8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
1/39
www.darulfatwa.org.au
1
!"#$%&'(")&*+,$%&-./!#
BAHAYAHIZBUT TAHRIR
( Jilid I )
Alih Bahasa :Front Pembela Aqidah Ahlussunnah
1427 H / 2006 R.
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
2/39
www.darulfatwa.org.au
2
PENGANTAR PENERBIT
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semogaselalu tercurah kepada baginda Rasulullah, keluarga dan
para sahabatnya.Buku yang ada di tangan pembaca ini sangat
penting untuk dibaca, terutama oleh para aktivis dakwahdi kampus-kampus, di berbagai oranisasi Islam maupundi masjid-masjid serta khalayak umum. Tujuanpenerbitan buku ini bukan hendak menumbuhkanperpecahan, justru sebaliknya untuk menyatukan umatIslam dalam barisan aqidah yang lurus sesuai denganyang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam.Ibarat sebuah anggota tubuh yang terkena penyakitmenjalar dan diputuskan oleh dokter tidak ada obat yang
dapat menyembuhkannya selain amputasi, maka tidakada pilihan lain kecuali memotong anggota tersebut.Atau ibarat sekeranjang buah-buahan, satu di antaranyaada yang busuk dan jika dibiarkan akan menjalar danmerusak yang lainnya, maka tidak ada alasan untuk tidakmembuang buah yang hanya satu tersebut.
Di antara keistimewaan syari'at Islam di bandingagama lain ialah adanya sanad atau mata rantai yangbersambung hingga pembawa syari'at itu sendiri;Rasulullah. Karena itulah munculnya faham-fahammenyimpang yang dapat menyesatkan umat Islam sangat
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
3/39
www.darulfatwa.org.au
3
kecil kemungkinannya untuk tidak terdeteksi. Sanadinilah yang kemudian menjadi tradisi di kalanganAhlussunnah untuk selalu dilestarikan, karena denganterus membudayakannya akan terjamin kemurnian ajaran
agama Allah ini.Hizbut Tahrir tidak memiliki ini, akibatnya menjadi
fatal. Sekian banyak hadits mereka pahami sendiri secaraasal-asalan tanpa disesuaikan dengan kontekspembicaraannya serta hadits-hadits lain yang terkait.Akibatnya pemahaman mereka berseberangan denganapa yang selama ini dipahami oleh mayoritas umat Islam.Hanya dengan alasan tidak ada khilafah Islamiyahmisalnya, mereka kemudian menafikan adanya syari'atbahkan menafikan adanya Islam. Seringkali terdengarpropaganda mereka yang menyesatkan: "Tidak ada
syari'at tanpa khilafah Islamiyah" atau "Tidak ada Islamtanpa khilafah Islamiyah". Artinya, menurut pahammereka keberadaan Islam di masa sekarang ini telahtiada secara mutlak.
Buku ini mengungkap hal-hal yang menjadikeyakinan dasar Hizbut Tahrir, sekaligus mengungkappemahaman sebenarnya tentang makna-makna haditsyang seringkali diselewengkan oleh mereka. Tentunyamakna-makna hadits yang dikutip di sini diintisarikandari kitab-kitab yang mu'tabardi kalangan Ahlussunnah.
Terakhir, buku kecil ini sebenarnya adalah wujuddari pengamalan terhadap firman Allah ta'ala:
]
!"#$%'(
%)*+,-....[]
/0#1234*%:3[
Maknanya: "Dan (mereka) saling berwasiat dengankebenaran" (Q.S. al 'Ashr : 3)
Juga sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam:
"567897"9'2:;?@)A'2)*%
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
4/39
www.darulfatwa.org.au
4
Maknanya: "Agama mengajarkan kepada nasehat (untukmengamalkan agama dan mengajarkannya)" (H.R. al Bukhari)
Hizbut Tahrir mengeksploitasi semangat generasimuda dan kecintaan mereka terhadap Islam. Mereka
tanamkan kepada para pemuda tersebut pemikiran-pemikiran beracun yang menyalahi al Qur'an, Hadits dankebenaran yang sudah menjadi kesepakatan umat Islam.Oleh sebab itu, Hizbut Tahrir telah dilarangkeberadaannya di kebanyakan negara-negara arab danIslam, karena kelompok ini telah populer ditengaraisebagai antek negara-negara yang memusuhi Islam.Sebagian media arab mensinyalir dan beberapa mantanperdana menteri di negara-negara timur tengahmenyebutkan berita yang sudah sangat populer bahwapimpinan Hizbut Tahrir Taqiyyuddin an-Nabhani di
awal tahun limapuluhan dicekal di perbatasan Lebanon.Ketika itu ternyata dia sedang membawa cek berisiribuan dolar dari kedutaan negara barat. Sudah menjadibuah bibir juga di kalangan generasi tua di Palestinaadanya hubungan yang sangat erat antara Taqiyyuddinan-Nabhani dengan Zionis.
Bukti lain bahwa tujuan Hizbut Tahrir adalahmenodai citra Islam dan menjauhkan orang dari Islamadalah peristiwa yang belakangan terjadi di London, yaitupengeboman terhadap bis-bis oleh pelaku bom bunuhdiri dari kalangan Hizbut Tahrir.
Oleh karena itu, kami berpesan kepada saudara-saudara kami setanah air untuk menjauhi Hizbut Tahrirdan marilah kita berpegangteguh dengan akidahAhlussunnah yang diwariskan oleh orang-orang tua kita
di negeri tercinta ini.
Front Pembela Aqidah Ahlussunnah
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
5/39
www.darulfatwa.org.au
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARDAFTAR ISIMUQADDIMAHBAHAYA HIZBUT TAHRIRHIZBUT TAHRIR: Mengingkari takdir Mengingkari kemaksuman para nabi
Berkeyakinan tasybih Mengingkari kehujjahan Ijma' Membenarkan kudeta terhadap khalifah yang sah Menyesatkan umat Islam di luar Hizbut Tahrir Mengkafirkan umat Islam di luar Hizbut Tahrir Membenci dan melecehkan Ahlussunnah Wal
Jama'ah Mengingkari siksa kubur Membolehkan laki-laki berjabat tangan dengan
perempuan yang bukan mahramnya
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
6/39
www.darulfatwa.org.au
6
Menghalalkan laki-laki mencium wanita lain ketikaperpisahan
Membolehkan berjalan dengan tujuan berzina
PENUTUP MUQADDIMAH
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.Shalawat dan salam semoga tercurahkan atas SayyidinaMuhammad, keluarga dan para sahabatnya yang baik dansuci.
Allah taala berfirman:
]EA&N:7&XY&I2EZ68[UEZ&Y'2C&\?*6N]'O+"):8:2&!
)*%:G&N
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
7/39
www.darulfatwa.org.au
7
Maknanya: Barangsiapa di antara kalian mengetahui suatuperkara munkar, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya,jika ia tidak mampu hendaklah ia merubahnya dengan lisannya,jika ia tidak mampu hendaklah ia mengingkari dengan hatinya.
