Bilingual ArticlesKamu bisa membaca banyak banget artikel-artikel dalam bahasa Inggris dengan terjemahannya di sini. Nah, dengan membiasakan diri membaca dalam bahasa Inggris tentunya akan menambah kemampuan kamu dalam membaca dan mengerti isi dari suatu bacaan dengan baik dan cepat.
Caregivers
Caregivers Pengasuh Because today's people are living longer than ever, more psychologists and
social workers have begun to study ways of care.. read more
Cassava
Cassava Singkong Cassava is thestaple1food of millions of people in Africa, Asia and South and
Central America. Itsswollen2tuberous3root can be.. read more
Children’s IQ and Their Healthy Diets
Children’s IQ and Their Healthy Diets IQ Anak dan Asupan Makanan yang Sehat Dr. Lisa Smithers,
researcher of University of Adelaide Public Health.. read more
Dinosaurs Extinction Theories
Dinosaurs Extinction Theories Teori-teori Kepunahan Dinosaurus Several theories have been
proposed about why the dinosaurs disappeared from.. read more
Doraemon
Doraemon Doraemon Doraemon is a fictional character created by Fujiko F. Fujio. Doraemon was
introduced to the world in form ofmanga1series. The.. read more
Food Preservation
Food Preservation Pengawetan makanan Though some foods, such as rice, wheat and other
cereals, can beripened1and then stored for years before.. read more
Good Memory vs Creativity
Good Memory vs Creativity Memori Yang Bagus Dibandingkan Dengan Kreativitas Our working
memory capacity is decidedly finite -- it reflects our.. read more
Human Genes And Politics
Human Genes And Politics Peran gen dalam perilaku politik For the past few years, scientists found
that human genes caninfluence1human political.. read more
Llamas Could Help Defeat Bio-weapons
Llamas Could Help Defeat Bio-weapons Llama Bisa Membantu Mengalahkan Senjata Biologis
Scientists, for many years, have.. read more
Measles
Measles Campak Measles, a common childhood disease, has caused sufferings to mankind for
thousands of years. The search for an effective measles.. read more
The Big Black Hole
The Big Black Hole Lubang Hitam Besar Ablack hole1is what remains when amassive2star dies.
Star is a huge and amazingfusion reactor3. Star is.. read more
The Percentage of Teen Drivers in America Has Been Decreased
The Percentage of Teen Drivers in America Has Been Decreased Presentase Pengemudi Muda di
Amerika Semakin Menurun Michael Sivak and Brandon.. read more
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Caregivers
CaregiversCaregivers
Pengasuh
Because today's people are living longer than ever, more
psychologists and social workers have begun to study
ways of care giving to improve care of the elderly. They
have found that all caregivers share a common
characteristic. They believe that they are the best
persons for the job, albeit1 for different reasons. One
caregiver said that she had always been close to her
mother. Another caregiver was the oldest child, and
another was the youngest child. Regardless of the
reason, the caregivers all felt that they could do the job
better than anyone else. Social workers interviewed
caregivers to find out why they took on the responsibility
of caring for an elderly, dependent relative2. They
discovered three basic reasons. Many caregivers
believed that they had an elderly, dependent relative.
Many caregivers believed that they had an obligation3 to
help their relatives. Some stated that helping others
made them feel more useful. Others hoped that by
helping someone now, they would deserve care when
they became old and dependent.
Karena orang-orang jaman sekarang hidup lebih lama
dari sebelumnya, para psikolog dan pekerja sosial telah
memulai untuk mempelajari cara pengasuhan untuk
meningkatkan perawatan orang tua. Mereka telah
menemukan bahwa semua pengasuh mempunyai
karakteristik yang sama. Mereka percaya bahwa mereka
adalah orang-orang terbaik untuk pekerjaan itu,
meskipun alasannya berbeda. Salah satu pengasuh
mengatakan bahwa dia selalu dekat dengan ibunya.
Pengasuh lainnya adalah anak tertua, dan yang lain lagi
adalah anak bungsu. Apapun alasannya, para pengasuh
semuanya merasa bahwa mereka bisa melakukan
pekerjaan itu lebih baik daripada orang lain. Para
pekerja sosial mewawancarai pengasuh untuk mencari
tahu mengapa mereka mengambil tanggung jawab untuk
merawat orang tua, yang masih kerabat. Mereka
menemukan tiga alasan dasar. Banyak pengasuh yang
percaya bahwa mereka memiliki orang tua yang
bergantung. Banyak pengasuh yang percaya bahwa
mereka memiliki kewajiban untuk membantu kerabat
mereka. Beberapa menyatakan bahwa membantu orang
lain membuat mereka merasa lebih berguna. Lainnya
berharap bahwa dengan membantu seseorang sekarang,
mereka akan layak mendapatkan perawatan ketika
mereka menjadi tua dan bergantung.
Researchers have found that caring for the elderly can
be a very positive experience. They elderly appreciated
the care and attention they received. They were
affectionate and cooperative. However, even when
caregiving is satisfying, it is a hard work. Social
workers and experts on aging4 offer caregivers and
potential caregivers help when arranging for the care of
an elderly relative. One consideration5 is to ask parents
what they want before they become sick or dependent.
Perhaps they prefer going into a nursing home, and can
select one in advance6. On the other hand, they may want
to live with their adult children. Caregivers must also
learn to arouse confidence in others and ask for help
from others. Brothers and sisters are often willing to
help, but they may not know what to do.
Para peneliti telah menemukan bahwa merawat orang
tua dapat menjadi pengalaman yang sangat positif.
Orang tua menghargai perawatan dan perhatian yang
mereka terima. Mereka penuh kasih sayang dan
kooperatif. Namun, bahkan ketika pengasuhanannya
memuaskan, pengasuhan merupakan suatu kerja keras.
Pekerja sosial dan para ahli manula menawarkan
bantuan untuk pengasuh dan orang yang berpotensi
menjadi pengasuh ketika mengatur untuk perawatan
kerabat yang tua. Salah satu pertimbangannya adalah
untuk menanyakan orang tua apa yang mereka inginkan
sebelum mereka menjadi sakit atau bergantung.
Mungkin mereka lebih suka pergi ke sebuah panti
jompo, dan dapat memilih salah satu sebelumnya. Di sisi
lain, mereka mungkin ingin hidup dengan anak-anak
mereka yang sudah dewasa. Pengasuh juga harus belajar
untuk membangkitkan kepercayaan pada orang lain dan
meminta bantuan dari orang lain. Para saudara dan
saudari sering bersedia untuk membantu, tetapi mereka
mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Difficult Words
1. Albeit (conjunction) : Meskipun.
2. Elderly, dependent relative (noun) : Orang tua dan
masih ada hubungan kerabat.
3. Obligation (noun) : suatu tindakan dimana seseorang
secara moral atau secara hukum terikat; kewajiban atau
komitmen.
