Building on a VisionLaporan Tahunan 2010 Annual Report
In any journey, a course change is sometimes necessary – not to change course, but rather to stay on course. Samudera Indonesia as well as those in the global shipping industry and its many customers know, the world of multi-modal transportation is changing, and changing quickly.
To stay with the best in all that we do, Samudera will build on its land and sea transportation networks, and will build new human capital ability in order to provide customers with exactly what they need. Samudera must choose a new mark on the horizon, and head towards it. Our new vision will guide us in building a Company that stays true to its proud history and meets the demands of the future just ahead of us.
1Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Dalam setiap perjalanan, perubahan arah terkadang diperlukan – bukan untuk mengubah tujuan, tetapi untuk tetap dapat mencapai tujuan tersebut. Samudera Indonesia seperti halnya para pelaku industri perkapalan dan para pelanggannya ketahui, dunia multi-moda transportasi sedang mengalami perubahan, dan berubah dengan cepat.
Untuk dapat menjadi yang terbaik, Samudera akan mengembangkan jaringan transportasi darat dan laut yang dimiliki dan akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Samudera harus menentukan arahnya yang baru, dan berjalan menuju ke tujuan itu. Visi baru kami akan mengantar kami untuk mewujudkan sebuah perusahaan yang akan tetap jaya sesuai dengan sejarahnya yang membanggakan, dan tetap dapat memenuhi tuntutan yang ada di depan.
Daftar IsiContent
01 Membangun VisiBuilding on a Vision
02 Visi dan MisiVision and Mission
03 Sekilas SamuderaSamudera At A Glance
04 Jangkauan LayananService Coverage
06 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
08 Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
12 Laporan DireksiReport of the Board of Directors
20 Analisa dan Diskusi ManajemenManagement’s Discussion and Analysis
26 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
34 Data PerusahaanCorporate Data
36 Dewan KomisarisBoard of Commissioners
40 DireksiBoard of Directors
44 Tanggung Jawab Laporan TahunanResponsibility for Annual Reporting
45 Informasi PerusahaanCorporate Information
Membangun VisiBuilding on a Vision
2 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
VisionGlobal connectivity to meet people needs
MissionProviding high quality services in goods transportation and logistics
Values• Wedeliverthebestforcustomers• Wevaluepeople• Wedoourworkwithintegrity• Weencourageinnovation• Werespectpartnershipandcommunity
3Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Samudera mulai mengoperasikan terminal peti kemas keduanya, sebagai bagian dari rantai logistik yang luas dan terpadu.
Samudera began operations of its second container terminal, part of an expanded and integrated logistics chain.
Samudera Indonesia, founded by Indonesian shipping legend Mr. Soedarpo Sastrosatomo, began in the 1950’s as a shipping agency, was registered as a Company in 1964, and is now a leading integrated shipping and logistics company with 47 years of experience in the global transshipment of goods. Throughout East Asia, the Middle East and beyond, Samudera Indonesia operates ships, trucks, warehousing facilities, distribution center and ports in a seamless logistics chain to ensure cargoes get to their destinations.
Operating out of Indonesia and partnering with globally-known shipping companies, Samudera was listed in the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) in 1999. Samudera has more than 4,000 qualified staff, 50 subsidiaries, 40 branchesoffices in allmajor ports of Indonesia andAsia, aswell as representative offices and agencies all overthe world, to support its customers.
Lengthy experience and core competencies have been recognized by our international and domestic clientele in four areas i.e Shipping, Logistics, Terminals, and Agencies.
Samudera Indonesia, yang didirikan oleh seorang legenda dalam industri pelayaran Indonesia yaitu Bapak Soedarpo Sastrosatomo, memulai usahanya pada tahun 1950 sebagai agen pengiriman barang, resmi menjadi Perusahaan pada tahun 1964, dan sekarang telah menjadi perusahaan pelayaran dan logistik terpadu terkemuka dengan 47 tahun pengalaman dalam transshipment barang di dunia. Di seluruh wilayah Asia Timur, Timur Tengah dan sekitarnya, Samudera Indonesia mengoperasikan kapal, truk, fasilitas pergudangan, pusat distribusi dan pelabuhan dalam rantai logistik lengkap dan terpadu untuk memastikan terkirimnya kargo sampai ke tujuan. Beroperasi dengan basis di Indonesia dan bermitra dengan sejumlah perusahaan pelayaran yang dikenal di dunia, Samudera terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1999. Untuk mendukung para pelanggannya, Samudera memiliki lebih dari 4.000 staf berkualitas, 50 anak perusahaan, dan 40 kantor cabang di semua pelabuhan besar di Indonesia dan Asia serta kantor perwakilan dan agen di seluruh dunia. Pengalaman Samudera yang panjang dan kompetensinya telah diakui oleh klien internasional dan domestik kami dalam 4 bidang yaitu Pelayaran, Logistik, Terminal, dan Agensi.
Sekilas SamuderaSamudera At A Glance
4 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Jangkauan LayananService Coverage
• Domestic Container Shipping melayani beberapa rute pelayaran ke pelabuhan-pelabuhan besar yang berada di Indonesia dari Jakarta dan Surabaya dengan tujuan Padang, Samarinda, Makasar, Banjarmasin, Pontianak dan Balikpapan.
• Regional Container Shipping sebagai pelayaran yang menghubungkan dari Indonesia ke Singapura sebelum menuju ke Asia, Eropa dan Amerika. Selain itu juga melayani rute Indian Sub-Continent (India, Bangladesh, Pakistan dan Srilangka), Far East (Korea, Hongkong dan China Selatan dan China Utara) dan Regional Asia Tenggara ( Thailand, Malaysia, Vietnam dan Myanmar).
• Layanan pengangkutan kargo cair, gas, curah kering danlayanan pendukung lepas pantai.
• TerminalpetikemasdiTanjungPriokdanPalaran,Samarinda.Termasuk didalamnya pelayanan bongkar muat peti kemas dari beberapa pelabuhan di Indonesia.
• Depo peti kemas, gudang dan distribution center yang tersebar di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Lampung dan Makassar, dan akan dikembangkan di beberapa lokasi lain Indonesia.
• Layanan transportasi darat berhubungan dengan layananlogistik di seluruh Indonesia.
• LayananlogistikterintegrasimelayanihampirdiseluruhkotaIndonesia, serta dari dan ke seluruh dunia.
• Domestic container shipping, serving various trade routesacross major ports in Indonesia from Jakarta and Surabaya to Padang, Samarinda, Makassar, Banjarmasin, Pontianak and Balikpapan.
• Regional container shipping, serving transhipments toSingapore from Indonesia before going abroad to Asia, Europe, and America. Also serving the Indian Sub-Continent (India, Bangladesh, Pakistan & Srilanka), Far East (Korea, Hong Kong, and South & North China), and South East Asia (Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar) through liner services.
• Liquid,gas,drybulkandoffshoresupportservices,asafurtherdevelopment of shipping services.
• The Container Terminals in Tanjung Priok and Palaran,Samarinda. Stevedoring services across important ports in Indonesia.
• Containerdepots,warehousesanddistributioncentersspreadacross Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Lampung, and Makassar, to develop more in many other locations in Indonesia.
• Inland transport connecting the logistic services aroundIndonesia.
• Integrated logistic services serving practically all acrossIndonesia, and from there to the world.
5Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Samudera Indonesia senantiasa menyediakan layanan yang terbaik dalam bidang transportasi barang dan logistik.
Tumbuh menjadi salah satu pemain terkemuka di kawasan.
Evolving to become one of the most prominent companies in the region.Samudera Indonesia provides high quality services in goods transportation and logistics.
6 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Angka-angkapadaseluruhtabel&grafikmenggunakan notasi Indonesia
Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesia
2010 2009 2008 2007 2006
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Dalam jutaan Rupiah In Millions of Rupiah
Pendapatan Jasa 4.333.220 4.262.047 5.105.015 4.097.783 4.332.625 Service Revenues
Beban Jasa 3.807.537 3.880.951 4.305.523 3.495.877 3.850.152 Cost of Services
Laba Kotor 525.683 381.096 799.492 601.906 482.473 GrossProfit
Laba Usaha 177.815 22.003 406.575 280.118 194.555 Income from Operations
Laba (Rugi) Bersih 67.742 (15.630) 169.123 135.663 60.004 Net Income (Loss)
NERACA KONSOLIDASI
CONSOLIDATED BALANCE SHEET
Dalam jutaan Rupiah In Millions of Rupiah
Aktiva Lancar 1.543.872 1.551.275 1.959.034 1.797.750 1.575.750 Current Assets
Kewajiban Lancar 1.317.096 1.298.405 1.273.381 801.701 711.882 Current Liabillities
Kewajiban Tidak Lancar 1.912.960 2.027.282 1.795.674 796.750 693.104 Non Current Liabillities
Ekuitas 1.731.457 1.704.667 2.095.010 1.684.095 1.438.685 Stockholders’ Equity
Jumlah Aktiva 5.673.217 5.778.199 5.928.069 3.971.871 3.482.429 Total Assets
RASIO KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATEDFINANCIAL RATIOS
Dalam jutaan Rupiah In Millions of Rupiah
Rasio Lancar 117,2% 119,5% 153,8% 224,2% 221,3% Current Ratio
Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
56,9% 57,6% 51,8% 40,2% 40,3% Debt to Total Assets
Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas
186,6% 195,1% 146,5% 94,9% 97,7% Debt to Equity
Laba Bersih Terhadap Ekuitas
3,9% -0,9% 8,1% 8,1% 4,2% Return on Equity
Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva
1,2% -0,3% 2,9% 3,4% 1,7% Return on Assets
7Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Pendapatan Jasa & Beban JasaService Revenues & Cost of Services(dalam jutaan Rupiah | in millions of Rupiah)
Pendapatan Jasa | Service Revenues Beban Jasa | Cost of Services
Laba Usaha | Income from Operations Laba Rugi Bersih | Net Income (loss)
Jumlah Aktiva & Jumlah Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah | in millions of Rupiah)
Total Assets & Total Stockholders’ Equity
Laba Usaha & Laba Bersih
(dalam jutaan Rupiah | in millions of Rupiah)
Income from Operations & Net Income
4.000.000
5.000.000
6.000.000
7.000.000
3.000.000
2.000.000
1.000.000
0
400.000
500.000
300.000
200.000
100.000
0
6.000.000
5.000.000
4.000.000
3.000.000
2.000.000
1.000.000
02010 2009 2008 2007 2006
2010 2009 2008 2007 2006
Jumlah Aktiva | Total Assets Jumlah Ekuitas | Total Stockholders’ Equity
2010 2009 2008 2007 2006
8 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
Samudera is about people, about
professionalism in its staff and about
creating close relations with partners and customers.
Shanti L. Poesposoetjipto
Komisaris UtamaChairman
9Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Samudera adalah tentang manusia, tentang staf yang
profesional, dan tentang membangun hubungan yang erat
dengan mitra dan pelanggan.
Para Pemegang Saham yang terhormat,Dengan penuh rasa bahagia dan bangga kami menyampaikan bahwa tahun 2010 adalah tahun keberhasilan bagi Samudera. Ekonomi global membaik dan Samudera berhasil memanfaatkan pertumbuhan tersebut untuk memperoleh kembali porsi volume pengangkutan barang yang memberikan keuntungan yang baik dari berbagai macam unit usaha yang dimiliki Perusahaan yang terus berkembang dengan kemampuan multi-modanya. Untuk kesekian kalinya Samudera telah mampu untuk bangkit kembali seperti halnya industri pelayaran yang lain.
Dalam sejarah Samudera yang panjang, terdapat berbagai tantangan yang dapat diatasi oleh organisasi kami melalui tanggungjawab profesionalisme masing-masing unit usaha, komitmen untuk menjunjung konsistensi dalam pemenuhan jasa dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Dengan bangkitnya Perusahaan dari kesulitan yang dihadapi, kami terus berupaya untuk melangkah ke depan dan menjadi lebih baik.
Pasca krisis di tahun 2010, perlu dilakukan pembaharuan dimana berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, telah dibentuk jajaran manajemen baru yang telah diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di bulan Mei 2010.
Direksi yang baru segera melakukan upaya maksimal untuk memenuhi peningkatan permintaan industri atas berbagai jasa Perusahaan, dan mulai mengevaluasi posisi Perusahaan dalam persaingan pasar global yang kompetitif dan terus berubah di dunia pelayaran dan jasa logistik. Berdasarkan hasil evaluasi, telah disepakati bahwa visi dan misi yang baru dibutuhkan Perusahaan agar lebih tepatdalammerefleksikanlangkahkedepanyanglebihbaik dengan menggunakan berbagai kekuatan yang telah dikembangkan selama ini. Dalam hal ini, Samudera telah memposisikan diri dalam jaringan regionalnya yang terbentang dari Timur Tengah sampai Timur Jauh dan juga menghubungkan jaringan ini dengan seluruh dunia.
Dear Shareholders,It is my real pleasure to state that Samudera had a successful year in 2010. The global economy fortunately maintained a trend of positive growth throughout 2010 from the stirrings of growth late 2009 and Samudera was able to re-establish volumes of goods shipped, generating good profitability in the Company’s increasing multi-modal abilities. Once more Samudera, like much of the industry, is sailing on course in good waters.
In Samudera’s long history, there have been challenging times and the resilience of the organization comes in part from a insisting on professional responsibility unit by unit, and in part by a commitment to a consistency in service and in earning customer loyalty. Thus, as the Company once again emerges strengthened by adversity, we seek to move ahead.
In 2010 as the crisis had largely passed the time seemed appropriate for a fresh approach; a new management team was assembled, upon the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee, and installed at the Annual Meeting of Shareholders in May 2010.
This new Board of Directors immediately took steps to maximize the resurgence in demand for the Company’s services and began thorough evaluation of the Company’s position within the shifting competitive and global marketplace for shipping and logistics services. On the basis of this evaluation, it was agreed that a new vision and mission were needed to better reflect Samuderamoving ahead with the strengths it developed over the years. In particular, Samudera is well positioned with its regional network spanning from the Mid East to the Far East, and connecting all of this to the world.
10 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Visi baru Perusahaan yang merupakan pengembangan dari objektif awal Samudera yang ingin menghubungkan ribuan kepulauan di Indonesia, yang mana saat ini Samudera sudah memiliki jangkauan global sehingga membutuhkan seluruh anggota Perusahaan untuk dapat berpikir lebih besar. Disamping memiliki banyak kapal, truk dan peralatan pengangkutan lainnya, Samudera selalu menyadari peran sumber daya manusia dan profesionalismenya untuk menciptakan hubungan yang erat dengan para mitra dan pelanggannya. Semua ini telah tercakup dalam visi baru Perusahaan dan inilah saat untuk mengedepankan pelaksanaannya.
Keberhasilan Samudera dalam meningkatkan volume pelayaran dan logistiknya bergantung pada upaya yang gigih dari seluruh karyawan dan bimbingan dari manajemen di seluruh unit usaha. Sebagai hasil daripada tindakan manajemen adalah kinerja keuangan yang kuat dimanaLabaBersihtelahmeningkatsignifikanmenjadiRp 67,7 miliar dengan laba per lembar saham sejumlah Rp 414 dari kerugian terdahulu di tahun 2009 sebesar Rp 15,6 miliar. Kenaikan kinerja keuangan ini akan berujung pada diusulkannya pembagian dividen untuk tahun 2010 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dimana hal ini tidak dapat dilakukan di tahun 2009 yang lalu.
Tata Kelola PerusahaanDalam bertugas, Dewan Komisaris mendapatkan bantuan dari struktur komite yang meliputi Komite Audit, Komite Strategi Bisnis, Komite Sumber Daya Manusia dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Setiap komite ini telah bertugas dengan baik di sepanjang tahun yang sibuk ini mengingat adanya perubahan besar dalam susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, strategi bisnis yang baru memerlukan diskusi dan masukan dari level komite dan juga dari level Dewan Komisaris. Komite Audit terus melalukan evaluasi sistem keuangan dan kontrol serta memberikan informasi yang berguna kepada Dewan Komisaris.
This new vision expands upon Samudera’s initial objective to connect the thousands of islands of Indonesia, but today Samudera has global reach, and we need everyone in the Company to think big. In addition, while we have ships, and we have trucks and loading equipment aplenty, Samudera was always about people, about professionalism in its staff and about creating close relations with partners and customers. This new vision recognizes this and now is the time to put this front and center.
Samudera’s success in boosting its shipping and logistics volumes relied on the solid efforts of its employees and guidance from management within all business units. Thespecificresultsofthesemanagementactionswerea strong financial performance asNet Incomemovedsolidly up to Rp 67.7 billion with Earnings per Share of Rp 414, up from 2009’s loss of Rp 15.6 billion. This strong financial performance will lead to a proposalat the Annual General Meeting of Shareholders for dividends to be declared for 2010, as none were declared for 2009.
Good Corporate GovernanceThe Board of Commissioners has assistance in the performance of its duties through a committee structure that includes the Audit Committee, the Strategic Planning Committee, the Human Resources Committee and the Remuneration and Nomination Committee. These committees performed their tasks very well in a busy year, as there were numerous personnel changes to the Board of Directors and the Board of Commissioners. In addition, the new strategic plan required discussion and input both at the committee level as well as the Board level. The Audit Committee continues to evaluate both the financial and control systems and provide usefulinformation to the Board.
11Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Seiring langkah Perusahaan menuju tahun 2011, Dewan Komisaris mengharapkan tercapainya proyeksi pertumbuhan Perusahaan dalam pasar global yang terus berkembang. Dewan Komisaris juga mengharapkan hasil penerapan strategi dan visi yang baru serta melihat adanya tantangan dalam memastikan bahwa setiap karyawan di seluruh jaringan Perusahaan memiliki visi internal yang sama.
Apresiasi Bagi para pelanggan, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya untuk loyalitas yang diberikan selama ini dan kami berharap untuk dapat terus meningkatkan pelayanan agar dapat memenuhi harapan terbaik para pelanggan. Kepada para pemegang saham dan mitra usaha, kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya yang terus menerus, dalam masa yang baik maupun yang sulit. Kepada seluruh karyawan Samudera, yang telah memberikan komitmen dalam baik secara individu maupun secara bersama-sama dalam melaksanakan dan memastikan terselenggaranya pelayanan jasa Perusahaan. Penghargaan juga kami sampaikan pada berbagai komunitas di seluruh Indonesia, baik yang berhubungan dengan Samudera maupun yang tidak.
Sementara tahun 2010 merupakan tahun yang baik untuk para pelanggan dan usaha Samudera, enerji yang baru ini akan menjadi landasan bagi Samudera untuk diupayakan dalam jaringannya, meningkatkan Konektivitas Global dan membantu para pelanggan kami lebih lanjut dalam mencapai harapan mereka. Kita semua memiliki visi, dan apa yang selama ini ingin Samudera lakukan adalah untuk lebih mempererat kita semua dan secara bersama-sama untuk Membangun Visi. Hal inilah yang kami harapkan untuk dapat dilakukan di masa mendatang. Puji dan syukur kami panjatkankepadaAllahSWTatassegalaRahmatyangtelah diberikan olehNya kepada kita semua di sepanjang tahun ini.
As the Company heads into 2011, the Board of Commissionerslooksforwardtoseeingfulfillmentofthepredictions made of healthy Company growth within growing global trade. The Board is also expectant as to the results of the implementation of this new strategy and vision and sees a challenge in ensuring that all employees, spread across a wide network, internalize this new vision.
AppreciationOur customers, after all these years, deserve a heartfelt thank you for staying with Samudera and we do hope that we can improve our service up to your highest expectations. To shareholders and business partners, we wish to thank you for your continued support in good timesasindifficulttimes.TheemployeesofSamudera,from near and far, have held firm in their collectiveand individual commitment to follow through and get the goods delivered. Our appreciation also goes to the communities all around Indonesia, those who trade via Samudera and those who do not.
While2010wasagoodyearforbothourcustomers’andSamudera’s businesses, this renewed energy will now serve as a new foundation from which Samudera can add to its networks, increasing Global Connectivity and furtherassistingcustomersintheirpursuits.Weallhavea vision, and in what Samudera has always tried to do is bring all of us just a bit closer together, and together we are Building on a Vision. And this is what we hope to do more of into the future. Blessed be God for all the goodness that was brought to all of us this year.
Shanti L. Poesposoetjipto
Komisaris UtamaChairman
12 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Laporan DireksiReport of the Board of Directors
The Company remains inastrongfinancial
Position to effect its strategic
growth plans.
Masli Mulia
Direktur UtamaPresident Director
13Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Perusahaan berhasil mempertahankan posisi keuangan yang kuat dan
mampu mendukung rencana pengembangan
strategis.
Pemegang Saham yang terhormat,Kami dengan senang hati melaporkan pencapaian yang menggembirakan oleh Samudera Indonesia di tahun 2010. Selain mampu kembali membukukan laba, Perusahaan juga telah menyelesaikan beberapa proyek penting yang memperkokoh jaringan bisnis dan hubungan dengan para pelanggan maupun mitra di masyarakat.
Tinjauan Makroekonomi Selama tahun 2010, indikator ekonomi di seluruh Asia, dan dalam besaran lebih kecil di belahan dunia, menunjukkan kemajuan dengan kembalinya tingkat kepercayaan konsumen dan peningkatan investasi bisnis pada barang modal. Tingkat pertumbuhan PDB yang positif terjadi di India, Cina dan Indonesia masing-masing mencapai pertumbuhan sebesar 5,6%, 9% dan 6%. Angka-angka pertumbuhan yang positif ini menunjukkan kapasitas produksi akan terus berlanjut, diikuti dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan, peningkatan permintaan konsumen, dan peningkatan kepercayaan konsumen.
Dengan kembalinya kondisi global pada pertumbuhan ekonomi, pencapaian volume perdagangan internasional mendekati level tahun 2008 dengan laporan WTO ataspenurunan perdagangan internasional sebesar 20% sampai 30% pada akhir 2008 sampai 2009 telah tergantikan dengan adanya kenaikan sebesar 20% pada tahun 2010. Sementara hal ini memulihkan industri pelayaran dan logistik, namun pola perdagangan yang sempat melemah belum kembali sepenuhnya normal disebabkan tantangan perekonomian yang berkelanjutan di Amerika dan beberapa negara Eropa.
Perdagangan Intra-Asia berhasil memberikan kemajuan dengan India, Cina dan Indonesia sebagai motor pertumbuhan. Patut disyukuri bahwa pertumbuhan ekonomi di berbagai negara tidak diikuti kenaikan tingkat inflasiglobal, dilihat dari harga bahan bakar tetap stabil selama tahun 2010. Di tengah kondisi tersebut, Samudera berhasil kembali membenahi dan memperkuat bisnis pelayaran dan rantai logistik terpadu, serta terus memastikan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
Dear Stakeholders,I am very pleased to report that Samudera Indonesia had a goodyearin2010.Notonlywasprofitabilityreturnedbutthe Company completed several exciting projects, which are remolding Samudera’s network and relationship with its customers and the community.
Macroeconomic OutlookThroughout 2010, economic indicators across Asia, and to a lesser extent across the world, picked up steam with aresurgenceofconsumerconfidencelevelsandbusinessinvestment in capital goods. GDP growth levels were solidly positive with India, China and Indonesia achieving real growth rates of 5.6%, 9% and 6% respectively. These strong numbers indicate that strength in productive capacity will continue, followed by jobs growth, increasing consumer demand,andmoreconsumerconfidence.
Withaglobal return toeconomicgrowth, tradevolumeshave achieved levels near 2008 with theWTO-reported20% to 30% decline in trade from late 2008 to year end 2009 being replaced with a 20% increase in merchandise trade in 2010. While this has breathed life back intothe shipping and logistics industry, the set back in trade patterns have not fully resumed due to continued economic challenges in America and some European countries.
Inter-Asian trade has to some extent taken up the slack with India, China and Indonesia serving as engines of growth. The growth within many economies was fortunately not followedwithincreasingglobalinflation,whichforenergyprices remained stable in 2010. In the midst of these changes, Samudera made a steady return to re-establish andbolsterbothitsshippingroutesanditsunifiedlogisticschain, while ensuring customer needs are met.
14 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Kinerja KeuanganDi tahun 2010, Pendapatan Jasa meningkat menjadi Rp 4.333 miliar, naik dari Rp 4.262 miliar pada tahun 2009, sebagai hasil dari kenaikan pendapatan dari bisnis pelayaran, logistik, terminal dan keagenan. Beban Jasa Perusahaan sangat dipengaruhi oleh harga minyak bunker,yangwalaupunfluktuatif,cenderungturunsecarakeseluruhan, sehingga Beban Jasa tercatat sedikit menurun walaupun terjadi peningkatan utilisasi kapal.
Sebagai hasilnya, Laba Usaha tumbuh menjadi Rp 177 miliar di tahun 2010, naik dari Rp 22 miliar di tahun 2009. Samudera Indonesia menutup tahun 2010 dengan Laba Bersih sebesar Rp 67 miliar, naik dibandingkan Rugi Bersih sebesar Rp 15,6 miliar yang dibukukan di tahun 2009.
Sebagian besar bisnis Samudera Indonesia pada bidang pelayaran internasional sehingga sebagian besar pendapatan dan asetnya dinilai dalam Dolar AS. Dalam pelaporan ini, mata uang yang dipergunakan adalah Rupiah yang mengalami penguatan sepanjang tahun dari Rp 9.400 per Dolar AS pada tahun 2009 menjadi Rp 8.991 per Dolar AS pada tahun 2010. Dikarenakan penguatan nilai tukar Rupiah tersebut, maka peningkatan pendapatan dalam Dolar AS tidak terlihat dalam laporan keuangan. Secara keseluruhan, posisi keuangan Perusahaan tetap solid dan kuat untuk mendukung rencana pengembangan strategis Perusahaan.
Financial PerformanceIn 2010, Service Revenues increased to Rp 4,333 billion, up from Rp 4,262 billion in 2009 as a result of increases in both shipping and logistics, terminal and agency business revenues.TheCompany’scostofserviceswassignificantlyaffected by the volatile but declining price of bunker oil, and as a result these costs declined slightly despite increased vessel usage.
As a result, Income from Operations increased to Rp 177 billion in 2010 up from Rp 22 billion in 2009. Samudera ended the year with a Net Income of Rp 67 billion, up from a Net Loss of Rp 15.6 billion in 2009.
Samudera Indonesia much of its business is in international shipping and accordingly much of its revenues and assets are priced in US dollar. In this reporting, the currency used is the Indonesian Rupiah which appreciated throughout the year, from Rp 9,400 per US$ in 2009 to Rp 8,991 per US$ in 2010. Because of this appreciation in the Indonesian Rupiah vis-à-vis the US dollar, the full increase in revenues is not visible in the statements. Overall, the Company remains in astrongfinancialpositiontoeffecttheCompany’sstrategicgrowth plans.
15Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Memperkuat Mata Rantai LogistikDalam upaya membangun kekuatan Samudera yang unik sebagai satu-satunya perusahaan pelayaran dan logistik terpadu di Indonesia dengan jangkauan internasional yang luas, Perusahaan fokus pada dua hal yaitu memperluas jaringan dan pengembangan kapasitas di segala bidang. Hingga saat ini, berbagai proyek pengembangan strategis telah berhasil diselesaikan.
Kami bangga di tahun 2010 telah menyelesaikan pembangunan Samudera Logistics Center di Medan sebagai pusat distribusi Samudera yang terlengkap pertama di luar Jakarta, yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi pertumbuhan di kota terbesar ketiga di Indonesia dan seluruh propinsi Sumatera Utara. Dengan kapasitas gudang Container Freight Station seluas 3.324 m2, gudang distribution centre seluas 7.565 m2 dan didukung depo peti kemas seluas 6 hektar, fasilitas ini akan mampu memberikan layanan yang lebih cepat dan pilihan logistik yang lebih banyak kepada pelanggan.
Bermitra dengan Pemerintah Kota Samarinda dan PT Pelindo IV dalam skema Public-Private-Partnership (PPP), Samudera melalui Terminal peti kemas yang baru dibuka di Palaran, sedikit diluar ibukota propinsi, Samarinda, telah berhasil membantu mengatasi masalah kepadatan
Adding Links to the ChainIn an effort to build on Samudera’s unique strength as Indonesia’s only full range integrated shipping and logistics company with seamless international coverage, the Company has focused on both widening its network and building capacity in all areas. To this end, many strategic developments were completed.
We were excited in 2010 to complete the SamuderaLogistics Center in Medan as Samudera’s first full rangedistribution center outside of Jakarta, with state-of-the art equipment and sufficient size to meet the growth ofIndonesia’s third largest city, and the whole of the province ofNorthSumatera.With3324m2 Container Freight Station warehouse, a 7565 m2 distribution centre warehouse and 6 hectares for containers depot, this facilities can provide customers with faster service and more logistics options.
In a Public-Private-Partnership (PPP) between the municipality of Samarinda and state owned enterprise Pelindo IV and Samudera, the newly opened container terminal at Palaran, just outside the provincial capital Samarinda, has succeeded in eliminating the previous
16 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
di pelabuhan sebelumnya, mengambil alih sebagian besar kepadatan ke Terminal di Palaran yang dilengkapi dengan peralatan Crane dan peralatan penanganan peti kemas lainnya yang terbaru dengan memiliki kapasitas lebih dari dari 200.000 TEUs per tahun. Pengoperasian Terminal di Palaran dipersiapkan untuk memenuhi semua kebutuhan lalu lintas peti kemas saat ini dan sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis baru di propinsi ini.
Selain itu, Samudera Logistics Center yang baru dengan luas 5 hektar di Semarang telah mulai beroperasi di bulan Maret 2010. Dengan selesainya hub logistik tersebut yang memiliki fasilitas gudang Container Freight Station seluas 4.000 m2 dan depo container seluas 46.000 m2, dapat memberikan layanan logistik terpadu yang lebih baik pada kota perdagangan yang penting ini.
Visi untuk PertumbuhanDi tahun 2010, Manajemen memutuskan untuk memulai perjalanan transformasi. Bagian dari transformasi ini termasuk merevisi visi dan misi perusahaan. Visi baru Perusahaan adalah “Global Connectivity to meet people’s needs”, dipandang lebih akurat dalam menggambarkan arah tujuan perusahaan, dalam hal memberikan akses
port’s congestion, taking over most of its business with a container terminal port equipped with the latest in cranes, other container handling equipment with an annual capacity of over 200,000 TEUS. This operation is set to meet all immediateneeds for container traffic aswell asencouraging new business growth in this province.
In addition, a new 5 hectare Samudera Logistics Center in Semarang began operations in March 2010. The completion of this logistics hub, with 4,000 m2 Container Freight Station warehouse and 46.000 m2 container depot, allows for better integration of all logistics services in this important trading city.
A Vision to Build OnIn 2010, management decided to embark on a journey of transformation. Part of this transformation included revising the Company’s vision and mission. This new vision, “Global connectivity to meet people’s needs”, more accurately describes where the Company has been headed, in terms
17Annual Report 2010 Samudera Indonesia
pelanggan ke rute pelayanan yang penting dari pusat yang lebih kecil kepada hub yang lebih besar dan kemudian ke seluruh wilayah di dunia, dan sebaliknya. Misi baru adalah “Providing high quality service in goods transportation and logistics”, akan mengarahkan seluruh karyawan untuk fokus tidak hanya pada hasil akhir tetapi juga pada seluruh aspek pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan.
Bagian transformasi dari arah tujuan baru ini adalah penetapan 5 pilar arah strategis yang baru. Pilar utama strategi ini adalah pelanggan. Pemenuhan kebutuhan pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan menjadi faktor pendorong agar lebih fokus terhadap pelayanan, infrastruktur, jaringan dan sumber daya manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan untuk menciptakan kepuasan pelanggan pada tingkat yang tinggi, Samudera Indonesia akan fokus dalam pengembangan sumber daya manusia dan mutu pelayanan untuk memastikan bahwa kompetensi human capital sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan permintaan pasar. Keberhasilan dalam hal ini dapat dan akan dinilai dari kepercayaan, seperti yang selama ini telah diraih oleh Samudera Indonesia dan karyawannya dalam memberikan layanan yang berkualitas. Untuk mendukung proses ini dan agar tetap berjalan, penyempurnaan di bidang teknologi dan perubahan dalam budaya perusahaan akan menjadi langkah pendekatan proaktif terhadap pendekatan Samudera yang berbasis solusi. Dengan strategi ini, pelanggan dan masyarakat sekitar dapat mengambil manfaat dari pendekatan kemitraan menuju pertumbuhan ekonomi dan terciptanya hubungan dengan dunia secara luas.
Sejalan dengan arah strategis untuk menjadi mitra dalam menghubungkan komunitas di sekitar Samudera Indonesia kepada dunia, Perusahaan dan seluruh anak perusahaannnya telah menyelaraskan program-program Tanggung Jawab Sosial-nya agar lebih sejalan dengan Visi dan Misi yang baru. Tata Kelola PerusahaanPerusahaan tetap mempertahankan keseluruhan sistem Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik yang menunjang kebutuhan Samudera Indonesia. Unit Internal Audit Perusahaan berkoordinasi dengan unit-unit pengendalian internal di seluruh anak perusahaan untuk memastikan kebijakan Perusahaan telah dilaksanakan dengan baik dan seluruh kegiatan telah mengikuti standar-standar yang ditetapkan.
of providing customers access to pivotal service routes from smaller centers to larger hubs and then to anywhere in the world and back again.
The new mission, “Providing high quality service in goods transportation and logistics”, as well directs all employees to focus not just on the results of the transaction, but on all aspects of serving the customers and making the whole process one of quality.
Part and parcel of this new direction is a new strategic direction with 5 pillars. The primary pillar of this strategy is the customer. Meeting customer needs and creating customer satisfaction are the driving force which can better focus the services, infrastructure, network and people. To meet these needs and to create high levels of customer satisfaction, Samudera will focus on developing its people, and in service delivery in order to ensure that human capital competencies are aligned with customer needs and market demand. Success in this can and should be measured in trust, the trust that Samudera and its employees have earned by delivering quality service. To assist in this process and to remain current, technology improvements and a culture of change management will inject a proactive approach to Samudera’s solutions approach. In following this strategy, both our customers and the communities aroundSamudera’slocationswillbenefitfromapartnershipapproach to economic growth and to connecting to the world at large.
In line with its strategic direction to be a partner in connecting communities around Samudera’s locations to the world, the Company and its subsidiaries are realigning their Corporate Social Responsibility programs to be better in line with the new vision and mission.
Good Corporate GovernanceThe Company maintains overall systems of Good Corporate Governance (GCG) which adequately address the needs of Samudera. Throughout the network of subsidiaries, Samudera’s Internal Audit coordinates with control bodies to ensure that Company policies are in place and that operations are following accepted standards.
18 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Mengacu pada visi dan misi yang baru, sepanjang tahun 2010 Direksi telah mengkaji ulang efektivitas sistem Perusahaan. Dan setelah tahapan evaluasi selesai, prosedur-prosedur GCG akan diterapkan selaras dengan tujuan-tujuan transformasi Perusahaan.
Memandang ke DepanPulihnya pasar di tahun 2010 telah memberikan Samudera Indonesia semangat untuk menangkap berbagai peluang baru yang terus bertumbuh. Prediksi atas stabilitas pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan ditambah dengan prospek positif pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia menarik investasi besar di berbagai sektor yang dilakukan secara hati-hati. Memperhatikan pemulihan global secara alami bersifat selektif dan harga minyak dunia cenderung tidak stabil, sehingga tetap ada risiko dalam keberlanjutan pemulihan ekonomi ini. Dalam bisnis pelayaran, kami akan meningkatkan besar armada untuk memenuhi permintaan pasar yang kuat pada bisnis inti Samudera Indonesia serta sebagai usaha untukmeningkatkanefisiensi.DuakapalpengangkutbatubaraberklasifikasiSupramax,SinarKutaidanSinarKapuasyangmasing-masingmemilikikapasitas57.700DWTakansiap dioperasikan pada pertengahan tahun 2011. Sebagai bagian dari strategi baru, Perusahaan terus aktif membangun kemitraan strategis guna memperluas jangkauan melalui pemberdayaan secara selektif kompetensi-kompetensi utama dalam menciptakan keuntungan bersama.
Dalam bisnis pengoperasian terminal dan pusat distribusi, Perusahaan tengah berusaha untuk menggandakan kapasitas peti kemas sejalan dengan lonjakan pertumbuhan di tahun 2010 yang telah memberikan tekanan pada jaringan Perusahaan yang ada, disamping itu permintaan diprediksi akan terus meningkat. Hal ini meliputi usaha-usaha untuk membangun pusat distribusi terpadu seperti yang telah dilakukan di Palaran atau melanjutkan kemitraan PPP (Public-Private-Partnership) di berbagai pusat perdagangan di seluruh Indonesia.
Dalam bisnis logistik, Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan merencanakan pengembangan armada angkutan darat, Samudera Logistic Center, menggandakan kapasitas depo peti kemas dan memperbesar kapasitas gudang, dan menjajaki kemungkinan untuk menggunakan keahlian di bidang logistik untuk mendukung jaringan usaha yang sudah ada dan menjajaki potensi pengembangan jaringan perusahaan dalam negeri dan luar negeri. Dengan demikian, Samudera Indonesia akan mampu membantu pelanggan secara menyeluruh melalui matarantaidistribusiyanglebihefisien.
Given the new vision and mission, throughout 2010 the Board of Directors was reevaluating the effectiveness of systems and upon completion of this evaluative phase, GCG procedures will be brought in line with the objectives of the Company’s transformation.
On the HorizonReenergized with the market rebound of 2010, Samudera is pursuing new growth opportunities. Predictions for continued stability in global economic growth coupled with the positive outlook for growth within Indonesia, invite cautious yet substantial investment in many areas. Given the selective nature of the global recovery and uncertainty as to the global prices of oil, there remains risk as to the sustainability of the current recovery.
Inshipping,weexpecttoincreasefleetsizetomeetstrongdemand in Samudera’s core business interests and as part of efficiencymeasures.TwocoalcarriersoftheSupramaxtype,theSinarKutaiandtheSinarKapuaseachwith57,700DWT,are due for commissioning mid 2011. As part of our new strategy, the Company will be actively engaged in forming strategic partnerships with an eye to extending our reach through selectively leveraging our core competencies to createmutualbenefit.
In terminal operations and distribution hubs, the Company is pursuing doubling its container capacity, as the surge in growth in 2010 put pressure on the Company’s existing network and predicted demand seems set for continued growth. This would involve measures to reproduce the distribution hub model completed in Palaran or moving forward on another PPP in various trade hubs within Indonesia.
In logistics, the Company is following customer needs in planned expansion of its inland fleet, Samudera LogisticCenter, doubling container depot capacity, enharge warehouse capacity and is exploring the possibility to use its logistics expertise in supporting its existing and potential domesticandoverseasofficenetwork.Indoingso,Samuderawould be able to assist customers more completely by tightening distribution chains.
19Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Untuk mencapai semua tujuan tersebut, diperlukan peningkatan investasi dalam dua bidang: Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi. Sepanjang sejarah, Perusahaan selalu fokus untuk mengembangkan staf yang profesional, dan seiring dengan peningkatan aktivitas bisnis, Perusahaan memahami pentingnya sumber daya manusia dan kebutuhan akan penambahan staf yang berkualitas. Mengingat teknologi adalah gerbang untuk kesuksesan di masa depan, Perusahaan melakukan investasi yang dalam bidang teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memungkinkan untuk pertumbuhan yang fleksibeldimasamendatang.Perusahaanberencanauntukmeningkatkan upaya pengembangan sumber daya manusia dan teknologi sejalan dengan harapan pelanggan dan permintaan pasar serta untuk meningkatkan pengembalian investasi pemegang saham.
Di awal tahun 2011, salah satu kapal kami dibajak di perairan Somalia. Hingga saat persiapan laporan tahunan ini, para awak kapal masih tersandera dan kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengupayakan pembebasan mereka. Kami memohon dukungan dan doa seluruh lapisan masyarakat bagi terlaksananya pembebasan awak kapal dan kapal tersebut secepat mungkin.
Apresiasi Atas nama Direksi, ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan Samudera Indonesia yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungannya. Kepada seluruh karyawan kami, saya secara khusus berterima kasih atas seluruh upaya yang telah dilakukan sepanjang tahun dalam mengatasi tantangan bisnis yang sulit, dan telah menyelesaikan proyek-proyek terminal dan logistik, dan selalu konsisten untuk fokus dalam melayani pelanggan. Selain itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada Direksi. Kami juga sangat menghargai dukungan dari komunitas dan masyarakat di lingkungan operasional kami di seluruh Indonesia. Semoga Samudera Indonesia akan dapat terus mempersembahkan yang terbaik bagi kemajuan kita semua.
To accomplish these goals it remains necessary to increase investment in two areas : Human Resources and Information Technology. Throughout the Company’s history focus has continually been made on creating professional staff, and as we move to the next level, the Company both recognizes the high value of these people and recognizes the need for additionalhighlyqualifiedstaff.Astechnologyisthegatewayfor future success, we are heavily investing in technology which is appropriate for customer needs and which will allowforflexiblegrowthintothefuture.TheCompanyplansto enhance its people and technology development in line with customer expectations and market demands as well as to boost returns on shareholders’ investment.
Early in 2011, one of our ships was hijacked in the waters of Somalia. As of printing of this annual report, the crew has not been freed and we are working in coordination with all relevantauthorities to secure their freedom.Weseekyoursupport and pray for the release of our crew and vessel as soon as possible.
AppreciationOn behalf of the entire Board of Directors, let me thank all the customers of Samudera Indonesia for their continued trust and patronage. To our employees, I wish to make a special thankyouforthefineeffortsthateveryonehasmadeovertheyear indealingwiththedifficultslowdown,incompletingour terminal and hub, and for remaining consistently focused on serving our customers. Additionally, let me give thanks to the Board of Commissioners and the Shareholders for the confidence and support they have shown to theBoard ofDirectors. To members of the communities we serve and the people all over Indonesia, we wish to express our thank you for your support and we hope that Samudera continues to make a positive impact on your lives.
Masli Mulia
Direktur UtamaPresident Director
20 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Tinjauan Keuangan
Secara keseluruhan, perekonomian global di tahun 2010
memperlihatkan tren pertumbuhan dengan peningkatan
volume perdagangan internasional. Perdagangan intra-
Asia khususnya telah pulih dan menguat di tahun
2010, memberikan peluang bagi industri logistik seiring
peningkatan volume pengapalan dan pengiriman barang.
Perusahaan berhasil memanfaatkan peluang ini dengan
meningkatkan volume di bisnis pelayaran logistik, terminal.
dan keagenan Keseluruhannya menunjukan pertumbuhan
yang tinggi, terutama pada segmen selain bisnis pelayaran.
Laporan Laba Rugi
Sebagaimana terlihat pada laporan keuangan, Pendapatan
Jasa naik 1,7% dari Rp 4.262 miliar di tahun 2009 menjadi
Rp 4.333 miliar di tahun 2010. Namun, kenaikan secara
aktual sesungguhnya lebih tinggi, karena menguatnya
nilai tukar Rupiah dari Rp 9.400 per Dolar AS pada
tahun 2009 menjadi Rp 8.991 per Dolar AS pada tahun
2010 berdampak pada pengurangan sebesar 10% pada
pertumbuhan sebagaimana dilaporkan. Oleh karenanya,
Manajemen berpendapat bahwa Pendapatan Jasa secara
aktual telah tumbuh sesuai dengan harapan.
Peningkatan Pendapatan Jasa disebabkan oleh tiga faktor
utama. Pertama, kenaikan tingkat utilisasi armada akibat
peningkatan jumlah muatan baik untuk kapal peti kemas
maupun industrial shipping, selain juga karena adanya
penambahan dan pengaktifan kembali beberapa rute
pelayaran. Kedua, kenaikan kapasitas terisi kapal (load
factor)yangberdampakpositifpadapeningkatanefisiensi
dan pencapaian margin yang lebih baik. Sedangkan
faktor ketiga adalah adanya kenaikan tarif jasa angkutan,
terutama di pasar intra-Asia.
Beban Jasa pada dasarnya relatif stabil, apabila
memperhitungkan bahwa peningkatan pemakaian bahan
bakar (bunker) dapat dikompensasi oleh penguatan nilai
tukar Rupiah. Namun demikian, gejolak harga bahan
bakar menambah tantangan tersendiri dalam prediksi
harga untuk penetapan tarif.
Financial Review
Overall, the 2010 performance of the global economy
was growth oriented with trade volumes increasing. Intra-
Asia trade rebounded especially well in 2010 and the
associated shipping and logistics volumes created increased
opportunity for the whole logistics industry.
Samudera was able to take advantage of this upsurge in
volumes within its shipping, logistics, terminal and agencies
businesses. All areas experience strong growth while the
non-shipping businesses accelerated faster.
Income Statement
As stated in the financial statements, Service Revenues
increased 1.7% to Rp 4,333 billion in 2010, up from
Rp 4,262 billion in 2009. However, this increase does not
accuratelyreflectrealperformance,astheappreciationof
the Rupiah from Rp 9,400 per US$ in 2009 to Rp 8,991
per US$ in 2010 reduced actual growth reporting by up to
10%. Thus, from a management point of view, real service
revenues grew in line with expectations.
This growth in revenues was the result of three main factors.
One, the Company was able to increase vessels utilization
with the heightened volumes creating faster turnarounds,
with both container and industrial vessels. Second, several
new routes were added or reactivated, adding to vessels
usage improvement. In addition, increased load factors
allowed for greater efficiency, and this allowed better
margins. Finally, higher freight rates, especially in the intra-
Asia market boosted revenues.
Cost of services remained essentially flat, with increases
in bunker volumes compensated for by the exchange rate
appreciation affecting accurate comparisons. However, high
volatility within the bunker market did create additional
difficultyinaccuratelypredictingpricing.
Analisa dan Diskusi ManajemenManagement’s Discussion and Analysis
21Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Neraca
Sesuai laporan keuangan, Total Aset turun 1,8% dari
Rp 5.778 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 5.673 miliar di
tahun 2010. Sekali lagi, penurunan ini tidak mencerminkan
kondisi sebenarnya karena sebagian besar aset Perusahaan
dibukukan dalam Dolar AS, sehingga mengalami penyusutan
seiring penguatan Rupiah sepanjang tahun 2010. Berdasarkan
asumsi-asumsi tertentu, manajemen berpendapat bahwa
Total Aktiva secara aktual tumbuh lebih dari 5%.
Komponen Neraca yang memperlihatkan perubahan
signifikanadalahUangMukaPembelianAktivaTetap,yaitu
berupa pembayaran untuk pembelian kapal, yang kemudian
jumlah tersebut telah dibukukan pada akun Aktiva Tetap.
Jumlah Kewajiban relatif stabil, dengan proporsi yang juga
relatif tidak berubah antara kewajiban lancar dan kewajiban
tidak lancar, terutama setelah memperhitungkan dampak
penguatan mata uang Rupiah.
Jumlah Ekuitas tumbuh dari Rp 1.704 miliar di tahun 2009
menjadi Rp 1.731 miliar di tahun 2010.
Tinjauan Operasional
Perusahaan mencatat kinerja yang baik di tahun 2010
dengan volume angkutan peti kemas tumbuh 4,8% menjadi
1,32 juta TEUs, dari 1,26 juta TEUs di tahun 2009.
Samudera Indonesia mengoperasikan sejumlah anak
perusahaan yang dimiliki baik secara langsung maupun
tidak langsung, yang menyediakan berbagai solusi
transportasi dan logistik. Jaringan multi-modal ini dikelola
oleh staf yang berdedikasi tinggi dalam pengangkutan
barang, dan memberikan nilai baik bagi pelanggan maupun
penerima barang. Untuk meningkatkan kapasitas maupun
kapabilitas jaringan pelayanannya, Perusahaan melakukan
investasi strategis untuk pengembangan di berbagai lokasi
dari tahun ke tahun.
Balance Sheet
Accordingtothefinancialstatements,TotalAssetsdeclined
1.8% from Rp 5,778 billion in 2009 to Rp 5,673 billion
in2010.Again, thisdeclinedoesnot reflectactualAsset
behaviour as a majority of Company Assets are valued in
US dollars, which depreciated vis-à-vis the Rupiah over the
course of 2010. Based on certain assumptions, management
views that Total Assets increased roughly more than 5%.
One major movement in the Balance Sheet was in Advances
for purchase of property and equipment, which represented
payments for ships and this amount has been included in
Property and Equipment.
Liabilitiesremainedrelativelyflatandthebalancebetween
current and non-current liabilities also remained quite
stable, especially after taking into consideration the
reporting currency’s appreciation.
Total Equity increased from Rp 1,704 billion in 2009 to
Rp 1,731 billion in 2010.
Operations Review
Samudera had a good year in 2010 with container volumes
up 4,8% to 1,32 million TEUs, up from 1.26 million TEUs
in 2009.
Samudera Indonesia operates numerous subsidiaries both
directly and indirectly, offering a variety of transportation
andlogisticssolutions.Withinthismulti-modalnetworkare
many dedicated people, moving goods and creating value
forbothcustomersandthefinalrecipientsofthegoods.To
make this network run smoothly and to expand capacity,
the Company strategically allocates resources at various
locations from year to year.
22 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Pada tahun 2010, Perusahaan telah menyelesaikan
beberapa proyek strategis. Terminal Peti Kemas Palaran di
pantai timur Kalimantan memiliki dermaga dengan panjang
270mdandraft6LWS.Terminalpetikemasinidiresmikan
pada bulan September 2010 setelah uji operasional selama
3 bulan, dan mampu menangani 200.000 kontainer ukuran
20 TEUs per tahun dengan 2 Container Crane dan 5 Rubber
Tyred Gantry Crane.
Terminal Peti Kemas Palaran milik Perusahaan akan
berfungsi sebagai sentra pengapalan dan logistik untuk
kota Samarinda dan sekitarnya, yang akan mendukung
peningkatan laju pembangunan di daerah yang kaya akan
sumber daya alam ini.
Sementara itu, terminal-terminal peti kemas lainnya milik
Perusahaan di Tanjung Priok melayani daerah Jakarta dan
sekitarnya dan sepenuhnya terintegrasi dalam jaringan
logistik Perusahaan di pulau Jawa.
Proyek lain yang baru selesai pada tahun 2010 adalah
Samudera Logistic Center di Medan, Sumatera Utara.
Sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia, Medan memiliki
potensi untuk berkembang dan membutuhkan penambahan
kapasitas logistik, yang diharapkan dapat dipenuhi dengan
pemanfaatan Container Freight Station seluas 3.324 m2 dan
distribution center seluas 7.565 m2 milik Perusahaan yang
In 2010, we completed a number of operational
improvements. The Palaran Sea Port on the east coast of
the island of Borneo, in the Province of East Kalimantan,
hasaquaylengthof270manddraughtof6LWS.Opened
officially in September 2010, after 3 months of trial
operations, this container port can handle 200,000 twenty-
foot equivalent containers per year with two container
cranes and 5 Rubber Tire Gantry Cranes.
Samudera’s Palaran Sea Port provides a shipping and
logistics hub for the region around the city of Samarinda,
expanding capacity for development in this resource rich
region.
Samudera’s other ports, at Tanjung Priok, serve the greater
Jakarta area and is fully integrated within Samudera’s Java
logistics network.
Newly completed in 2010 is Samudera Logistic Center in
Medan, North Sumatera. As Indonesia’s third largest city,
Medan is set to grow and requires additional logistics
capacity and Samudera’s 3,324 m2 Container Freight
Station warehouse and 7,565 m2 warehouse distribution
center provide state of the art systems to handle goods of all
descriptions, including cold storage and dangerous goods
23Annual Report 2010 Samudera Indonesia
dilengkapi sistem canggih untuk menangani berbagai jenis
barang, termasuk fasilitas cold storage dan penanganan barang
berbahaya. Proses pengalihan kegiatan dari lokasi lama ke
lokasi baru diharapkan selesai pada bulan Mei 2011.
Pada bulan Maret 2010, Perusahaan membuka depo peti
kemas baru di Semarang untuk melayani pelanggan di salah
satu kota terbesar di Indonesia itu. Fasilitas ini mencakup
lahan penyimpanan peti kemas seluas 6 hektar dan gudang
seluas 1.000 m2, untuk melayani seluruh wilayah Semarang
dan sekitarnya.
Dengan tambahan sekitar 10% dalam kapasitas penanganan
kontainer dalam hal ruang dan peralatan, Perusahaan kini
memiliki kapasitas sebesar 28.152 TEUs di atas lahan seluas
340.400 m2 di seluruh jaringannya di Indonesia. Sementara
itu, kapasitas pergudangan meningkat sekitar 15% dengan
total area seluas 84.100 m2 yang tersebar di berbagai lokasi
di seluruh Indonesia.
Armada pelayaran Perusahaan juga terus berkembang,
dengan penambahan dua kapal pengangkut batubara jenis
Supramaxberkapasitas57.700DWT,yaituSinarKutaidan
Sinar Kapuas, yang siap beroperasi di awal tahun 2011.
Tinjauan Strategis
Dalam rangka memperkuat posisi setelah terimbas krisis
ekonomi dan keuangan tahun 2008 serta untuk memenuhi
tuntutan pelanggan yang semakin meningkat, Perusahaan telah
handling. Final shifting of operations from the old Medan
location will be completed in May 2011.
In March 2010, Samudera opened a new container depot
in Semarang, to serve business customers within one of
Indonesia’s largest cities. The 6 hectares for containers and
the adjacent 1.000 m2 warehouse, serve as a hub for the
whole region.
Witharoughly10%additiontocontainerhandlingcapacity
in terms of space and equipment within its Indonesia
network, Samudera now can accommodate 28,152 TEUs
on a total land area of 340,400 m2.Warehousingcapacity
increased about 15% to provide total area of 84,100 m2,
within many locations across Indonesia.
Our shipping fleet continues to grow, with the addition
of two57,700DWTCoalCarriersof theSupramax type,
the Sinar Kutai and the Sinar Kapuas ready to sail in early
2011.
Strategic Overview
In an effort to strengthen the Company in the wake of the
2008 financial and economic crisis and in an effort to
meet growing customer expectations, the Company has
24 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
memulai suatu proses transformasi yang akan berlangsung
dalam beberapa tahap. Transformasi ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan Perusahaan dalam menangkap
peluang dan menghadapi tantangan di abad 21.
Dengan dukungan pemegang saham, Direksi telah
merumuskan arah strategis baru, yang akan diwujudkan
di tahun-tahun mendatang dalam berbagai kebijakan
dan prosedur yang diperlukan untuk memperkuat teknis
operasional, meningkatkan sistem kontrol, dan pada akhirnya
untuk dapat tetap selangkah di depan ekspektasi pelanggan.
Arah strategis yang baru diperlukan untuk dapat
mewujudkan visi dan misi Perusahaan yang baru. Sesuai
visinya yang baru, Samudera Indonesia melakukan
bisnis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
menyediakan jaringan global, sementara strategi baru
Perusahaan memberikan cara dan sarana untuk mencapai
visi tersebut.
Arah strategis ini berisi nilai-nilai yang ingin ditumbuhkan
oleh Perusahaan di kalangan seluruh karyawan. Nilai-nilai
ini kemudian dikembangkan menjadi strategi yang dapat
mendorong Perusahaan agar dapat mencapai pertumbuhan
bisnis, kepuasan pelanggan, dan kinerja yang lebih baik.
Samudera memahami bahwa bisnis utamanya adalah jasa,
di mana setiap pekerjaan dan proses dalam Perusahaan akan
dinilai berdasarkan kemudahan, keamanan, dan kepuasan
pelanggan sebagai tolok ukur. Berbekal keberhasilan di
masa lalu, Perusahaan mampu dan akan memastikan
bahwa setiap pelanggan akan tetap mendapatkan yang
terbaik.
Di abad ke-21 ini, sumber daya manusia merupakan salah
satu aset penting dalam bisnis. Investasi pada SDM adalah
jalan untuk maju. Dalam bisnis yang berorientasi pada
pelayanan, profesionalisme staf memang merupakan suatu
kebutuhan, tetapi kami merasa perlu mengambil langkah–
langkah lanjutan untuk benar-benar memahami kebutuhan
pelanggan, mengantisipasinya apabila memungkinkan,
dan memberikan alternatif dan solusi yang tepat. Dengan
semangat untuk terus maju, SDM kami adalah motor
penggerak utama Perusahaan.
embarked upon a transformation which will go through
several phases. The end of this transformation will be a
Company better able to respond to opportunity and better
able to meet the challenges of the 21st century.
With the support of shareholders, theBoardofDirectors
has formulated a new strategic direction that will, in the
years to come, be translated into a variety of policies and
procedures to enhance operations, improve control systems,
and as the ultimate goal exceed customer expectations.
One of the motivations for a new strategic direction is the
new corporate vision and mission. The vision recognizes
that Samudera is primarily in the business of meeting
customers needs by providing global connections, and
the new strategy addresses the ways and means to better
accomplish this vision.
This strategic direction is equivalent to a new set of values
that the Company wishes to highlight among all of its
employees. These values, translated into a strategy, will
provide the needed fuel to propel the Company to the next
level of growth, customer satisfaction and performance.
By recognizing that Samudera is essentially a service
business, each task and process will be measured with
customer ease, security, and satisfaction as guideposts.
Building on successes in the past, Samudera can and will
ensure that every customer feels the best has been given by
Samudera.
In the 21st century, our people are the asset of the Company
in making business happen. Investing in people is the
way forward. As a people-to-people business, our staff’s
professionalism is a requirement, but we need to take the
next step, to really listen to customer’s needs, anticipate if
we can, and then provide alternatives and solutions. Our
people is the essence of the Company to move forward
with their unique value proposition to go forward.
25Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Perusahaan memiliki komitmen pada integritas untuk
menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh
pelanggan dan mitra kami. Untuk lebih meningkatkan
hubungan dengan mereka, kami akan lebih menekankan
pada pencapaian tujuan-tujuan bersama dalam rangka
menciptakan kemitraan yang berkualitas di dalam jaringan
global kami yang terus berkembang.
Untuk memenuhi tantangan di masa mendatang, Perusahaan
dituntut tidak hanya untuk terus beradaptasi terhadap
perubahan, tapi juga untuk terbuka bagi setiap inovasi
yang bermanfaat yang dapat menyediakan cara baru untuk
melayani pelanggan dengan lebih baik, memberi nilai bagi
pelanggan, dan sarana baru bagi pengembangan seluruh
karyawan. Teknologi memang penting dalam proses ini
dengan perannya dalam memfasilitasi produk dan layanan
baru dan layanan yang menyeluruh bagi pelanggan, namun
tujuan sebenarnya adalah agar inovasi dapat menjadi cara
hidup bagi setiap karyawan Perusahaan.
Dalam dunia yang berubah semakin cepat, Perusahaan
tidak bisa bekerja sendiri dan akan memerlukan kemitraan.
Dalam bisnis maupun Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
kerja sama adalah kunci untuk mencapai sukses dan untuk
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Dengan
fokus kami untuk melakukan yang terbaik, bahu membahu
bersama para mitra kami, Samudera Indonesia yakin akan
bisa melakukan apa yang sebelumnya tidak mungkin.
Entrusted by our customers and partners, Samudera has
always taken the issue of integrity very seriously. To further
the Company’s relationships with customers and partners we
will build a new commonness of purpose in order to create
true partnerships within an expanding and strengthening
global network of people, businesses and communities.
To meet the challenges of the future, Samudera will not just
ride on changing realities, but will also embrace innovation
as opportunities to provide new ways to serve customers
better, to provide new ways to add value for customers and to
provide new channels of growth for employees. Technology
can assist in this process by more easily facilititating new
products and services and front end help for customers, but
the real goal is for innovation to become a way of life for
each employee at each Samudera location.
The increasing speed of change within the global
environment, we can not work alone, we will seek
partnerships. Both in the area of business and Corporate
Social Responsibility, close cooperation can lead to great
successandwidespreadbenefits.Equally,by focusingon
what we do best, and joining forces, Samudera together
with partners can bridge the otherwise unbridgeable.
26 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
PT Samudera Indonesia Tbk sejak tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 1999 telah melakukan beberapa
aktivitas sebagaimana yang disyaratkan dalam prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Perusahaan berkeyakinan bahwa penerapan standar
Tata Kelola Perusahaan yang baik akan meningkatkan
kinerja melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi
serta kewajaran dan kesetaraan yang dapat memberikan
perlindungan yang efektif kepada seluruh stakeholders.
Berikut ini adalah perangkat-perangkat perusahaan dalam
melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan:
Since its listing on the Indonesia Stock Exchange in 1999,
PT Samudera Indonesia Tbk. (Samudera) has conducted
several activities as required under the principles of Good
Corporate Governance (GCG). The Company believes that
the sound application of the principles of GCG form an
integral role in securing key performance outcomes. The
entire Samudera management is therefore committed
to ensuring the implementation of the principles of:
transparency, accountability, responsibility, independency
as well as fairness and equality, which, in turn, will enable
the effective protection for the Company’s stakeholders.
The following is a step-by-step examination of the
Companies implementation of GCG, which includes a look
at the initiatives carried out to date:
Amir Abadi JusufKomisarisCommissioner
WisnoentoroMartokoesoemoKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Shanti L. PoesposoetjiptoKomisaris UtamaChairman
AloysiusSoebagjoWindoeKomisarisCommissioner
Anugerah PekertiKomisaris IndependenIndependent Commissioner
27Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Masli MuliaDirektur UtamaPresident Director
David BatubaraWakilDirekturUtamaDeputy President Director
Yudi RiyadiDirekturDirector
Anwarsyah BatubaraDirekturDirector
Asmari Herry PrayitnoDirekturDirector
Iryanto H. HutagaolDirekturDirector
Prabowo Budhy SantosoDirekturDirector
Duduk dari kiri ke kananSeated from left to rigth
Berdiri dari kiri ke kananStanding from left to right
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS, baik RUPS Tahunan (RUPST) atau RUPS Luar
Biasa (RUPSLB) merupakan lembaga tertinggi yang ada di
Perusahaan. Rapat ini merupakan forum dimana semua
pemegang saham menggunakan hak dan wewenangnya
terhadap pengelolaan Perusahaan. Semua pemegang
saham diperlakukan setara dan mempunyai kedudukan
yang seimbang terhadap Perusahaan.
Pada saat RUPST dan RUPSLB, para pemegang saham
menggunakan hak suaranya untuk menilai kinerja pada
tahun buku yang ditelaah, mengangkat dan memberhentikan
Dewan Komisaris dan Direksi, menentukan penggunaan
laba Perusahaan, menunjuk auditor independen
Perusahaan, dan hal lain yang diagendakan dalam RUPS.
General Meeting of Shareholders (GMS)
The Annual General Meetings of Shareholders (AGMS) and
Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS)
constitute the highest governance body of the Company.
These meetings are the forums through which shareholders
exercise their rights and authorities over the management
of the Company. All shareholders are treated equally on the
base that they have equal standing as the Company.
At the AGMS and EGMS, shareholders exercise their rights
tojudgetheperformanceoftheCompanyduringthefiscal
year under review, to elect and terminate the Commissioners
andDirectors,decideon. theuseofCompany’sprofit, to
participate in the appointment of independent auditors as
well as to make decisions on all other matters introduced
to the agenda at the GMS.
28 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Pada tanggal 12 Mei 2010, Perusahaan telah
menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB, dimana RUPST
dihadiri oleh 135,566,681 lembar saham atau 82,786%
dari yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan dan RUPSLB
dihadiri oleh 135,566,681 lembar saham atau 82,786%
dari yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan
suara bulat menyetujui dan memutuskan:
A. Menerima baik Laporan Tahunan Perusahaan tahun 1.
buku 2009 dan Pengesahan Neraca, serta Laporan
Laba Rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2009.
B. Memberikan acquit et decharge kepada Direksi
dan Komisaris untuk pengelolaan Perseroan selama
tahun buku 2009
Menyetujui keputusan Perseroan untuk tidak membayarkan 2.
dividen untuk tahun buku yang berakhrir pada tanggal 31
Desember 2009.
Menyetujui untuk menunjuk dan mengangkat Kantor 3.
akuntan publik Osman Bing Satrio & Rekan sebagai
akuntan publik Perusahaan untuk tahun buku 2010.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
dengan suara bulat menyetujui dan memutuskan:
Menyetujui dan mengesahkan pengangkatan Bapak Amir
Abadi Jusuf selaku Komisaris Perusahaan dan Bapak David
Batubara selakuWakil Direktur Utama Perusahaan serta
Bpk. Anwarsyah Batubara, Bpk. Asmari Herry Prayitno,Bpk.
Prabowo Budhy Santoso, Bpk. Yudi Riyadi dan Bpk. Iryanto
H. Hutagaol sebagai Direktur, sehingga susunan Komisaris
dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Shanti L. Poesposoetjipto
Komisaris : AloysiusSoebagjoWindoe
Komisaris : Amir Abadi Jusuf
KomisarisIndependen : WisnoentoroMartokoesoemo
Komisaris Independen : Anugerah Pekerti
Direktur Utama : Masli Mulia
WakilDirekturUtama : DavidBatubara
Direktur : Anwarsyah Batubara
Direktur : Asmari Herry Prayitno
Direktur : Prabowo Budhy Santoso
Direktur : Yudi Riyadi
Direktur : Iryanto H. Hutagaol
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk menjalankan
fungsi pengawasan dan pengarahan kepada Direksi dalam
The Company’s AGMS and EGMS were held on May 12,
2010. The AGMS was attended by 135,566,681 shares or
82.786% of the total shares which have been issued by the
Company. The EGMS was attended by 135,566,681 shares
or 82.786%% of the total shares which have been issued by
Company.
At the AGMS, the shareholders unanimously agreed and
decided on the following:
A. Accepted the Company’s Annual Report for fiscal1.
year2009;andratifiedtheBalanceSheets
andStatementsof Income for thefiscalyearended
December 31, 2009.
B. Granted full acquit et decharge to the Directors and
Commissioners for managing the Company during
fiscalyear2009.
2. Approved the Company’s decision not to pay dividends
forthefiscalyearending31December2009.
3. Approved to designate and appoint a public accountant
officeOsmanBingSatrio&Partnersasapublicaccountant
forfiscalyear2010.
At the EGMS, the shareholders unanimously agreed and
decided on the following:
Approved and ratified the appointment ofMrAmirAbadi
Jusuf as a Commissioner of the Company and Mr David
Batubara as Deputy President Director and Mr. Anwarsyah
Batubara, Mr. Asmari Herry Prayitno, Mr. Prabowo Budhy
Santoso, Mr. Yudi Riyadi and Mr. Iryanto H. Hutagaol as
Directors, so that the composition of Commissioners and
Directors are as follows:
Chairman : Shanti L. Poesposoetjipto
Commissioner : AloysiusSoebagjoWindoe
Commissioner : Amir Abadi Jusuf
IndependentCommissioner: WisnoentoroMartokoesoemo
Independent Commissioner : Anugerah Pekerti
President Director : Masli Mulia
Deputy President Director : David Batubara
Director : Anwarsyah Batubara
Director : Asmari Herry Prayitno
Director : Prabowo Budhy Santoso
Director : Yudi Riyadi
Director : Iryanto H. Hutagaol
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is responsible for supervising
and directing the Directors in carrying out its business and
29Annual Report 2010 Samudera Indonesia
menjalankan kegiatan usaha Perusahaan dan memberikan
saran kepada Direksi untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
lainyanglebihspesifik.
Saat ini Dewan Komisaris terdiri dari lima (5) orang
yang dipimpin oleh seorang Komisaris Utama, dua (2)
diantaranya adalah Komisaris Independen. Secara rutin
Dewan Komisaris melakukan rapat untuk mengevaluasi
kebijakan Direksi dan pelaksanaannya.
Direksi
Direksi bertanggungjawab dalam pengelolaan Perusahaan
sesuai dengan yang telah digariskan dalam Anggaran
Dasar Perusahaan. Direksi secara rutin melakukan rapat
untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan
Perusahaan.
Saat ini Direksi Perusahaan terdiri dari satu (1) orang
DirekturUtama,satu(1)orangWakilDirekturUtamadan
lima (5) orang Direktur.
Komite-Komite
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu
oleh 4 komite, yaitu Komite Remunerasi & Nominasi,
Komite Sumber Daya Manusia, Komite Perencanaan
Strategis dan Komite Audit.
Komite Remunerasi & Nominasi
Komite Remunerasi & Nominasi dibentuk oleh Dewan
Komisaris pada tahun 2009 dengan dipimpin oleh seorang
Ketua Komite dan seluruh anggotanya adalah anggota
komisaris perusahaan.
Komite Remunerasi memiliki tugas utama untuk mengkaji
dan mengusulkan honorarium termasuk metode
penentuannya bagi Komisaris serta gaji dan manfaat lain
yang akan diterima oleh Direktur termasuk metodenya
dengan mempertimbangkan masing-masing jabatan, tugas,
dan tanggung jawab serta kelayakan yang berlaku pada
umumnya.
Hasil kajian dan usulan serta metode penentuan
honorarium bagi Komisaris serta gaji dan manfaat lain
yang akan diterima oleh Direktur beserta pertimbangan-
pertimbangannya ditetapkan secara bersama-sama dalam
rapat Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan
kepada pemegang saham.
providing advice to the Directors to achieve the Company’s
vision,missionaswellasothermorespecificgoals.
Currently, the Board of Commissioners consists of five
(5) members, lead by a Chairman; two (2) of whom are
independent. The Board of Commissioners conduct regular
meetings to evaluate the policies of Directors and their
implementation.
Board of Directors
The Board of Directors is responsible for managing the
Company in accordance with the Company’s Articles of
Association. The Directors conduct regular meetings to
evaluatetheoperationalandfinancialperformanceofthe
Company.
Currently, the Board of Directors of the Company consists
of one (1) President Director, one (1) Deputy President
Directorandfive(5)Directors.
Committees
In performing its duties, the Board of Commissioners is
assisted by 4 committees; the Remuneration & Nomination
Committee, the Human Resources Committee, the Strategic
Planning Committee and the Audit Committee.
Remuneration & Nomination Committee
The Remuneration & Nomination Committee was
established by the Board of Commissioners in 2009. It is
lead by a Chairman and all members of the Committee are
members of the Company’s Board of Commissioners.
The Remuneration Committee has the primary task of
studying and proposing honorariums. Including: determining
remuneration for Commissioners; as well as salaries and
other benefits to be received by theDirectors, including
the method for considering Directors respective positions,
duties, and responsibilities, and any other eligibility that
may apply in general.
Results of the Committee’s study, the proposal and the method
used for determining the honorarium for the Commissioners
and the salariesandotherbenefits tobe receivedby the
Directors involve precised consideration together with
consultation with the Board of Commissioners who are
responsible for granting approval to recommendations
prior to their presentation to shareholders.
30 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Komite Nominasi dibentuk menjadi satu kesatuan dengan
Komite Remunerasi yang memiliki tugas utama untuk
memberikan kajian, usulan, dan pertimbangan mengenai
calon Komisaris dan Direksi.
Hasil kajian dan pertimbangan Komite Remunerasi dan
Nominasi akan dibahas bersama dalam rapat Dewan
Komisaris untuk kemudian diajukan kepada pemegang
saham.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Remunerasi dan
Nominasi akan berkoordinasi dengan Dewan Komisaris,
Direksi, dan unit kerja yang terkait.
Komite Sumber Daya Manusia
Komite SDM dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tahun
2009 dengan dipimpin oleh seorang Ketua Komite yang
berasal dari salah satu Komisaris. Saat ini Ketua Komite
SDM dijabat oleh Bapak Anugerah Pekerti.
Komite SDM merupakan perpanjangan tangan Dewan
Komisaris dalam melakukan kontrol atas kebijakan dan
strategi perusahaan di bidang SDM. Komite SDM akan
selalu mengevaluasi secara menyeluruh atas kebijakan
SDM yang telah ada di perusahaan. Komite berhak
memberikan masukan, saran, dan pertimbangan dalam
rangka penyempurnaan secara berkelanjutan terhadap
kebijakan maupun metode yang dipergunakan dengan
tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kompetensi
SDM yang dimiliki perusahaan. Komite SDM membantu
merumuskan strategi dan kebijakan SDM serta memastikan
konsistensi pelaksanaannya.
Dalam pelaksanaan tugasnya Komite SDM berkoordinasi
dengan Direksi dan unit kerja yang terkait dengan bidang
SDM.
Komite SDM senantiasa berkoordinasi dan
mengkomunikasikan dengan Dewan Komisaris atas
hasil evaluasi terhadap kebijakan, masukan, saran, serta
pertimbangan. Sehingga setiap kebijakan baru yang akan
diterapkan, telah diketahui oleh Dewan Komisaris.
Komite Perencanaan Strategis
Komite Perencanaan Strategis dibentuk oleh Dewan
Komisaris pada tahun 2009 dengan dipimpin oleh seorang
Ketua Komite yang berasal dari salah satu Komisaris. Saat
ini Ketua Komite Perencanaan Strategis dijabat oleh Bapak
AloysiusSoebagjoWindoe.
The Nomination Committee has been integrated with
the Remuneration Committee and has the main role
of providing assessments, advice and consideration
concerning candidates for the Board of Commissioners and
Directors.
The results of studies and considerations conducted by the
Remuneration and Nomination Committee will be discussed
together in meetings with the Board of Commissioners prior
to their submission to shareholders.
In performing its duties, the Remuneration and Nomination
Committee will coordinate with the Board of Commissioners,
Board of Directors as well as with the involved work units.
Human Resources Committee
The Human Resource (HR) Committee was established
by the Board of Commissioners in 2009. The Committee
is lead by a Chairman who comes from the Board of
Commissioners. Currently the Chairman of the HR
Committee is Mr Anugerah Pekerti.
The HR Committee is an arm of the Board of Commissioners,
which enables their control over policy and strategy in the
fieldofHR.TheHRCommitteecontinuallyevaluates the
Company’s existing HR policies. The Committee reserves
the right to provide input, suggestions, and considerations
in order to improve sustainable policies and methods
used with the aim to strengthening and enhancing the
competence of the Company’s HR. The HR Committee
helps formulate strategies and HR policies and ensures
overall consistency of implementation.
In performing its duties, the HR Committee coordinates
with the Board of Directors and the work unit associated
with HR development.
The HR Committee continues to coordinate and communicate
with the Board of Commissioners for the evaluation of
policies, feedback, suggestions, and considerations. So that
the Board of Commissioners are consistently informed of
every new policy prior to its implementation.
Strategic Planning Committee
The Strategic Planning Committee was established by the
Board of Commissioners in 2009. The Committee is lead by
a Chairman who comes from the Board of Commissioners.
Currently the Chairman of the Strategic Planning Committee
isMrAloysiusSoebagjoWindoe.
31Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Komite Perencanaan Strategis memiliki tugas utama untuk
mengkaji dan menganalisa usulan Direksi, mengkaji dan
menganalisa usulan Dewan Komisaris, membuat usulan
atas inisiatif Komite Perencanaan Strategis termasuk
menentukan metodenya.
Yang dimaksud dengan Perencanaan Strategis adalah segala
hal yang berkaitan dengan perubahan kebijakan bisnis dan
organisasi Perusahaan dibandingkan dengan yang telah
berjalan pada saat ini, termasuk hal-hal yang terkait dengan
rencana investasi jangka pendek, menengah dan panjang,
yang memberikan dampak strategis bagi perusahaan.
Hasil kajian, analisa, atau usulan Komite Perencanaan
Strategis disampaikan dan dibahas bersama dalam rapat
Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan. Apabila
terhadap hal-hal yang memerlukan keputusan pemegang
saham, Dewan Komisaris akan memberikan rekomendasi
untuk diajukan kepada pemegang saham.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Perencanaan Strategis
berkoordinasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan unit
kerja yang terkait.
Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggungjawab
kepada Dewan Komisaris. Komite ini bertugas untuk
memberikan pendapat profesional yang independen
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,
sertamengidentifikasihal-halyangmemerlukanperhatian
Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:
- menelaah informasi keuangan yang dihasilkan
Perusahaan, seperti laporan keuangan, proyeksi kas,
dan informasi keuangan lainnya.
- menelaah efektivitas sistem pengendalian internal
Perusahaan.
- menelaah independensi dan objektivitas proses audit
yang dilakukan oleh akuntan publik.
- memastikan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan Pasar Modal dan peraturan perundangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
Perusahaan.
Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Komite Audit diatur
dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)
Perusahaan sebagai pedoman kerja Komite Audit yang
secara rutin akan dievaluasi dan disesuaikan untuk
menjamin kepatuhan pada peraturan Badan Pengawas
The Strategic Planning Committee has the primary duties
of assessing and analyzing proposals by the Board of
Directors, studying and analyzing the proposals of the Board
of Commissioners; making proposals at the initiative of the
Strategic Planning Committee, including the determination
of methods of implementation.
Strategic Planning includes all matters relating to business
and organizational policy changes as compared with the
manner in which the Company may be running prior to
strategy implementation. This includes matters related to
short-, medium- and long-term investment plans and how
they may affect the Company’s overall strategic direction.
The results of study, analysis, or recommendations of the
Strategic Planning Committee are presented and discussed
in meetings with the Board of Commissioners for approval.
For items requiring resolution by shareholders, the Board
of Commissioners will be directly responsible for providing
recommendations for submission to shareholders.
