i
DISERTASI
PERAN KOMITMEN ORGANISASIONALMEMEDIASI
HUBUNGAN NILAI KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA
TRI HITA KARANADENGANKINERJA
SUBAK DI BALI
Oleh :
I KETUT SETIA SAPTA
NIM 1290871018
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
ii
PERAN KOMITMEN ORGANISASIONALMEMEDIASI
HUBUNGAN NILAI KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA
TRI HITA KARANA DENGAN KINERJA
SUBAK DI BALI
Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor
pada Program Doktor, Program Studi Manajemen
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I KETUT SETIA SAPTA
1290871018
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
iii
Lembar Pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 30 JANUARI 2017
Promotor,
Prof. Dr. I Wayan Gde Supartha, SE, SU.
NIP 19550202 198003 1 004
Kopromotor I, Kopromotor II,
Dr. I Gede Riana, SE, MM. Dr. Made Subudi, SE, M.Si.
NIP 19631127 198601 001 NIP 19540504 198303 1 003
Mengetahui
Ketua Dekan
Program Studi Doktot Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,
Universitas Udayana,
Prof. Dr. I Ketut Rahyuda,SE,MSIE Dr.I N. Mahendra Yasa,S.,M Si
NIP 19500130 198303 1 001 NIP 19610620 198603 1 001
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISM
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya penulis disertasi:
Nama : I Ketut Setia Sapta
NIM : 1290871018
Program Studi : Ilmu Manajemen Program Doktor, Program Pascasarjana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Denpasar
Alamat : Jalan Gatot Subroto IV Blok 12A No. 25
Telp. (0361) 262154; 08123931885 Denpasar Bali
Dengan ini, untuk dan atas nama saya sendiri menyatakan bahwasannya karya
ilmiah desertasi saya bebas dari plagiarism. Apabila dikemudian hariterbukti
adanya plagiarism dalam karya ilmiah desertasi ini, maka saya menerima sanksi
sesuai dengan peraturan Kemendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesai.
Denpasar, Januari 2017
I Ketut Setia Sapta
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Awignamastu Namoh Sidham...
Om Swastyastu,
Atas Asung Kertha Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Mahaesa telah memberikan petunjuk, kesehatan dan kekuatan kepada penulis
dalam mengikuti pendidikan sehingga disertasi yang berjudul“Peran Komitmen
OrganisasionalMemediasi Nilai Kepemimpinan dan Budaya Tri Hita
KaranaDengan Kinerja Subak Di Bali” dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut
Suastika, Sp. PD-KEMD penulis ucapkan terima kasih atas kesempatan yang
diberikan dan fasilitas yang disediakan untuk dapat menyelesaikan studi dan
desertasi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., MSi. Ucapan terima
kasih kepada Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Prof. Dr. I Ketut
Rahyuda, S.E., MSIE dan Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE,M.P. selaku Sekretaris
atas kesempatan, fasilitas, bimbingan,motivasi dan arahan yang diberikan kepada
penulis selama mengikuti pendidikan.
Kepada promotor Prof. Dr. I Wayan Gde Supartha, S.E., S.U., yang
dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan
saran selama penulis mengikuti program doktor, khususnya dalam penyelesaian
desertasi ini. Ucapan Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan
kepada kopromotor I Dr. I Gede Riana, S.E., M.M., dan Dr. I Made Subudi, S.E.,
M.Si. selaku Kopromotor II dengan sangat teliti mengoreksi isi maupun penulisan
desertasi ini, serta selalu memberikan dorongan dan motivasi untuk segera
menyelesaikan program S3 ini yang dengan segala kesabaran beliau memberikan
bimbingan, koreksi, saran dan masukan kepada penulis dalam proses penyelesaian
disertasi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada I Wayan Gde
Sarmawa, S.E.,M.M., Made Dharma, S.E., M.Si. dan Dr. I Gde Sudjana
Budiasa,S.E., M.Si. yang telah banyak memberikan bahan-bahan referensi serta
masukan dan bimbingan dalam pemodelan, dan pemanfaatan alat analisis data
desertasi ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penguji
desertasi ini yang terdiri dari Prof. Dr. I Ketut Rahyuda, SE., MSIE, Prof. Dr.
Surachman, S.E., MSIE, Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia, S.U., Dr. Desak Ketut
Sintaasih, S.E., M.Si., Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, S.E., M.P., bersama sama
dengan promotor Prof. Dr. I Wayan Gde Supartha, S.E., S.U., kopromotor I Dr. I
Gede Riana, S.E., M.M., dan kopromotor II Dr. I Made Subudi, S.E., M.S., saya
sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan atas semua masukan
dan saran yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi
ini.
vi
Kepada Civitas akademika Universitas Mahasaraswati Denpasar utamanya
kepada Bapak Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar Dr. Drs. I Made
Sukamerta, M.Pd. para dekan dilingkungan Universitas Mahasaraswati Denpasar,
Direktur Pascasarjana, serta teman-teman para Wakil Dekan,Kaprodi Akuntansi
dan Sekretaris Prodi Manajemen dan Akuntansi, beserta mantan Rektor
Universitas Mahasaraswati Denpasar Ibu Tjok. Istri Sri Ramaswati, S.H., M.M.
yang telah banyak memberikan motivasi dalam penyusunan desertasi ini.Kepala
Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,Pekaseh, prajuru dan anggota Subak di
Kabupaten Bangli, Gianyar, Badung, dan Tabanan yang telah mengizinkan
penulis melakukan penelitian dan sekaligus telah bersedia meluangkan waktu dan
pikiran untuk memberikan informasi serta berpartisipasi selama proses
pengumpulan data dan penulisan disertasi ini.