4. Expert in aging (noun) : Ahli mengenai para manula.
5. Consideration (noun) : Konsiderasi,pertimbangan
6. In advance : Sebelumnya.
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Cassava
CassavaCassava
Singkong
Cassava is the staple1 food of millions of people in Africa,
Asia and South and Central America.
Its swollen2 tuberous3 root can be boiled
and mashed4 or grated5 to produce a meal known as
'farinha' in Brazil and 'garri' in Nigeria, which can be
cooked in small cakes. The root is also the source of
the widely-manufactured commodity6, tapioca. A small
field planted with cassava can be insurance
against famine7 because the crop can be left in the
ground for two or three years without deterioration8 of
the tubers 9 . But recent findings suggest that cassava may
be responsible for birth defects10.
Singkong merupakan makanan pokok jutaan orang di
Afrika, Asia dan Amerika Selatan dan Tengah. Akar ber-
umbi yang menggembung bisa direbus dan dihaluskan
atau diparut untuk menghasilkan makanan yang dikenal
sebagai ‘farinha’di Brazil dan ‘garri’di Nigeria, yang
dapat dimasak dalam kue kecil. Akar ini juga merupakan
sumber komoditas yang secara luas diproduksi, tapioka.
Sebuah ladang kecil yang ditanami singkong dapat
menjadi jaminan untuk melawan kelaparan karena
tanamannya dapat dibiarkan di dalam tanah selama dua
atau tiga tahun tanpa kerusakan umbi. Tapi penemuan
terbaru menunjukkan bahwa singkong mungkin menjadi
salah satu penyebab atas cacat lahir.
It also has other serious disadvantages. The tubers
consist almost entirely of starch11 and are particularly
low in protein, so dependence on cassava may lead to
serious malnutrition. To make matters worse, some
varieties, when grown under certain conditions of soil
and climate, can develop a high acid content and become
extremely poisonous to people and livestock if eaten raw.
These tubers have to be well-prepared for consumption
through prolonged12 and repeated boiling.
Hal ini juga memiliki kerugian yang serius lainnya.
Umbi hampir seluruhnya terdiri dari pati dan sangat
rendah protein, sehingga ketergantungan pada singkong
dapat menyebabkan kekurangan gizi yang serius. Lebih
buruk lagi, beberapa varietas, bila ditanam dalam
kondisi tanah dan iklim tertentu, dapat menghasilkan
kandungan asam yang tinggi dan menjadi sangat
beracun bagi manusia dan ternak jika dimakan secara
mentah. Umbi-umbi harus disiapkan dengan baik untuk
konsumsi melalui proses pemasakan yang panjang dan
perebusan berulang-ulang.
The new danger has emerged over the past few years in
Nigeria. Doctors have begun to suspect that cassava, if
eaten in large amounts during pregnancy, may
cause deformities13 in the developing fetus14. There also
appears to be a correlation between the eating of
cassava by pregnant women and the occurrence of
various kind of brain or other neuronal
malformations15 in their babies.
Bahaya baru telah muncul selama beberapa tahun
terakhir di Nigeria. Para dokter telah mulai curiga
bahwa singkong, jika dimakan dalam jumlah besar
selama kehamilan, dapat menyebabkan kecacatan pada
janin yang sedang berkembang. Tampaknya terlihat juga
adanya korelasi di antara konsumsi singkong oleh ibu
hamil dengan terjadinya berbagai jenis malformasi saraf
otak lainnya pada bayi mereka.
Difficult Words
1. Staple (adjective) : pokok. Staple food: makanan
pokok.
2. Swollen (adjective) : Bengkak, menggembung
3. Tuberous (adjective) : ber-umbi.
4. Mashed (verb – simple past & past participle (V2 &
V3); bentuk infinitive (V1) = “mash”) : dihancurkan,
dihaluskan (bentuk pasif)
5. Grated (verb – simple past & past participle (V2 &
V3); bentuk infinitive (V1) = “grate”) : diparut (bentuk
pasif)
6. Widely-manufactured commodity : Komoditas yang
diproduksi secara luas.
7. Famine (noun) : Kelaparan
8. Deterioration (noun) : Kemunduran, kerusakan.
9. Tubers (noun, plural) : umbi-umbi
10. Birth defects: kecacatan pada kelahiran.
11. Starch (noun) : Pati atau sejenis tepung.
12. Prolonged (adjective) : Berkepanjangan
13. Deformities (noun) : Kecacatan / kelainan bentuk.
14. Fetus (noun) : Janin
15. Neuronal malformations : Kerusakan / kecacatan
formasi pada saraf otak.
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Children’s IQ and Their Healthy Diets
Children’s IQ and Their Healthy Diets
Children’s IQ and Their Healthy Diets
IQ Anak dan Asupan Makanan yang Sehat
Dr. Lisa Smithers, researcher of University of Adelaide
Public Health studied the link between the eating habits
of children at six months, 15 months and two years, and
their IQ at eight years of age.
Dr. Lisa Smithers, peneliti dari Kesehatan Masyarakat
Universitas Adelaide, mempelajari hubungan antara
kebiasaan makan anak pada usia enam bulan, lima belas
bulan dan dua tahun, serta hubungannya dengan IQ
mereka pada usia delapan tahun.
She says, "We found that children who were breastfed
at six months and had a healthy diet regularly including
foods such as legumes, cheese, fruit and vegetables at
15 and 24 months, had an IQ up to two points higher by
age eight. Those children who had a diet regularly
involving biscuits, chocolate, sweets, soft drinks and
chips in the first two years of life had IQs up to two
points lower by age eight. We also found some negative
impact on IQ from ready-prepared baby foods given at
six months, but some positive associations when given at
24 months,"
Dr Lisa Smithers mengatakan, “Kami menemukan bahwa
anak yang diberi ASI pada usia enam bulan dan juga
pola makan yang sehat seperti kacang-kacangan, keju,
buah dan sayuran pada usia lima belas dan 24 bulan,
memiliki IQ mencapai dua poin lebih tinggi pada usia
delapan tahun. Sedangkan anak yang diberi makan yang
terdiri dari biskuit, cokelat, permen, minuman ringan
dan chip (makanan kepingan) dalam dua tahun pertama
kehidupan, memiliki IQ dua poin lebih rendah pada usia
delapan tahun. Kami juga menemukan dampak negatif
pada IQ jika anak diberikan makanan bayi siap saji saat
usia enam bulan, tapi ada juga beberapa hubungan
positif ketika makanan siap saji tersebut diberikan pada
usia 24 bulan.”
Dr. Smithers also says that this study reinforces[1] the
need to provide children with healthy foods at a crucial[2],
formative time in their lives.
Dr. Smithers juga berkata bahwa penelitian ini
menegaskan pentingnya untuk menyediakan kebutuhan
anak dengan makanan yang sehat pada masa-masa
penting pertumbuhannya.
