21
21
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Analisis Sistem
Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhan-
kebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik
untuk menentukan kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran
data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk
grafik terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data
berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta
spesifikasinya berupa tipe data atau constraintnya.
Menganalisis kebutuhan sistem dapat pula dilakukan dengan melakukan
teknik wawancara guna mendapatkan informasi penting lainnya seperti tujuan di
masa mendatang. Jenis informasi berupa perilaku, atau sikap- sikap, keyakinan
dan karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh
oleh sistem yang diajukan atau dari yang sudah ada, bisa didapatkan melalui
penggunaan kuesioner (Kendall & Kendall, 2003: 167). Dengan menggunakan
kuesioner, dapat mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara dan untuk
menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentiment yang diekspresikan dalam
suatu wawancara.
4.2 Desain Sistem
Secara garis besar permasalahan yang didentifikasi pada sistem ini yaitu
belum adanya pencatatan serta pengakumulasian poin pelanggaran siswa secara
22
terintegrasi, dan pencatatan kegiatan konseling yang belum tertata dengan baik.
Laporan untuk data pelanggaran siswa serta laporan untuk kegiatan konseling juga
masih belum tersedia.
4.3 Lingkup Operasi
Lingkungan operasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows
Sistem operasi ini dipilih karena dibutuhkan suatu komponen Windows XP,
Vista atau Windows 7.
b. Visual Studio 2012
Visual Studio digunakan sebagai pengolah bahasa pemrogramananya karena
didalam rancang bangun sistem administrasi ini menggunakan bahasa VB.Net.
c. SQL Server 2008
SQL Server 2008 digunakan karena merupakan software manajemen
database (DBMS) yang kompatibel dengan pemrograman .NET.
4.4 Document Flow
Document flow memuat hasil analisis berdasarkan hasil survey di SMA
Negeri 6 Surabaya. Document flow menggunakan seluruh proses yang
berhubungan dengan administrasi pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri
6 Surabaya secara manual sebelum dibuatnya aplikasi berbasis komputer yang
akan dirancang ini.maka data pelanggaran berat akan diinputkan ke komputer, lalu
sistem akan secara otomatis menyimpan ke dalam database pelanggaran berat. Hal
yang sama juga berlaku untuk pelanggaran sedang.
23
A. Document Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan
Gambar 4.1 Document Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan
24
Pada Gambar 4.1 menjelaskan tentang bagaimana alur dari proses
pendataan siswa yang melanggar peraturan, bermula dari perwakilan guru BK
yang membuat kartu pelanggaran siswa rangkap 2. Rangkap 1 diberikan ke siswa
pelanggar dan rangkap 2 diberikan kepada satpam.
Kartu pelanggaran siswa rangkap ke 2, dirubah isinya menjadi kartu
keterlambatan siswa, setelah sebelumnya satpam melakukan pengecekan siswa
yang terlambat. Kartu keterlambatan diisi oleh siswa lalu diberikan ke guru BK
oleh Satpam untuk selanjutnya diarsipkan.
Kemudian kartu pelanggaran rangkap ke 1 diisi oleh siswa dan
dikembalikan ke guru BK, dan selanjutnya dilakukan pengecekan jenis
pelanggaran berdasarkan kartu pelanggaran yang sudah terisi, apakah termasuk
jenis pelanggaran berat, sedang, atau ringan. Jika termasuk pelanggaran berat,
maka akan dibuat laporan pelanggaran berat, sama hal nya pula jika termasuk
dalam pelanggaran sedang.
Akan tetapi lain halnya jika termasuk pelanggaran ringan, karena
ditetukan berdasarkan poin pelanggaran yang dilakukan. Jika termasuk
pelanggaran ringan sebanyak 1 s/d 2 kali, maka dilakukan pencatatan di buku
tatib, dan setelah itu diarsip. Dan jika melakukan sebanyak lebih dari 2 kali, maka
akan dibuat laporan pelanggaran ringan. Setelah itu laporan pelanggaran berat,
sedang dan ringan diserahkan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani, lalu
diarsip.
25
Gam
bar
4.2
Docu
men
t F
low
Keg
iata
n K
onse
ling
B.
Docu
men
t F
low
pen
cata
tan
kegia
tan
kon
seli
ng
26
Pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang bagaimana alur dari proses
pencatatan kegiatan konseling, bermula dari perwakilan guru BK yang melakukan
pengecekan peserta konseling terlebih dahulu. Pengecekan dilakukan berdasarkan
form persyaratan konseling. Peserta konseling disini bisa berkelompok atau
individu.
Jika peserta konseling berkelompok, maka dilakukan proses penentuan
tema konseling kelompok terlebih dahulu yang dilakukan oleh guru BK. Lalu,
berdasarkan tema konseling kelompok yang sudah disepakati, dilakukan
pengelompokan jenis konseling, apakah itu konseling belajar, pribadi, sosial,
ataukah karir. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling kelompok
berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan
tersebut disimpan sebagai arsip BK.
Hal yang sama juga berlaku untuk peserta konseling individu.
Perbedaannya adalah dari proses penentuan tema konselingnya. Tema konseling
individu, ditentukan oleh siswa sendiri. Setelah didapat tema yang akan dibahas
lalu guru BK melakukan pengelompokan jenis konseling berdasarkan tema yang
sudah ditentukan oleh siswa peserta konseling. Jenis konseling sama dengan
konseling kelompok. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling individu
berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan
tersebut disimpan sebagai arsip BK.
4.5 System Flow
System flow memuat hasil analisis berdasarkan hasil survey di SMA
Negeri 6 Surabaya. System flow merupakan gambaran dari sistem yang telah
dikembangkan. Dalam system flow, beberapa proses yang dilakukan sudah secara
27
komputerisasi. Proses yang dikembangkan sama dengan proses dari Doc Flow,
yaitu Proses Pencatatan Pelanggaran dan proses Pencatatan Kegiatan Konseling.
A. System Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan
Gambar 4.3 System Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan
28
Pada Gambar 4.3 guru BK membuat kartu pelanggaran siswa sebanyak
rangkap 2. Rangkap 1 diberikan ke siswa pelanggar dan rangkap 2 diberikan
kepada satpam.
Kartu pelanggaran siswa rangkap ke 2 dirubah isinya menjadi kartu
keterlambatan siswa, setelah sebelumnya satpam melakukan pengecekan siswa
yang terlambat. Kartu keterlambatan diisi oleh siswa lalu diberikan ke guru BK
oleh Satpam untuk selanjutnya diarsipkan.
Kemudian kartu pelanggaran rangkap ke 1 diisi oleh siswa dan
dikembalikan ke guru BK, dan selanjutnya dilakukan pengecekan jenis
pelanggaran berdasarkan kartu pelanggaran yang sudah terisi, apakah termasuk
jenis pelanggaran berat, sedang, atau ringan. Jika termasuk pelanggaran berat,
maka data pelanggaran berat akan diinputkan ke komputer, lalu sistem akan
secara otomatis menyimpan ke dalam database pelanggaran berat. Hal yang sama
juga berlaku untuk pelanggaran sedang.