Dan hal itu (yang disebut terakhir) paling sedikit buah danhasilnya; dan merupakan hal yang diwajibkan atas seseorangketika ia tidak mampu mengingkari dengan tangan danlisannya. (H.R. Muslim)
Syari'at telah menyeru untuk mengajak kepada yangmaruf, yaitu hal-hal yang diperintahkan Allah danmencegah hal-hal yang munkar, yang diharamkan olehAllah, menjelaskan kebathilan sesuatu yang bathil dankebenaran perkara yang haqq. Pada masa kini, banyakorang yang mengeluarkan fatwa tentang agama,sedangkan fatwa-fatwa tersebut sama sekali tidak
memiliki dasar dalam Islam. Karena itu perlu ditulissebuah buku untuk menjelaskan yang haqq dari yangbathil, yang benar dari yang tidak benar.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkanoleh Imam Muslim bahwa Rasulullah shallallahu alayhiwasallam memperingatkan masyarakat dari orang yangmenipu ketika menjual makanan. Imam al Bukhari jugameriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallammengatakan tentang dua orang yang hidup di tengah-tengah kaum muslimin: Saya mengira bahwa si fulandan si fulan tidak mengetahui sedikitpun tentang agamakita ini.
Kepada seorang khathib, yang mengatakan:
"8&>:L?h'ipq%!0:1L&4'wpq%!0:1
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
8/39
www.darulfatwa.org.au
8
penyelewengan tersebut di tengah-tengah masyarakat.Tentunya orang semacam ini lebih harus diwaspadai dandijelaskan kepada masyarakat bahaya dan kesesatannya.
Ketika kami menyebut beberapa nama orang yang
menyimpang dalam risalah ini, maka hal ini tidaklahtermasukghibahyang diharamkan, bahkan sebaliknya iniadalah hal yang wajib dilakukan untuk memperingatkanmasyarakat. Dalam sebuah hadits shahih bahwaFathimah binti Qays berkata kepada Rasulullah shallallahu'alayhi wasallam:
"Wahai Rasulullah, aku telah dipinang oleh Muawiyahdan Abu Jahm. Rasulullah berkata: "Abu Jahm sukamemukul perempuan, sedangkan Muawiyah adalah orangmiskin yang tidak mempunyai harta (yang mencukupiuntuk nafkah yang wajib), menikahlah dengan Usamah.
(H.R. Muslim dan Ahmad)Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu 'alayhi
wasallam mengingatkan Fathimah binti Qays dariMuawiyah dan Abu Jahm. Beliau menyebutkan namakedua orang tersebut di belakang (tanpa sepengetahuan)mereka dan menyebutkan hal yang dibenci oleh merekaberdua. Ini dikarenakan dua sebab; Pertama: Muawiyahorang yang sangat fakir sehingga ia tidak akan mampumemberi nafkah kepada istrinya. Kedua: Abu Jahmadalah seorang yang suka memukul perempuan.
Jikalau terhadap hal semacam ini saja Rasulullahshallallahu 'alayhi wasallamangkat bicara dan tidak tinggaldiam dengan cara memperingatkan tentang keadaanmereka, apalagi berkenaan dengan orang-orang yang
mengaku berilmu dan ternyata menipu masyarakat sertamemutar balikkan perkara dengan menjadikan kekufuransebagai Islam. Oleh karena itu Imam asy-Syafiimengatakan di hadapan banyak orang kepada Hafsh alFard: Kamu benar-benar telah kufur kepada Allah yangMaha Agung (yakni telah jatuh dalam kufur hakiki yangmengeluarkan seseorang dari Islam, sebagaimanadijelaskan oleh Imam al Bulqini dalam kitab Zawa-id ar-Raudlah), (LihatManaqib asy-Syafii, jilid I, h. 407). Beliaujuga menyatakan tentang Haram bin Utsman, seorangyang hidup semasa dengannya dan biasa berdusta ketika
meriwayatkan hadits: "Meriwayatkan hadits dari Haram (binUtsman) hukumnya adalah haram. Imam Malik jugamencela (jarh) orang yang semasa dan tinggal di daerahyang sama dengannya; Muhammad bin Ishaq, penuliskitab al Maghazi. Imam Malik berkata tentangnya: Diaseringkali berbohong". Imam Ahmad bin Hanbal berkatatentang al Waqidi: al Waqidi seringkali berbohong.[]
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
9/39
www.darulfatwa.org.au
9
BAHAYA HIZBUT TAHRIR
LEQEaxq%"4
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
10/39
www.darulfatwa.org.au
10
Taqiyyuddin an-Nabhani. Ia mengaku sebagai ahliijtihad, ia berbicara tentang agama dengankebodohannya, mendustakan al Quran, hadits dan ijmabaik dalam masalah pokok-pokok agama (Ushuluddin)
maupun dalam masalahfuru.Berikut ini adalah sebagian kecil dari kesesatan-kesesatannya yang ditolak oleh orang yang memiliki hatiyang jernih.
1. Allah ta'ala berfirman:
]'|6jEA+}yr&9~bY
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
11/39
www.darulfatwa.org.au
11
Dalam buku yang sama ia berkata3:
"Jadi menggantungkan adanya pahala sebagai balasan bagikebaikan dan siksa sebagai balasan dari kesesatan,menunjukkan bahwa petunjuk dan kesesatan adalah
murni perbuatan manusia itu sendiri, bukan berasal dariAllah".
Pernyataan serupa juga ia ungkapkan dalamkitabnya berjudulNizham al Islam4.
2.Al Hasan ibn Ali -semoga Allah meridlai keduanya-berkata:
"8&>
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
12/39
www.darulfatwa.org.au
12
orang yang berpegang teguh dengan ajaran mereka.Sementara Hizbut Tahrir mencela dan mengkritikAhlussunnah Wal Jama'ah. Tokoh mereka Taqiyyuddinan-Nabhani berkata dalam bukunya asy-Syakhshiyyah al
Islamiyyah, Juz 1 h. 53 setelah menyatakan bahwaAhlussunnah Wal Jama'ah berkata:
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan hamba seluruhnyaadalah atas kehendak Allah dan masyi'ah-Nya", ia(Taqiyyuddin an-Nabhani) berkata: "Sebenarnyapendapat Ahlussunnah Wal Jama'ah dan pendapatJabriyyah adalah sama, maka mereka (Ahlussunnah)sebenarnya adalah Jabriyyun (pengikut pahamJabriyyah)". Kemudian ia berkata pada h. 58: "Danyang kedua: ijbar, ini adalah pendapat Jabriyyah danAhlussunnah Wal Jama'ah, mereka hanya berbeda dalam
ungkapan dan dalam menggunakan (bermain) kata-kata".
Kami berkata: ini adalah penghinaan terhadapAhlussunnah Wal Jama'ah dan menuduh mereka hanyamerekayasa (bermain) kata-kata, serta menyamakanmereka denganJabriyyah. Jabriyyah adalah golongan sesatyang mengingkari bahwa seorang hamba mempunyaimasyiah (kehendak) di bawah masyiah(kehendak) Allah.Dari sini jelas bahwa Hizbut Tahrir bukanlah
Ahlussunnah Wal Jama'ah, maka hendaklah kaummuslimin mewaspadai mereka.
4. Syekh Ahmad ibn Ruslan dalam az-Zubad
mengatakan:"!8;+
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
13/39
www.darulfatwa.org.au
13
"Masuknya mereka adalah kewajiban bagi Allah yangtelah Ia wajibkan atas Dzat-Nya dan Ia tentukan".
