11
BAB III
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR PASAR SENI KERAJINAN DI SURAKARTA
3.1 Analisa Fungsional
3.1.1 Pengelompokan Kegiatan
Kegiatan Pasar Seni Kerajinan ini, dikelompokkan dalam beberapa
jenis kegiatan yang dikelompokkan sebagai berikut:
Kelompok Kegiatan Jenis Kegiatan
Kegiatan Utama
Adalah kegiatan utama yang
dilakukan di pasar seni
kerajinan,kegiatan tersebut
diantaranya :
Kegiatan Berbelanjaan
Kegiatan ini yang paling sering
dilakukan di pasar seni kerajinan,
dengan adanya ketersedian fasilitas
seperti depattmen store, supermarket
,tenant besar,tenant sedang,tenant
kecil.
Kegiatan seni kerajinan batik
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
berupaya mengangkat budaya seni
lokal dengan cara menuangkan ide
bentuk seni dalam kegiatan membatik.
Dan pengunjung dapat belajar
membatik di area kios-kios khusus
untuk membatik kain dengan
menggunakan budaya lokal.
Kegiatan pendukung Utama
adalah kegiatan yang bersifat
mendukung berlangsungnya kegiatan
utama di pasar seni kerajinan,
kegiatan tersebut diantaranya:
Kegiatan Menonton atau Melihat
Kegiatan menonton merupakan
kegiatan yang dilakukan pengunjung
untuk menonton hasil karya seni dan
kerajinan ukir yang di pamerkan atau di
tawarkan.
Kegiatan Makan dan Minum
Kegiatan yang dilakukan pengunjung
untuk makan dan minum pada fasilitas
café, dan food court.
Kegiatan Penunjang
Merupakan kegiatan yang
menunjang berlangsungnya kegiatan
utama dan pendukung utama di
dalam Pusat Perbelanjaan dan
Wisata Air ,kegiatan tersebut
Kegiatan Service
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga
kebersihan bangunan dan lingkungan
pasar seni kerajinan.
Kegiatan Keamanan
Kegiatan bertujuan menjaga keamanan
12
diantaranya: bangunan dan lingkungan selama 24
jam.
Kegiatan Maintenance
adalah kegiatan untuk perawatan
bangunan yang digunakan untuk
mendukung aktivitas dalam pasar seni
kerajinan.
Kegiatan Parkir
Kegiatan yang dilakukan oleh semua
pelaku yang membawa kendaraan
Tabel 3. 1 Kelompok Kegiatan
Sumber : Analisis Pribadi, 2018
3.1.2 Studi Aktivitas
1. Pengelompokan Ruang dan aktivitas
Pendekatan kebutuhan ruang dilakukan dengan menganalisa aktivitas
berdasarkan pelaku.
Tabel 3.2 Stusi Aktifitas Kegiatan Utama
Sumber: Analisa Pribadi
pelaku Aktivitas Ruang Aktivitas Keterangan
Pe
ng
unju
ng
Dan
Pe
ng
elo
la P
asa
r
Tempat Berlatih Seni
Kerajinan Ruang Kerajinan
Pengujung yang datang dapat belajar
atau berlatih seni kerajinan membatik
dan ukir
Transaksi Blanja Kios Kecil
Pengunjung dapat beberlaja dan
setelah itu membayar barang
belanjaannya.
Transaksi Blanja Menjualkan barang
dagangannya Kios Besar
Pengunjung dapat beberlaja dan
setelah itu membayar barang
belanjaannya.
Pameran, Istirahat, Menunggu/ Bersantai
Ruang Aula/Hall
Pengunjung dapat melihat pameran
seni dan kerajinan yang di pamerkan
oleh penjual, seniman atau pengrajin.
Menawarkan Barang
Kerajinan Kios Souvenir
Pengujung dapat membeli buah
tangan melalui kios-kios sovenir yang
ada di pasar seni kerajinan batik dan
ukir
Membeli makanan,
istirahat, minum
Food Court Pengunjung dapat beristirahat dan
membeli makan Cafe
13
Tabel 3. 3 Pengelompokan Kegiatan Penunjang
Sumber : Analisis Pribadi, 2018
No Pelaku Aktivitas Kebutuhan
Ruang
Sifat Tipe
Ruang
1. Kepala
Pengelola
Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Meminpin pengelola
dan laporan.