In performing its duties, the Strategic Planning Committee
coordinates with of the Board of Commissioners, Board of
Directors, and involved work units.
Audit Committee
The Audit Committee is appointed by and responsible to
the Board of Commissioners. Audit Committee is assigned
to provide an independent professional advice to the Board
of Commissioners upon the statement or other matters,
which are submitted by the Board of Directors to the Board
of Commissioners as well as identify the matters which
need the Board of Commissioners’ attention, amongst other
things include:
- toreviewCompany’sfinancialinformationresults,such
as financial statements, cash projections and other
correspondingfinancialinformation.
- to review the effectiveness of the Company’s internal
control.
- to review the independence and objectivity of the audit
process conducted by public accountants.
- to ensure the Company’s compliance to the Capital
Market’s existing regulations as well as binding
regulations relating to the Company’s activities.
The Company’s Audit Committee Charter stipulates
the functions, duties and responsibilities of the Audit
Committee and serves as a working guideline. The Audit
Committee Charter is regularly evaluated and amended
to ensure compliance with the regulations of Indonesian
32 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan
peraturan terkait lainnya.
Komite Audit terdiri dari satu (1) orang Komisaris
Independen yang bertindak sebagai Ketua dan dua (2)
orang anggota independen dari luar Perusahaan dan tidak
terlibat dengan tugas sehari-hari dalam manajemen dan
pengelolaan Perusahaan. Anggota Komite Audit memiliki
keahlian di bidang akuntansi, keuangan, audit, pajak, dan
pengendalian internal.
Keanggotaan Komite Audit terdiri dari 3 orang yang diangkat
untuk menggantikan anggota lama yang telah selesai
masa tugasnya pada bulan Juli 2010. Saat ini susunan
keanggotaan Komite adalah sebagai berikut:
Ketua : Anugerah Pekerti
Anggota : Muljawati Chitro
Anggota : Patricia Marina Sugondo
Tugas Komite Audit yang mencakup fungsi pengawasan atas
proses pelaporan keuangan Perusahaan telah dijalankan
dengan melakukan rapat-rapat secara berkala dengan
eksternal auditor, internal auditor, dan pihak manajemen
untuk mendapatkan informasi dan menelaah berbagai
hal yang berkaitan dengan bidang akuntansi, audit,
pengendalian internal, dan pelaporan keuangan.
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan
keuangan konsolidasi yang secara kuartalan disampaikan
ke Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK dengan Divisi
Corporate Controller untuk meyakinkan kesesuaian dengan
prinsip akuntansi yang berlaku, kelayakan accounting
judgement yang signifikan, kelengkapan pengungkapan
dalam laporan keuangan konsolidasi, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Komite Audit juga telah melakukan rapat dengan Divisi
Corporate Treasury & Credit dan Divisi Corporate Tax untuk
mendapatkan informasi dan review terhadap cash flow
serta aspek perpajakan Perusahaan.
Komite Audit juga secara rutin melakukan rapat dengan
Biro Audit Internal untuk membahas rencana, pelaksanaan
audit yang dilakukan, serta hasil evaluasi yang dilakukan
terhadap pengendalian internal Perusahaan.
Bersama dengan internal auditor, Komite Audit melakukan
beberapa kali rapat dengan eksternal auditor (KAP Osman
Bing Satrio & Rekan) untuk membahas perencanaan audit,
efektivitas pelaksanaan audit untuk tahun buku 2010
Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) and other relevant regulations.
The Audit Committee consists of one (1) Commissioner who
serves as Chairman; and two (2) independent members from
outside of the Company, who are not involved with the daily
tasks of the Company’s management . Audit Committee
membershaveexpertiseinfinancial,accounting,auditing,
tax and internal control.
Currently the Audit Committee is comprised of three (3)
members replacing the previous members that ended
theirtermofofficeinJulyof2010.ThecurrentCommittee
members are as follows:
Chairman : Anugerah Pekerti
Member : Muljawati Chitro
Member : Patricia Marina Sugondo
The duties of Audit Committee include oversight of the
financial reporting process for the Company discharge
through periodic meetings with the Company’s independent
auditors, internal auditors and management to obtain
information and review accounting, auditing, internal
controlsandfinancialreportingmatters.
The Audit Committee reviewed and discussed the
consolidated financial statements submitted to the
Indonesia Stock Exchange and Bapepam-LK on quarterly
basis with the Corporate Controller Division to ensure
compliance with accounting principles, the reasonableness
ofsignificantjudgement,thecompletenessofdisclosures
inconsolidatedfinancialstatementsaswellascompliance
with Capital Market’s regulations.
The Audit Committee has also conducted meetings with
the Corporate Treasury & Credit Division and Corporate Tax
Division to obtain information and review of Company’s
cashflow,aswellascorporatetaxation.
The Audit Committee also regularly conduct meetings with
the Internal Audit Bureau to discuss plans for conducting
the audit and the results of the Company’s internal control
evaluations.
Together with the internal auditors, the Audit Committee
conducted several meetings with the independent auditors
(Osman Bing Satrio & Partners) to discuss audit planning,
effectivenessof implementationof theaudit forfiscalyear
33Annual Report 2010 Samudera Indonesia
termasuk independensi dan objektivitas akuntan publik, serta
kecukupan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan
semua risiko yang penting telah dipertimbangkan. Komite
juga telah melakukan pembahasan tentang hasil temuan audit
tahun buku 2009 dan hasil audit untuk tahun buku 2010.
Komite telah menyampaikan laporan kepada Dewan
Komisaris atas hasil penelaahan dalam setiap rapat yang
dilakukan.
Audit Internal
Tugas utama Audit Internal adalah memberikan pendapat
secara independen mengenai pelaksanaan sistem pengendalian
internal Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Biro
Audit Internal mengacu kepada Pedoman Kerja Audit Internal
(Internal Audit Charter) yang memberi kewenangan kepada
Biro Audit Internal untuk melakukan audit. Kepala Biro Audit
Internal dijabat oleh Bapak Haryo Kusnoto.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab atas beberapa
tugas yang terkait dengan aspek kepatuhan dan
keterbukaan. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk
memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan pelaporan
tepat waktu kepada otoritas Pasar Modal. Sekretaris
Perusahaan juga bertanggungjawab memberikan informasi
terkini dan lengkap kepada para pemegang saham mengenai
kinerja, prospek usaha dan aksi korporasi Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Iryanto H.
Hutagaol. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris
Perusahaan dibantu oleh tiga kelompok kerja yaitu:
Bagian Legal, Bagian Public Relations dan Bagian Investor
Relations. Ketiga bagian tersebut menunjang kegiatan
Sekretaris Perusahaan dan kegiatan unit-unit lain.
Penyebaran Informasi Perusahaan
Dalam rangka melaksanakan keterbukaan informasi dan
transparansi perusahaan kepada para stakeholder termasuk
pemegang saham dan anggota masyarakat lainnya, informasi
mengenai perusahaan dapat diperoleh melalui Sekretaris
Perusahaan yang beralamat di kantor pusat perusahaan:
Gedung Samudera Indonesia Lt. 8
Jl. Letjen S. Parman Kav. 35
Jakarta 11480, Indonesia
Telepon (021) 5480088, Fax (021) 5490909
E-mail: [email protected]
Website:www.samudera.com
2010, including the independency and objectivity of auditors
and adequacy of audit procedures performed to ensure that
all significant risks have been considered.TheCommittee
hasalsohelddiscussions regardingauditfindingsoffiscal
year2009andauditresultsforfiscalyear2010.
The Committee has submitted its report to the Board
of Commissioners on the basis of reviews undertaken at
conducted meetings.
Internal Audit
The main task of the Internal Audit is to provide an
independent opinion of the implementation of Company’s
internal control systems. In performing its duties, the Internal
Audit Bureau is guided by the Internal Audit Charter, which
empowers Internal Audit Bureau to conducting an audit.
The Internal Audit Bureau is currently headed by Mr. Haryo
Kusnoto.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is responsible for several tasks
related to aspects of compliance and disclosure. The
Corporate Secretary is responsible for ensuring regulatory
compliance and timely reporting to the Capital Market
Authorities. The Corporate Secretary is also responsible for
providing current and complete information to shareholders
about the Company’s performance, business prospects and
corporate actions.
Mr. Iryanto H. Hutagaol is the current Corporate Secretary.
In performing his duties, the Corporate Secretary is assisted
by three departments namely: the Legal Department, the
Department of Public Relations and Investor Relations
Department. In addition to support the activities of the
Corporate Secretary, these departments also support the
activities of other units.
Company Information Dissemination
PT Samudera Indonesia Tbk is committed to ensuring full
information disclosure and corporate transparency to all
stakeholders including shareholders and other community
members. Information regarding the Company can be
obtained through the Corporate Secretary. The following is a
list of contacts through which information may be obtained:
Samudera Indonesia Building Lt. 8,
Jl. Letjen S. Parman Kav. 35
Jakarta 11480, Indonesia
Phone: (021) 5480088, Fax (021) 5490909
E-mail: [email protected]
Website:www.samudera.com
34 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Data PerusahaanCorporate Data
35Annual Report 2010 Samudera Indonesia
36 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Shanti L. Poesposoetjipto has been the Chairman of PT Samudera Indonesia Tbk since 2008. Currently, she also serves as the Chairman of PT Asuransi Bintang Tbk, the President Director of PT Samudera Indonesia Tangguh, the President Director of PT Ngrumat Bondo Utomo.
She is also actively involved in several Organizations including as a member of the Board of Organization of Professionals and Associations in Indonesia Telematics Community (DPA-MASTEL), Head of Permanent Committee on Free Trade Area (FTA) Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN), Founding & Governing Council member of Singapore Chamber of Commerce Indonesia (SingCham), Chairman of the Board of Supervisors of The Indonesian-Netherlands Association (INA), a member of The Board of Directors Family Business Network for Asia Pacific (FBNPA), and the Chairman of the SteeringCommittee of Young Entrepreneur Start-Ups (YES/Indonesia Business Link/IBL).
In the Education sector, she is currently a member of the East Asian Council at the INSEAD School of Management (Fontainebleau/France – Singapore), Chairman of Supervisory Board of The Foundation for Management Education and Development (YPPM), a member of the Board of Trustees of Institute of Technology Bandung (ITB) for the period of 2006-2011, a member of the Board of ITB-School of Management & Business, and a member of the Board of Trustees of the Open University.
In2002,theWomen’sBusinessConnection(WBC)inSingaporehonored her with “Woman Inspire 2002 Award” for hercontributions in Information Technology in Asia Pacific. InNovember2009,attheAsiaPacificEntrepreneurAwards2009-Indonesia ceremony organized by Enterprise Asia, she received the“WomanEntrepreneuroftheyear2009”award.
Shanti graduated with a Diplom Ingenieur (Diploma in Engineering) in Electronics Engineering with a specialization in Computer Science from The Technical University, Munich, Germany in 1974.
SHANTI L. POESPOSOETJIPTOKomisaris UtamaChairman
Shanti L. Poesposoetjipto memegang jabatan sebagai Presiden Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2008. Selain itu beliau juga menjabat Komisaris Utama PT Asuransi Bintang Tbk, Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tangguh, Direktur Utama PT Ngrumat Bondo Utomo. Beliau juga aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat sebagai Anggota Dewan Profesi & Asosiasi Masyarakat Telematika Indonesia (DPA-MASTEL), ketua Komite Tetap Hubungan Kerjasama Free Trade Area (FTA) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Pendiri dan Anggota Dewan Kamar Dagang Singapura, Ketua Dewan Pengawas Indonesia Netherlands Association (INA), Anggota Direksi Family Business Network Pacific Asia (FBNPA), Ketua SteeringCommittee Young Entrepreneur Start-Ups (YES/Indonesia Business Link/IBL).
Di sektor Pendidikan, beliau saat ini duduk sebagai Anggota Dewan Asia Timur Sekolah Manajemen INSEAD-(Fontainebleau/France-Singapore), Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (YPPM), Anggota MajelisWaliAmanatITBperiode2006-2011,AnggotaDewanSekolah Manajemen dan Bisnis (SMB)-ITB dan anggota Dewan Penyantun Universitas Terbuka.
Padatahun2002,Shantimemperolehpenghargaan“WomanInspire 2002 Award” untuk bidang Teknologi Informatika di kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Women’sBusinessConnection (WBC) Singapura, kemudian di bulanNopember2009beliaumemperolehpenghargaan“WomanEntrepreneur of The Year 2009” dalam acara Asia PacificEntrepreneurship Award 2009 Indonesia yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia.
Shanti meraih gelar Diplom Ingenieur (Dipl.Ing.) dari Technical University di Munich, Jerman jurusan Elektronika dengan spesialisasi bidang Ilmu Komputer pada tahun 1974.
37Annual Report 2010 Samudera Indonesia
ALOYSIUS SOEBAGJO WINDOEKomisarisCommissioner
Aloysius Soebagjo Windoe menjabat sebagai Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Corporate Managing Director – Shipping Group dari tahun 1990 - 2005.
Beliau telah bergabung bersama Perusahaan sejak tahun 1965 dengan memegang berbagai jabatan dan posisi penting antara lain sebagai Kepala Cabang PT Samudera Indonesia Tbk Tanjung Priok, Direktur PT Satuan Harapan dan Direktur Muda Central Marketing di dalam Perusahaan.
Di bidang organisasi, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri dan selanjutnya sebagai Wakil KetuaUmum DPP INSA.
Aloysius Soebagjo Windoe menimba ilmu pada AkademiMaritim Indonesia dan telah mengikuti berbagai pendidikan di dalam maupun luar negeri, antara lain di Hapag Lloyd - Hamburg dan Asian Institute of Management, Filipina.
Aloysius SoebagjoWindoe was appointed to the Board ofCommissioners of PT Samudera Indonesia Tbk. in 2009. Previously, he served as the Corporate Managing Director - Shipping Group from 1990 to 2005.
He joined the Company in 1965 and has held a range of executive and senior management positions such as Branch Manager of PT Samudera Indonesia Tbk Tanjung Priok, Director of PT Satuan Harapan and Junior Director of Central Marketing.
Soebagjo has been actively involved with the Indonesian Ship Owner’s Association (INSA) taking up various positions including as Chairman of the International Section and later as Vice Chairman of INSA.
AloysiusSoebagjoWindoestudiedattheMerchantAcademyof Indonesia and has participated in a number of seminars and executive management courses both at home and abroad, including those conducted at Hapag-Lloyd, Hamburg and the Asian Institute of Management, the Philippines.
38 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
ANUGERAH PEKERTIKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Anugerah Pekerti memegang jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2000 dan diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2001. Saat ini jabatan lainnya adalah Komisaris Independen PT United Tractors Tbk., anggota Dewan Direktur Internasional Habitat for Humanity International serta Penasehat Tim Olimpiade Fisika Indonesia.
Anugerah Pekerti meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Indonesia (1967) dan Doctor of Philosophy in Business Administration dari University of Southern Califormia (USA) pada tahun 1985.
Anugerah Pekerti was appointed to the Board of Commissioners of PT Samudera Indonesia in 2000 and was appointed as Independent Commissioner in 2001. In addition, he serves as an Independent Commissioner of PT United Tractors Tbk., a member of the International Board of Directors Habitat for Humanity International and as an Advisor to the Indonesian Physics Olympiad Team.
Anugerah Pekerti holds a Bachelor Degree in Psychology from the University of Indonesia (1967) and Doctor of Philosophy in Business Administration from the University of Southern California (USA) 1995.
AMIR ABADI JUSUFKomisarisCommissioner
Amir Abadi Jusuf menjabat sebagai Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Saat ini beliau menjabat sebagai Chairman RSM AAJ Associates dan Chief Executive Partner KAP Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto. Selain mengajar pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, beliau menjadi Anggota Komite Audit PT Danamon Indonesia Tbk. dan PT HM Sampoerna Tbk.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Asuransi Bintang Tbk. serta Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Bank Universal Tbk.
Di bidang organisasi beliau aktif sebagai Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI), Anggota Dewan Pengurus Indonesia Financial Executive Association (IFEA), dan pernah menjadi Ketua Dewan Sertifikasi,InstitutAkuntanPublikIndonesia.
Amir Abadi Jusuf meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1976 dan Master Accounting (MAcc) dari University of Hawaii, Honolulu, USA pada tahun 1981.
Amir Abadi Jusuf has served as Commissioner of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. Concurrently, he serves as Chairman of RSM AAJ Associates and Chief Executive Partner of KAP Aryanto Amir Jusuf & Mawar Saptoto. In addition to teaching at the Department of Accounting Faculty of Economics, University of Indonesia, he is a Member of the Audit Committees of PT Danamon Indonesia Tbk. and PT HM Sampoerna Tbk.
He also served as President Commissioner of PT Asuransi Bintang Tbk and the Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT Bank Universal Tbk.
He is active in organizations including as a Member of Advisory Board of the Association of Indonesian Receivers and Administrators (AKPI), as Board Member of Indonesia Financial Executive Association (IFEA), and previously as ChairmanoftheBoardofCertification,IndonesianInstituteofCertifiedPublicAccountants.
Amir Abadi Jusuf earned a Bachelor of Economics majoring in Accounting from the University of Indonesia in 1976 and Master of Accounting (MAcc) from the University of Hawaii, Honolulu, USA in 1981.
39Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Wisnoentoro Martokoesoemo memegang jabatan sebagaiKomisaris Independen PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2005. Saat ini jabatan lainnya adalah sebagai Presiden Komisaris PT ALSTOM Power Energy Systems Indonesia dan Chairman PT Unelec Indonesia (UNINDO).
Sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama PT Indonesian Marine Corp Ltd., Managing Director PT Tri Hasta Consultant, Penasehat Khusus Direktur Utama PT PAL Indonesia dan PT ALSTOM Power Energy System Indonesia.
Wisnoentoro aktif dalam berbagai organisasi, antara lainturutmendirikanBiroKlasifikasi Indonesia,pernahmenjadianggota Executive Board Indonesia German Circle, Sekjen Perhimpunan Alumni Jerman, Board of Management EKONID dan dianugerahi pemerintah Jerman penghargaan “Verdienst Kreuz der Bundes Republic Deutschland”.
WisnoentoromeraihgelarDiplomaIngenieurdalamTeknikPerkapalan (Naval Architect) dari Technische Hochschule Hannover, Jerman pada tahun 1962 dan mengikuti Top Management Program (TMP) di Asian Institute of Management Filipina pada tahun 1981.
WisnoentoroMartokoesoemowasappointedasIndependentCommissioner of PT Samudera Indonesia Tbk in 2005. Currently he also serves as President Commissioner of PT ALSTOM Power Energy System Indonesia and Chairman of PT Unelec Indonesia (UNINDO).
In the past he has held the position of President Director of PT Indonesian Marine CoRp Ltd, Managing Director PT Tri Hasta Consultant, Advisor to the President Director of PT PAL and PT ALSTOM Power Energy System Indonesia.
Wisnoentoroisactiveinseveralorganizationsandasoneofthe founders of the Indonesian Classification Bureau (BKI).Formerly, he was member of The Executive Board of the Indonesia German Circle, the Secretary General of Indonesia Jerman (PAJ), and the Board of Management of EKONID. He has been honored with “Verdienstkreuz der Bundesrepublik Deutschland “ (Merit of the Federal Republic of Germany) award by the Government of Germany.
WisnoentorograduatedwithaDiplomaIngenieur(Diplomain Engineering) in Naval Architecture from Technische Hochschule Hannover, Germany in 1962. He also attended the Top Management Program from Asian Institute of Management, Manila, the Philippines, in 1981.
WISNOENTORO MARTOKOESOEMOKomisaris IndependenIndependent Commissioner
40 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
DireksiBoard of Directors
MASLI MULIADirektur UtamaPresident Director
Masli Mulia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Samudera Indonesia Tbk., sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Corporate Managing Director – Logistics Group dari tahun 1990 sampai 2010. Bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sebagai mualim pada tahun 1971 dan selanjutnya sampai Nakhoda dari kapal-kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Samudera Shipping Line Ltd., PT Masaji Prayasa Cargo, PT Silkargo Indonesia dan PT GAC Samudera Logistics. Selain itu beliau menjabat sebagai Direktur PT Ngrumat Bondo Utomo dan Komisaris Utama PT Samudera Indonesia Tangguh.
Di bidang organisasi beliau aktif sebagai Ketua Asean Federation of Forwarders Associations (AFFA). Saat ini beliau aktif sebagai Anggota Dewan Pembina Gabungan Forwarder, Logistik & Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI). Selain itu pernah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Intermoda & Logistik di KADIN Indonesia sampai dengan 2010.
Masli Mulia lulus dari Akademi Ilmu Pelayaran RI pada tahun 1970 dan telah mengikuti berbagai seminar dan kursus eksekutif manajemen baik di dalam maupun luar negeri.
Masli Mulia has been serving as the President Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. Prior to this, he served as Corporate Managing Director - Logistics Group from 1990 to 2010. He joined PT Samudera Indonesia Tbk in 1971 as anOfficer on board its ships, and later heldposition as a Master of the Vessels operated by the company. At present, he also holds the position as the Chairman of Samudera Shipping Line Ltd, President Director of PT Masaji Prayasa Cargo, PT Silkargo Indonesia & PT GAC Samudera Logistics. In addition, he is currently a Director of PT Ngrumat Bondo Utomo and the Chairman of PT Samudera Indonesia Tangguh.
He is involved in various organizations including as Chairman of the ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA). He is also active in Indonesian Freight Forwarders, Logistics and Expeditions Association (GAFEKSI/ILFA) as a member of the Board of Trustees. He also served as the Chairman of Standing Committee on Intermodal Transportation & Logistics at the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) till 2010.
Masli Mulia graduated from the Indonesia Merchant Marine Academy in 1970, and has participated in a number of seminars and management executive courses, both at home and abroad.
41Annual Report 2010 Samudera Indonesia
ASMARI HERRY PRAYITNODirekturDirector
Asmari Herry menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Selain itu juga menjabat sebagai ChiefOperatingOfficer dari Samudera ShippingLine Ltd. Ia bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 1979 sebagai Perwira pada kapal-kapal milik Perusahaan.
Kemudian sejak tahun 1986 memegang berbagai jabatan dan posisi antara lain sebagai General Manager dari Divisi Keagenan pada tahun 1991, General Manager Divisi Feeder 1993 dan sebagai Executive Director (Operations) Samudera Shipping Line Ltd. pada tahun 1997. Ia juga aktif dalam bidang organisasi dan memegang jabatan sebagai Ketua Bidang Angkutan Container pada Persatuan Perusahaan Pelayaran Indonesia (INSA).
Asmari Herry menempuh pendidikan pada institusi Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) Semarang dan lulus tahun 1979 dan telah mengikuti berbagai seminar dan kursus di dalam maupun di luar negeri.
Asmari Herry has served as a Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010, after serving as Chief Operating Officer of Samudera Shipping Line Ltd. He joined PTSamuderaIndonesiaTbkin1979asanofficeronshipsowned by the Company.
Since 1986, he has various positions including as General Manager of the Agency Division in 1991, General Manager of the Division Feeder in 1993 and as Executive Director (Operations) Samudera Shipping Line Ltd in 1997. He is also active in organizations including as Head of the Association of Container Transport Shipping Companies of Indonesia (INSA).
Asmari Herry was educated in the Merchant Marine College in Semarang and graduated in 1979 and he has also attended many seminars and courses at home and abroad.
DAVID BATUBARAWakilDirekturUtamaDeputy President Director
DavidBatubaramemegangjabatansebagaiWakilDirekturUtama PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO dari Samudera Shipping Line Ltd. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2009.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Country Director WesternUnion(Indonesia,Singapore,Brunei).Sebelumnyapernah memegang beberapa jabatan antara lain sebagai Komisaris Independen serta Ketua Komite Audit di PT Asuransi Bintang, Tbk., Vice President Director – Sales & Marketing, Finance Director di CIGNA International – Indonesia. David memulai karirnya di Pricewaterhouse Coopers Indonesia.
David meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1992.
David Batubara has been serving as Deputy President Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. He is also the CEO of Samudera Shipping Line Ltd. Prior to this, he was the Independent Commissioner and Head the Audit Committee of the Company in 2009.
Previously he held positions of the Country Director of Western Union for the Indonesia, Singapore & Bruneiregion. Before that, he was Independent Commissioner and the Chairman of the Audit Committee of PT Asuransi Bintang Tbk. He worked for Cigna International (Indonesia) in the position of Vice President Director – Sales & Marketing, & FinanceDirector.HestartedhiscareeratPriceWaterhouseCoopers Indonesia.
David graduated with a Bachelor Degree in Economics, majoring in Accounting from Padjadjaran University in 1992.
42 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
DireksiBoard of Directors
PRABOWO BUDHY SANTOSODirekturDirector
Prabowo menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Cabang Perusahaan di Surabaya hingga tahun 2010. Beliau bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 1991 dan telah menempati berbagai jabatan dan posisi antara lain sebagai Direktur Utama PT AmpelJaya,DirekturGalanganKapalPTYasaWahanaTirtaSamudera dan Direktur Utama PT Astarika Stuwarindo.
Di bidang oraganisasi beliau aktif di INSA (Indonesian National Shipowners Association) dan terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya dan hingga tahun 2010 aktif di KADIN Daerah Jawa Timur.
Prabowo meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Diponegoro,Semarangpada tahun1989danWijawiyataManajemen Bisnis dari PPM Jakarta pada tahun 1991 serta Magister Manajemen Teknologi dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya pada tahun 2004.
Prabowo has been a Director of PT Samudera Indonesia Tbk. since 2010. He previously served as Head of Corporate Branch in Surabaya by 2010. He joined PT Samudera Indonesia Tbk. in 1991 and has held various positions including as President Director of PT Jaya Ampel, Shipyard Director of PTYasaWahanaTirtaSamuderaandDirectorofPTAstarikaStuwarindo.
He is active in organizations including in the INSA (Indonesian National ship owners Association) and last served as Chairman of the Board of Directors of the Surabaya and was active until 2010 in the East Java Regional Chamber of Commerce.
Prabowo earned a degree in Mechanical Engineering from the Diponegoro University, Semarang in 1989 and Wijawiyata Business Management from PPM Jakarta in1991 and a Masters in Technology Management from the Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya in 2004.
ANWARSYAH BATUBARADirekturDirector
Anwarsyah Batubara menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Selain itu juga menjabat sebagai Chief Financial Officer dariSamudera Shipping Line Ltd. Beliau bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 1985 dan telah memegang berbagai jabatan dan posisi di bidang internal audit, keuangan, information technology, marketing, forwarding dan agency. Beliau pernah menjabat sebagai General Manager Divisi Hapag Lloyd pada tahun 1991 sebelum ditunjuk sebagai Executive Director (Finance) Samudera Shipping Line Ltd. di Singapura pada tahun 1997.
Anwarsyah Batubara meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1984 dan gelar Master Manajemen dari PPM Jakarta pada tahun 1994.
Anwarsyah Batubara served as Director of PT Samudera Indonesia Tbk. since 2010. He also served as Chief Financial Officer of Samudera Shipping Line Ltd. Hejoined PT Samudera Indonesia Tbk in 1985 and has held various posts and positions in internal auditing, finance,information technology, marketing, forwarding and agency. He served as General Manager of Division of Hapag Lloyd in 1991 before being appointed as Executive Director (Finance) Samudera Shipping Line Ltd in Singapore in 1997. Anwarsyah Batubara holds a Bachelor of Economics majoring in Accounting from the Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1984 and a Master’s degree in Management from PPM in 1994. .
43Annual Report 2010 Samudera Indonesia
IRYANTO H. HUTAGAOLDirekturDirector
Iryanto Hutagaol bergabung dan sekaligus diangkat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk. pada tahun 2010. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau adalah Senior Vice President dan Chief Audit Executive di PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (2004-2010). Sebelumnya ia bekerja sebagai Direktur bidang Risk Management di PricewaterhouseCoopers Indonesia (2001-2004). Beliau juga pernah berkarir di PT Bank Mandiri Tbk. termasuk ex legacy Bank Exim (1989-2000) dan menduduki posisi-posisi manajerial di bidang operasional perbankan, kredit korporasi dan jasa pasar modal. Ia memulai karirnya sebagai Akuntan di Kantor Akuntan Publik SGV Utomo & Co/Arthur Andersen (1987-1988).
Di bidang organisasi beliau menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Auditor Perbankan Indonesia di Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan sebagai pengajar tamu di program Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan Program MBA Institut Teknologi Bandung (MBA-ITB).
Iryanto meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1987 dan gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Manajemen Strategik dari The Claremont Graduate University, The Peter Drucker & M Ito Management Center, California, USA pada tahun 1996.
Iryanto Hutagaol was appointed as Director of PT Samudera Indonesia Tbk. in 2010. Prior to joining the Company, he was Senior Vice President and Chief Audit Executive at PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2004-2010). Previously he worked as Director of Risk Management at PricewaterhouseCoopers Indonesia (2001-2004). He also held management positions in PT Bank Mandiri Tbk (including ex legacy Exim Bank (1989-2000)) in banking operations, corporate banking and capital markets services. He began his career as an accountant in public accounting firm SGVUtomo& Co. /ArthurAndersen (1987-1988). He is active in organizations and served as General Chairman of the Indonesian Institute of Auditors in the Banking Association of Indonesia (IBI) and as a guest lecturer at Post Graduate Program, University of Indonesia and Bandung Institute of Technology MBA program (MBA-ITB). Iryanto earned a Bachelor of Economics majoring in Accountancy from the Diponegoro University, Semarang in 1987 and a Master of Business Administration (MBA) in Strategic Management from The Claremont Graduate University, The Peter Drucker & M Ito Management Center, California, USA in 1996.
YUDI RIYADIDirekturDirector
Yudi Riyadi menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk., sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengembangan Usaha sejak tahun 2007. Bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1991 dan telah memegang berbagai jabatan dan posisi antara lain sebagai General Manager PT Ista Samudera Cargo, PT Masaji Prayasa Cargo, PT Satuan Harapan dan PT Silkargo Indonesia hingga tahun 2007.
Yudi meraih gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung jurusan Geodesi pada tahun 1990 dan gelar Master of Management dari PPM Jakarta pada tahun 2003.
Yudi Riyadi has served as a Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. Previously, he served as Head of Business Development from 2007. He joined the Company in 1991 and has held various posts and positions including as General Manager of PT Ista Samudera Cargo, PT Masaji Prayasa Cargo, PT Satuan Harapan and PT Silkargo Indonesia until 2007. Yudi earned an Engineering Degree from the Bandung Institute of Technology Department of Geodesy in 1990 and a Master of Management from PPM Jakarta in 2003.
44 Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Samudera Indonesia dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying financialstatementsandrelatedfinancialinformation are the responsibility of the management of Samudera Indonesia and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below:
Shanti L. PoesposoetjiptoKomisaris Utama
Chairman
Amir Abadi JusufKomisaris
Commissioner
Anugerah Pekerti Komisaris Independen
Independent Commissioner
AloysiusSoebagjoWindoeKomisaris
Commissioner
WisnoentoroMartokoesoemoKomisaris Independen
Independent Commissioner
Masli MuliaDirektur Utama
President Director
Anwarsyah BatubaraDirekturDirector
David BatubaraWakilDirekturUtama
Deputy President Director
Asmari Herry PrayitnoDirekturDirector
Iryanto H. HutagaolDirekturDirector
Prabowo Budhy SantosoDirekturDirector
Yudi RiyadiDirekturDirector
Tanggung Jawab Laporan TahunanResponsibility for Annual Reporting
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
45Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Kantor PusatHeadOffice
Gedung Samudera Indonesia
Jl. LetJen S. Parman Kav. 35
Jakarta 11480, Jakarta, Indonesia
Tel. : (62 21) 5480088, 5347210
Fax : (62 21) 5490909, 5347171
Website :www.samudera.com
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Iryanto H. Hutagaol
Gedung Samudera Indonesia
Jl. LetJen S. Parman Kav. 35
Jakarta 11480, Jakarta, Indonesia
Tel. : (62 21) 5480088, 5347210
Fax : (62 21) 5490909, 5347171
Email : [email protected]
AuditorAuditors
Osman Bing Satrio & Rekan
Kantor Akuntan Publik/
Public Accounting Firm
WismaAntara,12th Floor
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17
Jakarta 10110, Indonesia
Tel. : (62 21) 2312879, 2312955
Fax : (62 21) 3840387, 2313325
Website : www.deloitte.com
Informasi PerusahaanCorporate Information
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements
PT SAMUDERA INDONESIA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2010 AND 2009
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS” REPORT
PT SAMUDRA INDONESIA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN
PT SAMUDRA INDONESIA TbkAND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI HALAMANPAGES TABLE OF CONTENTS
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berkhir pada tanggal tersebut
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS as of December 31, 2010 and 2009 and for the
years then ended
Neraca Konsolidasi 3 Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi 7 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8 Notes to Consolidated Financial Statements
1
2
3
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Catatan/2010 Notes 2009
Rp '000 Rp '000
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 544.217.904 4 620.478.048 Cash and cash equivalentsPenempatan jangka pendek 11.076.616 5 14.354.049 Short-term investmentsPiutang usaha 6 Trade accounts receivable
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance penyisihan piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts of Rp 5.718.715 ribu tahun 2010 dan Rp 5,718,715 thousand in 2010 and Rp 14.808.832 ribu tahun 2009 651.910.929 585.429.002 Rp 14,808,832 thousand in 2009
Pihak hubungan istimewa 6.179.337 6,33 19.030.512 Related partyPiutang lain-lain 7 Other accounts receivable
Pihak ketiga 29.130.779 10.995.660 Third parties Pihak hubungan istimewa 41.127.439 33 64.512.847 Related parties
Persediaan 37.011.258 8 28.923.098 InventoriesBiaya dibayar di muka dan uang muka 223.217.991 9 207.552.200 Prepaid expenses and advances
Jumlah Aset Lancar 1.543.872.253 1.551.275.416 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - bersih 24.343.621 31 22.370.577 Deferred tax assets - netInvestasi pada perusahaan asosiasi 104.456.766 10 110.792.826 Investments in shares of stockProperti investasi 697.532 11 857.493 Investment propertiesAset tetap-setelah dikurangi Property and equipment- net of accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 1,211,289,503 thousandRp 1.211.289.503 ribu tahun 2010 dan in 2010 and Rp 810,546,742 thousandRp 810.546.742 ribu tahun 2009 3.569.855.999 12 2.850.880.876 in 2009
Aset berdasarkan perjanjian bangun Assets under “build, operate and transfer”kelola alih - bersih 340.370.628 13 398.688.011 agreements - net
Uang muka pembelian aset tetap - 14 749.250.628 Advances for purchase of property and equipmentAset tidak lancar lain-lain 89.620.422 15 94.083.187 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 4.129.344.968 4.226.923.598 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 5.673.217.221 5.778.199.014 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral dari laporan keuangan konsolidasi. part of the consolidated financial statements.
3
4
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Continued)
Catatan/2010 Notes 2009
Rp '000 Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang bank jangka pendek 444.770.650 16 421.900.872 Short-term bank loansHutang usaha 17 Trade accounts payable
Pihak ketiga 323.674.143 392.796.622 Third partiesPihak hubungan istimewa 11.888.638 17,33 4.868.404 Related parties
Hutang lain-lain Other payablesPihak ketiga 61.622.473 31.959.873 Third partiesPihak hubungan istimewa 7.587.541 33 7.366.566 Related parties
Biaya yang masih harus dibayar 213.205.428 18 143.538.880 Accrued expensesHutang pajak 35.403.939 19,31 48.205.443 Taxes payablePendapatan tangguhan 27.390.428 30.061.526 Unearned revenuesKewajiban jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun 20 Current maturities of long-term debtsHutang bank 188.636.608 215.752.292 Bank loansHutang sewa pembiayaan 2.916.577 1.954.808 Finance lease obligations
Jumlah Kewajiban Lancar 1.317.096.425 1.298.405.286 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIES Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of currenttempo dalam satu tahun 20 maturitiesHutang bank 1.832.845.087 1.945.410.000 Bank loansHutang sewa pembiayaan 9.620.569 8.487.539 Finance lease liabilities
Kewajiban pajak tangguhan 4.763.139 31 14.185.805 Deferred tax liabilities Kewajiban imbalan pasca kerja 65.730.778 32 57.816.941 Post employment benefits obligationKewajiban tidak lancar lain-lain - 21 1.382.016 Other non-current liabilities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.912.959.573 2.027.282.301 Total Noncurrent Liabilities
HAK MINORITAS 711.704.521 22 747.844.342 MINORITY INTEREST
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Capital stock - Rp 500 par value per share
Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized - 600,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -
163.756.000 saham 81.878.000 23 81.878.000 163,756,000 sharesTambahan modal disetor - bersih 33.351.220 24 33.351.220 Additional paid-in capital - netAkumulasi selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation
laporan keuangan 271.171.179 26 309.436.026 adjustmentsSelisih transaksi perubahan ekuitas Differences in equity transactions
Anak Perusahaan 106.192.158 27 108.879.680 of SubsidiariesSaldo laba 1.238.864.145 1.171.122.159 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 1.731.456.702 1.704.667.085 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5.673.217.221 5.778.199.014 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral dari laporan keuangan konsolidasi. part of the consolidated financial statements.
4
5
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Catatan/2010 Notes 2009
Rp '000 Rp '000
PENDAPATAN JASA 4.333.219.969 28,33 4.262.046.802 SERVICE REVENUES
BEBAN JASA 3.807.536.671 29,33 3.880.950.948 COST OF SERVICES
LABA KOTOR 525.683.298 381.095.854 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 347.868.033 30,33 359.093.353 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 177.815.265 22.002.501 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Bagian atas laba bersih perusahaan Equity in net income of
asosiasi 11.988.604 18.436.253 associatesLaba kurs - bersih 6.351.816 38.860.363 Gain on foreign exchange - net(Rugi) laba yang belum terealisasi atas Unrealized (loss) gain on change in value
perubahan nilai efek diperdagangkan (262.149) 5 1.952.877 of trading securitiesLaba penjualan aset tetap 3.989.257 12 1.078.661 Gain on sale of property and equipmentBeban bunga - bersih (92.496.254) 16,20 (81.219.282) Interest expense - netLain-lain - bersih 18.287.678 250.750 Others - net
Beban lain-lain - Bersih (52.141.048) (20.640.378) Other Charges - Net
LABA SEBELUM PAJAK 125.674.217 1.362.123 INCOME BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (27.164.198) 31 (46.147.610) Income Tax Expense - Net
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 98.510.019 (44.785.487) INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST
HAK MINORITAS 30.768.033 29.155.423 MINORITY INTEREST
LABA (RUGI) BERSIH 67.741.986 (15.630.064) NET INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah)Laba (rugi) bersih per saham 414 34 (95) Earnings (loss) per share
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral dari laporan keuangan konsolidasi. part of the consolidated financial statements.