5. Ahlussunnah Wal Jama'ah menyepakati bahwa
para nabi pasti memiliki sifat jujur, amanah dankecerdasan yang tinggi. Dari sini diketahui bahwa Allahta'ala tidak akan memilih seseorang untuk predikat inikecuali orang yang tidak pernah jatuh dalam perbuatanhina (Radzalah), khianat, kebodohan, kebohongan dankebebalan. Karena itu orang yang pernah terjatuh dalamhal-hal yang tercela tersebut tidak layak untuk menjadinabi meskipun tidak lagi mengulanginya. Para nabi jugaterpelihara dari kekufuran, dosa-dosa besar juga dosa-dosa kecil yang mengandung unsur kehinaan, baiksebelum mereka menjadi nabi maupun sesudahnya.
Adapun dosa-dosa kecil yang tidak mengandung unsurkehinaan bisa saja seorang nabi terjatuh ke dalamnya.Inilah pendapat kebanyakan para ulama sepertidinyatakan oleh beberapa ulama dan ini yang ditegaskanoleh al Imam Abu al Hasan al Asyari --semoga Allahmerahmatinya--. Sementara Hizbut Tahrir menyalahikesepakatan ini. Mereka membolehkan seorang pencuri,penggali kubur (pencuri kafan mayit), seorang homo seksatau pelaku kehinaan-kehinaan lainnya yang biasadilakukan oleh manusia untuk menjadi nabi.
Inilah di antara kesesatan Hizbut Tahrir, sepertiyang dikatakan oleh pemimpin mereka, Taqiyyuddin an-Nabhani dalam bukunya asy-Syakhshiyyah al Islamiyyah5:
"hanya saja kemaksuman para nabi dan rasul adalah
setelah mereka memiliki predikat kenabian dan kerasulandengan turunnya wahyu kepada mereka. Sedangkansebelum kenabian dan kerasulan boleh jadi mereka berbuatdosa seperti umumnya manusia. Karena keterpeliharaandari dosa ('Ishmah) berkaitan dengan kenabian dankerasulan saja".
6.Aqidah Ahlussunnah menyatakan bahwa Allahbukan jism lathif (benda yang tidak dapat disentuh);seperti cahaya, roh dan Allah juga bukan jism katsif(benda yang dapat disentuh) seperti manusia. Demikian
pula Allah tidak boleh disifati dengan sifat-sifat jism(benda) seperti bergerak, diam, duduk, bersemayam,bertempat pada suatu tempat dan arah dan sebagainya.Yang benar Allah taala ada tanpa tempat dan tanpa arah.
]*b&9r?J?]),?G
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
14/39
www.darulfatwa.org.au
14
Maknanya: Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun darimakhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dantidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya. (Q.S. as-Syura:11)
Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:
":F:2%&IE L &X
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
15/39
www.darulfatwa.org.au
15
dari empat Madzhab seperti Imam al Ghazali dan lainnyadari madzhab Syafii, Abu 'Amr ibn al Hajib dan lainnyadari mazhab Maliki, al Hafizh Ibn al Jawzi dan lainnyadari orang-orang utama Madzhab Hanbali, Imam Abu
Manshur al Maturidi dan lainnya dari Madzhab Hanafi.Bahkan para Ulama Indonesia menuturkan tentang halini dalam karya-karya mereka seperti Syekh MuhammadMahfuzh at-Tarmasi al Indonesi dalam bukunyaMawhibah Dzi al Fadll, Syekh Muhammad Nawawi ibnUmar al Jawi dalam at-Tafsir al Munirdan lainnya.
Para Ulama dari kalangan empat Madzhabmengatakan dalam buku-buku mereka bahwa barangsiapa mengatakan bahwa Allah bersemayam atau dudukdi Arsy, maka ia musyabbih, mujassim dan kafir. Diantaranya ahli Fiqh madzhab Syafi'i Syekh Taqiyyuddin
al Hushni dalam karyanya Kifayah al Akhyarmenuturkanbahwa mujassimah (golongan yang mengatakan bahwaAllah bentuk) adalah kafir. Bahkan beliau jugamenuturkan dalam karyanya yang lain Dafu Syubah manSyabbaha wa Tamarrada bahwa orang yang mensifatiAllah dengan bersemayam di atas Arsy adalah musyabbihdan kafir. Al Hafizh al 'Iraqi, Mulla Ali al Qari, al Qarafi,Ibnu Hajar al Haytami dan lainnya menukil dari parapendiri madzhab empat; imam Abu Hanifah, Malik, asy-Syafi'i dan Ahmad bahwa mereka mengkafirkan orangyang mengatakan bahwa Allah adalah jism (benda) atau
bahwa Allah berada di suatu arah. Al Hafizh as-Suyuthijuga meriwayatkan dalam kitabnya al Asybah Wa an-Nazha-ir, h. 488 bahwa Imam Syafi'i mengatakan orangMujassim adalah kafir. Ibn al Mu'allim al Qurasyi juga
meriwayatkan dalam kitabnya Najm al Muhtadi Wa Rajmal Mu'tadi, h. 551 bahwa imam asy-Syafi'i mengatakan:"Barang siapa meyakini bahwa Allah duduk di atas 'arsy makadia telah kafir". Dan ini adalah Ijma para ulama sepertidinukil oleh al Imam as-Salafi6 Abu Ja'far ath-Thahawi(227-321 H) dalam al 'Aqidah ath-Thahawiyyah (Penjelasanaqidah Ahlussunnah), beliau mengatakan:
"!8&>!$mpq%'(G&4dN?89&>84'j+&K)*%S&'2
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
16/39
www.darulfatwa.org.au
16
iyazdu billahdari kekufuran semacam ini. Lihatlah wahaimuslim terhadap tasybih (menyerupakan Allah denganmakhluk-Nya) ini. Katakanlah kepada mereka: "Allahada sebelum arsy, dan setelah menciptakan Arsy Allah
tetap ada seperti semula tanpa 'Arsy dan tidak berubah.Allah tidak butuh kepada Arsy dan lainnya darimakhluk-Nya". Dan kita katakan: Seandainya tidakdijumpai pada Hizbut Tahrir selain kesesatan ini niscayasudah cukup sebagai bukti bahwa mereka adalah sesat.
Bagaimana mereka mengaku ingin mendirikannegara Islam?!!. Penulis buku yang berjudul Islambangkitlah tersebut adalah salah seorang yangmempunyai andil besar dalam menyebarkan pemikiran-pemikiran Hizbut Tahrir di Indonesia secara khusus.Padahal pada umumnya ummat Islam Indonesia adalah
Ahlussunnah. Ini adalah bukti bahwa ia datang untukmerubah akidah penduduk Indonesia. Ia telah membagi-bagikan buletin dan selebaran yang penuh dengankesesatan dan dusta. Di sebagian buletinnya iamengkritik keyakinan Ahlussunnah Wal Jamaah yangmenyatakan bahwa perbuatan maksiat adalah termasukbagian dari ketentuan Allah dan qadla-Nya.
kepemimpinan Hizbut Tahrir karena penggelapan (khianat) danaHizbut Tahrir. Tetapi dari sisi pemikiran ia tetap menyuarakanpemikiran-pemikiran Hizbut Tahrir.
