EVALUASI PROGRAM KURSUS BAHASA INGGRIS DI IEC
(INTENSIVE ENGLISH COURSE) KREO KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Yuli Winiarti
NIM. 1116018201000022
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKLULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
EVALUASI PROGRAM KURSUS BAHASA INGGRIS DI IEC KREO
KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh
Yuli Winiarti
NIM 11160182000022
Di bawah Bimbingan,
Pembimbing I
Dr. Hasyim Asy`ari, M. Pd
NIP 196610091993031004
Pembimbing II
Dr. H. T. Rusman N, M. Pd
NIP 196705251995121001
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
2020
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul
“Evaluasi Program Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo, Kota Tangerang”.
Disusun oleh Yuli Winiarti NIM 11160182000022 Jurusan Manajemen
Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing
skripsi pada tanggal 9 Spetember 2020.
Yang Mengesahkan
Pembimbing I
Dr. Hasyim Asy`ari, M. Pd
NIP 196610091993031004
Pembimbing II
Dr. H. T. Rusman N, M. Pd
NIP 196705251995121001
i
KEMENTERIAN AGAMA
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
N a m a : Yuli Winiarti
Tempat/Tgl.Lahir : Tangerang, 8 Juli 1998
NIM : 11160182000022
Jurusan / Prodi : Manajemen Pendidikan
Judul Skripsi : Evaluasi Program Kursus Bahasa Inggris di IEC
Kreo, Kota Tangerang
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Hasyim Asy‟ari, M.Pd
2. Dr. Tengku Rusman Nurhakim, M.Pd
dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
Jakarta, 21 September 2020
Mahasiswa Ybs.
Materai 6000
Yuli Winiarti
NIM. 11160182000022
ii
ABSTRAK
Yuli Winiarti (NIM. 11160182000022). Evaluasi Program Kursus Bahasa
Inggris di IEC (Intensive English Course) Kreo, kota Tangerang. Skripsi
Program Strata Satu (S-1) Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program Kursus Bahasa Inggris di
IEC (Intensive English Course) Kreo yang merupakan salah satu upaya dari
lembaga IEC (Intensive English Course) Kreo dalam rangka mengembangkan
keterampilan Bahasa Inggris peserta kursus. Model evaluasi yang digunakan
adalah model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk
mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh dan mendalam tentang program
Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo, Kota Tangerang
Penelitian ini dengan jenis kualitatif, metode deskriptif dan dengan pendekatan
goal based evaluation. Data diperoleh dari kepala cabang IEC (Intensive English
Course) Kreo, Recepsionist atau Tata Usaha, orang tua peserta kursus, instruktur,
dan peserta kursus dengan menggunakan teknik wawancara, studi dokumen, dan
observasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada aspek Context, berdasarkan hasil
analisis ketercapaian berada pada kategori moderat, begitupun dengan aspek
Input, Process dan Product program yang juga berada pada kategori moderat.
Dengan demikian maka program Kursus Bahasa Asing dapat dikatakan
terselenggara dengan cukup cukup. Namun demikian, semua aspek evaluasi yakni
context, input, process dan product masih perlu untuk ditingkatkan seperti belum
adanya legalitas program kursus, masih adanya kelemahan pada analisis SWOT,
instruktur yang bekerja secara part time, sebagian instruktur tidak memiliki latar
belakang pendidikan bahasa Inggris, Sarana yang masih ada yg rusak, pembiayaan
peserta yang cenderung murah sehingga instruktur memiliki honorer yang kurang
ideal sesuai dari ketentuan yang berlaku, belum adanya penilaian secara harian
kepada peserta kursus, sertifikat yang dikeluarkan tidak diakui dikarenakan
legalitas penyelenggaraan program yang tidak ada, serta belum adanya legalitas
secara kelembagaan kepada IEC (Intensive English Course) Kreo kota Tangerang.
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan program, terdapat beberapa
rekomendasi yang dapat disampaikan antara lain: 1) mengurus surat legalitas
formal yang sesuai dengan lokasi IEC Kreo berada., 2) menyeleksi instruktur
yang sesuai dengan latar belakang pendidikan yang telah ditentukan, 3)
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada instruktur secara berkala dan 4)
honorarium instruktur sepadan UMR, 5) perbaikam sarana dan prasarana yang
rusak, 6) melakukan pengelolaan kearsipan sehingga data penting tidak rusak dan
hilang.
Kata kunci: Evaluasi Program, CIPP, IEC Kreo.
iii
ABSTRACT
Yuli Winiarti (NIM. 11160182000022). Program Evaluation of the English
Course at IEC (Intensive English Course) Kreo, Tangerang. Undergraduate
Thesis (S-1) Education Management Department, Faculty of Tarbiyah and
Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2020.
This study aims to evaluate the English course program at the IEC (Intensive
English Course) Kreo, which is one of the efforts of the IEC (Intensive English
Course)Kreo in order to develop the English skills of course participants. The
evaluation model used is the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation
model to get a more comprehensive and in-depth picture of the English course
program at IEC Kreo, Tangerang City.
This research uses a qualitative type, descriptive method and with a goal based
evaluation approach. Data were obtained from the head of the IEC (Intensive
English Course) branch Kreo, receptionist, parents of course participants,
instructors, and course participants using interview techniques, document study,
and observation.
The results showed that in the Context aspect, based on the results of the analysis
the achievement was in the moderate category, as well as the Input, Process and
Product aspects of the program which were also in the moderate category. Thus,
the Foreign Language Course program can be said to be sufficiently organized.
However, all aspects of evaluation namely context, input, process and product
still need to be improved such as the absence of legality of the course program,
there are still weaknesses in the SWOT analysis, instructors who work part time,
some instructors do not have an English language education background,
Facilities some are still damaged, participant financing tends to be cheap so that
instructors have less than ideal honorariums according to applicable regulations,
there is no daily assessment of course participants, certificates issued are not
recognized due to the non-existent legality of implementing the program, and the
absence of legality institutionally to the IEC (Intensive English Course) Kreo in
Tangerang city.
In order to improve program administration, there are several recommendations
that can be submitted, including: 1) arranging a formal legality letter according
to the location where IEC Kreo is located, 2) selecting instructors who are in
accordance with a predetermined educational background, 3) providing
education and training to instructors on a regular basis and 4) instructor fees
commensurate with the UMR, 5) repairing damaged facilities and infrastructure,
6) managing archives so that important data is not damaged and lost.
Keywords: Program Evaluation, CIPP, IEC Kreo
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan rasa syukur senantiasa penulis panjatkan
kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta‟ala yang berkat segala Rahmat dan Karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam
semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat, dan umatnya.
Selama penulisan skripsi ini, penulis menghadapi kesulitan dan hambatan
yang tidak sedikit. Namun demikian, berkat usaha dan do‟a serta bantuan, arahan,
bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A., Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
2. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
3. Drs. Muarif SAM, M. Pd sebagai Ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan yang telah banyak membantu dalam keberlangsungan perkuliahan
sampai selesai;
4. Dr. Hasyim Asy‟ari, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membantu, membimbing,
dan mengarahkan serta memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini;
5. Dr. Teuku Rusman N. M.Pd., Dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membantu, membimbing, mengarahkan
dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;
6. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed., Dosen Pembimbing Akademik, yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing penulis
selama masa perkuliahan;
v
7. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah
memberikan ilmu dan pelayanan yang baik selama menjalani perkuliahan;
8. Mr. Ma‟ruf, Kepala Cabang IEC Kreo yang telah meluangkan banyak
waktunya dan sangat membantu penulis dalam memperoleh data yang
diperlukan penulis serta instruktur (Ms. Bela, Ms. Heny, Ms. Ummu, Ms.
Pinah, Ms. Ulum, Ms. Fira, Ms. Kinan) dan peserta program Kursus Bahasa
Inggris IEC Kreo Kota Tangerang;
9. Mrs. Yuli Purwanti yang selalu membantu dalam proses penyusunan skripsi
ini;
10. Ayahanda Widodo dan Ibunda Saniah, orang tua tercinta yang senantiasa
mendoakan dan memotivasi serta membantu penulis baik moral maupun
materil hingga tak bisa digambarkan betapa besar perjuangan yang telah
diberikan pada penulis;
11. Adik Dina Saputri dan Muhammad Aziz Rizaldi yang telah membantu
melepas beban dengan menghibur selama proses penyusunan skripsi
12. Muhammad Sirril Asror, partner bertugas yang turut serta membantu,
mendukung, memberi semangat, menemani saat bimbingan serta mendoakan
dari awal penyusunan sampai terselesaikannya skripsi ini;
13. Sahabat Alumni MAN 10 Jakarta yang telah membantu dalam menghapus
rasa jenuh selama proses penulisan skripsi ini;
14. Teman-teman Manajemen Pendidikan 2016 yang senantiasa membantu
penulis dalam melewati masa-masa perkuliahan;
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini adalah karya tulis yang
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan-
kesalahan yang terdapat dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan baik baik bagi penulis maupun bagi pembaca secara
umum.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ...................................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 6
D. Perumusan Masalah .................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................... 9
A. Kajian Teori ................................................................................................ 9
1. Evaluasi Program ................................................................................ 9
2. Kursus Bahasa Inggris IEC ............................................................... 19
B. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................... 34
C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 39
BAB III METODOLOGI EVALUASI ...................................................................... 41
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 41
B. Jenis, Pendekatan, Metode, dan Model Evaluasi .................................... 41
C. Sumber Data .............................................................................................. 42
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 44
E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 45
F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 49
vii
G. Kriteria Evaluasi ....................................................................................... 51
BAB IV HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN ............................................. 52
A. Profil IEC (Intensive English Course) Kreo Kota Tangerang ............... 52
B. Deskripsi Data ........................................................................................... 56
C. Analisis Ketercapaian Evaluasi Program ................................................ 78
D. Pembahasan Hasil Temuan Evaluasi Program Kursus Bahasa Inggris 80
E. Temuan Evaluasi....................................................................................... 86
F. Keterbatasan Evaluasi .............................................................................. 88
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................................... 89
A. Simpulan.................................................................................................... 89
B. Rekomendasi ............................................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 97
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................. 41
Tabel 3.2 Sumber Data....................................................................................... 42
Tabel 3.3 Sumber Data....................................................................................... 43
Tabel 3.4 Instrumen Observasi Pembelajaran ..................................................... 46
Tabel 3.5 Instrumen Observasi Sarana dan Prasarana ......................................... 47
Tabel 3.6 Intrumen Wawancara.......................................................................... 48
Tabel 3.7 Instrumen Studi Dokumentasi ............................................................. 48
Tabel 3.8 Kriteria Evaluasi ................................................................................. 51
Tabel 4.9 Analisis SWOT ................................................................................... 58
Tabel 4.10 Instruktur IEC Kreo .......................................................................... 61
Tabel 4.11 Modul atau Buku Materi ................................................................... 64
Tabel 4.12 Media Belajar IEC Kreo ................................................................... 64
Tabel 4.13 Pembiayaan Kursus IEC Kreo .......................................................... 65
Tabel 4.14 Biaya Buku....................................................................................... 66
Tabel 4.15 Honor Instruktur IEC Kreo ............................................................... 66
Tabel 4.16 Honor Resepsionis IEC Kreo ............................................................ 67
Tabel 4.17 Sarana dan Prasarana IEC Kreo ........................................................ 68
Tabel 4.18 Observasi Manajemen IEC Kreo....................................................... 71
Tabel 4.19 Observasi Proses Pembelajaran IEC Kreo ......................................... 75
Tabel 4.20 Analisis Ketercapaian Evaluasi Program........................................... 78
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 40
Gambar 4.2 Struktur IEC Kreo ........................................................................... 54
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN EVALUASI…………………………………..99
LAMPIRAN 2 HASIL WAWANCARA…………………………………….110
LAMPIRAN 3 CHECKLIST DOKUMEN…………………………………..172
LAMPIRAN 4 HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN…………………..174
LAMPIRAN 5 SILABUS PEMBELAJARAN……………………………….211
LAMPIRAN 6 STUDI DOKUMEN……………………………………….....220
LAMPIRAN 7 STRUKTUR IEC………………………………….................229
LAMPIRAN 8 SURAT BIMBINGAN SKRIPSI…………………….………231
LAMPIRAN 9 SURAT IZIN PENELITIAN………………………………...233
LAMPIRAN 10 SURAT KETERANGAN PENELITIAN……………………235
LAMPIRAN 11 DAFTAR UJI REFERENSI………………………………….235
LAMPIRAN 12 HASIL CEK PLAGIASI……………………………………..241
LAMPIRAN 13 PROFIL PENULIS……………………..…………………….243
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu proses mencetak generasi bangsa
yang unggul, bersaing dan dapat mencetak prestasi akademik maupun non
akademik di sekolah maupun di masyarakat kelak. Sebagaimana yang
tertera dalam Undang-undang no. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.1
Artinya pendidikan bertugas untuk mewujudkan proses
pembelajaran untuk siswa dan mencetak siswa memiliki kepribadian yang
cerdas, spiritual, memiliki keterampilan dan juga memiliki akhlak yang
mulia. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di Indonesia dibutuhkan
kerjasama antar pendidikan formal, nonformal dan informal. Tanpa adanya
kerjasama, maka akan sulit untuk mengembangkan pengetahuan, afektif,
dan psikomotorik masyarakat Indonesia yang beragam.
Selanjutnya di pasal 14 jenjang pendidikan formal terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pendidikan formal dibantu oleh pendidikan nonformal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat. Dalam UU nomor 20 Tahun
2003 pasal 26 ayat 3 menyatakan Pendidikan nonformal meliputi
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan
kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan
kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan
1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 ayat I
2
kemampuan peserta didik.2 Pendidikan nonformal ini berfungsi untuk
mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan
sikap dan kepribadian profesional.
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 73 tahun 1991, antara lain
menyatakan bahwa: Pendidikan Non Formal (PNF) atau PLS adalah
pendidikan yang dilaksanakan di luar sekolah baik diselenggarakan
maupun yang belum di lembagakan, berjenjang atau tidak berjenjang,
berkesinambungan atau tidak berkesinambungan dalam menunjang
pendidikan sepanjang hayat.
Lembaga Kursus dan Pelatihan selanjutnya disebut LKP dan
termasuk dalam satuan pendidikan nonformal. Satuan pendidikan
nonformal adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk
memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan
lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.3
Seiring berjalannya jaman, pengetahuan dan teknologi terus
berkembang. Hal ini mengharuskan Indonesia mengikuti perkembangan
tersebut. Dalam dunia internasional, bahasa Inggris merupakan bahasa
yang utama untuk berinteraksi. Ketika seseorang tidak dapat berbahasa
Inggris maka sulit untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya
ketika berada di luar negeri. Bahasa Inggris disebut dengan bahasa global
dan bagi manusia yang menguasainya maka akan mudah mendapatkan
pekerjaan yang mumpuni. Hal ini dibuktikan jika ingin mendapatkan
pekerjaan yang berkualitas dan memiliki gaji yang cukup tinggi maka
perusahaan atau instansi akan melihat kompetensi bahasa Inggris yang
dimiliki. Kompetensi bahasa Inggris yang dimiliki dapat dibuktikan
dengan sertifikat TOEFL atau IELTS dan kemampuan conversation
2 Ibid, Pasal 26 Ayat 3 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 81 Tahun 2013 Pasal 1 Ayat 8,
Tentang Pendidikan Satuan Nonformal
3
seseorang. Begitu pentingnya bahasa Inggris ini menjadikan pemerintah
memasukan mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah. Tetapi mata
pelajaran ini di mata siswa sangatlah sulit karena bahasa ini merupakan
bahasa asing dan jarang digunakan pada kehidupan sehari-sehari.
Permasalahan ini pula menjadikan banyak tokoh masyarakat dalam negeri
maupun luar negeri membuka lembaga pendidikan bahasa Inggris untuk
membantu permasalahan siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris.
Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap
untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha
mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Lembaga kursus dan pelatihan muncul untuk membantu masyarakat
memenuhi bekal pengetahuan yang dibutuhkan. Kesulitan masyarakat
maupun siswa untuk memahami bahasa Inggris dan pada saat ini
masyarakat sangat membutuhkan penguasaan bahasa Inggris yang
menyebabkan menjamurnya lembaga kursus bahasa Inggris di Indonesia.
Pendirian satuan pendidikan nonformal adalah proses atau cara mendirikan
satuan pendidikan nonformal sesuai dengan syarat-syarat yang
ditentukan.4
Dengan adanya kesulitan pemahaman belajar bahasa Inggris di
sekolah, pendidikan nonformal sebagai jasa pendidikan ini berperan
penting dalam lembaga pendidikan bimbingan belajar untuk mengatasi
permasalahan yang ada. Adapun lembaga kursus yang bersifat profit
seperti IEC (Intensive English Course),dan juga yang bersifat nonprofit
seperti paguyuban atau sarasehan. Pada kursus inilah dapat membantu
siswa dalam proses mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar
yang baik untuk menguasai pengetahuan serta keterampilan, khususnya
dalam bidang bahasa Inggris.
Pendidikan nonformal sangat dibutuhkan untuk membantu
peningkatan proses pembelajaran disekolah serta dapat meminimalisir
kesulitan yang dihadapi peserta didik. Kursus atau pendidikan nonformal
4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 81 Tahun 2013 Pasal 1 Ayat 1,
Tentang Pendidikan Satuan Nonformal
4
lainnya sangat berkembang pesat saat ini dikarenakan sistem pendidikan di
Indonesia dianggap gagal dalam pengimplementasiannya. Ditambah lagi
kurangnya waktu orang tua membantu anak dalam belajar karena padatnya
kesibukan. Dan pembelajaran disekolah yang kurang efektif dapat
menyebabkan konsentrasi anak terpecah belah dan cenderung kurang
menangkap pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran bahasa Inggris.
Maka dari itu orang tua berbondong-bondong mencari kursus bahasa
Inggris profesional untuk membantu peserta didik memahami
pembelajaran bahasa Inggris.
Intensive English Course (IEC) adalah lembaga pendidikan bahasa
Inggris yang didirikan pada tahun 1968. IEC mempunyai jumlah siswa
aktif pertahun 18.000 orang dan sudah meluluskan lebih dari 700.000
orang alumni, banyak diantara mereka sudah menjadi orang penting atau
tokoh masyarakat. Lembaga tersebut menyelenggarakan pelatihan untuk
peserta dari berbagai latar belakang dan kalangan yang mempunyai
keinginan sama yaitu mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.5
Lembaga pendidikan bahasa Inggris ini memiliki lebih dari 50 cabang
diseluruh Indonesia dan sudah lama pula mendirikan lembaga pendidikan
bahasa Inggris. Sepak terjang IEC yang cukup lama, pada tahun 2013 IEC
pusat membuka cabang baru yakni IEC Kreo.
IEC Kreo merupakan IEC cabang yang memiliki 6 guru dan 1 staff
ini memiliki mutu yang cukup baik. Jumlah siswa yang belajar lebih dari
150 siswa dari jenjang TK sampai dengan SMP, hal ini menjadi harapan
bagi orang tua siswa dalam menggapai nilai dan prestasi dalam bidang
bahasa Inggris.
Permasalahan di IEC Kreo ini dapat dilihat dari kurikulum dan
bahan ajar yang digunakan. Hal ini dapat dibuktikan dengan belum
optimalnya sosialisasi terkait kurikulum di IEC Kreo pada level SD, SMP
maupun TK. Penetapan kurikulum yang belum maksimal memberikan
dampak kepada IEC Kreo yaitu minimnya gambaran kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di kelas. Kemudian, masih adanya
5 Profil IEC diakses pada web resmi IEC https://iec.web.id/profil/ pada 8 Desember 2019
pukul 12.57 WIB
5
beberapa instruktur yang belum optimal dalam melakukan kegiatan belajar
mengajar di kelas.
Belum adanya penetapan standarisasi dalam melakukan kegiatan
rekruitmen instruktur, hal ini menjadi salah satu faktor penghambat untuk
meningkatkan kualitas lembaga kursus IEC Kreo karena tidak adanya
ketentuan yang harus dipenuhi oleh para calon instruktur. Kemudian,
pelatihan kepada instruktur yang masih belum maksimal menjadi sebab
dari kurang meningkatnya keterampilan instruktur selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
Belum meningkatnya kualitas instruktur IEC Kreo ini salah
satunya disebabkan oleh kurangnya dana pendidikan dalam
mengembangkan kemampuan yang dimiliki instruktur di IEC Kreo dan
lembaga belum mampu memberikan kompensasi terhadap instruktur yang
memiliki kualifikasi S-1 di bidang bahasa Inggris, sehingga lembaga
hanya dapat merekrut instruktur yang masih mengenyam pendidikan di
sekolah tinggi. Kualitas instruktur yang belum meningkat adalah salah satu
penyebab belum terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien serta
menjadi pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari peserta kursus
maupun kualitas IEC Kreo itu tersendiri.
Mengacu pada hasil studi yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pelaksanaan program kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo perlu diadakan evaluasi program yang lebih rinci untuk mencari
informasi mengenai ketercapaian program dengan membandingkan antara
perencanaan dan realita pelaksanaan kegiatan di lapangan. Dengan
demikian peneliti tertarik mengevaluasi dengan judul “Evaluasi Program
Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo” ini sangat perlu dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Dari berbagai pelaksanaan program kursus yang dirancang dan
dilaksanakan oleh IEC (Intensive English Course) Kreo, terdapat berbagai
komponen yang perlu diamati dan di evaluasi agar tercapainya program
yang efektif dan efisien sesuai dengan apa yang di cita-citakan sekolah.
Terkait evaluasi terhadap program kursus bahasa inggris maka identifikasi
6
masalah yang ditemukan di IEC (Intensive English Course) Kreo,
diantaranya:
1. Belum maksimalnya mutu program yang akan dilaksanakan
2. Belum maksimalnya sosialisasi kepada instruktur terkait kurikulum
kursus bahasa Inggris
3. Belum maksimalnya kesiapan Sumber daya manusia di IEC Kreo
4. Belum efektifnya pengadaan dan pengelolaan dana kursus bahasa
Inggris
5. Belum efektifnya kurikulum dan bahan ajar yang digunakan
6. Belum lengkapnya sarana prasarana kursus bahasa Inggris
7. Belum efisiennya pengelolaan arsip IEC Kreo
8. Belum adanya perkembangan secara signifikan kualitas IEC Kreo
9. Belum tercapainya hasil kursus yang maksimal saat proses belajar di
sekolah
10. Belum semua siswa dapat berprestasi di sekolah setelah mengikuti
kursus
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas program kursus di IEC
Kreo cukup luas. Oleh karena itu, peneliti membatasi masalah berdasarkan
konsep, waktu dan tempat. Model yang digunakan peneliti adalah CIPP
(Context, Input, Process, Product), waktu penelitian pada bulan Januari-
Agustus 2020, dan tempat terlaksananya penelitian di IEC Kreo kota
Tangerang
D. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah.
Dengan demikian terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya:
1. Bagaimana evaluasi konteks (context) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang?
2. Bagaimana evaluasi masukan (input) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang?
3. Bagaimana evaluasi proses (process) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang?
7
4. Bagaimana evaluasi produk (product) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengevaluasi konteks (context) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang
2. Untuk mengevaluasi masukan (input) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang
3. Untuk mengevaluasi proses (process) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang
4. Untuk mengevaluasi produk (product) program kursus bahasa Inggris
di IEC Kreo Kota Tangerang
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi
semua pihak diantaranya:
1. Teoritis
a. Menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dunia
pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya
pada kursus bahasa Inggris
b. Memberikan sumbangan sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan kursus bahasa Inggris, sehingga tujuan kursus dapat
tercapai di IEC Kreo
2. Praktis
a. Bagi peserta kursus, hasil penelitian diharapkan dapat membantu
peserta kursus untuk mengetahui lebih dalam terkait dengan
program kursus bahasa Inggris sehingga dapat meningkatkan
keterampilan berbahasa Inggris
b. Bagi instruktur, hasil penelitian ini diharapkan sebagai
pertimbangan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan
pedagogik dalam proses pembelajaran kursus bahasa Inggris.
8
c. Bagi pimpinan dan pengelola IEC Kreo, hasil penelitian ini
diharapkan menjadi bahan kajian dan evaluasi dalam pelaksanaan
dan pengembangan kursus bahasa Inggris
d. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi
referensi dan bahan kajian secara mendalam terkait evaluasi
program kursus bahasa Inggris.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Evaluasi Program
a. Konsep Evaluasi Program
Evaluasi berasal dari Bahasa Inggris dari kata evaluation,
yang memiliki definisi yang dituliskan dalam kamus Oxford Advanced
Learners’s Dictionary of Current English, evaluasi adalah to find out,
decide the amount or value yang artinya suatu upaya untuk
menentukan nilai atau jumlah. Evaluasi dapat dimaknai sebagai
kegiatan untuk menilai sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari
sesuatu baik benda atau bukan benda dibutuhkan pengukuran dengan
menggunakan alat ukur atau instrumen yang sudah dikalibrasi
validitas dan realibilitasnya.6 Evaluasi adalah proses penggambaran
dan penyempurnaan informasi yang berguna untuk menetapkan
alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes dan measurement dan bisa
juga berarti di luar keduanya. Hasil Evaluasi bisa memberi keputusan
yang professional. Seseorang dapat mengevaluasi baik dengan data
kuantitatif maupun kualitatif.7 Evaluasi menurut Cross dalam Kusuma
merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan
telah dapat dicapai.8
Wirawan mendefinisikan evaluasi sebagai riset untuk
mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan informasi yang
bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilainya dengan
membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya
dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai nilai dan
6 T.Rusman Nurhakim, Modul Perkuliahan:Riset Evaluasi dalam Pendidikan,
(Ciputat, 2019), hlm. 6-7 7 Asrul, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung:CitaPustaka, 2014), hlm. 3 8 Mochtar Kusuma, Evaluasi Pendidikan:Pengantar, Kompetensi dan Implementasi,
(Yogyakarta, Parama Ilmu, 2016), hlm. 1
10
manfaat objek evaluasi.9 Kemudian menurut Widoyoko “evaluasi
merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan
menyajikan informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan
sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan, maupun
menyusun program selanjutnya.”10
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi
merupakan proses dari kegiatan mengumpulkan informasi secara
sistematis dan berkelanjutan sehingga informasi yang telah
dikumpulkan dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil
keputusan dalam organisasi, selain mengumpulkan informasi,
menganalisis dan menginterpretasikan informasi menjadi kegiatan
pelengkap untuk mencapai tujuan organisasi.
Kata program berasal dari bahasa Inggris dari kata programme
yang berarti acara atau rencana. Program dalam hal ini tidak sama
dengan program dalam bahasa komputer. Program dapat didefinisikan
sebagai unit kegiatan yang merupakan implementasi dari suatu
kebijakan yang berlangsung dalam proses yang berkesinambungan,
dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang.11
Wirawan berpendapat bahwa, “Program adalah kegiatan atau
aktivitas yang dirancang untuk melaksanakan kebijakan dan
dilaksanakan untuk waktu yang tidak terbatas.”12
Arikunto
menyatakan program merupakan sistem. Sedangkan sistem adalah
satu kesatuan dari beberapa bagian atau komponen program yang kait-
mengait dan bekerja sama satu dengan yang lainnya untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan dalam sistem. Dengan begitu, program terdiri
9 Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi,dan Profesi, (Jakarta:Rajawali Pers,
2016), hlm. 9 10 S. Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi
Pendidik dan Calon Pendidik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017), hlm. 6. 11 T.Rusman Nurhakim,op. cit., hlm. 10
12 Wirawan, op. cit., hlm. 25
11
Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan dapat
disimpulkan bahwa program merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara berkesinambungan, oleh seseorang bahkan beberapa
kelompok sehingga dapat memberikan pengaruh dan mencapai tujuan
yang telah disepakati.
Evaluasi program adalah aktivitas investigasi yang sistematis
tentang sesuatu yang berharga dan bernilai dari suatu subjek.