5
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Catatan/2010 Notes 2009
Rp '000 Rp '000
PENDAPATAN JASA 4.333.219.969 28,33 4.262.046.802 SERVICE REVENUES
BEBAN JASA 3.807.536.671 29,33 3.880.950.948 COST OF SERVICES
LABA KOTOR 525.683.298 381.095.854 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 347.868.033 30,33 359.093.353 OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 177.815.265 22.002.501 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Bagian atas laba bersih perusahaan Equity in net income of
asosiasi 11.988.604 18.436.253 associatesLaba kurs - bersih 6.351.816 38.860.363 Gain on foreign exchange - net(Rugi) laba yang belum terealisasi atas Unrealized (loss) gain on change in value
perubahan nilai efek diperdagangkan (262.149) 5 1.952.877 of trading securitiesLaba penjualan aset tetap 3.989.257 12 1.078.661 Gain on sale of property and equipmentBeban bunga - bersih (92.496.254) 16,20 (81.219.282) Interest expense - netLain-lain - bersih 18.287.678 250.750 Others - net
Beban lain-lain - Bersih (52.141.048) (20.640.378) Other Charges - Net
LABA SEBELUM PAJAK 125.674.217 1.362.123 INCOME BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (27.164.198) 31 (46.147.610) Income Tax Expense - Net
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 98.510.019 (44.785.487) INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST
HAK MINORITAS (30.768.033) 29.155.423 MINORITY INTEREST
LABA (RUGI) BERSIH 67.741.986 (15.630.064) NET INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah)Laba (rugi) bersih per saham 414 34 (95) Earnings (loss) per share
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral dari laporan keuangan konsolidasi. part of the consolidated financial statements.
5
6
PT
SA
MU
DE
RA
IND
ON
ES
IA T
bk D
AN
AN
AK
PE
RU
SA
HA
AN
PT
SA
MU
DE
RA
IND
ON
ES
IA T
bk A
ND
ITS
SU
BS
IDIA
RIE
SLA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NS
OLI
DA
SI
CO
NS
OLI
DA
TED
STA
TEM
EN
TS O
F C
HA
NG
ES
IN E
QU
ITY
UN
TUK
TA
HU
N-T
AH
UN
YA
NG
BE
RA
KH
IR 3
1 D
ES
EM
BE
R 2
010
DA
N 2
009
FOR
TH
E Y
EA
RS
EN
DE
D D
EC
EM
BE
R 3
1, 2
010
AN
D 2
009
Sel
isih
Aku
mul
asi
trans
aksi
selis
ih k
urs
peru
baha
nka
rena
pen
jaba
ran
ekui
tas
anak
lapo
ran
peru
saha
an/
Tam
baha
nke
uang
an/
Diff
eren
ce in
mod
al d
iset
or/
Cum
ulat
ive
equi
ty
Cat
atan
/M
odal
sah
am/
Add
ition
al
trans
latio
n tra
nsac
tion
Sal
do la
ba/
Jum
lah
ekui
tas/
Not
esC
apita
l sto
ckpa
id-in
cap
ital
adju
stm
ents
of s
ubsi
diar
ies
Ret
aine
d ea
rnin
gsTo
tal e
quity
Rp
'000
Rp
'000
Rp
'000
Rp
'000
Rp
'000
Rp
'000
S
aldo
per
1 J
anua
ri 20
0981
.878
.000
33.3
51.2
2070
6.13
1.65
810
8.52
0.14
11.
223.
597.
323
2.15
3.47
8.34
2B
alan
ce a
s of
Jan
uary
1, 2
009
Rug
i ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
-
-
-
(1
5.63
0.06
4)
(15.
630.
064)
N
et lo
ss fo
r the
yea
r
Div
iden
tuna
i25
-
-
-
-
(36.
845.
100)
(3
6.84
5.10
0)
Cas
h di
vide
nds
Sel
isih
kur
s ka
rena
pen
jaba
ran
lapo
ran
keua
ngan
26
-
-
(396
.695
.632
)
-
-
(3
96.6
95.6
32)
Tran
slat
ion
adju
stm
ent
Sel
isih
tran
saks
i per
ubah
an
Diff
eren
ces
in e
quity
tran
sact
ions
ekui
tas
Ana
k P
erus
ahaa
n27
-
-
-
35
9.53
9
-
35
9.53
9
of S
ubsi
diar
ies
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
009
81.8
78.0
00
33.3
51.2
20
309.
436.
026
108.
879.
680
1.17
1.12
2.15
9
1.70
4.66
7.08
5
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
009
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
-
-
-
67
.741
.986
67
.741
.986
N
et in
com
e fo
r the
yea
r
Sel
isih
kur
s ka
rena
pen
jaba
ran
lapo
ran
keua
ngan
26
-
-
(38.
264.
847)
-
-
(3
8.26
4.84
7)
Tran
slat
ion
adju
stm
ents
Sel
isih
tran
saks
i per
ubah
an
Diff
eren
ces
in e
quity
tran
sact
ions
ekui
tas
Ana
k P
erus
ahaa
n27
-
-
-
(2
.687
.522
)
-
(2
.687
.522
)
of S
ubsi
diar
ies
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber 2
010
81.8
78.0
00
33.3
51.2
20
271.
171.
179
106.
192.
158
1.23
8.86
4.14
5
1.73
1.45
6.70
2
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
010
Liha
t cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
i S
ee a
ccom
pany
ing
note
s to
con
solid
ated
ya
ng m
erup
akan
bag
ian
yang
tida
k te
rpis
ahka
n fin
anci
al s
tate
men
ts w
hich
are
an
inte
gral
da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
i.pa
rt of
the
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
.
6
7
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009
2010 2009Rp '000 Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 4.270.499.100 4.402.611.231 Cash received from customersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (3.848.976.597) (4.038.363.943) Cash paid to suppliers and employees
Kas dihasilkan dari operasi 421.522.503 364.247.288 Cash generated from operationsPenerimaan bunga 8.101.470 9.175.373 Interest receivedPembayaran kas untuk: Cash paid for:
Beban bunga (113.875.318) (90.394.654) Interest expensePajak (53.924.325) (55.445.881) Taxes
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 261.824.330 227.582.126 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil penjualan aset tetap 6.627.149 10.324.927 Proceeds from sale of property and equipmentPencairan penempatan jangka pendek 3.277.433 5.547.823 Redemption of short-term investmentsDividen tunai diperoleh dari perusahaan asosiasi - 3.506.926 Cash dividends from associated companiesPenurunan (kenaikan) aset tidak lancar lain-lain 7.371.508 (455.638.352) Decrease (increase) in other non-current assetsPerolehan aset tetap (287.138.881) (297.095.539) Acquisition of property and equipmentPenambahan aset berdasarkan perjanjian Acquisition of assets under “build operate and
bangun kelola alih (21.900.230) (219.003.471) transfer” agreementKenaikan beban tangguhan (2.908.743) (2.074.068) Increase in deferred chargesKenaikan (penurunan) piutang lain-lain dari pihak Increase (decrease) in other receivables
hubungan istimewa 23.385.408 (5.003.801) from related parties
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (271.286.356) (959.435.555) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPerolehan dari: Proceeds of:
Kewajiban jangka panjang 123.153.565 495.300.496 Long-term debtsHutang bank jangka pendek 63.118.350 211.245.828 Short-term bank loans
Pembayaran: Repayments of:Kewajiban jangka panjang (229.506.636) (202.288.298) Long-term debtsHutang bank jangka pendek (23.124.372) (78.693.326) Short-term bank loans
Dividen tunai dibayar oleh: Cash dividends paid by:Perusahaan - (36.845.100) CompanyAnak Perusahaan - kepada pemegang
saham minoritas (660.000) (19.525.379) Subsidiaries - to minority interestsKenaikan (penurunan) hutang lain-lain kepada Increase (decrease) in other payables
pihak hubungan istimewa 220.975 (870.478) to related parties
Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh dari Net Cash (Used in) Provided by Aktivitas Pendanaan (66.798.118) 368.323.743 Financing Activities
NET DECREASE IN CASH AND CASH PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (76.260.144) (363.529.686) EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 620.478.048 984.007.734 AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 544.217.904 620.478.048 AT END OF YEAR
TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATIONAktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Non-cash activities:
Peningkatan penyertaan saham yang Increase of investment in shares of stock dikreditkan ke akun selisih transaksi credited to difference in equity perubahan ekuitas Anak Perusahaan - 53.065.627 transaction of Subsidiaries
Perolehan aset tetap melalui Acquisition of property and equipment credited tokewajiban jangka panjang 33.587.845 22.765.224 loan-term debt
Peningkatan penyertaan saham Increase of investment through melalui konversi piutang lain-lain conversion of other receivables dari pihak hubungan istimewa - 13.351.181 from a related party
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral dari laporan keuangan konsolidasi. part of the consolidated financial statements.
7
8
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment
PT Samudera Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 13 November 1964 sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H., No. 33. Akta pendirian Perusahaan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 88, Tambahan No. 496, tanggal 2 November 1971. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir telah diubah dengan akta notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., No. 25 tanggal 15 Mei 2008, antara lain mengenai persetujuan perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-73825.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45, tambahan No. 4889 tanggal 4 Juni 2010.
PT Samudera Indonesia Tbk (the Company) was established on November 13, 1964 under the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 as amended by Law No. 12 of 1970, based on notarial deed No. 33 of Soeleman Ardjasasmita, S.H. The deed of establishment was published in Supplement No. 496 of State Gazette No. 88 dated November 2, 1971. The Company’s Articles of Association lates amended was by notarial deed No. 25 dated May 15, 2008 of Ny. Toety Juniarto, S.H. concerning the approval for the changes in the Company’s Articles of Association in compliance with the Corporate Law No. 40 of 2007. The last amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic Indonesia based on its decision letter No. AHU-73825.AH.01.02 year 2008 dated October 15, 2008 and was published in Supplement No. 4889 of State Gazette of Republic of Indonesia No. 45 dated June 4, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup usaha Perusahaan meliputi kegiatan pelayaran termasuk pengangkutan barang dengan kapal, dan kegiatan lainnya dengan bertindak sebagai agen baik keagenan lokal maupun keagenan umum untuk perusahaan pelayaran lainnya. Perusahaan juga melakukan kegiatan keagenan untuk beberapa perusahaan pelayaran luar negeri, antara lain United Arab Shipping Co., Hapag Lloyd AG, Korean Marine Transport Company (KMTC) dan sebagai sub agen dari Nippon Yussen Kaisha (NYK).
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises shipping activities, including transporting cargo by vessels, and other activities where it acts either as a local or general agent for other shipping companies. The Company also acts as an agent for foreign shipping companies among others are United Arab Shipping Co., Hapag Lloyd AG, Korean Marine Transport Company (KMTC) and as sub agent of Nippon Yussen Kaisha (NYK).
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1964.
The Company started its commercial operations in 1964.
Perusahaan berdomisili di Jakarta Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Samudera Indonesia, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35, Jakarta Barat, dengan kantor cabang di seluruh kota pelabuhan utama di Indonesia.
The Company is domiciled in West Jakarta. Its head office is located at Samudera Indonesia Building, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35, West Jakarta, and its branch offices are located throughout the main port harbors in Indonesia.
b. Pencatatan umum efek Perusahaan b. The Company’s public listing
Pada tanggal 23 Juni 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik No. S.988/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik. Sejak tanggal 5 Juli 1999, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
On June 23, 2009, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), in his letter No. S.988/PM/1999 dated June 23, 1999, for its registration of the Company as public company. Since July 5, 1999, the Company has listed all of its issued shares on the Indonesia Stock Exchange.
9
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
9
c. Anak Perusahaan c. The Company’s Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the Company has the following directly and indirectly owned Subsidiaries:
Tahun Awal
OperasiKegiatan Komersial/Usaha/ Start of
Domisili/ Principal CommercialDomicile Activities Operations 2010 2009 2010 2009
Pemilikan Langsung/Direct Ownership
Samudera Shipping Singapura/ Pelayaran untuk 1993 65,14 65,14 3.948.437.997 4.176.211.019 Line Limited (“SSL”) Singapore angkutan peti kemas/
Container shipping
PT Pelabuhan Samudera Samarinda Jasa pelayanan terminal 2010 93,33 93,33 557.579.111 383.339.233 Palaran (“PSP”) peti kemas dan kargo non
peti kemas antar pulaudan internasional/Container terminal services and non containercargo for domestic andinternational
PT Prima Nur Panurjwan Jakarta Bongkar muat 1986 99,99 99,99 191.435.984 182.373.861 (”PNP”) kapal dan
pergudangan/Stevedoring andwarehousing
PT Masaji Tatanan Jakarta Depot peti kemas, 1991 99,99 99,99 188.111.814 179.416.126 Container (“MTCon”) perbaikan dan
jasa terkait/Container storage,repairs andrelated services
PT Tangguh Samudera Jakarta Bongkar muat kapal 1986 99,99 99,99 111.704.373 107.566.966 Jaya (”TSJ”) dan pergudangan/
Stevedoring andwarehousing
PT Masaji Prayasa Jakarta Jasa angkutan 1980 80,00 80,00 112.516.939 103.014.328 Cargo (“MPC”) muatan internasional/
International freightforwarding
PT SILKargo Indonesia Jakarta Jasa angkutan 2003 99,99 99,99 105.295.356 70.118.633 muatan internasional/International freightforwarding
PT Samudera Perdana Semarang Angkutan darat/ 1975 99,92 99,92 45.232.556 41.548.926 (“SP”) Land transportation
Masaji Kargosentra Jakarta Penanganan muatan 1992 99,96 99,96 35.644.535 31.384.080 Tama (”MKT”) dan pergudangan/
Container freightstation andwarehousing
Ocean Shipping, Pte., Ltd. Singapura/ Kegiatan keagenan/ 2007 100,00 100,00 39.409.603 31.075.310 Singapore Agency activities
PT Samudera Indonesia Jakarta Jasa pengelolaan 1992 99,93 99,93 12.173.575 13.509.428 Ship Management kapal dan jasa(”SISM”) terkait/
Ship managementand other relatedservices
Anak Perusahaan/Subsidiaries
Ownership (%) Total Assets
Persentase Pemilikan Efektif(%)/
EffectivePercentage of Jumlah Aset/
(Dilanjutkan/Forward)
10
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
10
Tahun Awal
OperasiKegiatan Komersial/Usaha/ Start of
Domisili/ Principal CommercialDomicile Activities Operations 2010 2009 2010 2009
Pemilikan Langsung/Direct Ownership
PT Cumawis Jakarta Jasa angkutan lepas 1975 99,90 99,90 13.265.990 12.758.737 pantai danpengangkutan curah/Marine offshoresupport service andbulk shipping
PT Tankindo Perdana Jakarta Pelayaran regional 1982 99,92 99,92 4.041.091 4.541.691 untuk angkutanmuatan cair dan gas/Regional shipping ofliquid and gas cargo
Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership
Melalui Samudera Shipping Line Limited/Through Samudera Shipping Line Limited
Foremost Singapura/ Jasa penunjang 1995 65,14 65,14 1.591.774.659 1.764.798.045 Maritime, Pte., Ltd. Singapore pertambangan minyak dan(”FMPL”) gas bumi serta jasa
angkutan laut domestikdan luar negeriumumnya tramper untukbarang/Supporting services formining oil and gas andmarine transportationservices domestically andinternational generally fortramper of goods
PT Samudera Shipping Jakarta Pelayaran regional 2000 66,88 66,88 938.252.986 493.443.249 Services untuk angkutan
muatan cair dan gas/Regional shippingof liquid and gascargo
Samudera Shipping Line, India Kegiatan keagenan/ 2004 65,14 65,14 66.327.132 46.558.506 (India), Pvt., Ltd. Agency activities
Samudera Traffic Co., Ltd. Bangkok Kegiatan keagenan/ 2004 31,92 31,92 37.380.188 34.155.299 Agency activities
Silkargo, LLC. Dubai Jasa angkutan 2003 48,99 31,92 13.226.340 17.303.606 muatan, penangananangkutan, pemaketandan jasa kliring/Freight forwarding,cargo handling,packaging andclearing agent
Galaxy Shipping Malaysia Kegiatan keagenan/ 2003 39,08 39,08 9.586.302 12.638.454 Services Sdn., Bhd. Agency activities
Samudera Shipping Line Ho Chi Minh Kegiatan keagenan/ 2007 33,22 33,22 651.241 11.333.616 (Vietnam) Co., Ltd. Agency activities
Silkargo Logistics, Singapura/ Jasa angkutan 1997 65,14 65,14 14.062.068 4.466.206 (Singapore), Pte., Ltd. Singapore muatan internasional/
International freightforwarding
Samudera Emirates Dubai Kegiatan keagenan/ 2001 21,50 21,50 6.027.622 1.206.690 Shipping, LLC. Agency activities
Samudera Indonesia, Singapura/ Investasi/ 1968 65,14 65,14 - - (Singapore), Pte., Ltd. Singapore Investment holding
Melalui PT SILKargo Indonesia/Through PT SILKargo Indonesia
PT Silkargo Line Jakarta Kegiatan pelayaran 2009 97,99 97,99 2.116.698 2.013.536 dan keagenan/Shipping andagency activities
Anak Perusahaan/Subsidiaries
Ownership (%) Total Assets
Persentase Pemilikan Efektif(%)/
EffectivePercentage of Jumlah Aset/
11
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
11
Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan meningkatkan penyertaannya di MPC sebanyak 1.040 saham atau Rp 1.040.000.
On December 1, 2010, the Company increased its investment in MPC by 1,040 shares or equivalent to Rp 1,040,000.
Pada tanggal 19 Januari 2010, 49% saham pada Silkargo LLC dipindahkan dari SSL ke PT SILKargo Indonesia.
On January 19, 2010, 49% shareholding in Silkargo LLC was moved from SSL to PT SILKargo Indonesia.
Pada tahun 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan meningkatkan penyertaannya di PSP dengan menyetor dana sejumlah Rp 38.797.000.
In 2009, the Company and a subsidiary increased their investment in PSP by injecting additional fund of Rp 38,797,000.
Pada bulan Juni 2009, PT SILKargo Indonesia, Anak Perusahaan, telah mendirikan PT Silkargo Line di Jakarta, Indonesia. Perusahaan secara tidak langsung memiliki 97,99% modal saham yang dikeluarkan oleh PT Silkargo Line. Kegiatan usaha utama PT Silkargo Line adalah menyediakan jasa kegiatan pelayaran dan keagenan.
In June 2009, PT SILKargo Indonesia, a Subsidiary, established a new subsidiary, PT Silkargo Line in Jakarta, Indonesia. The Company indirectly holds 97.99% of the share capital issued by PT Silkargo Line. The principal activity of PT Silkargo Line is the provision of shipping and agency services.
Pada bulan Juli 2007, Perusahaan dan TSJ mendirikan PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP). PSP, Pemerintah Kota Samarinda dan PT Pelindo IV (Persero) mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan dan pengoperasian terminal peti kemas.
In July 2007, the Company and TSJ established PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP). PSP, the local Government of Samarinda and PT Pelindo IV (Persero) are engaged in a joint operation under an agreement to build and operate a container terminal.
d. Komisaris, direksi dan karyawan d. Commissioners, directors and employees
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010, the members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:
Komisaris Utama : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto : President Commissioner Komisaris : Amir Abadi Jusuf : Commissioners
Aloysius Soebagjo Windoe Komisaris Independen : Anugerah Pekerti : Independent Commissioners Wisnoentoro Martokoesoemo Direktur Utama : Masli Mulia : President Director Wakil Direktur Utama : T. David P. Batubara : Deputy President Director Direksi : Anwarsyah Batubara : Directors Prabowo Budhy Santoso Asmari Herry Prayitno Yudi Riyadi Iryanto H. Hutagaol
Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2009, the members of the Company’s boards of commissioners and directors were as follows:
Komisaris Utama : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto : President Commissioner Komisaris : Sri Sultan Hamengku Buwono X : Commissioner Aloysius Soebagjo Windoe
Komisaris Independen : Anugerah Pekerti : Independent Commissioners Wisnoentoro Martokoesoemo T. David P. Batubara Direktur Utama : Randy Effendi : President Director Direksi : Masli Mulia : Directors Hamdi Adnan Helman Sembiring
12
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2010 DAN 2009SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) -Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2010 AND 2009AND FOR THE YEARS THEN ENDED(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
12
Gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan kurang lebih sebesar Rp 10.643.966 dan Rp 5.694.881, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
Salaries and other compensation benefits of the Company’s boards of commissioners and directors amounted to approximately Rp 10,643,966 and Rp 5,694,881 in 2010 and 2009, respectively.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.375 dan 2.319 karyawan tetap (tidak diaudit), masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010dan 2009.
The Company and its Subsidiaries had a total of 2,375 and 2,319 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
a. Standards effective in the current year
In the current year, the Company and its subsidiaries adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman; PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan; dan
PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost; PSAK 50 (revised 2006), Financial
Instruments: Presentation and Disclosures; and
PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurements.
Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Penerapan standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi perlakuan akuntansi biaya pinjaman masa mendatang.
PSAK 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying asset to be capitalized as part of the cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as expense. The application of this standard has had no impact on the prior and current year amounts, but may affect the accounting for future borrowing costs.
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan risiko-risiko keuangan dan tujuan manajemen.
The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
12
Gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan kurang lebih sebesar Rp 10.634.966 dan Rp 5.694.881, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
Salaries and other compensation benefits of the Company’s boards of commissioners and directors amounted to approximately Rp 10,694,881 and Rp 5,694,881 in 2010 and 2009, respectively.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.375 dan 2.319 karyawan tetap (tidak diaudit), masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The Company and its Subsidiaries had a total of 2,375 and 2,319 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
a. Standards effective in the current year
In the current year, the Company and its subsidiaries adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman; PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan; dan
PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost; PSAK 50 (revised 2006), Financial
Instruments: Presentation and Disclosures; and
PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurements.
Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Penerapan standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi perlakuan akuntansi biaya pinjaman masa mendatang.
PSAK 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying asset to be capitalized as part of the cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as expense. The application of this standard has had no impact on the prior and current year amounts, but may affect the accounting for future borrowing costs.
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan risiko-risiko keuangan dan tujuan manajemen.
The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.
13
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
13
PSAK 55 (revisi 2006) memberikan panduan pada pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan dan kontrak untuk membeli item non-keuangan. Antara lain, penerapan standar ini memerlukan penggunaan metode suku bunga efektif untuk aset atau kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, PSAK ini juga mengubah cara Perusahaan dan anak perusahaan dalam mengukur penurunan nilai aset keuangan yang tergantung pada klasifikasi instrumen keuangan. Karena PSAK ini diterapkan secara prospektif, penerapan awal tidak memiliki pengaruh atas jumlah yang dilaporkan di tahun 2009.
PSAK 55 (revised 2006) provides guidance on the recognition and measurement of financial instruments and some contracts to buy non-financial items. Among other things, the application of this standard requires the use of effective interest rate method when an asset or liability is measured at amortized cost. Additionally, this PSAK also changes the way the Company and its subsidiaries measure the impairment loss of financial assets depending on the classification of the financial instrument. Because this PSAK is applied prospectively, the initial adoption has had no impact on amounts reported for 2009.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan
tapi belum diterapkan b. Standards and Interpretations in issue not yet
adopted
i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2011:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan; PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas;
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan
Interim; PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri;
PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi;
PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan pihak-pihak berelasi;
PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan;
PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama;
PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi;
PSAK 19 (revisi 2010): Aset Tak berwujud;
PSAK 22 (revisi 2010): Kombinasi Bisnis;
PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan; PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan;
PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset;
PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi;
PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;
ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus;
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa;
PSAK1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements;
PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows;
PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting;
PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements;
PSAK 5 (revised 2009), Operating
Segments; PSAK 7 (revised 2010), Related Party
Disclosures; PSAK 8 (revised 2010), Events after the
Reporting Period; PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint
Ventures; PSAK 15 (revised 2009), Investments in
Associates; PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets
PSAK 22 (revised 2010), Business
Combinations; PSAK 23 (revised 2010), Revenue; PSAK 25 (revised 2009), Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors;
PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets;
PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets;
PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations;
ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities;
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities;
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
12
Gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan kurang lebih sebesar Rp 10.634.966 dan Rp 5.694.881, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
Salaries and other compensation benefits of the Company’s boards of commissioners and directors amounted to approximately Rp 10,694,881 and Rp 5,694,881 in 2010 and 2009, respectively.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.375 dan 2.319 karyawan tetap (tidak diaudit), masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The Company and its Subsidiaries had a total of 2,375 and 2,319 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
a. Standards effective in the current year
In the current year, the Company and its subsidiaries adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman; PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan; dan
PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost; PSAK 50 (revised 2006), Financial
Instruments: Presentation and Disclosures; and
PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurements.
Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Penerapan standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi perlakuan akuntansi biaya pinjaman masa mendatang.
PSAK 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying asset to be capitalized as part of the cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as expense. The application of this standard has had no impact on the prior and current year amounts, but may affect the accounting for future borrowing costs.
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan risiko-risiko keuangan dan tujuan manajemen.
The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.
14
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
14
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan;
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada
Pemilik; ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer; ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs
Web; dan ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai.
ISAK 10, Customer Loyalty Programmes;
ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets
to Owners; ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Non-
monetary Contributions by Venturers; ISAK 14, Intangible Assets – Web Site
Cost; and ISAK 17, Interim Financial Reporting and
Impairment.
ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2012:
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing; PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya; PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja;
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak
Konstruksi; PSAK 46 (revisi 2010), Pajak
Penghasilan; PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian; PSAK 53 (revisi 2010),Pembayaran
Berbasis Saham; PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan; PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah;
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri;
ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya;
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi; dan
ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya.
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates;
PSAK 18, Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans;
PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits;
PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts;
PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes;
PSAK 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation;
PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments;
PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures;
PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance;
ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations;
ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction;
ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities; and
ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders.
Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).
These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.
15
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
15
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasi, dan dapat diketahui bahwa di antara PSAK-PSAK yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan. PSAK 1 mensyaratkan entitas, antara lain:
Untuk menyajikan dalam laporan
perubahan ekuitas, seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) harus disajikan dalam satu laporan pendapatan komprehensif atau dalam dua laporan terpisah (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif).
Untuk menyajikan laporan posisi
keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25.
Untuk menyajikan kepentingan non-
pengendali sebagai bagian dari ekuitas (sebelumnya disebut hak minoritas).
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements, and could foresee that among those PSAKs that will take effect in 2011, PSAK 1, Presentation of Financial Statements, will bring some significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 requires an entity, among other things:
To present, in a statement of changes in
equity, all owner changes in equity. All non-owner changes in equity (i.e. comprehensive income) are required to be presented in one statement of comprehensive income or in two statements (a separate income statement and a statement of comprehensive income).
To present a statement of financial
position as at the beginning of the earliest comparative period in a complete set of financial statements when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement in accordance with PSAK 25.
To present as part of equity the non-controlling interest (previously called minority interest).
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000.
a. Consolidated Financial Statement Presentation
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia which are Statements of Financial Accounting Standards and Bapepam’s Rule No. VIII.G.7 dated March 13, 2000, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
16
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
16
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiaries controlled by the Company. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The minority interest consists of the amount of those interest at the date of original business combination and minority's share of movements in equity since the date of the business combination. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan" pada neraca konsolidasi.
All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated. The proportionate share of the minority stockholders in the equity of subsidiaries is reflected as "Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries" in the consolidated balance sheets.
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai "Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi", perubahan ekuitas pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang tidak berasal dari transaksi antara perusahaan dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi disajikan dalam akun "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan" sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.
In accordance with PSAK No. 40, "Accounting for Equity Changes in Subsidiaries or Associated Companies", changes in the equity of subsidiaries which are not caused by transactions between the Company and subsidiaries are recognized as "Differences in Equity Transactions of Subsidiaries", which is presented under the equity section of the consolidated balance sheets.
17
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
17
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali SSL dan anak perusahaan, Silkargo LLC dan Ocean Shipping Pte. Ltd., diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
c. Foreign Currency Transactions and Balances
The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except SSL and its subsidiaries, Silkargo LLC and Ocean Shipping Pte. Ltd., are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rate of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi dari anak-anak perusahaan, aset dan kewajiban dari SSL dan anak perusahaan, Silkargo LLC dan Ocean Shipping Pte. Ltd. tersebut pada tanggal neraca dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tahun yang bersangkutan. Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran tesebut disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
For consolidation purposes, assets and liabilities of SSL and its subsidiaries, Silkargo LLC and Ocean Shipping Pte. Ltd. at the balance sheet date are translated into Indonesian Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting translation adjustments are presented as part of equity.
d. Transaksi hubungan istimewa d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1) perusahaan baik langsung maupun
melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1) companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2) perusahaan asosiasi; 2) associated companies;
3) perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4) key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
18
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
18
5) perusahaan di mana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5) Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those transacted with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
e. Aset Keuangan e. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ financial asset are classified as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value thorugh profit or loss (FVTPL) Tersedia untuk dijual Available for sale Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan aset ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
Diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
It has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
Merupakan bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
It is part of an indentified portfolio of financial instruments that the entity manager together and has a recent actual pattern of short-term profit taking; or
19
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
19
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai
It is a derivative that is not designated and not effective as a hedging instrument
Aset keungan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan rugi laba
Financial asset at FVTPL are stated at fair value, with any resulting gain or loss recognized in statements of income.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Obligasi dan saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Available-for-sale financial assets (AFS) Listed shares and bonds held by the Company that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in statements of income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in statements of income when the Company’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Piutang nasabah dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “Pinjaman yang diberikan dan Piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivables from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “Loans and Receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
20
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
20
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai dari pinjaman yang diberikan dan piutang termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment of loans and receivables could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Piutang yang dinilai tidak diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.
Receivables that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment on loans and receivables is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat piutang dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the receivables is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
21
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
21
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan anak perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
f. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f. Financial Liabilities and Equity
Instruments
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas Classification as debt or equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Kewajiban keuangan
Hutang usaha, hutang lain-lain dan hutang bank pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Financial liabilities
Trade and other payables and bank borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
22
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
22
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Derecognition of financial liabilities The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company’s and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or they expire.
g. Instrumen Derivatif Keuangan g. Derivative Financial Instruments
Perusahaan menggunakan instrumen derivatif keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing.
The Company uses derivative financial instruments to manage their exposure to foreign exchange rate risk and interest rate risk.
Penggunaan derivatif keuangan diatur dalam kebijakan Perusahaan disetujui oleh direksi, yang memberikan prinsip-prinsip dan arahan mengenai penggunaan derivatif keuangan.
The use of financial derivatives is governed by the Company’s policies approved by the directors, which provide principles and guidance on the use of financial derivatives.
Aktivitas Perusahaan mempunyai eksposur atas berbagai risiko keuangan, termasuk pengaruh perubahan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan ditujukan untuk mengurangi dampak yang tidak menguntungkan terhadap kinerja keuangan Perusahaan.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of changes in foreign currencies. The Company’s overall risk management programme seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Company.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif keuangan yang ditujukan untuk lindung arus kas masa depan yang efektif diakui sebagai bagian dari ekuitas dan bagian yang tidak efektif langsung diakui dalam laporan laba rugi. Jika transaksi lindung nilai mengakibatkan pengakuan aset atau kewajiban, akumulasi keuntungan dan kerugian dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang sama selama aset atau kewajiban yang terkait mempengaruhi laba rugi. Untuk lindung nilai yang tidak mengakibatkan pengakuan aset atau kewajiban, jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi bersih.
Changes in fair value of derivative financial instruments that are designated as effective hedges of future cash flows are recognized as part of equity and the ineffective portion is recognized immediately in earnings. If the hedged transaction results in the recognition of an asset or liability, the accumulated gains and losses under equity are reclassified into earnings in the same period during which the related asset or liability affects earnings. For hedges that do not result in the recognition of an asset or liability, amounts deferred in equity are recognized in earnings in the same year in which the hedged item affects net income or loss.
Untuk lindung nilai efektif terhadap eksposur perubahan nilai wajar, item yang dilindung nilai disesuaikan dengan perubahan nilai wajar yang diatribusikan terhadap risiko yang dilindung nilai dan perubahan tersebut langsung diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari pengukuran kembali derivatif, atau komponen mata uang asing dari jumlah tercatat non-derivatif, diakui langsung dalam laporan laba rugi.
For an effective hedge of an exposure to changes in the fair value, the hedged item is adjusted for changes in fair value attributable to the risk being hedged and such changes are recognized immediately in earnings. Gains or losses from re-measuring the derivative, or the foreign currency component of the carrying amount of non-derivatives, are recognized immediately in earnings.
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai, diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Changes in the fair value of derivative financial instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the statement of income as they arise.
23
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
23
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau kewajiban tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 (dua belas) bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau kewajiban lancar.
A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 (twelve) months and is not expected to be realized or settled within 12 (twelve) months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
h. Penggunaan Estimasi h. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi..
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.
i. Kas dan Setara Kas
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
i. Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
j. Investasi j. Investments
Deposito berjangka Time deposits
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dan terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as temporary investments and are stated at their nominal value.
Investasi pada perusahaan asosiasi Investments in associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
24
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
24
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan/perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Change of equity in subsidiaries and associates
Changes in the value of investments due to changes in the equity of subsidiaries or associates arising from capital transactions of such subsidiaries or associates with other parties are recognized in equity as Difference Due to Change of Equity in Subsidiaries or Associated Companies, and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of.
k. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan terdiri dari pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lain sehubungan dengan diperolehnya persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini hinga diperoleh. Biaya perolehan ditentukan dengan metode FIFO.
k. Inventories
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of inventories shall comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using fist-in-first-out method.
l. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
l. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
m. Investment Properties
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Investment properties are depreciated using the straight-line method over 20 years.
n. Aset Berdasarkan Perjanjian Bangun Kelola n. Assets Under “Build, Operate and Transfer
Agreements
Aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih, dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan pembangunan dan biaya pinjaman yang timbul selama masa kontruksi atas pinjaman dana yang digunakan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa perjanjian bangun kelola alih, yaitu 25 tahun.
The assets under “build, operate and transfer” agreements, are stated at cost less accumulated depreciation. Cost comprises direct cost related to the construction and borrowing cost incurred during the period of construction. Depreciation is computed using the straightline method over the “build, operate and transfer” agreement period of 25 years.
25
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
25
Aset dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Assets under construction, is stated at cost and is presented as part of assets under build, operate and transfer” agreements. The accumulated costs are reclassified to the appropriate asset under “build, operate and transfer” agreements account once the construction is substantially completed and the asset constructed is ready for its intended use.
o. Biaya Pinjaman o. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung ke suatu perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, yaitu aset yang memerlukan waktu yang cukup lama sampai siap untuk dijual atau digunakan, ditambahkan ke perolehan aset tersebut, sampai aset tersebut secara substansial siap digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessary take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time the assets are substantially ready for their intended use.
Pendapatan investasi yang diperoleh, atas investasi sementara suatu pinjaman yang spesifik, karena menunggu penggunaannya untuk aset kualifikasian dikurangkan dari biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditures on qualifying assets is deducted form the borrowing cost eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya dibebankan ke laporan rugi laba pada saat terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in statement of income in the period in which they are incurred.
p. Aset Tetap-Pemilikan Langsung
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
p. Property, Plant and Equipment-Direct Acquisitions
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Kapal dan tongkang 10 - 25 Vessels and barges Perbaikan kapal 2 - 10 Vessels improvement Peralatan operasional 5 - 10 Operational equipment Bangunan 20 - 50 Buildings Perbaikan bangunan 3 – 5 Building improvement Kendaraan 5 Vehicles Peralatan dan peralatan kantor 3 - 10 Office furniture, fixtures and equipment Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditinjau setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
26
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
26
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
q. Impairment of Non-Financial Asset
At balance sheet dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3e.
r. Sewa r. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
27
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
27
Sebagai Lessor The Group as lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Perusahaan dan anak perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Company and subsidiaries’ net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee The Group as lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan anak perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the balance sheet as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan langsung ke laba rugi, kecuali biaya yang dapat diatribusikan secara langsung ke aset tertentu yang memenuhi syarat (qualifying asset) yang dapat dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan akuntansi biaya pinjaman. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly to profit or loss, unless they are directly attributable to qualifying assets, in which case they are capitalized in accordance with the accounting policy on borrowing costs. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
28
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
29
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefits obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Anak Perusahaan yang berdomisili di luar negeri ikut serta dalam program pensiun sesuai dengan hukum di negara tempat Anak Perusahaan tersebut beroperasi. Anak Perusahaan di Singapura membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Pusat (Central Provident Fund) di Singapura, program pensiun iuran pasti. Iuran yang dibayar diakui sebagai beban pada periode dimana jasa yang terkait telah diberikan.
The foreign Subsidiaries participate in the national pension schemes as defined by the laws of the countries in which they operate. In particular, the Subsidiaries in Singapore make contributions to the Singapore Central Provident Fund, a defined contribution pension scheme. Contributions to national schemes are recognized as expense in the period in which the related service is performed.
u. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
u. Income Tax
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, pendapatan dari penyewaan gedung dikenakan pajak yang bersifat final sebesar 10% sejak Mei 2002.
Based on Decision Letters of the Mnistry of Finance of the Republic of Indonesia, revenue from building rental is subject to final income tax of 10% since May 2002.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2010 DAN 2009SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) -Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2010 AND 2009AND FOR THE YEARS THEN ENDED(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
28
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expense Recognition
Penjualan Jasa dan Beban Jasa Service Revenue and Cost of Service
Pendapatan dan biaya operasional dari operasi jasa pengangkutan diakui sebagai pendapatan dan beban masing-masing, sesuai dengan persentase penyelesaian rute perjalanan pada tanggal neraca. Penerimaan pembayaran dimuka uang jasa pengangkutan diakui sebagai "Pendapatan Tangguhan" dan disajikan sebagai kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi.
Revenue and operating costs on freight operations are recognised as income and expenses, respectively, by reference to the percentage of completion of the voyage as at balance sheet date. Payments received in advance are recognized as "Unearned Revenues", which is presented under the current liabilities section of the consolidated balance sheets.
Pendapatan dari jasa forwarding angkutan laut diakui berdasarkan penyelesaian pelayaran. Pendapatan time charter diakui proporsional selama periode perjanjian time charter. Pendapatan dan beban yang berkaitan dengan perjalanan pengangkutan diakui secara proporsional sepanjang periode perjalanan.
Revenue from rendering sea freight forwarding services is recognised based on the completion of voyage. Time charter revenue is recognized over the life of the time charter agreement. Voyage freight revenue and related cost are recognized over the duration of each voyage.
Pendapatan Dividen Dividend Income
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investment is recognized when the shareholder’s rights to receive payment has been established.
