ETIKA PROFESI
TEKNOLOGI INFORMASI DAN TEKNOLOGI
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas Semester Mata Kuliah
ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Kelompok : Kelompok :
Dede Sumardyanto 12120326
Angga Pratama Putra 12121890
Irman Syahrial 12121517
Sulton Abdul Aziz 12121547
Sherly Lia Novita 12120270
12.4B.01
Jurusan Manajemen Informatika Jurusan Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
Bina Sarana Informatika
Depok
2013
DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................................. i
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Bab I. Pendahuluan Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 2
1.3. Metode Penelitian ......................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup ............................................................................. 2
Bab II. Landasan Teori
2.1. Etika Profesi
A. Pentingnya Etika Profesi ........................................................ 3
B. Penegertian Etika .................................................................... 4
C. Pengertian Profesi ................................................................... 7
D. Pengertian Kode Etik Profesi ................................................. 9
2.2. Pengertian IT (Information Technology) ..................................... 12
Bab III. Pembahasan
3.1 Pelanggaran Etika Profesi IT ........................................................ 14
3.2 Contoh Pelanggaran Etika Profesi ................................................ 15
Bab IV. Penutup
4.1 Kesimpulan ................................................................................... 17 4.1 Kesimpulan ................................................................................... 17
4.2 Saran ............................................................................................. 17
Daftar Pustaka .................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup
tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi
saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama,
protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk
menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang,
tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta
terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat
kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi
umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di
masyarakat kita.
Etika profesi sangat diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk bidang
teknologi informasi, dipergunakan untuk membedakan baik dan buruk atau
apakah perilaku tokoh IT bertanggung jawab atau tidak. Saat ini banyak sekali
orang di bidang IT menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain,
contohnya hacker yang sering mencuri password lewat komputer dengan
keahlian mereka. Contoh seperti itu yang harus dijatuhi hukuman yang
berlaku sesuai dengan kode etik yang telah disepakati.
Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus
dalammasyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
Maka dari itu sangatlah penting dan relevan bila dalam makalah ini penulis
mengangkat judul tentang " Pentingnya Etika Profesi dalam Bidang Teknologi
Informasi".
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
a. Sebagai penyelesaian tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Etika profesi
Teknologi Informasi & Komunikasi
b. Dapat mengetahui dan memahami pentingnya etika profesi dalam bidang
teknologi informasi teknologi informasi
c. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan etika profesi dalam bidang
teknologi informasi.
d. Untuk mengetahui akibat yang akan terjadi apabila tidak ada etika profesi
dalam bidang teknologi informasi.
1.3. METODE PENELITIAN.
Metode yang digunakan penulis dalam menulis makalah ini adalah metode
Kepustakaan.
Metode Kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan
atau sedang diteliti, karangan-karangan ilmiah, tesis, dan disertai peraturan-
peraturan, ketetapan-ketetapan, dan sumber-sumber tertulis cetak maupun
elektronik. Metode ini digunakan karena laporan atau makalah dari penelitian
yang dibuat oleh penulis mendapatkan informasi dari media cetak lain dan
media elektronik.
1.4. RUANG LINGKUP
Dalam makalah ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu Etika
profesi sangat diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk bidang teknologi
informasi, untuk membedakan baik dan buruk atau apakah perilaku tokoh IT
bertanggung jawab atau tidak.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Etika Profesi
A. Pentingnya Etika Profesi
Apakah etika,dan apakah etika prfesi itu? Kata Etik (atau etika) berasal dari Apakah etika,dan apakah etika prfesi itu? Kata Etik (atau etika) berasal dari
kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter,watak kesusilaan atau
adat.sebagai suatu subyek,etika akan berkaitan dengan konsep yang
dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-
tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar,buruk atau baik.
Etika akan menberikan semacam batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya.dalam
pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan
manusia,etika ini kemudian dirupakan dalam bbentuk aturan (code)
tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-
prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bias
difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang
secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari
kode etik.dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut
dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Selanjutnya,karena kelompok professional merupakan kelompok yang
berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melaui proses pendidikan
dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam
menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya
dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat,sesame profesi
untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi,dan disisi lain
melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun
penyalah-gunaan keahlian (Wignjosoebroto,1999)
Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat
memperoleh kepercayaan dari masyarakat,bilamana dalam diri elit
professional tersebut ada kesadaran kuat untuk mngindahkan etika profesi
pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada
masyarakat yang memerlukannya.tanpa etika profesi apa yang semua
dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh
tergdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi)
yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealism dan ujung-
ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek maupun
kepercayaann yang pantas diberikan kepada elit professional ini.
B. Pengertian Etika
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan
hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur
bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan
tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan
sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan
masing-masing yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram,
terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar
perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan
yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.
Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan perilaku,adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesame dan menegaskan mana
yang benar dan mana yang buruk.
