Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan 3 variabel yaitu 2 variabel independen dan 1
variabel dependen. Variabel independen (variable bebas) adalah kualiatas produk
dan harga. Objek penelitian yang merupakan variabel dependen (variable terikat)
adalah keputusan Pembelian di Cekeran Midun.
Responden pada penelitian ini adalah konsumen pada Cekeran Midun
yang berdasarkan pada pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh
bahwa Cekeran Midun bermasalah dalam keputusan pembelian konsumen yang
dapat dilihat dari jumlah pemasukan yang kurang stabil dari setiap bulannya.
3.2 Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian, peneliti harus menetakpan metode penelitian yang
akan digunakan untuk mempermudah penelitian sehingga masalah bisa
diselesaikan. Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini
adalah deskriptif dan verifikatif. Nazir (2003:54) menjelaskan bahwa metode
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemeikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa
sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini untuk mendeskripsikan, suatu
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta fenomena yang diselidiki. Melalui penelitian deskriptif ini maka
dapat diperoleh hasil deskripsi tentang tanggapan responden mengenai tingkat
dari Kualitas Produk, Harga dan Keputusan Pembelian pada Cekeran Midun.
45
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuan Penelitian verifikatif ini adalah menguji kebenaran dari hipotesis
yang dilaksanakan pada pengumpulan data di Cekeran Midun untu memprediksi
dan menjelaskan pengaruh dan hubungan dari variabel satu ke variabel lainnya.
Melalui penelitian verifikatif ini maka penulis bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Keputusan Pembelian pada Cekeran Midun.
Berdasarakan jenis penelitian verifikatif dan deskriptif ini, maka metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory. Malhotra dalam
Nurhesa (2003:57) mengemukakan bahwa metode survey adalah kuisioner yang
tertekstur yang diberikan kepada responden yang dirancang untuk mendapatkan
informasi yang spesifik.
3.3 Operasional Variabel
Nazir (2003:123) mengemukakan bahwa variabel adalah konsep yang
mempunyai bermacam-macan nilai. Variabel penelitian merupakan suatu objek
atau sifat, atau atribut atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
berbagai macam variasi satu sama lainnya yang ditetapkan oleh peneliti unutk
dipelajari dan ditentukan kesimpulannya. Definisi operasional yaitu suatu aspek
penelitian yang memberikan informasi kepada kita mengenai bagaimana caranya
mengukur suatu variabel.
Operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel atau konstarak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasi kegiatan
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak
atau variabel tersebut Mohamad (1999:33).
Tedapat dua variabel yang menjadi kajian dari penelitian ini antara lain:
a. Pengaruh kualitas produk dan harga sebagai variabel bebas (independent
variable).
b. Keputusan Pembelian sebagai variabel terikat (dependent variable).
46
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiono (2009:4) menerangkan bahwa adanya dua macam variabel yaitu
Independent variable, variabel ini sering disebut sebagai variable stimulus,
predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas merupaka variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan dependent
variable, variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat, variabel ini
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.
Operasionalisasi variabel tersebut dapat dijabarkan pada tabel dibawah ini
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
Kualitas
Produk (X1)
Segala sesuatu yang
dapat ditawarkan
produsen untuk
diperhatikan, dimana
dicari, dibeli, digunakan
atau dikonsumsi
konsumen sebagai
kebutuhan atau
keinginan pasar yang
bersangkutan.
Fandy Tjiptono
(2008:95).
Performance
(kinerja)
Ketepatan dalam
pengolahan produk :
1. Waktu pengolahan
2. Tingkat kematangan
Ordinal
Durability (daya
tahan)
Daya tahan produk
yang dibeli hingga
dibawa pulang.
Ordinal
Conformance to
specifications
(kesesuaian dengan
spesifikasi)
Kesesuaian porsi
produk yang disajikan
dengan yang
ditawarkan.
Ordinal
Features
(fitur/pelengkap)
Keanekaragaman
pilihan menu dan
bahan-bahan
pelengkapnya.