Sujud bakti dan terima kasih yang mendalam penulis persembahkan
kepada Ayahanda tercinta Wayan Lastra (Alm), dan Ibunda Ni Made Madir
(Alm), yang telah mengasuh, membesarkan, menanamkan nilai-nilai kejujuran,
kesabaran, keberanian dan motivasi untuk mencapai pendidikan setinggi
mungkin.Saudara penulisNi Wayan Laci (Alm); I Made Yukti Adiputra,S.E. I
Nyoman Atok Adiputra, S.H., M.M. Kakak dan adik Ipar serta Keponakan atas
dukungan, kerjasama dan doa yang selalu dipanjatkan untuk penulis dalam
menyelesaikan studi ini. Teristimewa Istri tercinta Dra. Ni Made Sudarmi,dan
Putra Putri tersayang I Gede Dharma Sastrawan,S.E., I Made Ramayasa,
S.T.,M.M.dan Ni Nyoman Sri Nitiswari atas pengertian dan pengobanan yang
dilakukan dengan setia memanjatkan doa dan memberikan dukungan dan inspirasi
untuk menyelesaikan disertasi ini.Teman-temanmahasiswa Program Doktor Ilmu
Manajemen angkatan Tahun 2012, yang penulis tidak bisa sebut satu persatu yang
telah banyak membantu penulis selama studi baik melalui diskusi-diskusi maupun
sharing materi untuk keperluan studi maupun penulisan disertasi.
Semoga amal kebaikan yang telah diberikan dengan tulus ikhlas mendapat
pahala yang setimpal dari Ida Hyang Parama Kawi.Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran bagi penyempurnaan disertasi
ini, dan kiranya disertasi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak-
pihak yang membutuhkannya.
Om Shantih, Shantih, Shantih Om .......
Denpasar, 23 Nopember 2016
Penulis
vii
ABSTRAK
Pembangunan pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional tetap mendapatkan prioritas tertinggi, karena bukti-bukti empiris
menunjukan bahwa sektor pertanian ternyata lebih tangguh dibandingan dengan
sektor modern dalam menghadapi tantangan perkembangan global. Dalam rangka
optimalisasi sumberdaya domestik khususnya air, maka pembangunan irigasi dan
pengaturan tersebut diperlukan sebuah kelompok. Kelompok yang
mengkordinasikan sistem pengairan dan penggunaan air irigasi dikenal dengan
sebutan subak. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi pengaruh mediasi komitmen
organisasional pada nilai kepemimpinan dan budaya Tri Hita Karana terhadap
kinerja Subak Bali.
Desain penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan
data secara cluster random samplingmelalui kuesioner, yaitu Subak Sawah yang
ada di Bali yang merupakan lahan pertanian untuk menghasilkan padi dan
palawija lainnya sebagai tanaman utama.. Unit analisis adalah krama Subak di
Provinsi Bali. Responden yang dijadikan sampel sebanyak 90 orang yang terdiri
atas Pekaseh, Prajuru, dan anggota.Teknik analisis data yang digunakan untuk
pengujian hipotesis ialah Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai
kepemimpinan asta dasa paramiteng prabhu dan budaya Tri Hita Karana yang
baik dapat meningkatkan kinerja, baik secara langsung maupun dengan mediasi
komitmen organisasional pada Subak di Provinsi Bali. Implementasi budaya Tri
Hita Karana dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan, meningkatkan
komitmen organisasional, dan sekaligus meningkatkan kinerja. Namun, nilai
kepemimpinan yang baik tidak berpengaruh terhadap kinerja. Orisinalitas
penelitian ini memberikan dasar terhadap konfigurasi pengembangan pemodelan
dengan metode PLS dan membuktikan model konseptual nilai-nilai
kepemimpinan dan budaya Tri Hita Karana(THK) serta peran mediasi komitmen
organisasional terbukti memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja pada
Subak di Provinsi Bali.
Implikasi teoretis penelitian ini telah mampu membangun model teoritik
tentang nilai kepemimpinan lokal Bali (asta dasa paramiteng prabhu) budaya
Bali (Tri Hita Karana) serta peran dan mediasi komitmen organisasional terhadap
kinerja pada Subak di Provinsi Bali.Implikasi praktis penelitian ini dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi stakeholder dalam
mengimplikasikan nilai-nilai lokal yaitu budaya THK dan kepemimpinan dalam
peningkatan kinerja melalui komitmen organisasional.
Kata Kunci : Budaya Tri Hita Karana, Kepemimpinanasta dasa paramiteng
prabhu, Komitmen Organisasional dan Kinerja.
viii
ABSTRACT
Agricultural development as an integral part of national development
remains the highest priority, because empirical evidence shows that the
agricultural sector is more resilient compared with the modern sector in facing the
challenges of global development.In order to optimize domestic resources,
especially water, the construction of irrigation and arrangements needed a
community.Community that coordinates the system of irrigation and the use of
irrigation water, known as Subak.The objective if this research to explore the
mediating influence of organizational commitment on leadership values and Tri
Hita Karana culture on Bali Subak performance.
