusahaan.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis data dan pembahasan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari analisis data yang telah dilakukan,
keterbatasan sertasaran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
leasing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kredit
1. Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari Bahasa Yunani (credere) yang berarti
kepercayaan (truth atau faith). Kredit dalam arti ekonomi adalah
penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam
bentuk barang, uang, maupun jasa.
Pengertian kredit menurut UU No.10 1998 tentang perubahan UU
No.7 tahun 1992 yaitu, “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.”
2. Unsur-unsur Kredit
Menurut Suyatno, dkk (2007: 14) unsur-unsur kredit adalah:
a. Kepercayaan
Kepercayaan yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa
prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa,
akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di
masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Waktu
Waktu yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian
prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan
datang.
c. Degree of risk
Degree of risk yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebab
akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian
prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari.
d. Prestasi
Prestasi atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk
uang, tetapi juga dalam bentuk barang/jasa. Namun karena kehidupan
modern sekarang ini didasarkan kepada uang, maka transaksi-transaksi
kredit yang menyangkut uanglah yang sering kita jumpai dalam praktek
perkreditan.
3. Fungsi Kredit
Menurut Kasmir (2005: 97-98) fungsi kredit adalah:
a. Untuk meningkatkan daya guna uang
Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang
maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan
sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut
menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima
kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar
dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga, suatu darah yang
kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan
memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.
c. Untuk meningkatkan daya guna barang
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si
debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna
atau bermanfaat.
d. Meningkatkan peredaran barang
Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari
satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar
dari satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula
meningkatkan jumlah barang yang beredar.
e. Sebagai alat stabilitas ekonomi
Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas
ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah
jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kemudian dapat pula
kredit membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar
negeri sehingga meningkatkan devisa negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
f. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
Bagi si penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan
kegairahan berusaha, apa lagi bagi si nasabah yang memang modalnya
pas-pasan.
g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik
terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit
diberikan untuk membangun oabrik, maka pabrik tersebut tentu
membutuhkan tenaga kerja sehingga, dapat pula mengurangi
pengangguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik juga akan
dapat meningkatkan pendapatannya seperti membuka warung atau
menyewa rumah kontrakan atau jasa lainnya.
h. Untuk meningkatkan hubungan internasional
Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan
saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi
kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja
sama di bidang lainnya.
4. Jenis-jenis Kredit
Menurut Suyatno,dkk (2007: 25-29) jenis-jenis kredit dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang, yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Kredit dilihat dari sudut tujuannya
Kredit ini terdiri atas:
1) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
memperlancar jalannya proses konsumtif.
2) Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
memperlancar jalannya proses produksi.
3) Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan
untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi. Kredit
perdagangan terdiri dari kredit perdagangan dalam negeri dan luar
negeri.
b. Kredit dilihat dari sudut jangka waktunya
Kredit dilihat dari sudut jangka waktunya terdiri atas:
1) Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu
maksimum 1 tahun.
2) Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara
(satu) sampai 3 (tiga) tahun, kecuali kredit untuk tanaman musiman
sebagaimana tersebut diatas.
3) Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari
3 (tiga) tahun. kredit jangka panjang ini pada umumnya adalah
kredit investasi yang bertujuan menambah modal perusahaan
dalam rangka untuk melakukan rehabilitasi, ekspansi (perluasan),
dan pendirian proyek baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Kredit dilihat dari sudut jaminannya
Kredit dilihat dari sudut jaminannya terbagi menjadi 2 (dua), yaitu
kredit tanpa jaminan dan kredit dengan agunan.
d. Kredit dilihat dari sudut penggunaannya
Penggolongan kredit menurut penggunaannya dapat dibagi 2 (dua),
yaitu kredit eksploitasi dan kredit investasi.
5. Tujuan Kredit
Menurut Kasmir (2005: 95-97) tujuan utama pemberian suatu kredit
antara lain:
1. Mencari keuntungan
Mencari keuntungan yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari
pemberian kredit tersebut.
2. Membantu usaha nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang
memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja.
3. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan, maka
semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya
peningkatab pembangunan di berbagai sektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Leasing
1. Pengertian Leasing
Pengertian leasing secara umum adalah perjanjian antara lessor
(perusahaan leasing) dengan lessee (nasabah) dimana pihak lessor
menyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan
pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu. (Kasmir, 2005: 257-258)
Pengertian sewa guna usaha sesuai dengan Keputusan Menteri
Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 Tanggal 21 November 1991:
“Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease)
maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala.” (Arthesa, 2006: 249)
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun
2009 Tentang Lembaga Pembiayaan Bab 1 Pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa
Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara Sewa Guna Usaha dengan hak opsi
(finance lease) maupun Sewa Guna tanpa hak opsi (operating lease) untuk
digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Leese) selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran.
Finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada
akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna
usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sedangkan Operating lease
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.
(Kasmir, 2005: 258)
2. Pihak-pihak yang Terlibat
Menurut Kasmir (2005: 260) pihak-pihak yang terlibat dalam proses
pemberian fasilitas leasing adalah sebagai berikut:
a. Lessor
Lessor merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan
para nasabahnya untuk memperoleh barang-barang modal.
b. Lessee
Lessee adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing
kepada lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.
c. Supplier
Supplier yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan
dileasing sesuai perjanjian antara lessor dengan lessee dan dalam hal
ini supplier juga dapat bertindak sebagai lessor.
d. Asuransi
Asuransi merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko
terhadap perjanjian antara lessor dengan lessee.
3. Kegiatan Leasing
Di dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1169/KMK.01/1991 Tanggal 21 November 1991, kegiatan leasing dapat
dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee (finance
lease)
Kriteria untuk finance lease apabila suatu perusahaan leasing
memenuhi persyaratan:
1) Jumlah pembayaran sewa guna usaha dan selama masa sewa guna
usaha pertama kali, ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease
harus dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan
dan keuntungan bagi pihak lessor.
2) Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak
opsi bagi lessee.
b. Melakukan sewa guna usaha dengan tanpa hak opsi bagi lessee
(operating lease)
Kriteria untuk finance lease apabila suatu perusahaan leasing
memenuhi persyaratan:
1) Jumlah pembayaran selama masa leasing pertama tidak dapat
menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan ditambah
keuntungan bagi pihak lessor.
2) Di dalam perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi
lessee.
4. Perjanjian Leasing
Perjanjian yang dibuat antara lessor dengan lessee disebut “lease
agreement”, dimana di dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kerja
bersyarat antara kedua belah pihak, lessor dan lessee.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain:
a. Nama dan alamat lessee
b. Jenis barang modal diinginkan
c. Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
d. Syarat-syarat pembayaran
e. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya
f. Biaya-biaya yang dikenakan
g. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
h. dan lain-lainnya
5. Biaya-biaya yang Dikeluarkan
Biaya-biaya yang dibebankan kepada lessee biasanya terdiri dari:
a. Biaya administrasi yang besarnya dihitung per tahun
b. Biaya materai untuk perjanjian
c. Biaya bunga terhadap barang yang dileasekan
d. Premi asuransi yang di setor kepada pihak asuransi
6. Sangsi-sangsi
Sangsi-sangsi yang diberikan pihak lessor kepada pihak lessee apabila
lessee ingkar janji atau tidak memenuhi kewajibannya kepada pihak lessor
sesuai perjanjian yang telah disepakati adalah sebagai berikut:
a. Berupa teguran lisan supaya segera melunasi
b. Jika teguran lisan tidak digubris, maka akan diberikan teguran tertulis
c. Dikenakan denda sesuai perjanjian
d. Penyitaan barang yang dipegang oleh lessee
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
C. Prosedur Umum Perkreditan
Menurut Suyatno, dkk (2007: 69-87) prosedur umum perkreditan terdiri dari:
1. Permohonan Kredit
Permohonan fasilitas kredit mencangkup:
a. Permohonan baru untuk mendapatkan suatu jenis fasilitas kredit.
b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.
c. Permohonan perpanjangan/pembaruan masa laku kredit yang telah
berakhir jangka waktunya.
d. Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat
fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan,
perubahan/pengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya.