Pendapatan Bunga Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
t. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap lokal. Perusahaan dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
t. Post-Employment Benefits
The Company and its subsidiariesestablished a defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company and its subsidiary also provide post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebihbesar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
29
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
29
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefits obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Anak Perusahaan yang berdomisili di luar negeri ikut serta dalam program pensiun sesuai dengan hukum di negara tempat Anak Perusahaan tersebut beroperasi. Anak Perusahaan di Singapura membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Pusat (Central Provident Fund) di Singapura, program pensiun iuran pasti. Iuran yang dibayar diakui sebagai beban pada periode dimana jasa yang terkait telah diberikan.
The foreign Subsidiaries participate in the national pension schemes as defined by the laws of the countries in which they operate. In particular, the Subsidiaries in Singapore make contributions to the Singapore Central Provident Fund, a defined contribution pension scheme. Contributions to national schemes are recognized as expense in the period in which the related service is performed.
u. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
u. Income Tax
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, pendapatan dari penyewaan gedung dikenakan pajak yang bersifat final sebesar 10% sejak Mei 2002.
Based on Decision Letters of the Mnistry of Finance of the Republic of Indonesia, revenue from building rental is subject to final income tax of 10% since May 2002.
30
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
30
SSL, anak perusahaan, diberi perpanjangan status sebagai "Approved International Shipping Enterprise (AIS)" mulai dari tanggal 15 September 2004 untuk periode selama 10 tahun. Insentif sebagai AIS adalah pembebasan pajak penghasilan Singapura atas penghasilan tertentu SSL dengan syarat memenuhi kondisi tertentu dalam skema tersebut dan penghasilan yang tidak memenuhi syarat akan dikenakan pajak dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku.
SSL, a subsidiary, was granted an extension of its status as an Approved International Shipping Enterprise ("AIS") with effect from September 15, 2004 for a period of 10 years. The AIS incentive exempts certain income of SSL from Singapore income tax subject to compliance with the relevant continuous under the scheme and the income not qualifying for incentive is taxable at the existing corporate income tax rate.
v. Laba (rugi) per Saham
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi (rugi) laba bersih konsolidasi dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
v. Earnings (loss) per Share
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing consolidated net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan dan Anak perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
The Company and its subsidiaries did not calculate diluted earnings per share since there are no potential dilutive ordinary shares.
w. Informasi Segmen
Informasi segmen disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
w. Segment Information
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan membagi segmen usahanya menjadi 2 segmen utama, yaitu (i) jasa pelayaran dan (ii) jasa lainnya. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis aktivitas bisnis dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
For management puposes, the Company and its Subsidiaries are organized into 2 main business segments: (i) shipping services and (ii) other services. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Company and Subsidiaries’ business activities. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu dan kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products and services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments.
31
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
31
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2010 2009
Kas Cash on handDolar Amerika Serikat 1.534.657 2.766.850 United States dollarRupiah 1.240.300 2.268.033 RupiahBaht Thailand 812.922 1.252.153 Thai bahtRupee India 291.789 44.537 Indian rupeeDirham U E A 197.457 113.536 U A E dirhamYuan Cina 155.012 124.453 China yuanDolar Singapura 99.088 89.511 Singapore dollarDong Vietnam 6.078 16.423 Vietnamese dongRinggit Malaysia 1.168 1.093 Malaysian ringgitEuro 478 - Euro
Jumlah kas 4.338.949 6.676.589 Total cash on hand
Bank Cash in banksDolar Amerika Serikat United States dollar
Citibank, N.A. 50.247.824 71.741.270 Citibank, N.A. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.211.395 1.048.073 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 6.944.729 16.966.950 PT Bank CIMB Niaga TbkDVB Merchant Bank 6.642.443 132.789 DVB Merchant Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.111.249 9.433.447 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkBank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. 2.288.378 2.031.995 Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. United Overseas Bank, Ltd. 1.468.654 28.159.028 United Overseas Bank, Ltd.DBS Bank 1.395.060 2.404.488 DBS Bank PT Bank OCBC NISP Tbk 1.382.317 1.073.605 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Central Asia Tbk 1.240.116 1.768.286 PT Bank Central Asia TbkSumitomo Mitsui Banking Corporation 698.520 1.427.218 Sumitomo Mitsui Banking CorporationStandard Chartered Bank, Ltd. 247.438 1.173.541 Standard Chartered Bank, Ltd.PT Bank Danamon Indonesia Tbk 182.865 726.358 PT Bank Danamon Indonesia TbkDnB Nor Bank ASA - 14.988.187 DnB Nor Bank ASALain-lain 802.597 - Others
Baht Thailand Thai bahtBangkok Bank Pcl 11.257.181 13.876.856 Bangkok Bank Pcl Citibank, N.A. 3.563.270 16.916.992 Citibank, N.A. Kasikorn Bank 1.162.910 780.409 Kasikorn Bank
Rupiah RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk 13.439.943 14.072.858 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.473.467 30.237.090 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 6.548.165 7.493.656 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.447.908 24.378.529 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu 416.117 73.646 PT Bank OCBC NISP Tbk (formerlyLain-lain 10.918.242 1.905.117 Others
Dolar Singapura Singapore dollarCitibank, N.A. 10.805.527 17.851.955 Citibank, N.A. United Overseas Bank, Ltd. 3.323.399 974.917 United Overseas Bank, Ltd.DBS Bank 1.868.378 2.150.260 DBS BankLain-lain 235.349 2.097.057 Others
Rupee India Indian rupeeCitibank, N.A. 3.925.168 7.011.899 Citibank, N.A. HDFC 5.525 1.489 HDFC Indian Bank - 158.200 Indian Bank State Bank of India - 4.289 State Bank of India
Ringgit Malaysia Malaysian ringgitCitibank, N.A. 6.606.002 6.020.488 Citibank, N.A. May Bank Berhad 2.339.052 3.486.877 May Bank Berhad Standard Chartered Bank, Ltd. 736.363 1.090.570 Standard Chartered Bank, Ltd.
Dirham U E A U A E dirhamStandard Chartered Bank, Ltd. 246.809 1.187.377 Standard Chartered Bank, Ltd.Citibank, N.A. 116.301 406.830 Citibank, N.A.
Dong Vietnam Vietnamese dongHousing Development Bank, Ltd. 18.742 2.306.690 Housing Development Bank, Ltd.Citibank,N.A. 5.984 1.931.692 Citibank,N.A.
Rupee Sri Lanka Sri Lankan rupeeCitibank, N.A. 256.723 135.672 Citibank, N.A.
Yuan Cina Chinese yuanChina Min Seng Banking Corporation, Ltd. 495.101 98.395 China Min Seng Banking Corporation, Ltd.
Jumlah bank 179.075.211 309.725.045 Total cash in banks
(Dilanjutkan) (Forward)
32
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
32
2010 2009
Deposito berjangka Time depositsDolar Amerika Serikat United States dollar
First Gulf Bank 54.009.558 - First Gulf BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.535.830 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank, N.A. 36.863.515 55.705.859 Citibank, N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk 11.214.268 237.669 PT Bank CIMB Niaga TbkBNP Paribas 18.041.143 - BNP ParibasMayBank Bhd 11.688.300 - MayBank BhdSumitomo Mitsui Banking Corporation 9.289.376 79.409.463 Sumitomo Mitsui Banking Corporation Natixis Fund 8.991.000 81.306.630 Natixis FundPT Bank OCBC NISP Tbk 5.415.060 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.000 24.231.925 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United Overseas Bank, Ltd. - 9.876.100 United Overseas Bank, Ltd.Merryl Lynch - 2.033.248 Merryl Lynch Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) - 267.673 Others (each below Rp 1,000,000)
Rupee India Indian rupeeCitibank, N.A. - 3.410.003 Citibank, N.A.
Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.608.464 26.030.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9.071.462 18.211.138 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 29.854.994 3.267.290 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mega Tbk 16.920.000 - PT Bank Mega TbkPT Bank Central Asia Tbk 126.000 - PT Bank Central Asia Tbk
Baht Thailand Thai BahtBangkok Bank - 51.756 Bangkok Bank Kasikorn Bank - 37.660 Kasikorn Bank
Dolar Singapura Singapore dollarUnited Overseas Bank, Ltd. 34.315.625 - United Overseas Bank, Ltd. Citibank, N.A. 27.879.381 - Citibank, N.A.First Gulf Bank 6.969.768 - First Gulf Bank
Jumlah deposito berjangka 360.803.744 304.076.414 Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas 544.217.904 620.478.048 Total cash and cash equivalents
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates on the time deposits are as follows:
2010 2009
Dolar Amerika Serikat 0,05% - 1,60% 0,10% - 5,00% United States DollarDolar Singapura 0,10% - Singapore DollarRupiah 4,00% - 7,75% 5,25% - 9,00% RupiahRupee India - 2,00% - 7,50% Indian RupeeBaht Thailand - 0,50% - 1,25% Thai Baht
33
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
33
5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2010 2009
Efek ekuitas - pada nilai wajar 37.660 4.661.692 Equity securities - at fair value
Deposito berjangka Time depositsDolar Amerika Serikat United States dollar
Citibank, N.A. 6.648.205 6.950.631 Citibank, N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk 137.192 143.202 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Rupiah RupiahPT Bank CIMB Niaga Tbk 2.553.559 72.524 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.700.000 1.700.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkCitibank, N.A. - 700.000 Citibank, N.A.PT Bank Central Asia Tbk - 126.000 PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah 11.038.956 9.692.357 Total
Jumlah 11.076.616 14.354.049 Total
Efek ekuitas merupakan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Singapura yang dimiliki oleh Perusahaan dan SSL, Anak Perusahaan, untuk tujuan diperdagangkan. Nilai wajar efek ditentukan dari nilai pasar.
Equity securities are listed on the Indonesia and Singapore Stock Exchanges and are held by the Company and SSL, a Subsidiary, for trading purposes.The fair value of the securities is determined based on quoted market value.
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
The breakdown and aging of trade receivables are as follows:
Belum Jatuh
Tempo/Current 1 - 30 hari/days 31 - 60 hari/days > 60 hari/days Jumlah/Total
2010 2010Pihak ketiga Third parties
Jasa pengangkutan 360.530.391 35.627.898 8.802.205 15.377.091 420.337.585 Freight Jasa transportasi dan Transportation and
kegiatan terminal 73.882.004 9.178.445 6.141.954 1.011.935 90.214.338 terminal activitiesJasa peti kemas dan Container and
bongkar muat 32.321.953 10.640.630 6.315.353 11.757.972 61.035.908 stevedoring servicesKeagenan luar negeri 23.835.086 3.684.402 3.391.469 2.773.528 33.684.485 Foreign principalsKeagenan dalam negeri 21.572.317 3.352.786 2.758.058 1.921.684 29.604.845 Local principalsPiutang belum ditagih 5.414.652 - - - 5.414.652 Unbilled receivablesLain-lain 16.977.611 163.219 44.107 152.894 17.337.831 Others
Jumlah 534.534.014 62.647.380 27.453.146 32.995.104 657.629.644 TotalPenyisihan piutang Allowance for doubtful
ragu-ragu - - - (5.718.715) (5.718.715) accounts
Bersih 534.534.014 62.647.380 27.453.146 27.276.389 651.910.929 Net
Jatuh Tempo/Overdue
(Dilanjutkan) (Forward)
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
32
2010 2009
Deposito berjangka Time depositsDolar Amerika Serikat United States dollar
First Gulf Bank 54.009.558 - First Gulf BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.535.830 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank, N.A. 36.863.515 55.705.859 Citibank, N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk 11.214.268 237.669 PT Bank CIMB Niaga TbkBNP Paribas 18.041.143 - BNP ParibasMayBank Bhd 11.688.300 - MayBank BhdSumitomo Mitsui Banking Corporation 9.289.376 79.409.463 Sumitomo Mitsui Banking Corporation Natixis Fund 8.991.000 81.306.630 Natixis FundPT Bank OCBC NISP Tbk 5.415.060 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.000 24.231.925 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United Overseas Bank, Ltd. - 9.876.100 United Overseas Bank, Ltd.Merryl Lynch - 2.033.248 Merryl Lynch Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) - 267.673 Others (each below Rp 1,000,000)
Rupee India Indian rupeeCitibank, N.A. - 3.410.003 Citibank, N.A.
Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.608.464 26.030.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9.071.462 18.211.138 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 29.854.994 3.267.290 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mega Tbk 16.920.000 - PT Bank Mega TbkPT Bank Central Asia Tbk 126.000 - PT Bank Central Asia Tbk
Baht Thailand Thai BahtBangkok Bank - 51.756 Bangkok Bank Kasikorn Bank - 37.660 Kasikorn Bank
Dolar Singapura Singapore dollarUnited Overseas Bank, Ltd. 34.315.625 - United Overseas Bank, Ltd. Citibank, N.A. 27.879.381 - Citibank, N.A.First Gulf Bank 6.969.768 - First Gulf Bank
Jumlah deposito berjangka 360.803.744 304.076.414 Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas 544.217.904 620.478.048 Total cash and cash equivalents
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates on the time deposits are as follows:
2010 2009
Dolar Amerika Serikat 0,05% - 1,60% 0,10% - 5,00% United States DollarDolar Singapura 0,10% - Singapore DollarRupiah 4,00% - 7,75% 5,25% - 9,00% RupiahRupee India - 2,00% - 7,50% Indian RupeeBaht Thailand - 0,50% - 1,25% Thai Baht
34
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
34
Belum Jatuh
Tempo/Current 1 - 30 hari/days 31 - 60 hari/days > 60 hari/days Jumlah/Total
Pihak hubungan istimewa Related parties(Catatan 33) (Note 33)PT Kuala Jaya PT Kuala Jaya
Samudera 17.016 19.297 7.144 3.809 47.266 SamuderaPT Deli Jaya Samudera - - 26.833 63.210 90.043 PT Deli Jaya SamuderaPT Banjar Jaya PT Banjar Jaya
Samudera 399.958 133.319 99.990 33.329 666.596 SamuderaPT Lampung Jaya PT Lampung Jaya
Samudera 106.738 91.730 94.504 10.267 303.240 SamuderaPT Kapuas Satuan PT Kapuas Satuan
Harapan 78.885 132.150 49.014 18.206 278.254 HarapanLain-lain (masing-
masing di bawah Others (each belowRp 300.000) 1.521.586 2.012.436 673.508 586.407 4.793.938 Rp 300,000)
Jumlah 2.124.182 2.388.932 950.993 715.230 6.179.337 Total
Jatuh Tempo/Overdue
Belum JatuhTempo/Current 1 - 30 hari/days 31 - 60 hari/days > 60 hari/days Jumlah/Total
2009 2009Pihak ketiga Third parties
Jasa pengangkutan 330.469.723 25.618.587 9.514.052 28.701.822 394.304.184 Freight Jasa transportasi dan Transportation and
kegiatan terminal 55.221.120 7.419.779 10.766.695 3.751.998 77.159.592 terminal activitiesJasa peti kemas dan Container and
bongkar muat 46.097.442 6.391.840 3.920.845 2.324.443 58.734.570 stevedoring servicesKeagenan luar negeri 43.019.794 4.104.386 2.090.109 1.362.027 50.576.316 Foreign principalsKeagenan dalam negeri 11.468.548 2.046.726 1.030.222 1.077.900 15.623.396 Local principalsPiutang belum ditagih 642.071 - - - 642.071 Unbilled receivablesLain-lain 3.197.705 - - - 3.197.705 Others
Jumlah 490.116.403 45.581.318 27.321.923 37.218.190 600.237.834 TotalPenyisihan piutang Allowance for doubtful
ragu-ragu - - - (14.808.832) (14.808.832) accounts
Bersih 490.116.403 45.581.318 27.321.923 22.409.358 585.429.002 Net
Pihak hubungan istimewa Related parties(Catatan 33) (Note 33)PT Kuala Jaya PT Kuala Jaya
Samudera 2.387.979 2.708.110 1.002.576 534.612 6.633.277 SamuderaPT Satuan Harapan 649.036 2.371.946 1.878.511 377.226 5.276.719 PT Satuan HarapanPT Deli Jaya Samudera - - 368.218 867.416 1.235.634 PT Deli Jaya SamuderaPT Astarika Stuwarindo 460.606 297.752 144.736 10.608 913.702 PT Astarika StuwarindoPT Banjar Jaya PT Banjar Jaya
Samudera 535.974 178.658 133.994 44.664 893.290 SamuderaPT Lampung Jaya PT Lampung Jaya
Samudera 210.622 181.008 186.481 20.260 598.371 SamuderaPT Musi Kali Jaya 125.761 257.779 108.646 54.602 546.788 PT Musi Kali JayaPT Kapuas Satuan PT Kapuas Satuan
Harapan 131.128 219.669 81.474 30.264 462.535 HarapanLain-lain (masing-
masing di bawah Others (each belowRp 300.000) 784.035 1.036.958 347.042 302.161 2.470.196 Rp 300,000)
Jumlah 5.285.141 7.251.880 4.251.678 2.241.813 19.030.512 Total
Jatuh Tempo/Overdue
35
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
35
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The breakdwon of trade receivables by original currencies is as follows:
2010 2009
Pihak ketiga Third partiesDollar Amerika Serikat 345.169.563 345.498.615 U.S. Dollar Rupiah 226.700.886 176.894.370 RupiahDollar Singapura 52.816.106 37.405.441 Singapore Dollar Baht Thailand 15.487.718 14.206.443 Thai Baht Ringgit Malaysia 9.720.604 7.524.210 Malaysian Ringgit Dirham U E A 6.065.873 10.809.334 U A E Dirham Rupee India 1.592.143 1.881.928 Indian Rupee Euro 76.751 - EuroDong Vietnam - 6.017.493 Vietnamese Dong
Jumlah 657.629.644 600.237.834 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (5.718.715) (14.808.832) Allowance for doubtful accounts
Bersih 651.910.929 585.429.002 Net
Pihak hubungan istimewa (Catatan 33) Related parties (Note 33)Rupiah 6.179.337 19.030.512 Rupiah
Jumlah 6.179.337 19.030.512 Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for doubtful accounts are as follows:
2010 2009
Saldo awal 14.808.832 22.233.582 Beginning balancePenyisihan tahun berjalan - 549.093 Provision during the yearPemulihan (9.090.117) (7.973.843) Reversals
Saldo akhir 5.718.715 14.808.832 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLES
Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul dari kegiatan non-usaha. Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu pada piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
Other receivables arose from non-operating activities. No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivables since management believes that other receivables are fully collectible.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
2010 2009
Bahan bakar kapal dan pelumas 20.195.623 15.891.334 Bunker and lubricant oilSuku cadang 16.815.635 13.031.764 Spare parts
Jumlah 37.011.258 28.923.098 Total
36
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
36
Pada tahun 2010 dan 2009, persediaan bahan bakar kapal dan pelumas termasuk dalam pertanggungan asuransi kapal (Catatan 12), yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko kebakaran dan risiko lainnya.
In 2010 and 2009, bunker and lubricant oil are included in the insurance coverage of vessels (Note 12), which in the opinion of the Company and Subsidiaries’ management, is adequate to cover possible losses from fire and other risks.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan penyisihan untuk keusangan/kehilangan persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 karena seluruh persediaan masih dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Management believes that no allowance for obsolescence is necessary on the inventories as of December 31, 2010 and 2009 since the inventories are fully usable.
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 9. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
Biaya dibayar di muka dan uang muka terdiri dari: Prepaid expenses and advances consist of the following:
2010 2009
Uang muka kegiatan operasional 149.016.079 59.609.799 Advances for operating activities Biaya dibayar di muka: Prepayments for:
Pajak 35.348.178 23.325.332 TaxesAsuransi 10.542.404 29.050.259 InsuranceSewa 4.131.155 24.463.638 RentJasa pengoperasian terminal 2.232.220 15.173.065 Terminal operator servicesLain-lain 21.947.955 55.930.107 Others
Jumlah 223.217.991 207.552.200 Total
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: The details of investments in shares of stock are
as follows:
PenyesuaianPersentase Bagian Laba penjabaran
Pemilikan (%)/ Jumlah Saldo Awal/ Bersih/ laporan keuangan/Perusahaan Asosiasi/ Percentage of Saham/Number Beginning Penambahan/ Equity in Translation Dividen/ Saldo Akhir/Investee Ownership (%) of Shares Balance Addition Net Income Adjustment Dividend Ending Balance
2010Metode Ekuitas/Equity MethodLNG East-West Shipping Co. 25 8.599.702 65.500.952 - 11.851.499 (19.140.984) - 58.211.467
(Singapore) Pte., Ltd.PT GAC Samudera Logistics 50 6.397.610 35.952.592 - (1.196.685) - - 34.755.907 PT Astarika Stuwarindo 50 500 3.665.897 - 559.830 - - 4.225.727 PT Jardine Tangguh 40 160.000 3.134.734 685.520 773.960 - - 4.594.214
Transport Services
Metode Biaya/Cost MethodPT NYK Line Indonesia 5 30 1.264.849 - - - - 1.264.849 PT Lintas Buana Kasei 5 850 772.565 - - - - 772.565 PT DIA Logistics Indonesia 5 400 412.000 - - - - 412.000 Penguin International Ltd. 0,02 100.000 86.956 - - - - 86.956 PT GAC Samudera Freight Services 10 25.000 - 130.800 - - - 130.800 PT Bank CIMB Niaga Tbk 0,14 81 2.281 - - - - 2.281
Jumlah/Total 110.792.826 816.320 11.988.604 (19.140.984) - 104.456.766
Perubahan selama Tahun Berjalan/Movement during the year
37
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
37
PenyesuaianPersentase Bagian Laba penjabaran
Pemilikan (%)/ Jumlah Saldo Awal/ Bersih/ laporan keuangan/Perusahaan Asosiasi/ Percentage of Saham/Number Beginning Penambahan/ Equity in Translation Dividen/ Saldo Akhir/Investee Ownership (%) of Shares Balance Addition Net Income Adjustment Dividend Ending Balance
2009Metode Ekuitas/Equity MethodLNG East-West Shipping Co.
(Singapore) Pte., Ltd. 25 8,599,702 15,634,958 53,065,627 4,778,102 (7,977,735) - 65,500,952 PT GAC Samudera Logistics 50 6,397,610 11,329,424 13,351,181 11,271,987 - - 35,952,592 PT Astarika Stuwarindo 50 500 2,613,282 - 1,052,615 - - 3,665,897 PT Jardine Tangguh
Transport Services 40 160,000 5,308,111 - 1,333,549 - (3,506,926) 3,134,734
Metode Biaya/Cost MethodPT NYK Line Indonesia 5 30 1,264,849 1,264,849 PT Lintas Buana Kasei 5 850 772,565 - - - - 772,565 PT DIA Logistics Indonesia 5 400 412,000 - - - - 412,000 Penguin International Ltd. 0.02 100,000 86,956 - - - - 86,956 PT Bank CIMB Niaga Tbk 0.14 81 2,281 - - - - 2,281
Jumlah/Total 37,424,426 66,416,808 18,436,253 (7,977,735) (3,506,926) 110,792,826
Perubahan selama Tahun Berjalan/Movement during the year
LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte.,Ltd. (“LNG”).
LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte., Ltd. (“LNG”).
Kenaikan saldo investasi sebesar Rp 53.065.627 pada tahun 2009 di LNG dikarenakan keuntungan atas transaksi swap tingkat bunga di LNG.
The addition of Rp 53,065,627 in 2009 in the investment in LNG represents gain on interest rate swap transaction in LNG.
PT GAC Samudera Freight Services (“GSFS”). PT GAC Samudera Freight Services (“GSFS”). Pada tanggal 13 Oktober 2010, PT SILkargo Indonesia, Anak Perusahaan membeli penyertaan 25,000 saham GSFS melalui jual beli serta pemindahan hak atas saham dengan PT JPT Satuan Harapan, pihak hubungan istimewa. Jumlah nilai saham dari transaksi ini sebesar Rp 130.800.
On October 13, 2010, PT SILkargo Indonesia, a Subsidiary bought 25,000 shares of of GSFS through purchase and allocation of rights of PT JPT Satuan Harapan Shares, a related party. Total amount of shares from these transactions are Rp 130,800.
PT GAC Samudera Logistics (“GSL”) PT GAC Samudera Logistics (“GSL”)
Pada tanggal 10 November 2009, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham sebesar Rp 13.351.181 untuk tambahan 1.407.610 saham yang dikeluarkan oleh GSL melalui konversi piutang lain-lain dari pihak hubungan istimewa sebesar US$ 1.407.610.
On November 10, 2009, the Company increased its investment by Rp 13,351,181 for additional 1,407,610 shares issued by GSL through the conversion of other receivables from a related party amounting to US$ 1,407,610.
PT Jardine Tangguh Transport Services (“JTTS“)
Pada tanggal 1 Nopember 2010, PT SILKargo Indonesia, anak perusahaan membeli penyertaan 40.000 saham “JTTS“ melalui jual beli serta pemindahan hak atas saham dengan PT JPT Satuan Harapan, pihak hubungan istimewa sebesar Rp 685.520.
PT Jardine Tangguh Transport Services (“JTTS“) On November 1, 2010, PT SILKargo Indonesia, a subsdiay acquiring 40,000 shares of PT Jardine Tangguh Transport Services from PT JPT Satuan Harapan, it’s related party amounted to Rp 685,520.
38
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
38
11. PROPERTI INVESTASI 11. INVESTMENT PROPERTIES
2010 2009
Nilai Perolehan CostSaldo Awal 3.532.556 4.372.001 Beginning Balance
Pengurangan - (101.194) DeductionReklasifikasi - (738.251) Reclassification
Saldo Akhir 3.532.556 3.532.556 Ending Balance
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationSaldo Awal 2.675.061 2.584.113 Beginning Balance
Penambahan 159.963 90.950 Addition
Saldo Akhir 2.835.024 2.675.063 Ending Balance
Nilai Buku 697.532 857.493 Net Book Value
Properti investasi terdiri atas ruangan perkantoran Gedung Samudera Indonesia dan unit apartemen di Apartemen Slipi, Jakarta Barat.
Investment properties consist of Samudera Indonesia office building and apartment units at Apartment Slipi, West Jakarta.
Pendapatan sewa yang dihasilkan dari properti investasi pada tahun 2010 dan 2009 adalah Rp 5.547.208 dan Rp 938.101, dan termasuk dalam bagian pendapatan jasa di laporan laba rugi konsolidasi.
Rental income from the investment properties during 2010 and 2009 amounted to Rp 5,547,208 and Rp 938,101 , respectively and is included as part of in the consolidated statement of income.
Penyusutan properti investasi pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 159.961 dan Rp 90.950 disajikan di laporan laba rugi konsolidasi sebagai beban jasa (Catatan 29).
Depreciation of investment properties for 2010 and 2009 amounting to Rp 159,961 and Rp 90,950, respectively, is presented in the consolidated statements of income as part of cost of services (Note 29).
Pada tahun 2010 dan 2009, properti investasi ditutup dengan asuransi kebakaran dan risiko-risiko lain berdasarkan paket pertanggungan masing-masing sebesar US$ 1.747.614 dan US$ 1.667.510 yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko - risiko tersebut.
In 2010 and 2009, investment properties were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for US$ 1,747,614 and US$ 1,667,510, respectively, which in the opinion of the management, is adequate to cover possible losses arising from such risks.
12. ASET TETAP 12. PROPERTY AND EQUIPMENT
Pengurangan/ Penyesuaian
Saldo awal/ Reklasifikasi/ translasi/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Disposal/ Translation Endingbalance Additions Reclassifications Adjustment balance
2010 2010Nilai Tercatat Carrying ValuePemilikan Langsung Direct Acquisition Tanah dan hak tanah 127.722.639 12.013.740 - 83.073.566 222.809.945 Land and landrightsKapal 2.402.576.576 220.421 (1.373.650) 103.364.567 2.504.787.914 Vessels and bargesPerbaikan kapal 306.636.586 71.917.971 (797.698) (112.766.403) 264.990.456 Vessels improvementPeralatan operasional dan Operational equipment
kendaraan 206.181.456 147.643.114 90.216.346 100.989.103 545.030.019 and vehiclesGedung dan perbaikan 372.504.548 83.230.515 (1.364.436) (85.461.608) 368.909.019 Buildings and improvement
Office furniture, fixtures and Peralatan kantor 225.524.889 13.944.224 (2.736.232) (115.494.418) 121.238.463 equipmentAset dalam penyelesaian - 735.245.392 - (6.920.290) 728.325.102 Construction in progress
Aset sewaan Leased AssetsPeralatan operasional 10.638.534 2.578.465 - 117.886 13.334.885 Operational equipmentKendaraan 9.642.390 3.183.512 - (1.106.203) 11.719.699 Vehicles
Jumlah 3.661.427.618 1.069.977.354 83.944.330 (34.203.800) 4.781.145.502 Total
(Dilanjutkan) (Forward)
39
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
39
Pengurangan/ Penyesuaian
Saldo awal/ Reklasifikasi/ translasi/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Disposal/ Translation Endingbalance Additions Reclassifications Adjustment balance
2010 2010Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct Acquisition Hak tanah 1.959.083 150.699 - (203.050) 1.906.732 LandrightsKapal 351.596.830 107.804.456 (1.129.426) 154.116.665 612.388.525 Vessels and bargesPerbaikan kapal 127.312.416 43.557.584 (797.698) 52.452.368 222.524.670 Vessels improvementPeralatan operasional Operational equipment
dan kendaraan 99.732.103 39.926.698 (5.796.343) 48.711.376 182.573.834 and vehiclesGedung dan perbaikan 67.960.425 10.818.253 (666.672) (4.252.353) 73.859.653 Buildings and improvement
Office furniture, fixturesPeralatan kantor 153.979.771 14.068.363 (1.735.242) (58.563.538) 107.749.354 and equipment
Aset sewaan Leased AssetsPeralatan operasional 2.539.382 1.929.051 - (154.510) 4.313.923 Operational equipmentKendaraan 5.466.732 1.583.364 - (1.077.284) 5.972.812 Vehicles
Jumlah Akumulasi Total AccumulatedPenyusutan 810.546.742 219.838.468 (10.125.381) 191.029.674 1.211.289.503 Depreciation
Nilai Buku 2.850.880.876 3.569.855.999 Net Book Value
Pengurangan/ PenyesuaianSaldo awal/ Reklasifikasi/ translasi/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Disposal/ Translation Endingbalance Additions Reclassifications Adjustment balance
2009 2009Nilai Tercatat Carrying ValuePemilikan Langsung Direct AcquisitionTanah dan hak tanah 43.818.872 83.903.767 - - 127.722.639 Land and landrightsKapal 2.905.599.439 - (20.179.456) (482.843.407) 2.402.576.576 Vessels and bargesPerbaikan kapal 183.043.324 125.969.537 (2.333.245) (43.030) 306.636.586 Vessels improvementPeralatan operasional Operational equipment
dan kendaraan 88.442.194 120.537.614 (2.798.352) - 206.181.456 and vehiclesGedung dan perbaikan 375.760.514 31.991.831 (1.414.014) (33.833.783) 372.504.548 Buildings and improvement
Office furniture, fixturesPeralatan kantor 207.252.978 29.577.130 (1.258.510) (10.046.709) 225.524.889 and equipment
Aset sewaan Leased AssetPeralatan operasional 11.268.349 510.793 (45.757) (1.094.851) 10.638.534 Operational equipment Kendaraan 10.127.985 1.312.471 (366.093) (1.431.973) 9.642.390 Vehicles
Jumlah Nilai Tercatat 3.825.313.655 393.803.143 (28.395.427) (529.293.753) 3.661.427.618 Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct AcquisitionHak tanah 1.865.143 93.940 - - 1.959.083 LandrightsKapal 358.215.464 152.904.470 (14.582.938) (144.940.166) 351.596.830 Vessels and bargesPerbaikan kapal 126.109.488 2.871.316 (1.541.541) (126.847) 127.312.416 Vessels improvementPeralatan operasional Operational equipment
dan kendaraan 83.536.504 19.019.067 (2.531.540) (291.928) 99.732.103 and vehiclesGedung dan perbaikan 57.976.735 11.009.438 (109.462) (916.286) 67.960.425 Buildings and improvement
Office furniture, fixturesPeralatan kantor 131.497.464 30.493.537 (204.398) (7.806.832) 153.979.771 and equipment
Aset sewaan Leased AssetPeralatan operasional 1.049.371 1.817.264 (34.923) (292.330) 2.539.382 Operational equipmentKendaraan 4.972.912 1.607.601 (144.359) (969.422) 5.466.732 VehiclesJumlah Akumulasi Total Accumulated
Penyusutan 765.223.081 219.816.633 (19.149.161) (155.343.811) 810.546.742 Depreciation
Nilai Buku 3.060.090.574 2.850.880.876 Net Book Value
Penyusutan aset tetap, properti investasi dan aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Depreciation of property and equipment, investment properties and assets under “build, operate and transfer” agreements charged to operations is as follows:
2010 2009
Beban jasa (Catatan 29) 206.667.040 204.992.594 Cost of services (Note 29)Beban umum dan administrasi (Catatan 30) 24.436.420 18.715.406 General and administrative expenses (Note 30)
Jumlah 231.103.460 223.708.000 Total
40
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
40
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sale of property and equipment are
as follows:
2010 2009
Nilai tercatat 12.763.273 28.395.427 Carrying valueAkumulasi penyusutan 10.125.381 19.149.161 Accumulated depreciation
Nilai buku 2.637.892 9.246.266 Net book valueHasil penjualan 6.627.149 10.324.927 Sales proceeds
Laba penjualan aset tetap 3.989.257 1.078.661 Gain on sale of property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap dengan nilai buku sebesar Rp 2.046.773.935 dan Rp 2.345.817.626 dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank tertentu (Catatan 16 dan 20).
As of December 31, 2010 and 2009, property and equipment with net book value of Rp 2,046,773,935 and Rp 2,345,817,626 are pledged as collateral for loan facilities obtained from certain banks (Notes 16 and 20).
Aset dalam penyelesaian merupakan kapal yang sedang dalam instalasi, estimasi penyelesaian adalah di kuartal pertama 2011.
Construction in progress represents vessel under installation and it is estimated to be completed by first quarter of 2011.
Aset tetap kecuali tanah dan hak atas tanah, serta persediaan bahan bakar kapal dan pelumas (Catatan 8) dilindungi dengan asuransi kebakaran dan risiko-risiko lain berdasarkan paket pertanggungan sebesar US$ 12.360.516, Euro 11.283, JP¥ 25.320 dan Rp 556.491.392 untuk tahun 2010 dan US$ 211.421.971, Sin$ 2.870.000, Euro 7.400.590, JP¥ 19.200.000 dan Rp 178.819.908 untuk tahun 2009 yang menurut pendapat manajemen telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Property and equipment, except land and landrights, including bunker and lubricant oil inventories (Note 8) are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for US$ 12,360,516, Euro 11,283, JP¥ 25,320 and Rp 556,491,392 in 2010 and US$ 211,421,971, Sin$ 2,870,000, Euro 7,400,590, JP¥ 19,200,000 and Rp 178,819,908 in 2009, which, in the opinion of the management, is adequate to cover possible losses.
13. ASET BERDASARKAN PERJANJIAN BANGUN
KELOLA ALIH 13. ASSETS UNDER “BUILD, OPERATE
AND TRANSFER” AGREEMENTS Akun ini terdiri dari: The account consists of:
Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Endingbalance Additions Reclassifications balance
2010 2010Biaya Perolehan CostDermaga Serbaguna Nusantara 97.284.155 - - 97.284.155 Serbaguna Nusantara PortBangunan dan perbaikan - 49.495.423 14.266.008 63.761.431 Buildings and improvementPeralatan operasional dan - Operational equipment and
kendaraan - - 206.939.442 206.939.442 motor vehiclesAset dalam penyelesaian 317.913.054 - (317.913.054) - Assets under construction
Jumlah 415.197.209 49.495.423 (96.707.604) 367.985.028 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationDermaga Serbaguna Nusantara 16.509.198 3.891.365 - 20.400.563 Serbaguna Nusantara PortBangunan dan perbaikan - 852.483 - 852.483 Buildings and improvementPeralatan operasional dan Operational equipment and
kendaraan - 6.361.354 - 6.361.354 motor vehicles
Jumlah 16.509.198 11.105.202 - 27.614.400 Total
Nilai Buku 398.688.011 340.370.628 Net Book Value
41
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
41
Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Endingbalance Additions Disposals balance
2009 2009Biaya Perolehan CostDermaga Serbaguna Nusantara 97.284.155 - - 97.284.155 Serbaguna Nusantara PortAset dalam penyelesaian 195.617.186 122.295.868 - 317.913.054 Assets under construction
Jumlah 292.901.341 122.295.868 - 415.197.209 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationDermaga Serbaguna Nusantara 12.617.831 3.891.367 - 16.509.198 Serbaguna Nusantara Port
Nilai Buku 280.283.510 398.688.011 Net Book Value
Biaya pinjaman berjumlah Rp 11.528.126 dan Rp 13.833.752 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang terdiri dari bunga dan beban keuangan lain telah dikapitalisasi.
Borrowing costs amounting to Rp 11,528,126 and Rp 13,833,752 in December 31, 2010 and 2009, respectively, comprising of interest and other financial charges were capitalized.
(i) Pada bulan Mei 2003, PNP, Anak Perusahaan,
melakukan perjanjian build, operate and transfer dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II) atas Dermaga Serbaguna Nusantara. Berdasarkan perjanjian ini, PNP akan membangun dermaga tersebut dalam waktu 5 tahun sejak Juni 2003 dan akan berhak mengoperasikan dermaga tersebut selama 25 tahun, yang kemudian pemilikannya akan dialihkan ke Pelindo II. Pada tahun 2005, Dermaga Serbaguna Nusantara telah beroperasi dengan hak dan kewajiban PNP adalah sebagai berikut:
(i) In May 2003, PNP, a Subsidiary, entered into a build, operate and transfer agreement with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II) involving the Serbaguna Nusantara Port. Under this agreement, PNP will build the terminal in 5 years from June 2003 and will have the right to operate the port for 25 years, after which the ownership of the port will be transferred to Pelindo II. In 2005, Serbaguna Nusantara Port started its commercial operations and consequently, PNP’s rights and obligations commenced as follows:
(1) Membayar iuran bulanan kepada Pelindo II
sebesar Rp 855.215. (1) Payment of monthly contribution to
Pelindo II of Rp 855,215.
(2) Menerima 50% dari jumlah tagihan Pelindo II atas kegiatan jasa tambat.
(2) Receipt of 50% share on Pelindo II’s invoices on berthing services.