Ordinal
47
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Reliabilty
(reliabilitas atau
kehandandalan)
Keramahan pelayanan
dalam menangani
konsumen.
Ordinal
Aesthetics (estetika
atau daya tarik)
Tingkat daya tarik
produk berdasarkan :
1. Tampilan
2. Rasa
3. Aroma
4. Kebersihan
Ordinal
Perceived quality
(kesan kualitas atau
kesan yang
dipersepsikan)
Kepuasan/ ketidak
puasan berdasarkan
persepsi konsumen.
Ordinal
Service abilty
(pelayanan)
Kecepatan dalam
melayani konsumen Ordinal
Harga (X2)
Sejumlah uang yang
ditagih atas suatu produk
atau jasa.
Kotler dan Amstrong
(2008:345).
Jumlah dari nilai
yang ditukarkan para
konsumen untuk
memperoleh
manfaat dari
memiliki atau
menggunakan suatu
produk atau jasa
berdasarkan daya
beli dan ukuran.
Kesesuaian harga
dengan produk yang
dibeli konsumen.
Ordinal
Kesesuaian kualitas
produk dengan harga. Ordinal
Kesesuaian kuantitas
(porsi) harga produk
yang ditawarkan
dengan yang diberikan.
Ordinal
Keputusan
Pembelian
(Y)
Proses psikologis dasar
yang memainkan
peranan penting dalam
Pengambilan
keputusan
merupakan suatu
Keinginan untuk
membeli kembali
produk yang dipesan.
Ordinal
48
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memahami bagaimana
konsumen secara actual
mengambil keputusan
pembelian.
Kotler dan Keller
(2007:214).
kegiatan individu
yang secara
langsung terlibat
dalam mendapatkan
dan
memperguanakan
barang yang
ditawarkan.
Ketertarikan konsumen
terhadap produk-
produk yang
ditawarkan.
Ordinal
Keinginan untuk
merekomendasikan
produk yang dijual
kepada orang lain.
Ordinal
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penelitian
3.4.1 Populasi
Menurut Ferdinand (2006:223) mengatakan bahwa populasi adalah
gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang
memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti,
karena itu dipandang sebagai sebuah penelitian
Sugiyono (2011:61) memberikan pengertian populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari subjek atau objek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan penelitian, maka populasi dalam penelitian ini adalah para
pengunjung atau konsumen dari Cekeran Midun.
3.4.2 Sampel
Sugiyono (2011:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari
beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak
mungkin meneliti seluruh anggota populasi. Oleh karena itu harus membentuk
sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Teknik yang pengambilan
sampel ditentukan dengan Convinience Sampling yaitu pengambilan sampel
responden dari sampel/orang/konsumen, yang mudah ditemui dilokasi penelitian.
49
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penentuan ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin
Husain Umar dalam Hairunnisa (2009:57) sebagai berikut :
Keterangan :
n = Ukuran sampel Minimum
N = Ukuran Populasi
e = Kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir
maka diperoleh sampel sebesar :
N = 125
E = 5% = 0,05
Maka :
n =
n = 95,23
n = 95
Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 95 orang. Untuk memudahkan
penelitian, maka peneliti menggunakan 100 orang responden.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data meliputi:
a. Angket (Kuisioner)
Menurut Nazir (2003:203) yaitu alat lain untuk mengumpulkan
data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebutkan secara umum
dengan nama kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam
kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap,
yang menuliskan isian kedalam kuesioner adalah responden.