2. Penyidikan dan Analisis Kredit
a. Penyidikan Kredit
Yang dimaksud dengan penyidikan (investigasi) kredit adalah
pekerjaan yang meliputi:
1) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur
2) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit
yang diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern.
Dalam hal ini termasuk informasi antarbank dan pemeriksaan pada
daftar-daftar hitam dan daftar-daftar kredit macet.
3) Pemeriksaan/ penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai
hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang
diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang
telah dilaksanakan.
b. Analisis kredit
Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi:
1) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek,
baik keuangan maupun nonkeuangan untuk mengetahui
kemungkinan dapat/ tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan
kredit.
2) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian
dan kesimpulan serta penyajian alternative-alternatif sebagai bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari
permohonan kredit.
3. Keputusan Atas Permohonan Kredit
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap
tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil
keputusan berupa menolak, menyetujui dan atau mengusulkan
permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi.
4. Penolakan Permohonan Kredit
Penolakan permohonan dapat terjadi:
a. Oleh bagian kredit atau cabang
Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-nyata
dianggap oleh bank secara teknis tidak memenuhi persyaratan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Oleh bagian kredit atau cabang setelah mendapat keputusan penolakan
direksi
5. Persetujuan permohonan kredit
Yang dimaksud persetujuan permohonan kredit adalah keputusan
bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari
calon debitur. Untuk melindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan
persetujuan tersebut, maka biasanya ditegaskan terlebih dulu syarat-syarat
fasilitas kredit dan prosedur yang harus ditempuh oleh nasabah.
6. Pencairan fasilitas kredit
Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan
menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank. Dalam prakteknya,
pencairan kredit ini berupa pembayaran dan/atau pemindahbukuan atas
beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya.
7. Pelunasan fasilitas kredit
Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang
nasabah terhadap bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit.
D. Sistem Pemberian Kredit
Sistem pemberian kredit merupakan pola yang terpadu untuk menilai dan
mengambil keputusan dalam pemberian kredit. Langkah-langkah umum dalam
sistem pemberian kredit adalah permohonan kredit, penyidikan dan analisis,
keputusan persetujuan atau penolakan, pencairan, administrasi, serta pelunasan
kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam pemberian kredit antara lain:
a. Surat permohonan nasabah
Surat permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah untuk
mengajukan kredit. Surat ini dibuat dan ditandatangani secara lengkap
oleh nasabah yang ingin mengajukan kredit.
b. Daftar isian
Daftar isian yang berupa formulir-formulir mengenai data dan
informasi nasabah. Diperlukan oleh Leasing sebagai bahan
pertimbangan dalam pemberian kredit, dimana formulir tersebut telah
disediakan oleh Leasing, yang secara sebenarnya dan lengkap diisi oleh
nasabah.
c. Daftar lampiran sesuai jenis kredit
Daftar lampiran lainnya yang diperlukan sesuai dengan syarat-
syarat kredit. Lampiran-lampiran ini dapat berupa fotocopi KTP,
fotocopi Kartu Keluarga, daftar gaji nasabah.
d. Surat jaminan
Surat jaminan ada dua macam, yaitu untuk jaminan berupa tanah dan
jaminan berupa barang-barang bergerak.
e. Dokumen penyidikan dan analisis
Dokumen ini berisi tentang identitas pemohon kredit, jumlah yang
diajukan dan setelah itu data-data tersebut akan diselidiki dan dianalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
f. Surat keputusan
Surat keputusan merupakan surat pemberitahuan pada debitur
bahwa kredit yang diajukan disetujui atau ditolak. Surat keputusan
tersebut harus telah ditandatangani secara lengkap dan sah oleh pihak
yang berwenang.
g. Dokumen perjanjian kredit
Dokumen perjanjian kredit merupakan bukti bahwa kredit yang
diajukan debitur telah disetujui oleh pihak kreditur dan debitur itu
sendiri.
h. Dokumen informasi untuk bagian lain
Dokumen yang diberikan untuk pihak lain yang berhubungan dengan
pemberian kredit.
i. Bukti pencairan kredit
Bukti ini biasanya berupa kuitansi.
j. Bukti pembayaran atau pelunasan kredit
Surat penegasan yang menunjukkan bahwa nasabah sudah
melakukan kewajibannya untuk melunasi kredit yang telah diperoleh.
Disertai dengan dokumen-dokumen milik nasabah. Bukti pembayaran
biasanya berupa slip pembayaran.
2. Unit yang terkait dalam pemberian kredit
Menurut Suyatno, dkk (2007: 69-87) unit unit yang secara khusus terkait
dalam sistem pemberian kredit adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a. Bagian Pelayanan Kredit
Tugas dari bagian ini adalah memberikan pelayanan di counter
berupa penjelasan mengenai prosedur permohonan kredit beserta
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit.
b. Bagian Pembahas Kredit
Tugas dari bagian ini meliputi:
1) Menilai permohonan kredit yang diajukan
2) Mengadakan penyidikan dan analisa kredit
3) Membuat laporan penilaian kredit
c. Bagian Pelaksana Kredit
Tugas dari bagian ini adalah membuat keputusan atas permohonan
kredit yang diajukan.
d. Bagian Administrasi Kredit
Tugas dari bagian ini meliputi:
1. Melakukan pencatatan atas permohonan kredit yang masuk yang
dilakukan sejak pertama kali diajukan sampai tahap pelunasan
kredit.
2. Mengelola dokumen-dokumen perkreditan.
3. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan.
e. Bagian Pencairan Kredit
Bagian pencairan kredit mempunyai tugas antara lain:
1) Mencairkan kredit yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Menyediakan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pencairan
kredit
f. Bagian Pelunasan Kredit
Tugas dari bagian ini adalah melayani pelunasan kredit dari debitur.
g. Bagian Akuntansi
Tugas dari bagian ini adalah melakukan pencatatan kredit dalam catatan
akuntansi.
