Modul ke:
Fakultas
Program Studi
BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCEPHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS
Dr. Mirza, ST, MMPASCA
Magister Manajemen
www.mercubuana.ac.id
BUSINESS ETHIC & CORPORATEGOVERNANCE
PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS
TUJUAN PEMBELAJARAN1.Menjelaskan tradisi etis utilitarisme
2.Menggambarkan bagaimana seorang utilitarian berpikir berdasarkanpengambilan keputusan ekonomi dan bisnis.
3.Menjelaskan bagaimana pasar bebas mengakomodasi tujuan utilitarian dalam memaksimalkan kebaikan secara keseluruhan
4.Menjelaskan kekuatan dan kelemahan dari pengambilan keputusanutilitarian
5.Menjelaskan tradisi –tradisi etis berdasar prinsip,atau deontologis6.Menjelaskan konsep dari hak-hak moral
7.Membedakan hak-hak moral dari hak-hak legal8.Menjelaskan teori Rawlsmengenai keadilan sebagai azas kesamaan.
9.Menggambarkan dan menjelaskan teori-teori karakter etis berdasarkankeutamaan
4
Sistematika Pembahasan
Pengertian Etika Filoshopileh : Mohamad Rizali Noor
UtilitarianismOleh : Arthiani
DeontologiOleh : Erwin Suriyanda
Peran Etika Dalam BisnisOleh : Estu Handayani
Diskusi
. TEORI DAN TRADISI ETIKA
Bagaimanaseharusnya
manusiamenjalani hidup
ETIKA
BagaimanaReason/alasan
aLIRAN ETIKAFILOSOFIS
DASAR PEMBENARANDALAM BERTINDAK
MENGAPA HARUSBERTINDAK
UTILITARIANISME
DEOTOLOGIS-HAK AZASI-KEUTAMAAN KEBAIKAN-KARAKTER
KEPUTUSAN TINDAKAN YANG ETIS DAN BERMATABAT
TINDAKAN YANG MEMUNCULKAN
KETIDAK BENARAN
NORMA
Perbuatan
Kata hati
Kewajibanmelakukan
/tidak
Norma etika
Norma etika
Norma etika
Norma etika
FILOSOPI ETIKA
5 KEKUATAN
ETIS
LIMA PRINSIP KEKUATAN ETIS
SUDUT PANDANG
MAKSUD
KEBANGGAN
KESABARAN
KETETAPAN HATI
MAKSUD. Saya melihat diri saya sbgseorang yang kuat secara etis. Sayamembiarkan hati nurani saya menjadi penuntun saya. Tidak peduli apapunyang terjadi saya selalu mampu me=mandang cermin, menatap mata saya dan merasa nyaman dengan diri saya
KEBANGGAN, Saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri.saya tidak memerlukan penerimaadari orang lain agar aya merasabahwa saya penting. Rasa hargadiri yang seimbang menjaga agarkeakuan dan hasrat saya untukditerima oleh orang lain tidak –mempengaruhi keputusan saya
KESABARAN, Saya percayabahwa segala sesuatu padaakhirnya kan berjalan denganbaik Segala sesuatu tidak perluterjadi saat Ini juga. Saya puasdengan keadaan saya sekarang
KETETAPAN HATI, sayabertahanpada maksud saya,khususnyapada saat yang agaknya tidaktepat. Perilaku saya konsistendengan maksud saya. danjangan menyerah
SUDUT PANDANG,saya memelikawaktu bersaat teduh untuk memasuki hsri baru dgn merenungHal ini membantu saya agar tetapfokus dan memungkinkan sayauntuk mendengarkan hati kecil
8
Dilema Etika Bisnis
• Sasaran penjualan, budget ataupun laba yang tidak realistik
• Ketiadaan hubungan/Lack of recognition
• Personal financial worries• Balancing work & family• Komunikasi yang jelek
Faktor Penyebab Perilaku Tidak Etis di Tempat Kerja
Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlumempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankanhidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentinan agar bisnisdilaksanakan secara etis;Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya,sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagipengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalamberhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalampersaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikannorma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menangDunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehatdengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidupDunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaansemata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspeksosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut triple bottom line.Lingkungan hidup dan permasalahan sosial yang ditimbulkan semakin tegas,juga standar dan hukum yang akan berlaku. Beberapa investor danperusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakanCSR(Corporate Social Responsibility)
10
Etika dalam Bisnis : Kenapa Perlu?