"While the differences in IQ are not huge, this study
provides some of the strongest evidence to date that
dietary patterns from six to 24 months have a small but
significant effect on IQ at eight years of age," Dr
Smithers says.
“Meskipun perbedaan dalam IQ ini tidak besar, studi ini
memberikan beberapa bukti kuat bahwa pola makan
anak dari enam sampai 24 bulan memiliki dampak kecil
tapi signifikan terhadap IQ anak saat berusia delapan
tahun,” kata Dr Smithers.
"It is important that we consider the longer-term impact
of the foods we feed our children," she says.
“Sangat penting jika kita mempertimbangkan dampak
jangka panjang dari makanan yang kita berikan pada
anak-anak kita” katanya.
Difficult Words
[1] reinforces (verb) : mendorong, memperkuat,
menegaskan
[2] crucial (adjective) : sangat penting
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Dinosaurs Extinction Theories
Dinosaurs Extinction TheoriesDinosaurs Extinction Theories
Teori-teori Kepunahan Dinosaurus
Several theories have been proposed about why the
dinosaurs disappeared from the face of the earth. In
recent years, one popular theory proposes that climatic
changes caused the dinosaurs to become extinct. This
climatic change theory says that millions of years ago
the climate of the world gradually1 became colder. As the
earth slowly became colder, fewer plants were able to
grow. The cold weather finally resulted in
a severe2 shortage3 of food for the dinosaurs. As you
probably know, most of the dinosaurs were vegetarians,
and they depended on plants for their food supply. In
summary, the disappearance of the dinosaurs was
caused directly by a shortage of plants to eat, and
indirectly by a change in the climate.
Beberapa teori telah diajukan tentang mengapa
dinosaurus menghilang dari muka bumi. Dalam
beberapa tahun terakhir, satu teori populer menyatakan
bahwa perubahan iklim menyebabkan dinosaurus punah.
Teori perubahan iklim ini mengatakan bahwa jutaan
tahun yang lalu iklim dunia secara bertahap makin
dingin. Ketika bumi perlahan-lahan makin dingin, makin
sedikit tanaman yang mampu tumbuh. Cuaca dingin
akhirnya mengakibatkan kekurangan makanan yang
parah untuk dinosaurus. Seperti yang mungkin kalian
ketahui, sebagian besar dinosaurus adalah vegetarian,
dan mereka bergantung pada tanaman sebagai pasokan
makanan mereka. Singkatnya, lenyapnya dinosaurus
disebabkan langsung oleh kekurangan tanaman untuk
dimakan, dan secara tidak langsung disebabkan oleh
perubahan iklim.
Today there is new evidence for the theory that the
dinosaurs did not disappear gradually, but that they
disappeared quickly and suddenly. This theory is known
as the asteroid theory. It states that a huge asteroid, or
perhaps a comet, hit the earth about 65 million years
ago. When this comet or asteroid hit the earth, it caused
a huge dust cloud. The huge dust cloud covered the
whole earth and blocked out the sun for months. Since
there was no sun for many, many months, most of the
plants on earth died. The dinosaur's food supply was
destroyed in a period of months.
Sekarang terdapat bukti baru untuk teori yang
menyatakan bahwa dinosaurus tidak hilang secara
bertahap, tetapi mereka menghilang dengan cepat dan
tiba-tiba. Teori ini dikenal sebagai teori asteroid. Teori
ini menyatakan bahwa asteroid besar, atau mungkin
sebuah komet, menghantam bumi sekitar 65 juta tahun
yang lalu. Saat komet atau asteroid ini menghantam
bumi, komet atau asteroid tersebut menghasilkan awan
debu yang sangat besar. Awan debu besar ini menutupi
seluruh bumi dan menghalangi sinar matahari selama
berbulan-bulan. Karena tidak adanya matahari selama
berbulan-bulan, sebagian besar tanaman di bumi mati.
Pasokan makanan dinosaurus hancur dalam jangka
waktu selama beberapa bulan.
While this asteroid theory is not new, what is new is the
evidence for the theory. Until recently there was no
evidence that an asteroid or a comet had hit the earth 65
million year ago. What happened recently was that
scientists found large amounts of a rare earth element
called iridium all over the world. This iridium was found
in layers of the earth that are 65 million years old. The
iridium was found in the same layers where the bones of
the last dinosaurs were found.
Sementara teori asteroid ini bukanlah hal yang baru, apa
yang baru adalah bukti untuk teori ini. Sampai saat ini
tidak ada bukti bahwa sebuah asteroid atau komet telah
menghantam bumi 65 juta tahun yang lalu. Apa yang
terjadi baru-baru ini adalah para ilmuwan menemukan
unsur tanah yang langka dalam jumlah yang besar yang
disebut iridium di seluruh dunia. Iridium ini ditemukan
di lapisan bumi yang berusia 65 juta tahun. Iridium itu
ditemukan di lapisan yang sama di mana tulang-tulang
dinosaurus terakhir yang ditemukan.
The element iridium is very uncommon, in fact rare, on
the earth. It is an element, however, that is more often
found in space. Scientists speculate4 that this iridium was
brought to earth 65 million years ago when a comet or
asteroid hit the earth.
Unsur Iridium sangat tidak umum, bahkan pada
kenyataannya langka, di bumi. Iridium adalah sebuah
elemen, namun, lebih sering ditemukan di ruang
angkasa. Para ilmuwan berspekulasi bahwa iridium ini
dibawa ke bumi 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah
komet atau asteroid menghantam bumi.
The comet or asteroid theory explains two things: (1) It
explains the large amounts of the rare element iridium
found in the 65 million years old layers of earth, and (2)
it explains why the dinosaurs disappeared from the
earth. Today scientists continue to debate two theories:
the climatic change theory and the asteroid theory. In
the future, new evidence may be found that supports a
totally new theory of why the terrible lizards died out.
Teori komet atau teori asteroid menjelaskan dua hal: (1)
Teori tersebut menjelaskan sejumlah besar dari unsur
iridium langka yang ditemukan di lapisan bumi yang
berumur 65 juta tahun, dan (2) ini menjelaskan mengapa
dinosaurus menghilang dari bumi. Sekarang para
ilmuwan terus memperdebatkan dua teori: teori
perubahan iklim dan teori asteroid. Di masa depan,
mungkin dapat ditemukan bukti baru yang mendukung
teori yang benar-benar baru tentang mengapa kadal
yang mengerikan ini punah.
Difficult Words
1. Gradually (adverb): dengan cara bertahap, perlahan.
2. Severe (adjective): parah.
3. Shortage (noun): keadaan atau situasi di mana
sesuatu yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh dalam
jumlah yang memadai, kekurangan.