R. Kepala
Pengelola
Privat Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Istirahat R. istirahat
Pengelola
Semi Privat Indoor
Makan Cafetaria Publik Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
2. Sekretaris Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Melapor kegiatan
dan mengatur
jadwal kegiatan
R. Sekretaris Privat Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Istirahat R. istirahat
Pengelola
Semi Privat Indoor
Makan Cafetaria Publik Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
4. Administrasi
pengelola
Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Mengelola R. Pengelola Privat Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Istirahat R. istirahat
Pengelola
Semi Privat Indoor
Makan Cafetaria Publik Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
14
5. Administrasi
Informasi
dan CS
Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Memberikan
Informasi kepada
pengunjung yang
membutuhkan
R. informasi dan
CS
Publik Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Istirahat R. istirahat
Pengelola
Semi Privat Indoor
Makan Cafetaria Publik Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
6. Administrasi
konservasi
Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Menerima laporan
dan pengecekan
fasilitas gedung
R. Pengelola
konservasi
Privat Indoor
Rapat R. Rapat Privat Indoor
Istirahat R. istirahat
Pengelola
Semi Privat Indoor
Makan Cafetaria Publik Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
7. R. Informasi Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Mengarahkan
pengunjung
R. Tunggu dan
Informasi
Publik Indoor
Istirahat R. istirahat
Pengelola
Semi Privat Indoor
Makan Cafetaria Publik Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
8. Chef dan
Asisten chef
Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Menaruh Barang R. Penyimpanan Publik Indoor
Memasak Dapur Privat Indoor
Makan Dapur Privat Indoor
15
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
9. Sanitary Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Menaruh Barang R. Penyimpanan Publik Indoor
Membersihkan
Peralatan dapur
Dapur Privat Indoor
Makan Dapur Privat Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
10. Pelayan Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Menaruh Barang R. Penyimpanan Publik Indoor
Melayani
Pemesanan
Area Makan Publik Indoor
Makan Dapur Privat Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
11. Kasir Datang / Pulang Jalan Akses Servis Outdoor
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Menaruh Barang R. Penyimpanan Publik Indoor
Melayani
Pembayaran
Area Makan Publik Indoor
Makan Dapur Privat Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
12. Cleaning
servis
Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Membersihkan
ruang indoor dan
outdoor
Area indoor dan
area outdoor
Publik Indoor
Makan Dapur cleaning
servis
Privat Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
13. Keamanan Parkir Area Parkir Servis Outdoor
Menaruh Barang R. Penyimpanan Publik Indoor
Menjaga keamanan Pos keamanan,
area masuk dan
Publik Indoor
16
Pendekatan kebutuhan ruang dilakukan dengan menganalisa aktivitas
berdasarkan pelaku.
Keterangan tabel:
PB : Publik
SPB : Semi Publik
PV : Privat
SPV : Semi Privat
SV : Service
2. Pola Kegiatan Pelaku
1. Pola Pengelola dan Pengunjung
area keluar
Makan Dapur pos
keamanan
Privat Indoor
BAB / BAK Toilet Pengelola Semi Privat Indoor
14. Staff Arsip
Mengambil Arsip Ruang Arsip Privat Indoor
Menyimpan Arsip
15. Staff ME Perawatan Ruang ME Privat Indoor
Evalusi
Cheking
Mengawasi
Memberikan
Laporan
Makan Dapur
BAB / BAK Toilet Pengelola
17
Diagram 1.1 Pengelola Keamanan
Sumber: Analisa Pribadi
3. Daftar Kebutuhan Ruang
Pasar Seni Kerajinan di Surakarta
Pasar Seni Kerajinan Kios Dagag (Besar) Kios Dagang
(Sedang)
Kios Dagang
(Kecil)
- Lobby - Koridor - Jalur pedestrian - Kios Besar Seni
Kerajinan - Kios sedang
Seni Kerajinan - Kios Kecil Seni
Kerajinan - Hall - Toilet / restroom - Taman indoor - Gudang utama - Loading dock
- Lobby - Koridor - Tempat
display - Ruang
pelatihan/ belajar
- Area kasir - Toilet /
restroom - Gudang - Loading dock
- Lobby - Koridor - Tempat display - Ruang fitting - Area kasir - Area tunggu - Toilet - Gudang
- Lobby - Koridor - Tempat
display - Area kasir - Toilet - Gudang
Pengelola (Office)
