ii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
BORANG PROGRAM STUDI
IDENTITAS PROGRAM STUDI
Program Studi (PS) : Pendidikan Agama Islam
Jurusan/Departemen : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Perguruan Tinggi : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon
Nomor SK pendirian PS (*) : E/136/1997
Tanggal SK pendirian PS : 30 Juni 1997
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PS : A. Malik Fajar (Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam)
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS : Juli 1997
Nomor SK Izin Operasional (*) : DJ.I/197/2009
Tanggal SK Izin Operasional : 14 April 2009
Peringkat (Nilai) Akreditasi Terakhir : B
Nomor SK BAN-PT : 449/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015
Alamat PS : Jl. Dr. Tarmizi Taher Kebun Cengkeh Batu Merah Atas
RT.002 RW.017 Ambon
No. Telepon PS : (0911) 3823811
No. Faksimili PS : -
Homepage dan E-mail PS : https://fitk.iainambon.ac.id/pai/ / [email protected] (*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir
iii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
dosen tetap institusi yang terdaftar sebagai dosen tetap PS berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002, dalam tabel di bawah ini.
No. Nama Dosen
Tetap
NIDN*
*
Tgl. Lahir Jabatan
Akademik***
Gelar
Akademi
k
Pendidikan S1,
S2, S3 dan
Asal PT*
Bidang Keahlian
untuk Setiap Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Dr. Samad
Umarella,
M.Pd.I
20060
76501
06 Juli
1965
Lektor
Kepala***
Dr. S1 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S2
Universitas
Negeri
Malang
S3
Universitas
hasanuddin
Pendidikan
Agama Islam
Teknologi
Pembelajaran
Sosiologi dan
Antropologi
Pendidikan
2 Dr.
Abdullah
Latuapo,
M.Pd.I
- 05 Maret
1959
Lektor
Kepala***
Dr. SI IAIN
Sunan
Ampel
Surabaya
S2 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S3 UIN
Alauddin
Makassar
Dakwah
Pendidikan
Islam
Pendidikan
Islam
3 Dr. Idrus
Sere,
M.Pd.I
20010
5610
1 Mei
1961
Lektor
Kepala***
Dr. S1 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S2 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S3 UIN
Alauddin
Makassar
Pendidikan
Agama Islam
Islam
Pendidikan
Islam
Pendidikan
Islam
iv
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
4 Dr. Muhajir
Abd.
Rahman,
M.Pd.I
20090
77403
09 Juni
1971
Lektor
Kepala***
Dr. S1 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S2 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S3UIN
Alauddin
Makassar
Pendidikan
Agama Islam
Pendidikan
Islam
Pendidikan
Islam
5 Dr. Abidin
wakano,
M.Ag
20050
47302
06 April
1973
Lektor *** Dr. S1 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S2 IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
S3 UIN
Alauddin
Makassar
Pendidikan
Bahasa Arab
Islamic Studies
Islamic Studies
6 Dr.
Nursaid,
M.Ag
20020
37503
02 Maret
1975
Lektor *** Dr. S1 IAIN
Ambon
S2 UMI
Makassar
S3UIN
Alauddin
Makassar
Komunikasi
Penyiaran Islam
Pendidikan
Islam
Pendidikan
Islam
7 Dr. Yusuf
Abd.
Rahman,
M.Pd.I
20270
67102
27 Juni
1971
Lektor *** Dr. S1 IAIN
Sunan
Ampel
Surabaya
S2 UMI
Makassar
S3 UIN
Maulana
Malik
Ibrahim
malang
Sastra Arab
Pendidikan
Islam
Pendidikan
Bahasa Arab
v
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
8 Dr. Hj.
Rustina M.,
M.Ag
20200
37104
20 Maret
1971
Lektor
Kepala***
Dr. IAIN
Alauddin
Ujung
Pandang
IAIN Syarif
Hidayatulla
h jakarta
UIN
Alauddin
Makassar
Tafsir Hadis
Islamic Studies
Hadis
9 Dr. St.
Jumaeda,
M.Pd.I
20061
27703
06
Desembe
r 1977
Lektor*** Dr. S1 UMI
Makassar
S2 IAIN
Sunan
Ampel
Surabaya
S3
Universitas
Negeri
Jakarta
Sastra Arab
Pendidikan
Islam
Penelitian dan
Evaluasi
Pendidikan
10 Ummu
Saidah,
M.Pd.I
20120
17101
12
Januari
1971
Lektor
Kepala***
M.Pd.I S1 IAIN
Sunan
Ampel
Surabaya
S2 IAIN
Sunan
Ampel
Surabaya
Sastra Arab
Pendidikan
Bahasa Arab
11 Husni
Suruali,
M.Ag
20030
56904
03 Mei
1969
Lektor *** M.Ag S1 STAI
Pandagelan
g
S2 UIN
Sunan
Gunung Jati
Bandung
Pidikan Agama
Islam
Pendidikan
Agama Islam
12 Maimunah,
MA
20050
68003
05 Juni
1980
Lektor *** MA S1 UIN
Malang
S2 Istitut
Ilmu al-
Qur’an
Jakarta
Bahasa Arab
Ilmu Agama
Islam
13 Saddam
Husain,
M.Pd.I
20210
19101
21
Januari
1981
Asisten Ahli M.Pd.I S1 STAIN
Watampone
S2 IAIN
Ambon
Pendidikan
Agama Islam
Pendidikan
agama Islam
vi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
14 Saida
Manilet, M.
Pd
20010
38801
01 Maret
1988
Asisten Ahli M.Pd.I S1 IAIN
Ambon
S2 UIN
Alauddin
Makkasar
Pendidikan
Agama Islam
Dirasah Islamiah
15 Nur
Khozin,
M.Pd.I
20070
38503
07 Maret
1985
Asisten Ahli M.Pd.I S1 IAIN
Ambon
S2 UIN
Alauddin
Makkasar
Pendidikan
Agama Islam
Dirasah
16 Mokhsin
Kaliky,
M.Pd.I
18 Maret
1987
Asisten Ahli M.Pd.I S1 IAIN
Ambon
S2 IAIN
Ambon
Pendidikan
Agama Islam
Pendidikan
Agama Islam
17 Djamilah
Lasaiba,
M.A
20070
77301
07 Juli
1973
Lektor
Kepala***
MA S1
Universitas
Pattimura
Ambon
S2
Universitas
Gaja Mada
Pendidikan
Bahasa Inggris
Pengkajian
american
18 Nurlaila
Sopamena,
M. Pd
20130
87901
13
Agustus
1979
Lektor *** M.Pd S1 IAIN
Sunan
Gunung Jati
Bandung
S2
Universitas
Pendidikan
Indonesia
Pendidikan
Bahasa Inggris
Pendidikan
Bahasa Inggris
vii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM STUDI
Nama : Dr. Samad Umarella, M.Pd
NIDN : 2006076501
Jabatan : Dekan FITK IAIN Ambon
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Patma Sopamena, M.Pd.I., M.Pd.I
NIDN : 2002047502
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
Nama : Ummu Sa’idah, M.Pd.I
NIDN : 2012017101
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan
Keuangan
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Ridhwan Latuapo, M.Pd.I
NIDN : 2005117306
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
viii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Nama : Ahmad Syaikhu, M.Hum., M.Hi
NIDN : -
Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
Nama : Dr.Hj. St. Jumaeda, M.Pd.I
NIDN : 2012067701
Jabatan : Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
Nama : Saddam Husein, M.Pd.I
NIDN : 2021019101
Jabatan : Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
Nama : Maimunah, MA
NIDN : 2005068003
Jabatan : Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam
Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9
Tanda Tangan :
ix
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahim
Dengan senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Evaluasi Diri
Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon dapat dirampungkan dan disampaikan kepada BAN-PT untuk dinilai sesuai kewenangan
BAN-PT sebagai lembaga yang diberi wewenang oleh Undang-Undang untuk menilai kelayakan
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. Evaluasi Diri sebagai bagian dari upaya mengevaluasi
pengelolaan program studi baik akademik maupun non akademik, dilakukan untuk mengukur
sejauh mana sistem penjaminan mutu berkelanjutan yang dilaksanakan telah memenuhi standar
nasional pendidikan dan pengembangan standar oleh IAIN Ambon.
Sesuai petunjuk BAN-PT, Evaluasi Diri terdiri dari dua bagian, yaitu: bagian Pertama,
deskripsi SWOT setiap komponen yang mencakup Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya; Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu;
Mahasiswa dan Lulusan; Sumberdaya Manusia; Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
Akademik; Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan terakhir berkenaan
dengan komponen Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. Dan
bagian Kedua, merupakan hasil rumusan analisis SWOT yang dianalisis berdasarkan deskripsi
SWOT, terdiri atas: evaluasi diri antar komponen, strategi utama, dan strategi pengembangan.
Strategi Pengembangan yang dirumuskan dari hasil Evaluasi Diri Program studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ini, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas lembaga khusunya berkenaan dengan civitas akademika program studi
Pendidikan Agama Islam sekaligus berdampak luas pada penvampaian visi, misi, tujuan, dan
sasaran Program studi sebagai Program Studi Pendidikan Agama Islam yang unggul.
Akhirnya, atas nama program studi Pendidikan Agama Islam, disampaikan terima kasih
dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses Evaluasi Diri Program studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ini, semoga hasil
Evaluasi Diri ini dapat menjadi acuan untuk perbaikan dan pengembangan Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ke arah yang lebih
baik.
Semoga Allah SWT meridai segala usaha kita Amiin.
Ambon, 27 Februari 2019 Tim Program Studi PAI
x
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
RINGKASAN EKSEKUTIF
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon didirikan pada tahun 1997 melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam Nomor: E/136/1997 tanggal 30 juni 1997 tentang Alih Status dari Fakultas Daerah
menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon serta STATUTA STAIN Ambon,
dimana Jurusan Pendidikan Agama Islam termasuk salah satu dari 3 Jurusan (jurusan syari’ah
dan jurusan ushuluddin) yang ada. Selanjutnya pada tahun 2003 berdasarkan Keputusan Direktur
Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor: DJ.II/353/2003 tanggal 19 September 2003 tentang
Izin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata Satu (S-1) Pendidikan Agama Islam. Pada
tahun 2009 Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) diperpanjang Ijin Penyelenggarannya sesuai
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/197/ 2009 tanggal 14 April 2009.
Karena sejak didirikan pada tahun1997, Program Studi Pendidikan Agama Islam belum pernah
mengajukan permohonan akreditasi, maka untuk memastikan Program Studi ini masih eksis dan
melaksanakan tugas dan fungsinya, maka pada tahun 2010, Untuk memastikan kelayakan
pengelolaan Program Studi Pendidikan Agama Islam, maka diajukanlah permohonan penilaian
akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam ke BAN-PT, yang setelah assesment
kecukupan dan lapangan visitasi, program studi Pendidikan Agama Islam dinilai layak mengelola
program Pendidikan Agama Islam dengan nilai akreditasi “B”, berdasarkan Keputusan BAN-PT,
nomor: 025/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XI/2010 tertanggal 12 November 2010, serta dikeluarkannya
sertifikat Akreditasi “B” PAI-IAIN Ambon dengan SPS:005512, dan pada tahun 2015 program
studi pendidikan Agama Islam memperoleh akreditasi yang ke dua Berdasarkan Keputusan BAN-
PT No. 449/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015 menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Pendidikan
Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Ambon, terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B
yang berlaku selama 5 tahun dari tanggal 23 Mei 2015 sampai dengan 23 Mei 2020.
Penyelenggaraan pendidikan pada program studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan
pada visi misi dan tujuan serta sistem program yang telah digariskan. Hal ini dimaksudkan agar
dalam proses perjalananya mencerminkan kemajuan yang berarti, sesuai dengan rangkuman
visi, misi dan tujuannya yakni membangun sumber daya insani yang mempunyai kemampuan
akademik dan profesional, beriman, berakhlak mulia, serta memiliki kecakapan sosial dan
manajerial. Dalam menghadapi perkembangan dan implementasi Pendidikan Agama Islam.
Perkembangan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon yang cukup pesat dewasa ini, terdampak oleh Hasil Penilaian Akreditasi
BAN-PT tahun 2010 dan 2015 dengan nilai B. Pengakuan kelayakan Program oleh BAN-PT telah
xi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
mendorong peningkatan kualitas sistem tata pamong, kepimimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu Program studi yang lebih kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab,
dan adil dalam pelaksanaannya, sekaligus sebagai tantangan pengembangan pengelolaan
program studi di tengah-tengah persaingan mutu perguruan Tinggi pada level lokal, nasional,
bahkani internasional.
Sistem rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru mengacu pada standar yang telah
ditetapkan, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Juknis Penerimaan Mahasiswa IAIN
Ambon Jalur Mandiri tahun 2017. Dalam proses penyeleksian hingga pembelajaran dan
pelayanan administrasi pendidikan dilakukan secara adil dan setara sesuai dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran Program studi untuk mencetak sarjana yang profesional dalam
pengintegrasian keilmuan, budaya dan teknologi dalam bingkai multikultural, didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai.
Berbagai kegiatan kemahasiswaan difasilitasi untuk pembinaan dan peningkatan
kreatifitas, bakat serta karakter kepemimpinan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat
berprestasi ditingkat lokal dan nasional.
Agar hak dan kualitas memperoleh pembelajaran di kampus dapat berjalan dengan baik,
mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penilaian atau evaluasi terhadap dosen, sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Demikian halnya untuk mahasiswa diatur oleh kode etik
mahasiswa yang diterbitkan oleh Institusi.
Salah satu indikator kualitas mahasiswa dan keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari
keberhasilan para alumni Program studi yang berkiprah di pelbagai sekolah mitra, diminati karena
memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pengembangan kurikulump ada sekolah-
sekolah mitra.
Program Studi Pendidikan Agama Islam memandang bahwa sumber daya manusia
memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya membangun suasana akademik yang kondusif
dan profesional. Untuk memperoleh sumber daya manusia seperti yang diharapkan, maka
berdasarkan Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Ambon Nomor: 83c Tanggal 16 Juli
2013 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Institut Agama Islam Negeri
Ambon, telah diatur tentang perencanaan, rekrutmen, seleksi dan penempatan, kompensasi,
pengembangan dan peningkatan kompetensi, komitmen, dan kinerja, rotasi pegawai, serta
pemberhentian dan sistem informasi yang transparan, akuntabel berbasis meritokrasi.
Tersedianya pegawai yang sesuai kebutuhan, kompetensi, jabatan akan mendorong
peningkatan kualitas pelayanan kepada civitas akademika, sehingga penambahan tenaga
kependidikan merupakan sebuah tuntutan untuk memastikan civitas akademika terlayani dengan
xii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
baik dengan menganut prinsip pelayanan prima untuk memastikan kepuasan penerima layanan
sebagai bagian integral Peningkatan kinerja dan produktivitas kerja.
Untuk memenuhi kebutuhan dosen dalam rangka memenuhi rasio mahasiswa dosen,
upaya yang dilakukan program studi,adalah mengajukan pengangkatan dosen tetap non PNS,
sebagai solusi alternatif ketiadaan formasi pengangkatan dosen Program Studi Pendidikan
Agama Islam. Jumlah Dosen tetap non PNS pada Program studi sebanyak 4 orang, yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam disusun oleh Program Studi yang
dikoordinasikan oleh Fakultas dengan memperhatikan jenjang dan jenis pendidikan, kompetensi
lulusan Program Studi, serta upaya pencapaian integrasi keislaman dan keilmuan sesuai dengan
visi dan misi Program studi dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Adapun strategi yang digunakan adalah memberikan muatan kurikulum yang mendukung
tercapainya visi, misi dan tujuan tersebut dan tidak menafikan kurikulum lokal yang sejalan dan
seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman. Kurikulum program studi Pendidikan
Agama Islam didesain dengan menggunakan kurikulum KKNI yang disahkan Tahun 2016 dengan
beban 144 SKS (Sistem Kredit Semester).
Kurikulum disusun mengacu pada standar kompetensi lulusan yang meliputi aspek
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Kompetensi lulusan dikelompokan menjadi tiga, yaitu
kompetensi dasar, kompetensi utama, dan kompetensi tambahan. Adapun yang menjadi
keunikan dari IAIN Ambon yaitu multikulturalisme dan pusat resolusi konflik di Indonesia, dengan
struktur keilmuan yang integratif melalui metafora fenomena kehidupan lebah, dikembangkan
program studi dalam substansi kurikulum terintegrasi.
Kompetensi lulusan didapat melalui kajian terhadap tiga unsur yaitu nilai-nilai yang
dicanangkan oleh perguruan tinggi (institute values), visi keilmuan dari program studinya
(scientific vision), dan kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan (need assesment).
Kompetensi ini terbagi dalam tiga kategori yaitu kompetensi utama; kompetensi pendukung dan
kompetensi lainnya, yang kesemuanya akhirnya menjadi rumusan kompetensi lulusan.
Program Studi Pendidikan Agama Islam mengembangkan metode dan strategi
pembelajaran aktif berbasis mahasiswa (SCL) dengan aplikasi model cloude. Untuk menunjang
penerapan metode dan strategi pembelajaran aktif berbasis mahasiswa itu, para dosen
diikutsertakan dalam pelatihan peningkatan kompetensi dosen, terutama para dosen yunior dan
dosen non kependidikan.
xiii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
Fasilitas yang dimiliki Program Studi Pendidikan Agama Islam saat ini sangat memadai,
dan ditunjang oleh ketersediaan ruang kelas 3 Lantai, ruang dosen, kantor, ruang baca PAI, Wifi,
Mushallah, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Microteaching, Laboratorium Komputer, Gor,
Lapangan Volly, Tempat Parkir, Lapangan Upacara, Aula, Perpustakaan, Ma’had al-Jamiah
putra dan putri masing memiliki gedung 3 lantai, Gedung Audotorium, dan satu gedung (student
center) berlantai 3 khusus digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan memastikan bahwa
Program Studi Pendidikan Agama Islam terus mengembangkan lembaga sebagai sebuah
lembaga pendidikan tinggi yang dapat memenuhi harapan stakeholders.
Dalam rangka membangun jejaring yang luas serta percepatan akses perkembangan
Iptek serta efisiensi kerja, Program studi Pendidikan Agama Islam melalui IAIN Ambon telah
membangun jaringan komunikasi Online maupun offline, antara lain: website program studi
dengan situs: fitk.iainambon.ac.id/pai dan sebuah aplikasi berbasis android (dapat diakses
secara online maupun offline), aplikasi ini telah tersedia di playstore yang dapat didownload
secara gratis serta dirancang khusus untuk memberikan kemudahan akses kepada mahasiswa
dan dosen dalam hal urusan akademik, komunikasi antar digital, informasi elektronik khususnya
pada prodi, fakultas dan Institut. Sebagai sarana pendukung, tersedianya fasilitas berupa wifi
yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen maupun staf dengan password login yang telah
disediakan.
Pengembangan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, selain
dilaksanakan melalui koordinasi LPPM IAIN Ambon sebagai unsur pelaksana Tridarma
Perguruan Tinggi Agama Islam di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, juga
didorong penelitian mandiri atau membangun jaringan kerjasama dengan pelbagai jejaring lokal,
dan nasional, dengan tujuan untuk memberi dampak positif eksistensi lembaga terhadap
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Sebagai sarana publikasi ilmiah berbasis online
atas hasil Tridarma Perguruan Tinggi Agama Islam di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, telah tersedia dan dikelolanya Open Journal System sejak bulan Mei 2016 yakni al-
Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, jurnal ini telah memiliki nomor unik Digital Object
Indentifier (DOI) yang aktif per artikel. terindeks pada Directory of Open Access Journal (DOAJ)
sejak tanggal 13 Januari 2019, Crossref, Portal Garuda, Moraref, Google Scholar, dan terindeks
pada Academia.
Ambon, 27 Februari 2019
xiv
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
DAFTAR ISI
halaman
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PAI ............................................................................. i
IDENTITAS PROGRAM STUDI PAI .................................................................................... i
IDENTITAS TIM INTI PENGISI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PAI ........................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... viii
RANGKUMAN EKSEKUTIF ............................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xiv
KOMPONEN A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN .................................................................................................................... 1
1. Rumusan visi program studi ........................................................................................... 1
2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misil embaga ................................... 2
3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan
turunan dari isinya .......................................................................................................... 4
4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya ..................................... 6
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi ........................ 9
KOMPONEN B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU ................................................................................................ 11
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya. ................................................................. 11
2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta
akuntabilitas pelaksanaan tugas ..................................................................................... 13
3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan,
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program ................................................ 14
4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program ......................... 16
5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan .......................................................................... 20
6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan ....................................................................... 21
7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil
evaluasi internal dan eksternal ....................................................................................... 23
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan
mutu pembelajaran mahasiswa ...................................................................................... 24
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen
dan penguji eksternal) .................................................................................................... 25
xv
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga ........................................... 27
11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu
hasil belajar mahasiswa ................................................................................................. 28
12. Benchmarking ................................................................................................................ 30
13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan ..................................................... 33
14. Evaluasi internal yang berkelanjutan .............................................................................. 34
15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal akreditasi dalam
perbaikan dan pengembangan program ......................................................................... 35
16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu .............................. 36
KOMPONEN C. MAHASISWA DAN LULUSAN ................................................................... 37
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa ........................................................... 37
2. Profil mahasiswa akademik, sosio-ekonomi, pribadi
(termasuk kemandirian dan kreativitas) ........................................................................... 40
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan ......................................... 44
4. Kegiatan ekstrakurikuler .................................................................................................. 45
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan
Kebutuhan akan lulusan program studi) .......................................................................... 47
6. Pelayanan untuk Mahasiswa ........................................................................................... 47
7. Kompetensi dan etika mahasiswa ................................................................................... 50
8. Hasil Pembelajaran ......................................................................................................... 51
9. Kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan .......................... 56
10. Produk Program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
Hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik ........................................................... 57
KOMPONEN D. SUMBER DAYA MANUSIA ........................................................................ 58
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan serta
profil dosen dan tenaga pendukung .................................................................................. 58
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan .................................................................. 59
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa) ............................... 61
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya) .................................................... 69
5. Peraturan kerja dan kode etik ........................................................................................... 70
6. Pengemban ganstaf ......................................................................................................... 73
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya. ............................................................ 74
KOMPONEN E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK ............... 76
xvi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran ........................................................... 76
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakholders .................................................... 78
3. Struktur dan isi kurikulum ................................................................................................. 80
4. Derajat integrasi materi pembelajaran .............................................................................. 85
5. Kurikulum loKal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan
internal lembaga ............................................................................................................... 87
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan / kebutuhan
mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswat ertentu ........................................... 88
7. Peluang bagi mahasiswa mengembangkan diri ................................................................ 89
8. Misi Pembelajaran ............................................................................................................ 90
9. Mengajar .......................................................................................................................... 90
10. Belajar .............................................................................................................................. 91
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar ................................................................... 91
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa ............................... 92
13. Mutu dan kualitas interaksi kegiatana kademik dosen, mahasiswa,
dan civitas akademik lainnya ............................................................................................ 93
14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk
pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat ...................... 93
15. Keikutsertaan civitasak ademika dalam kegiatan akademik .............................................. 94
16. Pengembangan kepribadian ilmiah ................................................................................... 94
17. Hasil pembelajaran ........................................................................................................... 96
18. Pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan ........................................... 96
19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan
prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian ......................................................... 97
KOMPONEN F. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI ....... 97
1. Sistem alokasi dana ......................................................................................................... 97
2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana ............................................................ 100
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya .............................................................. 101
4. Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana .............................. 102
5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruangkuliah, lab, perpustakaan ...................................... 104
6. Fasilitas computer dan pendukung pembelajaran dan penelitian ...................................... 105
7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana .......................................................... 106
8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya ....................................... 107
9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi .................................................................. 108
xvii
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
10. Kecukupandan kesesuaian sumber daya, sarana, dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi ........................................................... 110
11. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan system informasi .................................................... 111
12. Keberadaan dan pemanfaatanon-campus connectivity devices (intranet) danglobal connectivity
devices (internet ............................................................................................................... 112
KOMPONEN G. PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN
KERJASAMA ...................................................................................................................... 113
1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana ...................... 113
2. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat ........................................... 116
3. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada
masyarakat ................................................................................................................... 117
4. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan
mahasiswa .................................................................................................................... 118
5. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa. .......................................................................................... 119
6. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian
Kepada masyarakat ...................................................................................................... 121
7. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen ............................................ 123
8. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga
dalam dan luar negeri ................................................................................................... 124
9. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk proses penulisan tesis
dan pembimbingannya) ................................................................................................. 125
10. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman skripsi/tesis/disertasi ............. 126
11. Kerjasama dengan instansi yang relevan ...................................................................... 126
12. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama .......................................................... 126
13. Hasil kerjasama yang saling, menguntungkan .............................................................. 127
14. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama ..................................................................... 127
2. EVALUASI DIRI ANTAR STRATEGI UTAMA ................................................................. 137
2.1. Rekapitulasi Skor Deskripsi SWOT Setiap ................................................................... 137
2.2 Matrik Koordinat SWOT ................................................................................................ 142
3. STRATEGI DAN PENGEMBANGAN .............................................................................. 144
3.1 TAHAP MASUKAN ........................................................................................................ 145
3.2 TAHAP PROSES .......................................................................................................... 146
3.3 TAHAP KELUARAN ...................................................................................................... 147
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
1
Komponen A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
1. Rumusan Visi Program Studi.
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Ambon mempunyai visi sebagai berikut: “Menjadi Program Studi yang unggul
dan profesional dalam mengintegrasikan ilmu pendidikan Islam, kebudayaan dan
teknologi dalam bingkai multikultural di Indonesia bagian timur tahun 2020”.1 Visi
tersebut adalah penjabaran dari visi Institut yang terdapat dalam RIP IAIN Ambon2
yang berbunyi “Profesional dalam mengintegrasikan keislaman, keilmuan,
kebudayaan, dan teknologi dalam bingkai multikultural pada tahun 2032 di kawasan
ASEAN” dan Renstra FITK IAIN Ambon3 yaitu “Menjadi Fakultas yang unggul dan
profesional dalam pengintegrasian keilmu tarbiyahan dan pengajaran keislaman,
tekhnologi, kemanusiaan dan keindonesiaan di Indonesia Timur di tahun 2022”.
Dengan demikian visi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan IAIN Ambon konsisten dengan visi Fakultas dan Institut.
Visi program studi ini mencerminkan ciri khas program studi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon dibandingkan dengan
program studi lain maupun dibandingkan dengan program studi sejenis di Perguruan
Tinggi lain. Visi program studi berorientasi ke masa depan sehingga diharapkan
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon (PS-PAI FITK IAIN Ambon) dapat menghasilkan lulusan yang mampu, unggul,
dan profesional dalam mengintegrasikan disiplin ilmu pendidikan, keguruan,
keislaman dan teknologi.
Visi program studi tersebut di atas harus mampu menghasilkan lulusan sarjana
yang berkualitas, dan mampu membuktikan sebagai prodi yang unggul dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (Tri
Dharma PT) pada bidang PAI.
Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon menggambarkan rumpun ilmu yang dikembangkan
prodi. Deskripsi SWOT pada prodi PAI FITK IAIN Ambon dapat diulas sebagai berikut:
1 Lihat Renop PS-PAI FITK IAIN Ambon 2013 - 2020 2 Lihat RIP IAIN Ambon 2013 – 2032 3 Lihat Renstra FITK IAIN Ambon 2013 - 2022
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
2
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas.
b) Visi diperjelas dengan indikator. Ketercapaian visi yang secara periodik dikembangkan
c) Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon diturunkan dari visi fakultas yang menganut nilai dasar dan keyakinan dasar serta kearifan lokal masyarakat Maluku yang dikembangkan sebagai filosofi keilmuan IAIN Ambon.
d) Konsep multikultural masyarakat Maluku yang telah berurat-akar dalam kehidupan sosial masyarakat, memberi nilai tambah terhadap pengembangan PS-PAI FITK IAIN Ambon.
2) Kelemahan
Jangkauan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon masih terkendala karena gugus pulau sehingga belum merata seluruh sekolah di provinsi Maluku.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon yang bersifat idealis memberi ruang bagi
terpenuhinya harapan stakeholder terhadap lembaga yang lebih kompetitif. b) Animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap PS-PAI FITK IAIN
Ambon. c) Visi yang berkaitan dengan Multikultural memiliki ruang yang terbuka untuk
diwujudkan. d) Kebutuhan masyarakat terhadap sarjana PAI semakin meningkat baik
ditingkat lokal maupun nasional. 2) Ancaman
a) Memasuki era pasar bebas yang membutuhkan kualifikasi kemampuan alumni yang bervariatif.
b) Ada pemikiran masyarakat bahwa studi di luar Maluku itu lebih baik. 2. Rumusan Misi Program Studi
Untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan, PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki
misi sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam secara profesional
dalam mengintegrasikan keislaman, keilmuan dan teknologi.
2) Mengembankan ilmu Pendidikan Agama Islam dan Keguruan berbasis
multikultural.
3) Melaksanakan penelitian di bidang ilmu pendidikan Agama Islam dan Keguruan
secara integratif yang unggul dan kompetitif.
4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai aplikasi ilmu Pendidikan
Agama Islam dalam bingkai multikultural.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
3
5) Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga kependidikan dan non
kependididkan di tingkat lokal, nasional , dan internasional.
Rumusan Misi PS-PAI FITK IAIN Ambon dijabarkan dari misi fakultas dan misi
institut.
Misi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional di bidang ilmu
ketarbiyahan dan pendidikan Islam.
2) Melaksanakan penelitian di bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam yang
unggul dan kompetitif.
3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu ketarbiyahan dan
pendidikan Islam.
4) Melakukan kerjasama antar fakultas baik lokal, nasional, dan internasional di
bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam.
Misi IAIN Ambon adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional di bidang ilmu
ketarbiyahan dan pendidikan Islam.
2) Melaksanakan penelitian di bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam yang
unggul dan kompetitif.
3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu ketarbiyahan dan
pendidikan Islam.
4) Melakukan kerjasama antar fakultas baik lokal, nasional, dan internasional di
bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam.
Dengan demikian misi PS-PAI FITK IAIN Ambon merupakan penjabaran dari misi
institut, yang pada dasarnya telah menjalankan misi fakultas serta institut sesuai
dengan keilmuan program studi.
Berdasarkan Misi yang ingin dicapai oleh Program Studi PAI FITK IAIN Ambon,
maka Deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:
a. Kekuatan 1) Misi menggambarkan langkah nyata mewujudkan Visi 2) Misi didukung oleh kualitas tata kelola yang akuntabel, transparan, dan
sarana prasarana yang memadai b. Kelemahan
1) Misi belum terimplementasi secara maksimal unit-unit terkait. c. Peluang
1) Misi PS-PAI mendukung misi Fakultas dan Institusi.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
4
2) Harapan masyarakat yang tinggi terhadap misi program studi untuk menghasilkan karya yang unggul dan kompetitif
d. Ancaman
1) Rumusan misi kurang dipahami oleh stakeholder
3. Rumusan Tujuan Program Studi
Tujuan Program Studi PAI FITK IAIN Ambon adalah:
1) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul, dan profesional
dalam mengitegrasikan disiplin ilmu pendidikan, keguruan, keislaman dan
teknologi.
2) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampu menguasai ilmu
Pendidikan agama Islam, dan teknologi secara profesional yang berbasis
multikultural.
3) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul dan kompetitif
dalam penelitian di bidang pendidikan agama Islam dan keguruan.
4) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul dan kompetitif
dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan
Agama Islam dan keguruan.
5) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampu bekerjasama
dengan berbagai lembaga kependidikan dan non kependidikan di tingkat lokal,
Nasional dan Internasional.
Tujuan PS-PAI FITK IAIN Ambon merujuk pada tujuan Fakultas dan tujuan IAIN
Ambon. Tujuan Fakultas, yaitu:
1) Mengembangkan pendidikan dan pengajaran agama Islam yang berwawasan
kemanusiaan dan keindonesiaan.
2) Menghasilkan pendidik yang memiliki pengetahuan, kemampuan sikap, dan
keterampilan yang mampu menerapkan, menyebarkan dan mengembangkan
ilmu dalam bidang pendidikan Islam.
3) Mengahsilkan penelitian di bidang pendidikan Islam yang unggul dan kompetitif
dan mendesiminasikan dalam jurnal terakreditasi.
4) Mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang
pendidikan Islam.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
5
Tujuan IAIN Ambon diharapkan terwujud melalui lima pentahapan periodisasi
kepemimpinan institut secara berkelanjutan (2013-2032). Tujuan IAIN Ambon
sebagai berikut:
(1) Menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan keilmuan yang integral.
(2) Menghasilkan sarjana muslim yang mampu memahami budaya dan
mengaplikasikan teknologi secara integral.
(3) Menghasilkan kualitas penelitian yang unggul dan dipublikasikan pada level
nasional dan internasional.
(4) Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
multikultural.
(5) Mewujudkan kerjasama dengan berbagai lembaga baik perguruan tinggi
maupun non perguruan tinggi di level lokal, nasional dan internasional.
Berdasarkan Tujuan yang ingin dicapai oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon, maka
deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Upaya revitalisasi dan transformasi nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam rangka menjadikan IAIN Ambon sebagai pusat kajian pendidikan multikulturalisme di Indonesia Timur.
b) PS-PAI IAIN Ambon memiliki visi, misi dan tujuan yang komprehensif, realistis serta sesuai dengan rencana strategis fakultas dan institut
2) Kelemahan
a) Masih kurangnya kepercayaan diri pada civitas akademika b) Masih kurangnya sosialisasi tentang kemajuan IAIN Ambon ke
masyarakat.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Segregrasi sosial Islam dan Kristen akibat konflik yang pernah terjadi menjadi tantangan bagi IAIN Ambon untuk mengembangkan studi lintas agama dan budaya.
b) Kontribusi IAIN dalam pembangunan perdamaian yang berkelanjutan di Maluku serta mewujudkan Maluku sebagai laboratorium perdamaian dunia.
2) Ancaman
a) Letak IAIN Ambon berada pada komunitas Islam serta penerimaan mahasiswa yang masih terbatas pada komunitas Islam, mempengaruhi jangkauannya. Akibatnya civitas akademika IAIN Ambon, khususnya dosen dan mahasiswa kurang memiliki pengalaman dialog dan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
6
perjumpaan secara informal dalam kehidupan sehari-hari dengan komunitas agama lain.
b) Kecenderungan pola pikir mahasiswa mengikuti proses pendidikan secara instan.
4. Rumusan sasaran program studi.
Sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah menghasilkan sarjana Pendidikan
Islam yang memiliki sikap, pengetahuan dan ketrampilan untuk menjadi:
1) Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah
2) Guru Mata pelajaran akidah ahlak, al-Qur’an hadits, SKI dan fiqhi di madrasah
dan pesantren
3) Konselor Pendidikan Agama Islam di sekolah dan madrasah
4) Penyuluh Agama Islam
5) Peneliti Pendidikan Agama Islam
Sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon tersebut berkaitan dengan pencapaian visi,
misi dan tujuan program studi. Adapun strategi pencapaian yang ditetapkan program
studi untuk mencapai sasarannya visi misi tahun 2020 berdasarkan tri darma
Perguruan Tinggi yaitu:
1) Bidang Pendidikan
a. Melaksanakan pendidikan yang dikemas secara efektif dan efisien dengan
menyajikan materi-materi perkuliahan berdasar kurikulum Prodi PAI dengan
sistem SKS.
b. Mengikutsertakan dosen dalam seminar/pelatihan/workshop di internal kampus
maupu di lembaga lainnya yang terkait kompetensi Program Studi, baik di tingkat
regional maupun nasional.
c. Melaksanakan kegiatan praktikum secara optimal di sekolah, madrasah dan
pesantren (lembaga pendidikan Islam).
d. Mengikutsertakan mahasiswa pada lomba berskala nasional.
e. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa.
f. Mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Informasi Akademik (siakad)
g. Melengkapi literatur/referensi mata kuliah Prodi PAI baik berupa buku ajar, buku
bacaan, dan jurnal.
Indikator Pencapaian:
a. Mahasiswa memiliki kompetensi keahlian sesuai kurikulum Prodi PAI
b. Dosen memenuhi persyaratan aspek paedagogik, menguasai materi dan media
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
7
pembelajaran, mampu bersosialisasi dengan baik.
c. Terlaksananya praktikum Matakuliah dan praktik pengembangan Kompetensi
berbasis prodi.
d. Ikut sertanya mahasiswa dalam lomba berskala nasional.
e. Adanya Kemudahan mahasiswa untuk mengakses dan mendapatkan beasiswa.
f. Kemudahan bagi mahasiswa dan dosen mengakses informasi akademik dan
pengajaran.
g. Terwujudnya, ruang baca prodi, perpustakaan berbasis online, dan referensi
yang memadai sesuai dengan kebutuhan Prodi PAI.
2) Bidang Penelitian, yaitu:
a. Memberikan peluang/kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk
melakukan penelitian baik dilakukan secara kelompok maupun individu di
bidang Prodi PAI, dengan menjalin kerjasama pihak terkait.
b. Menfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk memperoleh bantuan penelitian
kompetitif, baik yang diadakan di lingkungan IAIN Ambon, maupun di luar
lingkungan IAIN Ambon.
c. Mengadakan seminar/pelatihan/workshop tentang masalah-masalah aktual bagi
dosen dan mahasiswa prodi PAI.
d. Memfasilitasi Dosen untuk menulis artikel dan menerbitkannya dalam jurnal al-
Iltizam.
e. Meningkatkan sumberdaya manusia terutama peningkatan pendidikan Dosen
Tetap yaitu merekomendasikan atau menugaskan kepada Dosen Tetap untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi dosen-dosen yang S2
ditugaskan untuk melanjutkan studi ke S3.
Indikator Pencapaian:
a. Meningkatnya penelitian Dosen dan mahasiswa, baik secara kelompok maupun
individu.
b. Meningkatnya Dosen dan mahasiswa dalam memperoleh bantuan penelitian
kompetitif di dalam lingkungan IAIN Ambon.
c. Terdapat al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, jurnal ini telah memiliki
nomor unik Digital Object Indentifier (DOI) yang aktif per artikel. terindeks pada
Directory of Open Access Journal (DOAJ) sejak tanggal 13 Januari 2019,
Crossref, Portal Garuda, Moraref, Google Scholar, dan terindeks pada
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
8
Academia. online (fitk.iainambon.ac.id/pai).
d. Prodi PAI memiliki 18 dosen tetap yang memiliki jenjang pendidikan strata 3
(S3) berjumlah 9 dosen, 2 orang sementara studi S3, dan 7 orang memiliki
jenjang pendidikan strata 2 (S2)
3) Bidan Pengabdian kepada masyarakat, yaitu:
a. Dosen dan mahasiswa berperan aktif dalam kajian dan pengembangan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam
b. Melakukan kerjasama dengan sekolah dan madrasah yang terkait dengan
pengembangan pembelajaran PAI.
c. Para mahasiswa dapat mengabdikan dirinya melalui Praktek Profesi
Keguruan (PPKT), melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, menjadi guru al-
Qur’an pada TPQ, dan aktif mengikuti seminar.
Indikator Ketercapaian:
a. Terdapat Dosen dan mahasiswa yang aktif dalam pembelajaran PAI. Misalnya,
menjadi tenaga pendidik di Ma’had al-jamiah IAIN Ambon, TPQ, sekolah,
madrasah dan pesantren (lembaga pendidikan Islam).
b. Terjalinnya kerjasama dengan TPQ, Ma’had al-jamiah IAIN Ambon dan
lembaga pendidikan misalnya MTs Negeri Batu Ambon, MTs Nurul Ikhlas, dan
SMP Muhammadiyah Ambon.
c. Adanya pengabdian masyarakat melalui Praktek Profesi Keguruan Terpadu
(PPKT), melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, mengajar di TPQ dan di
Ma’had al-Jamiah IAIN Ambon.
d. Pengabdian masyarakat di desa binaan negeri Mamala dan Morella dengan
tema “Beta Cinta Laut dan Bersih-bersih Laut dalam perspektif Pendidikan
Agama Islam”.
Berdasarkan Sasaran yang ingin dicapai oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon, maka
deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Sasaran program studi memiliki keterkaitan dengan misi program studi,
fakultas dan Institut. b) Sasaran program studi didukung pencapaiannya oleh sistem
manajemen yang berstandar BAN PT dan ISO 9001:2015 c) Sasaran dibuat dengan indikator tahun pencapaian
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
9
d) Sasaran program studi merupakan gambaran kompetensi lulusan spesialisasi prodi (profil) dalam pencapaiannya berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan terukur.
2) Kelemahan a) Pencapaian sasaran seringkali terkendala oleh aturan keuangan yang
sangat ketat dan prosedural. b) Peningkatan sasaran secara fleksibel sesuai dengan kecepatan
pencapaian sasaran sulit dilakukan karena terkendala sistem penganggaran dari pemerintah.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Visi institut menjadi visi disetiap fakultas, sekolah pascasarjana dan prodi. Hal tersebut sebagaimana nampak pertumbuhan dan perkembangan organisasi dapat diawali dari pencapaian sasaran.
b) Perkembangan faktor eksternal yang cepat akan menjadikan PS tumbuh sesuaidengan sasaran-sasaran tahunan.
2) Ancaman
Memerlukan komitmen dan konsistensi terhadap sasaran prodi yang telah
ditetapkan untuk dilaksanakan secara baik.
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi
Uraian visi, misi, tujuan dan sasaran di atas, tampak adanya hubungan dan
relevansi baik antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon
dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas dan Institut. Untuk mewujudkan
visi “Menjadi Program Studi yang unggul dan professional dalam mengintegrasikan
ilmu pendidikan Islam, kebudayaan dan teknologi dalam bingkai multikultural di
Indonesia bagian timur tahun 2020”, maka visi tersebut dijabarkan ke misi PS-PAI
FITK IAIN Ambon yang merupakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dalam usaha mencapai visi PS. Selanjutnya misi PS-PAI FITK IAIN Ambon
diturunkan menjadi tujuan PS yang dikonkritkan ke sasaran PS dan strategi
pencapaian yang sudah ditetapkan. Sasaran PS dapat diukur dengan jelas.
Evaluasi tingkat ketercapaian sasaran dan strategi pencapaian yang sudah
ditetapkan PS-PAI FITK IAIN Ambon mengacu pada renstra Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan IAIN Ambon.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
10
Secara menyeluruh analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran
tersebut tersaji dalam gambaran despkripsi SWOT berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi dan tujuan yang komprehensif, realistis serta sesuai dengan rencana strategis fakultas dan institut
b) Rumusan visi Institut dijadikan acuan untuk mengatur struktur kurikulum PS-PAI FITK IAIN Ambon.
c) Misi institut mengarahkan PS-PAI FITK IAIN Ambon pada pengembangan keilmuan dan pengabdian berwawasan multikultural
2) Kelemahan a) Visi-misi-tujuan-sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki
keterkaitan yang erat, namun diperlukan sistem manajemen yang baik untuk mewujudkan pencapaiannya secara berkelanjutan.
b) Diperlukan kepemimpinan yang handal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Kebutuhan Sarjana PAI yang berkompetensi tinggi, produktif dan berdaya saing sangat dibutuhkan ditingkat lokal dan nasional.
b) Kebijakan rektor tentang peningkatan status kelembagaan bagi prodi untuk secara otonomi mengelola proses pendidikan sangat mendukung implementasi visi, misi dan tujuan PS-PAI FITK IAIN Ambon.
c) Multikultural sebagai bingkai pengembangan Perguruan Tinggi, memberi harapan bagi pengembangan PS yang memiliki spesifikasi khusus untuk menjawab persoalan kemasyarakatan dengan solusi yang lebih permanen.
d) Rekrutmen terhadap lulusan oleh pihak pemerintah dan swasta yang tinggi.
2) Ancaman a) Penyesuaian visi, misi dan tujuan PS harus disesuaikan dengan
harapan pengguna lulusan. b) Kecenderungan pola pikir mahasiswa mengikuti proses
pendidikan secara instan.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
11
KOMPONEN B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.
Struktur organisasi Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Ambon
telah mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Penyelenggaraan organisasi Program Studi Pendidikan Agama
Islam ini, terutama berkaitan dengan personil, tugas, dan fungsi
pengelolaannya telah mengikuti aturan dan ketentuan-ketentuan
normatif yang terdapat dalam IAIN Ambon. Penyelenggaraan pendidikan
pada program studi ini, juga sudah terlaksana mengikuti alur koordinasi
dan mekanisme yang diatur dengan aturan-aturan baku. PS-PAI FITK
IAIN Ambon dipimpin oleh ketua PS yang bertanggung jawab kepada
Dekan. Ditinjau dari struktur organisasinya, PS-PAI FITK IAIN Ambon
merupakan unit pelaksana akademik di bawah fakultas yang tugas
utamanya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Program Studi PAI FITK IAIN Ambon terdiri dari ketua PS, sekretaris PS,
dosen, dan staf tenaga kependidikan dan laboran. Masing-masing
personil PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki fungsi dan tugas pokoknya
berbeda yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pembagian Tugas struktur organisasi Fakultas dijabarkan sebagai
berikut:
Dekan Memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara keseluruhan di tingkat fakultas.
Memimpin pembinaan dan pengembangan staf akademik dan non akademik di fakultas.
Memimpin pelaksanaan dan pembinaan kegiatan administrasi baik akademik dan non akademik.
Wakil Dekan Bidang Akademik
Membantu Dekan mengkoordinasikan bidang Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat di tingkat Fakultas.
Wakil Dekan Bidang Administrasi
Membantu Dekan dalam mengkoordinasikan Bidang Adminstrasi Umum dan Keuangan di tingkat Fakultas.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
12
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Membantu Dekan dalam mengkordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas.
Ketua Program Studi
Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kurikulum dan proses belajar mengajar (teaching-learning process) pada program studi.
Melaksanakan dan mengadministrasikan kegiatan yang terkait dengan proses belajar mengajar di program studi.
Sekertaris Program Studi
Membantu ketua program studi
Kepala Tata Usaha (KTU)
Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi akademik, kepegawaian dan keuangan serta kemahasiswaaan.
Dosen Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, kegiatan penelitian, dan kegiatan pengabdian pada masyarakat, serta kegiatan-kegiatan lainnya dalam kaitannya dengan pengembangan profesionalisme dosen dan pengembangan institusi.
Melaksanakan dan mengadministrasikan kegiatan yang terkait dengan proses belajar mengajar di program studi.
Berdasarkan Uraian Tata Pamong program studi Pendidikan Agama
Islam di atas, maka Deskripsi SWOT dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Personil pengelola program studi memiliki komitmen yang
kuat untuk mengelola manajemen Program studi b) Civitas akademika program studi memiliki tekad yang sama
untuk mengembangkan lembaga dengan disertifikasinya PS-PAI FITK IAIN Ambon oleh TUVRheinland
c) Fungsi dan tugas pokok pengelola program studi menuntut kreatifitas bagi pengembangan tugas dan fungsinya masing-masing, tanpa harus menunggu instruksi atau petunjuk dari atasan.
2) Kelemahan
a) Tingkat ketergantungan kepada pemimpin masih relatif tinggi.
b) Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
13
personil secara terus menerus untuk melaksanakan fungsi dan tugas pokok yang semakin baik, jujur, amanah, secara mandiri dan penuh kesadaran diri.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Fungsi dan tugas pokok pimpinan diatur secara tegas dalam Statuta dan Ortaker IAIN Ambon.
b) Dokumen lembaga berupa Statuta, Pedoman Akademik, dan pedoman lainnya menjadi dasar hukum pengelolaan program studi.
c) Akuntabilitas pelaksanaan tugas pimpinan terdiseminasikan dengan baik.
2) Ancaman
a) Budaya kerja yang rendah dan menunggu perintah berpengaruh terhadap pencapaian tujuan program studi
b) Berbagai dokumen lembaga kurang tersosialisasi dengan baik.
2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta
akuntabilitas pelaksanaan tugas
Sistim manajemen PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah manajemen
profesional. Perekrutan dan pelibatan pihak-pihak dalam berbagai
kegiatan didasarkan pada asas objektivitas dan profesionalitas. Sistem
kepemimpinan yang dikembangkan adalah kepemimpinan yang memiliki
visi (visionary leadership). Dalam sistem ini, semua upaya dilakukan
bukan untuk kepentingan pemimpin, tetapi untuk pencapaian visi
program studi. Dalam sistem ini “rasa kebersamaan”, “rasa memiliki”
dikembangkan. Visi program studi dikembangkan bersama oleh semua
unsur program studi, dan harus dicapai secara bersama. Tugas
pemimpin adalah mengelola dan mengkoordinir semua sumberdaya
program studi untuk mencapai visi bersama tersebut.
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran PS, maka perlu didukung
dengan sistem kepemimpinan PS yang efektif dan efisien. Pengelolaan
PS selama ini telah berjalan sesuai dengan uraian tugas dan tanggung
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
14
jawab masing-masing. Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan
satuan organisasi menerapkan prinsip koordinasi antar bagian. Pimpinan
PS dalam melaksanakan tugas mengacu pada manajemen mutu yang
telah ditetapkan. Dalam sistem kepemimpinan visioner ini akuntabilitas
merupakan aspek penting. Adanya pertanggungjawaban setiap aktivitas
kepada semua unsur program studi akan mendorong meningkatnya
partisipasi semua unsur. Akuntabilitas dikembangkan dalam bentuk
pelaporan dan evaluasi setiap kegiatan yang dilakukan.
Berikut deskripsi SWOT sistem kepemimpinan, pengalihan/deputizing
serta akuntabilitas pelaksanaannya:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Pola kepemimpinan dan pengalihan diatur dengan baik dalam dokumen lembaga
b) Akuntabilitas pelaksanaan tugas pengelola mengacu pada Good University Governance terdiseminasikan dengan baik.
c) Terciptanya budaya kepemimpinan yang akomodatif 2) Kelemahan
Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan dan pengembangan program studi yang lebih baik dengan adanya proses peralihan kepemimpinan yang demokratis
2) Ancaman Semakin kritisnya stakeholder dalam pengawasan pelaksanaan tugas dan akuntabilitasnya, menunut pengelola untuk lebih cermat dan bertanggung jawab
3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan,
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
Semua perencanaan dan pelaksanaan kegiatan akademik dan kegiatan
pengembangan program studi dilaksanakan berdasarkan hasil
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
15
kesepakatan rapat program studi.4 Rapat program studi dilakukan
dengan melibatkan seluruh pengelola kegiatan, para dosen, dan pihak-
pihak terkait (termasuk mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan). Prinsip
partisipatif, transparansi, dan akuntabilitas menjadi pilar utama dalam
penyelenggaraan PS-PAI FITK IAIN Ambon. Kondisi seperti ini
memberikan dorongan tersendiri bagi meningkatnya partisipasi civitas
academika dalam semua kegiatan PS-PAI FITK IAIN Ambon.
Dosen sebagai bagian dari civitas akademika dilibatkan dalam
pengembangan kebijakan di tingkat Fakultas dan pengelolaan serta
koordinasi pelaksanaan program masih terbatas melalui anggota senat
perwakilan FITK IAIN Ambon. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
keterlibatan dosen dalam pengembangan kebijakan di tingkat fakultas
tidak secara langsung, namun demikian dosen dapat berpartisipasi
dalam lingkup PS melalui rapat kerja maupun diskusi di PS. Selain
dosen, mahasiswa sebagai salah satu komponen dalam civitas
akademika juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pengembangan kebijakan pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan
program. Khusus dalam lingkup PS-PAI FITK IAIN Ambon keterlibatan
mahasiswa dapat disalurkan melalui beberapa forum dan media sebagai
berikut:
1) Himpunan Mahasiswa Prodi PAI
2) Penyampaian ide/saran dilakukan secara tertulis melalui kotak saran
PS.
Berikut ini, gambaran deskripsi SWOT hubungan sinergitas antara
lembaga dengan civitas akademika.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Pengelola program rensponsib terhadap masukan bagi perumusan kebijakan pengembangan mutu Program studi
4 Lihat dokumen Raker PS-PAI FITK IAIN Ambon
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
16
b) Segenap dosen terlibat langsung dalam setiap kegiatan, program serta merumuskan kebijakan akademik, dari skala kecil hingga yang besar.
2) Kelemahan
Civitas akademika belum memaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) Dukungan civitas akademika untuk mewujudkan tujuan
lembaga meningkatkan citra lembaga dimasyarakat b) Terdapat dukungan yang kuat dari semua sumberdaya yang
ada untuk pengembangkan kebijakan dan program lembaga c) Pelanggan akan semakin percaya dan puas, karena proses
produksi distandarisasi oleh civitas akademika yang berkualitas
2) Ancaman
Belum semua warga civitas memiliki komitmen, dedikasi yang merata dalam mengembangkan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program
4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan
program
Dalam jangka panjang diharapkan PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki
sumberdaya berkualitas, dan sarana prasarana yang memadai sehingga
dapat melaksanakan proses akademik yang berkualitas. Dengan adanya
perbaikan input dan proses dimaksud diharapkan PS-PAI FITK IAIN
Ambon dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya
kompetisi yang tinggi.
Mengacu pada harapan ini, maka perencanaan jangka panjang PS-PAI
FITK IAIN Ambon dapat dideskripsikan secara singkat sebagai berikut:
Tabel B-1. Perencanaan Jangka Panjang Program Studi Pendidikan
Agama Islam
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
17
No. Komponen Rencana Pengembangan
1. Visi dan Misi Peninjauan kembali visi dan misi.
Pengembangan instrumen dan kelengkapan mekanisme kontrol ataas keterwujudan visi, ketelaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan.
2. Tata pamong dan Kepemimpinan
Mengembangkan kompetensi manajerial staf dosen pengelola kegiatan dalam program studi.
Meningkatkan partisipasi stakeholder dalam perencanaan program studi.
Mengembangkan tata persuratan berbasis E-OFFICE
Mengembangkan proses pelayanan berbasis ISO 9001:2015
3. Kemahasiswaan dan Lulusan
Meningkatkan dan mengembangkan akses dan layanan pada mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran, minat, dan bakat.
Mendorong pengefektifan unit-unit layanan dan memfasilitasi mahasiswa untuk dapat memanfaatkannya.
Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Mengembangkan sistem evaluasi lulusan.
Meningkatkan pelayanan terhadap penerimaan ijazah tepat waktu pada saat wisuda.
4. Sumberdaya Manusia
Tenaga dosen pada program studi memenuhi rasio dosen mahasiswa 1:26.
Memprogramkan studi lanjut bagi semua staf dosen, tidak ada lagi dosen yang hanya berpendidikan S1, dan dosen yang berpendidikan S2 melanjutkan ke jenjang S3.
Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui berbagai program selain studi lanjut.
Mengusulkan pengadaan teknisi komputer untuk mendukung pengelolaan laboratorium komputerisasi.
Mengusulkan pengadaan tenaga administrasi untuk mendukung administrasi akademik program studi.
Tenaga dosen difasilitasi untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan Paten.
5. Pembelajaran, Penelitian, dan
Melakukan peninjauan dan revisi kurikulum secara berkala.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
18
Pengabdian pada Masyarakat
Terus memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menerapkan Student Centered Learning.
Mengembangkan penerapan e-learning.
Mengembangkan sistem evaluasi proses dan hasil belajar yang objektif, komprehensif, dan berkelanjutan.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam.
memiliki jurnal program studi yang dalam proses penilaian pada Arjuna.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian pada masyarakat, terutama di bidang Pendidikan Agama Islam.
Mengembangkan prosedur operasional standar (SOP) yang relevan.
6. Pendanaan dan Sarana Prasarana
Terus mengembangkan kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai institusi.
Proaktif menggalang dana, termasuk melalui program hibah kompetisi.
Mengembangkan perpustakan program studi, termasuk pengadaan berbagai referensi dan jurnal-jurnal Pendidikan Agama Islam.
Memiliki wifi.
Melakukan pengadaan peralatan komputer dan media pembelajaran secara bertahap.
Melakukan kerja sama dengan Ambon Musik Ofice.
7. Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi
Mengembangkan sistem informasi yang memuat database dan informasi program studi meliputi administrasi akademik, profil dosen dan tenaga pendukung, serta profil mahasiswa dan lulusan.
Menerapkan mekanisme penjaminan mutu program studi.
Meningkatkan akreditasi program studi.
Mempertahankan akreditasi ISO 9001: 2015
Perencanaan program jangka panjang atau Rencana Strategis (Renstra)
dan monitoringnya dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran, dan
tujuan PS dirumuskan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Perencanaan
ini diawali dengan melakukan need assessment yaitu mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan di PS, baik yang terkait dengan pelaksanaan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
19
pendidikan dan pengajaran maupun kegiatan-kegiatan lain yang
mendukung. Untuk monitoring pelaksanaan program yang dijalankan
dilakukan dengan cara meninjau secara periodik semua kegiatan yang
sudah dilakukan baik diawal, di tengah maupun di akhir semester.
Adapun monitoring dilakukan dan dilaporkan dalam laporan akuntabilitas
kinerja PS-PAI FITK IAIN Ambon dan diserahkan ke Fakultas untuk
dikompilasi dalam laporan Akuntabilitas Kinerja tahunan di Institusi.
Deskripsi SWOT pada perencanaan program jangka panjang (Renstra),
dan monitoring pelaksanaannya sesuai visi, misi, sasaran, dan tujuan
program sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Struktur organisasi di tingkat PS dan Fakultas telah mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Penyelenggaraan organisasi Program Studi mengacu kepada Statuta IAIN Ambon.
c) Memiliki hubungan kerjasama cukup baik dengan instansi terkait/mitra kerja sangat baik
2) Kelemahan
a. Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran personil secara terus menerus untuk menuju pelaksanaan fungsi dan tugas pokok yang semakin baik, jujur, amanah, secara mandiri dan penuh kesadaran diri.
b. Masih kurang personil yang ideal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a. Perhatian pemerintah terhadap pengembangan sumberdaya pendidikan sangat besar.
b. Fungsi dan tugas pokok setiap personil memperoleh ruang gerak untuk berkreasi dalam mengembangkan tugas dan fungsinya masing-masing, tanpa harus menunggu instruksi atau petunjuk dari atasan
2) Ancaman
a. Budaya kerja yang belum maksimal. b. Pegawai yg masih terbatas mengharuskan adanya
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
20
penambahan pegawai baru, namun untuk merekrut pegawai baru dibatasi oleh kebijakan pemerintah pusat.
5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan
Penyelenggaraan PS-PAI FITK IAIN Ambon telah mencapai suatu
kemajuan terutama yang berkaitan dengan komitmen pimpinan institusi
pada tingkat Fakultas dan Institut, yang semakin memperbaiki
mekanisme koordinasi antar lembaga dalam institusi pada
penyelenggaraan tugas dan fungsi yang relatif masih sudah cukup baik,
sosialisasi dari kebijakan-kebijakan penyelenggaraan pendidikan berupa
keputusan-keputusan dan peraturan-peraturan teknisnya sudah
dilaksanakan walaupun relatif masih kurang, penerapan sistem kontrol
(monitoring) dan evaluasi terhadap pengelolaan program studi maupun
penyelenggaraan pendidikan relatif sudah cukup baik dan perhatian
pimpinan institusi untuk mengatasi ketersediaan sarana/prasarana
penunjang penyelenggaraan program studi serta penciptaan program
peningkatan kemampuan pengelolaan program sudah cukup baik.
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan diusahakan dengan
pemberdayaan segala potensi personal PS. Masing-masing komponen
di PS (Ketua PS, sekretaris PS, dosen, Staf administrasi) telah memiliki
job description jelas. Adanya job description yang jelas untuk masing-
masing pejabat dan pelaksana tugas administratif membuat
kepemimpinan dan pengelolaan program di PS berjalan efektif dan
efisien. Ketua PS secara berkala mengadakan pertemuan atau rapat
dengan komponen PS lainnya untuk mengkoordinasikan job description
sekaligus mendiskusikan segala permasalahan yang dihadapi serta
melakukan evaluasi untuk perbaikan mutu PS.
Berikut deskripsi SWOT Efisiensi dan Efektifitas Kepemimpinan Program
studi Pendidikan PAI;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
21
a) Kapabilitas, komitmen dan integritas SDM yang tinggi b) Memiliki job deskripsion yang jelas; c) Adanya SOP pelaksanaan tugas terhadap fungsi pelayanan; d) Tersedia mekanisme monitoring dan kontrol.
2) Kelemahan
a) Job Deskripsi tugas belum dilaksanakan sebagaimana mestinya;
b) Pedoman kerja belum dilaksanakan dengan secara maksimal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tersedia berbagai dokumen yang berorientasi peningkatan kualitas pelayanan
b) maksimalisasi peran pengawasan internal untuk mencegah
penyimpangan tugas
2) Ancaman
Sikap mental amtenar (dilayani dan bukan untuk melayani)
6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan
Evaluasi program studi dilakukan berkala setiap akhir tahun ajaran.
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengkaji semua aktivitas yang telah
dilakukan, demi perbaikan program pada tahun ajaran berikutnya.
Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam upaya pengembangan
program studi, karena evaluasi ini dijadikan sebagai mekanisme refleksi
bagi dosen program studi untuk meningkatkan kinerja diri dan image
program studi.
Program pelacakan alumni dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
(1) Pengiriman kuesioner tracer study kepada
lembaga/sekolah/pengguna lulusan; (2) Group Facebook Alumni PAI,
group Whatsaap alumni, twiter, instagram dan melalui website program
studi dengan harapan mendapat data alumni yang lengkap dan up to
date.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
22
Mengenai pelacakan lulusan, sejauh ini sudah cukup maksimal secara
formal dan menyeluruh. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa sekitar
95% lulusan PS-PAI FITK IAIN Ambon diangkat sebagai guru. Hal ini
wajar karena kebutuhan tenaga guru Pendidikan Agama Islam di provinsi
Maluku masih relatif besar. Diperhitungkan sampai dengan tahun 2020
seluruh lulusan PS-PAI FITK IAIN Ambon masih dapat diangkat sebagai
guru, baik guru negeri maupun guru swasta.
Berikut deskripsi SWOT pada aspek evaluasi program dan pelacakan
alumni:
a. Faktor Eksternal
1) Kekuatan
a) Sistem penjaminan mutu yang mendukung peningkatan kualitas akademik berkelanjutan
b) Pelacakan alumni dilakukan oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon yang memahami betul situasi atau kondisi lulusan dan alumninya secara berkala.
2) Kelemahan
a) Alumni yang berdomisili di daerah kepulauan mengakibatkan pelacakan alumni kurang maksimal.
b) Kebijakan pemberdayaan alumni dan pengelolaan kegiatan kewirausahaan belum terimplementasi dengan baik.
b. Faktor Internal
1) Peluang
Jumlah mahasiswa bertambah, maka alumni bertambah. jika pelacakan lulusan dikelola dengan baik, akan memberikan info positif peluang kerja lebih banyak, baik info dari dalam maupun luar negeri
2) Ancaman
Dengan semakin mudahnya transportasi antar daerah, pulau, dan Negara serta semakin terbukanya lapangan kerja di berbagai titik dunia menyebabkan semakin ketatnya persaingan memasuki dunia kerja bagi para alumni
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
23
7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan
hasil evaluasi internal dan eksternal
Perencanaan dan pengembangan program PS-PAI FITK IAIN Ambon
didasarkan pada need assessment PS serta menggunakan hasil
evaluasi internal maupun eksternal yang telah dilakukan. Agar program
pengembangan yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai target
yang diharapkan, maka perlu didukung dengan perencanaan yang
tepat. Perencanaan dan penyusunan program dilakukan melalui rapat
PS yang diikuti oleh seluruh dosen PS. Perencanaan berbagai program
disusun berdasarkan renstra dan RKA-KL yang telah ditetapkan oleh
institut dan Fakultas. Perencanaan dan pengembangan program studi
ke depan adalah upaya meningkatkan kualitas pengajar agar dapat
memenuhi kualitas dan profesionalisme yang dibutuhkan oleh PS-PAI
FITK IAIN Ambon, antara lain studi lanjut para dosen pada jenjang yang
lebih tinggi, ikut serta dalam berbagai seminar, kursus dan pelatihan,
penelitian-penelitian tingkat local dan nasional, meningkatkan
kualitasoutput dan mempercepat masa studi mahasiswa, meningkatkan
SDM dan Managemen Program Studi untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas kerja.
Berikut deskripsi SWOT pada aspek perencanaan dan pengembangan
program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal:
a. Faktor Eksternal
1) Kekuatan
a) Perumusan program dirancang setiap setahun sekali dengan memperhatikan hasil evaluasi serta prioritas pengembangan program akademik dan non akademik
b) Hasil evaluasi dijadikan sebagai bahan penyusunan program-program yang sesuai dengan kebutuhan.
