EKOSISTEM AKUATIKDAN
EKOSISTEM BUATAN
KELOMPOK 7 : Nendra Cahya Permana Nurlita Yuliandari Nurul Aprilianti
Kelas : XII TKJ
EKOSISTEM
Ekosistem adalah kesatuan
komunitas dan lingkungan yang
saling berinteraksi dan
membentuk hubungan timbal
balik.
PETA KONSEP
Ekosistem
Air (Akuatik)
Ekosistem
Air Tawar
Ekosistem
Laut
DanauLahan
BasahanSungai
Zona
Litoral
Zona
Limnetik
Zona
Fotik
Zona
Afotik
Zona
Neritik
Zona
Pelagik
Zona
Intertidal
Zona
Afotik
Zona
Fotik
Ekosistem
Buatan
Agroekosistem Hutan
Tanaman Jati
Ekosistem akuatik ialah ekosistem yang mayoritas
terdiri atas air, menjadi habitat makhluk hidup.
Contohnya ialah ekosistem air tawar dan ekosistem
laut.
EKOSISTEMA
I
R
T
A
W
A
R
Ciri – ciri ekosistem air tawar antara lain variasi
suhu tidak menyolok, cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan
yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan
lainnya tumbuhan biji.
Ekosistem air tawar
dapat di golongkan
menjadi :
DANAU
ZonaLitoral
ZonaLimnetik
ZonaFotik
ZonaAfotik
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang
dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga
ratusan meter persegi. Di danau terdapat pembagian
daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari.
Struktur danau
dapat dibagi
menjadi beberapa
zona, yaitu:
ZONA LITORAL• Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari
menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan
dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang
berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
• Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis
ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput
dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan
semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan
beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
Contoh Organisme
Itik
Krustacea Siput
Remis
ZONA LIMNETIK• Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari
tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah
ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang
dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan
bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim
panas dan musim semi.
• Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan
udang-udangan kecil memangsa fitoplankton.
Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil
dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan
besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan
ikan.
Contoh OrganismeFitoplankton Sianobakteri
Ganggang
Rotifera
Zooplankton
ZONA FOTIKCiri – ciri umum dari zona fotik adalah:
• Dapat ditembus cahaya matahari.
• Daya tembus cahaya matahari dipengaruhi
berbagai faktor seperti tingkat kekeruhan dan
intensitas chaya matahari.
• Jenis organisme yang hidup di zona fotik ialah
fitoplankton.
Contoh Organisme
Fitoplankton
ZONA AFOTIK• Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah
afotik danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan
oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi
detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni
oleh cacing, fitoplankton dan mikroba.
Contoh Organisme
Cacing Darah
Mikroba
LAHAN BASAHANLahan basah, disebut juga wet land, adalah suatu
daerah yang digenangi oleh air sehingga kondisinya
menyokong untuk kehidupan berbagai jenis
organisme akuatik. Lahan basahan dapat dibedakan
menjadi rawa (marsh), rawa lumpur (swamp), dan
tanah gambut (bog).
• Rawa memiliki ciri, yaitu tidak terdapat
banyak pohon, airnya mengalir dengan
kecepatan sedang, dan terhubung dengan
danau atau aliran sungai.
• Rawa Lumpur memiliki ciri, yaitu didominasi
oleh pohon dan semak-semak.
• Lahan Gambut memiliki ciri, yaitu airnya
hampir tidak mengalir sama sekali, pH air
asam, dan miskin oksigen serta nitrogen.
Contoh Lahan Basahan
Tanah
Gambut
Rawa
Lumpur
Rawa
Contoh OrganismeRawa rumput purun kudung
Contoh OrganismeRawa Lumpur
Contoh OrganismeTanah Gambut
Makrobentos
SUNGAI• Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu
arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung
sedikit sedimen dan makanan.
• Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan
danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung
keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri,
karena akan terbawa arus.
• Organisme yang hidup di sungai, yaitu ikan, gurame,
kura-kura, ular, dan buaya.
Contoh OrganismeIkan Gurame Kura-kura
Buaya
L A U TE
K
O
S
I
S
T
E
M
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh
salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan
ion CI- mencapai 55% terutama di daerah
laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar.
Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.
Di daerah dingin, suhu air laut merata
sehingga air dapat bercampur, maka
daerah permukaan laut tetap subur dan
banyak plankton serta ikan.
ZONA INTERTIDALArea pasang dan surut air laut di sepanjang garis
pantai disebut dengan zona intertidal.