Widoyoko mengartikan bahwa evaluasi program pembelajaran
sebagai proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasi dan menyajikan
informasi tentang impelementasi rancangan program pembelajaran
yang telah disusun oleh guru untuk dapat digunakan sebagai dasar
membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program
pembelajaran selanjutnya
Menurut Wirawan, Evaluasi program adalah metode
sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memakai
informasi untuk menjawab pertanyaan dasar mengenai program.13
Evaluasi program menurut Sukardi merupakan evaluasi yang
berkaitan erat dengan program atau kegiatan pendidikan, termasuk di
antaranya tentang kurikulum, sumber daya manusia, penyelenggara
program, proyek penelitian pada suatu lembaga.14
Lebih lanjut,
Spaulding dalam Sukardi mengatakan evaluasi program dilakukan
untuk tujuan pengambilan keputusan.15
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan evaluasi program
merupakan suatu kegiatan untuk mengukur serta menafsirkan kegiatan
secara terencana, sistematis, dan terprogram dengan matang apakah
program yang telah dibuat terlaksana dengan baik atau tidak sehingga
dapat melihat tingkat keberhasilan program yang dijalankan.
13 Wirawan, loc.cit 14 Sukardi, Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2014) hlm. 3 15 Ibid.
12
b. Tujuan Evaluasi Program
Menurut Sudijono kegunaan yang dapat dipetik dari kegiatan
evaluasi dalam bidang pendidikan diantaranya:
1) Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh
informasi tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka
pelaksanaan program pendidikan.
2) Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi
antara program pendidikan yang telah dirumuskan, dengan tujuan
yang hendak dicapai.
3) Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha
perbaikan, penyesuaian, dan penyempurnaan program pendidikan
yang dipandang lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga
tujuan yang di cita-citakan, akan dapat tercapai dengan hasil yang
sebaik-baiknya.16
Evaluasi dilaksanakan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai
dengan objek evaluasinya. Tujuan melaksanakan evaluasi antara lain
adalah:
1) Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat
2) Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana
3) Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar
4) Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana
dimensi program yang jalan, mana yang tidak berjalan
5) Pengembangan staf program
6) Memenuhi ketentuan undang-undang
7) Akreditasi program
8) Mengukur cost effectiveness dan cost-efficiency
9) Mengambil keputusan mengenai program
10) Accountabilitas
16 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Grafindo Persada, 2008),
hlm.17
13
11) Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program.17
Evaluasi program memiliki tujuan dan manfaat diantaranya
mengetahui pencapaian tujuan program yang akan dibuat apakah
berjalan dengan baik atau tidak, untuk memperoleh informasi tentang
hasil yang telah dicapai dalam melaksanakan program, evaluasi
program dapat memperoleh informasi mengenai relevansi program
yang dievaluasi terhadap tujuan yang sudah dibuat diawal dan dengan
adanya evaluasi program dapat dilakukannya usaha perbaikan dan
penyesuaian program pendidikan.
c. Fungsi Evaluasi Program
Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-
tidaknya memiliki tiga macam fungsi pokok yaitu mengukur
kemajuan, menunjang penyusunan rencana, dan memperbaiki atau
melakukan penyempurnaan kembali.18
Pada berkembangan selanjutnya, fungsi evaluasi berkembang
bukan sekedar evaluasi formatif dan sumatif. Melainkan evaluasi
diagnosa yang berfungsi untuk mendiagnosis suatu program. Dengan
demikian, evaluasi program secara keseluruhan berfungsi untuk
pengembangan, implementasi program, kebutuhan suatu program,
perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi,
menambah pengetahuan dan dukungan dari stakeholder yang terlibat
mengenai suatu program atau kebijakan.19
Menurut Kusuma, evaluasi mempunyai fungsi yang bervariasi
di dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai berikut:
1) Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah
menguasai pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang telah
diberikan oleh seorang guru
17 Wirawan, op.cit., hlm. 30-33 18 Anas Sudijono, op.cit., hlm. 7 19 Tengku Rusman Nurhakim, op.cit., hlm.18
14
2) Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar
3) Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar
4) Sebagai sarana umpan balik bagi guru yang bersumber dari siswa
5) Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa
6) Sebagai mated utama laporan hasil belajar kepada para orang tua
siswa.20
Dari paparan di atas dapat disimpulkan fungsi evaluasi
program yakni sebagai mencegah kegiatan yang tidak sesuai dengan
pencapaian program yang sedang berjalan ataupun yang telah
dilaksanakan serta memperbaiki dan mengembangkan program atau
kebijakan kearah yang lebih baik lagi.
d. Model Evaluasi CIPP
Model evaluasi merupakan desain evaluasi yang
dikembangkan oleh para ahli evaluasi, yang biasanya dinamakan sama
dengan pembuatnya atau tahap evaluasinya. Selain itu, ada ahli
evaluasi yang membagi evaluasi sesuai dengan misi yang akan
dibawakan dan kepentingan tertentu serta ada yang menyesuaikan
dengan paham yang dianutnya yang disebut dengan pendekatan.21
Ada banyak model yang bisa digunakan untuk mengevaluasi
suatu program. Meskipun antara yang satu dengan yang lainnya
berbeda, namun maksudnya tetap sama yaitu melakukan kegiatan
pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek yang
dievaluasi dengan tujuan untuk menyediakan bahan bagi pengambil
keputusan dalam menentukan tindak lanjut program. Model evaluasi
dibuat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yang ada, selain itu
penyempurnaan model evaluasi selalu berkembang, sehingga model-
model evaluasi menjadi kompleks. Model evaluasi dapat
20 Mochtar Kusuma, op. cit., hlm. 6 21 S. Eko Putro Widiyoko, Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi
Pendidik dan Calon Pendidik. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm. 172
15
dikelompokan berdasarkan jenis, format dan sistematika yang
berbeda.
Model evaluasi program sebenarnya banyak, diantaranya goal
oriented model, Context Input Process Product (CIPP) model,
Descrepency Evaluation Model (DEM), goal free, dan sebagainya.22
Ada beberapa ahli evaluasi program yang dikenal sebagai
penemu evaluasi program adalah Stufflebeam, Metfessel, Michael
Scriven, Stake dan Glaser. Kufman dan Thomas membedakan model
evaluasi menjadi delapan, yaitu:
1) Goal Oriented Evaluation Model, dikembangkan oleh Tyler
2) Goal Free Evaluation Model, dikembangkan oleh Scriven
3) Formatif Summatif Evaluation Model, dikembangkan oleh
Michael Scriven
4) Contenance Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake
5) Responsive Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake
6) CSE-UCLA Evaluation Model, menekankan pada “kapan”
evaluasi dilakukan
7) CIPP Evaluation Model, yang dikembangkan oleh Stufflebeam
8) Discrepancy Model, yang dikembangkan oleh Provus23
Model yang digunakan pada penelitian ini dikembangkan oleh
Stufflebeam. Model CIPP memandang program yang dievaluasi
sebagai sebuah sistem.24
Hal ini berarti program ini terdiri dari
beberapa komponen yang saling bekerja sama dan berhubungan satu
sama lain dalam upaya mencapai tujuan terduga mulai dari segi
konteks, masukan, proses dan keluaran.
Model CIPP, pada prinsipnya konsisten dengan definisi
evaluasi program pendidikan yang diajukan oleh komite tentang
22 Sukardi, Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2014) hlm. 34 23 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan
:Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,
2014), hlm. 40-41 24 Ibid., hlm. 45
16
“Tingkatan untuk menggambarkan pencapaian dan penyediakan
informasi guna pengambilan keputusan alternatif”. Model CIPP ini
disusun dengan tujuan untuk melengkapi dasar pembuatan keputusan
dalam evaluasi sistem dengan analisis yang berorientasi pada
perubahan terencana.25
Semua komponen program yang berpengaruh terhadap
keberhasilan turut menjadi objek evaluasi. Pelaksanaan evaluasi
dilakukan dengan cara menganalisis program berdasarkan komponen-
komponennya. Komponen evaluasi model CIPP terdiri dari empat
antara lain adalah konteks, masukan, proses dan produk. Masing-
masing komponen tersebut memiliki fokus yang berbeda-beda.
Stufflebeam dalam Tayibnapis menjabarkarkan komponen evaluasi
CIPP. Berikut peran tiap-tiap komponen:
1) Evaluasi Konteks
Context Evaluation to serve planning decision, yaitu
konteks evaluasi untuk membantu administrator merencanakan
keputusan, menentukan kebutuhan program, dan merumuskan
tujuan program.26
Evaluasi konteks adalah upaya untuk
menggambarkan dan merinci lingkungan kebutuhan yang tidak
terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan proyek.27
Evaluasi konteks, menghasilkan informasi tentang macam-macam
kebutuhan yang telah diatur prioritasnya, agar tujuan dapat
diformulasikan.28
Menurut Stufflebeam dalam Wirawan Evaluasi
konteks untuk menjawab pertanyaan: Apa yang perlu dilakukan?
evaluasi ini mengidentifikasi dan menilai kebutuhan-kebutuhan
yang mendasari disusunnya suatu program.29
25 Mochtar Kusuma, op.cit., hlm. 86 26 Zainal Arifin, Evaluasi Program, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2019), hlm. 124 27 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, op.cit., hlm. 46 28 Mochtar Kusuma, op. cit., hlm. 87 29 Wirawan, op. cit., hlm. 137
17
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi
konteks merupakan evaluasi yang paling mendasar dengan misi
menyediakan suatu rasional atau landasan untuk menentukan
tujuan. Evaluasi konteks berupaya untuk memisahkan masalah
dengan kebutuhan yang tidak diinginkan dalam setting pendidikan.
Evaluasi ini membantu merencanakan keputusan, menentukan
kebutuhan yang akan dicapai oleh program dan merumuskan misi
dan tujuan program.
2) Evaluasi Masukan
Pada model evaluasi CIPP (Context, Input, Process,
Product), terdapat hal yang harus dievaluasi diantaranya
mengevaluasi input atau masukan. Evaluasi masukan untuk
mencari jawaban atas pertanyaan, apa yang harus dilakukan,
evaluasi ini mengidentifikasi dan problem, aset, dan peluang untuk
membantu para pengambil keputusan mendefinisikan tujuan.30
“Kegiatan evaluasi bertujuan untuk membantu mengatur
keputusan, menentukan sumber-sumber alternatif apa yang akan
diambil, apa yang direncanakan dan strategi untuk mencapai
kebutuhan, dan bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya.
Beberapa masukan penting dalam diklat (misalnya) adalah peserta
diklat, tujuan dan kurikulum, metode,-metode, media, sumber-
sumber belajar (learning resources), widyaswara/instruktur, sarana
dan prasarana”.31
Evaluasi ini mengidentifikasi dan problem, aset,
dan peluang untuk membantu kelompok-kelompok lebih luas
pemakai untuk menilai tujuan, prioritas, dan manfaat-manfaat dari
program, menilai pendekatan alternatif, rencana tindakan, rencana
staf, dan anggaran untuk feasibilitas dan potensi cost effectiveness
untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan yang ditargetkan.32
30 Ibid. 31 Zainal Arifin, op. cit., hlm. 124 32 Wirawan, op. cit., hlm. 137
18
Dari paparan di atas dapat disimpulkan evaluasi masukan
atau input merupakan bentuk evaluasi dengan tujuan untuk
membantu pemangku jabatan dalam pengambilan keputusan
dengan melihat dari kekuatan dan kelemahan organisasi pada
lingkup peserta didik, kurikulum yang digunakan, strategi dan
metode pengajaran,sarana, prasarana dan media sampai dengan
guru sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
3) Evaluasi Proses
Bagian selanjutnya dari model CIPP adalah mengevaluasi
proses. evaluasi ini merupakan hal yang utama karena peneliti
dapat melihat proses pelaksanaan program apakah sesuai atau
belum sesuai dengan perencanaan program. Evaluasi ini berupaya
mengakses pelaksanaan dari rencana untuk membantu staf program
melaksanakan aktivitas dan kemudian membentuk kelompok
pemakai yang lebih luas menilai program dan menginterpretasikan
manfaat.33
Evaluasi program ini bertujuan untuk membantu
melaksanakan keputusan. Pertanyaannya adalah hingga mana suatu
rencana telah dilaksanakan, apakah rencana tersebut sesuai dengan
rencana kerja, dan apa yang harus diperbaiki. Dimensi ini
mencakup penyelenggaraan, implementasi kegiatan pembelajaran,
aktivitas peserta diklat, penggunaan sarana, media, sumber dan
lingkungan.34
Hal ini dapat disimpulkan bahwa evaluasi masukan
melihat, mengevaluasi serta menganalisis sesuatu yang mendorong
terselenggaranya program yang dilaksanakan suatu instansi.
4) Evaluasi Produk
Dari 3 tahap yang dijalankan dalam model ini, tahap
terakhir yang harus dilakukan adalah evaluasi produk atau hasil.
33 Ibid., 34 Zainal Arifin, op.cit., hlm. 124
19
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu keputusan selanjutnya.
Pertanyaannya adalah hasil apa yang telah dicapai dan apa yang
dilakukan setelah program berjalan. Produk diklat (misalnya)
berupa lulusan yang diharapkan dapat menunjukan kinerja
ditermpat kerjanya masing-masing.35
Berdasarkan jabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa
model evaluasi CIPP memiliki karakteristik yang sesuai dengan
penelitian ini. Selain meneliti berbagai komponen yang ada, model
ini juga menganalisis keterkaitan komponen satu dengan yang lain
dalam upaya mencapai tujuan, sehingga lebih bersifat kompleks
dan menyeluruh. Model evaluasi CIPP mempunyai beberapa
keunggulan yaitu:
a) Model evaluasi CIPP memiliki pendekatan yang holistik dalam
evaluasi, bertujuan memberikan gambaran yang sangat detail
dan luas terhadap suatu proyek, mulai dari konteknya hingga
saat proses implementasi.
b) Model evaluasi CIPP memiliki potensi untuk bergerak di
wilayah evaluasi formatif dan summatif sehingga sama baiknya
dalam membantu melakukan perbaikan selama program
berjalan maupun memberikan informasi final.
2. Kursus Bahasa Inggris IEC
a. Pengertian Kursus Bahasa Inggris
Istilah kursus merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu
course, yang secara harfiah berarti mata pelajaran atau rangkaian mata
pelajaran. Dalam penjelasan pasal 26 ayat 5 Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003, dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan
diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal
pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk
mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha
35 Zainal Arifin, op. cit., hlm. 125
20
mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.36
Dalam PP nomor 73 tahun 1991 dijelaskan bahwa kursus
adalah satuan pendidikan luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan
warga masyarakat yang memberikan pengetahuan ketrampilan dan
sikap mental tertentu bagi warga belajar.37
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kursus dan
pelatihan merupakan bentuk pemberian pendidikan dan pelatihan
terhadap masyarakat secara sengaja, sistematis, terorganisir dan dalam
waktu yang relatif singkat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pengetahuan dan keterampilan.
Depdiknas Nomor 22 Tahun 2006, bahasa Inggris merupakan
alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah
memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah
kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam
empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan
untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan
bermasyarakat.38
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa kursus bahasa
Inggris merupakan kegiatan pendidikan luar sekolah atau non formal
yang dilakukan secara sengaja untuk memberikan meteri bahasa
Inggris dalam waktu yang relatif singkat dengan tujuan meningkatkan
36 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 26 Ayat 5 37 Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah Pasal 1
Ayat 4 38 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, hlm. 277
21
kualitas pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bahasa
Inggris.
b. Tujuan Kursus Bahasa Inggris
Tujuan kursus dan pelatihan sejalan dengan Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5,
maka kursus dan pelatihan diselenggarakan dengan tujuan untuk
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan
sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,
usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, kepada masyarakat yang membutuhkan39
Kursus dan pelatihan sebagai salah satu satuan pendidikan
nonformal berfungsi sebagai penambah, pelengkap atau pengganti
pendidikan formal, sekaligus sebagai wujud baru pendidikan
berkelanjutan bagi warga masyarakat yang memerlukannya. Kursus
juga berfungsi menjembatani pendidikan fomal dan dunia kerja.
Bahkan, lebih jauh dari itu, kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi
masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan,
kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri dan atau melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.40
Mata pelajaran bahasa Inggris memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa
tersebut, dalam bentuk lisan dan tulis. Kemampuan
berkomunikasi meliputi mendengarkan (listening), berbicara
(speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).
2) Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa
Inggris sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama
belajar.
39Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 26 Ayat 5 40 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, Analisis Mutu Kursus, (Jakarta: Pusat Data dan
Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2013), hlm. 8
22
3) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar
bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya.
Demikian siswa memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan
diri dalam keragaman budaya
Dapat disimpulkan tujuan kursus bahasa Inggris yakni
memberikan pengetahuan berbahasa Inggris, kemampuan
berkomunikasi, mengembangkan diri terkait pemahaman pentingnya
bahasa Inggris dan keterkaitan bahasa dan budaya.
c. Unsur-unsur Kursus
Unsur-unsur kursus diantaranya sumber belajar, warga belajar,
tenaga nonedukatif, sarana dan prasarana, program belajar, metode
pembelajaran, hasil belajar dan ragi belajar. Berikut penjelasannya:
1) Sumber Belajar
Menurut Soetomo dalam Sukmana dan Dwilestari
menyatakan bahwa sumber belajar adalah tenaga pengajar yang
paham atau mempunyai keahlian khusus dan yang dinyatakan
berwenang untuk melaksanakan tugas sebagai sumber belajar,
tanpa terlalu memperhatikan latar belakang pendidikan formal
kependidikannya.41
Menurut Soetomo dalam program kursus
tugas utama sumber belajar atau biasa disebut tenaga instruktur, di
antaranya: (a) menyampaikan pengetahuan dan keterampilan serta
sikap swakarya yang diperlukan peserta kursus, dengan cara yang
sistematis; dan (b) mendorong minat dan bakat kemampuan
peserta kursus sesuai dengan tujuan belajar yang ingin dicapai.42
Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu
yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam
41 Ibid, hlm. 10 42 Ibid., hlm 10-11
23
memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan
keterampilan yang diperlukan.43
2) Warga Belajar
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi dirinya
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.44
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 49 tahun 2007 tercantum pula petunjuk
pelaksanaan operasional proses penerimaan peserta didik yang
memuat: a) usia sesuai program, b) jenis pendidikan yang
dibutuhkan peserta, c) biaya, d) penyetaraan, e) kriteria
penerimaan peserta.45
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa warga
belajar atau peserta didik merupakan anggota belajar yang terdaftar
dalam lembaga pendidikan kursus bahasa Inggris dengan tujuan
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan harus sesuai
dengan petunjuk operasional proses penerimaan peserta didik
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
3) Penyelenggara
Penyelenggara dapat pula disebut dengan istilah pemilik,
yaitu mereka yang memiliki modal, berupa prasarana, sarana yang
diperlukan untuk dapat menyelenggarakan pendidikan.46
Menurut
Soetomo dalam Sukmana dan Dwilestari ada tiga skill yang
merupakan dasar melaksanakan praktik manajemen dalam dunia
pendidikan, yaitu:
43 Mulyasa E, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 177 44 Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1
Ayat IV 45 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal, hlm. 7 46 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, hlm. 11
24
a) Managerial Skill. Keterampilan dalam bidang manajemen. Di
antaranya penyelenggara harus memiliki kemampuan
mengelola kursus, meliputi fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
b) Human Skill. Keterampilan dalam bidang kemanusiaan. Setiap
penyelenggara perlu memahami dan terampil dalam memilih,
mengembangkan, dan mendayagunakan faktor manusia dalam
lembaga kursusnya.
c) Technical Skill. Memiliki pengetahuan tentang keterampilan
dalam bidang teknis sehubungan dengan lingkup kegiatan
kursus yang akan memudahkan upaya para penyelenggara,
sebagai manager kegiatan pendidikan.47
4) Tenaga Nonedukatif
Menurut Soetomo dalam Sukmana dan Dwilestari Tenaga
nonedukatif ini, meliputi tenaga yang tidak dapat dikategorikan ke
dalam penyelenggara dan sumber belajar, namun kehadirannya
dalam kursus diperlukan untuk menunjang/mendukung
penyelenggaraan proses belajar mengajar itu menjadi lebih lancar.
Tenaga nonteknis edukatif ini dapat dibagi dua bagian, yaitu: a)
Tenaga penata usaha, yaitu mereka yang terlibat dalam kegiatan
tata usaha, meliputi kegiatan: menghimpun informasi, mencatat
informasi, mengolah informasi, memperbanyak informasi,
mengirim informasi, dan menyimpan informasi b) Tenaga
pembantu, yang bertugas memelihara kebersihan sarana kursus,
prasarana serta penyedia sarana belajar.48
5) Sarana dan Prasarana
Sarana adalah perlengkapan yang digunakan secara
langsung digunakan dalam proses pendidikan dan keberadaannya
tidak dapat digantikan. Sehingga jika perlengkapan tersebut tidak
47 Ibid. 48 Ibid.
25
ada, maka proses pendidikan tidak akan terlaksana, karena sarana
tersebut tidak dapat diganti secara fungsional. Sedangkan prasarana
adalah perlengkapan yang secara tidak langsung digunakan dalam
proses pendidikan dan keberadaannya dapat digantikan. Sehingga
jika perlengkapan tersebut tidak ada, maka proses pendidikan tetap
dapat dilaksanakan, karena prasarana tersebut dapat diganti secara
fungsional. Prasarana merupakan penunjang terlaksananya kegiatan
pembelajaran.49
Sarana dan prasarana lembaga pendidikan termasuk pada
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) merupakan salah satu
komponen penting yang akan mempengaruhi kualitas proses
pembelajaran dan akhirnya akan mempengaruhi kualitas lulusan
yang dihasilkan.50
6) Dana Belajar
Dana belajar ialah uang, barang, jasa yang diperlukan untuk
menjamin kelestarian kegiatan belajar pada kursus. Sumber dana
kursus berasal dari pemilik, warga belajar, pihak ke-3 (swasta,
pemerintah, bank, dan sebagainya), dan hasil usaha sendiri.51
7) Program Belajar
Sebagaimana halnya program pendidikan nonformal
lainnya, kurikulum program atau dikenal kurikulum pada
pendidikan formal merupakan serangkaian acara belajar, yang
tersusun menjadi tata ajaran atau kurikulum. Program belajar ini
senantiasa harus selaras dengan keperluan masyarakat, dalam
rangka upayanya meningkatkan taraf kehidupan. Dalam program
belajar kursus terdiri dari enam unsur, yaitu (a) tujuan, (b) materi,
49 Imam Gunawan dan Djum Djum Noor Benty, Manajemen Pendidikan Suatu Pengantar
Praktik, (Bandung: Alfabeta, 2017) Hal. 316 50 Dian Eka Gustini, Evaluasi Program English for Children di Colorado Course, Jurnal
Ilmiah Teknologi Pendidikan, 2017, hlm. 16 51 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, op. cit., hlm. 12
26
(c) proses pembelajaran, (d) sarana belajar, (e) evaluasi, dan (f)
tindak lanjut hasil belajar.52
8) Metode Pembelajaran
Menurut Soetomo dalam Sukmana dan Dwilestari “Metode
pembelajaran bertujuan agar hasil belajar dapat mencapai apa yang
telah ditentukan/diharapkan, sementara itu kegiatan belajar
berjalan dengan efisien”. Kegiatan kursus ini dilaksanakan dengan
menggabungkan metode ceramah, diskusi, kerja kelompok dan
praktik, penggabungan berbagai metode dalam melaksanakan
proses pembelajaran merupakan bagian tugas spesifik dari para
sumber belajar. Dengan adanya penggabungan ragam metode
tersebut di atas maka selayaknya akan dijumpai ragam/variasi
kegiatan warga belajar dalam proses belajar mengajar tersebut,
yaitu:
a) Visual activities, contoh membaca, memperhatikan gambar,
demo, percobaan, atau pekerjaan orang lain.
b) Oral activities, meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan
wawancara, berdiskusi, dan menginterupsi.
c) Listening activities, kegiatan mendengarkan.
d) Writing activities, kegiatan menulis.
e) Drawing activities, kegiatan menggambar pola, membuat
grafik, diagram, dan sebagainya
f) Motor activities, meliputi melakukan percobaan, membuat
model, mereparasi, dan sebagainya.
g) Mental activities, meliputi menganggap, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat korelasi, dan
mengambil keputusan.
52 Ibid., hlm. 13
27
h) Emotional activities, contohnya menaruh minat terhadap
sesuatu; merasa bosan, gembira, bersemangat, berani, tenang,
gugup, dan sebagainya.53
9) Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan unsur pembentuk yang
menunjukkan sampai pada tingkat mana warga belajar
menyelesaikan proses pembelajaran dan juga menunjukkan hasil
lulusan kursus.
Tingkat penyelesaian belajar dari warga belajar, dapat diurutkan
sebagai berikut:
a) Program belajar telah diselesaikan.
b) Hasil belajar yang diperoleh dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
c) Program belajar telah diselesaikan dan kursus memberi tanda
selesai belajar.
d) Berakhirnya proses belajar warga belajar ditandai dengan
sertifikat dari dinas pendidikan, setelah warga belajar tersebut
lulus ujian wilayah.
e) Berakhirnya proses belajar warga belajar ditandai dengan
ijazah formal setelah yang bersangkutan lulus ujian nasional
kursus.54
10) Ragi belajar
Daya pembeda dalam pembelajaran pendidikan nonformal
adalah rentannya angka drop out dari warga belajar yang
dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar. Menurut
Soetomo dalam Sukmana dan Dwilestari “ragi belajar merupakan
ragi yang merangsang kelangsungan kegiatan belajar pada kursus
yang bersangkutan. Dengan demikian tujuan dari ragi belajar ialah
mendorong hasrat belajar”. Dalam hubungannya dengan ragi
53 Ibid. 54 Ibid.
28
belajar ini terkait beberapa unsur pembentuk kursus yang lain,
yaitu warga belajar dan sumber belajar.55
Dari apa yang telah dipaparkan dapat ditarik sebuah kesimpulan
yaitu unsur-unsur yang terkandung di dalam program kursus harus
memiliki kesinambungan antar unsur yang satu dengan unsur yang
lainnya di dalam kursus, jika ada salah satu unsur yang tidak berjalan
dengan baik maka tujuan di adakannya kursus pun belum maksimal.
Kemudian, adanya unsur kursus berguna untuk memberikan arah
untuk berjalannya suatu lembaga kursus agar dapat mencapai
kompetensi yang diinginkan dan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
Unsur-unsur kursus menjadi hal yang sangat penting untuk suatu
lembaga kursus, unsur kursus yang telah dijelaskan di atas sangat
memperhatikan aspek secara keseluruhan bukan hanya dari segi
pendidiknya saja namun non-pendidik seperti staf lingkungan hidup
untuk tetap menjaga kebersihaan lembaga kursus tersebut sampai
kepada metode belajar pun sangat di perhatikan. Oleh karena itu sifat
dari unsur kursus itu sangat penting bagi lembaga kursus terebut agar
tetap berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan rencana yang telah
dirancang sebelumnya oleh para pihak-pihak terkait di dalam lembaga
kursus tersebut.
d. Standar Penyelenggaraan Kursus Bahasa Inggris
Sukmana dan Dwilestari menjelaskan Standar minimal
prosedur penyelenggaraan kursus bahasa Inggris adalah sebagai
berikut: 56
1) Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah
kualifikasi kemampuan lulusan Program Kursus Bahasa Inggris
55 Ibid, hlm. 14 56 Ibid., hlm. 15
29
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.57
Ada
beberapa hal yang harus di ketahui dalam penyelenggara
program pada Standar Kompetensi Lulusan ini, yaitu:
a) Memiliki acuan standar minimal kelulusan
b) Kompetensi standar minimal peserta didik
c) Kesesuaian kebutuhan mitra kerja58
Penyelenggaraan kursus bahasa Inggris perlu
memperhatikan standar kelulusan lulusan. Lulusan atau siswa
setelah melaksanakan program siswa dituntut untuk memiliki
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang telah ditetapkan
oleh lembaga kursus. Untuk itu haruslah memiliki acuan
standar minimal kelulusan sehingga penilaian siswa dapat
diukur dari segi keterampilan. Indikator dalam standar ini,
mengharuskan lembaga kursus bahasa Inggris untuk memiliki
kerja sama kepada mitra lain atau kepada lembaga lain dengan
tujuan meningkatkan program yang ada pada kursus bahasa
Inggris.