- Ruang Direktur Utama - Ruang tamu - Kantin karyawan - Ruang arsip - Ruang direktur personalia - Ruang administrasi - Ruang istirahat karyawan - Ruang manager produksi - Ruang manager marketing - Ruang manager personalia - Ruang rapat - Ruang staff - Loker room - Ruang teknisi - Ruang keamanan
Diagram 1.3 Pengelola Keamanan
Sumber: Analisa Pribadi
Diagram 1.2 Pengelola Kebersihan
Sumber: Analisa Pribadi
18
- Ruang staff karyawan - Loading dock - Ruang staff kebersihan - Pantry - Toilet
Fasilitas penunjang
Foodcord Café
- Lobby - Area pemensanan - Area kasir - Ruang tunggu - Ruang makan utama - Area cuci tangan - Toilet / restroom - Dapur utama - Gudang penyimpanan
- Lobby - Area pemensanan - Area kasir - Ruang tunggu - Ruang makan utama - Area cuci tangan - Toilet / restroom - Area bartender - Pantry - Area panggung
Kios souvenir Ruang Utilitas Hall Taman
- Lobby - Area display - Area tunggu - Kasir - Toilet
- Ruang ME - Ruang sound
system - Ruang PABX - Ruang CCTV
- Area istirahat - Area tunggu - Area pemeran - Toilet
- Taman aktif - Area
isterahat - Toilet /
restroom - Area duduk
santai
Tabel 3. 4 Daftar Kebutuhan Ruang Pasar Seni Kerajinan
Sumber : Analisis Pribadi, 2018
4. Persyaratan Ruang
Nama Ruang
Aspek
Akustik Pencahayaan keamanan penghawaan View
Sta
bil
Te
na
ng
Ala
mi
Bu
ata
n
Ke
ba
ka
ran
Se
ku
rita
s
Ala
mi
Bu
ata
n
Inte
rio
r
Ou
tdo
or
Pasar Seni Kerajinan
Lobby z
O O O O O O
Koridor O O O O O O O O
Jalur Pedestrian O O O O O O O O
Kios Besar O O O O O O O O O
Kios Sedang O O O O O O O O O
Kios kecil O O O O O O O O O
Tempat
pelatihan
kerajinan batik
O O O O O O
Toilet / restroom O O O
Gudang utama O O O O
19
Loading dock O O O O
Pengelola ( Office )
Ruang kepala
pengelola O O O O O O
Ruang rapat O O O O O O
Ruang arsip O O O O O
Ruang tamu O O O O O
Ruang
administrasi O O O O O O O
Ruang
sekertaris O O O O O O
Ruang istirahat
karyawan O O O O O
Ruang breafing O O O O O O
Ruang kerja
karyawan O O O O O O O
Loker room O O O O O
Ruang staff
loading dock O O O O O O O
Ruang staff
kebersihan O O O O O
Pantry O O O O O
Tabel 3. 5 Persyaratan Ruang Pasar Seni Kerajinan
Sumber : Analisis Pribadi, 2018
Nama Ruang Aspek
Akustik Pencahayaan keamanan penghawaan View
Sta
bil
Tenan
g
Ala
mi
Buata
n
Keb
akara
n
Sekurita
s
Ala
mi
Buata
n
Inte
rior
Outd
oor
Foodcord
Lobby O O O O O
Area
pemesanan
O O O O O
Area kasir O O O O O
Ruang tunggu O O O O O
Ruang makan O O O O O O O
20
utama
Area cuci
tangan
O O O O
Toilet /
restroom
O O O O O
Dapur utama O O O O O
Gudang
penyimpanan
O O O O O
Cafe
Lobby O O O O O O
Area
pemesanan
O O O O O O
Area tunggu O O O O O O O
Ruang makan
utama
O O O O O O
Area cuci
tangan
O O O O O
Toilet /
restroom
O O O O O
Area
bartender
O O O O O O O
Pantry O O O O O O O
Hall
Lobby O O O O O O O
Area tunggu O O O O O
Toilet /
restroom
O O O O O O O
Kios sovenir
Lobby O O O O O
Area display O O O O O
Area tunggu O O O O O
Kasir O O O
Ruang Utilitas
Ruang ME O O O O O
Ruang Sound
system
O O O O O O
21
Ruang PABX O O O O O
Ruang CCTV O O O O O O
Tabel 3. 6 Persyaratan Ruang Fasilitas Entertainment dan Ruang Utilitas
Sumber : Analisis Pribadi, 2018
5. Studi Jumlah Pengelola
Berdasarkan struktur organisasi pengelola, dapat diperkirakan
jumlah pengelola dengan perincian sebagai berikut :
Pengelola
No Pelaku Jumlah
1. Kepala pengelola 1
2. Sekretaris 2
3 Manajer Administrasi 1
Bag. Tata Usaha 6
Bag. Keuangan 6
Bag.personalia 11
Bag. kesekretariatan 6
4 Manajer Pemasaran 1
Bag Promosi 6
Bag Produksi 6
Bag Pelayanan 6
5 Pelatih kerajinan batik dalam
Edukasi 1
Bag Kursus 5
6 Manajer Operasional Bangunan 1
Bag Keamanan 9
Bag Kebersihan dan Pelayanan 9
7 Bag Utilitas 5
Jumlah Total 95
Seni kerajinan
22
8 Kerajinan yang dilestarikan:
Kerajinan seni membatik 5
Kerajinan mengukir kayu 5
Kerajinan mengukir barang
antik
5
9 Kerajinan seni lainnya 8
Total 21
6. Analisa Studi pelaku
a. Studi Khusus
1. Studi Spasial
Standar kenyamanan gerak untuk 1 orang duduk 70 cm - 137,5 cm, tinggi 75 cm -
tinggi112,5 cm. standar pada kenyamanan gerak untuk 1 orang berdiri dengan
lebar 87,5 cm – 170,5 cm dan tinggi 130 cm – 180 cm
Studi Gerak Spasial Umum6
Studi Gerak Spasial Pengelola
6 Tjahjadi, Sunarto. 1996. “Data Arsitek/Bauebtwurflehre” Erlangga: Jakarta
23
2. Studi Visual
Gambar Sudut pandang minimal pada tinggi ruang dan jarak yang nyaman.
