BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisa
5.1.1 Analisa Berorientasi Obyek
1. Deskripsi Text
Pada mulanya mesin produksi masuk ke pabrik PT. ISE, kemudian
dilakukan instalasi terhadap mesin produksi tersebut. Kemudian staff
administrasi pada departemen General Maintenance melakukan pendataan
registrasi mesin yang berisi spesifikasi mesin dan gambar mesin pada mesin
produksi tersebut. Selanjutnya mesin produksi tersebut sudah dapat dioperasikan,
dan staff administrasi pada departemen General Maintenance mulai melakukan
pendataan kartu perawatan mesin produksi tersebut secara berkala. Prosedur
perawatan berkala yang ada pada PT. ISE saat ini adalah :
Mula – mula staff teknisi mesin departemen GM ( General Maintenance )
dibagi menjadi 4 area kerja sesuai dengan proses produksi yang ada pada PT.
Indonesia Stanley Electric, yaitu staff teknisi area Lamp Part Plastic Injection
untuk menangani mesin produksi Lamp Part Plastic Injection, staff teknisi area
Lamp Part Evaporation untuk menangani mesin produksi Lamp Part
Evaporation, staff teknisi area Lamp Assembly untuk menangani mesin produksi
Lamp Assembly, dan staff teknisi area Mould & Dies Plant untuk menangani
mesin produksi Mould & Dies Plant. Kemudian masing – masing teknisi
departemen GM tersebut membuat jadwal perawatan berkala pada mesin – mesin
produksi area kerjanya masing – masing, yang mana dasar pembuatan jadwal
87
perawatan berkala untuk mesin dapat dilihat pada daftar klasifikasi perawatan.
Dari kegiatan ini dihasilkan jadwal perawatan berkala yang kemudian akan
dikonfirmasikan ke seksi terkait untuk disetujui. Setelah jadwal perawatan
tersebut disetujui maka langkah berikutnya adalah menentukan perlunya
menggunakan teknisi dari luar untuk menangani mesin produksi yang telah
dijadwalkan perawatannya tersebut.
a. Jika tidak diperlukan teknisi dari luar maka kegiatan pemeriksaan berkala
dilakukan oleh staff teknisi GM pada masing – masing area kerjanya,
yang selanjutnya staff teknisi GM memberi tanda / keterangan lain pada
jadwal perawatan / periodik check. Jika ditemukan masalah maka
masalah tersebut perlu terlebih dahulu dikelompokkan menjadi :
o Masalah yang memerlukan penanganan segera
Jika ditemukan masalah yang memerlukan penanganan
yang bersifat segera maka staff teknisi GM pada masing –
masing area kerjanya harus segera menjalankan prosedur
perbaikan mesin yang telah ditetapkan oleh PT. ISE.
o Masalah yang tidak memerlukan penanganan segera
Jika masalah yang ditemukan pada mesin produksi tidak
memerlukan penanganan yang bersifat segera, maka staff
teknisi GM pada masing – masing area kerjanya dapat
membuat rencana perbaikan terlebih dahulu baru
kemudian menjalankan prosedur perbaikan mesin yang
ada. Dengan catatan rencana perbaikan terlebih dahulu
dapat dilaksanakan apabila sparepart tidak ada atau
88
memerlukan waktu stop mesin lama.
Bila tidak ditemukan adanya masalah, maka staff administrasi pada
departemen General Maintenance dapat langsung memasukkan data
perawatan ke komputer untuk pendataan perawatan mesin.
b. Jika ternyata diperlukan untuk memanggil teknisi dari luar, maka staff
teknisi GM pada masing – masing area kerjanya memanggil teknisi luar
untuk memeriksa mesin produksi tersebut, yang kemudian teknisi GM
dan teknisi luar tersebut akan melaksanakan kegiatan perawatan mesin
produksi tersebut. Setelah selesai dilakukan kegiatan perawatan mesin
produksi tersebut kemudian teknisi luar (maker/subcont.) akan membuat
laporan dan form report disesuaikan masing – masing maker, dimana
hasil laporan tersebut menjelaskan kondisi mesin produksi dimana
dilakukan kegiatan perawatan tersebut baik atau ada kerusakan (NG).
Bila ternyata hasil laporan kondisi mesin yang dirawat tersebut baik / OK
maka Staff administrasi pada departemen General Maintenance dapat
langsung memasukkan data perawatan ke komputer untuk pendataan
perawatan M/C. Tetapi apabila ditemukan adanya kerusakan maka akan
langsung dijalankan prosedur perbaikan mesin yang berlaku di PT. ISE.
Staff administrasi pada departemen General Maintenance juga memiliki
tugas untuk mengatur pengendalian sparepart mesin sehingga pada saat
menjalankan prosedur perbaikan mesin bila teknisi GM pada masing – masing
area kerjanya membutuhkan penggantian sparepart mesin maka teknisi GM pada
89
masing – masing area kerjanya harus mengajukan permintaan sparepart yang
diberikan pada staff administrasi departemen General Maintenance. Setelah
selesai melakukan perbaikan maka teknisi GM pada masing – masing area
kerjanya akan melengkapi surat permintaan kerja hasil perbaikan mesin yang
kemudian diserahkan pada staff administrasi departemen General Maintenance
untuk pendataan trouble (masalah) mesin dan pengontrolan budget. Saat
menjalankan prosedur perbaikan mesin apabila ternyata kondisi mesin tidak
dapat diperbaiki maka selanjutnya departemen General Maintenance dan seksi
yang bersangkutan melakukan pertemuan untuk memutuskan mesin direject atau
tidak. Apabila keputusan reject mesin diambil maka daftar mesin tersebut akan
dicoret / dihapus dari daftar mesin di General Maintenance.