4. Speculate (verb): membentuk sebuah teori atau
dugaan tentang subjek tanpa bukti kuat, spekulasi.
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Doraemon
DoraemonDoraemon
Doraemon
Doraemon is a fictional character created by Fujiko F.
Fujio. Doraemon was introduced to the world in form
of manga1 series. The series is about a futuristic and kind
hearted robot cat named Doraemon who went back in
time from the 22nd century and became friend with
Nobita Nobi, a sloppy schoolboy. The series later was
produced as anime 2 series and became an Asian
franchise.
Doraemon adalah tokoh fiksi yang diciptakan oleh Fujiko
F. Fujio. Doraemon diperkenalkan ke dunia dalam
bentuk seri manga. Serial tersebut adalah tentang robot
kucing futuristik dan baik hati bernama Doraemon yang
kembali ke masa lalu dari abad ke 22 dan berteman
dengan Nobita Nobi, seorang anak sekolah yang
ceroboh. Serial ini kemudian diterbitkan sebagai serial
anime dan menjadi franchise Asia.
The manga series was published in December 1969 in six
different magazines. The original series has 1,344 stories
in total and were published by Shogakukan under
Tentoumushi manga brand. The volumes are collected in
the Takaoka Central Library in Toyama, Japan, the city
where Fujiko Fujio was born. The right to the Doraemon
anime series was bought by Ted Turner, an American
media, for an English-language release in the mid-1980s,
but canceled it without any explanation before any
episode were aired3. However, in November 2008,
Doraemon: Nobita's Dinosaur 2006 (The 26th film in the
franchise) got a private screening in Washington, D.C.
Serial 'manga' ini diterbitkan pada bulan Desember 1969
di enam majalah yang berbeda. Serial aslinya memiliki
total 1.344 cerita dan diterbitkan oleh Shogakukan di
bawah merek manga Tentoumushi. Volume-volumenya
dikumpulkan di Takaoka Central Library di Toyama,
Jepang, kota di mana Fujiko Fujio lahir. Hak serial anime
Doraemon dibeli oleh Ted Turner, seorang media
Amerika, untuk rilis bahasa Inggris di pertengahan
1980-an, tapi dibatalkan tanpa penjelasan sebelum satu
episode pun ditayangkan. Namun, pada November 2008,
Doraemon: Nobita’s Dinosaur 2006 (Film ke-26 di
waralaba) mendapat penayangan pribadi di Washington,
D.C.
Doraemon series are generally comedies but not only for
laugh but also with intentions to teach about moral
lessons such as courage, honesty, importance of family,
respect for elders, and perseverance 4 . The series also
encourage the readers to give more attention
about environmental issues 5 and general educational
topics, including homeless animals, global warming,
endangered species, deforestation6, and pollution are
often visited. Miscellaneous7 educational topics are often
covered, such as dinosaurs, the flat Earth
theory, wormhole8 traveling, Gulliver’s Travels, and the
history of Japan.
Doraemon seri umumnya komedi tapi tidak hanya untuk
tawa, tetapi juga dengan niat untuk mengajarkan
pelajaran moral seperti keberanian, kejujuran,
pentingnya keluarga, menghormati orang tua, dan
ketekunan. Serial ini juga mendorong pembaca untuk
memberikan perhatian lebih tentang isu-isu lingkungan
dan topik pendidikan umum, termasuk hewan tanpa
tempat tinggal, pemanasan global, spesies yang
terancam punah, penggundulan hutan, dan polusi sering
disebut. Topik pendidikan lainnya sering dibahas, seperti
dinosaurus, teori bumi datar, bepergian melalui lubang
cacing, Perjalanan Gulliver, dan sejarah Jepang.
Doraemon series received lots of award. It was awarded
the Japan Cartoonists Association Award for excellence
in 1973, the first Shogakukan Manga Award for
children’s manga in 1982, and the first Osamu Tezuka
Culture Award in 1997. The deep impression of this
series in the Japanese society successfully rewarded the
series to be appointed as the first “anime ambassador9”
of the nation by the Foreign Ministry of Japan in March
2008. The Foreign Ministry action confirms that
Doraemon has come to be considered a Japanese cultural
icon as it has encourage people in other country to
understand anime better and to deepen their interest in
Japanese culture. In 2002, the anime character
was acclaimed10 as an Asian Hero in a special feature
survey conducted11 by Time Asia magazine.
Serial Doraemon menerima banyak penghargaan.
Doraemon dianugerahi Penghargaan Asosiasi Kartunis
Jepang untuk mutu yang tinggi pada tahun 1973,
yangShogakukan Manga Award yang pertama pada
manga anak-anak pada tahun 1982, dan Penghargaan
Budaya Osamu Tezuka pertama pada tahun 1997. Kesan
mendalam dari serial ini dalam masyarakat Jepang
berhasil mendapat penghargaan yang ditunjuk sebagai
"duta anime" pertama bangsa oleh Kementerian Luar
Negeri Jepang pada Maret 2008. Tindakan Kementerian
Luar Negeri menegaskan bahwa Doraemon muncul
untuk dianggap sebagai ikon budaya Jepang karena
Serial ini telah mendorong orang-orang di negara lain
untuk memahami anime lebih baik dan memperdalam
minat mereka pada budaya Jepang. Pada tahun 2002,
karakter anime itu diakui sebagai Pahlawan Asia dalam
survei fitur khusus yang dilakukan oleh majalah Time
Asia.
Difficult Words
1. Manga : Komik jepang.
2. Anime : Berbagai karya animasi Jepang, termasuk
serial TV ataupun film.
3. Aired (verb, V2 & V3 of “air”): Disiarkan.
4. Perseverance (noun): Ketekunan, kegigihan.
5. Environmental issues (noun): Isu-isu tentang
lingkungan.
6. Deforestation (noun): Penggundulan hutan.
7. Miscellaneous (adjective) : Bermacam-macam.
8. Wormhole (noun) : Dalam fisika dan fiksi, “lubang
cacing” adalah jalan pintas melalui ruang dan waktu.
9. Ambassador (noun) : Perwakilan
10. Acclaimed (verb, V2 & V3 of “acclaim”) : Diakui
(bentuk pasif)
11. Coducted (verb, V2 & V3 of “conduct”): Dilakukan
(bentuk pasif).
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Food Preservation
Food PreservationFood Preservation
Pengawetan makanan
Though some foods, such as rice, wheat and other
cereals, can be ripened1 and then stored for years before
they deteriorate2, other foods, such as meat and fish,
normally deteriorate quickly. Generally, if food is to be
eaten weeks or months after it has been killed or
harvested, the process of decay must be halted3 by
treating the food in a way which does not make
it unpalatable4. But no single method of preservation is
suitable for all types of food.