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik,berasal dari kata yunani
ETHOS yang berarti norma-norma,nilai-nilai,kaidah-kaidah dan ukuran-
ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik,seperti yang dirumuskan
oleh beberapa ahli ini :
Drs O.P.SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia Drs O.P.SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs.Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbutan manusia dipandang dari segi baik dan
buruk,sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs.H.Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia
dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi keidupan manusia.
Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnyamelaui Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnyamelaui
rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk
mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup
ini.etika pada akhirnya akan membantu kita untuk mengambil keputusan
tentang tindakan apa yang perlu kita dilakukan dan yang perlu kita
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalamm segala aspek
atau sisi kehidupan kita,dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Ada dua macam etika yang harus kita pahami dalam menentukan baik
dan buruknya perilaku manusia :
1. ETIKA DESKRIPTIF,yaitu etika yang berusaha meneropong,secara
kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar
oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai,etika
deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil
keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil.
2. ETIKA NORMATIF,yatiu etika yang berusaha menetepkan berbagai
sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai,etika normative
memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
a. ETIKA UMUM,berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis,bagaimana manusia
mengambil keputusan etis,teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral
dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bentuk serta tolak
ukur dalam menilai baik buruknya suatu tindakan.etika umum dapat
dianalogkan dengan ilmu pengetahuan,yang membahas mengenai dianalogkan dengan ilmu pengetahuan,yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.
b. ETIKA KHUSUS,merupakan penerapan prisip-prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus, penerapan ini bisa
berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak
dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya
lakukan,yang didasari oleh cara,teori dan prinsip-prinsip moral
dasar.namun penerapan itu dapat juga terwujud: bagaimana saya
menilai perilaku saya an orang lain dalam bidang kegiatan dan
kehidupan khusus yang dilatar belakangi oleh kondisi yang
memukinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia
mengambil suatu keputusan atau tindakan,dan teori serta prinsip
moral dasar yang dibaliknya.
ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika individual,yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri
b. Etika sosial,yaitu berbicara mengenai kewajiban,sikap dan pola
perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat
dipisahkansatusama lain dengan tajam,karena kewajiban manusia
terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan.
Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara
langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, Negara,)
sikap kritis terhadap pandangan-pandangan dunia dan ideologi-ideologi
maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.
C. PENGERTIAN PROFESI
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian,sehingga banyak orang bekerja tetap sesuai.tetapi dengan
keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejujuran,juga belum cukup
disebut profesi.tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari
praktek pelaksanaan,dan hubungan antara teori dan penerapan dalam
praktek.
PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian
yang tinggi,atau seseorang profesionaladalah seorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahliaan tertentu atau denga terlibat dalam suatu
kegiatan tertentu yang menurut keahlian,sementara orang lain melakukan
hal yang sama sebagai hanya sekedar hobi,untuk senang-senang,atau
untuk mengisi waktu luang.
Pebedaan antara PROFESI dan PROFESIONAL :
PROFESI :
- Mengandalkan suatu ketrampilan atau keahlian khusus
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna - Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna
waktu)
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam
PROFESIONAL :
- Orang yang tahu akan keahlian dan ketrampilannya
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu
- Hidup dari situ
- Bangga akan pekerjaannya
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu
a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang bertahun-tahun.
b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode
etik profesi.
c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
d. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi
akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-
nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan
hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus. Kaum profesional biasanya menjadi
anggota dari suatu profesi.
D. PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI
Kode : Yaitu tanda-tanda atau symbol-simbol yang berupa kata-kata,tulisan
atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu,misalnya
untuk menjamin suatu berita,keputusan atau suatu kesepakatan suatu
organisasi.kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik : yaitu norma atau azasb yang diterima oleh suatu kelompok Kode etik : yaitu norma atau azasb yang diterima oleh suatu kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyrakat maupun
ditempat kerja.
MENURUT UU NO.8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap,tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru.sudah lama
diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus
dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang akan
diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu.salah satu diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu.salah satu
contoh tertua adalah :SUMPAH HIPOKRATES,yang dipandang sebagai
kode etik pertama untuk profesi dokter.
Profesi adalah suatu MORAL COMMUNITY (MASYARAKAT MORAL)
yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama.kode etik profesi dapat
menjadi penyeimbang segi-segi negative dari suatu profesi,sehingga kode
etik ibarat kompas yang menunjukan arah mora bagi suatu profesi dan
sekaligus juga menjamin mutu moral profesi itu dimata masyarakat.
Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika tarapan,sebab dihasilkan
berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu,yaitu
profesi.tetapi setelah kode etik ada,pemikiran etis tidak berhenti.kode etik
tidak menggantikan pemikiran etis,tetapi sebaliknya selalu didampingi
refleksi etis.supaya kode etik dapat berfungsi sebagai semestinya.salah
satu syarat mutlak adalah bahwa kode etik itudibuat oleh profesi
sendiri.kode etik tidak akan efektif kalau didrop begitu saja dari atas yaitu
instansi pemerintah atau instansi-instansi lain,karena tidak akan di jiwai
oleh cita-cita dan nilai nilai hidup dalam kalangan profesi sendiri.
Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat kode etik dan barang kali Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat kode etik dan barang kali
dapat juga membantu dalam merumuskan,tetapi pembuatan kode etik itu
sendiri harus dilakukan oleh profesi yang bersangkutan.supaya dapat
berfungsi denga baik,kode etik itu sendiri harus menjadi hasil SELF
REGULATION (pengaturan diri) dari profesi.
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas putih
niatnya untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki.hal
ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar.hanya kode etik yang
berisikan nilai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri
yang bisa mendarah daging dengannya dan menjadi tumpuan harapan yang bisa mendarah daging dengannya dan menjadi tumpuan harapan
untuk dilaksanakan juga denga tekun dan konsekwen. syarat lain yang
harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa
pelaksanaanya diawasi terus menerus. Pada umumnya kode etik akan
mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pada pelanggaran kode
etik.
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh
suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk
dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang
agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik
merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak professional.
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana
sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika
profesi. profesi.
Tujuan diterapkannya Kode Etik Profesi :
Menjunjung tinggi martabat profesi
Melindungi pihak yang menjadi layanan profesi dari perbuatan mal-
praktik.
Meningkatkan kualitas profesi.
Menjaga status profesi.
Menegakkan ikatan antara tenaga professional dengan profesi yang
disandangnya.
Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat.
Menentukan baku standarnya sendirai.
Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsif
profesinalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana control sosial bagi masyarakat dan profesi yang
bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organsasi profesi tentang 3. Mencegah campur tangan pihak di luar organsasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi sangatlah dibutuhkan
dalam berbagai bidang.
2.2. PENGERTIAN IT (Information Technologi)
Menurut Undang-undang informasi dan Transaksi Elektronik IT adalah suatu
teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses,
mengumumkan, menganalisis dan atau menyebarkan informasi
Secara umum,pekerjaan dibidang teknologi informasi setidaknya terbagi menjadi
4 kelompok sesuai bidangnya.
1. Kelompok pertama adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak 1. Kelompok pertama adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak
(software),baik mereka yang merancang system operasi,database,maupun
system aplikasi.
Sistem Analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa system
yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang
ada, kelebihan dan kekurangan sampai studi kelayakan dan desain
system yang akan dikembangkan.
Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan
rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi
maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
Web Designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan Web Designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan
perencannan, termasuk studi kelayakan, analisis dan design terhadap
suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Web Programer, merupakan orang yang bertugas
mengimplementasikan rancangan web desaigner, yaitu membuat
program berbasis web sesuai design yang telah dirancang sebelumnya.
2. Kelompok yang kedua,adalah meraka yang bergelut dibidang perangkat
keras (hardware).
Technical Engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang
berkecimpung dalam bidang tekhnik, baik mengenai pemeliharaan
maupun perbaikan perangkat system computer.
Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang
tekhnis jaringan computer dari maintenance sampai troubleshooting-
nya
3. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional
system informasi. Pada lingkungan kelompok ini,terdapat bebrapa
pekerjaan-pekerjaan seperti :
EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-
program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam
lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi
System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan
administrasi terhadap system, memiliki keweangan menggunakan hak
askes terhadap system serta hal-hal lain yang berhubungan dengan
pengaturan operasional sebuah system
Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling
tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen
terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras,
perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
4. Kelompok keempat adalah, yang berkecimpung dalam pengembangan
bisnis teknologi informasi bisnis teknologi informasi
BAB III
PEMBAHASAN
6.1. PELANGGARAN ETIKA PROFESI IT
Faktor penyebab pelanggaran kode etik profesi IT adalah makin merebaknya
penggunaan internet dan juga makin merebaknya intelektual yang tidak
beretika.