E. Persyaratan Umum Untuk Mengajukan Kredit
Menurut Fahmi (2014: 75) untuk mengajukan pinjaman kredit ke suatu
lembaga perbankan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon
debitur sebagai syarat administrasi, yaitu:
a. Foto copi KTP (kartu identitas pemohon). Foto copi KTP istri jika
pemohon adalah suami, bgitu pula sebaliknya.
b. Foto copi KK (Kartu Keluarga)
c. SK 80% dan 100% (untuk 80% khusus bagi PNS, namun jika pegawai
swasta juga memilikinya agar turut menyertakannya)
d. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
e. Sertifikat kepemilikan rumah dan tanah sebagai jaminan, atau BPKB
kendaraan.
f. Buku tabungan baik di bank tersebut atau di bank lain.
g. Surat keterangan tempat bekerja (bagi pegawai kontrak).
h. Slip gaji 3 (tiga) atau 4 (empat) bulan terakhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
i. Mengisi Formulir Pengajuan Kredit sesuai permintaan. Contohnya
mengisi formulir pengajuan kredit KPR (Kredit Rumah Rakyat) jika ingin
mengambil pinjaman untuk memiliki rumah.
j. Surat keterangan sanggup membayar cicilan kredit dengan baik jika masa
pensiun kerja semakin dekat. Contohnya masa kerja 10 tahun 7 bulan lagi
dan calon debitur ingin mengambil kredit 10 tahun maka keterangan atau
jaminan dari pimpinan tempat bekerja sangat diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang dilakukan pada
Merpati Group. Hasil penelitian ini hanya berlaku pada Merpati Group.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian : Merpati Group
Jl. K. H. Ahmad Dahlan No 88,
Yogyakarta
2. Waktu Penelitian : Mei-Juni 2016
C. Subyek Dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah pimpinan dan karyawan bagian kredit pada
Merpati Group. Peran subyek penelitian adalah memberikan tanggapan
dan informasi terkait data yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian dari penelitian ini adalah prosedur-prosedur dan
dokumen-dokumen dalam sistem pemberian kredit pada Merpati Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
D. Data Yang Dicari
1. Sejarah dan gambaran umum Merpati Group.
2. Prosedur dan dokumen permohonan kredit.
3. Prosedur dan dokumen penyidikan dan analisis kredit.
4. Prosedur dan dokumen pengambilan keputusan kredit.
5. Prosedur dan dokumen pencairan fasilitas kredit.
6. Prosedur dan dokumen pelunasan kredit.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
pimpinan dan karyawan bagian kredit pada Merpati Group untuk
memperoleh gambaran mengenai prosedur-prosedur pemberian kredit
yang digunakan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara melihat berkas, catatan, dan
dokumen lain yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan
obyek penelitian. Data yang didokumentasikan dalam penelitian ini adalah
mengenai prosedur dan dokumen permohonan kredit, penyelidikan dan
analisis kredit, pengambilan keputusan kredit, pencairan kredit, dan
pelunasan kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
F. Teknik Analisis Data
1. Mendiskripsikan data hasil penelitian tentang sistem pemberian kredit
pada Merpati Group
2. Melakukan analisis dengan cara membandingkan antara sistem pemberian
kredit yang digunakan oleh Merpati Group dengan teori tentang sistem
pemberian kredit yang ada dalam kajian teori.
Tabel 3.1 Rangkuman Analisis terhadap Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur Dalam Teori Data Temuan Pada Merpati Group
Ada/Tidak Keterangan
Permohonan Kredit
Penyidikan dan Analisis Kredit
Keputusan Kredit
Penolakan Permohonan Kredit
Persetujuan Permohonan Kredit
Pencairan Kredit
Pelunasan Kredit
Sumber: Data diolah
Tabel 3.2 Rangkuman Analisis terhadap Dokumen dan Catatan
Pemberian Kredit
Dokumen Dalam Teori
Data Temuan Pada Merpati
Group
Ada/Tidak Keterangan
Surat Permohonan Nasabah
Daftar Isian
Daftar Lampiran
Surat Jaminan
Dokumen Penyidikan dan Analisis
Surat Keputusan
Dokumen Perjanjian Kredit
Informasi untuk bagian lain
Bukti Pencairan
Bukti Pelunasan
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 3.3 Rangkuman Analisis terhadap Unit-unit Yang Terkait
Pemberian Kredit
Unit-unit yang Terkait
Dalam Teori
Data Temuan Pada Merpati Group
Ada/Tidak Keterangan
Pelayanan Nasabah
Pembahas Kredit
Pelaksana Kredit
Administrasi Kredit
Pencairan Kredit
Pelunasan Kredit
Akuntansi
Sumber: Data diolah
3. Menarik kesimpulan dari hasil perbandingan sistem pemberian kredit yang
digunakan oleh Merpati Group dengan kajian teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Merpati Group
David Sunar Handoko, anak kedua dari empat bersaudara ini lahir di
Yogyakarta pada tanggal 12 November 1955. Beliau menempuh
pendidikannya di SMA Budya Wacana pada tahin 1973. David menikah
dengan Ratnawati Wiguna pada tahun 1983. Pasangan ini dikaruniai dua orang
anak, Edo dan Fanny.
David dikenal luas sebagai seorang pengusaha yang berhasil di bidang
otomotif. Beliau sudah mulai mendirikan Merpati Group pada tahun 1971.
Meskipun kesuksesan usahanya adalah berkat kreatifitas dirinya sendiri, sejak
1994 David aktif mengikuti berbagai seminar dan training manajemen, serta
mempelajari buku-buku manajemen secara mandiri.
Disamping pekerjaan di bidang bisnis, David adalah seorang kolektor
bermacam-macam benda unik. Koleksinya meliputi motor antic (300 buah),
mobil kuna (57 buah), patung-patung eropa, radio kuno (70 buah), setrika kuno
(100 buah), miniature motor dan mobil (700 buah), arloji (1.300 buah),
kacamata (1.600 buah), batu mulia atau batu gambar (1000 buah), senjata unik
seperti belati, pisau, pedang, dan badik raja Bone (ratusan buah) Alkitab kuno,
jam duduk, senapan angin kuna buatan tahun 1940-an, mainan anak-anak
jaman dulu, perangko (puluhan ribu buah), buku-buku, majalah-majalah luar
negeri yang unik, lukisan (500 buah), topi (ratusan buah), sabuk, sepatu, jaket,
rompi, kaos Harley Davidson, helm kuno, dan korek api yang unik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kegiatannya sebagai kolektor telah diliput berbagai media cetak dan
elektronik.
Ternyata, sejak ayahnya meninggal pada 1971, maminya berdoa secara
khusus supaya David menjadi seorang hamba Tuhan. Doa itu terus dipanjatkan
selama 20 tahun, yaitu sampai ibunya tutup usia pada 1991. Karena itu, setelah
malang melintang dalam dunia bisnis dan meraih berbagai kesuksesan, sejak
1997 beliau terpanggil untuk mengikuti kegiatan rohani dalam persekutuan doa
dan tim pelayanan “Hujan Akhir” yang dimpimpin oleh Pendeta Ronny
Wahyudiono. Sejak 1999, David rindu melayani Tuhan. Pertama kali melayani
adalah memberi kesaksian di persekutuan Full Gospel Business Men’s
Fellowship International (FGBMFI). Kemudian bersama Pdt. Sukamdi dan
Pdt. Robin, beliau mendirikan persekutuan doa “Pelita Akhir Jaman”.
Sekarang, baik secara pribadi maupun tim, beliau melakukan berbagai
pelayanan mulai dari bersaksi, berkotbah, mendoakan orang sakit, memberi
seminar, menciptakan lagu dan puisi, menulis buku-buku rohani, pelayanan
SMS dan sebagainya.
