65
BAB III
METODE PENELITIAN
G. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian
yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas dalam upaya perbaikan (Kasbolah : 2001). Metode
penelitian tindakan kelas ini merujuk pada proses pelaksanaan penelitian
yang meliputi menyusun rencana tindakan/ Planning, Pelaksanaan Tindakan/
Acting, dan Pengamatan/ Observasi, serta refleksi/ Reflecting (Suharsimi
Arikunto : 2007).
H. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan subjek siswa/ siswi SMP
Islam Sudirman Ambarawa Kelas VIIIa khususnya berjumlah 34 Siswa. Di
kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012.
Dengan waktu penelitian mulai bulan Januari 2012 sampai selesai.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
66
1. Tes
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang memperoleh hasil
belajar siswa dengan model pembelajaran Think – Pair – Share yang
disertai pemberian Reward kepada siswa.
2. Observasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang memperlihatkan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran
Think – Pair – Share yang disertai pemberian Reward kepada siswa.
3. Dokumentasi
Adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan hasil data aktifitas
siswa yang diperoleh dari observasi, berupa data-data dari hasil
penelitian tiap siklusnya.
J. Analisis Data
Penganalisasan dapat menggunakan deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Deskripsi kualitatif adalah yang menyangkut meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa pada saat mengikuti pembelajaran PKn,
sedangkan diskripsi kuantitatif adalah mengenai prosentase hasil belajar
siswa.
67
K. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 2 (dua) siklus. Setiap
siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/ observasi, dan
refleksi. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan satu kali pertemuan.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus (Ibrahim : 2000)
I. Pra Siklus
a. Persiapan untuk melakukan penelitian.
b. Pada tahap pra siklus ini ditemukan faktor-faktor yang menyebabkan
keaktifan dan hasil belajar siswa kurang.
c. Pembuatan lembar observasi, untuk mengamati pada kegiatan pra
siklus.
Siklus I
Mengidentifikasi Masalah
Perencanaan
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi Berhasil Kesimpulan
Siklus II
Perencanaan
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi Berhasil Kesimpulan
Tidak berhasil
68
d. Menetapkan target pencapaian penelitian, yaitu sebesar 75% dari
jumlah siswa yaitu 34 siswa.
II. Siklus I
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi :
a. Membuat RPP dengan materi.
b. Pembuatan lembar soal, berupa soal test dan lembar observasi.
Soal digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
memahami materi.
c. Pembuatan lembar observasi, digunakan untuk mengobservasi/
mengamati KBM pada mata pelajaran PKn.
2. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan pada tahap ini
dilakukan dengan rentan waktu 3x pertemuan meliputi :
1. Pertemuan 1
Pada siklus I yang digunakan 2 x 45 menit dengan materi
pokok “Memahami pelaksanaan Demokrasi dalam berbagai
aspek kehidupan”.
a. Kegiatan Awal
1) Guru melakukan apersepsi dan absensi.
2) Guru menyampaikan indikator belajar pada siswa.
69
3) Guru membagikan materi dalam bentuk handout.
b. Kegiatan Inti
1) Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa.
2) Guru memberikan materi yang akan didiskusikan oleh
siswa.
3) Siswa diberikan kesempatan untuk MEMIKIRKAN
jawaban secara individu, mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
4) Siswa membentuk kelompok BERPASANGAN diskusi
untuk membahas tugas kelompoknya.
5) Siswa mempresentasikan BERBAGI tugas kelompoknya
di depan kelas.
c. Kegiatan Akhir
2. Pertemuan ke II
Pada pertemuan ke II ini dalam waktu 2 x 45 menit yaitu dengan
menitikberatkan pada pelaksanaan diskusi di depan kelas :
a. Kegiatan Awal
1) Kesiapan di kelas, guru melakukan apersepsi.
2) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi pertemuan
sebelumnya.
70
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya secara
bergiliran sedangkan kelompok lain menanggapi.
2) Siswa dalam kelompok menjawab pertanyaan,
sanggahan dari kelompok lain.
3) Kelompok dalam presentasi memberi kesimpulan dan
guru memberikan tambahan penjelasan materi.
c. Kegiatan Akhir
1) Guru melakukan penilaian presentasi masing-masing
kelompok.
2) Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan
hasil diskusi.
3. Pertemuan ke III
Pada pertemuan ke 3 kegiatan pembelajaran adalah meneruskan
diskusi atau presentasi dan mengadakan post test.
a. Kegiatan Awal
1) Guru melakukan apersepsi dan absensi.
b. Kegiatan Inti
1) Meneruskan presentasi kelompok terakhir.
2) Kelompok lain menanggapi dengan berpendapat.
3) Kelompok presentasi memberikan kesimpulan dan guru
memberikan tambahan penjelasan.
71
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa mereview tentang materi yang telah
disampaikan.
2) Guru mengadakan evaluasi untuk mengerjakan post test
dengan materi yang disampaikan sebelumnya.