90
2. Rich Picture
Staff administrasidepartemen General Maintenance
Staff teknisi GMArea lamp Part Plastic Injection
Staff teknisi GMArea lamp Part Evaporation
Staff teknisi GMArea lamp Assembly
Staff teknisi GMMould&Dies Plant
Mesin produksiLamp Part Plastic
Injection
Mesin produksiLamp Part
Evaporation
Mesin produksiLamp Assembly
Mesin produksiMould&Dies Plant
Kartu perawatan
registrasi mesin
Payto
$
sparepart trouble
teknisi luar(maker/subcont)
service report
troubletrouble trouble
trouble
periodic check periodic checkperiodic check
periodic check
Payto
$
jadwalperawatan
Payto
$
jadwalperawatan
Payto
$
jadwalperawatan
Payto
$
jadwalperawatan
Kartu perawatan
registrasi mesin
Payto
$
sparepart
trouble
troubletrouble
Payto
$
sparepart
Payto
$
sparepart
Kartu perawatan
Kartu perawatan
registrasi mesin
registrasi mesin
SPK SPK SPKSPK
Gambar 5.1 Rich Picture Prosedur Perawatan Mesin yang berlaku pada PT. ISE
91
3. Kandidat Class dan Kandidat Event Kandidat Class:
1. Mesin Produksi
2. Pabrik PT. ISE
3. Staff administrasi
4. Departemen General Maintenance
5. Spesifikasi mesin
6. Gambar mesin
7. Kartu perawatan mesin
8. Prosedur perawatan berkala
9. Staff teknisi mesin
10. Area kerja
11. Staff teknisi Area Lamp Part Plastic Injection
12. Staff teknisi Area Lamp Part Evaporation
13. Staff teknisi Area Lamp Assembly
14. Staff teknisi Area Mould & Dies Plant
15. Mesin produksi Lamp Part Plastic Injection
16. Mesin produksi Lamp Part Evaporation
17. Mesin produksi Lamp Assembly
18. Mesin produksi Mould & Dies Plant
19. Daftar klasifikasi perawatan
20. Jadwal perawatan berkala
21. Teknisi luar
22. Periodic check
92
23. Masalah yang memerlukan penanganan segera
24. Masalah yang tidak memerlukan penanganan segera
25. Prosedur perbaikan mesin
26. Catatan rencana perbaikan
27. Sparepart
28. laporan
29. form report
30. maker
31. Daftar mesin
Kandidat Event:
1. instalasi
2. pendataan registrasi mesin
3. dioperasikan
4. pendataan kartu perawatan mesin
5. membuat jadwal perawatan berkala
6. mengkonfirmasikan jadwal perawatan ke seksi terkait
7. menyetujui jadwal perawatan
8. menangani mesin produksi
9. kegiatan pemeriksaan berkala
10. menemukan masalah
11. membuat rencana perbaikan
12. menjalankan prosedur perbaikan mesin
13. memasukkan data perawatan ke komputer
93
14. pendataan perawatan mesin
15. memeriksa mesin
16. membuat laporan dan form report
17. menjelaskan kondisi mesin produksi
18. mengatur pengendalian sparepart
19. penggantian sparepart mesin
20. mengajukan permintaan sparepart
21. melengkapi surat permintaan kerja hasil perbaikan mesin
22. pendataan trouble mesin & pengontrolan budget
23. melakukan pertemuan
24. memutuskan mesin direject atau tidak
25. menghapus mesin dari daftar mesin
94
4. Event Table
Event
instalasi
dioperasikan
pendataan registrasi mesin
pendataan kartu perawatan mesin
disetujui
pemeriksaan mesin
membuat rencana perbaikan
memasukkan data perawatan
menjalankan prosedur perbaikan
membuat laporan
pengendalian sparepart
mengajukan permintaan sparepart
melengkapi spk perbaikan
pendataan trouble mesin
Class Staff administrasi + ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ Mesin Lamp PO + ∗ Mesin Lamp EVA + ∗ Mesin Lamp Assy + ∗ Mesin MDP + ∗ mesin produksi + ∗ teknisi luar ∗ ∗ ∗ staff teknisi Lamp PO ∗ ∗ ∗ ∗ ∗
95
staff teknisi Lamp EVA ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ staff teknisi Lamp Assy ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ staff MDP ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ staff teknisi mesin ∗ ∗ ∗ ∗ ∗ jadwal perawatan + ∗ sparepart ∗ ∗ ∗ registrasi mesin + periodic check +
Gambar 5.2 Event Table
96
5. Class Diagram
-NIK : String-Nama : String-Seksi : String
Staf General Maintenance
Administrasi Teknisi
-No. : String-Tahun : int-Bulan : String
Perawatan
-No_mesin : String-Tahun_penjadwalan : int
Jadwal Perawatan-No_trouble : int-No_mesin : String-Trouble : String-Tanggal_trouble : Date-Stop_mesin : float-Jenis_trouble : char-Penyebab_trouble : String-Tindakan : String-Penggantian_sparepart : String-PIC : String
Trouble
1..99 1..99
1..2
1..*
11..*
10..*
-Kode_sparepart : String-Nama_sparepart : String-Spesifikasi : String-Standar_stok : String-Stok_awal : String-Nama_satuan : String-Lokasi_sparepart : String-Kode_supplier : String-Keterangan : String-Pesanan : String-jumlah_pesanan : String-harga : String
Sparepart
11..*
-No_mesin : String-No_accounting : String-Nama_mesin : String-Type_mesin : String-Kode_seksi : String-No_seri : String-Line : String-Maker : String-Kode_supplier : String-Asal : String-Harga : String-Tanggal_pembuatan : Date-Tanggal_pemakaian : Date-Ukuran_mesin : String-Berat_mesin : String-Daya : String-Tekanan_udara : String-Air : String-Nama_oli : String-Kapasitas _oli : String-Voltase : String-Kapasitas_Mesin : String
mesin produksi
-Plan_or_actual : String-Bulan : String-Keterangan : String
Jadwal Perawatan Bulanan-bulan_penjadwalan : String-Jenis_pekerjaan : String-hari : String-man_x_hour : String-trouble : String-keterangan : String
Jadwal Perawatan Harian
Gambar 5.3 Class Diagram
97
6. Attribute 1. Class Staff General Maintenance
Attribute : NIK, Nama, Seksi.
Operation: direkrut, bekerja, berhenti.
2. Class Jadwal Perawatan
Attribute : No_mesin, Tahun_penjadwalan
Operation: dibuat_penjadwalan_berkala, disetujui_seksi_terkait, dilaksanakan.
3. Class Jadwal Perawatan Bulanan
Attribute : Plan_or_actual, Bulan, Keterangan
Operation : dibuat_penjadwalan_berkala, disetujui_seksi_terkait, dilaksanakan
4. Class Jadwal Perawatan Harian
Attribute : Bulan_penjadwalan, jenis_pekerjaan, Hari, Man_x_hour, Trouble,
Keterangan
Operation : dibuat_penjadwalan_berkala, disetujui_seksi_terkait, dilaksanakan
5. Class teknisi
Attribute : NIK, Nama, Seksi.
Operation: direkrut, membuat_penjadwalan_perawatan,
perbaikan&perawatan_mesin, modifikasi_mesin&alat_produksi,
melengkapi_spk_hasil_perbaikan, membuat_rencana_perbaikan,
memberikan_data_perawatan_ke_administrasi, berhenti.
6. Class Perawatan
Attribute : No, Tahun, Bulan
Operation: dibuat_penjadwalan, dibuat_periodic_check, pelaksanaan
_perawatan, penggantian_sparepart, data_perawatan_dimasukkan.
7. Class sparepart
98
Attribute : Kode_sparepart, Nama_sparepart, Spesifikasi, Harga,
Standart_stock, Saldo_awal_stock, Satuan, Lokasi_sparepart,
Kode_supplier, Keterangan, Status_pesanan, Jumlah_pesanan.
Operation : order, dicek_persediaannya, digunakan, habis.
8. Class Mesin produksi
Attribute : No_mesin, No_accounting, Nama_mesin, Type_mesin,
Kode_seksi, No_seri, Line, Maker, Kode_supplier, Asal, Harga,
Tanggal_pembuatan, Tanggal_pemakaian, Ukuran_mesin,
Berat_mesin, Daya, Tekanan_udara, Air, Nama_Oli, Kapasitas_Oli,
Voltase.
Operation: diinstal, dibuat_kartu_registrasi_mesin, dioperasikan,
dibuat_jadwal_perawatan, dilakukan_perawatan, Trouble,
dilakukan_penggantian_sparepart, diperbaiki, stand_by,
mesin_reject
9. Class trouble
Attribute : No_trouble, No_mesin, Trouble, tanggal_trouble, Stop_mesin,
Jenis_trouble, Penyebab_trouble, Tindakan, Penggantian_sparepart,
PIC
Operation: mesin_rusak, dicek, diperbaiki, dibuat_pendataan_trouble,
retrieve_data_trouble.
10. Class administrasi
99
Attribute : NIK, Nama, Seksi
Operation: direkrut, monitor_jadwal_perawatan,
membuat_permintaan_sparepart, pengontrolan_budget,
pendataan_registrasi&kartu_perawatan_mesin,
pendataan_trouble_mesin, berhenti.