Hendaklah diketahui bahwa hal ini merupakanijma Ahlussunnah Wal Jamaah, dan ini sesuai denganfirman Allah Taala :
]
'|6jEA
+}yr&9~bY
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
17/39
www.darulfatwa.org.au
17
Dan doa ini diucapkan oleh ratusan juta kaummuslimin dalam doa Qunut. Karenanya hendaklahummat Islam mewaspadai Hizbut Tahrir ini.
7. Ijma merupakan hujjah atau dalil dalam Islam.Al Hafizh al Khathib al Baghdadi berkata dalam al Faqihwa al Mutafaqqih, Juz I, h. 154:
Ijma ahli ijtihad dalam setiap masa adalah satu diantara hujjah-hujjah Syara dan satu di antara dalil-dalilhukumyang dipastikan benarnya".
Banyak ulama yang telah menukil kehujjahan ijmaini, baik dari kalangan ahli fiqh, ahli hadits maupun ahliUshul Fiqh, bahkan al Imam asy-Syafii berhujjah bahwaIjma kaum muslimin adalah lazim (wajib) diikuti,berdasarkan firman Allah:
]!8&>:L&?$+'.62*%:1(&4?T8" +S6I>:j#*?J8" +#}*!9:j&3?]?JCR6NX!1pb+&98?3&I%d2%[]b+gN*%/0#1:115[
Maknanya: Dan barangsiapa yang menentang Rasulullahsetelah jelas baginya kebenaran dan mengikuti jalan yang bukanjalan orang mukmin, maka kami biarkan ia leluasa dalamkesesatan yang ia kuasai itu (Allah biarkan mereka bergelimangdalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam neraka
jahannam. Dan jahannam adalah seburuk-buruk tempatkembali(Q.S. an-Nisa: 115)
Sedangkan Hizbut Tahrir mengatakan: "Ijma yangdiakui adalah ijma sahabat", sebagaimana yang sering
mereka sebut dalam buku-buku mereka seperti dalammajalah al Waie edisi 98 th ke IX Muharam 1416 H.Pernyataan tersebut adalah pengingkaran terhadapterjadinya ijma setelah masa sahabat. Hizbut Tahrirdalam hal ini sejalan dengan golongan Zhahiriyyah danmenyalahi Ahlussunnah Wal Jamaah. Mungkinkah ijmamujtahidin menyalahi ijma sahabat?! Mungkinkahummat Islam setelah para sahabat sepakat atas suatukesesatan?!. Jelas ini semua tidak mungkin terjadi. Danini adalah dalil dan bukti nyata bahwa Hizbut Tahrirmenyalahi ijma' kaum muslimin.
8.Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallammenekankandalam beberapa haditsnya tentang pentingnya taatkepada seorang khalifah. Dalam salah satu haditsnyaRasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:
"8&>
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
18/39
www.darulfatwa.org.au
18
Maknanya: "Barangsiapa membenci sesuatu dari amirnyahendaklah ia bersabar atasnya, karena tidak seorangpunmembangkang terhadap seorang sultan kemudian ia mati dalamkeadaan seperti itu kecuali matinya adalah mati Jahiliyyah"
(H.R. Muslim)Beliau juga bersabda:
"!
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
19/39
www.darulfatwa.org.au
19
Maknanya: "Barangsiapa mencabut baiatnya untuk mentaatikhalifah yang ada, di hari kiamat ia tidak memiliki alasan yangditerima, dan barangsiapa meninggal dalam keadaan demikianmaka matinya adalah mati jahiliyyah" (H.R. Muslim)
Maksud hadits ini bahwa orang yangmembangkang terhadap khalifah yang sah dan tetapdalam keadaan seperti ini sampai mati, maka matinyaadalah mati jahiliyyah (yakni mati seperti matinya parapenyembah berhala dari sisi besarnya maksiat tersebutbukan artinya mati dalam keadaan kafir). Dengan dalil
riwayat yang lain dalam Shahih Muslim: "012345678" ; yakni
mati dalam keadaan membangkang terhadap seorangkhalifah yang sah. Hizbut Tahrir telah menyelewengkanhadits ini dan mereka telah mencampakkan hadits yangdiriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim yang sanadnya
lebih kuat dari hadits pertama:"
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
20/39
www.darulfatwa.org.au
20
Disebutkan juga pada bagian lain dari buku al Khilafahh.3 dan buku asy-Syakhshiyyah al Islamiyyah, Juz III, h. 15sebagai berikut:
Dan tempo yang diberikan bagi kaum muslimin dalam
menegakkan khilafah adalah dua malam, maka tidakhalal bagi seseorang tidur dalam dua malam tersebut tanpamelakukan baiat.
Mereka juga berkata dalam buku mereka berjudul ad-Daulah al Islamiyyah, h. 179:
Dan apabila kaum muslimin tidak memiliki khalifah dimasa tiga hari, mereka berdosa semua sehingga merekamenegakkan khalifah.
Mereka juga berkata dalam buku yang lain MudzakkirahHizbit Tahrir ila al Muslimin fi Lubnan, h. 4:
Dan kaum muslimin di Lebanon seperti halnya di seluruhnegara Islam, semuanya berdosa kepada Allah, apabilamereka tidak mengembalikan Islam kepada kehidupandan mengangkat seorang khalifah yang dapat mengurusurusan mereka.
Dengan demikian jelaslah kesalahan pernyataanHizbut Tahrir bahwa "orang yang mati di masa ini dantidak membaiat seorang khalifah maka matinya matijahiliyyah". Pernyataan Hizbut Tahrir ini mencakup
semua orang yang mati sekarang dan sebelum ini sejakterhentinya khilafah sekitar seratus tahun yang lalu. Inijelas adalah tudingan yang keji, menganggap bahwa umatsepakat dalam kesesatan dan ini adalah kezhaliman yang
sangat besar dan penyelewengan terhadap hadits yangdiriwayatkan oleh imam Muslim dari Ibnu Umar tadi.Jadi menurut pernyataan Hizbut Tahrir tersebut setiaporang yang mati mulai terhentinya khilafah hinggasekarang maka matinya adalah mati jahiliyyah. Artinyaimereka telah menjadikan kaum muslimin yang matisejak waktu tersebut hingga sekarang sebagai matijahiliyyah seperti matinya para penyembah berhala. Inijelas kedustaan yang sangat keji. Dan dengan demikianjelaslah kesalahan pernyataan Hizbut Tahrir:
"
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
21/39
www.darulfatwa.org.au
21
Makna pernyataan ini adalah pengkafiran terhadapsemua ummat Islam pada masa ini karena jelas tidak adakhalifah di masa sekarang.
Sedangkan Ahlussunnah menyatakan kesimpulan
hukum berkaitan dengan masalah khilafah bahwamenegakkan khilafah hukumnya wajib. Dan barangsiapatidak menegakkannya, padahal ia mampu maka ia telahberbuat maksiat kepada Allah. Sementara kaummuslimin dalam kondisi sekarang ini jelas tidak mampuuntuk mengangkat seorang khalifah. Sedangkan Allahta'ala berfirman:
]
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
22/39
www.darulfatwa.org.au
22
muslimin kemudian orang-orang kafir menguasainya,maka negeri itu berubah jadi Dar al Kufr dengan tigasyarat; berlakunya hukum-hukum orang kafir,bertetangga langsung dengan Dar al Harb dan tidak ada
lagi seorang muslim atau kafir dzimmi (dengan jaminankeamanan) di daerah tersebut.Adapun Hizbut Tahrir menyalahi seluruh Ulama,
mereka menyebutkan dalam salah satu buku merekaKitabHizbut Tahrir, h. 17 pernyataan sebagai berikut:
Daerah-daerah yang kita tempati sekarang ini adalah DarKufrsebab hukum-hukum yang berlaku adalah hukum-hukum kekufuran. Kondisi ini menyerupai kota Mekkah,tempat diutusnya Rasulullah.