2) Standar isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi
oleh pembelajar pada jenjang dan jenis pendidikan dalam
Program PNF.59
Lembaga penyelenggara program kursus
bahasa Inggris harus memiliki dokumen program belajar,
kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan dan jadwal
pembelajaran60
57 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab
I Pasal 1 Ayat IV 58 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, loc. cit., 59 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab
I Pasal 1 60 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, op. cit., hlm. 15
30
3) Standar proses
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria
pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental,
serta pendidikan dalam jabatan.61
a) Memiliki dokumen rencana program pembelajaran (RPP)
atau lesson plan
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran kursus
c) Melaksanakan penilaian pembelajaran kursus
d) Membuat pelaporan dan tindak lanjut pada penilaian yang
telah dilakukan.62
4) Standar penilaian
Standar penilaian pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar pembelajar
program kursus bahasa Inggris.63
Adapun indikator standar
nasional pendidikan dalam Sukmana dan Dwilestari di
antaranya:
a) Penyelenggara dan pendidik program kursus bahasa
Inggris harus melakukan penilaian hasil belajar secara
periodik (tengah dan akhir program).
b) Penilaian hasil belajar pembelajar seharusnya juga
menggunakan teknik penilaian berupa portofolio/praktek.
c) Penyelenggara program kursus bahasa Inggris seharusnya
memiliki panduan penilaian.
61 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab
I Pasal 1 Ayat VI 62 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, loc. cit., 63 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab
I Pasal 1 Ayat XI
31
d) Pembelajar program kursus bahasa Inggris sebaiknya
mengikuti uji kompetensi.64
Standar penilaian merupakan standar penting dalam
penerapan pembelajaran bahasa Inggris di beberapa kursus
bahasa Inggris di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan
mekanisme, prosedur dan instrumen dari hasil penerapan
program dengan memperhatikan hasil belajar secara periodik,
bagaimana teknik penilaian, dan pedoman atau panduan
penilaian yang digunakan kursus.
5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah
kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun
mental, serta pendidikan dalam jabatan. Dalam
penyelenggaraan program lembaga juga harus memperhatikan
hal-hal dalam kriteria yang harus dimiliki pendidik, yaitu:
a) Program kursus bahasa Inggris harus memiliki pendidik
yang memenuhi kompetensi sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
b) Pendidik program kursus bahasa Inggris harus mengikuti
pelatihan peningkatan mutu yang relevan.
c) Tenaga kependidikan program kursus bahasa Inggris
seharusnya memiliki kompetensi sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam bidang kerjanya.
d) Tenaga kependidikan program kursus bahasa Inggris
sebaiknya mengikuti pelatihan peningkatan mutu yang
relevan.65
6) Standar sarana dan prasarana
Standar sarana dan prasarana adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal
64 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, loc. cit., 65 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, loc. cit.,
32
tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibutuhkan dalam program kursus bahasa Inggris.66
Dalam standar sarana dan prasarana dalam Sukmana dan
Dwilestari ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
penyelenggara program, yaitu:
a) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
harus memiliki tempat aktifitas belajar (ruang
teori/praktek).
b) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
sebaiknya memiliki ruang aktifitas yang lain (ruang
perpustakaan, ruang pendidik, ruang tata usaha dan ruang
pimpinan).
c) Ruang belajar program kursus bahasa Inggris harus
dilengkapi berupa alat dan perlengkapan untuk melakukan
praktek bahasa Inggris.
d) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
seharusnya menyediakan modul, bahan ajar, handout, yang
diperlukan.67
7) Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
66 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Bab I Pasal 1 Ayat VIII 67 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, loc. cit.,
33
pendidikan.68
Dalam standar pengelolaan dalam Sukmana dan
Dwilestari ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
penyelenggara program, yaitu:
a) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
harus merumuskan dan menetapkan visi, misi, dan tujuan
serta memiliki dokumennya.
b) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
sebaiknya melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan
kepada semua pendidik, pembelajar, dan unsur lain yang
terkait.
c) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
sebaiknya mempunyai pedoman yang mengatur berbagai
aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh
pihak terkait yang meliputi; kurikulum, kalender
pendidikan, peraturan.
d) Pelaksanaan program kursus bahasa Inggris seharusnya
berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan.
e) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
sebaiknya melaporkan hasil pengawasan pengelolaan
secara tertulis kepada pimpinan lembaga dan pembina
program (Dinas Pendidikan).
f) Pimpinan lembaga penyelenggara program kursus bahasa
Inggris harus memiliki kompetensi mengelola serta
pengetahuan tentang Bahasa Inggris.
g) Lembaga penyelenggara program kursus bahasa Inggris
sebaiknya menyediakan fasilitas informasi yang efesien,
efektif dan mudah diakses.
68 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab
I Pasal 1 Ayat IX
34
h) Penyelenggara program kursus Bahasa Inggris sebaiknya
memiliki dokumen (pembukuan) penerimaan dan
pengeluaran dana. 69
8) Standar pembiayaan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi,
biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan
pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi biaya
penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya
manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal sebagaimana
dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi
satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi:
a) Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala
tunjangan yang melekat pada gaji,
b) Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
c) Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air,
jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana,
uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan
lain sebagainya.70
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang Kursus Bahasa Inggris sudah dilakukan oleh
beberapa orang peneliti. Berdasarkan penulusuran melalui jurnal,
diketahui beberapa hasil penelitian yang sudah dipublikasi. Yaitu sebagai
berikut:
A. Evaluasi Penyelenggaraan Program Pembelajaran Bahasa Inggris
Kejar Paket B & C SKB di Kabupaten Batang
69 Cucu Sukmana dan Dian Dwilestari, loc. cit., 70 https://bsnp-indonesia.org/standar-pembiayaan-pendidikan/ di akses pada 17 Februari
2020, pukul 10.39 wib
35
Sumber
:http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/jep/article
/ view/2142
Peneliti : Himmatunnihayah dan Suwarsih Madya
Hasil :
Dalam penelitian evaluasi yang meliputi komponen context, input,
process dan product di dalam Program Pembelajaran Bahasa Inggris
Kejar Paket B & C SKB di Kabupaten Batang, Himmatunnihayah
Himmatunnihayah dan Suwarsih Madya selaku peneliti bertujuan
untuk memperoleh gambaran tentang relevansi program pembelajaran
bahasa Inggris dengan kebutuhan warga belajar, tentang karakteristik
input yang terlibat dalam program, tentang proses pembelajaran bahasa
Inggris, dan tentang seberapa jauh keberhasilan program.
Persamaan Penelitian Evaluasi Program Pembelajaran Bahasa
Inggris Kejar Paket B & C SKB di Kabupaten Batang dengan
penelitian yang akan peneliti lakukan yakni Evaluasi Program Kursus
Bahasa Inggris di IEC Kreo Kota Tangerang adalah pada kemiripan
dalam objek penelitian diantaranya sama-sama meneliti program
pembelajaran Bahasa Inggris. Ditambah lagi, pengumpulan data yang
digunakan sama yakni menggunakan wawancara, pengamatan dan
angket, namun tidak menggunakan studi dokumentasi.
Hal yang membedakan dengan apa yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah sasaran program pembelajarannya. Peneliti
memfokuskan pada siswa-siswi SD maupun SMP sedangkan
Himmatunnihayah dan Suwarsih Madya memfokuskan sasarannya
pada siswa yang mengejar paket B dan C.
B. Evaluasi Program Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas English for
Children di English Smart Bandar Jaya
Sumber : http://jurnal.fkip.unila.ac.id
Peneliti : Ade Oktaviyani, dkk.
Hasil :
36
Dalam penelitian evaluasi yang meliputi komponen context,
input, process dan product di dalam program pembelajaran Bahasa
Inggris kelas English for Children di English Smart Bandar Jaya, Ade
Oktaviyani dkk., selaku peneliti memfokuskan penelitian pada visi-
misi serta tujuan program, pengelolaan, kepemimpinan, sistem
informasi manajemen, sarana prasarana, tenaga pendidik dan
kurikulum, perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran
Bahasa Inggris, dan hasil belajar peserta didik di English Smart
Bandar Jaya melalui observasi, studi dokumen, dan tes.
Persamaan Penelitian Evaluasi Program Pembelajaran Bahasa
Inggris Kelas English for Children di English Smart Bandar Jaya
dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yakni Evaluasi Program
Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo adalah pada kemiripan dalam
objek penelitian. Ade Oktaviyani, dkk. Dan peneliti sama-sama
meneliti program pembelajaran Bahasa Inggris. Ditambah lagi,
sasaran program pembelajarannya ditujukan bagi anak-anak terutama
pada usia Sekolah Dasar.
Hal yang membedakan dengan apa yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah peneliti tidak menggunakan metode tes dalam
menghimpun data sehingga peneliti hanya akan menggunakan metode
observasi, wawancara, dan studi dokumen sebagai metode penelitian.
C. Evaluasi Program Pelatihan Bahasa Inggris di Balai Latihan Kerja
(BLK) Temanggung.
Sumber : http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pls/article
/view/12387
Peneliti : Verawaty Rukmana
Hasil :
Dalam penelitian evaluasi yang meliputi komponen context,
input, process dan product di dalam program pelatihan Bahasa Inggris
di Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung, Hasil penelitian ini
37
menunjukkan bahwa: (1) evaluasi konteks : tujuan
diselenggarakannya program jelas, tujuan program sesuai dengan
kebutuhan peserta pelatihan. (2) evaluasi masukan : status tutor tidak
tetap, warga belajar berpartisipasi aktif, sarana dan prasarana belum
memadai, pendanaan bersumber dari APBN dan kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum berbasis kompetensi. (3) evaluasi proses
: jadwal pembelajaran dapat dipenuhi, kurangnya tingkat kedisiplinan
tutor dan warga belajar, metode pembelajaran yang digunakan
ceramah, diskusi, games, got talent, dan warga belajar berpartisipasi
aktif. (4) evaluasi produk: warga belajar lulus uji kompetensi 100%,
keterampilan bahasa Inggris warga belajar meningkat.
Persamaan Penelitian Evaluasi Program Pelatihan Bahasa
Inggris di Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung dengan penelitian
yang akan peneliti lakukan yakni Evaluasi Program Kursus Bahasa
Inggris di IEC Kreo adalah pada kemiripan dalam objek penelitian.
Selain itu antara peneliti dan Verawati Rukmana sama-sama meneliti
program pembelajaran Bahasa Inggris. Ditambah lagi, sasaran
program pembelajarannya ditujukan bagi anak-anak terutama pada
usia Sekolah Dasar.
Hal yang membedakan dengan apa yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah sasaran program pembelajaran. Peneliti
memfokuskan pada siswa-siswi SD maupun SMP sedangkan Verawati
Sukmana memfokuskan sasarannya masyarakat.
D. Evaluasi Program Kursus Bahasa Asing di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Sumber : Repository UIN Jakarta
Peneliti : Rasid Hoirudin
Hasil :
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek Context,
berdasarkan hasil analisis ketercapaian berada pada kategori tinggi,
begitupun dengan aspek Input program yang juga berada pada
38
kategori tinggi. Namun demikian, pada aspek Process program berada
pada kategori moderat, dan pada aspek Product dapat dikatakan
berada pada kategori tinggi. Dengan demikian maka program Kursus
Bahasa Asing dapat dikatakan terselenggara dengan baik. Namun
demikian, pada aspek-aspek yang berada pada kategori moderat yakni
process dan product masih perlu untuk ditingkatkan seperti belum
adanya proses penilaian formatif dan masih rendahnya hasil akhir
pada TOEFL/TOAFL peserta.
Persamaan Penelitian Evaluasi Program Kursus Bahasa Asing
di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan
penelitian yang akan peneliti lakukan yakni Evaluasi Program Kursus
Bahasa Inggris di IEC Kreo adalah pada kemiripan dalam objek
penelitian. Selain itu antara peneliti dan Rasid Hoiruddin sama-sama
meneliti program pembelajaran Bahasa Inggris. Model penelitian ini
sama-sama menggunakan model CIPP dengan menggunakan teknik
wawancara, studi dokumen dan observasi.
Hal yang membedakan dengan apa yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah sasaran program pembelajaran. Peneliti
memfokuskan pada siswa-siswi SD maupun SMP sedangkan Rasid
Hoiruddin memfokuskan sasarannya pada mahasiswa.
E. Evaluasi Pelaksanaan Program Kursus Bahasa Inggris Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Sumber : https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/
view/2060/1707
Peneliti : Nurheni
Hasil :
Hasil penelitian menunjukan bahwa program kursus Bahasa
Inggris diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan warga
belajar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbahasa
Inggris. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi dengan model evaluasi CIPP (context, input, process,
39
product). Untuk menganalisis data penelitian yang dilakukan oleh
Nurheni adalah dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Persamaan Penelitian Evaluasi Pelaksanaan Program Kursus
Bahasa Inggris Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dengan penelitian yang akan peneliti lakukan
yakni Evaluasi Program Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo adalah
pada kemiripan dalam objek penelitian. Selain itu antara peneliti dan
Nurheni sama-sama meneliti program pembelajaran Bahasa Inggris.
Hal yang membedakan dengan apa yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah sasaran program pembelajaran. Peneliti
memfokuskan pada siswa-siswi SD maupun SMP sedangkan Nurheni
memfokuskan sasarannya pada warga belajar yang berusia kurang
lebih 45 tahun dengan rata-rata pendidikan warga belajar SLTP dan
SLTA.
C. Kerangka Berpikir
Perkembangan dunia sudah sangat meningkat mulai dari bidang
pendidikan, teknologi, dan ekonomi. Pada abad ke-20 bahasa Inggris
menguasai bahasa Internasional yang menjadikan bahasa tersebut wajib
digunakan jika ingin mendapat sekolah dan pekerjaan yang berstandar
internasional. Maka dari itu sekolah-sekolah di Indonesia membuka mata
pelajaran bahasa Inggris mulai dari SD sampai ke perguruan tinggi.
Namun, banyak pula TK yang sudah menerapkan pembelajaran bahasa
Inggris, karena memang cukup penting bagi anak dalam penguasaan
bahasa Inggris.
Kebanyakan anak mengalami kesulitan dalam penerapan bahasa
Inggris mulai dari cara membaca, menulis, dan mendengar. Maka banyak
sekolah yang membuka lembaga kursus bahasa Inggris, hal ini bertujuan
untuk membantu siswa memahami bahasa Inggris di sekolah maupun
dikehidupan sehari-hari. Bukan hanya itu, siswa ditargetkan untuk
40
mencapai nilai yang baik dan dapat berkomunikasi menggunakan bahasa
Inggris.
Program kursus bahasa Inggris di IEC cabang Kreo didirikan
pada tahun 2013, hal ini perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk
mengetahui efektivitas dan pencapaian program tersebut. Evaluasi telah
dilaksanakan oleh penyelenggara program, namun hasil evaluasi masih
bersifat umum, maka evaluasi program kursus bahasa Inggris di IEC
cabang Kreo pada aspek lain perlu dilakukan. Sesuai dengan tujuan
penelitian maka model evaluasi yang dipilih adalah model CIPP (Context,
Input, Process, dan Product) dengan fokus evaluasi terdapat pada konteks,
masukan, proses, dan keluaran. Dengan menggunakan model ini maka
evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh dalam aspek konteks,
masukan, proses dan produk, dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas
keterlaksanaan program.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
41
BAB III
METODOLOGI EVALUASI
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitian berlangsung dengan tujuan untuk
memperoleh data atau informasi yang diperlukan. Pada penelitian ini,
tempat dan waktu penelitian dilakukan di Lembaga Pendidikan Nonformal
yakni IEC Kreo yang beralamat di Jl. Chairil Anwar, Gang. Perintis RT.
01 RW. 05 No. 3 Kreo, Larangan, Tangerang. Kode Pos 15156. Adapun
penelitian direncanakan pada bulan Januari – Agustus 2020 dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
B. Jenis, Metode, dan Model Evaluasi
Di dalam penelitian ini yang akan di laksanakan peneliti mengenai
“Evaluasi Program Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo”. Penelitian ini
tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis maka jenis yang digunakan
adalah jenis kualitatif. Jenis ini berhubungan dengan model evaluasi
Aktivitas
Waktu
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sept
Studi Pendahuluan
Studi Literatur
Pengumpulan
Data
Analisis Data
Penyusunan Skripsi
Bimbingan Skripsi
Sidang Munaqosah
Revisi
42
program yang akan dipakai oleh peneliti. Jenis penelitian kualitatif sering
disebut jenis penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada
kondisi yang alamiah.71
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode deskriptif,
Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih
rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain.72
Model evaluasi
CIPP (Context, input, process, product) ialah hasil yang mengusulkan
pendekatan yang berorientasi kepada pemegang keputusan. Stufflebeam
menyatakan model evaluasi CIPP merupakan kerangka yang
komprehensif untuk mengarahkan pelaksanaan evaluasi formatif dan
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif terhadap objek program, proyek,
personalia, produk, institusi, dan sistem.73
C. Sumber Data
Peneliti akan melakukan wawancara dan meminta dokumen
kepada beberapa pihak yang terlibat secara langsung baik dalam persiapan,
pelaksanaan, hingga evaluasi internal sebagai sumber informasi evaluasi.
Pihak-pihak yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sumber Informasi
No. Sumber Informasi Jumlah
Informan
1. Kepala Cabang IEC Kreo Kota Tangerang 1
2. Tata Usaha IEC Kreo Kota Tangerang 1
3. Instruktur IEC Kreo Kota Tangerang 6
4. Siswa IEC Kreo Kota Tangerang 20
5. Masyarakat atau Orang Tua 10
Jumlah Keseluruhan 38
71 Sugiyono, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta,
2017), hlm. 8 72Siyoto dan Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hlm. 8 73 Wirawan, op. cit., hlm. 136
43
Tabel 3.3 Sumber Data
T
A
H
A
P
A
N
Fokus Sumber Data
Teknik Pengumpulan
Studi Doku
men
Waw
ancara
Observasi
K
O
N
T
E
K
S
Profil IEC Kreo Tata Usaha IEC Kreo √ √
Legalitas Penyelenggaraan Tata Usaha IEC Kreo √ √
Analisis SWOT Cabang IEC Kreo √ √
M
A
S
U
K
A
N
Peserta Didik
Tata Usaha IEC
Kreo, Instruktur IEC
Kreo
√ √
Instruktur IEC Peserta didik,
instruktur IEC Kreo √ √ √
Kurikulum Program
Kepala Cabang IEC
Kreo, tata usaha, dan
instruktur IEC Kreo
√ √
Sarana dan Prasarana Cabang IEC Kreo √ √
Pembiayaan Pendidikan Tata Usaha IEC Kreo √
P
R
O
S
E
S
Penyelenggaraan Program
Kepala Cabang, Tata
Usaha IEC Kreo,
Instruktur IEC Kreo
√ √
Replacement
Tata Usaha IEC
Kreo, Instruktur IEC
Kreo
√ √
Proses Pembelajaran
Cabang IEC Kreo,
instruktur IEC Kreo
dan peserta IEC Kreo
√ √
Penilaian Instruktur dan peserta
IEC Kreo √ √
P
R
O
D
U
K
Sertifikasi Kepala Cabang IEC
Kreo, Tata Usaha √ √
Pengakuan (Recognition) Kepala Cabang IEC
Kreo, Tata Usaha √ √
44
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berikut
penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang akan digunakan:
1. Observasi
Pengamatan (observasi) adalah kegiatan mempelajari suatu
gejala dan peristiwa melalui upaya melihat dan mencatat data atau
informasi secara sistematis.74
Dilihat dari jenisnya, observasi terdiri
atas observasi partisipatif dan non-partisipatif. Yang pertama,
observasi parsipatif, dilakukan pengamat (observer) dengan
melibatkan diri dalam suatu kegiatan yang sedang dilakukan atau
dialami orang lain, sedangkan orang lain itu tidak mengetahui bahwa
dia atau mereka sedang diobservasi. Sedangkan dalam observasi
penilai tidak melibatkan diri pada kegiatan yang dilakukan atau
dialami orang lain.75
Teknik observasi digunakan peneliti dengan tujuan untuk
mengetahui secara langsung apa saja yang terjadi di lapangan dalam
program kursus bahasa Inggris di IEC Kreo. Observasi ini difokuskan
untuk memperoleh data pada aspek kondisi fisik dan non fisik
program. Kondisi fisik berupa sarana prasarana yang digunakan.
Kondisi non fisik mencakup aktivitas-aktivitas atau proses
pelaksanaan program seperti kegiatan pembelajaran di kelas.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi
melalui tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak
yang ditanya atau penjawab (interviewee). Wawancara dilakukan
penanya dengan menggunakan pedoman wawancara (interview
guide). Dalam kegiatan wawancara, kuesioner dapat pula digunakian
74 Sudjana, Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung:Nusantara Press, 1992),
hlm. 238 75 Ibid.,
45
sebagai pedoman wawancara.76
Wawancara dilakukan kepada semua
pihak yang terlibat dalam evaluasi program kursus bahasa Inggris di
IEC Kreo, yaitu peserta didik, instrukrtur, kepala cabang dan pihak
yang terkait sesuai kebutuhan data nantinya. Pada penelitian ini,
wawancara digunakan sebagai teknik analisis kebutuhan untuk
mengumpulkan data atau informasi sebagai bahan evaluasi program
kursus bahasa Inggris di IEC Kreo.
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung
dengan kepala cabang, guru IEC, tata usaha, wali murid, murid.
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kegiatan
program. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur yang
digunakan untuk memperoleh data yang akurat.
3. Studi Dokumen
Studi dokumen digunakan untuk menggali informasi dalam
kaitannya dengan arsip, catatan atau data dari program kursus bahasa
Inggris di IEC Kreo. Informasi yang bersifat dokumentatif ini
bermanfaat untuk memberikan gambaran secara keseluruhan dalam
mendapatkan informasi yang lebih mendalam pada pelaksanaan
program. Dokumen yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan
peneliti untuk melengkapi data. Adapun dokumen yang dibutuhkan
seperti dokumen lembaga IEC Kreo, data peserta didik, instruktur, dan
sarana dan prasarana, lesson plan dan kurikulum pembelajaran,
sampai dengan dokumen program IEC Kreo.
E. Instrumen Penelitian
Penyusunan instrumen penelitian ini berdasarkan pada metode
yang dipilih. Oleh karena itu, instrumen dalam penelitian ini adalah
peneliti itu sendiri. Kemudian dikembangkan menurut metode yang
digunakan yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi, sehingga
instrumen yang dibutuhkan adalah lembar pengamatan, pedoman
76 Ibid.,
46
wawancara dan studi dokumen. Berikut merupakan tabel kisi-kisi
instrumen penelitian.
1. Observasi
Tabel 3.4 Instrumen Observasi Pembelajaran Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran bagi yang
kurang paham
b. Mengulas pembelajaran pertemuan
sebelumnya
Inti materi
Bahasa Inggris
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
Kesungguhan peserta didik
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai pembelajaran
b. Ketepatan waktu mengakhiri
pembelajaran
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan waktu
47
b. Kemampuan peserta didik mengikuti
pembelajaran
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja dan kursi
dengan peserta didik
d. Kelayakan meja dan kursi guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan pembelajaran
g. Kememadaian jumlah peralatan
keterampilan dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan pembelajaran
Keterangan: 1 = Kurang baik
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Tabel 3.5 Instrumen Observasi Sarana dan Prasarana
NO Jenis Sarana dan Prasarana
Memadai
Keterangan
Ya Tidak
1 Lahan
2 Ruang Kelas
3 Ruang Pimpinan
4 Ruang Pendidik
5 Ruang Tata Usaha
6 Perpusatakaan
7 Kantin
8 Tempat Beribadah
9 Tempat Bermain
10 Toilet
48
11 Meja Belajar
12 Kursi
13 Lemari
14 Air Conditioner
15 Jaringan Internet
16 Pagar
17 Taman
18 Lahan Parkir
19 Ventilasi
20 Tempat Penyimpanan Arsip
21 Dapur
22 Rak Sepatu
23 Rak buku
24 Media Belajar
2. Wawancara
Tabel 3.6 Intrumen Wawancara
No. Indikator No. Butir Jumlah
1 Standar Kompetensi Lulusan 1,2 2
2 Standar Isi 3,4,5 3
3 Standar Proses 6,7,8 3
4 Standar Penilaian 9,10 2
5 Standar Pendidik dan
Kependidikan
11,12,13 3
6 Standar Sarana dan Prasarana 14 1
7 Standar Pengelolaan 15,16,17 3
8 Standar Pembiayaan 18 1
Total 18
3. Studi Dokumentasi
Tabel 3.7 Instrumen Studi Dokumentasi
No Daftar Dokumen Keterangan
Keterangan Ada Tidak
1 Legalitas Formal
2 Profil Lembaga
3 Sejarah Lembaga
4 Inventaris Sarana dan Prasarana
Kursus Bahasa Inggris
5 Data Peserta Didik
6 Data Instruktur IEC Kreo
7 SOP Pendaftaran Kursus
Bahasa Inggris
8 SOP Pelaksanaan Tes
Kemampuan Bahasa Inggris
49
9 Silabus
11 Buku/Modul
12 Format Penilaian
13 Brosur
14 Kartu Bayaran
15 Absensi peserta kursus
16 Sertifikat Peserta IEC Kreo
F. Teknik Analisis Data
Menafsirkan analisis data bukan hanya pekerjaan evaluator.
Kebanyakan evaluator telah mengetahui bahwa melahirkan dan meringkas
hasil secara terpisah merupakan hal yang tidak praktis. Evaluator hanya
memberikan pandangan saja dari sekian banyak pandangan, tetapi pada
kenyataannya evaluator kurang siap untuk menerima pandangan lain dari
orang yang masih mempunyai pandangan yang masih segar.77
Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan data di lapangan,
langkah selanjutnya adalah menganalisa data melalui proses klasifikasi
data, pengkategorisasian data, penyajian data dan penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Pada tahap ini, data diolah dan dianalisis sehingga dapat
menggambarkan dan menyimpulkan temuan untuk menjawab
permasalahan yang diajukan oleh penelitian. Miles dan Huberman
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data yaitu:78
1. Data Reduction.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh
tujuan yang akan dicapai. Reduksi data pada penelitian ini adalah untuk
77 Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program
Pendidikan dan Penelitian, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Ed. 1, Cet 1, h. 129 78 Sugiyono, op.cit., hlm.247-252.
50
memilah dari semua data yang ditemukan, kemudian mengambil data
yang sesuai dengan penelitian.
2. Data Display
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplay data. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Penyajian data pada
penelitian ini adalah setelah data telah melewati tahap reduksi data,
maka dilakukanlah penyajian data hasil penelitian.
3. Verification
Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-
bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.
Verification merupakan langkah akhir dalam proses analisis data.
Peneliti melakukan pemaknaan dan penyajian data berupa narasi,
sehingga dapat diperoleh kesimpulan dari evaluasi pelaksanaan
program kursus bahasa Inggris di IEC Kreo. Teknik ini disesuaikan
dengan model evaluasi yang diterapkan dalam penelitian ini, yaitu
model CIPP, data yang akan dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian
direduksi dan diketahui sebab akibatnya kemudian disimpulkan. Teknik
analisis data ditujukan untuk masukan pengambilan keputusan dalam
menyimpulkan informasi yang di dapat sebagai bahan evaluasi program
kursus bahasa Inggris di IEC Kreo.