2) Kelemahan
Hasil evaluasi internal tidak bisa langsung dimanfaatkan karena kendala pada sistem penganggaran keuangan yang sangat prosedural dan rumit.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
24
b. Faktor Internal
1) Peluang
Adanya lembaga penjaminan mutu Institut dan satuan pengawasan Internal dapat bersinergi dengan lembaga audit untuk meningkatkan mutu
2) Ancaman
Kebutuhan perencanaan dan pengembangan Institut terus berkembang, sehingga kadang belum maksimal sesuai rekomendasi hasil evaluasi.
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa
Hasil evaluasi program yang dilaksanakan PS secara periodik
merupakan feedback bagi PS untuk dilakukan tindak lanjutnya. Program
Studi PAI FITK IAIN Ambon mempunyai perhatian serius terhadap
peningkatan kualitas pembelajaran dan pelayanan kepada mahasiswa.
Telah dilakukannya evaluasi secara berkala seperti yang telah
dipaparkan di atas dirasakan memberikan manfaat bagi pengembangan
proses pembelajaran di PS, diantaranya : (a) Dosen dan mahasiswa
dapat memperoleh informasi terbaru tentang ilmu dan teknologi yang
berkembang di bidang Pendidikan agama islam dan pembelajarannya;
(b) Dosen dapat mengevaluasi proses pembelajaran yang telah
berlangsung dan dapat memperbaiki diri untuk meningkatkan kualitas
proses pembelajaran; (c) Meningkatkan motivasi dosen untuk
melakukan inovasi pembelajaran; (d) Meningkatkan motivasi dosen
untuk mengembangkan sistem asesment dalam pembelajaran; dan (e)
Memotivasi mahasiswa untuk menjadi pembelajar yang cerdas, mandiri,
dan kreatif.
Berikut deskripsi SWOT dampak hasil evaluasi program, yaitu:
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
25
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Penyelenggaraan organisasi Program Studi mengacu kepada Statuta dan Ortaker IAIN Ambon.
b) Memiliki komitmen yang kuat dalam menyelenggarakan program studi.
c) Kualitas dosen cukup baik dimana prosentase dosen S2 dan S3 sudah mencukupi untuk kegiatan proses belajar-mengajar.
2) Kelemahan
a) Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan secara individual oleh staf (berkaitan dengan kenaikan pangkat)
b) Mekanisme monitoring dan evaluasi belum berjalan dengan baik.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Struktur organisasi Program Studi telah mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Pengembangan pelatihan kepemimpinan
2) Ancaman
a) Sistem Informasi Manajemen yang mengglobal. b) Otonomisasi dan paradigma baru pembangunan daerah.
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan
bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal
Pengelolaan mutu yang dilakukan PS-PAI FITK IAIN Ambon secara
internal salah satunya melalui kajian terhadap kurikulum. Kajian
kurikulum dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara isi kurikulum
dengan kebutuhan stakeholders. Kajian kurikulum dilakukan dengan
cara melakukan kajian analisa terhadap kesesuaian antara silabus,
RPS, dan jurnal perkuliahan dosen, yang dilakukan oleh ketua PS.
Untuk menjaga mutu kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu dan
pengetahuan serta kebutuhan stakeholders, secara periodik diadakan
review kurikulum melalui kegiatan Academic peer review dengan tujuan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
26
melihat kesesuaian content setiap matakuliah. Hasil review kurikulum
jangka panjang ditindaklanjuti dengan redesain kurikulum.
Program studi PAI FITK IAIN Ambon sudah pernah (tiga kali)
melakukan redesain kurikulum dan disyahkan melalui kegiatan
workshop kurikulum di tahun 2008 ,2013, dan 2018. Workshop ini
melibatkan pakar dan para dosen. Program Studi PAI juga melakukan
review kurikulum yang pada akhirnya diharapkan dapat
mengembangkan kurikulum program studi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, memenuhi kebutuhan
stakeholders dan berbasis kompetensi.
Pengelolaan mutu secara internal di tingkat program studi dilakukan
dengan berbagai cara sebagai berikut:
1) Dibangunnya komitmen program studi untuk penyiapan semua
perangkat pembelajaran setiap mata kuliah di awal semester.
2) Adanya mekanisme evaluasi dosen dan proses pembelajaran.
Mekanisme ini dikembangkan melalui penilaian mahasiswa terhadap
dosen dan perkuliahan yang ditanganinya pada akhir semester.
3) Adanya mekanisme evaluasi program setiap dosen dalam rapat
program studi pada akhir semester.
Berikut deskripsi SWOT terhadap pengelolaan mutu internal program
studi;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kajian kurikulum dilakukan dengan cara melakukan kajian analisa terhadap kesesuaian antara silabus, RPS, dan jurnal perkuliahan dosen secara berkala.
b) PS berkomitmen untuk melayani semua mahasiswa serta masyarakat stakeholders dengan sebaik-baiknya.
2)Kelemahan
Karena keterbatasan petugas khusus yang melayani IT pada PS sehingga menyebabkan keterlambatan pelayanan di PS.
b. Faktor Eksternal
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
27
1) Peluang
Institut membentuk lembaga penjaminan mutu pendidikan yang bertujuan untuk mengawal pelayanan mutu sesuai standar mutu yang telah dirumuskan. Hubungan yang baik dengan penjaminan mutu di tingkat lembaga akan meningkatkan kualitas pengendalian program akademik di tingkat Institut.
2) Ancaman
Pengaruh era digitalisasi yang menyebabkan segala sesuatu diperoleh secara instan.
10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
Di tingkat Institut terdapat Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN
Ambon. Badan ini bertugas (1) melakukan sosialisasi standar-standar
mutu, (2) memfasilitasi Fakultas-Fakultas di lingkungan IAIN Ambon
dalam mengembangkan prosedur operasional standar, dan (3)
melakukan upaya kontrol dan penjaminan mutu pada setiap program
studi.
Di tingkat Fakultas terdapat Gugus Mutu Fakultas dan pada tingkat
program studi ada juga gugus program studi. Kontrol mutu pendidikan
di program studi dilakukan oleh gugus mutu program studi
berkoordinasi dengan gugus mutu fakultas dan gugus mutu Institut.
Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan yang
berkualitas PS-PAI FITK IAIN Ambon telah berkomitmen
mengimplementasikan sistem penjaminan mutu. Pengendali Sistem
Mutu di tingkat institut (LPM) mengawasi Gugus Mutu yang ada di
fakultas sebagai penerus ke tiap PS.Penjaminan mutu (Quality
Assurance) PS di bawah Gugus Mutu Fakultas yang dikoordinasi
langsung oleh Lembaga Penjaminan Mutu (pada tingkat institusi).
Sistem kontrol yang bersinambungan ini memberikan jaminan dalam
implementasi mutu di tiap PS.
Berikut deskripsi SWOT hubungan dengan penjaminan mutu lembaga;
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
28
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kontrol mutu pendidikan di program studi dilakukan oleh gugus mutu program studi berkoordinasi dengan gugus mutu fakultas.
b) PS berkomitmen untuk melayani semua mahasiswa serta
masyarakat stakeholders dengan sebaik-baiknya.
2) Kelemahan
Kemampuan pengembangan yang terbatas karena system penganggaran yang procedural.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Hubungan yang baik dengan penjaminan mutu di tingkat institusi akan memperkuat basis data bagi perumusan kebijakan Institut
2) Ancaman
Regulasi tentang penjaminan mutu harus terupdate secara berkesinambungan.
11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu
hasil belajar mahasiswa
Dampak positif dirasakan PS terhadap peningkatan mutu hasil belajar
mahasiswa sejak diberlakukannya proses penjaminan mutu di PS-PAI
FITK IAIN Ambon. Proses monitoring yang dilakukan PS memberi
pengaruh besar kepada kemajuan dan prestasi belajar mahasiswa.
Kemajuan prestasi mahasiswa terlihat dari IPK rata-rata mahasiswa
3,25 di setiap angkatan (Gambar B-2). Disamping itu, penjaminan mutu
juga mampu mendorong mahasiswa dalam memperbaiki cara
belajarnya. Proses penjaminan mutu ini juga memicu dosen untuk
memperbaiki metode pengajarannya jika diperlukan. Masing-masing
matakuliah memiliki tingkat kesulitan dan permasalahan yang berbeda,
sehingga adanya angket evaluasi pada akhir semester ini sangat
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
29
membantu sekali. Dengan adanya komunikasi dua arah antara dosen
dan mahasiswa ini memperkaya pengalaman dosen dalam
penanganan kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa.
Gambar B-2. Diagram Rata-rata IPK Mahasiswa PS-PAI FITK IAIN
Ambon (2014-2018)
Berikut deskripsi SWOT dampak proses penjaminan mutu
terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Terbukanya kesempatan bagi dosen dan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan pembelajaran dengan baik karena kegiatannya selalu diawasi dan dimonitoring.
b) Penjaminan mutu dapat melahirkan budaya dan iklim akademik yang relatif baik, serta meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
2) Kelemahan
Hasil evaluasi penjaminan mutu terkadang tidak mudah diimplementasikan secara langsung karena kendala pendanaan dan penganggaran
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Adanya penjaminan mutu Institut yang mampu meningkatkan mutu hasil belajar mahasiswa melalui monev dan audit mutu akademik secara berkala
2.72 2.68 2.81 2.78 33.07 3.17 3.28 3.36 3.393.75 3.79 3.7 3.76 3.84
0
1
2
3
4
5
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
DIAGRAM RATA-RATA IPK MAHASISWA PRODI PAI
Min
Rat
Mak
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
30
2) Ancaman
Proses manajemen yangbaik, terkendala oleh kebijakan makro yang sangat kaku
12. Metodologi Benchmarking
Acuan yang digunakan PS-PAI FITK IAIN Ambon untuk benchmarking,
yaitu dengan cara membandingkannya dengan standard benchmarking
yang lain atau yang sudah ada. PS-PAI FITK IAIN Ambon mengacu
pada standar kurikulum dari berbagai universitas yang memiliki bidang
studi yang sama dengan PS, diantaranya UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Jati
Bandung, dan UIN Sunan Ampel. Proses benchmarking perlu dilakukan
secara berkala untuk mengikuti perkembangan bidang studi pendidikan
Islam.
1) Benchmarking
Dalam jangka panjang akan dikembangkan monitoring dan evaluasi
terhadap enam sasaran mutu sebagai berikut:
Tabel B-2. Benchmarking, Bidang Sasaran dan Kriteria
No.
Bidang Sasaran
Kriteria
1. Input Mahasiswa, kurikulum, dosen, dana
2. Support Tenaga pendukung, fasilitas pendukung akademik
3. Proses Proses pembelajaran, suasana akademik, proses permentoran, proses pembimbingan skripsi
4. Output Lulusan, intelektual output
5. Manajemen Proses manajemen, dan optimalisasi layanan akademik dan non akademik
6. Kepuasan stakeholders
Kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna lulusan
2) Prosedur Mutu
Prosedur mutu yang digunakan mengacu pada manual mutu,
pedoman-pedoman akademik, dan standar operasional prosedur
(SOP) yang telah dikembangkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
31
(LPM) IAIN Ambon dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon, yakni sebagai berikut:
a) Pedoman Akademik
b) Pedoman Pengembangan Kurikulum Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
c) Pedoman Penilaian Proses dan Hasil Belajar
d) Pedoman Penyusunan Skripsi
e) SOP Pembelajaran
f) SOP Praktikum
g) SOP Pembimbingan Skripsi
3) Sasaran Mutu
Tabel B-3. Sasaran Mutu PS-PAI FITK IAIN Ambon
Bidang Sasaran
Kriteria Sasaran Mutu
Input Mahasiswa 2. Jumlah mahasiswa 3. Rasio pendaftar : Diterima (10:1)
Kurikulum 1. Kelengkapan dokumen kurikulum 2. Kelengkapan Silabus dan RPS 3. Persentase mata kuliah yang memiliki
Buku Ajar/Modul
Dosen 1. Jumlah dosen 2. Rasio dosen: mahasiswa (1: 26) 3. Rasio S2:S3 (1 : 1) 4. Beban rata-rata EWMP (12 SKS)
Dana 1. Total pendapatan dari dana DIPA 2. Total pendapatan kerjasama 3. Total pendapatan dari hasil usaha
program studi
Support Tenaga Pendukung
1. Jumlah tenaga pendukung (teknisi dan tenaga administrasi)
2. Rasio tenaga pendukung: mahasiswa
Fasilitas Pendukung Akademik
1. Luas ruang kuliah / mahasiswa 2. Luas ruang dosen/dosen prog. Studi 3. Jumlah judul buku/ mahasiswa 4. Rasio komputer : mahasiswa
Proses Proses Pembelajaran
1. Kehadiran dosen dalam tatap muka 2. Efektivitas perkuliahan 3. Penggunaan SCL 4. Penggunaan multimedia
1. Jumlah seminar/tahun ajaran
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
32
Suasana Akademik
2. Jumlah keikutsertaan mahasiswa dalam lomba ilmiah/tahun
3. Jumlah keikutsertaan dosen dalam pelatihan
Proses Permentoran
1. Rata-rata jumlah pertemuan mhs dengan mentor/ semester
2. Jumlah mahasiswa bermasalah
Proses Pembim-bingan Skripsi
1. Lama rata-rata pembimbingan proposal 2. Lama rata-rata pembimbingan skripsi
Output Lulusan 1. IPK rata-rata (> 3,00) 2. Rata-rata lama studi (< 5 tahun) 3. Waktu tunggu pekerjaan (< 6 bulan)
Intellectual Output
1. Jumlah penelitian dosen (< 1 penelitian/ dosen/tahun)
2. Jumlah publikasi (>1 artikel/dosen/ tahun)
3. Jumlah buku ajar (< 1 buku/ dosen/tahun)
Manajemen Proses manajemen
1. Rata-rata rapat program studi (> 2 kali/semester)
Optimalisasi layanan akademik
1. Persentase masalah dosen dan tenaga pendukung yang terselesaikan
2. Persentase masalah mahasiswa yang terselesaikan
3. Kualitas penyelesaian masalah
Kepuasan Stake- holders
Kepuasan Mahasiswa
1. Indeks kepuasan mahasiswa (IKM > 3,0)
Kepuasan Pengguna Lulusan
1. % mahasiswa yang memperoleh beasiswa dari luar Institut
2. Indeks kepuasan pengguna lulusan (IKPL > 3,0)
Berikut deskripsi SWOT Benchmarking Program Studi;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a. Program Studi menerapkan SOP untuk memenuhi Standar
Penjaminan Mutu Internal IAIN Ambon b. Civitas Akademika bersama-sama menyusun dan menkaji SOP
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
33
2) Kelemahan
SOP yang interkoneksi belum maksimal dilaksanakan
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) Cara melakukan benchmarking Perguruan Tinggi Lain dapat
dibandingkan dengan Benchmarking Program Studi b) Iklim akademik yang semakin kondusif
2) Ancaman
Semua PT mengembangkan diri ke arah standar yang sama, sehingga akan terjadi persaingan mutu yang ketat
13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan
Dalam kerangka penjaminan mutu, semua kegiatan dan proses harus
mengacu pada prosedur mutu dan SOP yang dilengkapi dengan job
description yang jelas. Setiap kegiatan PS mengacu SOP yang telah
dibuat, misalnya penyusunan tugas akhir mahasiswa dan kegiatan
praktikum. Setiap Prosedur Mutu yang telah dibuat akan terus
dievaluasi kinerjanya sesuai dengan teknis pelaksanaannya.
Permasalahan yang timbul pada prosedur akan dibahas rutin dalam PS
sekaligus dicari solusi dari permasalahan yang ada.
Gugus mutu tingkat fakultas telah terbentuk (2013). Pada tingkat
program studi penanganan penjaminan mutu ditangani oleh Gugus
Mutu Program Studi. Keterlibatan gugus mutu dalam memonitor dan
melakukan evaluasi program pendidikan termasuk program
pembelajaran memberikan kontribusi besar dalam upaya penjaminan
dan peningkatan mutu pendidikan pada program studi.
Berikut deskripsi SWOT pengembangan dan penilaian pranata
kelembagaan
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Hasil Monev dikaji dan dilaksanakan oleh Manajemen b) Civitas akademika memiliki komitmen tinggi untuk melakukan
perbaikan internal
2) Kelemahan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
34
Proses penilaian manual memerlukan waktu yang panjang, personel yang banyak dan anggaran yang besar.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) LPM dan Gugus Mutu secara berkala melaksanakan Monev.
b) Penilaian pranata kelembagaan di laksanakan oleh pihak luar, memungkinkan kredibilitas institusi menjadi lebih baik
2) Ancaman
Persaingan mutu yang ketat menuntut kesungguhan Lembaga mengembangkan diri.
14. Evaluasi internal yang berkelanjutan
Pogram Studi PAI FITK IAIN Ambon senantiasa mengadakan rapat
evaluasi untuk semua program yang dilakukan dengan melibatkan
seluruh staf PS. Setiap program akan dibahas kinerja serta hasilnya.
Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana kegiatan-kegiatan yang
direncanakan dapat dilakukan dengan baik dan memenuhi mutu yang
ditetapkan. Evaluasi ini juga melibatkan mahasiswa dalam bentuk
umpan balik pembelajaran dan pelayanan akademik. Dari hasil evaluasi
jika ada program yang tujuannya kurang tercapai akan dibahas
kesulitan yang menghambat serta pemecahannya untuk perbaikan
pada tahun berikutnya.
Evaluasi internal dibutuhkan untuk mengidentifikasi sejauh mana
pencapaian tujuan dari program pendidikan yang telah dilaksanakan.
Evaluasi ini dimaksudkan pula untuk mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang muncul yang menjadi kendala dalam pencapaian
tujuan. Adanya informasi ini akan dapat digunakan dalam perencanaan
dan dalam upaya mengantisipasi munculnya permasalahan sejenis
pada pelaksanaan program berikutnya. Dengan demikian, mekanisme
evaluasi internal pada Program Studi Pendidikan Agama Islam perlu
dikembangkan secara berkelanjutan.
Berikut deskripsi SWOT evaluasi internal yang berkelanjutan;
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
35
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Memiliki data tentang kondisi riil lembaga yang dapat
digunakan untuk proses perbaikan dan pengembangan b) Ketersediaan data untuk berbagai kegiatan pelaporan tersedia
dan tertata dengan baik 2) Kelemahan
a) Hasil evaluasi internal seringkali tidak langsung dapat dimanfaatkan karena peraturan keuangan pemerintah yang tidak memungkinkan untuk pengambilan keputusan di tengah tahun
b) Evaluasi internal masih belum difahami manfaatnya sehingga cenderung dilaksanakan seadanya
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
a) Evaluasi dengan sistem on line perlu segera dilakukan sehingga data yang didapat dengan cepat bisa dimanfaatkan.
b) Sistem evaluasi on line secara berkelanjutan lebih mudah dilakukan dan lebih sedikit membutuhkan tenaga yang digunakan
c) Adanya standar yang jelas memudahkan evaluasi internal secara berkelanjutan
2) Ancaman a) Ketidak cepatan memanfaatkan hasil evaluasi akan
menjadikan lembaga bergerak lamban dan tidak lincah dalam menghadapi perubahan eksternal.
b) Rendahnya pemahaman pegawai terhadap pentingnya evaluasi internal.
15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi
dalam perbaikan dan pengembangan program
Evaluasi internal PS-PAI FITK IAIN Ambon dilakukan melalui
mekanisme Audit Mutu Internal (AMI) dan evaluasi eksternal dilakukan
melalui mekanisme Audit Mutu Eksternal (AME) yang salah satunya
akreditasi oleh BAN-PT dan ISO 9001:2015. Hasil evaluasi baik internal
maupun eksternal digunakan untuk memperbaiki dan meminimalkan
kekurangan di program studi. Hasil evaluasi juga digunakan sebagai
dasar untuk merencanakan program-program pengembangan PS
berikutnya. Dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal
dalam perencanaan program, diharapkan pengembangan PS lebih baik
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
36
dari program-program sebelumnya termasuk menaikkan nilai
akreditasi.
Berikut deskripsi SWOT pemanfaatan hasil evaluasi internal dan
eksternal dalam perbaikan dan pengembangan lembaga;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Adanya komitmen bersama dalam memberikan layanan mutu dan perbaikan secara periodik.
b) Adanya pemberlakuan batas waktu dalam melakukan perbaikan program, berdasarkan hasil evaluasi rapat pimpinan
c) Terdapat mekanisme untuk melaksanakan proses pengembangan secara berkelanjutan
2) Kelemahan
Tata laksana keuangan tidak memungkinkan untuk melaksanakan perbaikan secara cepat.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Program pengembangan merupakan program utama IAIN Ambon yang akan mendorong Program Studi bergerak sesuai Rencana Operasional, Rencana Strategis, dan Rencana Induk Pengembangan IAIN Ambon.
2) Ancaman
Ketidak cermatan dan kekakuan pengelolaan Anggaran yang keliru dalam menerjemahkan ketentuan sistem keuangan instansi pemerintah menghambat proses pengembangan program.
16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian
mutu
Kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait di luar IAIN Ambon
dalam upaya pengendalian mutu merupakan sebuah alternatif yang
dapat dipilih. PS-PAI FITK IAIN Ambon telah melakukan kerja sama
dimaksud. Kerjasama dengan instansi lain dengan format saling
menguntungkan dan memberikan pengalaman tambahan kepada
mahasiswa dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
37
Berikut deskripsi SWOT kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam
pengendalian mutu.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan Membangun kerjasama dengan sekolah mitra untuk ikut mengembangkan mutu Akademik.
2) Kelemahan Belum mempunyai sekolah laboratorium, sehingga kurang maksimal dalam mendorong peningkatan mutu Akademik.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Adanya kepercayaan yang tinggi dari Instansi mitra untuk memberikan masukan yang relevan.
2) Ancaman Belum semua kerjasama dengan instansi terkait dapat mendorong pengendalian mutu Institut
KOMPONEN C. MAHASISWA DAN LULUSAN
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa
Sistem rekrutmen mahasiswa Prodi PAI FITK IAIN Ambon mengacu
pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi. Sistem seleksi mahasiswa Program studi mahasiswa
baru yang dilaksanakan Institut bekerja sama dengan panitia seleksi
penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Agama Islam (SPMB-
PTAIN). Sistem seleksi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama
Islam IAIN Ambon telah menggunakan standar baku dalam rangka untuk
penjaminan mutu calon mahasiswa IAIN Ambon. Sistem rekrutmen
mahasiswa dilakukan melalui berbagai jalur yaitu;
a. Jalur SPAN-PTKIN
Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN)
telah dilakukan secara online melalui laman https://span-
ptkin.ac.id/page
b. Jalur UM PTKIN.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
38
Seleksi Jalur Mandiri dilaksanakan oleh Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Ambon dengan mengacu pada ketentuan yang
digunakan oleh sistem Seleksi Jalur SPMB-PTKIN secara
tertulis.
c. Jalur UM IAIN Ambon.
Jalur-jalur penerimaan tersebut memungkinkan Mahasiswa yang
diterima di PS-PAI FITK IAIN Ambon berasal dari Provinsi
Maluku dan di Luar Provinsi Maluku seperti: Sumatera Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggata Barat, Nusa Tenggara Timur,
Maluku Utara, Papua Barat). Publikasi rekrutmen mahasiswa
dilakukan melalui berbagai media seperti: (1) Publikasi secara
umum melalui brosur ke sekolah-sekolah. (2) Sosialisasi SPAN-
PTKIN ke sekolah-sekolah. (3) Sosialisasi melalui website IAIN
Ambon.
Gambar C-1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru di IAIN Ambon
Gambar C-1 memperlihatkan jalur penerimaan mahasiswa baru
IAIN Ambon, sehingga calon mahasiswa dapat memilih dan
mempertimbangkan jalur mana yang akan diikuti.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
39
Selanjutnya dapat dilihat data perbandingan yang ikut seleksi
dan yang lulus seleksi dapat dilihat perbandingan pada masing-
masing tahun studi seperti ditunjukkan pada diagram (Gambar
C-2).
Gambar C-2. Diagram yang menunjukkan perbandingan jumlah calon yang ikut seleksi dan lulus seleksiTahun 2014-2018
Dari diagram C-2 tersebut dapat dilihat bahwa animo mahasiswa relatif
cukup banyak dibanding daya tampung, dan jumlah calon mahasiswa
yang lulus seleksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang ikut
seleksi. Dengan demikian secara umum, rasio (perbandingan)
mahasiswa yang ikut seleksi dan yang lulus seleksi dari tahun 2014 s.d.
2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah (6721 : 746 = 9,09).
Dari diagram C-2 tersebut dapat dilihat bahwa keinginan lulusan
untuk serius menjadi mahasiswa PS-PAI IAIN Ambon dibuktikan
dengan melakukan registrasi ulang setelah lulus seleksi. Hal ini
terlihat semua mahasiswa yang lulus seleksi melakukan
registrasi ulang (100%). Secara umum, rasio (perbandingan)
mahasiswa yang lulus seleksi dan yang melakukan registrasi
220162 140 120 105
1277 1280 12821345
1537
220162 140 121 103
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
DATA DAYA TAMPUNG, IKUT SELEKSI, DAN LULUS SELEKSI
Daya Tampung
IkutSeleksi
Lulus Seleksi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
40
ulang dari tahun 2014 s.d. 2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon
adalah (746 : 746= 100%).
Berikut deskripsi SWOT system rekrutmen dan seleksi calon
mahasiswa;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Seleksi penerimaan mahasiswa baru IAIN Ambon dilaksanakan secara nasional
b) Sistem seleksi yang baik, menjadikan mahasiswa yang lulus seleksi benar benar berkualitas.
2) Kelemahan
Sosialisasi belum maksimal dilaksanakan untuk merekrut mahasiswa dari luar Maluku
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Dengan gedung baru yang dilengkapi dengan berbagai sarana memiliki peluang dan daya tarik yang besar untuk proses rekrutmen dan seleksi.
b) Promosi, rekrutmen dan seleksi ditangani secara profesional oleh lembaga.
c) Sistem rekrutmen melalui jalur bea siswa yang terus terbuka bagi calon mahasiswa
2) Ancaman
a) Persaingan mutu Program Studi mengharuskan Ikhtiar yang besar untuk peningkatan mutu Program studi
b) Terdapat 1 PTUN dan 5 PTS di Maluku yang letaknya tidak berjauhan, mempengaruhi animo calon mahasiswa masuk ke Program Studi.
2 Profil mahasiswa akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk
kemandirian dan kreativitas)
a. Bidang Akademik
Dari segi akademik mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon mempunyai
kemampuan akademik yang baik. Salah satu parameter
kemampuan akademik adalah IPK. Dalam 5 tahun terakhir rata-rata
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
41
IPK di 3,25 dan secara umum mengalami peningkatan. Rata-rata IPK
dari tahun 2014 s.d. 2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah
(16,27 : 5 = 3,25).
Gambar C-4. IPK Per Tahun Studi
b. Bidang Sosio-Ekonomi
Mahasiswa yang diterima di PS-PAI FITK IAIN Ambon mempunyai
tingkat sosial-ekonomi yang beragam serta berasal dari berbagai
daerah di Indonesia (Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku
Utara, Maluku, Papua Barat, Nusa Tenggata Barat, Nusa Tenggara
Timur). Sebagian besar mahasiswa yang masuk PS-PAI FITK IAIN
Ambon belum memiliki kemampuan finansial untuk membiayai
studinya (dibiyai orang tua/wali). Untuk menunjang kelancaran
perkuliahan mahasiswa dengan tingkat ekonomi rendah pihak
lembaga menyediakan berbagai macam beasiswa. Beasiswa yang
tersedia antara lain beasiswa Bank Indonesia, UKT, Beasiswa
2.72 2.682.81 2.78
33.07 3.17 3.28 3.36 3.39
3.75 3.79 3.7 3.76 3.84
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
DATA IPK MAHASISWA PRODI PAI
Min
Rat
Mak
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
42
Prestasi, Beasiswa Miskin, Beasiswa Madrasah Aliyah, Bidikmisi,
Beasiswa Tahfizh dan Beasiswa Bank Mandiri.
Beasiswa mahasiswa Program Studi PAI IAIN Ambon masih
menginduk pada program beasiswa institut. Bentuk pemberian
beasiswa mahasiswa Program Studi PAI IAIN Ambon diperoleh
melalui:
1) Pemberian beasiswa Bidik Misi
Beasiswa Bidik Misi diberikan kepada mahasiswa berprestai yang
tidak mampu sejak semester awal sampai semester VIII.
2) Beasiswa Bank Indonesia beasiswa yang diberikan kepada
mahasiswa yang berprestasi.
3) BeasiswanPrestasi
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik
baik, minimal duduk di semester III, berkelakuan baik.
4) Beasiswa miskin
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa aktif kuliah, dari keluarga
kurang mampu, duduk di semester III sampai VIII dan berakhlak
mulia.
5) Beasiswa Bank Mandiri
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik
baik minimal duduk pada semester III dari keluarga tidak mampu.
6) Beasiswa UKT (uang Kuliah Tunggal)
Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa untuk pembayaran
SPP ditanggung 40% oleh institut yang diberikan kepada
mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
c. Bidang Kepribadian (termasuk kemandirian dan kreativitas)
Kepribadian (termasuk kemandirian dan kreativitas) merupakan
unsur penting dalam suksesnya pembelajaran di perguruan tinggi.
PS-PAI FITK IAIN Ambon telah melakukan langkah-langkah untuk
membangun kepribadian mahasiswa melalui Pekan Olahraga dan
Seni mahasiswa (PORSENI) IAIN Ambon, Pioner antar Mahasiswa
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
43
Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia, Perkemahan Tahunan,
Pengenalan Medan, Kegiatan Wirausaha Mandiri, kerjasama dengan
BKKBN dalam rangka penyuluhan bahaya narkoba dan HIV AIDS,
Baca Tulis Al-Qur’an, kegiatan olahraga dan Wirakarya Pramuka
mahasiswa PTAI se-Indonesia, Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar
dan Menengah.
IAIN Ambon melaksanakan Workshop Sukses Belajar di Perguruan
Tinggi bagi Mahasiswa Baru termasuk mahasiswa program studi PAI.
Proses pembelajaran berlangsung secara klasikal dan
individual/mandiri yang dilaksanakan baik di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium dan dalam perkuliahan maupun
luar perkuliahan. Kegiatan di luar perkuliahan dimaksudkan untuk
menumbuhkan sikap kemandirian dan kreativitas mahasiswa.
Kegiatan di luar perkuliahan dapat dilihat pada kegiatan
kemahasiswaan berupa kelompok-kelompok studi. Salah satu yang
ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon Seni Kaligrafi.
Berikut deskripsi SWOT Profil Mahasiswa;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Rata-rata IPK Mahasiswa 3.25 b) Mahasiswa Memiliki kepribadian yang santun, tawadlu, dan
hormat terhadap dosen
c) Kekritisan mahasiswa dan semangat belajar yg cukup baik
2) Kelemahan
Sebagian besar mahasiswa berasal dari pedesaan, sehingga memerlukan waktu untuk adaptasi budaya belajar.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Banyaknya bantuan beasiswa. b) Mahasiswa yang berasal dari keluarga berlatar belakang
ekonomi lemah memiliki semangat belajar yang tinggi.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
44
2) Ancaman
Budaya pemerolehan informasi secara instan dengan memanfaatkan TI menyebabkan hasil belajar kurang maksimal.
3 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan
Keterlibatan mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon dalam berbagai
kegiatan yang relevan baik di lingkungan IAIN Ambon maupun di luar
kampus masuk kategori sedang. Selain bidang akademis, mahasiswa
juga diberi materi organisasi. Hal ini akan sangat membantu mahasiswa
ketika nantinya mereka sudah lulus dan mengabdi di masyarakat.