Pada bagian yang lain kitab Hizbut Tahrir, h. 32:
Dan di negeri-negeri kaum muslimin sekarang tidak adasatu negeri atau pemerintahan yang mempraktekkanhukum-hukum Islam dalam hal hukum dan urusan-urusan kehidupan, karena itulah semuanya terhitung DarKufrmeskipun penduduknya adalah kaum muslimin.
Lihatlah wahai pembaca, bagaimana berani merekamenyelewengkan ajaran agama ini dan menjadikansemua negara yang dihuni oleh kaum muslimin sebagaiDar Kufr termasuk Indonesia yang merupakan negaradengan jumlah kaum muslim terbesar di dunia.
12. Sebagai tambahan kesesatan dan pengkafiranyang tidak benar adalah pernyataan yang disebutkan olehDuta Hizbut Tahrir pada muktamar XII Rabithah asy-
Syabab al Muslim al 'Arabiyang diadakan pada tanggal 23-28 Jumadil Ula 1410 H di kota Kansas-USA dalampernyataannya bahwa memberlakukan hukum selain hukumyang Allah turunkan adalah kekufuran. Kemudian di h. 4,Ia berkata:
Sesungguhnya kaum muslimin sekarang hidup di DarKufrsebab mereka memberlakukan hukum selain hukumyang Allah turunkan".
Kami berkata: Pernyataan ini adalah takfir(pengkafiran) yang nyata terhadap kaum muslimin dan
menjadikan negeri-negeri kaum muslimin sebagai DarKufr.
Dalam majalah mereka Al-Wa'ie, edisi No. 92tahun VIII, Rajab 1415, mereka mengatakan:Sesungguhnya para kepala negara di negeri-negeri muslimsekarang pada umumnya adalah kafir".
Sedangkan Ahlussunnah mengatakan seperti yangdinyatakan oleh sahabat Abdullah ibn 'Abbas:
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
23/39
www.darulfatwa.org.au
23
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
24/39
www.darulfatwa.org.au
24
penyelewengan mereka terhadap istilah-istilah para imamummat Islam sebab mereka tidak menukil dari paraulama tersebut bahkan mereka menyelewengkanperkataan para imam. Mereka meletakkan ayat-ayat al
Qur'an dan hadits tidak pada tempatnya. Pada sebagianayat yang turun tentang orang-orang kafir merekameletakkannya kepada orang-orang yang beriman.Mereka juga memenuhi buletin-buletin tersebut denganajakan untuk menggulingkan pemerintahan, membuatkekacauan, huru-hara dan kericuhan dengan anggapanbahwa Indonesia bukan negara Islam, maka harus adaperubahan total, mengakar dan menyeluruh dengan caramenggulingkan pemerintahan, demikian anggapanmereka.
17. Dalam buletin yang mereka sebarluaskan diIndonesia dengan judul "Partai Politik Dalam IstilahIslam", mereka mengatakan bahwa kaum muslimin telahberdosa, sebab mereka tidak mengingkari para penguasamereka. Mereka juga menyatakan bahwa wajib bagi kaummuslimin secara umum untuk mendirikan khilafah danpartai politik dan tidaklah cukup (memadai) adanyakelompok-kelompok sufi, organisasi-organisasi sosialIslam dan penerbit-penerbit atau percetakan Islam.
Bahkan mereka menganggap organisasi-organisasiIslam ini telah lalai dari tugas besarnya yaitu mendirikan
khilafah rasyidah. Mereka juga menyebutkan bahwakhalifah mesti berasal dari kalangan mereka, orang-orangyang membantu khalifah dan amirul jihad juga demikian.Dan seorang khalifah harus menerapkan pemikiran-
pemikiran Hizbut Tahrir, demikian redaksi pernyataanmereka (padahal di antara pemikiran Hizbut Tahriradalah seperti mengingkari qadla dan qadar dan lainnyasebagaimana telah disebutkan di atas).
Kami katakan bahwa kesemuanya ini menunjukkanpenyelewengan mereka terhadap agama. Di antara buktiyang menunjukkan bahwa tujuan mereka adalahmembuat kegelisahan (tasywisy) bagi kaum muslimin,bahwa banyak di antara tokoh-tokoh mereka yang hidupdi kalangan orang-orang kafir di Barat. Ini artinya bahwasebenarnya Hizbut Tahrir tidaklah bertujuan mendirikan
Daulah Islamiyyah, sebaliknya mereka bertujuan sepertibunyi perintah orang-orang di belakang mereka- untukmendirikan daulah yang mengusung ajaran untuk tidakmengimani qadladan qadar, mengajak kepada runtuhnyasendi-sendi moral dan pernyataan-pernyataan lain yangserupa serta jelas-jelas menyalahi agama Islam.
18.Allah taala tidak memerintah Nabi-Nya dalamal Quran untuk meminta tambahan sesuatu dari-Nyakecuali tambahan ilmu, Allah berfirman:
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
25/39
www.darulfatwa.org.au
25
]!E$)y0-F'(&-'j?;K)]dG+[]Jz/0#1:114[Maknanya: Katakanlah (wahai Muhammad): Ya Allahtambahkanlah kepadaku ilmu. (Q.S. Thaha: 114)
Rasulullah shallallahu alayhi wasallambersabda:"8&>:L'2?-%Gq'(?JY&IG%:L%2
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
26/39
www.darulfatwa.org.au
26
Khilafah Islam", h. 4 ia menyatakan bahwa keharusanmenuntut ilmu memerlukan prasyarat lainnya yaituadanya Negara Khilafah. Dalam bukunya yang lain yangberjudul Islam bangkitlah h. 129, ia mengajak untuktidak mempelajari buku-buku (matan) fiqh standar dansyarah-syarahnya sepertiMatn at-Taqrib karya Abu Syuja'.
19. Salah seorang dai kondang mereka berkata:
Aku menemui Syekh Taqiyyuddin (pemimpin HizbutTahrir), maka aku mengusulkan kepadanya agar alQuran dimasukkan ke dalam kurikulum materi pelajarandi halaqah-halaqah Hizbut Tahrir, lalu Ia berkata:Dengarkan hai Amin, janganlahkaurusak kader-kaderkita (Hizbut Tahrir), aku tidak menginginkan pemuda-pemuda yang dungu. (Lihat buku ad-Dakwah al
Islamiyyah, h. 102).
20. Diantara penyimpangan-penyimpanganmereka adalah apa yang mereka katakan dalampenjelasan mereka tertanggal 19 Ramadlan 1372 H, h.10 sebagai berikut:
Jadi manusia tidak tersusun dari Jism dan Roh,melainkan manusia itu hanya unsur materi saja".
Pada halaman 11, Ia berkata:
Dengan demikian tidak ada yang disebut "roh" sebagaibandingan jism pada manusia".