B. Lokasi Merpati Group
Merpati Group Kantor Pusat, berkedudukan di Jalan K. H. Ahmad
Dahlan No. 88 Yogyakarta, Telepon (0274) 562904. Lokasi ini cukup strategis
dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Struktur Organisasi Merpati Group
Struktur Organisasi Merpati Group meliputi bagian-bagian sebagai berikut:
1. Pimpinan
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Menerima dan memeriksa semua laporan kegiatan usaha dari semua
bagian
b. Melakukan pelatihan dan pembinaan (kerja sama dengan Personalia)
c. Menganalisa prospek atau pasar
d. Membuat rumusan dan menentukan target perusahaan
e. Mengawasi pelaksanaan mekanisme kerja semua unit dalam
perusahaan
f. Menangani semua permasalahan-permasalahan perusahaan
g. Bertanggung jawab atas target penjualan dan target pendapatan dalam
unit kerja
h. Mengkoordinasi seluruh kegiatan unit kerja dalam perusahaan
i. Menetapkan rencana jangka pendek maupun jangka panjang
j. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan
membina perusahaan ke arah tujuan perusahaan
k. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan sasaran perusahaan
l. Mengatasi segala permasalahan teknis dengan segera agar tidak terjadi
penurunan
m. Mengusulkan promosi serta mutase jabatan
n. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Accounting dan Pajak
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Memeriksa semua kegiatan baik dalam segi administrasi maupun
keuangan.
b. Menyusun dan melaksanakan pembukuan dan pemeriksaan bukti
transaksi dan keuangan.
c. Membuat dan memberikan laporan keuangan dan laporan pendukung
lainnya secara periodik.
d. Membuat dan memberikan laporan dan analisa kegiatan usaha secara
periodik.
e. Sebagai koordinator dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
dan keuangan.
f. Membuat dan melaporkan segala yang berkaitan dengan Perpajakan.
g. Menyimpan dan membuat arsip semua dokumen kegiatan usaha dan
Perpajakan.
h. Menyusun rencana perpajakan untuk optimalisasi pajak.
i. Melakukan koordinasi dengan perusahaan dan bagian terkait dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
j. Approval Laporan Pajak Masa dan Tahunan secara akurat dan tepat
waktu.
k. Melakukan verifikasi perusahaan terkait aspek pajak.
l. Menangani audit pajak dan budget tahunan bagian pajak.
m. Update peraturan perpajakan untuk memastikan tax compliance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
n. Sebagai koordinator dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
dan keuangan.
o. Koordinasi penentuan dan pemotongan Pajak Penghasilan (PPh 21).
p. Memberikan peringatan dan atau advis mengenai kejanggalan dalam
kegiatan usaha.
q. Mengusulkan perubahan atau pergeseran anggaran.
r. Mendapat dan memeriksa semua laporan dan keuangan bagian lain.
s. Mengevaluasi dan mengajukan usulan kelayakan investasi kepada
Pimpinan.
t. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.
u. Mengusulkan penghapusan piutang macet.
v. Menandatangani dan memberikan laporan analisis dan evaluasi
kegiatan usaha.
w. Melaporkan segala kegiatannya kepada pimpinan.
3. Personalia
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Merencanakan dan melaksanakan recruitment atau penerimaan,
promosi jabatan, rotasi, mutase, demosi, dan pemutusan hubungan
kerja.
b. Membuat usulan dan menyusun besaran gaji, insentif, kesejahteraan
(kerjasama dengan bagian Akuntansi).
c. Menyusun sistem untuk pengendalian dan pengembangan SDM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
d. Menyusun dan melaksanakan training, pelatihan, pengembangan, dan
kemajuan SDM.
e. Menyusun sistem kompensasi, kesejahteraan, dan sanksi kepada SDM.
f. Mengkoordinasi perumusan, penetapan, evaluasi dan pengembangan
SDM.
g. Merespon keluhan, tanggapan, dan semua permasalahan SDM
berkaitan dengan pekerjaan dan kinerjanya.
h. Menyusun dan melakukan pembinaan SDM.
i. Menyusun draft perjanjian karyawan.
j. Menyusun penentuan kriteria dan tolak ukur keberhasilan SDM.
k. Melakukan dan mengembangkan hubungan dengan pihak luar dan
instansi terkait untuk membangun relasi.
l. Melaporkan segala kegiatannya kepada pimpinan.
4. Teknologi Informasi
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Memelihara dan melaksanakan administrasi TI
b. Memelihara dan merawat hardware dan software yang digunakan
secara periodik
c. Membuat duplikasi atau backup data semua bagian
d. Troubleshouting hardware dan software
e. Digitalisasi dokumen, laporan, dan kegiatan usaha
f. Mengusulkan pergantian hardware jika diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
g. Mengakomodasi kebutuhan sistem informasi dan teknologi informasi
(skala prioritas)
h. Membuat data pengguna software perusahaan dengan persetujuan
pimpinan
i. Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain yang berkaitan dengan
SI/TI
j. Melaporkan segala kegiatannya kepada pimpinan
5. Kasir
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Setoran ke Bank
b. Mencatat dan menerima setoran Bank
c. Mencatat dan menerims transaksi keuangan dari Konsumen (penjualan
dan piutang)
d. Mencatat dan memberikan tambahan kas atau dana ke cabang dan
bagian lain (persetujuan keuangan)
e. Mencatat dan membayar voucher/nota/tagihan/pembelian (persetujuan
keuangan)
f. Membuat dan atau menandatangai faktur atau kuitansi penjualan dan
dibukukan
g. Mencatat dan input data transaksi keuangan ke dalam sistem
h. Mencatat dan membuat rekonsiliasi kas dan bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
i. Mencatat dan membuat data alat pembayaran (tunai/cheque/bilyet
giro/transfer)
j. Memilah-milah voucher atau nota berikut bukti transaksi
k. Mencatat dan membuat keadaan buku bank (cheque/bilyet giro) keluar
atau masuk
l. Mencatat dan membuat pembayaran pembayaran utang dan atau
piutang (penerimaan dan pengeluaran)
m. Mencatat pengeluaran pribadi atau keluarga pada buku tambahan
n. Mengatur pengiriman barang (membuat dan mencatat Pass pengeluaran
dan pengiriman barang)
o. Melaporkan segala kegiatan kepada pimpinan
6. Koordinator Cabang (Supervisor)
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Merespon segala permasalahan yag timbul baik ke dalam maupun
keluar perusahaan dan wajib menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul dengan bijaksana
b. Melaksanakan syarat-syarat penjualan baik harga, diskon, hadiah atau
bonus yang diberikan kepada pelanggan atau dealer maupun syarat-
syarat pembayaran yang telah ditetapkan
c. Menerima Laporan Penjuakan, Pembelian, dan Persediaan secara rutin
d. Merencanakan dan melakukan studi pasar sebagai bahan pertimbangan
pengadaan barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
e. Membuat rencana strategi unit penjualan dan pembelian
f. Mengkoordinir dan mengatur kegiatan yang terdapat di dalam cabang
g. Mengevaluasi kinerja unit dalam cabang secara keseluruhan dan
melkukan tindakan korektif apabila diperlukan
h. Memberikan solusi kepada karyawan yang megalami kesulitan
i. Membina hubungan baik dengan semua relasi dan konsumen
j. Membuat solusi kendala yang ada di cabang
k. Memeriksa dan menjaga kualitas barang yang dibeli oleh cabang
l. Melaporkan segala kegiatan kepada pimpinan
7. Kepala Cabang
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan dalam cabang yang
dipimpinnya
b. Bertanggung jawab dalam melakukan kebijaksanaan strategi
pemasaran
c. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan baik moral, sikap,
dan tindakan yang dilakukan karywan
d. Menjaga hubungan kerja dengan karyawan dalam cabang yang
dipimpinnya
e. Melaporkan kegiatan usaha dan kendala yang dihadapi kepada
koordinator cabang (supervisor)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
f. Membina hubungan baik dengan semua relasi dan konsumen
g. Melaporkan kegiatannya kepada pimpinan
8. Administrasi Cabang
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Membuat dan mencatat faktur atau kuitansi penjualan, kartu pelanggan,
kontrak, memo penjualan
b. Membuat dan mencatat buku dan bukti piutang beserta tagihan
c. Membuat dan mencatat buku dan bukti laporan pembelian dan
penjualan beserta salinannya
d. Membuat dan mencatat buku laporan transaksi kas dan salinannya
e. Membuat dan mencatat buku dan bukti laporan penerimaan angsuran
atau piutang, penagihan, penarikan barang, dan salinannya
f. Membuat dan mencatat buku permohonan pengeluaran BPKB dan
melampirkan syarat-syaratnya
g. Membuat dan mencatat buku dan bukti laporan penyerahan BPKB dari
cabang ke pusat dan salinannya
h. Membuat dan mencatat buku dan bukti setoran kas ke pusat dan