Kata fisafat berasal dari kata bahasa Yunani philosophia dimna katatersebut memiliki arti philo adalah cinta sedangkan sophia berartikebujakan jadi filsafat berarti cinta kebijakan.Definisi :Filafat adalah refleksi kritis manusia tentang seagala sesuatu yangdialami untuk memperoleh makna yang radikal dan integral. Bertolakdari pengalaman dan bicara tentang pengalaman sehingga objekfilsafat adalah dunia nyata.,namun juga tidak berhenti pada gejala yangnampak dipermukaan saja tetapi berlanjut menyelami hal2 yang hakikidan mendasar. Filsafat tidak hanya mencari arti tetapi juga makna.Berlainan dengan ilmu yang langsung berhubungan dengan dunia nyata, tetapi filsafat butuh waktu dan proses refleksi yaitu perenungan danpendalaman tentang arti dan makna yang dialami secara kritis danrasional
PENGERTIAN FILSAFAT ETIKA/ ETHICA FILOSHOPIEtika adalah fisafat moral yaitu cabang filsafat yang merenungibaik buruk tingkah laku manusia.Etika sebagai cabang ilmu filsafat yang menyelidiki mana yangbaik(rightness) dan mana yang buruk (wrongness) dan keharusan(oughtness)sebagai pedoman sikap dan tingkah laku manusia sejauhberkaitan dengan norma-norma
Pada dasarnya perbuatan manusia dibedakan sbb:1. Perbuatan manusia ( act of man) atau actus homonis yaitu perbuatan yang
kebetulan dikerjakan oleh manusia, tidak disengaja atau tidak dikehendakioleh pembuatanya Misalnya anak kecil belum dapat membedakan manayang baik dan buruk , ia masih dalam taraf pra moral yaitu tarap menujukesadaran etis. Perbuatan orang tidur dan orang gila adalah a moral artinyadiluar kesadarn etis. Perbuatan pada taraf pra moral dan amoral secara etistidak dapat dipertanggung jawabkan kepada pelakunya.
2. Perbatan manusiawi (human act atau actus humanus, adalah perbuatanyang dikerjakan manusia dengan sadar dibawah pengendaliannya dengansengaja dan dikehendakinya.. Oleh karena itu pelaku bertanggung jawabatas perbuatannya. Perbuatan manusia semacam itu yang menjadi objeketika
Agar norma etika dapat berlaku terhadap perbuatan manusia, perbuatan ituharus memenuhi unsur sbb:
1. Pengertian2. Kesukarelaan3. Kebebasan
1. PENGERTIANNorma etika dipersyaratkan adanya pengetahuan, pengertian atau kesadaran akan baik
buruknya suatu perbuatan, sehingga dirasakan adanya kewajiban mutlak untukmelakukan atau tidak melakukan.
Pengetahuan membedakan baik buruk disebut juga kesadaran etis, dimana kesadaranetis ini timbul dan tumbuh bersamaan lahirnya manusia dan berkembang melaluiproses pendidikan yang berupa teladan, penyuluhan dan bimbingan.
Kesadaran etis yang sudah berkembang itu akan memberikankeputusan baik/ buruksiatu indakan yang disebut kata hati atau suara insan kamil yang biasanya selalujujur, tidak pernah berdosa.
Kata hati bisa merupakan petunjuk( index) karena memberi petunjuk tentang baik danburuk suatu perbuatan.
Kata hati juga merupakan pemutus ( yudex), karena sesudah ada tinfakan, kata hatimenentukan baik buruknya tindakan itu.