Sedangkan Ahlussunnah mengimani adanya rohpada manusia tetapi tidak ada yang mengetahui hakekat
roh kecuali Allah.
21. Di antara penyimpangan mereka adalah apayang sering terdengar dari banyak anggota HizbutTahrir, yaitu pengingkaran mereka terhadap adanya siksakubur, tawassul dengan para Nabi dan Shalihin,peringatan maulid Nabi8. Kesesatan-kesesatan semacamini mereka gunakan untuk meracuni pikiran para remajadan para generasi muda serta kesesatan-kesesatan yanglain seperti pencelaan terhadap orang yang bertaqlidkepada salah satu madzhab para imam seperti asy-Syafii.
22. Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabdadalam sebuah hadits yang mutawatir:
"
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
27/39
www.darulfatwa.org.au
27
Maknanya: Seringkali terjadi orang menyampaikan haditskepada orang yang lebih memahaminya darinya" (H.R. at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Hadits ini menjelaskan bahwa manusia terbagi kedalam dua tingkatan : Pertama: orang yang tidak mampuberistinbath(menggali hukum dari teks-teks al Qur'an danhadits) dan berijtihad. Kedua: mereka yang mampuberijtihad. Karenanya kita melihat ummat Islam, ada diantara mereka yang mujtahid (ahli ijtihad) seperti Imamasy-Syafi'i dan yang lain mengikuti (taqlid) salah seorangimam mujtahid.
Sedangkan Hizbut Tahrir, mereka menyalahi haditsini dan membuka pintu fatwa dengan tanpa ilmu dantidak mengetahui syarat-syarat ijtihad. Pernyataan-pernyataan Hizbut Tahrir semacam ini banyak terdapat
dalam buku-buku mereka. Mereka mengklaim bahwaseseorang apabila sudah mampu beristinbath maka iasudah menjadi Mujtahid, karena itulah ijtihad atauistinbath mungkin saja dilakukan oleh semua orang danmudah diusahakan dan dicapai oleh siapa saja, apalagipada masa kini telah tersedia di hadapan semua orangbanyak buku tentang bahasa Arab dan buku-bukutentang syari'at Islam. Yang disebutkan ini adalah redaksipernyataan mereka (lihat kitab at-Tafkir, h. 149).Pernyataan ini membuka pintu untuk berfatwa tanpadidasari oleh ilmu dan ajakan membuat kekacauan dalam
urusan agama. Padahal yang disebut mujtahid adalahorang yang memenuhi syarat-syarat ijtihad dan diakuioleh para ulama lain bahwa ia telah memenuhi syarat-syarat tersebut. Sementara pimpinan Hizbut Tahrir,Taqiyyuddin an-Nabhani tidak pernah diakui olehseorangpun di antara para ulama yang memilikikredibilitas bahwa ia telah memenuhi syarat-syarat ijtihadtersebut atau bahkan hanya mendekati saja sekalipun.Jika demikian, mana mungkin Taqiyyuddin menjadiseorang mujtahid?!. Seseorang baru disebut mujtahid jikaia memiliki perbendaharaan yang cukup tentang ayat-ayatdan hadits-hadits ahkam; yang berkaitan dengan hukum,mengetahui teks yang 'Amm dan Khashsh, Muthlaq danMuqayyad, Mujmal dan Mubayyan, Nasikh dan Mansukh,mengetahui bahwa suatu hadits termasuk yangMutawatir
atau Ahad, Mursal atau Muttashil, 'Adalah para perawihadits atau jarh, mengetahui pendapat-pendapat paraulama mujtahid dari kalangan sahabat dan generasi-generasi setelahnya sehingga mengetahui ijma' dan yangbukan ijma', mengetahui qiyas yang Jaliyy, Khafiyy, Shahihdan Fasid, mengetahui bahasa Arab yang merupakanbahasa al Qur'an dengan baik, mengetahui prinsip-prinsip aqidah. Juga disyaratkan seseorang untukdikategorikan sebagai mujtahid bahwa dia adalah seorangyang adil, cerdas dan hafal terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits tentang hukum.
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
28/39
www.darulfatwa.org.au
28
23. Islam menganjurkan 'iffah (bersih dari segalaperbuatan hina dan maksiat) dan kesucian diri, akhlakyang mulia, mengharamkan jabatan tangan antara laki-laki dengan perempuan ajnabi (yang bukan isteri ataumahram) dan menyentuhnya. Nabi shallallahu alayhiwasallambersabda:
"!%)*I:T'(j=+)*%+S)h:I")+J2%Is!X]g8!V0+WS*%F%!0(
Maknanya: "Zina tangan adalah menyentuh" (H.R alBukhari, Muslim dan lainnya).dan dalam riwayat Ahmad:
"!)*%I:T'(j=+}]*%+&G:u".
serta dalam riwayat Ibnu Hibban:"!)*%I:T'(j:K+=}*%+&G]:u".
Sementara Hizbut Tahrir mengajak kepada perbuatan-perbuatan hina, mendustakan Rasulullah shallallahu alayhiwasallam dan menghalalkan yang haram. Di antaranyaperkataan mereka tentang kebolehan laki-laki menciumperempuan yang ajnabiketika saat perpisahan atau datangdari suatu perjalanan. Demikian juga menyentuh,berjalan untuk berbuat maksiat dan semacamnya.
Mereka menyebutkan hal itu dalam selebaranmereka dalam bentuk soal jawab, 24 Rabiul Awwal 1390H,sebagai berikut:
S: Bagaimana hukum ciuman dengan syahwat beserta
dalilnya?J: Dapat dipahami dari kumpulan jawaban yang lalu
bahwa ciumandengan syahwat adalah perkara yang mubah dantidak haram....karena itu kita berterus terang kepadamasyarakat bahwa mencium dilihat dari segi ciuman sajabukanlah perkara yang haram, karena ciuman tersebut mubahsebab ia masuk dalam keumuman dalil-dalil yang membolehkanperbuatan manusia yang biasa, maka perbuatan berjalan,menyentuh, mencium dengan menghisap, menggerakkan hidung,mencium, mengecup dua bibir dan yang semacamnya tergolongdalam perbuatan yang masuk dalam keumuman
dalil.....makanya status hukum gambar (seperti gambar wanitatelanjang) yang biasa tidaklah haram tetapi tergolong hal yangmubah tetapi negara kadang melarang beredarnya gambar sepertiitu. Ciuman laki-laki kepada perempuan di jalanan baik dengansyahwat maupun tidak, negara bisa saja melarangnya di dalampergaulan umum. Karena negara bisa saja melarang dalampergaulan dan kehidupan umum beberapa hal yang sebenarnyamubah. .... di antara para lelaki ada yang menyentuh bajuperempuan dengan syahwat, sebagian ada yang melihat sandalperempuan dengan syahwat atau mendengar suara perempuan dari
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
29/39
www.darulfatwa.org.au
29
radio dengan syahwat lalu nafsunya bergojolak sehinggadzakarnya bergerak dengan sebab mendengar suaranya secaralangsung atau dari nyanyian atau dari suarasuara iklan ataudengan sampainya surat darinya ......maka perbuatan-perbuatanini seluruhnya disertai dengan syahwat dan semuanya berkaitandengan perempuan. Kesemuanya itu boleh, kerena masuk dalamkeumuman dalil yang membolehkannya.......".