Organisasi kemahasiswaan merupakan salah satu wahana
pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dalam
keorganisasian, kerjasama dan peningkatan kecendekiawanan serta
integritas kepribadian. Organisasi ini tergabung dalam wadah Himpunan
Mahasiswa Program Studi PAI yang merancang dan menangani semua
kegiatan mahasiswa di program studi. Organisasi mahasiswa ini bersifat
non struktural pada organisasi IAIN Ambon. Mahasiswa IAIN Ambon juga
terlibat dalam berbagai kepanitiaan pada acara-acara yang
diprogramkan oleh fakultas. Mereka terlibat dalam Seminar Nasional dan
Seminar Internasional, penelitian mahasiswa, pengelolaan Bantuan
Operasional Perguruan Tinggi Negeri BOPTN. Kegiatan-kegiatan yang
melibatkan mahasiswa sangat mendukung iklim akademik di PS-PAI
FITK IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi
yang relevan
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dan animo yang besar untuk meningkatkan kualitas diri
b) Program studi memiliki program pengembangan kualitas mahasiswa yang terukur
2) Kelemahan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
45
a) Belum seluruh mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan diri
b) Keaktifan mahasiswa pada kegiatan ekstrakurikuler kurang maksimal
b. Faktor eksternal
1) Peluang
Berbagai kebijakan pemerintah mengarah pada peningkatan mutu dan kualitas mahasiswa pada perguruan tinggi
2) Ancaman
Persaingan mutu mahasiswa antar perguruan tinggi menuntut kerja keras untuk memperoleh pengakuan lembaga lain
4. Kegiatan ekstra kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan di luar kurikulum yang
penting di dalam menambah pengalaman mahasiswa di program studi.
Institut memiliki kegiatan ekstra-kurikuler yang diwujudkan dalam bentuk
unit kegiatan mahasiswa (UKM). UKM menjadi wadah pengembangan
kegiatan bakat, minat dan keterampilan mahasiswa di tingkat Institut.
Keanggotaannya terdiri dari mahasiswa-mahasiswi lintas fakultas, PS.
Unit kegiatan ini berfungsi mewadahi mahasiswa IAIN Ambon termasuk
mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon untuk mengintegrasikan atau
menginterkoneksikan berbagai bidang keilmuan yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung di dalam pengembangan bakat minat
dan keterampilan mahasiswa. Adanya unit kegiatan kemahasiswaan ini
diharapkan dapat menampung dan menyalurkan bakat, minat, dan
kegemaran, sekaligus menjadi wadah kegiatan peningkatan penalaran
keilmuan, serta arah profesi mahasiswa yang merupakan bagian dari
proses pendidikan. Pengembangan minat dan bakat mahasisawa PAI
IAIN Ambon dapat disalurkan melalui kegiatan:
a. Pekan Olah Raga dan Seni
b. Pekan inovasi Mahasiswa
c. Tarbiyah mencari bakat.
d. Kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO-PAI)
e. Pembinaan Ma’had al-Jami’ah
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
46
Pembinaan softskills dilakukan melalui kegiatan:
a. Pembelajaran Micro Teaching FITK IAIN Ambon
b. Laboratorium Ibadah Program Studi PAI IAIN Ambon
c. PPKTatau KKN Integrasi IAIN Ambon
d. LDK IAIN Ambon
e. HIMAPRO PAI IAIN Ambon
f. Racana Pramuka IAIN Ambon.
g. Korps Suka Rela (KSR)/Palang Merah Indonesia) PMI IAIN Ambon.
h. Resimen Mahasiswa (MENWA) IAIN Ambon.
i. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
j. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
k. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) IAIN Ambon.
l. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
m. Pelatihan Kewirausahaan FITK IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT kegiatan ekstra-kurikuler
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Berbagai prestasi Mahasiswa tingkat Nasional dan internasional menggambarkan Program Studi ini berprestasi
b) Memiliki fasilitas olah raga yang cukup memadai baik indoor maupun outdoor
c) Adanya kode etik mahasiswa dan efektif diimplementasikan
2) Kelemahan
a) Beberapa sarana dan prasarana di ruang-ruang kegiatan ekstra kurikuler kurang terpelihara dengan baik karena keterbatasan dana
b) Keaktifan mahasiswa pada kegiatan belum maksimal
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Adanya Ma’had al-jamiah membimbing Mahasiswa untuk Kegiatan baca tulis Al-Qur’an dan Bahasa Arab
b) Kegiatan ekstra kurikuler mengajarkan kepemimpinan, kemandirian dan beberapa sikap yang baik bagi mahasiswa
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
47
2) Ancaman Kegiatan ekstrakurikuler apabila tidak ditangani dengan baik akan mengganggu kegiatan akademik mahasiswa.
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan
kebutuhan akan lulusan program studi
Keberlanjutan penerimaan mahasiswa pada PS-PAI FITK IAIN Ambon
termasuk baik. Minat calon mahasiswa tinggi dan mengalami
peningkatan setiap tahun (rata-rata 1344 orang per tahun). Proses
rekrutmen dan seleksi mahasiswa yang telah berjalan selama ini selalu
dievaluasi secara periodik agar efektif dan efisien. Kebutuhan
masyarakat terhadap lulusan IAIN Ambon cukup baik, hal ini dapat dilihat
dari lulusan yang terserap lapangan kerja sesuai dengan keahliannya.
Berikut deskripsi SWOT keberlanjutan penerimaan mahasiswa
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Penerimaan mahasiswa diikuti dengan pelacakan minat mahasiswa
b) Lulusan rata-rata memiliki masa tunggu di bawah 6 bulan
2) Kelemahan
Keterbatasan anggaran mempengaruhi upaya pengembangan minat mahasiswa
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Pengenalan Budaya akademik kampus dimanfaatkan untuk melacak minat mahasiswa baru
2) Ancaman
Lulusan berbagai PT membuka ruang kompetisi yang ketat di dunia kerja
6. Pelayanan untuk Mahasiswa
a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Pihak PS-PAI FITK IAIN Ambon telah menunjuk Dosen Penasehat
Akademik (DPA) yang SK-nya ditetapkan oleh Dekan Fakultas. Dosen
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
48
PA yang ditunjuk bertugas membantu dan memperlancar studi
mahasiswa misalnya: penawaran mata kuliah pengajuan judul skripsi,
dan masalah non-akademik yang dihadapi mahasiswa seperti cara-
cara belajar yang efektif dan efisien serta membantu mahasiswa
memahami dan menghayati tradisi sikap ilmiah di kampus. Bantuan
tutorial lain yang bersifat akademik diberikan oleh PS dalam bentuk
asistensi oleh mahasiswa semester atas maupun asisten lepas
(alumni PS maupun non alumni yang menjadi asisten praktikum).
Asistensi yang diberikan dapat berkaitan perkuliahan di kelas maupun
praktikum. Bimbingan konseling yang dilakukan di PS-PAI FITK IAIN
Ambon, antara lain:
1. Bimbingan Penasehat Akademik
2. Bimbingan Skripsi
3. Bimbingan Psykologi Mahasiswa.
b. Informasi dan Bimbingan Karir
Informasi diberikan kepada mahasiswa baru dalam bentuk tertulis.
Informasi yang tertulis akademik adalah informasi yang bersifat umum
untuk semua PS dalam Lembaga, antara lain informasi penghitungan
IP Semester, tata cara ujian, tata cara pendaftaran rencana studi,
serta aturan-aturan terkait. Sedangkan pedoman pengambilan
matakuliah dan penjelasan matakuliah diberikan oleh PS secara
tersendiri dengan merujuk pada buku Pedoman Akademik IAIN
Ambon dan Peraturan Akademik Fakultas.
Selain melalui Pedoman Akademik IAIN Ambon, informasi juga dapat
diperoleh mahasiswa melalui kalender akademik yang dicetak dalam
bentuk baliho setiap awal semester. Kalender tersebut berisi jadwal
pendaftaran mata kuliah, jadwal ujian serta kegiatan-kegiatan Institut.
Informasi satuan acara perkuliahan diberikan oleh masing-masing
dosen pengampu atau koordinator mata kuliah di awal perkuliahan,
selain informasi tentang cara penilaian dan jadwal pengumpulan
tugas.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
49
Program Studi PAI FITK IAIN Ambon belum memiliki Pusat Informasi
yang berkaitan dengan lowongan kerja/karier. Namun, PS PAI FITK
IAIN Ambon turut menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan
lowongan kerja/karier melalui website program studi, group watshaap,
Group facebook, Instagram dan twiter.
c. Konseling Pribadi dan Sosial
Konseling baik untuk pribadi maupun sosial dilayani oleh dosen
Pembimbing Akademik (PA). PS memfasilitasi pertemuan antara
mahasiswa dan Dosen Pembimbing Akademik terjadwal dan tidak
terjadwal. Pada pembimbingan terjadwal dilakukan secara klasikal di
awal semester. Hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut
adalah sebagai berikut: (1) Mengenai pengisian KRS setiap semester;
(2) Evaluasi kemajuan studi; (3) Pemilihan mata kuliah dan beban sks
mahasiswa; dan (4) Konsultasi permasalahan pribadi yang
mengganggu perkuliahan. Pembimbingan juga dapat dilakukan tidak
terjadwal, yaitu mahasiswa dapat secara langsung menemui dosen
PA untuk konseling masalah pribadi dan sosial sesuai waktu yang
telah disepakati bersama antara dosen PA dengan mahasiswa.
Berikut deskripsi SWOT pelayanan untuk mahasiswa
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Program Studi memastikan pelayanan civitas akademika berlangsung dengan baik
b) Pelayanan akademik mahasiswa dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
c) Memiliki sistem perwalian yang rata-rata dalam satu tahun sekurang-kurangnya mahasiswa bertemu 4 kali.
d) Memiliki penjadwalan bagi kegiatan Microteaching e) Adanya Sistem Informasi Akademik secara online f) Adanya sistem e-office
2) Kelemahan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
50
Sistem pelayanan secara online di prodi belum bisa diakses secara maksimal karena sebagian mahasiswa kurang menguasai TI dengan baik.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai sistem layanan yang dimiliki prodi
2) Ancaman
Sistim layanan digital yang tingkat pengamanannya rendah dapat di retas oleh para hacker.
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
Sesuai tujuan IAIN Ambon yaitu menghasilkan calon praktisi hukum,
mubalig/wartawan dan guru/tenaga kependidikan yang profesional serta
siap berkompetisi di era global, maka kompetensi dan etika lulusan yang
diharapkan adalah memiliki kompetensi pedagogik, professional,
kepribadian, dan sosial. Dengan keempat kompetensi tersebut, maka
lulusan diharapkan mampu bersaing di era global dengan ditunjukkan
dalam pencapaian prestasi akademiknya yaitu pencapaian indeks
prestasi kumulatif (IPK) yang baik. Untuk mendukung tercapainya hal ini,
PS menyisipkan dan mengintegrasikan pendidikan karakter dan nilai-nilai
keislaman dalam setiap mata kuliah serta didukung dengan mata kuliah
inti umum (Institut) yang berisi tentang wawasan kebangsaan.
Kompetensi lulusan yang diharapkan adalah menjadi pendidik mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SD/MI, MTs/SMP, MA/SMA-
MK/SMK yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir
di bidangnya serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
berlandaskan etika dan keilmuan dan profesi.
Berikut deskripsi SWOT Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Memiliki Kode Etik Mahasiswa
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
51
b) Program Studi memiliki kompetensi utama yang jelas dinyatakan dalam kurikulum
c) Memiliki mekanisme evaluasi yang terukur untuk memastikan pencapaian kompetensi mahasiswa
2) Kelemahan
Kode etik mahasiswa belum terimplementasi dengan baik
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Model pendidikan yang memberikan tekanan yang seimbang antara kompetensi dan etika yang berlandaskan agama menjadi trend di masa yang akan datang.
2) Ancaman
Lingkungan eksternal yang memiliki banyak masalah membuat pendidikan etika menjadi pekerjaan yang sangat berat
8. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang
diharapkan
1) Kompetensi mahasiswa yang dicapai pada perkuliahan
Ketercapaian kompetensi mahasiswa aktif salah satunya dapat
dilihat dari IPK. Adapun data IPK per angkatan mahasiswa pada TS
Ganjil 2018/2019 tersaji pada gambar berikut.
2.51 1.12 0 0 0
93.9789.33
80.6172.09
76.8
3.529.55
19.3927.91
23.2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
TAHUN2014
TAHUN2015
TAHUN2016
TAHUN2017
TAHUN2018
PERSENTASE IPK LULUSAN
< 2,75
2,75-3,50
> 3,50
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
52
Gambar C-5. Persentase IPK berdasarkan kategori untuk tiap
Tahun Studi
Dari gambar C-5 tampak bahwa rerata IPK Mahasiswa PS-PAI
FITK IAIN Ambon pada:
(1) Tahun 2014 dengan kategori: IPK < 2,75 (2,51%); IPK ≤ 2,75-
3,50 (93,97%); IPK > 3,50 (3,52%).
(2) Tahun 2015 dengan kategori: IPK < 2,75 (1,12%); IPK ≤ 2,75-
3,50 (89,33%); IPK > 3,50 (9,55%).
(3) Tahun 2016 dengan kategori: IPK < 2,75 (0,00%); IPK ≤ 2,75 -
3,50 (80,61%); IPK > 3,50 (19,39%).
(4) Tahun 2017 dengan kategori: IPK < 2,75 (0,00%); IPK ≤ 2,75 -
3,50 (72,09%); IPK > 3,50 (27,91%).
(5) Tahun 2018 dengan kategori: IPK < 2,75 (0,00%); IPK ≤ 2,75 -
3,50 (76,80%); IPK > 3,50 (23,20%).
Persentase IPK> 3,50 Mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon dari
tahun 2014 s.d. 2018 bervariasi (naik-turun).
2) Kompetensi mahasiswa yang dicapai setelah lulus
Dari studi pelacakan alumni, sebanyak 95, % lulusan PS-PAI FITK
IAIN Ambon berhasil diserap oleh lapangan kerja sesuai dengan
keahliannya di tahun pertama kelulusannya. Hal ini menunjukan
bahwa kompetensi yang dicapai telah sesuai dengan profil lulusan
yang diharapkan PS. Persentase kesesuaian kompetensi
mahasiswa sesuai dengan keahliannya dapat dilihat pada gambar
berikut.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
53
Gambar C-6. Persentase kesesuaian pekerjaan dengan
kompetensi PS
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan
Berdasarkan data tracer study, rata-rata lulusan dinilai baik dan
sangat baik oleh pengguna. Aspek penilaian pengguna lulusan berikut
persentase hasil penilaian lulusan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Tabel Persentase Hasil Evaluasi Pengguna Lulusan
No.
Jenis Kemampuan
Tanggapan Pihak Pengguna
Sangat Baik
Baik Cukup Kuran
g
(%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Integritas (etika dan moral)
94 6 0 0
2 Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)
95 5 0 0
3 Bahasa Inggris 10 40 30 10
4 Penggunaan Teknologi Informasi
85 10 5 0
5 Komunikasi 87 10 3 0
6 Kerjasama tim 90 7 3 0
93%
7%
Sesuai
Tidak Sesuai
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
54
7 Pengembangan diri 85 10 5 0
Total 546 98 46 10
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan)
Prodi telah memiliki database kemajuan, keberhasilan dan
penyelesaian kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk
IPK dan Yudisium). Rata-rata lama penyelesaian mahasiswa program
studi PAI bekisar 4,5 tahun (9 semester) dengan jumlah lulusan 784
dari tahun 2014 -2018
Gambar C-7. Jumlah Lulusan PS Tiap TS
d. Kepuasan lulusan
Berdasarakan hasil survey terhadap dosen 18 dosen tetap pada PS-
PAI FITK IAIN Ambon 2018/2019, diperoleh indeks kepuasan
mahasiswa (IKM) terhadap kinerja dosen pada PS-PAI FITK IAIN
Ambon setiap kriteria kinerja mengajar dosen sebagaimana pada
grafik berikut.
200184
99
175
126
0
50
100
150
200
250
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
JUMLAH LULUSAN
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
55
Tabel 3.2 IKM PS-PAI FITK IAIN Ambon
Dari data kepuasan layanan PS tersebut memberikan motivasi PS
untuk terus melakukan perbaikan program dan layanan akademik
kepada mahasiswa. Selain memberikan respon penilaian terhadap
layanan PS, lulusan juga memberikan saran demi kemajuan PS dan
peningkatan kualitas layanan. Saran lulusan diantaranya peningkatan
kualitas pembelajaran dan administrasi PS, peningkatan SDM dan
peningkatan mutu pendidikan, perbaikan kurikulum, mengakomodir
lulusan, peningkatan lifeskill, lamanya waktu PPKT diperpanjang,
meningkatkan kerjasama dengan berbagai intansi terkait dan
peningkatan forum alumni serta pengembangan PS.
Berikut deskripsi SWOT Hasil pembelajaran
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Kompetensi yang dicapai mahasiswa sangat bagus. terlihat
dari mayoritas mahasiswa memiliki IP di atas 3.00 b) Kesesuaian kompetensi lulusan dengan users sangat bagus
yang ditandai dengan apresiasi users terhadap alumni. c) Masa studi mahasiswa cenderung tepat waktu. d) Indeks kepuasan mahasiswa rata-rata tinggi diatas 3 dari 4
skala. Baik terhadap Prodi maupun layanan pendukung.
2) Kelemahan
Masa transisi dari era manual ke digital menyebabkan mahasiswa perlu beradaptasi dengan lingkungan belajar sehingga memerlukan pedoman yang standar.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Karya-karya mahasiswa dalam bentuk produk b) Memiliki dana penelitian bersama antara mahasiswa
dengan dosen
No PS
Indeks Kepusaan Mahasiswa (IKM)
Kompetensi
Pedagogik
Kompetensi
Profesional
Komptensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Rata-Rata
1. PAI 94% 95% 96% 93% 94,5
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
56
c) Kompetisi bidang akademik maupun non akademik baik pada tingkat lokal maupun nasional cukup banyak, sehingga dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengasah kemampuannya.
2) Ancaman
Banyaknya layanan akan mendorong kebutuhan pendanaan yang cukup tinggi, sehingga cenderung akan memerlukan biaya pendidikan yang tinggi.
9. Kepuasan Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan
lulusan
Data dari tracer study menunjukan bahwa pengguna lulusan menilai
alumni pada beberapa aspek seperti tertera pada Tabel 3.1 di atas.
Dari data tersebut tampak bahwa pengguna lulusan menilai 95% alumni
memiliki keahlian/profesionalisme Sangat Baik, sedangkan 5% dinilai
Baik. Prestasi kerja dilihat dari penggunaan teknologi informasi 85%
dinilai Sangat Baik, 10% dinilai Baik, 5% dinilai Cukup oleh pengguna
lulusan. Keberlanjutan penyerapan lulusan dicapai dengan adanya
peningkatan kompetensi lulusan dan peluang pengembangan diri (karir)
yang 85% dinilai sangat baik serta 10% dinilai baik dan 5% dinilai cukup
oleh pengguna lulusan.
Berikut deskripsi SWOT kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan
penyerapan lulusan.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Tingkat kepuasaan pengguna lulusan sangat memuaskan b) Hasil penilaian pengguna lulusan dimanfaatkan pengelola
program studi meningkatkan mutu lulusan
2) Kelemahan
Alumni PS-PAI FITK IAIN Ambon masih banyak yang menaruh harapan menjadi PNS.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
57
Apresiasi yang tinggi dari pengguna lulusan berupa masukan-masukan untuk perbaikan mutu lulusan dimanfaatkan untuk pengembangan mutu lulusan.
2) Ancaman
Keterbatasan lulusan dalam mengakses informasi sehingga lambat dalam mendapatkan peluang kerja.
10. Produk Program Studi berupa model-model, karya inovatif, hak
paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai
hasil penelitian
Dosen dan mahasiswa PS telah menghasilkan beberapa karya yang
bermanfaat. Hasil penelitian antara Dosen dan Mahasiswa
menghasilkan Laporan Penelitian dosen dan skripsi mahasiswa. Selain
itu hasil karya dosen PS dalam pengembangan prosedur kerja berupa
panduan skripsi mahasiswa dan penulisan karya ilmiah mahasiswa.
Program studi PAI telah memiliki Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI),
sebanyak 21.
Berikut deskripsi SWOT produk program studi:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Dosen baik mandiri maupun kelompok aktif melaksanakan penelitian
b) Produk program studi dipublikasi secara luas dan telah di HaKI-kan.
2) Kelemahan
Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu
2) Ancaman
Hasil-hasil penelitian belum terpublikasi di jurnal internasional yang bereputasi.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
58
KOMPONEN D. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan serta
profil dosen dan tenaga pendukung
Rekrutmen dosen dan karyawan yang didasarkan pada formasi yang
ditetapkan Kementerian Agama RI, tidak didasarkan pada analisis
kebutuhan dan analisis jabatan setiap program studi. Materi ujian tes
CPNS meliputi 3 tahap yaitu: tahap I Administrasi Tahap II Tes
Kompetensi Dasar, dan tahap III Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Peserta yang lulus kemudian melengkapi berkas-berkas yang
dibutuhkan dan dikirim kepada pusat untuk ditetapkan (dibuatkan SK
penerimaan CPNS).
Dosen (tenaga edukatif) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka
ketentuan-ketentuan mengenai rekrutment pegawai di lingkungan IAIN
Ambon merujuk kepada Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah
(PP), Peraturan Menteri (Permen). Khusus untuk dosen, peraturan yang
berlaku mengacu pada pasal 45 dan pasal 69 (2) UUNo. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, setiap dosen harus memenuhi kualifikasi
akademik, yakni berpendidikan minimal S2. Seleksi dosen tidak tetap
dilakukan setelah PS melakukan analisis jabatan dan kebutuhan dosen
di dalam PS. Sungguhpun sistem rekrutmen dan seleksi dosen masih
dilaksanakan di tingkat institut, namun tidak menutup kemungkinan bagi
program studi mengusulkan dan memberikan rekomendasi kepada
mahasiswa yang selama perkuliahan dianggap memiliki prestasi yang
tinggi. Ketua program studi juga turut memberikan rekomendasi, namun
pada umumnya keputusan pengangkatan dan kelulusan untuk menjadi
dosen ada pada pimpinan institut. Begitu pula dalam hal pengangkatan
tenaga pendukung. Program studi tidak memiliki kewenangan karena itu
merupakan kebijakan dan kewenangan pimpinan Institut.
Berikut deskripsi SWOT sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga
kependidikan:
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
59
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Memiliki panduan tertulis sistem rekrutmen dosen baru yang transparan.
b) Orientasi rekrutmen pada penguasaan kompetensi agama dan pengetahuan umum.
c) Sistem rekrutmen dosen berdasarkan rasio jumlah dosen dan mahasiswa.
2) Kelemahan
a) Rasio yang ideal (1:26) pada PS, masih memerlukan tambahan tenaga kependidikan pada unit pelaksana teknik lainya.
b) Belum memiliki dosen yang bergelar professor, pada Program Studi S1.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) Terbuka kesempatan untuk meningkatkan efektivitas
kepemimpinan melalui pelatihan-pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh berbagai organisasi.
b) Terdapat sejumlah perguruan tinggi yang menyelenggarakan kegiatan pelatihan sistem penjaminan mutu
c) Peluang merekrut dosen dengan kualifikasi tertentu
2) Ancaman
a) Persaingan perekrutan tenaga dosen secara terbuka menyebabkan peluang makin kecil.
b) Munculnya peraturan baru terkait dengan kenaikan pangkat dan jabatan dosen.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan
Di tingkat PS, penugasan dosen menjadi tanggung jawab Ketua PS.
Sedangkan di tingkat Fakultas, penugasan dosen menjadi wewenang
Wakil Dekan Bidang Akademik. Untuk tenaga dosen yang belum
fungsional (Tenaga Pengajar dan CPNS), berada di bawah tanggung
jawab Kepala Bagian Tata Usaha. Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan administrasi
kepegawaian secara keseluruhan baik dosen yang sudah fungsional
maupun yang belum.
Pengalokasian tugas mengajar dan mata kuliah yang diampu didasarkan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
60
pada keahlian, jabatan akademik dan optimalisasi sumber daya yang
tersedia. Adapun jumlah SKS (satuan kredit semester) yang dibebankan
kepada setiap dosen fungsional mengacu pada UU RI No. 14 tahun 2005
dan PP No. 37 tahun 2009 dan Beban Kerja Dosen (menurut petunjuk
isian beban kerja dosen yang termuat dalam Pedoman Tata Cara
Penetapan BKD). Menurut aturan perundang-undangan, setiap dosen
dibebani minimal 12 SKS dan maksimal 16 sks terkait dengan
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Jumlah sks tersebut dipecah
antara lain SKS Pendidikan dan Penelitian minimal 9 sks, dan SKS
pengabdian dan tambahan minimal 3 sks. Pada setiap awal semester
secara rutin dosen membuat rencana beban kerja dosen (BKD)
sedangkan pada akhir semester membuat laporan realisasi beban kerja
dalam satu semester.
Salah satu hal yang dilakukan oleh program Studi dalam rangka
meningkatkan kualitas dosen adalah dengan cara melakukan pembinaan
dosen, melalui pembimbingan yang dilakukan dosen senior (lektor
Kepala) terhadap dosen muda (asisten ahli). Proses pembinaan meliputi
3 aspek Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Di bidang pendidikan dan pengajaran dosen muda dibimbing untuk
penyusunan silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS),
selama 1-2 tahun pertama, dan selalu mendapat bimbingan untuk setiap
mata kuliah yang diasuhnya. Begitu pula dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, dosen muda selalu dilibatkan.
Berikut deskripsi SWOT Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan:
a. Faktor Eksternal
1) Kekuatan
a) Kualifikasi Dosen cukup baik dilihat dari segi tingkat pendidikan maupun dari segi kepangkatan.
b) Tenaga kependidikan sangat mendukung kegiatan program studi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
61
c) Adanya tenaga dosen tetap non PNS sangat mendukung pengembangan program
2) Kelemahan
Lemahnya penguasaan bahasa asing (terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) bagi sebagian tenaga pengajar.
b. Faktor Internal
1) Peluang
a) Seminar-seminar dengan tokoh dan ilmuwan nasional, internasional sering dilakukan dilakukan oleh IAIN Ambon.
b) Tawaran beasiswa S3 dalam dan luar negeri cukup banyak.
c) Keterbatasan Dosen Tetap PNS dapat diatasi dengan Dosen Tetap Non PNS (DTNP), sebagai solusi atas kekurangan tenaga dosen tetap PNS.
2) Ancaman
Persyaratan penguasan Bahasa asing bagi Dosen yang melanjutkan ke jenjang S3 ke luar negeri mengharuskan program memiliki langkah terobosan baru yang harus dipenuhi
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-
mahasiswa)
a. Mutu
Mengacu pada pasal 45 dan pasal 69 (2) UUNo. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, setiap dosen harus memenuhi kualifikasi
akademik, yakni berpendidikan minimal S2, dan memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial dan professional. Untuk menjamin
pencapaian kualifikasi akademik program studi memiliki 18 dosen
tetap 9 dosen memiliki kualifikasi S3, 2 dosen dalam proses
penyelesai S3 dan 6 dosen memiliki kualifikasi S2. Untuk mendukung
pengembangan kompetensi pedagogik, semua dosen PS-PAI FITK
IAIN Ambon telah diikutsertakan dalam pelatihan pengembangan
keterampilan dasar teknik instruksional (PEKERTI) dan Applied
Approach (AA) atau kegiatan sejenis seperti ToT Desain
Pembelajaran. Beberapa dosen juga dilibatkan dalam kegiatan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
62
pelatihan pembelajaran berbasis konstruktivisme. Untuk
mengembangkan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial,
khusus bagi dosen muda, dilakukan mekanisme pendampingan oleh
dosen senior. Kegiatan pendampingan dimaksud juga dilakukan
untuk memantau perkembangan dan membantu pengembangan
kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Pendampingan
dilakukan baik dalam bentuk team teaching maupun dalam sharing
yang dilakukan sesuai pengaturan program studi.
Saat ini dosen tetap yang ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon ada 18
dosen yang direkrut dengan kualifikasi yang baik, dimana semuanya
memiliki ijazah S2/S3. Mutu Dosen dapat dilihat dari prestasinya
dalam bidang pendidikan dan penelitian baik di tingkat nasional.
Prestasi dalam bidang pendidikan meliputi perolehan beasiswa studi
lanjut. Beberapa beasiswa dalam negeri yang diperoleh oleh dosen
PS diantaranya beasiswa dari Kementerian Agama RI.
Dalam bidang penelitian Dosen juga berhasil memperoleh hibah
penelitian dan pengabdian dari Dipa IAIN Ambon, dalam negeri
maupun luar negeri
b. Kualifikasi
Jumlah dosen tetap di PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah 18 orang
dosen tetap PS dan 2 orang dosen tidak tetap. Dosen tetap PS-PAI
FITK IAIN Ambon berpendidikan S2 (9 orang) dan S3 (9 orang).
Program Studi PAI FITK IAIN Ambon memberi kesempatan kepada
dosen tetap untuk melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi.
Pada saat ini 2 orang dosen sedang menempuh S3, di Surabaya dan
Bandung.
Tabel 4.1 Komposisi Kualifikasi Dosen Tetap dan Tidak Tetap pada PS
Jabatan Fungsional
Kualifikasi Pendidikan Jumlah
S3 S2 S1
Dosen Dosen Dosen Dosen
DT DTT DT DTT DT DTT DT DTT
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
63
Guru Besar 0 0 0 0 0 0 0 0
Lektor Kepala 5 0 2 2 0 0 7 0
Lektor 4 0 3 0 0 0 7 0
Asisten Ahli 0 0 4 2 0 0 4 2
Tenaga Pengajar 0 0 0 0 0 0 0 0
CPNS 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 4 0 9 4 0 0 18 2
Kualifikasi tersebut dalam waktu dekat akan berubah, karena 2
dosen mengajukan kenaikan kepangkatan ke lektor kepala, dan 2
dosen yang sedang menempuh S3, salah satunya akan menempuh
ujian disertasi sehingga diharapkan dalam satu tahun ke depan telah
menyelesaikan tugas belajar dan segera melaksanakan fungsinya
secara penuh menjadi dosen tetap di PS-PAI FITK IAIN Ambon.
c. Pengalaman
Pengalaman Dosen dapat dilihat dari keterlibatannya dalam
organisasi keilmuan dan organisasi profesi. Dosen PS terlibat dalam
beberapa organisasi antara lain: 1) Asosiasi Dosen Pendidikan
Agama Islam Indonesia (ADPISI), 2) Asosiasi Dosen Indonesia
(ADI), 3) Perkumpulan Sarjana Pendidikan Indonesia, 4)
Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam, 5) Asosiasi
Pendidik Pengembang Indonesia 6) Aisyiyah Maluku, 7) Persistri
Maluku, dan 8) Persis Maluku, 9) Asosiasi Sentra Kekayaan
Intelektual Indonesia (ASKII), 10) Asosiasi Sarjana Pendidikan Islam
Provinsi Maluku, 11) Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku.
Keterlibatan dosen dalam organisasi keilmuan memadai karena
terlibat dalam organisasi keilmuan dan profesi baik lokal maupun
nasional. Beberapa dosen telah menjadi anggota pada organisasi
tersebut seperti pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2. Keangotaan Dosen Tetap PS dalam prodi organisasi Keilmuan/Profesi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
64
No. Nama Dosen Nama Organisasi
Keilmuan atau Organisasi Profesi
Kurun Waktu
Tingkat
(Lokal,
Nasional,
Internasional)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dr. Samad Umarella, M.Pd.I
1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesias
2. Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam
3. Asosiasi Pendidik Pengembang Pendidikan Indonesia
4. Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Indonesia
5. Asesor BAN-SM
2018-2023 2018-2022 2018-2020 2017-2022 2018-2023
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
2. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I
1. Asosiasi Dosen Indonesia
2. Ketua MUI Provinsi Maluku
2015-2019 2018-2023
Nasional
Nasional
3. Dr. Idrus Sere, M.Pd.I
1. Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI)
2. Asosiasi Dosen Indonesia (ADI
2015-2019
2015-2019
Nasional Nasional Nasional
4 Dr. Muhajir Abd. Rahman, M.Pd.I
1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan
2018-2023
Nasional
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
65
No. Nama Dosen Nama Organisasi
Keilmuan atau Organisasi Profesi
Kurun Waktu
Tingkat
(Lokal,
Nasional,
Internasional)
(1) (2) (3) (4) (5)
Islam Indonesia
2. Asesor BAN-SM
2018-2023
Nasional
5 Dr. Abidin wakano, M.Ag
1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia
2. Ketua BAN-SM
2018-2023
Nasional
6 Dr. Nursaid, M.Ag
1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia
2018-2023
Nasional
7 Dr. Hj. Rustina N., M.Ag
Asosiasi Dosen Indonesia
2015-2019
Nasional
8 Dr. Hj. St. Jumaeda, M.Pd.I
1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia
2. Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam
3. Asosiasi Pendidik Pengembang Pendidikan Indonesia
4. Asesor BAN-SM
2018-2023 2018-2022 2018-2020
Nasional
Nasional
Nasional
9 Ummu Saidah, M.Pd.I
Asiosiasi dosen Indonesia
2015 Nasional
10 Husni Suruali, M.Ag
Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia
2015 Nasional
11 Saddam Husain, M.Pd.I
1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia
2018-2023
Nasional
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
66
No. Nama Dosen Nama Organisasi
Keilmuan atau Organisasi Profesi
Kurun Waktu
Tingkat
(Lokal,
Nasional,
Internasional)
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Indonesia
3. Asesor BAN PAUD dan PNF
12 Saida Manilet, M. Pd.I
Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesias
2018-2023
Nasional
13 Nur Khozin, M.Pd.I
Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesias
2018-2023
Nasional
Dari Tabel 4.2 tampak bahwa sebagian besar dosen tetap PS-PAI FITK
IAIN Ambon masuk dalam keanggotaan keilmuan/profesi di tingkat
nasional.
d. Ketersediaan Dosen
Program Studi PAI FITK IAIN Ambon memiliki jumlah mahasiswa
aktif sebanyak 485 orang dengan jumlah dosen tetap aktif 18 orang
dan dosen tidak tetap 2 orang. Dengan demikian rasio dosen tetap
aktif terhadap mahasiswa aktif saat ini adalah 1:26 menunjukkan
bahwa jumlah dosen tetap aktif sudah mencukupi standar Dikti, yaitu
1:26 s.d 34 untuk PS non-eksakta.