3. Studi Difabel
Ruang untuk putaran minimal di fable berdiameter 150 cm.
Sirkulasi pada perhitungan kebutuhan luas bangunan ditetapkan berdasarkan
perhitungan sirkulasi dalam buku Time Saver Standart for Building Types 2 nd
Edition,7
1. 5% - 10% = Sirkulasi Minimum
7 Time Saver Standart for Building Types 2 nd Edition
24
2. 20% = Kebutuhan akan keleluasaan sirkulasi
3. 30% = Kenyamanan Fisik
4. 40% = Kenyamanan Psikologis
5. 50% = Sirkulasi sesuai dengan spesifikasi kegiatan
6. 70% - 100% = Sirkulasi dengan banyak kegiatan
3.1.8 Analisa Kebutuhan Ruang
3.1.8.1 Ruang khusus
Analisa program luas bangunan dengan studi besaran ruang.
Perhitungan beberapa aspek dalam ruang diantaranya luas yang
dibutuhkan untuk pelaku, sirkulasi dan perabot.Sumber data luasan
dalam perhitungan berstandar pada Neufert Architect Data
(NAD),Time Server Standart Interior (STSI),Analisa pribadi
(AP)berdasarkan survey secara kualitatif.
No Nama
Ruang Standar Luasan
Jumlah
Ruang Kapasitas
Perhitungan
Luas
Total
Luas
m2
Fasilitas Utama
1 Kios Besar 12
m2/org 48 4org
12m2 x48=
576
Sirkulasi
30%x
576=172.6
172.6
m2
2 Kios
Sedang
10m2/o
rg 20 2org
10m2x 20=
200
Sirkulasi
30% x 200=
60
60m2
25
3 Kios Kecil 8
m2/org 16 2org
8m2x 16=
128m2
Sirkulasi
30%x128=
38,4
38,4
m2
4
Kios
Pelatihan
Membatik
2m2
/orang 15
10
orang
2m2 x 15
=30m
Sirkulasi
30% x 30= 9
9m2
Kios
pelatihan
kerajinan
Ukir
12m2
/orang 12 4 orang
12m2 x12
=144m2
Sirkulasi
30% x 144=
43,2
43,2m
2
5 Gudang
Utama
12 m2
/unit/
Asumsi
10 - 12m2 x 10=
120m2 12m2
6 Loading
Dock
30m2
/truck/
DA1
1 3 truck
kecil
30 m2 x 3
=90
Sirkulasi
30% x
90=27
27m2
7
Toilet pria
2,5m2
/org
0,7m2/
unit
1,035m
2
/unit/D
A1
1
3 unit
Wc 4
unit
urinoir 3
washtaf
el
WC=2,5m2
x3 Urinoir=
0,7m2 x4
Washtafel =
1,035m2 x 3
Total=13,4 x
30%=4,02
Total=15,6
15,6m
2
Toilet
wanita
2,5m2
/org
1,035m
2 /unit/
DA1
1
4 unit
Wc 3
washtaf
el
WC=2,5m2
x4 Washtafel
= 1,035m2 x
3 Total=13,1
x 30%=3,9
Total= 17
17m2
Total Luas 394,8
Fasilitas Pengelola
8
Ruang
kepala
pengelola
2-
2,75m2
/orang/
TSS
1
1
kepala
pengelo
la
1 x 2,75m2
= 2,75
Perabot 5
Sirkulasi
82,5m
2
26
4 Tamu 30%= 82,5
9 Ruang
Informasi
1,5 m 2
/orang/
DA 1
3 4 orang
1,5 m2 x 3=
4,5
Sirkulasi
30%x4,5=
1.35
1,35
m2
10 Ruang rapat
1,5-40
m2/ DA
2
1 25
orang
1x 40m2 =
40
Sirkulasi
30%= 12
12m2
11 Gudang 12 m2
/unit 2 1
12m2 x 2=
24 m 2 24 m2
12 R. Manajer
Pemasaran
2-
2,75m2
/orang/
TSS
3
1Direktu
r 2
Tamu
3 x 2,75m2
= 8,25
Perabot 5
Sirkulasi
30%= 3,97
3,97m
2
13 Ruang tamu 3m2
/org 1 4orang
4x3= 12m
Sirkulasi
30%= 3,6
Total=3,6
3,6m2
14 Ruang
administrasi
2-
2,75m2
/orang/
TSS
1 25
orang
25 x 2,5m2
= 6,25
Perabot 5
Sirkulasi
30%= 20,25
Total=87,75
88m2
15 Ruang
sekertaris
2-
2,75m2
/orang.