Pelanggaran ringan yang dilakukan sebanyak 1 s/d 2 kali, akan dilakukan
pencatatan di buku tatib, kemudian diarsip dan diinput data nya ke komputer
untuk disimpan. Jika melakukan sebanyak lebih dari 2 kali, maka data akan
diinput ke komputer dan disimpan dalam database pelanggaran ringan beserta data
dari buku tatib. Pembuatan laporan, diambil dari masing-masing database terkait.
B. System Flow Kegiatan Konseling
Pada Gambar 4.4 guru BK yang melakukan pengecekan peserta konseling
terlebih dahulu. Pengecekan dilakukan berdasarkan form persyaratan konseling.
Peserta konseling disini bisa berkelompok atau individu.
29
Jika peserta konseling berkelompok, maka dilakukan proses penentuan
tema konseling kelompok terlebih dahulu yang dilakukan oleh guru BK. Lalu,
berdasarkan tema konseling kelompok yang sudah disepakati, dilakukan
pengelompokan jenis konseling, apakah itu konseling belajar, pribadi, sosial,
ataukah karir. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling kelompok
berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan
tersebut disimpan sebagai arsip BK.
Hal yang sama juga berlaku untuk peserta konseling individu. Hanya yang
membedakan adalah dari proses penentuan tema konselingnya. Tema konseling
individu ditentukan oleh siswa sendiri. Setelah didapat tema yang akan dibahas
lalu guru BK melakukan pengelompokan jenis konseling berdasarkan tema yang
sudah ditentukan oleh siswa peserta konseling. Jenis konselingnya sama dengan
konseling kelompok. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling individu
berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan
tersebut disimpan sebagai arsip BK.
30
Gam
bar
4.4
Sys
tem
Flo
w K
egia
tan K
onse
ling
B. D
ocu
men
t F
low
pen
cata
tan
kegia
tan
kon
seli
ng
31
Laporan Data Pelanggaran (Tertandatangani)
Kartu Keterlambatan Siswa
Kartu Pelanggaran Siswa
Kartu Pelanggaran Siswa (Terisi)
Tema Konseling Individu
Kartu Keterlambatan Siswa (Terisi)
Laporan Data Pelanggaran
Laporan Kegiatan Konseling Kelompok
Laporan Kegiatan Konseling Individu
Data Kegiatan Konseling
Data Pelanggaran0
Sistem Administrasi
Pencatatan Bimbingan
Konseling SMA 6 Sby
+
Guru BK
Siswa
Kepala
Sekolah
4.6 Context Diagram
Pada Gambar 4.5 menjelaskan context diagram dari Sistem Administrasi
Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Context diagram
sistem ini terdiri dari 3 entitas, yaitu entitas Guru BK, Kepala Sekolah dan Siswa.
Ketiga entitas tersebut memberikan input data dan menerima output data sesuai
dengan alur yang ada. Data di dalam Context Diagram ini mirip dengan data yang
ada pada Document Flow maupun pada System Flow dari dari Sistem
Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya.
Gambar 4.5 Context Diagram
32
4.7 Data Flow Diagram level 0
Tahun_Ajaran
Tahun_Ajaran
Jabatan
Kelas_Siswa
Siswa
Siswa
Kelas_SiswaPelang g aran
Baca
Jenis_Pelangg aran
Kelas
Kelas
Guru
Guru
Peserta_Konseling
Baca
Baca
Baca
[Laporan Data Pelangg aran (Tertandatang ani)]
Data Keg iatan Konseling
[Tema Konseling Individu][Laporan Keg iatan Konseling Kelompok]
[Tema Konseling Kelompok]
[Data Kegiatan Konseling ]
Selanjutnya
[Kartu Pelangg aran Siswa]
[Kartu Pelangg aran Siswa (Terisi)]
[Kartu Keterlambatan Siswa]
[Kartu Keterlambatan Siswa (Terisi)]
[Laporan Data Pelangg aran]
Baca
Data Pelang g aran
[Data Pelang garan]
[Laporan Keg iatan Konseling Individu]
Guru BK
Guru BKGuru BK
Guru BK
Guru BKGuru BK
Kepala
Sekolah
Kepala
Sekolah
Siswa
Siswa
SiswaSiswaSiswa
1
Pencatatan Pelang g aran
Siswa
+
5Pencatatan
Pelang g aran
2
Pencatatan Keg iatan
Konseling
+
4Pencatatan
Konseling
Kepala
Sekolah
6 Sanksi
1 Jabatan
2 Jenis_Konseling
7 Wali_Kelas
3 Kelas_Siswa
8 Guru
9 Jenis_Pelangg aran
10 Kelas
11 Pelang g aran
12 Peserta_Konseling
13 Siswa
14 Tahun_Ajaran
Gambar 4.6 Data Flow Diagram level 0 (DFD level 0)
Pada Gambar 4.6 menjelaskan DFD level 0 dari Sistem Administrasi
Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Pada DFD Level 0
sistem ini merupakan penjabaran lebih rinci dari Context Diagram, yang terdiri
33
Data pelanggaran siap input
Data pelanggaran terpil ih
Siswa PelanggarData Siswa
[Laporan Data Pelanggaran (Tertandatangani)]
[Selanjutnya]
[Kartu Pelanggaran Siswa (Terisi)]
[Kartu Pelanggaran Siswa]
[Kartu Keterlambatan Siswa]
[Kartu Keterlambatan Siiswa (Teris i)]
[Data Pelanggaran]
[Laporan Data Pelanggaran (Tertandatangani)]
[Laporan Data Pelanggaran]
[Laporan Data Pelanggaran][Data Pelanggaran]
Kepala
Sekolah
Kepala
Sekolah
Guru BKGuru BK
SiswaSiswaSiswaSiswa
1 Pelanggaran1 Pelanggaran
Pencatatan Kegiatan Konseling
1.1
Pencatatan
Pelanggaran Siswa
1.2
Pengambilan
data siswa
5 Siswa
1.3
Pemilihan data
pelanggaran
dua subproses. Pertama adalah proses pencatatan pelanggaran siswa dan yang
kedua adalah proses pencatatan kegiatan konseling. Dalam DFD level 0 ini
terdapat data store yang terdiri dari data-data master serta data transaksi yang
namanya sama dengan nama proses yaitu data store pencatatan pelanggaran siswa
dan data store pencatatan kegiatan konseling.
4.8 Data Flow Diagram level 1
A. Data Flow Diagram Level 1 Pencatatan Pelanggaran Siswa
Gambar 4.7 DFD Level 1 Pencatatan Pelanggaran Siswa
34
Data jenis konseling siap input
Data jenis konseling terpil ih
Data Siswa siap input
Data Siswa Terpilih
[Tema Konseling Individu]
[Data Konseling ]
[Laporan Keg iatan Konseling Individu]
[Laporan Keg iatan Konseling Kelompok]
[Selanjutnya]
[Data Kegiatan Konseling ]
[Laporan Keg iatan Konseling Kelompok]
[Laporan Keg iatan Konseling Individu]
[Tema Konseling Kelompok]Guru BK
Pencatatan Pelang g aran Siswa
Guru BKGuru BKGuru BK
2 Data Konseling2 Data Konseling2 Data Konseling
Siswa
2.1
Pencatatan Keg iatan
Konseling
2.2
Pemilihan Data
Siswa Konseling
6 Siswa Konseling
7 Jenis Konseling
2.3
Pemilihan jenis
konseling
Pada Gambar 4.7 menjelaskan DFD level 1 proses pencatatan
pelanggaran siswa dari Sistem Administrasi Siswa Bermasalah pada Bimbingan
Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Pada DFD Level 1 proses ini terdiri dari tiga
entitas yang terkait dengan proses pencatatan pelanggaran siswa yaitu, guru BK,
Kepala Sekolah dan Siswa. Terdapat dua data store yaitu data store pelanggaran
dan siswa.