Meskipun beberapa makanan, seperti beras, gandum
dan sereal lainnya, dapat matang dan kemudian
disimpan selama bertahun-tahun sebelum memburuk,
makanan lainnya, seperti daging dan ikan, biasanya
memburuk dengan cepat. Umumnya, jika makanan
dimakan berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah
dibunuh atau dipanen, proses pembusukan harus
dihentikan dengan memperlakukan makanan dengan
cara yang tidak membuatnya enak. Tapi tidak ada satu
metode pengawetan yang cocok untuk semua jenis
makanan.
The traditional methods of drying, smoking5, salting,
or pickling6 food were widely used long before it was
known why these methods were effective. It is now
known that the process of decay are accelerated by
enzymes already present in the food cells and by
bacteria or other micro-organisms which may be already
present or may come from external7 sources. To preserve
food from decay, it is necessary either to destroy the
bacteria or to create an environment in which bacteria
cannot multiply and enzymes are inactivated. Bacteria
can be destroyed by heat, and be inactivated
by depriving8 them of moisture. Enzymes can be
inactivated by cold or by reducing the moisture content.
Metode pengawetan makanan tradisional dengan cara
pengeringan, pengasapan, pengasinan atau pengasaman
secara luas digunakan jauh sebelum itu diketahui
mengapa metode tersebut efektif. Sekarang diketahui
bahwa proses pembusukan dipercepat oleh enzim yang
sudah ada dalam sel makanan dan oleh bakteri atau
mikro-organisme lain yang mungkin sudah ada atau
mungkin berasal dari sumber eksternal. Untuk
mengawetkan makanan dari pembusukan, perlu baik
untuk menghancurkan bakteri atau untuk menciptakan
suatu lingkungan di mana bakteri tidak dapat
berkembang biak dan enzim tidak aktif. Bakteri dapat
dihancurkan oleh panas, dan men-tidak-aktif-kan mereka
dengan menjauhkan mereka dari kelembaban. Enzim
dapat dimatikan oleh dingin atau dengan mengurangi
kadar kelembaban.
The moisture content of food can be reduced by drying it
in the sun or by other means. Meat or
fish suspended9 over a smoking fire is partly dried and
the smoke also has bactericidal10 properties11. But to
understand why salt and vinegar are effective
preservatives, it is necessary to consider some physical
properties.
Kadar kelembaban makanan dapat dikurangi dengan
dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan cara
lainnya. Daging atau ikan digantung di atas asap api
dikeringkan sebagian dan asap juga memiliki sifat
bakterisida. Tapi untuk memahami mengapa garam dan
cuka adalah pengawet yang efektif, perlu mengetahui
beberapa sifat fisika.
Difficult Words
1. Ripened(verb): berkembang ke titik kesiapan untuk
dipanen dan dimakan.
2. Deteriorate(verb): menjadi semakin buruk.
3. Halted(verb): Berhenti mendadak.
4. Unpalatable(adj): Tidak enak untuk dirasa.
5. Smoking(noun): Pengasapan.
6. Pickling(adj): Pengasaman.
7. External(adj): Dari luar.
8. Depriving(verb): mencegah (seseorang atau tempat)
dari memiliki atau menggunakan sesuatu.
9. Suspended(verb): sementara mencegah dari
melanjutkan.
10. Bactericidal(noun): Suatu zat yang bisa membunuh
bacteria.
11. Properties(noun): atribut, kualitas, atau karakteristik
dari sesuatu.
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Good Memory vs Creativity
Good Memory vs CreativityGood Memory vs Creativity
Memori Yang Bagus Dibandingkan Dengan Kreativitas
Our working memory capacity is decidedly finite -- it
reflects our ability to focus and control attention and
strongly influences our ability to solve problems. Jennifer
Wiley and Andrew Jarosz of the University of Illinois at
Chicago explore the role of working memory capacity in
both mathematical and creative problem solving.
Kapasitas memori aktif kita jelas terbatas – ini
mencerminkan kemampuan kita untuk fokus dan
mengontrol perhatian dan sangat mempengaruhi
kemampuan kita untuk memecahkan masalah. Jennifer
Wiley dan Andrew Jarosz dari University of Illinois di
Chicago mengeksplorasi peran dari kapasitas memori
aktif dalam pemecahan masalah secara matematis dan
kreatif.
Many psychological science studies
shows converging1 evidence of association between high
working memory with better performance at
mathematical problem-solving. Poor math performance
due to math anxiety may be caused by decreasing
working memory capacity. It seems that working
memory capacity helps in analytical problem-solving and
focusing also resisting distractions.
Berbagai studi dari ilmu psikologi menunjukkan bukti-
bukti yang konvergen mengenai hubungan antara
kapasitas memori aktif yang tinggi dengan performa
yang lebih baik dalam pemecahan masalah secara
matematis. Performa matematika yang buruk yang
dikarenakan ketidaknyamanan dalam masalah
matematis mungkin disebabkan oleh penuruan kapasitas
memori aktif. Tampaknya kapasitas memori aktif
membantu dalam pemecahan masalah secara analitis
dan membantu untuk fokus serta menghiraukan
gangguan-gangguan sekitar.
Even though increasing working memory capacity is
resulting in better analytical problem-solving, these
features of working memory capacity seems to weaken
the ability in creative problem-solving. When someone is
trying to solve creative problems, various pieces of
information is requires to gain the solution. Therefore,
too much focus may impair2 creative problem solving.
Meskipun peningkatan kapasitas memori aktif
menghasilkan kemampuan pemecahan masalah analitik
yang lebih baik, fitur-fitur dari kapasitas memori aktif ini
dapat mengurangi kemampuan dalam menyelesaikan
pemecahan masalah yang mebutuhkan kreativitas.
Ketika seseorang mencoba menyelesaikan masalah yang
membutuhkan kreativitas, dibutuhkan beragam
informasi untuk mendapatkan solusinya. Maka dari itu,
terlalu fokus dapat menghambat penyelesaian masalah
yang membutuhkan kreativitas.
Yet in the daily routine, creative and analytic problems
are not always distinct3. To successfully solving
problems, there are different needs and approach
depends on the given situation.
Namun dalam kehidupan sehari-hari, masalah yang
membutuhkan kreativitas dan masalah analitik tidaklah
selalu dibedakan menjadi dua. Untuk sukses
memecahkan masalah-masalah, terdapat bermacam
kebutuhan dan pendekatan tergantung pada situasi saat
itu.
Difficult Words
1. Converging (adjective) : konvergen, memusat,
berkumpul.
2. Impair (verb) : membuat jadi lebih lemah, membuat
jadi kurang efektik.
3. Distinct (adjective) : mudah dibedakan, terlihat
mencolok (berbeda).
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Human Genes And Politics
Human Genes And PoliticsHuman Genes And Politics
Peran gen dalam perilaku politik
For the past few years, scientists found that human
genes can influence1 human political behavior.