TSS
1 1orang
1 x 2,75m2
= 2,275
Perabot 5
Sirkulasi
30%= 2,32
Total=10,07
11m2
16 Ruang 2 m2 / 1 4orang 2m2 x 4= 8 10,4m
27
istirahat
karyawan
orang Sirkulasi
30% x 8=
2,4
Total= 2,4
+8 = 10,4
2
17 Ruang arsip
0,89m2
/unit/
DA 2
1
10 unit
filling
kabinet
10 x 0,89m2
= 89
Sirkulasi
30%= 2,67
Total=32,5
33m2
18
Toilet pria
2,5m2
/org
0,7m2/
unit
1,035m
2
/unit/D
A1
1
3 unit
Wc 4
unit
urinoir 3
washtaf
el
WC=2,5m2
x3 Urinoir=
0,7m2 x4
Washtafel =
1,035m2 x 3
Total=13,4 x
30%=4,02
Total=15,6
15,6m
2
Toilet
wanita
2,5m2
/org
1,035m
2 /unit/
DA1
1
4 unit
Wc 3
washtaf
el
WC=2,5m2
x4 Washtafel
= 1,035m2 x
3 Total=13,1
x 30%=3,9
Total= 17
17m2
Total Luas 298,45
Fasilitas parkir
19 Mobil wisata
15 m2
DA
1 12
2.025m2
20 Mobil pribad
i
15 m2
DA
1 84
21 Motor 2 m
2 D
A 1 144
22 Bus 30 m
2
DA
1 5
23 Mobil 15 m
2 1 21 399m
2
28
DA
24 Motor 2 m
2 D
A 1 24
Luas 2.424m2
Sirkulasi 25% 2.124,75 m2
Total Luas Area Parkir 2.125,7 m2
Fasilitas penunjang
25 Kios
souvenir
10m x
10m 1 4org
4X 100=
400m
Sirkulasi
30%= 120
Total= 520
52m2
26 foodcourt
1,5
m2/orang
Dapur :
20 % dari
Luas
Food
Court
1 50org
50x1,5m2=
75m2
Sirkulasi
20%= 15
Total = 90
90m2
27 Musholla
0,85 m2
/orang/D
A 2
1 50
orang
50 x 0,85m2
= 42,5
Sirkulasi
30%= 12,75
Total=55,25
56m2
28 Pantry
50%
Dapur/D
A 1
1 50% x 60
Total 30 m2 30m2
29 Kafetaria
R. Makan
2 m2
/org/DA 1 1 150
2 m2 x150
=300m2
Sirkulasi
30%=90
Total = 390
390
30 Gudang 12 m2
/ruang 1 1 org
12m2 x 1
=12 m2
sirkulasi
30%=3,6
Total =15,6
16m2
31 R. Security
1,5m2
/orang/D
A 1
1 3 orang
3 x 1,5 m2 =
4,5 Sirkulasi
30%= 1,35
Total=5,85
6m2
29
32
R.Operasio
nal
Bangunan
2-2,75m2
/orang/T
SS
1 3org
3 x 2,75m2
= 8,25
Perabot 5
Sirkulasi
30%= 3,97
Total=17,22
18m2
33 Lokerroom 1,2
m2/orang 1 20org
20x1,2= 24
Sirkulasi
30%= 7,2
Total= 31.2
32m2
Total Luas 690
Fasilitas service
34 Ruang ME 30 m2
/ruang 3 30 m 90m2
35 Entance 35m2/rua
ng 1 35m2 35m2
36 Ruang
PABX
12 m2
/ruang 1 40m2 40m2
37 Ruang
CCTV 12m2 2 12m2 24m2
38 Atm 14m2 4 1org 14m2 56m2
39 Gudang 12 m2
/ruang 1 1 org
12m2 x 1
=12 m2
sirkulasi
30%=3,6
Total =15,6
16m2
40 Janitor 8m2
/ruang 3 1org
8m2 x 1
=8m
Sirkulasi
30%= 2,4
Total= 2,4
26,4m
2
41 R. Pompa 12m2
/orang 1 12m2 12m2
42 A.H.U 30 m2
/ruang 3 30 m2 90m2
43 R.Genset 110 m2
/ruang 1 110m2 110m2
Total Luas 499,4
Total Luas bangunan
30
Total Luas seluruhnya 1,882,65
Ruang Luas
Utama Sirkulasi 30%
394,8 m2
Penunjang Sirkulasi 30%
298,45 m2
Pengelola Sirkulasi 30%
690 m2
Servis Sirkulasi 30%
499,4 m2
Total 1,882,65 m2
Total Luas Bangunan 1,882,65 m2
AREA PARKIR
Pengunjung
Kendaraan Kapasitas Standar Luas Acuan Mobil wisat