Demikian ajaran yang diikuti oleh Hizbut Tahrir,Na'udzu billah min dzalik.
Mereka juga menyebutkan dalam selebaran yanglain (Tanya Jawab tertanggal 8 Muharram 1390 H)sebagai berikut:
Barangsiapa mencium orang yang tiba dari perjalanan,laki-laki atau perempuan atau berjabatan tangan denganlaki-laki atau perempuan dan dia melakukan itu bukanuntuk berzina atau Liwath maka ciuman tersebuttidaklah haram, karenanya baik ciuman maupun jabatantangan tersebut (hukumnya) boleh".
Mereka juga mengatakan boleh bagi laki-laki menjabattangan perempuan ajnabidengan dalih bahwa Rasulullahkata mereka- berjabatan tangan dengan perempuandengan dalil hadits Ummi 'Athiyyah ketika melakukanbaiat yang diriwayatkan al Bukhari, ia berkata:
"
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
30/39
www.darulfatwa.org.au
30
"
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
31/39
www.darulfatwa.org.au
31
Maknanya: "Aku tidak akan pernah menjabat tangan parawanita" (H.R. Ibnu Hibban)
Ibnu Manzhur dalam Lisan al 'Arab mengatakan:"Baaya'ahu 'alayhi mubaya'ah (membaiatnya): artinya berjanji
kepadanya. Dalam hadits dinyatakan:
Pengertian al Mass dalam hadits ini adalah
menyentuh dengan tangan dan semacamnyasebagaimana dipahami oleh perawi hadits ini, Ma'qil binYasar seperti dinukil oleh Ibnu Abi Syaibah dari Ma'qilbin Yasar dalam kitab al Mushannaf.
Sedangkan Hizbut Tahrir menganggap hadits ath-Thabarani tersebut yang mengharamkan berjabatantangan dengan perempuan ajnabiyyah termasuk khabarAhad dan tidak bisa dipakai untuk menentukan suatuhukum.
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
32/39
www.darulfatwa.org.au
32
Ini adalah bukti kebodohan mereka. Bantahanterhadap mereka adalah pernyataan para ulama ushulfiqh yang menegaskan bahwa hadits ahad adalah hujjahdalam segala masalah keagamaan seperti dinyatakan olehal Imam al ushuli al mutabahhir Abu Ishaq asy-Syirazi.Beliau menyatakan dalam bukunya at-Tabshirah:(Masalah) Wajib beramal dengan khabar ahad dalampandangan syara. Bahkan an-Nawawi dalam Syarh ShahihMuslimmenukil kehujjahan khabar ahadini dari mayoritaskaum muslimin dari kalangan sahabat, tabiin dangenerasi-generasi setelah mereka dari kalangan ahlihadits, ahli fiqh dan ahli ushul fiqh. Kemudian iamembantah golongan Qadariyyah Mutazilah yang tidakmewajibkan beramal dengan khabar Ahad. Lalu an-Nawawi mengatakan: Dan Syara telah mewajibkanberamal dengan khabar Ahad.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa HizbutTahrir sejalan dengan Mutazilah dan menyalahiAhlussunnah. Yang mengherankan, Hizbut Tahrir yangtelah berpendapat demikian ini, dalam karangan-karangan mereka, mereka berdalil dengan hadits-haditsAhad yang sebagiannya adalah dlaif. Mereka jugamengutip cerita-cerita dan atsar dari buku-buku yangtidak bisa dijadikan rujukan dalam bidang hadits dantafsir. Bahkan mereka telah berdusta atas Rasulullahshallallahu alayhi wasallam. Dalam majalah mereka Al
Waie, edisi 98, Tahun IX Muharram 1416 H merekamengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alayhi wasallambersabda:
6g*%?A+:\;'>)*%,-.r&I
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
33/39
www.darulfatwa.org.au
33
"Barang siapa mengkafirkan seorang muslim maka ia telahkafir".Padahal perkataan ini bukan hadits Nabi shallallahu 'alayhiwasallam. Dan kaedah ushuliyyah menegaskan bahwaorang yang mengkafirkan seorang muslim tanpa takwil(alasan yang dibenarkan) maka ia telah kafir, tidak mutlakseperti dinyatakan oleh Hizbut Tahrir. Dari sini diketahuibahwa Hizbut Tahrir tidak mengetahui aqidah denganbaik. Juga tidak mengetahui ilmu Fiqh, Bahasa, Hadits,dan Tafsir, tidak ada seorangpun di antara mereka yangahli dalam disiplin-disiplin ilmu keislaman tersebut, lalubagaimana layak mereka ini untuk mendirikan khilafah.Ini juga merupakan bukti akan kebodohan merekabahkan dalam menukil hadits sekalipun. Maka hendaklahkaum muslimin berhati-hati dan tidak tertipu olehkarangan-karangan mereka.
25. Nabi shallallahu 'alayhi wasallambersabda:
"!-2*%&CEy'(j=+)*%+:W
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
34/39
www.darulfatwa.org.au
34
PENUTUP
Dengan demikian jelaslah bahwa pernyataan-pernyataan Hizbut Tahrir adalah murni celotehan yangtidak berdasar sama sekali dan bertentangan dengan fiqhIslam karena jauhnya Hizbut Tahrir dari ilmu agama.Mereka tidak mempelajari ilmu agama dengan metodeyang ditempuh oleh ulama salaf maupun khalaf. Merekahanya membaca buletin-buletin mereka dan tulisan-tulisan tokoh mereka, Taqiyyuddin an-Nabhani danpengikut-pengikutnya.
Maka barangsiapa yang mengamati denganseksama langkah-langkah Hizbut Tahrir ia akan tahubahwa Hizbut Tahrir sebetulnya mengajak ummat Islamuntuk hidup kacau dan bingung. Langkah-langkah yangditempuh oleh Hizbut Tahrir adalah seruan kepadakekacauan dalam urusan agama, bagaimana mungkinkebaikan didapatkan dari kekacauan dalam urusan agamapadahal kekacauan tidak layak untuk urusan dunia !
Al Afwah al Awdi berkata :
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
35/39
www.darulfatwa.org.au
35
8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
36/39
www.darulfatwa.org.au
36
SEBAGIAN PERKATAAN HIZBUT TAHRIRYANG MENYIMPANG(Diterjemahkan dari edisi arab)
PERKATAAN KITAB PENULIS hl
n-Nabhani:"Tidakada kaitan Qadla' dan
Qadar padanya (perbuatanmanusia)".
Nizham al Islam Taqiyyuddinan-Nabhani
22
n-Nabhani:"Dan jika(penguasa) menyalahisyari'at atau tidak mampumengurus negara, makawajib dilengserkan saat itu
juga".
Nizham al Islam Taqiyyuddinan-Nabhani
68
n-Nabhani:"Nabimewajibkan setiap muslim
untuk membai'at seorangkhalifah dan menyifatiorang yang meninggal dantidak membai'at bahwamatinya mati j ahiliyah".
Asy-Syakhshiyyah al
Islamiyyah Juz.2
Taqiyyuddinan-Nabhani
9
n-Nabhani:"Berpangku tangan darimengangkat khalifah bagiumat Islam termasuk dosabesar".
