37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Bobobobo.com adalah sebuah website e-commerce yang mengusung tema
integrated lifestyle onlineshop, dimana bobobobo menyediakan beberapa kategori
seperti Women (pakaian, aksesoris, kosmetik wanita), Men (pakaian dan aksesoris
pria), Living (dekorasi rumah), Travel, Eats (makanan dan minuman) dan Events
(tiket acara).
Sumber: www.bobobobo.com
Gambar 3.1 Kategori dalam Website Bobobobo.com
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
38
Bobobobo.com merupakan perusahaan asli Indonesia yang telah bekerjasama
dengan lebih dari 200 merchant yang berasal dari Indonesia bahkan luar negeri.
Bobobobo.com juga memiliki range produk yang luas mulai dari kelas menengah
hingga premium yang memiliki harga kurang lebih mencapai puluhan juta rupiah.
Bobobobo.com pertama kali diluncurkan secara beta pada Juli 2013 dimana yang
bisa mengakses hanya para undangan yang diberikan oleh tim bobobobo.com dan
secara resmi untuk publik pada April 2014 lalu.
Sumber: www.bobobobo.com
Gambar 3.2 Logo Bobobobo.com
Dibutuhkan satu tahun untuk mempelajari konsumen bobobobo.com, lalu
menyempurnakan pengalaman dan juga pelayanan yang diberikan bobobobo ke
penggunanya, hal ini disebutkan oleh Jimmy Akili selaku pendiri dan CEO
bobobobo.com. Sedangkan, COO bobobobo.com adalah Mario Suntanu yang
memiliki pengalaman membangun website e-commerce serupa seperti Zalora.com
dan Lazada.com.
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
39
Dengan seluruh inovasi dan prospek yang dimiliki, Ismaya Grup (Djakarta
Warehouse Project ,SKYE, Social House, Sushi Groove, dll) dan Emtek Grup
(SCTV, Indosiar, Nexmedia, PT KMK) memberikan pendanaan seri A (kisaran
milyaran rupiah, disebutkan oleh Alvin, Direktur Emtek Grup) kepada bobobobo
pada tahun 2015 lalu.
Bobobobo.com memiliki target pasar kelas menengah atas, dengan demikian
tampilan website bobobobo.com memiliki kesan premium karena kemewahan
design dalam nuansa hitam putih yang menjadi ciri khas bobobobo.com.
Sumber: www.bobobobo.com
Gambar 3.3 Tampilan Produk pada Website Bobobobo.com
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
40
Kisaran harga produk fashion wanita yang ditawarkan pada website
bobobobo.com beragam, harga terendah produk fashion wanita di bobobobo.com
seharga Rp89.000 untuk basic shirt dengan brand morning whistle, sedangkan
harga tertinggi produk fashion wanita di bobobobo.com adalah jaket dari brand
band of outsiders yang dijual dengan harga Rp18.136.800. produk fashion wanita
dengan harga tertinggi dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini:
Sumber: www.bobobobo.com
Gambar 3.4 Produk dengan Harga Tertinggi pada Website Bobobobo.com
Selain website bobobobo.com yang terkesan eksklusif dengan warna dan
pengorganisasian websitenya, bobobobo mencerminkan hal tersebut pada akun
media sosial instagramnya, yaitu @_bobobobo_. Akun bobobobo di instagram
dapat dilihat pada gambar 3.4 di bawah ini:
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
41
Sumber: instagram.com/_bobobobo_
Gambar 3.5 Akun Instagram Bobobobo
Membahas tentang penjualan yang telah dicapai oleh bobobobo, startupbisnis.com
menuliskan bahwa sejak bulan Januari 2015,Bobobobo.com telah meningkatkan
angka jumlah pengunjung websitenya sebanyak 6 kali lipat. Dalam waktu kurang
dari 2 tahun, Bobobobo.com sudah berhasil meraih pertumbuhan penjualan per
bulan lebih dari 20% (Startupbisnis, 2015).
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
42
3.2 Desain Penelitian
Malhotra (2009) menjelaskan bahwa desain penelitian adalah sebuah blueprint
untuk melakukan sebuah proyek riset pemasaran yang menjelaskan prosedur yang
diperlukan untuk dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah riset pemasaran.
Terdapat dua jenis desain penelitian yang dapat digunakan dalam melaksanakan
penelitian, yaitu exploratory research design dan conclusive research design
(Malhotra, 2010). Exploratory research design adalah metodologi penelitian
eksploratif berdasarkan jumlah sampel yang kecil yang bertujuan untuk
memberikan pandangan (insight) dan pengertian yang lebih mendalam pada suatu
masalah penelitian yang dihadapi. Sedangkan, Conclusive research design adalah
metodologi penelitan yang memiliki tujuan untuk membantu pengambil keputusan
dalam memilih, mengevaluasi, dan menentukan tindakan terbaik dalam situasi
tertentu (Malhotra, 2010). Descriptive research memiliki tujuan utama untuk
mendeskripsikan sesuatu (misal: karakteristik dan atau fungsi pasar), desriptive
research dapat dilakukan dengan cara survey, panel, dan observasi. Sedangkan,
Causal research adalah penelitian yang membuktikan hubungan sebab akibat
antar variabel, yang dapat dilakukan dengan cara eksperimen (Malhotra, 2010).
Penelitian ini menggunakan descriptive research dengan metode survey.
Dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden, dimana
responden menjawab pertanyaan dengan memberikan nilai antara 1 hingga 7 skala
likert. Jenis penelitian yang telah disebutkan di atas dapat dilihat pada gambar 3.5
di bawah ini:
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
43
Sumber: Malhotra (2010)
Gambar 3.6 Jenis Desain Penelitian
3.3 Ruang Lingkup Penelitian
3.3.1 Target Populasi
Populasi adalah seluruh elemen atau objek yang memiliki serangkaian
karakteristik yang sama yang dicari oleh peneliti dan menjadi lingkup untuk
melakukan penelitian. Dalam menjelaskan target populasi, akan digunakan 4
aspek, yaitu element, sampling unit, extent, dan time frame (Malhotra, 2010).
Aspek di atas digambarkan pada gambar 3.6 dibawah ini:
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
44
Sumber: Malhotra (2010) telah diolah kembali
Gambar 3.7 Lingkup Target Populasi
Menurut Malhotra (2010) Element adalah objek yang memiliki informasi sesuai
dengan yang dicari oleh peneliti dan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Element
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Wanita
Berusia 18 hingga 35 tahun
Pernah membeli produk fashion (bags, shoes, clothing) di website
bobobobo.com minimal 2 (dua) kali (bertujuan untuk memastikan bahwa
responden memiliki pengalaman berbelanja di bobobobo.com yang cukup
(Santouridis, Trivellas & Tsimonis, 2012) Hal ini didukung dengan hasil
penelitian Chang & Wang (2011) dimana 43,7% total responden
berbelanja sebanyak 1-2 kali dalam kurun waktu 6 bulan, dan 33.9%
responden berbelanja sebanyak 3-5 kali).
Pembelian terakhir dilakukan maksimal 6 (enam) bulan yang lalu
(terhitung pada bulan pengisian kuisioner yaitu Juni-Juli 2016)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
45
Menggunakan sendiri produk fashion yang dibeli di website
bobobobo.com
Rata-rata pengeluaran dalam sekali berbelanja produk fashion sebesar
minimal Rp300.000
Sampling unit adalah orang-orang yang memiliki karakteristik sama dengan
element yang akan dijadikan sampel dalam penelitian (Malhotra, 2010).
Berdasarkan elemen penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, sampling unit
pada penelitian ini adalah wanita yang berusia 18 hingga 35 tahun, pernah
membeli produk fashion di situs bobobobo.com minimal dua kali, pembelian
terakhir dilakukan dalam kurun waktu maksimal 6 bulan yang lalu, memiliki rata-
rata pengeluaran dalam sekali berbelanja produk fashion sebesar minimal
Rp300.000 dan menggunakan sendiri produk yang telah dibeli di website
bobobobo.com.
Extent adalah batas geografis dari penelitian (Malhotra, 2010). Pada penelitian ini,
batas geografis yang diterapkan adalah negara Indonesia karena layanan
bobobobo.com tersedia atau mencakupi keseluruh Indonesia.
Sedangkan, time frame adalah jangka waktu yang dibutuhkan peneliti untuk
mengumpulkan data hingga mengolahnya (Malhotra, 2010). Time frame
penelitian adalah tahun 2016, pengambilan data dilakukan dari bulan 19 Juni 2016
hingga 20 Juli 2016. Sedangkan, keseluruhan penelitian berlangsung dari bulan
Februari 2016 hingga Juli 2016.
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
46
3.3.2 Sampling Techniques
Sampling adalah proses untuk memilih jumlah yang cukup dari elemen populasi
yang dimiliki, sehingga hasil dari analisa sampel dapat digeneralisasikan pada
populasi.
Sumber: Malhotra (2010)
Gambar 3.8 2 Metode Sampling
Berdasarkan gambar 3.8 di atas, terdapat 2 jenis metode untuk melakukan
sampling, yaitu:
Probability sampling: teknik sampling dimana seluruh elemen pada
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih.
Non-Probability sampling: teknik sampling yang prosedurnya tidak
menggunakan peluang, melainkan berdasarkan pada penilaian pribadi
sesuai dengan peneliti dan atau pada kemudahan peneliti dalam
mengambil sampel (Malhotra, 2010).
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
47
Sumber: Malhotra (2010)
Gambar 3.9 Teknik Nonprobability Sampling.
Mengacu pada gambar 3.9 di atas, terdapat 4 jenis teknik non-probability
sampling yang dapat digunakan, diantaranya yaitu:
Convenience Sampling: Teknik sampling yang berdasarkan pada cara yang
nyaman bagi peneliti dalam mencari sampel. Dengan teknik ini, peneliti
dapat mengumpulkan sampel dengan waktu yang cepat dan biaya yang
sedikit.
Judgemental Sampling: Bentuk convenience sampling dengan elemen
populasi tertentu yang telah dipilih oleh peneliti berdasarkan pertimbangan
yang dimiliki. Elemen yang dipilih dianggap dapat menggambarkan dan
mempresentasikan populasi.
Quota Sampling: Teknik non-probability sampling yang terdiri dari dua
tahap, yaitu: tahap pertama untuk menentukan kuota dari masing-masing
elemen populasi. Tahap kedua adalah tahap untuk mengambil sampel
berdasarkan teknik convenience maupun judgemental
Snowball Sampling: Teknik sampling berdasarkan pada referensi para
responden. Setelah melakukan interview pada responden, responden
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
48
tersebut diminta untuk mereferensikan atau merekomendasikan orang lain
yang memenuhi kriteria sebagai responden. Proses ini terus berlanjut
sehingga menimbulkan efek snowball (bola salju) (Malhotra, 2010).