B. Data Flow Diagram Level 1 Pencatatan Kegiatan Konseling
Gambar 4.8 DFD Level 1 Pencatatan Kegiatan Konseling
35
Pada Gambar 4.8 menjelaskan DFD level 1 Proses Pencatatan Kegiatan
Konseling dari Sistem Administrasi Siswa Bermasalah pada Bimbingan
Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Disini terdapat dua entitas yaitu Guru BK
dan siswa. Data store yang dipakai yaitu Data Konseling, Siswa Konseling, dan
Jenis Konseling.
4.9 Entity Relationship Diagram
Desain Conceptual (ERD) berfungsi untuk memperjelas alur proses
menjadi lebih teratur dan jelas. Desain Conceptual (ERD) dari Sistem
Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya tertera
pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
36
4.10 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) memodelkan struktur logis dari
keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan
model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM. CDM dari Sistem
Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya terdiri
dari 10 tabel yang saling berhubungan, yaitu terdiri dari tabel master tahun ajaran,
master kelas, master jabatan, master siswa, master peserta konseling, master
pelanggaran, master jenis konseling, master jenis pelanggaran, master sanksi,
master guru. CDM tertera pada Gambar 4.10.
MemilihWali_Kelas
TA_Siswa
Mencatat
Mencatat
Memilikimemiliki
Melakukan
Memiliki
Memiliki
Kelas_Siswa
Siswa
NIS
Nama_Siswa
No_Absen
Kelas
No_Kelas
Kelas
Jenis_Pelanggar an
No_Jenis_Pelang garan
Jenis_Pelanggar an
Pelanggaran
ID_pelanggaran
Nama_Pelang garan
Sanksi
ID_sanksi
Total_Pelang garan
Nama_Sanksi
Peserta Konseling
ID_peserta_konseling
Peserta_Konseling
Jenis Konseling
ID_jenis_konseling
Jenis_Konseling
Guru
NIP
Nama_Guru
Jabatan
Kode_Jabatan
Nama_Jabatan
Tahun Ajaran
Kode_Tahun_Ajaran
Tahun_Ajaran
Gambar 4.10 Conceptual Data Model (CDM)
37
4.11 Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) merupakan representasi fisik dari database
yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM
dapat dihasilkan (generate) dari CDM yang valid. PDM Sistem Administrasi
Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya dapat dilihat pada
Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Physical Data Model (PDM)
KODE_TAHUN_AJARAN = KODE_TAHUN_AJARAN
NIP = NIP
NIP = NIP
ID_PESERT A_KONSELING = ID_PESERTA_KONSELING
KODE_TAHUN_AJARAN = KODE_TAHUN_AJARAN
ID_SANKSI = ID_SANKSI
NIS = NIS
ID_JENIS_KONSELING = ID_JENIS_KONSELING
NIP = NIP
NO_KELAS = NO_KELAS
KODE_TAHUN_AJARAN = KODE_TAHUN_AJARAN
KODE_JABATAN = KODE_JABATAN
ID_PESERT A_KONSELING = ID_PESERTA_KONSELING
ID_PELANGGARAN = ID_PELANGGARAN
NIS = NIS
NO_JENIS_PELANGGARAN = NO_JENIS_PELANGGARAN
NO_JENIS_PELANGGARAN = NO_JENIS_PELANGGARAN
NIS = NIS
NO_KELAS = NO_KELAS
SISWA
NIS INTEGER
NAMA_SISW A VARCHAR2(50)
NO_ABSEN INTEGER
KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER
KELAS
KELAS VARCHAR2(50)
NO_KELAS INTEGER
JENIS_PELANGGARAN
JENIS_PELANGGARAN VARCHAR2(50)
NO_JENIS_PELANGGARAN INTEGER
PELANGGARAN
ID_PELANGGARAN INTEGER
NAMA_PELANGGARAN VARCHAR2(100)
NO_JENIS_PELANGGARAN INTEGER
SANKSI
ID_SANKSI INTEGER
TOTAL_PELANGGARAN INTEGER
NAMA_SANKSI VARCHAR2(50)
NO_JENIS_PELANGGARAN INTEGER
PESERTA_KONSELING
ID_PESERT A_KONSELING INTEGER
PESERTA_KONSELING VARCHAR2(50)
JENIS_KONSELING
ID_JENIS_KONSELING INTEGER
ID_PESERT A_KONSELING INTEGER
JENIS_KONSELING VARCHAR2(50)
GURU
NIP INTEGER
NAMA_GURU VARCHAR2(50)
KODE_JABATAN INTEGER
JABATAN
KODE_JABATAN INTEGER
NAMA_JABATAN VARCHAR2(50)
TAHUN_AJARAN
KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER
TAHUN_AJARAN INTEGER
KELAS_SISWA
NIS INTEGER
KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER
NO_KELAS INTEGER
PENCATATAN_PELANGGARAN
ID_PENCAT ATAN_PELANGGARAN INTEGER
NIS INTEGER
ID_PELANGGARAN INTEGER
ID_SANKSI INTEGER
NIP INTEGER
TANGGAL_PELANGGARAN DATE
KETERANGAN_PELANGGARAN VARCHAR(100)
W ALI_KELAS
NIP INTEGER
NO_KELAS INTEGER
KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER
PENCATATAN_KONSELING
ID_PENCAT ATAN_KONSELING INTEGER
ID_JENIS_KONSELING INTEGER
NIS INTEGER
ID_PESERT A_KONSELING INTEGER
NIP INTEGER
KASUS VARCHAR2(50)
TANGGAL_KONSELING DATE
KETERANGAN_KONSELING VARCHAR(50)
38
4.12 Struktur Tabel
Struktur tabel Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling
SMA Negeri 6 Surabaya adalah sebagai berikut :
A. Tabel Guru
Nama Tabel : Guru
Primary Key : NIP
Foreign Key : Kode_Jabatan
Fungsi : Menyimpan data guru di SMA Negeri 6 Surabaya.
Tabel 4.1 Tabel Guru
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 NIP Varchar 100 Primary Key
2 Nama_Guru Varchar 50 Not Null
3 Kode_Jabatan Int - Foreign Key
B. Tabel Jabatan
Nama Tabel : Jabatan
Primary Key : Kode_Jabatan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data jabatan.