salinannya
i. Membuat dan mencatat buku dan bukti permintaan dana dari dan atau
ke pusat atau cabang dan salinannya
j. Membuat dan mencatat buku mutase inventory supplies kantor
k. Membuat dan mencatat buku perawatan berkala (untuk motor baru)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
l. Mengakomodasi dan mengatur kebutuhan alat tulis dan kantor
m. Menerima complain atau keluhan dari konsumen atau nasabah jika
tidak bisa diselesaikan, diserahkan kepada kepala cabang untuk
ditindaklanjuti
n. Meminta verifikasi transaksi dari bagian-bagian yang terkait dengan
transaksi tersebut
o. Mengatur pengiriman barang
p. Melengkapi semua data, bukti, dan syarat-syarat transaksi sesuai
peraturan perusahaan
9. Keuangan
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja
maupun cabang
b. Menerima laporan penjualan dan pembelian serta mutase piutang
c. Membuat voucher atau nota pengeluaran dan pembayaran uang
pembelian, gaji karyawan, dan pembayaran lainnya sesuai aturan
perusahaan
d. Mencatat dan membuat rekonsiliasi kas dan bank
e. Mencatat dan membuat buku posisi keuangan dan barang
f. Mencatat, membuat, dan mengelola buku kontrol dan laporan hutang
g. Mencatat, membuat, dan mengelola buku kontrol dan laporan piutang
h. Menyiapkan data untuk bagian penagihan (kolektor)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
i. Membuat dan melakukan penagihan ke institusi lain seperti Finance
Company, dealer lain, dan lain-lain
j. Melaporkan kegiatan keuangan perbulan kepada pimpinan
k. Menyusun kebijakan keuangan yang berhubungan dengan kegiatan
administrasu keuangan, pengaturan sumber dana, dan penggunaan dana
perusahaan
l. Mengkoordinir dan mengawasi transaksi keuangan dan kelancaran
keuangan perusahaan
m. Memeriksa kebenaran atau keabsahan verifikasi transaksi masuk atau
keluar, dan dicatat dalam buku control
n. Membuat laporan hasil kegiatan usaha secara periodic
o. Laporan cashflow
p. Membicarakan kegiatan arus keuangan setiap hari atau setiap saat
dengan pimpinan
q. Memeriksa kebenaran dan kelengkapan transaksi
r. Bertanggung jawab atas administrasi keuangan
10. Kredit dan Surveyor
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Mengumpulkan dan menganalisa kebenaran data serta kondisi atau
survey lapangan dan kelayakan calon nasabah
b. Memberikan masukan dan persetujuan atau penolakan pemberian
pinjaman atau kredit (menerbitkan Purchase Order)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Menjaga hubungan dengan nasabah
d. Memeriksa dan meminta syarat dan kelengkapan data permohonan
kredit
e. Melaporkan kegiatannya kepada pimpinan
11. Kolektor
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Melakukan tagihan dan pembinaan kepada nasabah jika terjadi
keterlambatan
b. Mengamankan barang jika dirasa perlu
c. Mencatat dan melaporkan rencana kegiatan dan hasilnya
d. Menerima salinan piutang terlambat dari bagian keuangan
e. Meminta salinan perjanjian, salinan surat kuasa, dan salinan dokumen
lain jika diperlukan
f. Melaporkan kegiatannya kepada pimpinan
12. Gudang dan Inventory
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Membuat buku dan mencatat serta input data mutase barang
b. Menerima dan memeriksa barang dari supplier sudah sesuai yang
dipesan
c. Menyimpan dan memelihara barang yang ada di gudang dan supplies
kantor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
d. Mengakomodasi dan mengelola inventory supplies kantor
e. Membuat laporan stock position (periodik)
f. Melaporkan kegiatannya kepada pimpinan
13. PDC dan Delivery/Driver
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Mempersiapkan kelengkapan barang yang akan dikirim
b. Membuat tindasan nomor rangka nomor mesin
c. Mensetting dan mencoba atau test barang ke Main Dealer
d. Merawat dan memelihara armada yang dipakainya
e. Melakukan pembukuan pemakaian armada dan pemakaian BBM
f. Melakukan perawatan berkala armada yang dipakainya
g. Melaporkan segala kerusakan dan kejanggalan yang dipakainya
h. Melaporkan segala kerusakan dan kejanggalan armada yang dipakainya
i. Mengirim barang sesuai pesanan
j. Meminta kelengkapan transaksi dan atau kekurangan pembayaran jika
ada
k. Melaporkan kegiatannya kepada pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
14. Motor Baru (PIC)
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Merespon segala permasalahan yang timbul baik ke dalam maupun
keluar perusahaan dan wajib menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul dengan bijaksana
b. Melaksanakan syarat-syarat penjualan baik harga, diskon, hadiah atau
bonus yang ditetapkan
c. Menerima Laporan Penjualan, Pembelian, dan Persediaan secara rutin
d. Merencanakan dan melakukan studi pasar sebagai bahan pertimbangan
pengadaan barang
e. Membuat rencana strategi unit penjualan dan pembelian
f. Mengevaluasi kinerja unit kerja secara keseluruhan dan melakukan
tindakan korektif apabila diperlukan
g. Memberikan solusi kepada karyawan yang mengalami kesulitan
h. Membina hubungan baik dengan semua relasi dan konsumen
i. Membuat solusi kendala yang ada di perusahaan
j. Membuat, melengkapi, dan mengirimkan laporan-laporan yang diminta
oleh main dealer
k. Melaporkan segala kegiatan kepada pimpinan
15. Sales Supervisor
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Membina hubungan baik dengan semua relasi dan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Menerima Laporan Penjualan, Pembelian, dan Persediaan secara rutin
c. Membuat rencana strategi unit penjualan dan pembelian
d. Mengkoordinir, mengatur, dan membantu kegiatan penjualan
e. Mengevaluasi kinerja unit penjualan secara keseluruhan dan melakukan
tindakan korektif apabila diperlukan
f. Membina hubungan baik dengan semua relasi dan konsumen
g. Melaporkan kegiatan usaha dan kendala yang dihadapi kepada PIC
Motor Baru
h. Melaporkan segala kegiatan kepada pimpinan
16. Administrasi Penjualan Motor Baru
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Membuat dan mencatat faktur atau kuitansi penjualan, kartu pelanggan,
kontrak, memo penjualan, dan buku servis
b. Membuat dan mencatat buku dan bukti piutang beserta tagihannya
c. Membuat dan mencatat permohonan faktur ke Main Dealer
d. Menyerahkan semua berkas untuk pembuatan STNK dan BPKB serta
kelengkapannya ke bagian BPKB
e. Membuat dan mencatat buku dan bukti laporan pembelian dan
penjualan dan salinannya
f. Membuat dan mencatat buku mutase inventory supplies kantor
g. Meminta verifikasi transaksi dari bagian-bagian terkait
h. Melaporkan kegiatannya kepada pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
17. Sales dan Marketing
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Mencari nasabah baru yang potensial
b. Membuat dan mencatat Sales Order
c. Melengkapi data dan dokumen syarat-syarat penjualan
d. Membuat laporan rencana kegiatan dan hasilnya
e. Membina hubungan baik dengan semua relasi dan konsumen
f. Melaporkan kegiatannya kepada Supervisor
18. STNK dan BPKB
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
a. Membuat dan mencatat transaksi jasa serta memonitor pengurusan dan
pembayarannya
b. Membuat dan mencatat transaksi pemesanan STCK (Surat Tanda Coba
Kendaraan) dan pembayarannya
c. Membuat dan mencatat bukti penyerahan STNK dan BPKB
d. Membuat dan mencatat biaya pengurusan STNK (BBN, PU, dan lain-
lain)
e. Membuat dan menyimpan arsip Salinan surat-surat kendaraan
f. Melaporkan kegiatannya kepada pimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi Merpati Group
Sumber: Merpati Group
Pimpinan Perusahaan
KasirKoordinator
CabangKeuangan
Gudang dan Inventory
Motor Baru (PIC)
STNK dan BPKB
Accounting dan Pajak Personalia
Teknologi Informasi
Kepala
Cabang
Administrasi
Cabang
Kredit &
Surveyor
PDC &
Delivery
Sales
Supervisor
Kolektor Administrasi Penjualan Sales & Marketing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB V
PEMBAHASAN
A. Sistem Pemberian Kredit
1. Permohonan Kredit
Debitur yang mengajukan kredit, pertama kali akan dilayani oleh
Sales. Sales melayani debitur untuk memilih kendaraan yang diinginkan,
kemudian debitur mendapat penjelasan informasi dalam pengajuan kredit
dan persyaratan yang harus dipenuhi. Apabila debitur setuju dan dapat
melengkapi persyaratan, Sales akan membuat Pengajuan Kredit (PK) dan
diserahkan kepada Surveyor beserta berkas-berkas persyaratan untuk
dilakukan penyidikan dan proses selanjutnya. (Flowchart dapat dilihat
pada gambar 5.1)
2. Penyidikan dan Analisis Kredit
Berkas-berkas permohonan kredit tersebut diteliti oleh Surveyor.