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan
menemukan bahwa gen manusia dapat mempengaruhi
perilaku politik manusia.
In the past, social scientists thought that political
behavior were shaped by ‘external2’ factors like social
interactions and environmental stimuli, but recent
studies suggest that ‘internal3’ factors like, in this topic,
genes, also significantly4 influence political behavior.
Genes have some influence on why people have different
views on political issues like the unemployment, abortion
and death penalty. This field of research
is relatively5 new, only some relevant6 genes have
been implicated7 in political ideology8.
Dahulu, para ilmuwan sosial berpikir bahwa perilaku
politik dibentuk oleh faktor-faktor 'eksternal' seperti
interaksi sosial dan rangsangan lingkungan, tetapi studi
terbaru menunjukkan bahwa faktor-faktor 'internal'
seperti, dalam topik ini, gen, juga berpengaruh secara
signifikan terhadap perilaku politik. Gen memiliki
pengaruh tentang mengapa orang punya pandangan-
pandangan yang berbeda pada isu-isu politik seperti
pengangguran, aborsi dan hukuman kematian. Bidang
penelitian ini relatif baru, hanya beberapa gen yang
berhubungan yang telah diimplikasikan dalam ideologi
politik.
Further research may have a greater impact on public
policy by leading to deeper insights into genetic
influences on political view.
Penelitian lebih lanjut mungkin memiliki dampak yang
lebih besar pada kebijakan publik dengan mengarahkan
ke wawasan yang lebih dalam tentang pengaruh genetik
pada pandangan politik.
Difficult Words
1. Influence (verb): memberikan pengaruh pada sesuatu
2. External (adjective) :dari luar
3. Internal (adjective): dari dalam
4. Significantly (adverb): cukup besar dan penting untuk
menjadi layak diperhatikan
5. Relatively (adverb): dibandingkan sesuatu, benar-
benar tidak mutlak
6. Relevant (adjective): mempunyai hubungan
7. Implicated (verb): menyampaikan (makna) secara
tidak langsung dengan apa yang dikatakan
8. Ideology (noun): sistem ide-ide dan ideal-ideal,
terutama yang menjadi dasar teori ekonomi atau politik
dan kebijakan
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Llamas Could Help Defeat Bio-weapons
Llamas Could Help Defeat Bio-weapons
Llamas Could Help Defeat Bio-weapons
Llama Bisa Membantu Mengalahkan Senjata Biologis
Scientists, for many years, have
been developing1 devices2 called biosensors that can
detect the first signs of biological warfare3. These
sensors are made of antibodies, usually cloned4 human
antibody called immunoglobin G (IgG). Scientists usually
use cloned human antibody called immunoglobin G (lgG)
as the material of the sensors. It being used as the tools
to detect, target and kill viruses that have been
considered as a potential5 biological weapon such as
cholera and smallpox. Specific antibodies bind only to
specific viral6 antigens7, so different types of sensors
detect different types of diseases. The idea is that when
these antibody-based sensors8 bind to particles in the air
and start reacting, any biological threat9 and its type will
be immediately10 known
Ilmuwan-ilmuwan, selama bertahun-tahun, telah
mengembangkan alat yang disebut biosensor yang dapat
mendeteksi tanda-tanda pertama dari perang biologis.
Sensor ini terbuat dari antibodi, biasanya dari hasil
kloning antibodi manusia yang disebut immunoglobin G
(IgG). Ilmuwan-ilmuwan biasanya menggunakan hasil
kloning antibodi manusia disebut immunoglobin G (IgG)
sebagai bahan sensor tersebut. Antibodi ini digunakan
sebagai alat untuk mendeteksi, menargetkan dan
membunuh virus yang telah dianggap sebagai senjata
biologis potensial seperti kolera dan cacar. Antibodi
spesifik mengikat hanya pada antigen virus tertentu,
sehingga satu jenis sensor mendeteksi berbagai satu
penyakit. Idenya adalah bahwa ketika antibodi berbasis
sensor ini mengikat dengan partikel di udara dan mulai
bereaksi, ancaman biologis dan jenis ancaman biologis
tersebut akan segera diketahui.
The problem is antibodies like IgG are delicate11,
expensive, and time-consuming to produce. Antibodies
are protein chains, and IgG is made up of both heavy and
light chains. This means their structure and their binding
method is complex, and that what makes it expensive
and time-consuming to produce. The light protein
chains in particular12 make it very vulnerable13 to
environmental changes. IgG has a short shelf life,
requires refrigeration, and if exposed14 to high
temperatures above 65 C it will completely breaks down,
making the sensor useless.
Masalahnya adalah antibody seperti IgG itu halus,
mahal, dan waktu pembuatannya lama. Antibodi adalah
rantai protein, dan IgG terdiri dari kedua rantai berat
dan ringan. Ini berarti struktur dan metode
pengikatannya kompleks, dan itulah yang membuatnya
mahal dan waktu pembuatannya lama. Rantai protein
ringan tertentu membuatnya sangat rentan terhadap
perubahan lingkungan. IgG memiliki umur penyimpanan
yang pendek, memerlukan pendinginan, dan jika terkena
suhu tinggi di atas 65 C akan benar-benar rusak,
membuat sensornya tidak berguna.
Llamas, camels, and sharks are all producing an
antibody that is very sturdy15. It’s not only hardy but also
simple because the antibodies have only heavy protein
chains, no light ones, with a very small binding site16.
Scientists can create these antibodies quickly, as
researchers have done in the U.S. Naval Research
Laboratory in Washington, DC. Using the llama’s blood,
scientists have built a library17 of more than a billion
antibodies designed to bind to different antigens. They
are far easier and cheaper to engineer than other kinds
of antibodies, resulting simple and makes strong
antibodies. They have a longer shelf life than IgG, does
not require refrigeration and remain perfectly intact18at
temperatures to 90 C.
Llama, unta, dan hiu semua menghasilkan antibodi yang
sangat kokoh. Antibodi-antibodi ini tidak hanya keras
tetapi juga simpel karena antibodi hanya memiliki rantai
protein yang berat, tidak ada yang ringan, dengan situs
pengikatan yang sangat kecil. Para ilmuwan dapat
membuat antibodi ini dengan cepat, sebagai peneliti
telah dilakukan di US Naval Research Laboratory di
Washington, DC. Menggunakan darah llama tersebut,
para ilmuwan telah membangun sebuah perpustakaan
dengan lebih dari satu miliar antibody-antibodi yang
dirancang untuk mengikat pada antigen yang berbeda.
Antibodi tersebut jauh lebih mudah dan lebih murah
untuk dibuat daripada jenis lain antibodi, dan
menghasilkan antibodi-antibodi yang simpel dan kuat.
Mereka memiliki umur penyimpanan yang lebih panjang
dibandingkan IgG, tidak memerlukan pendinginan, dan
tetap utuh sempurna pada suhu sampai 90 C.