100
7. Behavioral Pattern 1. State jadwal perawatan
-No_mesin : String-Tahun_penjadwalan : int
Jadwal Perawatan
Gambar 5.4 Class Jadwal Perawatan
/ mesin_masuk / mesin_direjectaktif
/ dilaksanakan
/ dibuat_penjadwalan_berkala
/ disetujui_seksi_terkait
Gambar 5.5 Statechart class jadwal
Tabel 5.1 Attribute statechart jadwal
Event Attribute
mesin_masuk Tanggal_masuk, No_seri, Nama_supplier,
Penanggung_Jawab
dibuat penjadwalan berkala Periode, Periode_check, No_mesin
disetujui seksi terkait tanda_tangan, penanggung_jawab
dilaksanakan No_form, Periodic_check, PIC
mesin_direject tanggal_reject, keterangan
2. State staf teknisi
101
Teknisi
Gambar 5.6 Class staf teknisi
Aktif
/ direkrut
/ berhenti
/ membuat_penjadwalan_perawatan
/ perbaikan&perawatan_mesin
/ memberikan_data_perawatan_ke_administrasi/ membuat_rencana_perbaikan
/ modifikasi_mesin&alat_produksi
/ melengkapi_spk_hasil_perbaikan
Gambar 5.7 Statechart class staf teknisi
Tabel 5.2 Attribute statechart staf teknisi
102
Event Attribute
direkrut
Tgl_rekrut, Nama_karyawan,
Golongan
membuat penjadwalan perawatan Periode_jadwal
membuat rencana perbaikan
Tgl_perbaikan, No_mesin,
Nama_mesin, Masalah
modifikasi mesin&alat produksi
Tgl_perbaikan, No_mesin,
Nama_mesin, Masalah
melengkapi spk hasil perbaikan
Tgl_perbaikan, No_mesin,
Nama_mesin, Masalah
memberikan data perawatan ke
administrasi
Tgl_perbaikan, No_mesin,
Keterangan
perbaikan&perawatan mesin
Tgl_perbaikan, No_mesin,
Nama_mesin, Masalah
berhenti Tgl_berhenti, NIK, Keterangan
3. State perawatan
103
-No. : String-Tahun : int-Bulan : String
Perawatan
Gambar 5.8 Class perawatan
Aktif/ mesin_masuk
/ dibuat_penjadwalan/ dibuat_periodic_check
/ pelaksanaan_perawatan
/ penggantian_sparepart
/ mesin_direject
Gambar 5.9 Statechart class perawatan
Tabel 5.3 Attribute statechart perawatan
Event Attribute
mesin_masuk
Tgl_masuk, No_seri, Nama_supplier,
Nama_mesin, Penanggung_jawab
dibuat penjadwalan No_mesin, Periode, PIC
dibuat periodic check Item_check, Nama_mesin
pelaksanaan perawatan No_mesin, Periode, PIC, Keterangan
penggantian sparepart Tgl, Jumlah_sparepart, Keterangan
data_perawatan_dimasukkan Tanggal, Periode, No_form
mesin_direject Tanggal_reject, Keterangan
4. State sparepart
104
-Kode_sparepart : String-Nama_sparepart : String-Spesifikasi : String-Standar_stok : String-Stok_awal : String-Nama_satuan : String-Lokasi_sparepart : String-Kode_supplier : String-Keterangan : String-Pesanan : String-jumlah_pesanan : String-harga : String
Sparepart
Gambar 5.10 Class sparepart
tersedia/ order
/ dicek_persediaannya / digunakan
/ habis
tidak tersedia
/ minta_order
Gambar 5.11 Statechart class sparepart
Tabel 5.4 Attribute statechart sparepart
105
Event Attribute
order Tgl_order, Nama_supplier, tgl_terima, Nama_sparepart
digunakan Kd_sparepart, Jumlah_keluar, PIC, tgl_keluar, keperluan
dicek
persediaannya Jumlah_stok, tgl_cek, PIC
habis Tgl, kd_sparepart, Nama_sparepart, Jumlah_stok
Minta_order Tgl, nama_sparepart, jumlah, keterangan
5. State staf General Maintenance
-NIK : String-Nama : String-Seksi : String
Staf General Maintenance
Gambar 5.12 Class staf general maintenance
Aktif/ direkrut / berhenti
/ bekerja
Gambar 5.13 Statechart class staff general maintenance
Tabel 5.5 Attribute statechart staff general maintenance
106
Event Attribute
direkrut Tgl_rekrut, nama_karyawan, golongan
bekerja Job_description, absensi
berhenti Tgl_berhenti, keterangan, NIK
7. State Mesin produksi
-No_mesin : String-No_accounting : String-Nama_mesin : String-Type_mesin : String-Kode_seksi : String-No_seri : String-Line : String-Maker : String-Kode_supplier : String-Asal : String-Harga : String-Tanggal_pembuatan : Date-Tanggal_pemakaian : Date-Ukuran_mesin : String-Berat_mesin : String-Daya : String-Tekanan_udara : String-Air : String-Nama_oli : String-Kapasitas _oli : String-Voltase : String-Kapasitas_Mesin : String
mesin produksi
Gambar 5.14 Class mesin produksi
107
Aktif/ diinstal
/ dioperasikan
/ dibuat_jadwal_perawatan
/ dibuat_kartu_registrasi_mesin
/ dilakukan_perawatan / mesin_reject
/ Trouble
Service/ dilakukan_penggantian_sparepart
/ diperbaiki
/ stand_by
Gambar 5.15 Statechart class mesin produksi
Tabel 5.6 Attribute statechart mesin produksi
Event Attribute
diinstal
Tgl_instalasi, Type_mesin, daya,
tekanan_udara, voltase
dioperasikan
Type_mesin, Tanggal_pemakaian,
standar_operation
dibuat kartu registrasi mesin
No_seri, Nama_supplier, tanggal_pembuatan,
no_kartu
dibuat jadwal perawatan
No_form, no_mesin, Tanggal ,
persetujuan_seksi
dilakukan perawatan No_form, no_mesin, Tanggal , pekerjaan
trouble No_mesin, masalah, tgl_masalah, PIC
diperbaiki No_mesin, masalah, tgl_penanganan,
108
penanganan
dilakukan penggantian
sparepart
No_mesin, No_sparepart, nama_sparepart,
jumlah,tgl_penggantian
stand by No_mesin, Nama_mesin, status
mesin reject Tgl_reject, No_mesin, Keterangan
8. State Trouble
-No_trouble : int-No_mesin : String-Trouble : String-Tanggal_trouble : Date-Stop_mesin : float-Jenis_trouble : char-Penyebab_trouble : String-Tindakan : String-Penggantian_sparepart : String-PIC : String
Trouble
Gambar 5.16 Class trouble
Aktif/ mesin_rusak
/ dibuat_pendataan_trouble
/ dicek
/ diperbaiki
data_trouble/ retrieve_data_trouble
Gambar 5.17 Statechart class trouble
109
Tabel 5.7 Attribute statechart trouble
Event Attribute
mesin rusak No_form, Tanggal, Nama_trouble,
Nama_mesin, No_mesin
dicek No_form, Tgl_cek
diperbaiki
No_perbaikan, Tgl_perbaikan,
Jenis_trouble, Nama_trouble, PIC,
Perlakuan
dibuat_pendataan_trouble
No_form, No_perbaikan, Tanggal,
tgl_perbaikan, keterangan, tgl_update
retrieve_data No_data, tanggal_update
9. State staff Administrasi
staff administrasi
Gambar 5.18 Class staf administrasi
Aktif/ direkrut
/ monitor_jadwal_perawatan
/ membuat_permintaan_sparepart
/ pendataan_registrasi&kartu_perawatan_mesin
/ pendataan_trouble_mesin
/ pengontrolan_budget / berhenti
Gambar 5.19 Statechart class staf administrasi
110
Tabel 5.8 Attribute statechart staf administrasi
Event Attribute
direkrut Tgl_rekrut, nama_karyawan, golongan
monitor jadwal perawatan
No_form_jadwal, periode,
tanggal
membuat permintaan sparepart
No_form_permintaan, tanggal,
jumlah, Nama_sparepart,
No_sparepart, keterangan
pendataan registrasi&kartu
perawatan mesin
No_kartu, No_Trouble,
Nama_trouble, tgl_perawatan,
No_perawatan, tgl_update
pendataan trouble mesin
No_form,No_perbaikan,Tanggal,
tgl_perbaikan, keterangan,
tgl_update
pengontrolan budget
Tgl_penggunaan, jumlah,