Tabel 4.3. Sebaran Bidang Keahlian Dosen Tetap PS
NO Bidang Keahlian Jumlah
1 Pendidikan Agama Islam 9
2 Pendidikan Bahasa Arab 2
3 Islamic Studies 3
4 Pendidikan Bahasa Inggris 2
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
67
5 Evaluasi Pendidikan 1
6 Sosiologi dan antropologi Pendidikan 1
Jumlah 18
Dari Tabel 4.3. Tampak bahwa PS-PAI FITK IAIN Ambon masih
membutuhkan tambahan tenaga pendidikan pada beberapa keahlian
yang jumlah dosennya masuk kategori satu (1). Oleh karenanya
merekrut dosen luar PS untuk mengampunya. Jika dilihat dari tingkat
pendidikan, semua dosen PS sudah memenuhi kualifikasi akademik
yang ditetapkan oleh undang-undang. Perlu ada upaya peningkatan
kualifikasi dosen, sehingga PS mendorong dosen yang memiliki
kualifikasi S2 untuk studi lanjut (S3).
Gambar D-1. Sebaran Jabatan Fungsional dan Tingkat Pendidikan Dosen Tetap PS
Gambar D-2. Persentase Tingkat Pendidikan Dosen Tetap PS
Dari Gambar D-2 tampak bahwa Dosen Tetap Prodi dengan kualifikasi
S3 9 orang (50%), S2 9 orang (50%) dan tidak ada lagi dosen dengan
kualifikasi S1. Saat ini, semua dosen PS sudah berstatus fungsional
penuh (Asisten Ahli/ Golongan III).
50%50%
KUALIFIKASI TINGKAT PENDIDIKAN DOSEN TETAP PS
S2
S3
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
68
Gambar D-3. Kualifikasi Jabatan Fungsional Akademik Dosen Tetap PS
Dari Gambar D-3 tampak bahwa Dosen Tetap Prodi dengan
kualifikasi: 1) Guru besar belum ada, 2) Lektor Kepala ada 7 orang
(38,89%), 3) Lektor 7 orang (38,89%), 4) Asisten Ahli ada 4 orang
(22,22%).
Berikut deskripsi SWOT Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Dosen PS-PAI IAIN Ambon 50% telah berkualifikasi doktor
dan 50% berkualifikasi S2. b) Dosen PS-PAI IAIN Ambon 38,89% telah berkualifikasi
Lektor Kepala, Lektor 38,89% dan 22,22% Asisten Ahli. c) Sebagian besar dosen PS menjadi anggota
keilmuan/profesi di tingkat nasional. d) Rasio dosen-mahasiswa PS-PAI IAIN Ambon memenuhi
standar nasional.
2) Kelemahan a) Belum ada dosen PS yang berkualifikasi Guru Besar. b) Masih adanya dosen PS yang berkualifikasi Asisten Ahli
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
0
5
4
0 0 00
2
3
4
0 00 0
2
0 00
1
2
3
4
5
6
Guru Besar LektorKepala
Lektor Asisten Ahli TenagaPengajar
CPNS
KUALIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK
DT
DT
DTT
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
69
a) Adanya peluang bagi para dosen mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di dalam atau di luar negeri oleh Kementerian Agama lewat program 5000 doktor
b) Semakin banyaknya lulusan S2 dan S3 di masyarakat sebagai sumber perekrutan dosen PNS dan dosen kontrak /dosen LB yang berkualitas.
c) Ada 2 dosen sedang mengambil tugas belajar S3, sehingga akan menambah kualifikasi dan ketersediaan dosen yang bermutu.
2) Ancaman a) Semakin kritisnya stakeholder terhadap mutu, kualifikasi,
dan ketersediaan dosen. b) Adanya regulasi baru terkait kenaikan pangkat ke lektor
kepala dan Guru Besar
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)
Program Studi PAI FITK IAIN Ambon merekomendasikan agar dosen
PS memiliki karya akademik minimal 1 buah per tahun. Dalam hal ini,
Dosen Program studi telah memiliki minimal 1 penelitian setiap
tahunnya. Sumber dana penelitian dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon
bersumber pada: dana mandiri, dan dana DIPA IAIN Ambon.
Karya akademik dosen yang disajikan pada gambar D-4 adalah karya
penelitian dosen selama 3 tahun terakhir. Karya penelitian tersebut
dipublikasikan dalam bentuk laporan.
Berikut deskripsi SWOT Karya akademik dosen:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Rata-rata 5 dosen PS mendapat dana penelitian dari DIPA
IAIN Ambon. b) Semua hasil penelitian dosen dipublikasikan dalam jurnal. c) Adanya pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
2) Kelemahan a) Belum maksimal publikasi dalam jurnal nasional. b) Publikasi dalam jurnal internasional belum maksimal.
b. Faktor Eksternal
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
70
1) Peluang
a) Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan manfaat membaca hasil penelitian berupa buku atau artikel ilmiah.
b) Adanya peluang untuk mendapatkan dana penelitian dari kemenag maupun instansi lain.
c) Semakin tinggi peluang melakukan penelitian bersama dengan peneliti dari Institusi lain, terutama dari Institusi luar negeri.
2) Ancaman
a) Persaingan dalam hasil penelitian dosen makin selektif. b) Sulitnya publikasi dalam jurnal internasional.
5. Peraturan kerja dan kode etik
Secara umum kode etik yang diterapkan di IAIN Ambon mengacu pada
perundangan yang berlaku seperti UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen, UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, PP Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Menteri
Agama Nomor 421 Tahun 2001 tentang Kode Etik Pegawai Departemen
Agama5, peraturan kepegawaian lainnya, Keputusan Dirjen Pendidikan
Islam No. Dj.I/225/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguruan Tinggi
Islam, SOP penyelesaian perkara pelanggaran etika,dan Peraturan
Rektor IAIN Ambon Nomor 44c tahun 2012 tentang Etika Akademik
civitas Akademika IAIN Ambon tertanggal 31 Juli 2012 pasal 2 – 12
dalam pasal tersebut diantaranya membahas sanksi dan penghargaan
bagi dosen dan tenaga kependidikan, yaitu:
a. Sanksi
1) Setiap pendidik dan tenaga kependidikan di IAIN Ambon yang
melanggar kode etik, disiplin, norma, dan peraturan yang telah berlaku
dikenai sanksi.
2) Sanksi-sanksi:
a) Teguran Iisan
b) Teguran tertulis
5Keputusan Menteri Agama Nomor 421 Tahun 2001 Tentang Kode Etik Pegawai Departemen Agama
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
71
c) Peringatan keras
d) Pemberhentian gaji sementara
e) Penundaan kenaikan gaji berkala
f) Penundaan kenaikan pangkat
g) Pembebasan tugas
h) Pemberhentian
b. Penghargaan
1) Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk
memupuk kesetiaan terhadap institut IAIN Ambon, setiap pendidik
dan tenaga kependidikan yang telah menunjukan prestasi atau
telah berjasa terhadap IAIN Ambon dapat diberikan penghargaan
oleh pimpinan.
2) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi,
kesetiaan atau jasa yang disumbangkan.
3) Untuk memberikan penghargaan terhadap seorang dosen
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dalam pasal ini, harus
melalui pertimbangan senat institut setelah rektor mendapatkan
usulan dari fakultas.
4) Penghargaan yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) dalam pasal ini
dapat berupa piagam, lencana, uang, benda atau kenaikan pangkat
istimewa.
Selain kode etik ada juga kelembagaan kode etik. Perumusan,
penetapan, pelaksanaan, dan pengawasan pelaksanaan kode etik
berdasarkan SK Rektor IAIN Ambon Nomor 44c Tahun 2012 tentang
Etika Akademik civitas Akademika IAIN Ambon, Bab X, Pasal 16
menjelaskan bahwa Dewan Kehormatan Etika Akademik terdiri dari
dua organ utama IAIN Ambon yaitu Dewan Kehormatan Etika
Akademik IAIN Ambon dan Dewan Kehormatan Etika Akademik Fakultas
yang bersifat ad hoc.
Kode etik dan tata tertib dosen telah disusun dengan baik, namun belum
adanya sistem reward and punishment yang konsisten untuk mendukung
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
72
optimalisasi kinerja staf. Selain itu, sosialisasi mengenai kode etik dan
tata tertib dosen belum mencapai sasaran yang tepat. Kode etik dan tata
tertib dosen telah disosialisaikan melalui training calon dosen pada
kompetensi profesional yang diselenggarakan oleh institut. Sayangnya,
belum ada evaluasi mengenai efektifitas dan dampak training tersebut
terhadap pemahaman dan pelaksanaan kode etik dan tata tertib dosen.
Walau demikian, secara umum belum pernah terjadi pengaduan dari
mahasiswa maupun dari pihak lain mengenai etika dan pelanggaran tata
tertib yang dilakukan oleh dosen tetap PS.
Berikut deskripsi SWOT peraturan kerja dan kode etik;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan b) Belum pernah terjadi pengaduan dari mahasiswa maupun dari
pihak lain mengenai etika dan pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh dosen tetap PS.
c) Bagi dosen, peraturan kerja didukung oleh ketentuan untuk hadir di kelas sekurang-kurangnya 80% dari total jumlah pertemuan.
d) Peraturan kerja bagi pegawai didukung oleh teknologi finger print.
2) Kelemahan a) Belum maksimalnya sistem reward and punishment yang
konsisten untuk mendukung optimalisasi kinerja staf. b) Belum maksimal pemanfaatan Tekhnologi Informasi untuk
evaluasi penerapan peraturan kerja dan kode etik.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) IAIN Ambon memiliki peraturan kerja, kode etik, dan job
description bagi seluruh pekerja dan jabatan. b) Adanya lembaga penjaminan mutu eksternal yang bisa
membantu untuk mengevaluasi penerapan peraturan kerja.
2) Ancaman a) Semakin tingginya sorotan masyarakat terhadap kinerja
PNS.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
73
b) Semakin kritisnya stakeholder terhadap kinerja dan prilaku dosen dan tenaga kependidikan.
6. Pengembangan Staf
Segenap dosen diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjut ke
jenjang S3 dan mengikuti kegiatan seminar nasional dan internasional.
Saat ini 2 dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon sedang melanjutkan
pendidikan jenjang S-3. Selain itu, PS melakukan pengembangan dosen
melalui kegiatan tenaga dosen melalui berbagai pelatihan, workshop,
sesuai dengan bidang keilmuan, diantaranya ToTS (Training Of
Teaching Staff) dan workshop desain pembelajaran. Beberapa kegiatan
workshop internal yang wajib diikuti oleh calon dosen antara lain: ToTS
(Training Of Teaching Staff) dan workshop desain pembelajaran.
Sertifikat kompensi calon dosen tersebut digunakan untuk bahan
pertimbangan dalam mengangkat calon dosen menjadi dosen
fungsional.
Sedangkan peningkatan tenaga administratif diupayakan dengan
pembinaan sesuai dengan tugas dan bidangnya masing-masing. Salah
satu upaya pembinaan yang dilakukan oleh PS adalah workshop
manajemen dan team building training.
Pengembangan staf dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain: (1) studi lanjut, baik pendidikan S2 maupun
S3, (2) pelatihan, baik di lingkungan IAIN Ambon maupun pada berbagai
institusi di IAIN Ambon, (3) seminar nasional, lokakarya, workshop, dan
berbagai kegiatan pengembangan lainnya. (4) Mendatangkan tenaga
ahli/ pakar/ dosen tamu/ profesional dari dalam dan luar negeri. Dosen
tamu tersebut didatangkan untuk mengisi studium general yang secara
rutin dilaksanakan setiap semester.
Berbagai kegiatan yang tercantum di atas telah memberikan bekal
kepada dosen untuk melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi.
Akan tetapi, evaluasi mengenai efektifitas setiap program belum
dilaksanakan, sehingga tidak diketahui program mana yang perlu
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
74
dilanjutkan atau dihentikan. Evaluasi yang dilakukan dalam bentuk
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dirasa masih kurang untuk menjadi
dasar pengambilan tindakan. Sehingga, PS berencana untuk melakukan
evaluasi atas kegiatan-kegiatan PS untuk menentukan rencana strategis
PS dalam jangka waktu menengah dan jangka panjang.
Berikut deskripsi SWOT pengembangan staf;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Penempatan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan
dengan mendasarkan bidang keahliannya. b) Segenap dosen diberi kesempatan untuk mengikuti
pendidikan lanjut ke jenjang S3 dan mengikuti kegiatan seminar nasional dan internasional.
c) Dosen yang telah menyelesaikan studi, akan kembali memperkuat PS.
2) Kelemahan Kurangnya kegiatan pelatihan untuk tenaga kependidikan
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) Banyaknya tawaran kegiatan ilmiah/workshop/seminar dari
luar IAIN Ambon. b) Dibukanya S2 PAI di IAIN Ambon memungkinkan tenaga
kependidikan untuk studi lanjut.
2) Ancaman
Kurang optimalnya penggunaan TI dalam pengumpulan data pendidik dan tenaga kependidikan (pendidikan, pelatihan, profesi, skill, dll) sehingga menyulitkan pengambilan keputusan untuk pemanfaatan pegawai.
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya
Rencana untuk keberlanjutan pengadaan dosen dan tenaga
pendukungnya antara lain dengan pengadaan rekrutmen dosen/tenaga
pengajar secara berkala. Dalam kurun dua tahun terakhir, pengadaan
dosen di PS-PAI IAIN Ambon tidak dapat dilakukan karena adanya
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
75
moratorium CPNS. Akibatnya dosen tetap di PS tidak bertambah,
meskipun jumlah mahasiswa terus bertambah. Menghadapi
keterbatasan tersebut, PS berusaha merekrut dosen tidak tetap untuk
mengampu beberapa mata kuliah yang memiliki bidang keilmuan
spefisik dimana dosen tetap PS belum dapat mengampunya.
Rencana pemanfaatan tenaga dosen selain melakukan tugas pokok
tridharma perguruan tinggi, dosen juga dimanfaatkan dalam kegiatan
penunjang PS. Rencana pemanfaatan tenaga dosen tercantum dalam
Rencana Strategis PS yang menjadi acuan pengelolaan PS dalam
jangka pendek, menengah dan panjang.
Keberlanjutan pengadaan dosen dan tenaga pendukung telah
direncanakan dan dilaksanakan melalui beberapa cara antara lain
adalah:
1. Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan melalui formasi CPNS
Kementerian Agama RI.
2. Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan kontrak.
Pemanfaatan dosen PS telah dilakukan secara optimal. Analisis jabatan
dosen tetap yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa dosen
PS telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. Beberapa
poin penting dalam pemanfaatan dosen tetap yang sudah dilakukan PS
diantaranya:
1. Dosen PS diberi kewajiban dalam melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Mengacu pada Beban Kinerja Dosen (BKD) setiap
dosen wajib mengajar minimal 6 sks dalam satu semester dan
mengerjakan tugas penelitan dan pengabdian kepada masyarakat
minimal 1 sks per semester.
2. Dosen diwajibkan untuk meningkatkan keilmuan dan kompetensinya
dengan cara studi lanjut, berpartisipasi dalam kegiatan penelitian,
magang di lembaga penelitian atau lembaga yang sesuai bidang
keilmuannya, mengikuti seminar nasional maupun internasional, serta
aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
76
3. PS memberi stimulus dana sehingga dosen memiliki program atau
inovasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Salah satu contoh
program yang sudah dilakukan oleh PS adalah (1) Pengembangan
Pendidikan Keagamaan (PPK), Praktek Perawatan Jenazah, Khutbah
jumat.
4. Dosen diarahkan agar dapat melakukan kerja sama penelitian dengan
mahasiswa sehingga kelulusan mahasiswa lebih cepat dan dosen
mendapat kredit penelitian. Beberapa publikasi dosen dilakukan
bersama-sama dengan PS.
5. Peningkatan kerjasama dengan universitas dalam negeri dan luar
negeri, serta kerja sama formal/non-formal dengan organisasi-
organisasi yang berkiprah dalam dunia pendidikan.
Berikut deskripsi SWOT keberlanjutan dan pemanfaatannya;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Sumber daya manusia khususnya staf dosen yang cukup memadai untuk menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi.
b) Komitmen pimpinan Fakultas dalam memotivasi para staf dosen untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun ke luar negeri.
2) Kelemahan
Jumlah, status dan kualifikasi tenaga administrasi yang belum memadai
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Tersedianya beasiswa studi lanjut dari Diktis-Kementerian Agama bagi staf dosen baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
2) Ancaman Tenaga kependidikan yang studi lanjut (S2) sewaktu kembali lebih memilih jadi tenaga pengajar ketimbang tenaga administrasi.
KOMPONEN E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
77
1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Penyusunan kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam mengacu
kepada (1) Kepmen tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar diknas No 232/U/200
Mahasiswa, (2) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, (3) Pedoman Penyusunan
Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Mengacu pada pedoman penyusunan kurikulum KKNI di IAIN Ambon,
pengembangan kurikulum program studi dimulai dengan kajian awal,
termasuk kajian visi, misi, dan tujuan program studi. Dengan demikian,
kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam relevan visi, misi,
sasaran, dan tujuan IAIN, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan
Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Berikut deskripsi SWOT Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
Program Studi b) Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama. c) Penyusunan kurikulum didasarkan pada pengembangan
kompetensi utama secara optimal
2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas
b) Stakholders senantiasa memberi masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
78
programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan.
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders
Dalam tahap awal pengembangan kurikulum, selain dilakukan kajian visi,
misi, sasaran, dan tujuan, juga dilakukan beberapa langkah penting
yakni: (1) analisis kebutuhan, (2) kajian perkembangan IPTEK dan
IMTAK, (3) kajian karakteristik mahasiswa, dan (4) kajian ketersediaan
sumber daya. Analisis kebutuhan merupakan langkah strategis dalam
tahap awal pengembangan kurikulum. Analisis ini dibutuhkan untuk
memperoleh informasi mengenai kompetensi seperti apa yang
dibutuhkan masyarakat dan dunia kerja (dunia usaha/dunia industri,
institusi pemerintahan, dan organisasi profesi). Kajian ini dapat dilakukan
dengan metode jajak pendapat (tracer study) dengan menggunakan
angket. Responden yang dilibatkan di antaranya alumni, dunia
kerja/dunia industri (DU/DI), dan institusi pemerintah pengguna lulusan.
Dari hasil kajian awal tersebut, selanjutnya dapat disusun profil lulusan
program studi. Yang dimaksud dengan profil lulusan adalah “peran” yang
diharapkan bisa dilakukan nantinya oleh lulusan di dunia nyata. Terdapat
beberapa profil bagi lulusan program studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon, yakni:
1) Guru Pendidikan Agama Islam
2) Konselor Pendidikan Agama Islam di sekolah dan madrasah
3) Penyuluh Keagaamaan Islam
4) Peneliti Pendidikan Agama Islam
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kurikulum program studi
Pendidikan Agama Islam relevan denggan kebutuhan stakeholder.
Berikut deskripsi SWOT relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan
stakeholders
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
79
a) Kurikulum mencakup mata kuliah yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder
b) Kurikulum mencakup muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kepentingan internal lembaga.
c) Penyusunan kurikulum yang didasarkan pada pengembangan kompetensi utama secara optimal,
d) Peninjauan kurikulum dilaksanakan secara intens berdampak pada penyusunan kurikulum secara kontekstual sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan mahasiswa.
2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas
b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman Peluang kerja yang diperoleh lulusan belum sesuai dengan profil lulusan PS.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
80
3. Struktur dan isi kurikulum
Struktur kurikulum Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada tabel dibawah ini
2 Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel
berikut:
Smt Kode
MK
Nama Mata
Kuliah*
Bobot
sks
sks MK
dalam
Kurikulum Bobot
Tugas**
*
Kelengkapan****
Unit/ Jur/
Fak
Penyelengga
ra Inti
**
Insti-
tusiona
l
Deskrips
i
Silabus SAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
I INS101 Pancasila 2 2 √ √ √ √ Institut
I INS501
Pengantar Ilmu
Multikultural 3
3 √ √ √ √ Institut
I INS201 B. Indonesia 2 2 √ √ √ √ Institut
I INS202 B. Arab 3 3 √ √ √ √ Institut
I INS204 B. Inggris 2 2 √ √ √ √ Institut
I PAI402 Carakter Building 3 3 √ √ √ √ Prodi
I PAI210
Sejarah Peradaban
Islam 3
3 √ √ √ √ Prodi
I INS208 MSI 2 2 √ √ √ √ Institut
I INS302 Pengantar Komputer 2 (1) 2 (1) √ √ √ √ Institut
I INS401 Kewirausahaan 2 2 √ √ √ √ Institut
24 9 15
II INS102 Kewarganegaraan 2 2 √ √ √ √ Institut
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
81
II
PAI203
Al-Lughah al-
‘Arabiyyah Li al-
Tarbiyah
3
3
√ √ √ √ Prodi
II PAI205
English for
Education 3
3 √ √ √ √ Prodi
II PAI209 Akhlak Tasawuf 2 2 √ √ √ √ Prodi
II PAI212 Ushul Fiqhi 2 2 √ √ √ √ Prodi
II PAI211 Ilmu Kalam 2 2 √ √ √ √ Prodi
II PAI206 Ulumul Qur’an 3 3 √ √ √ √ Prodi
II PAI207 Ulumul Hadis 3 3 √ √ √ √ Prodi
II INS301 BCTQ 2 2 √ √ √ √ Prodi
22 20 2
III PAI215 Materi Quran 3 3 √ √ √ √ Prodi
III PAI216 Materi Fiqh 3(1) 3(1) √ √ √ √ Prodi
III PAI217
Materi Akidah
Akhlak 3
3 √ √ √ √ Prodi
III PAI218 Materi Hadits 3 3 √ √ √ √ Prodi
III TAK21
9
Pengantar
Pendidikan 3
3 √ √ √ √ Fakultas
III TAK22
0 Filsafat Pendidikan 2
2 √ √ √ √ Fakultas
III TAK22
8
Strategi
Pembelajaran 3
3 √ √ √ √ Fakultas
III PAI404 Seni Kaligrafi* 2 2 √ √ √ √ Prodi
III PAI309
Pembelajaran PAI
Berbasis Digital* 2
2 √ √ √ √ Prodi
*dipilih 2 sks 22 14 8
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
82
IV PAI229 Desain Perencanaan
pembelajaran 3(1)
3(1) √ √ √ √ Prodi
IV TAK
230 Profesi Keguruan 2
2 √ √ √ √ Prodi
IV PAI403 Retorika Dakwah* 2 2 √ √ √ √ Prodi
IV PAI310
Pembelajaran
Bahasa Arab* 2
2 √ √ √ √ Prodi
IV PAI223
Metode Penelitian
PAI 3
3 √ √ √ √ Prodi
IV PAI227
Pengemb. Media dan
sumber pemb. 3(1)
2 √ √ √ √ Prodi
IV PAI213 Tafsir Tarbawy 2 2 √ √ √ √ Prodi
IV PAI214 Hadits Tarbawy 2 2 √ √ √ √ Prodi
IV PAI502
Pendidikan
Multikultural* 2
2 √ √ √ √ Prodi
IV
PAI233
Antropologi dan
Sosiologi
Pendidikan*
2
2 √ √ √ √ Prodi
IV TAK22
1 Statistika Pendidikan 3
3 √ √ √ √ Fakultas
*dipilih 4 sks 22 16 6
V PAI304 Pembel. PAI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi
V PAI305 Pembel Qur’an
Hadis 3(1) 3(1)
- √ √ √ √ Prodi
V PAI306 Pembel Fiqh 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi
V PAI307 Pembel Akidah
Akhlak 3(1) 3(1)
- √ √ √ √ Prodi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
83
V PAI308 Pembelajaran SKI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi
V PAI224 Evaluasi
Pembelajaran PAI 3(1) 3(1)
- √ √ √ √ Prodi
V PAI232 PTK* 2 2 - √ √ √ √ Prodi
V PAI234 Desain Riset
Kualitatif* 2 2
- √ √ √ √ Prodi
V PAI311 Magang I 2(1) 2(1) - √ √ √ √ Prodi
V PAI304 Pembel. PAI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi
*dipilih 2 sks 22 22 0
VI TAK23
6 Microteaching 2 (1)
2 (1) - √ √ √ √ Fakultas
VI PAI237 Seminar PAI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi
VI PAI222
Pemikiran
Pendidikan Islam 3 3
- √ √ √ √ Prodi
VI PAI303
Teknik Penulisan
dan Publikasi KTI 2 2
- √ √ √ √ Prodi
VI
PAI226
Telaah dan
Pengemb.
Kurikulum PAI
3 3
- √ √ √ √ Prodi
VI TAK22
5
Perkembangan
Peserta didik 3
3 √ √ √ √ Fakultas
VI PAI231
Bimbingan dan
Konseling* 2 2
- √ √ √ √ Prodi
VI PAI235
Desain Riset
Kuantitatif* 2 2
- √ √ √ √ Prodi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
84
VI TAK31
2 Magang II 2(1)
2(1) √ √ √ √ Fakultas
*dipilih 2 sks 20 17 3
VII TAK31
3 Magang III 2(1)
2(1) √ √ √ √ Fakultas
VII INS503 KKN 4 4 √ √ √ √ Institut
VII TAK23
8 Komprehensif 0
√ √ √ √ Institut
VII PAI239 Skripsi 6 6 √ √ √ √ Prodi
12 12
Total sks 144 101 43
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
85
Berikut Deskripsi SWOT struktur dan isi kurikulum;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama. b) Kurikulum mencakup mata kuliah yang relevan dengan
tuntutan dan kebutuhan stakeholder c) Penyusunan kurikulum didasarkan pada pengembangan
kompetensi utama secara optimal, d) Peninjauan kurikulum dilaksanakan secara intens berdampak
pada penyusunan kurikulum secara kontekstual sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan mahasiswa.
2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas
b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan.
4. Derajat integrasi materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran dilakukan mengacu pada hasil
analisis instruksional. Analisis instruksional merupakan sebuah
mekanisme menjabarkan perilaku (kompetensi) yang bersifat umum
menjadi perilaku (kompetensi) yang lebih spesifik. Adanya mekanisme
ini memberikan jaminan bahwa materi pembelajaran cukup memadai
untuk mendukung tercapainya kompetensi yang dirumuskan. Dalam
pengembangan materi yang mengacu pada analisis instruksional dapat
dihindari kemungkinan terjadinya overlaping materi (bahan ajar).
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
86
Pengembangan seperti ini juga memungkinkan adanya integrasi materi,
baik intra maupun antar disiplin.
Hal lain yang menjadi perhatian penting dalam pengembangan kurikulum
program studi Pendidikan Agama Islam adalah pendekatan kontekstual.
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual
(contextual teaching and learning). Dalam pendekatan ini setiap bahan
ajar harus dikaitkan dengan konteks di sekitar peserta didik, bahkan
konteks dapat menjadi titik start pembelajaran. Dengan menjadikan
konteks sebagai titik start pembelajaran, misalnya dengan menampilkan
kasus atau problem real tertentu, sangat dimungkinkan dalam
pembahasannya akan dapat dikembangkan dan terintegrasi berbagai
materi pembelajaran. Dengan demikian, derajat integrasi materi
pembelajaran dalam kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon dapat dikatakan
cukup memadai.
Berikut deskripsi SWOT derajat integrasi materi pembelajaran:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama. b) Kurikulum disusun berdasarkan KKNI c) Penyusunan Silabus, RPS mengacu kepada kurikulum yang
ditetapkan 2) Kelemahan
Belum maksimalnya sebagian dosen dalam mengintegrasikan
materi pembelajaran
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas
b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman
Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik
yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
87
programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih
menjanjikan
5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
kepentingan internal lembaga
Dalam kajian terhadap karakteristik mahasiswa program studi
pendidikan, terutama melalui tes awal, diketahui bahwa penguasaan
mahasiswa terhadap Pendidikan Agama Islam sekolah masih sangat
lemah. Hal ini perlu diantisipasi secara benar, karena mahasiswa
program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon dipersiapkan terutama untuk menjadi guru
Pendidikan Agama Islam yang unggul profesional dan menguasai ICT.
Berikut deskripsi SWOT tentang kesesuaian kurikulum dengan
kebutuhan masyarakat
a. Faktor Internal 1) Kekuatan
a) Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi
b) Kurikulum mencakup matakuliah yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder
c) Kurikulum mencakup muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kepentingan internal lembaga
2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas
b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
88
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan
mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu
Dalam penyusunan kurikulum Program Studi, telah dipikirkan untuk
memunculkan mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan dimaksud
diarahkan pada dua tujuan, yakni: (1) memperdalam penguasaan
mahasiswa terhadap bidang kajian (spesifikasi) tertentu, dan (2)
mengarahkan terbentuknya kompetensi lain, yang dimaksudkan untuk
memungkinkan meningkatnya taraf hidup lulusan. Penerapan mata
kuliah pilihan telah dilaksanakan untuk pembobotan kurikulum pada
program studi Pendidikan Agama Islam.
Berikut deskripsi SWOT mata kuliah pilihan yang merujuk pada
harapan/kebutuhan mahasiswa
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi
b) Mata kuliah pilihan memberi ruang bagi mahasiswa memilih mata kuliah yang diminati
2) Kelemahan
Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan
perkembangan masyarakat yang semakin modern
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas
b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
89
7. Peluang bagi mahasiswa mengembangkan diri
Kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam tidak hanya diarahkan
untuk menghasilkan guru Pendidikan Agama Islam yang berkualitas,
tetapi juga mengakomodasi peluang pengembangan diri bagi setiap
lulusan.
Kurikulum dikembangkan untuk menghasilkan berbagai kompetensi
yang relevan untuk berbagai profesi lain yang dapat ditekuni dan
dikembangkan mahasiswa. Perkuliahan Pendidikan kewirausahaan juga
diarahkan untuk membekali lulusan dengan pengetahuan dan
keterampilan yang memadai untuk berkarier sebagai seorang
pengusaha yang bisa menciptakan lapangan kerja. Perkuliahan
penelitian Pendidikan Agama Islam dan seminar Pendidikan Agama
Islam, memungkinkan lulusan program studi Pendidikan Agama Islam
dapat menjadi seorang peneliti atau pengembang pendidikan (termasuk
pembelajaran) Pendidikan Agama Islam.
Berikut deskripsi SWOT peluang bagi mahasiswa mengembangkan diri;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Mata kuliah pilihan membuka ruang bagi mahasiswa mengembangkan diri sesuai minat dan potensi mahasiswa
b) Kurikulum mencakup mata kuliah yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder
c) Kurikulum mencakup muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kepentingan internal lembaga.