50
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data pada penelitian ini pun menggunakan daftar pertanyaan
yang harus diisi oleh responden yang telah ditentukan. Data yang
dikumpulkan meliputi:
1. Identifikasi responden.
2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang
mempengaruhi keputusan pembeli.
b. Wawancara
Menurut Nazir (2003:207) yang dimaksud dengan wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan si
penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan
interview guide (paduan wawancara). Jadi teknik wawancara ini dilakukan
melalui pembicaraan terhadap tanya jawab dengan pihak yang dianggap
perlu untuk mendapatkan data yang diperlukan.
c. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan
untuk memperoleh buku-buku, catatan kuliah dan secara literature lain
sebagai pedoman dan pembanding masalah yang penulis bahas.
d. Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mendapatkan suatu data-data
yang diperlukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan langsung sehingga diperoleh kebenaran data.
e. Studi Dokumentasi
Studi yang digunakan dengan tujuan untuk mencari dan
memperoleh informasi atau variabel–variabel berupa catatan, serta
dokumen yang berhubungan dengan permasalahan data yang diteliti.
f. Internet
Sarana yang digunakan untuk mencari data tambahan yang diperlukan
untuk pengumpulan data melalui media online, seperti ebook atau buku
online, jurnal online, skripsi online, dan tesis online.
51
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6 Metode Analisis Data
Agar data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan, maka data tersebut
diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga nantinya dapat dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan.
3.6.1 Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantiatif adalah analisis data yang menggunakan data
berbentuk angka-angka yang diperoleh sebagai hasil pengukuran atau
penjumlahan menurut Nurgiyantoro (2004:27).
Skala Likert menurut Riyanto (2013:67) adalah skala yang dapat
dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena tertentu. Dengan Skala
Likert, maka variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel.
Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun butir–butir
instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan. Dalam skala likert jawaban
setiap item instrumennya memiliki urutan dari sangat positif, positif, netral,
negatif, sampai sangat negatif. kata–kata tersebut adalah :
1) Sangat Baik
2) Baik
3) Cukup
4) Tidak Baik
5) Sangat Tidak Baik
Karena pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif, maka
jawaban tersebut diberi skor menjadi :
a) Sangat Setuju/Sangat Sesuai/Sangat Baik/Sangat positif, diberi skor 5
b) Setuju/Sesuai/Baik/Positif, diberi skor 4
c) Ragu–ragu/Sedang/Cukup di beri skor 3
d) Tidak Baik/Tidak Sesuai/Negatif, diberi skor 2
e) Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Sesuai/Sangat Negatif, diberi skor 1
52
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam
bentuk pilihan ganda ataupun checklist. Peneliti menggunakan program SPSS
(Statistical Package for Social Science) sebagai alat analisis yang digunakan
untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan mengenai analisis pengaruh
Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian.
3.6.2 Analisis Deskriptif
Setelah data yang diperoleh dari reponden melalui kuisioner terkumpul,
berikutnya adalah mengolah data dan menafsirkan data sehingga dari hasil
tersebut dapat dilihat apakah terdapat hubungan antara variabel Kualitas Produk
(X1), Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y).
3.7 Method of Successive Interval (MSI)
Penelitian ini menggunakan data ordinal, maka semua data yang
terkumpul terlebih dahulu akan di transformasi menjadi skala interval dengan
menggunakan Method of Successive Interval. Langkah – langkah untuk
melakukan data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil
jawaban responden setiap pertanyaan.
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan
dengan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara
membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden.
3. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pertanyaan, dilakukan
perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
4. Menentukan nilai batas Z (table normal) untuk setiap pertanyaan dan
setiap pilihan jawaban.
5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap puluhan jawaban melalui
persamaan berikut :
53
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan
dengan persamaan yang berlaku untuk pasangan tersebut.
3.8 Pengujian Validilitas dan Reabilitas
Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reabel. Jadi, instrument yang valid dan reabel merupakan tujuan untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
3.8.1 Uji Validilitas
Menurut Ghozali (2011:267) menerangkan bahwa uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau validnya jika pertanyaan suatu kuesioner, suatu
kuesioner dikatakan valid pertanyaan dan kuesioner tersebut mampu untuk
mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut
Sugiyono (2007:363) menyebutkan validilitas merupakan derajat ketetapan antara
data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang di dapat dilaporkan oleh
peneliti.Di dalam penelitian ini digunakan uji validitas, uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
Dalam uji validitas digunakan metode Koefisien Korelasi Product
Moment. Menurut Sugiyono (2009:228) teknik korelasi ini digunakan untuk
mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data
kedua berbentuk interval atau rata – rata, dan sumber dua variabel atau lebih
tersebut adalah sama.