Scientist could develop a library of sensors to detect
every biological weapon imaginable19 using these simple
and tough20 antibodies -- and then very quickly develop
antibodies that bind to a new threat as they come up.
The soldiers could carry these biosensors into any kinds
of field to detect and battle bio-weapons.
Ilmuwan bisa mengembangkan perpustakaan sensor
untuk mendeteksi setiap senjata biologis yang dapat
dibayangkan menggunakan antibodi yang simpel dan
kuat - dan kemudian antibodi tersebut dikembangkan
dengan sangat cepat untuk mengikat pada ancaman
baru ketika ancaman-ancaman tersebut muncul. Para
prajurit bisa membawa biosensor-biosensor ini ke dalam
setiap jenis lapangan untuk mendeteksi dan melawan
senjata bio.
Difficult Words
1. Developing (verb) : Mengembangkan.
2. Devices (noun) : Alat-alat.
3. Warfare (noun) : Peperangan, perang.
4. Cloned (verb) : Bentuk pasif dari “cloning”(membuat
duplikat dari sesuatu)
5. Potential (adjective) : Berpotensi
6. Viral (noun) : Dalam kalimat di atas “Viral antigens”
bermaksud antigen- antigen yang khusus untuk melawan
virus
7. Antigens (noun) : Zat yang dapat merangsang tubuh
untuk menghasilkan antibodi.
8. Antibody-based sensors : Sensor yang berbasis
antibodi.
9. Threat (noun) : Ancaman.
10. Immediately (adverb) : Dengan segera.
11. Delicate (adjective) : Sangat halus, lembut.
12. In particular : Khususnya.
13. Vulnerable (adjective) : Terbuka kepada
kemungkinan untuk diserang atau dirusak, secara fisik
maupun emosional.
14. Exposed (verb) : Terbuka kepada…
15. Sturdy (adjective) : Keras.
16. Binding site (noun) : Situs pengikatan: Tempat
dimana terjadinya interaksi kimia antara struktur sel
dengan zat spesifik yang aktif.
17. Library (noun) : Kumpulan data
18. Intact (adjective) : Utuh, masih menempel pada
sesuatu.
19. Imaginable (adjective) : Dapat dibayangkan.
20. Tough (adjective) : Kokoh.
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
Measles
MeaslesMeasles
Campak
Measles, a common childhood disease, has caused
sufferings to mankind for thousands of years. The search
for an effective measles vaccine has lasted two hundred
years and has finally ended in success. How is this
important to children?
Campak, penyakit anak yang umum, telah menyebabkan
penderitaan bagi umat manusia selama ribuan tahun.
Pencarian untuk vaksin campak yang efektif telah
berlangsung dua ratus tahun dan akhirnya berakhir
dengan keberhasilan. Bagaimana hal ini penting bagi
anak-anak?
Every year, measles kills twice as many Americans as
polio now does. More children die from measles than
from many other common childhood disease.
Also, complications1 of some degree occur in about one
child out of six. Most complications
include pneumonia2 and ear disorders3. Another after-
effect4 of measles: brain damage is less common, but it
can have such serious consequences that it deserves
special attention.
Setiap tahun, campak membunuh orang Amerika dua
kali lebih banyak daripada polio sekarang ini. Lebih
banyak anak meninggal akibat campak daripada dari
penyakit umum anak-anak lainnya. Juga, komplikasi
dari beberapa tahap (campak) terjadi pada sekitar satu
dari enam anak. Kebanyakan komplikasi termasuk
pneumonia dan gangguan telinga. Efek lanjutan campak
lainnya: kerusakan otak itu kurang umum, tetapi dapat
memiliki konsekuensi serius sehingga layak untuk
mendapatkan perhatian khusus.
Brain damage due to measles sounds like something far
away from our experiences. In reality, it is not. Like any
other injury, damage to the brain can be very slight or
very severe. It is quite possible that we have never seen
or heard a child who has severe brain damage. The child
would either have died or would be in an institution.
However, in medical research, a relation has been found
between measles and things such as behavioral
problems, personality changes and the dulling5 of mental
ability. For example, a child may be bad-tempered6 or a
little slow to learn after he has recovered from measles.
Kerusakan otak akibat campak terdengar seperti sesuatu
yang jauh dari pengalaman kita. Pada kenyataannya
tidak seperti itu. Seperti cedera yang lain, kerusakan
otak bisa sangat ringan atau sangat parah. Sangat
mungkin kalau kita tidak pernah melihat atau
mendengar anak yang memiliki kerusakan otak yang
parah. Anak itu mungkin meninggal atau berada dalam
sebuah institusi. Namun, dalam penelitian medis, sebuah
relasi telah ditemukan antara campak dan hal-hal seperti
masalah perilaku, perubahan kepribadian dan
menghambat kemampuan mental. Sebagai contoh,
seorang anak mungkin pemarah atau sedikit lambat
untuk belajar setelah ia telah sembuh dari penyakit
campak.
Difficult Words
1. Complications (noun): keadaan yang merumitkan
sesuatu
2. Pneumonia (noun): Radang paru-paru yang
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
3. Disorders (noun): Gangguan.
4. After-effect (noun): efek lanjutan, efek yang muncul
setelahnya.
5. Dulling (noun): Penumpulan, penghambatan.
6. Bad-tempered (adjective): Mudah kesal atau marah.
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
The Big Black Hole
The Big Black HoleThe Big Black Hole
Lubang Hitam Besar
A black hole1 is what remains when a massive2 star dies.
Star is a huge and amazing fusion reactor3. Star is
enormous and made of gas therefore an intense
gravitational field will always try to collapse4 it. The
fusion reactions happening in the core are like a giant
fusion bomb that is trying to blow up the star. The size of
the star is determined5 by the balance between
gravitational forces and explosive forces.
Lubang Hitam adalah apa yang tersisa ketika bintang
yang sangat besar mati. Bintang adalah reaktor fusi
yang besar dan menakjubkan. Bintang sangatlah besar
dan terbuat dari gas maka dari itu akan selalu ada
medan gravitasi yang intens yang selalu berusaha
menghancurkan bintang tersebut. Reaksi fusi yang
terjadi di inti bintang seperti bom fusi raksasa yang
selalu berusaha untuk meledakkan bintang tersebut.
Ukuran bintang ditentukan oleh keseimbangan antara
gaya gravitasi dan gaya ledak dari suatu bintang.
When a star dies, its nuclear6 fusion reactions stop
because the fuel for these reactions gets burned up. At
the very moment, the star's gravity pulls the
material inward7 and compresses8 the core. As the core
compresses, supernova9 explosion is created due to
heated core. Material and radiation burst out into space
and left a very large and highly compressed core. The
core’s gravity is so strong, even light cannot escape.