51
G. Kriteria Evaluasi
Tabel 3.8 Kriteria Evaluasi Tahap Fokus Indikator
Context
(Konteks)
1. Profil IEC Kreo
2. Legalitas
Penyelenggaraan
3. Tujuan Program
4. Analisis SWOT
1. Memiliki profil yang jelas
2. Legalitas penyelenggaraan jelas
dan diakui 3. Analisis yang disesuaikan dengan
kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman dari program kursus bahasa Inggris
Input
(Masukan)
1. Peserta Kursus
2. Instruktur
3. Kurikulum
4. Sarana dan Prasarana
5. Pembiayaan
1. Peserta belajar yang telah
mengikuti program kursus bahasa
Inggris 2. Instruktur bahasa Inggris
kompeten;
3. Terdapat kurikulum kursus yang baku/ terstandar;
4. Sarana dan prasarana belajar
memadai;
5. Pembiayaan dapat memenuhi kebutuhan program.
Process
(Proses)
1. Penyelenggaraan
Program
2. Replacement
3. Proses Pembelajaran
4. Proses Penilaian
1. Penyelenggaraan program
dilakukan dengan baik 2. Replacement yang sesuai dengan
kebutuhan siswa
3. Proses pembelajaran dilakukan
dengan efektif dan efisien 4. Proses penilaian sesuai dengan
Prosedur operasional kursus bahasa
Inggris
Product
(Produk)
1. Sertifikasi
2. Pengakuan (Recognition)
1. Sertifikat Kursus Bahasa Inggris
yang diakui
2. Pengakuan Sertifikat IEC secara kelembagaan dan orang tua.
52
BAB IV
HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN
A. Profil IEC (Intensive English Course) Kreo Kota Tangerang
1. Sejarah IEC
IEC berdiri pada tanggal 12 Maret 1968 di Jalan Merdeka
Barat 17, Jakarta. Pada Tahun 1972, IEC yang berkantor pusat di Jalan
Medan Merdeka Timur 14, Jakarta menyelenggarakan pelatihannya di
tiga lokasi yaitu di Jalan Merdeka Timur 14, Jalan Merdeka Barat 17
dan Cilosari 17 Jakarta. Mulai tahun 1981 IEC mengembangkan
sayapnya ke luar wilayah DKI Jakarta, khususnya di kota Solo.
Menyusul kemudian cabang-cabang lain di Jawa Tengah, Jawa Timur
dan Jawa Barat sampai pulau Bali, Sumatera dan Sulawesi. Sementara
itu di Jakarta sendri jumlah cabang terus bertambah. Hingga saat ini,
IEC telah membuka 39 cabang yang tersebar di kota-kota besar di
sembilan propinsi dengan jumlah siswa sekitar 21.000 orang. Pada
tanggal 10 Juli 1990, IEC yang semula berstatus usaha perorangan
diubah menjadi Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris yang bernaung
dibawah: Lembaga Pendidikan Surardjo (LPS) berdasarkan Akte
Notaris No. 12/VII/90.79
2. Visi dan Misi
IEC (Intensive English Course) memiliki visi dan misi
sebagai pendidikan non formal profesional dalam pelatihan bahasa
Inggris dan berusaha untuk mensukseskan para murid kursus dan
untuk memberikan kepuasan seluruh murid IEC.80
IEC merupakan
pendidikan non formal yang bertekad untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dalam bidang bahasa Inggris. Maka visi yang ditanamkan IEC
diantaranya menjadikan IEC sebagai “Lembaga pendidikan
berkualitas dan diminati serta berperan aktif mencerdaskan
kehidupan bangsa.”
79 Studi Dokumen, Profil IEC 80 Profil IEC diakses pada web resmi IEC https://iec.web.id/profil/ pada 8 Desember 2019
pukul 13.04 WIB
53
Selanjutnya, misi IEC adalah “Bertekad secara terus
menerus memberikan kepuasan kepada stakeholder dengan cara
mengedepankan pelayanan berkualitas, menerapkan proses
belajar mengajar (PBM) yang menyenangkan, efektif dan efisien
(MEE) yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berdedikasi tinggi.81
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa jika
IEC berkualitas dan stakeholder merasakan kepuasan terkait
pelayanan yang diberikan IEC maka akan berdampak pada
meningkatnya kesejahteraan karyawan sehingga dapat meningkatkan
kualitas dalam memberikan dedikasi kepada masyarakat.
3. Tujuan IEC
Tujuan umum dibentuknya IEC adalah berperan aktif
dalam mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya. Adapun tujuan khusus dibentuknya IEC diantaranya:
a. Meningkatkan kecakapan warga masyarakat dalam berbahasa
Inggris
b. Terlaksananya usaha pengembangan dan inovasi di bidang bahasa
Inggris
c. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan karyawan IEC.
4. Usaha-usaha IEC
Wujud usaha untuk mencapai tujuan IEC yang telah
disebutkan di atas dengan usaha-usaha yang IEC lakukan adalah
diantaranya:
a. Pendidikan Bahasa Inggris
b. Workshop, seminar dan kegiatan lain yang sejenis yang bertalian
dengan bidang pendidikan bahasa Inggris
c. Pelatihan di bidang pendidikan bahasa Inggris, meliputi
metodologi dan teknologi
d. Penerbitan buku-buku bidang pendidikan bahasa Inggris
e. Penerjemahan buku-buku di bidang pendidikan bahasa Inggris
81 Studi Dokumentasi, Konsep Juknis IEC Edisi 2010, hlm. 20
54
f. Kerjasama dengan instansi lain, baik pemerintah mapun swasta,
yang mempunyai kaitan profesi di bidang pendidikan bahasa
Inggris.82
Adapun usaha IEC cabang Kreo diantaranya hanya
melakukan pendidikan dan pelatihan bahasa Inggris, melakukan
kerjasama dengan sekolah-sekolah sekitar IEC Kreo dan
memberikan diskon untuk sekolah yang bekerjasama dengan IEC
Kreo serta menggratiskan siswa yatim maupun piatu.
5. Kedudukan dan Struktur Organisasi Cabang
Cabang merupakan unit pelaksana teknis IEC yang
dipimpin oleh seorang Kepala Cabang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur. Organisasi cabang dibentuk
secara bertahap dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
Kepala cabang akan mengatur kelancaran kegiatan kursus yang
dikelolanya. Kepala cabang diberi wewenang untuk merekrut tenaga
kerja sehingga dapat menjamin kelancaran tugas dan mutu kegiatan di
cabang.
6. Struktur IEC
Gambar 4.2 Struktur IEC Kreo
Kepala Cabang : Ma‟ruf
Staf Tata Usaha : Yuli Purwanti
Instruktur Senior : Djamingan Tarmidzi
Instruktur : Hafina Rehana Jannah
Instruktur : Umu Habibah, S.Pd.
Instruktur : Siti Nabila
Instruktur : Heny Pratiwi
7. Program IEC Kreo
a. English For Children
1) English For Pre-Schollers (Pra Sekolah dan TK)
82 Studi Dokumentasi, Konsep Juknis IEC Edisi 2010, hlm. 15
55
Program ini merupakan program pengenalan awal
pengetahuan dan keterampilan berbahasa seperti pengenalan
alphabet, membaca, mewarnai gambar, menulis dan kegiatan
motorik yang lain, serta ungkapan atau ekspresi pendek
dengan tema bahasa Inggris. Kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan dengan berbagai teknik yang sesuai dengan dunia
mereka seperti bermain dan bernyanyi.
2) English For Kids
English For Kids adalah program yang dirancang khusus
bagi anak-anak usia Sekolah Dasar. Program ini
mengembangkan kemampuan anak untuk berkomunikasi
bahasa Inggris. Aktivitas kegiatan belajar pada program ini
dengan menyenangkan dan yang disesuaikan dengan usia
anak. Teknik pembelajaran yang digunakan sangat interaktif
dengan divasiasikan dengan games.
3) English For Juniors
Program English For Junior dibuat untuk anak yang
menempuh Sekolah Menengah Pertama. Metode yang
digunakan dalam mengajar komunikatif dan mencakup
semua aspek berbahasa Inggris seperti Listening
(Mendengarkan), Reading (Membaca), Speaking
(Membicarakan), dan Writing (Menulis). Proses
pembelajaran menekankan pada peningkatan motivasi belajar
siswa, percaya diri dalam belajar. Dan membuat suasana
belajar yang fun dengan tujuan tercapainya keefektifan dalam
proses pembelajaran dikelas.
b. General English For Communication
Program ini adalah program yang dirancang untuk
memenuhi permintaan peserta yang memerlukan praktik
berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
c. Saturday Class
Program yang dilakukan hanya pada hari Sabtu saja.
Biasanya siswa diberikan keterampilan untuk berkomunikasi,
56
belajar sambil bermain di IEC sesuai dengan materi yang telah
disusun.
d. TOEFL/TOEIC Preparation Class
TOEFL adalah Test of English as a Foreign Languange.
Program ini untuk meningkatkan nilai tes siswa dengan
meningkatkan pengetahuan umum bahasa Inggris serta
melengkapi tips-tips dan teknik serta strategi dalam mengerjakan
test TOEFL. Sedangkan TOEIC merupakan Test of English for
International Communication yakni sebuah test bahasa Inggris
yang disediakan oleh Educational Testing Services. Test ini
dirancang secara khusus untuk menganalisa kemampuan sehari-
hari dalam berbahasa Inggris di dunia kerja.
B. Deskripsi Data
Data-data yang telah dikumpulkan peneliti dari lapangan melalui
observasi, wawancara dan studi dokumen. Maka data-data sudah
dikumpulkan peneliti akan dideskripsikan berdasarkan alat evaluasi yang
dipilih seperti dari segi konteks, masukan, proses, produk atau CIPP
(Context, Input, Process dan Product). Deskripsi data ini bertujuan untuk
menggambarkan program kursus bahasa Inggris di IEC Kreo.
1. Tahap Konteks
a. Profil IEC Kreo
IEC (Intensive English Course) merupakan lembaga
pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan
mengajar bahasa Inggris melalui pendidikan non formal. IEC
Kreo merupakan cabang dari IEC pusat yang berlokasi di Jl.
Jatinegara Barat 187 Jakarta Timur. Latar belakang didirikannya
IEC dikarenakan banyak warga negara usia sekolah yang tidak
tertampung di pendidikan formal sehingga dengan adanya IEC
warga belajar yang belum cukup usia untuk masuk ke pendidikan
formal akan tetap bisa belajar di IEC.
Selain itu, salah satu tujuan pembangunan nasional adalah
mengangkat harkat dan martabat bangsa agar dapat sejajar dengan
bangsa di negara lain. Maka dengan adanya IEC siswa di
Indonesia dapat belajar dan mendalami bahasa Inggris sehingga
57
dapat membangun peradaban bangsa Indonesia serta dapat
bersaing dengan negara lain.
Bahasa Inggris sebagai bahasa Asing dan menjadi sarana
utama dalam berinteraksi di dunia Internasional. Bahasa Inggris
pula dapat menjadi peluang berkembangnya karir bangsa maka
dengan adanya IEC akan membina karir bangsa.83
b. Tujuan Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo
Tujuan IEC Kreo terbagi menjadi 2 yakni umum dan khusus.
Berikut paparan dari tujuan IEC Kreo:
1) Umum
a) Meningkatkan mutu warga masyarakat yang lebih cerdas
b) Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran perlunya
belajar bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional
c) Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan dalam
berkomunikasi sehingga dapat dan mampu
mengembangkan diri dalam berbahasa Inggris,
menunjang karir, melancarkan usaha dan dapat terus
belajar.
2) Khusus
Tujuan khusus berdirinya IEC diantaranya:
a) Memiliki keterampilan berbahasa, baik yang bersifat
reseptif (listening, reading) maupun yang bersifat
produktif (speaking, writing).
b) Menguasai fungsi-fungsi bahasa yang diperlukan untuk
berkomunikasi.
c) Menguasai struktur kalimat yang diperlukan untuk
mengungkapkan fungsi-fungsi bahasa untuk
berkomunikasi84
c. Legalitas Penyelenggaraan
Berdasarkan surat izin menyelenggarakan kursus dengan
nomor 248/PLSM/IV/JS/2008 IEC telah memiliki surat izin resmi
dari Kepala Suku Dinas Pendidikan Mengengah dan Tinggi Kota
83 Studi Dokumentasi, Konsep Juknis IEC Edisi 2010, hlm. 9 84 Ibid, hlm. 10
58
Administrasi Jakarta Selatan dengan pemilik atau penyelenggara
adalah Drs. EV. Surardjo, jenis pendidikan bahasa Inggris yang
dibuat pada 21 April 2008 sampai dengan 21 April 2010. IEC
cabang Kreo merupakan perpindahan dari IEC cabang
Petukangan dan status gedung mengontrak. Maka untuk
perpanjangan legalitas penyelenggaraan belum dilakukan.
Temuan evaluasi yang diamati peneliti saat melakukan
studi dokumentasi terdapat kesenjangan antara ijin
penyelenggaraan dan lokasi IEC cabang Kreo sekarang. Ijin
penyelenggaraan yang tertera berlaku mulai tanggal 21 April
2008 sampai dengan 21 April 2010, maka ijin sudah habis atau
kadaluarsa dan belum dilakukan perpanjangan yang baru. Selain
itu lokasi yang tertera pada ijin penyelenggaraan berada di Jl.
Cileduk Raya No. 57 Kelurahan Petukangan Utara Kecamatan
Pesanggrahan sedangkan lokasi IEC Kreo yang sekarang berada
di Jl. Chairil Anwar Gang Perintis No. 3 RT. 005/001 Kreo,
Larangan. Namun, IEC Kreo belum melakukan ijin
penyelenggaraan untuk lokasi Kreo, Kota Tangerang. Maka dapat
disimpulkan bahwa IEC Kreo belum memiliki surat ijin resmi
menyelenggaraan kursus di Kreo, Kota Tangerang.
Hal ini dapat disimpulkan pula mengenai legalitas
penyelenggaraan adanya kesenjangan antara surat ijin
penyelenggaraan dan lokasi tempat IEC Kreo yang sekarang.
d. Analisis SWOT
Tabel 4.9 Analisis SWOT
Strength Weakness Opportunities Treat
1. Program yang
dirancang
sesuai dengan
kebutuhan
2. Instruktur yang
kreatif dan
inovatif
3. Metode belajar
variatif
4. Pelayanan
1. Tempat yang
kurang strategis
2. Kemampuan
instruktur yang
belum merata
3. Status instruktur
yang part time
4. Belum memiliki
gedung tetap
5. Kurangnya
1. Kebutuhan
dalam
kemampuan
berbahasa
asing yang
meningkat
2. Keinginan
orang tua
yang tinggi
dalam
1. Banyaknya
kompetitor
2. Banyaknya
orang tua
siswa yang
mengutama
kan sekolah
formal
3. Sulitnya
menemukan
59
yang cukup
memuaskan
5. Hubungan
yang harmonis
antar staff
6. Media yang
cukup lengkap
7. Dukungan
penuh dari
lingkungan
masyarakat
8. Usia instruktur
yang relatif
muda
BIMTEK
(Bimbingan
Teknis)
mengenai
kurikulum
kepada para
Instruktur
6. Latar belakang
pendidikan
sebagian
instruktur yang
belum sesuai
7. Kurangnya
pengelolaan
pada arsip dan
dokumentasi
menanamkan
bahasa asing
sejak dini
kepada
anaknya
3. Mudahnya
menjalin
kerjasama
kepada
lembaga
pendidikan
sekitar
instruktur
yang
kompeten
2. Tahap Masukan (Input)
a. Peserta Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo
Peserta Kursus Bahasa Inggris pada tahun 2020 berjumlah
142. Warga belajar atau peserta kursus IEC diikuti oleh warga
yang berminat tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin,
usia, latar belakang sosial dan tingkat ekonomi.
Adapun hak yang dimiliki warga belajar IEC diantaranya
mendapat perlakuan yang sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya, mengikuti program secara berkelanjutan,
mendapat fasilitas belajar, memperoleh penilaian hasil belajarnya,
menyelesaikan program belajar.
Selain itu, warga belajar di lingkungan IEC berkewajiban
ikut menanggung biaya penyelenggaraan kursus; mematuhi
peraturan biaya penyelenggaraan kursus; ikut menjaga nama baik
IEC; memelihara sarana dan prasarana dan menjaga kebersihan,
ketertiban dan keamanan di lingkungan IEC.85
Daya tampung IEC Kreo disesuaikan dengan kondisi
Gedung dan fasilitas kurang lebih 300 peserta kursus. Namun
selama pandemi Covid-19 jumlah peserta kursus adalah 142.
Perhitungan terkait peserta kursus yakni:
85 Studi Dokumentasi, Konsep Juknis IEC Edisi 2010, hlm. 16
60
Untuk menjadi peserta Kursus Bahasa Inggris di IEC,
setiap calon peserta kursus mengisi formulir pendaftaran yang
telah disediakan tata usaha IEC Kreo yang memuat nama lengkap,
tempat lahir, alamat lengkap, pendidikan akhir yang berisi pilihan
SD, SMP, SMA, Akademi, Perti, dan lain-lain, pendidikan
sekarang, jika calon peserta kursus pernah melakukan kursus
bahasa Inggris maka wajib mengisi tempat kursus sebelumnya,
alasan berhenti, dan level terakhir yang dilalui selama kursus
sebelumnya. Selain itu peserta kursus mengisi alasan memilih
IEC dengan tempatnya yang strategis, waktunya cocok dan alasan
lainnya. Serta pendaftar atau calon peserta kursus mengisi nama
orang tua, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Formulir yang
telah diisi oleh peserta kursus sebagai proses seleksi dokumen.86
Setelah calon peserta kursus melakukan pendaftaran dengan
mengisi formulir pendaftaran siswa baru, mengikuti placement
test atau tes penempatan. Test ini bertujuan untuk menempatkan
siswa sesuai dengan kemampuannya dalam berbahasa Inggris dan
kelas yang akan ditempatkannya. Proses replacement di IEC Kreo
dengan melakukan placement test untuk kelas dewasa dan siswa
yang pernah mengikuti kursus. Namun, jika belum sama sekali
mengikuti kursus bahasa Inggris maka di tempatkan di kelas
paling awal.87
b. Instruktur IEC Kreo
Aspek terpenting dalam penyelenggaraan kursus bahasa
Inggris di IEC Kreo adalah Intruktur. Untuk mencapai tujuan
program kursus bahasa Inggris di IEC, Intruktur harus memiliki
kompetensi yang memadai sesuai dengan bidang yang dimiliki.
86 Studi Dokumentasi, Formulir Pendaftaran Baru 87 Hasil wawancara dengan Tata Usaha Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Yuli Purwanti,
pada tanggal 14 April 2020 di IEC Kreo, Kota Tangerang
61
Dalam menyiapkan dan menetapkan instruktur IEC Kreo,
Adapun kewajiban yang harus dimiliki diantaranya mengajar
sesuai dengan Teacher’s manual yang berlaku, datang di IEC
dengan tenggang waktu 15 menit sebelum kelas dimulai pada
waktunya. Guru yang berhalangan datang wajib memberitahukan
kepala cabang minimal 1 hari sebelumnya. Dan tidak dibenarkan
seorang instruktur untuk mencari instruktur penggantinya sendiri.
Tabel 4. 10 Instruktur IEC Kreo
No Nama Umur
(tahun) Latar Pendidikan Level mengajar
1 Ma‟ruf 50
a. SMA (Sekolah
Menengah Atas)
b. Kursus Intensive Bahasa
Inggris Post Intermediate
Level di Pusdiklat Bahasa
Kemhan 2003
c. Basic Translater Course 2003
d. Dasar Instruktur Bahasa
Inggris 2005
e. Prepartory Advance Program
di IEC Kreo 1996
f. English Teacher Training
Program di IEC 1997
g. Methodology English
Languange Teaching di
Australia 2007
h. English Training Program
tahun 2016
i. Army Basic Instructoe Course
2016
English for
Juniors:
Beginner 5
2 Djamingan
Tarmidzi 61
D-3 Teaching English Program
Akademi Bahasa Asing Cikini
1986
English for
Kids:
Mover 6
3 Ummu
Habibah 26
Pendidikan Bahasa Inggris UIN
Walisongo Semarang
English For
Kids:
Mover 2
Flyer 2
4 Heny Sri
Astiwi 27
Pendidikan Bahasa Inggris
UHAMKA
English For
Junior
Beginner 3
5
Hafina
Rehana
Jannah
23 Agribisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
English For
Kids:
Mover 1
6 Siti Nabila 22 Manajemen Pendidikan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
English For
Kids:
62
Mover 3
Mover 6
Selain itu, instruktur berkewajiban mengajar sesuai
teacher`s manual yang berlaku, datang di IEC dengan tenggang
waktu 15 menit sebelum waktu dimulai, untuk membuat lesson
plan dan persiapan serta berada di kelas tepat pada waktunya.
Instruktur yang berhalangan datang wajib memberitahukan kepala
cabang minimal satu hari sebelumnya. Tidak dibenarkan seorang
isntruktur mencari instrukutur pengganti sendiri, selalu
meningkatkan kemampuan megajar dan kinerjanya, bersedia
mengajar di cabang lain dalam keadaan darurat, mendukung dan
melaksanakan keputusan kantor pusat, menjaga nama baik IEC
dan teman sejawat88
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan tata
usaha IEC Kreo kriteria instruktur adalah yang dibutuhkan untuk
instruktur IEC Kreo adalah orang yang aktif dan kreatif, bisa
berbahasa Inggris, loyalitas dengan IEC, dalam mengajar tidak
monoton dan menyukai anak-anak. Dalam hal ini kami memilih
guru yang memahami bahasa Inggris dan bukan hanya itu saja,
kami lebih memilih guru yang memiliki sifat aktif dan kreatif
dalam merangkai proses pembelajaran di kelas.
Proses seleksi instruktur terbagi menjadi 3 tahapan
diantaranya calon guru melamar dengan mengirim CV
(Curriculum Vitae) langsung ke tata usaha IEC Kreo, interview
dan microteaching. Jika CV cocok dengan kriteria yang IEC Kreo
butuhkan maka calon instruktur melanjutkan interview oleh tata
usaha dan kepala cabang. Dan yang terakhir untuk mengukur
seberapa baik cara mengajar calon instruktur melakukan
microteaching. Micro teaching di bimbing langsung oleh kepala
cabang dan instruktur IEC Kreo.89
88 Studi Dokumentasi, Konsep Juknis IEC Edisi 2010, hlm. 45 89 Hasil wawancara dengan Receptionist Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Yuli Purwanti,
pada tanggal 14 April 2020 di IEC Kreo, Kota Tangerang
63
Jika sudah cocok instruktur yang dibutuhkan oleh IEC Kreo
maka langsung pembagian kelas yang akan diajarkan. Status
intruktur IEC Kreo terbagi menjadi 2 bagian diantara nya
instruktur tetap sekaligus instruktur senior yang berjumlah 2
orang dan instruktur honorer yang berjumlah 4 orang. Maka
sebesar 33,33% instruktur tetap IEC Kreo sedangkan sebanyak
66.67% instruktur honorer IEC Kreo. Hal ini menunjukkan
kondisi yang sangat riskan pada intruktur IEC Kreo karena lebih
banyaknya instruktur honorer dibandingkan instruktur tetap. Hal
ini menjadi kondisi yang riskan terhadap IEC Kreo karena
instruktur honorer dapat tidak menetap dan dengan mudah keluar
masuk IEC Kreo sehingga kualitas yang ditawarkan IEC Kreo
terhadap proses pembelajaran akan rendah disebabkan jika
instruktur honorer keluar/ tidak mengajar lagi di IEC Kreo maka
akan merekrut instruktur yang baru dan belum tentu pengalaman
yang cukup pada instruktur.
c. Kurikulum Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo
1) Tujuan
Program-program IEC melatih peserta didik agar dapat
melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi
berkomunikasi. Dalam berkomunikasi pasti mengeluarkan
gagasan dalam situasi yang berbeda. Misalnya, dalam
pergaulan, bisnis dan pertemuan.
2) Sistem Pengajaran
Sistem pengajaran yang diterapkan berdasarkan ancangan
komunikatif. Kegiatan di kelas mengutamakan untuk
menguasai kemampuan mendengar, berbicara, membaca dan
menulis. Untuk menciptakan peserta kursus yang aktif maka
instruktur membuat kelompok kecil sehingga dapat
mengembangkan kelancaran berbahasa dan menciptakan rasa
percaya diri serta mempercepat proses belajar mengajar.
3) Materi Belajar
64
Materi belajar sesuai dengan kebutuhan peserta. Semua
materi dijaga tetap up to date, materi tersebut diambil dari
yang dipakai dalam berkomunikasi diambil sehari-hari.
Tabel 4. 11 Modul atau Buku Materi
No. Program Modul atau Buku
1. English for Pre-Schoolers
Starter 1 (TK A)
Kelas Membaca (4-6 tahun)
Modul dari IEC Kreo
2. English For Kids
English For Young Learners
Blue Ocean 1
Blue Ocean 2
Blue Ocean 3
Blue Ocean 4
Blue Ocean 5
Blue Ocean 6
3. English For Juniors Linkage 1
Linkage 2
New Interchage
Go For It
4. Prediction Test TOEFL/TOEIC -
4) Media Belajar
Media yang digunakan sangat bervariatif disesuaikan pada
materi yang akan diajarkan pada proses pembelajaran,
metode, dan kreativitas instruktur dalam memilih media
belajar. Media yang dimiliki IEC Kreo cukup lengkap
diantaranya:
Tabel 4.12 Media Belajar IEC Kreo
No Media Belajar Kondisi Keterangan
Baik Rusak
1 Infocus √ √ 2 buah
1 dalam keadaan rusak
2 Papan Tulis √ (3) 3 buah
3 Spidol √ (10) 10 buah
4 Vocabulary
Card
√ (105) 105 buah
5 Speaker √ (4) √ 5 buah
1 dalam keadaan rusak
6 Laptop √ 1 buah, instruktur
membawa laptop masing-
masing
65
7 Buku
Bergambar
√ (4) 4 buah
8 Kamus √ (3) 3 buah
9 Buku
Kumpulan
Lagu Bahasa
Inggris
√ (25) 25 buah
10 Modul Soal
Grammar
√ (30) 30 buah
Jumlah 186 2
d. Pembiayaan Kursus
Biaya pelatihan meliputi uang pangkal, uang kursus dan uang
materi belajar. Sebetulnya, biaya pelatihan cabang berbeda-beda
disesuaikan dengan kemampuan masyarakat sekitar. Adapun
biaya yang diberikan oleh pihak IEC Kreo terhadap peserta
kursus diantaranya uang pendaftaran sebesar Rp. 125.000.
Adapun rincian dari uang kursus diantaranya:
Tabel 4.13 Pembiayaan Kursus IEC Kreo
No. Program Biaya Pelatihan
Kategori
1
Murah
2
Sdg
3
Mahal
1. English for Pre-Schoolers
Starter 1 (TK A)
Kelas Membaca (4-6 tahun)
Rp. 250.000
Rp. 275.000
√
2. English For Kids
English For Young Learners Rp. 250.000
√
3. English For Juniors
Rp. 260.000 √
4. Prediction Test TOEFL/TOEIC
Rp. 300.000 √
Jumlah Penilaian x 100% = 4 x 100% = 33,3%
Nilai Tertinggi 12
Keterangan:
Skor 3 = Mahal
Skor 2 = Sedang
Skor 1 = Murah
Berdasarkan hasil penilaian biaya kursus IEC Kreo sebesar
33,3% maka biaya kursus IEC Kreo tergolong murah.
Penilaian ini dibandingkan dengan kursus bahasa Inggris
yang selevel dengan IEC Kreo dan masih berada di wilayah
66
Tangerang. Adapun uang materi belajar atau buku yang
digunakan saat proses pembelajaran adalah:
Tabel 4.14 Biaya Buku No. Jenis Buku Harga Buku
1. SD ( Sekolah Dasar) Rp. 80.000
2. SMP (Sekolah Menengah Pertama) Rp. 80.000
3. Umum/ SMA Rp. 100.000
IEC Kreo menyesuaikan biaya pelatihan dengan masyarakat
wilayah Kreo dan sekitar. Maka dari itu IEC Kreo mengadakan
banyak diskon dan kerjasama dengan SDN Kreo dengan
menggratiskan uang pangkal dan diskon. Selain itu IEC Kreo
menggratiskan biaya pelatihan bagi peserta kursus yatim.
Honor Instruktur IEC Kreo disesuaikan dengan Fixed Salary
atau Rate diantaranya:
Tabel 4.15 Honor Instruktur IEC Kreo
Komponen
Honorarium
Percobaan I II III IV V VI
(0000)
Tetap
Penuh
1,550 1,740 1,980 2,220 2,460 2,680 2,880
Tetap Tidak
Penuh
1,350 1,540 1,760 1,980 2,180 2,390 2,600
Honorer 21 23.5 27 30.5 33.5 36.5 40
Lesson Plan 2 2 2 2 2 2 2
Bonus Per
siswa
1.8 2.15 2.85 3.4 4 4.55 5.2
Gaji instruktur disesuaikan dengan golongan instruktur.