Tabel 4.2 Tabel Jabatan
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 Kode_Jabatan Int - Primary Key
2 Nama_Jabatan Varchar 50 Not Null
C. Tabel Kelas
Nama Tabel : Kelas
39
Primary Key : No_Kelas
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data kelas di SMA Negeri 6 Surabaya.
Tabel 4.3 Tabel Kelas
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 No_Kelas Int - Primary Key
2 Kelas Varchar 50 Not Null
D. Tabel Siswa
Nama Tabel : Siswa
Primary Key : NIS
Foreign Key : Kode_Tahun_Ajaran
Fungsi : Menyimpan data siswa di SMA Negeri 6 Surabaya.
Tabel 4.4 Tabel Siswa
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 NIS Int - Primary Key
2 Nama_Siswa Varchar 50 Not Null
3 No_Absen Int - Not Null
4 Kode_Tahun_Ajaran Int - Foreign Key
E. Tabel Wali Kelas
Nama Tabel : Wali_Kelas
Primary Key : NIP
Foreign Key : NIP, No_Kelas, Kode_Tahun_Ajaran
Fungsi : Menyimpan data wali kelas dari tiap kelas di SMA
Negeri 6 Surabaya.
40
Tabel 4.5 Tabel Wali Kelas
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 NIP Varchar 100 Primary Key, Foreign Key
2 No_Kelas Int - Foreign Key
3 Kode_Tahun_Ajaran Int - Foreign Key
F. Tabel Jenis Pelanggaran
Nama Tabel : Jenis_Pelanggaran
Primary Key : No_Jenis_Pelanggaran
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data jenis pelanggaran untuk keperluan
pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6 Surabaya.
Tabel 4.6 Tabel Jenis Pelanggaran
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 No_Jenis_Pelanggaran Int - Primary Key
2 Jenis_Pelanggaran Varchar 50 Not Null
G. Tabel Pelanggaran
Nama Tabel : Pelanggaran
Primary Key : ID_Pelanggaran
Foreign Key : No_Jenis_Pelanggaran
Fungsi : Menyimpan data master pelanggaran untuk keperluan
pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6 Surabaya.
41
Tabel 4.7 Tabel Pelanggaran
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 ID_Pelanggaran Int - Primary Key
2 No_Jenis_Pelanggaran Int - Foreign Key
3 Nama_Pelanggaran Varchar 100 Not Null
H. Tabel Sanksi
Nama Tabel : Sanksi
Primary Key : ID_sanksi
Foreign Key : No_Jenis_Pelanggaran
Fungsi : Menyimpan data sanksi yang akan dijatuhkan pada siswa
pelanggar.
Tabel 4.8 Tabel Sanksi
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 ID_Sanksi Int - Primary Key
2 No_Jenis_Pelanggaran Int - Foreign Key
3 Total_Pelanggaran Int - Not Null
4 Nama_Sanksi Varchar 100 Not Null
I. Tabel Jenis Konseling
Nama Tabel : Jenis_Konseling
Primary Key : ID_Jenis_Konseling
Foreign Key : ID_Peserta_Konseling
Fungsi : Menyimpan data jenis konseling yang digunakan untuk
proses pencatatan konseling siswa.
42
Tabel 4.9 Tabel Jenis Konseling
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 ID_Jenis_Konseling Int - Primary Key
2 ID_Peserta_Konseling Int - Foreign Key
3 Jenis_Konseling Varchar 50 Not Null
J. Tabel Peserta Konseling
Nama Tabel : Peserta_Konseling
Primary Key : ID_Peserta_Konseling
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data tipe peserta konseling.
Tabel 4.10 Tabel Peserta Konseling
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 ID_Peserta_Konseling Int - Primary Key
2 Peserta_Konseling Varchar 50 Not Null
K. Tabel Pencatatan Pelanggaran
Nama Tabel : Pencatatan_Pelanggaran
Primary Key : ID_Pencatatan_Pelanggaran
Foreign Key : NIP, NIS, ID_Pelanggaran, ID_Sanksi
Fungsi : Menampung data pencatatan pelanggaran siswa.
Tabel 4.11 Tabel Pencatatan Pelanggaran
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 ID_Pencatatan_Pelanggaran Int - Primary Key
2 Tanggal_Pelanggaran Date - Not Null
3 NIP Int - Foreign Key
4 NIS Int - Foreign Key
5 ID_Pelanggaran Int - Foreign Key
43
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint 6 ID_Sanksi Int - Foreign Key
7 Keterangan_Pelanggaran Varchar 50 Not Null
L. Tabel Pencatatan Konseling
Nama Tabel : Pencatatan_Konseling
Primary Key : ID_Pencatatan_Konseling
Foreign Key : ID_Jenis_Konseling, ID_Peserta_Konseling,NIS,NIP
Fungsi : Menampung data pencatatan konseling siswa.
Tabel 4.12 Tabel Pencatatan Konseling
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 ID_Pencatatan_Konseling Int - Primary Key
2 Tanggal_Konseling Date - Not Null
3 NIP Int - Not Null
4 NIS Int -
5 ID_Jenis_Konseling Int - Foreign Key
6 ID_Peserta_Konseling Int - Foreign Key
7 Kasus Varchar 100 Not Null
8 Keterangan_Konseling Varchar 100 Not Null
M. Tabel Tahun Ajaran
Nama Tabel : Tahun_Ajaran
Primary Key : Kode_Tahun_Ajaran
Foreign Key : -
Fungsi : Menampung data tahun ajaran.
Tabel 4.13 Tabel Tahun Ajaran
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 Kode_Tahun_Ajaran Int - Primary Key
2 Tahun_Ajaran Int - Not Null
44
N. Tabel Kelas Siswa
Nama Tabel : Kelas_Siswa
Primary Key : NIS
Foreign Key : NIS,Kode_Tahun_Ajaran,No_Kelas
Fungsi : Menampung data histori siswa sesuai tahun ajaran.
Tabel 4.14 Tabel Kelas Siswa
No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
1 NIS Int - Primary Key,Foreign Key
2 Kode_Tahun_Ajaran Int - Foreign Key
3 No_Kelas Int - Foreign Key
4.13 Desain Input Output
Desain dari aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan
Konseling SMA Negeri 6 Surabaya akan dijelaskan di bawah beserta cara
pengoperasian program ini nantinya.
A. Desain Form Utama
Pada saat menjalankan Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan
Konseling SMA Negeri 6 Surabaya, pertama kali yang Akan tampil adalah form
menu utama seperti dibawah ini, dan pada form menu utama dibawah ini terdapat
beberapa menu yang berisi fitur-fitur dari aplikasi ini.
Ada empat menu utama yang ada dalam aplikasi ini yaitu File, Master,
Transaksi dan Laporan. File digunakan untuk login, logout dan exit, Master
digunakan untuk melihat tabel master, Transaksi berisi proses transaksi yaitu
Pelanggaran Siswa dan Kegiatan Konseling. Desain Form Utama dapat dilihat
pada Gambar 4.12.