2) Kelemahan Pengembangan diri mahasiswa masih belum maksimal karena keterbatasan anggaran
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Pengembangan kurikulum setiap lima tahun dapat dimanfaatkan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan stakholders
b) Stakeholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
90
2) Ancaman Persaingan global menuntut mahasiswa untuk terus mengasah kompetensinya
8. Misi Pembelajaran
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Silabus dan RPS yang disusun dosen mengarahkan pada Pencapaian pembelajaran mahasiswa
b) Kurikulum disusun berdasarkan KKNI berorientasi pada pengembangan pencapaian Mahasiswa
2) Kelemahan
a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas
b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
2) Ancaman
Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupunnon-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan
9. Mengajar
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Dosen menyerahkan Silabus dan RPS sebelum mengajar di awal semester
b) Penilaian dosen divalidasi program studi sebelum digunakan untuk ujian
2) Kelemahan
a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
91
2) Ancaman Sebagian dosen lebih disibukkan dengan tugas tambahan daripada tugas pokoknya
10. Belajar
a. Faktor Internal 1) Kekuatan
a) Dosen mempergunakan metode pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif
b) Penggunaan model pembelajaran kooperatif serta pemberian tugas-tugas yang harus dipresentasikan oleh tiap kelompok mahasiswa
c) Pembimbingan Skripsi oleh Dosen dilakukan dalam kerangka peningkatan mutu penelitian mahasiswa
2) Kelemahan
a) Pemanfaatn teknologi dalam pembelajaran masih terbatas b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
2) Ancaman Luasnya akses internet mengakibatkan mahasiswa memiliki budaya instan dalam penyelesaian tugas
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar
Penilaian kemajuan dan hasil belajar dilakukan melalui penilaian
kualitas soal tes, dan perangkat pembelajaran seperti: RPS, silabus,
jurnal perkuliahan, jadwal kuliah, absensi kehadiran mahasiswa,
evaluasi pembelajaran (UTS dan UAS) dan evaluasi kepuasan
mahasiswa terhadap dosen, dievaluasi oleh Tim Audit Mutu Internal
Akademik (AMAI) IAIN Ambon; Tim Penjaminan Mutu fakultas; dan
Gugus Mutu program Studi. Audit dan Monevin dilakukan setiap
semester yang mangacu pada kebijakan mutu, manual mutu (Pedoman
Akademik IAIN Ambon), SOP dan standar mutu SPMI IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
92
a) Program studi memvalidasi soal test sebelum di serahkan kepada BAK
b) Dosen menyerahkan soal test sesuai mekanisme yang telah ditetapkan
c) Adanya sistem penjaminan mutu yang mengawal proses pembelajaran agar tetap bermutu.
d) IPK Lulusan sangat memuaskan 2) Kelemahan
a) Soal test kadang diserahkan menjelang ujian dilaksanakan b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi 2) Ancaman
Institusi pengguna alumni mempersyaratkan IPK yang cukup tinggi
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-
mahasiswa
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Ruang kuliah memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan perkuliahan
b) Tersosialisasi nomor kontak dosen untuk melakukan komunikasi antara dosen dengan mahasiswa
c) Pemanfaatan Lab secara maksimal meningkatkan Komunikasi antara dosen dan mahasiswa
2) Kelemahan
Belum semua dosen memanfaatkan email untuk mengkomunikasikan tugas yang diberikan dosen
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Jumlah Bandwith yang melampaui standar memungkinkan komunikasi dosen mahasiswa lebih intens
2) Ancaman Gangguan server sering menghambat komunikasi dosen dan mahasiswa melalui email
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
93
13. Mutu dan kualitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa
dan civitas akademik lainnya
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Komunikasi antara dosen-mahasiswa menghasilkan perbaikan dari waktu ke waktu
b) Pembimbingan akademik Mahasiswa selalu menghasilkan perbaikan dan kemajuan
2) Kelemahan Belum semua mahasiswa memanfaatkan email untuk mengkomunikasikan tugas yang diberikan dosen
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Jumlah Bandwith yang melampaui standar memungkinkan komunikasi dosen mahasiswa lebih intens
2) Ancaman Gangguan server sering menghambat komunikasi dosen dan mahasiswa melalui email
14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana
akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Ruang kuliah memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan perkuliahan
b) Jumlah Bandwith yang melampaui standar c) Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas (50 %
tenaga dosen berkualifikasi pendidikan S3) d) Tersedianya bahan-bahan perpustakaan yang mendukung
pengembangan suasana akademik 2) Kelemahan
Keterbatasan anggaran menghambat pengembangan suasana akademik
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
94
a) Posisi Kampus di puncak dikelilingi hutan yg hijau menjadikan lingkungan kampus yang teduh, sejuk dan menyegarkan.
b) Kebebasan akademik telah diatur pada Statuta IAIN Ambon tentang Kebebasan Akademik,
c) Keberadaan perpustakaan dengan literatur-literatur yang
lengkap.
2) Ancaman
a) Ancaman bencana alam yang rawan longsor b) rendahnya animo civitas akademika yang mengunjungi
perpustakaan c) Keluar masuk masyarakat melalui pintu gerbang kampus
menimbulkan ketidak tentraman bagi masyarakat kampus
15. Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik
(seminar, simposium, diskusi, eksebisi) di Kampus
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Program studi selalu mendorong civitas akademika mengikuti kegiatan akademik baik di dalam maupun diluar kampus
b) Minat civitas akademik mengikuti kegiatan akademik sangat tinggi
2) Kelemahan
Kurangnya informasi kegiatan seminar menyebabkan keikutsertaan civitas akademik terbatas.
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Institusi memprogramkan kegiatan ilmiah secara berkala 2) Ancaman
Keterbatasan anggaran menyebabkan kegiatan di luar daerah jarang diikuti
16. Pengembangan kepribadian Ilmiah
Pengembangan kepribadian ilmiah program studi pendidikan Agama
Islam dilakukan melalui kegiatan-kegiatan akademik dan non
akademik. Kegiatan yang bersifat akademik diantaranya diikutsertakan
dalam kegiatan workshop/seminar/symposium kepada mahasiswa dan
dosen dalam pengembangan lembaga maupun ilmu dan teknologi.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
95
Kegiatan non akademik seperti kegiatan out bond bagi dosen dan
pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri
maupun di biayai lembaga.
Dalam pengembangan kepribadian ilmiah terlihat dengan adanya
dosen pendidikan Agama Islam sebagai pembicara/narasumber,
moderator, peserta dan panitia pada suatu kegiatan akademik dan non
akademik. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain Seminar nasional
yang dilakukan oleh prodi PAI pada tahun 2018, Workhop Penulisan
artikel ilmiah, kajian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa setiap bulan
dan Konferensi International. Selain itu juga perilaku kepribadian ilmiah
juga tercermin pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti:
Penyuluhan tentang pemberdayaan keagaman majlis taklim, menjadi
nara sumber pada kegiatan seminar Penyuluhan Tentang kebersihan
lingkungan dan pelatihan peningkatan tarap ekonomi masyarakat yang
dilakukan di Negeri Morela dan Mamala.
Berikut deskripsi SWOT pengembangan kepribadian ilmiah;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Program studi memiliki roadmap pengembangan kepribadian ilmiah
b) Dosen dan mahasiswa memiliki komitmen mengembangkan kepribadian ilmiah
2) Kelemahan Dukungan anggaran yang kurang memadai bagi pengembangan kepribadian ilmiah
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Respon masyarakat terhadap kemampuan ilmiah dosen, sehingga diminati sebagai narasumber pada berbagai kegiatan ilmiah
2) Ancaman Persaingan yang tinggi dari berbagai perguruan tinggi dapat mengancam eksistensi lembaga
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
96
17.Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran pada Program studi mengacu kepada pencapaian
Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam, yang mengarah
kepada kompetensi lulusan serta pencapaian visi misi program studi
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dokumen pembelajaran dosen meliputi silabus, RPS, suasana
pembelajaran, soal-soal ujian, pembimbingan akademik,
pengembangan penelitian, dan penilaian tugas akhir mahasiswa,
diarahkan kepada peningkatan kualitas hasil pembelajaran, untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang meliputi aspek
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
Berikut deskripsi SWOT Hasil pembelajaran program studi;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Lulusan memiliki IPS dan IPK rata-rata bernilai sangat baik b) Kompetensi lulusan memenuhi syarat kompetensi yang
ditetapkan 2) Kelemahan
a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.
2) Ancaman Persaingan kualitas menuntut kompetensi lulusan yang kompetitif
18. Pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Lulusan memiliki kecakapan ilmu dan skill sesuai bidangnya. b) Alumni memiliki posisi dan kedudukan yang penting, baik di
lingkungan pemerintah maupun lembaga non pemerintah di Maluku.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
97
2) Kelemahan
a) Banyak alumni yang tidak terpantau oleh lembaga b) Peran IKA Alumni PS yang belum maksimal.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) Sistem perekrutan tenaga kerja yang semakin terbuka dan
transparan b) Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara
2) Ancaman
a) Banyaknya lulusan dari iInstitut lain dengan program studi yang sama
b) Semakin ketatnya persyaratan masuk dunia kerja.
19. Produk Program Studi berupa model-model, karya inovatif, hak
paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai
hasil penelitian
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Dosen aktif melaksanakan penelitian baik secara mandiri
maupun kelompok b) Produk program studi dipublikasi secara luas c)Stakeholder telah memanfaatkan hasil riset dosen PS
2) Kelemahan Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen ke tingkat nasional dan internasional.
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu 2) Ancaman
Hasil-hasil penelitian belum terpublikasi di jurnal internasional
KOMPONEN F. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM
INFORMASI
1. Sistem Alokasi Dana
Perencanaan anggaran di PS-PAI FITK IAIN Ambon mengikuti
perencanaan anggaran di tingkat institut yakni mempunyai akuntabilitas
terkait dengan (1) aspek peraturan perundangan-undangan; (2) memuat
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
98
prinsip yang termuat dalam kebijakan nasional; (3) memenuhi aspek
peraturan tentang keuangan negara; (4) memiliki data pendukung; dan
(5) memenuhi prinsip efisiensi dan efektifitas. Perencanaan anggaran
dilaksanakan melalui mekanisme penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Kementerian atau Lembaga (RKA-K/L) yang diatur secara khusus dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010.
Perencanaan anggaran dan pengelolaan dana dilakukan bersama
antara pihak fakultas dan institut. Selanjutnya PS menyelenggarakan
rapat internal yang dihadiri oleh seluruh dosen tetap PS guna membahas
program-program yang hendak dilaksanakan dalam satu tahun kedepan
dan merancang anggaran dana untuk setiap programnya. Hasil rapat
internal PS tadi selanjutnya oleh pimpinan PS (kaprodi) dibawa ke dalam
rapat khusus fakultas yang membahas perencanaan program dan
anggaran.
Perencanaan mengacu pada Rencana Strategi Bisnis (RSB) dan
Sasaran Mutu. Mekanisme penyusunan RKA-KL Institut Agama Islam
Negeri Ambon diawali dengan (1) pemasukan usulan rancangan
rencana kerja; (2) penghimpunan rancangan usulan; (3) penyusunan
usulan rencana kerja; (4) konsultasi rancangan usulan; (5) rapat
koordinasi biro perencanaan pusat; (6) sinkronisasi rencana kerja (pagu
indikatif); (7) pengajuan rencana kerja; (8) penelaahan (pagu
sementara); (9) pembahasan rencana kerja dengan DJA; (10) RUU
APBN disahkan; (11) penetapan Perpres tentang rincian APBN; (12)
penelaahan SRAA dengan Kanwil DJPB; (13) anggaran disahkan Kanwil
DJPB; (14) DIPA diterima; dan (15) penerbitan SK Rektor.
Setelah melalui perencanaan maka kemudian tahap selanjutnya adalah
pelaksanaan anggaran. Pedoman pelaksanaan anggaran intansi
pemerintah adalah dokumen yang disebut dengan DIPA (Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran) atau dokumen lain yang dipersamakan dengan
DIPA. DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan dengan DIPA
merupakan dasar untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
99
pengeluaran Negara dan pencairan dana atas beban APBN. Dana yang
diperuntukkan untuk pengembangan program studi, sumber dananya
berasal dari fakultas (DIPA). Dana yang ada kemudian dikelola oleh
program studi sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan IAIN Ambon.
Tahap berikutnya adalah monitoring pelaksanaan anggaran.
Pelaksanaan realisasi anggaran di Institut Islam Negeri Ambon
dimonitoring oleh Kepala Bagian Keuangan. Hasil monitoring dilaporkan
kepada Kepala Biro Administrasi Umum. Untuk mengoptimalkan
pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dan kegiatan serta waktu
yang direncanakan diperlukan pengawasan dan pemeriksaan
pelaksanaan anggaran.
Prinsip pengelolaan dana IAIN Ambon, menggunakan pola
penganggaran terpusat pada Institusi, sehingga Program Studi hanya
memiliki tugas menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang
diserahkan secara hirarkis, melalui fakultas dan selanjutnya ke Institut
untuk di alokasikan dalam Rencana kerja Tahunan IAIN Ambon.
Pengalokasian anggaran Program studi dituangkan dalam RKA-KL
fakultas yang pencairannya dilakukan melalui mekanisme pencairan
anggaran di Institut. Hal ini dikarenakan pengelola anggaran di IAIN
Ambon, hanya terdiri dari 1 KPA, 1 PPSPM, 1 PPK, dan satu bendahara.
Sementara di fakultas hanya memiliki 1 Bendahara pembantu.
Dengan demikian, maka alokasi anggaran Program Studi diterima
melalui pihak fakultas dan dilaksanakan dibawah control dan
pengawasan pimpinan fakultas.
Ringkasan analisis SWOT sistem alokasi dana sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Pengalokasian dana didasarkan kepada RKT Program Studi b) RKT disusun oleh stakeholders di tingkat program studi
2) Kelemahan Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi
b. Faktor Eksternal
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
100
1) Peluang
a) Jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan anggaran program studi dari PNBP
b) Komitmen Institusi menerapkan reward and punishment
2) Ancaman Kebijakan alokasi anggaran yang tidak proporsional dari lembaga menghambat peningkatan kualitas program yang telah dirancang
2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan Dana
Dalam rangka pertanggungjawaban atas realisasi anggaran, setiap
fakultas dan program studi yang ada di IAIN Ambon termasuk program
studi PAI harus membuat laporan pertanggungjawaban (Laporan
akademik dan laporan keuangan). Laporan akademik adalah laporan
kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang dibuat setiap semester
sekali oleh fakultas. Laporan keuangan adalah laporan realisasi
anggaran dan/atau laporan operasional (Neraca; laporan arus kas;
Catatan atas laporan keuangan).
Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan wajib dilaporkan dengan
membuat Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan (LPJ) dan Surat
Pertanggungjawaban keuangan (SPJ). Setiap akhir tahun seluruh
dokumen diperiksa oleh Satuan Pengawas Internal (SPI), Inspektorat
Jenderal dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan kualitas belanja secara
efisien, dan efektif sebagai wujud amanat peraturan perundang-
undangan yang berlaku dibidang anggaran pendapatan dan belanja
negara, Institut Islam Negeri Ambon menerapkan sistem pemberian
penghargaan dan sanksi kepada center cost terkait penggunaan
anggaran.
Ringkasan analisis SWOT dalam hal pengelolaan dan akuntabilitas
penggunaan dana adalah sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
101
a) Anggaran digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan Program.
b) RKT disusun oleh stakeholders di tingkat program studi 2) Kelemahan
Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan anggaran program studi dari PNBP
b) Komitmen Institusi menerapkan reward and punishment 2) Ancaman
Kebijakan alokasi anggaran yang tidak proporsional dari Lembaga menghambat peningkatan kualitas program yang telah dirancang
3. Keberlanjutan Pengadaan Dan Pemanfaatannya
Prosedur pengelolaan keuangan dan yang sangat lengkap ditambah
dengan laporan akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawabannya,
merupakan sebuah kondisi yang perlu dipertahankan. Dengan prosedur
yang lengkap, pencarian keuangan menjadi transparan sekaligus dapat
mempermudah proses pencairan. Sementara itu, laporan akuntabilitas
publik menjamin tepatnya sasaran alokasi anggaran yang telah
dikeluarkan. Berdasarkan kenyataan ini maka Fakultas khususnya PS-
PAI FITK IAIN Ambon memiliki posisi yang dipandang baik dari sudut
pandang internal: yaitu dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa;
ataupun pihak eksternal.
Pada aspek lain, proporsi alokasi anggaran pada bidang akademik
memang perlu ditingkatkan lagi. Kesejahteraan dosen dan tenaga
kependidikan juga masih perlu ditingkatkan, alokasi anggaran untuk
kegiatan akademik serta tambahan pendapatan untuk para dosen dan
tenaga kependidikan. Walaupun dana di program studi mengalami
peningkatan, namun persentase dana penelitian dan pengabdian masih
rendah.
Program pengadaan fasilitas berupa sarana dan prasarana di fakultas di
bawah koordinasi Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Umum
dengan dibantu oleh kasubag bidang administrasi umum. Dana
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
102
pengadaan di tingkat fakultas berasal dari dana program pengadaan
barang dan jasa yang dikelola oleh panitia pengadaan Rumah Tangga
institut. Untuk keperluan kelengkapan barang di program studi seperti
komputer, lemari penyimpan data dan alat pendukung lainnya, program
studi mengajukan permohonan kepada bagian umum fakultas.
Berikut deskripsi SWOT keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
a. Faktor Internal 1) Kekuatan
Sarana dan Prasarana terpelihara dengan baik. 2) Kelemahan
Terbatasnya alokasi anggaran untuk pengadaan dan pemeliharaan
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi. 2) Ancaman
Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah.
4. Pengelolaan, Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana
Kebijakan, peraturan dan pedoman atau panduan yang berkaitan
dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana
yang ada di lingkungan IAIN Ambon sepenuhnya diatur oleh unit, fakultas
atau bagian yang memang diserahi oleh IAIN Ambon untuk mengelola
dan menggunakan sarana dan prasarana yang bersangkutan.
Sarana dan prasarana yang ada di IAIN Ambon dimanfaatkan secara
bersama-sama oleh semua PS yang ada dilingkungan Fakultas Ilmu
Tarbiyah IAIN Ambon sehingga pengelolaan, pemanfaatan dan
pemeliharaannya dilakukan secara terstruktur oleh sub bagian di tingkat
fakultas dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Penggunaan ruang kuliah diatur dan dikoordinasi oleh Sub Bagian
Umum (Subbag Umum) fakultas. Selama ini proses pembelajaran PS-
PAI FITK IAIN Ambon berjalan sangat baik dengan adanya
pengaturan ruang kuliah ini.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
103
b. Penggunaan perpustakaan berada dibawah koordinasi UPT (Unit
Pelaksana Teknis) Perpus IAIN Ambon. Civitas akademika PS-PAI
FITK IAIN Ambon dapat menggunakan perpustakaan dengan
menunjukkan kartu identitas keanggotaan yang dikeluarkan
perpustakaan IAIN Ambon. Disamping itu program studi juga sudah
memiliki ruang baca sebagai sumber referensi yang dapat diakses
oleh mahasiswa dan dosen.
c. Pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang akademik
perkuliahan di fakultas seperti LCD proyektor dan laptop dibawah
koordinasi Subbag Umum.
d. Pemeliharaan kebersihan gedung Fakultas berada dibawah
koordinasi Kasubag. Institut menjalin kerjasama dengan rekanan
dalam hal pekerjaan Cleaning Service profesional yang
bertanggungjawab terhadap kebersihan dan kerapihan gedung dan
lingkungan fakultas.
Sarana dan prasarana yang bersifat umum dan dapat digunakan oleh
seluruh unit yang ada di lingkungan IAIN Ambon termasuk PS-PAI FITK;
seperti: kendaraan (bus, L 300, Pick Up, dll), gedung pertemuan
(auditorium), Sport Center, gedung Student Center, Gedung Musik dan
Training Center. Halaman Sport Center atau halaman kampus lainnya
semuanya di bawah kendali Kepala Biro AUAK dan Wakil Rektor Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan; sedangkan penggunaan sarana dan
prasarana yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan kendali
kebijakan, peraturan dan pedomannya di bawah Kepala Biro
Administrasi Umum dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama.
Dengan adanya pengaturan pengelolaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana di tingkat fakultas ini memberikan
keuntungan dari segi efisiensi dan efektivitas. Meskipun sarana dan
prasana pengelolaannya dipusatkan di fakultas, namun program studi
tetap memiliki akses yang baik untuk penyelenggaraan program
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
104
disesuaikan dengan kebutuhan. PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki
akses yang seluas-luasnya untuk memanfaatkan sarana dan prasarana
yang tersedia di fakultas dan semua peminjaman sudah diatur serta di
record oleh petugas yang ditunjuk.
Berikut deskripsi SWOT pengelolaan, pengadaan, dan pemanfaatannya
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Adanya penanggung jawab pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang cukup
b) Adanya support anggaran yang dialokasikan untuk pemeliharaan sarana prasarana.
c) Pemanfaatan gedung kuliah yang sangat optimal untuk perkuliahan.
2) Kelemahan
a) Pelaksanaan system pengelolaan beberapa sarana yang tersentralisasi di Institut masih perlu ditingkatkan
b) Proses perbaikan sarana prasarana kadangkala kurang cepat terealisasi karena faktor aturan pencairan dana yang tidak bisa berjalan dengan cepat.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Semakin tingginya apresiasi masyarakat dan pemerintah terhadap kampus yang terawat, bersih dan ramah lingkungan.
2) Ancaman Sarana yang telah berumur lama membutuhkan perawatan yang ekstra atau bahkan perlu pembaruan, sehingga butuh alokasi anggaran tersendiri.
5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan dan lain-lain
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon,
antara lain: satu gedung berlantai tiga dengan rincian: Satu ruang untuk
lebih dari 4 dosen, Satu ruang untuk 3 - 4 dosen, Satu ruang untuk 2
dosen, Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural), Ruangan
kuliah, Ruang Mushollah, Ruang Prodi, ruang baca, laboratorium
microteaching, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, aula,
gedung musik, masjid, gedung Auditorium, GOR, lapangan Volly dan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
105
gedung Student center berlantai 3 dikhususkan untuk kegiatan
mahasiswa, dan gedung Mahad Al-Jami’ah turut menambah
ketersediaan ruang pelayanan bagi mahasiswa PS-PAI FITK IAIN
Ambon.Gedung ma’had tidak hanya sebagai tempat tidur mahasiswa,
tapi juga sebagai tempat pembelajaran dan pembiasaan ibadah, nilai-
nilai akhlak dan budi pekerti.
Sarana dan prasarana yang ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon telah
sangat memadai dan sesuai dengan fungsi masing-masing ruang, baik
ruang untuk kegiatan akademik maupun penunjang akademik. Sarana
dan prasarana yang ada sangat memungkinkan mendukung proses
belajar mengajar di PS dapat terlaksana dengan baik. Namun demikian,
secara kualitas sarana dan prasarana ini harus terus ditingkatkan dan
dikembangkan terkait dengan kecukupan peralatan dan laboratorium,
misalnya peningkatan kuantitas alat peraga dan spesifikasinya, serta
penambahan koleksi jurnal nasional, jurnal internasional, prosiding.
Berikut deskripsi SWOT ketersediaan dan mutu gedung;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Seluruh Sarana dan Prasarana berfungsi dengan baik.
2) Kelemahan
Dibutuhkan kelengkapan gedung perkuliahan full AC. b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi.
2) Ancaman
Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah.
6. Fasilitas Komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
Fasilitas komputer yang dimiliki oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon dipakai
untuk layanan akademik seperti input KRS, KHS, jadwal kuliah, dan
pengumuman. Selain itu dengan adanya wifi di prodi, semakin
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
106
dapat memicu kreativitas para
mempermudah mahasiswa dan dosen mengakses materi atau artikel
ilmiah yang dibutuhkan dan semakin memperkaya materi perkuliahan
dan bisa menstimulasi dosen maupun mahasiswa melakukan penelitian.
Berikut deskripsi SWOT Fasilitas computer dan pendukung
pembelajaran dan penelitian;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Laboratorium Komputer berfungsi dengan baik.
2) Kelemahan
Perlu penambahan unit komputer agar bisa lebih banyak lagi mahasiswa yang bisa mengakses komputer
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi. 2) Ancaman
Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah.
7. Kesesuaian Dan Kecukupan Sarana Dan Prasarana
Ketersediaan software dan hardware yang ada di IAIN Ambon cukup
memadai memungkinkan adanya pengelolaan sistem informasi yang
baik. Namun demikian, kebutuhan informasi yang cukup tinggi antara
dengan memanfaatkan internet membuat kapasitas dan kecepatan
bandwidth internet yang tersedia perlu ditambah. Sebagian besar staf
pengajar mulai memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia di internet
sebagai salah satu media proses belajar-mengajar.
Proses pembelajaran pada PS-PAI FITK IAIN Ambon masih
menggunakan sistem tatap muka di kelas. Walaupun para dosen
program studi telah mengikuti pelatihan e-learning, tetapi penerapan e-
learning dalam pembelajaran belum maksimal dilakukan.
Berikut deskripsi SWOT fasilitas komputer dan pendukung
pembelajaran dan penelitian;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
107
a) Sarana dan prasarana ruang dan penunjangnya untuk pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya telah tersedia cukup memadai baik ditinjau dari kuantitas maupun kualitas
b) Adanya atmosfer ruang yang dapat memicu kreativitas para mahasiswa dan membuat mereka merasa memiliki kampus mereka
2) Kelemahan a) Kecukupan fasilitas ruang belum dibarengi dengan
pengembangan perangkat dan peralatan ruang yang sesuai dengan sistem pembelajaran dan teknologi.
b) Peningkatan kualitas sarana penunjang atmosfir akademik yang representative.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi mulai dikembangkan IAIN Ambon
2) Ancaman Rendahnya perhatian Institusi terhadap peningkatan kualitas sarana dan prasarana program studi akan menghambat pengembangan sarana Program studi.
8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan Dan Pemanfaatannya
Sarana dan prasana turut berperan dalam proses pembelajaran dan
penelitian, oleh sebab itu diperlukan jaminan pengadaan dan
pemeliharaan yang berkelanjutan agar dapat dimanfaatkan. Setiap
sarana dan prasarana yang rusak perlu diperbaiki atau diganti dengan
yang baru jika memang sudah tidak layak digunakan. Sarana dan
prasarana untuk proses pembelajaran, praktikum dan penelitian yang
belum ada perlu diusahakan pengadaannya. Setiap tahun PS
mengajukan usulan kebutuhan fasilitas kepada institut melalui Fakultas
dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga
(RKAKL).
Sarana dan prasarana yang ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon saat ini
telah dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademik. Sedangkan kondisi
sarana dan prasarana yang ada di PS saat ini dapat dikatakan cukup dari
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
108
segi kualitas maupun kuantitasnya. Segala kerusakan terkait sarana dan
prasarana penunjang kegiatan akademik maupun non akademik PS
segera dilaporkan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Berikut deskripsi SWOT Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan
pemanfaatannya;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana cukup jelas dan transparan
b) Adanya perencanaan yang jelas tentang usaha menggali sumber pendanaan baru yang lebih mandiri dan progresif.
2) Kelemahan Kampus tidak bisa secara leluasa menyusun anggaran oleh karena kepastiannya tergantung dari pemerintah pusat lewat DIPA.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Intensifikasi keikutsertaan program hibah kompetisi demi menyisihkan dana bagi keberlanjutan pengelolaan
b) Resources-sharing dengan institusi lain sebagai cara pengembangan sarana dan prasarana dengan pesat
2) Ancaman Tuntutan stakeholder terhadap pengembangan sarana dan prasarana yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat
9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi
Seluruh sistem informasi tersebut dikemas secara utuh dan terpadu
sehingga seluruh civitas akademika dapat memiliki informasi yang
komprehensif. Saat ini IAIN Ambon berlangganan bandwidth sebesar 10
MBps pertahun yang di gunakan oleh 7.200 civitas akademika sehingga
rata-rata 3,81 KBps/orang. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan
Data (PTIPD) sebagai lembaga otoritas yang mengelola sistem informasi
di IAIN Ambon telah pula menyediakan wifi yang dihubungkan ke
beberapa bangunan yang ada di lingkungan kampus.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
109
Untuk proses pembelajaran, PS-PAI FITK baru sebatas menggunakan
akses jaringan yang ada. Belum dapat memaksimalkan fasilitas sistem
informasi e-learning, meskipun setiap dosen sudah dapat membuat
materi yang dapat di e-learningkan, akan tetapi karena alasan
keterbatasan akhirnya belum dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.
Sistem informasi yang baik sangat diperlukan demi kelancaran
penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup
pengajaran, penelitian dan pengabdian sehingga diperlukan kontinuitas
pengembangan terkait informasi yang disesuaikan dengan kemajuan IT
yang terus berkembang pesat. Untuk mencapai tujuan ini, IAIN Ambon
secara umum dan PS-PAI FITK secara khusus juga terlibat dalam
rencana kedepanterkait sistem informasi yang tercantum dalam
dokumen Rencana Induk Pengembangan Teknologi Informasi yang
menyatakan adanya pengembangan IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT Rancangan Pengembangan Sistem Informasi;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Tersedianya infrastruktur sistem informasi baik jaringan internet maupun software-hardware yang memadai
b) Tersedianya website sebagai sentralisasi basis data akademik (siakad)
c) Berkembangnya website pribadi dan weblog staf pengajar
sebagai sarana publikasi akademik dan komunikasi informal
dengan mahasiswa
2) Kelemahan Ketergantungan Prodi dan fakultas terhadap pengembangan sistem informasi administrasi mahasiswa dan perkuliahan yang dipusatkan di Institut
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Kerjasama pengadaan konten website dengan institusi luar secara teratur dan berkala
b) Pemanfaatan berbagai fasiltas berbasis web seperti jejaring sosial dan document/ resourcessharing
2) Ancaman
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
110
Perkembangan teknologi digital berbasis web yang pesat menuntut perbaikan dan perencanaan ulang sistem informasi secara berkala
10. Kecukupan Dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana, Dan Prasarana
Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
Keberhasilan pemanfaatan sistem informasi tidak terlepas dari sumber
daya manusia, sarana dan prasarana yang tersedia. Sarana dan
prasarana untuk sistem informasi telah tersedia di program studi.
Tenaga administrasi yang dimiliki oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon
selama ini melayani mahasiswa terkait pelayanan akademik. Belum
ada tenaga yang secara khusus diberi tugas menangani sistem
informsi di PS-PAI FITK IAIN Ambon. Sehingga dirasa SDM belum
memadai dalam menangani sistem informasi.
Berikut deskripsi SWOT kecukupan dan kesesuaian sumber daya,
sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan system
informasi;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai.
b) Penggunaan Fiber Optic untuk jaringan antar gedung. c) Kebutuhan bandwidth disuplai dari dua Internet Service
Provider (ISP) yaitu ASTINET dari PT. Telkom, Tbk dan D-Net untuk saling meng-back up apabila salah satunya terjadi gangguan.
d) Adanya jaringan wifi di seluruh area kampus. 2) Kelemahan
a) Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas
b) Belum adanya fasilitas komputer untuk umum ditempat-tempat strategis dikampus mempersulit akses internet civitas akademika
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Adanya peluang kerja sama dengan pihak eksternal dalam upaya pemenuhan sarana prasarana dan SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas telah dikembangkan IAIN Ambon
2) Ancaman
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
111
Pesatnya perkembangan teknologi membuat sarana dan prasarana baik software dan hardware cepat menjadi out of date dan perlu pembaruan berkala yang memakan biaya tidak sedikit.
11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan Sistem Informasi
Keberadaan dan penggunaan sistem informasi PS tidak berdiri sendiri
tetapi juga terkait dan terintegrasi dengan sistem informasi dari unit dan
bagian-bagian lain di IAIN Ambon. Sistem ini dirancang dengan tujuan
agar hal-hal yang bersifat umum dapat dikoordinasikan secara terpadu,
seperti untuk informasi yang terkait dengan akademis, mahasiswa
dapat langsung mengakses melalui situs yang ada. Fasilitas ini
memungkinkan mahasiswa mengakses beragam informasi terkait
perkuliahan dan administrasi kemahasiswaan lainnya. Untuk
mengaksesnya, mahasiswa dapat langsung memasukkan nomor
identitasnya ketika login dan password yang mereka miliki. Hal ini
belum dilakukan di PS-PAI FITK IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem
informasi;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai.
b) Penggunaan Fiber Optic untuk jaringan antar gedung. 2) Kelemahan
a) Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas
b) Belum adanya fasilitas komputer untuk umum ditempat-tempat strategis dikampus mempersulit akses internet civitas akademika
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Adanya peluang kerja sama dengan pihak eksternal dalam upaya pemenuhan sarana prasarana dan SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas telah dikembangkan IAIN Ambon
2) Ancaman
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
112
Pesatnya perkembangan teknologi membuat sarana dan prasarana baik software dan hardware cepat menjadi out of date dan perlu pembaruan berkala yang memakan biaya tidak sedikit.