Golongan instruktur terdapat 6 tingkat diawali dengan
percobaan sampai dengan tingkat ke-6. Honor asisten
instruktur disesuaikan dengan Fixed Salary/Rate diantaranya
untuk asisten instruktur tetap persesi adalah Rp.750,000
sedangkan untuk honorer Rp.7,600 sampai dengan
Rp.15,700. Honor Resepsionis disesuaikan pula dengan
Fixed Salary diantaranya:
67
Tabel 4.16 Honor Tata Usaha IEC Kreo
Basis
Golongan
Fixed Salary Labun Selesai < tgl
8
“Attendance”
I 964,000 96,400 96,400
II 1,064,000 106,400 106,400
III 1,176,000 117,600 117,600
IV 1,288,000 128,800 128,800
V 1,393,000 139,300 139,300
VI 1,530,000 153,000 153,000
UMK 2020 telah ditetapkan Gubernur Banten mengacu PP
78/2015. Surat Keputusan (SK) Gubernur nomor 561/Kep.30-
Huk/2019 tentang penetapan UMK di Provinsi Banten tahun 2020
juga telah dilaporkan ke pemerintah pusat. Berdasarkan keputusan
Gubernur Banten Kota Tangerang menempati urutan kedua dalam
besarnya UMK yakni Rp.4,199,099. Namun, honor atau gaji
Instruktur IEC Kreo masih dibawah UMK kota Tangerang
diantaranya gaji tetap Intruktur IEC Kreo hanya berjumlah Rp.
2,880,000. Selain itu, instruktur IEC Kreo tetap tidak
mendapatkan BPJS.
Dalam Surat Keputusan Direktur Utama IEC Jakarta
No.069/PE-IV/2004 tentang Pengangkatan Karyawan IEC bahwa
yang terdaftar dalam Surat Keputusan hanya 3 staf, instruktur lain
belum tercatat dikarenakan Surat Keputusan yang terbaru belum
dikeluarkan oleh IEC pusat.
e. Sarana dan Prasarana IEC Kreo
Sarana dan prasarana merupakan hal yang dapat
menunjang proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan
pendidikan. Untuk menciptakan penyelenggaraan program yang
baik IEC Kreo harus memiliki sarana dan prassarana yang dapat
mendukung penyelenggaraan program. Adapun sarana prasarana
yang dimiliki atau disewa IEC Kreo diantaranya lahan atau
gedung disewa oleh IEC Kreo dengan kata lain mengontrak
68
dengan harga perbulan Rp. 4. 250.000. Ruang kelas yang dimiliki
3 kelas dengan daya tampung untuk ruang kelas 1 atau utama
sebanyak 15 peserta kursus, dan 2 kelas lainnya dengan daya
tampung 6 peserta kursus.
Sarana dan prasarana penyelenggaraan kursus bahasa
Inggris di IEC Kreo disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.17 Sarana dan Prasarana IEC Kreo
No Sarana yang
dimiliki
Jumlah
dan
satuan
Kondisi Keterangan Presentase
Kondisi Baik
1 Ruang Kelas 3 Unit Baik 1 Kelas Besar
2 Kelas Kecil 100%
2 Ruang
Manajemen 0 Unit - - 0%
3
Loker
Peserta
Kursus
Tidak ada loker 0%
4 Lahan Parkir Kurang Cukup ditempati 6
unit motor 10%
5 Terminal
Listrik 4 Unit Baik 100%
6 AC 3 Unit Baik 75%
7
Kursi
Berkuliah
Bermeja
20 Unit Baik 90%
8 Meja duduk
siswa 23 Unit Baik 90%
9 Toilet 2 Unit Baik 100%
10 Kantin 1 Unit Cukup 70%
11 Tempat
Sholat 1 Unit Cukup 70%
12 Penyimpanan
Arsip
3
Lemari Baik 80%
13 Dapur 1 Unit Baik 80%
14 Ruang
Tunggu Baik 80%
15 Rak-rak
buku 3 Unit Baik 80%
16 Ruang Tata
Usaha 1 Unit Baik 80%
17 Ruang
Instruktur
Tidak ada ruang
instruktur hanya di
ruang kelas saja
0%
18 Jaringan
Internet 1 Unit Baik 90%
69
19 Pagar Baik 100%
20 Taman Baik 80%
21 Ventilasi Baik 100%
22 Rak sepatu 1 Unit Baik 80%
Rerata Persentase 70,68% Sumber : Hasil Observasi IEC Kreo
3. Analisis Tahap Proses
a. Penyelenggaraan Program
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan,
Kepala Cabang IEC Kreo mengatakan “Pengelolaan IEC
berkembang secara dinamis, kami menyesuaikan dengan
masyarakat saja. Awal mula, kami berorientasi pada bisnis
dengan meningkatkan keuntungan namun sekarang orientasi kami
dengan melihat sisi spiritual dan dampak sosial yang diberikan
kepada masyarakat. Paradigma IEC Kreo saat ini lebih ke berbagi
dengan masyarakat yang kurang mampu dengan mengajarkan
bahasa Inggris kepada mereka secara gratis, mungkin itu yang
menjadikan IEC Kreo sekarang tetap eksis dan masih ada sampai
saat ini. Selanjutnya, kami bekerja sama dengan pihak RT, RW
untuk mengetahui siswa atau anak-anak yang kurang mampu.
Selain itu kami melakukan pemantauan dengan memberikan
laporan bulanan, kepada pimpinan, melakukan pertemuan antara
guru dan kepala cabang idealnya 1 kali dalam sebulan, biasanya
agenda yang diberikan adalah memberikan informasi dari pusat
ke guru dan melakukan sharing terkait kendala-kendala guru
dalam mengajar. Kami juga melakukan microteaching dan
sharing dengan instruktur senior dan instruktur junior sehingga
antar instruktur dapat melakukan motivasi secara berkelanjutan.
Kami melakukan promosi dan berusaha unntuk bekerjasama
dengan aparat setempat, melakukan training.”
Berdasarkan paparan yang disampaikan kepala cabang
bahwasanya, IEC berawal dari bisnis yang mengutamakan profit
atau keuntungan. Namun kenyataan pada cabang lain banyak
yang tutup karena tidak disesuaikan dengan kemmapuan
lingkungan dan masyarakat setempat. Maka dari itu IEC Kreo
70
memutuskan untuk melihat dari sisi sosial dan spritual dengan
memberikan pendidikan bahasa Inggris gratis bagi siswa yatim.
IEC Kreo pun mengadakan pengkontrolan setiap 1 bulan sekali
seperti mengadakan rapat kerja. Bekerjasama dengan pihak
masyarakat seperti karang taruna. Hal tersebut yang memudahkan
IEC Kreo dalam pemasaran program.
Training tidak dilakukan dikarenakan antar guru dan
kepala cabang sulit menentukan tanggal yang akan ditetapkan
dalam pendidikan dan pelatihan pada instruktur. Hal ini
dikarenakan IEC Kreo cabang dari IEC Pusat maka diwajibkan
untuk mengirim laporan bulanan sebagai wujud pemantauan pusat
terhadap cabang. Aspek dalam penyelenggaraan program
diantaranya Perencanaan Program, Pengorganisasian Program,
Koordinasi antar pihak eksternal maupun internal, dan
pengawasan.
Proses pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan
perencanaan terlebih dahulu. Kurikulum pembelajaran telah
dibakukan oleh IEC pusat, IEC cabang Kreo hanya menjalankan
apa yang telah ditetapkan. Setelah itu program IEC Kreo disusun
sesuai dengan ketetapan bersama antar kepala cabang dan
Intruktur yang dilakukan setiap tahun, bulan atau per 3 bulan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi IEC Kreo.
Pada aspek pengorganisasian, perencanaan yang telah
dibuat dikelola dengan baik dan dibuat jadwal kelas sekaligus
instruktur yang mengajar. Tahap pengorganisasian sudah baik
karena melibatkan musyawarah dalam penetapan dan disesuaikan
dengan waktu serta kapasitas instruktur. Program Outing Class
dilakukan minimal 1 kali dalam setahun dan disesuaikan dengan
kondisi peserta kursus dan IEC Kreo.
Pada aspek pelaksanaan program diimplementasikan
dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Pada proses pelaksanaan program IEC Kreo mengedepankan
Kerjasama antar instruktur sehingga dapat mensukseskan
71
program. Setelah melaksanakan program yang telah
direncanakan, IEC Kreo melakukan koordinasi dengan semua
staf, instruktur dan kepala cabang terkait pelaksanaan program.
Koordinasi ini dilakukan oleh staf tata usaha kepada para
instruktur terkait jadwal mengajar, absensi, dan segala media
yang akan digunakan saat pelaksanaan program. Pada aspek
koordinasi, IEC Kreo mengadakan rapat bulanan secara rutin
untuk saling mengeratkan koordinasi antar kepala cabang, staf
dan instruktur.
Aspek terakhir pada penyelenggaraan program adalah
pengawasan. Pengawasan dilakukan oleh kepala cabang Kreo dan
IEC Pusat. IEC Pusat melakukan pengawasan melalui laporan
bulanan yang IEC Kreo kirimkan setiap bulan. Hal itu bertujuan
untuk mengetahui progress, kendala, jumlah peserta kursus, uang
masuk dan uang keluar di IEC Kreo. Kepala cabang melakukan
pengawasan hanya melalui rapat bulanan namun dalam proses
pembelajaran, kepala cabang tidak melakukan pengawasan. Hal
ini dikarenakan keterbatasan waktu kepala cabang dalam
mengawasi kinerja instruktur IEC Kreo.
Tabel 4,18 Observasi Manajemen IEC Kreo
No Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Perencanaan Program √
2 Pengorganisasian Program √
3 Pelaksanaan Program √
4 Koordinasi Program √
5 Pengawasan Program √
Sumber : Hasil Observasi IEC Kreo
Jumlah Penilaian x 100% = 15 x 100% = 75%
Nilai Tertinggi 20
Keterangan:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik
72
b. Replacement
Terdapat metode yang diterapkan dalam pelaksanaan
program kursus bahasa Inggris di IEC Kreo yaitu metode
replacement, metode tersebut diperuntukkan kepada peserta
kursus yang telah mengikuti program kursus bahasa Inggris di
lembaga lain dan ingin melanjutkan programnya di IEC Kreo.
Penempatan kelas untuk peserta kursus baru disesuaikan dengan
pengetahuan yang dimiliki siswa terkait Bahasa Inggris dan
disesuaikan dengan levelnya. Hal ini bertujuan untuk
menempatkan peserta kursus sesuai dengan kemampuan dan
dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam
berbahasa Inggris sesuai dengan level peserta kursus. Untuk itu,
IEC Kreo menempatkan peserta kursus sesuai dengan umur, kelas
dan kemampuannya. Berikut pemaparan terkait replacement
diantaranya:
1. Dari kelas TK A/B
Peserta Kursus yang belajar mulai dati TK A/TK B
ditempatkan pada program English for Pre-Schoolers dari
tingkat starter 1 tanpa melalui tes penempatan. Jika
peserta kursus sudah lulus pada program ini maka akan
melanjutkan pembelajaran pada level Mover 1 jenjang
English for Kids.
2. Dari kelas 1-2 SD
Peserta Kursus yang baru mulai dari SD kelas 1-2
melalui Tes penempatan dari tingkat Mover 1-3.
3. Dari kelas 3-4 SD
Peserta kursus yang belajar dari kelas 3-4 dengan
melalui Tes penempatan dapat mulai belajar dari tingkat
Mover 4-6, setelah selesai tingkat Flyer 3 dapat
melanjutkan ke program English for Junior tingkat
Beginner 1.
73
4. Dari kelas 5-6 SD
Bagi peserta kursus yang berasa dari SD kelas 5-6
dengan melalui Tes Penempatan dapat mulai belajar dari
tingkat Flyer 1-3.
5. Dari SMP kelas 1 ke atas
Calon peserta kursus yang berasal dari SMP kelas 1
diberlakukan tes penempatan yang disesuaikan dengan
hasil tes penempatan.
6. Dari SMU/ Mahasiswa
Calon peserta kursus yang berasal dari SMU atau
mahasiswa sebaiknya mengikuti tes penempatan, kecuali
calon siswa tidak mau mengikuti tes dan bermaksud untuk
mengikuti kursus dari tingkat dasar (Elementary 1). Hasil
tes tersebut dapat dijadikan dasar untuk penemparan level
bagi calon peserta kursus.
7. Calon peserta dengan Sertifikat Kursus Lembaga lain
Bagi calon peserta didik yang pernah mengikuti
kursus dilembaga lain dapat diterima dengan 2 cara
diantaranya langsung ditempatkan 1 tingkat diatas level
yang tertera pada sertifikat atau diberikan tes penemparan
untuk memverifikasi kompetensi level yang tertera pada
sertifikat.
8. Peserta kursus special English Conversation
Penerimaan peserta kursus pada program ini denga
tes interview dengan tujuan untuk memastikan apakah
calon peserta dapat mengikuti kegiatan praktik pada
program ini.90
c. Proses Pembelajaran
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran kursus bahasa
Inggris terdapat silabus telah disiapkan oleh pihak IEC pusat yang
tercatat dalam setiap buku materi kursus bahasa Inggris IEC Kreo.
Silabus tersebut menjadi acuan bagi para instruktur dalam
90 Studi Dokumentasi, Petunjuk Teknis Leveling dan Sertifikasi IEC, 2010, hlm. 7-8
74
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai
tujuan yang diinginkan dengan efektif. Buku acuan yang
digunakan berbeda-beda tergantung pada levelnya.
Adapun buku acuan yang digunakan, yaitu: 1) English For
Pre-Schoolers, buku acuan yang digunakan ini dibuat oleh
instruktur IEC Kreo dan Bimba IEC Kreo. Modul tersebut adalah
hasil dari musyawarah dari para instruktur yang ada di IEC Kreo
dan telah diperiksa oleh kepala cabang. 2) English For Kids,
dalam buku acuan pada Program ini terdapat empat level mulai
dari BO1 (Blue Ocean)1 sampai dengan BO6 (Blue Ocean) empat
buku tersebut merupakan terbitan dari pihak IEC pusat. 3) English
For Juniors, buku acuan tersebut diperuntukkan kepada siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan menggunakan buku
Linkage 1 dan Linkage 2. Adapun tambahan untuk siswa SMP
yang ingin lebih mendalami bahasa Inggris pada aspek speaking
yaitu dengan menggunakan buku New Interchange.
Media penunjang dalam kegiatan belajar mengajar bahasa
Inggris yang digunakan di IEC Kreo adalah dengan menggunakan
Microsoft Power Point dan media belajar lainnya seperti papan
tulis, kartu kosakata dalam bahasa Inggris, LCD atau Proyektor
dan speaker. Selain itu instruktur IEC Kreo tidak menyediakan
lesson plan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
bahasa Inggris namun sebagian besar instruktur IEC Kreo
menyiapkan rencana pembelajaran dalam bentuk lain seperti
membuat daftar materi yang akan disampaikan dalam power
point, atau buku catatan.
Total Physical Response (TPR) untuk level TK dan SD
sampai kelas, misalnya, saat mengajarkan bagian-bagian wajah,
kita menunjuk hidung sambil menyebutkan bahasa Inggrisnya
apa. Targetnya adalah menghafal kosa kata. Selanjurnya GTM
(Grammar Translation Method) untuk level yang lebih tinggi,
yaitu pendalaman materi lebih ke grammar dengan target writing
skill.
75
Metode-metode tersebut kadang juga diiringi dengan game,
flashcard, video dan listening.91
Selain itu, instruktur menggunakan communicative
methode dengan panduan buku New Interchange yang
mengutamakan komunikasi dalam bahasa Inggris sehari-hari.92
“Di awal pembelajaran saya menggunakan metode ceramah
dahulu untuk mengajarkan materi dan dilanjur dengan metode
lainnya seperti metode diskusi, demonstrasi dengan benda atau
bahan ajar, role playing dan lain-lain jadi tidak hanya
menggunakan satu metode dalam belajar.”.93
Media yang digunakan bervariatif disesuaikan dengan
metode dan materi apa yang akan disampaikan. Media yang dapat
membantu proses pembelajaran diantaranya proyektor, bahan
ajar, papan tulis, alat peraga, media sosial seperti Instagram,
Youtube, Facebook, dan Whatsapp.Video yang digunakan dalam
proses pembelajaran diakses pada channel youtube tertentu. Hal
ini bertujuan untuk melakukan role play pada peserta kursus
sehingga dapat meningkatkan komunikasi siswa.
Tabel 4.19 Observasi Proses Pembelajaran IEC Kreo
No Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Perencanaan Pembelajaran √
2 Implementasi Pembelajaran √
3 Media Pembelajaran √
4 Metode yang digunakan √
5 Evaluasi Pembelajaran √
Sumber : Hasil Observasi IEC Kreo
Jumlah Penilaian x 100% = 17 x 100% = 85%
Nilai Tertinggi 20
Keterangan:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik
91 Hasil wawancara dengan Instruktur Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Umu Habibah
pada tanggal 29 Maretl 2020 di IEC Kreo, Kota Tangerang 92 Hasil wawancara dengan Instruktur Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Ma‟ruf pada
tanggal 29 Maret 2020 di IEC Kreo, Kota Tangerang 93 Hasil wawancara dengan Instruktur Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Siti Nabila pada
tanggal 1 April 2020 di IEC Kreo, Kota Tangerang
76
d. Penilaian Kursus
Berdasarkan hasil observasi partisipatif yang dilakukan
oleh peneliti, selama pembelajaran kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo tidak adanya penilaian harian yang dilakukan instruktur
kepada peserta kursus. Walaupun tidak melakukan penilaian
harian namun para instruktur memberikan soal-soal latihan dalam
bahasa Inggris guna meningkatkan kualitas pembelajaran materi
yang telah diajarkan. Setelah peneliti melakukan wawancara
kepada instruktur, pada proses penilaian harian tidak diwajibkan
adanya penilaian harian, hal dikarenakan penliaian yang utama
hanya pada mid test dan final test.
Mid test dan final test terdiri dari empat komponen
penilaian diantaranya komponen 1) listening, peserta kursus
mendengarkan audio yang telah disediakan dan menjawab
pertanyaan sesuai dengan audio yang didengarkan. 2) reading,
peserta kursus diberikan bacaan tertentu setelah itu peserta kursus
menjawab pertanyaan terkait bacaan yang diberikan. 3) structure,
aspek ini menjelaskan tentang kosa kata dan tata penulisan
kalimat dalam bahasa Inggris secara baik dan benar. 4) speaking,
instruktur memberikan dialog yang sebelumnya, kemudian
peserta kursus diberikan tugas untuk menghafal dialog yang telah
disiapkan tersebut.
4. Analisis Tahap Produk
a. Sertifikasi
Bagi setiap peserta kursus Bahasa Inggris, pihak IEC Kreo
mengeluarkan dua jenis sertifikat yaitu sertifikat TOEFL dan
sertifikat kenaikan level. Sertifikat tersebut merupakan sertifikat
resmi yang dikeluarkan oleh pihak IEC Kreo. Untuk peserta
TOEFL sertifikat dapat berlaku bagi masyarakat yang
membutuhkan, sedangkan sertifikat kenaikan level merupakan
bukti bahwa peserta kursus tersebut telah mencapai kompetensi
yang sesuai.
77
Sertifikat yang IEC Kreo keluarkan untuk peserta kursus
dalam kenaikan level sudah dibuat formatnya oleh IEC Pusat.
Jadi, untuk IEC Kreo hanya memberikan nama dan nilai dari hasil
ujian.
Pada dasarnya sertifikasi diberikan apabila seorang siswa
telah menyelesaikan program English for Pre-Schoolers, English
for Kids dan English for Young Learners (untuk anak-anak).
Namun demikian, fleksibilitas diberikan sepenuhnya pada cabang
masing-masing. Apabila seorang siswa telah menyelesaikan satu
level dapat diberikan sertifikat.94
b. Pengakuan
Setelah melakukan wawancara dengan kepala IEC Kreo
maka terdapat jawaban mengenai pengakuan lembaga kursus
bahasa Inggris IEC kreo, dibawah ini adalah jawaban kepala IEC
Kreo:
Apakah sertikat tersebut diakui oleh lembaga ekternal?
Jawab:
“Ya tentu, alhamdulillah eksistensi IEC diakui oleh
beberapa pihak misalnya saja oleh pemerintah, namun
selama 5 tahun ini kami berpindah-pindah tempat maka
mulai melengahkan dalam hal administrasi”.95
Pihak luar yang terlibat dalam pelaksanaan program bahasa
Inggris secara tidak langsung pihak-pihak tersebut mengakui
keberadaan IEC Kreo. Adapun pengakuan yang diperoleh dari
wali murid atau orang tua sebanyak 10 orang tua peserta kursus
bahwa mereka mengakui adanya IEC Kreo karena peserta kursus
mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran bahasa
Inggris sebanyak 90% hal ini berdampak pada proses belajar
peserta kursus di sekolah dan kebiasaaan yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun sebesar 10% yakni 1 orang tua
atau wali siswa yang berpendapat bahwa ada peningkatan
94 Studi Dokumentasi, Petunjuk Teknis Leveling dan Sertifikasi IEC, 2010, hlm. 11 95 Hasil wawancara dengan Kepala Cabang Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Ma‟ruf
pada tanggal 29 Maret, 2020 di IEC Kreo, Kota Tangerang
78
terhadap nilai bahasa Inggris di sekolah namun komunikasi dalam
berbahasa Inggris masih belum maksimal.
Namun dalam aspek pengakuan secara kelembagaan IEC Kreo
belum mendapat pengakuan dari pihak ekternal dikarenakan
belum memiliki legalitas penyelenggaraan program dan kualitas
program belum berkembang secara signifikan.
C. Analisis Ketercapaian Evaluasi Program
Tabel 4.20 Analisis Ketercapaian Evaluasi Program
Fokus Evaluasi Kriteria
Evaluasi Objectivitas Descrepancy Kesimpulan
C
O
N
T
E
X
T
Profil IEC Kreo Memiliki
profil yang
jelas
100% 0%
Berdasarkan
Evaluasi
konteks dapat
disimpulkan
bahwa rerata
hasil analisis
konteks
berada pada
kategori
moderat
Legalitas
Penyelenggaraan
Legalitas
penyeleng
garaan
jelas dan
diakui
0% 100%
Tujuan Program Tujuan
Program
jelas
100% 0%
Analisis SWOT Analisis
yang
disesuaika
n dengan
kekuatan,
kelemahan
, peluang
dan
ancaman
dari
program
kursus
bahasa
Inggris
55% 45%
Rerata Context 63,75% Moderat
I
N
P
U
T
Peserta Kursus Peserta
Kursus
mengikuti
kursus bahasa
Inggris
47,6% 52,4% Berdasarkan
Evaluasi
masukan
dapat
disimpulkan
bahwa rerata
hasil analisis
masukan
berada pada
Instruktur Instruktur
bahasa
Inggris
kompeten
79
a. Latar
Belakang
b. Status
66.67%
33,33%
33,33%
66,67%
kategori
moderat
Kurikulum Terdapat
kurikulum
kursus yang
baku atau
terstandar
100% 0%
Sarana dan
Prasarana
Sarana dan
prasarana
belajar
memadai
70,68% 29,32%
Pembiayaan Pembiayaan
dapat
memenuhi
kebutuhan
program
a. Peserta
b. Instruktur
33,3%
31,41%
66,7%
68,59%
Rerata Input 54,71% Moderat
P
R
O
C
E
S
S
Penyelenggaraan
program
Penyelenggar
aan program
dilakukan
dengan baik
75% 25% Berdasarkan
Evaluasi
proses dapat
disimpulkan
bahwa rerata
hasil analisis
proses berada
pada kategori
moderat
Replacement Replacement
yang sesuai
dengan
kebutuhan
dan
kemampuan
siswa
100% 0%
Proses
Pembelajaran
Proses
pembelajaran
dilakukan
dengan
efektif dan
efisien
85% 15%
Proses Penilaian Proses
penilian akhir
sesuai dengan
prosedur
operasional
kursus bahasa
Inggris di
IEC Kreo
50% 50%
Rerata Process 77,5 Tinggi
80
P
R
O
D
U
C
T
Sertifikasi Sertifikat kursus
bahasa Inggris
yang dikeluarkan
secara resmi oleh
IEC Kreo dengan
cap dan tanda
tangan kepala
cabang IEC Kreo
15%
85% Berdasarkan
Evaluasi
produk dapat
disimpulkan
bahwa rerata
hasil analisis
produk
berada pada
kategori
moderat Pengakuan
(Recognition)
Pengakuan
sertifikat IEC
diantara dari:
a. Orang Tua
b. Kelembagaan
90%
0%
10%
100%
Rerata Product 35% Moderat
Adapun perhitungan analisis ketercapaian evaluasi program,
dihitung berdasarkan:
Keterangan:
Nilai Perolehan : Diperoleh dari jumlah pencapaian aktualisasi objek
per 1 tahap
Nilai Tertinggi : Diperoleh dari jumlah keseluruhan per tahapan
Opsi : 3, yakni total dari aktualisasi objek
RN : Rendah (Skor 0%-33,33%)
MD : Moderat (Skor 33,34%-66,67%)
TG : Tinggi (Skor 66,68%-100%)
D. Pembahasan Hasil Temuan Evaluasi Program Kursus Bahasa Inggris
1. Evaluasi Context (Konteks)
Pada tahap konteks, evaluasi program dilakukan pada
aspek-aspek lingkungan di sekitar seperti profil IEC Kreo, Tujuan
Program Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo, Legalitas
Penyelenggaran Program Kursus Bahasa Inggris, dan Analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, Treath). Pada aspek legalitas
penyelenggaraan program IEC Kreo terdapat kesenjangan. Hal ini
dapat dilihat pada belum adanya ijin pada lokasi di Kreo, sedangkan
pada legalitas penyelenggaraan yang dilihat dari studi dokumentasi
bahwa tidak berlokasi di IEC Kreo yang sekarang. Selain itu legalitas
penyelenggaraan berakhir pada 2010. Maka dari itu IEC Kreo belum
memiliki surat ijin resmi dalam menyelenggarakan kursus bahasa
81
Inggris di Kreo Kota Tangerang. Legalitas penyelenggaraan ijin
kursus bahasa Inggris ini akan berdampak pada sertifikat yang
dikeluarkan IEC Kreo, karena tidak akan diakui sertifikat yang
dikeluarkan. Maka dari itu, untuk menyelesaikan kesenjangan pada
legalitas penyelenggaraan kursus bahasa Inggris, seharusnya
pengelola IEC Kreo mengurus surat ijin yang sesuai dengan lokasi,
jika lokasi bertempat di Kreo maka mengurus surat ijin
penyelenggaraan di wilayah Kota Tangerang. Jika lokasi kursus
bahasa Inggris bertempat di Petukangan seperti yang tertera di surat
ijin penyelenggaraan maka mengurus surat ijin penyelenggaraan di
PTSP wilayah Jakarta Selatan dan hanya melakukan perpanjangan
surat ijin. Surat ijin penyelenggaraan kursus bahasa Inggris sangat
penting karena dengan mengurus ijin penyelenggaraan kursus bahasa
Inggris maka sudah pasti memiliki legalitas dan mengikuti peraturan
yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu dengan adanya surat ijin
penyelenggaraan yang jelas maka akan berdampak pada eksistensi
IEC Kreo.
Selanjutnya, discrepancy pada aspek konteks selain
legalitas penyelenggaraan adalah analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, and Treath) dengan rerata 45%. Fakta menunjukkan
terdapat kelemahan pada analisis SWOT diantaranya tempat yang
kurang strategis, tempat yang berada dalam gang menjadikan kursus
sulit dijangkau oleh peserta kursus, maka dari itu seharusnya IEC
Kreo mendeteksi tempat yang strategis untuk kursus bahasa Inggris
sehingga lokasi IEC Kreo mudah dijangkau oleh peserta kursus dan
orang yang ingin mendaftar di IEC Kreo. Selanjutnya Kemampuan
instruktur yang belum merata, mulai dari pengetahuan dan
pengalaman instruktur dalam mengajar belum merata sehingga
penyampaian serta penilaian peserta kursus cenderung beragam antara
instruktur satu dengan yang lain. Kondisi yang berbeda pada
kemampuan instruktur inilah yang menjadikan kurang meratanya
kualitas pembelajaran bahasa Inggris di IEC Kreo. Sebaiknya
instruktur diberikan pendidikan pelatihan mengajar secara rutin dan
82
melakukan evaluasi, hal ini menjadikan kualitas dan kemampuan
instruktur dalam mengajar lambat laun akan merata dan kualitas
dalam mengajar akan lebih baik dari sebelumnya.