a 12 15 m
2
2.025m2
DA
Mobil pribadi 84 15 m2 DA
Motor 144 2 m2
DA
Bus 5 30 m2
DA Pengelola
Kendaraan Kapasitas Standar Luas Acuan
Mobil 21 15 m2
399m2
DA Motor 24 2 m
2
DA
31
Luas 2.424m2
Sirkulasi 25% 2.124,75 m
2
Total Luas Area Parkir 2.125,7 m
2
3.1.9 LUASAN LAHAN
Berdasarkan Peraturan Daerah kota Surkarta NO 8 TAHUN 2016 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah adalah sebagi berikut :
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) = 85%
Koefisien Luas Bangunan (KLB) = 3,6
Garis Sempadan Bangunan (GSB) = 1,5 m
Perhitungan kebutuhan luas lahan adalah sebagai berikut:
Total luas bangunan = 1,882,65 m2
Total Luas Parkir = 2.125,7 m2
Peraturan daerah kota Surakarta menetapkan untuk daerah/kawasan
padat dan/atau pusat kota ditetapkan KDB tinggi atau sedang yaitu 85%
Berdasarkan Peraturan Daerah NO 8 TAHUN 2016 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Surakarta
Luas Lahan : (total luas bangunan : KLB) + parkir =
1,882,65m2 : 3,6) + 2.125,7 m2 = 2.648,65 m2
Luas Lantai Dasar : 1,882,65m2 x 2 % = 37,653m2
Luas open space : Luas lahan – luas lantai dasar : 2.648,65 m2 -
37,653m2= 2.610,997 m2
Luas RTH : Luas open space – luas ruang parkir =
2.610,997 m2 - 2.125,7 m2 = 485,297 m2
32
Total kebutuhan lahan : luas lantai dasar + luas parkir + luas open
space : 37,653m2 + 2.125,7 m2 + 2.610,997 m2 = 4,774,35 m2
3.2 Presedent Analysis
3.2.1 Preseden Fungsi Bangunan Sejenis Sejenis
Analisa preseden berdasarkan fungsi bangunan ini merupakan
bangunan multi fungsi dikarenakan tidak hanya sebagai perbelanjaan tetapi
juga sebagai wadah untuk belajar beredukasi, bangunan yang dianalisa
adalah Pasar Triwindu Surakarta.
1. Pasar Barang Antik Triwindu
Pasar klitikan dan barang antik Triwindu di Surakarta
merupakan pasar yang menampilkan barang-barang koleksi,
artefak peninggalan, serta lukisan- lukisan dokumentasi
peristiwa yang berkaitan dengan peninggalan jaman dahulu
dan barang- barang keraton Surakarta. Pasar antik ini
berlokasi di Jl. Jalan Ronggowarsito, Ngarsopuro, Banjarsari,
Keprabon, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131.
Pasar ini di kelola oleh Pemerintah kota Surakarta.
Gambar 3.2.1 Lokasi Pasar Triwindu Surakarta
Sumber: Google Maps
33
Gambar 3.2.2 Eksterior Pasar Triwindu Surakarta
Sumber: Dokumen Pribadi
Pasar Triwindu ini, salah satu pasar tradisional di
Surakarta yang memiliki aksesbilitas cukup baik, yang berada
di kawasan pusat kota tepatnya di Jalan Ronggowarsito.
Pasar tersebut tergolong pasar yang unik karena barang-
barang yang diperdagangkan berupa barang-barang antik.