(ii) PSP melakukan perjanjian dengan Pelindo IV
dan Pemerintah Kota Samarinda dimana PSP setuju untuk membangun, mengoperasikan dan mengalihkan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. Berdasarkan perjanjian ini, PSP akan berhak mengoperasikan terminal peti kemas tersebut selama 50 tahun, yang kemudian kepemilikannya akan dialihkan ke Pelindo IV.
(ii) PSP entered into a joint operation agreement with Pelindo IV and the Local Government of Samarinda whereby PSP agreed to build, operate and transfer the Palaran Container Terminal. Under this agreement, PSP will have the right to operate the container terminal for 50 years, after which the ownership of the container terminal will be transferred to Pelindo IV.
Hak dan kewajiban PSP sehubungan dengan
perjanjian tersebut adalah:
(1) Menerima bagi hasil atas keuntungan operasional TPK Palaran sebesar 47% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 45% untuk tahun ke-31 sampai dengan tahun ke-50.
PSP’s rights and obligations in respect of the agreement are:
(1) To receive profit sharing from the operating
income of TPK Palaran by as much as 47% for the first until the 30th year and 45% for the 31st until the 50th year.
42
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
42
(2) Membayar management fee sebesar 10% dari
total pendapatan operasional TPK Palaran kepada Pelindo IV.
(2) To pay management fee of 10% of total
operating income of TPK Palaran to Pelindo IV.
Pada tahun 2010, PSP telah memulai kegiatan operasional TPK Palaran dan total pendapatan untuk tahun 2010 sebesar Rp 24.299.233.
In 2010, PSP started to operate TPK Palaran and total service revenues for 2010 were amounted to Rp 24,299,233.
14. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 14. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY
AND EQUIPMENT Saldo ini terutama terdiri dari uang muka yang
dibayarkan kepada galangan kapal sehubungan dengan pembelian kapal yang dijadwalkan untuk selesai pada tahun 2011 (Catatan 37). Pada tahun 2010, akun ini telah seluruhnya direklasifikasi ke akun aset tetap karena konstruksi kapal telah dimulai ditahun berjalan.
The balance mainly consist of advance payments made to the shipyards relating to purchases of vessels, which are scheduled to be completed in 2011 (Note 37). In 2010, this account has been reclassified to property and equipment, since the construction of the vessels was commenced in the current year.
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 15. OTHER NON-CURRENT ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2010 2009
Jaminan bank 76.156.233 81.885.329 Bank guaranteesBeban tangguhan - bersih 5.811.390 2.902.647 Deferred charges - netPiutang karyawan 3.861.294 3.166.134 Employee receivablesPengembalian pajak penghasilan 5.754 3.067.716 Claims for income tax refundLain-lain 3.785.751 3.061.361 Others
Jumlah 89.620.422 94.083.187 Total
16. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS Akun ini terdiri dari pinjaman modal kerja yang diperoleh dari bank-bank berikut ini:
This account consists of working capital loans from the following banks:
2010 2009 2010 2009
Dolar Amerika Serikat United States dollarPT Bank Mizuho Indonesia COF + 2.5% 1,75% di atas/above PT Bank Mizuho Indonesia
SIBOR 71.928.000 75.200.000 PT Bank Sumitomo COF + 3% 2% di atas/above PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia SIBOR SIBOR 134.865.000 159.800.000 Mitsui IndonesiaPT Bank DBS Indonesia COF + 1.5% 1.45% di atas/above PT Bank DBS Indonesia
COF/0.87 55.290.650 39.010.000 United Overseas Bank, Ltd. 2.75% di atas/above SIBOR 2.75% di atas/above United Overseas Bank, Ltd.
SIBOR SIBOR 17.982.000 18.800.000 PT Bank ICBC Indonesia 4% - 44.955.000 - PT Bank ICBC Indonesia
Rupiah RupiahLembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia 11.50% 12.5% 75.000.000 75.000.000 Ekspor IndonesiaPT Bank Mizuho Indonesia COF + 2.5% COF+2.5% 44.750.000 44.750.000 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk - 14.75% - 9.340.872 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah 444.770.650 421.900.872 Total
Tingkat Bunga/Interest Rates Jumlah/Amount
43
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
43
a. PT Bank Mizuho Indonesia a. PT Bank Mizuho Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$ 8.000.000.
The Company obtained a revolving loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a total maximum credit limit of US$8,000,000.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar Rp 50.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 71.928.000 jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2011.
The Company also obtained working capital loan facility from the same bank with a maximum credit limit of Rp 50,000,000. The loan is collateralized by the Company’s land (Note 12). The outstanding loan as of December 31, 2009 amounting to Rp 71,928,000 will due on June 17, 2011.
b. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia b. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$ 15.000.000 dan US$ 20.000.000 pada tahun 2010 dan 2009. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai modal kerja. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 103.250.000 saham Samudera Shipping Line Ltd. yang dimiliki oleh Perusahaan dan tanah yang dimiliki oleh PT Masaji Tatanan Container, Anak Perusahaan (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 134.865.000 jatuh tempo Juni 2011.
The Company obtained a loan facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with maximum credit limit of US$ 15,000,000 and US$ 20,000,000 in 2010 and 2009, respectively. The loan facility is used to finance working capital. This loan is collateralized by 103,250,000 shares of stock of SSL owned by the Company and land owned by PT Masaji Tatanan Container, a Subsidiary (Note 12). The oustanding loan as of December 31, 2010 of Rp 134,865,000 June 2011.
c. PT Bank DBS Indonesia c. PT Bank DBS Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank DBS Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$ 6.150.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang dimiliki oleh PT Masaji Tatanan Container, Anak Perusahaan (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 35.290.650 jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2011.
The Company obtained a working capital loan facility from PT Bank DBS Indonesia with a maximum credit limit of US$ 6,150,000. The loan from this facility is collateralized by land owned by PT Masaji Tatanan Container, a Subsidiary (Note 12). The outstanding balance of Rp 35,290,650 will be due on December 16, 2011.
d. United Overseas Bank, Ltd. d. United Overseas Bank, Ltd.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari United Overseas Bank, Ltd., dengan pagu pinjaman sebesar US$ 2.000.000. Pinjaman yang diperoleh dari fasilitas ini dijamin dengan 26.680.000 saham SSL yang dimiliki oleh Perusahaan. Saldo pinjaman sebesar Rp 17.982.000 jatuh tempo pada tanggal 5 Desember 2011.
The Company obtained a revolving loan facility from United Overseas Bank, Ltd., with a total maximum credit limit of US$ 2,000,000. The loan from this facility is collateralized by 26,680,000 shares of stock of SSL owned by the Company. The outstanding loan of Rp 17,982,000 will be due on December 5, 2011.
44
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2010 DAN 2009SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) -Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2010 AND 2009AND FOR THE YEARS THEN ENDED(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
44
e. PT Bank ICBC Indonesia e. PT Bank ICBC Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank ICBC Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Tidak ada jaminan atas pinjaman ini. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 44.955.000 akan jatuh tempo tanggal 31 Agustus 2011.
The Company obtained a working capital loanfacility from PT Bank ICBC Indonesia with amaximum credit limit of US$ 5,000,000. This loan has no collateral. As of December 31, 2010 the outstanding balance of the loan amounted to Rp 44.955.000 will due on August 31, 2011.
f. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia f. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar Rp 75.000.000. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan. Saldo pinjaman sebesar Rp 75.000.000 akan jatuh tempo tanggal 29 Oktober 2011.
The Company obtained a working capital loan facility from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia with a maximum credit limit of Rp 75,000,000. This facility is collateralized by land owned by the Company. The outstanding balance of Rp 75,000,000 will due on October 29, 2011.
g. PT Bank CIMB Niaga Tbk g. PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Masaji Prayasa Cargo, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 9.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Saldo pinjaman ini telah dilunasi di tahun 2010.
PT Masaji Prayasa Cargo, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum credit limit of Rp 9,000,000. This loan is collateralized by land (Note 12) and the Company’s corporate guarantee. The loan has been fully repaid in 2010.
PT Masaji Tatanan Container, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 2.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Saldo pinjaman telah dilunasi di tahun 2010.
PT Masaji Tatanan Container, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum credit limit of Rp 2,000,000. This loan is collateralized by land (Note 12) and the Company’s corporate guarantee. The loan has been fully repaid in 2010.
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang merupakan pihak dalam perjanjian pinjaman diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan antara lain:
The Company and Subsidiaries that are parties to the loan agreements are required to fulfill the following covenants, among others:
a. Menjaga rasio keuangan sesuai dengan
perjanjian kredit.a. Maintain financial ratios as stipulated in the
loan agreements. b. Tanpa persetujuan tertulis dari bank kreditur,
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakanatau mengizinkan terjadinya kejadian-kejadian berikut:
b. Without the prior written consent from the banks, the Company and Subsidiaries shall not perform any of the following acts or permit any of the following occurrences:
(1) Mengadakan perjanjian merger dan
akuisisi;(1) Enter into merger and acquisition
arrangements;
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
38
11. PROPERTI INVESTASI 11. INVESTMENT PROPERTIES
2010 2009
Nilai Perolehan CostSaldo Awal 3.532.556 4.372.001 Beginning Balance
Pengurangan - (101.194) DeductionReklasifikasi - (738.251) Reclassification
Saldo Akhir 3.532.556 3.532.556 Ending Balance
Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationSaldo Awal 2.675.061 2.584.113 Beginning Balance
Penambahan 159.963 90.950 Addition
Saldo Akhir 2.835.024 2.675.063 Ending Balance
Nilai Buku 697.532 857.493 Net Book Value
Properti investasi terdiri atas ruangan perkantoran Gedung Samudera Indonesia dan unit apartemen di Apartemen Slipi, Jakarta Barat.
Investment properties consist of Samudera Indonesia office building and apartment units at Apartment Slipi, West Jakarta.
Pendapatan sewa yang dihasilkan dari properti investasi pada tahun 2010 dan 2009 adalah Rp 5.547.208 dan Rp 938.101, dan termasuk dalam bagian pendapatan jasa di laporan laba rugi konsolidasi.
Rental income from the investment properties during 2010 and 2009 amounted to Rp 5,547,208 and Rp 938,101 , respectively and is included as part of in the consolidated statement of income.
Penyusutan properti investasi pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 159.961 dan Rp 90.950 disajikan di laporan laba rugi konsolidasi sebagai beban jasa (Catatan 29).
Depreciation of investment properties for 2010 and 2009 amounting to Rp 159,961 and Rp 90,950, respectively, is presented in the consolidated statements of income as part of cost of services (Note 29).
Pada tahun 2010 dan 2009, properti investasi ditutup dengan asuransi kebakaran dan risiko-risiko lain berdasarkan paket pertanggungan masing-masing sebesar US$ 1.747.614 dan US$ 1.667.510 yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko - risiko tersebut.
In 2010 and 2009, investment properties were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for US$ 1,747,614 and US$ 1,667,510, respectively, which in the opinion of the management, is adequate to cover possible losses arising from such risks.
12. ASET TETAP 12. PROPERTY AND EQUIPMENT
Pengurangan/ Penyesuaian
Saldo awal/ Reklasifikasi/ translasi/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Disposal/ Translation Endingbalance Additions Reclassifications Adjustment balance
2010 2010Nilai Tercatat Carrying ValuePemilikan Langsung Direct Acquisition Tanah dan hak tanah 127.722.639 12.013.740 - 83.073.566 222.809.945 Land and landrightsKapal 2.402.576.576 220.421 (1.373.650) 103.364.567 2.504.787.914 Vessels and bargesPerbaikan kapal 306.636.586 71.917.971 (797.698) (112.766.403) 264.990.456 Vessels improvementPeralatan operasional dan Operational equipment
kendaraan 206.181.456 147.643.114 90.216.346 100.989.103 545.030.019 and vehiclesGedung dan perbaikan 372.504.548 83.230.515 (1.364.436) (85.461.608) 368.909.019 Buildings and improvement
Office furniture, fixtures and Peralatan kantor 225.524.889 13.944.224 (2.736.232) (115.494.418) 121.238.463 equipmentAset dalam penyelesaian - 735.245.392 - (6.920.290) 728.325.102 Construction in progress
Aset sewaan Leased AssetsPeralatan operasional 10.638.534 2.578.465 - 117.886 13.334.885 Operational equipmentKendaraan 9.642.390 3.183.512 - (1.106.203) 11.719.699 Vehicles
Jumlah 3.661.427.618 1.069.977.354 83.944.330 (34.203.800) 4.781.145.502 Total
(Dilanjutkan) (Forward)
45
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
45
(2) Memperoleh pinjaman atau uang muka,
atau memberikan jaminan atas kewajiban pihak yang memiliki hubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan;
(2) Obtain any loans or advances, or guarantee the obligations of any party related to the Company and Subsidiaries;
(3) Memperoleh pinjaman atau uang muka
dengan cara apapun dalam jumlah tidak terbatas dari pihak lain kecuali dalam rangka transaksi usaha normal.
(3) Obtain loans or advances in any way in unlimited amounts from other parties except in the course of normal business transactions.
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan
memberitahukan secara tertulis kepada bank kreditur setelah:
c. The Company and its Subsidiaries shall notify in writing to the creditor banks prior to conducting the following:
(1) Mengubah susunan manajemen, direksi
dan komisaris; (1) Change the management, directors and
commissioners; (2) Mengumumkan dan/atau membayar
dividen kepada pemegang saham. (2) Declare and/or pay any dividends to
shareholders.
d. Perusahaan dan anak perusahaan wajib meminta persetujuan bila melakukan perubahan struktur modal atau mengizinkan perubahan akta pendirian serta anggaran dasar.
d. The Company and its subsidiaries shall ask for approval when making changes in capital structure or permit the deed of establishment and articles of association.
17. HUTANG USAHA 17. TRADE ACCOUNTS PAYABLE Hutang usaha terdiri dari: Trade payables consist of liabilities due to the
following:
2010 2009
Pihak ketiga Third PartiesPemasok 242.360.058 273.125.581 VendorsPrinsipal 81.300.556 90.038.618 PrincipalsLain-lain 13.529 29.632.423 Others
Jumlah 323.674.143 392.796.622 Total
Pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa (Catatan 33) Related parties (Note 33)PT Panurjwan 2.645.368 3.222.799 PT PanurjwanPT Samudera Indonesia Tangguh 869.200 595.766 PT Samudera Indonesia TangguhPT Riau Jaya Samudera 684.647 - PT Riau Jaya SamuderaLain-lain (masing-masing
di bawah Rp 1.000.000) 7.689.423 1.049.839 Others (each below Rp 1,000,000)
Jumlah 11.888.638 4.868.404 Total
46
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
46
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The breakdown of trade payables by original currency is as follows:
2010 2009
Pihak ketiga Third partiesRupiah 124.659.672 181.775.821 RupiahDollar Amerika Serikat 110.684.556 118.591.260 United States dollarDollar Singapura 73.928.638 70.602.853 Singapore dollar Rupee India 10.705.438 11.058.033 Indian rupee Ringgit Malaysia 2.862.075 1.226.567 Malaysian ringgit Dirham U E A 579.912 4.104.275 UAE Dirham Euro 163.767 84.578 Euro GBP 76.843 22.971 GBPYen Jepang 9.521 1.195.219 Japanese yen Dong Vietnam 3.721 4.135.045 Vietnamese dong
Jumlah 323.674.143 392.796.622 Total
Pihak yang mempunyai hubunganistimewa (Catatan 33) Related parties (Note 33)Rupiah 5.950.984 - RupiahDirham UEA 5.937.654 4.868.404 UAE Dirham
Jumlah 11.888.638 4.868.404 Total
18. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari akrual atas: This account consists of accruals for the following:
2010 2009
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses selain gaji dan bonus 100.380.027 35.921.733 other than salaries and bonuses
Beban pelayaran dan kapal 61.090.155 69.788.133 Shipping and vessel expensesGaji, bonus dan tunjangan 31.382.696 23.329.231 Salaries, bonuses and benefitsBeban bunga 17.404.696 11.188.567 Interest expenseJasa profesional 2.947.854 3.311.216 Professional fees
Jumlah 213.205.428 143.538.880 Total
19. HUTANG PAJAK 19. TAXES PAYABLE Hutang pajak terdiri dari: This account consists of:
2010 2009
Pajak penghasilan Income taxesPasal 4(2) 167.441 - Article 4(2)Pasal 15 12.449 7.046 Article 15Pasal 21 2.462.259 4.772.502 Article 21Pasal 23 1.005.753 2.855.792 Article 23Pasal 25 1.043.969 1.229.804 Article 25Pasal 26 213.281 625.021 Article 26Pasal 29 1.774.612 11.456.027 Article 29Anak Perusahaan di luar negeri Foreign Subsidiaries
2010 16.963.473 - 20102009 4.933.371 13.863.315 20092008 - 6.135.402 2008
Pajak pertambahan nilai 6.827.331 7.260.534 Value added tax
Jumlah 35.403.939 48.205.443 Total
47
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
47
20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM DEBTS
Rincian kewajiban jangka panjang adalah sebagai berikut:
The details of long-term debts are as follows:
2010 2009 2010 2009
Hutang bank Bank loansDollar Amerika Serikat United States dollar
Fortis Bank (Netherlands), N.V. 0,05% 0,05% Fortis Bank (Netherlands), N.V.di atas/above LIBOR di atas/above LIBOR 511.380.260 534.642.914
Sumitomo Mitsui Banking Corporation 1,35% 1,35% Sumitomo Mitsui Banking Corporationdi atas/above LIBOR di atas/above LIBOR 443.658.840 511.702.384
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd. 1.00% - 1.05% 1.35% - 1.05% DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd.di atas/above LIBOR di atas/above LIBOR 160.298.291 226.833.750
United Overseas Bank, Ltd. 1.22% - 1.42% 1.25% - 1.30% United Overseas Bank, Ltd.di atas/above SIBOR di atas/above SIBOR 163.682.763 189.025.311
PT Bank UOB Indonesia 1.63% - 2.50% 1.63% - 2.50% PT Bank UOB Indonesiadi atas/above SIBOR di atas/above SIBOR 63.206.730 91.109.500
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4,00% 4,00% PT Bank Mandiri (Persero) Tbkdi atas/above LIBOR di atas/above LIBOR 43.156.800 63.920.000
PT Bank OCBC NISP Tbk 8,00% 8,00% 10.967.132 15.635.556 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Central Asia Tbk 7,00% 7,00% 7.149.685 13.454.804 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Danamon Tbk 6.00%-7.00% 6.00%-7.00% 3.087.283 - PT Bank Danamon Tbk
Dollar Singapura Singapore dollarUnited Overseas Bank, Ltd. 0,95% 126.888.842 129.939.208 United Overseas Bank, Ltd.
di atas/above SIBORRupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 9.50% - 12,25% 12.25% - 13.00% 350.795.245 262.607.037 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Permata Tbk 11,50% 12,00% 79.990.382 49.994.878 PT Bank Permata TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 12.00% 11.00% - 15.50% 32.906.735 44.872.730 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 9.50%-12.50% 12.50% - 15.50% 22.987.759 22.520.880 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk 13,50% - 14,50% 14,50% 1.944.950 2.584.000 PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Multicor 12,50% 15,00% 1.002.880 2.267.082 PT Bank MulticorPT Bank Panin Tbk - - 52.258 PT Bank Panin Tbk
Jumlah hutang bank 2.023.104.577 2.161.162.292 Total bank loans
Hutang sewa pembiayaan Finance lease obligationsTrans America Line 7.089.291 8.797.671 Trans America LineUnited Overseas Bank, Ltd. 619.143 837.295 United Overseas Bank, Ltd.
The Hongkong and ShanghaiThe Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.,
Banking Corporation Ltd., Singapura 1.288.651 317.521 SingaporeTisco Bank Public Co., Ltd. 124.282 182.496 Tisco Bank Public Co., Ltd.Citibank, N.A., Singapura 139.362 175.397 Citibank, N.A., SingaporeDBS Finance Pte., Ltd., Singapura 1.144.608 70.056 DBS Finance Pte., Ltd., SingapuraTriton Int'L Container Ltd 2.129.480 - Triton Int'L Container LtdMay Bank Berhad 45.481 May Bank BerhadAdira Multifinance 2.328 13.949 Adira MultifinanceArab Bank - 2.481 Arab Bank
Jumlah hutang sewa pembiayaan 12.537.145 10.442.347 Total finance lease obligations
Jumlah 2.035.641.722 2.171.604.639 TotalBiaya pinjaman yang belum diamortisasi (1.622.881) - Unamortized cost
Jumlah Bersih 2.034.018.841 2.171.604.639 Net AmountDikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun: Less current maturities:Hutang bank 188.636.608 215.752.292 Bank loansHutang sewa pembiayaan 2.916.577 1.954.808 Finance lease obligations
Jumlah bagian yang jatuh tempodalam satu tahun 191.553.185 217.707.100 Total current maturities
Kewajiban jangka panjang 1.842.465.656 1.953.897.539 Long-term portion
Tingkat Bunga/Interest Rates Jumlah/Amount
a. Fortis Bank (Netherlands), N.V. a. Fortis Bank (Netherlands), N.V.
FMPL memperoleh fasilitas pinjaman dari Fortis Bank (Netherlands), N.V., Singapura, dengan pagu pinjaman sebesar US$ 84.000.000, yang digunakan untuk membiayai pembangunan beberapa kapal. Pinjaman ini dapat dicairkan dalam beberapa tahapan untuk membayar kemajuan penyelesaian pembangunan kapal termasuk semua perlengkapan yang berhubungan dengan kontrak pembangunan kapal. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 48 kali cicilan triwulanan sejak kapal diterima tahun 2011 sampai dengan Maret 2023. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12).
FMPL obtained loan facilities from Fortis Bank (Netherlands), N.V., Singapore amounting to US$ 84,000,000, to partially finance the construction cost of certain vessels. The loans may be drawn down in multiple tranches to pay for the progressive construction of the vessels including owner-furnished equipment in connection with the shipbuilding contract. The loans drawn from these facilities are payable in 48 quarterly installments from 2011 until March 2023. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
48
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
48
b. Sumitomo Mitsui Banking Corporation b. Sumitomo Mitsui Banking Corporation
SSL memperoleh fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura, dengan pagu pinjaman sebesar US$ 68.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal MV Sinar Sumba dan MV Sinar Sabang. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan triwulanan mulai bulan Juni 2008 sampai dengan Juni 2018. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12).
SSL obtained loan facilities from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore, amounting to US$ 68,000,000 to finance the acquisition of vessels MV Sinar Sumba and MV Sinar Sabang. The loans drawn from these facilities are payable in quarterly installments from June 2008 until June 2018. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
c. DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd. c. DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd.
FMPL, Anak Perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., dengan pagu pinjaman sebesar US$ 70.710.000 untuk membiayai pembelian beberapa kapal yaitu MT Sinar Bontang, MT Sinar Labuan, MT Sinar Bunyu, MT Sinar Banjar, MT Sinar Yogya, MT Sinar Emas, MT Sinar Tokyo, MT Sinar Busan dan MT Sinar Agra. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan triwulanan mulai bulan Januari 2001 sampai dengan bulan September 2016, dengan jangka waktu pinjaman berkisar antara 5 sampai dengan 10 tahun. Pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12).
FMPL, a Subsidiary, obtained several loan facilities from DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., amounting to US$ 70,710,000 to finance the acquisition of vessels MT Sinar Bontang, MT Sinar Labuan, MT Sinar Bunyu, MT Sinar Banjar, MT Sinar Yogya, MT Sinar Emas, MT Sinar Tokyo, MT Sinar Busan and MT Sinar Agra. The loans drawn from these facilities are payable in quarterly installments from January 2001 until September 2016, with the terms of the loans ranging from 5 to 10 years. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
d. United Overseas Bank, Ltd. d. United Overseas Bank, Ltd.
SSL memperoleh dua fasilitas pinjaman dari United Overseas Bank, Ltd., Singapura dengan pagu pinjaman sebesar Sin$ 23.642.750 yang digunakan untuk pembelian ruang kantor dan tempat tinggal (Residential Property) di Singapura. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 120 kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September 2006 untuk pinjaman pertama, dan bulan September 2007 untuk pinjaman kedua. Pinjaman ini dijamin dengan ruang kantor yang dibeli, legal mortgage atas properti yang dibeli, assignment atas polis asuransi dan arus kas masa datang yang muncul dari properti tersebut, bila ada (Catatan 12).
SSL obtained two loan facilities from the United Overseas Bank, Ltd., Singapore with a amounting to Sin$ 23,642,750 to finance the acquisition of office space and residential property in Singapore. The loans drawn from these facilities are payable in 120 monthly installments commencing September 2006 for the first loan and September 2007 for the second loan. These loans are collateralized by the acquired office space, legal mortgage on the acquired property, and assignment of insurance policy and future cash flows from the property (Note 12).
Pada tahun 2008, SSL memperoleh fasilitas pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar US$ 23.120.000 yang digunakan untuk pembelian kapal MV Sinar Bima. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan triwulanan yang dimulai pada bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Mei 2018. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang diperoleh (Catatan 12).
In 2008, SSL obtained loan facility from the same bank with total maximum credit limit of US$ 23,120,000 to finance the acquisition of vessel MV Sinar Bima. The loan drawn from this facility is payable in quarterly installments from May 2008 until May 2018. The loan is collateralized by the acquired vessel (Note 12).
49
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
49
SSS, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar US$ 13.000.000, yang digunakan untuk membiayai pembangunan beberapa kapal. Pinjaman ini dapat dicairkan dalam beberapa tahapan untuk membayar kemajuan penyelesaian pembangunan kapal termasuk semua perlengkapan yang berhubungan dengan kontrak pembangunan kapal yang ditandatangani oleh FMPL atas nama SSS. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 16 sampai 24 kali cicilan triwulanan mulai sejak bulan Agustus 2006 sampai dengan bulan Mei 2011. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12).
SSS, a Subsidiary, obtained loan facilities from the same bank amounting to US$ 13,000,000 to finance in part the construction cost of certain vessels. The loans may be drawn down in multiple tranches to pay for the progressive construction of the vessels including owner-furnished equipment in connection with the shipbuilding contract entered into by FMPL on behalf of SSS. The loans drawn from these facilities are payable in 16 to 24 quarterly installments from August 2006 until May 2011. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
e. PT Bank UOB Indonesia e. PT Bank UOB Indonesia
SSS memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia, dengan pagu pinjaman sebesar US$ 17.145.000, yang digunakan untuk membayar pinjaman dari United Overseas Bank Limited, Singapura. Pinjaman telah dicairkan pada tanggal 28 Januari 2008. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas-fasilitas ini terhutang dalam 10 sampai 30 kali cicilan triwulanan dan cicilan terakhir akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2015. Pinjaman ini dijamin dengan kapal-kapal yang dibeli menggunakan dana dari pinjaman tersebut (Catatan 20c).
SSS obtained loan facilities from PT Bank UOB Indonesia, to refinance the loan from United Overseas Bank,Ltd., Singapore amounting to US$ 17,145,000. The loans from these facilities were drawn on January 28, 2008. The loans are payable in quarterly installments ranging from 10 to 30 quarterly installments and the last installment payments are due on various dates until 2015. The loans are collateralized by the vessels acquired from the loan refinanced (Note 20c).
f. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk f. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk refinancing pembelian kapal MV Sinar Kudus dengan pagu pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Pinjaman ini terhutang dalam 20 kali cicilan triwulanan sejak Desember 2007 sampai dengan Desember 2012. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12).
The Company obtained a loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to refinance the acquisition of MV Sinar Kudus amounting to US$ 10,000,000. The loan drawn from this facility is payable in 20 quarterly installments from December 2007 until December 2012 and is collateralized by the acquired vessel (Note 12).
g. PT Bank OCBC NISP Tbk g. PT Bank OCBC NISP Tbk
1). PNP, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pinjaman sebagai berikut dari bank yang sama:
1). PNP, a Subsidiary, obtained the following loan facilities from the same bank:
Pinjaman investasi dengan pagu
pinjaman sebesar US$ 5.500.000 untuk membiayai pembelian peralatan operasional harbour mobile crane. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 94 kali cicilan bulanan sejak bulan Desember 2005 sampai dengan bulan September 2013. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli, tanah dan bangunan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar US$ 1.219.790 dan US$ 1.663.357.
Investment loan amounting to US$ 5,500,000 to finance the acquisition of a harbour mobile crane. The loan drawn from this facility is payable in 94 monthly installments from December 2005 up to September 2013. The loan is collateralized by the acquired equipment, land and building (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to US$ 1,219,790 and US$ 1,663,357, respectively.
50
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
50
Pinjaman investasi dengan pagu
pinjaman sebesar Rp 7.500.000 yang digunakan untuk pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 29 kali cicilan triwulanan sejak bulan Oktober 2006 sampai dengan bulan September 2013. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 2.844.828 dan Rp 3.879.312.
Investment loan amounting to Rp 7,500,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in 29 quarterly installments from October 2006 to September 2013. The loan is collateralized by the acquired equipment (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of this loan amounted to Rp 2,844,828 and Rp 3,879,312, respectively.
Pinjaman investasi dengan pagu
pinjaman sebesar Rp 71.000.000 untuk membiayai proyek Dermaga Serbaguna Nusantara di Tanjung Priok. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 78 kali cicilan bulanan dan akan jatuh tempo pada tahun 2013. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 30.061.839 dan Rp 40.993.418.
Investment loan amounting to Rp 71,000,000 used to finance the Serbaguna Nusantara Port project in Tanjung Priok. The loan drawn from this facility is payable in 78 monthly installments up to 2013. The loan is collateralized by the Company’s land and building (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of this loan amounted to Rp 30.061.839 and Rp 40,993,418, respectively.
2). TSJ, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas Pinjaman investasi dengan pagu pinjaman sebesar Rp 3.000.000 untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 48 kali cicilan bulanan sejak bulan Juni 2005 sampai dengan bulan Juni 2009. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada Mei 2009.
2). TSJ, a Subsidiary, obtained an investment loan amounting to Rp 3,000,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility was payable in 48 monthly installments from June 2005 to June 2009 and was collateralized by the acquired equipment (Note 12). The loan was fully paid in May 2009.
h. PT Bank Central Asia Tbk h. PT Bank Central Asia Tbk
1). TSJ, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pinjaman dari bank PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar US$ 3.300.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian harbour mobile crane dan penguatan dermaga. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh 60 kali cicilan bulanan dan akan jatuh tempo pada Maret 2012. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar US$ 795.205 dan US$ 1.431.362.
1). TSJ, a Subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank Central Asia Tbk amounting to US$ 3,300,000 used to finance the acquisition of a harbour mobile crane and land-hardening. This loan is payable in 60 monthly installments up to March 2012. This loan is collateralized by the acquired assets (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to US$ 795,205 and US$ 1,431,362, respectively.
51
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
51
2). PSP, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pinjaman dari sindikasi bank dengan PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Joint Arranger. Fasilitas ini memiliki pagu pinjaman sebesar Rp 355.090.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini harus dibayar melalui cicilan bulanan dari bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Maret 2019. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, sebagian penyertaan Perusahaan di PSP, dan jaminan perusahaan dari Perusahaan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 307.002.959 dan Rp 201.292.201.
2). PSP, a Subsidiary, obtained a loan facility from a bank syndication with PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as joint arrangers. The loan amount of Rp 355,090,000 was used to build Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. The loan are payable in monthly installments from October 2009 until March 2019 and are collateralized by building and land, part of the Company’s investment in PSP, and corporate guarantee from the Company (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loans amounted to Rp 307,002,959 and Rp 201,292,201, respectively.
3). MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 40.500.000 yang digunakan untuk membiayai perolehan hak guna dari sebidang tanah di Surabaya dan Medan dan pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 60 kali cicilan bulanan sejak bulan September 2006 hingga bulan October 2015 dan dijamin dengan tanah, alat handling dan 2 unit Side Loader (Catatan 12) serta jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 23.637.794 dan Rp 30.761.746.
3). MTCon, a Subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank Central Asia Tbk with amounting to Rp 40,500,000 used to finance the acquisition of operational equipment and land located in Surabaya and Medan. The loan drawn from this facility is payable in 60 monthly installments from September 2006 until October 2015 and is collateralized by the land, handling equipment and two units of Side Loader (Note 12), and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 23,637,794 and Rp 30,761,746, respectively.
4). Perusahaan memperoleh beberapa
pinjaman investasi dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 23.606.589 yang digunakan untuk membiayai pembelian tanah di Palembang dan Surabaya dan pengurukan lahan di Medan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan dari bulan September 2007 hingga bulan November 2012 dengan jangka waktu 3 sampai 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang diperoleh dan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Medan, Palembang, Surabaya, (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp 6.793.503 dan Rp 12.169.481.
4). The Company obtained several investment loans from PT Bank Central Asia Tbk from facilities amounting to Rp 23,606,589 used to finance the acquisition of parcels of land in Palembang and Surabaya and land-hardening in Medan. The loans drawn from these facilities are payable in monthly installments from September 2007 until November 2012, with terms ranging from 3 to 5 years. These loans are collateralized by the acquired parcels of land and the Company’s land located in Medan Palembang, Surabaya, (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loans amounted to Rp 6,793,503 and Rp 12,169,481, respectively.
52
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
52
5). MKT, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 7.914.640 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan dari bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Desember 2014. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 5.542.751 dan Rp 7.139.133.
5). MKT, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 7,914,640 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from October 2008 until December 2014 and is collateralized by the acquired asset (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 5,542,751 and Rp 7,139,133, respectively.
6). SP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 10.448.945 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan dari bulan Juni 2008 sampai dengan bulan Mei 2013. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 4.856.263 dan Rp 7.814.738.
6). SP, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 10,448,945 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from June 2008 until May 2013 and is collateralized by the acquired asset (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 4,856,263 and Rp 7,814,738, respectively.
7). PNP, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 4.300.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan sejak bulan April 2009 sampai dengan bulan April 2014. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 2.829.607 dan Rp 3.678.489.
7). PNP, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 4,300,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from April 2009 until April 2014 and is collateralized by the acquired asset (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 2,829,607 and Rp 3,678,489, respectively.
8). Silkargo, Anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 170.400 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan sejak bulan April 2010 sampai dengan bulan April 2012. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibeli (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo pinjaman ini sebesar Rp 131.754
8). Silkargo, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 170,400 used to finance the acquisition of vehicle. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from April 2010 until April 2012 and is collateralized by the acquired vehicle (Note 12). As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 131,754.
53
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2010 DAN 2009SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) -Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2010 AND 2009AND FOR THE YEARS THEN ENDED(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
53
i. PT Bank Permata Tbk i. PT Bank Permata Tbk
1). Perusahaan memperoleh beberapa pinjaman investasi dari PT Bank Permata Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 75.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan bangunan di Belawan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 84 kali cicilan dari bulan September 2009 hingga bulan September 2016. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang diperoleh dan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Belawan dan gudang SLC di Medan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp 67.595.689.
1). The Company obtained several investment loans from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 75,000,000 to finance in part the construction cost of building in Belawan. The loans drawn from this facility are payable in 84 monthly installments from September 2009 until September 2016. These loans are collateralized by the acquired parcels of land and the Company’s land located in Belawan and SLC’s warehouse in Medan (Note 12). As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 67,595,689.
2). MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 14.750.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan gudang SLC di Semarang. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 84 kali cicilan dari 20 Desember 2010 hingga 13 Desember 2017. Pinjaman ini dijamin dengan SHGB No. 529 milik MTCon yang berlokasi di Bandarharjo. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp 12.394.693.
2). MTCon, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 14,750,000 used to finance the development of SLC’s warehouse in Semarang. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from December 20, 2010 until December 13, 2017. This loan is collateralized by land right No. 529 owned by MTCon. As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 12,394,693.
j. PT Bank CIMB Niaga Tbk j. PT Bank CIMB Niaga Tbk
1). Perusahaan dan beberapa Anak Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 31.938.406 yang digunakan untukmembiayai pembelian aset tetap. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang antara 36 sampai dengan 60 kali cicilan bulanan dan cicilan terakhir akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan bulan Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 17.738.759 dan Rp 17.180.313.
1). The Company and several Subsidiaries obtained loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk, amounting to Rp 31,938,406 used to finance the acquisition of their property and equipment. These loans are secured by the acquired assets (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. The loans drawn from these facilities are payable in monthly installments ranging from 36 to 60 months and the lastinstallment payments are due on various dates until July 2014. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 17,738,759 and Rp 17,180,313, respectively.
2). TSJ dan SISM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 10.659.200 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan, peralatan operasional dan bangunan. Pinjaman dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang antara 36 sampai dengan 60 kali cicilan bulanan, dan cicilan terakhir akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 5.249.000 dan Rp 7.788.710.
2). TSJ and SISM, Subsidiaries, obtained loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 10,659,200 used to finance the acquisition of vehicles, operational equipment and building. These loans are secured by the acquired assets (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. The loans drawn from these facilities are payable in monthly installments ranging from 36 to 60 months, and the last installment payments are due on various dates until 2011. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 5,249,000 and Rp 7,788,710, respectively.
54
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2010 DAN 2009SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) -Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2010 AND 2009AND FOR THE YEARS THEN ENDED(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
54
k. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk k. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
SP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 3.100.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 12). Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 36 kali cicilan bulanan Sejak bulan Mei 2009 sampai dengan bulan Mei 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp 1.944.950.
SP, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Rakyat Indonesia Tbk amounting to Rp 3,100,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan is secured by the acquired assets (Note 12). The loan drawn from this facility is payable in 36 monthly installments from May 2009 until May 2012. As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 1,944,950.
l. PT Bank Multicor l. PT Bank Multicor
1). Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Multicor dengan pagu pinjaman sebesar Rp 4.200.000 yang digunakan untuk pembelian dan pemasangan alat komunikasi. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 60 kali cicilan bulanan sejak bulan November 2006 sampai dengan bulan November 2011 dan dijamin dengan peralatan yang bersangkutan dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 1.002.880 dan Rp 1.960.220.
1). The Company obtained a loan from PT Bank Multicor amounting to Rp 4,200,000 which is used to finance the acquisition and installation of communication equipment. The loan drawn from this facility is payable in 60 monthly installments from November 2006 until November 2011 and is secured by the acquired equipment and building owned by the Company (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of this loan amounted to Rp 1,002,880 and Rp 1,960,220, respectively.
2). MPC, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar Rp 3.800.000 yang digunakan untuk membeli peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 48 kali cicilan bulanan sejak bulan April 2006 sampai dengan bulan April 2010 dan dijamin dengan peralatan operasional yang dibeli (Catatan 12). Hutang ini telah dilunasi di tahun 2010.