45
Gambar 4.12 Desain Form Utama
B. Desain Form Login
Desain Form Login ini digunakan untuk pengecekan hak akses user. Pada
form ini terdapat dua kolom, yaitu kolom username dan password dan apabila
sudah benar maka fitur-fitur pada aplikasi ini akan terbuka. Desain Form Login
dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Desain Form Login
46
A. Desain Form Master Siswa
Form master siswa berfungsi untuk menyimpan data seluruh siswa di
SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form Master Siswa dapat dilihat pada Gambar
4.14.
Gambar 4.14 Desain Form Master Siswa
B. Desain Form Master Wali Kelas
Form master wali kelas berfungsi untuk menyimpan seluruh data wali
kelas dari tiap kelas di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form Master Wali Kelas
bisa dilihat pada Gambar 4.15.
47
Gambar 4.15 Desain Form Master Wali Kelas
C. Desain Form Master Kelas
Form master kelas berfungsi untuk menyimpan seluruh data kelas yang
ada di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form Master Kelas bisa dilihat pada
Gambar 4.16.
D. Desain Form Master Jenis Pelanggaran
Form master jenis pelanggaran berfungsi untuk menyimpan data jenis
pelanggaran. Desain Form Master Jenis Pelanggaran bisa dilihat pada Gambar
4.17.
48
Gambar 4.16 Desain Form Master Kelas
Gambar 4.17 Desain Form Master Jenis Pelanggaran
49
E. Desain Form Master Pelanggaran
Form master pelanggaran berfungsi untuk menyimpan data pelanggaran
yang dipakai untuk keperluan pencatatan pelanggaran oleh bagian BK SMA
Negeri 6 Surabaya. Desain Form master pelanggaran bisa dilihat pada gambar
4.18.
Gambar 4.18 Desain Form Master Pelanggaran
F. Desain Form Master Sanksi
Form master sanksi berfungsi untuk menyimpan data sanksi yang dipakai
untuk keperluan pencatatan pelanggaran oleh bagian BK SMA Negeri 6 Surabaya.
Desain Form Master Sanksi bisa dilihat pada Gambar 4.19.
50
Gambar 4.19 Desain Form Master Sanksi
G. Desain Form Master Guru
Form master guru berfungsi untuk menyimpan seluruh data guru yang
bertugas di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master guru bisa dilihat pada
Gambar 4.20.
H. Desain Form Master Jabatan
Form master jabatan berfungsi untuk menyimpan data nama-nama
jabatan dari guru yang bertugas di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master
jabatan bisa dilihat pada Gambar 4.21.
51
Gambar 4.20 Desain Form Master Guru
Gambar 4.21 Desain Form Master Jabatan
52
I. Desain Form Master Jenis Konseling
Form master jenis konseling berfungsi untuk menyimpan seluruh data
jenis konseling yang berfungsi untuk keperluan pencatatan konseling oleh bagian
BK di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master jenis konseling bisa dilihat
pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22 Desain Form Master Jenis Konseling
J. Desain Form Master Peserta Konseling
Form master peserta konseling berfunsgsi untuk mencatat data tipe
peserta yang akan melakukan konseling. Desain Form master peserta konseling
bisa dilihat pada Gambar 4.23.
53
Gambar 4.23 Desain Form Master Peserta Konseling
K. Desain Form Master Tahun Ajaran
Form master tahun ajaran berfunsgsi untuk mencatat data tahun ajaran di
SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master tahun ajaran bisa dilihat pada
Gambar 4.24.
L. Desain Form Master Kelas Siswa
Form master kelas siswa berfunsgsi untuk mencatat data histori siswa
sesuai dengan tahun ajaran di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master kelas
siswa bisa dilihat pada gambar 4.25.
54
Gambar 4.24 Desain Form Master Tahun Ajaran
Gambar 4.25 Desain Form Master Kelas Siswa
55
M. Desain Form Transaksi Pelanggaran
Form Transaksi Pelanggaran digunakan untuk mencatat data pelanggaran
siswa yang terdiri atas pelanggaran berat, sedang dan ringan. Desain Form
Transaksi Pelanggaran bisa dilihat pada Gambar 4.26.
Gambar 4.26 Desain Form Transaksi Pelanggaran
56
N. Desain Form Transaksi Konseling
Form Transaksi Konseling digunakan untuk mencatat data konseling
siswa. Desain form transaksi konseling bisa dilihat pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27 Desain Form Transaksi Konseling
57
O. Desain Laporan Pelanggaran
Laporan pelanggaran terdiri dari empat jenis yaitu pelanggaran berat,
sedang, ringan dan All (gabungan dari ketiga jenis pelanggaran). Pada Gambar
4.28 dapat dilihat contoh desain laporan pelanggaran berat.
Gambar 4.28 Desain Laporan Pelanggaran Berat
P. Desain Laporan Konseling
Laporan konseling digunakan untuk keperluan perekapan data konseling
oleh guru BK yang bisa dikelompokkan sesuai peserta ataupun jenis
konselingnya. Contoh desain laporan konseling dapat dilihat pada Gambar 4.29.
Gambar 4.29 Desain Laporan Konseling
58
4.14 Implementasi Sistem
Spesifikasi Software dan Hardware yang dibutuhkan untuk
pengoperasian aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling
SMA Negeri 6 Surabaya adalah sebagai berikut :
A. Software Pendukung
Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk Aplikasi Sistem
Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya adalah
sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows XP atau Windows 7.
2. Microsoft Visual Studio 2012 Professional.
3. Microsoft SQL Server 2008.
B. Hardware Pendukung
Beberapa perangkat keras yang dibutuhkan untuk Aplikasi Sistem
Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya adalah
sebagai berikut :
1. Komputer dengan Processor Intel Core 2 Duo Minimal 2.20 GHz.
2. Harddisk 100 Gb.
3. Memori RAM 2.00 Gb.
4.15 Instalasi Program
Dalam tahap instalasi program, user harus memperhatikan dengan baik
tentang cara penginstalan aplikasi yang benar. Langkah-langkah penginstalan
aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6
Surabaya adalah sebagai berikut :
59
1. Instal SQL Server 2008 sebagai database program.
2. Instal aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling
SMA Negeri 6 Surabaya dari file setup.exe.
3. Attach database yang sudah tersedia ke dalam database SQL Server
2008.
4. Aplikasi siap untuk digunakan.
4.16 Penjelasan Pemakaian
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian Aplikasi Sistem
Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Berikut
pembahasan pemakaian dari Aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan
Konseling SMA Negeri 6 Surabaya.
A. Fitur Login
Sebelum menggunakan aplikasi ini, user diwajibkan untuk login. Karena
fitur-fitur pada aplikasi ini akan terbuka apabila username dan password yang
dimasukkan user sesuai. Fitur Login bisa dilihat pada pada Gambar 4.30.
Setelah aplikasi dibuka, menu login akan otomatis muncul dilayar.
Setelah username dan password dimasukkan, pengguna dapat menekan tombol
login untuk masuk. Notifikasi ditunjukkan pada Gambar 4.31.
Apabila muncul notifikasi “User atau Password Salah”, maka proses
verifikasi username dan password gagal. Apabila hal tersebut terjadi maka user
tidak dapat mengakses fitur dalam aplikasi ini. Jika username dan password yang
diinputkan benar maka aplikasi akan menampilkan user yang login dan
mengaktifkan fitur yang ada sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh user.