Status instruktur yang part timer dan 33,33% honorer yang
menyebabkan kondisi “riskan” bagi IEC Kreo Karena instruktur
mudah untuk keluar dan masuk mengajar tanpa adanya ikatan yang
jelas berupa surat ketetapan dari pihak IEC Pusat maupun IEC Kreo.
Status instruktur merupakan komponen yang sangat penting bagi IEC
Kreo, status tetap dan kejelasan pada instruktur menjadikan terikatnya
dengan lembaga. Dengan banyaknya status part timer dan honorer
pada instruktur seharusnya dari pihak IEC pusat maupun IEC Kreo
memberikan status tetap kepada beberapa instruktur, dengan begitu
IEC Kreo tidak perlu khawatir terkait pengajar karena sudah jelas,
sudah ada surat dan ketentuan dari pihak lembaga.
Belum memiliki gedung yang tetap menyebabkan IEC
Kreo selalu berpindah tempat. Hal ini disebabkan IEC Kreo belum
sanggup untuk membeli gedung atau sewa secara tetap untuk proses
penyelenggaraan kursus maka dari itu IEC Kreo berpindah. Maka dari
itu, sebaiknya IEC Kreo menyewa atau membeli gedung yang sesuai
dengan ketentuan LKP bahasa Inggris.
Kemudian kurangnya bimbingan teknis mengenai
kurikulum kepada para instruktur. Hal ini disebabkan dari pihak
pengelola belum menyadari arti pentingnya sosialisasi dan bimbingan
teknis kurikulum pada instruktur, maka dari itu seharusnya perlu
adanya bimbingan teknis secara rutin kepada instruktur dari kepala
cabang dan tenaga ahli yang dikirimkan dari pusat sehingga akan
berdampak pada kualitas pembelajaran kursus yang sesuai denga
ketentuan kurikulum IEC. Selain kurangnya bimbingan teknis pada
instruktur, latar belakang pendidikan sebagian instruktur yang belum
sesuai, sekitar 33,3% instruktur memiliki latar belakang diluar
pendidikan bahasa Inggris. Maka dari itu, seharusnya instruktur IEC
Kreo harus terseleksi dengan benar sesuai dengan ketentuan IEC
yakni harus yang memiliki latar belakang Pendidikan Bahasa Inggris
83
dengan begitu akan menjadikan kualitas pembelajaran yang lebih baik
di IEC Kreo.
Kurangnya pengelolaan pada arsip dan dokumentasi
menjadikan kelemahan IEC Kreo cukup serius. Arsip dan
dokumentasi haruslah ditata dengan rapi dan sesuai dengan standar
pengelolaan arsip. Hal ini bertujuan agar arsip dan dokumentasi yang
dimiliki tidak akan hilang dan akan rapi tersimpan dalam
penyimpanan arsip dan dokumentasi.
2. Evaluasi Input (Masukan)
Pada tahap ini peneliti menetapkan 5 fokus evaluasi yakni
peserta kursus, instruktur IEC Kreo, sarana dan prasarana, kurikulum
yang digunakan oleh IEC Kreo, sarana dan prasarana, pembiayaan.
Pada aspek peserta kursus, memiliki discrepancy sebesar 52,4% hal
ini dikarenakan daya tampung peserta kursus dengan jumlah peserta
kursus yang sekarang tidak seimbang. Jumlah peserta kursus selama
pandemic mengalami penurunan menjadi 142 peserta. Sebaiknya,
untuk mengatasi ketimpangan jumlah peserta kursus IEC Kreo
melakukan promosi sehingga masyarakat dapat memasukkan anaknya
dalam IEC Kreo untuk melakukan kursus bahasa Inggris.
Instruktur IEC Kreo memiliki latar belakang pendidikan
yang bervariasi, 4 instruktur atau sebanyak 66,7% instruktur berasal
dari pendidikan bahasa Inggris dan mengikuti pelatihan pendidikan
mengajar bahasa Inggris, namun 2 instruktur IEC Kreo sekitar 33,3%
bukan berasal dari latar pendidikan bahasa Inggris. Selain itu, status
intruktur IEC Kreo terbagi menjadi 2 yakni instruktur tetap dan
instruktur honorer. Jumlah instruktur tetap hanya 2 orang (33,3%)
sedangkan jumlah instruktur honorer lebih banyak yakni sebesar 4
orang (66,7%). Hal ini menjadikan kondisi yang cukup “riskan” bagi
IEC Kreo karena instruktur honorer mudah terlepas dan keluar dari
IEC Kreo yang menimbulkan kekurangan tenaga pengajar. Sebaiknya,
calon instruktur diseleksi dengan ketat mulai dari latar belakang
pendidikan sampai dengan kemampuan dalam mengajar sehingga IEC
Kreo mendapatkan instruktur yang sesuai dengan standar yang
84
berlaku. Selain itu, penetapan status instruktur sangat penting. Status
honorer yang mendominasi menjadikan sulitnya IEC Kreo untuk
berkembang.
Pembiayaan yang ditetapkan oleh IEC Kreo disesuaikan
dengan kondisi yang ada pada masyarakat Kreo. Kondisi ekonomi
yang ada cenderung menengah kebawah, maka program kursus bahasa
Inggris di IEC Kreo untuk biaya kursus diberikan diskon dan gratis
untuk siswa yatim maupun piatu. Hal ini menjadikan IEC Kreo tetap
eksis dan diterima oleh masyarakat. Biaya kursus yang diberikan
kepada peserta kursus tergolong murah, hal ini peneliti bandingkan
harga kursus IEC Kreo dengan kursus lain yang selevel dengan IEC
Kreo yakni PEC Kreo dengan kesenjangan 66,7%. Selain itu, honor
instruktur masih dibawah UMR Tangerang yakni untuk instruktur
tetap hanya sebesar Rp. 2.800.000,- dengan kesenjangan sebesar
68,59%. Sebaiknya, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di IEC
Kreo pembiayaan menjadi sangat penting. Jika honor instruktur belum
mencukupi kebutuhan instruktur maka akan berdampak pada proses
pembelajaran di kelas serta kemampuan mengajar instruktur. Maka
sebaiknya IEC Kreo meningkatkan pembiayaan honor instruktur
kursus sehingga dapat mensejahterakan instruktur dan staff serta
meningkatkan kinerja instruktur.
Sarana dan prasarana yang ada pada IEC Kreo sudah
memadai, hal ini dibuktikan setiap pembelajaran di kelas instruktur
dengan mudah mendapatkan sarana dan prasarana yang diinginkan
karena sudah tersedia di setiap kelas. Namun, masih adanya
kesenjangan sebanyak 29,32% dikarenakan ada beberapa sarana
parasarana yang belum terpenuhi diantaranya ruang manajemen yang
belum ada, lahan parkir yang masih kurang hanya ditempati 6 motor
saja, ruang instruktur yang tidak ada, tempat solat yang belum khusus
namun bercampur dengan tempat tunggu. Sebaiknya, IEC Kreo dapat
dengan meningkatkan pengelolaan serta memelihara sarana dan
prasarana yang dimiliki.
85
3. Evaluasi Process (Proses)
Pada tahap proses, evaluasi yang digunakan berupa
penilaian proses implementasi penyelenggaraan program,
replacement, proses pembelajaran dan penilaian kursus. Pada aspek
penyelenggaraan program, IEC Kreo melakukan perencanaan yang
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dengan mengutamakan
efektivitas pada penyelenggaraan program kursus. Namun, masih
adanya kesenjangan sebesar 25% pada penyelenggaraan program. Hal
ini dibuktikan dengan belum maksimalnya pengawasan yang
dilakukan oleh kepala cabang kepada instruktur. Belum maksimalnya
ini dikarenakan waktu kepala cabang yang tidak tetap di IEC Kreo
maka sulitnya pengawasan yang dilakukan pada program
pembelajaran maupun program IEC Kreo. Sebaiknya, kepala cabang
membuat perencanaan mengenai supervisi yang akan dilakukan
secara rutin sehingga program yang dilakukan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
Pada aspek proses pembelajaran yang dilakukan pada
lembaga kursus bahasa Inggris IEC Kreo adalah metode yang
digunakan bervariatif sehingga peserta kursus tidak jenuh saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung dan metode yang diterapkan
berlandaskan pada analisis kebutuhan. Adapun instruktur
menggunakan media yang dapat membantu peserta kursus dalam
kegiatan belajar mengajar supaya dapat dipahami secara mudah oleh
peserta kursus terkait materi yang disampaikan, setiap instruktur
mempunyai metode yang berbeda-beda. Maka penilaian pada proses
pembelajaran sebesar 85%.
Pada aspek penilaian yang diterapkan oleh lembaga kursus
IEC Kreo adalah tidak mengutamakan penilaian harian siswa namun
para intruktur memberikan tanya jawab lisan terkait materi yang telah
disampaikan. Hal tersebut menjadi stimulus pada peserta kursus untuk
mencapai komptensi yang ditentukan oleh pihak IEC Kreo. Instruktur
IEC Kreo lebih mengutamakan penilaian melalui pengadaan mid test
dan final test untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta
86
kursus dalam menyerap materi yang telah disampaikan oleh
instruktur. Sebaiknya, untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran instruktur harus melakukan penilaian secara keseluruhan
mulai dari penilaian harian sebagai bentuk mengetahui ketercapaian
materi yang diajarkan. Secara keseluruhan, IEC Kreo juga harus
mengedepankan evaluasi pembelajaran melalui mid test dan final test.
4. Evaluasi Product (Produk)
Dalam tahap ini, peneliti menetapkan 2 fokus evaluasi
yaitu sertifikasi dan pengakuan. Pada aspek sertifikasi yang ada di
lembaga kursus IEC Kreo terdapat sertifikat kenaikan level dan
sertifikat TOEFL. Sertifikat kenaikan merupakan bukti yang berikan
oleh pihak IEC Kreo untuk menunjukkan bahwa siswa telah mencapai
kompetensi yang telah dirancang. Sertifikat TOEFL yaitu bukti dari
peserta yang mengikuti tes TOEFL yang diadakan pada lembaga
kursus IEC Kreo, kemudian bukti tersebut dapat diserahkan kepada
pihak lain untuk memenuhi syarat bahwa orang yang bersangkutan
mampu menguasai bahasa Inggris melaluites TOEFL. Namun, sebesar
85% sertifikat IEC Kreo mengalami kesenjangan, hal ini
berkesinambungan dengan legalitas penyelenggaraan program kursus
bahasa Inggris IEC Kreo yang sudah kadaluarsa maka akan
berdampak pada sertifikat yang dikeluarkan terakreditasi harganya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebaiknya pengelola harus
mengurus surat ijin penyelenggaraan kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo sehingga sertifikat yang dikeluarkan akan ternilai.
Dalam aspek pengakuan, lembaga kursus bahasa Inggris
IEC Kreo belum adanya pengakuan dari kelembagaan dengan
kesenjangan sebesar 100%. Hal ini disebabkan belum adanya legalitas
penyelenggaraan kursus bahasa Inggris serta belum meningkatkan
kualitas kursus sehingga menjadikan belum adanya pengakuan dari
pihak kelembagaan.
E. Temuan Evaluasi
Secara ringkas berikut adalah temuan yang diperoleh peneliti
setelah melakukan evaluasi program Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo.
87
1. Legalitas Program IEC Kreo sudah kadaluarsa dan tidak sesuainya
tempat kursus antara legalitas penyelenggaraan program dan
tempat kursus yang sebenanya.
2. Sebesar 66,7% instruktur sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan IEC Kreo, namun 33,3 % latar belakang instruktur IEC
Kreo belum memenuhi kriteria.
3. Terdapat kurikulum baku untuk Kursus Bahasa Inggris namun
untuk lesson plan disesuaikan dengan masing-masing instruktur.
Selain itu, lesson plan hanya dalam bentuk urutan materi yang
akan diajarkan dalam proses pembelajaran.
4. Sarana dan Prasarana yang ada mencukupi dan dalam kondisi yang
baik dengan presentase 70,68%. Namun, sebanyak 29,32% sarana
prasarana seperti ruang manajemen dan ruang instruktur yang
belum ada serta lahan parkir yang masih kurang memadai.
5. Sebesar 66,67% atau sebanyak 4 instruktur yang memiliki latar
belakang pendidikan Bahasa Inggris. Namun, 33,3% atau sebanyak
2 instruktur yang bukan berasal dari latar belakang pendidikan
bahasa Inggris. Hal ini akan berdampak pada kinerja instruktur
yang belum maksimal dalam penyampaian pembelajaran dikelas.
6. Sebanyak 33,33% atau 2 instruktur yang berstatus tetap dan
66,67% atau 4 instruktur lainnya berstatus honorer atau tidak
tetap. Hal ini menjadikan kondisi yang sangat fatal bagi IEC Kreo,
karena instruktur dengan status honorer merupakan pekerja lepas
yang sewaktu-waktu akan keluar dari IEC Kreo.
7. Semua instruktur bekerja part time mulai dari kepala cabang
sampai dengan instruktur tidak menetap selama mengajar namun
secara part time saja. Kondisi ini pula menjadikan tidak adanya
instruktur yang stand by di IEC Kreo.
8. Pembiayan program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Kreo. Pembiayaan kursus di IEC Kreo pula cenderung murah
dibandingkan dengan kursus lainnya disekitar IEC Kreo.
9. Adanya dokumen perencanaan pembelajaran kursus bahasa Inggris
yang sudah tertera pada buku materi yang dikeluarkan IEC Pusat.
88
Maka dari itu buku materi tersebut yang menjadi panduan
pengajaran instruktur selama proses pembelajaran.
10. Tidak ada penilaian harian secara tertulis namun sebagian
instruktur yang melakukan penilaian harian secara lisan dan acak
kepada peserta kursus.
11. Pengakuan secara kelembagaan tidak ada.
F. Keterbatasan Evaluasi
Evaluasi program kursus bahasa Inggris di IEC Kreo Kota
Tangerang ini, peneliti memahami bahwa evaluasi yang telah dilakukan
memiliki keterbatasan diantaranya masih terbatasnya keahlian peneliti
dalam melakukan penelitian model CIPP (Context, Input, Process,
Product). Selanjutnya masih kurangnya referensi terkait penelitian kursus
bahasa Inggris. Selain itu, tidak semua data yang peneliti butuhkan ada
beberapa yang belum tersedia, keterbatasan waktu, dan terhalang oleh
wabah covid-19 yang menyebabkan waktu penelitian sedikit tertunda. Hal-
hal di atas menyebabkan kurang sempurnya evaluasi ini.
89
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan analisis hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh peneliti
dapat ditarik kesimpulan bahwa program Kursus Bahasa Inggris di IEC
Kreo, Kota Tangerang sudah berjalan dengan baik, namun masih ada
beberapa aspek yang perlu diperbaiki, dipertahankan dan ditingkatkan.
Berikut pemaparan aspek evaluasi yang telah di analisis, diantaranya:
1. Aspek Context (Konteks) program Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo,
Kota Tangerang berada pada kategori moderat. Terlihat dari 4 komponen
evaluasi context, 2 aspek evaluasi yang terpenuhi, diantaranya profil IEC
Kreo yang jelas serta tujuan program yang jelas pula. Hal ini tertulis
dalam Statuta IEC dan Konsep Juknis IEC pada tahun 2020. Namun, hal
yang belum terpenuhi adalah legalitas penyelenggaraan kursus IEC Kreo
yang belum memiliki ijin operasional, hal ini dibuktikan dengan lokasi
yang tertera pada legalitas penyelenggaraan yang dimiliki berbeda
dengan lokasi kursus IEC Kreo yang sekarang, selain itu, waktu yang
tertera pada legalitas penyelenggaraan sudah habis sejak 2010. Maka
terdapat kesenjangan antara lokasi pada legalitas penyelenggaraan yang
tertera serta waktu yang tertera sudah masa tenggang. Kemudian hasil
analisis SWOT dengan rerata 55%. Diantaranya masih ada kelemahan
yang menjadi hambatan pelaksanaan program kursus bahasa Inggris
diantaranya tempat yang kurang strategis, kemampuan isntruktur yang
belum merata, status instruktur yang part time, belum memiliki gedung
tetap, kurangnya bimbingan teknis mengenai kurikulum kepada
instruktur, latar belakang pendidikan yang belum merata, dan masih
kurangnya pengelolaan pada arsip dan dokumentasi.
2. Aspek Input (Masukan) program Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo,
Kota Tangerang berada pada kategori moderat dengan rerata 69,34%.
Terlihat dari 5 komponen evaluasi input, peserta sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan oleh IEC Kreo dan disesuaikan dengan level atau
90
kemampuan yang dimiliki. Kurikulum IEC sudah jelas dan terukur.
Selanjutnya instruktur 66,67% sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan yakni dengan latar belakang pendidikan bahasa Inggris,
33,33% lainnya berlatar belakang di luar pendidikan bahasa Inggris.
Selain itu status tetap yang diberikan kepada isntruktur hanya 33,33%,
sedangkan 66,67% lainnya instruktur berstatus honorer, hal ini
merupakan kondisi yang “riskan” bagi IEC Kreo karena instruktur
honorer bisa dengan mudah resign atau tidak mengajar lagi. Kemudian
untuk sarana dan prasarana yang ada juga dapat dikatakan memadai baik
dari segi kuantitas maupun kualitas. Meskipun sudah memadai dalam
segi kuantitas maupun kulaitas, sarana prasarana yang dimiliki harus
dipelihara dan ditingkatkan. Komponen terakhir yang dievaluasi dalam
aspek evaluasi input adalah pembiayaan. Pembiayaan bagi peserta kursus
cenderung murah jika dibandingkan dengan kursus bahasa Inggris
lainnya seperti PEC (Practical English Course) Kreo, hal ini berdampak
pada gaji atau honorarium instruktur yang dibawah UMR Tangerang.
3. Aspek Process (Proses) Kursus Bahasa Inggris di IEC Kreo, Kota
Tangerang berada pada kategori moderat dengan rerata 77,5%. Dapat
dilihat dari 4 komponen evaluasi process, pada komponen
penyelenggaraan kursus IEC Kreo sudah berjalan dengan baik, dapat
dilihat dari perencanaan program yang matang dari pusat yang
diturunkan atau diaplikasikan oleh cabang kreo, pengorganiasaian,
pelaksanaan, koordinasi dan pengawasan sudah dilaksanakan dengan
baik. Maka dari itu rerata dari penyelenggaraan program kursus IEC
Kreo 75%. Selanjutnya replacement IEC Kreo sudah memenuhi
kebutuhan peserta kursus. Proses pembelajaran yang ada dalam kelas
sudah baik, hal ini dibuktikan dengan adanya silabus perlevel,
implementasi, media dan motede pembelajaran yang variatif, serta
evaluasi pembelajaran yang sudah baik. Namun perlu adanya
peningkatan dalam komponen proses pembelajaran. Komponen terakhir
pada aspek proses adalah penilaian kursus IEC Kreo. Penilaian yang
91
dilakukan di IEC Kreo mengutamakan mid test dan final test, untuk
penilaian formatif dan penilaian harian tidak dilakukan.
4. Aspek Product (Hasil) Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Kota Tangerang
berada pada kategori moderat. Terlihat dari 2 komponen evaluasi 1
komponen berkategori rendah dengan rerata 15% dan 1 komponen
lainnya berkategori tinggi dengan rerata 100%. Sertifikat bagi peserta
Kursus Bahasa Inggris dikeluarkan secara resmi oleh IEC Kreo namun
terkendala pada legalitas formal maka sertifikat yang dikeluarkan IEC
Kreo belum diakui. Selanjutnya, pengakuan dari pihak eksternal kepada
IEC Kreo dari orang tua dengan rerata 100% maka kategori yang didapat
tinggi. Hal ini dikarenakan orang tua berpendapat, peserta kursus
mengalami peningkatan selama belajar bahasa Inggris di IEC sehingga
berpengaruh kepada nilai bahasa Inggris di sekolah.
B. Rekomendasi
Berdasarkan temuan-temuan dan kesimpulan dari hasil evaluasi, maka
secara umum peneliti merekomendasikan agar program Kursus Bahasa Asing
lebih ditingkatkan (improve) kembali. Adapun rekomendasi secara khusus
peneliti sampaikan kepada:
1. IEC Pusat
Pihak IEC Pusat seharusnya membantu dan memberikan
dukungan penuh pada IEC Cabang Kreo dalam menyelenggarakan
program Kursus Bahasa Inggris baik secara materil maupun non-materil
sebagai upaya mencapai visi dan misi menjadi lembaga pendidikan
berkualitas dan diminati serta berperan aktif mencerdaskan kehidupan
bangsa. Selain itu, sebaiknya IEC Pusat bukan hanya memantau laporan
bulanan pada cabang saja namun perlu adanya pemantauan legalitas
penyelenggaraan yang ada di cabang apakah sudah ada, diperpanjang
ataukah belum. Hal ini akan berdampak pada kualitas program kursus.
92
2. IEC Kreo
Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo, Kota Tangerang seharusnya
lebih mengoptimalkan dalam penyelenggaraan program Kursus Bahasa
Inggris di IEC Kreo. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurus kembali
surat izin penyelenggaraan kursus IEC Kreo yang sesuai dengan lokasi
sehingga dapat peizinan operasional IEC Kreo dengan baik lagi jika
sudah memiliki izin penyelenggaraan program. Pada tahap masukan,
sebaiknya sarana prasana harus lebih dikelola dengan baik sehingga
terawat dan dapat didayagunakan demi tercapainya pembelajaran yang
berkualitas. Selain itu, IEC Kreo harus memberdayakan instruktur yang
dimiliki, dengan mengangkat instruktur honorer IEC menjadi instruktur
tetap serta memberikan pendidikan dan pelatihan secara bertahap kepada
instruktur sehingga dapat mengembangkan kualitas mengajar dalam
kelas. Selanjutnya, untuk mengoptimalkan penyimpanan arsip, pengelola
dapat menyusun kembali arsip-arsip yang sudah lama dan menyimpan di
tempat yang khusus sehingga data-data penting tidak hilang. Pada tahap
produk, kepengurusan ijin penyelenggaraan maupun peningkatan kualitas
program harus lebih diperhatikan kembali. Dengan adanya kualitas tinggi
pada program maka akan berdampak pada pengakuan kelembagaan
maupun orang tua terhadap IEC Kreo, selain itu dengan mengurus ijin
penyelenggaraan akan berdampak pada sertifikat yang dikeluarkan IEC
Kreo diakui (recognition).
3. Kepala Cabang IEC Kreo
Kepala Cabang IEC Kreo harus lebih memperhatikan operasional
IEC Kreo dengan meningkatkan fungsi kontrol kepada manajemen dan
instruktur IEC Kreo, dan pengawasan pada kinerja guru selama
mengajar. Selain itu, kepala cabang IEC Kreo sebaiknya melakukan
pendekatan pribadi kepada instruktur sehingga tidak adanya gap antara
kepala cabang dengan instruktur. Selanjutnya, kepala cabang dapat
meningkatkan aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan dengan meningkatkan komunikasi kepada seluruh staf.
93
Pembuatan peraturan terkait latar belakang instruktur bahasa Inggris
dapat dilakukan guna mendapatkan Instruktur yang berkualitas sesuai
dengan ketentuan instruktur yang ditentukan.
4. Instruktur
Instruktur Kursus Bahasa Inggris IEC Kreo sebaiknya melakukan
pengembangan mandiri selama proses mengajar, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas mengajar, pengetahuan dan keterampilan dalam
mengajar peserta kursus. Selain itu, instruktur seharusnya mampu untuk
memotivasi peserta kursus dalam proses pembelajaran dengan
memberikan referensi-referensi di luar buku materi yang dimiliki, hal ini
bertujuan untuk memperluas wawasan peserra kursus. Selanjutnya, untuk
meningkatkan proses pembelejaran sebaiknya instruktur meningkatkan
motode pembelajaran menarik sehingga peserta kursus yang sebagian
besar anak-anak lebih betah dan selalu ingin belajar di IEC Kreo.
5. Peserta Kursus
Peserta kursus Bahasa Inggris IEC Kreo sebaiknya tidak hanya
mengandalkan kegiatan pembelajaran di kursus saja dalam mencapai
nilai dan pengetahuan bahasa Inggris yang optimal namun, harusnya
diimbangi dengan pembelajaran secara mandiri dengan mengulas
kembali pelajaran yang telah di ajarkan oleh instruktur. Selain itu peserta
kursus bahasa Inggris IEC Kreo dapat memanfaatkan media sosial dalam
mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.
94
DAFTAR PUSTAKA
A A. Sudijono. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Arifin, Zainal. 2019. Evaluasi Program, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2008. Evaluasi Program
Pendidikan:Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi
Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2014. Evaluasi Program
Pendidikan :Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi
Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Asrul, dkk. 2014. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: CitaPustaka.
Dwilestari, Dian dan Cucu Sukmana. 2013. Analisis Mutu Kursus. Jakarta: Pusat
Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud.
Depdikbud. 1995. Kurikulum Pendidikan Dasar (GBPP). Jakarta: Depdikbud.
Dian Eka Gustini. 2017. Evaluasi Program English for Children di Colorado
Course. Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan.
Djum Djum Noor Benty dan Imam Gunawan. 2017. Manajemen Pendidikan
Suatu Pengantar Praktik. Bandung: Alfabeta.
Mulyasa E. 2004. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kusuma, Mochtar. 2016. Evaluasi Pendidikan:Pengantar, Kompetensi dan
Implementasi. Yogyakarta. Parama Ilmu.
Nurhakim, T.Rusman. 2019. Modul Perkuliahan: Riset Evaluasi Dalam
Pendidikan. Ciputat: Maret.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan, Nomor 81 Tahun 2013.
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah Pasal
1 Ayat 4.
95
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Nonformal.
Peraturan Pemerintah Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Profil IEC di https://iec.web.id/profil/ pada 8 Desember 2019 pukul 12.57 WIB
Siyoto dan Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing.
Sudjana. 1992. Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:
Nusantara Press.
Sukardi. 2014. Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Suherman. Bimbingan Belajar. Jurnal: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tayibnapis, Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk
Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan :
Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah. Cet ke-1
Jakarta: Rajawali Pers.
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI. 2006
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Wirawan. 2016. Evaluasi Teori, Model, Standar,Aplikasi,dan Profesi.
Jakarta:Rajawali Pers.
96
Widiyoko, S. Eko Putro. 2011. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan
Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Yusuf, A. Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan Pilar Penyedia
Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
98
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN EVALUASI
99
Pedoman Observasi Pembelajaran
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
Inti materi
Bahasa Inggris
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
Kesungguhan peserta didik
100
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu mengakhiri
pembelajaran
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
101
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
Keterangan: 1 = Kurang baik
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
102
Pedoman Observasi Sarana dan Prasarana
No Jenis Sarana dan Prasarana
Memadai
Keterangan
Ya Tidak
1 Lahan
2 Ruang Kelas
3 Ruang Pimpinan
4 Ruang Pendidik
5 Ruang Tata Usaha
6 Perpusatakaan
7 Kantin
8 Tempat Beribadah
9 Tempat Bermain
10 Toilet
11 Meja Belajar
12 Kursi
13 Lemari
14 Air Conditioner
15 Jaringan Internet
16 Pagar
17 Taman
18 Lahan Parkir
19 Ventilasi
20 Gudang
21 Dapur
22 Rak Sepatu
23 Rak buku
24 Media Belajar
103
Pedoman Wawancara
Sasaran : Kepala Cabang IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Adakah Standar Kompetensi Lulusan di IEC Kreo, jika ada bagaimana
standar kompetensi lulusan di IEC Kreo?
2. Bagaimana penerapan kurikulum yang digunakan IEC Kreo?
3. Bagaimana cara bapak mengelola IEC Kreo agar dapat bersaing dengan
lembaga kursus lain?