12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices
(intranet) dan global connectivity devices (internet).
Keberadaan jaringan Internet di lingkungan IAIN Ambon tersedia
secara gratis bagi mahasiswa dan dosen. Ketersediaan jaringan
internet yang sudah sangat memadai. Semua civitas akademik dapat
dengan leluasa memanfaatkan koneksi internet melalui jaringan kabel
maupun jaringan hotspot di mana peralatan akses point telah terpasang
di setiap lantai dengan kecepatan akses yang bagus karena bandwidth
yang tersedia cukup besar pula. Namun baru terbatas pada beberapa
bangunan saja yang ada di lingkungan IAIN Ambon belum sepenuhnya
sampai ke bangunan kuliah PS-PAI FITK IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT keberadaan, dan pemanfaatan on-campus
connectivity devices (intranet);
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Jumlah bandwith telah mencukupi kebutuhan ideal dari seluruh kebutuhan civitas akademika
b) Adanya jaringan internet kampus yang bandwithnya didistribusikan melalui jaringan antar gedung dan juga melalui wifi di seluruh area kampus, sehingga tidak ada blind spot wifi di area kampus.
c) Adanya web Institut yang mengunggah berita, informasi dan
pengumuman Institut, fakultas dan Prodi
2) Kelemahan
a) Belum semua civitas akademika (baik dosen maupun mahasiswa) mampu memanfaatkan internet secara optimal.
b) Konten website di tingkat Institut, fakultas dan Prodi belum mengandung hasil kajian dan penelitian secara menyeluruh
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
a) Semakin banyaknya jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku ilmiah yang diunggah di internet, baik yang gratis maupun harus bayar.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
113
b) Semakin banyaknya informasi, pengumuman, peluang-peluang kerja sama dan lowongan pekerjaan dari instansi lain baik negeri maupun swasta yang diunggah lewat internet.
2) Ancaman a) Adanya kemungkinan penggunaan internet untuk sesuatu yang
negative. b) Adanya kemungkinan gangguan jaringan dan sistem dari pihak
luar.
KOMPONEN G. PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan
dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
Pelaksanaan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama di IAIN Ambon dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) beserta beberapa Pusat studi
di bawah koordinasinya.
Penelitian di PS-PAI FITK IAIN Ambon setiap tahun jumlahnya
mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh pihak LPPM yang
mengalokasikan dana penelitian setiap tahunnya. Dana penelitian dari
institusi dikompetisikan oleh semua dosen. Sebagian besar penelitian di
program studi didanai oleh institusi baik melalui DIPA, serta dana pribadi
dosen yang bersangkutan.
Gambar G-1. Sebaran Sumber Biaya Penelitian berdasarkan Tahun Studi pada Program Studi
0
2
4
6
8
10
12
14
16
TS-2 TS-1 TS
5 5
10
5
12
15
Jum
lah
Tahun Studi
Biaya Sendiri
Biaya IAIN Ambon
Biaya Depdiknas
Intitusi luar dalamnegeri
Institusi luar negeri
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
114
Dari gambar G-1. Tampak bahwa sumber biaya penelitian, antara lain:
1) DIPA IAIN Ambon yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
pada tahun 2016 terdapat 3 judul, tahun 2017 ada 1 judul, dan tahun
2018 5 judul. 2) Biaya sendiri; pada 2016 ada 18 judul, tahun 2017 ada
18 judul, dan tahun 2018 Juga 18 judul. Namun demikian, sumber dana
yang belum diperoleh adalah dari institusi dalam negeri di luar
Kementerian Agama dan intitusi luar negeri. Penelitian yang dilakukan
oleh dosen program studi belum sesuai road map penelitian, karena
memang road map penelitian program studi belum ada. Kolaborasi
penelitian antara dosen dan mahasiswa sudah dilakukan. Kolaborasi
penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas skripsi yang
dihasilkan mahasiswa. Peningkatan kolaborasi penelitian ini diharapkan
dapat meningkatkan kualitas penelitian, sehingga dapat memperoleh
dana hibah penelitian dari luar institusi.
Seperti halnya penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat juga
mendapat dukungan dari institusi yang mengalokasikan dana untuk
kegiatan tersebut pada masing-masing program studi. Selain dari dana
institusi, pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dengan dana
dari luar institusi dan dari dana pribadi dosen PS. Pelaksanaan
pengabdian masyarakat selama ini sudah melibatkan mahasiswa dan
sasaran pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di PS-PAI FITK IAIN Ambon dari tahun ke tahun bervariasi
dan mengalami peningkatan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
115
Gambar G-2. Sebaran Sumber Biaya Pengabdian pada Masyarakat berdasarkan Tahun Studi pada Program Studi
Dari gambar G-2. Tampak bahwa sumber biaya pengabdian pada
masyarakat, antara lain: 1) DIPA IAIN Ambon dari tahun ke tahun
fluktuatif peningkatannya pada tahun 2016 ada 1 judul kegiatan, tahun
2017 ada 2 judul kegiatan, dan tahun2018 ada 1 judul kegiatan. 2)
institusi dalam negeri di luar depdiknas; pada tahun 2018 ada 2 judul
kegiatan, dan 1 kegitan dengan sumber dana diperoleh adalah dari
institusi luar negeri.
Berikut deskripsi SWOT mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan
efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat:
a. Faktor Internal 1) Kekuatan
a) Terbangunnya budaya Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada segenap civitas akademika
b) Peningkatan kualitas penelitian dievaluasi dari tahun ke tahun c) Terlaksanaya penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
disiplin ilmu Pendidikan agama Islam 2) Kelemahan
Belum banyak penelitian internasional yang dilaksanakan b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Dengan adanya beberapa kerjasama dengan Instansi mitra memungkinkan kualitas penelitian akan lebih baik
0
2
4
6
8
10
12
14
16
TS-2 TS-1 TS
15
9
14
10 0
Jum
lah
Tahun Studi
IAIN Ambon
Depdiknas
Institusi dalam negeri
Institusi diluar negeri
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
116
b) Terbangunnya body of Knowledge yang mapan dilingkungan IAIN Ambon
2) Ancaman
Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat belum termanfaatkan secara maksimal
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat
Upaya pengembangan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat memerlukan dukungan sumber daya yang berkualitas,
organisasi kelembagaan yang kokoh, dana, sarana dan prasarana
penelitian yang memadai, serta kerjasama yang baik dan saling
menguntungkan dengan berbagai pihak. Untuk itu, diperlukan strategi
dan implementasi yang terencana, sistematis, dan berkesinambungan.
Keberlanjutan dan desiminasi hasil-hasil penelitian dilakukan melalui
publikasi hasil penelitian pada jurnal nasional maupun internasional,
seminar. Kesempatan tersebut telah dimanfaatkan secara optimal oleh
dosen diperlihatkan dari jumlah publikasi hasil penelitian dan layanan
pengabdian pada masyarakat terutama melalui seminar. Penelitian yang
dilakukan di PS-PAI FITK IAIN Ambon bervariasi, baik penelitian
Naturalistik, evaluasi, survey, eksperimen, penelitian tindakan kelas
maupun penelitian pengembangan.
Adapun untuk desiminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan melalui seminar yang dilaksanakan fakultas dan
LPPM. Selain itu sebagian dosen telah mempublikasikan hasil
penelitiannya dalam seminar nasional, maupun jurnal nasional.
Berdasarkan uraian di atas, maka Deskripsi SWOT dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
117
a) Penelitian menjadi kebutuhan dosen yang teralokasi anggarannya dalam DIPA
b) Hasil penelitian terpublikasi pada jurnal ilmiah Nasional c) Partisipasi dosen dalam kegiatan ilmiah tingkat nasional
maupun internasional meningkat d) LP2M melakukan standarisasi penelitian
2) Kelemahan
a) Distribusi dosen yang mengikuti kegiatan ilmiah yang belum merata
b) Publikasi hasil penelitian di Jurnal Internaisonal masih terbatas b. Faktor Eksternal
1) Peluang
a) Semakin maraknya kegiatan call for paper di perguruan tinggi dalam dan luar negeri
b) Pemanfaatan anggaran BOPTN bagi penelitian membuka ruang bagi meningkatnya kegiatan penelitian
2) Ancaman
a) Kemampuan dan keterampilan berbahasa internasional yang belum tinggi
b) Pengabdian kepada masyarakat belum terpola dengan baik, sementara perkembangan masyarakat begitu cepat
3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
bersama dosen dan mahasiswa
Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
bersama dosen dan mahasiswa dapat diartikan bahwa kegiatan tersebut
dilakukan oleh dosen yang melibatkan mahasiswa dalam
pelaksanaannya. Dalam aspek kegiatan penelitian bersama dosen dan
mahasiswa terdapat beberapa dosen telah merintis kerja sama penelitian
dengan mahasiswa serta terdapat sejumlah mahasiswa yang tertarik
meneliti bersama dosen.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh
Program Studi Pendidikan Agama Islam melibatkan secara keseluruhan
mahasiswa dalam bentuk yang bervariasi. Sebagian terlibat sebagai tim
pendukung kegiatan seperti dalam melakukan observasi, wawancara
langsung dan pendataan. Misalnya keterlibatan mereka sebagai
fasilitator dalam pemberian bantuan (sembako) kepada warga yang
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
118
kurang mampu. Dalam beberapa kesempatan mereka berkiprah sebagai
pengatur dan pelaksana acara dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh program studi baik dalam kegiatan peringatan hari-hari besar
maupun pengajian rutin di majlis taklim, seperti menjadi master of
ceremony dan pembaca doa. Mahasiswa juga terlibat penuh dan
bertanggung jawab penuh dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Misalnya mereka terlibat sebagai fasilitator dalam praktek pengurusan
jenazah. Di samping itu, mahasiswa juga terlibat sebagai moderator
dalam kegiatan penyuluhan (agama) dan masalah-masalah sosial
kemasyarakatan lainnya. Khusus kegiatan PPKT mahasiswa
bertanggung jawab secara penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan
mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan.
Berikut deskripsi SWOT kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Adanya alokasi dana yang mendukung penelitian dosen dan mahasiswa
2) Kelemahan Terbatasnya dana untuk melakukan penelitian
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
a) Terjalinnya kerjasama dengan beberapa lembaga donor b) Dukungan pemerintah daerah Provinsi Maluku terhadap
penelitian dari Perguruan Tinggi cukup tinggi. 2) Ancaman
Tuntutan public untuk memperoleh hasil penelitian berkualitas bagi perumusan kebijakan publik cukup tinggi
4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat tidak
hanya dilakukan oleh para dosen, tetapi juga dilakukan oleh para
mahasiswanya lewat kegiatan Praktek Profesi Keguruan terpadu
(PPKT). Kegiatan PPKT dilakukan bersama dengan mahasiswa dari PS
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
119
lain. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberi pembelajaran kepada
para mahasiswa di PS-PAI FITK IAIN Ambon tentang bagaimana
melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat.
Selain penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa juga melakukan
penelitian, terutama dalam bentuk penelitian tugas akhir/skripsi.
Penelitian yang selama ini telah dilakukan sebagian besar berupa
Penelitian Tindakan Kelas, Eksperimen, Naturalistik dan R&D (Research
and Development), hal ini mengingat mahasiswa yang melakukan
penelitian adalah para calon guru Pendidikan Agama Islam. Melalui
penelitian ini, para calon guru tertantang untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon terlibat dalam PPKT
dengan menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) maupun
narasumber dalam beberapa kegiatan mahasiswa di lokasi.
Berikut deskripsi SWOT banyak dan mutu kegiatan penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
Semangat mahasiswa yang sangat tinggi untuk melakukan penelitian
2) Kelemahan Semangat mahasiswa yang sangat tinggi untuk melakukan penelitian belum diiringi dengan kemampuan yang memadai
b. Faktor Eksternal
1) Peluang Apresiasi masyarakat terhadap penelitian mahasiswa cukup baik
2) Ancaman Tingginya tuntutan masyarakat tentang mutu penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
120
Kegiatan pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh para dosen di PPKT dilaksanakan
secara terintegrasi. Artinya, pelaksanaan dari kegiatan tersebut saling
mendukung satu sama lain. Dalam hal ini, masing-masing kegiatan
dilakukan untuk membentuk keberhasilan kegiatan lainnya. Pertama
adalah kegiatan pengajaran. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan
kurikulum yang telah dirancang sebelumnya. Kedua adalah kegiatan
penelitian. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan program yang
ditawarkan dan dana yang diperoleh dari sumber dana yang terkait.
Selain itu, kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para dosen di PS-PAI
FITK IAIN Ambon merupakan hasil dari pengajuan proposal yang
dikembangkan berdasarkan keahlian dari masing-masing dosen yang
mengampu mata kuliah tertentu di program studi. Selain kegiatan
pengajaran, dan penelitian, kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh para dosen di program studi juga sangat
berguna untuk mengembangkan kegiatan penelitian. Dalam hal ini, hasil
dari kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat memberi
inspirasi dan motivasi kepada para dosen di program studi untuk
melakukan dan mengembangkan kegiatan penelitiannya. Ketiga adalah
kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Sesuai dengan
namanya, kegiatan ini dilakukan oleh para dosen untuk melayani dan
mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh
masing-masing dosen tersebut.
Berikut deskripsi SWOT hubungan antara pengajaran, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat terintegrasi dalam kurikulum
b) Disiplin ilmu para dosen menjadikan jenis kegiatan penelitian dan pengabdian berkarakter kuat
2) Kelemahan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
121
Benturan antara aktivitas mengajar di kampus dan pelaksanaan penelitian menjadi salah satu penyebab rendahnya produktifitas penelitian dosen
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Animo sekolah-sekolah mitra kepada program studi untuk menerjunkan mahasiswanya mengabdi di sekolah-sekolahnya cukup tinggi
2) Ancaman Kebutuhan bidang keahlian masyarakat yang semakin beragam
6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen
Kuantitas dan kualitas, kegiatan publikasi yang dilakukan oleh para
dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon termasuk dalam kategori memiliki
dinamika yang sangat tinggi hal tersebut bisa dilihat pada borang
akreditasi program studi.
Hasil penelitian yang berkualitas telah dipublikasikan dalam jurnal,
seminar, konferensi baik lokal maupun nasional. Beberapa penelitian
diantaranya dilakukan bersama dosen dan mahasiswa. Data penelitian
dan publikasi dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon tiga tahun terakhir adalah
sebagai berikut:
Gambar G-3. Jumlah Penelitian Dosen Tetap pada PS
Dari gambar G-3. Jumlah penelitian pada: 1) tahun 2016 ada 21 Judul,
2) tahun 2017 19 judul, 3) tahun2018 ada 23 judul. Dengan demikian
0
5
10
15
20
25
30
TS-2 TS-1 TS
10
18
26
Jum
lah
Tahun Studi
Penelitian
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
122
jumlah penelitian dosen selama tiga tahun mengalami peningkatan.
Gambar G-4. Jumlah Publikasi Dosen Tetap pada PS
Dari gambar G-4. Tampak bahwa jumlah publikasi dosen PS-PAI FITK
IAIN Ambon, antara lain: pada Tahun 2016, terdapat 9 judul kategori
Nasional , Tahun 2017 terdapat 8 judul kategori Nasional 1 judul,
kategori Internasional dan pada Tahun 2018 terdapat 12 judul kategori
nasional dan 1 judul kategori Internasional. Dengan demikian secara
umum publikasi nasional dan internasional mengalami peningkatan
publikasi dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon.
Berikut deskripsi SWOT mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen:
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Tingginya animo dosen mempublikasikan penelitiannya b) Semakin banyaknya peneltian yang sesuai dengan disiplin ilmu
dosen dan kompetensi program Studi 2) Kelemahan
Belum seimbangnya kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasinya
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Terbuka peluang kerja sama penelitian dengan institusi dalam dan luar negeri
0
5
10
15
20
25
30
2011 2012 2013
13
24
28
1
5 4
Jum
lah
Tahun
Lokal
Nasional
Internasional
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
123
2) Ancaman persaingan yang cukup ketat dengan instansi lain baik dari segi kuantitas maupun kualitas
7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga
dalam dan luar negeri
Sampai saat ini kerjasama yang telah dibina adalah dengan beberapa
lembaga dalam negeri, diantaranya: 1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 3) UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
4) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. 5) IAIN Kendari 6) UIN Mataram,
7) Indonesion Internasional Education Foundation,. 8) dayah: Jurnal Of
Islamic Education Pragram Studi Magister Pendidikan Agama Islam, 9)
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Tariqah Program Studi Pendidikan
Agama Islam Universitas Riau, 10) Studia Religia Program studi Magister
Pendidikan Islam Muhammadiyah Surabaya, 11) TPQ Al Ikhlas Ambon
12) Organisasi ‘Aisyiyah Wilayah Maluku. 13) Peristri Wilayah Maluku 14)
MTs Terpadu Al-Anshar. 15) MTs Nurul Ikhlas Ambon. 16) MA Nurul
Ikhlas Ambon. 17) MTs Negeri Batu Merah. 18) SMP Muhammadiyah
Ambon, 19) SMK Muhammadiyah Ambon. 24). SMP Negeri 1 Tual, 25)
MAN I Ambon. 26) MTs Dullat Laut, 27) SMPN 14 Ambon. 28) MTs al-
Ikhlas Kelapa Dua. 29) SMP PGRI Mawa 30) SMA Muhammadiyah
Mamala. 31) SMA Negeri 2 Tual.Selain itu kerjasama dilakukan pula
dengan lembaga luar negeri seperti: 1) Vrije Universiteit Amsterdam, 2)
Kolej Islam Teknologi Antar Bangsa Malaysia, 3) Universiti Sulrtan Azlan
Shah Malaysia, 4) Universiti Sultan Sharif Ali Brunai Darussalam.
Hubungan kerjasama tersebut senantiasa dibangun karena dianggap
memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kualitas
program studi baik bagi mahasiswa, dosen maupun institusi.
Hal yang masih perlu dikembangkan dalam hubungan kerjasama ini
adalah dengan lembaga luar negeri. Sebab meskipun telah ada
beberapa aktivitas dengan lembaga luar negeri, hubungan tersebut
masih bersifat temporal sehingga perlu diwujudkan dalam bentuk
kerjasama, misalnya penelitian, secara berkelanjutan.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
124
Berikut deskripsi Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Berbagai kerjasama telah dijalin dengan institusi mitra b) Pengembangan akademik merupakan substansi kerjasama
2) Kelemahan Hasil kerjasama belum terevaluasi dengan baik
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Semakin tinggi iktikad suatu instansi untuk mengadakan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka bersama-sama mencapai kesuksesan.
2) Ancaman Adanya kemungkinan tidak berjalannya kesepakatan kerja sama yang telah dibuat.
8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi
(termasuk proses penulisan tesis dan pembimbingannya)
Sesuai kurikulum PS-PAI FITK IAIN Ambon, penyelesaian skripsi
direncanakan 2 semester, akan tetapi secara umum mahasiswa PS-PAI
FITK IAIN Ambon menyelasaikan skripsi dalam waktu enam bulan.
Dengan demikian, waktu penyelesaian skripsi mahasiswa PS-PAI FITK
IAIN Ambon kurang dari waktu yang telah ditetapkan program studi.
Sunggupun demikian ada mahasiswa yang menyelesaikan skripsi lebih
dari dua semester. Hal ini lebih banyak dikarenakan persoalan pribadi
mahasiswa yang bersangkutan.
Program Studi -PAI FITK IAIN Ambon mempunyai mekanisme
pembuatan skripsi. Proses pembuatan skripsi oleh mahasiswa dimulai
dari: 1) pengajuan judul melalui Penasehat akademik, 2) seleksi judul
oleh PS,3)) penunjukkan 2 orang pembimbing oleh PS, 4) pembimbingan
oleh dosen sesuai jadwal yang telah ditentukan, 5) pengesahan
pembimbing, 6) pengajuan permohonan seminar proposal, 7)
penunjukan 2 penguji oleh PS, 8) seminar, 9) perbaikan proposal, 10)
pengajuan surat izin penelitian, 11) penelitian, 12) pembimbingan hasil
penelitian, 13) pengesahan pembimbing-penguji, 14) pengajuan
permohonan seminar hasil penelitian,15) seminar hasil penelitian, 16)
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
125
perbaikan hasil penelitian, 17) pengesahan pembimbing-penguji, 18)
lulus baca tulis Al-Qur’an dan lulus komprehensif, 19) pengajuan
permohonan ujian skripsi, 20) penentuan dewan ujian skripsi, 21) Ujian
Skripsi.
Setelah ujian skripsi dilakukan, penguji yang ditunjuk PS menjadi
konsultan perbaikan skripsi dan mahasiswa wajib memperoleh bukti
konsultan, sebelum meminta tanda tangan di lembar pengesahan. Nilai
akhir dari ujian skripsi diumumkan setelah sidang selesai
diselenggarakan.
Berikut deskripsi SWOT Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi
(termasuk proses penulisan skripsi dan pembimbingannya);
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Adanya pedoman penulisan tugas akhir yang reliabel. b) Adanya kemampuan mahasiswa untuk mengintegrasikan sains
dani lmu agama dalam penelitian tugas akhir mereka. c) Adanya monitoring dari dosen pembimbing dan Program Studi
terhadap mutu dan waktu penyelesaian tugas akhir. 2) Kelemahan
Tidak semua mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dosen, karena keterbatasan dana penelitian dari fakultas dan Institut.
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
a) Penelitian mahasiswa visioner dan dapat dimanfaatkan bagi pengembangan kebijakan publik
b) Adanya peluang mendapatkan bantuan dari pihak eksternal dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa
2) Ancaman Adanya pihak luar yang menyediakan jasa pembuatan laporan penelitan akhir
9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman
skripsi/tesis/disertasi
Hasil penelitian mahasiswa yang dianggap inovatif dan berbobot, dan
hasil penelitian mahasiswa dan dosen umumnya dipublikasikan dalam
jurnal al-Iltizam). Selain itu, skripsi mahasiswa dibuatkan dalam format
pdf untuk dapat di on-line kan.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
126
Berikut deskripsi SWOT publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan
rangkuman skripsi/tesis/disertasi.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) IAIN Ambon memiliki beberapa jurnal sebagai media publikasi karya inovatif dosen mahasiswa
b) Semua laporan tugas akhir mahasiswa di online kan oleh perpustakaan Institut
2) Kelemahan a) Belum ada jurnal terakreditasi yang dimiliki oleh IAIN Ambon b) Belum banyak dosen yang mempublikasikan penelitiannya di
jurnal international b. Faktor Eksternal
1) Peluang a) Adanya peluang mempublikasikan hasil penelitian di jurnal-jurnal
milik instansi lain b) Semakin banyaknya Call for Paper yang mengundang penulis
untuk mempublikasikan tulisannya. 2) Ancaman
Perhatian pemerintah terkait plagiasi tugas akhir dan penelitian semakin tinggi.
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan
Kerjasama dengan berbagai instansi sudah dilaksanakan dari level
institut, Fakultas maupun program studi. Bentuk kerja sama sangat
beragam yaitu untuk peningkatan layanan kepada administrasi
mahasiswa, peningkatan kompetensi mahasiswa, peningkatan
kompetensi dosen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. PS-
PAI FITK IAIN Ambon selalu membuka diri untuk bekerjasama dengan
berbagai instansi dalam rangka peningkatan kualitas akademik maupun
non akademik.
Berikut deskripsi SWOT kerjasama dengan instansi yang relevan;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Berbagai kerjasama telah terimpelemntasi dengan baik b) Pengembangan akademik merupakan substansi kerjasama
2) Kelemahan Hasil kerjasama belum terevaluasi dengan baik
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
127
Semakin tinggi iktikad suatu instansi untuk mengadakan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka bersama-sama mencapai kesuksesan.
2) Ancaman Adanya kemungkinan tidak berjalannya kesepakatan kerja sama yang telah dibuat.
11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama
Kerjasama yang dijalin, dimonitor dan dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasilnya. Kerjasama yang dilakukan dengan pihak
lain telah dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui
efektivitas dari kerjasama yang dijalin, serta perlu ditindak lanjuti
apakah ada peluang mengembangkan kerjasama di aspek lainnya.
Berikut deskripsi SWOT terhadap monitoring dan evaluasi pelaksanaan
Kerjasama;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Monitoring dan evaluasi berkala b) Hasil Evaluasi dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas
lembaga 2) Kelemahan
Monitoring dan evaluasi belum diarahkan kepada kepuasaan para pihak.
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Semakin terbuka peluang kerjasama 2) Ancaman
Kepercayaan intansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan baik
12. Hasil Kerjasama yang saling menguntungkan
Saat ini PS telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang
saling menguntungkan. Kerjasama dengan masyarakat memberikan
akses bagi dosen dan mahasiswa untuk mengaplikasikan
pengetahuannya, sedangkan masyarakat mendapatkan akses
perkembangan ilmu pengetahuan.
Berikut deskripsi SWOT terhadap Hasil kerjasama yang saling
menguntungkan;
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
128
a. Faktor Internal
1) Kekuatan
a) Monitoring dan evaluasi berkala b) Hasil Evaluasi dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas
lembaga 2) Kelemahan
Monitoring dan evaluasi belum diarahkan kepada kepuasaan para pihak.
b. Faktor Eksternal 1) Peluang
Semakin terbuka peluang kerjasama 2) Ancaman
Kepercayaan instansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan baik
13. Kepuasan Pihak-Pihak yang bekerjasama
Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dapat dilihat dari tingkat
kepercayaan pihak lain yang bermitra dengan PS-PAI FITK IAIN
Ambon. Dari pihak instansi mitra sendiri selama ini tidak pernah terjadi
keberatan dan keluhan mengenai pelaksanaan kerjasama yang ada.
Berbagai pihak yang telah bekerjasama tidak pernah keberatan untuk
melakukan kerjasama kembali. Hal ini menunjukkan bahwa ada
kepuasan dari semua pihak yang bekerjasama. Apabila dalam
pelaksanaan kerjasama ada masukan mengenai kualitas kerjasama,
maka PS-PAI FITK IAIN Ambon menjadikannya sebagai
penyempurnaan untuk kegiatan berikutnya.
Berikut deskripsi SWOT terhadap kepuasan pihak-pihak yang
bekerjasama;
a. Faktor Internal
1) Kekuatan a) Monitoring dan evaluasi berkala b) Hasil Evaluasi dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas
lembaga 2) Kelemahan
Monitoring dan evaluasi belum diarahkan kepada kepuasan para pihak.
b. Faktor Eksternal
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
129
1) Peluang
Semakin terbuka peluang kerjasama
2) Ancaman Kepercayaan instansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan baik
1. EVALUASI DIRI ANTAR KOMPONEN
KEKUATAN KELEMAHAN
MASUKAN
Visi, Misi, dan Tujuan
PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas.
Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon belum dilakukan secara luas pada semua sekolah di provinsi Maluku.
Visi diperjelas dengan indikator. Ketercapaian visi yang secara periodik dikembangkan
Pemahaman visi, misi, sasaran dan tujuan Program Studi belum melekat pada pelaksanaan proses belajar mengajar.
Konsep multikultural masyarakat Maluku yang telah berurat-akar dalam kehidupan sosial masyarakat Maluku, memberi nilai tambah terhadap pengembangan PS-PAI FITK IAIN Ambon
Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon masih bersifat idealis, sehingga dibutuhkan strategi pencapaian yang terukur dalam mewujudkannya
Mahasiswa
Seleksi penerimaan mahasiswa baru IAIN Ambon dilaksanakan secara nasional
Sosialisasi belum maksimal dilaksanakan untuk merekrut mahasiswa dari luar Maluku
Sistem seleksi yang baik, menjadikan mahasiswa yang lulus seleksi benar benar berkualitas
Sosialisasi belum maksimal dilaksanakan untuk merekrut mahasiswa dari luar Maluku
Penerimaan mahasiswa diikuti dengan pelacakan minat mahasiswa
Keterbatasan anggaran mempengaruhi upaya pengembangan minat mahasiswa
Terdapat berbagai kegiatan yang mulai dikembangkan untuk mengarahkan kepada pembentukan etika mahasiswa berupa; 1) sholat berjamaah, 2) baca Qur’an,dan beberapa kegiatan keagamaan yang mengarah kepada kegiatan amal
Kode etik mahasiswa belum terimplementasi dengan baik
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
130
sholeh.
Sumber Daya Manusia
Orientasi rekrutmen pada penguasaan kompetensi agama dan pengetahuan umum
Untuk menuju rasio yang ideal (1:20) pada PS, masih memerlukan tambahan tenaga kependidikan
Kualifikasi Dosen cukup baik dilihat dari segi tingkat pendidikan maupun dari segi kepangkatan
Kesempatan mengikuti program Pascasarjana bagi tenaga pengajar pada jenjang Strata-3, di luar Negeri masih terbatas
Tenaga kependidikan sangat mendukung kegiatan program studi
lemahnya penguasaan bahasa asing (terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) bagi sebagian tenaga pengajar
Kurikulum
Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi
Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama.
Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
Penyusunan kurikulum didasarkan pada pengembangan kompetensi utama secara optimal
Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
Pembiayaan
Pengalokasian dana didasarkan kepada RKT Program Studi
Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi
RKT disusun oleh stakeholders di tingkat program studi
Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi
Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai.
Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas
PROSES
Tata Pamong
Personil pengelola program studi Tingkat ketergantungan kepada
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
131
memiliki komitmen yang kuat untuk mengelola manajemen Program studi
pemimpin masih relatif tinggi
Civitas akademika program studi memiliki tekad yang sama untuk mengembangkan lembaga
Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran personil secara terus menerus untuk melaksanakan fungsi dan tugas pokok yang semakin baik, jujur, amanah, secara mandiri dan penuh kesadaran diri
Akuntabilitas pelaksanaan tugas pengelola mengacu pada Good University Governance terdiseminasikan dengan baik.
Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik
Terciptanya budaya kepemimpinan yang akomodatif
Civitas akademikabelummemaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi
Pengelolaan Program
Pengelola program responsif terhadap masukan bagi perumusan kebijakan pengembangan mutu Program studi
Civitas akademika belum memaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi
Segenap dosen terlibat langsung dalam setiap kegiatan, program serta merumuskan kebijakan akademik, dari skala kecil hingga yang besar
Civitas akademika belum memaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi
Kepemimpinan
Pola kepemimpinan dan pengalihan diatur dengan baik dalam dokumen lembaga
Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik
Terciptanya budaya kepemimpinan yang akomodatif
Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik
Proses Pembelajaran
Silabus dan SAP yang disusun dosen mengarahkan pada pengembangan kompetensi mahasiswa
Pemanfaatn teknologi dalam pembelajaran masih terbatas
Kurikulum disusun berdasarkan KKNI berorientasi pada pengembangan kompetensi
Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
132
Mahasiswa
Suasana Akademik
Adanya penjaminan mutu Institut yang mampu meningkatkan mutu hasil belajar mahasiswa melalui monev dan audit mutu akademik secara berkala
Hasil evaluasi penjaminan mutu terkadang tidak mudah diimplementasikan secara langsung karena kendala pendanaan dan penganggaran
Penjaminan mutu dapat melahirkan budaya dan iklim akademik yang relatif baik, serta meningkatkan prestasi belajar mahasiswa
Hasil evaluasi penjaminan mutu terkadang tidak mudah diimplementasikan secara langsung karena kendala pendanaan dan penganggaran
Penelitian
Terbangunnya budaya Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada segenap civitas akademika
belum banyak penelitian internasional yang dilaksanakan
Terlaksananya penelitian dan pengabdian masyarakat dalam disiplin ilmu pendidikan agama islam
belum banyak penelitian internasional yang dilaksanakan
KELUARAN
Lulusan
Memiliki mekanisme evaluasi yang terukur untuk memastikan pencapaian kompetensi mahasiswa
Kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa masih rendah
Kesesuaian kompetensi lulusan dengan dengan users sangat bagus yang ditandai dengan apresiasi users terhadap alumni
Keterbatasan anggaran mempengaruhi upaya pengembangan minat mahasiswa
Kompetensi lulusan memenuhi syarat kompetensi yang ditetapkan
Belum seluruh mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan diri
Skripsi, Model-Model
Program studi memiliki roadmap pengembangan kepribadian ilmiah
Dukungan anggaran yang kurang memadai bagi pengembangan kepribadian ilmiah
Dosen dan mahasiswa memiliki komitmen mengembangkan kepribadian ilmiah
Dukungan anggaran yang kurang memadai bagi pengembangan kepribadian ilmiah
Dosen baik mandiri maupun kelompok aktif melaksanakan penelitian
Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen
Produk program studi dipublikasi Hasil penelitian dan pengabdian
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
133
secara luas masyarakat belum termanfaatkan secara optimal
PELUANG ANCAMAN
MASUKAN
Visi, Misi, dan Tujuan
Animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap PS-PAI FITK IAIN Ambon.