Asy-Syakhshiyyah alIslamiyyah Juz.2
Taqiyyuddinan-Nabhani
13
n-Nabhani:"Seluruhumat Islam berdosa besar
Asy-Syakhshiyyah al
Taqiyyuddinan-Nabhani
13
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
37/39
www.darulfatwa.org.au
37
karena berpangku tangandari mengangkat khalifahbagi umat Islam. Bila umatIslam sepakat untuk tidakmengangkat khalifah makamasing-masing dari merekaberdosa".
Islamiyyah Juz.2
n-Nabhani:"Waktyang diberikan kepadakaum muslimin untukmengangkat khalifahadalah dua malam, makatidak halal bagi umat Islambermalam dua malamtanpa membaiat seorangkhalifah".
Asy-Syakhshiyyah alIslamiyyah Juz.2
Taqiyyuddinan-Nabhani
15
n-Nabhani:"Tidakdisyaratkan bagi nabi danrasul untuk menerapkanwahyu Allah baginyahingga menjadi Rasul.
Asy-Syakhshiyyah alIslamiyyah Juz.2
Taqiyyuddinan-Nabhani
91
n-Nabhani: "Apayang dilakukan oleh Umarsendiri ketika menarik
pajak perdagangan, iamengambil 1/4 dari umatIslam dan setengah dari1/10 dari kafir dzimmi
padahal dalam hukumsyara' tidak dibolehkanmengambil pajak apapun
Asy-Syakhshiyyah alIslamiyyah Juz.2
Taqiyyuddinan-Nabhani
201
dari umat Islam atau kafirdzimm atas harta
perdagangannya".n-Nabhani:"Boleh
bagi seorang laki-lakiberjabat tangan dengan
perempuan tanpa ha-il(penghalang), demikian
pula sebaliknya. Melihatperempuan yang bukanmahramnya haram tetapiberjabat tangan boleh".
An-Nizham alIjtima'i fil Islam
Taqiyyuddinan-Nabhani
57
n-Nabhani:"Karenatangan perempuan bukantermasuk aurat dan tidakharam melihatnya tanpasyahwat maka demikian
juga memegangnya (berjabattangan) tidak haram ".
An-Nizham alIjtima'i fil Islam
Taqiyyuddinan-Nabhani
58
n-Nabhani:"Jikaseseorang mampu untukistinbath atau ijtihad makasaat itu juga ia jadi seorangmujtahid. Karena ijtihadmungkin dilakukan olehsetiap orang dan hal itumudah bagi mereka".
At-Tafkir Taqiyyuddinan-Nabhani
149
n-Nabhani:"Cukupuntuk beristinbath bahwaseseorang memilikikemampuan yang
At-Tafkir Taqiyyuddinan-Nabhani
149
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
38/39
www.darulfatwa.org.au
38
memungkinkan untukberistinbath".
n-Nabhani:"Perbuatan-perbuatan initidak ada kaitannyadengan Qadla' dan tidakada kaitan Qadla'dengannya, karenamanusialah yang berbuatdengan kehendak danikhtiyarnya sendiri. Jadi
perbuatan-perbuatan yangikhtiyariyyah tidak masukdi bawah Qadla' Allah".
Asy-Syakhshiyyah alIslamiyyah Juz.1
Taqiyyuddinan-Nabhani
71
n-Nabhani: " adimenggantungkan adanya
pahala sebagai balasan bagikebaikan dan siksa sebagaibalasan dari kesesatan,
menunjukkan bahwapetunjuk dan kesesatanadalah murni perbuatanmanusia itu sendiri, bukanberasal dari Allah".
Asy-Syakhshiyyah alIslamiyyah Juz.2
Taqiyyuddinan-Nabhani
74
n-Nabhani:"Hanyasaja kema'shuman bagi
para nabi dan rasul adasetelah mereka diangkatmenjadi nabi dan rasuldengan wahyu".
Asy-Syakhshiyyah alIslamiyyah Juz.2
Taqiyyuddinan-Nabhani
120
Hizbut Tahrir:"UmatIslam di Lebanon samadengan umat Islam diseluruh negara-negaraIslam, mereka berdosakepada Allah jika tidakberusaha untukmengembalikan Islam kedalam kehidupan danmengangkat seorangkhalifah yang mengatururusan umat Islam".
Mudzakkirahmin Hizbit
Tahrir ila alMuslimin fiLubnan
EdaranHizbut
Tahrir
4
Hizbut Tahrir:"Mereka berkata tentangmengangkat khalifah bagiumat Islam, danmengabaikan masalah iniadalah dosa besar dan
pelakunya akan
mendapatkan siksa yangpedih dari Allah ".
Al Khilafah BulletinHizbut
Tahrir
4
Hizbut Tahrir:"Berpangku tangan darimenegakkan khalifah bagiumat Islam adalah dosabesar" Mereka jugaberkata: "Seluruh umatIslam berdosa besar karenaberpangku tangan darimengangkat khalifah bagiumat Islam. Bila umat
Al Khilaafah BulletinHizbut
Tahrir
9
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/8/13/2019 Bahaya Hizbut Tahrir
39/39
www.darulfatwa.org.au
39
Islam sepakat untuk tidakmengangkat khalifah makamasing-masing merekaberdosa".Hizbut Tahrir: "Waktu
yang diberikan kepadakaum muslimin untukmengangkat khalifahadalah dua malam, makatidak halal bagi umat Islambermalam dua malamtanpa membaiat seorangkhalifah".
Al Khilafah BulletinHizbut
Tahrir
13
Hizbut Tahrir:"Perkumpulan apapun
yang tidak bermisikanpolitik, maka tidak adakaitannya sama sekalidengan masa depan umat
Islam".
Manhaj Hizbit-Tahrir fi at-Taghyiir
BulletinHizbut
Tahrir
17
Hizbut Tahrir:tentangMuktamar tertinggi diTeheran mereka berkata:"Para pemerintah negara-negara Islam- yangberkumpul dalam
pertemuan itu tidakmemperhatikan urusan-urusan umat Islammelainkan membantukebijakan politik negara-
Muktamar alQimmah di
Teheran
BulletinHizbut
Tahrir
1
negara kufur yang merekaadalah antek-antek orang-orang kafir tersebut".Hizbut Tah ir:"Negara-negara kecil iniadalah antek dan mengikutkepada negara-negarakafir".
Muktamar alQimmah di
Teheran
BulletinHizbut
Tahrir
2
Hizbut Tahrir:"Orangyang bepergian jauh(musafir) dengan pesawatatau kapal laut dan arah
perjalanannya bukan kearah kiblat, makashalatnya disesuaikandengan bentuk (badan)
pesawat atau kapal lauttersebut".
Hizbut Tahrir BulletinTanya Jawab-1990
Hizbut Tah ir:"Negara-negara Islam saatini adalah negara-negarakafir karena memakaiundang-undang barat".
WilayahLebanon
BulletinHizbut
Tahrir
4
Hizbut Tah ir:"Duniaterbagi menjadi dua; danDar Islam adalah negarakhilafah yang memakaiundang-undang Islam dannegara khilafah (Islam)tidak ada saat ini".
WilayahYordania, 1994
BulletinHizbut
Tahrir
9
http://www.darulfatwa.org.au/http://www.darulfatwa.org.au/