4. Bagaimana penerapan standar penilaian yang digunakan di IEC Kreo?
5. Apakah dalam penyelenggaraan program di IEC Kreo sudah dikatakan
baik? Jika sudah, bagaimana penyelenggaraan program yang telah
dilaksanakan?
6. Bagaimana proses sertifikasi bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
7. Apakah sertikat tersebut diakui oleh lembaga ekternal?
8. Bagamanakah penerapan program diklat ntuk meningkatkan instruktur di
IEC Kreo?
104
Pedoman Wawancara
Sasaran : Tata Usaha IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apa saja kriteria bagi instruktur kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
2. Bagaimana proses penetapan instruktur kursus bahasa Inggris?
3. Bagaiamana proses replacement di IEC Kreo?
4. Apakah kursus bahasa Inggris di IEC Kreo memiliki kurikulum yang
baku?
5. Bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana kursus bahasa Inggris?
6. Berasal dari manakah anggaran pelaksanaan kursus bahasa Inggris?
7. Menurut ibu, apakah anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan kursus bahasa Inggris?
105
Pedoman Wawancara
Sasaran : Instruktur IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan rencana pembelajaran di IEC Kreo?
2. Bagaimanakah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo?
3. Adakah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo? jika ada bagaimanakah penerapannya?
4. Bagaimana proses penilaian bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
106
Pedoman Wawancara
Sasaran : Peserta IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
107
Pedoman Wawancara
Sasaran : Masyarakat/Orang Tua
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
108
Daftar Checklist Dokumen
No Daftar Dokumen Keterangan
Keterangan Ada Tidak
1 Legalitas Formal
2 Profil Lembaga
3 Sejarah Lembaga
4 Inventaris Sarana dan Prasarana
Kursus Bahasa Inggris
5 Data Peserta Didik
6 Data Instruktur IEC Kreo
7 SOP Pendaftaran Kursus
Bahasa Inggris
8 SOP Pelaksanaan Tes
Kemampuan Bahasa Inggris
9 RPP/Silabus
11 Buku/Modul
12 Format Penilaian
13 Brosur
14 Kartu Bayaran
15 Absensi peserta kursus
16 Sertifikat Peserta IEC Kreo
109
LAMPIRAN 2
HASIL WAWANCARA
110
Transkrip Wawancara
Nama : Ma‟ruf
Status : Kepala Cabang IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Rabu, 20 Mei 2020
Pertanyaan :
1. Adakah Standar Kompetensi Lulusan di IEC Kreo, jika ada bagaimana
standar kompetensi lulusan di IEC Kreo?
Jawab :
Paradigma lama standar kompetensi lulusan siswa IEC dengan
nilai 30-100. Namun sekarang dilihat dari competence atau not get
competence. Harus menyeluruh dalam melakukan penilaian kelulusan, 4
bulan siswa sudah harus dikasih sertifikat sesuai dengan level yang
ditempuh.
2. Bagaimana penerapan kurikulum yang digunakan IEC Kreo?
Jawab :
Kurikulum yang kami gunakan sebetulnya sudah dibuat oleh pusat,
cabang hanya menerapkan sesuai dengan kreativitas guru saja. Kelas SMP
kami menggunakan buku Go For It, dewasa Interchange, anak Blue
Ocean. Maka dari itu IEC telah memiliki Guidelines nya, dan telah
ditentukan pula target pencapaian siswa dan selalu mengupdate tiap 2
tahun disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Bagaimana cara bapak mengelola IEC Kreo agar dapat bersaing dengan
lembaga kursus lain?
Jawab :
Pengelolaan IEC berkembang secara dinamis, kami menyesuaikan
dengan masyarakat saja. Awal mula, kami berorientasi pada bisnis dengan
meningkatkan keuntungan namun sekarang orientassi kami dengan
111
melihat sisi spiritual dan dampak sosial yang diberikan kepada
masyarakat.
Paradigma IEC Kreo saat ini lebih ke berbagi dengan masyarakat
yang kurang mampu dengan mengajarkan bahassa Inggris kepada mereka
secara gratis, mungkin itu yang menjadikan IEC Kreo sekarang tetap eksis
dan masih ada sampai saat ini.
Selanjutnya, kami bekerja sama dengan pihak RT, RW untuk
mengetahui siswa atau anak-anak yang kurang mampu. Selain itu kami
melakukan pemantauan dengan memberikan laporan bulanan, melakukan
pimpinan, melakukan pertemuan antara guru dan kepala cabang idealna 1
kali dalam sebulan, biasanya agenda yang diberikan adalah memberikan
informasi dari pusat ke guru dan melakukan sharing terkait kendala-
kendala guru dalam mengajar.
Selain itu, kami melakukan microteaching, sharing dengan guru
junior dan guru part-timer dengan melakukan motivasi secara
berkelanjutan. Melakukan promosi dan berusaha unntuk bekerjasama
dengan aparat setempat dan melakukan training.
4. Bagaimana penerapan standar penilaian yang digunakan di IEC Kreo?
Jawab :
Standar penilaian yang diterapkan sudah pasti menerapkan apa
yang telah dibuat oleh pusat, yang berpacu pada buku-buku yang sesuai
dengan level atau jenjang tempuh siswa dengan waktu yang telah
ditentukan biasanya 3-4 bulan sesuai dengan levelnya.
5. Apakah dalam penyelenggaraan program di IEC Kreo sudah dikatakan
baik? Jika sudah, bagaimana penyelenggaraan program yang telah
dilaksanakan?
Menurut saya penyelenggaraa program yang telah dilakukan IEC
Kreo sudah lumayan baik ya, karena kami berorientasi dengan continues
improvement yakni melakukan perbaikan secara terus menerus.
Mengevaluasi program apa yang telah dilakukan, menyesuaikan dengan
112
masyarakat, selalu melakukan inovasi dan kreativitas sehingga masih eksis
sampai saat ini.
6. Bagaimana proses sertifikasi bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
Jawab :
Sertifikat sebetulnya sudah diformat dan dibuat oleh pihak pusat,
kami hanya mengisi saja apakah siswa sudah berkompeten atau belum
berkompeten.
7. Apakah sertikat tersebut diakui oleh lembaga ekternal?
Jawab :
Ya tentu, alhamdulillah eksistensi IEC diakui oleh beberapa pihak
misalnya saja oleh pemerintah, namun selama 5 tahun ini kami berpindah-
pindah tempat maka mulai melengahkan dalam hal administrasi.
8. Bagamanakah penerapan program diklat ntuk meningkatkan instruktur di
IEC Kreo?
Jawab :
Diklat idealnya ada jika komunikasi terus berjalan. Namun,
kendala yang kami hadapi adalah waktu, karena sebagian besar guru di
IEC Kreo ini adalah part timer. Maka sulit menyesuaikan jadwal dan
waktunya. Tapi saya tidak khawatir sih karena guru di IEC Kreo memiliki
semangat dalam belajar dan mengembangkan diri.
113
Transkrip Wawancara
Nama : Yuli Purwati Anggraini
Sasaran : Tata Usaha IEC Kreo
Waktu : 20 April 2020
Pertanyaan :
1. Apa saja kriteria bagi instruktur kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Yang kami butuhkan untuk instruktur IEC Kreo adalah Orang yang
aktif dan kreatif, bisa berbahasa Inggris, loyalitas dengan IEC, dalam
mengajar tidak monoton dan menyukai anak-anak. Dalam hal ini kami
memilih guru yang memahami bahasa Inggris dan bukan hanya itu saja,
kami lebih memilih guru yang memiliki sifat aktif dan kreatif dalam
merangkai proses pembelajaran di kelas.
2. Bagaimana proses penetapan instruktur kursus bahasa Inggris?
Jawab :
Proses penetapan instruktur terbagi menjadi 3 yang kami gunakan
yakni melamar, interview dan microteaching. Cukup sederhana, yang akan
mendaftar di IEC untuk menjadi instruktur harus mengirimkan CV, jika
CV cocok dengan kriteria yang kami butuhkan maka lanjut interview.
Calon instruktur ditanyakan oleh tata usaha dan kepala cabang. Dan yang
terakhir untuk mengukur seberapa baik cara mengajar calon instruktur
melakukan microteaching. Micro teaching di bimbing langsung oleh
kepala cabang dan instruktur IEC Kreo.
3. Bagaiamana proses replacement di IEC Kreo?
Proses replacement di IEC Kreo dengan melakukan placement test
untuk kelas dewasa dan siswa yang pernah mengikuti kursus. Namun, jika
114
belum sama sekali mengikuti kursus bahasa Inggris maka di tempatkan di
kelas paling awal.
4. Apakah kursus bahasa Inggris di IEC Kreo memiliki kurikulum yang
baku?
Jawab :
Tentu ada, semua tercantum di profil IEC
5. Bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana kursus bahasa Inggris?
Jawab :
Pengelolaan sarana dan prasarana yang kami terapkan tidak terlalu
ribet dan baku. Pertama, merencanakan apa yang kami butuhkan atau
melihat kekurangan sarana prasarana yang kami miliki. Jika itu dibutuhkan
dan kami belum memilikinya maka kami melakukan pengadaan dengan
membelinya. Selanjutnya melakukan pemeliharaan dengan merawat sarana
dan prasarana yang ada. Jika ada sarana dan prasarana yang rusak segera
kami buang atau menjualnya ke tukang loak biar tidak memenuhi tempat
di IEC.
6. Berasal dari manakah anggaran pelaksanaan kursus bahasa Inggris?
Jawab :
Hanya dari uang kursus siswa
7. Menurut ibu, apakah anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan kursus bahasa Inggris?
Jawab :
Alhamdulillah sudah sesuai dan cukup.
115
Transkrip Wawancara
Nama : Ma‟ruf
Sasaran : Instruktur IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan rencana pembelajaran di IEC Kreo?
Jawab :
Iyaa setiap waktu senggang saya pasti membuat rencana
pembelajaran yang akan dilakukan saat proses pembelajaran. Ada ilmu-
ilmu, situasi, kreativitas, dan harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa
dikelas yang sebetulnya tidak nampak pada pembelajaran di universitas.
Namun jika antar guru dapat berkomunikasi dengan lancar, mengetahui
kelebihan dan kelemahan siswa serta selalu melakukan perbaikan secara
terus menerus insyaAllah siswa akan merasa guru yang mengajarkan telah
siap dikelas.
2. Bagaimanakah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo?
Jawab :
Mengikuti silabus atau kurikulum yang sudah dibuat, lalu pendekatan yang
digunakan adalah English Conversation Comunicatif Approach, Grammar
Approach, greeling and repetition
3. Adakah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo? jika ada bagaimanakah penerapannya?
Jawab :
Grammar translation methode, comunicative methode, greeling. Dengan
cara mempersiapkan metode apa yang cocok pada siswa selanjutnya
mempraktikkannya dengan target yang telah dibuat. 90 menit yang ada itu
tidak melulu listening atau writing saja namun 4 skills harus mencakup
didalamnya. Biasanya pada Communicative methode dengan panduan
buku New Interchange yang mengutamakan komunikasi dalam bahasa
Inggris sehari-hari
116
4. Bagaimana proses penilaian bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
Jawab :
Proses penilaiannya seperti biasa dengan menilai apakah siswa
sudah menguasai skill yang dipelajari atau belum. Jika sudah maka akan
diberikan sertifikat untuk mengetahui apakah sudah kompeten atau belum.
117
Transkrip Wawancara
Nama : Djamingan Tarmidzi
Sasaran : Instruktur IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan rencana pembelajaran di IEC Kreo?
Jawab :
Iya menyiapkan, saya melihat dari materi apa yang akan
disampaikan selanjutnya membuat mini lesson plan.
2. Bagaimanakah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo?
Jawab :
Pendekatan yang digunakan disesuaikan dengan kelas dan usia
anak. Pada umumnya, jika anak-anak saya menggunnakan pendekatan
menyayangi dan mengayomi siswa. Dan jika ada siswa ada yang belum
memahami pembelajaran saya menggunakan pendekatan individual.
3. Adakah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo? jika ada bagaimanakah penerapannya?
Jawab :
Pada umumnya metode yang digunakan adalah dalam 5 lingkup
yakni reading methode, listening methode, structure methode. Speaking
methode, dan writing methode. Dalam reading methode, saya
memperkenalkan kata-kata baru dalam teks dengan mengajak siswa
membaca secara bergantuan sesuai dengan situasi saja. Selanjutnya
mengajak siswa untuk reading question dengan menjawab pertanyaan
format 5W+1H.
Listening. Dalam lingkup ini dengan cara memberikan info dan
memberikan teks atau dalam bentuk dialog, selanjutnya siswa
diperintahkan mendengar, dan mengulangi apa yang diucapkan. Setelah
siswa memahami apa yang telah didengarkan, selanjutnya melakukan
menjawab pertanyaan yang disesuaikan dengan topik.
118
Structure. Pada lingkup ini siswa diberikan panduang terlebih
dahulu, bagaimana bentuk kalimat, rumus maupun waktunya. Selanjutnya
membuat kalimat demi kalimat sehingga terbentuk menjadi paragraf.
Speaking, pada lingkup ini saya biasanya menggabungkan dengan
structure. Dan yang terakhir, lingkup writing dengan membuat konten
kalimat pendek sesuai materi yang diajarkan.
Media yang digunakan pada era sekarang dengan media elektronik,
untuk reading biasanya saya mem-fotocopy text selanjutnya dibagikan
kepada siswa. Selain itu alat pendukung seperti papan tulis, spidol, dan
divariasikan dengan bentuk games. Games ini biasanya saya
memerintahkan siswa untuk membuat pertanyaan selanjutnya saling
bertukar pertanyaan kepada siswa.
4. Bagaimana proses penilaian bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
Jawab :
Saya ambil contoh saja pada reading comprehension, siswa
menjawab pertanyaan selanjutnya dilihat dari jawaban betulnya. Jika betul
semua namun ada beberapa penulisan yang salah maka akan berpengaruh
pada nilai, ya situasional saja. Untuk nilai, jika ada yang gagal maka akan
di review atau remedial kembali dengan memberikan tugas atau bisa juga
dengan langsung diberikan pertanyaan terkait ujian yang salah.
119
Transkrip Wawancara
Nama : Heny Sri Astiwi
Sasaran : Instruktur IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan rencana pembelajaran di IEC Kreo?
Jawab :
Untuk rencana pembelajaran, tergantung saja. Terkadang
menggunakan rencana pembelajaran dengan RPP dan biasanya
disesuaikan dengan buku yang digunakan IEC
2. Bagaimanakah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo?
Jawab :
Pendekatan yang saya gunakan adalah pendekatan CTL
(Contextual Teaching Learning). Jadi, kita mengaitkan materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata disekolah.
3. Adakah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo? jika ada bagaimanakah penerapannya?
Jawab :
Untuk metode pembelajaran, saya menggunakan metode diskusi
dan demonstrasi. Dengan metode diskusi, saya memberikan materi,
selanjutnya membagi kelompok dan mempersilahkan siswa untuk diskusi.
Sedangkan untuk demonstrasi, saya menyajikan pelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukan kepada siswa mengenai proses atau
materi yang sedang dipelajari.
Media yang biasa saya gunakan lebih sering menggunakan video
dari youtube, music and presentation powerpoint. Dalam menggunakan
video di youtube paling saya sesuaikan dengan materi yang dipelajari
seperti melihat dan mendengarkan story telling atau conversation untuk
mengetahui pengucapan atau pronounciation yang benar seperti apa.
120
4. Bagaimana proses penilaian bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
Jawab :
Proses penilaiannya, saya memberikan tugas dengan teknik tes.
Selain itu saya melihat dari formatif dan normatif siswa.
121
Transkrip Wawancara
Nama : Siti Nabila
Sasaran : Instruktur IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan rencana pembelajaran di IEC Kreo?
Jawab :
Saya biasanya menyiapkan rencana pembelajaran. Tetapi kaddang
tidak tertulis. Seperti sehari sebelum mengajar saya mempersiapkan materi
yang akan diajarkan dengan menggunakan powerpoint atau PPT, games
apa yang disiapkan dan kapan waktunya, tugas-tugas dan orientasi dari
belajar materi tersebut. Jadi saya langsung tuangkan di ppt dan waktunya
saya sesuaikan.
2. Bagaimanakah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo?
Jawab :
Pendekatan yang saya lakukan terhadap murid dengan pendekatan
keelompok, karna saya sering membentuk kelompok. Hal ini dikarenakan
saya sering membentuk kelompok dalam pembelajaran. Dan juga karena
saya ingin mereka saling membantu jika ada teman yang belum paham
mengenai pelajaran tersebut. Nah, saya juga melakukan pendekatan
individu, agar saya mengetahui kesulitan dan kemampuan murid tersebut.
3. Adakah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo? jika ada bagaimanakah penerapannya?
Jawab :
Metode yang saya gunakan beragam disesuaikan dengan materi
yang akan diajarkan. Di awal pembelajaran saya menggunakan metode
ceramah dahulu untuk mengajarkan materi dan dilanjur dengan metode
lainnya seperti metode diskusi, demonstrasi dengan benda atau bahan ajar,
role playing dan lain-lain jadi tidak hanya menggunakan satu metode
dalam belajar.
122
Media yang digunakan beragam. Jika sedang belajar listening
menggunakan media audio, selain itu juga menggunakan proyeksi audio
visual seperti memaparkan video pembelajaran, dengan media visual
untuk memaparkan gambar-gambar selain itu juga dengan media cetak
seperti buku.
4. Bagaimana proses penilaian bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
Jawab :
Proses penialaian ada yang dari guru tersebut menilai sikap,
keterampilan dan akademik murid-murid di IEC dan ada juga penilaian
akhir untuk kenaikan level. Jika murid tersebut dinilai mampu maka murid
tersebut naik level. Jika tidak mampu dianjurkan untuk meengulang.
123
Transkrip Wawancara
Nama : Hafina Rehana Jannah
Sasaran : Instruktur IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan rencana pembelajaran di IEC Kreo?
Jawab :
Nyiapin tapi tidak membuat RPP. Hanya membuat poin-poin saja
seperti awal melakukan kuis untuk meriview, melakukan tes listening, tes
materi, menambahkan materi, dan diakhir saya melakukan tes.
2. Bagaimanakah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo?
Jawab :
Saya melakukan 2 pendekatan. Pertama melakukan pendekatan
individu untuk siswa yang belum memahami materi yang saya ajarkan
atau bisa dikatakan untuk siswa yang lambat untuk merespon
pembelajaran. Kedua saya melakukan pendekatan kelompok, karena
biasanya saya melakukan games untuk mencairkan suasana.
3. Adakah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo? jika ada bagaimanakah penerapannya?
Jawab :
Metode yang saya gunakan adalah ceramah dengan menjelaskan
materi yang diajarkan, tanya jawab sebagai bentuk mengetahui
pemahaman siswa terkait materi yang sudah dijelaskan dan
menyelenggarakan games yang sesuai dengan materi. Media yang saya
gunakan dengan powerpoint untuk menjelaskan materi, video yang saya
manfaatkan untuk listening, role play, dan memahami vocab atau kosa
kata dari video. Dan yang terakhir saya menggunakan buku. Buku ini saya
gunakan untuk memberikan tugas dan sebagai bahan bacaan siswa.
4. Bagaimana proses penilaian bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
124
Jawab :
Selain melakukan Mid Test dan Final Test, saya mereview
pembelajaran di awal. Selanjutnya melakukan tes listening dengan menilai
seberapa tepat ia mendengar dan menulis kata yang telah disebutkan pada
audio dan seberapa banyak kosa kata yang didengar, pada proses
pembelajaran saya melihat dari penulisan dan struktur grammar,
sedangkan pada reading saya melihat dari segi pengucapan dan
pemahaman siswa terhadap bacaan yang disajikan.
125
Transkrip Wawancara
Nama : Umu Habibah
Sasaran : Instruktur IEC Kreo
Pertanyaan :
1. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan rencana pembelajaran di IEC Kreo?
Jawab :
Saya menyiapkan pembelajaran atau materi yang diberikan dalam
bentuk poin-poin. Tidak dalam bentuk lesson plan atau RPP
2. Bagaimanakah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo?
Jawab :
Jika untuk pembelajaran, maka dengan memberikan simulasi
seperti tanya jawab atau cerita. Berupa hal-hal yang berkaitan dengan
keseharian siswa dan sesuai umur atau level siswa. Secara umum yaitu
dengan komunikasi efektif, tanya jawab atau cerita keseharian siswa diluar
materi pembelajaran.
3. Adakah metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di
IEC Kreo? jika ada bagaimanakah penerapannya?
Jawab :
Secara garis besar, proses pembelajaran tidak terfokus pada satu
metode saja. Namun yang paling dominan adalah Total Physical Response
(TPR) untuk level TK dan SD sampai kelas, misalnya, saat mengajarkan
bagian-bagian wajah, kita menunjuk hidung sambil menyebutkan bahasa
Inggrisnya apa. Targetnya adalah menghafal kosa kata. Selanjurnya GTM
(Grammar Translation Method) untuk level yang lebih tinggi, yaitu
pendalaman materi lebih ke grammar dengan target writing skill.
Metode-metode tersebut kadang juga diiringi dengan game, flashcard,
video dan listening. Juga, sebagai pemanasan, diawal pelajaran anak-anak
diminta menuliskan disesuaikan dengan level kata dalam bahasa Inggris
yang disebutkan.
126
Media yang digunakan biasanya papan tulis, proyektor, laptop,
speaker, flashcard dan beberapa permainan.
4. Bagaimana proses penilaian bagi peserta kursus bahasa Inggris di IEC
Kreo?
Jawab :
Evaluasi yang digunakan setiap pertemuan sebagai tolok ukur
pemahaman. Jika evaluasi perlevel sebagai nilai tambahan test akhir, dan
test akhir untuk kenaikan level.
127
Transkrip Wawancara
Nama : Mukhti Bayu Ramadhani
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Selasa, 21 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Bagus dan guru yang mengajar semangat
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya kemampuan saya dalam belajar bahasa Inggris di IEC semakin
meningkat dari dulu yang susah sekarang sudah bisa sendiri untuk
mengerjakan tugas.
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Sangat Nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Semangat dan tidak pernah memarahi muridnya yang tidak bisa belajar
bahasa Inggris
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah Baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
128
Ya, IEC sangat membantu dalam pelajaran saya
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
Sangat puas, karena guru yang mengajar baik dan tidak pernah marah.
129
Transkrip Wawancara
Nama : Yasya Sabila Saharani
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Selasa, 21 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Kondusif, serius dan tidak berisik.
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Ya sangat meningkat sekali begitupun cara berbicara bahasa Inggris.
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Nyaman sekali
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Baik, ramah, selalu sabar, tegas dan selalu mengajarkan muridnya sampai
bisa
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Baik dan sangat jelas
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Sudah sangat lengkap
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
130
Jawab :
Iya saya merasa puas, karena setelah belajar di IEC nilai bahasa Inggris
saya di sekolah sangat meningkat
131
Transkrip Wawancara
Nama : Ataya Deco Rizqulah
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Senang, karena selalu diberikan kegiatan belajar yang baik
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Ada peningkatan walau belum begitu lancar cara pengucapannya
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Saya merasa nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Cukup baik
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Cukup membantu dalam kegiatan belajar
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab : Saya puas, karena saya bisa mengerti bahasa Inggris
132
Transkrip Wawancara
Nama : Kynan
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Menyenangkan, bagus dan seru
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab : Iya
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Baik dan ramah
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
sudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab : Sudah
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab : Iya karena saat saya elajar di IEC nilai ulangan atau tugas saya
meningkat
133
Transkrip Wawancara
Nama : Sherina Nor Aisyah
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Menyenangkan
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Sangat meningkat
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Sangat nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Ramah
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab : Sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab : Sudah membantu kegiatan belajar
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
Saya merasa sangat puas karena menjadi lebih mudah untuk mengerjakan
tugas, ulangan, ujian, dan pr
134
Transkrip Wawancara
Nama : Silviana Safitri
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya, sudah cukup baik, senang belajar di IEC
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya meningkat
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya saya merasa nyaman belajar di IEC
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Kinerja guru di IEC Kreo baik, sabar dalam mengajar murid-muridnya
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Iya sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Menurut saya sarana dan prasarana di IEC sudah cukup nyaman dan
membantu dalam kegiatan belajar
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
135
Jawab :
Iya, saya merasa puas belajar di IEC karena sangat membantu pelajaran di
sekolah.
136
Transkrip Wawancara
Nama : Syafa
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Bagus dan nyaman
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya, nilai di raport saya jadi bagus dan rata-rata 9
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya, guru-guru baik dan kekeluargaan
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Bagus dan saya gampang dipahami
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Baik dan memuaskan
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Sangat nyaman
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
137
Iya, karena dapat beradaptasi dengan teman dan juga guru dalam mengajar
gampang dimengerti
138
Transkrip Wawancara
Nama : Arva Sanchia Fitriantono
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Menyenangkan
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya, cukup meningkat
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Guru pengajar di IEC Kreo ramah, menyenangkan dan saat menjelaskan
materi cukup mudah dimengerti
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah cukup baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Menurut saya, sarana dan prasarananya cukup membantu
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
139
Jawab :
Puas karena kemampuan bahasa Inggris saya jadi meningkat dan para
pengajarnya juga ramah.
140
Transkrip Wawancara
Nama : Keyla Carissa
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Baik, bagus
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Selama belajar di IEC, Bahasa Inggris saya meningkat drastis
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Sangat bagus dan mudah dimengerti
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Sudah membantu
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab : Iya, karena belajar di IEC bahasa Inggris saya meningkat
141
Transkrip Wawancara
Nama : Shalafino Arady Rashad
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Cara miss atau mr dalam mengajar mudah ditangkap oleh kita, jadi sangat
menyenangkan
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya meningkat
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Sudah bagus dan modern
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Cukup memadai si untuk prasarana dan sarana IEC Kreo
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
142
Jawab : Selama ini staff dan pengajar sudah komunikatif
143
Transkrip Wawancara
Nama : Kiana Helga
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Jum‟at, 24 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Menyenangkan
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya adanya peningkatan
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Bagus
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah baik, tapi alangkah baiknya klo guru menyampaikan ke orang tua
murid masing-masing bagaimana penilaian ketika mereka belajar ditempat
les.
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab : Sudah
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
144
Jawab : Puas, karena dapat bermain sambil belajar
145
Transkrip Wawancara
Nama : Yuanita Oktaviani
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Belajar di IEC itu sangat menyenangkan karena selain belajar ada juga
game
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Ya. Kemampuan saya meningkat selama belajar di IEC
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab : Ya saya merasa nyaman belajar di IEC
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Seru dan mudah dipahami
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab : Sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Sudah. Membantu juga dalam kegiatan belajar
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
146
Saya merasa puas belajar di IEC karena teman yang banyak dan guru klo
menerangkan mudah dipahami
147
Transkrip Wawancara
Nama : Galuh Wulan Fitriani
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Menarik dan mudah dipahami
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Ya. Karena belajar di IEC bahasa Inggris menjadi lebih mudah
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya, karena fasilitas belajarnya nyaman dan miss nya ramah
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Ramah dan sabar
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab : Iya, Sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Iya, pelajaran bahasa Inggris menjadi lebih mudah
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
148
Iya karena pengajarnya ramah dan baik. Saya merasa puas sekali belajar di
IEC.
149
Transkrip Wawancara
Nama : Intan Arienanda
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Bagus, karena bisa membantu intan dalam belajar di sekolah
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Sangat sangat ada peningkatan, karena aku jadi bisa sedikit-sedikit
berbahasa Inggris
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya, aku nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Baik dan sangat membantu
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
sudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Iyaa sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab : Iya lumayan
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :Iya, karena guru-gurunya humble, dekat dengan murid dan sabar
150
Transkrip Wawancara
Nama : Davina Ayu Artitama
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Berjalan dengan baik sampai sekarang
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Ya, nilai bahasa Inggris daya pun di sekolah meningkat.
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Baik dan bagus cara mengajarnya
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab : Sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :Sudah.
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
Ya, karena banyak teman dan nilai bahasa Inggris saya di sekolah
meningkat.