Form Utama yang muncul setelah login berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.32.
60
Gambar 4.30 Fitur Login
Gambar 4.31 Fitur Validasi Login
61
B. Menu Aplikasi
Dalam aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling ini
terdapat empat menu yaitu File, Master, Transaksi, dan Laporan. Pada menu File
berfungsi untuk Login, Log Out dan Exit (Keluar Aplikasi). Pada menu Master
terdapat dua belas sub menu yaitu Siswa, Wali Kelas, Kelas, Jenis Pelanggaran,
Pelanggaran, Sanksi, Guru, Jabatan, Jenis Konseling, Peserta Konseling, Tahun
Ajaran dan Kelas Siswa yang berfungsi untuk menyimpan data master sesuai
dengan nama masing-masing sub menu tersebut.
Pada menu Transaksi terdapat dua sub menu yaitu Pelanggaran Siswa dan
Kegiatan Konseling yang berfungsi untuk menyimpan data transaksi sesuai
dengan nama sub menu tersebut. Pada menu Laporan terdapat fitur laporan
Pelanggaran dan Konseling yang berfungsi untuk mencetak laporan sesuai dengan
Gambar 4.32 Form Utama Setelah Login Berhasil
62
data transaksi yang sudah tersimpan dalam database. Keempat menu tersebut
dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.32.
C. Form Master Siswa
Pada sub menu Siswa dari menu Master, jika di klik maka akan muncul
form master Siswa yang berfungsi untuk mencatat data semua siswa yang ada di
SMA Negeri 6 Surabaya. Data siswa ini memiliki peran yang sangat penting
dalam proses transaksi baik untuk proses pencatatan pelanggaran maupun
pencatatan konseling siswa. Data Form Master Siswa dapat dilihat di Gambar
4.34.
Gambar 4.34 Data Form Master Siswa
63
Dalam Form Master Siswa ini terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.35,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.36. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.37.
Gambar 4.36 Notifikasi Pengubahan Data Siswa Berhasil
Gambar 4.37 Konfirmasi Penghapusan Data Siswa
Gambar 4.35 Notifikasi Penambahan Data Siswa Berhasil
64
D. Form Master Guru
Pada sub menu Guru dari menu Master, jika di klik maka akan muncul
form master Guru yang berfungsi untuk mencatat data semua guru yang ada di
SMA Negeri 6 Surabaya. Terdapat ComboBox Kode Jabatan yang langsung
mengacu dari form master jabatan. Form Master Guru bisa dilihat di Gambar
4.38.
Dalam Form Master Guru ini terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.39,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.40. Notifikasi penghapusan
Gambar 4.38 Data Form Master Guru
65
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.41.
Gambar 4.39 Notifikasi Penambahan Data Guru Berhasil
Gambar 4.40 Notifikasi Pengubahan Data Guru Berhasil
Gambar 4.41 Konfirmasi Penghapusan Data Guru
E. Form Master Wali Kelas
66
Pada sub menu Wali Kelas dari menu Master, jika di klik maka akan
muncul form master Wali Kelas yang berfungsi untuk mencatat data semua guru
yang menjabat sebagai wali kelas di SMA Negeri 6 Surabaya. Terdapat
ComboBox No Kelas dan Kode Tahun Ajaran yang langsung mengacu pada
Master Kelas dan Master Tahun Ajaran. Form Master Wali Kelas dapat dilihat
pada Gambar 4.42.
Agar mempermudah proses penginputan NIP wali kelas baru, jika tombol
cari di klik maka akan langsung terhubung dengan form master Guru, yang telah
tertera NIP dari setiap guru di SMA Negeri 6 Surabaya. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.43.
Gambar 4.42 Data Form Master Wali Kelas
67
Gambar 4.43 Connect dengan Form Master Guru
Dalam Form Master Wali Kelas ini terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.44,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.45. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.46.
Gambar 4.44 Notifikasi Penambahan Data Wali Kelas Berhasil
68
Gambar 4.45 Notifikasi Pengubahan Data Wali Kelas Berhasil
Gambar 4.46 Konfirmasi Penghapusan Data Wali Kelas
Terdapat Error Handling di Master Wali Kelas ini. Error Handling
tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIP dibiarkan kosong
atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data
bukan angka”. Error Handling Master Wali Kelas dapat dilihat lebih jelas pada
Gambar 4.47.
F. Form Master Kelas
Pada sub menu Kelas dari menu Master, jika di klik maka akan muncul
form master Kelas yang berfungsi untuk mencatat data semua kelas yang terdapat
pada SMA Negeri 6 Surabaya. Nomor Kelas yang berfungsi sebagai indeks sudah
generate secara otomatis setelah nomor terakhir dari data kelas yang diinputkan.
Form Master Kelas dapat dilihat pada Gambar 4.48.
69
Gambar 4.47 Error Handling Master Wali Kelas
Gambar 4.48 Data Form Master Kelas
70
Dalam Form Master Kelas terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.49,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.50. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.51.
Gambar 4.49 Notifikasi Penambahan Data Kelas Berhasil
Gambar 4.50 Notifikasi Pengubahan Data Kelas Berhasil
Gambar 4.51 Konfirmasi Penghapusan Data Kelas
71
Terdapat Error Handling di Master Kelas ini. Error Handling tersebut
aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Kelas dibiarkan kosong
atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data
angka”. Error Handling Master Kelas dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.52.
Gambar 4.52 Error Handling Master Kelas
G. Form Master Jenis Pelanggaran
Pada sub menu Jenis Pelanggaran dari menu Master, jika di klik maka
akan muncul form master Jenis Pelanggaran yang berfungsi untuk mencatat data
jenis pelanggaran yang berhubungan dengan proses pencatatan pelanggaran siswa
SMA Negeri 6 Surabaya. Nomor Jenis Pelanggaran yang berfungsi sebagai indeks
sudah generate secara otomatis setelah nomor terakhir dari data jenis pelanggaran
yang diinputkan. Form Master Jenis Pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.53.
72
Gambar 4.53 Data Form Master Jenis Pelanggaran
Dalam Form Master Jenis Pelanggaran terdapat tiga fungsi yaitu
menambah, mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki
notifikasi saat dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada
Gambar 4.54, notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.55. Notifikasi
penghapusan data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan
langsung terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.56.
Terdapat Error Handling di Master Jenis Pelanggaran ini. Error
Handling tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Jenis
Pelanggaran dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya
adalah “Kolom Kosong atau data angka”. Error Handling Master Jenis
Pelanggaran dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.57.
73
Gambar 4.54 Notifikasi Penambahan Data Jenis Pelanggaran Berhasil
Gambar 4.55 Notifikasi Pengubahan Data Jenis Pelanggaran Berhasil
Gambar 4.56 Konfirmasi Penghapusan Data Jenis Pelanggaran
74
Gambar 4.57 Error Handling Master Jenis Pelanggaran
H. Form Master Pelanggaran
Pada sub menu Pelanggaran dari menu Master, jika di klik maka akan
muncul form master Pelanggaran yang berfungsi untuk mencatat data pelanggaran
yang berhubungan dengan proses pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6
Surabaya. ID Pelanggaran yang berfungsi sebagai indeks sudah generate secara
otomatis setelah nomor terakhir dari data pelanggaran yang diinputkan. Indeks
terakhir data sudah otomatis menyesuaikan sesuai jenis pelanggaran yang dipilih.