This research is Designed by survey method and data collection by
questionnaires cluster random sampling method, which is subak rice fields in Bali
or agricultural land to produce rice and other crops as a major crop. The unit of
analysis is member of Subak in Bali Province.Respondents were sampled as many
as 90 people consisting of pekaseh, prajuru and members. Hypothesis is tested by
using Partial Least Square (PLS).
The results of this research indicate that the implementation of leadership
values asta paramiteng dasa Prabhu and culture of Tri Hita Karana which can
improve performance, either directly or with the mediation of organizational
commitment in Subak in Bali Province.Implementation of Tri Hita Karana
culture can improve the quality of leadership, increase organizational
commitment, and at the same time improving performance.However, the value of
good leadership does not affect the performance.The novelty of this research
provide the basis for the development configuration modeling with PLS method
and prove the conceptual model leadership values and culture of Tri Hita Karana
(THK) and the mediating role of organizational commitment shown to give effect
to the improved performance in Subak in Bali Province.
The theoretical implications of this research has been able to build a
theoretical model of the value of local leadership Bali (asta paramiteng dasa
Prabhu), Balinese culture (Tri Hita Karana) and mediation role and
organizational commitment to the performance on the practical Bali. Pratical
implication of the research that Subak in this research can provide knowledge and
understanding for stakeholders in the local values implies that THK culture and
leadership in performance improvement through organizational commitment.
Keywords: Tri Hita Karana,paramiteng dasa Prabhu asta Leadership,
Organizational Commitment and Performance.
ix
RINGKASAN
PERANKOMITMEN ORGANISASIONAL MEMEDIASI
HUBUNGAN NILAI KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA
TRI HITA KARANA DENGAN KINERJA
SUBAK DI BALI
Keteguhan masyarakat pada umumnya dan masyarakat Bali pada
khususnya dalam mempertahankan adat istiadat dan tradisi tercermin pada pola
kehidupan pemerintahan desa yang sampai saat ini menjaga keutuhan desa adat.
Eksistensi desa adat hingga sampai saat ini tetap terjaga, bahkan bisa melampau
peran pemerintah desa adminitrasi dalam pengaruhnya kepada masyarakat. Hal ini
dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan dan pelaksanaan nilai-nilai yang dianut
masyarakat tentang keyakinan terhadap agama Hindu. Nilai-nilai tersebut dikenal
sebagai konsep Trihita Karana yaitu nilai yang mengatur hubungan manusia
dengan Tuhan atau Sang Hyang Widhi, hubungan manusia dengan manusia, dan
hubungan manusia dengan alam atau lingkungan.
Ketaatan masyarakat dalam menjalankan nilai-nilai tersebut membuat
keberadaan lembaga adat termasuk subak sangat diakui dan dihormati oleh
masyarakat Bali. Suatu hal yang tidak pernah terjadi dalam konteks
penyelenggaraan pemerintahan desa di Indonesia dimana terjadi dualisme
pemerintahan di dalamnya dan pemerintahan desa adat yang memiliki pengaruh
lebih pada masyarakatnya. Adanya dualisme pemerintahan desa juga sebenarnya
tidak hanya ada di Bali, namun juga ada di beberapa daerah di Indonesia, seperti
halnya di Tanah Minang (Nagari), Aceh. Akan tetapi pada perkembangannya
hanya nilai-nilai adatnya yang masih dipegang dan tidak disertai terjaganya
eksistensi lembaga adat yang ada. Adanya dualisme pemerintahan yang berlaku
tentunya menuntut bentuk sinergisitas yang tinggi antar lembaga pemerintahan
yang ada. Desa adat dan desa dinas di Bali secara yuridis memiliki hak dan
wewenangnya masing-masing dalam penyelenggaraan pemerintahan. Namun
tidak menuntut kemungkinan terjadinya bentuk interaksi pemerintahan yang
mendukung terlaksananya tata kehidupan masyarakat yang harmonis.
Berkaitan dengan adat istiadat dan tradisi masyarakat Bali, satu tradisi
yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Bali, yaitu tradisi sistem
distribusi air pertanian atau subak. Subak sangat dikenal luas oleh masyarakat
sebagai sekelompok masyarakat yang menjalankan kehidupan bertani di Bali
dengan sistem pengairan yang sistematis dan otonom.
Bali sebagai suatu sistem sosial yang berlaku di Bali tentunya memilki
peranan yang sangat penting terutama bagi masyarakat pertanian, terutama
berkenaan dengan otoritas masalah pertanian, khususnya sawah. Adanya sistem
Subak dalam kehidupan masyarakat pertanian di Bali, Namun demikian,
berkembangnya Bali sebagai destinasi pariwisata mancanegara mampu
mendorong perubahan kehidupan masyarakat di desa, bahwasannya masyarakat
x
desa telah mengalami perubahan sosial dalam hal pola kehidupan kesehariannya.
Semula masyarakat desa memiliki pola kehidupan yang sama dengan masyarakat
desa lainnya di Bali yakni memiliki mata pencaharian sebagai masyarakat tani.