no_sparepart, harga, keterangan
berhenti Tgl_berhenti, NIK, keterangan
111
8. Use Case Diagram
Sistem Informasi Penjadwalan & Biaya Sparepart PreventiveMaintenance PT. ISE
Administrasi
Teknisi
memilih mesinyg. akan dimaintena
nce
menampilkan daftar mesin<<include>>
sorting mesinby jumlah trouble
mesin
<<include>>
Menampilkan listsparepart
Memilih sparepartyg. akan digunakansaat maintenance
<<incude>>
<< include >>
<<extends>>
sorting mesinby jumlah stop
mesin
menampilkan penjadwalan frekuensi month
<< include >>input frekuensi
penjadwalan permonth
input & hitungload capacity
per mesin<<include>>
menampilkan penjadwalan per days
<< include >>
<< include >>
input periodereport penjadwalan
PM
memilih seksi &mesin utk. report
history m/c<<incude>>
Gambar 5.20 Use Case diagram
112
9. Function List
Tabel 5.9 Function List
Use Case
memilih mesin yg. akan dimaintenance Medium Update, Read menampilkan daftar mesin Medium Update, Read sorting mesin by jumlah trouble mesin Medium
Update, Read, Compute
sorting mesin by jumlah stop mesin Medium Update, Read,
Compute menampilkan penjadwalan frekuensi month Medium Update, Read input frekuensi penjadwalan per month Medium Update input & hitung load capacity per mesin Medium Read, Compute menampilkan penjadwalan per days Simple Read Memilih sparepart yg. akan digunakan saat maintenance Medium Update, Read Menampilkan list sparepart Medium Update, Read input periode report penjadwalan PM Simple Read memilih seksi & mesin utk. report history m/c Medium Update, Read
113
10. Navigation Diagram LOGIN FORM
OK CANCEL
User name
Password
TotalhargaSaldo awalKd Sparepart NamaSparepart
No Mesin Tanggal
Save OK CancelPrint
Biaya Sparepart PM
Preventive Maintenance
Maintenance
Machine ListSchedule MonthsSchedule DaysSparepart BudgetData Editor
Report
Report Manager
Application
LoginLogoutExit
Preventive Maintenance List for machine
Area
Next > CancelCheck all Clear all
list priority
SupplierTypeNama
MesinNomor Mesin No_Accounting
Preventive Maintenance List for machine
Areapriority list
amountstop m/c
amoutntrouble
no.defect
NomorMesin name
< Back Save
Date
Preventive Maintenance Schedule MonthsSetup
Schedule
Year
View PMSchedule
Until
Frequency
Target Start Month
ScheduleMonths
Machine No
Create PMschedule
Total Machine for maitenance
Total Machine scheduled for each frequency
Preventive Maintenance Schedule MonthsScheduleMonths
Setupschedule
Description
Bulan/year
Plan/actual
Nomesin
NamaMesin
Year
Save allchanges
Preventive Maintenance Schedule DaysScheduleMonths
Setupschedule
machine load
Cycletime
Setting time
Machienno
ProductionPlan
Year
Createschedule
Viewschedule
MonthView
machine
Preventive Maintenance Schedule DaysSchedule
Days
Save all
SetupDays
Keterangan
man xhour
Days/monthNo mesin Nama Mesin
Month
Year
Data EditorClear
Database
Cancel
Cancel
Cancel
Cancel
Cancel
Gambar 5.21 Navigation diagram
114
11. Sequence Diagram
• Sequence menampilkan daftar mesin
administrasi
choose type§ion()
:Mesin Produksi
view SectionCode()
data_valid()
retrieve MachineNo, AccountingNo,MachineName, SupplierCode, Type, Section()
tampilkan data()
Gambar 5.22 Sequence menampilkan daftar mesin
115
• Sequence sorting mesin yang di maintenance
staf administrasi
:Trouble
choose mesin yg akn dimaintenance()
tampilkan mesin yg telah dipilih()view_machine no. yg divalidasi()
data_valid()
get data valid()
read_data_trouble,stop m/c()
data_valid()
compute_juml._trouble,juml. stop m/c()
tampilkan jumlah trouble, stop m/c()
sort data berdasar jumlah trouble()
sort data berdasar jumlah stop m/c()
save MachineNo ke form SetupScheduleMonths()
Gambar 5.23 Sequence sorting mesin yang di maintenance
116
• Sequence penjadwalan frekuensi month
Teknisi
:Jadwal perawatan bulanan
retrieve semua field dlm table()
choose year&MachineNo()
input angka frequency()
choose target start month()
compute data()
tampilkan data()
input/edit data()save data()
Gambar 5.24 Sequence penjadwalan frekuensi month
117
• Sequence penjadwalan per days
Teknisi
:jadwal perawatan bulanan :Jadwal Perawatan Harian
choose year&month()view&validate bulan dlm angka()
data valid()
retrieve actual data Machine No berdasar angka bulan yg dipilih()
tampilkan data()
input ProductionPlan, SettingTime, & CycleTime()
compute data()retrieve semua field dlm table()
tampilkan data()
input/edit data()save data()
Gambar 5.25 Sequence penjadwalan per days
118
• Sequence sparepart
Administrasi
:schdddays :sparepart
view ScheduleMonth&ScheduleYear()
get_data()
choose sparepart yg akn. digunakan()
save_data()
choose year&month()
retrieve MachineNo berdasar year&month()
tampilkan data()
choose MachineNo utk transakasi sparepart()
retrieve SparepartCode, SparepaartName, Spec, Price, SupplierName()
tampilkan data()
Gambar 5.26 Sequence sparepart
119
• Sequence report history machine
Administrasi
:mesin produksi
view_machine_no.()input_section_report()
get_data()
retrieve_machine no.()
choose_machine no._yg akan dibuat report()retrieve_data mesin yang divalidasi()
view_data()
:trouble
view_machine no. yg divalidasi()
view_data()
retrieve_trouble, date()
:schddays
view_machine no. yg divalidasi()
retrieve_actual_date, trouble,PIC,Keterangan()
view_data()
Gambar 5.27 Sequence report history machine
120
• Sequence report PM generation
staff administrasi
:schedule days
view actual schedule days()choose Year, bulan awal,& bulan akhir()
data_valid()
view ScheduleMonth&ScheduleYear()
data_valid()
retrieve MachineNo, MachineName, ScheduleMonth, ScheduleYear, ManXHour, Trouble, Description()
tampilkan data()
Gambar 5.28 Sequence report PM generation
121
12. Component Diagram
client administrasi / teknisiServer
Client : UServer : U + F + MArchitecture : Distributed presentation
U1
U2
F2
M2
Gambar 5.29 Component Diagram
13. Deployment Diagram
Client Administrasi / teknisi
Printer HPBussinessInkjet
UI Administrasi/Teknisi 1
SI Administrasi / teknisi 1
Server
UI Server
SI Server
F Server
M Server
Gambar 5.30 Deployment Diagram
122
5.1.2 Analisa Perhitungan
Setelah data – data dikumpulkan, metode perhitungan yang pertama harus
dilakukan dalam pembuatan aplikasi sistem penjadwalan preventive maintenance mesin
produksi khususnya bagian Evaporation ini adalah penentuan mesin produksi
Evaporation yang akan didahulukan dalam kegiatan penjadwalan preventive
maintenance ini. Parameter yang akan dihitung dalam penentuan mesin produksi
Evaporation ini adalah jumlah masalah tiap mesin dan jumlah stop mesin tiap mesin.