151
Transkrip Wawancara
Nama : Ardian Nur Saputra
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Mudah dipahami dan banyak teman
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya meningkat
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Ya saya merasa nyaman karena banyak murid yang saya bisa kenal
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Melakukan pembelajaran dengan sungguh-sungguh
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
sudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Belum maksimal
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab : Sudah.
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
Iya, karena seru sekali
152
Transkrip Wawancara
Nama : Ashifa Wijayanthi
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Senang, seru dan mrs nya cantik
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya meningkat. Yang awalnya kurang percaya diri sekarang sudah mulai
lumayan percaya diri. Yang awalnya nilai bahasa Inggris jelek sekarang
jadi bagus
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya nyaman. Karena mrs/ms nya asik, tempatnya nyaman dan buku-
bukunya mudah dipahami
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab : Pintar, asik, baik dan bersahabat
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab : Sudah bagus
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab : Sudah bagus dan nyaman.
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
153
Puas. Karena banyak teman, gurunya baik, jika ada soal dari sekolah suka
membantu
154
Transkrip Wawancara
Nama : Shireen Shafa Azzahra
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab : Menurut saya, kegiatan belajar mengajar di IEC sangat
menyenangkan. Karena belajarnya dengan games yang seru dan
bermanfaat.
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab : Iya. Saya merasa kemampuan bahasa Inggris saya meningkat
selama belajar di IEC, sehingga dapat mengikuti pelajaran bahasa Inggris
di sekolah dengan mudah
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab : Ya saya merasa nyaman belajar di IEC karena pelayanan dan
fasilitas tempatnya yang bagus
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Performa guru IEC Kreo saat mengajar di kelas sangat baik, beliau
menjelaskan dengan jelas dan mengajarkan siswa IEC yang belum
mengerti
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
sudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Menurut saya, penilaian yang guru berikan kepada siswa sebagai evaluasi
sudah baik karena dapat menumbuhkan rasa semangat pada siswa agar
155
dapat memperoleh nilai yang lebih baik lagi dan dapat bersaing secara
sehat dengan temannya.
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Menurut saya, sarana dan prasarana di IEC sangat baik. Sarana dan
prasarana di IEC juga sudah membantu dalam kegiatan belajar saya
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab :
Saya merasa puas belajar di IEC karena saya dapat mengerjakan soal-soal
bahasa Inggris di sekolah dengan mudah. Hal ini dikarenakan sudah
dipelajari saat kursus
156
Transkrip Wawancara
Nama Putri Melati
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Selasa, 28 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Baik, karena pelajaran yang ada di IEC mudah di mengerti
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya, meningkat
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Nyaman sekali, karena miss yang ada di IEC baik
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Baik, kalau ada waktu luang bisa bercanda, tidak marah-marah
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Iya, karena sudah lengkap.
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
157
Jawab : Puas karena kita bisa memahami apa yang di ajarkan oleh guru
IEC.
158
Transkrip Wawancara
Nama : Hugo
Status : Peserta IEC Kreo
Hari dan Tanggal : Selasa, 28 April 2020
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kegiatan belajar mengajar selama
mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Menyenangkan, tidak membosankan dan nyaman
2. Apakah anda merasakan adanya peningkatan dalam kemampuan bahasa
Inggris selama mengikuti kursus bahasa Inggris di IEC Kreo?
Jawab :
Iya ada peningkatan
3. Apakah saudara, mendapatkan kenyamanan saat belajar di IEC Kreo?
Jawab :
Iya nyaman
4. Bagaimana Performa dari instruktur IEC Kreo?
Jawab :
Baik dan bersahabat
5. Menurut anda, penilaian yang telah dilakukan apakah sudah baik? Jika
ssudah bagaimana penilaian yang dilakukan?
Jawab :
Sudah baik
6. Menurut anda, bagaimana sarana dan prasarana yang ada di IEC Kreo?
Apakah sudah membantu proses pembelajaran?
Jawab :
Sudah.
7. Apakah anda merasa puas belajar di IEC Kreo? Jika iya, mengapa?
Jawab : Iya, karena saya merasa nilai bahasa Inggris meningkat
159
Transkrip Wawancara
Nama : Ambaryati
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : 11 April 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab :
Ada. Semenjak mengikuti sistem belajar bahasa Inggris di IEC, Ananda
Galuh tidak mengalami banyak kesulitan saat mengerjakan tugas dari
sekolah.
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab :
Program yang dimiliki IEC sudah bagus. Semoga bisa dipertahankan dan
ditingkatkan untuk kedepannya.
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab :
Pelayanan yang diberikan sudah bagus memiliki tenaga engajar yang baik
dan ramah.
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab :
Secara umum belum. Hanya saja ada beberapa peningkatan yang dialami
oleh anak didik dalam hal berbahasa Inggris dan adanya program belajar
di luar lingkup IEC.
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
160
Jawab : Biaya belajar di IEC sangat terjangkau tanpa mengurangi kualitas
pembelajaran. Kami para orang tua anak didik tidak merasa keberatan.
161
Transkrip Wawancara
Nama : Sukarti
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : 31 Maret 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab :
Ada, alhamdulillah kalau sedang mendengarkan lagu barat bisa mengikuti.
Dan dia bisa mengikuti pelajaran bahassa Inggris disekolah dan dapat
mengerjakan soal yang diberikan.
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab :
Sangat bagus
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab :
Sangat memuaskan
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab :
Klo keinginan saya, saya ingin davina dapat mngerti dan memahami
bahasa Inggris. Sedangkan harapan saya ingin davina nantinya jika sudah
lulus dari sekolahnya, dapat bekerja dan sudah memiliki basic bahasa
Inggris dan mudah diterima bekerja.
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
Jawab : Tidak
162
Transkrip Wawancara
Nama : Intan
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : 31 Maret 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab :
Ya ada peningkatan, lumayan
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab :
Cukup
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab :
Pelayanan bagus
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab : Lumayan bagus karena bersifat kekeluargaan
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
Jawab : Tidak memberatkan
163
Transkrip Wawancara
Nama : Muhammad Rafiudin Rasyid
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal :
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab :
Iya ada peningkatan
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab :
Bagus..sangat membantu pelajaran bahasa Inggris di sekolah
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab :
Cukup memuaskan
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab :
Menurut saya cukup
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
Jawab : Tidak memberatkan dan terjangkau
164
Transkrip Wawancara
Nama : Dwik Lestari
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : 31 Maret 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab :
Lebih baik lagi
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab :
Sudah baik dan bagus
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab : Sudah baik selama ini
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab :
Sudah baik untuk perkembangan kemampuan anak saya dalam berbahasa
Inggris.
165
Transkrip Wawancara
Nama : Puji Suryani
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : Senin, 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab :
Ada, anak lebih mengerti bahasa Inggris dan dapat mengerjakan
soal dari sekolah dengan mudah.
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab :
Programnya bagus-bagus dan berkualitas
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab :
Pelayanannya baik, mulai dari tempat sampai dengan proses
pembelajaran semuanya baik.
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab :
Sudah, keinginannya ada anak dapat mengerjakan soal-soal bahasa
Inggris dengan cepat dan mudah.
166
Transkrip Wawancara
Nama : Ashifa
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : Sabtu, 18 April 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab :
Ada, kalau dirumah suka dicampur bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab :
Bagus
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab :
Bagus dan ramah
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab :
Sudah. Dulu yang gak berani menjadi berani dan percaya diri baik dalam
berteman atau berbicara. Dengan guru-guru pengajar lebih akrab dan
dekat.
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
Jawab :
Tidak memberatkan
167
Transkrip Wawancara
Nama : Anna Noviana
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : 23 April 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab : Iya ada.
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab : Sangat bagus, interaksi dan komunikasi para pengajar dan para
siswa juga baik
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab : Sangat terbuka kepada kami selaku orang tua, merangkul semua
pihak sehingga dapat bekerja ama dan kompak
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab : Sudah
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
Jawab : Tidak memberatkan.
168
Transkrip Wawancara
Nama : Mariam
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab : Ada peningkatan pada nilai di kelas, namun untuk percakapan
sehari-hari terlihat kurang
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab : Baik, pembelajarannya seru dan mudah dipahami
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab : Baik
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab : Ada, peningkatan nilai di kelas
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
Jawab : Cukup
169
Transkrip Wawancara
Nama : Tri Murwanti
Status : Orang Tua
Hari dan Tanggal : 27 April 2020
Pertanyaan :
1. Menurut anda apakah ada peningkatan dalam kemampuan anak dalam
berbahasa Inggris?
Jawab : Iya ada
2. Bagaimana pendapat anda mengenai program yang diadakan di IEC Kreo?
Jawab : Baik
3. Bagaimanakah pendapat anda mengenai pelayanan yang diberikan oleh
pihak IEC Kreo?
Jawab : Pelayanan baik, sangat kekeluargaan
4. Apakah program yang diadakan di IEC Kreo sudah memenuhi harapan
dan keinginan anda?
Jawab : Sudah, karena dengan adanya IEC ini sangat membantu anak saya
dalam belajar bahasa Inggris
5. Bagaimana pembiayaan yang ada di IEC Kreo? apakah anda merasa
keberatan dengan pembayaran yang ada di IEC Kreo?
Jawab : Tidak
170
LAMPIRAN 3
CHECKLIST DOKUMEN
171
Check List Dokumen
No Daftar Dokumen Keterangan
Keterangan Ada Tidak
1 Legalitas Formal
2 Profil Lembaga
3 Sejarah Lembaga
4 Inventaris Sarana dan Prasarana
Kursus Bahasa Inggris
5 Data Peserta Didik
6 Data Instruktur IEC Kreo
7 SOP Pendaftaran Kursus
Bahasa Inggris
8 SOP Pelaksanaan Tes
Kemampuan Bahasa Inggris
9 RPP/Silabus
11 Buku/Modul
12 Format Penilaian
13 Brosur
14 Kartu Bayaran
15 Absensi peserta kursus
16 Sertifikat Peserta IEC Kreo
172
LAMPIRAN 4
HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN
173
Nama Instruktur : Hafina Rehanna Jannah
Waktu : 8 Juni 2020 pukul 08.00-09.30
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
e. Mengucapkan salam
f. Menanyakan kabar
g. Membaca doa
h. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
c. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
d. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
i. Penguasaan materi
j. Penyampaian materi
k. Cara mengajar
l. Cara membimbing
m. Sarana belajar
n. Metode belajar
o. Media belajar
p. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
d. Menjawab salam
e. Menjawab kabar
f. Membaca doa
√
√
√
174
Kesungguhan peserta didik
g. Menjawab ketika ditanya
h. Bertanya ketika diberi
kesempatan
i. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
j. Mengikuti dengan senang
dan antusias
k. Mengikuti sesuai petunjuk
l. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
c. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
d. Ketepatan waktu mengakhiri
pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
c. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
d. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
k. Ketersediaan ruang
l. Kelayakan ruang
m. Kepemadaian ruang
n. Ukuran ruang
o. Kebersihan ruang
p. Kerapihan ruang
q. Pemeliharaan ruang
r. Pencahayaan ruang
s. Sirkulasi udara
√
√
√
√
√
√
√
√
√
175
t. Kebisingan √
Perabot dan peralatan
j. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
k. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
l. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
m. Kelayakan meja dan kursi
guru
n. Rak buku
o. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
p. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
q. Kelayakan peralatan
pembelajaran
r. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
176
Nama Instruktur : Hafina Rehanna Jannah
Waktu : 15 Juni 2020 pukul 08.00-09.30
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
177
Kesungguhan peserta didik
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
√
√
√
√
√
√
√
√
√
178
j. Kebisingan √
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
179
Nama Instruktur : Hafina Rehanna Jannah
Waktu : 29 Juni 2020 pukul 08.00-09.30
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
180
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
e. Ketepatan waktu mengakhiri
pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
181
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
182
Nama Instruktur : Siti Nabila
Waktu : 8 Juni 2020 pukul 12.30-14.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
183
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
184
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
185
Nama Instruktur : Siti Nabila
Waktu : 15 Juni 2020 pukul 12.30-14.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
186
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
187
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
188
Nama Instruktur : Siti Nabila
Waktu : 29 Juni 2020 pukul 12.30-14.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
e. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
f. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
189
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
190
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
191
Nama Instruktur : Ummu Habibah
Waktu : 08 Juni 2020 pukul 15.30-17.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
192
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
193
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
194
Nama Instruktur : Ummu Habibah
Waktu : 15 Juni 2020 pukul 15.30-17.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
195
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
196
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
197
Nama Instruktur : Ummu Habibah
Waktu : 29 Juni 2020 pukul 15.30-17.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
198
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
199
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
200
Nama Instruktur : Ma`ruf
Waktu : 6 Juni 2020 pukul 10.00 – 12.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
201
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
202
Perabot dan peralatan
j. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
k. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
l. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
m. Kelayakan meja dan kursi
guru
n. Rak buku
o. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
p. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
q. Kelayakan peralatan
pembelajaran
r. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
203
Nama Instruktur : Ma`ruf
Waktu : 13 Juni 2020 pukul 10.00 – 12.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
204
g. Menjawab ketika ditanya
h. Bertanya ketika diberi
kesempatan
i. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
j. Mengikuti dengan senang
dan antusias
k. Mengikuti sesuai petunjuk
l. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
205
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
206
Nama Instruktur : Ma`ruf
Waktu : 13 Juni 2020 pukul 10.00 – 12.00
Sumber
Data Aspek
Penilaian
1 2 3 4
Guru Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan kabar
c. Membaca doa
d. Mengisi daftar hadir
√
√
√
√
Apersepsi
a. Menanyakan pembelajaran
bagi yang kurang paham
b. Mengulas pembelajaran
pertemuan sebelumnya
√
√
Inti materi
Bahasa Inggris
√
Profesionalisme Guru
a. Penguasaan materi
b. Penyampaian materi
c. Cara mengajar
d. Cara membimbing
e. Sarana belajar
f. Metode belajar
g. Media belajar
h. Penampilan
√
√
√
√
√
√
√
√
Siswa Peran aktif peserta didik
a. Menjawab salam
b. Menjawab kabar
c. Membaca doa
√
√
√
Kesungguhan peserta didik
207
a. Menjawab ketika ditanya
b. Bertanya ketika diberi
kesempatan
c. Mengikuti pembelajaran
yang diajarkan
d. Mengikuti dengan senang
dan antusias
e. Mengikuti sesuai petunjuk
f. Menyiapkan alat dan bahan
√
√
√
√
√
Waktu Kecukupan waktu
a. Ketetapan waktu memulai
pembelajaran
b. Ketepatan waktu
mengakhiri pembelajaran
√
√
Kebermanfaatan waktu
a. Kinerja tutor memanfaatkan
waktu
b. Kemampuan peserta didik
mengikuti pembelajaran
√
√
Sarana
dan
prasarana
Ruang
a. Ketersediaan ruang
b. Kelayakan ruang
c. Kepemadaian ruang
d. Ukuran ruang
e. Kebersihan ruang
f. Kerapihan ruang
g. Pemeliharaan ruang
h. Pencahayaan ruang
i. Sirkulasi udara
j. Kebisingan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
208
Perabot dan peralatan
a. Ketersediaan meja, kursi
dan papan tulis
b. Kelayakan meja, kursi dan
papan tulis
c. Kememadaian jumlah meja
dan kursi dengan peserta
didik
d. Kelayakan meja dan kursi
guru
e. Rak buku
f. Ketersediaan peralatan
pembelejaran
g. Kememadaian jumlah
peralatan keterampilan
dengan peserta didik
h. Kelayakan peralatan
pembelajaran
i. Kebaharuan peralatan
pembelajaran
√
√
√
√
√
√
√
√
√
209
LAMPIRAN 5
SILABUS PEMBELAJARAN
210
Silabus Pembelajaran Bahasa Inggris Kursus Bahasa Inggris (English For Kids)
Unit Language Focus Vocabulary Focus Communicative
Focus
Unit 1
We Are
Schoolmates
Subject Pronouns
Present Simple „be‟
Contraction with
„be‟
Names
Subject Pronouns
Identifying People
Describing Where
People Are
Unit 2
When Is Your
Birthday
Imperative, Days,
Ordinals, Possesive
Adjectives,
Possesive Nouns
Days of The
Week/Ordinals,
Dates
Singing Together
Identifying Days
and Birthday
Unit 3
How Tall are
You?
Demonstrative
Pronouns,
Adjectives,
Superlative
Adjectives
Adjectives
Cardinal Numbers
Identifying and
Describing People,
Singing, Talking
About Age and
Height
Unit 4
In The
Classroom
Count/Non-count
Nouns
Prepositions,
„WH‟ Questions
There is/there are
Classroom Objects
Mass Nouns
Shapes/Colors
Irregular Plurals
Identifying
Location
Describing
Quantities
Unit 5
What Time Do
You Go To
School?
Present Continuous
Present Simple
Auxiliary „do‟
Adverb of Degree
Clock Parts
Time
School Subject
Telling The Time
Describing
Actions
Expressing Likes
and Dislikes
Unit 6
Let‟s Learn
English at
School!
Time Adverbs
Prepositions
Comparative
Adjectives
Days of the Week
Review School
Subjects
Places/Room
Names in School
Talking About
Schedules
Comparing Sizes
Unit 7
What Can You
Do?
Auxiliary
„can/can‟t‟
Inverted Questions
Review
Demonstrations
Pronouns
Plurals
Object In the
Environment
Part of the Body
Asking Questions
Talking About
Ability
Identifying Parts
of The Body
Unit 8
Review of Unit
1-7
Review of Unit 1-7 Review of Unit 1-
7
Review of Unit 1-
7
Unit 9
My Family Is
From America
„Wh‟ Questions,
Review of Subject
Pronouns
Present Simple
„have‟,
Countries
Numbers
Family Members
Asking About
Nationality
Phone Numbers
Talking About
Families
211
Comparative,
Superlative
Unit 10
This Room Is
Mine
Possesive Nouns
and Pronouns
Demonstratives
Prepositions
There + Present
Simple „be‟
Review of Colors
Parts of a House
Talking About
Possesion
Talking About
Your Home
Unit 11
What Are You
Doing?
Present Continuos
Adverbs of Places
Rooms
Actions Verbs
Describing Action
and Places
Unit 12 Conjunctions
Review of
Possesive
Adjectives
Clothes
Clothing
Accessories
Decribing Clothes
Unit 13 Adverb of Time Season, Weather,
Clothes
Talking ABPUT
Weather
Unit 14 Indefinite Articles
Conjunctions
Auxiliary „do‟
Adjectives
Food, Non-Count
Nouns
Indefinite Articles
„a‟, „an‟
Meals
Adjectives to
Describe Food
Expressing
Like/Dislikes
Talking About
Food
Unit 15 Review of Units 9-
14
Review of Units 9-
14
Review Present
Continuous
Unit 16 Present Tense
(Questions with
Do/Does),
Adjective of
Quantity
Toys
Stationary
Talking About
Money/prices
Unit 17 Present Continuous
Present Tense
Possesive Nouns
Occupations Talking About
Occupations
Unit 18 Present Tense
(have/has)
Adjectives
Part of Body
Descriptive
Adjectives
Describing
Physical
Appearance
Unit 19 Inverted Questions
(Do/Does/Is/Are)
Animals (pets,
farm animal, zoo
animals)
Describing Animal
Unit 20 Review Present
Continuous
Preposition of
location
Transportation
Preposition
Actions
Talking About
Transportation
Unit 21 Review Present
Continuous
Review
Preposition of
Describing
Actions
212
Location
Unit 22
Review of Units
16-21
Review of Units
16-21
Review of Units
16-21
Talking About
Occupations
Sumber : Buku Blue Ocean 2|
213
Silabus Pembelajaran Bahasa Inggris Kursus Bahasa Inggris
Unit Language Focus Vocabulary
Focus
Communicative
Focus
Unit 1
That‟s My
Brother
Adverb of
Frequency
Present Tense
Family Members
and Relatives
Talking About
Frequency
Describing Family
Members
Talking About
Transportation
Unit 2
My Mother‟s
Room is The
Cleanest
Comparative and
Superlative
Adjectives
Measurements
More Abput
animals
Apperances
Comparing Things
Describing
Apperances
Talking About
Animals
Unit 3
I Like Fun
Stories
Review of; to be,
present
Continuous, and
present tense
Languanges
Personality
Kind of
Transportation
Talking About
Languanges
Describing
Personality
Describing
Transportation
Unit 4
One Day in My
Classroon
There was, there
were
Prepositions
School Supplies
Location
Existance
Telling Where
Things Are
Talking About
School Supplies
Saying Excistance
Unit 5
My Schoolmate
Activities
WH- questions Weekdays
Activities
Time
expressions
Talking About
Current Activities
Making Plans
Unit 6
My School‟s
Events
Past tense
Review of to be
(past)
Regular and
Irregular Verbs
Time
Expressions
Talking About Past
Activities
Expressing Feelings
Unit 7
It‟s Tastes Sweet
Modal can
Review of
possessive adj,
and imperatives
Part of Body
Related to
Senses
Instructions
Talking Abilities
Talking About
Senses
Giving Instructions
Unit 8
Review of Unit
1-7
Review of Unit 1-
7
Review of Unit
1-7
Review of Unit 1-7
Unit 9
Let‟s Do Some
Exercises
More prepositions
(round/around,
along, across,
onto, off, against,
toward,
Verbs Related to
Exercises
Classroom
Objects
Asking and
Answering Where
Things Are
Talking About
Exercises
214
from……to).
Verbs + to
Unit 10
My School is The
Best
Past Tense
“irregular verbs”
(review)
Ordinal
Numbers
Kind of Sports
Talking About Past
Events
Talking About Sport
Unit 11
My Place
Questions with do
and does
Map Terms and
Directions
Traffic Signs
Asking and Giving
Directions
Unit 12
At Home in Asia
Review of There
is and there are
Review of
Prepositions
Part of House
and Apartment
Describing Things in
the House/Apartment
Unit 13
I Live with My
Grandparents
Adjectives,
Comparatives and
Superlative
Adjectives
related to
Animal
Comparing and
Stating Things
Unit 14
I‟ll Have a Hot
Dog
Modal : Would
and may
Amount of count
and uncount
nouns
Words Related
to Food
Offering and
Ordering Food
Talking About Food
in A Restaurant
Unit 15
Review of Units
9-14
Review Units 9-
14
Review of Units
9-14
Review of Units 9-14
Unit 16
Outfit
Too….
(Adjectives)
Just…..
(Adjectives)
Clothes
Uniform
Talking About
Clothes
Unit 17
MyFavourite
Holiday
Questions What
and How with
Simple Past
Greeting Words Talking About Event
and Celebrations
Unit 18
Do You Have a
Pet?
Verbs Have and
Has
Pets
Personality
Appearances
Talking About Pets
Describing
Appearance and
Personality
Unit 19
My Favorite
Activities
Questions with
where and what
Gerund
Sport Activities Talking About
Present Activities
Unit 20
Where‟s My
Racket?
Need ….. or need
to ….
Go ….. or go to
….
Adjectives of
Quality
Dangerous
Sports
Sport Venue
Talking About Sport
and Interest
Unit 21
It‟s My Magic
Hat
Imperatives Magic Terms
Magic
Equipment
Showing Magic
Tricks
215
Unit 22
Review of Units
16-21
Review of Unit
16-21
Review of Units
16-21
Review of Units 16-
21
Sumber : Buku Blue Ocean 5
216
Silabus Pembelajaran Bahasa Inggris Kursus Bahasa Inggris (English For Junior)
Proununciation Vocabulary Skills
Linked Sounds Common Adjectives: good,
fine, pleased, great, nice
Titles: Mr., Mrs., Miss., Ms.
Common Objects
Listening : Conversation, fill in the
blanks
Speaking : Introducing each other
Reading : A Letter to a Penpal
Writing : Write the Correct Answer
Rising and Failing
Intonation
Countries and Nationalities
Cities and Towns.
Languanges
Listening : Filling Out The Form
Speaking : Getting Information
Reading : My School
Writing : Completing Conversations
Review Writing : Creating Student‟s Blog in The
Net
Negative Constractions Date of birth, Month and
Year
Day of The Week
Ordinal Numbers
Listening : Filling in the chart about age
Speaking : Talking One‟s Birthday
Reading : Banks High School
Writing : Writing Sentences
Third-Person Singular –
S endings
Family Members
Commom Jobs:Doctor,
teacher, artist, waiter, etc
Listening : Identifying one‟s job
Speaking : Class Survey
Reading : Weekdays Activities
Writing : Completing Sentences
Review Writing: Creating Family Album
Review of Units 1-4 Review of Units 1-4
Reduction Of Do and
Does
Types of movies, music, and
sports
Like and dislikes
Adjectives of Quality
Listening : Movies and Sports
Speaking : Pair Work “Choosing a
movie”
Reading : A Letter From Jason
Writing : Completing Sentences
Singular and Plurals Homes
Rooms and Parts of The
House
Object in the House
Listening : Things in the House
Speaking : Find out Who has Ideal House
Reading : Where Do You Keep Your
Things?
Writing : Completing Dialogue and
Rewriting
Review Writing : Describing Interest
Can and Can‟t Sports and Other Activities
Abilities
Practical and Artistic Skillss
Listening : School Activities
Speaking : Describing Abilities to the
Class
Reading : Advertisements
Writing : Listing and Completing
Sentences
Stress “Number” Clock Time
Prepositions of Time
Adverb of Frequency
Daily Activities
Listening : Interview with Rick Starling
Speaking : Class Survey “Daily
Activities”
Reading : Airport Ticket
217
Writing : Completing Conversation
Review Writing : Describing Favorite Idol
Review of Units 5-8 Review of Units 5-8
Sumber : Buku Linkage 1
218
LAMPIRAN 6
STUDI DOKUMEN
219
220
221
222
223
224
225
226
227
LAMPIRAN 7
STRUKTUR IEC
228
229
LAMPIRAN 8
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
230
231
LAMPIRAN 9
SURAT IZIN PENELITIAN
232
233
LAMPIRAN 10
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
234
235
LAMPIRAN 11
DAFTAR UJI REFERENSI
236
237
238
239
240
241
LAMPIRAN 12
HASIL CEK PLAGIASI
242
(req) EVALUASI PROGRAM BAHASA INGGRIS DI IEC KREO –
Yuli Winiarti.docx
243
LAMPIRAN 13
PROFIL PENULIS
244
PROFIL PENULIS
Yuli Winiarti, lahir di Tangerang 8 Juli
1998. Putri pertama dari pasangan Bapak
Widodo dan Ibu Saniah, mengenyam
pendidikan formal pada tingkat kanak-
kanak di TK Al-ikhlas Kreo pada 2003,
kemudian melanjutkan pendidikan
tingkat dasar di SDN Kreo 2 pada tahun
2004 hingga 2010, lalu melanjutkan
pendidkkan di MTS 32 Jakarta pada
tahun 2011 hingga 2013, dan MAN 10
Jakarta pada tahun 2014 hingga 2016,
kemudian melanjutkan pendidikan ke
jenjang perguruan tinggi di Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis aktif di bidang ekstrakurikuler tingkat sekolah yakni Paskibra
MAN 10 Jakarta dengan bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan
tegas kepada diri sendiri dalam aspek apapun, kemudian penulis juga aktif di
organisasi tingkat mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen
Pendidikan (HMJ MP) sebagai anggota divisi Kewirausahaan dengan bertujuan
untuk belajar tentang organisasi serta mengimplementasikan ilmu manajemen
yang telah dipelajari, kemudian penulis juga aktif sebagai instruktur atau guru di
lembaga kursus Bahasa Inggris yaitu IEC Kreo dengan bertujuan untuk
mendaparkan penghasilan serta untuk mengajar sambil belajar Bahasa Inggris
agar dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan terutama pada aspek Bahasa
Inggris.
Dengan ketekunan dan motivasi tinggi untuk terus belajar, berusaha dan
memperbaiki kualitas pada diri pribadi, penulis telah menyelesaikan tugas akhir
ini. Semoga dengan adanya karya ini mampu memberikan kontribusi positif bagi
dunia pendidikan. Aamiin.
Motto: “Hilangkan rasa malas selama masih di berikan kesehatan, kita diciptakan
bukan untuk diam tapi untuk berkarya”.