2). MPC, a Subsidiary, obtained a loan facility from the same bank amounting to Rp 3,800,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in 48 monthly installments from April 2006 until April 2010 and is collateralized by the acquired operational equipment (Note 12). In 2010, this loan has been fully repaid.
m. PT Bank Danamon Tbk m. PT Bank Danamon Tbk
MPC, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar US$ 2.000.000 yang digunakan untuk membeli peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 55 kali cicilan bulanan sejak bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Maret 2015 dan dijamin dengan peralatan operasional,piutang, tanah milik perusahaan dan corporate guarantee dari PT Samudera Indonesia Tbk. Saldo pinjaman pada 31 Desember 2010 adalah Rp 3.087.283.
MPC, a Subsidiary, obtained loan facilities from PT Bank Danamon Tbk with total maximum credit limit of US$ 2,000,000, used to finance the acquisition of opeartional equipment. The loan drawn from this facility is payable in 55 monthly installments from August 2010 until March 2015 and is collateralized by the acquired operational equipment, receivable, land owned by the Company and corporate guarantee from PT Samudera Indonesia Tbk. The balance as of December 31, 2010 Rp 3,087,283.
n. PT Bank Panin Tbk n. PT Bank Panin Tbk
MPC, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 81.795 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 12). Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 36 kali cicilan bulanan, dan pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya di 2010.
MPC, a Subsidiary, obtained loan facilities from PT Bank Panin Tbk amounting to Rp 81,795 used to finance the acquisition of vehicles. These loans are secured by the acquired assets (Note 12). The loans drawn from these facilities are payable in 36 monthly installments, and the loan was fully paid in 2010.
55
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
55
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan bank, Perusahaan dan Anak Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:
Based on the loan agreements with the banks, the Company and Subsidiaries are required to comply with the following covenants, among others:
a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu
sesuai dengan perjanjian kredit. a. Maintain certain financial ratios as
stipulated in the loan agreements.
b. Tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak boleh melakukan transaksi tertentu, antara lain:
b. Without the prior written consent from the creditors, the Company and Subsidiaries shall not, among others:
(1) Menjual atau dengan cara lain
mengalihkan seluruhnya atau sebagian Aset Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal
(1) Sell or in any way transfer the right over, in whole or in part, the assets of the Company and Subsidiaries except under normal business transactions
(2) Mengadakan perjanjian pinjam
meminjam atau pemberian uang muka dengan cara apapun dalam jumlah yang tidak terbatas kepada/dari pihak lain kecuali dalam kegiatan usaha normal
(2) Make any loans or advances in any way in unlimited amounts to/from other parties except under normal business transactions
(3) Melakukan pelunasan hutang kepada
pihak-pihak lain, kecuali sehubungan dengan kegiatan usaha normal
(3) Fully pay outstanding debts to other parties except under normal business transactions
(4) Mengajukan permohonan pailit atau
penundaan pembayaran atas pinjaman. (4) File for bankruptcy or postpone debt
repayments.
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib melapor kepada kreditur sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
c. The Company and Subsidiaries should inform the creditors prior to performing the following acts:
(1) Mengubah susunan manajemen dan
pemegang saham Anak Perusahaan (1) Change the management and
shareholders of the Subsidiaries
(2) Melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham.
(2) Pay any dividends to their stockholders.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan sehubungan dengan pinjaman di atas.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries have complied with all the financial ratios and with the restrictive covenants relating to the loan facilities above.
Hutang sewa pembiayaan Finance lease obligations
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan perjanjian sewa pembiayaan yang mencakup aset tetap tertentu dengan periode pembiayaan usaha antara 3 sampai dengan 7 tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal, dengan hak opsi untuk membeli aset tetap sewa pembiayaan tersebut pada akhir periode sewa pembiayaan.
The Company and certain Subsidiaries have lease commitments covering certain property and equipment with lease terms ranging from 3 to 7 years and expiring on various dates with options to purchase the leased assets at the end of the lease terms.
56
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
56
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun 2010 2009 Years
2010 - 2.587.961 20102011 3.785.208 2.514.387 20112012 2.562.435 2.404.764 20122013 2.562.435 2.169.783 20132014 2.562.435 1.964.092 20142015 2.562.435 809.168 20152016 657.710 - 2016
Jumlah 14.692.658 12.450.155 Total
Dikurangi bunga yang belumjatuh tempo 2.155.512 2.007.808 Less amounts applicable to interest
Hutang sewa pembiayaan 12.537.146 10.442.347 Finance lease obligationsDikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 2.916.577 1.954.808 Less current portion
Bagian jangka panjang 9.620.569 8.487.539 Long-term portion
Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan (Catatan 12). Perjanjian sewa pembiayaan melarang Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menjual dan mengalihkan pemilikan terhadap aset sewaan.
Obligations under capital lease are collateralized by the respective leased assets (Note 12). The lease agreements prohibit the Company and Subsidiaries from selling or transferring the ownership of the leased assets.
Hutang sewa pembiayaan diatur dengan tingkat bunga tetap, sehingga Perusahaan dan Anak Perusahaan menghadapi risiko bunga nilai wajar.
Obligation under capital lease are arranged at fixed interest rate, thus the Company and its Subsidiaries are exposed to fair value interest risks.
21. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 21. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES
Akun kewajiban tidak lancar lain-lain terdiri dari: Other non-current liabilities consist of:
2010 2009
Jaminan dari penyewa - 109.819 Tenants’ depositsKewajiban derivatif (Catatan 36) - 1.272.197 Derivative liability (Note 36)
Jumlah - 1.382.016 Total
57
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
57
22. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 22. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES Rincian hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
The details of minority interests in net assets of consolidated Subsidiaries are as follows:
2010 2009
Samudera Shipping Line Limited Samudera Shipping Line Limited dan Anak Perusahaan 705.912.082 743.980.443 and Subsidiaries
PT Masaji Prayasa Cargo 4.996.766 3.700.789 PT Masaji Prayasa CargoPT SILKargo Indonesia dan anak perusahaan 729.981 40.137 PT SILKargo Indonesia and its subsidiariesPT Samudera Perdana 13.075 11.290 PT Samudera PerdanaPT Cumawis 12.083 11.032 PT CumawisMasaji Kargosentra Tama 7.919 5.631 Masaji Kargosentra TamaPT Masaji Tatanan Container 7.899 8.524 PT Masaji Tatanan ContainerPT Prima Nur Panurjwan 6.909 8.614 PT Prima Nur Panurjwan PT Tangguh Samudera Jaya 6.144 55.941 PT Tangguh Samudera JayaPT Pelabuhan Samudera Palaran 5.525 13 PT Pelabuhan Samudera PalaranPT Tankindo Perdana 3.132 3.593 PT Tankindo PerdanaPT Samudera Indonesia Ship Management 3.006 18.335 PT Samudera Indonesia Ship Management
Jumlah 711.704.521 747.844.342 Total
23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK Rincian pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Jumlah saham ditempatkan
dan disetor penuh/ PersentaseNumber of pemilikan/
Shares Issued Percentage Jumlah/ Pemegang saham and Fully Paid of Ownership Amount Stockholders
Manajemen ManagementMasli Mulia (Direktur Utama) 658.500 0,40% 329.250 Masli Mulia (President Director)Asmari Herry Prayitno (Direktur) 500 0,0003% 250 Asmari Herry Prayitno (Direktor)Aloysius Soebagjo Windoe (Komisaris) 100.000 0,06% 50.000 Aloysius Soebagjo Windoe (Commissioner)
Non-manajemen Non-managementPT Samudera Indonesia Tangguh 94.940.000 57,98% 47.470.000 PT Samudera Indonesia TangguhPT Ngrumat Bondo Utomo 15.570.703 9,51% 7.785.352 PT Ngrumat Bondo UtomoLain-lain (masing-masing dengan Others (each below
pemilikan kurang dari 5%) 52.486.297 32,10% 26.243.148 5% ownership)
Jumlah 163.756.000 1,00 81.878.000 Total
2010
58
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
58
Jumlah saham ditempatkan
dan disetor penuh/ PersentaseNumber of pemilikan/
Shares Issued Percentage Jumlah/ Pemegang saham and Fully Paid of Ownership Amount Stockholders
Manajemen ManagementRandy Effendi (Direktur Utama) 1.604.852 0,98 802.426 Randy Effendi (President Director)Hamdi Adnan (Direktur) 871.000 0,53 435.500 Hamdi Adnan (Director)Helman Sembiring (Direktur) 698.500 0,43 349.250 Helman Sembiring (Director)Masli Mulia (Direktur) 658.500 0,40 329.250 Masli Mulia (Director)Sri Sultan Hamengku Buwono X Sri Sultan Hamengku Buwono X
(Komisaris) 419.757 0,26 209.879 (Commissioner)Aloysius Soebagjo Windoe Aloysius Soebagjo Windoe
(Komisaris) 100.000 0,06 50.000 (Commissioner)
Non-manajemen Non-managementPT Samudera Indonesia Tangguh 94.940.000 57,98 47.470.000 PT Samudera Indonesia TangguhPT Ngrumat Bondo Utomo 15.564.703 9,50 7.782.352 PT Ngrumat Bondo UtomoLain-lain (masing-masing dengan Others (each below
pemilikan kurang dari 5%) 48.898.688 29,86 24.449.343 5% ownership)
Jumlah 163.756.000 100,00 81.878.000 Total
2009
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
akun ini terdiri dari: As of December 31, 2010 and 2009, this account
consists of:
Jumlah/Total
Agio saham 35.520.225 Additional paid-in capitalBiaya emisi saham (2.169.005) Stock issuance costs
Bersih 33.351.220 Net
25. DIVIDEN KAS 25. CASH DIVIDENDS Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 36.845.100 atau sebesar Rp 225 per saham (jumlah penuh), pada tahun 2009.
During the annual shareholders’ meetings held on May 14, 2009, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 36,845,100 or Rp 225 per share (full amounts) in 2009.
26. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN
LAPORAN KEUANGAN 26. EXCHANGE DIFFERENCE FROM TO
FINANCIAL STATEMENT TRANSLATION Mutasi akun ini adalah sebagai berikut: The movement in this account is as follows:
2010 2009
Saldo awal 309.436.026 706.131.658 Beginning balancePengurangan selama tahun berjalan (38.264.847) (396.695.632) Deductions during the year
Jumlah 271.171.179 309.436.026 Total
59
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
59
27. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS
ANAK PERUSAHAAN 27. DIFFERENCES IN EQUITY TRANSACTIONS OF
SUBSIDIARIES
Pada tahun 2010, perubahan ekuitas Anak Perusahaan berasal dari penurunan nilai saham di SILKargo, LLC (Anak Perusahaan PT SILKargo Indonesia) pada saat pemindahan hak atas saham dari SSL, Anak Perusahaan.
In 2010, the movement in this accounts was brought by the SILKargo, LLC (a Subsidiary PT SILKargo Indonesia) due to the transfer of share from SSL, a Subsidiary.
Pada tahun 2009, perubahan pada ekuitas Anak
Perusahaan berasal dari FMPL, Anak Perusahaan yang berdomisili di Singapura, yang mengakui perubahan nilai wajar atas swap tingkat bunga yang memenuhi persyaratan lindung nilai arus kas sebesar Rp 551.948 (US$ 58.718) di akun “Perubahan Nilai Wajar Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian Ekuitas dalam neraca FMPL (Catatan 36). Bagian Perusahaan atas perubahan nilai wajar sebesar Rp 359.539 untuk tahun 2009, dicatat sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.
In 2009, the movement in this account was brought about by the recognition of FMPL, a Singapore-based Subsidiary, of the changes in the fair values of its interest rate swaps that qualify as cash flow hedges totaling Rp 551,948 (US$ 58,718), as “Changes in Unrealized Derivatives’ Fair Value”, which is a component of FMPL’s Stockholders’ Equity (Note 36). The Company’s share in such changes in fair values amounting to Rp 359,539 in 2009, was recognized as part of “Differences in Equity Transactions of Subsidiaries”.
28. PENDAPATAN JASA 28. SERVICE REVENUES
Rincian pendapatan jasa adalah sebagai berikut: The details of service revenues are as follows:
2010 2009
Pendapatan uang jasa pengangkutan 2.588.027.436 2.627.767.534 Freight incomePendapatan time charter 855.190.126 804.499.812 Income from time charterPendapatan dari jasa penanganan Income from container equipment services
peralatan peti kemas dan muatan 492.017.777 359.554.399 cargo handlingPendapatan dari kegiatan keagenan, Income from agency, forwarding and
forwarding dan kegiatan terminal 373.558.414 418.292.122 terminal activitiesLain-lain 24.426.216 51.932.935 Others
Jumlah 4.333.219.969 4.262.046.802 Total
Pada tahun 2010 dan 2009, nilai pendapatan jasa
dari setiap pelanggan, baik pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing tidak melebihi 10% dari jumlah pendapatan jasa.
In 2010 and 2009, service revenues from each individual customer, either third party or related party, were below 10% of the total service revenues.
29. BEBAN JASA 29. COST OF SERVICES
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut: The details of cost of services are as follows:
2010 2009
Beban pelayaran dan kapal 1.371.640.335 1.510.840.623 Shipping and vessel expensesBeban bongkar muat 1.137.804.440 1.164.223.674 StevedoringBeban peti kemas dan peralatan 290.546.744 229.473.291 Container and equipment chargesPenyusutan (Catatan 12) 206.667.211 204.992.594 Depreciation (Note 12)Beban jasa terminal 203.970.708 186.292.283 Terminal feesGaji, bonus dan tunjangan (Catatan 32) 181.116.537 174.748.783 Salaries, bonuses and benefits (Note 32)Beban alat non-mekanik, gudang Non-mechanical tools, warehousing and
dan depo 109.178.957 74.228.123 yard expensesPerbaikan dan pemeliharaan 107.178.101 106.901.859 Repairs and maintenanceBeban keagenan 58.690.844 39.917.763 Agency feesLain-lain 140.742.794 189.331.955 Others
Jumlah 3.807.536.671 3.880.950.948 Total
60
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
60
Pada tahun 2010 dan 2009, nilai pembelian barang
atau jasa dari setiap pihak, baik pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing tidak melebihi 10% dari jumlah beban jasa.
In 2010 and 2009, purchases of goods or services from each individual supplier, either third party or related party, were below 10% of the total cost of services.
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses are as follows:
2010 2009
Gaji, bonus dan tunjangan 184.583.026 175.849.518 Salaries, bonuses and benefitsTenaga kerja pihak ketiga 38.604.712 42.358.654 Third party employee servicesPenyusutan (Catatan 12) 24.436.420 18.715.406 Depreciation (Note 12)Beban kantor 20.143.598 14.883.494 Office expensesPerjalanan dinas 14.669.585 15.758.745 TravelListrik, air dan telekomunikasi 14.506.869 15.503.892 Electricity, water and telecommunicationSewa 7.192.125 9.153.782 RentPemasaran 6.498.319 7.268.296 MarketingPerbaikan dan pemeliharaan 5.586.483 8.309.361 Repairs and maintenanceLain-lain 31.646.896 51.292.205 Others
Jumlah 347.868.033 359.093.353 Total
31. PAJAK PENGHASILAN 31. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Tax benefit (expenses) of the Company and its subsidiaries consist of the following:
2010 2009
Pajak kini Current tax Perusahaan (6.255.834) (12.408.038) The CompanyAnak perusahaan (32.933.159) (31.240.704) Subsidiaries
Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan 1.611.952 (35.689) The CompanyAnak Perusahaan 10.412.843 (2.463.179) Subsidiaries
Jumlah (27.164.198) (46.147.610) Total
61
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
61
Pajak Kini Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
2010 2009
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax per menurut laporan laba rugi konsolidasi 125.674.217 1.362.123 consolidated statements of income
Dikurangi laba Anak Perusahaansebelum pajak penghasilan dan Less income of Subsidiaries beforedampak eliminasi antar perusahaan income tax and effect of inter-companyyang dikonsolidasi 24.631.789 (5.659.683) consolidation elimination
Rugi sebelum pajak penghasilan Loss before income tax attributablePerusahaan 150.306.006 (4.297.560) to the Company
Beda temporer: Temporary differences:Biaya yang masih harus dibayar 7.555.519 4.103.152 Accrued expensePenyusutan dan amortisasi 4.113.358 383.025 Depreciation and amortizationLain-lain (21.448) 113.922 Others
Beda tetap: Permanent differences:Beban yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal 20.762.401 7.049.377 Nondeductible expensesPendapatan dividen dari Dividend income from foreign
anak Perusahaan di luar negeri 1.104.613 37.480.328 SubsidiariesBagian laba bersih perusahaan
asosiasi - bersih (174.373.880) (3.771.182) Equity in net earnings of associates - netBeban (pendapatan terkait)
yang telah dikenakan pajak yang Expenses (related income) already bersifat final: subjected to final tax:Beban jasa 33.443.743 33.531.989 Cost of servicesBeban umum dan administrasi 27.006.007 4.369.911 General and administrative expensesPendapatan jasa (51.101.499) (37.190.641) Service revenuesPendapatan bunga (556.390) (1.437.573) Interest income
Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income of thePerusahaan berdasarkan tarif Company subject to non-finalpajak non-final 18.238.430 40.334.748 tax rates
62
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
62
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computations of current income tax expense and estimated income tax payable are as follows:
2010 2009
Taksiran penghasilan kena pajak: Estimated taxable income:Perusahaan Company
Final 51.019.421 36.082.814 Final
Non-final 18.238.430 40.334.748
Anak Perusahaan di dalam negeri Local SubsidiariesNon-final 63.102.240 68.136.346 Non-final
Beban pajak penghasilan kini Current income tax expensePerusahaan Company
Final 1.696.227 1.114.308 FinalNon-final 4.559.607 11.293.730 Non-final
Anak Perusahaan di dalam negeri Local SubsidiariesNon-final 15.939.994 16.925.158 Non-final
Anak Perusahaan di luar negeri 16.993.165 14.315.546 Foreign Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan kini 39.188.993 43.648.742 Total current income tax
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income taxesPerusahaan Company
Final FinalPasal 4(2) 1.148.724 645.406 Article 4(2)Pasal 15 353.219 317.618 Article 15
Non-final Non-finalPasal 23 3.316.195 3.382.392 Article 23Pasal 25 231.943 996.006 Article 25
Anak Perusahaan di dalam negeri Local SubsidiariesNon-final 17.233.666 12.384.463 Non-final
Anak Perusahaan di luar negeri Foreign SubsidiariesNon-final - 452.231 Non-final
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 22.283.747 18.178.116 Total prepayments of income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan -Perusahaan dan Anak Perusahaan Estimated income tax payable -di dalam negeri 1.774.612 11.456.027 Company and local Subsidiaries
Anak Perusahaan di luar negeri 16.963.473 13.863.315 Foreign Subsidiaries
Taksiran pajak penghasilan Estimated prepaid income tax -lebih bayar - Anak Perusahaan 1.862.529 - local Subsidiaries
Sampai dengan tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2010 ke Kantor Pelayanan Pajak. Namun demikian, manajemen Perusahaan menyatakan bahwa SPT pajak penghasilan tahun 2010 akan dilaporkan sesuai dengan perhitungan yang telah disajikan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini untuk tahun 2009 seperti yang disajikan di atas, telah sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT yang dilaporkan Perusahaan dan Anak Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.
As of March 30, 2011, the Company has not yet submitted its 2010 annual income tax return (SPT) to the Tax Office. However, the Company’s management believes that the 2010 income tax return will be prepared based on the computation as stated above. The estimated taxable income and current income tax expense for 2009 as stated above, conform with the amounts reported in the respective SPTs submitted by the Company and Subsidiaries to the Tax Office.
63
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
63
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan Dikreditkan
(dibebankan) (dibebankan)ke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/Credited Credited
1 Januari/ (charged) to 31 Desember/ (charged) to 31 Desember/January 1, income for December 31, income for December 31,
2009 the year 2009 the year 2010
Aset (kewajiban) pajak tangguhan Deferred tax assetsBiaya yang masih harus dibayar 8.328.822 74.412 8.403.234 588.975 8.992.209 Accrued ExpensesPenyusutan dan amortisasi (530.608) 152.130 (378.478) 1.028.339 649.861 Accural of professional feeLain-lain 190.853 (190.853) - (5.362) (5.362) Claim
Aset (kewajiban) pajak tangguhan 7.989.067 35.689 8.024.756 1.611.952 9.636.708 Deferred tax assets - net
Aset pajak tangguhan bersih Net deferred tax assetsPerusahaan 7.989.067 35.689 8.024.756 1.611.952 9.636.708 CompanyAnak Perusahaan 12.103.728 2.242.093 14.345.821 361.092 14.706.913 Subsidiaries
Aset pajak tangguhan bersih - konsolidasi 20.092.795 2.277.782 22.370.577 1.973.044 24.343.621 Net deferred tax assets - consolidated
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesAnak Perusahaan 9.422.466 4.763.339 14.185.805 10.412.843 4.763.139 Subsidiaries
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan.
Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the enacted tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled.
64
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
64
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2010 2009
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 125.674.217 1.362.123 Consolidated income before tax
Dikurangi laba anak perusahaan Less subsidiaries income before sebelum pajak penghasilan 24.631.789 (5.659.683) income tax
Rugi sebelum pajak Perusahaan 150.306.006 (4.297.560) Loss before tax of the Company
Manfaat pajak sesuai dengan tarif Tax benefits by applying effective pajak yang berlaku 37.576.501 (1.203.317) tax rates
Dampak pajak atas perbedaan yang Tax effect of nontaxable income tidak dapat diperhitungkan menurut fiscal 5.190.600 1.973.826 (nondeductible expense)
Beban pajak penghasilan atas bagian Income tax expense on equity in netlaba perusahaan asosiasi (43.593.470) (1.055.931) income of associates
Beban (pendapatan terkait)yang telah dikenakan pajak yang Expenses (related income) already bersifat final: subjected to final tax:Pendapatan dividen dari Dividend income from foreign
Anak Perusahaan di luar negeri 276.153 10.494.492 SubsidiariesBeban jasa 8.360.936 9.388.957 Cost of servicesBeban umum dan administrasi 6.751.502 1.223.575 General and administrative expensesPendapatan jasa (12.775.375) (10.413.379) Service revenuesPendapatan bunga (139.098) (402.520) Interest income
Penyesuaian pajak tangguhan 1.299.906 1.323.716 Deferred tax adjustment
Beban pajak penghasilan Perusahaan-Nonfinal 2.947.655 11.329.419 Income tax expense of the Company-NonfinalBeban pajak penghasilan Perusahaan-Final 1.696.227 1.114.308 Income tax expense of the Company-Final
Beban pajak Perusahaan 4.643.882 12.443.727 Tax expense of the CompanyBeban pajak Anak Perusahaan 22.520.316 33.703.883 Tax expense of the - Subsidiaries
Beban pajak 27.164.198 46.147.610 Income tax expense
32. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 32. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti, mencakup seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran bulanan dengan administrasi pendanaan terpisah. Program pensiun imbalan pasti telah disesuaikan untuk memenuhi imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan atas tambahan imbalan berdasarkan Undang-undang ini. Usia normal pensiun adalah 55 tahun. Sebagai tambahan, Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri juga memberikan kepada karyawannya imbalan jangka panjang yang tidak didanai dalam bentuk cuti besar berdasarkan masa kerja.
The Company and its local Subsidiaries have a defined benefit pension plan, covering substantially all of their permanent employees, which is funded through monthly contributions to a separately administered fund. The benefits under such pension plan have been adjusted to cover minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The additional benefits under the Law are unfunded. The normal retirement age is 55. In addition, the Company and its local Subsidiaries also provide their employees with other unfunded long-term benefit in the form of grand leaves based on the number of years in service.
Rincian di bawah merupakan rekapitulasi dari komponen beban bersih imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, status pendanaan dan jumlah kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasi sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independen (PT Padma Raya Aktuaria dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) masing-masing dalam laporannya tanggal 7 Maret 2011 untuk tahun 2010 dan 15 Februari 2010 untuk tahun 2009.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income, the funded status and amounts recognized in the consolidated balance sheets for the employee benefits liability as determined by an independent actuary (PT Padma Raya Aktuaria dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) in its reports dated March 7, 2011 for 2010 and February 15, 2010 for 2009, respectively.
65
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
65
a. Beban bersih imbalan kerja a. Net employee benefits expense
2010 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ 2010
Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan
Biaya jasa kini 4.242.857 1.052.045 6.259.277 Current service costBiaya bunga 2.845.699 396.211 10.582.608 Interest costHasil yang diharapkan dari aset Expected return on plan
program - - (10.199.295) assetsKerugian aktuarial 178.597 - - Actuarial losses
Amortization of unvested Amortisasi biaya jasa lalu - unvested 16.684 2.127.707 (80.455) past service cost
Beban bersih imbalan kerja 7.283.837 3.575.963 6.562.135 Net employee benefits expense
2009 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ 2009
Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan
Biaya jasa kini 2.057.694 1.212.335 5.887.072 Current service costBiaya bunga 3.523.847 667.046 9.635.246 Interest costHasil yang diharapkan dari aset Expected return on plan
program - - (7.709.023) assetsKerugian aktuarial (336.122) Actuarial losses
Amortization of unvested Amortisasi biaya jasa lalu - unvested 185.799 - (7.224) past service costPerubahan aset tangguhan 168.158 62.899 744.290 Change in deferred assets
Beban bersih imbalan kerja 5.935.498 1.606.158 8.550.361 Net employee benefits expense
b. Kewajiban imbalan kerja b. Employee benefits liability 2010 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ 2010
Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan
Present value of employee Nilai kini kewajiban imbalan kerja 37.966.504 9.541.447 129.741.220 benefits obligationNilai wajar aset program - - (107.016.880) Fair value of plan assets
Status pendanaan 37.966.504 9.541.447 22.724.340 Funded statusBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service
- unvested (694.846) - (4.613.179) cost - unvestedKerugian aktuarial yang belum diakui 806.512 - - Unrecognized actuarial losses
Kewajiban sebelum Liability beforepembatasan aset 38.078.170 9.541.447 18.111.161 assets limitation
Aset tangguhan karena pembatasan Assets deferred due to assetsaset - - - limitation
Kewajiban imbalan kerja 38.078.170 9.541.447 18.111.161 Employee benefits liability
66
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
67
Asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung kewajiban imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
Tingkat diskonto 8.5% per tahun/per annum 10% Per tahun/per annum Discount rateTingkat kenaikan gaji 10.0% per tahun/per annum 11.0% per tahun/per annum Annual salary increaseTingkat kematian tahunan Tabel kematian berdasarkan
US 1980 Commissioners' standard/US 1980 Commissioners standard ordinary table of mortality
Tabel kematian berdasarkan US 1980 Commissioners' standard/US 1980 Commissioners standard ordinary table of mortality
Mortality
Usia pensiun normal 55 (semua karyawan diasumsikan pensiun pada usia pensiun)/55 (all employees are assumed to retire at their retirement age)
55 (semua karyawan diasumsikan pensiun pada usia pensiun)/55 (all employees are assumed to retire at their retirement age)
Retirement age
Tingkat pengunduran diri10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linier sebesar 0,5% pada usia 44 tahun dan 2,5% pada usia 45 tahun dan berkurang secara linear sebesar 0,25% setiap tahunnya sampai dengan usia 54 tahun/10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% at age 44 and 2.5% at age 45 and reducing linearly by 0.25% for each year down to age 54
10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linier sebesar 0,5% pada usia 44 tahun dan 2,5% pada usia 45 tahun dan berkurang secara linear sebesar 0,25% setiap tahunnya sampai dengan usia 54 tahun/10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% at age 44 and 2.5% at age 45 and reducing linearly by 0.25% for each year down to age 54
Turnover rates
Tingkat cacat 10% dari tingkat kematian10% of the mortality rate
10% dari tingkat kematian10% of the mortality rate
Disability rates
Aset program terutama terdiri dari penyertaan saham, efek hutang dan deposito berjangka.
The plan assets mainly consist of investments in shares of stock, debt securities and time deposits.
33. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 33. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship
a. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan anak perusahaan:
a. Related parties with the same majority stockholder as the Company and its subsidiaries:
- PT Panurjwan - PT Panurjwan - PT Satuan Harapan - PT Satuan Harapan - PT Gabion Harapan Perkasa - PT Gabion Harapan Perkasa - PT Samudera Reksositi - PT Samudera Reksositi - PT Samudera Redjo Agung - PT Samudera Redjo Agung - PT Kuala Jaya Samudera - PT Kuala Jaya Samudera - PT Ampel Jaya - PT Ampel Jaya - PT Musi Kali Jaya - PT Musi Kali Jaya - PT Merak Jaya Asri - PT Merak Jaya Asri - PT Banjar Jaya Samudera - PT Banjar Jaya Samudera - PT Riau Jaya Samudera - PT Riau Jaya Samudera
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
66
2009 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ 2009
Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan
Present value of employee Nilai kini kewajiban imbalan kerja (38.017.363) (7.162.369) (102.491.936) benefits obligationNilai wajar aset program - 89.942.600 Fair value of plan assets
Status pendanaan (38.017.363) (7.162.369) (12.549.336) Funded statusBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service
- unvested 908.889 - - cost - unvestedKerugian aktuarial yang belum diakui 3.423.822 - (4.420.584) Unrecognized actuarial losses
Kewajiban sebelum Liability beforepembatasan aset (33.684.652) (7.162.369) (16.969.920) assets limitation
Aset tangguhan karena pembatasan Assets deferred due to assetsaset - - - limitation
Kewajiban imbalan kerja (33.684.652) (7.162.369) (16.969.920) Employee benefits liability
Mutasi kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Movements in the benefits liability during the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ Jumlah/ 2010
Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan Total
Saldo awal 33.684.652 7.162.369 16.969.920 57.816.941 Beginning balanceBeban bersih imbalan kerja 7.283.837 3.575.963 6.562.135 17.421.935 Net employee benefits expensePembayaran iuran (5.420.894) (5.420.894) ContributionsPembayaran imbalan kerja (2.890.319) (1.196.885) (4.087.204) Actual benefit payment
Saldo akhir 38.078.170 9.541.447 18.111.161 65.730.778 Ending balance
2009 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ Jumlah/ 2009Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan Total
Saldo awal 28.966.169 6.290.611 14.964.448 50.221.228 Beginning balanceBeban bersih imbalan kerja 5.935.498 1.606.158 8.550.361 16.092.017 Net employee benefits expensePembayaran iuran - - (6.544.889) (6.544.889) ContributionsPembayaran imbalan kerja (1.217.015) (734.400) - (1.951.415) Actual benefit payment
Saldo akhir 33.684.652 7.162.369 16.969.920 57.816.941 Ending balance
67
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
67
Asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung kewajiban imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
Tingkat diskonto 8.5% per tahun/per annum 10% Per tahun/per annum Discount rateTingkat kenaikan gaji 10.0% per tahun/per annum 11.0% per tahun/per annum Annual salary increaseTingkat kematian tahunan Tabel kematian berdasarkan
US 1980 Commissioners' standard/US 1980 Commissioners standard ordinary table of mortality
Tabel kematian berdasarkan US 1980 Commissioners' standard/US 1980 Commissioners standard ordinary table of mortality
Mortality
Usia pensiun normal 55 (semua karyawan diasumsikan pensiun pada usia pensiun)/55 (all employees are assumed to retire at their retirement age)
55 (semua karyawan diasumsikan pensiun pada usia pensiun)/55 (all employees are assumed to retire at their retirement age)
Retirement age
Tingkat pengunduran diri10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linier sebesar 0,5% pada usia 44 tahun dan 2,5% pada usia 45 tahun dan berkurang secara linear sebesar 0,25% setiap tahunnya sampai dengan usia 54 tahun/10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% at age 44 and 2.5% at age 45 and reducing linearly by 0.25% for each year down to age 54
10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linier sebesar 0,5% pada usia 44 tahun dan 2,5% pada usia 45 tahun dan berkurang secara linear sebesar 0,25% setiap tahunnya sampai dengan usia 54 tahun/10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% at age 44 and 2.5% at age 45 and reducing linearly by 0.25% for each year down to age 54
Turnover rates
Tingkat cacat 10% dari tingkat kematian10% of the mortality rate
10% dari tingkat kematian10% of the mortality rate
Disability rates
Aset program terutama terdiri dari penyertaan saham, efek hutang dan deposito berjangka.
The plan assets mainly consist of investments in shares of stock, debt securities and time deposits.
33. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 33. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship
a. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan anak perusahaan:
a. Related parties with the same majority stockholder as the Company and its subsidiaries:
- PT Panurjwan - PT Panurjwan - PT Satuan Harapan - PT Satuan Harapan - PT Gabion Harapan Perkasa - PT Gabion Harapan Perkasa - PT Samudera Reksositi - PT Samudera Reksositi - PT Samudera Redjo Agung - PT Samudera Redjo Agung - PT Kuala Jaya Samudera - PT Kuala Jaya Samudera - PT Ampel Jaya - PT Ampel Jaya - PT Musi Kali Jaya - PT Musi Kali Jaya - PT Merak Jaya Asri - PT Merak Jaya Asri - PT Banjar Jaya Samudera - PT Banjar Jaya Samudera - PT Riau Jaya Samudera - PT Riau Jaya Samudera
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
66
2009 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ 2009
Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan
Present value of employee Nilai kini kewajiban imbalan kerja (38.017.363) (7.162.369) (102.491.936) benefits obligationNilai wajar aset program - 89.942.600 Fair value of plan assets
Status pendanaan (38.017.363) (7.162.369) (12.549.336) Funded statusBiaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service
- unvested 908.889 - - cost - unvestedKerugian aktuarial yang belum diakui 3.423.822 - (4.420.584) Unrecognized actuarial losses
Kewajiban sebelum Liability beforepembatasan aset (33.684.652) (7.162.369) (16.969.920) assets limitation
Aset tangguhan karena pembatasan Assets deferred due to assetsaset - - - limitation
Kewajiban imbalan kerja (33.684.652) (7.162.369) (16.969.920) Employee benefits liability
Mutasi kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Movements in the benefits liability during the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ Jumlah/ 2010
Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan Total
Saldo awal 33.684.652 7.162.369 16.969.920 57.816.941 Beginning balanceBeban bersih imbalan kerja 7.283.837 3.575.963 6.562.135 17.421.935 Net employee benefits expensePembayaran iuran (5.420.894) (5.420.894) ContributionsPembayaran imbalan kerja (2.890.319) (1.196.885) (4.087.204) Actual benefit payment
Saldo akhir 38.078.170 9.541.447 18.111.161 65.730.778 Ending balance
2009 Imbalan Kerja/ Cuti Besar/ Program Pensiun/ Jumlah/ 2009Retirement Plan Grand Leaves Pension Plan Total
Saldo awal 28.966.169 6.290.611 14.964.448 50.221.228 Beginning balanceBeban bersih imbalan kerja 5.935.498 1.606.158 8.550.361 16.092.017 Net employee benefits expensePembayaran iuran - - (6.544.889) (6.544.889) ContributionsPembayaran imbalan kerja (1.217.015) (734.400) - (1.951.415) Actual benefit payment
Saldo akhir 33.684.652 7.162.369 16.969.920 57.816.941 Ending balance
68
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
68
- PT Deli Jaya Samudera - PT Deli Jaya Samudera - PT Ujung Pandang Prima Intraport Services - PT Ujung Pandang Prima Intraport Services - PT Barelang Riau Jaya - PT Barelang Riau Jaya - PT Tara Jaya Samudera - PT Tara Jaya Samudera - PT Gita Dharma - PT Gita Dharma - PT Tembini Jaya, - PT Tembini Jaya, - PT Lampung Jaya 'Samudera - PT Lampung Jaya 'Samudera - PT Ista Samudera Cargo - PT Ista Samudera Cargo - PT Kapuas Satuan Harapan - PT Kapuas Satuan Harapan - PT Papan Jaya - PT Papan Jaya - PT Tata Bandar Samudera - PT Tata Bandar Samudera - PT Ista Indonesia - PT Ista Indonesia - PT Samudera Wadah Mitra - PT Samudera Wadah Mitra - PT Yasa Wahana Tirta Samudera - PT Yasa Wahana Tirta Samudera - PT Samudera Mbiantu Sesami - PT Samudera Mbiantu Sesami - Yayasan Samudera Indonesia - Yayasan Samudera Indonesia - Dana Pensiun Samudera Indonesia - Dana Pensiun Samudera Indonesia
b. PT Samudera Indonesia Tangguh dan PT
Ngrumat Bondo Utomo adalah pemegang saham Perusahaan.
b. PT Samudera Indonesia Tangguh and PT Ngrumat Bondo Utomo are the stockholders of the Company.
c. Perusahaan asosiasi c. Associated Companies
- PT Astarika Stuwarindo - PT Astarika Stuwarindo - PT GAC Samudera Logistics - PT GAC Samudera Logistics - LNG East-West Shipping Company
(Singapore) Pte. Ltd - LNG East-West Shipping Company
(Singapore) Pte. Ltd
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihakhubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:
a. Penyediaan jasa kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sekitar 0,16% dan 0,25% terhadap jumlah pendapatan jasa konsolidasi, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 28) dengan rincian sebagai berikut:
b. Services rendered to related parties representing approximately 0.16% and 0.25% of the consolidated service revenues in 2010 and 2009, respectively (Note 28), the details of which are as follows:
2010 2009
PT Tata Bandar Samudera 5.400.000 - PT Tata Bandar SamuderaPT Lampung Jaya Samudera 278.668 907.527 PT Lampung Jaya SamuderaPT Kuala Jaya Samudera 240.000 3.384.750 PT Kuala Jaya SamuderaPT Astarika Stuawarindo 226.476 - PT Astarika StuawarindoPT Ampel Jaya 146.650 1.875.694 PT Ampel JayaPT Panurjwan 132.887 - PT PanurjwanPT Banjar Jaya Samudera 196.360 218.210 PT Banjar Jaya SamuderaPT Riau Jaya Samudera - 1.811.798 PT Riau Jaya SamuderaPT Merak Jaya Asri - 1.746.956 PT Merak Jaya AsriPT Musi Kali Jaya - 465.365 PT Musi Kali JayaLain-lain (masing-masing
di bawah Rp 100.000) 54.468 110.221 Others (each below Rp 100,000)
Jumlah 6.675.509 10.520.521 Total
69
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
69
Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 6.179.337 dan Rp 19.030.512 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, disajikan sebagai “Piutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 6).
Trade receivables from related parties amounting to Rp 6,179,337 and Rp 19,030,512 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are shown under “Trade Receivables” in the consolidated balance sheets (Note 6).
b. Pembelian jasa dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sekitar 0,09% dan 0,32% terhadap jumlah beban jasa konsolidasi masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 29) dengan rincian sebagai berikut:
c. Purchases of services from related parties representing approximately 0.09% and 0.32% of the consolidated cost of services in 2010 and 2009, respectively (Note 29), the details of which are as follows:
2010 2009
PT Samudera Indonesia Tangguh 1.160.000 1.080.000 PT Samudera Indonesia TangguhPT Kutaijaya Pundinusa 589.388 - PT Kutaijaya PundinusaPT Deli jaya 512.500 - PT Deli jayaPT Tirangjaya Samudera 283.704 - PT Tirangjaya SamuderaPT Astarika Stuawarindo 278.300 - PT Astarika StuawarindoPT Ampel Jaya 147.020 - PT Ampel JayaPT Panurjwan - 11.318.564 PT PanurjwanPT Papan Jaya - 3.874 PT Papan JayaLain-lain (masing-masing
di bawah Rp 100.000) 593.676 141.786 Others (each below Rp 100,000)
Jumlah 3.564.588 12.544.224 Total
Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 11.888.638 dan Rp 4.868.404, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 disajikan sebagai “Hutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 17).