Rumusnya adalah :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
54
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
= Koefisien validitas item yang dicari
= Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
= Skor total
∑ = Jumlah skor dalam distribusi X
∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
= Banyaknya Responden
Sugiyono (2011:228) mengemukakan bahwa keputusan pengujian validitas item
instrumen, adalah sebagai berikut :
a. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung > rtabel
b. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung ≤ rtabel
Tabel 3.2
Uji Validitas Instrumen
No Item Kuesioner R hitung R tabel Keterangan
1 Kualitas Produk 1 0,559 0,361 VALID
2 Kualitas Produk 2 0,375 0,361 VALID
3 Kualitas Produk 3 0,762 0,361 VALID
4 Kualitas Produk 4 0,757 0,361 VALID
5 Kualitas Produk 5 0,756 0,361 VALID
6 Kualitas Produk 6 0,793 0,361 VALID
7 Kualitas Produk 7 0,835 0,361 VALID
8 Kualitas Produk 8 0,783 0,361 VALID
9 Kualitas Produk 9 0,801 0,361 VALID
10 Kualitas Produk 10 0,715 0,361 VALID
11 Kualitas Produk 11 0,883 0,361 VALID
12 Kualitas Produk 12 0,814 0,361 VALID
55
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13 Harga 1 0,764 0,361 VALID
14 Harga 2 0,802 0,361 VALID
15 Harga 3 0,813 0,361 VALID
16 Keputusan Pembelian 1 0,771 0,361 VALID
17 Keputusan Pembelian 2 0,610 0,361 VALID
18 Keputusan Pembelian 3 0,719 0,361 VALID
3.8.2 Uji Reabilitas
Suharsimi Arikunto dalam Abdurahman (2006:87) menjelaskan bahwa
realibilitas adalah menunjukan pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument
tersebut sudah baik. Reabilitas menunjukan tingkat keterandalan tertentu. Menurut
Ghozali (20011:269) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indicator variabel. Suatu kuesioner akan reliabel jika
jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Asep Hermawan dalam Winda Nurhesa (2003:92) mendefinisikan bahwa
reabilitas berkaitan dengan konsistensi akurasi dan prediktabilitas suatu alat ukur.
Apabila suatu instrument dapat dipercaya, maka data yang dihasilkan oleh
instrument tersebut dapat dipercaya. Rumus yang digunakan pada pengukuran
reliabilitas ini adalah teknik split half method dari Spearman Brown, sebagai
berikut:
Keterangan:
= reliabilitas seluruh instrument
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua.
56
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suharsimi Arikunto dalam Dewi Listiyanti (2007:102) Pengujian reabilitas
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Instrumen dibagi menjadi dua kelompok, yaitu gamjil and genap.
2. Skor data dari setiap kelompok disusun sendiri, kemudian skor total
antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya.
Keputusan uji realibilitas instrument berdasarkan:
a. rhitung > rtabel maka dikatakan reliabel.
b. rhitung < rtabel maka dikatakan tidak reliabel.
Tabel 3.3
Uji Reliabilitas Instrumen
No Variabel R hitung R tabel Keterangan
1 Kualitas Produk 0,922 0,60 RELIABEL
2 Harga 0,905 0,60 RELIABEL
3 Keputusan Pembelian 0,830 0,60 RELIABEL
Pada uji reabilitas menggunakan Alpha Ceronchbach, fungsinya untuk
mengetahui pengaruh dari masing – masing variabel independent dan dependent.