Dari data trouble mesin yang telah disajikan dalam tabel data trouble mesin Evaporation
diatas didapat tabel perhitungan:
123
Tabel 5.10 Pengolahan data trouble machine
No. Mesin Nama Mesin Jumlah %
kumulatif Jumlah %
kumulatif
Masalah Masalah Stop m/c Stop m/c
LPE-MC-001 High Vacuum Metalizer 5 16 41,5 2
LPE-MC-001D Chiller 0 16 0 2 LPE-MC-001E Polycold 0 16 0 2
LPE-MC-002 High Vacuum Metalizer 3 25 20 3
LPE-MC-002D Chiller 2 31 2 3 LPE-MC-002E Polycold 0 31 0 3
LPE-MC-003 High Vacuum Metalizer 2 38 0 3
LPE-MC-003D Chiller 0 38 0 3 LPE-MC-003E Polycold 0 38 0 3 LPE-MC-004D Chiller 1 41 4 3 LPE-MC-005 Oven Base 3 50 2 3 LPE-MC-006 Base Oven 1 53 1 3 LPE-MC-007 Base Oven 0 53 0 3 LPE-MC-008 Oven Under Coat 1 56 1 3 LPE-MC-009 Oven Top Coat 3 66 11 4 LPE-MC-010 Cementing Hitachi 2 72 7 4 LPE-MC-011 Oven Under Coat 0 72 0 4 LPE-MC-012 Oven 0 72 0 4 LPE-MC-013 Bhotch Oven 0 72 0 4 LPE-MC-014 Vacuum Kensean 9 100 2087 100 LPE-MC-015 Oven Hanyoung 0 100 0 100
32 2176,5
124
02468
1012141618202224262830
LPE-MC-001
LPE-MC-001D
LPE-MC-001E
LPE-MC-002
LPE-MC-002D
LPE-MC-002E
LPE-MC-003
LPE-MC-003D
LPE-MC-003E
LPE-MC-004D
LPE-MC-005
LPE-MC-006
LPE-MC-007
LPE-MC-008
LPE-MC-009
LPE-MC-010
LPE-MC-011
LPE-MC-012
LPE-MC-013
LPE-MC-014
LPE-MC-015
Machine No.
Jum
lah
Mas
alah
0102030405060708090100
Jumlah Masalah% kumulatif Masalah
Diagram 5.1 Analisa Pareto Data Trouble Machine
0100200300400500600700800900
100011001200130014001500160017001800190020002100
LPE-MC-00
1
LPE-MC-00
1D
LPE-MC-00
1E
LPE-MC-00
2
LPE-MC-00
2D
LPE-MC-00
2E
LPE-MC-00
3
LPE-MC-00
3D
LPE-MC-00
3E
LPE-MC-00
4D
LPE-MC-00
5
LPE-MC-006
LPE-MC-00
7
LPE-MC-00
8
LPE-MC-00
9
LPE-MC-01
0
LPE-MC-01
1
LPE-MC-01
2
LPE-MC-01
3
LPE-MC-01
4
LPE-MC-01
5
No.Mesin
Jum
lah
Stop
Mes
in(ja
m)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jumlah Stop m/c% kumulatif Stop m/c
Diagram 5.2 Analisa Pareto Data Stop m/c
Setelah dianalisa dengan diagram Pareto di atas, dalam aplikasi penjadwalan
preventive maintenance yang dibuat mesin – mesin yang akan di maintenance dapat
125
diurutkan berdasar derajat kepentingan yang paling besar hingga yang paling kecil
dengan 2 pilihan yaitu diurutkan berdasar trouble machine atau stop m/c.
Setelah didapat urutan mesin yang akan di maintenance, selanjutnya dilanjutkan
dengan melakukan perhitungan load capacity tiap mesin untuk memperoleh
penjadwalan hari dilakukannya maintenance yang tidak menghambat jadwal produksi
tetapi tetap sesuai jadwal bulan yang ditentukan untuk melakukan maintenance. Berikut
ini akan disajikan contoh – contoh perhitungan yang akan diterapkan pada aplikasi
penjadwalan preventive maintenance yang akan dibuat :
Tabel 5.11 Contoh perhitungan load capacity bulan Januari 2005
No. Machine Plan prod. Setting/Cycle
load capacity
JAN 2005 Time Max. (jam/day)
LPE-MC-001 158800 12,25 26 LPE-MC-001D 158800 12,25 26 LPE-MC-001E 158800 12,25 26 LPE-MC-002 189440 9,80 25 LPE-MC-002D 189440 9,80 25 LPE-MC-002E 189440 9,80 25 LPE-MC-003 148320 12,68 25 LPE-MC-003D 148320 12,68 25 LPE-MC-003E 148320 12,68 25 LPE-MC-004D 0 LPE-MC-005 158800 12,25 26 LPE-MC-006 189440 9,80 25 LPE-MC-007 158800 12,25 26 LPE-MC-008 148320 12,68 25 LPE-MC-009 148320 12,68 25 LPE-MC-010 48400 29,20 19 LPE-MC-011 48400 29,20 19 LPE-MC-012 48400 29,20 19 LPE-MC-013 78344 7,51 8 LPE-MC-014 48400 29,20 19 LPE-MC-015 0
126
load capacity Januari
0
5
10
15
20
25
30
LPE-M
C-001
LPE-M
C-001
D
LPE-M
C-001
E
LPE-M
C-002
LPE-M
C-002
D
LPE-M
C-002
E
LPE-M
C-003
LPE-M
C-003
D
LPE-M
C-003
E
LPE-M
C-004
D
LPE-M
C-005
LPE-M
C-006
LPE-M
C-007
LPE-M
C-008
LPE-M
C-009
LPE-M
C-010
LPE-M
C-011
LPE-M
C-012
LPE-M
C-013
LPE-M
C-014
LPE-M
C-015
No.Mesin
jam
/day
Diagram 5.3 Hasil Perhitungan Load Capacity Januari 2005
KETERANGAN : Diagram di atas menunjukkan load capacity tiap mesin Evaporation tiap harinya selama
bulan Januari, dimana seperti yang terlihat pada digram di atas ada beberapa mesin yang
tidak digunakan seperti mesin yang bernomor LPE-MC-004D dan LPE-MC-015.
Perhitungan yang menghasilkan load capacity tersebut diambil dari definisi capacity
yang ada pada landasan teori yang kemudian dijabarkan dalam rumus:
Load capacity = (Produksi atau plan produksi Χ setting time atau cycle time
(diambil yang nilainya lebih besar ) / 3600 (jam)) / 21 ( hari kerja)
Dalam perhitungan digunakan 21 hari kerja karena perhitungan rata – rata hari kerja tiap
bulan yang berbeda – beda dikarenakan adanya libur nasional atau hari raya dan untuk
max. setting time atau cycle time yang diperbandingkan hanya mesin vacuum saja karena
mesin vacuum merupakan critical point yang menentukan apakah produk dapat diproses
lebih lanjut atau tidak dalam 1 line produksi. Dengan adanya perhitungan load capacity
127
tersebut memudahkan dalam menentukan hari akan diadakannya preventive
maintenance terhadap tiap mesin tersebut dalam schedule preventive maintenance
harian. Garis – garis dalam grafik tersebut menunjukkan shift kerja, dimana garis
berwarna biru menunjukkan shift 1 yang bekerja hingga jam ke 8 atau 8 jam kerja yang
berikutnya garis berwarna kuning menunjukkan shift ke – 2 yang bekerja mulai setelah
shift 1 selesai hingga jam ke 15 sedang garis berwarna merah keunguan menunjukkan
shift 3 yang bekerja setelah shift 2 selesai hingga jam ke 21. Dan bila di grafik tersebut
kita lihat adanya beberapa kondisi load capacity melebihi hingga shift 3, kondisi
tersebut dapat dikatakan overload produksi dan biasanya diberlakukan lembur pada hari
– hari libur kerja seperti hari sabtu dan minggu, sehingga dengan menganalisa hal
tersebut kegiatan preventive maintenance juga harus dilakukan pada hari sabtu atau
minggu karena kegiatan preventive maintenance idealnya dilakukan pada saat mesin
dalam keadaaan stop mesin sehingga tidak dimungkinkan dilakukan pada hari kerja bila
melihat kondisi produksi yang overload sedangkan perusahaan dituntut untuk memenuhi
order pelanggan tepat waktu. Bila kita lihat LPE-MC-10 hingga LPE-MC-14, load
capacity nya masih dibawah garis batas shift 3 atau tidak lebih dari atau sama dengan
jam ke 21 dengan kondisi tersebut masih dimungkinkan untuk melakukan kegiatan
preventive maintenance pada hari kerja biasa sehingga dapat menghemat biaya lembur
teknisi General Maintenance dan pada kondisi ini ditetapkan random selection untuk
menetapkan hari kerja dimana kegiatan preventive maintenance dilakukan mengingat
kondisi load capacity untuk tiap harinya jumlahnya sama.