Form Master Pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.58.
75
Gambar 4.58 Data Form Master Pelanggaran
Dalam Form Master Pelanggaran terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.59,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.60. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.61.
Terdapat Error Handling di Master Pelanggaran ini. Error Handling
tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Pelanggaran
dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom
76
Kosong atau data angka”. Error Handling Master Pelanggaran dapat dilihat lebih
jelas pada Gambar 4.62.
Gambar 4.59 Notifikasi Penambahan Data Pelanggaran Berhasil
Gambar 4.60 Notifikasi Pengubahan Data Pelanggaran Berhasil
Gambar 4.61 Konfirmasi Penghapusan Data Pelanggaran
77
Gambar 4.62 Error Handling Master Pelanggaran
I. Form Master Sanksi
Pada sub menu Sanksi dari menu Master, jika di klik maka akan muncul
form master Sanksi yang berfungsi untuk mencatat data sanksi yang berhubungan
dengan proses pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6 Surabaya. ID sanksi
yang berfungsi sebagai indeks sudah generate secara otomatis setelah nomor
terakhir dari data sanksi yang diinputkan. Indeks terakhir data sudah otomatis
menyesuaikan sesuai jenis pelanggaran yang dipilih dan total pelanggaran yang
dilakukan siswa. Form Master Pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.63.
78
Gambar 4.63 Data Form Master Sanksi
Dalam Form Master Sanksi terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.64,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.65. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.66.
Terdapat Error Handling di Master Sanksi ini. Error Handling tersebut
aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Sanksi dibiarkan kosong
79
atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data
angka”. Error Handling Master Sanksi dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.67.
Gambar 4.64 Notifikasi Penambahan Data Sanksi Berhasil
Gambar 4.65 Notifikasi Pengubahan Data Sanksi Berhasil
Gambar 4.66 Konfirmasi Penghapusan Data Sanksi
80
Gambar 4.67 Error Handling Master Sanksi
J. Form Master Jabatan
Pada sub menu Jabatan dari menu Master, jika di klik maka akan muncul
form master Jabatan yang berfungsi untuk mencatat data jabatan para Staff dan
Karyawan SMA Negeri 6 Surabaya. ID jabatan yang berfungsi sebagai indeks
sudah generate secara otomatis setelah ID terakhir dari data jabatan yang
diinputkan. Form Master Jabatan dapat dilihat pada Gambar 4.68.
81
Gambar 4.68 Data Form Master Jabatan
Dalam Form Master Jabatan terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.69,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.70. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.71.
Terdapat Error Handling di Master Jabatan ini. Error Handling tersebut
aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Jabatan dibiarkan kosong
atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data
angka”. Error Handling Master Jabatan dapat dilihat lebih jelas pada Gambar
4.72.
82
Gambar 4.69 Notifikasi Penambahan Data Jabatan Berhasil
Gambar 4.70 Notifikasi Pengubahan Data Jabatan Berhasil
Gambar 4.71 Konfirmasi Penghapusan Data Jabatan
83
Gambar 4.72 Error Handling Master Jabatan
K. Form Master Peserta Konseling
Pada sub menu Peserta Konseling dari menu Master, jika di klik maka
akan muncul form master Peserta Konseling yang berfungsi untuk mencatat data
peserta konseling yang digunakan untuk keperluan pencatatan konseling siswa
SMA Negeri 6 Surabaya. ID peserta konseling yang berfungsi sebagai indeks
sudah generate secara otomatis setelah ID terakhir dari data peserta konseling
yang diinputkan. Form Master Peserta Konseling dapat dilihat pada Gambar 4.73.
84
Gambar 4.73 Data Form Master Peserta Konseling
Dalam Form Master Peserta Konseling terdapat tiga fungsi yaitu
menambah, mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki
notifikasi saat dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada
Gambar 4.74, notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.75. Notifikasi
penghapusan data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan
langsung terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.76.
Terdapat Error Handling di Master Peserta Konnseling ini. Error
Handling tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Peserta
Konseling dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya
adalah “Kolom Kosong atau data angka”. Error Handling Master Peserta
Konseling dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.77.
85
Gambar 4.74 Notifikasi Penambahan Data Peserta Konseling Berhasil
Gambar 4.75 Notifikasi Pengubahan Data Peserta Konseling Berhasil
Gambar 4.76 Konfirmasi Penghapusan Data Peserta Konseling
86
Gambar 4.77 Error Handling Master Peserta Konseling
L. Form Master Jenis Konseling
Pada sub menu Jenis Konseling dari menu Master, jika di klik maka akan
muncul form master Jenis Konseling yang berfungsi untuk mencatat data jenis
konseling yang digunakan untuk keperluan pencatatan konseling siswa SMA
Negeri 6 Surabaya. ID jenis konseling yang berfungsi sebagai indeks sudah
generate secara otomatis setelah ID terakhir dari data jenis konseling yang
diinputkan. Form Master Jenis Konseling dapat dilihat pada Gambar 4.78.
87
Gambar 4.78 Data Form Master Jenis Konseling
Dalam Form Master Jenis Konseling terdapat tiga fungsi yaitu
menambah, mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki
notifikasi saat dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada
Gambar 4.79, notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.80. Notifikasi
penghapusan data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan
langsung terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.81.
Terdapat Error Handling di Master Jenis Konnseling ini. Error Handling
tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Jenis Konseling
dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom
Kosong atau data angka”. Error Handling Master Jenis Konseling dapat dilihat
lebih jelas pada Gambar 4.82.
88
Gambar 4.79 Notifikasi Penambahan Data Jenis Konseling Berhasil
Gambar 4.80 Notifikasi Pengubahan Data Jenis Konseling Berhasil
Gambar 4.81 Konfirmasi Penghapusan Data Jenis Konseling
89
Gambar 4.82 Error Handling Master Jenis Konseling
M. Form Master Tahun Ajaran
Pada sub menu Tahun Ajaran dari menu Master, jika di klik maka akan
muncul form master Tahun Ajaran yang berfungsi untuk mencatat data tahun
ajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 6 Surabaya. ID
tahun ajaran yang berfungsi sebagai indeks sudah generate secara otomatis setelah
ID terakhir dari data tahun ajaran yang diinputkan. Form Master Tahun Ajaran
dapat dilihat pada Gambar 4.83.
90
Gambar 4.83 Data Form Master Tahun Ajaran
Dalam Form Master Tahun Ajaran terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.84,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.85. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.86.
Terdapat Error Handling di Master Tahun Ajaran ini. Error Handling
tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Tahun Ajaran dibiarkan
kosong atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong
atau data bukan angka”. Error Handling Master Tahun Ajaran dapat dilihat lebih
jelas pada Gambar 4.87.