Pada penelitian ini digunakan metode non-probability sampling dengan teknik
judgemental sampling.
3.3.3 Sampling Size
Malhotra (2009) mendefinisikan sampling size sebagai jumlah elemen yang akan
diikutsertakan dalam sebuah penelitian. Mengacu pada Hair, Black, & Anderson
(2010), landasan untuk menentukan ukuran minimum sampel penelitian adalah:
Jumlah sampel harus lebih banyak daripada jumlah variabel
Jumlah minimal sample size secara absolut adalah 50 observasi.
Jumlah sampel minimal adalah 5 observasi per variabel.
Penelitian ini memiliki 35 measurement yang digunakan untuk mengukur 8
variabel, sehingga minimum sampling size bagi penelitian ini adalah: 5 x 35
observation per variabel (measurement), yaitu 175 responden. Dalam penelitian
ini mendapatkan sebanyak 200 responden.
3.3.4 Sampling Process
3.3.4.1 Research Data
Data yang digunakan untuk membangun penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder. Data Primer adalah data yang berasal dari peneliti, dikumpulkan sendiri
oleh peneliti untuk menangani suatu masalah penelitian yang dihadapi.
Sedangkan, data sekunder merupakan data yang sudah ada sebelumnya, yang
telah dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah penelitian lain.
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
49
Pada penelitian ini, data sekunder yang digunakan berasal dari berbagai hasil
survei yang dilakukan oleh Rakuten dan Nusa Research. Artikel yang membangun
penelitian ini berasal dari website Singapore Post, Startupbisnis, Tech in Asia dan
Indotelko.
3.3.4.2 Cara Pengumpulan Data
Sumber data utama yang digunakan untuk menentukan hasil penelitian adalah
data primer yang terkumpul melalui survey kepada responden yang termasuk
dalam target populasi yang telah ditentukan oleh peneliti. Pre-test dilakukan
untuk menguji validitas variabel dari model penelitian. Sebanyak 30 kuesioner
disebar untuk melakukan pre-test. Kuesioner yang telah melewati uji validitas dan
reliabilitas kemudian dilakukan tes dengan menyebarkan kuisioner online melalui
media survey Google Forms.
3.3.4.3 Prosedur Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data menggunakan metode cross sectional yang merupakan
pengumpulan data dari sampel tertentu yang hanya dilakukan satu kali atau lebih
jenis cross sectional yang digunakan adalah metode single cross sectional, yang
berarti kegiatan pengumpulan data dilakukan dari satu responden hanya untuk
satu waktu saja (Malholtra, 2010). Pengumpulan data primer dilakukan secara
online. Pengumpulan data primer secara online dilakukan dengan mengirimkan
link formulir kuesioner yang dibuat di media survey Google Forms.
Link desebarkan melalui personal chat maupun dibagikan pada grup virtual.
Personal chat meliputi mengirimkan direct message pada orang-orang yang
mengunggah foto di instagram bobobobo, mengirimkan mention di twitter pada
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
50
orang-orang yang bertanya pada twitter bobobobo, personal chat pada media chat
Line. Dan virtual goup melalui grup pertemanan media chat Line.
Hanya responden yang memenuhi kualifikasi yang akan digunakan datanya. Link
untuk kuesioner yang disebarkan oleh peneliti adalah https://goo.gl/giYxUZ
3.4 Identifikasi Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Eksogen
Variabel Eksogen adalah variabel yang muncul sebagai variabel bebas pada
semua persamaan yang ada dalam model. Notasi matematik dari variabel laten
eksogen adalah huruf Yunani ξ (“ksi”) (Hair et al., 2010). Variabel eksogen
digambarkan sebagai lingkaran dengan arah anak panah yang menuju keluar.
Dalam penelitian ini, yang termasuk variabel eksogen adalah: e-service quality.
Berikut adalah gambar variabel eksogen:
Sumber: Hair et al., 2010
Gambar 3.10 Variabel Eksogen
3.4.2 Variabel Endogen
Variabel Endogen merupakan variabel yang terikat pada paling sedikit satu
persamaan dalam model, meskipun di semua persamaan sisanya variabel tersebut
adalah variabel bebas. Notasi matematik dari variabel laten endogen adalah η
(“eta”) (Hair et al., 2010). Variabel endogen digambarkan sebagai lingkaran yang
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
51
setidaknya memiliki satu anak panah yang mengarah pada variabel tersebut.
Dalam penelitian ini, yang termasuk variabel endogen adalah: e-trust, e-
satisfaction, e-loyalty, dan positive e-wom.
Berikut adalah gambar variabel endogen:
Sumber: Hair et al., 2010
Gambar 3.11 Variabel Endogen
3.4.3 Variabel Teramati
Variabel teramati (observed variable) atau yang disebut dengan variabel terukur
(measured variable) adalah variabel yang dapat diamati dan atau dapat diukur
secara empiris, dan dapat disebut juga sebagai indikator. Pada metode survey
yang menggunakan kuesioner, setiap pertanyaan atau measurement pada
kuesioner mewakili sebuah variabel teramati. Simbol diagram dari variabel
teramati adalah bujur sangkar atau kotak atau persegi empat panjang (Hair et al.,
2010). Pada penelitian ini, terdapat total 35 pertanyaan pada kuesioner, sehingga
jumlah variabel teramati dalam penelitian ini adalah 35 indikator.