Bangunan sejarah pasar ini berdiri sejak tahun 1939 yang di
beri nama Triwindu yang berasal dari peristiwa ulang tahun
Tahta Mangkunegaran ke VII, Tri artinya 3 dan Windu artinya
8 lalu angka 3 dan 8 berarti 24 yang diartikan sebagai
Triwindu. Dahulu tanah pasar adalah milik Mangkunegaran
kemudian beralih menjadi milik pemerintah kota. Kemudian
setelah dibuka dan direskiman kembali oleh Pemkot
Surakarta pada tahun 2011 namanya berubah menjadi
Windujenar. Dan Karena bangunan ini termasuk bangunan
bersejarah bangunan ini tergolong benda cagar budaya maka
dari eksterior fasad bangunan ini tidak nampak seperti pasar,
karena sisi eksterior dari bangunan ini memiliki bentuk yang
memiliki ciri khas adat Jawa. Dan ada beberapa interior
34
bagian dalam bangunan pasar ini yang diolah sehingga dapat
layak menjadi pasar barangg unik.
Pasar triwindu ini dikelola oleh Dinas Pengelola Pasar
Kota Surakarta dan para pedagang, dan terdapat paguyuban
pedagang pasar Windujenar ini.
Gambar 3.2.3 Denah Pasar Triwindu Surakarta
Sumber: Dokumen Pribadi
Sirkulasi didalam pasar lancar, terdapat tempat parkir dan
bongkar muat.
Dalam usaha pemenuhan visi-misi serta menjalankan
fungsi pasar barang unik sebagai sarana belanja para
wisatawan, maka banyak benda koleksi yang ditampilkan di
dalam pasar triwindu ini. Koleksi tersebut antara lain berupa
patung, lukisan, diorama skala mini, hiasan piring,
dokumentasi replica, dan benda peninggalan seperti uang
koin, buku, radio, barang-barang elektronik kuno, uang-uang
kuno, patung-patung, dan lain-lain.
35
Gambar 3.2.4 Model Display Pasar
Sumber: Dokumen Pribadi
Bangunan pasar Triwindu ini terdiri dari dua lantai, pasar
ini memiliki Infrastruktu sarana yang berada di Pasar
Windujenar cukup lengkap yaitu terdapat MCK, mushola,
kantin, lahan parkir, kantor pengelola dan tempat bongkar
muat barang. Dan barang antik yang dijual di pasar ini terbuat
dari emas, perak, logam, tembaga, kayu, besi, keramik,
kertas dan kain. Ada beragam barang antik bisa Anda kagumi
atau beli di Pasar Antik Triwindu. Lantai satu pasar ini Anda
bisa menemukan barang-barang dan aksesoris (konde,
kalung, gelang, cicin dan anting), berbagai pajangan
(pajangan dinding, pajangan meja, lemari dan lain-lain),
berbagai buku yang berusia tua atau sudah langka, koleksi
kain batik kuno, uang dan koin kuno, gramofon tua dari
36
Eropa, alat-alat elektronik kuno, lukisan-lukisan tua,
perlengkapan dapur dan makan, sepatu, tas, barang-barang
etnik dari masa lalu juga ada di sini.
a) Fasilitas Pasar Triwindu
1. Area parker
Parkiran di pasar Triwindu ini kurang tertata baik,
kebanyakan tersebar hampir di setiap sudut pasar dan di
pinggir jalan raya, pasar ini belum memiliki area parkir
khusus.
Gambar 3.2.5 Parkir Yang Tidak Tertata Di Pasar Triwindu
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)
2. Kios pedagang
Bangunan pasar triwindu ini memiliki kios yang luasnya
hanya beberapa meter saja sehingga kios kekurangan
lapak untuk berjualan dan menyebabkan pedagang
berjualan keluar area yang seharusnya bukanlah
tempat untuk berdagang, seperti di tangga, jalur
sirkulasi , dan lain-lain, Ukuran kios yang terdapat di
pasar Triwindu ini tidak terlalau basar hanya sekitar 3x4
m , dan tidak adanya bukaan sehingga walaupun pada
siang hari , lampu tetap di nyalakan.
37
Gambar 3.2.5 Kios Pasar Triwindu
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)
Gambar 3.2.6 Sirkulasi pasar yang terganggu karena lapak pedagang keluar dari kios Pasar Triwindu
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)
Gambar 3.2.7. Sirkulasi Akses tangga ke lantai atas pasar yang terganggu karena lapak pedagang Pasar Triwindu
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)
3. Aksesibilitas
Aksesibilitas merupakan permasalahan utama
pada penelitian ini. Di pasar klitikan barang antik ini
kurang memadai, seperti tidak adanya ram untuk ke
lantai 2, ,sirkulasi/ jalur untuk pembeli jadi sempit
karena hampir setengahnya jalan itu untuk lapak
38
barang dagangan , termasuk bordes di manfaatkan
buat meletakan barang.