Kecenderungan masyarakat untuk melanjutkan studi diluar Maluku cukup tinggi
Visi yang berkaitan dengan Multikultural memiliki ruang yang terbuka untuk diwujudkan.
Stakeholders menginginkan hasil PS-PAI FITK IAIN Ambon yang jelas dan dapat dibuktikan secara nyata.
Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon yang bersifat idealis memberi ruang bagi terpenuhinya harapan stakeholder terhadap lembaga yang lebih kompetitif.
Misi yang terlalu luas sulit dipahami oleh stakeholder.
Mahasiswa
Promosi, rekrutmen dan seleksi ditangani secara profesional oleh lembaga
Persaingan mutu Program Studi mengharuskan Ikhtiar yang besar untuk peningkatan mutu Program studi
Sistem rekrutmen melalui jalur bea siswa yang terus terbuka bagi calon mahasiswa
Terdapat 1 PTUN dan 5 PTS di Maluku yang letaknya tidak berjauhan, mempengaruhianimo calon mahasiswa masuk ke Program Studi
Sumber Daya Manusia
Peluang merekrut dosen dengan kualifikasi tertentu sangat terbuka, karena masih terbatasnya jumlah tenaga dosen
Kuota Dosen yang terbatas yang diberikan Kemenag RI menyulitkan penambahan tenaga dosen
Keterbatasan Dosen Tetap dapat diatasi dengan Dosen Kontrak/honorer, sebagai solusi atas kekurangan tenaga dosen tetap PNS
Kesempatan mengikuti program Pascasarjana bagi tenaga pengajarpada jenjang Strata-3, di luar Negeri masih terbatas
Semakin banyaknya lulusan S2 dan S3 di masyarakat sebagai sumber perekrutan dosen PNS dan dosen kontrak / dosen LB yang berkualitas.
lemahnya penguasaan bahasa asing (terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) bagi sebagian tenaga pengajar
Adanya peluang untuk merekrut dosen Kontrak untuk meningkatkan kecukupan rasio dosen:mahasiswa
Semakin kritisnya stakeholder terhadap mutu, kualifikasi, dan ketersediaan dosen
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
134
Kurikulum
Tingginya tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas
Adanya program-program studi serupa di luar IAINAmbon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan
Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi
Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern
Pembiayaan
Jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan anggaran program studi dari PNBP
Kebijakan alokasi anggaran yang tidak proporsional dari Lembaga menghambat peningkatan kualitas program yang telah dirancang
Komitmen Institusi menerapkan reward and punishment
Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah
Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi
Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansipemerintah
Sarana Prasarana
Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi mulai dikembangkan IAIN Ambon
Rendahnya perhatian Institusi terhadap peningkatan kualitas sarana dan prasarana program studi akan menghambat pengembangan sarana Program studi
Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai
Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas
Adanya jaringan wifi di seluruh area kampus
Belum adanya fasilitas komputer untuk umum ditempat-tempat strategis dikampus mempersulit akses internet civitas akademika
P R O S E S
Tata Pamong
Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan dan pengembangan program studi
Semakin kritisnya stakeholder dalam pengawasan pelaksanaan tugas dan akuntabilitasnya,
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
135
yang lebih baik dengan adanya proses peralihan kepemimpinan yang demokratis
menuntut pengelola untuk lebih cermat dan bertanggung jawab
Terdapat dukungan yang kuat dari semua sumberdaya yang ada untuk pengembangkan kebijakan dan program lembaga
Belum semua warga civitas memiliki komitmen, dedikasi yang merata dalam mengembangkan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program
Kepemimpinan
Akuntabilitas pelaksanaan tugas pimpinan terdiseminasikan dengan baik
Budaya kerja yang rendah dan menunggu perintah berpengaruh terhadap pencapaian tujuan program studi
Pembatasan masa jabatan ketua dan sekretaris jurusan memberi kesempatan bagi setiap Dosen memimpin dan mengelola Program studi
Kompetensi pegawai yang rendah, serta rasio pegawai yg masih terbatas mengharuskan adanya penambahan pegawai baru, namun untuk merekrut pegawai baru dibatasi oleh kebijakan pemerintah pusat
Fungsi dan tugas pokok pimpinan selaras diatur secara tegas dalam Statuta IAIN Ambon
Budaya kerja yang rendah dan menunggu perintah berpengaruh terhadap pencapaian tujuan program studi
Pengelolaan Program
Terdapat dukungan yang kuat dari semua sumberdaya yang ada untuk pengembangkan kebijakan dan program lembaga
Belum semua warga civitas memiliki komitmen, dedikasi yang merata dalam mengembangkan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program
Proses Pembelajaran
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimalkan potensi yang dimiliki
Adanya program-program studi serupa di luar IAINAmbon, baikyang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkanprogramnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan
Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi
Institusi pengguna alumni mempersyaratkan IPK yang cukup tinggi
Suasana Akademik
Posisi Kampus di puncak dikelilingi Hutan yg hijau menjadikan lingkungan kampus yang teduh, sejuk dan menyegarkan
Keluar masuk masyarakat melalui pintu gerbang kampus menimbulkan ketidak tentraman bagi masyarakat kampus
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
136
Keberadaan perpustakaan dengan literatur-literatur yanglengkap
rendahnya animo civitas akademika yang mengunjungi perpustakaan
Sistem Informasi
Semakin banyaknya jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku ilmiah yang diunggah di internet, baik yang gratis maupun harus bayar
Adanya kemungkinan penggunaan internet untuk sesuatu yang negative
Semakin banyaknya informasi, pengumuman, peluang-peluang kerja sama dan lowongan pekerjaan dari instansi lain baik negeri maupun swasta yang diunggah lewat internet
Adanya kemungkinan gangguan jaringan dan sistem dari pihak luar
Penjaminan Mutu
Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi
Institusi pengguna alumni mempersyaratkan IPK yang cukup tinggi
maksimalisasi peran pengawasan internal untuk mencegah penyimpangan tugas
Sikap mental amtenar (dilayani dan bukan untuk melayani)
Hubungan yang baik dengan penjaminan mutu di tingkat institusi akan memperkuat basis data bagi perumusan kebijakan Program studi
Kesibukan yang tinggi ditingkat fakultas dan unit menyebabkan sering terbengkalainya pekerjaan pekerjaan yang berkaitan dengan kualitas
Penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dan Kerjasama
Dengan adanya beberapa kerjasama dengan Instansi mitra memungkinkan kualitas penelitian akan lebih baik
Hasil penelitian danpengabdian masyarakat belum termanfaatkan secara maksimal
KELUARAN
LULUSAN
Sistem perekrutan tenaga kerja yang semakin terbuka dan transparan
Banyaknya lulusan dari Institut lain dengan program studi yang sama
Berbagai kebijakan pemerintah mengarah pada peningkatan mutu perguruan tinggi
Persaingan mutu mahasiswa antar perguruan tinggi menuntut kerja keras untuk memperoleh pengakuan lembaga lain
Hasil Pengabdian Masyarakat
Apresiasi masyarakat terhadap penelitian mahasiswa cukup baik
Tingginya tuntutan masyarakat tentang mutu penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
137
Animo sekolah-sekolah mitra kepada program studi untuk menerjunkan mahasiswanya mengabdi di sekolah-sekolahnya cukup tinggi
Kebutuhan bidang keahlian masyarakat yang semakin beragam
Skripsi, Model-Model
Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu
Publikasi
Adanya kepercayaan yang tinggi dari Instansi mitra untuk memberikan masukan yang relevan.
Belum semua kerjasama dengan instansi terkait dapat mendorong pengendalian mutu Institut
Semakin banyaknya Call for Paper yang mengundang penulis untuk mempublikasi tulisannya.
Pengabdian kepada masyarakat belum terpola dengan baik, sementara perkembangan masyarakat begitu cepat
2. STRATEGI UTAMA
Strategi utama pada evaluasi diri ini dimulai dengan pemberian skor
terhadap masing-masing sub komponen yang telah dilakukan analisis
pada bagian Deskripsi SWOT setiap komponen untuk kemudian
ditentukan koordinat posisi IAIN Ambon sehingga dapat
memformulasikan strategi utama yang akan diterapkan.
2.1. Rekapitulasi Skor Deskripsi Swot Setiap Komponen
No Uraian Kekua
tan Kelema
han Peluan
g Ancam
an
1 VISI, MISI, TUJUAN DANSASARAN, SERTASTRATEGI PENCAPAIAN
Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga
13 8 15 9
Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.
8 3 6 2
Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya
8 6 8 7
Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya
12 8 6 3
Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi
12 8 16 7
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
138
2
TATA PAMONG,KEPEMIMPINAN, SISTEMPENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya
12 8 12 8
Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing)serta akuntabilitas pelaksanaan tugas
10 3 4 4
Partisipasi civitasacademica dalam pengembangan kebijakan,serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
8 3 11 2
Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program
10 6 8 8
Efisiensi dan efektivitas Kepemimpinan
16 8 7 6
Evaluasi program dan pelacakan lulusan
8 6 4 3
Perencanaan dan pengembangan program,dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal
7 4 4 3
Dampak hasil evaluasi program terhadappengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa
11 6 7 7
Pengelolaan mutu secarainternal pada tingkatprogram studi
8 3 4 3
Hubungan denganpenjaminan mutu padatingkat lembaga
8 6 4 3
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa
8 3 4 3
Metodologi baku mutu(benchmarking)
8 5 8 3
Pengembangan dan penilaian pranata Kelembagaan
8 4 8 2
Evaluasi internal yang Berkelanjutan
8 6 10 6
Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam
11 3 4 3
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
139
perbaikan dan pengembangan program.
Kerjasama dan kemitraaninstansi terkait dalam pengendalian mutu
4 3 3 3
3 MAHASISWA DANLULUSAN
Sistem Rekrutmen danSeleksi Calon Mahasiswa
8 4 11 5
Profil mahasiswa akademik, sosio-ekonomi, pribadi
12 6 8 3
Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan
8 7 4 4
Kegiatan ekstra kurikuler 12 7 8 4
Keberlanjutan penerimaan Mahasiswa
6 4 4 3
Pelayanan untuk Mahasiswa 15 4 7 7
Kompetensi dan etika Lulusan yang diharapkan
15 4 4 3
Hasil Pembelajaran 19 2 10 2
Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
8 4 4 3
Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian
8 4 4 3
4 SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan serta profil dosen dan tenaga pendukung
11 8 9 8
Pengelolaan dosen dantenaga kependidikan
12 6 12 4
Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, Ketersediaan
14 8 10 8
Karya akademik dosen(hasil penelitian, karya lainnya)
12 12 9 8
Peraturan kerja dan kode Etik 12 11 8 8
Pengembangan staf 9 6 6 3
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya
7 7 4 4
5 KURIKULUM,PEMBELAJARAN, DANSUASANA AKADEMIK
Kesesuaian dengan visi, misi, 12 3 7 3
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
140
tujuan, dan sasaran.
Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders
15 3 7 3
Struktur dan isi kurikulum 15 3 7 3
Derajat integrasi materi pembelajaran
12 3 7 3
Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga
12 3 7 3
Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu
8 3 7 3
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri
12 3 7 3
Misi pembelajaran 8 6 4 3
Mengajar 8 6 4 3
Belajar 12 6 4 3
Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar
16 6 4 3
Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa baik didalam maupun di luar kampus
12 4 4 4
Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academika lainnya
8 4 4 4
Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
12 2 11 10
Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik
8 2 4 3
Pengembangan kepribadian ilmiah 8 2 4 2
Hasil pembelajaran 8 6 4 3
Pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
8 5 6 5
Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan
8 4 4 3
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
141
prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian
6 PEMBIAYAAN,PRASARANA, SARANA,DAN SISTEM INFORMASI
Sistem alokasi dana 8 3 8 2
Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan dana
8 3 8 2
Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya
4 2 4 2
Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
12 5 4 3
Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan
4 2 4 2
Fasilitas computer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
4 2 4 2
Kesesuaian dan Kecukupan Sarana danPrasarana
8 6 3 4
Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya
8 3 8 3
Rancangan Pengembangan Sistem Informasi
10 2 6 2
Kecukupan danKesesuaian Sumber Daya,Sarana, Dan Prasarana Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
7 6 4 2
Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan system informasi
7 6 4 2
Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet) dan global connectivity devices(internet).
10 6 8 6
7
PENELITIAN,PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT, DANKERJASAMA
Mutu, produktivitas,relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
10 3 5 2
Agenda, keberlanjutan, diseminasi 15 7 7 6
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
142
hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.
4 2 7 2
Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
4 2 2 2
Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
6 3 4 2
Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
8 4 4 4
Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri.
8 4 4 3
Mutu dan kurun waktu penyelesaian Skripsi
12 2 6 3
Publikasi hasil penelitian,karya inovatif, dan rangkuman skripsi.
8 4 8 3
Kerjasama dengan instansi yang relevan.
8 4 4 3
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.
8 3 4 2
Hasil kerjasama yang saling menguntungkan
8 3 4 2
Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama
8 3 4 2
Total 785
378 509 310
Kekuatan – Kelemahan 407
Peluang – Ancaman 199
2.2. Diagram Koordinat Swot
PELUANG
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
143
Sumber: Data Diolah
2.3. Matrik Koordinat Swot
2 1 3
0
1
3
4
Posisi Strategis PS-PAI FITK IAIN
Ambon
0
KELEMAHAN KEKUATAN
TANTANGAN
4
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
144
(Gambar Strategi Pengembangan)
Pada diagram diatas Sumbu X adalah Kekuatan – Kelemahan
sedangkan Sumbu Y adalah Peluang – Ancaman. Diagram tersebut
dibagi menjadi 4 (empat) kuadran, yaitu kuadran 1, kuadran 2, kuadran 3
dan kuadran 4. Program studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan
matrik koordinat SWOT diatas berada pada kuadran I yang menunjukan
bahwa institusi ini sebenarnya memiliki kekuatan yang cukup (koordinat
sumbu X : Kekuatan – Kelemahan = 407) namun masih belum
memanfaatkan peluang secara optimal (koordinat sumbu Y : Peluang –
Ancaman = 199). Maka suatu organisasi pada posisi ini seyogyanya
menerapkan grand strategy = Agresive, yakni secara aktif
mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan seluruh
peluang yang ada. Secara detail strategi pengembangan akan dipaparkan
pada sub bab berikut.
3. STRATEGI PENGEMBANGAN
Pada bagian ini diuraikan strategi pengembangan yang akan
dikembangkan Program Studi Pendidikan Agama Islam yang
PELUANG
KUADRAN I
KEKUATAN
KUADRAN II
ANCAMAN
KUADRAN IV
KELEMAHAN
KUADARAN III
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
145
dirumuskan berdasarkan hasil penelaahan mendalam terhadap analisis
SWOT antar komponen yang melahirkan strategi dan pengembangan
yang ditempuh dengan mengacu kepada kajian terhadap kondisi internal
(kekuatan dan kelemahan) Program studi serta kondisi eksternal yang
mempengaruhi (peluang dan ancaman) yang dikaji melalui tahap
masukan, proses dan keluaran.
Terdapat 4 kategori strategi pengembangan yang akan ditempuh yaitu :
1. Strategi optimalisasi kekuatan dengan memanfaatkan peluang (S-O)
– Strategi Agressive;
2. Strategi optimalisasi kekuatan mengantisipasi ancaman (S-T) –
Strategi Difersifikasi;
3. Strategi mengurangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang (W-
O) – Strategi Diversifikasi; dan
4. Strategi mengurangi kelemahan untuk menghindari ancaman (W-T) –
Strategi Defensive.
Dari hasil rekapitulasi skor sub komponen terdahulu, posisi Program
Studi Pendidikan Agama Islam saat ini berada pada koordinat (407, 199)
dengan demikian strategi utama yang dipilih adalah strategi agresive
(no.1) dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk
memanfaatkan peluang yang terbuka.
Langkah strategis pengembangan yang dimungkinkan untuk
dilaksanakan berdasarkan deskripsi SWOT tiap sub komponen,
rekapitulasi skor SWOT serta analisa antar komponen SWOT, diuraikan
sebagai berikut:
3.1. TAHAP MASUKAN
3.1.1. Visi, Misi dan Tujuan
Mengoptimalkan kinerja untuk pencapaian visi, misi dan tujuan
program studi, membuat diskripsi tugas yang jelas antara fakultas
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
146
dan jurusan, meningkatkan kualitas kepemimpinan dalam
menyelenggarakan program studi. Strategi pengembangan lain yang
dapat dibangun adalah: melaksanakan promosi PS-PAI FITK IAIN
Ambon ke MA/SMU/SMK, implementasi rencana pengembangan
program studi, Merencanakan pembentukan Ikatan Alumni PS-PAI
FITK IAIN Ambon, berusaha untuk konsisten melaksanakan revisi
kurikulum, dan Menyusun rencana kerjasama antara wadah
mahasiswa, PS dan wadah profesi.
3.1.2. Mahasiswa
Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,
maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:
Dilakukan koordinasi pengelola prodi dengan dosen dan
mahasiswa tentang pelaksanaan program prodi.
Sosialisasi PS-PAI FITK IAIN Ambon ke perseorangan dan instansi
terkait.
Hasil evaluasi disampaikan ke para pengelola PS-PAI FITK IAIN
Ambon dan para dosen prodi.
Mengembangkan sistem informasi, mencari dukungan pemerintah
daerah/swasta untuk pengadaan sarana dan prasarana,
peningkatan kualitas SDM.
Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),
adalah: monitoring kemajuan/perkembangan laporan audit dan
monev, dilakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran
berbasis komputer, personil program studi diikutkan dalam
pelatihan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) maupun AMI
(Audit Mutu Internal).
Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna
mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi
pengembangan sebagai berikut: Meningkatkan kualitas
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
147
pembelajaran agar lulusan PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif, pengusulan penambahan
personil PS yang bertugas menangani mutu PS.
Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang
ada (W/T), maka strategi pengembangan yang dilakukan adalah:
mengefisiensi biaya yang dikeluarkan, mengoptimalkan jaringan
komunikasi dengan mitra usaha.
3.1.3. SDM
Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,
maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:
Dilakukan koordinasi pengelola program studi dengan dosen dan
mahasiswa tentang pelaksanaan program yang ada di program
studi.
Sosialisasi PS-PAI FITK IAIN Ambon ke perseorangan dan instansi
terkait.
Hasil evaluasi disampaikan ke para pengelola PS-PAI FITK IAIN
Ambon dan para dosen program studi.
Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),
adalah:
Dilakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis
komputer.
Monitoring kemajuan/perkembangan prestasi akademik dan
penyusunan skripsi.
Penyelenggaraan program matrikulasi bahasa Inggris dan bahasa
Arab.
Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna
mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi
pengembangan sebagai berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
148
Meningkatkan sarana dan prasarana sehingga PS-PAI FITK IAIN
Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.
Meningkatkan kualitas pembelajaran agar lulusan PS-PAI FITK
IAIN Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.
Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang
ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam (W/T) adalah sebagai berikut:
Meningkatkan sarana dan prasarana sehingga PS-PAI FITK IAIN
Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.
Meningkatkan kualitas pembelajaran agar lulusan PS-PAI FITK
IAIN Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.
3.1.4. Kurikulum
Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,
maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:
meningkatkan kualitas dosen dengan memberikan kesempatan studi
lanjut di dalam negeri maupun luar negeri, menjalin hubungan
kerjasama dengan instansi terkait guna pengembangan tridarma
Perguruan Tinggi
Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),
adalah: merekomendasikan tenaga kependidikan untuk studi lanjut,
dan mengikuti kegiatan-kegiatan pendukung tugas dan tanggung
jawab seperti kursus/pelatihan bahasa Inggris, pengadaan tenaga
administrasi yang dikontrak.
Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna
mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi
pengembangan sebagai berikut: memberi tanggung jawab kepada
tenaga kependidikan sesuai kualifikasi pendidikan, memperkenalkan
kemampuan staf PS-PAI FITK IAIN Ambon keada pemerintah dan
swasta.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
149
Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang
ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada PS-PAI
FITK IAIN Ambon (W/T) adalah sebagai berikut: membuat surat
pernyataan mengabdi bagi yang akan studi lanjut, penegakan kode
etik dan tata tertib pegawai di PS.
3.1.5. Pembiayaan
Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,
maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:
Memotivasi staf dosen dan mahasiswa untuk aktif dalam setiap
kegiatan seminar, lokakarya, workshop dll. Mengakses informasi
lewat fasilitas internet guna melengkapi mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan perkuliahan yang ada (berupa tugas).
Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O)
adalah : mengoptimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
belajar yang tersedia serta pemanfaatan jalur internet (TI) untuk
mengakses data dan informasi, peningkatan kemampuan dosen dan
mahasiswa dalam setiap pertemuan-pertemuan ilmiah baik di lokal
maupun nasional, keterlibatan dosen dalam seminar nasional dan
internasional, penyeragaman sistem evaluasi program studi.
Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna
mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi
pengembangan sebagai berikut : mengupayakan proses belajar
yang lebih efisien dan efektif serta tepat waktu dalam menyelesaikan
kurikulum dan masa studi.
Strategi optimalisasi RKT disusun oleh stakholders di tingkat
program studi Anggaran digunakan dan dimanfaatkan untuk
kepentingan pengembangan Program studi untuk memanfaatkan
peluang jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan
anggaran program studi dari PNBP. Strategi pengembangan dari
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
150
optimalisasi kekuatan dengan memanfaatkan peluang diarahkan
pada pengembangan kebijakan peningkatan anggaran program
studi yang teralokasi dalam DIPA untuk meningkatkan kualitas
pelayanan akademik.
3.1.6. Sarana Prasarana
Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,
maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:
Penerapan e-learning dalam perkuliahan, ruang baca di PS-PAI FITK
IAIN Ambon dan gedung Mahad Al-Jamiah dapat dihubungkan
(ineternet/intranet) dengan perpustakaan pusat IAIN Ambon untuk
mengakses koleksi ratusan jurnal yang dikemas secara elektronik.
Dilakukan pelatihan program komputer dan internet bagi staf
pendukung dan pengelola program studi.
Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna
meminimalkan kelemahan untukmemanfaatkan peluang (W/O),
adalah: Adanya kewajiban mahasiswa untuk mencari/menelusuri
sumber melalui internet dan jurnal nasional maupun internasional
pada tugas-tugas perkuliahan dan tugas akhir/skripsi. Rekrutmen
tenaga administrasi yang paham tentang teknologi informasi,
merekomendasikan tenaga adminitrasi yang ada untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan pendukung tugas dan tanggung jawab seperti
kursus/pelatihan komputer dan teknologi informasi. Sosialisasi
koleksi yang ada di ruang baca ke perpustakaan lain selain
perpustakaan pusat IAIN Ambon.
Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna
mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi
pengembangan sebagai berikut: Menugasi seorang tenaga
administrasi untuk mengamankan ruang kuliah, LCD, dan fasilitas
pembelajaran lain serta dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan
kualitas sistem jaringan.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
151
Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang
ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada PS-PAI
FITK IAIN Ambon (W/T) adalah sebagai berikut: Adanya petugas
penanggung jawab gedung kuliah, memaksimalkan tenaga yang ahli
teknologi informasi di program studi untuk menservice peralatan
yang ada dengan konsekuensi yang jelas dan, mendorong dosen
untuk mempublikasikan bahan ajar dan hasil penelitian secara
elektronik serta mengusulkan pendanaan yang relatif cukup untuk
sistem informasi dan mendorong petugas pada sistem informasi
bekerja lebih optimal.
3.2. TAHAP PROSES
3.2.1. Tata Pamong
Strategi optimalisasi personil pengelola program studi memiliki
komitmen yang kuat untuk mengelola manajemen program studi, dan
akuntabilitas pelaksanaan tugas pengelola mengacu pada Good
University Governance terdiseminasikan dengan baik menjadikan
Tata Pamong Program Studi Pendidikan Agama Islam dapat
meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga dengan
memanfaatkan peluang Terdapat dukungan yang kuat dari semua
sumberdaya yang ada untuk pengembangan kebijakan dan program
lembaga.
3.2.2. Kepemimpinan
Strategi optimalisasi terciptanya budaya kepemimpinan yang
akomodatif, serta adanya job descripsion yang jelas, pada
kepemimpinan Program Studi Pendidikan Agama Islam dapat
digunakan untuk mengembangkan pola kepemimpinan yang
dibutuhkan yaitu kepemimpinan operasional untuk memaksimalkan
potensi yang dimiliki bagi pencapaian tujuan lembaga,
kepemimpinan organisasional untuk memastikan proses manajemen
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
152
berlangsung dengan baik dan kepemimpinan publik yang dapat
menarik minat masyarakat terhadap strategi pengembangan
lembaga, tentunya strategi ini harus dibarengi dengan
memanfaatkan peluang akuntabilitas pelaksanaan tugas pimpinan
terdiseminasikan dengan baik.
3.2.3. Pengelolaan Program
Strategi optimalisasi pengelola program rensponsif terhadap
masukan bagi perumusan kebijakan pengembangan mutu program
studi dan segenap dosen terlibat langsung dalam setiap kegiatan,
program serta merumuskan kebijakan akademik, dari skala kecil
hingga yang besar diarahkan pada upaya perwujudan tata kelola
yang transparan, akuntabel, efektif, efisien, dan kredibel, dengan
memanfaatkan peluang dukungan yang kuat dari semua
sumberdaya yang ada untuk pengembangkan kebijakan dan
program lembaga.
3.2.4. Proses Pembelajaran
Strategi optimalisasi silabus dan RPS yang disusun dosen
mengarahkan pada pengembangan kompetensi mahasiswa dan
Kurikulum disusun berdasarkan KKNI berorientasi pada
pengembangan kompetensi Mahasiswa diarahkan pada
pengembangan strategi pembelajaran yang efektif dengan
mengerahkan semua potensi yang ada bagi upaya peningkatan
mutu proses pembalajaran, dengan memanfaatkan peluang
Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan
program studi memaksimalkan potensi yang dimiliki dan peluang
Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi.
3.2.5. Suasana Akademik
Strategi optimalisasi penjaminan mutu dapat melahirkan budaya dan
iklim akademik yang relatif baik, serta meningkatkan prestasi belajar
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
153
mahasiswa, diarahkan pada pengembangan suasana akademik
yang menunjang proses pengembangan mutu pembelajaran yang
menjadikan interaksi aktif antar civitas akademika (mahasiswa-
mahasiswa, dosen-mahasiswa dan dosen-dosen) sebagai salah
satu indikator suasana akademik yang tidak kaku, dengan
memanfaatkan peluang posisi kampus di puncak yang hijau
menjadikan lingkungan kampus yang teduh, sejuk dan
menyegarkan, serta keberadaan perpustakaan dengan literatur-
literatur yang lengkap.
3.2.6. Sistem Informasi
Strategi optimalisasi sistem informasi tersedianya sarana teknologi
informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai
yang dikelola Institut, diarahkan pada strategi pengembangan dan
penerapan akademik on-line yang dapat diakses oleh dosen, dan
mahasiswa untuk mempermudah layanan akademik mahasiswa,
dengan memanfaatkan peluang semakin banyaknya informasi,
pengumuman, peluang-peluang kerja sama dan lowongan pekerjaan
dari instansi lain baik negeri maupun swasta yang diunggah lewat
internet.
3.2.7. Penjaminan Mutu
Strategi optimalisasi Program Studi menerapkan SOP untuk
memenuhi Standar Penjaminan Mutu Internal IAIN Ambon diarahkan
pada pemenuhan metodologi baku mutu (Benchmarking) melalui
pola PDCA untuk mengembangkan SDCA. Dalam kaitan tersebut,
Peran Gugus Mutu akan lebih ditingkatkan untuk memberi advis
pada program studi dalam kerangka Perbaikan mutu Program studi,
dengan memanfaatkan maksimalisasi peran pengawasan internal
untuk mencegah penyimpangan tugas, dalam kerangka terwujudnya
continous quality improvement.
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
154
3.2.8. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan
Kerjasama
Strategi optimalisasi terbangunnya budaya penelitian dan
pengabdian masyarakat pada segenap civitas akademika dan
peningkatan kualitas penelitian dievaluasi dari tahun ke tahun, serta
terlaksanaya penelitian dan pengabdian masyarakat dalam disiplin
ilmu pendidikan agama Islam, diarahkan pada strategi
pengembangan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berbasis disiplin keilmuan Keagamaan Islam, yang ditujukan pada
pemenuhan tri dharma perguruan tinggi, dengan memanfaatkan
peluang adanya beberapa kerjasama dengan Instansi mitra
memungkinkan kualitas penelitian akan lebih baik.
3.3. TAHAP KELUARAN
3.3.1. Lulusan
Strategi optimalisasi memiliki mekanisme evaluasi yang terukur
untuk memastikan pencapaian kompetensi mahasiswa, kesesuaian
kompetensi lulusan dengan dengan users sangat bagus yang
ditandai dengan apresiasi users terhadap alumni, diarahkan pada
strategi pengembangan mutu lulusan yang memiliki kualifikasi
keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia
kerja, untuk menjawab persoalan pemenuhan Sumber Daya
Manusia yang handal, dengan memanfaatkan peluang sistem
perekrutan tenaga kerja yang semakin terbuka dan transparan dan
berbagai kebijakan pemerintah mengarah pada peningkatan mutu
perguruan tinggi.
3.3.2. Skripsi dan Model-model
Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,
maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:
dioptimalkannya koleksi buku guna mendukung penelitian dan
publikasi dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon, dioptimalisasikan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
155
pelaksanaan program kerja, menjalin hubungan kerja yang baik
terutama terkait pengabdian dan publikasi ilmiah.
Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),
adalah: pengelolaan waktu yang intensif, peningkatan/optimalisasi
kerja sama dengan berbagai pihak, mendorong dosen untuk
memperkuat menulis pada jurnal internasional.
Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna
mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi
pengembangan sebagai berikut:
Meningkatkan kualitas penelitian, mencegah adanya plagiasi hasil
penelitian.
Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang
ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada PS-PAI
FITK IAIN Ambon (W/T) adalah sebagai berikut: Rapat rutin untuk
evaluasi pelaksanaan program kerja, penegakan kode etik dan tata
tertib pegawai di program studi.
Strategi optimalisasi Produk program studi dipublikasi secara
luasdiarahkan pada pengembangan strategi peningkatan mutu
penelitian dosen dan mahasiswa, yang dapat menghasilkan karya-
karya yang bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Strategi ini dikembangkan dengan memanfaatkan peluang Berbagai
lembaga dalam menyediakan dana bagi penelitian bermutu.
3.3.3. Publikasi
Strategi optimalisasi produk program studi dipublikasi secara luas
dan semua laporan tugas akhir mahasiswa di online kan oleh
perpustakaan Institut diarahkan pada pengembangan strategi
penerapan akuntabilitas publik, sehingga masyarakat dapat menilai
kualitas penelitian mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pengembangan produk. Strategi ini dikembangkan
Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon
156
dengan memanfaatkan peluang adanya kepercayaan yang tinggi
dari Instansi mitra untuk memberikan masukan yang relevan dan
semakin banyaknya Call for Paper yang mengundang penulis untuk
mempublikasikan tulisannya, menandakan bahwa karya tulis
mahasiswa dan dosen berkotribusi untuk peningkatan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3.3.4. Hasil Pengabdian Masyarakat
Strategi optimalisasi kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat terintegrasi dalam kurikulum,dan disiplin ilmu
para dosen menjadikan jenis kegiatan penelitian dan pengabdian
berkarakter kuat, diarahkan pada pengembangan strategi
menghasilkan karya-karya pengabdian masyarakat yang bermanfaat
secara langsung kepada masyarakat. Strategi pengembangan ini
dikembangkan dengan memanfaatkan peluang animo sekolah-
sekolah mitra kepada program studi untuk menerjunkan
mahasiswanya mengabdi di sekolah-sekolahnya cukup tinggi.