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
52
3.5 Definisi Operasional
Dalam mengukur variabel yang digunakan dalam penelitian diperlukan indikator-
indikator yang sesuai untuk mengukur masing-masing variabel secara tepat dan
akurat. Indikator tersebut juga berguna untuk menghindari kesalahpahaman dalam
mendefinisikan setiap variabel yang digunakan. Definisi operasional dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut:
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
53
Tabe
l 3.1
Def
inis
i Ope
rasi
onal
Var
iabe
l
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l D
efin
ition
of
Var
iabl
es
Dim
ensi
ons
Mea
sure
men
ts
Ref
eren
ces
Tech
nica
l
Scal
ling
1 e-
Serv
ice
qual
ity
Eval
uasi
seca
ra
umum
dan
pen
ilaia
n ya
ng d
iber
ikan
ole
h ko
nsum
en
berd
asar
kan
baik
bu
rukn
ya su
atu
kual
itas d
ari s
ebua
h ja
sa y
ang
disa
mpa
ikan
dal
am
bent
uk v
irtu
al
(San
tos,
2003
).
1 A
ssur
ance
K
eman
an w
ebsi
te
dala
m tr
ansa
ksi
pem
baya
ran
serta
ke
raha
siaa
n da
ta
kons
umen
yan
g di
berik
an d
alam
w
ebsi
te
(Wol
finba
rger
&
Gill
y, 2
003)
1 Sa
ya m
eras
a am
an k
etik
a m
elak
ukan
tran
saks
i pem
belia
n pa
da w
ebsi
te b
obob
obo.
com
(Rib
bink
et a
l.,
2004
), (K
assi
m
& A
bdul
lah,
20
10)
7 Li
kert
Scal
e
2 Sa
ya y
akin
bah
wa
selu
ruh
data
pr
ibad
i yan
g sa
ya b
erik
an d
i w
ebsi
te b
obob
obo.
com
aka
n di
jaga
ke
raha
siaa
nnya
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
3 Sa
ya ti
dak
mer
asa
kebe
rata
n un
tuk
mem
berik
an in
form
asi p
ribad
i say
a pa
da w
ebsi
te b
obob
obo.
com
(Rib
bink
et a
l.,
2004
), (K
assi
m
& A
bdul
lah,
20
10),
4 D
enga
n ke
aman
an b
erst
anda
r tin
ggi,
saya
yak
in w
ebsi
te
bobo
bobo
.com
terh
inda
r dar
i pe
ncur
ian
data
pel
angg
an
(Gou
naris
, D
imitr
iadi
s &
Stat
hako
poul
os,2
010)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
53
54
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l D
efin
ition
of
Var
iabl
es
Dim
ensi
ons
Mea
sure
men
ts
Ref
eren
ces
Tech
nica
l Sc
allin
g
e-
Serv
ice
Qua
lity
2
Eas
e of
Use
Ti
ngka
t ke
mud
ahan
m
engg
unak
an fi
tur
fitur
yan
g te
rdap
at
pada
web
site
, tin
gkat
ke
mud
ahan
info
rmas
i un
tuk
dida
patk
an a
tau
diak
ses d
an ju
ga
kem
udah
an si
stem
na
viga
si w
ebsi
te
(Rei
bste
in, 2
002)
1 Sa
ya d
apat
men
gaks
es w
ebsi
te
bobo
bobo
.com
den
gan
mud
ah
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
), (R
ibbi
nk e
t al.,
20
04)
7 Li
kert
Scal
e
2 Sa
ya d
apat
den
gan
mud
ah m
enca
ri pr
oduk
fash
ion
yang
saya
ingi
nkan
pa
da w
ebsi
te b
obob
obo.
com
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
3 Fi
tur f
itur y
ang
terd
apat
pad
a w
ebsi
te b
obob
obo.
com
dap
at
deng
an m
udah
saya
gun
akan
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
4 Sa
ya d
apat
men
emuk
an p
rodu
k fa
shio
n ya
ng sa
ya in
gink
an p
ada
web
site
bob
obob
o.co
m d
enga
n ce
pat
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
54
55
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l D
efin
ition
of
Var
iabl
es
Dim
ensi
ons
Mea
sure
men
ts
Ref
eren
ces
Tech
nica
l Sc
allin
g
e-
Serv
ice
Qua
lity
3
e-Sc
ape
Kon
ten,
peng
orga
nisa
sian
,
dan
stru
ktur
dar
i
sebu
ah w
ebsi
te d
i
man
a di
sajik
an
men
arik
seca
ra
visu
al (V
an R
iel,
Lem
mic
k,
Stre
uken
s &
Lilja
nder
, 200
4)
1 K
esel
uruh
an in
form
asi y
ang
ada
di
web
site
bob
obob
o di
tam
pilk
an
seca
ra m
enar
ik
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
), (R
ibbi
nk e
t al.,
20
04)
7 Li
kert
Scal
e
2 K
esel
uruh
an in
form
asi y
ang
ters
edia
pad
a w
ebsi
te b
obob
obo
dapa
t den
gan
mud
ah sa
ya
men
gerti
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
3 B
obob
obo
mem
iliki
war
na w
ebsi
te
yang
nya
man
unt
uk d
iliha
t (K
assi
m &
A
bdul
lah,
20
10)
4 M
enur
ut sa
ya, b
obob
obo.