91
Gambar 4.84 Notifikasi Penambahan Data Tahun Ajaran Berhasil
Gambar 4.85 Notifikasi Pengubahan Data Tahun Ajaran Berhasil
Gambar 4.86 Konfirmasi Penghapusan Data Tahun Ajaran
92
Gambar 4.87 Error Handling Master Tahun Ajaran
N. Form Master Kelas Siswa
Pada sub menu Kelas Siswa dari menu Master, jika di klik maka akan
muncul form master Kelas Siswa yang berfungsi untuk mencatat data siswa sesuai
kelas dan tahun ajarannya masing-masing untuk keperluan histori data siswa SMA
Negeri 6 Surabaya dari tiap tahun ajaran. NIS Siswa yang akan diinput bisa dicari
dengan menekan Button “CARI” yang langsung terhubung dengan Master Siswa.
Form Master Kelas Siswa dapat dilihat pada Gambar 4.88. Fitur Connect dengan
Master Siswa bisa dilihat pada Gambar 4.89.
93
Gambar 4.88 Data Form Master Kelas Siswa
Gambar 4.89 Connect dengan Master Siswa
94
Dalam Form Master Kelas Siswa terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.90,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.91. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.92.
Terdapat Error Handling di Master Kelas Siswa ini. Error Handling
tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIS dibiarkan kosong
atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data
bukan angka”. Error Handling Master Kelas Siswa dapat dilihat lebih jelas pada
Gambar 4.93.
Gambar 4.90 Notifikasi Penambahan Data Kelas Siswa Berhasil
Gambar 4.91 Notifikasi Pengubahan Data Kelas Siswa Berhasil
95
Gambar 4.92 Konfirmasi Penghapusan Data Kelas Siswa
Gambar 4.93 Error Handling Master Kelas Siswa
N. Form Transaksi Pelanggaran
Pada sub menu Pelanggaran dari menu Transaksi, jika di klik maka akan
muncul form transaksi pelanggaran yang berfungsi untuk mencatat data transaksi
96
pelanggaran yang dilakukan oleh siswa siswi SMA Negeri 6 Surabaya. NIS Siswa
yang akan diinput bisa dicari dengan menekan Button “CARI” yang langsung
terhubung dengan Master Siswa. Form transaksi pelanggaran dapat dilihat pada
Gambar 4.94. Fitur Connect dengan Master Siswa bisa dilihat pada Gambar 4.95.
Gambar 4.94 Data Form Transaksi Pelanggaran
97
Gambar 4.95 Connect dengan Master Siswa
Dalam Form transaksi pelanggaran terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.96,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.97. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.98.
Terdapat Error Handling di Transaksi Pelanggaran ini. Error Handling
tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIS dibiarkan kosong
atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data
98
bukan angka”. Error Handling Transaksi Pelanggaran dapat dilihat lebih jelas
pada Gambar 4.99.
Gambar 4.96 Notifikasi Penambahan Data Transaksi Pelanggaran Berhasil
Gambar 4.97 Notifikasi Pengubahan Data Transaksi Pelanggaran Berhasil
Gambar 4.98 Konfirmasi Penghapusan Data Transaksi Pelanggaran
99
Gambar 4.99 Error Handling Transaksi Pelanggaran
Sebuah notifikasi akan muncul apabila ada siswa yang melakukan
pelanggaran yang sama. Notifikasi ini bersifat dialog konfirmasi yang bertuliskan
“Data sudah ada, akumulasikan pelanggaran ?”. Jika user menekan Yes, maka
ID_sanksi akan bertambah nominalnya sesuai total pelanggaran yang telah
dilakukan. Jika user menekan No, maka user harus melakukan proses input
100
kembali seperti semula Konfirmasi pengakumulasian data dapat dilihat pada
Gambar 4.100.
Gambar 4.100 Konfirmasi Pengakumulasian Data Pelanggaran
O. Form Transaksi Konseling
Pada sub menu Kegiatan Konseling dari menu Transaksi, jika di klik
maka akan muncul form transaksi konseling yang berfungsi untuk mencatat data
transaksi konseling yang sudah dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri 6
Surabaya. NIS Siswa yang akan diinput bisa dicari dengan menekan Button
“CARI” yang langsung terhubung dengan Master Siswa. Form transaksi
konseling dapat dilihat pada Gambar 4.101. Fitur Connect dengan Master Siswa
bisa dilihat pada Gambar 4.102.
Dalam Form transaksi konseling terdapat tiga fungsi yaitu menambah,
mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat
dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.103,
notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.104. Notifikasi penghapusan
data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung
terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.105.
Terdapat Error Handling di Transaksi Konseling ini. Error Handling
tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIS dibiarkan kosong
101
atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data
bukan angka”. Error Handling Transaksi Konseling dapat dilihat lebih jelas pada
Gambar 4.106.
Gambar 4.101 Data Form Transaksi Konseling
102
Gambar 4.102 Connect dengan Master Siswa
Gambar 4.103 Notifikasi Penambahan Data Transaksi Konseling Berhasil
Gambar 4.104 Notifikasi Pengubahan Data Transaksi Konseling Berhasil
103
Gambar 4.105 Konfirmasi Penghapusan Data Transaksi Konseling
Gambar 4.106 Error Handling Transaksi Konseling
104
P. Cetak Laporan Pelanggaran
Proses pencetakan laporan pelanggaran bisa dilakukan user dengan
memilih menu laporan pelanggaran. Laporan Pelanggaran terdiri atas tiga jenis
yaitu laporan pelanggaran berat, laporan pelanggaran sedang, dan laporan
pelanggaran ringan. User bisa memilih jenis filtering berdasarkan kombinasi kelas
dan tanggal input maupun dari kombinasi nama siswa dan tanggal input. Filtering
kelas dan tanggal dapat dilihat pada Gambar 4.107, sedangkan untuk filtering
nama siswa dan tanggal dapat dilihat pada Gambar 4.108.
Apabila data filtering tidak ditemukan, maka akan muncul notifikasi di
halaman laporan. Notifikasi dapat dilihat pada Gambar 4.109.
Q. Cetak Laporan Konseling
Proses pencetakan laporan konseling bisa dilakukan user dengan memilih
menu laporan konseling. User bisa memilih jenis filtering berdasarkan kombinasi
kelas, jenis konseling dan tanggal input maupun dari kombinasi nama siswa, jenis
konseling dan tanggal input. Filtering kelas, jenis konseling dan tanggal dapat
dilihat pada Gambar 4.110, sedangkan untuk filtering nama siswa dan tanggal
dapat dilihat pada Gambar 4.111.
Apabila data filtering tidak ditemukan, maka akan muncul notifikasi di
halaman laporan. Notifikasi dapat dilihat pada Gambar 4.112.
105
Gambar 4.107 Filtering Kelas dan Tanggal
106
Gambar 4.108 Filtering Nama Siswa dan Tanggal
Gambar 4.109 Notifikasi Data Pelanggaran tidak Valid
107
Gambar 4.110 Filtering Kelas, Jenis Konseling dan Tanggal
Gambar 4.111 Filtering Nama Siswa, Jenis Konseling dan Tanggal
108
Gambar 4.112 Notifikasi Data Konseling tidak Valid