Trade payables to related parties amounting to Rp 11,888,638 and Rp 4,868,404 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are shown under “Trade Payables” in the consolidated balance sheets (Note 17).
c. Rincian saldo yang timbul dari luar usaha pokok
adalah sebagai berikut: d. Non-trade transactions with the following:
Persentase Persentaseterhadap terhadap
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/Jumlah/ Percentage to Jumlah/ Percentage toAmount Total Assets Amount Total Assets
Piutang lain-lain dari Other receivables frompihak yang mempunyai related partieshubungan istimewaPT GAC Samudera Logistics 21.951.850 0,39% 22.326.126 0,39 PT GAC Samudera LogisticsLNG East-West Shipping Co. LNG East-West Shipping Co.
(Singapore) Pte., Ltd 1.083.977 0,02% 16.112.249 0,28 (Singapore) Pte., LtdPT Tata Bandar Samudera 1.719.292 0,03% 16.040.425 0,28 PT Tata Bandar SamuderaPT Satuan Harapan 1.023.980 0,02% 2.841.310 0,05 PT Satuan HarapanPT Ista Samudera Cargo 2.643.381 0,04 PT Ista Samudera CargoPT Ista Indonesia 1.632.919 0,03% 1.579.375 0,03 PT Ista IndonesiaYayasan Samudera Yayasan Samudera
Indonesia 957.186 0,02% 1.107.448 0,02 IndonesiaLain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah Rp1.000.000) 12.758.235 0,22% 1.862.533 0,03 Rp 1,000,000)
Jumlah 41.127.439 0,73% 64.512.847 1,12 Total
2010 2009
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa piutang hubungan istimewa tersebut dapat tertagih.
The Company and Subsidiaries’ management believes that other receivables from related parties are fully collectible.
70
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
70
Persentase Persentaseterhadap terhadap
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/Jumlah/ Percentage to Jumlah/ Percentage toAmount Total Assets Amount Total Assets
Hutang lain-lain kepadapihak yang mempunyaihubungan istimewa Other payables to related partiesPT Panurjwan 3.336.488 0,06% 7.057.229 0,12 PT PanurjwanLain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah Rp 1.000.000) 4.251.053 0,07% 309.337 0,01 Rp 1,000,000)
Jumlah 7.587.541 0,13% 7.366.566 0,13 Total
2010 2009
34. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 34. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Rincian perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
The details of basic earnings (loss) per share computation are as follows:
2010 2009
Laba (rugi) bersih 67.741.986 (15.630.064) Net income (loss)
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of sharesuntuk menghitung laba bersih for calculation of basic earningsper saham dasar 163.756.000 163.756.000 per share
Laba (rugi) bersih per saham dasar Earnings (loss) per share(satuan penuh) 414 (95) (full amounts)
35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
serta nilai ekuivalen rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalents using the average buying and selling rates of export bills published by Bank Indonesia at each balance sheet date are as follows:
Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/Amount in Rupiah
Foreign Currencies Equivalents
Aset: Monetary Assets:Kas dan setara kas VND 71.637.209 30.804 Cash and cash equivalents
THB 56.174.860 16.796.283 US$ 32.305.227 290.456.292 INR 21.007.373 4.222.482 Sin$ 12.247.030 85.496.514 RM 3.320.502 9.682.585 CNY 478.728 650.113 AED 228.802 560.566
Penempatan jangka pendek US$ 754.688 6.785.397 Short-term investments
Piutang usaha THB 51.798.388 15.487.718 Trade receivablesUS$ 38.390.564 345.169.563 INR 7.921.109 1.592.143 Sin$ 7.565.693 52.816.106 AED 3.967.593 9.720.604 RM 2.080.203 6.065.873
Jumlah Aset 845.533.043 Total Monetary Assets
(Dilanjutkan) (Forward)
2010
71
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
71
Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/Amount in Rupiah
Foreign Currencies EquivalentsKewajiban Monetary LiabilitiesHutang bank jangka pendek US$ 36.149.555 325.020.650 Short-term bank loans
Hutang usaha INR 53.260.886 10.705.438 Trade payablesUS$ 12.310.595 110.684.556 Sin$ 10.589.978 73.928.638 VND 8.653.488 3.721 RM 981.507 2.862.075 AED 579.912 579.912 Euro 13.697 163.767 GBP 5.531 76.843 JP¥ 863 9.521
Biaya masih harus dibayar US$ 16.003.917 143.891.222 Accrued expenses
Kewajiban jangka panjang US$ 156.443.976 1.406.587.784 Long-term debtsSin$ 18.176.313 126.888.842
Jumlah Kewajiban 2.201.402.969 Total Monetary Liabilities
Kewajiban - Bersih (1.355.869.926) Monetary Liabilities - Net
2010
Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/Amount in Rupiah
Foreign Currencies Equivalents
Aset Monetary AssetsKas dan setara kas VND 8.342.754.902 4.254.805 Cash and cash equivalents
THB 116.722.787 32.915.826 INR 52.979.870 10.630.417 US$ 43.501.000 408.910.652 RM 3.866.277 10.599.028 Sin$ 3.457.785 23.163.700 LKR 1.649.253 135.672 AED 666.746 1.707.743 CNY 160.969 222.848
Penempatan jangka pendek US$ 754.663 7.093.833 Short-term investments
Piutang usaha VND 11.880.700.146 6.017.493 Trade receivablesTHB 50.335.696 14.206.443 US$ 36.755.172 345.498.615 INR 9.379.612 1.881.928 Sin$ 5.583.735 37.405.441 AED 4.220.240 10.809.334 RM 2.744.656 7.524.210
Piutang lain-lain US$ 812.790 7.640.230 Other receivables
Jumlah Aset 930.618.218 Total Monetary Assets
Kewajiban Monetary LiabilitiesHutang bank jangka pendek US$ 31.150.000 292.810.000 Short-term bank loans
Hutang usaha VND 8.164.068.959 4.135.045 Trade payablesINR 55.113.708 11.058.033 US$ 12.616.091 118.591.260 JP¥ 11.717.833 1.195.219 Sin$ 10.539.312 70.602.853 AED 1.602.414 4.104.275 RM 446.511 1.226.567 Euro 6.260 84.578 GBP 1.520 22.971
Biaya masih harus dibayar US$ 9.762.224 91.764.907 Accrued expenses
Hutang lain-lain US$ 847.700 7.968.380 Other payables
Kewajiban jangka panjang US$ 175.140.871 1.646.324.219 Long-term debtsSin$ 19.490.881 129.939.208
Jumlah Kewajiban 2.379.827.515 Total Monetary Liabilities
Kewajiban - Bersih (1.449.209.297) Monetary Liabilities - Net
2009
72
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
72
Pada tanggal 31 Maret 2011, nilai tukar (semua nilai
tukar rupiah dalam jumlah penuh) adalah Rp 12.316 untuk setiap 1 Euro, Rp 8.709 untuk setiap 1 dolar Amerika Serikat, Rp 10.513 untuk setiap 100 yen Jepang, Rp 6.905 untuk setiap 1 dolar Singapura, Rp 2.878 untuk setiap 1 ringgit Malaysia, Rp 2.351 untuk setiap 1 dirham UEA, Rp 1.328 untuk setiap 1 yuan Cina, Rp 287 untuk setiap 1 baht Thailand, Rp 195 untuk setiap 1 rupee India, Rp 78 untuk setiap 1 rupee Sri Lanka dan Rp 0,42 untuk setiap 1 dong Vietnam, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata yang disebutkan di atas tersebut, maka laba kurs Perusahaan dan Anak Perusahaan akan meningkat sekitar Rp 42.505.000.
As of March 31, 2011, the exchange rates (all the rupiah rates are in full amounts) are Rp 12,316 to Euro 1, Rp 8,709 to US$ 1, Rp 10,513 to JP¥ 100, Rp 6,905 to Sin$ 1, Rp 2,878 to RM 1, Rp 2,351 to AED 1, Rp 1,328 to CNY 1, Rp 287 to THB 1, Rp 195 to INR 1, Rp 78 to LKR 1, and Rp 0.42 to VND 1, which are computed by taking the average of the last buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates published by Bank Indonesia. If the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2010 were translated using the average rates mentioned above, the Company and Subsidiaries’ gain on foreign exchange would increase by approximately Rp 42,505,000.
36. INSTRUMEN DERIVATIF 36. DERIVATIVE INSTRUMENTS
FMPL, Anak Perusahaan, mempunyai pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dengan tingkat bunga variabel yang rentan terhadap risiko pasar, terutama perubahan tingkat bunga, dan menggunakan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko FMPL. FMPL tidak memperoleh, mempunyai atau menerbitkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan atau spekulasi.
FMPL, a Subsidiary, has outstanding U.S. dollar-denominated loans with variable rates that are exposed to market risks, primarily changes in interest rates, and uses derivative instruments in connection with its risk management activities. FMPL does not acquire, hold or issue derivative financial instruments for trading or speculative purposes.
FMPL mengadakan perjanjian swap tingkat bunga
agar terlindung dari risiko tingkat bunga sehubungan dengan pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Swap tingkat bunga memperbolehkan FMPL untuk menyesuaikan tingkat bunga mengambang atas pinjaman jangka panjang menjadi tingkat bunga tetap. Kontrak swap tingkat bunga FMPL jatuh tempo antara 1 sampai dengan 2 tahun.
FMPL has entered into interest rate swap agreements to protect itself against interest rate risks relating to its U.S. dollar-denominated loans. Interest rate swaps allow FMPL to adjust its floating rate long-term borrowings into fixed rate borrowings. The interest rate swap contracts have maturities ranging from 1 to 2 years.
1). Pada tahun 2009, Tabel berikut menyajikan nilai
nosional agregat atas saldo swap tingkat bunga milik FMPL dan disajikan berdasarkan perkiraan tahun jatuh tempo (dalam mata uang dolar Amerika Serikat):
1). In 2009, The following table presents the aggregate notional amounts of FMPL’s outstanding interest rate swaps, presented by year of expected maturity (in U.S. dollars):
Satu tahun
Tidak Lebih sampai lima Lebihdari satu tahun/ dari lima Jumlahtahun/ One year tahun/ Nosional/
Not exceeding up to More than TotalTahun/Years one year five years five years Notional amount
2009 - 1.512.500 - 1.512.500
Nilai nosional digunakan untuk menghitung pembayaran bunga yang akan ditukar berdasarkan perjanjian swap dan tidak untuk mengukur risiko.
Notional amounts are used to calculate the interest payments to be exchanged under the swap agreements and are not a measure of exposure.
Tingkat suku bunga tetap berdasarkan kontrak swap tingkat bunga yang telah disetujui untuk dibayar FMPL yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 berkisar antara 5,70% sampai dengan 5,85%.
The fixed interest rates that FMPL has contracted to pay under the interest rate swaps ranged from 5.70% to 5.85% as of December 31, 2009.
73
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
73
2). Samudera Traffic Co., Ltd., Anak Perusahaan,
mengadakan beberapa kontrak opsi mata uang asing dan kontrak jual beli mata uang asing berjangka (forward) untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli baht Thailand sehubungan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi di masa datang.
2). Samudera Traffic Co., Ltd., a Subsidiary, has entered into various foreign exchange option and forward contracts to sell U.S. dollar and purchase Thai baht for future expected income and expenditures.
Kondisi yang terdapat pada kontrak dan penyesuaian nilai wajar atas instrumen keuangan derivatif tersebut adalah sebagai berikut (dalam mata uang dollar Amerika Serikat):
The terms of these contracts and the fair value adjustments of these derivative financial instruments are as follows (in U.S. dollars):
Penyesuaian nilai wajar/
Transaksi Fair value mata uang asing/ Tanggal adjustmentsForeign exchange jatuh tempo/ Jumlah nosional/ Aset/ Kewajiban/
Contracts Maturity dates Notional amount Assets LiabilityUS$
Jual beli mata uang asing berjangka/Forwards
2010 23 Pebruari 2011sampai dengan10 Juni 2011/
February 23, 2011 toJune 10, 2011 606.000 35.964 -
2009 23 Juni 2009sampai dengan29 Juni 2010/
June 23, 2009 toJune 29, 2010 570.000 76.496 -
Penilaian nilai wajar kontrak swap tingkat bunga dan kontrak jual beli mata uang asing berjangka didasarkan pada penilaian “Marked to Market”. Selisih nilai wajar kontrak jual beli mata uang asing berjangka disajikan sebagai bagian dari akun “Kewajiban Tidak Lancar Lain-lain” di neraca konsolidasi (Catatan 21). Pada tahun 2009 rugi yang timbul dari kontrak-kontrak swap tingkat bunga FMPL yang memenuhi persyaratan lindung nilai arus kas disajikan sebagai bagian dari ”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas di neraca konsolidasi (Catatan 27)..
The fair values of the interest rate swap and forward currency contracts are based on marked-to-market valuations. The difference of fair value of the forward currency valuation are presented as part of “Other Non-current Liabilities” in the consolidated balance sheets (Note 21). In 2009 losses arising from FMPL’s interest in rate swap agreements that qualify as cash flow hedge are presented as part of “Difference in Equity Transactions of Subsidiaries” under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets (Note 27).
74
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
74
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
(i) Pada tanggal 27 Juli 2005, SSL telah
menandatangani kontrak jangka panjang berlaku selama 20 tahun sejak kuartal keempat tahun 2008 untuk pengangkutan eksport gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari pabrik pengolahan dekat Berau/ Teluk Bintuni, Propinsi Papua, Indonesia ke Gwangyang, Korea Selatan dan Costa Azul, Baja - California, Amerika Utara.
(i) On July 27, 2005, SSL signed a long-term contract valid for 20 years from the fourth quarter of 2008 for the export delivery of Liquefied Natural Gas (LNG) from Berau/ teluk Bintuni, Province of Papua, Indonesia to Gwangyang, South Korea and Costa Azul, Baja - California, North America.
(ii) Pada tanggal 15 September 2010, sesuai
dengan Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (“Pelindo II”) No. HK56/5/7/PI.II-2010, PNP dan TSJ terseleksi untuk melaksanakan kegiatan usaha terminal di pelabuhan Tanjung Priok, kegiatan penumpukan dan jasa bongkar muat pada terminal III (sebelumnya terminal “A” dan “D”) di Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka waktu satu tahun, dan selanjutnya kinerja Perusahaan akan dievaluasi ulang oleh Pelindo II untuk proses perpanjangan ijin operasional.
(ii) On September 15, 2010, in accordance with the Decision Letter of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II") No.HK56/5/7/PI.II-2010, PNP and TSJ is selected to operate berthing services, stacking and setevedoring on the terminal III (formerly the terminal "A" and "D") at the Port of Tanjung Priok for a period of one year, and subsequent Company performance will be evaluated again by Pelindo II to process a license renewal operational.
(iii) Pada tanggal 16 Juni 2005, PNP mengadakan
perjanjian dengan PT Sarana Bandar Nasional ("SBN") untuk mengoperasikan pelayanan dermaga, kegiatan penumpukan dan jasa bongkar muat dalam terminal "K007" di Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka waktu empat tahun dan sembilan bulan.
(iii) On June 16, 2005, the PNP entered into an agreement with PT Sarana Bandar Nasional ("SBN") to operate the berthing services, stacking and setevedoring activities in the terminal "K007" in the Port of Tanjung Priok for a period of four years and nine months.
Berdasarkan perjanjian tersebut, PNP berkewajiban untuk membayar kepada SBN uang kontribusi jasa pengoperasian terminal yang dibayar di muka untuk jangka waktu tiga bulan, dihitung berdasarkan jumlah produksi dan tarif yang telah ditentukan. Uang kontribusi tersebut disajikan sebagai "Biaya Dibayar di Muka" dalam neraca.
Based on the agreement, the PNP is obligated to pay money contributions SBN terminal operation services which are paid in advance for a period of three months, based on the number of production and rates have been predetermined. Such contributions are recorded under "Prepaid Expenses" in the balance sheet.
(iv) Pada tanggal 17 September 2003, PNP
mengadakan perjanjian kerjasama jasa pengoperasian dengan Pelindo II cabang Tanjung Priok atas lapangan penumpukan di Lapangan Lini I 005, 006, dan 007 Sisi Barat Pelabuhan Nusantara II Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka waktu lima belas (15) tahun terhitung mulai tanggal 8 Agustus 2003 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2018.
(iv) On September 17, 2003, the Company entered into an operating service agreement with the IPC II Tanjung Priok branch of the yard on the Ground Line I 005, 006, and 007 West Side Port Nusantara II Tanjung Priok Port for a period of fifteen (15) years from August 8, 2003 until August 7, 2018.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar kepada Pelindo II uang sewa yang dibayar di muka untuk jangka waktu satu tahun. Uang sewa tersebut disajikan sebagai "Biaya Dibayar di Muka" dalam neraca.
Based on the agreement, PNP is obliged to pay to Pelindo II rent in advance for a period of one year. The rent is presented as "Prepaid Expenses" in the balance sheet.
75
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
75
(v) FMPL melakukan kontrak pembelian dua kapal
curah dari STX Offshore and Shipbuilding Co. Ltd, Korea dengan jumlah nilai kontrak total sebesar US$ 92.756.000. Masing-masing kapal memiliki ukuran sebesar 57.700 dwt (deadweight tons) dan dijadwalkan akan selesai pada semester pertama tahun 2011 (Catatan 14).
(v) FMPL entered into an agreement to purchase two bulk carriers from Korea-based STX Offshore and Shipbuilding Co. Ltd, for a total contract price of US$ 92,756,000. The vessels will each have a carrying capacity of 57,700 dwt (deadweight tons) and are scheduled for delivery by the first half of 2011 (Note 14).
(vi) Kasus hukum dengan salah satu pelanggan
Perusahaan dan anak Perusahaan yang disebutkan didalam laporan audit tahun sebelumnya sebagai belum tercapai kesepakatan telah diselesaikan secara damai dengan pihak penggugat pada bulan Nopember 2010.
(vi) The litigation case with one of the customers of the Company and a Subsidiary that was reported in the previous year as not solved has been settled amicably with the plaintiff in November 2010.
38. INFORMASI SEGMEN USAHA 38. SEGMENT INFORMATION Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
manajemen dalam melakukan evaluasi atas kinerja segmen dan alokasi atas sumber daya yang ada, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan segmen bisnis sebagai segmen pokok dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan dan mengevaluasi segmen bisnis mereka menjadi jasa pelayaran dan keagenan dan jasa lainnya.
Based on financial information used by the management in evaluating segment performance and allocating existing resources, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment. The Company and Subsidiaries classify and evaluate their business segments into shipping and agency services and other services.
Segmen usaha dikelola sebagai entitas legal yang
terpisah karena setiap segmen menawarkan jasa yang berbeda. Kebijakan akuntansi dari segmen operasi adalah sama seperti yang dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi”. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The business segments are managed as separate legal entities because each segment offers different services. The accounting policies of the operating segments are the same as those described in the “Summary of Significant Accounting Policies”. All intersegment transactions have been eliminated.
Informasi segmen usaha konsolidasi berdasarkan
segmen pokok adalah sebagai berikut: Consolidated information by business segment as
primary segment is as follows:
Jasa pelayarandan keagenan/Shipping and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/
agency services Others Elimination Consolidation
PENDAPATAN JASA SERVICE REVENUESPihak eksternal 3.573.797.690 759.422.279 4.333.219.969 External partiesAntar segmen - 17.107.896 (17.107.896) - Intersegment
Jumlah Pendapatan Jasa 3.573.797.690 776.530.175 (17.107.896) 4.333.219.969 Total Service Revenues
HASIL RESULTSLaba kotor 375.689.577 149.993.721 - 525.683.298 Gross profit
(Dilanjutkan) (Forward)
2010
76
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
76
Jasa pelayarandan keagenan/Shipping and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/
agency services Others Elimination Consolidation
Beban umum dan administrasi Unallocated general andtidak dapat dialokasi 347.868.033 administrative expenses
Laba usaha 177.815.265 Operating income
Pendapatan bunga 12.500.244 4.791.632 (9.190.406) 8.101.470 Interest incomeBeban bunga (63.406.853) (39.902.689) 10.813.288 (92.496.254) Interest expenseBeban bunga yang tidak
dapat dialokasikan (6.622.765) Unallocated interest expenses Bagian atas laba bersih Equity in net income
Perusahaan Asosiasi - bersih 185.036.840 - (173.048.236) 11.988.604 of associated companies - netPendapatan lain-lain - bersih 26.887.897 Other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan 125.674.217 Income before income taxBeban pajak penghasilan - bersih (27.164.198) Income tax expense - net
Rugi sebelum hak minoritas 98.510.019 Loss before minority interest
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONAset segmen 4.432.575.312 1.046.564.721 5.479.140.033 Segment assetsPenyertaan saham 1.970.364.474 12.126.891 (1.878.034.599) 104.456.766 Investment in shares of stockAset tidak dapat dialokasi 89.620.422 Unallocated assets
Jumlah Aset 5.673.217.221 Total Assets
Kewajiban segmen 2.675.915.284 879.738.621 (330.361.046) 3.225.292.859 Segment liabilitiesKewajiban tidak dapat dialokasi 4.763.139 Unallocated liabilities
Jumlah Kewajiban 3.230.055.998 Total Liabilities
Pengeluaran barang modal 72.138.392 312.088.993 - 336.536.519 Capital expenditure-
Penyusutan 151.362.040 79.581.630 - 230.943.670 Depreciation
2010
Jasa pelayarandan keagenan/Shipping and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/
agency services Others Elimination Consolidation
PENDAPATAN JASA SERVICE REVENUESPihak eksternal 3.633.855.212 628.191.590 - 4.262.046.802 External partiesAntar segmen - 39.033.489 (39.033.489) - Intersegment
Jumlah Pendapatan Jasa 3.633.855.212 667.225.079 (39.033.489) 4.262.046.802 Total Service Revenues
HASIL RESULTSLaba kotor 202.178.340 165.972.948 12.944.566 381.095.854 Gross profit
Beban umum dan administrasi Unallocated general andtidak dapat dialokasi 359.093.353 administrative expenses
Laba usaha 22.002.501 Operating income
Pendapatan bunga 18.790.298 2.617.048 (12.231.972) 9.175.374 Interest incomeBeban bunga (81.209.852) (21.416.775) 12.231.972 (90.394.655) Interest expenseBagian atas laba bersih Equity in net income
Perusahaan Asosiasi - bersih 9.882.833 - 8.553.420 18.436.253 of associated companies - netPendapatan lain-lain - bersih 42.142.651 Other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan 1.362.124 Income before income taxBeban pajak penghasilan - bersih (46.147.610) Income tax expense - net
Rugi sebelum hak minoritas (44.785.486) Loss before minority interest
(Dilanjutkan) (Forward)
2009
77
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
77
Jasa pelayarandan keagenan/Shipping and Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasi/
agency services Others Elimination Consolidation
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONAset segmen 3.653.171.138 637.797.598 (2.098.112) 4.288.870.624 Segment assetsPenyertaan saham 1.459.953.024 11.345.050 (1.360.505.248) 110.792.826 Investment in shares of stockAset tidak dapat dialokasi 1.378.535.564 Unallocated assets
Jumlah Aset 5.778.199.014 Total Assets
Kewajiban segmen 2.902.066.919 609.206.727 (200.490.926) 3.310.782.720 Segment liabilitiesKewajiban tidak dapat dialokasi 14.904.867 Unallocated liabilities
Jumlah Kewajiban 3.325.687.587 Total Liabilities
Pengeluaran barang modal 134.554.617 381.544.394 - 516.099.011 Capital expenditure
2009
Informasi pendapatan konsolidasi berdasarkan
segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut:
Consolidated information on revenues based on geographical segment as secondary segment is as follows:
2010 2009
Indonesia 2.514.824.304 2.347.219.911 IndonesiaAsia Tenggara (kecuali Indonesia) 792.065.945 768.746.372 Southeast Asia (Except Indoneisia)Timur Tengah dan India 380.067.321 422.386.750 Middle East and IndiaTimur Jauh 34.814.130 43.495.914 Far EastLain-lain 75.774.066 120.701.161 Others
Jumlah 3.797.545.766 3.702.550.108 Total
Segmen geografis tidak termasuk jasa pelayaran
industri karena para penyewa kapal SSL dan Anak Perusahaan mempunyai keleluasaan untuk mengoperasikan kapal dalam wilayah pelayaran yang luas dan tidak dibatasi pada rute pelayaran tertentu. Karenanya, terdapat perbedaan pada penyajian pendapatan antara segmen pokok dan segmen sekunder.
The geographical segments do not include industrial shipping wherein charterers of SSL and Subsidiaries’ vessels have the discretion to operate within a wide trading area and are not constrained by a specific sea-route. As such, there is a difference in the revenue presentation between primary segments and secondary segments.
39. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 39. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 16 Maret 2011, salah satu kapal milik Perusahaan, KM Sinar Kudus, dalam perjalanannya mengangkut muatan ferronickel dari Pomalaa, Sulawesi Selatan ke Rotterdam, Belanda, dibajak oleh sekelompok perompak di laut Arab sekitar kepulauan Socotra. Terdapat 20 orang awak kapal termasuk nahkoda, yang semuanya warga negara Indonesia, dikapal tersebut.
On March 16, 2011, one of the Company’s vessels, MV Sinar Kudus, on her way to carry ferronickel from Pomalaa, South Sulawesi to Rotterdam, Netherland, was hijacked by a group of pirates in Arabian Sea around the Socotra Island. There are 20 crews including the master, all are Indonesians, on board.
78
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
78
Perusahaan sudah menutup asuransi H&M dan P&I atas kapal yang meliputi risiko kerusakan dan kerugian yang timbul akibat dari tuntutan pihak ketiga tetapi tidak termasuk uang tebusan, jika ada, dan biaya penyelamatan kapal dan muatan. Perusahaan, berdasarkan kontrak angkutan (surat muatan), yang mengacu pada peraturan York-Antwerp dapat menyatakan kondisi General Average atas usaha penyelamatan kapal dan muatan terhadap perompakan ini dan biaya yang timbul dalam kaitannya dengan upaya penyelamatan itu dapat ditanggung renteng oleh semua pihak yang mempunyai kepentingan terhadap penyelamatan kapal dan barang tersebut.
The Company has covered H&M and P&I insurances on the vessel, which include damages and losses coming from third party claims, but do not include ransom, if any, and safety costs over the ship and cargoes. The Company, based on the contract of carriage (Bill of Lading) which refers to York-Antwerp rule, can declare General Average on the safety of the ship and cargoes and all related expenses can be shared jointly and severally among all the parties who have interests on the safety of the ship and the cargoes.
Perusahaan sudah membentuk pusat krisis untuk mengatasi hal ini. Perusahaan sudah menunjuk ahli hukum dan penasihat yang berpengalaman dalam menangani kasus-kasus pembajakan kapal dalam upaya untuk melakukan pendekatan kepada perompak untuk membebaskan para awak kapal, kapal dan barang; dan pembebasan serta keselamatan awak kapal adalah prioritas utama Perusahaan. Perusahaan sudah melaporkan dan meminta pertolongan kepada otoritas terkait dan badan-badan internasional.
The Company has set up a crisis centre to handle this case. The Company has appointed lawyer and consultant that have experiences in dealing with piracy cases in its efforts to approach the pirates to save the crews, the ship and the cargoes; and the safety of the crews is the Company’s top priority. The Company has reported and asked for help to the related authorities and international bodies.
KM Sinar Kudus, yang berbobot mati 8.911 ton dan dibeli baru pada tahun 1999 ini saat ini dijaminkan atas pinjaman bank sejak Desember 2007 dan akan lunas pada Desember 2012.
MV Sinar Kudus, with a deadweight of 8,911 tons and bought in 1999 is used as a collateral against a bank borrowing in December 2007 and the borrowing will be fully repaid in December 2012.
Dampak kerugian yang mungkin timbul dari tidak beroperasinya KM Sinar Kudus akibat pembajakan ini diperkirakan tidak mempengaruhi secara signifikan hasil usaha dan kondisi keuangan Perusahaan.
The losses that maybe incurred due to surrended operating of MV Sinar Kudus as the result of the hijack is expected not to have a significant impact to the Company’s performance and financial.
40. KONDISI EKONOMI 40. ECONOMIC CONDITIONS Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan
telah dan dapat terus dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara global, yang mengakibatkan fluktuasi tarif angkutan kapal serta beban bahan bakar. Kondisi ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk memperoleh target laba dan arus kas.
The operations of the Company and Subsidiaries have been affected, and may continue to be affected, by global economic conditions that contribute to volatility in freight rates and bunker costs. These conditions may negatively impact the Company and Subsidiaries’s ability to achieve their profit and cash flow targets.
79
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
79
41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Perusahaan melakukan reklasifikasi beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 untuk mencerminkan pengaruh penawaran umum saham anak perusahaan (SSL) pada tahun 1997 dengan mereklasifikasi dari akun penyesuaian penjabaran laporan keuangan sebesar Rp 90.304.577 ke akun perbedaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan sebesar Rp 58.468.833 dan akun hak minoritas sebesar Rp 31.835.744. Perusahaan juga melakukan reklasifikasi dari akun aset lain-lain sebesar Rp 12.563.300 ke akun aset tetap, serta rekiasiflkasi akun lainnya agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010.
The Company have reclassified certain accounts in the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2009 to reflect the effect of the initial public offering of a subsidiary's shares of stock (SSL) in 1997 by reclassifying an amount of Rp 90,304,577 from translation adjustments account to minority interests and difference arising from equity transactions of subsidiaries amounted to Rp 31,835,744 and Rp 58,468,833, respectively. The Company also has reclassified from other asset to property and equipment amounting to Rp 12,563,300 and reclassified other accounts to conform with the presentation of the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2010.
Sebelum reklasifikasi/ Setelah reklasifikasi/
Before After reclassification reclassification
Hak minoritas atas aset bersih 716.008.598 747.844.342 Minority interest in net assetsSelisih kurs karena penjabaran Exchange difference from financial
laporan keuangan 399.740.603 309.436.026 statement translationSelisih transaksi perubahan Difference in equity transaction of
ekuitas Anak Perusahaan 50.410.847 108.879.680 subsidiary
42. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL 42. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
a. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan anak perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Company and its subsidiaries’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company and its subsidiaries operate within defined guidelines that are approved by the Board.
i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management
Perusahaan dan anak perusahaan terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Meskipun mata uang yang digunakan beberapa anak Perusahaan dalam U.S. Dollar, ada beberapa transaksi yang menggunakan mata uang selain U.S. Dollar khususnya biaya operasional dan beberapa penjualan domestik.
The Company and its subsidiaries are exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation. Although the certain subsidiaries functional currency is U.S. Dollar, there are transactions denominated in currency other than U.S. Dollar, particularly the operating expenses and some local sales.
Perusahaan dan anak perusahaan memegang kas dan setara kas dalam mata uang asing untuk modal kerja.
The Company and its subsidiaries also hold cash and cash equivalents denominated in foreign currencies for working capital purposes.
80
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
80
Mata uang pinjaman bank sedapat mungkin disamakan dengan mata uang pendapatan yang diperoleh dari investasi yang didanai oleh pinjaman bank yang bersangkutan.
Currencies of bank borrowings, as far as possible, are matched against the currencies of revenues generated by the investments which are funded by the bank borrowings.
Perusahaan dan anak perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang selain Dollar Amerika Serikat dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang selain Dollar Amerika Serikat bersih Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam Catatan 35. Untuk membantu mengelola risiko, Perusahaan dan anak perusahaan juga mengadakan kontrak berjangka perubahan nilai tukar mata uang selain Dollar Amerika Serikat dalam batasan yang ditetapkan (Catatan 36).
The Company and its subsidiaries manage the currencies other than U.S. Dollar exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company and its subsidiaries net open foreign currency exposure as of balance sheet is disclosed in Note 35. To help manage the risk, the Company and its subsidiaries also entered into hedging contracts within established parameters (Note 36).
ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management
Perusahaan dan anak perusahaan juga terekspos terhadap dampak perubahan tingkat bunga karena adanya dampak perubahan terhadap deposito bank dan pinjaman yang mempunyai tingkat bunga mengambang.
The Company and its subsidiaries are also exposed to changes in interest rate due to the impact such changes may have on bank deposits and borrowings that carry floating interest rate.
Perusahaan dan anak perusahaan mendapatkan tambahan pendanaan melalui pinjaman bank. Kebijakan perusahaan adalah mendapatkan tingkat bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan resiko eksposur mata uang asingnya.
The Company and its subsidiaries obtain additional financing through bank borrowings. The Company's policy is to get the most favourable interest rates available without increasing its foreign currency exposure.
Perusahaan dan anak perusahaan mengambil berbagai kontrak lindung tingkat bunga untuk melindungi resiko tingkat bunganya, sedapat mungkin, selama masa pinjaman, terhadap fluktuasi tingkat bunga yang tidak menguntungkan. Kebijakan Perusahaan adalah tidak memperdagangkan kontrak-kontrak derivatif.
The Company and its subsidiaries enter into various interest rate swap contracts to hedge its interest rate risk, where appropriate, over the duration of its borrowings to unfavourable interest rate fluctuations. It is the Company's policy not to trade in derivative contracts.
Dana yang lebih ditempatkan di bank-bank dan institusi keuangan yang punya reputasi baik yang menghasilkan pendapatan bunga bagi Perusahaan dan anak perusahaan.
Surplus funds are placed with reputable banks and financial institutions which generate interest income for the Company and its subsidiaries.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang sesuai tingkat suku bunga mengambang.
To manage the interest rate risk, the Company and its subsidiaries have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate of floating rate.
81
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
81
iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang mungkin timbul pada instrumen keuangan yang beredar seandainya pihak yang terkait gagal dalam memenuhi kewajibannya. Perusahaan dan anak Perusahaan terekspo risiko kredit yang dapat timbul terutama dari piutang usaha dan piutang lainnya. Untuk aset keuangan lainnya (termasuk penempatan pada efek dan kas dan setara kas), Perusahaan dan anak perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan bertransaksi secara eksklusif dengan pihak-pihak yang memiliki peringkat kredit yang tinggi.
Credit risk is the risk of loss that may arise on outstanding financial instruments should a counterparty default on its obligations. The Company and the subsidiaries exposure to credit risk arises primarily from trade and other receivables. For other financial assets (including investment securities and cash and cash equivalents), the Company and its subsidiry minimise credit risk by dealing exclusively with high credit rating counterparties.
Tujuan Perusahaan adalah untuk mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang terus menerus sambil meminimalkan kerugian yang timbul akibat meningkatnya eksposur risiko kredit. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi perdagangan hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kebijakan Perusahaan adalah bahwa semua pelanggan yang ingin bertransaksi secara kredit tergantung pada prosedur verifikasi kredit. Perusahaan dan anak perusahaan dapat meminta jaminan bank dari pelanggan jika diperlukan. Selain itu, debitur selalu dipantau secara terus menerus sehingga eksposur Perusahaan atas kredit macet tidak signifikan.
The Company’s objective is to seek continual revenue growth while minimising losses incurred due to increased credit risk exposure. The Company and subsidiaries trade only with recognised and creditworthy third parties. It is the Company’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. The Company and subsidiaries may request bankers’ guarantee from their customers if it is necessary. In addition, debtors balances are monitored on an ongoing basis with the result that the Company’s exposure to bad debts is not significant.
iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangannya karena kekurangan dana. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan untuk risiko likuiditas terutama timbul dari ketidaksesuaian jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban. Tujuan perusahaan dan anak perusahaan adalah menjaga keseimbangan antara kesinambungan sumber dana dan fleksibilitas melalui penggunaan fasilitas kredit stand-by.
Liquidity risk is the risk that the Company and its subsidiaries will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Company’s and the subsidiaries’ exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The Company and its subsidiaries objective is to maintain a balance between continuity of funding and flexibility through the use of stand-by credit facilities.
Perusahaan dan anak Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai oleh manajemen untuk membiayai operasi Perusahaan dan anak perusahaan dan mengurangi dampak fluktuasi arus kas.
The Company and the subsidiaries monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate by the management to finance the Company and its subsidiaries operation and mitigate the effects of fluctuation of cash flows.
v. Resiko harga bahan bakar v. Bunker price risk
Perusahaan dan anak perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga bahan bakar. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola resiko ini dengan memonitor harga bahan bakar dan melakukan kontrak berjangka terhadap perubahan harga bahan bakar apabila dianggap tepat.
The Group’s earnings are affected by changes in bunker prices. The Group manages this risk by monitoring the bunker prices and entering into forward contracts to hedge against fluctuations in bunker price if considered appropriate.
82
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2010 DAN 2009SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) -Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2010 AND 2009AND FOR THE YEARS THEN ENDED(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
82
b. Nilai wajar instrumen keuangan
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai aset dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik karena jatuh temponya adalah jangka pendek atau karena mereka mengandung tingkat suku bunga pasar:
b. Fair value of financial instruments
Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest:
Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying amount Fair value
Hutang bank jangka pajang 2.021.481.695 2.007.322.135 Long-term bankHutang sewa pembiayaan 12.534.817 12.535.782 Finance lease liabilities
Jumlah 2.034.016.512 2.019.857.917 Total
Nilai wajar kewajiban keuangan di atas dihitung dengan mendiskontokan estimasi arus kas dengan menggunakan tingkat bunga bebas risiko setelah penyesuaian nilai kredit. Estimasi arus kas untuk kewajiban keuangan merupakan estimasi terbaik dari manajemen Perusahaan mengenai waktu dan jumlah pembayaran kas
The fair value for the above financial liabilities was computed by discounting estimated cash flows using risk-free rates after credit value adjustments. The estimated cash flows for these financial liabilities represents the Company’s management’s best estimate on the timing and amount of cash payments
43. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
43. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 3 sampai 82 telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2011.
The consolidated financial statements on pages 3 to 82 were approved by the Directors and authorized for issue on March 31, 2011.
********
PT Samudera Indonesia Tbk
Gedung Samudera Indonesia Lt. 8Jl. Letjen S. Parman Kav. 35Jakarta 11480IndonesiaTel. : (62 21) 548 0088, 534 7210Fax. : (62 21) 549 0909, 534 7171www.samudera.com
Laporan Tahunan 2010 Annual Report