Kata hati juga merupakan penghukum (vindex) karena jika ternyata perbuatan itu burukakan mengakibatkan terhukumnya pelaku denagn rasa sesal dan bersalah.
2. KESUKARELAANKesukarelaan berti adanya kesengajaan atau niat untuk berbuat.
Kesukarelaan dianggap tidak sempurna bila dalammelakukan perbuatan tsb terdapatketidak tahuan dan atau dorongan perasaan yang terlalu kuat (passion) dan atauketakutan dan paksaan.
3 .KEBEBASANSuatu perbuatan dikatakan bebas jika terbuka
beberapa alternatif untuk dipilih, setidaknyaterdapat alternatif untuk berbuat atau tidakberbuat
Penentuan manusia untuk memilih itulah yangdisebut kebebasan atau kehendak bebas manusia.
15
Beberapa Aliran dalam Etika
Aliran Deontologis , berasal dari kata deon bahasa Yunani ygberarti yang diharuskan atau yang diwajibkan.Aliran ini menyatakan bahwa baik buruknya perbuatan manusiatidak tergantung pada tujuan atau hasil yang akan dicapai olehperbuatan itu tetapi telah terkandung dalam perbuatan itu sendiri
Dalam mewnjawb tentang baik buruknya tingkah laku manusia , ada beberapa alirandalam etika yang dapat digolongkan kedalam dua golongan besar yaitu :
Aliran Teleologis , berasal dari kata telos bahasa Yunani yg berartitujuan.Aliran ini menyatakan bahwa baik buruknya perbuatan manusiatergantung pada akibat yang dihasilkan, bahwa semua perbuatanitu netral.Adapun yang termasuk dalam aliran ini adala:
Aliran hedonismeAlirean Eudemonisme (Humanisme)Aliran Utilisme atau UtilitarianismeAliran VitalismeAliran Theologis
16
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti diwajibkan.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’,deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan
karena perbuatan kedua dilarang’.Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang
merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.Menekankan kewajiban manusia u/ bertindak secara baik.Suatu tindakan baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atautujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendirisebagai baik pada dirinya sendiri.Orang berlaku adil telah baik dengan sendirinya, sebaliknya berbuat bohongtelah buruk dengan sendirinya.Aliran ini menganggap bahwa berlaku adil itu tetap baik walaupun dalamkenyataan anya sering terjadi orang lebih beruntung seandainya melalikankeadilan. Sebaliknya berbuat bohong tetap buruk walaupun seseorangmendapatkan keuntungan dari kebohongannya.
Deontologi : Ethics of Rights and Duties
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harusdijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung padatercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantungpada kemauan baik yang mendorong seseorang untukmelakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidaktercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajibanadalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukanberdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
17
Prinsip Deontologi
Tindakan bisnis dinilai baik bukan krnmendatangkan keuntungan pada pelaku bisnis,tetapi sejalan dg kewajiban si pelaku bisnisdalam memberikan pelayanan prima kepadasemua konsumen.(nilai tindakan itu bukanditentukan oleh akibat baik yg diperoleh sipelaku bisnis.
Etika deontologi menekankan pentingnyamotivasi, kemauan baik dan watak yg kuat daripara pelaku.
Deontologi Dalam Bisnis
Immanuel Kant, Filsuf Jerman Abad 18Pandangan1. Tidak ada didunia yg dianggap baik kecuali kemauan baik.
Kepandaian bisa merugikan kalau tidak didasarkan pada kemauanbaik.
2. Tindakan yg baik adalah tidak saja sesuai kewajiban, melainkantindakan tindakan yg dijalankan demi kewajiban
3. Supaya suatu tindakan punya nilai moral, tindakan itu harusdijalankan berdasarkan kewajiban ( imperatif)Rasa kewajiban itu bersifat, katagoris tidak hipotetis artinya tidak
tergantung syarat2 atu untung rugi atau imperatif hopotetis1. Nilai moral dari tindakan itu tidak tergantung p[ada tercapainya
tujuan tetapi tergantung pada kemauan baik yg mendorong iaberbuat.