Contoh perhitungan : Load capacity = (Produksi atau plan produksi Χ setting time atau cycle time
(diambil yang nilainya lebih besar ) / 3600 (jam)) / 21 ( hari kerja)
128
1. Untuk mesin LPE-MC-001 :
213600
25,12158800÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
26213600
25,12158800≈
××
=capacityload jam/hari
2. Untuk mesin LPE-MC-001D :
213600
25,12158800÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
26213600
25,12158800≈
××
=capacityload jam/hari
3. Untuk mesin LPE-MC-001E :
213600
25,12158800÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
26213600
25,12158800≈
××
=capacityload jam/hari
4. Untuk mesin LPE-MC-002 :
213600
80,9189440÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
80,9189440≈
××
=capacityload jam/hari
5. Untuk mesin LPE-MC-002D :
213600
80,9189440÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
80,9189440≈
××
=capacityload jam/hari
6. Untuk mesin LPE-MC-002E :
129
213600
80,9189440÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
80,9189440≈
××
=capacityload jam/hari
7. Untuk mesin LPE-MC-003 :
213600
68,12148320÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
68,12148320≈
××
=capacityload jam/hari
8. Untuk mesin LPE-MC-003D :
213600
68,12148320÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
68,12148320≈
××
=capacityload jam/hari
9. Untuk mesin LPE-MC-003E :
213600
68,12148320÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
68,12148320≈
××
=capacityload jam/hari
10. Untuk mesin LPE-MC-004 tidak ada perhitungan karena dalam plan produksi
2005 mesin ini tidak dipergunakan.
11. Untuk mesin LPE-MC-005 :
213600
25,12158800÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
26213600
25,12158800≈
××
=capacityload jam/hari
12. Untuk mesin LPE-MC-006 :
130
213600
80,9189440÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
80,9189440≈
××
=capacityload jam/hari
13. Untuk mesin LPE-MC-007 :
213600
25,12158800÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
26213600
25,12158800≈
××
=capacityload jam/hari
14. Untuk mesin LPE-MC-008 :
213600
68,12148320÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
68,12148320≈
××
=capacityload jam/hari
15. Untuk mesin LPE-MC-009 :
213600
68,12148320÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
25213600
68,12148320≈
××
=capacityload jam/hari
16. Untuk mesin LPE-MC-010 :
213600
20,2948400÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
19213600
20,2948400≈
××
=capacityload jam/hari
17. Untuk mesin LPE-MC-011 :
213600
20,2948400÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
131
19213600
20,2948400≈
××
=capacityload jam/hari
18. Untuk mesin LPE-MC-012 :
213600
20,2948400÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
19213600
20,2948400≈
××
=capacityload jam/hari
19. Untuk mesin LPE-MC-013 :
213600
51,778344÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
8213600
51,778344≈
××
=capacityload jam/hari
20. Untuk mesin LPE-MC-014 :
213600
20,2948400÷⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ ×
=capacityload
19213600
20,2948400≈
××
=capacityload jam/hari
21. Untuk mesin LPE-MC-015 tidak ada perhitungan karena dalam plan produksi
2005 mesin ini tidak dipergunakan.
132
Tabel 5.12 Hasil Perhitungan Load Capacity Tahun 2005 No. Machine load load load load load Setting/Cycle
JAN (jam/day) FEB (jam/day) MAR (jam/day) APR (jam/day) MEI (jam/day) Time Max. LPE-MC-001 158800 26 161920 26 174720 28 184440 30 215280 35 12,25 LPE-MC-001D 158800 26 161920 26 174720 28 184440 30 215280 35 12,25 LPE-MC-001E 158800 26 161920 26 174720 28 184440 30 215280 35 12,25 LPE-MC-002 189440 25 196660 25 216860 28 207940 27 236420 31 9,80 LPE-MC-002D 189440 25 196660 25 216860 28 207940 27 236420 31 9,80 LPE-MC-002E 189440 25 196660 25 216860 28 207940 27 236420 31 9,80 LPE-MC-003 148320 25 135300 23 149600 25 159800 27 208600 35 12,68 LPE-MC-003D 148320 25 135300 23 149600 25 159800 27 208600 35 12,68 LPE-MC-003E 148320 25 135300 23 149600 25 159800 27 208600 35 12,68 LPE-MC-004D 0 0 0 0 0 LPE-MC-005 158800 26 161920 26 174720 28 184440 30 215280 35 12,25 LPE-MC-006 189440 25 196660 25 216860 28 207940 27 236420 31 9,80 LPE-MC-007 158800 26 161920 26 174720 28 184440 30 215280 35 12,25 LPE-MC-008 148320 25 135300 23 149600 25 159800 27 208600 35 12,68 LPE-MC-009 148320 25 135300 23 149600 25 159800 27 208600 35 12,68 LPE-MC-010 48400 19 46520 18 55350 21 51250 20 46800 18 29,20 LPE-MC-011 48400 19 46520 18 55350 21 51250 20 46800 18 29,20 LPE-MC-012 48400 19 46520 18 55350 21 51250 20 46800 18 29,20 LPE-MC-013 78344 8 80424 8 85324 8 91500 9 90480 9 7,51 LPE-MC-014 48400 19 46520 18 55350 21 51250 20 46800 18 29,20 LPE-MC-015 0 0 0 0 0
133
No. Machine load load load load load Setting/Cycle
JUN (jam/day) JUL (jam/day) AGUST (jam/day) SEP (jam/day) OKT (jam/day) Time Max. LPE-MC-001 230.670 37 234.840 38 245.050 40 195.080 32 204.680 33 12,25 LPE-MC-001D 230.670 37 234.840 38 245.050 40 195.080 32 204.680 33 12,25 LPE-MC-001E 230.670 37 234.840 38 245.050 40 195.080 32 204.680 33 12,25 LPE-MC-002 250.520 32 242.420 31 173.630 23 109.320 14 117.980 15 9,80 LPE-MC-002D 250.520 32 242.420 31 173.630 23 109.320 14 117.980 15 9,80 LPE-MC-002E 250.520 32 242.420 31 173.630 23 109.320 14 117.980 15 9,80 LPE-MC-003 222.050 37 233.600 39 241.450 40 176.900 30 189.500 32 12,68 LPE-MC-003D 222.050 37 233.600 39 241.450 40 176.900 30 189.500 32 12,68 LPE-MC-003E 222.050 37 233.600 39 241.450 40 176.900 30 189.500 32 12,68 LPE-MC-004D 0 0 0 0 0 LPE-MC-005 230.670 37 234.840 38 245.050 40 195.080 32 204.680 33 12,25 LPE-MC-006 250.520 32 242.420 31 173.630 23 109.320 14 117.980 15 9,80 LPE-MC-007 230.670 37 234.840 38 245.050 40 195.080 32 204.680 33 12,25 LPE-MC-008 222.050 37 233.600 39 241.450 40 176.900 30 189.500 32 12,68 LPE-MC-009 222.050 37 233.600 39 241.450 40 176.900 30 189.500 32 12,68 LPE-MC-010 44.820 17 22.800 9 25.625 10 25.745 10 25.625 10 29,20 LPE-MC-011 44.820 17 22.800 9 25.625 10 25.745 10 25.625 10 29,20 LPE-MC-012 44.820 17 22.800 9 25.625 10 25.745 10 25.625 10 29,20 LPE-MC-013 94.630 9 96.212 10 98.222 10 96.812 10 97.468 10 7,51 LPE-MC-014 44.820 17 22.800 9 25.625 10 25.745 10 25.625 10 29,20 LPE-MC-015 0 0 0 0 0
134
No. Machine load load Setting/Cycle
NOP (jam/day) DES (jam/day) Time Max. LPE-MC-001 177.080 29 197.040 32 12,25 LPE-MC-001D 177.080 29 197.040 32 12,25 LPE-MC-001E 177.080 29 197.040 32 12,25 LPE-MC-002 101.380 13 111.900 15 9,80 LPE-MC-002D 101.380 13 111.900 15 9,80 LPE-MC-002E 101.380 13 111.900 15 9,80 LPE-MC-003 154.600 26 180.200 30 12,68 LPE-MC-003D 154.600 26 180.200 30 12,68 LPE-MC-003E 154.600 26 180.200 30 12,68 LPE-MC-004D 0 0 LPE-MC-005 177.080 29 197.040 32 12,25 LPE-MC-006 101.380 13 111.900 15 9,80 LPE-MC-007 177.080 29 197.040 32 12,25 LPE-MC-008 154.600 26 180.200 30 12,68 LPE-MC-009 154.600 26 180.200 30 12,68 LPE-MC-010 18.450 7 21.525 8 29,20 LPE-MC-011 18.450 7 21.525 8 29,20 LPE-MC-012 18.450 7 21.525 8 29,20 LPE-MC-013 85.496 8 91.792 9 7,51 LPE-MC-014 18.450 7 21.525 8 29,20 LPE-MC-015 0 0
135
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa :
1. Pada Bulan Februari 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-010 hingga LPE-MC-014 dilakukan hari biasa secara random.