Selanjutnya surveyor menyiapkan Form Survey. Untuk mendapatkan
keyakinan, Surveyor mengadakan survey menggunakan Formulir Survey
dan melakukan wawancara kepada calon debitur untuk mendapat
tambahan informasi dan keyakinan terhadap calon debitur. Seluruh berkas
yang didapatkan oleh Surveyor, diserahkan kepada Kepala Surveyor (CA)
untuk diteliti dan dikaji ulang. (Flowchart dapat dilihat pada gambar 5.2)
3. Keputusan Kredit
Kepala Surveyor (CA) meneliti dan mengkaji ulang seluruh berkas.
Setelah seluruh berkas diteliti, maka Kepala Surveyor (CA) melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
analisis kelayakan atas permohonan kredit tersebut. Kepala Surveyor (CA)
memberikan penilaian atas pengajuan kredit tersebut, permohonan kredit
diterima atau ditolak. Kepala Surveyor (CA) menyerahkan semua berkas
permohonan kredit kepada bagian Sales. (Flowchart dapat dilihat pada
gambar 5.3)
4. Penolakan Permohonan Kredit
Apabila setelah diteliti dan dikaji ulang oleh Kepala Surveyor (CA),
calon debitur dinilai tidak layak, maka seluruh berkas diserahkan kepada
Sales. Sales akan memberikan konfirmasi kepada calon debitur bahwa
permohonan kredit ditolak. Seluruh dokumen diarsipkan berdasarkan
tanggal oleh Sales. (Flowchart dapat dilihat pada gambar 5.4)
5. Persetujuan Permohonan Kredit
Apabila setelah diteliti dan dikaji ulang oleh Kepala Surveyor (CA),
calon debitur dinilai layak, maka seluruh berkas diserahkan kepada Sales.
Sales memberikan informasi kepada calon debitur, selanjutnya Sales
menerbitkan Sales Order (SO). Sales Order (SO) terdiri dari 3 lembar,
lembar 1 berwarna abu diserahkan kepada Administrasi Penjualan Motor
Baru, lembar 2 berwarna merah diserahkan kepada Kasir beserta
Pengajuan Kredit, syarat-syarat kredit, dan Form Survey, lembar 3
berwarna kuning diarsipkan oleh Sales. Sales Order (SO) yang terdiri dari
3 lembar dan dokumen lainnya, selanjutnya di proses di masing-masing
bagian. (Flowchart dapat dilihat pada gambar 5.5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
6. Pencairan Kredit
Sales Order (SO) lembar 1 berwarna abu diterima oleh Administrasi
Penjualan Motor Baru. Administrasi Penjualan Motor Baru menerbitkan
Perjanjian Sewa Beli, Surat Kuasa, dan Kuitansi Sementara (uang muka
kredit). Sales Order (SO) lembar 1 diarsipkan oleh Administrasi Penjualan
Motor Baru berdasarkan tanggal. Perjanjian Sewa Beli dan Surat Kuasa
diserahkan kepada Pimpinan untuk ditandatangani, selanjutnya Surat
Kuasa dan Perjanjian Sewa Beli yang telah ditandatangan diserahkan
kembali kepada Administrasi Penjualan Motor Baru untuk di cek kembali
dan diarsipkan.
Kuitansi Sementara (uang muka kredit) diserahkan kepada Kasir.
Sales Order (SO) lembar 2 berwarna merah, Pengajuan Kredit, Form
Survey, dan Syarat-syarat Kredit dari Sales diterima oleh Kasir. Kasir juga
menerima Kuitansi Sementara dari Administrasi Penjualan Motor Baru
dan Uang Muka Kredit dari debitur. Selanjutnya Kasir menerbitkan Kartu
Kredit untuk pencatatan angsuran pada Bagian Kasir dan Kartu Kredit
untuk diserahkan kepada Bagian Accounting Kredit untuk pengecekan
kembali data angsuran. Kartu Kredit Kasir disimpan oleh Kasir
berdasarkan Nomor Abjad, Kartu Kredit Accounting Kredit disimpan oleh
Accounting Kredit berdasarkan Nomor Abjad. Kuitansi Sementara, Sales
Order lembar 2, Pengajuan Kredit, Form Survey, dan syarat-syarat kredit
diarsipkan oleh Kasir berdasarkan tanggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Kasir juga menerbitkan Form Surat Tanda Coba Kendaraan untuk di
serahkan ke Bagian STNK dan BPKB. Selanjutnya Bagian STNK dan
BPKB menerbitkan Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK), Plat Nomor
Kendaraan, dan Buku Servis. Seluruh dokumen diserahkan kepada
Pimpinan untuk ditandatangani. Selanjutnya seluruh dokumen diserahkan
kembali ke Bagian STNK dan BPKB. Bagian STNK dan BPKB akan
mengecek kembali. Form STCK diarsipkan oleh Bagian STNK dan BPKB
berdasarkan tanggal. Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK), Plat, dan
Buku Servis diserahkan kepada Gudang dan Inventory. Gudang dan
Inventory menyiapkan motor sesuai order. Motor dan dokumen diserahkan
kepada Pre Delivery Checking (PDC) dan Delivery untuk gesek no rangka
mesin dan pemasangan plat nomor, selanjutnya dikirim ke debitur. Pre
Delivery Checking (PDC) dan Delivery membuat Berita Acara Serah
Terima (BAST) sebanyak 2 lembar, kemudian motor, STCK, Buku Servis
dikirim. Sesampainya pada alamat debitur, petugas meminta tanda tangan
Berita Acara Serah Terima (BAST) sebagai bukti bahwa Motor, sudah
diterima oleh debitur. Berita Acara Serah Terima (BAST) lembar 1
berwarna putih diarsipkan oleh PDC dan Delivery berdasarkan tanggal.