Saat bintang mati, reaksi fusi nuklir-nya berhenti karena
bahan bakar untuk reaksi ini terbakar habis. Di saat
yang sama, gravitasi bintang tersebut menarik material
kedalam dan memadatkan intinya. Saat intinya
memadat, ledakan supernova terjadi karena pemanasan
inti. Materi dan radiasi meledak ke luar angkasa dan
menyisakan sebuah inti yang sangat besar dan padat.
Inti dari gaya gravitasi sangat kuat, bahkan cahaya tidak
bisa keluar.
The object looks like a black hole and literally
disappears. The extremely strong gravity of the core
results the point sink through the fabric10 of space-time,
creating a hole in the space-time. It is basically the
reason behind the name of black hole. The core in the
central part of the black hole called the singularity. The
opening of the hole is called the event horizon11.
Objek ini terlihat seperti sebuah lubang hitam dan
secara harfiah menghilang. Gaya gravitasi yang teramat
kuat dari inti menghasilkan tenggelamnya inti ke dalam
susunan ruang-waktu, menciptakan sebuah lubang di
ruang-waktu. Itulah pada dasarnya alasan dibalik nama
lubang hitam. Inti yang menjadi bagian tengah dari
lubang hitam disebut singularitas. Bagian terbukanya
disebut horizon peristiwa (event horizon).
You can think of the event horizon as the black hole's
mouth. When something passes the event horizon, it's
gone forever. Inside the event horizon, all "events"
(points in space-time) stop, and nothing (even light) can
escape. Named after astronomer Karl Schwarzschild,
whose work led to the theory of black holes,
the radius12 of the event horizon is called Schwarzschild
radius.
Kamu dapat menganggap horizon peristiwa sebagai
“mulut” dari lubang hitam. Saat sesuatu melewati
horizon peristiwa, sesuatu itu hilang untuk selamanya.
Di dalam horizon peristiwa, semua “peristiwa” (titik-titik
di dalam ruang-waktu) berhenti, dan tidak ada apa pun
(bahkan cahaya) yang bisa keluar. Radius dari horizon
peristiwa diberi nama Schwarzschild radius, dinamakan
atas ahli astronomi Karl Schwarzschild, yang
pekerjaannya mengarah ke teori lubang hitam.
Difficult Words
1. Massive (adjective) : Sangat besar.
2. Fusion reactor (noun) : Reaktor fusi.
3. Collapse (adjective) : Runtuh, hancur.
4. Determine (verb) : Menentukan.
5. Nuclear (noun) : Nuklir, inti.
6. Inward (adjective) : Ke dalam.
7. Compresses (verb) : Menekan, memadatkan.
8. Eventually (adverb) : Pada akhirnya.
9. Supernova (noun) : Ledakan dari suatu bintang di
galaksi.
10. Literally (adverb) : Secara harfiah (benar-benar
terjadi).
11. Fabric (noun) : Susunan, struktur, kain.
12. Radius (noun) : Dalam lingkaran, radius adalah jari-
jari lingkaran, tetapi dalam konteks di atas, radius
artinya wilayah atau daerah.
← Previous
Next →
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA
Home
Category
About Zenius English
Subscribe!
Home /
Specific Skills /
English Reading /
Bilingual Articles /
The Percentage of Teen Drivers in America Has Been Decreased
The Percentage of Teen Drivers in America Has Been DecreasedThe Percentage of Teen Drivers in America Has
Been Decreased
Presentase Pengemudi Muda di Amerika Semakin
Menurun
Michael Sivak and Brandon Schoettle of the University of
Michigan Transportation Research Institute said in their
studies that the percentage of young persons with
driver’s licenses has decreased.
Michael Sivak dan Brandon Schoettle dari lembaga
penelitian transportasi University of Michigan
mengatakan bahwa dalam penelitian mereka, persentase
para pemuda-pemudi yang memiliki SIM telah menurun.
In 1983, about 87 percent of 19‐year‐olds, 80 percent of
18‐year‐olds and 69 percent of 17‐ year‐olds owned a
driver's license. In 2008, twenty five years later, the
percentages were 75, 65 and 50, respectively1.
Pada tahun 1983, sekitar 87 persen dari anak usia 19
tahun, 80 persen dari anak usia 18 tahun dan 69 persen
dari anak usia 17 tahun memiliki SIM. Pada tahun
2008, 25 tahun kemudian, persentase dari tiap usia
menjadi 75, 65 dan 50 persen.
The new data shows the numbers have plummeted2.
Sivak and Schoettle presented that in 2010, about 70
percent of 19‐year‐olds, 61 percent of 18‐year‐olds and
46 percent of 17‐year‐olds had a driver's license.
Data yang baru menunjukkan kemerosotan jumlah angka
yang tiba-tiba. Sivak dan Schoette menyampaikan bahwa
pada tahun 2010 sekitar 70 persen dari anak berusia 19
tahun, 61 persen dari anak berusia 18 tahun dan 46
persen dari anak berusia 17 tahun telah memiliki SIM.
It is also revealed that the number of driver’s licenses of
people is declining3 for most age group as their findings
show that the reduction in the percentage of teen drivers
with a license continued in 2010 -- except for slight
increases for those who are 25‐29 years old and those
over 70 years old.
Telah diperlihatkan juga bahwa banyaknya SIM yang
dimiliki orang-orang menurun untuk sebagian besar dari
kelompok umur seperti penemuan mereka yang
menunjukkan bahwa penurunan persentase pengemudi-
pengemudi muda yang memiliki SIM berlanjut di tahun
2010 —kecuali untuk sedikit peningkatan bagi mereka
yang berusia 25 sampai 29 tahun dan mereka yang
berusia 70 tahun.
"In our previous research, we found that the percentage
of young drivers was inversely4 related to the proportion
of Internet users. Virtual contact, through electronic
means, reduces the need for actual contact." Sivak said.
“Dalam penelitian kami sebelumnya, kami menemukan
bahwa persentase dari pengemudi muda berbanding
terbalik terkait dengan proporsi pengguna internet.
Kontak virtual, melalui sarana/ alat elektronik,
mengurangi kebutuhan untuk kontak yang sebenarnya”
kata Sivak.
Difficult Words
1. Respectively (adverb): masing-masing, secara
berurutan.
2. Plummeted (verb – bentuk simple past & past
participle (V2 &V3) dari plummet): anjlok, merosot,
menurun secara tiba-tiba dan cepat.
3. Declining (verb – bentuk present participle (verb-ing)
dari decline): menurun, menjadi lebih sedikit.
4. Inversely (adverb) : terbalik, kebalikannya,
berbanding terbalik.
← Previous
Home | Category | About Us | Twitter | Subscribe
©2013 Zenius Education
Jl. K.H. Abdullah Syafi'ie No. 20 Casablanca, Tebet Jakarta Selatan - 12860 INDONESIA