Akan tetapi terdapatnya berbagai lokasi wisata yang ada di desa dan semakin
dikenal dan berkembangnya lokasi wisata tersebut mendorong masyaraknya untuk
beralih menjadi masyarakat yang bergerak dalam industri pariwisata. Subak
sebagai sistem sosial tentunya memiliki pengaruh serta peranannya yang sangat
penting dalam masyarakat dan membentuk kekuatan tersendiri didalamnya. Hal
ini tentunya memberikan pengaruh dalam pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan desa. Otoritas Subak sebagai lembaga yang ada di dalam
masyarakat tentunya akan bersinggungan dengan otoritas pemerintahan di desa
tersebut, baik otoritas desa adat maupun otoritas desa dinas yang ada di Desa.
Hingga saat ini penelitian-penelitian tentang subak sebagai organisasi petani dari
aspek manajemen masih sangat terbatas apalagi dikatkan dengan kemajuan sektor-
sektor ekonomi lainnya.
Penelitian ini mengembangkan dan mengeksplorasi peran komitmen
orgnisasional memediasi hubungan nilai kepemimpinan dan budaya Tri Hita
Karana dengan kinerja Subak Bali.Oleh karena itu, maka pokok masalah dalam
penelitian ini adalah pengaruh nilai kepemimpinan terhadap komitmen organisasional
pada subak di Bali, pengaruh budaya THK terhadap komitmen organisasional,pengaruh
nilai kepemimpinan terhadap kinerja,pengaruh budaya THK terhadap kinerja,pengaruh
komitmen organisasional terhadap kinerja, peran komitmen organisasional memediasi
hubungan nilai kepimimpinan terhadap kinerja, dan peran komitmen
organisasionalmemediasi hubungan budaya THK terhadap kinerja Subak di Bali.Lebih
spesifik bertujuan menguji peran komitmen organisasional memediasi hubungan
nilai kepemimpinan dan budaya THK terhadap kinerja. Implementasi nilai-nilai
kepemimpinan asta dasa paramiteng prabhu dan budaya Tri Hita Karana yang
baik dapat meningkatkan kinerja Subak baik secara langsung maupun dengan
mediasi komitmen organisasional pada Subak di Provinsi Bali. Implementasi
budaya Tri Hita Karana yang baik dapat meningkatkan kadar kualitas
kepemimpinan, meningkatkan komitmen organisasional, dan sekaligus
meningkatkan kinerja. Namun nilai kepemimpinan yang baik tidak berpengaruh
terhadap kinerja dari komitmen organisasional sebagai mediasi. Orisinalitas
penelitian ini memberikan dasar terhadap konfigurasi pengembangan pemodelan
dengan metode PLS dan membuktikan model konseptual nilai-nilai
kepemimpinan dan budaya Tri Hita Karana(THK) serta peran mediasi komitmen
organisasional terbukti memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja pada
Subak di Provinsi Bali.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, yaitu suatu pendekatan di mana di dalam pembuktian hipotesisnya
didasarkan pada informasi kuantitatif yang diperoleh dari data hasil pengukuran.
Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang bekerja dengan
angka, datanya berwujud bilangan, dianalisis dengan menggunakan statistik untuk
menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik dan
untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel
yang lain (Creswell, 2002). Seperti dinyatakan oleh Popper dalam Henn et
xi
al.(2009) bahwa pendekatan positivist memiliki dua karakteristik yaitu
menekankan pada teori yang bersifat umum (theory) dalam kasus yang bersifat
khusus (case); dan adanya kriteria pembatasan yang jelas, sehingga ditekankan
pada apa yang dapat diukur, bukan pada yang dapat diamati. Dalam penelitian ini,
penekanan tersebut adalah pada penelitian terhadap interaksi kausalitas antara
nilai kepemimpinan asta dasa paramiteng prabhu, budaya Tri Hita Karana,
komitmen organisasional, dan kinerja pada Subak di Provinsi Bali. Hubungan
kausal tersebut didasarkan pada pengembangan teori-teori budaya organisasi
Hofstede (2001) untuk budaya Tri Hita Karana melalui jastifikasi, teori
kepemimpinan situasional Fidler (1987) untuk kepemimpinan asta dasa
paramiteng prabhu melalui jastifikasi, teori komitmen organisasional Meyer dan
Allen (1991), dan konsep pengukuran kinerja subak di dasarkan kepada teori
Mardiasmo (2002).
Penelitian ini mengambil lokasi pada Subak di Bali. Pemilihan lokasi ini
berdasarkan pertimbangan: (1) Tingkat partisipasi kelompok subak terhadap
lomba subak yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Bali setiap tahunnya. (2)
pemilihan lokasi ini pula mempertimbangkan bahwa pulau Bali merupakan salah
satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) terkenal di Indonesia tentunya harus selalu
mendapat perhatian bahwa pesona keindahan Bali salah satunya adalah penataan
subak sehingga air irigasi sempurna dan sedap dipandang mata wisatawan. (3).
Pemilihan Lokasi ini juga didasarkan kepada Subak yang masih aktif dan
mengalami degradasi (penyempitan lahan, penurunan kuantitas dan kualitas air
irigasi, perpindahan tenaga kerja ke sektor lain, dilanda arus modernnisasi yang
hebat dan tekanan-tekanan yang lain). Dengan dasar tersebut lokasi penelitian
ditetapkan secara purposive sampling, yaitu : Subak Sawah yang ada di
Bali.Subak sawah adalah merupakan lahan pertanian untuk menghasilkan padi
dan palawija lainnya sebagai tanaman utama.