Gambar 3.2.8 aksesbilitas Pasar Triwindu
(Sumber : Dokumen Pribadi, 2018)
4. Fasilitas lainnya
Taman, Tempat informasi, Kantin, MCK, mushola,
kantin, kantor pengelola dan tempat bongkar muat
barang. Memiliki sirkulasi linear
5. Ciri Khas
Bentuk bangunan dan hiasan patung pada pasar
barang antik Triwindu ini memiliki chiri khas tersendiri, di
mana ada beberapa bentuk bangunan atau material
banguan yang unik, seperti material kayu yang digunakan
pada bangunan pasar triwindu ini, hampir sebagian
bangunan terbuat dari kayu dengan menunjukan ciri khas
adat jawa dengan adanya ukiran-ukiran motif jawa pada
tangga yang ada di pasar triwindu, dan pada bumbungan
atap pasar. Dan ciri khas yang satu ini adalah patung
besar yang terletak di sudut pasar triwindu, dan terkenal
dengan nama pasar barang antik.
39
3.2.2 Analisis Preseden Tema Desain
Pendekatan dengan tema desain arsitektur perilaku ini ada pada
Laporan perancangan yaitu Pasar Seni dan Kerajinan Batik di
Surakarta, dimana bangunan ini menggukan konsep ruang terbuka
publik yang rekreatif dan edukatif. Sehingga bangunan ini memiliki
bentuk desain dengan penekanan pada sirkulasi
Diagram. 1.3 Konsep Dasar Pengembangan
Sumber : Data Pribadi Analisis
Desain arsitektur yang rekreatif (Suardana, 2005) memiliki beberapa kriteria,
yaitu:
a. Desain arsitektur rekreatif adalah respon dari suatu tujuan perencanaan
yang mengandung rekreasi di dalamnya. Sehingga, desain arsitektur yang
rekreatif dapat diartikan dengan desain suatu bangunan atau kawasan yang
tertuang secara bebas, nonformal untuk menghilangkan kepenatan bagi
pengunjung yang menikmatinya. Bentuk desain yang rekreatif juga
merupakan bentuk pengaplikasian dari lingkungan sekitar site yang
mendukung.
LINGKUNGAN ALAM DAN BANGUNAN
REKREATIF
EDUKATIF
40
Gambar 3.2.9 Fasade Bangunan Rekreatif (Bibliothèque Méjanes Library dan Geisel Library, University of California)
Sumber : http://dipasangin.blogspot.co.id/2013/10/perpustakaan-unik-didunia.html (7 September 2018, 07.25)
b. Arsitektur yang rekreatif merupakan cermin kebosanan terhadap suatu
desain yang kosong (monoton), permainan warna yang sedikit dan hanya
mengedepankan fungsi tanpa mempedulikan kebutuhan pengguna
Gambar 3.2.10 Fasade Interaktif (Kansas City Public Library dan Perpustakaan Amin)
Sumber : https://blog.listeno.com/?p=139
- http://majalahkartini.co.id/berita/serbaserbi/mengenal-lebih-dekat-perpustakaan-unik-di-dua-kota (8 September 2018, 07.25)
c. Arsitektur rekreatif respon dari suatu tujuan yang berisi muatan rekreasi di
dalamnya. Desain yang tersebut diartikan dalam bangunan yang mampu
menimbulkan suasana indah, santai/rileks, menghibur dan menyenangkan,
dan menghilangkan kepenatan bagi pengunjung yang menikmatinya.
d. Memanfaatkan potensi alam sebagai konsep yang menarik dalam kebutuhan
perancangan yang disebut sebagai arsitektur rekreatif.
Berdasar beberapa pengertian di atas, sehingga dapat disimpulkan
dalam desain yang rekreatif memiliki bentuk tidak biasa, unik dan atraktif dalam
warna-warna cerah dengan permainan massa bebas dan menarik dimana
41
orientasinya dihadapkan pada lansekap yang menarik dan memanfaatkan view
sekitar.
3.3 Analisa Struktur Ruang
3.3.1 Struktur Ruang Makro
3.3.2 Struktur Ruang Mikro
Diagram 1.4 alur hubungan ruang makro
Sumber: Analisa pribadi
Diagram 1.5 alur ruang pengunjung
Sumber: Analisa pribadi
Diagram 1.6 alur ruang pengelola
Sumber: Analisa pribadi
42