com
m
emili
ki d
esai
n w
ebsi
te y
ang
tidak
kal
ah m
enar
ik d
enga
n w
ebsi
te la
inny
a ya
ng se
jeni
s
(Gou
naris
, D
imitr
iadi
s &
Stat
hako
poul
os,2
010)
5
Gam
bar p
rodu
k ya
ng d
isaj
ikan
pa
da w
ebsi
te b
obob
obo.
com
ta
mpa
k je
las
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
56
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l D
efin
ition
of
Var
iabl
es
Dim
ensi
ons
Mea
sure
men
ts
Ref
eren
ces
Tech
nica
l Sc
allin
g
e-
Ser
vice
Q
ualit
y
4 Fu
lfillm
ent
Ting
kat k
etep
atan
pe
ngga
mba
ran
prod
uk p
ada
web
site
, tin
gkat
ak
uras
i dal
am
mem
pros
es
pesa
nan
dan
juga
w
aktu
pen
girim
an
yang
sesu
ai d
enga
n ap
a ya
ng d
ijanj
ikan
da
lam
stan
dar
peru
saha
an.
(Wol
finba
rger
&
Gill
y, 2
003)
1 Pr
oduk
yan
g sa
ya te
rima
sesu
ai
deng
an a
pa y
ang
saya
pes
an d
i bo
bobo
bo.c
om
(Wol
finba
rger
&
Gill
y, 2
003)
7
Like
rt Sc
ale
2 Pr
oduk
yan
g sa
ya te
rima
dari
bobo
bobo
.com
sesu
ai d
enga
n ap
a ya
ng
diga
mba
rkan
di d
alam
web
site
(Wol
finba
rger
&
Gill
y, 2
003)
3 B
obob
obo.
com
mem
pros
es p
rodu
k ya
ng sa
ya p
esan
den
gan
cepa
t (W
olfin
barg
er
& G
illy,
200
3)
4 Pr
oduk
yan
g sa
ya p
esan
di
bobo
bobo
.com
sela
lu d
ikiri
m te
pat
wak
tu se
suai
stan
dar w
aktu
pe
ngiri
man
yan
g di
janj
ikan
(Zen
, Hu,
C
heng
&
Yan
g, 2
009)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
56
57
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l
Def
initi
on o
f
Var
iabl
es
Dim
ensi
ons
Mea
sure
men
ts
Ref
eren
ces
Tech
nica
l Sc
allin
g
2 e-
Trus
t ke
sedi
aan
peng
guna
(kon
sum
en) u
ntuk
terli
bat d
alam
pertu
kara
n on
line
mel
iput
i uan
g da
n
info
rmas
i prib
adi
(Frie
dman
, Kha
n &
How
e, 2
000
dala
m
Kas
sim
& Is
mai
l,
2009
)
- 1
Saya
ber
sedi
a un
tuk
mem
berik
an
info
rmas
i prib
adi s
aya
ke
bobo
bobo
pad
a sa
at re
gist
rasi
(Rib
bink
et a
l., 2
004)
,
(Kas
sim
& A
bdul
lah,
201
0)
7 Li
kert
Scal
e
2 Sa
ya y
akin
tida
k ad
a ke
sala
han
info
rmas
i yan
g te
rtera
dal
am
web
site
bob
obob
o.co
m
(Chi
, Che
n &
Lin
, 201
5)
3 M
emba
yar t
erle
bih
dahu
lu u
ntuk
mem
beli
prod
uk d
i bob
obob
o.co
m
tidak
men
jadi
mas
alah
bag
i say
a
(Rib
bink
et a
l., 2
004)
,
(Kas
sim
& A
bdul
lah,
201
0)
4 B
obob
obo.
com
ada
lah
toko
onl
ine
yang
mem
berik
an la
yana
n se
cara
prof
essi
onal
(Rib
bink
et a
l., 2
004)
,
(Kas
sim
& A
bdul
lah,
201
0)
5 Sa
ya y
akin
bah
wa
bobo
bobo
.com
tidak
aka
n m
elak
ukan
hal
-hal
yan
g
dapa
t mer
ugik
an k
onsu
men
(Chi
, Che
n &
Lin
, 201
5)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
57
58
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l Def
initi
on
of V
aria
bles
D
imen
sion
s M
easu
rem
ents
R
efer
ence
s Te
chni
cal
Scal
ling
3 e-
Satis
fact
ion
Peng
alam
an y
ang
dira
saka
n se
tela
h m
engg
unak
an p
rodu
k da
n m
emba
ndin
gkan
an
tara
per
ceiv
ed q
ualit
y de
ngan
exp
ecte
d qu
ality
(G
ouna
ris, D
imitr
iadi
s &
Sta
thak
opou
los,
2010
).