Organisasi Subak ini memiliki beberapa keunikan: (1) Organisasi Subak
tidak terikat dengan desa adat dan desa kedinasan, tetapi didasarkan atas
pemanfaatan aliran sungai yang melintas di tiap-tiap desa. Dengan demikian,
keanggotaannya lintas desa. (2) Tidak setiap pemilik sawah adalah anggota subak,
sebaliknya tidak setiap anggota subak adalah pemilik sawah. Jadi, anggota subak
(Krama Subak) merupakan para petani aktif yang berkutat mengelola sawah. (3)
Tatacara pembagian air dilakukan dengan pola sederhana, tetapi mampu
memberikan keadilan bagi para anggota. Pola yang diterapkan adalah sawah-
sawah yang dekat dengan sumber air akan diberikan celah jalan air yang lebih
kecil dibandingkan dengan sawah-sawah yang letaknya relatif jauh dari sumber
air. Selain itu, pembagian air dilakukan dengan mempertimbangkan luas petak
sawah yang diairi. (4) Banyaknya kegiatan ritual yang dilaksanakan, baik secara
individu maupun secara komunal.
Rancangan penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan
wawancara mendalam (indept interview ) sejak melakukan survey awal dan
mengedarkan kuesioner kepada para responden. Hasilnya digunakan untuk
menyusun hipotesis untuk selanjutnya diuji dengan menggunakan analisis
kuatitatif dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah populasi yang ada.
Populasi dalam penelitian ini seluruh anggota dan pengurus subak baik
xii
prajuru,pekaseh dan petajuh.Desain penelitian ini menggunakan metode survei
dengan pengumpulan data secara purposive sampling melalui kuesioner, yaitu :
Subak Sawah yang ada di Bali yang merupakan lahan pertanian untuk
menghasilkan padi dan palawija lainnya sebagai tanaman utama.. Unit analisis
adalah organisasi Subak di Provinsi Bali. Responden yang dijadikan sampel
sebanyak 90 orang yang terdiri dari Pekaseh, Prajuru, dan anggota.Teknik
analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah Partial Least
Square (PLS).
Penelitian ini telah mampu menjawab tujuh permasalahan yang dapat
dijelaskan sebagai berikut (1). Nilai kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja Subak di Bali.Nilai kepemimpinan memberikan
pengaruh yang tidak signiifikan terhadap kinerja, peningkatan nilai kepemimpinan
tidak mampu memberikan peningkatan yang berarti terhadap kinerja subak di
Bali, (2) Nilai kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasional dapat dibuktikan. Peningkatan nilai kepemimpinan
mampu meningkatkan komitmen organisasional secara signifikan, (3) Budaya
THK berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, nilai
budaya THK dapat meningkatkan komitmen organisasional anggota subak di Bali.
(4) Budaya THK berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Peningkatan
nilai budaya THK mampu meningkatkan kinerja secara signifikan.(5) Komitmen
organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil
pengujian ini memberikan petunjuk bahwa peningkatan komitmen organisasional
dapat meningkatkan kinerja anggota subak di Bali.(6) Komitmen organisasional
memediasi nilai kepemimpinan terhadap kinerja subak di Bali. Berdasarkan
temuan ini, dimana total pengaruh tidak langsung lebih besar dari total pengaruh
langsung, maka dapat disimpulkan komitmen organisasional berperan sebagai
pemediasi penuh nilai kepemimpinan terhadap kinerja pada subak di
Bali.(7)Komitmen organisasional memediasi budaya THK terhadap kinerja subak
di Bali. Berdasarkan temuan ini, dimana total pengaruh tidak langsung lebih besar
dari total pengaruh langsung, maka dapat disimpulkan komitmen organisasional
berperan sebagai pemediasi parsial pengaruh budaya THK terhadap kinerja pada
subak di Bali.
Implikasi teoretis penelitian ini telah mampu membangun model teoritik
tentang nilai kepemimpinan lokal Bali (asta dasa paramiteng prabhu) budaya
lokal Bali (Tri Hita Karana) serta peran dan mediasi komitmen organisasional
terhadap kinerja pada Subak di Provinsi Bali. Implikasi praktis penelitian ini dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi steakholder dalam
mengimplikasikan nilai-nilai lokal yaitu budaya THKdan kepemimpinan dalam
peningkatan kinerja melalui komitmen organisasional
Berdasakan hasil penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran kepada
Pimpinan dan anggota subak sebagai berikut.(1) Karena nilai kepemimpinan
Subak belum menunjukan perannya yang signifikan terhadap kinerja subak maka
perlu dilakukan upaya upaya peningkatan peran nilai kepemimpinan agar supaya
kinerja subak lebih baik dengan memperhatikan indikator-indiaktor yang belum
mendapatkan respon yang baik dari anggota subak.(2) Untuk penelitian lebih
lanjut maka peneliti lainnya dapat memperluas penelitian tentang dampak nilai
xiii
nilai kepemimpinan terhadap komitmen organisasional di dalam peningkatan
kinerja subak dan peningkatan kinerja subak serta konsekuensinya pada kinerja
subak pada obyek yang berbeda karena perannya juga belum optimal.(3)
Berdasarkan hasil penelitian dan hal tersebut di atas maka seharusnya ada langkah
penelitian lain yang berusaha mengeksplorasi kinerja subak dengan variabel dan
indikator yang berbeda sehingga dapat menghasilkan temuan yang juga berbeda
dan adanya novelty terkait dengan kinerja subak di Bali bahkan dapat diterapkan
kepada petani Bali dan luar Bali yang mengolah lahan pertaniannya dengan sistem
subak.