2. Sebagai konsekuensi dai kedua prinsip di atas, kewajiban adalahhal yg niscaya dari tindakan yg dilakukan berdasarkan sikaphormat kepada hukum.
Deontologi : Kajian Ethics
Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatifkategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segalasituasi dan tempat.
Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendakiakibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dandikehendaki oleh orang tsb.
Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syaratapapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikanapakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak.
Rasa kewajiban yang blain selain katagoris adalah Apriori tiak empiris jadi rasakewajibabn timbul bukannmerupskan pengalaman ytetapi karena sudah adadengan sendirinys
Rasa kewajibasn akan timbul karena formal tidak material artinya tidak ada isitertentu tentang apa yang harus dilakukan melainkan syarat mana yangharus dipenuhi dalam setiap tindakan agar bisa disebut etis.
Rasa kewajiban bersifat apriori dan formal itu disebut imperatif katagoris.Rumus untuk imperatif katagoris adalah : Bertindaklah kamu menurutkaidah yang sekasligus dapat kau kehendaki menjadi kaidah umum.
Misalnya berbuat bohong tidak dapat dijadikan pedoman umum, oleh karena itukita tidak boileh berbuat bohong
20
Deontologi : Perintah Tak Bersyarat
Aliran Teleologis , berasal dari kata telosbahasa Yunani yg berarti tujuan.Aliran ini menyatakan bahwa baik buruknyaperbuatan manusia tergantung pada akibatyang dihasilkan, bahwa semua perbuatan itunetral.Adapun yang termasuk dalam aliran ini adala:
Aliran hedonismeAlirean Eudemonisme (Humanisme)Aliran Utilisme atau UtilitarianismeAliran VitalismeAliran Theologis
22
Hedone (Yunani) berarti kenikmatan, kesenangan
Prinsip aliran ini menganggap bahwa kenikmatanmerupakan tujuan hidup manusia . Oleh karena itusemua tindakan yang menuju kenikmatan adalah baiksesuatu dianggap baik, sesuai dg kesenangan yangdidatangkannya.( psikolog Freud ,1856-1939, Adler,1870-1937)
Sesuatu yg hanya mendatangkan kesusahan,penderitaan atau tdk menyenangkan, dg sendirinyadinilai tidak baik.
Penganut aliran ini dengan sendirinya menganggapatau menjadikan kesenangan sebagai tujuan hidupnya.
Hedonisme
Aliran Eudomonisme atau Humanisme
Eudomonisme berasal dari kata eudaimonia bahasa Yunani yng berartikebahagiaan. Aliran ini menyatakan bahwa tujuan setiap perbuatanmanuasia adalah kebahagiaan. Oleh karena itu perbuatan yang baik adalhperbuatan yang menuju kebahagiaan, adalah kesempurnaan, yang berartimengembangkan dan membulatkan semua panggilan kodrat atau fitrahkemanuasiaan yang dimuliki mausia. Itulah sebabnya aliran ini disebut jugaaliran naturalism atau humanisme atau berati kemanusiaan.
Aliran ini dikenalkan oleh Aristoteles dan Marx, Hegel , yang sampai saat iniberpengaruh didunis pendidikan yang merumuskan bahwa : Bantulahanakdidik agar dapat mengembangkan bakat kodratnya “Contoh penerapan faham Humasnisme adalah Makan dan minim untukmemeprtahankan hidup adalah baik, karena sesuai dengan kodratkemanusiaan, tetapi jika makan dan minum sedemikian banyak dengantujuan kepuasan belaka sehingga jatuh sakit adalah buruk.
Aliran Utilitarianisme
Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832).
Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatukebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal sesuai denganasas manfaat dan kegunaan
Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan“asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apayang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesaryang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkinorang atau untuk masyarakat seluruhnya”
Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhirmanusia juga merupakan ukuran moralitas.
Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
25
Jenis Utilitarianisme
Utilitarianisme Klasik diusung oleh Jeremy Bentham, James Mill dan,anaknya, John Stuart Mill
Utilitarianisme Klasik
Prinsip Utilitarianisme Klasik:
Semua tindakan mesti dinilai benar/baik atau salah/jelek semata-mataberdasarkan konsekuensi2 atau akibat2nya.
Dalam menilai konsekuensi2 atau akibat2 itu, satu-satunya hal yang pentingadalah jumlah kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkannya. Jadi, tindakan2yang benar adalah yang menghasilkan surplus kebahagiaan terbesar ketimbangpenderitaan.
Dalam mengkalkulasi kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkan, tidakboleh kebahagiaan seseorang dianggap lebih penting daripada kebahagiaan oranglain.
Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Pertama, MANFAATKedua, MANFAAT TERBESARKetiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK
MUNGKIN ORANG
Prinsip dasar utilitarianisme “manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar”
“Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itumendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak
mungkin orang”
+ Rasionalitas.++ Menghargai kebebasan setiap pelaku moral+++ Universalitas
Utilitarianisme sbg proses dan sebagai Standar Penilaian
Etika utilitarianisme digunakan sbg proses untukmengambil keputusan, kebijaksanaan atau untukbertindak.
Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagitindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
Nilai Positif Etika Utilitarianisme
Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selaludikaitkan dg semua orang yg terkait, shg analisiskeuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertujulangsung pd keuntungan bagi perusahaan.
Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangkaEtika bisnis:• Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg
dianalisis tidak dipusatkan pd keuntungan dan kerugianperusahaan.
• Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkandlm kerangka uang.
• Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangkapanjang
Utilitarianisme dalam Bisnis
Manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akanmenimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pd dirinyasendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya.
Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
Variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.
Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan adakesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya
Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demikepentingan mayoritas
Kelemahan Etika Utilitarianisme
Aliran VitalismeVitalisme berasal dari kata vita yang berarti hidupMenurut aliran ini vitalisme perbuatan yang baik itu adalah perbuatan yang mencerminkankekuatan dalam hidup manusia untuk menaklukan manusia lain yang lemahFilsafat ini dikenalkan oleh Nietzsche (1844-1900) , yang pada akhirnya dianut oleh Hitlerpada saat memimpin Jerman denga paham Nasionalisme- Sosialisme (Nazi), dimana Hitlermembedakan antara ras tuan yaitu orang Jerman yang keturunan Aria dengan ras budakyang boleh ditindas dan dihisap tenaganya oleh ras tuan.
Aliran Theologisme atau TheonomTheologisme berasal dari kata theos bahasa Yunani yang berarti Tuhan.Aliran ini berpendapat bahwa suatu perbuatan manusia adalah baik jika sesuai dengankehendak Tuhan. Tuhan berhak menntukan apakah perbuatan itu baik atau buruk .Misalnya membunuh tidak terlarang karena buruknya melainkan karena Tuhan telahmelarangnya.Kesulitan yang dihadapi:1. Didunia terdapat banyak agama yang mempunyai kitab suci masing2( misalnya sering
dijumpai penilaian yang berbeda, atas perbuatan tentang poligami, makan daging babi ,perceraian dll
2. Kehendak Tuhan yang terdapat dalam kitab suci sering kali dirumuskan secara umum,sehingga timbul berbagai mashab
LIMA PRINSIP KEKUATAN ETIS
SUDUT PANDANG
MAKSUD
KEBANGGAN
KESABARAN
KETETAPAN HATI
MAKSUD. Saya melihat diri saya sbgseorang yang kuat secara etis. Sayamembiarkan hati nurani saya menjadi penuntun saya. Tidak peduli apapunyang terjadi saya selalu mampu me=mandang cermin, menatap mata saya dan merasa nyaman dengan diri saya
KEBANGGAN, Saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri.saya tidak memerlukan penerimaadari orang lain agar aya merasabahwa saya penting. Rasa hargadiri yang seimbang menjaga agarkeakuan dan hasrat saya untukditerima oleh orang lain tidak –mempengaruhi keputusan saya
KESABARAN, Saya percayabahwa segala sesuatu padaakhirnya kan berjalan denganbaik Segala sesuatu tidak perluterjadi saat Ini juga. Saya puasdengan keadaan saya sekarang