Zona intertidal dapat berupa pantai berpasir,
berbatu, atau berlumpur. Organisme yang hidup harus
mampu bertahan dari arus laut ketika periode pasang
dan kekeringan ketika periode surut.
Organisme yang berada di zona interdal adalah
rumput laut, anemon, kepiting, kerang, dan bintang
laut.
Contoh OrganismeRumput Laut Kepiting
Anemon
Kerang
Bintang Laut
ZONA NERITIKZona neritik berada di antara zona intertidal
dan zona pelagik. Kedalaman rata-ratanya
adalah 200 meter di zona neritik biasanya dihuni
oleh terumbu karang.
Jenis organisme yang tumbuh di zona ini
adalah ikan parrotfish, angelfish, butterflyfish,
spons, cnidaria, cacing, udang-udangan,
moluska, bintang laut, bulu babi, dan ular laut.
Contoh OrganismeParrotfish Butterflyfish
Angelfish
Cnidaria Ular Laut
• moluska
ZONA PELAGIKKedalaman zona pelagik adalah 4.000 m.
Sinar matahari tidak dapat mencapai
ekosistem tersebut sehingga tidak ada
organisme fotosintetik.
Jenis organisme yang hidup pada zona ini
adalah lele laut, cumi-cumi raksasa, gurita,
cacing, ikan lentera (ikan yang dapat
mengeluarkan cahaya).
Contoh OrganismeLele Laut Ikan Lentera
Gurita
ZONA FOTIKCiri-ciri umum pada zona fotik, yaitu:
• Merupakan salah satu bagian dari zona
pelagik
• Masih mendapatkan cahaya matahari
• Kedalaman zona ini ialah 100-150 m
Contoh OrganismeIkan Perch Kuning
Plankton
ZONA AFOTIKCiri-ciri umum yang dimiliki oleh zona
afotik, yaitu:
• Tidak dapat ditembus cahaya matahari
• Posisinya terdapat di bawah zona fotik
Contoh Organisme
Gurita
EKOSISTEM
B
U
A
T
A
N
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibentuk
secara sengaja oleh manusia untuk tujuan tertentu
atau untuk memenuhi kebutuhannya.
Contohnya :
AGROEKOSITEMAgroekosistem ialah merupakan
ekosistem yang dengan sengaja dibuat
untuk keperluan pertanian, misalnya
sawah irigasi, sawah tadah hujan,
sawah surjan, sawah rawa, sawah
pasang surut, perkebunan (teh, kopi,
kelapa sawit, dan karet), kolam tambak,
ladang, dan pekarangan.
Komponen agroekosistem
• Faktor Biotik
- Produsen:makhluk hidup autotrof seperti
tumbuhan berklorofil.
- Konsumen :
*Herbivora = sapi, kambing, kelinci
*Karnivora = harimau, serigala, macan
*Omnivora = manusia, tikus
- Dekomposer/pengurai: bakteri, jamur, dan
cacing
• Faktor Abiotik
Suhu, air, garam, cahaya matahari, tanah, batu,
iklim.
Gambar
Agroekosistem
Gambar
Agroekosistem
HUTAN TANAMAN JATI
Hutan tanaman merupakan vegetasi yang
terdiri atas tanaman budidaya bernilai tinggi
yang dengan sengaja ditanam pada kawasan
tertentu. Biasanya jenis tanaman yang
dibudidayakan bernilai tinggi, seperti tanaman
jati, mahoni, pinus, dammar, rasamala,
ampupu, manglid, dan puspa.
Contoh TanamanDammar Rasamala
Ampupu
Manglid Puspa
Hutan tanaman jati adalah hutan yang
sengaja dibuat untuk dimanfaatkan
hasilnya terutama kayu jati.
Manfaat Hutan Tanaman Jati
• Fungsi ekonomis lain dari hutan jati jawa
• Fungsi non-ekonomis hutan jati jawa
• Fungsi penyangga ekosistem
• Fungsi biologis
• Fungsi sosial
Komponen ekosistem hutan tanaman jati• Faktor Biotik
– Pohon jati (tanaman utama hutan tanaman jati)
– Hewan (hama jati seperti belalang jati dan ulat jati)
– Mikroorganisme, terutama mikroorganisme yang
hidup dalam serasah
• Faktor Abiotik
– Tanah
– Air
– Cahaya
– Suhu, dll
Gambar
Hutan
Tanaman Jati
Gambar
Hutan
Tanaman Jati
T E R I M A
K A S I H