xiv
DAFTAR ISI
Hal
SAMPULDALAM ........................................................................................... i
PRASYARAT GELAR .................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.. ........................................................................ iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISM ......................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
RINGKASAN .................................................................................................. ix
DAFTARISI ..................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xxii
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... xxiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 13
1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................. 13
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 14
1.4.1. Manfaat Akademik ............................................................... 14
1.4.2. Manfaat Praktis ..................................................................... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 16
2.1. Kinerja Organisasi ............................................................................ 18
2.1.1. Pengertian Kinerja Organisasi .............................................. 18
2.1.2. Variabel yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi ............... 20
2.1.3. Pengukuran Kinerja ............................................................. 20
2.1.4. Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik ..................... 25
2.2. Komitmen Organisasional ................................................................ 27
2.2.1. Pengertian Komitmen Organisasional .................................. 27
2.2.2. Variabel yang Mempengaruhi Komitmen Organisasional ... 29
2.2.3. Indikator Komitmen Organisasional .................................... 30
2.3. Budaya Organisasi............................................................................ 32
2.3.2. Definisi Budaya Organisasi .................................................. 32
2.3.3. Karakteristik Budaya Organisasi .......................................... 34
xv
2.3.4. Relevansi Konsep THK dalam Subak .................................. 36
2.3.5. Budaya THK dan Budaya Organisasi ................................... 39
2.3.6. Indikator Budaya THK ......................................................... 44
2.4. Kepemimpinan ................................................................................. 46
2.4.1. Pengertian Kepemimpinan ................................................... 46
2.4.2. Mapping Perkembangan Konsep Kepemimpinan ................ 48
2.4.3. Kepemimpinan dalam Agama Hindu ................................... 50
2.4.4. Indikator Nilai Kepemimpinan ............................................. 64
2.5. Kajian Empiris.................................................................................. 64
2.5.1. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Kinerja Organisasi .... 65
2.5.2. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Komitmen
Organisasi ............................................................................. 65
2.5.3. Pengaruh Komitmen Organisasi dengan Kinerja
Organisasi ............................................................................. 66
2.5.4. Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen ............................ 67
2.5.5. PengaruhKepemimpinan dan Kinerja .................................. 69
2.5.6. Peran Komitmen Organisasional Memediasi Hubungan
Nilai Kepemimpinandengan Kinerja .................................... 70
2.5.7. Peran Komitmen Organisasional Memediasi Hubungan
Budaya THKdengan Kinerja ................................................ 71
2.5.8. Rancangan Model Penelitian ................................................ 72
BAB III KERANGKA PIKIR, KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS ........... 73
3.1 Kerangka Pikir.................................................................................. 73
3.2 Kerangka Konsepsual ....................................................................... 82
3.3 Hipotesis penelitian .......................................................................... 84
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 94
4.1 Rancangan Penelitian ....................................................................... 94
4.2 Lokasi Penelitian .............................................................................. 95
4.3 Data Penelitian ................................................................................. 96
4.6.4. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 96
4.6.5. Metode Pengumpulan Data .................................................. 98
4.6.6. Populasi Penelitian ............................................................... 98
4.6.7. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................ 100
4.6.8. Responden Penelitian ........................................................... 101
4.4 Variabel Penelitian ........................................................................... 101
4.4.1. Identifikasi Variabel ............................................................. 101
4.4.2. Definisi Operasional Variabel .............................................. 102
4.5 Skala Pengukuran Data .................................................................... 109
4.6 Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................ 110
4.6.1. Uji Validitas Instrumen ........................................................ 110
4.6.2. Uji Reliabilitas Instrumen .................................................... 115
4.7 Analisis Data .................................................................................... 116
4.7.1. Analisis Deskriptif ................................................................ 116
4.7.2. Analisis Inferensial ............................................................... 117
xvi
4.7.3. Pengujan Hipotesis Variabel Mediasi .................................. 124
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 126
5.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ................................................ 126
5.1.1. Lokasi Penelitian .................................................................. 126
5.1.2. Jumlah Subak ....................................................................... 131
5.1.3. Struktur Organisasi Subak .................................................... 132
5.1.4. Tugas dan Tanggung Jawab ................................................. 133
5.2. Karakteristik Responden .................................................................. 135
5.3. Hasil Analisis Deskriftif ................................................................... 138
5.3.1. Deskripsi Varabel Kepemimpinan ....................................... 139
5.3.2. Deskripsi Budaya THK ......................................................... 141
5.3.3. Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional ..................... 143
5.3.4. Deskripsi Variabel Kinerja ................................................... 145
5.4. Hasil Analisis Inferensial ................................................................. 146
5.4.1. Melakukan Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) ..... 147
5.4.2. Melakukan Evaluasi Model Pengukuran (Inner Model) ...... 154
5.5. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 156
5.5.1. Pengujian Pengaruh Antar Variabel ..................................... 157