2. Pada Bulan Maret 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-014 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Kecuali untuk LPE-MC-013 dapat dilakukan pada hari biasa dan dipilih secara
random.
3. Pada Bulan April 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-010 hingga LPE-MC-014 dilakukan hari biasa secara random.
4. Pada Bulan Mei 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-010 hingga LPE-MC-014 dilakukan hari biasa secara random.
136
5. Pada Bulan Juni 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-010 hingga LPE-MC-014 dilakukan hari biasa secara random.
6. Pada Bulan Juli 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-010 hingga LPE-MC-014 dilakukan hari biasa secara random.
7. Pada Bulan Agustus 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-010 hingga LPE-MC-014 dilakukan hari biasa secara random.
8. Pada Bulan September 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-001E, LPE-MC-003 hingga LPE-MC-005, dan
LPE-MC-007 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-002 hingga LPE-MC-002E, LPE-MC-006, dan LPE-MC-010
hingga LPE-MC-014 dapat dilakukan pada hari biasa dan dipilih secara random.
137
9. Pada Bulan Oktober 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-001E, LPE-MC-003 hingga LPE-MC-005, dan
LPE-MC-007 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-002 hingga LPE-MC-002E, LPE-MC-006, dan LPE-MC-010
hingga LPE-MC-014 dapat dilakukan pada hari biasa dan dipilih secara random.
10. Pada Bulan November 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-001E, LPE-MC-003 hingga LPE-MC-005, dan
LPE-MC-007 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-002 hingga LPE-MC-002E, LPE-MC-006, dan LPE-MC-010
hingga LPE-MC-014 dapat dilakukan pada hari biasa dan dipilih secara random.
11. Pada Bulan Desember 2005
Untuk LPE-MC-001 hingga LPE-MC-001E, LPE-MC-003 hingga LPE-MC-005, dan
LPE-MC-007 hingga LPE-MC-009 preventive maintenance dilakukan pada hari
sabtu atau minggu karena load capacity tiap harinya melebihi atau sama dengan 21
jam.
Sedang untuk LPE-MC-002 hingga LPE-MC-002E, LPE-MC-006, dan LPE-MC-010
hingga LPE-MC-014 dapat dilakukan pada hari biasa dan dipilih secara random.
138
5.2 Perancangan
5.2.1 Rancangan Basis Data
Dalam Tabel di bawah dijelaskan mengenai isi basis data yang digunakan untuk
menyimpan daftar pengguna aplikasi, password, dan tingkat akses / hak aksesnya.
Nama Tabel : Account
Keterangan : Daftar pengguna aplikasi
Primary Key : UserID
Tabel 5.13 Basis Data untuk Pengguna Aplikasi
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan UserID varchar 20 Nama pemakai Password varchar 20 Sandi UserLevel varchar 3 Hak akses
Tabel berisi struktur basis data untuk daftar mesin produksi dan data untuk
registrasi mesinnya.
Nama Tabel : ProductionMachine
Keterangan : daftar mesin produksi dan data registernya
Primary Key : MachineNo
Tabel 5.14 Basis Data untuk Daftar Mesin Produksi dan data - datanya
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan MachineNo varchar 25 Nomor mesin AccountingNo varchar 20 Nomor akuntasi mesin MachineName varchar 50 Nama mesin Type varchar 25 Tipe mesin SectionCode varchar 5 Kode seksi produksi SerialNo varchar 25 Nomor seri mesin Line varchar 10 Line produksi mesin Maker varchar 30 Perusahaan pembuat mesin SupplierCode varchar 10 Kode supplier mesin
139
ComeFrom varchar 20 Asal mesin Price money 8 Harga mesin DateofMaking datetime 8 Tanggal pembuatan DateofUsage datetime 8 Tanggal pemakaian MachineSize varchar 25 Ukuran mesin MachineWeight float 8 Berat mesin Energy float 8 Daya meisin AirPressure float 8 Tekanan udara mesin Water float 8 Jumlah air yang dibutuhkan mesin OilName varchar 20 Nama oli mesin OilCapacity float 8 Kapasitas oli mesin Voltage float 8 Tegangan mesin MachineCapacity float 8 kapasitas produksi mesin
Tabel berisi struktur basis data untuk kode dan nama seksi bagian produksi di
PT. Indonesia Stanley Electric.
Nama Tabel : MsSection
Keterangan : data seksi bagian produksi
Primary Key : SectionCode
Tabel 5.15 Basis Data untuk Data seksi produksi
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan SectionCode varchar 5 Kode seksi bagian produksi SectionName varchar 30 Nama seksi bagian produksi
Tabel berisi struktur basis data untuk data supplier PT. Indonesia Stanley
Electric.
Nama Tabel : Supplier
Keterangan : supplier PT.ISE
Primary Key : SupplierCode
140
Tabel 5.16 Basis Data untuk Supplier PT. ISE
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan SupplierCode varchar 10 Kode supplier SupplierName varchar 50 Nama supplier ContactName varchar 50 contact person supplier Address varchar 50 alamat supplier City varchar 50 kota supplier Province varchar 50 Propinsi supplier Country varchar 50 Negara supplier PhoneNo varchar 50 No. telpon supplier FaxNo varchar 50 No. fax supplier Email varchar 50 Email supplier
Tabel berisi struktur basis data untuk data staff teknisi departemen general
maintenance PT. Indonesia Stanley Electric.
Nama Tabel : StaffTeknisi
Keterangan : staf teknisi departemen general maintenance PT. ISE
Primary Key : NIK
Tabel 5.17 Basis Data untuk staf teknisi departemen general maintenance PT. ISE
Nama Field
Tipe Data Panjang Keterangan
NIK char 10 Nomor Induk Karyawan PT.ISESection char 10 Nama seksi produksi teknisi Name varchar 20 Nama teknisi
Tabel berisi struktur basis data untuk menyimpan data mengenai masalah yang
ada pada mesin produksi serta penyebab dan perbaikannya.
Nama Tabel : Trouble
Keterangan : data masalah mesin produksi
Primary Key : TroubleNo
141
Tabel 5.18 Basis Data untuk data masalah mesin produksi
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
TroubleNo int 4 No. masalah MachineNo varchar 25 No.mesin yang bermasalah Trouble varchar 70 Nama masalah TroubleDate datetime 8 Tanggal masalah MachineStop float 10 Jumlah jam stop mesin Troubletype char 10 tipe masalah causetrouble varchar 60 penyebab masalah ActionTaken varchar 70 tindakan perbaikan ReplacementOfSparepart varchar 60 penggantian sparepart PIC varchar 40 teknisi yang menangani
Tabel berisi struktur basis data untuk menyimpan data mengenai sparepart mesin
PT. Indonesia Stanley Electric.