- 1
Pela
yana
n ya
ng d
iber
ikan
bo
bobo
bo.c
om b
aik
sesu
ai d
enga
n ha
rapa
n sa
ya
(Rib
bink
et a
l.,
2004
), (K
assi
m &
A
bdul
lah,
201
0)
7 Li
kert
Scal
e
2 K
enya
man
an b
erbe
lanj
a di
bo
bobo
bo.c
om se
suai
har
apan
sa
ya
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h, 2
010)
3 B
erbe
lanj
a pr
oduk
fash
ion
di
web
site
bob
obob
o.co
m
mer
upak
an k
eput
usan
yan
g te
pat
(Fla
vian
, Gui
naliu
&
Gur
rea,
200
6)
4
Prod
uk y
ang
saya
bel
i dar
i bo
bobo
bo.c
om b
erku
alita
s bai
k se
suai
den
gan
hara
pan
saya
(Gou
naris
, D
imitr
iadi
s &
Stat
hako
poul
os,2
010
) 5
Seca
ra k
esel
uruh
an, p
enga
lam
an
saya
ber
bela
nja
di w
ebsi
te
bobo
bobo
.com
men
yena
ngka
n se
suai
den
gan
hara
pan
saya
(Chi
, Che
n &
Lin
, 20
15)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
59
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l Def
initi
on o
f V
aria
bles
D
imen
sion
s M
easu
rem
ents
R
efer
ence
s Te
chni
cal
Scal
ing
3
e-Lo
yalty
Kei
ngin
an k
onsu
men
unt
uk
mem
beli
kem
bali
suat
u
prod
uk a
tau
jasa
mel
alui
inte
rnet
(Cyr
, Hea
d &
Ivan
ov, 2
006)
- 1
Ket
ika
saya
ingi
n be
rbel
anja
pro
duk
fash
ion
(baj
u, se
patu
, tas
, aks
esor
is),
web
site
bob
obob
o.co
m se
lalu
men
jadi
pi
lihan
uta
ma
saya
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
), (R
ibbi
nk e
t al.,
20
04)
7 Li
kert
scal
e
2 Sa
ya in
gin
untu
k te
rus b
erbe
lanj
a on
line
di b
obob
obo.
com
(K
assi
m &
A
bdul
lah,
20
10),
(Rib
bink
et a
l.,
2004
) 3
Saya
lebi
h m
emili
h be
rbel
anja
fash
ion
item
s bob
obob
o.co
m d
iban
ding
kan
deng
an w
ebsi
te e
-com
mer
ce y
ang
lain
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
), (R
ibbi
nk e
t al.,
20
04)
4 B
obob
obo.
com
ada
lah
web
site
favo
rit
saya
unt
uk b
erbe
lanj
a pr
oduk
fash
ion
(Fla
vian
, G
uina
liu &
G
urre
a, 2
006)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
59
60
Res
earc
h V
aria
bles
O
pera
tiona
l Def
initi
on o
f
Var
iabl
es
Dim
ensi
ons
Mea
sure
men
ts
Ref
eren
ces
Tech
nica
l Sca
lling
Posi
tive
e-W
OM
K
omun
ikas
i in
form
al
posi
tif d
enga
n ko
nsum
en
lain
mel
alui
tekn
olog
i
inte
rnet
yan
g
berh
ubun
gan
tent
ang
prod
uk d
an ja
sa a
tau
tent
ang
penj
ual y
ang
mer
eka
hada
pi
Wes
tbro
ok (1
987)
-
1 Sa
ya a
kan
mer
ekom
enda
sika
n
bobo
bobo
.com
kep
ada
oran
g
lain
mel
alui
inte
rnet
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
7 Li
kert
Scal
e
2 Sa
ya a
kan
mem
post
ing
hal
posi
tif m
enge
nai b
obob
obo.
com
di m
edia
sosi
al a
tau
chan
nel
onlin
e la
in y
ang
saya
mili
ki
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
3 Sa
ya b
erse
dia
mem
berik
an
test
imon
i pos
itif s
ecar
a on
line
terh
adap
pro
duk
fash
ion
yang
saya
bel
i di b
obob
obo.
com
(Kas
sim
&
Abd
ulla
h,
2010
)
4 Sa
ya a
kan
men
gaja
k te
man
-
tem
an m
elal
ui in
tern
et u
ntuk
berb
elan
ja d
i bob
obob
o.co
m
(Kuc
ukem
irog
lu &
K
ara,
201
5)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
61
3.6 Teknik Analisis
3.6.1 Uji Instrumen Pre-test
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner
online. Oleh karena itu, kuesioner sebagai alat ukur utama pada penelitian ini
merupakan kunci dari keberhasilan penelitian. Maka, diperlukan alat ukur yang
tepat, dapat diandalkan dan konsisten. Untuk menjamin ketepatan dan konsistensi
kuesioner, diperlukanuntuk melakukan uji validitas serta uji reliabilitas terhadap
kuesioner.
3.6.1.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur (measurement)
yang digunakan dapat benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (variabel)
(Malhotra, 2010).
Dalam penelitian ini, uji validitas akan dilakukan dengan metode Factor Analysis.
Suatu alat ukur dinyatakan valid dengan metode factor analysis, ketika syarat-
syarat berikut terpenuhi:
Nilai KMO ≥0.5. Nilai KMO akan semakin baik jika mendekati angka 1.
Perbaikan pada variabel perlu dilakukan hanya jika nilai KMO kurang
dari0.5 (Malhotra, 2010).
Sig.<0.05. Nilai significant pada Bartlett’s test yang kurang dari 0.05
menunjukan adanya korelasi yang cukup antar variabel (Hair,Black,&
Anderson, 2010).
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
62
Nilai Measure of Sampling Adecuacy(MSA) harus > 0.5,baik secara secara
keseluruhan maupun individual variable. Variabel yang memiliki nilai
kurang dari 0.5 harus dihilangkan dari factor analysis satupersatu,dimulai
dari variabel dengan nilai terendah (Hair,Black, & Anderson, 2010).
Factor loadings atau hasil Component Matrix ≥ 0.5(Hair,
Black,&Anderson, 2010).
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa konsisten hasil
pengukuran sebuah alat ukur (measurement) ketika akan digunakan berkali-
berkali (Malhotra, 2009). Rules of thumb untuk pengukuran realibilitas
berdasarkan George & Mallery (2003) dalam Gliem & Gliem (2003) yaitu sebagai
berikut:
“_>.9–Excellent,_>.8–Good,_>.7–Acceptable,_>.6–Questionable,_>.5–
Poor,and_<.5–Unacceptable”.
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa sekurang-kurangnya nilai
Cronbach alpha tidak boleh kurang dari 0.5 dan tergolong baik jika nilai cronbach
alpha lebih besar dari 0,7.
3.6.2 Structural Equation Modeling (SEM)
Structural equation modeling adalah sebuah teknik statistic multivariate yang
menggabungkan aspek-aspek dalam regresi berganda yang memiliki tujuan untuk
menguji hubungan dependen dan analisis faktor yang menyajikan konsep faktor
tidak terukur dengan variabel multi yang digunakan untuk memperkirakan
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
63
serangkaian hubungan dependen yang saling mempengaruhi secara bersamaan
(Hair, Black, & Anderson, 2010).
Dari segi metodologi, SEM memiliki beberapa peran, diantaranya sebagai sistem
persamaan simultan, analisis kausa linier, analisis lintasan (pathanalysis),
analysis of covariance structure ,dan model persamaan structural (Hair et
al.,2010).Analisa hasil penelitian menggunakan metode SEM (Structural Equation
Modeling). Software yang digunakan adalah AMOS (Analysis Of Moment
Structure) versi 23 untuk melakukan uji validitas, realibilitas,hingga uji hipotesis
penelitian.
3.6.2.1 Variabel-variabel dalam SEM
Dalam SEM ada dua jenis variabel, yaitu variabel laten (latent variables) dan
variabel terukur (measured variables) atau disebut juga variabel teramati
(observedvariables). Variabel laten atau konstruk laten menurut Hair et al.,
(2010) merupakan sebuah konsep abstrak yang menjadi kunci perhatian pada
SEM. Sedangkan variabel terukur adalah variabel yang dapat diamati atau dapat
diukur secara empiris dan sering disebut sebagai indikator.
Terdapat dua jenis variabel laten, yaitu eksogen dan endogen. Menurut penjelasan
Hair et al., (2010), Variabel eksogen yang memiliki notasi matematik ξ (“ksi”)
merupakan variabel yang selalu muncul sebagai variabel bebas pada semua
persamaan yang ada di dalam model. Sedangkan variabel endogen yang memiliki
notasi matematik η (“eta”) merupakan variabel yang terikat pada paling sedikit
satu persamaan di dalam model, meskipun di semua persamaan sisanya adalah
variabel bebas.
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
64
3.6.2.2 Tahapan Prosedur SEM
Tahapan-tahapan prosedur untuk melakukan SEM digambarkan sebagai berikut:
Sumber: Hair et al., (2010)
Gambar 3.9 Tahap-Tahap Melakukan SEM
Tahapan prosedur untuk melakukan uji structural equation modeling (SEM)
dalam penelitian ini yaitu:
Mendefinisikan masing-masing construct dan indikator-indikator yang
digunakan untuk mengukur masing – masing construct tersebut.
Membuat diagram measurement model atau model pengukuran.
Menentukan jumlah sampel yang akan diambil dan memilih metode
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
65
estimasi dan pendekatan untuk menangani missing data.
Mengukur validitas atau kecocokan model pengukuran. Jika model
pengukuran dapat dikatakan valid maka dapat dilanjutkan ke tahap
selanjutnya, yaitu tahap 5 dan 6.
Model pengukuran pada penelitian ini digambarkan pada Gambar 3.10 di bawah
ini:
Sumber: Pengolahan Data Primer (2016)
Gambar 3.12 Model Pengukuran SEM
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
66
Mengubah model pengukuran menjadi model struktural.
Menilai apakah model struktural memiliki validitas dan kecocokan.
Jikamodel struktural memiliki tingkat kecocokan yang baik, maka
selanjutnyadapat diambil kesimpulan penelitian. Model struktural pada
penelitian ini digambarkan pada Gambar 3.11 dibawah ini:
Sumber: Pengolahan Data Primer (2016)
Gambar 3.13 Model Struktural SEM
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
67
3.6.2.3 Kecocokan Model Pengukuran
Uji kecocokan model pengukuran akan dilakukan terhadap setiap construct atau
pada model pengukuran (hubungan antara sebuah variable laten dengan beberapa
variable teramati atau indikator) secara terpisah melalui evaluasi terhadap
validitas dan reliabilitas dari model pengukuran (Hairet al., 2010).
1. Evaluasi terhadap validitas (validity) dari model pengukuran
Menurut Hair et al., (2010) suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang
baik terhadap construct atau variabel latennya jika muatan faktor standar
(standardized loading factor) ≥ 0,50.
2. Evaluasi terhadap realibilitas (reliability) dari model pengukuran
Realibilitas adalah konsistensi suatu pengukuran. Reliabilitas tinggi menunjukkan
bahwa indikator-indikator mempunyai konsistensi tinggi dalam mengukur
konstruk latennya. Berdasarkan Hair et al., (2010) suatu variabel dapat dikatakan
mempunyai reliabilitas baik jika:
a. Nilai construct reliability (CR) ≥ 0.70
b. Nilai Variance Extracted (AVE) ≥ 0.50
Berdasarkan Hair et al., (2010) ukuran tersebut dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
68
3.6.2.4 Kecocokan Model Struktural
Hair et al., (2010) mengelompokkan GOFI (Goodness of Fit Indices) menjadi 3
bagian,yaitu absolute fit measures (ukuran kecocokan absolut) ,incremental fit
measures (ukuran kecocokan inkremental),dan parsimonious fit measures (ukuran
kecocokan parsimoni).
Absolute fit measure digunakan untuk menentukan derajat prediksi model
keseluruhan (model struktural dan pengukuran) terhadap matrik korelasi dan
kovarian. Incremental fit measures digunakan untuk membandingkan model yang
diusulkan dengan model dasar yang disebut sebagai independence model.
Parsimonious fit measures digunakan untuk mengukur kehematan model,yaitu
model yang mempunyai degree of fit setinggi-tingginya untuk setiap degree of
freedom.
Menurut Hair,Black,danAnderson (2010),uji structural model dapat dilakukan
dengan mengukur Goodness Of Fit Model yang menyertakan kecocokan nilai:
1. Nilai X2 dengan DF
2. Satu kriteria absolute fitindex (i.e., GFI,RMSEA,SRMR,Normed Chi-
Square)
3. Satu kriteria incrementalfit index (i.e., CFI atau TLI)
4. Satu kriteria goodness-of-fit index (i.e., GFI, CFI, TLI)
5. Satu kriteria badness-of-fitindex (RMSEA, SRMR)
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
69
Tabel ringkasan uji kecocokan dan pemeriksaan kecocokan secara lebih rinci
dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini:
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016
Tabe
l 3.2
Kec
ocok
an U
ji M
odel
Stru
ktur
al B
erda
sark
an B
erba
gai K
ondi
si G
oodn
ess-
of-F
it
C
UTO
FF V
ALU
ES F
OR
GO
F IN
DIC
ES
FIT
IND
ICES
N
< 2
50
N ˃
250
m
≤12
12<m
<30
M ≥
30
m<1
2 12
<m<3
0 M
≥ 3
0 A
bsol
ute
Fit I
ndic
es
1 C
hi-S
quar
e ( χ
² )
Insi
gnifi
cant
p-
valu
es e
xpec
ted
Sign
ifica
nt
p-va
lues
eve
n w
ith g
ood
fit
Sign
ifica
nt
p-va
lues
exp
ecte
d In
sign
ifica
nt
p-va
lues
eve
n w
ith g
ood
fit
Sign
ifica
nt
p-va
lues
ex
pect
ed
Sign
ifica
nt
p-va
lues
ex
pect
ed
2 G
FI
GFI
˃ 0
.90
3 R
MSE
A
RM
SEA
< 0
.08
with
C
FI ≥
0.9
7
RM
SEA
< 0
.08
with
C
FI ≥
0.9
5
RM
SEA
< 0
.08
with
C
FI ˃
0.9
2
RM
SEA
< 0
.07
with
C
FI ≥
0.9
7
RM
SEA
< 0
.07
with
C
FI ≥
0.9
2
RM
SEA
< 0
.07
with
R
MSE
A ≥
0.9
0 4
SRM
R
Bias
ed u
pwar
d,
use
othe
r ind
ices
SR
MR
≤ 0
.08
(with
CFI
≥ 0
.95)
SR
MR
< 0
.09
(with
CFI
˃ 0
.92)
Bi
ased
upw
ard,
us
e ot
her i
ndic
es
SRM
R ≤
0.0
8 (w
ith C
FI ˃
0.
92)
SRM
R ≤
0.0
8 (w
ith C
FI ˃
0.
92)
5 N
orm
ed C
hi-S
quar
e (χ
²/DF)
(χ
²/DF)
< 3
ver
y go
od, 2
≤ (χ
²/DF)
≤ 5
acc
epta
ble
Incr
emen
tal F
it In
dice
s 1
NFI
0
≤ N
FI ≤
1, m
odel
with
per
fect
fit w
ould
pro
duce
an
NFI
of 1
2
TLI
TLI ≥
0.9
7 TL
I ≥ 0
.95
TLI ˃
0.9
2 TL
I ≥ 0
.95
TLI ˃
0.9
2 TL
I ˃ 0
.90
3 C
FI
CFI
≥ 0
.97
CFI
≥ 0
.95
CFI
˃ 0
.92
CFI
≥ 0
.95
CFI
˃ 0
.92
CFI
˃ 0
.90
4 R
NI
May
not
di
agno
se
mis
spec
ifica
tion
wel
l
RN
I ≥ 0
.95
RN
I ˃ 0
.92
RN
I ≥ 0
.95,
not
us
ed w
ith N
˃
1,00
0
RN
I ˃ 0
.92,
not
us
ed w
ith N
˃
1,00
0
RN
I ˃ 0
.90,
not
us
ed w
ith N
˃
1,00
0
Pars
imon
y Fi
t Ind
ices
1
AG
FI
No
stat
istic
al te
st is
ass
ocia
ted
with
AG
FI, o
nly
guid
elin
es to
fit
2 PN
FI
0 ≤
NFI
≤ 1
, rel
ativ
ely
high
val
ues r
epre
sent
rela
tivel
y be
tter f
it Su
mbe
r: H
air,B
lack
, Bab
in, a
nd A
nder
son
(201
0)
m=j
umla
h va
riabe
l ter
amat
i; N
dite
rapk
an p
ada
jum
lah
obse
rvas
i per
gru
p ke
tika
men
erap
kan
CFA
pad
a be
bera
pa g
rup
pada
wak
tu b
ersa
maa
n
70
Analisis Pengaruh..., Annisa, FB UMN, 2016