Berita Acara Serah Terima (BAST) lembar 2 berwarna kuning diserahkan
kepada debitur. (Flowchart dapat dilihat pada gambar 5.6)
7. Pelunasan Kredit
Kasir menerima uang angsuran dari Debitur setiap bulan sesuai
dengan perjanjian. Kasir mencatat di Kartu Kredit Kasir, selanjutnya Kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
akan membuat Kuitansi Angsuran dan di tanda tangani oleh Kasir.
Kuitansi Angsuran dibuat sebanyak 2 lembar, lembar 1 berwarna putih
diserahkan kepada Debitur, lembar 2 berwarna kuning diserahkan kepada
Pimpinan untuk diperiksa, selanjutnya diserahkan kepada Accounting
Kredit untuk dicatat di Kartu Kredit Accounting Kredit. Kartu Kredit
diarsipkan oleh Accounting Kredit. Kuitansi Angsuran diarsipkan oleh
Kasir
Debitur yang telah selesai memenuhi kewajiban membayar
angsuran, datang ke Kasir membawa bukti Kuitansi Angsuran. Kasir akan
menyiapkan kartu kredit dan buku pengambilan BPKB. Kuitansi Angsuran
terakhir atau Kuitansi Pelunasan, Kartu Kredit, dan Buku Pengambilan
BPKB diserahkan kepada pimpinan untuk di cek dan ditandatangani,
kemudian diserahkan kepada kasir kembali beserta dengan BPKB. Debitur
menulis ke Buku Pengambilan BPKB, Kasir memberikan cap BPKB
sudah diambil pada kuitansi pelunasan. Debitur dapat membawa pulang
BPKB. (Flowchart dapat dilihat pada gambar 5.7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Sales & Marketing
Gambar 5.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit Merpati Group
Sumber: Data Diolah
Mulai
Membuat Form
Pengajuan Kredit
dan menerima
syarat kredit
PK
S. KREDIT
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Surveyor
Gambar 5.2 Bagan Alir Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit Merpati Group
Sumber: Data Diolah
1
Menyiapkan
Form
Survey
PK
S. KREDIT
PK
S. KREDIT
FS
Melakukan
penyidikan
dan analisis
PK
S. KREDIT
FS
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kepala Surveyor
Gambar 5.3 Bagan Alir Prosedur Keputusan Kredit Merpati Group
Sumber: Data Diolah
PK
S. KREDIT
FS
Menganalisis
kelayakan
permohonan
kredit
PK
S. KREDIT
FS
Meme
nuhi
Syarat
4
2
Tidak
Ya
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Sales & Marketing
Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Penolakan Permohonan Kredit Merpati Group
Sumber: Data Diolah
3
PK
S. KREDIT
FS
Konfirmasi
kepada
customer
PK
S. KREDIT
FS
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Sales & Marketing
Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Persetujuan Permohonan Kredit Merpati Group
Sumber: Data Diolah
PK
S. KREDIT
FS
Konfirmasi
kepada
customer
Membuat
Sales Order
PK
S. KREDIT
FS
SO 1
SO 2
SO 3
6
4
5
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Administrasi Penjualan Motor Baru
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Merpati Group
Sumber: Data Diolah
6
SO 1
Menerbitkan
dokumen
pendukung
SO 1
PSB
SK
KS T
7
8
PSB
SK
Di cek
kembali
PSB
SK
T
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kasir
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
PK
S. KREDIT
FS
SO 2
5 9
KS
Menerima
Uang Muka
dari Debitur
Menerbitkan
KK.K dan
KK.AK
Membuat
Form STCK
PK
S. KREDIT
FS
SO 2
KS
T
KK.K
KK.AK
Form
STCK
N.A
11
10
Beserta Uang
Muka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pimpinan
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
7
PSB
SK
Tanda
tangan
dokumen
PSB
SK
8
12
Form STCK
STCK
Buku Servis
Beserta Plat Nomor
Tanda
tangan
dokumen
Form STCK
STCK
Buku Servis
Beserta Plat Nomor
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
STNK dan BPKB
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
11
Form STCK
Menyiapkan
STCK, Plat
Nomor,
Buku Servis
Form STCK
STCK
Buku Servis
12
Beserta Plat Nomor
13
Form STCK
STCK
Buku Servis
Di cek
kembali
Form STCK
STCK
Buku Servis
Beserta Plat Nomor
Beserta Plat Nomor
T
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Accounting Kredit Gudang dan Inventory
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
10
KK.AK
Di terima
dan di cek
KK.AK
N.A
14
STCK
Buku Servis
Beserta Plat Nomor
Menyiapkan
motor
sesuai order
STCK
Buku Servis
15
Beserta Plat Nomor
dan Motor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
PDC dan Delivery
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
15
STCK
Buku Servis
Gesek No.
Rangka
Beserta Plat Nomor
dan Motor
Pemasangan
Plat Nomor
STCK
Buku Servis
Membuat
BAST
STCK
Buku Servis
BAST 1
Beserta Plat Nomor
dan Motor
16
Beserta Plat Nomor
dan Motor
BAST 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
PDC dan Delivery
Gambar 5.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
16
STCK
Buku Servis
Melakukan
pengiriman
STCK
Buku Servis
Beserta Plat Nomor
dan Motor
T
BAST 1
BAST 2
BAST 1
BAST 2
Beserta Plat Nomor
dan Motor
Debitur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kasir Pimpinan
Gambar 5.7 Bagan Alir Prosedur Pelunasan Kredit Merpati Group
Sumber: Data Diolah
Debitur
Menerima
uang
angsuran
Membuat KA
dan Mencatat
pada KK.K
KK.K
KA 1
KA 2
N.A 1
Debitur
1
KA 2
Diperiksa
dan di cek
kembali
KA 2
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Accounting Kredit
Gambar 5.7 Bagan Alir Prosedur Pelunasan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
KA 2
17
Mencatat
pada
KK.AK
KA 2
KK.AK
N.A
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Kasir Pimpinan
Gambar 5.7 Bagan Alir Prosedur Pelunasan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
Debitur
Menerima KA,
sebagai bukti
pelunasan
KA 1
Menyiapkan
KK.K dan Buku
Pengambilan
BPKB
KA 1
KK.K
BP. BPKB
2
2
Menyiapkan
BPKB
KA 1
KK.K
BP. BPKB
KA 1
KK.K
BP. BPKB
BPKB
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kasir
Gambar 5.7 Bagan Alir Prosedur Pelunasan Kredit Merpati Group (Lanjutan)
Sumber: Data Diolah
18
KA 1
KK.K
BP. BPKB
BPKB
Memberikan cap
pada BP.BPKB,
bukti BPKB sudah
diambil
KA 1
KK.K
BP. BPKB
BPKB
Debitur
N Selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
KETERANGAN:
PK : Pengajuan Kredit
S. Kredit : Syarat Kredit
FS : Form Survey
SO : Sales Order
PSB : Perjanjian Sewa Beli
SK : Surat Kuasa
KA : Kuitansi Angsuran
KS : Kuitansi Sementara
KK.K : Kartu Kredit Kasir
KK.AK : Kartu Kredit Accounting Kredit
Form STCK : Form Surat Tanda Coba Kendaraan
BAST : Berita Acara Serah Terima Kendaraan
BP.BPKB : Buku Pengambilan BPKB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
B. Analisis Data
Berdasarkan temuan dalam penelitian, analisis data dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
1. Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit
Analisis terhadap prosedur dalam Sistem Pemberian Kredit berdasarkan data yang dapat diperoleh, serta