5.5.2. Pengujian Mediasi ................................................................ 159
5.6. Profil Variabel-Variabel Penelitian .................................................. 160
5.6.1. Nilai Kepemimpinan ............................................................ 160
5.6.2. Budaya Tri Hita Karana ....................................................... 162
5.6.3. Komitmen Organisasional .................................................... 164
5.6.4. Kinerja Subak ....................................................................... 165
5.7. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 167
5.7.1. Pengaruh Nilai Kepemimpinan Terhadap Kinerja ............... 167
5.7.2. Pengaruh Nilai Kepemimpinan Terhadap Komitmen
Organisasional ...................................................................... 173
5.7.3. PengaruhBudaya THK Terhadap Komitmen
Organisasional ...................................................................... 174
5.7.4. Pengaruh Budaya THK Terhadap Kinerja ............................ 174
5.7.5. Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja....... 174
5.7.6. Peran Komitmen Memediasi Pengaruh Nilai
Kepemimpinan Terhadap Kinerja ........................................ 175
5.7.7. Pengaruh Budaya THK Terhadap Kinerja Melalui
KomitmenOrganisasional ..................................................... 175
5.8. Temuan Penelitian ............................................................................ 176
5.9. Implikasi Penelitian .......................................................................... 177
5.10. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 178
5.11. Rekomendasi Penelitian ................................................................... 179
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 180
6.1. Simpulan........................................................................................... 180
6.2. Saran ................................................................................................. 181
xvii
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 183
LAMPIRAN ........................................................................................................ 194
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1. Perbandingan Tingkatan dan Dimensi Budaya THK ............................. 42
2.2. Konsep Kepemimpinan Dari Masa ke Masa .......................................... 49
2.3. Jastifikasi Konsep Kepemimpinan Fieder (Pendekatan Situasional
Kontingensi) dengan Ajaran Kepemimpinan Hindu .............................. 62
2.4. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi ........................ 70
4.1. Jumlah Subak di Provinsi Bali Tahun 2015 ........................................... 99
4.2. Populasi Subak pada 4 Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2015 ................. 99
4.3. Sebaran Sampel pada Penelitian ............................................................. 101
4.4. Intepretasi Skor ....................................................................................... 110
4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Nilai Kepemimpinan (X1) ........................ 111
4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Budaya THK (X2)..................................... 112
4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen (Y1) ......................................... 113
4.8. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y2) .............................................. 114
4.9. Hasil Uji Reliabilitas............................................................................... 116
5.1. Data Subak di Bali Tahun 2013 .............................................................. 131
5.2. Karakteristik Responden Penelitian Menurut Jenis Kelamin,
Pendidikan,Jabatan, Lamanya Sebagai Anggota, dan Luas
Kepemilikah Lahan ................................................................................. 136
5.3. Kriteria dan Katagori Penilaian Jawaban Kuisioner ............................... 139
5.4. Hasil Analisis Deskriptif Respon Responden pada Variabel dan
Dimensi Kepemimpinan ......................................................................... 140
5.5. Hasil Analisis Deskriptif Respon Responden pada Variabel dan
DimensiBudaya THK ............................................................................. 142
5.6. Hasil Analisis Respon Responden pada Variabel dan Dimensi
Komitmen ............................................................................................... 144
5.7. Hasil Analisis Deskriptif Respon Responden pada Variabel dan
Dimensi Kinerja ...................................................................................... 145
5.8. Convergent Validity Indikator pada masing-masing Dimensi untuk
Variabel Kepemimpinan (X1) ................................................................ 148
5.9. Convergent Validity Indikator pada masing-masing Dimensi untuk
Variabel Budaya THK (X2) ................................................................... 149
5.10. Convergent Validity Indikator pada masing-masing Dimensi untuk
Variabel Komitmen Organisasional (Y1) ............................................... 150
5.11. Convergent Validity Indikator pada masing-masing Dimensi untuk
Variabel Kinerja (Y2) ............................................................................. 151
5.12. Hasil Perhitungan Discriminan Validity ................................................. 152
xviii
5.13. Hasil Perhitungan Composite Reliability dan Cronbach Alpha ............. 153
5.14. Koefisien R2 dan Communality .............................................................. 154
5.15. Pengaruh Kepemimpinan, Budaya THK, terhadap Komitmen dan
Kinerja .................................................................................................... 156
5.16. Pengujian Mediasi Komitmen Organisasional pada Pengaruh
NilaiKepemimpinan dan Budaya THK terhadap Kinerja ....................... 159
5.17. Profil Variabel Kepemimpinan (X1) ...................................................... 161
5.18. Profil Variabel Budaya THK .................................................................. 163
5.19. Profil Variabel Komitmen ...................................................................... 164
5.20. Profil Variabel Kinerja ........................................................................... 166
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Elemen-Elemen Budaya ........................................................................... 40
2.2. ElemenBudaya THK ................................................................................. 41
3.1. Kerangka Konsep Penelitian .................................................................... 84
4.1. Diagram Jalur Model Struktural ............................................................... 124
4.2. Peran Mediasi Secara Teoritis .................................................................. 125
5.1. Prototipe Sistem Subak di Bali ................................................................. 133
xx
DAFTAR ARTI LAMBANG,SINGKATAN DAN ISTILAH
( GLOSSARY)
SINGKATAN
Subak : Organisasi Petani dengan sistem pengairan
yang sistematis dan otonom
THK : Tri Hita Karana
Babe : Bawang-Cabe
BPS : Biro Pusat Statistik
PK : Pengukuran Kinerja
OCB : Organizational Citizenship Bihavior
Astadasa : Delapan belas
Astadasa Paramiteng Prabhu. : Delapan belas prinsip-prinsip utama
kepemimpinan
Krama Subak : Para petani aktif
Pekaseh : Pimpinan
Prajuru : Sekretaris
SEM : Structural Equation Modeling
PLS. : Partial Least Square
CFA : Confirmatory Factor Analisys).