4. Pengamatan (observasi)
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengamatan/ observasi
meliputi pengamatan aktivitas siswa. Hasil pengamatan
digunakan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi
selama proses pembelajaran berlangsung, peningkatan aktivitas
siswa individu dan kelompok serta ketepatan penggunaan
pembelajaran dengan metode pembelajaran Think – Pair –
Share yang disertai dengan pemberian Reward kepada siswa.
5. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analilsis yang berkaitan dengan
kekurangan yang dijumpai selama pembelajaran. Dan
kekurangan pada tahap ini akan diperbaiki pada pelaksanaan
siklus II.
72
III. Siklus II
1. Perencanaan
a) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran berupa RPP.
b) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan sebagai penunjang.
c) Membuat lembar observasi dan lembar kerja siswa.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan kegiatan yang dilakukan dalam tahap
pelaksanaan pada tahap ini dilakukan dengan rentan waktu 3 x
pertemuan (6 x 45 menit) meliputi :
1. Pertemuan 1
Pada siklus II yang digunakan menit dengan materi
pokok “Pentingnya Kehidupan Demokrasi dalam Berbangsa dan
Bernegara.”
a. Kegiatan Awal
1) Guru melakukan apersepsi dan absensi.
2) Guru menyampaikan indikator belajar pada siswa.
b. Kegiatan Inti
1) Guru membagi siswa ke dalam kelompok sesuai
kelompok pada siklus 1.
2) Guru memberikan materi yang akan didiskusikan oleh
siswa.
73
3) Siswa diberikan kesempatan untuk MEMIKIRKAN
jawaban secara individu, mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
4) Siswa membentuk kelompok BERPASANGAN diskusi
untuk membahas tugas kelompoknya.
5) Siswa mempresentasikan BERBAGI tugas kelompoknya
di depan kelas.
c. Kegiatan Akhir
2. Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal
1) Apersepsi dan absensi.
2) Guru melakukan checking pada setiap masing-masing
kelompok.
3) Guru menyampaikan langkah-langkah dalam presentasi.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibagi
sebelumnya.
2) Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasikan
hasil dikusi kelompok secara bergantian, sedangkan
kelompok lain menanggapi, tiap anggota kelompok yang
presentasi bergabung dengan kelompok lain.
74
3) Kelompok yang presentasi memberikan kesimpulan dan
guru memberikan tambahan penjelasan.
c. Kegiatan Akhir
1) Guru melakukan penelitian presentasi masing-masing
kelompok (pemahaman materi dan kemampuan
menjawab pertanyaan dari kelompok lain).
2) Guru dan siswa mereview materi pembelajaran.
3. Pertemuan 3
a. Melanjutkan presentasi kelompok terakhir.
b. Guru dan siswa melakukan penarikan kesimpulan dari
pembelajaran yang berlangsung.
c. Siswa mengerjakan soal post test.
4. Pengamatan
Pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus ke
II ini dilakukan oleh observer. Pengamatan yang dilakukan
mengacu pada kelebihan dan kelemahan pada siklus, yaitu
dengan menggunakan media dan dalam penyampaian materi di
siklus II pembelajaran harus lebih optimal agar pemahaman
siswa meningkat.
75
5. Refleksi
Setelah guru melakukan proses pembelajaran, maka yang
menjadi refleksi adalah peningkatan keaktifan siswa dan hasil
belajar siswa yang tuntas.
L. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen, antara lain :
(1) Peneliti
Peneliti merupakan instrumen dalam Penelitian Tindakan Kelas karena
manusialah yang menghadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak
menentu seperti halnya yang banyak terjadi di kelas (Rochiati
Wiriatmaja, 2007). Peneliti dapat menjadikan instrumen karena peneliti
telah mengetahui dan mempelajari arah atau langkah dari suatu
pembelajaran sehingga dapat melakukan pengamatan mendukung.
Dalam penelitian ini, peneliti sebagai perencana, pengumpul data, dan
penafsir data.
(2) Lembar observasi
Lembar observasi ini digunakan sebagai instrumen untuk mengamati
keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
(3) Tes
Tes dilakukan untuk menentukan pengelompokkan, memperoleh point
individu dan point kelompok, sebagai dasar penentu hasil belajar dalam
76
proses belajar serta kekuatan metode yang digunakan. Test yang
digunakan berupa tes akhir atau post tes.
(4) Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan untuk mengetahui kegiatan siswa pada
setiap pertemuan dan untuk memperkuat data hasil observasi dan tes.
M. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan yang digunakan peneliti untuk mengukur keaktifan
dan hasil belajar siswa adalah :
1. Meningkatnya keaktifan siswa dari pra siklus sebesar 57,84%, pada
siklus I meningkat 67.88% dan siklus II menjadi 75,68%, yang dapat
dilihat dari hasil observasi selama pembelajaran.
2. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn yang
mencapai standar nilai KKM 70.