Faktor penyebab pelanggaran kode etik profesi IT :
1. Tidak berjalannya control dan pengawasan dari masyarakat
2. Organisasi profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi
masyarakat untuk menyampaikan keluhan
3. Rendahnya pengetahuan masyarakt mengenai subtansi kode etik profesi
4. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi IT
untuk menjaga martabat luhur profesinya untuk menjaga martabat luhur profesinya
5. Tidak adanya kesadaran etis dan moral diantara para pengemban profesi
IT
Menurut soerjono sokanto (1988) menyebutkan bahwa ada lima unsur
penegakan hukum artinya untuk mengimplementasikan penegak hukum di
indonesia sangat dipengaruhi 5 faktor :
1. Undang-undang
2. Mentalitas aparat penegak hokum
3. Perilaku masyarakat
4. Sarana
5. Kultur
6.2. CONTOH PELANGGARAN ETIKA PROFESI
Kejahatan Komputer
Kejahatan computer atau computer crime adalah kejahatan yang
ditimbulkan karena penggunaan computer secara illegal.beberapa kejahatan ditimbulkan karena penggunaan computer secara illegal.beberapa kejahatan
computer meliputi denial of service (melumpuhkan layanan sebuah sistem
computer), penyebaran,spam,carding (pencurian melaui internet
E-Commerce
Berkembangnya penggunaan intenet di dunia berpengaruh terhadap kondisi
ekonomi dan perdagangan Negara.Melalui intenet,transaksi perdagangan
dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.akan tetapi,perdagangan melaui
internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan
permasalahan baru seperti perlindungan konsumen,permasalahan kontrak
transaksi,masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tandan tangan
digital.untuk mengani permasalahan tersebut,para penjual dan pembeli digital.untuk mengani permasalahan tersebut,para penjual dan pembeli
menggunakan Uncitral model law on electronic commerce1996 sebagai
acuan dalam transaksi melakukan transaksi melalui internet.
Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan
terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan program
computer,penjualan program illegal dan pengunduhan illegal.
Tanggung Jawab Profesi
Berkembangnya teknologi computer telah membuka lapangan kerja seperti
programmer,teknisi computer,desaigner grafis dan lain-lain.para pekerja
memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan computer sehingga
diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika computer dan tanggung
jawab profesi berlaku.
Etika Teknologi Informasi dalam Undang-Undang
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal
diatas,maka dibuatlah undang-undang sebagai dasar hukum atas segala
kejahatan dan pelanggaran yang terjadi.undang-undang yang mengatur
tentang teknologi informasi ini diantaranya adalah : tentang teknologi informasi ini diantaranya adalah :
a. UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan
nomor 19 tahun 2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 juli 2003
didalamnya diantara mengatur tentang hak cipta.
b. UU ITE (Undang-Undang informasi dan Transaksi Elektronik) yang
sudah disahkan dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya
mengatur tentang :
1. Pornografi di internet
2. Transaksi di internet
3. Etika pengguna internet
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Etika profesi dalam bidang Teknologi Informasi sangat penting untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena etika akan memberikan
semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di
dalam kelompok sosialnya. Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi manusia.Etika membantu manusia untuk mengambil
keputusan secara tepat dalam menjalani hidup ini.Penerapan etika profesi
dalam bidang Teknologi Informasi dapat mencegah terjadinya kejahatan
dalam dunia IT. Seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap etika
profesi dalam bidang Teknologi Informasi akan mendapatkan sangsi berupa
sangsi sosial (sangsi skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang sangsi sosial (sangsi skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang
dapat dimaafkan) atau sangsi hukum (sangsi skala besar, merugikan orang
lain, pelaku dapt dikenai hukum pidana). Tanpa etika profesi, apa yang
semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh
terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang
sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya
akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang
pantas diberikan kepada para elite profesional ini.
4.2. SARAN
Seorang teknisi Komputer harus berhati-hati dalam menjalankan
pekerjaannya. Ia harus memiliki softskill dan hardskill dalam standarisasi
profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak sengaja memindahkan file
yang tidak seharusnya di pindahkan, bisa menjadi masalah yang besar dan
berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE. Dan menjelaskan
bahwa etika profesi sebagai seorang teknisi komputer harus diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. 2009, "Etika Profesi".
http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf
2. Anonim. 2010, " Artikel Etika Profesi". http://www.los-
diy.or.id/artikel/makalah/Losdiy-etika%20profesi.pdf
3. Anonim. 2010, "Pentingnya Etika Profesi".
http://202.91.15.14/upload/files/1830_PENTINGNYA_ETIKA_PROFESI.pdf
4. Wahyono, T. 2009. Etika Komputer + Tanggung Jawab Profesional di Bidang
IT. Jakarta : 1st Published.
5. Hermana, B. Dr. 2009. "ETIKA dan PROFESIONALISME dalam TEKNOLOGI
SISTEM KOMPUTER / INFORMASI".
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=
rja&ved=0CDQQFjAC&url=http%3A%2F%2Fmkusuma.staff.gunadarma.ac.id
%2FDownloads%2Ffiles%2F11837%2FW01-
Pengertian%2BEtika.pdf&ei=FT2GUvfmCsSHrgfO24DoDQ&usg=AFQjCNH9
Xb7rGEsiz3QHIjry3iLY-Xb7rGEsiz3QHIjry3iLY-
zThjw&sig2=GQnCZoi3ivJPEmLfF89osQ&bvm=bv.56643336,d.bmk