KETETAPAN HATI, sayabertahanpada maksud saya,khususnyapada saat yang agaknya tidaktepat. Perilaku saya konsistendengan maksud saya. danjangan menyerah
SUDUT PANDANG,saya memelikawaktu bersaat teduh untuk memasuki hsri baru dgn merenungHal ini membantu saya agar tetapfokus dan memungkinkan sayauntuk mendengarkan hati kecil
Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlumempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankanhidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentinan agar bisnisdilaksanakan secara etis;Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya,sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagipengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalamberhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalampersaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikannorma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menangDunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehatdengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidupDunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaansemata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspeksosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut triple bottom line.Lingkungan hidup dan permasalahan sosial yang ditimbulkan semakin tegas,juga standar dan hukum yang akan berlaku. Beberapa investor danperusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakanCSR(Corporate Social Responsibility)
33
Etika dalam Bisnis : Kenapa Perlu?
34
Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari perumusanetika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebutdiwujudkan dalam bentuk aturan hukum.
Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melaluipenerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan penghayatannilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan denganmengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpadiskriminasi.
Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial;
Peran Etika dalam Bisnis
1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusandan bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baikuntuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral ataskeputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakankunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaankontrol terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dansebagainya.
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnisdiperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan tidakada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.
5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya danmerupakan perusahaan terbaik.
35
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
36
Dilema Etika Bisnis
1. Konflik Kepentingan—situasi dimana keputusan yang diambil terpengaruh oleh kepentingan/keuntungan pribadi (kasus suap pada beberapa skandal kredit macet).
2. Kejujuran & Integritas—mengemukakan fakta yang sebenarnya dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika didalam semua keputusan bisnis.
3. Loyalitas vs. Kebenaran—pelaku bisnis mengharapkan para karyawannya untuk loyal sekaligus “benar”.
4. Whistleblowing—pengungkapan karyawan kepada publik, pemerintah maupun media atas praktek-praktek yang sifatnya melanggar etika, ilegal, atau amoral didalam perusahaan/ organisasinya.
Dilema Etika Bisnis
UTILITARIANISME
MENGAMBIL KEPUTUSAN BERDASARKAN KONSEKWENSIKONSKWENSI ETIS
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANUSIA,-KEBAHAGIAN-KESEHATAN-MARTABAT SEMUA ORANG-INTEGRITAS-KEBEBASAN-KEHORMATAN
PILIHAN ALTERNATIF TERBAIKBAGI
PEREKONOMIAN DAN INSTITUSI EKONOMADAM SMITH, KAPITALIS-MEMAKSIMALKANKEUNTUNGAN KRN ADANYA SCARCITY
CYCLUS UTILITARIANISME DAN PERKONOMIAN
CONTOH KASUS PEKERJA ANAK
FAKTA YANG ADA
• Sasaran penjualan, budget ataupun laba yang tidak realistik
• Ketiadaan hubungan/Lack of recognition
• Personal financial worries• Balancing work & family• Komunikasi yang jelek
Faktor Penyebab Perilaku Tidak Etis di Tempat Kerja
Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan; bertentangan dengan moral/etika.pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain Industri,
Rahasia Dagang, dan sebagainya)menjalin usaha yang ilegal.Persaingan tidak sehat.Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan
faktor/dampaklingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang benarUntuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas
produksinya.Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost,
overhead) dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral.
40
Contoh Permasalahan Etika dalam Bisnis
Etika dalam berbisnis diperlukan sebagai kontrol akankebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri.
Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnisdalam jangka panjang, tidak terfokus padakeuntungan jangka pendek saja;
Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawaiyang merupakan stakeholders yang penting untukdiperhatikan.
Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masukdalam bisnis internasional.
41
Epilog
HAK HAK MORAL DAN HAK HAK LEGAL
1. Karyawan diberikan hal legal dengan berhubungan perundangan danperadilanjadi karyawan berhak atas gaji minimum,kesmpatan yang sama’
2. Hak karyawan timbul dari janji kontraktual karyawan, mengenai gaji, keahlian,kemampuan kerja ini yang merupakan hak moral , rasa hormat kepadasesama
3. Hak moral dibangun dan dibenarkan atas dasar pertimangan moral bukan legal.
4. Hak moral dibangun atas adanya kerjasama dan negoisasi dalam bisnis.
KEADILAN SOSIAL SEBAGAI AZAS KESAMAAN MENURUT RAWLS
KEADILAN SOSIAL
METODE MENENTUKAN PRINSIP2 KEADILANYANG SEHARUSNYA MENGATUR MASYARAKAT
PRISIP-PRINSIP SPESIFIK DARI METODE YANG ADA
SELUBUNG KETIDAK TAHUAN
MEMILIH PRINSIP2 DENGAN SUARA BULAT/POSISI ASALI,SUATU PRINSIP DIJAMIN AKAN BERSIFAT ADIL
KESAMAAN(FAIRNESS)
KEPUTUSAN YANG ADIL
SELUBUNGKETIDAKTAHUAN
ETIKA KEUTAMAAN : MENGAMBIL KEPUTUSAN BERDASARKAN INTEGRITAS DAN KARAKTER.
ETIKA KEUTAMANMENJAWAB SEHARUSNYAMANUSIA MENJADI TYPEBAGAIMANA
KARAKTER DAN INTEGRITAS
MENGGESER SIFAT EGOISME YANG MERUPAKAN PANDANGAN ORANGAKAN BERTINDAK KARENA KEPEBTINGAN PRIBADI MENJADI SIFAT MEMENTINGKAN KEPENTINGAN ORANG BANYAK./LAIN. MOTIVASI DIRI SENDIRI MENJADI MOTIVASIORANG LAIN
FOKUS APA YG SEHARUSNYADILAKUKAN
FOKUS SIAPA ORANG YANG DIMAKSUD, DIBANGUN DARIKEINGINAN,KEYAKINAN,NILAI2,PERILAKU
MEMILIKI KEPEDULIAN, EMPATIDERMAWAN,DAN SIMPATI
1.Urutan Proses Pengambilan Keputusan untuk Etika
1. Menentukan fakta –fakta2. . Mengidentitifikasi isu etis yang terlihat.
3. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan danmempertimbangkan situasi dari sudut pandang mereka.
4. Mempertimbangkan altenatif2 yang tersedia juga disebutimajunasi moral
5. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapatmempengaruhi para pemegang kepentingan , membandingkan
dan mempertimbagklan alternatif2 berdasarkankonsekwensi2, kewajiban2,hak2 dan prinsip2, dampak bagi
integritas dan karakter pribadi6. Membuat sebuah keputusan
7. Memantau hasil.
Etika merubah perilaku manusia untuk dapatmengambil keputusan yang etis .Beberapa cara agar perilkaku berubah , termasukancaman, rasa bersalah, tekanan dan intimidasi.Proses pengambilan keputusan yang rasionaladalah suatu proses yang melibatkan pemikirandan pertimbangan yang cernat akanmenghasilkan perilaku yang etis dan rasional.Menjalankan bisnis secara etis haruslah :1. Menjauhkan dari tuduhan hukum2. Kebebasan pengaturan3. Penerimaan masyarakat4. Kepercayaan investor5. Kepercayaan pemasok/mitra6. Kesetiaan pelanggan7. Kinerja karyawan8. Harga diri9. Karena hal itu benar
ETIKADAN PERILAKU