Jika suatu instrument dapat dipercaya, maka data yang dihasilkan instrument
tersebut dapat dipercaya. Menurut Sugiyono (2009:365) bahwa pengujian teknik
Alpha Ceronchbach dilakukan untuk jenis data interval/essay. Karena instrument
dari penelitian ini menggunakan jenis data interval dan essay maka rumus yang
digunakan adalah Alpha Cronchbach yaitu sebagai berikut :
α = (
)
Dimana :
α = Reliabilitas Instrument
K = Banyaknya butir pertanyaan
t2 = Varians Total
∑ b2
= Jumlah Varians butir
57
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Reliabilitas menurut Ghozali (2011:273) adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one
shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur reliabilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach
Alpha (a) > 0,60.
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Sugiono (2006:210) menerangkan bahwa analisis linear ganda
digunakan oleh peneliti, bila penelitian memiliki maksud untuk meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua variabel
independen menjadi faktor predikat dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi,
bahwa analisis regresi linear berganda bisa dilakukan jika jumlah variabel
dependennya memiliki minimal 2 variabel.
Analisis linear berganda ini dapat dinilai biasanya dalam bentuk
persamaan. Persamaan tersebut kemudian dapat dijelaskan bagaimana naik
turunnya nilai X bisa mempengaruhi nilai Y, hasil akhir dari penelitian ini adalah
nilai r yang menjelaskan hanya hubungan antar variabel yang diteliti. Kemudian
nilai pengaruhnya dapat dihitung dengan koefisien determinasi untuk menjawab
hipotesis yang diajukan.
Dalam penelitian ini data yang digunakan bersifat ordinal dan interval
dengan menggunakan teknik analisis regresi linear ganda, karena variabel yang
diteliti lebih dari satu. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan
SPSS. Menurut Sugiyono (2011:275) dalam bukunya statistika untuk penelitian
menjelaskan bahwa analisis regresi linear ganda digunakan oleh peneliti, bila
peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
dependen, bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor predictor
dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya), maka dari itu penelitian ini menggunakan
58
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
metode pengumpulan data dengan skala pengukuran semantik, karena sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui pengaruh variabel penelitian
Kualitas Produk (X1), Harga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y).
Dari hasil tabulasi data tersebut, maka diterapkanlah persamaan regresi untuk dua
prediktor menurut Sugiono (2011:275) yaitu :
Keterangan :
= variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian
= konstanta
= koefisien regresi X terhadap Y
= Kualitas Produk
= Harga
Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini dan meminimalisasi
kesalahan, maka penulis menggunakan bantuan program software SPSS.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen) dalam Santoso
(2004:237). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya antar
sesama variabel bebas lain sama dengan nol.
Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
Variance inflation factor (VIF), nilai tolerance yang besarnya diatas 0,1 dan nilai
VIF dibawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas diantara variabel
bebasnya menurut Ghozali (2011:272).
59
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji Heterokedastistas
Uji ini dilakukan untuk menganalisis apakah dalam model regresi terdapat
ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Kita
dapat melihatnya dari grafikplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residualnya (SRESID).
Dasar analisis yang digunakan adalah: jika ada pola tertentu, seperti titik-
titik yang ada membentuk pola tertentu atau teratur maka mengindikasikan telah
terjadi Heterokedastisitas. Sebaliknya bila titik-titik yang ada menyebar dibawah
dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Heterokedasrisitas menurut Ghozali (2011:272).
3. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kita dapat melihatnya dari
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan
distribusi normal. Distribusi normal membentuk suatu garis lurus diagonal, dan
ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika distribusi
data normal, maka garis yang menggambarkan data sebenarnya akan mengikut
garis normalnya menurut Ghozali (2011:273).
Dasar pengambilan keptusan untuk uji normalitas adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.9.3 Pengujian Hipotesis
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai
dengan godness of fit-nya. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai
koefisien determinasi (r2), nilai statistik (f) dan nilai statistik (t). Perhitungan
statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada
60
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), sebaliknya disebut tidak
signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima
menurut Ghozali (2011:275).
3.9.3.1 Koefisien Determinasi (r2)
Dalam Ghozali (2011:277) menjelaskan bahwa koefisien determinasi
adalah (r2) untuk mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai tersebut adalah nol dan satu. Nilai
(r2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen.
Menurut Sugiyono (2011:231) dalam analisis korelasi terdapat suatu angka
yang disebut dengan koefisien determinasi, yang besarnya adalah kuadrat dari
koefisiensi determinasi (r2). Koefisien ini disebut koefisiensi penentu karena
varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang
terjadi pada variabel independen.
Rumus Koefisiensi Determinasi menurut Sugiono:
Koefisiensi Determinasi = r2
x 100%
Koefisiensi determinasi uji r2 merupakan proporsi atau persentase dari
total Y yang dijelaskan oleh garis regresi. Koefisiensi regresi merupakan angka
yang menunjukan besarnya derajat kemampuan atau distribusi variabel bebas
dalam menjelaskan atau menerangkan variabel terikatnya di dalam fungsi yang
bersangkutan.
Koefisiensi determinasi adalah kuadrat koefisiensi korelasi. Koefisiensi
determinasi ini digunakan untuk mengetahui presentasi pengaruh yang terjadi dari
variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi sebagai berikut :
0 ≥ r2 ≥1
61
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
1. Jika nilai r2 semakin mendekati angka 1, maka model tersebut baik dam
tingkat kedekatan antara variabel bebas dan terikat semakin dekat pula.
2. Jika nilai r2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat tidak mendekati.
Menurut Sugiyono (2011:231) untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan
pengaruh, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi
Terhadap Koefisiensi Korelasi
Interval Koefisiensi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : DR. Prof. Sugiyono (2011:231) Statistika Untuk Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan adjusted r2 membantu dalam
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen.
3.9.3.2 Signifikasi Secara Simultan (f)
Menurut Ghozali (2011:279) menjelaskan bahwa uji f digunakan untuk
mengetahui tingkat signifikansi pengeruh variabel-variabel independen secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Menurut Sugiono
(2011:235) pengujian Uji f digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel independen secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Untuk
menguji hipotesis menggunakan rumus f hitung sebagai berikut :
62
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fhitung =
Keterangan :
= Nilai koefisien korelasi ganda
= Jumlah variabel independen (bebas)
= Jumlah sampel
Ho : Variabel-variabel bebas yaitu kualitas produk dan harga tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel
terikatnya yaitu keputusan pembelian.
Ha : Variabel-variabel bebas yaitu kualitas produk dan harga mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersamasama (simultan) terhadap variabel
terikatnya yaitu kepuasan konsumen.
a. Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat
pengaruh antara Kualitas Produk (X1) dan Harga (X2) terhadap Keputusan
Pembelian (Y).
b. Jika Fhitung < Ftabel, Ho diterima dan Ha ditolak artinya terdapat pengaruh
antara Kualitas Produk (X1) dan Harga (X2) terhadap Keputusan
Pembelian (Y).
3.9.3.3 Koefisiensi Regresi Secara Parsial (t)
Ghozali (2011:281) menerangkan bahwa uji t pada dasarnya menunjukan
seberapa jauh pengeruh variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian Uji t ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial (individu) dari variabel-
variabel bebas Kualitas Produk (X1) dan Harga (X2) terhadap variabel tak bebas
Keputusan Pembelian (Y).
63
Yogi Handy Purnomo, 2014 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CEKERAN MIDUN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiono (2011:230) pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
perbandingan nilai t hitung masin–masing koefisiensi regresi dengan nilai Ttable
atau nilai Pvalue sesuai dengan taraf signifikan yang digunakan. Pengujian
signifikan koefisien korelasi dengan menggunakan uji t yang rumusnya adalah
sebagai berikut :
√
√
Keterangan :
= thitung atau nilai ttabel
= nilai koefisien korelasi
= jumlah sampel
Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2011:94) adalah dengan
menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.