perbandingannya dengan kajian teori dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.1 Rangkuman Analisis terhadap Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur Dalam Teori Data Temuan Pada Merpati Group
Ada/Tidak Keterangan
Permohonan Kredit Ada Diskripsi prosedur dapat dilihat pada halaman 45
Penyidikan dan Analisis Kredit Ada Diskripsi prosedur dapat dilihat pada halaman 45
Keputusan Kredit Ada Diskripsi prosedur dapat dilihat pada halaman 45 Penolakan Permohonan Kredit Ada Diskripsi prosedur dapat dilihat pada halaman 46 Persetujuan Permohonan Kredit Ada Diskripsi prosedur dapat dilihat pada halaman 46 Pencairan Kredit Ada Diskripsi prosedur dapat dilihat pada halaman 46 Pelunasan Kredit Ada Diskripsi prosedur dapat dilihat pada halaman 48
Sumber: Data diolah
Dari hasil tabel perbandingan prosedur dalam sistem pemberian kredit pada Merpati Group dengan kajian teori, dapat
disimpulkan bahwa Merpati Group telah sesuai dengan kajian teori yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Dokumen dan catatan sistem pemberian kredit
Analisis terhadap dokumen dan catatan dalam Sistem Pemberian Kredit berdasarkan data yang dapat diperoleh, serta
perbandingannya dengan kajian teori dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.2 Rangkuman Analisis terhadap Dokumen dan Catatan Pemberian Kredit
Dokumen Dalam Teori Data Temuan Pada Merpati Group
Ada/Tidak Keterangan
Surat Permohonan Nasabah Ada Berupa Pengajuan Kredit, dokumen dapat dilihat pada
Lampiran halaman 89
Daftar Isian Ada Berupa Form Survey dan Sales Order, dokumen dapat dilihat
pada Lampiran halaman 92-93 dan 77-79
Daftar Lampiran Ada Berupa Syarat Kredit, yaitu Foto Copy KTP, Foto Copy Kartu
Keluarga, Foto Copy Rekening Listrik
Surat Jaminan Ada Berupa BPKB, dokumen dapat dilihat pada Lampiran
halaman 97
Dokumen Penyidikan dan Analisis Ada Berupa Form Survey, dokumen dapat dilihat pada Lampiran
halaman 92-93
Surat Keputusan Ada Berupa Pengajuan Kredit, dokumen dapat dilihat pada
Lampiran halaman 89
Dokumen Perjanjian Kredit Ada Berupa Perjanjian Sewa Beli, dokumen dapat dilihat pada
Lampiran halaman 85-88 Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 5.2 Rangkuman Analisis terhadap Dokumen dan Catatan Pemberian Kredit (lanjutan)
Dokumen Dalam Teori Data Temuan Pada Merpati Group
Ada/Tidak Keterangan
Informasi untuk bagian lain Ada Berupa Form STCK, dokumen dapat dilihat pada Lampiran
halaman 94
Bukti Pencairan Ada Berupa Sales Order, dokumen dapat dilihat pada Lampiran
halaman 77-79
Pelunasan Ada Berupa Kuitansi Pelunasan, dokumen dapat dilihat pada
Lampiran halaman 90-91 Sumber: Data diolah
Dari hasil tabel perbandingan dokumen dan catatan dalam sistem pemberian kredit pada Merpati Group dengan kajian
teori, dapat disimpulkan bahwa Merpati Group telah sesuai dengan kajian teori yang ada.
3. Unit-unit yang terkait sistem pemberian kredit
Analisis terhadap unit-unit yang terkait dalam Sistem Pemberian Kredit berdasarkan data yang dapat diperoleh, serta
perbandingannya dengan kajian teori dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.3 Rangkuman Analisis terhadap Unit-unit Yang Terkait Pemberian Kredit
Unit-unit yang Terkait
Dalam Teori
Data Temuan Pada Merpati Group
Ada/Tidak Keterangan
Pelayanan Nasabah Ada Bagian Sales & Marketing
Pembahas Kredit Ada Bagian Surveyor
Pelaksana Kredit Ada Bagian Kepala Surveyor
Administrasi Kredit Ada Bagian Administrasi Penjualan Motor Baru
Pencairan Kredit Ada Bagian Sales & Marketing
Pelunasan Kredit Ada Bagian Kasir
Akuntansi Ada Bagian Accounting Kredit
Sumber: Data diolah
Dari hasil tabel perbandingan unit-unit yang terkait dalam sistem pemberian kredit pada Merpati Group dengan kajian
teori, dapat disimpulkan bahwa Merpati Group telah sesuai dengan kajian teori yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh serta analisis data yang
telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pemberian kredit
yang dilakukan oleh Merpati Group telah sesuai dengan kajian teori sistem
pemberian kredit.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagian dokumen yang disajikan sebagai lampiran dalam skripsi ini beupa
dokumen kosong karena menyangkut kerahasiaan perusahaan.
2. Merpati Group memberikan kredit motor baru dan motor bekas, skripsi ini
hanya fokus terhadap sistem pemberian kredit untuk motor baru.
C. Saran
Sistem pemberian kredit Merpati Group sudah baik, selalu melakukan evaluasi
untuk menunjang kemajuan perusahaan. Saran dari penulis:
1. Debitur tidak hanya menerima kuitansi angsuran, sebaiknya diberi kartu
angsuran salinan dari Kasir.
2. Kasir merangkap tugas sebagai pemegang uang dan pencatat, harus ada
pemisahan tugas untuk meminimalisir kecurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
DAFTAR PUSTAKA
Arthesa, Ade. 2006. Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank. PT. Indeks
Kelompok Media, Jakarta.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. CV.
Andi Offset, Yogyakarta.
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Perkeditan. CV. Alfabeta, Bandung.
Fahmi, Irfan. 2014. Pengantar Perbankan Teori dan Aplikasi. CV. Alfabeta,
Bandung.
Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Kencana
Predana Media Group. Jakarta.
Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuagan Lainnya. Edisi Keenam. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Latumaerissa, Julius R. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba
Empat. Jakarta.
Listiyani, Puji. Chandra. 2011. “Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pada PD.
BPR-BKK Boyolali Kota Cabang Ngemplak”, Skripsi. Universitas
Sebelas Maret: Surakarta.
Surani, Cristina. 2005. “Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Studi Kasus Pada
Bank BTPN Kantor Cabang Pembantu Kertajaya Surabaya”, Skripsi.
Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Suyatno, Thomas. 2007. Dasar-Dasar Perkreditan. Edisi Keempat. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 1
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Merpati Group?
2. Apa visi dan misi Merpati Group?
3. Bagaimana struktur organisasi pada Merpati Group?
4. Bagaimana prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh Merpati Group?
5. Unit-unit apa saja yang terkait dan terlibat dalam transaksi pemberian kredit
pada Merpati Group?
6. Apa saja dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di Merpati
Group?
7. Apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di
Merpati Group?
8. Bagaimana bentuk bagan alir dokumen sistem pemberian kredit di Merpati
Group?
9. Apakah terdapat pembagian wewenang dan keputusan pemberian kredit pada
Merpati Group?
10. Apakah ada inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Merpati Group?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI