ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Singkat Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
Berawal dari aspirasi masyarakat Jawa Barat yang menghendaki
adanya lembaga pendidikan tinggi seni tari di kota Bandung, maka
melalui Surat Keputusan Walikotamadya Bandung Nomor: 5539/68
tanggal 31 Maret 1968 berdirilah Konservatori Tari (KORI) yang
pengelolaannya ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II
Kotamadya Bandung.
Dengan seiring meningkatnya animo masyarakat dan besarnya
perhatian pemerintah, maka keberadaan KORI diperjuangkan
supaya dapat diakui sebagai lembaga formal. Adanya kesepakatan
antara Ditjen Kebudayaan dan Kantor Daerah Kodya Bandung,
Pemerintah Kodya Bandung dan Inspektorat Pendidikan Kesenian
Jawa Barat dengan Direktur Akademi Seni Tari Yogyakarta, lahirlah
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor:
016/A.I/1970 tentang Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung
yang merupakan kelas jauh ASTI Yogyakarta. Maka sejak tanggal 27
Februari 1971, KORI berubah menjadi Akademi Seni Tari Indonesia
Yogyakarta Jurusan Sunda di Bandung.
Sebagai bagian dari ASTI Yogyakarta, pendidikan Jurusan Sunda di
Bandung pun harus menginduk kepada peraturan dan ketentuan-
ketentuan ASTI Yogyakarta. Dalam hal kurikulum, ASTI Jurusan
Sunda di Bandung menginduk kepada Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 088/O/1973, tentang
Kurikulum ASTI Yogyakarta. Pada salah satu bagian dari Surat
Keputusan tersebut tersurat teknis penggunaan kurikulum untuk
ASTI bidang Tari Sunda.
Pada tahun 1976, ASTI Jurusan Sunda di Bandung berada dalam
pembinaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 2
dan Kebudayaan bersama dengan perguruan tinggi seni lainnya yaitu
Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, Akademi Seni Tari
Indonesia (ASTI) Yogyakarta, Akademi Seni Karawitan Indonesia
(ASKI) Surakarta, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang
Panjang serta Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar. Semua
dihimpun dalam satu projek, yaitu Projek Pengembangan Institut
Kesenian Indonesia (IKI) Jakarta.
Di antara perguruan tinggi di atas, ASTI Yogyakarta, ASKI Surakarta
dan ASTI Denpasar statusnya telah ditingkatkan menjadi sekolah
tinggi. ASTI dan akademi-akademi lainnya yang ada di Yogyakarta
dilebur dan ditingkatkan statusnya menjadi Institut Seni Indonesia
(ISI), ASKI Surakarta menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI),
ASTI Denpasar menjadi STSI, dan ASTI Bandung mendapat giliran
menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) melalui SK Presiden RI
no. 59 tahun 1995. Selanjutnya pada tahun 2014 melalui Peraturan
Presiden Nomor 86 Tahun 2014, STSI Bandung berubah statusnya
menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Tabel 1.1. Pimpinan KORI/ASTI/STSI/ISBI Bandung sejak
tahun 1968 s/d 2017
No. Nama Periode Keterangan 1. Enoch Atmadibrata (Alm) 1968-1970 Direktur KORI 2 Moch. Tarya (Alm) 1970-1971 Pelaksana
Harian Direktur KORI
3 Tubagus Maktal (Alm) dan Atik Soepandi, B.A. (Alm)
1971-1972 Ketua Direktorium KORI
4 Drs. Karna Yudibrata 1972-1979 Pjs. Direktur ASTI
5 Prof. Drs. Edi Karta Subarna. (Alm)
1979-1985 Pejabat Direktur ASTI
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 3
6 Drs. Ma’mur Danasasmita. (Alm)
1985-1988 Direktur ASTI
7 Prof. Drs. Saini KM. 1988-1994 Direktur ASTI 8 Prof. Iyus Rusliana, S.S.T. 1994-1995
1995-1999 Ketua STSI
10 Dr. Anis Sujana, S.S.T., M.Hum. 1999-2004 Ketua STSI 12 Dr. Arthur S. Nalan, S.Sen.,
M.Hum. 2004-2008 Ketua STSI
12 Drs. Enoh, M.Hum. 2008-2012 Ketua STSI 13 Prof. Dr. Endang Caturwati,
S.S.T., M.S. 2012-2013 Ketua STSI
14 Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum.
2013-2014 Ketua STSI
15 Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum.
2014 s.d sekarang
Rektor ISBI
B. Identitas
Identitas Institut Seni Budaya Indonesia Bandung terdiri atas : (1)
Nama dan Lokasi Perguruan Tinggi; (2) Lambang ISBI Bandung; (3)
Bendera ISBI Bandung serta Bendera Fakultas/Program di
lingkungan ISBI Bandung; dan (4) Himne dan Mars ISBI Bandung.
1. Nama dan Lokasi Perguruan Tinggi
Nama Perguruan
Tinggi
: Institut Seni Budaya Indonesia
(ISBI) Bandung
Alamat : Jln. Buahbatu Nomor 212,
Bandung 40265
Telepon : 022-7304532, 7314982
Faksimile : 022-7303021
e-mail : [email protected]
Laman : www.isbi.ac.id
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 4
2. Lambang ISBI Bandung
Gambar 1. Lambang Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung
Lambang ISBI Bandung memiliki arti sebagai berikut:
Tabel 1.2. Makna Lambang Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung
Bentuk Makna
Rajah Pantun: Lulurung tujuh ngabandung, ka dalapan (nu) keur disorang
Memiliki makna filosofis kehidupan manusia Sunda: Tujuh unsur yang saling menguatkan, dan ke-delapan yang sedang dilalui.
Kembang Cangkok Wijaya Kusuma
Melambangkan daya hidup, keberkahan, kejayaan, dan keharuman
Gondewa Melambangkan kefokusan (titis; analitis)
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 5
Jangjang ngapak mega anu dipasieup
Dinamis, energik, optimis, adaptif sesuai perkembangan zaman (miindung ka waktu, mibapa ka jaman).
Kalam jeung daluang Melambangkan bidang akademisi seni
Rebab (waditra) Melambangkan bidang profesi seni
Gambar 2. Makna Lambang Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 6
3. Bendera
Gambar 3. Bendera Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung
1) Bentuk : Empat Persegi Panjang
2) Ukuran : ditentukan oleh Rektor ISBI Bandung
dengan ukuran panjang
berbanding lebar 3 : 2
3) Isi : Lambang ISBI Bandung
4) Warna :
a. Warna Dasar bendera berwarna
b. Lambang berwarna
Selain bendera Institut Seni Budaya Indonesia Bandung,
berikut adalah bendera Fakultas dan Program Pascasarjana.
Bendera Fakultas Seni Pertunjukan berwarna dasar merah
dan di bawah lambang ISBI Bandung terdapat tulisan
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN berwarna putih dengan
gambar sebagai berikut:
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 7
Gambar 4. Bendera Fakultas Seni Pertunjukan
Bendera Fakultas Seni Rupa dan Desain berwarna dasar
hijau toska dan di bawah lambang ISBI Bandung terdapat
tulisan FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN berwarna hitam
dengan gambar sebagai berikut:
Gambar 5. Bendera Fakultas Seni Rupa dan Desain
Bendera Fakultas Budaya dan Media berwarna dasar kuning
dan di bawah lambang ISBI Bandung terdapat tulisan
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 8
FAKULTAS BUDAYA DAN MEDIA berwarna hitam dengan
gambar sebagai berikut:
Gambar 6. Bendera Fakultas Budaya dan Media
Bendera Pascasarjana berwarna dasar ungu dan di bawah
lambang ISBI Bandung terdapat tulisan SEKOLAH
PASCASARJANA berwarna kuning dengan gambar sebagai
berikut:
Gambar 7. Bendera Pascasarjana
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 9
4. Himne dan Mars ISBI Bandung
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 10
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 11
C. Visi, Misi, dan Tujuan
Selain identitas yang jelas, sebuah lembaga pendidikan harus
mempunyai tujuan, dimana didalamnya terkandung hal-hal yang
ingin dicapai atas penyelenggaraan pendidikannya. ISBI Bandung
dalam menyelenggarakan pendidikan mempunyai visi, misi, dan
tujuan sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Seni Budaya yang
berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal,
nasional, dan global.
2. Misi
a. Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi di
bidang seni budaya, untuk memperkokoh identitas dan
karakter budaya bangsa, dan berperan aktif dalam
mewujudkan ketahanan budaya.
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan
inovatif, dengan menonjolkan aspek keunikan dan
kebedaan dalam bentuk kreasi dan kajian seni budaya.
c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi
pada budaya mutu, memiliki keunggulan, dan
kemampuan bersaing dalam bidang seni secara
profesional.
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup lokal,
nasional, dan internasional.
3. Tujuan
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat di bidang seni budaya secara
profesional untuk kemajuan bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang seni budaya yang bermanfaat bagi kemaslahatan
manusia;
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 12
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka,
berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terdidik, terampil, dan profesional di bidang seni
budaya dalam menjawab tantangan zaman, dan
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan, pengembangan dan
pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman bidang seni
budaya melalui jejaring lokal, nasional dan
internasional.
D. Program Pendidikan
Saat ini Institut Seni Budaya Indonesia Bandung memiliki 3 Fakultas
dan 1 Program Pascasarjana yang menyelenggarakan pendidikan
vokasi D3 dan D4, program sarjana (S1), dan program magister (S2).
Tabel 1.3. Jurusan/Program, Strata, Gelar/Sebutan lulusan ISBI
Bandung
1. Fakultas Seni Pertunjukan
No Jurusan/Program Studi
Strata Gelar/Sebutan Singkatan
1. Tari S1 Sarjana Seni S.Sn. 2. Seni Karawitan S1 Sarjana Seni S.Sn. 3. Teater S1 Sarjana Seni S.Sn. 4. Angklung dan
Musik Bambu D4 Sarjana
Terapan Seni S.Tr.Sn.
5. Tari Sunda D4 Sarjana Terapan Seni
S.Tr.Sn.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 13
2. Fakultas Seni Rupa dan Desain
No Jurusan/Program Studi
Strata Gelar/Sebutan Singkatan
6. Seni Murni S1 Sarjana Seni S.Sn. 7. Tata Rias dan
Busana D4 Sarjana
Terapan Seni S.Tr.Sn.
8. Kriya Seni D3 Ahli Madya Seni
A.Md.Sn.
3. Fakultas Budaya dan Media
No Jurusan/Program Studi
Strata Gelar/Sebutan Singkatan
9. Antropologi Budaya
S1 Sarjana Sosial S.Sos.
10. Televisi dan Film D4 Sarjana Terapan Seni
S.Tr.Sn.
4. Program Pascasarjana
No Program Studi Strata Gelar/Sebutan Singkatan 11. Penciptaan dan
Pengkajian Seni S2 Magister Seni M.Sn.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 14
E. Struktur Organisasi Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung
Gambar 8. Struktur Organisasi Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 15
BAB II
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
A. Jalur Penerimaan Calon Mahasiswa
Penerimaan calon mahasiswa baru Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung dilakukan melalui 2 (dua) jalur seleksi, yaitu Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi
Mandiri.
Penerimaan calon mahasiswa baru untuk program diploma dan
magister hanya dilakukan melalui Seleksi Mandiri.
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN)
SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi
akademik dengan menggunakan rapor dan portofolio
akademik. Rapor yang digunakan adalah semester satu
sampai dengan semester lima bagi SMA/SMK/MA dengan
masa belajar tiga tahun atau semester satu sampai dengan
semester tujuh bagi SMK dengan masa belajar empat tahun.
Persyaratan dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat
dilihat pada laman http://snmptn.ac.id.
2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN)
Penerimaan calon mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN
diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang berminat
mengikuti pendidikan pada program studi S1 di Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung. Proses pendaftaran dilakukan
secara online. Persyaratan dan tata cara pendaftaran secara
lengkap dapat dilihat pada laman
http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Mulai tahun 2019, persyaratan untuk mendaftar Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2019 adalah
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 16
wajib mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer
(UTBK). UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017,
2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK)
dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan
2019. UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang
sesuai kaidah akademik untuk memprediksi keberhasilan
calon mahasiswa di semua program studi.
Pelaksana UTBK dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk
Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya
lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di
Indonesia. Keunggulan pelaksanaan UTBK oleh LTMPT
antara lain: tes dilakukan lebih dari 1 (satu) kali, peserta
mengikuti maksimal 2 (dua) kali tes, dan hasil tes diberikan
secara individu 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan tes.
Persyaratan dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat
dilihat pada laman https://ltmpt.ac.id.
3. Seleksi Mandiri
Proses penerimaan calon mahasiswa baru melalui jalur
Seleksi Mandiri dilaksanakan oleh kepanitiaan yang
dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung. Persyaratan peserta, proses
pendaftaran, dan seluruh informasi serta kegiatan yang
terkait dengan Seleksi Mandiri diumumkan secara terbuka
melalui laman https://pmb.isbi.ac.id/ Pelaksanaan Ujian
Tertulis dan Ujian Keterampilan dan Wawancara
dilaksanakan secara serempak di Kampus Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 17
4. Bagi peserta pelamar Program Beasiswa Bidikmisi
harus mengikuti mekanisme sebagai berikut:
4.1. Membuka http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
untuk mempelajari dan memahami prosedur
pendaftaran Program Bidikmisi.
4.2. Calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu
mendaftar secara online melalui laman.
4.3. Calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan
memenuhi persyaratan, akan memperoleh KAP dan
PIN untuk mendaftar UTBK dan SBMPTN melalui
laman https://ltmpt.ac.id
4.4. Bagi calon peserta yang lulus diwajibkan untuk
mendaftar ulang (registrasi) secara online melalui
website www.pmb.isbi.ac.id pada waktu yang telah
ditetapkan.
B. Pendaftaran Ulang (Registrasi) Mahasiswa Baru
Seluruh calon mahasiswa baru Institut Seni Budaya Indonesia Baru,
baik yang diterima melalui SBMPTN dan Seleksi Mandiri diharuskan
melakukan registrasi secara online dan menyerahkan berkas-berkas
yang dipersyaratkan ke Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (BAK)
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung pada tempat dan waktu
yang telah ditetapkan. Calon yang tidak melakukan daftar ulang
(registrasi) dinyatakan gugur.
Persyaratan dan prosedur pendaftaran ulang dituangkan dalam
pengumuman Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Bandung yang
dapat diunduh melalui website www.isbi.ac.id. Calon mahasiswa
yang telah melakukan registrasi ulang dan memenuhi semua
persyaratan, akan memperoleh Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Jas
Almamater, dan Buku Panduan Studi.
Mahasiswa baru Institut Seni Budaya Indonesia Baru diterima secara
resmi oleh Rektor dalam suatu upacara penerimaan mahasiswa baru.
Setelah itu mahasiswa baru diminta untuk mengunjungi
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 18
Fakultas/Jurusan/Program Studi masing-masing, guna
mendapatkan informasi mengenai kegiatan akademik, nama
penasihat akademik, dan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
semester pertama.
C. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung ditetapkan berdasarkan sistem pengkodean yang terdiri
dari 9 (sembilan) digit angka, masing-masing secara berurutan
menunjukkan kode:
• Tahun Masuk (2 digit)
• Fakultas/Program (1 digit)
• Program Studi (1 digit)
• Jenjang Pendidikan (1 digit)
• Jalur Masuk (1 digit)
• Nomor Urut Pendaftaran (3 digit)
Tabel 2.1. Kode Fakultas, Program Studi, Jenjang Pendidikan,
dan Jalur Masuk
No Uraian Kode Kode Fakultas dan Program Studi 1 Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) 1
a Seni Tari 11 b Seni Karawitan 12 c Seni Teater 13 d Angklung dan Musik Bambu 14 e Tari Sunda 15
2 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) 2 a Seni Rupa Murni 21 b Kriya Seni 22 c Tata Rias dan Busana 23
3 Fakultas Budaya dan Media (FBM) 3 a Televisi dan Film 31 b Antropologi Budaya 32
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 19
4 Program Pascasarjana 4 a Penciptaan dan Pengkajian Seni 41
Jenjang Pendidikan 1 Diploma 3 1 2 Diploma 4 2 3 Sarjana (S1) 3 4 Magister (S2) 4
Jalur Masuk 1 SNMPTN 1 2 SBMPTN 2 3 Seleksi Mandiri 3
Berikut contoh pengkodean nomor induk mahasiswa:
Tabel 2.2. Contoh Pengkodean Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
19 11 3 2 001 Tahun Masuk 2019
FSP Prodi Tari
Sarjana Jalur
Masuk SBMPTN
Nomor Urut 001
19 22 2 3 022 Tahun Masuk 2019
FSRD Prodi Rias dan Busana
Diploma 4 Jalur
Masuk Mandiri
Nomor Urut 022
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 20
BAB III
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A. Kurikulum
Sejak Tahun Akademik 2015/2016 Kurikulum Program Diploma,
Program Sarjana, dan Program Magister di lingkungan Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung dilaksanakan berbasis kompetensi
dengan mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
Menurut Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia, dalam Pasal 1 dijelaskan bahwa
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, program pendidikan di
lingkungan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung diarahkan untuk
menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan Jenjang 5
(lima) dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia untuk
Program Diploma III, dengan kualifikasi berikut:
1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 21
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Bagi Program Diploma IV/Sarjana diarahkan untuk menghasilkan
lulusan dengan kompetensi sesuai dengan Jenjang 6 (enam) dalam
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, dengan kualifikasi berikut:
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dengan
memanfaatkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan/atau Seni
dalam penyelesaian masalah dan mampu beradaptasi terhadap
situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan
analisis informasi dan data, serta mampu memberikan petunjuk
dalam memilih berbagai alternatif solusi.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Sedangkan bagi Program Magister diarahkan untuk menghasilkan
lulusan dengan kompetensi sesuai dengan Jenjang 8 (delapan) dalam
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, dengan kualifikasi berikut:
1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter atau multidisipliner.
3. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional dan internasional.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 22
1. Program Sarjana (S1)
1.1. Kompetensi
Kompetensi Sarjana Seni meliputi tari, karawitan,
teater, seni rupa murni, dan antropologi budaya,
dengan menempuh tiga macam pilihan tugas akhir,
yaitu penelitian, penciptaan, dan penyajian karya seni.
- Penelitian (profesi sebagai peneliti/pengkaji) :
memiliki kemampuan menyusun skripsi seni tari,
seni karawitan, seni teater, seni rupa murni, dan
antropologi budaya, tentang keragaman fenomena
seni yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
- Menciptakan (profesi sebagai pencipta) : memiliki
kemampuan menciptakan karya seni tari, seni
karawitan, seni teater, atau seni rupa murni.
- Penyajian (profesi sebagai penyaji) : memiliki
kemampuan menyajikan karya seni tari, seni
karawitan atau seni teater secara professional
sesuai dengan kebutuhan zaman.
1.2. Mata Kuliah
- Mata kuliah tersusun dalam suatu struktur
kurikulum mulai dari semester I sampai dengan
semester VIII.
- Minat utama dipilih pada semester VII, sedangkan
Tugas akhir ditempuh pada semester VIII.
- Mata kuliah terdiri atas tiga kategori, yakni mata
kuliah kompetensi utama, kompetensi pendukung,
dan penunjang lainnya.
- Kelompok mata kuliah terdiri atas : Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah
Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku
Berkarya (MPB), dan Mata Kuliah Berkehidupan
Bersama (MBB).
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 23
2. Program Diploma
Program Diploma di lingkungan Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung terdiri dari dua jenis, yaitu Program Diploma IV dan
Program Diploma III.
2.1. Kompetensi
1) Sarjana Terapan Seni (DIV), memiliki kompetensi
sebagai berikut:
- Bidang Film dan Televisi menciptakan profesi
sebagai Pembuat Film Dokumenter;
- Bidang Angklung dan Musik Bambu
menciptakan profesi sebagai Kreator Musik
Bambu;
- Bidang Tata Rias dan Busana menciptakan
profesi sebagai Penata Rias dan Busana;
- Bidang Tari Sunda menciptakan profesi
sebagai Penata Tari khususnya dalam bidang
tari sunda.
2) Ahli Madya Seni Rupa (DIII), memiliki kompetensi
sebagai berikut:
- Profesi sebagai penata laksana pentas yang
memiliki kemampuan sebagai penata laksana
pentas yang professional sesuai dengan
kebutuhan zaman;
- Profesi sebagai penata laksana grafis yang
memiliki kemampuan sebagai penata laksana
grafis yang professional sesuai dengan
kebutuhan zaman.
2.2. Mata Kuliah
- Mata kuliah tersusun dalam suatu struktur
kurikulum mulai dari semester I sampai dengan
semester VIII (untuk program D-IV) dan semester
I sampai dengan semester VI (untuk program D-
III).
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 24
- Mata kuliah terdiri atas tiga kategori, yakni mata
kuliah kompetensi utama, kompetensi pendukung,
dan penunjang lainnya.
- Kelompok mata kuliah terdiri atas : Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah
Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku
Berkarya (MPB), dan Mata Kuliah Berkehidupan
Bersama (MBB).
3. Program Magister
3.1. Kompetensi
Program Magister Seni di Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung memiliki kompetensi sebagai
pencipta dan pengkaji seni, dengan menempuh 2 (dua)
macam pilihan tugas akhir, yaitu:
- Pencipta : memiliki kemampuan menciptakan
karya seni fenomenal dalam bidang karya seni
yang ditekuninya.
- Pengkaji : memiliki kemampuan mengkaji dan
mengembangkan pengetahuannya khususnya
dalam bidang ilmu seni.
3.2. Mata Kuliah
- Mata kuliah tersusun dalam suatu struktur
kurikulum mulai dari semester I sampai dengan
semester IV.
- Mata kuliah terdiri atas tiga kategori, yakni mata
kuliah kompetensi utama, kompetensi pendukung,
dan penunjang lainnya.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 25
B. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan berdasarkan Sistem
Kredit Semester (SKS) dengan pengertian sebagai berikut:
1. Sistem Kredit Semester (SKS)
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem
penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan
kredit semester (sks).
2. Satuan Kredit Semester (sks)
Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran penghargaan
terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja Dosen,
pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program
yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan
terjadwal. Hitungan 1 (satu) sks per minggu setara dengan:
2.1. Pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial,
mencakup:
1) Tatap muka selama 50 (lima puluh) menit;
2) Penugasan terstruktur selama 60 (enam puluh)
menit;
3) Belajar mandiri selama 60 (enam puluh) menit.
2.2. Pembelajaran seminar atau bentuk lain, mencakup:
1) Tatap muka selama 100 (seratus) menit;
2) Belajar mandiri selama 70 (tujuh puluh) menit.
2.3. Pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan/atau bentuk lain yang
setara, adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit.
3. Pengertian Satu Satuan Kredit Semester (1 sks)
Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, dalam Pasal 17 disebutkan:
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 26
3.1. Bagi mahasiswa, satu satuan kredit semester (1 sks)
perkuliahan adalah beban kegiatan per minggu
adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit dengan
rincian:
1) 50 (lima puluh) menit tatap muka terjadwal
dengan dosen pengajar;
2) 60 (enam puluh) menit kegiatan akademik
terstruktur, yaitu kegiatan yang tidak terjadwal,
tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam
bentuk membuat pekerjaan rumah atau
menyelesaikan soal-soal;
3) 60 (enam puluh) menit kegiatan akademik
mandiri yaitu kegiatan yang harus dilakukan
oleh mahasiswa secara mandiri, untuk
mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain
suatu tugas akademik, misalnya membaca bahan
acuan.
3.2. Bagi Tenaga Pengajar atau Dosen, satu satuan kredit
semester (1 sks) perkuliahan adalah beban kegiatan
per minggu sebagai berikut:
1) 50 (lima puluh) menit acara tatap muka
terjadwal dengan mahasiswa;
2) 50 (lima puluh) menit acara perencanaan dan
evaluasi kegiatan akademik terstruktur;
3) 60 (enam puluh) menit pengembangan materi
perkuliahan.
3.3. Pengertian satu satuan kredit semester (1 sks) untuk
praktikum di laboratorium, studio, bengkel, praktik
lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
atau proses pembelajaran lain sejenis adalah 170
(seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 27
4. Semester
Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dalam Pasal 15 ayat (2),
semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran
efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu,
termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir
Semester (UAS).
C. Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik dilaksanakan melalui kegiatan kuliah umum
(stadium general), diskusi, seminar, symposium, lokakarya,
penelitian, praktik lapangan, praktik laboratorium, dan pemberian
tugas mandiri. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh
kegiatan akademik yang ditetapkan.
1. Syarat mengikuti Kegiatan Akademik
Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan akademik apabila
telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif;
1.2. Tidak dalam masa Cuti Akademik;
1.3. Telah membayar biaya pendidikan yang ditetapkan;
1.4. Telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dan
menyerahkannya ke Tata Usaha Fakultas/Program
setelah disetujui dan ditandatangani oleh Penasihat
Akademik untuk semester yang akan ditempuh;
1.5. Tidak dalam masa menjalani skorsing.
2. Frekuensi Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik pada satu tahun akademik
diselenggarakan dalam dua semester yaitu semester gasal
(ganjil) dan semester genap. Semester gasal (ganjil) dimulai
bulan Agustus sampai dengan bulan Januari, sedangkan
semester genap dimulai bulan Februari sampai dengan
bulan Juli. Jumlah kegiatan tiap semester adalah 20 minggu
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 28
yang berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran efektif
sebanyak 16 minggu, ditambah minggu tenang dan evaluasi.
Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 85% dari
total pembelajaran efektif yang ditetapkan. Mahasiswa yang
tidak dapat mengikuti perkuliahan karena mendapatkan
surat penugasan dari Institut atau Fakultas wajib difasilitasi,
dan sebagai pengganti perkuliahan yang tertinggal,
mahasiswa diberikan tugas terstruktur dan terdokumentasi
sebagai pengganti materi mata kuliah. Fakultas
mengumumkan nama-nama mahasiswa yang tidak
diizinkan mengikuti ujian semester karena alasan/tidak
memenuhi syarat kehadiran yang ditetapkan.
3. Semester Antara
Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 15 ayat (3), satu tahun
akademik terdiri dari 2 (dua) semester dan perguruan tinggi
dapat menyelenggarakan Semester Antara. Semester Antara
menurut Pasal 15 ayat (4) diselenggarakan selama paling
sedikit 8 (delapan) minggu, dengan beban belajar
mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks. Kegiatan
perkuliahan semester antara merupakan bagian dari
semester genap dan hanya boleh diikuti oleh mahasiswa
yang berstatus aktif pada perkuliahan semester genap.
Kegiatan semester antara diselenggarakan setelah
berakhirnya ujian akhir semester genap. Penyelenggaraan
pendidikan pada semester antara mempunyai sistem yang
sama dengan pelaksanaan semester reguler, termasuk
kegiatan ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Pelaksanaan kuliah semester antara disusun oleh pimpinan
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 29
Fakultas/Program dan dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan dari pimpinan Institut.
Kegiatan perkuliahan semester antara mengikuti prinsip-
prinsip sebagai berikut:
3.1. Kegiatan semester antara didasarkan pada prinsip
membantu mahasiswa untuk mempercepat masa
studi atau untuk menyelesaikan studinya tepat waktu.
3.2. Semester antara adalah pemanfaatan waktu luang
mahasiswa untuk proses belajar mengajar diantara
dua semester. Perkuliahan semester antara ditempuh
selama 10 (sepuluh) minggu, 8 minggu (2 kali tatap
muka setiap minggu) untuk perkuliahan aktif dengan
UTS dan UAS termasuk didalamnya, serta 2 minggu
waktu evaluasi.
3.3. Mata kuliah pada semester antara adalah mata kuliah
mengulang atau mata kuliah yang belum pernah
diambil pada semester reguler, akan tetapi mata
kuliah tersebut tidak boleh mata kuliah praktik atau
mata kuliah berjenjang.
3.4. Mata kuliah pada semester antara dapat juga berasal
dari semester reguler atau mata kuliah khusus yang
dapat dilakukan di semester antara.
3.5. Mata kuliah pada semester antara ditetapkan
berdasarkan kesepakatan di prodi/jurusan.
3.6. Mata kuliah pada semester antara dapat
diselenggarakan apabila jumlah mahasiswa yang
mendaftar minimal 15 mahasiswa.
3.7. Dalam semester antara jumlah mata kuliah yang
diambil maksimum tiga matakuliah dengan jumlah
sks maksimum 9 sks.
3.8. Dalam hal jumlah mahasiswa peserta yang mendaftar
untuk mengikuti semester antara kurang dari 15
orang, maka Dekan Fakultas dapat
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 30
menetapkan/mengambil kebijakan diselenggarakan
atau tidak diselenggarakan mata kuliah tersebut.
4. Tempat dan Sistem Pelaksanaan Perkuliahan
Kegiatan perkuliahan dilakukan pada waktu dan tempat
yang ditentukan, berupa jadwal perkuliahan yang
ditetapkan oleh pimpinan Fakultas/Program. Kegiatan
akademik yang dilaksanakan diluar waktu dan tempat yang
telah ditetapkan, perubahannya harus mendapat
persetujuan oleh Dekan Fakultas/Direktur Program yang
bersangkutan.
5. Perubahan Mata Kuliah
Mahasiswa dapat mengubah mata kuliah yang telah
tercantum dalam KRS dengan mata kuliah lain paling lambat
2 (dua) minggu setelah perkuliahan berjalan, sedangkan
untuk semester antara setelah perkuliahan berlangsung.
Perubahan ini dilakukan dengan mengisi dan mengganti
mata kuliah yang akan diambil kemudian diserahkan ke Tata
Usaha Fakultas/Program setelah mendapat persetujuan dari
Penasihat Akademik (PA).
6. Kegiatan Akademik Akhir Program
Bentuk kegiatan akademik akhir program dapat berupa
pelaksanaan dan penulisan Laporan Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) untuk program S1 dan Praktik Kerja Profesi
(PKP) untuk program Diploma, Laporan Tugas Akhir untuk
program Diploma, pelaksanaan Penelitian dan/atau
Pengarapan Karya dan penyusunan Skripsi/Konsep Garap
untuk program S1, dan Tesis untuk S2. Pelaksanaan kegiatan
ini harus dilakukan sendiri oleh mahasiswa dengan
bimbingan para dosen pembimbing yang telah ditetapkan.
Persyaratan untuk menjadi dosen pembimbing ditetapkan
oleh pimpinan Fakultas/Program dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya sebagaimana telah
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 31
dirubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen
dan Angka Kreditnya.
D. Status Kemahasiswaan
Pengakuan status sebagai mahasiswa aktif Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung secara legal formal ditetapkan apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung;
2. Membayar biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan dan
waktu yang ditetapkan;
3. Tidak dalam masa cuti akademik atau skorsing;
4. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) untuk semester yang akan
ditempuh dan menyerahkannya ke Tata Usaha
Fakultas/Program;
5. Mengikuti kegiatan akademik sesuai KRS yang ditetapkan; serta
6. Bebas dari narkoba/zat adiktif lainnya, tindakan
kriminal/perbuatan melawan hukum, asusila, indisipliner,
keonaran, dan anarkisme di dalam maupun di luar kampus.
E. Beban dan Masa Studi
1. Beban dan Masa Studi Berdasarkan Jenjang Akademik
Untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan program,
sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pasal 16 ayat (1), mahasiswa wajib
menempuh beban belajar paling sedikit:
1.1. 108 sks untuk program Diploma III dalam waktu
paling lama 5 (lima) tahun akademik;
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 32
1.2. 144 sks untuk program Diploma IV dan program S1
dalam waktu paling lama 7 (tujuh) tahun akademik;
dan
1.3. 36 sks untuk program Magister dalam waktu paling
lama 4 (empat) tahun akademik.
2. Beban Studi Per Semester
Besaran beban studi per semester untuk program sarjana
dan program diploma secara umum adalah sebagai berikut:
2.1. Beban studi yang harus diambil oleh mahasiswa baru
pada semester pertama dan kedua sebanyak 18
sampai dengan 20 sks.
2.2. Beban studi yang dapat diambil untuk semester
berikutnya ditentukan oleh Indeks Prestasi Semester
(IPS) sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.1. Beban Studi Per Semester Berdasarkan
Indeks Prestasi Semester (IPS)
IPS pada semester
sebelumnya
sks maksimum yang
dapat diambil
< 2,00 12
2,00 – 2,49 15
2,50 – 2,99 18
3,00 – 3,49 21
3,50 – 4,00 24
F. Penasihat Akademik (PA)
Selama mengikuti pendidikan mahasiswa Program Diploma,
Program Sarjana, dan Program Magister dibantu oleh seorang dosen
Penasihat Akademik (PA) yang ditetapkan oleh Fakultas/Program
berdasarkan usulan dari Jurusan/Prodi. Secara umum Dosen PA
bertugas tidak terbatas hanya memberikan bimbingan/nasihat
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 33
akademik tetapi juga non akademik kepada mahasiswa
bimbingannya, sebagai berikut:
1. Tugas Penasihat Akademik
1.1. Membantu mahasiswa bimbingannya untuk mengenal
minat, bakat, dan kemampuan akademiknya;
1.2. Memotivasi mahasiswa bimbingannya agar bersungguh-
sungguh belajar untuk dapat menyelesaikan studinya
secapat mungkin serta berkelakuan baik selama
mengikuti pendidikan di Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung;
1.3. Menanamkan nilai-nilai moral agar mahasiswa
bimbingannya berkarakter;
1.4. Memberikan nasihat kepada mahasiswa bimbingannya
dalam menghadapi kendala akademik, sosial
kemasyarakatan, dan ekonomi serta membantu
menemukan solusi pemecahan masalah tersebut;
1.5. Memfasilitasi mahasiswa bimbingannya yang mengalami
kendala dalam menentukan pilihan mata kuliah yang
akan diikutinya setiap semester;
1.6. Dapat merangkap sebagai pembimbing laporan tugas
akhir atau skripsi.
2. Kewajiban Penasihat Akademik
2.1. Membimbing mahasiswa sebanyak-banyaknya 15 (lima
belas) orang mahasiswa. Dalam jumlah dosen terbatas,
maka jumlah pembimbingan boleh lebih dari 15 orang;
2.2. Memantau perkembangan studi mahasiswa
bimbingannya pada setiap semester secara langsung
untuk menghindari terjadinya putus studi (drop out);
2.3. Menentukan jadwal bimbingan bersama mahasiswa
bimbingannya paling sedikit 3 (tiga) kali dalam setiap
semester;
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 34
2.4. Mempelajari masalah akademik, personal, dan sosial
mahasiswa bimbingannya;
2.5. Mendiskusikan hasil dan menyetujui rencana studi
mahasiswa bimbingannya pada setiap awal semester
secara langsung;
2.6. Menandatangani Kartu Rencana Studi (KRS) atau Kartu
Pengganti Studi Mahasiswa.
G. Penyusunan dan Pembimbingan Tugas Akhir
Dalam menyelesaikan pendidikan, khususnya dalam penyusunan
tugas akhir baik berupa praktik lapangan, penelitian, penggarapan
karya, skripsi, tesis, dan lain-lain, mahasiswa dibimbing oleh
pembimbing yang ditetapkan oleh Fakultas/Program melalui usulan
dari jurusan/prodi. Pembimbing utama adalah dosen yang
memenuhi persyaratan, sedangkan untuk pembimbing pembantu
dapat berasal dari dosen, praktisi, atau pakar dengan mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012, Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
Tahun 2013 juncto Nomor 43 Tahun 2013.
1. Bentuk Penyusunan Tugas Akhir
Tugas akhir harus disusun bersumber dari hasil kajian
penelitian atau praktik lapangan yang dituangkan dalam
tulisan ilmiah konsep garap, skripsi, tesis. Masing-masing
jenis penulisannya harus mencerminkan level program yang
sedang diikuti. Mahasiswa dan pembimbing wajib
mengetahui dan bertanggung jawab atas isi, originalitas, dan
kualitas tulisan dan/atau karya. Secara umum
pengelompokkan tugas akhir sebagai berikut:
1.1. Laporan Tugas Akhir adalah tugas akhir untuk
mahasiswa program Diploma III, yaitu suatu tulisan
ilmiah berupa tulisan hasil kajian ulang dari bacaan
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 35
literatur penelitian yang membahas suatu
permasalahan fenomena dalam bidang ilmu tertentu.
1.2. Skripsi adalah tugas akhir untuk mahasiswa program
Sarjana minat penulisan, yaitu suatu tulisan ilmiah
berupa tulisan hasil penelitian yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
1.3. Konsep Garap adalah tugas akhir untuk mahasiswa
program Sarjana minat penciptaan dan program
Diploma IV, yaitu suatu tulisan ilmiah berupa konsep
karya hasil penggarapan dan/atau penciptaan karya.
1.4. Tesis adalah tugas akhir untuk mahasiswa program
Magister, yaitu tulisan ilmiah kajian secara akademik
hasil penelitian mendalam yang dilakukan secara
mandiri dan berisikan sumbangan pemikiran,
analisis, dan kajian bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
2. Pembimbing Tugas Akhir
Secara umum tugas pembimbing tugas akhir sebagai
berikut:
2.1. Memfasilitasi mahasiswa dalam mendapatkan topic
tugas akhir.
2.2. Membimbing mahasiswa dalam menyusun dan
mempresentasikan rencana tugas akhir berupa
proposal.
2.3. Mengarahkan dan memantau secara langsung
mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan
riset dan garapan, serta dalam menganalisis data dan
informasi yang diperoleh dari kegiatan pembuatan
tugas akhir.
2.4. Membimbing mahasiswa dalam menyusun,
mempresentasikan, dan mempublikasikan tugas
akhir dalam bentuk karya ilmiah.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 36
3. Pembimbingan Tugas Akhir
Proses pembimbingan antara mahasiswa dan pembimbing
harus berjalan dengan baik, efektif, dan terjadwal. Masa
pembimbingan Tugas Akhir dilakukan secara intensif
dengan ketentuan sebagai berikut:
3.1. Masa pembimbingan Program Diploma III adalah 1
(satu) semester.
3.2. Masa pembimbingan Program Sarjana/Diploma IV
adalah 1 (satu) semester, apabila diperlukan dapat
ditambah perpanjangan 1 (satu) semester dengan izin
Dekan/Koordinator Prodi.
3.3. Masa pembimbingan Program Magister adalah 2
(dua) semester, apabila diperlukan dapat ditambah
perpanjangan 2 x 1 semester dengan izin Direktur
Pascasarjana.
3.4. Pemberian izin perpanjangan masa penulisan Tugas
Akhir tidak boleh melebihi ketentuan masa studi yang
telah ditetapkan.
3.5. Apabila batas masa pembimbingan Tugas Akhir telah
habis dan materi bimbingan belum selesai maka baik
pembimbing maupun mahasiswa bimbingan dapat
mengusulkan penggantian pembimbing dan
mahasiswa bimbingannya kepada Koordinator Prodi.
H. Penilaian Pembelajaran dan Evaluasi
1. Penilaian Pembelajaran
Standar penilaian pembelajaran diatur oleh Permenristek
Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dalam Pasal 19. Penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa mencakup:
1.1. Prinsip penilaian, mencakup prinsip edukatif,
objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan
secara terintegrasi:
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 37
1) Prinsip edukatif merupakan penilaian yang
memotivasi mahasiswa agar mampu
memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan
meraih capaian pembelajaran lulusan.
2) Prinsip otentik merupakan penilaian yang
berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
3) Prinsip objektif merupakan penilaian yang
didasarkan pada standar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
4) Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang
dilaksanakan sesuai prosedur dan kriteria yang
jelas, disepakati pada awal perkuliahan, dan
dipahami oleh mahasiswa.
5) Prinsip transparan merupakan penilaian yang
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan.
1.2. Teknik penilaian terdiri dari observasi (termasuk
penilaian sikap), partisipasi, tes tertulis, tes lisan, dan
angket.
1.3. Instrumen penilaian terdiri atas proses dalam bentuk
rubrik atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio
atau karya desain.
1.4. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan
umum dan khusus dilakukan dengan memilih satu
atau kombinasi dari berbagai teknik dan instrumen
penilaian.
1.5. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara
berbagai teknik dan instrumen penilaian yang
digunakan.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 38
1.6. Mekanisme penilaian diawali dengan menyusun,
menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian
antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan
melaksanakan proses penilaian, memberikan umpan
balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa, dan diakhiri dengan
pendokumentasian penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
1.7. Prosedur penilaian adalah tahap perencanaan,
kegiatan pemberian tugas atau soal, dan pemberian
nilai akhir, yang dapat dilakukan melalui penilaian
bertahap dan/atau penilaian ulang.
1.8. Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh dosen
pengampu atau tim dosen pengampu, dosen
pengampu dan/atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa, atau dosen pengampu
atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
1.9. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran : huruf A setara dengan
angka 4 (empat) berkategori sangat baik, huruf B
setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik, huruf C
setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup, huruf
D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang,
dan huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori
sangat kurang.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 39
2. Pelaksanaan Ujian
2.1. Semua kegiatan ujian (kuis, ujian tengah semester,
ujian akhir semester) dikoordinasikan oleh program
studi mengacu pada poin 1.8 di atas.
2.2. Jadwal kuis dan ujian tengah semester disesuaikan
dengan jadwal perkuliahan biasa.
2.3. Jadwal tengah semester dan ujian akhir semester
ditetapkan oleh pimpinan Fakultas/Program.
2.4. Mahasiswa yang tidak hadir pada waktu ujian
semester (tengah dan akhir) karena alasan tertentu
seperti sakit, dapat mengikuti ujian susulan dengan
persetujuan pimpinan Fakultas/Program.
3. Sistem dan Bobot Penilaian Kuis, Ujian, Tugas, dan
Praktik
Sistem penilaian terhadap proses perkuliahan, tugas-tugas,
praktikum, kuis-kuis, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester diberikan dalam bentuk nilai angka dalam skala 0
s.d. 100 dengan dua desimal dibelakang koma. Pembobotan
terhadap nilai akhir ditetapkan oleh dosen penanggung
jawab mata kuliah, tergantung pada distribusi dari
beban/materi yang diberikan. Secara umum distribusinya
adalah:
3.1. 20% - 35% nilai perkuliahan, tugas-tugas, praktikum,
kuis-kuis.
3.2. 20% - 40% nilai ujian tengah semester.
3.3. 30% - 45% nilai ujian akhir semester dan praktikum.
4. Penetapan Nilai Akhir (NA)
Penetapan nilai akhir suatu kegiatan akademik dilakukan
dalam rangka evaluasi terhadap keberhasilan studi
mahasiswa secara objektif dengan berpedoman pada
pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dalam kondisi
tertentu, penetapan nilai akhir dapat menggunakan
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 40
pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang
dikombinasikan dengan pendekatan Penilaian Acuan
Normal (PAN).
Nilai akhir (NA) dikelompokkan ke dalam kategori sangat
baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang dinyatakan
dalam bentuk huruf nilai A, B, C, D, dan E.
Selain itu digunakan pula huruf BS (Belum Selesai) bagi
mata kuliah yang masih berlanjut setelah semester berakhir
seperti kerja praktik dan tugas akhir, serta tidak
diperhitungkan dalam perolehan sks, IPS dan IPK. Nilai-
nilai tersebut akan dimasukkan setelah semua persyaratan
terpenuhi.
Dalam Pasal 24 ayat (2) Permenristek Dikti Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
dijelaskan bahwa perguruan tinggi dapat menggunakan
huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0
(nol) sampai 4 (empat). Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung menetapkan patokan dan bobot penilaian sebagai
berikut:
Tabel 3.2. Patokan dan Bobot Penilaian
Rentang Nilai Angka
Nilai Huruf
Bobot Nilai Huruf
Kategori
80 -- 100 A 4,00 Sangat Baik 65 -- < 80 B 3,00 Baik 55 -- < 65 C 2,00 Cukup 40 -- < 55 D 1,00 Kurang 0 -- < 40 E 0 Sangat Kurang
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 41
Penyerahan nilai oleh dosen pengampu mata kuliah
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan
ujian semester masing-masing mata kuliah atau sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dalam Kalender
Akademik.
5. Keterlambatan Pemberian Nilai
Sanksi akademik dapat dikenakan kepada dosen yang
terlambat memberikan nilai Mahasiswa berupa:
1. Teguran secara lisan.
2. Peringatan tertulis.
3. Pemberian nilai oleh Koordinator Program Studi
kepada mahasiswa sesuai perolehan IPK masing-
masing mahasiswa pada semester sebelumnya bagi
dosen yang terlambat memasukkan nilai, dengan
kriteria sebagai berikut:
a. IPK ≥3,01 (IPK lebih besar sama dengan tiga koma
nol satu) diberi nilai A
b. IPK ≤3,00 (IPK lebih kecil sama dengan tiga koma
nol nol) diberi nilai B
c. Khusus untuk mahasiswa semester 1 (satu), IPK
ditentukan atas dasar nilai yang diperoleh dari
mata kuliah lain.
4. Sanksi lainnya sesuai pertimbangan pimpinan fakultas
dan institut.
6. Pengulangan Mata Kuliah
Dalam menempuh pendidikan, mahasiswa dapat
melakukan pengulangan mata kuliah dalam rangka
perbaikan nilai. Ketentuan perbaikan nilai secara rinci
ditetapkan oleh Fakultas/Program/Jurusan/Prodi dengan
ketentuan umum sebagai berikut:
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 42
6.1. Mahasiswa yang ingin mengulang mata kuliah harus
mengikuti kembali semua kegiatan akademik mata
kuliah bersangkutan.
6.2. Mahasiswa harus mencantumkan mata kuliah yang
diulang tersebut dalam KRS atau Kartu Pengganti
Studi Mahasiswa semester yang bersangkutan.
6.3. Nilai mata kuliah yang berlaku adalah nilai tertinggi
yang pernah dicapai.
7. Transfer Nilai Mata Kuliah Pindahan
Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung yang
berasal dari mahasiswa pindahan dapat mengajukan
transfer nilai mata kuliah yang telah diambilnya dari
program studi di perguruan tinggi asal. Usulan transfer nilai
diajukan kepada Rektor melalui Fakultas/Program dengan
mengikuti ketentuan akademik pada masing-masing
Fakultas/Program.
8. Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK)
Indeks prestasi dibuat sebagai indikator keberhasilan
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan akademik.
IPS dan IPK dicantumkan pada Daftar Hasil Studi (DHS)
setiap semester, sementara IPK merupakan IPS kumulatif
dari seluruh semester yang telah diikuti mahasiswa.
8.1. Penghitungan Indeks Prestasi Semester (IPS)
Indek Prestasi (IP) semester dihitung dengan cara
tertentu. IP sama dengan jumlah perkalian antara
bobot nilai dan bobot SKS dari setiap mata kuliah
dibagi dengan jumlah SKS yang diambil.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 43
IP = (bNA X bSKS) BSKS
Keterangan :
bNA : Bobot Nilai Angka
bSKS : Bobot SKS Mata Kuliah
BSKS : Jumlah SKS yang diambil
Tabel 3.3. Contoh Penghitungan IPS
No Mata Kuliah SKS Nilai Bobot
Nilai x SKS
Huruf Angka
1 Analisa Naskah 3 B 3 9 2 Komputer Aplikasi
Studio Desain Komunikasi Visual I
3 B 3 9
3 Ornamen II 2 A 4 8 4 Gambar Ilustrasi
Desain Komunikasi Visual (SDKV)
2 B 3 6
5 Huruf dan Tipografi 3 B 3 9 6 Fotografi I 2 A 4 8 7 Proses Batik 3 B 3 9 8 Studio Desain
Komunikasi Visual I 4 C 2 8
Jumlah 22 66 Nilai IP 3
8.2. Penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Indek Prestasi Kumulatif (IPK) dihitung dengan cara
tertentu. IPK sama dengan jumlah Nilai keseluruhan
dibagi dengan jumlah SKS.
IPK = bNilai X bSKS BSKS
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 44
Tabel 3.4. Contoh Penghitungan IPK
NO NAMA MATAKULIAH
SKS Huruf Bobot Jml NO NAMA MATAKULIAH
SKS Huruf Bobot Jml
SEMESTER 1 1 PENDIDIKAN AGAMA 2 A 4 8 2 BAHASA INDONESIA 2 B 3 6 3 BAHASA INGGRIS I 2 B 3 6 4 APRESIASI SENI 2 B 3 6
5 PENGETAHUAN KARAWITAN I
2 B 3 6
6 SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA
2 B 3 6
7 PRAKTIK MANDIRI I (TIUP I)
1 B 3 3
8 PRAKTIK MANDIRI I (PETIK I)
1 A 4 4
9 PRAKTIK MANDIRI I (GESEK I)
1 A 4 4
10 PRAKTIK MANDIRI I (TEPUK I)
1 B 3 3
11 PRAKTIK MANDIRI I (PUKUL I)
1 A 4 4
12 PRAKTIK MANDIRI I (VOKAL I)
1 C 2 2
13 TITI LARAS I 2 B 3 6
SEMESTER 2
1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
2 B 3 6
2 BAHASA INGGRIS II 2 B 3 6 3 SOSIOLOGI SENI 2 B 3 6 4 ANTROPOLOGI SENI 2 B 3 6 5 KEBUDAYAAN SUNDA 2 A 4 8
6 PENGETAHUAN KARAWITAN II
2 A 4 8
7 TITI LARAS II 2 B 3 6
8 GAMELAN PELOG/SALENDRO I
2 A 4 8
9 GAMELAN MINANG 2 A 4 8
10 PRAKTIK MANDIRI II (TIUP II)
2 A 4 8
11 PRAKTIK MANDIRI II (TEPUK II)
2 A 4 8
SKS : 20 , Bobot x SKS : 64 , Index Prestasi Semester: 3.2
SKS : 22 , Bobot x SKS : 78 , Index Prestasi Semester: 3.55
SEMESTER 3
1 SENI PERTUNJUKAN INDONESIA
2 B 3 6
2 FILSAFAT SENI 2 B 3 6 3 PSIKOLOGI 2 B 3 6 4 ETNOMUSIKOLOGI I 2 C 2 4
5 DASAR-DASAR MUSIK BARAT I
2 A 4 8
6 SASTRA LAGU I 2 B 3 6 7 TITI LARAS III 2 B 3 6
8 GAMELAN PELOG/SALENDRO II
2 A 4 8
9 GAMELAN DEGUNG I 2 B 3 6 10 MUSIK BAMBU 2 A 4 8
11 PRAKTIK MANDIRI III (TEPUK 3
2 A 4 8
SKS : 22 , Bobot x SKS : 72 , Index Prestasi Semester: 3.27
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 45
b Nilai x b SKS = 214
Total BSKS = 64 SKS
Indeks Prestasi Kumulatif = 214/64 = 3,34
Σ bNA x bSKS = (64+78+72) = 214
= 3,34
Σ SKS= 64
9. Evaluasi Akhir Kegiatan Akademik
Evaluasi akhir kegiatan akademik dilaksanakan dalam
rangka menetapkan kelulusan mahasiswa. Rincian
prosedur pelaksanaan evaluasi akhir program ditetapkan
oleh masing-masing Fakultas/Program dengan ketentuan
umum sebagai berikut:
9.1. Perkuliahan
Apabila seorang mahasiswa pada suatu periode
perkuliahan menunjukkan jumlah kehadiran kuliah
kurang dari 85%, maka mahasiswa tersebut tidak
diperkenankan mengikuti ujian akhir semester.
9.2. Ujian Akhir Program
1) Ujian akhir program berbentuk ujian
komprehensif atau dapat berbentuk ujian
pendadaran.
2) Ujian akhir program diselenggarakan oleh panitia
dan komisi penguji yang diangkat dengan Surat
Keputusan Dekan/Direktur Program.
3) Komisi Penguji terdiri dari 1 (satu) orang ketua,
pembimbing, dan anggota penguji dari unsur
bukan pembimbing, untuk:
a) Program Diploma 3, anggota penguji
berjumlah 2 – 3 orang.
b) Program Sarjana/Diploma 4, anggota penguji
berjumlah 2 – 3 orang.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 46
c) Program Magister, anggota penguji
berjumlah 2 – 4 orang.
4) Personalia dan jumlah penguji untuk program
Diploma 3, Sarjana/Diploma 4, dan Magister
disusun oleh masing-masing fakultas/program
dengan mengacu kepada peraturan perundangan
yang berlaku.
5) Anggota penguji berfungsi sebagai penguji
terhadap materi yang dipaparkan dan harus
mempunyai keahlian bidang yang sesuai dengan
rumpun ilmu bidang kajian yang akan diujikan.
6) Fungsi dan tugas dari masing-masing komponen
penguji adalah:
a) Ketua penguji berfungsi mengatur proses
ujian dan pembagian tugas penguji.
b) Pembimbing, bukanlah penguji dan tidak
boleh menguji, berfungsi mengawasi arah
penjelasan dan jawaban mahasiswa
bimbingannya, memantau kesesuaian materi
yang diujikan dengan materi yang disajikan
oleh mahasiswa bimbingannya.
c) Anggota penguji yang bukan pembimbing
bertugas sebagai penguji dengan
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
materi Laporan Tugas Akhir, Skripsi/Konsep
Garap, dan Tesis yang disajikan dalam sidang
ujian.
7) Komisi penguji adalah dosen yang memenuhi
persyaratan yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku (Permenpan RB Nomor 43 Tahun 2013,
KKNI, dan Permenrsitek Dikti Nomor 44 Tahun
2015).
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 47
9.3. Materi Ujian Akhir Program
1) Materi ujian akhir Program Sarjana dan Program
Magister harus mencakup pengetahuan yang
berkaitan dengan skripsi/tesis dan bersifat
komprehensif.
2) Materi ujian akhir Program Diploma bersifat
komprehensif dan ditetapkan oleh masing-
masing fakultas.
9.4. Mengulang Ujian
Mahasiswa yang tidak lulus ujian akhir program
diberi kesempatan untuk mengulang ujian dengan
mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh
masing-masing fakultas/program.
I. Mahasiswa Putus Studi (Drop Out)
1. Putus studi (drop out) terjadi karena mahasiswa:
1.1. tidak memenuhi ketentuan akademik;
1.2. tidak memenuhi ketentuan administrasi;
1.3. melanggar peraturan disiplin mahasiswa; dan/atau
1.4. melanggar peraturan perundang-undangan dan
hukum yang berlaku.
2. Putus Studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik
terjadi apabila mahasiswa:
2.1. Program Diploma III
1) pada evaluasi hasil belajar 2 (dua) semester
pertama tidak memperoleh minimal 24 (dua
puluh empat) sks dengan nilai minimal C;
2) pada evaluasi hasil belajar 4 (empat) semester
pertama tidak memperoleh minimal 48 (empat
puluh delapan) sks dengan nilai minimal C;
3) pada evaluasi hasil belajar 6 (enam) semester
tidak memperoleh minimal 72 (tujuh puluh dua)
sks dengan nilai minimal C;
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 48
4) pada evaluasi hasil belajar 8 (delapan) semester
tidak memperoleh minimal 96 (sembilan puluh
enam) sks dengan nilai minimal C;
5) pada akhir masa studi tidak menyelesaikan
seluruh beban studi sesuai dengan kurikulum
dengan nilai minimal C;
6) telah melebihi masa studi yang ditentukan, yaitu
maksimal 10 (sepuluh) semester.
2.2. Program Diploma IV/Sarjana
1) pada evaluasi hasil belajar 2 (dua) semester
pertama tidak memperoleh minimal 24 (dua
puluh empat) sks dengan nilai minimal C;
2) pada evaluasi hasil belajar 4 (empat) semester
pertama tidak memperoleh minimal 48 (empat
puluh delapan) sks dengan nilai minimal C;
3) pada evaluasi hasil belajar 6 (enam) semester
pertama tidak memperoleh minimal 72 (tujuh
puluh dua) sks dengan nilai minimal C;
4) pada evaluasi hasil belajar 8 (delapan) semester
tidak memperoleh minimal 96 (sembilan puluh
enam) sks dengan nilai minimal C;
5) pada evaluasi hasil belajar 10 (sepuluh)
semester tidak memperoleh minimal 120
(seratus dua puluh) sks dengan nilai minimal C;
6) pada akhir masa studi tidak menyelesaikan
seluruh beban studi sesuai dengan kurikulum
dengan nilai minimal C;
7) telah melebihi masa studi yang ditentukan, yaitu
maksimal 14 (empat belas) semester.
3.3. Program Magister
1) pada evaluasi hasil belajar 2 (dua) semester
pertama tidak memperoleh indeks prestasi
kumulatif minimal 2,76 (dua koma tujuh puluh
enam) dari jumlah 14 – 18 sks lulus;
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 49
2) telah melebihi masa studi yang ditentukan, yaitu
maksimal 6 (enam) semester.
3. Putus studi karena tidak memenuhi ketentuan administrasi
terjadi karena mahasiswa tidak melakukan registrasi
administrasi selama 4 (empat) semester berturut-turut
sesuai ketentuan yang berlaku di Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
4. Putus studi karena melanggar peraturan disiplin mahasiswa
terjadi apabila mahasiswa melakukan pelanggaran disiplin
berat sebagaimana diatur dalam Peraturan Rektor tentang
Disiplin Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
5. Putus studi karena melanggar peraturan perundang-
undangan dan hukum yang berlaku terjadi apabila
mahasiswa melakukan tindakan yang melanggar peraturan
perundang-undangan dan hukum yang berlaku dalam
wilayah Negara Republik Indonesia.
6. Mahasiswa putus studi ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Bandung berdasarkan
usulan dari Fakultas/Program. Mahasiswa yang telah
dinyatakan putus studi (drop out) tidak dapat diterima
kembali untuk menjadi mahasiswa di Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
7. Mahasiswa mengundurkan diri sebagai mahasiswa Institut
Seni Budaya Indonesia Bandung ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor berdasarkan usulan dari
Fakultas/Program.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 50
J. Cuti Akademik
Cuti Akademik adalah status mahasiswa yang berhenti sementara
dalam mengikuti program pendidikan. Ketentuan cuti akademik
sebagai berikut:
1. Cuti Akademik hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang
telah mengikuti kegiatan akademik sekurang-kurangnya 2
(dua) semester, kecuali untuk cuti akademik karena alasan
khusus.
2. Cuti Akademik diberikan sebanyak-banyaknya untuk jangka
waktu 2 (dua) semester, baik berurutan maupun tidak.
Mahasiswa yang akan mengajukan cuti akademik harus mengikuti
prosedur sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik kepada
pimpinan fakultas/program pascasarjana sebelum pelaksanaan
registrasi administrasi, dengan mengisi formulir yang tersedia
di Bagian Tata Usaha Fakultas/Program Pascasarjana;
2. Apabila permohonan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada
poin 1 disetujui, Bagian Tata Usaha Fakultas/Program
Pascasarjana melakukan perubahan status mahasiswa menjadi
cuti dan juga mengubah tagihan besaran biaya pendidikan;
3. Pemohon melakukan pembayaran sebesar 50% dari biaya
pendidikan per semester yang akan berjalan dan wajib
dibayarkan pada masa registrasi administrasi melalui BRIVA
(BRI Virtual Account);
4. Apabila pemohon telah memperoleh izin cuti namun tidak
melaksanakan pembayaran biaya pendidikan yang menjadi
kewajibannya pada masa registrasi administrasi, pemohon
dikenai denda sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah
yang menjadi kewajibannya;
5. Apabila pengajuan permohonan cuti akademik tidak sesuai
dengan ketentuan di atas atau diajukan dalam semester
berjalan, pemohon tetap membayar biaya pendidikan sebesar
100% (seratus persen).
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 51
Penetapan Cuti Akademik dilakukan melalui Surat Keputusan
Dekan/Direktur Program Pascasarjana berdasarkan permohonan
dari mahasiswa yang bersangkutan dengan persetujuan dari
Koordinator Prodi dan Dosen PA.
Apabila SK Dekan/Direktur Program tentang mahasiswa yang
dinyatakan Cuti Akademik pada semester berjalan telah terbit, maka
permohonan Cuti Akademik yang diajukan setelah itu tidak dapat
dikabulkan, kecuali bagi mahasiswa dengan alasan sakit yang
mendapat surat keterangan dari dokter.
K. Perpindahan Mahasiswa
1. Perpindahan mahasiswa dalam Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung
Mahasiswa dapat pindah dari satu program studi ke
program studi lain dalam lingkungan fakultasnya pada
jenjang pendidikan yang setara, apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1.1. Pindah program hanya dapat dilakukan pada
program studi yang sejenis atau serumpun.
1.2. Terdaftar pada semester yang sedang berjalan dan
telah mengikuti kegiatan akademik sekurang-
kurangnya 2 (dua) semester dan minimum telah
mengumpulkan 26 sks.
1.3. Mencapai IPK ≥ 2,25 bagi Program Diploma dan
Program Sarjana, dan ≥ 3,00 bagi Program Magister.
1.4. Disetujui oleh pimpinan Fakultas/Jurusan/Program
yang dituju.
1.5. Bersedia memenuhi semua ketentuan administrasi
akademik dan keuangan yang berlaku pada program
studi yang dituju.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 52
1.6. Penetapan persetujuan perpindahan dilakukan oleh
Rektor, dengan mempertimbangkan akreditasi
program studi dan daya tampung yang tersedia dan
lain-lain.
1.7. Perpindahan program studi bukan disebabkan
pelanggaran akademik.
2. Perpindahan mahasiswa dari Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung ke perguruan tinggi lain
Perpindahan dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
2.1. Mahasiswa yang terdaftar pada semester yang sedang
berjalan dan sedikitnya telah mengikuti kegiatan
akademik selama 2 (dua) semester.
2.2. Pengusulan perpindahan dilakukan dengan cara
mahasiswa membuat permohonan yang diajukan
kepada Koordinator Prodi yang diteruskan kepada
Dekan/Direktur Program Pascasarjana yang
selanjutnya diteruskan kepada Rektor.
2.3. Mahasiswa yang telah disetujui pengunduran dirinya
dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung baik
karena pindah ke Perguruan Tinggi lain atau karena
alasan lain, tidak dapat pindah kembali atau
mendaftar kembali untuk menjadi mahasiswa Institut
Seni Budaya Indonesia Bandung.
2.4. Mahasiswa yang telah memasuki batas akhir masa
studi di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
pengusulan perpindahan/pengunduran diri hanya
dapat dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
berakhirnya masa studi di Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 53
3. Perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain ke
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung hanya dapat
menerima mahasiswa pindahan pada program studi yang
sama yaitu:
3.1. Memiliki akreditasi minimal sama dengan program
studi yang dituju.
3.2. Kepindahan diajukan karena alasan mutasi dinas
orang tua/wali serta dengan bukti yang kuat tentang
perlunya kebersamaan (ketergantungan) mahasiswa
yang bersangkutan dengan orang tua/walinya.
3.3. Memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1) Tidak dikeluarkan dari perguruan tinggi asal oleh
sebab-sebab tertentu dibuktikan dengan surat
keterangan dari Rektor bersangkutan.
2) Tersedia sisa masa studi yang memenuhi
persyaratan untuk menyelesaikan
pendidikannya di Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
3) Masih tersedianya kuota pada jurusan/program
studi yang dituju untuk mahasiswa yang akan
diterima.
4) Memenuhi persyaratan akademik dan keuangan
yang ditetapkan oleh Fakultas/Program.
5) Bagi mahasiswa pindahan dari Program
Sarjana/Diploma IV lain maka berlaku
persyaratan sebagai berikut
a) Telah mengikuti kegiatan akademik selama 2
(dua) semester di perguruan tinggi asal dan
telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 27
sks dengan IPK ≥ 2,76 atau yang ditetapkan
oleh program studi.
b) Telah mengikuti kegiatan akademik selama 4
(empat) semester di perguruan tinggi asal
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 54
dan telah menyelesaikan sekurang-
kurangnya 52 sks dengan IPK ≥ 2,76 atau
yang ditetapkan oleh program studi.
3.4. Bagi mahasiswa pindahan dari Program Pascasarjana
lain maka berlaku persyaratan sebagai berikut:
1) Persetujuan perpindahan diberikan oleh Rektor
dengan mempertimbangkan status dan kualitas
perguruan tinggi asal, akreditasi, jalur seleksi,
serta alasan kepindahan.
2) Permohonan perpindahan diajukan langsung ke
Rektor dengan melampirkan persyaratan yang
ditetapkan.
3) Telah mengikuti kegiatan akademik di perguruan
tinggi asal selama maksimum 2 (dua) semester
dengan jumlah kredit sekurang-kurangnya 20 sks
dengan IPK minimal 3,25.
4. Ketentuan bagi Mahasiswa Pindahan
4.1. Mahasiswa pindahan dikenakan ketentuan-ketentuan
akademik, kurikulum, jangka masa studi, dan
ketentuan administrasi keuangan yang berlaku di
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
4.2. Masa studi bagi mahasiswa pindahan mengikuti
perhitungan batas waktu program studi yang berlaku
di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung dengan
dihitung sejak terdaftar pada perguruan tinggi asal.
4.3. Institut Seni Budaya Indonesia Bandung hanya dapat
menerima mahasiswa pindahan pada setiap awal
semester gasal.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 55
L. Hak, Kewajiban, Larangan, Peringatan, dan Sanksi
1. Hak Mahasiswa
1.1. Setiap mahasiswa aktif mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh layanan akademik.
1.2. Menggunakan kebebasan akademik secara
bertanggung jawab untuk menuntut ilmu dan
mengkajinya sesuai dengan norma, etika, dan susila
yang berlaku dalam lingkungan akademik.
1.3. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan
bidang akademik sesuai dengan minat, bakat,
kegemaran, dan kemampuan.
1.4. Memanfaatkan fasilitas akademik
Institut/Fakultas/Program dalam rangka kelancaran
proses belajar, sesuai ketentuan penggunaan yang
berlaku.
1.5. Mendapatkan bimbingan dari dosen yang ditugaskan.
1.6. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan
dengan program studi yang diikutinya serta hasil
belajarnya.
1.7. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang
ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
1.8. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
1.9. Memanfaatkan sumber daya Institut, Fakultas,
Program melalui perwakilan/organisasi
kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur
kesejahteraan, minat dan tata kehidupan
bermasyarakat.
1.10. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi
lain, bilamana memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
1.11. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan
Institut/Fakultas/Jurusan/Prodi.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 56
2. Kewajiban Mahasiswa
2.1. Ikut menanggung sebagian biaya penyelenggaraan
pendidikan kecuali bagi mahasiswa penerima
Beasiswa Bidikmisi.
2.2. Mematuhi ketentuan akademik untuk tidak
melanggar etika penulisan atau tindakan pidana
plagiarism/duplikasi dalam kegiatan akademik
maupun riset/penelitian pada saat penulisan tugas
akhir atau publikasi di Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
2.3. Mematuhi semua peraturan/ketentuan status
kemahasiswaan yang berlaku termasuk etika
akademik pada Institut/Fakultas/Program.
2.4. Ikut bertanggung jawab memelihara sarana dan
prasarana serta kebersihan, ketertiban, keamanan,
dan keindahan kampus Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
2.5. Menjaga ketentraman, ketenangan, kenyamanan,
serta keindahan kampus Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
2.6. Mencegah pengrusakan lingkungan serta sarana dan
prasarana oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
dalam kampus Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
2.7. Menjaga kewibawaan dan nama baik
Institut/Fakultas/Program.
3. Larangan
3.1. Melakukan suatu perbuatan/aktivitas/provokasi
yang dapat menimbulkan hambatan terhadap
kegiatan akademik maupun kekacauan dalam
kampus.
3.2. Melakukan pelanggaran ketentuan akademik berupa
pelanggaran etika penulisan atau tindakan pidana
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 57
plagiarism/duplikasi dalam kegiatan akademik
maupun riset/penelitian untuk penulisan tugas akhir
atau publikasi di Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
3.3. Mengganggu atau menghalangi kegiatan akademik,
maupun kegiatan lainnya, baik yang dilakukan secara
struktural (organisasi) maupun non-struktural.
3.4. Melakukan perbuatan yang melanggar etika, moral,
dan anarkis baik yang dilakukan secara perorangan,
struktural (organisasi) maupun non-struktural.
3.5. Melakukan tindakan kriminal/mencuri, berkelahi
membuat kerusuhan.
3.6. Melakukan tindakan propaganda, provokasi, dan
menyalahgunakan lambing/atribut Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung.
3.7. Membuat kegiatan yang melanggar ketentuan
dan/atau tata tertib yang berlaku di
Institut/Fakultas/Program.
3.8. Terlibat sebagai Pengguna, Bandar, Penyedia,
Pemberi, Kurir, Fasilitasi, ataupun Penganjur
penggunaan narkoba/nafzah baik didalam maupun
diluar kampus Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
3.9. Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
dilarang menjadi anggota:
1) Organisasi makar ataupun organisasi yang
mengancam keselamatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2) Organisasi yang melanggar hukum agama seperti
perbuatan yang berbau seksual atau lesbian, gay,
biseksual, dan transgender (LGBT).
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 58
4. Peringatan dan Sanksi
4.1. Apabila mahasiswa melanggar ketentuan, peraturan,
dan larangan yang telah ditetapkan oleh Institut,
Fakultas dan Jurusan dapat dikenakan sanksi berupa
peringatan-peringatan dari
Jurusan/Fakultas/Institut, skorsing, atau
pemecatan/diberhentikan sebagai mahasiswa oleh
Institut.
4.2. Apabila mahasiswa melanggar ketentuan akademik
berupa pelanggaran etika penulisan ilmiah atau
tindakan pidana plagiarism/duplikasi/fabrikasi
dalam kegiatan akademik maupun riset/penelitian
untuk penulisan tugas akhir atau publikasi di Institut
Seni Budaya Indonesia Bandung dapat dikenakan
sanksi sampai dengan diberhentikan atau
pemecatan sebagai mahasiswa Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung ataupun pembatalan gelar
akademik yang telah diperoleh dari hasil plagiat
tersebut. Sanksi akibat plagiat dijelaskan sebagai
berikut:
4.3. Apabila terdapat bukti atau fakta yang menunjukkan
bahwa seorang mahasiswa melakukan
aktivitas/kegiatan yang dilarang, maka kepada
mahasiswa tersebut dapat diberikan sanksi skorsing
sampai dengan pemecatan/diberhentikan sebagai
mahasiswa oleh Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
4.4. Apabila mahasiswa melakukan tindakan propaganda,
penyebar fitnah, dan menyalahgunakan atribut
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung diberikan
sanksi berupa skorsing tidak mengikuti kuliah selama
minimal 1 (satu) semester sampai dengan
diberhentikan.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 59
4.5. Apabila mahasiswa melakukan pemalsuan data
akademik dikenai sanksi sesuai dengan tatacara dan
mekanisme yang diatur pada Peraturan Rektor
tentang Etika Akademik Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
4.6. Apabila mahasiswa melakukan perkelahian dan/atau
tawuran antar mahasiswa dalam Kampus Institut
Seni Budaya Indonesia Bandung atau perkelahian
diluar kampus yang dapat mencemarkan nama baik
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung maka
dikenakan sanksi diberhentikan.
4.7. Apabila mahasiswa melakukan tindakan melanggar
hukum dan dinyatakan dengan surat
keputusan/pernyataan/keterangan dari institusi
penegak hukum, diberikan sanksi berupa
pemberhentian sebagai mahasiswa Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung.
4.8. Apabila mahasiswa melakukan tindakan kriminal,
mencuri, berkelahi, provokasi, menghasut,
anarkisme, perpeloncoan, membuat kekacauan, dan
kerusuhan yang menimbulkan kerusakan barang
milik Negara akan diberikan sanksi berupa
pemberhentian sebagai mahasiswa Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung.
4.9. Apabila seorang mahasiswa terbukti sebagai
pengedar atau dari hasil pemeriksaan klinis
laboratorium ternyata positif terdapat indikasi
pemakai/pengguna narkoba/nafzah, maka yang
bersangkutan dinyatakan diberhentikan sebagai
mahasiswa dan akan diproses hukum sesuai
ketentuan yang berlaku.
4.10. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas ditangani
oleh Komisi Disiplin Mahasiswa yang dibentuk pada
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 60
tingkat program studi, jurusan, fakultas, program
pascasarjana, dan Institut.
4.11. Komisi Disiplin Mahasiswa merupakan tim yang
ditunjuk dan diangkat oleh pimpinan masing-masing
unit kerja dan Rektor dengan tugas dan wewenang
memeriksa dan memberi saran atau rekomendasi
penyelesaian atas pelanggaran terhadap peraturan
akademik Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
M. Yudisium (Kelulusan)
1. Persyaratan Yudisium
Mahasiswa yang telah mengumpulkan jumlah kredit
minimum yang dipersyaratkan dapat dinyatakan
lulus/telah menyelesaikan program belajar (yudisium)
dengan syarat:
1.1. Mencapai IPK ≥ 2,00 untuk Program Diploma dan
Program Sarjana, dan IPK ≥ 2,76 untuk Program
Magister.
1.2. Tidak memiliki nilai E untuk Program Diploma dan
Program Sarjana, dan tidak memiliki nilai D untuk
Program Magister.
1.3. Untuk Program Diploma dan Program Sarjana, nilai D
tidak melebihi 10% dari jumlah kredit yang
ditetapkan.
1.4. Lulus ujian akhir program dan telah menyelesaikan
dengan baik perbaikan tugas akhir sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Fakultas/ Program
/Jurusan/Prodi.
2. Predikat Kelulusan
Mengacu pada Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015,
predikat kelulusan terdiri atas 3 (tiga) tingkat yaitu
Memuaskan, Sangat Memuaskan, dan Pujian (Cumlaude)
yang ditetapkan berdasarkan pada Indeks Prestasi
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 61
Kumulatif (IPK) yang dicapai mahasiswa dan masa studi,
dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5. Predikat Kelulusan
No
Program IPK Predikat Syarat untuk memperoleh
predikat Pujian 1 Diploma 3 2,76 – 3,00 Memuaskan 1. Masa studi
maks 6 semester
2. Maks 1 MK dgn nilai C
3,01 – 3,50 Sangat Memuaskan
3,51 – 4,00 Pujian
2 Diploma 4 /Sarjana
2,76 – 3,00 Memuaskan 1. Masa studi maks 8 semester
2. Maks 1 MK dgn nilai C
3,01 – 3,50 Sangat Memuaskan
3,51 – 4,00 Pujian
3 Magister 3,00 – 3,50 Memuaskan 1. Masa studi maks 4 semester
2. Tidak mempunyai MK dgn nilai C
3. Nilai Tesis A
3,51 – 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 – 4,00 Pujian
Catatan : 1. Predikat kelulusan hanya diberikan kepada mahasiswa yang sejak awal mengikuti pendidikan di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung pada Program Studi terkait.
2. Rektor memberikan penghargaan Piagam kepada lulusan dengan predikat Pujian (cumlaude).
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 62
3. Gelar dan Sebutan Akademik
Gelar dan sebutan akademik yang diberikan kepada lulusan
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung sesuai dengan
Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 257/M/KPT/2017 tentang Nama Program Studi
pada Perguruan Tinggi. Rincian gelar dan sebutan tersebut
disajikan lengkap pada Tabel 3 pada Bab I.
4. Penetapan Kelulusan dan Acara Yudisium
Mahasiswa yang lulus/yudisium ditetapkan melalui Surat
Keputusan Dekan Fakultas atau Direktur Program
Pascasarjana dan dapat dilakukan dalam suatu
acara/upacara yudisium yang dilaksanakan oleh
Fakultas/Program. Rincian prosedur dan tata cara
acara/upacara yudisium ditetapkan oleh masing-masing
Fakultas/Program mengacu kepada peraturan yang
berlaku.
N. Wisuda
Wisuda dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan pada Kalender
Akademik Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Berkas-berkas
persyaratan, prosedur pendaftaran, serta tata cara pelaksanaan
wisuda dapat dilihat pada bab selanjutnya.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 63
BAB IV
WISUDA, IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI,
GELAR, DAN SEBUTAN AKADEMIK LULUSAN
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG
A. Wisuda
Sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi, Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung menyelenggarakan kegiatan upacara wisuda,
berupa kegiatan seremonial akademik untuk mengkukuhkan
gelar/sebutan bagi seluruh lulusan Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung. Untuk ketertiban pelaksanaannya, upacara wisuda
tersebut dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Peserta
Peserta upacara wisuda terdiri dari:
1.1. Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
yang telah diyudisium dan telah memenuhi seluruh
persyaratan yang ditetapkan oleh Fakultas/Program
dan Institut.
1.2. Senat Akademik Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
1.3. Panitia pelaksana wisuda yang ditetapkan dengan SK
Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
1.4. Undangan.
2. Pakaian
Pakaian yang dikenakan peserta upacara wisuda sebagai
berikut:
2.1. Mahasiswa peserta upacara wisuda dan Senat
Akademik Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
mengenakan pakaian wisuda berupa toga, topi
wisuda, atribut, atau kelengkapan lainnya yang
ditetapkan.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 64
2.2. Panitia pelaksana wisuda mengenakan pakaian sipil
lengkap berwarna hitam atau jas warna gelap.
2.3. Undangan mengenakan pakaian sipil lengkap atau
pakaian nasional (menyesuaikan).
3. Waktu, Tempat, dan Tata Tempat
3.1. Wisuda dilaksanakan pada waktu yang ditetapkan
dalam Kalender Akademik Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
3.2. Tempat pelaksanaan wisuda disesuaikan dengan
kondisi jumlah peserta wisuda.
3.3. Peserta wisuda menempati tempat yang ditetapkan
oleh panitia wisuda.
4. Pendaftaran dan Biaya
4.1. Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti upacara
wisuda diwajibkan untuk mendaftarkan diri kepada
panitia yang ditunjuk pada waktu yang ditentukan
serta dengan membawa berkas-berkas yang
ditetapkan.
4.2. Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti upacara
wisuda diwajibkan membayar biaya wisuda yang
ditetapkan.
B. Ijazah
Ijazah adalah dokumen akademis sebagai bukti kelulusan mahasiswa
dalam menyelesaikan suatu program pendidikan. Sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun
2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi, maka Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
mengeluarkan ijazah (Gambar 8) bagi para lulusannya sebagai
berikut:
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 65
1. Format Kertas
Format kertas Ijazah Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung terbuat dari kertas dengan spesifikasi berat dasar
210 gram/m2, ukuran 210 mm x 297 mm, berwarna dasar
kuning muda dengan logo ISBI Bandung berwarna emas di
bagian atas, gambar burung garuda berbentuk watermark
dan background bertuliskan Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung.
2. Materi/Redaksi Ijazah
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 5 ayat (2)
Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan
Tinggi, materi/redaksi Ijazah Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung terdiri dari:
2.1. nomor seri ijazah;
2.2. logo ISBI Bandung;
2.3. nama Institut Seni Budaya Indonesia Bandung;
2.4. program pendidikan (diploma, sarjana terapan,
sarjana, atau magister);
2.5. nama program studi;
2.6. nama lengkap pemilik ijazah;
2.7. nomor induk mahasiswa (NIM);
2.8. tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah;
2.9. gelar yang diberikan beserta singkatannya;
2.10. tanggal, bulan, dan tahun kelulusan;
2.11. tempat, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan ijazah;
2.12. pasfoto alumnus berukuran 4x6 cm berwarna dasar
merah/biru (mengenakan jas almamater);
2.13. tanda tangan dan nama terang Rektor, Dekan
Fakultas/Direktur Program;
2.14. tanda tangan alumnus yang bersangkutan;
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 66
2.15. cap/stempel Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
yang mengenai pasfoto alumnus dan tanda tangan
Rektor.
Gambar 9. Contoh Ijazah ISBI Bandung (sebelah atas asli dan
bawah hasil fotokopinya)
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 67
C. Transkrip Akademik
Transkrip Akademik atau disebut juga sebagai Daftar Nilai
Akademik, adalah dokumen akademis yang dibuat sebagai salah satu
komponen untuk melengkapi ijazah. Transkrip dibuat untuk
menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa yang bersangkutan
selama mengikuti program pendidikan. Transkrip diterbitkan oleh
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan setelah diperiksa
kebenarannya oleh Fakultas/Program. Transkrip bagi lulusan
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung dibuat sebagai berikut
(Gambar 9).
1. Format Kertas
Format kertas Transkrip Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung terbuat dari kertas dengan spesifikasi berat dasar
150 gram, ukuran 210 mm x 330 mm, berwarna kuning
muda.
2. Materi/Redaksi Transkrip Akademik
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 6 Permendikbud
Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi,
materi/redaksi TRanskrip Akademik Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung terdiri dari:
2.1. logo ISBI Bandung.
2.2. nama Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
2.3. nomor transkrip akademik.
2.4. program pendidikan (diploma, sarjana terapan,
sarjana, atau magister).
2.5. nama program studi.
2.6. nama lengkap pemilik transkrip akademik.
2.7. tempat dan tanggal lahir pemilik transkrip akademik.
2.8. nomor pokok mahasiswa (NPM).
2.9. tanggal, bulan, dan tahun kelulusan.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 68
2.10. tempat, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan
transkrip akademik
2.11. pejabat penandatangan transkrip akademik.
2.12. stempel ISBI Bandung.
2.13. foto mahasiswa.
2.14. semua nama mata kuliah yang ditempuh dan lulus,
bobot sks, dan nilai yang telah diperoleh mulai dari
semester pertama sampai dengan semester akhir; dan
2.15. indeks prestasi.
Gambar 10. Contoh Transkrip Akademik ISBI Bandung
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 69
D. Gelar dan Sebutan Akademik
Dengan memperhatikan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 257/M/KPT/2017 tentang Nama Program
Studi pada Perguruan Tinggi, Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung memberikan gelar dan sebutan akademik kepada para
lulusannya seperti tertera pada Tabel 3 pada Bab I.
E. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) adalah surat keterangan
yang diberikan bersamaan dengan Ijazah yang berisi tentang
identitas pemegang SKPI, pelaksana program pendidikan, kualifikasi
hasil yang dicapai, maupun prestasi dan penghargaan yang diperoleh
oleh pemegang SKPI. Pemberian SKPI kepada lulusan didasarkan
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81
Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat
Profesi Pendidikan Tinggi.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 70
BAB V
PROSEDUR PELAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN
A. Mahasiswa Aktif
Pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan hanya dapat
diberikan kepada mahasiswa yang:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung;
2. Membayar biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan dan
waktu yang ditetapkan;
3. Tidak dalam masa cuti akademik atau skorsing;
4. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) untuk semester yang
ditempuh dan menyerahkan ke Fakultas/Program masing-
masing; dan
5. Mengikuti kegiatan akademik sesuai KRS yang ditetapkan.
Bentuk pelayanan yang diberikan adalah:
1. Perpanjangan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
Untuk mendapatkan pelayanan ini, mahasiswa yang
bersangkutan datang ke BAK Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung dengan membawa:
1.1. KTM lama
1.2. Pasfoto ukuran 2x3 1 lembar (mengenakan jas
almamater)
1.3. Bukti Pembayaran SPP/UKT
Jika semua persyaratan dipenuhi, BAK akan memproses
perpanjangan KTM yang bersangkutan.
2. Permohonan Cuti Akademik
Sesuai ketentuan yang berlaku, mahasiswa diperkenankan
mengambil cuti akademik, kecuali mahasiswa penerima
beasiswa Bidikmisi. Prosedur pengusulan cuti akademik dapat
dilihat pada Bab III huruf J tentang Cuti Akademik.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 71
3. Pembayaran UKT dan Biaya lainnya bagi mahasiswa lama
Sebagai pendukung dalam penyelenggaraan pendidikan,
mahasiswa dibebani untuk membayar UKT (uang kuliah
tunggal) yang ditetapkan oleh institut. UKT dibayarkan tiap
semester dengan jumlah sesuai yang ditetapkan. Pembayaran
tagihan setoran mahasiswa dilakukan melalui BRIVA (BRI
Virtual Account). Mahasiswa dapat mengisi KRS apabila telah
melakukan pembayaran UKT pada Briva. Mahasiswa yang tidak
membayar UKT dan tidak mengajukan Cuti Akademik pada
waktu yang telah ditetapkan dianggap tidak aktif dan
kehilangan masa studi untuk 1 (satu) semester.
4. Permohonan Memperoleh Beasiswa
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung menyediakan beasiswa
dari berbagai sumber yang persyaratan dan waktu
penyalurannya bervariasi tergantung pada sumber dananya.
Hal yang perlu diperhatikan atau dilakukan dalam rangka
mengusulkan untuk memperoleh beasiswa sebagai berikut:
4.1. Mencermati dengan seksama pengumuman penawaran
beasiswa pada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung atau pada
website www.isbi.ac.id.
4.2. Menyiapkan persyaratan yang diperlukan diantaranya,
fotokopi kartu keluarga, surat keterangan keluarga
kurang mampu dari RT/RW/Kepala Desa setempat,
daftar gaji bagi orang tua/wali yang bekerja.
4.3. Mengajukan permohonan beasiswa yang
persyaratannya sesuai dengan ketentuan pedoman
beasiswa dan mengisi formulir permohonan beasiswa
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung yang
ditandatangani oleh mahasiswa, serta melengkapi
berkas-berkas persyaratan lainnya yang diperlukan.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 72
Adapun kewajiban mahasiswa penerima beasiswa adalah:
- Mempertahankan dan atau meningkatkan prestasi
akademik.
- Bersungguh-sungguh melaksanakan tugas-tugas akademik
mahasiswa yang diberikan kepadanya.
- Menunjukkan perilaku yang terpuji dan menjadi teladan
bagi mahasiswa lainnya.
- Menggunakan beasiswa yang diterimanya sesuai dengan
maksud dan tujuan pemberian beasiswa.
- Memberikan laporan akademik secara berkala sesuai yang
ditetapkan.
- Memenuhi seluruh persyaratan dan kewajiban yang
ditetapkan oleh Jurusan/Fakultas/Institut, serta lembaga
pemberi beasiswa.
Catatan :
Permohonan dan penyaluran beasiswa untuk mahasiswa
Program Pascasarjana dilakukan langsung oleh pimpinan
Program Pascasarjana atau oleh instansi/badan yang
menyediakan beasiswa.
5. Pencairan Uang Beasiswa
Pencairan uang beasiswa kepada mahasiswa dilakukan dengan
2 (dua) cara tergantung pada ketentuan dari lembaga penyedia
dana, yaitu diberikan melalui Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung yang diberikan dengan cara ditransfer ke rekening
mahasiswa penerima beasiswa atau diberikan langsung oleh
penyandang dana tanpa melalui Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung kepada mahasiswa melalui sistem transfer rekening
ke tabungan mahasiswa. Waktu dan intensitas pencairan uang
beasiswa yang diberikan melalui Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung bervariasi tergantung ketentuan kiriman dana dari
lembaga penyedia dana.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 73
6. Perbaikan Kesalahan Penulisan Nilai pada KHS
Usulan perbaikan kesalahan penulisan nilai pada Kartu Hasil
Studi (KHS) yang dibuat Institut dilakukan melalui surat
permohonan resmi dari Dekan/Direktur Pascasarjana kepada
Rektor dengan melampirkan fotokopi KHS yang salah dan
fotokopi DPNA yang dilegalisir. Untuk perbaikan kesalahan
yang disebabkan oleh kesalahan penulisan pada DPNA, harus
melampirkan surat dari dosen penanggung jawab mata kuliah,
disertai penjelasan tentang penyebab kesalahan atau perbaikan
yang perlu dilakukan. Perbaikan KHS yang dibuat
Fakultas/Program Pascasarjana dilakukan langsung oleh
Fakultas/Program Pascasarjana sesuai dengan ketentuan.
7. Pengunduran Diri sebagai Mahasiswa Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung
Karena alasan tertentu, mahasiswa dapat mengundurkan diri
sebagai mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
Prosedur pengunduran diri sebagai mahasiswa dilakukan
dengan mengajukan surat pengunduran diri kepada Rektor
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, yang ditandatangani
mahasiswa yang bersangkutan, orang tua/wali, Ketua
Jurusan/Prodi, dan Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana yang
bersangkutan. Terhadap permohonan yang disetujui, Institut
akan menerbitkan SK Rektor dan mengeluarkan surat
pemberitahuan persetujuan terhadap permohonan tersebut.
8. Perpindahan Mahasiswa dari PT lain ke Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung
Apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan, mahasiswa
dari Perguruan Tinggi lain yang memiliki status Akreditasi
minimal sepadan dengan Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung dapat mengajukan permohonan untuk pindah ke
jurusan/program studi yang sama dalam lingkungan Institut
Seni Budaya Indonesia Bandung. Prosedurnya sebagai berikut:
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 74
8.1. Mengajukan permohonan kepada Rektor Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung. Permohonan
ditandatangani oleh mahasiswa, orang tua/wali, Ketua
Jurusan/Prodi, dan Dekan Fakultas/Direktur
Pascasarjana dimana mahasiswa saat ini sedang kuliah,
dilampiri dengan Daftar Nilai (fotokopi KHS yang
dilegalisir), serta surat rekomendasi dari
Rektor/pimpinan perguruan tinggi asal, serta surat
keterangan lain yang mendukung alasan perpindahan.
8.2. Institut melalui BAK, akan meneruskan permohonan
dimaksud kepada Dekan Fakultas/Direktur
Pascasarjana dimana program studi yang ingin
dimasuki oleh mahasiswa, guna mendapatkan
pertimbangan penerimaan atau penolakan.
8.3. Institut melalui BAK, akan memberitahukan kepada
mahasiswa yang bersangkutan tentang persetujuan
atau penolakan terhadap usulan tersebut. Apabila
diterima, dilanjutkan dengan pembuatan SK Rektor
tentang penerimaan, penyelesaian administrasi
akademik dan keuangan, pembuatan KTM, dan jaket
almamater.
9. Perpindahan Mahasiswa dari Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung ke Perguruan Tinggi Lain
Mahasiswa dapat mengajukan perpindahan dari Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung ke perguruan tinggi lain.
Prosedurnya sebagai berikut:
9.1. Mengajukan permohonan kepada Rektor Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung. Permohonan
ditandatangani oleh mahasiswa, orang tua/wali, Ketua
Jurusan/Prodi, dan Dekan Fakultas/Direktur
Pascasarjana dimana mahasiswa saat ini sedang kuliah,
dilampiri dengan Daftar Nilai (fotokopi KHS yang
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 75
dilegalisir), serta surat keterangan lain yang
mendukung alasan perpindahan.
9.2. Institut melalui BAK, akan meneruskan permohonan
dimaksud kepada Dekan Fakultas/Direktur
Pascasarjana/Ketua Jurusan/Prodi dimana mahasiswa
saat ini sedang kuliah untuk mendapatkan
pertimbangan persetujuan atau penolakan.
9.3. Institut melalui BAK akan memberitahukan kepada
mahasiswa yang bersangkutan tentang persetujuan
atau penolakan terhadap usulan tersebut. Apabila
diterima, dilanjutkan dengan pembuatan SK Rektor dan
pembuatan surat keterangan/rekomendasi yang
diperlukan dalam proses perpindahan tersebut.
10. Pendaftaran Mengikuti Wisuda
Pendaftaran untuk mengikuti Wisuda Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan pada Kalender Akademik. Prosedurnya adalah:
10.1. Pembayaran biaya wisuda sebesar yang ditetapkan
dilakukan melalui rekening Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung pada Bank yang telah ditetapkan.
10.2. Pendaftaran wisuda pada waktu yang telah ditetapkan
dengan mengisi formulir serta melengkapi berkas-
berkas persyaratan yang ditetapkan dan
menyerahkannya ke BAK. Pada saat pendaftaran
mahasiswa mendapatkan undangan wisuda dan toga.
10.3. Mengikuti upacara gladi bersih yang dilaksanakan 1
(satu) hari sebelum pelaksanaan wisuda.
10.4. Datang menghadiri wisuda dengan pakaian toga pada
waktu yang ditetapkan dan dilakukan pemindahan
kuncir oleh Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana
pada saat upacara dilaksanakan.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 76
B. Alumni
Bentuk layanan kepada alumni adalah:
1. Legalisir Ijazah dan Transkrip Akademik
Seperti halnya dilakukan oleh Fakultas, Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung melalui BAK Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung melaksanakan pelayanan legalisir Ijazah dan
Transkrip Akademik.
2. Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Transkrip yang
Rusak/Hilang
BAK Institut Seni Budaya Indonesia Bandung memberikan
pelayanan pembuatan Surat Keterangan Pengganti
Ijazah/Transkrip Akademik yang rusak/hilang. Alumni mengisi
formulir pengajuan surat keterangan pengganti
ijazah/transkrip akademik dengan melengkapi berkas-berkas
persyaratan seperti fotokopi Ijazah, fotokopi Transkrip
Akademik, fotokopi KTP, fotokopi Akta Kelahiran, dan surat
kehilangan dari Kepolisian (bagi ijazah/transkrip akademik
yang hilang).
3. Tracer Study Online
Mahasiswa yang akan mendaftar wisuda, wajib terlebih dahulu
melakukan registrasi di web http://alumni.isbi.ac.id dengan
mengisi form registrasi secara online. Calon wisudawan yang
telah mengisi form tersebut kemudian diwajibkan untuk
mengisi angket tracer study secara online.
4. Ikatan Alumni
Ikatan Alumni Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (IKA
ISBI Bandung) merupakan paguyuban alumni Institut Seni
Budaya Indonesia Bandung semua angkatan. Kegiatan IKA ISBI
Bandung antara lain:
4.1. Memantapkan dan mengembangkan organisasi alumni.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 77
4.2. Mengembangkan jejaring informasi alumni yang
tersebar di seluruh Indonesia.
4.3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan keilmuan
bagi mahasiswa.
4.4. Mengembangkan silaturahmi, melestarikan rasa
kekeluargaan dan kecintaan terhadap almamater.
4.5. Berkontribusi dalam pengembangan institusi antara
lain memberikan masukan dalam pengembangan
kurikulum, berbagi pengalaman sebagai dosen tamu,
memberikan lokakarya, pelatihan-pelatihan dan
memberi kesempatan kerja bagi alumni, dan lain-lain.
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 78
LAMPIRAN
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 79
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 80
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 81
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 82
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 83
FORMULIR AKADEMIK FORMULIR PENGAJUAN
PENANGGUHAN PEMBAYARAN
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
FORM AK-01
Yth. Dekan Fakultas …………………………………………… Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Saya mahasiswa Program Studi ................................. Jenjang D-3/D-4/S-1*) Nama Lengkap : ....................................................................... NIM : ....................................................................... Alamat lengkap : ....................................................................... No Telepon/HP : ....................................................................... bermaksud mengajukan permohonan Penangguhan Pembayaran biaya kuliah Semester …………………………… sebesar Rp……………………………………………………, dengan alasan: 1. …………………………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………………………
Bersama ini saya lampirkan pula: ▪ Bukti Lunas biaya kuliah semester terakhir ▪ Kartu Hasil Studi (KHS) semester terakhir
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan perkenannya saya ucapkan terima kasih.
Mengetahui Orangtua/Wali, ……………………………………………
Hormat saya, ……………………………………………
Menyetujui Koordinator Program Studi,
……………………………………………………… NIP ……………………………………………….
Tembusan:
1. Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan 2. Kepala Bagian Umum dan Keuangan 3. Pembimbing Akademik
Ket: *) Coret yang tidak perlu
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 84
FORMULIR AKADEMIK FORMULIR
PENGAJUAN CUTI KULIAH
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
FORM AK-02
Kepada Yth. Dekan Fakultas …………………………………… Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Bandung Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………………………………………… NIM : ……………………………………………………… Tempat, tanggal lahir : ……………………………………………………… Alamat : ……………………………………………………… No. Telp/HP : ………………………………………………………
mengajukan permohonan cuti akademik:
Selama : …………………………………………………………… Semester : …………………………………………………………… Tahun Akademik : …………………………………………………………… Program Studi : …………………………………………………………… Alasan : ……………………………………………………………
Demikian, atas perkenan Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.
Mengetahui Orang Tua/Wali, …………………………………..
Bandung, ………………………………….. Pemohon, ……………………………………… NIM
Menyetujui,
Koordinator Program Studi, ………………………………………………… NIP
Penasihat Akademik, ………………………………………………… NIP
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 85
FORMULIR AKADEMIK FORMULIR
PENGAJUAN AKTIF KULIAH
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
FORM AK-03
Kepada Yth. Dekan Fakultas ……………………………… Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Bandung Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………… NIM : …………………………………………………… Tempat, tanggal lahir : …………………………………………………… Alamat : …………………………………………………… No. Telp/HP : ……………………………………………………
mengajukan permohonan aktif kuliah kembali terhitung mulai:
Semester : ……………………………………………………… Tahun Akademik : ……………………………………………………… Program Studi : ………………………………………………………
Demikian, atas perkenan Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.
Mengetahui Orang Tua/Wali, ………………………………………………..
Bandung, ………………………………….. Pemohon, ………………………………………………… NIM
Menyetujui,
Koordinator Program Studi, ………………………………………………… NIP
Penasihat Akademik, ………………………………………………… NIP
ISBI Bandung | Buku Panduan Studi T.A. 2019/2020 86
FORMULIR AKADEMIK FORMULIR
PENGAJUAN SURAT KETERANGAN PENGGANTI IJAZAH
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
FORM AK-04
Kepada Yth. Rektor Cq. Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Bandung Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………………………… NIM : …………………………………………………………………… Tempat, tanggal lahir
: ……………………………………………………………………
Fakultas : …………………………………………………………………… Program Studi
: ……………………………………………………………………
Nomor Seri Ijazah
: ……………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
No. Telp/HP : …………………………………………………………………… dengan ini saya bermaksud mengajukan Surat Keterangan Pengganti Ijazah dikarenakan ijazah tersebut ……………………………………………………………………………………………………… Bersama ini saya lampirkan: 1. Fotokopi Ijazah 2. Fotokopi Transkrip Nilai 3. Fotokopi Akta Kelahiran 4. Fotokopi KTP 5. Surat Keterangan Kepolisian
Demikian, atas perkenan Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.
Bandung, ………………………………….. Pemohon, Materai Rp.6.000,- …………………………………………………