AVE : Average Variance Extracted
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
DAS : Daerah Aliran Sungai
Q2 :
Q Square Predictive Relevance
GoF : Goodness of Fit.
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Matrik Kajian Teori dan Penelitian yang Relevan ................................... 196
2. Kuisioner Penelitian ................................................................................. 200
3. Tabulasi Data Uji Instrumen ..................................................................... 206
4. Uji Validitas Instrumen ............................................................................ 207
5. Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................................... 215
6. Tabulasi Data Penelitian ........................................................................... 218
7. Distribusi Frekuensi .................................................................................. 220
8. Outer Loading ........................................................................................... 240
9. Cross Loading ........................................................................................... 241
10. Overview .................................................................................................. 243
11. Hubungan Kepemimpinan, Budaya THK,Komitmen, dan Kinerja
(SebelumDibootstrapping) ....................................................................... 244
12. Hubungan Kepemimpinan, Budaya THK,Komitmen, dan Kinerja
(SetelahDibootstrapping) ......................................................................... 245
13. Parth Coefficient ....................................................................................... 246
14. Laten Variabel Correlation ...................................................................... 250
xxii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
atauIda Sang Hyang Widhi Wasa, danatas Asung Kertha Waranugraha-Nya
penulis dapat menyelesaikan pejalanan panjang proses penelitian dan penulisan
disertasi pada Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana, disertasi ini berjudul: “Peran Komitmen
Organisasional Memediasi Hubungan Nilai Kepemimpinan dan Budaya Tri
Hita Karana Dengan Kinerja Subak di Bali”.
Disertasi ini merupakan refleksi dari pengamatan penulis atas fenomena-
fenomena yang terjadi pada objek penelitian, dilandasi dengan teori-teori yang
diperoleh dalam perkuliahan dan literatur serta temuan-temuan penelitian
terdahulu. Dalam disertasi ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi Peran
Komitmen Organisasional (Afektif,Kontinyu, dan Normatif) Memediasi
Hubungan Nilai Kepemimpinan (Spiritual,Moral, dan Manajerial) dan Budaya Tri
Hita Karana(Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan) Dengan Kinerja
(Ekonomi,Efisiensi dan efektivitas) Subak di Bali”.
Dalam era globalisasi ini, Subak di Provinsi Bali seharusnya mampu
meningkatkan kinerjanya dengan mengimplementasikan nilai-nilai
kepemimpinan secara agama Hindu yang disebut Asta Dasa Paramiteng Prabhu
serta budaya lokal yang dikenal dengan Tri Hita Karana;disadari bahwa
kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis, walaupun telah dikerahkan
segala kemampuan untuk lebih teliti dan kritis, tetapi masih dirasakan banyak
kekurangcermatan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun
agar tulisan ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 31 Januari 2017
Penulis
xxiii
RIWAYAT HIDUP
I Ketut Setia Sapta, lahir di Banjar Kertha Budi Desa Pekraman Batur
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, 24 Juni 1957, bertempat tinggal di
Jalan Cekomaria 131X Peguyangan Kangin Kecamatan Denpasar Utara Kota
Denpasar. Anak ke empat dari empat bersaudara, Ayah I Wayan Lastra (alm)
dan Ibunda Ni Made Madir (Alm), Pendidikan Dasar diselesaikan pada Tahun
1970 di SD No.1 Batur. Sekolah Menengah Ekonomi Pertama diselesaikan pada
Tahun 1973 di SMEPN Kintamani. Sekolah Menengah Ekonomi Atas
diselesaikan pada Tahun 1976 di SMEAN Denpasar. Lulus jenjang Strata Satu
(S1) pada Fakultas Filsafat Univeritas Gadjah Mada Yogyakarta Tahun 1983 dan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
pada Tahun 1984. Sejak Tahun 1984diangkat sebagai Dosen Kopertis Wilayah
VIII diperbantukan pada Universitas Mahasaraswati Denpasar dansampai
sekarang menjadi staf pengajar pada Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Lulus Strata 2 (S2) Pascasarjana
pada Program Studi Ilmu Ekonomi di Universitas Udayana Tahun 2003. Tahun
2012 sampai sekarang sedang mengikuti pendidikan pada Program Doktor Ilmu
Manajemen, minat Manajemen Sumber Daya Manusia di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
Denpasar, 31Januari 2017
Penulis