Nama Tabel : Sparepart
Keterangan : data sparepart mesin
Primary Key : SparepartCode
Tabel 5.19 Basis Data untuk data sparepart mesin
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan
SparepartCode varchar 50 Kode sparepart mesin SparepartName varchar 50 Nama sparepart mesin Spec varchar 70 spesifikasi sparepart Standart varchar 50 standar stok sparepart BeginningStock varchar 50 stok awal sparepart NameOfSet varchar 50 satuan sparepart LocationOfSparepart varchar 50 lokasi sparepart SupplierCode varchar 10 kode supplier sparepart Description varchar 50 deskripsi sparepart order varchar 50 status order OrderQuantity varchar 50 jumlah order Price money 8 harga sparepart
Tabel berisi struktur basis data untuk menyimpan hasil penjadwalan preventive
142
maintenance bulanan.
Nama Tabel : SchedulePMMonths
Keterangan : Hasil Penjadwalan Bulanan
Primary Key : MachineNo, ScheduleYear, PlanOrActual
Tabel 5.20 Basis Data untuk Hasil Penjadwalan Bulanan
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan MachineNo varchar 25 Nomor mesin ScheduleYear int 4 Tahun penjadwalan PlanOrActual varchar 10 status pekerjaan rencana atau pelaksanaan 1 char 10 bulan Januari 2 char 10 bulan Februari 3 char 10 bulan Maret 4 char 10 bulan April 5 char 10 bulan Mei 6 char 10 bulan Juni 7 char 10 bulan Juli 8 char 10 bulan Agustus 9 char 10 bulan September 10 char 10 bulan Oktober 11 char 10 bulan November 12 char 10 bulan Desember Description varchar 50 Keterangan status pelaksanaan jadwal
Tabel berisi struktur basis data untuk menyimpan hasil penjadwalan harian
preventive maintenance.
Nama Tabel : SchedulePMDays
Keterangan : hasil penjadwalan harian
Primary Key : MachineNo, ScheduleMonth, ScheduleYear
Tabel 5.21 Basis Data untuk Hasil Penjadwalan Harian
143
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan MachineNo varchar 25 Nomor mesin ScheduleMonth int 4 bulan penjadwalan ScheduleYear int 4 tahun penjadwalan WorkType varchar 20 jenis pekerjaan 1 char 10 hari ke 1 2 char 10 hari ke 2 3 char 10 hari ke 2 4 char 10 hari ke 4 5 char 10 hari ke 5 6 char 10 hari ke 6 7 char 10 hari ke 7 8 char 10 hari ke 8 9 char 10 hari ke 9 10 char 10 hari ke 10 11 char 10 hari ke 11 12 char 10 hari ke 12 13 char 10 hari ke 13 14 char 10 hari ke 14 15 char 10 hari ke 15 16 char 10 hari ke 16 17 char 10 hari ke 17 18 char 10 hari ke 18 19 char 10 hari ke 19 20 char 10 hari ke 20 21 char 10 hari ke 21 22 char 10 hari ke 22 23 char 10 hari ke 23 24 char 10 hari ke 24 25 char 10 hari ke 25 26 char 10 hari ke 26 27 char 10 hari ke 27 28 char 10 hari ke 28 29 char 10 hari ke 29 30 char 10 hari ke 30 31 char 10 hari ke 31 MANXHOUR varchar 20 jumlah teknisi dan lamanya perawatanTrouble varchar 30 Masalah yang ditemukan Description varchar 30 Keterangan status pelaksanaan jadwal
Tabel berisi struktur basis data untuk menyimpan data transaksi penggunaan
144
sparepart pada saat preventive maintenance.
Nama Tabel : BudgetSparepart
Keterangan : data transaksi sparepart
Primary Key : -
Tabel 5.22 Basis Data untuk data transaksi sparepart
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan MachineNo varchar 25 Nomor mesin PMMonth int 4 bulan jadwal maintenance PMYear int 4 tahun jadwal maintenance SparePartCode varchar 50 kode sparepart
Tabel berisi struktur basis data untuk menyimpan data perhitungan untuk analisa
prioritas mesin.
Nama Tabel : Tamp.Priority
Keterangan : data perhitungan analisa prioritas mesin
Primary Key : -
Tabel 5.23 Basis Data untuk data perhitungan analisa prioritas mesin
Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan MachineNo varchar 25 Nomor mesin TroubleAmount int 4 Jumlah masalah ActualOutput float 8 hasil produksi akhir Utilization float 8 utilisasi mesin MachineStop float 8 Jumlah stop mesin
5.2.2 Rancangan Tampilan
145
Dalam bagian ini akan diberikan tampilan mengenai rancangan layar dari
aplikasi yang dibuat.
1. Rancangan layar untuk halaman Login
Gambar 5.31 adalah gambar rancangan layar dari halaman login yang
akan pertama kali diakses oleh pengguna aplikasi.
Gambar 5.31 Rancangan Tampilan Login Form
2. Rancangan layar untuk halaman menu Application
Gambar 5.32 adalah gambar rancangan layar menu untuk application,
dimana layar menu ini hanya dapat ditampilkan bila validasi login form
bernilai benar. Terdapat pilihan logout (menonaktif menu lain ) dan exit
Gambar 5.32 Rancangan Menu Application
3. Rancangan layar untuk halaman menu Maintenance
146
Gambar 5.33 menunjukkan rancangan menu Maintenance yaitu machine
list untuk melihat dan memilih mesin yang akan di maintenance, schedule
months untuk menyusun dan menampilkan jadwal preventive maintenance
periode bulanan, schedule days untuk menyusun dan menampilkan jadwal
preventive maintenance periode harian, sparepart budget untuk menampilkan
dan memilih sparepart yang akan digunakan pada saat kegiatan maintenance.
Gambar 5.33 Rancangan Menu Maintenance
4. Rancangan layar untuk halaman menu MachineList
Gambar 5.34 menunjukkan rancangan halaman menu MachineList,
dimana menu ini dapat dipilih dari menu Maintenance MachineList. Menu
MachineList ini digunakan untuk menampilkan daftar mesin – mesin produksi
dan memilih mesin produksi yang akan di maintenance, sebelum menampilkan
daftar mesin produksi pengguna aplikasi harus memilih type mesin dan section.
147
Gambar 5.34 Rancangan Layar Machine List
5. Rancangan layar untuk halaman menu MachinePriority
Gambar 5.35 menunjukkan rancangan halaman menu MachinePriority.
Menu ini dapat dipilih dari menu Maintenance MachineList
MachinePriority. Kegunaan dari menu ini adalah untuk memilih prioritas mesin
yang akan didahulukan dalam kegiatan maintenance. Untuk tampilan daftar
mesinnya diambil dari daftar mesin dalam menu MachineList yang telah dipilih,
yang kemudian setelah daftar mesin ini ditampilkan maka selanjutnya akan
diurutkan berdasarkan parameter yang telah disediakan
148
Gambar 5.35 Rancangan Layar Machine List Machine Priority
6. Rancangan layar untuk halaman menu Setup Schedule
Gambar 5.36 menunjukkan rancangan halaman menu Setup Schedule.
Menu ini dapat dipilih dari menu Maintenance Schedule Months Setup
Schedule. Kegunaan dari Setup Schedule ini adalah untuk memilih tahun,
memilih mesin yang akan dijadwalkan dalam kegiatan preventive maintenance
dan memasukkan frekuensi (bulan) dilakukannya kegiatan preventive
maintenance ini dalam satu tahun.
149
Gambar 5.36 Rancangan Layar Schedule Months Setup Schedule
7. Rancangan layar untuk halaman menu Schedule Months
Gambar 5.37 menunjukkan rancangan halaman menu Schedule Months.
Menu ini dapat dipilih dari menu Maintenance Schedule Months Schedule
Months. Kegunaan dari menu ini adalah untuk menampilkan jadwal kegiatan
preventive maintenance per bulannya. Dimana data mengenai tahun, machine
no., diambil dari menu SetupSchedule.
150
Gambar 5.37 Rancangan Layar Schedule Months
8. Rancangan layar untuk halaman menu Setup Days
Gambar 5.38 menunjukkan rancangan halaman menu Setup Days. Menu
ini dapat dipilih dari menu Maintenance Schedule Days Setup Days. Dalam
menu ini pengguna aplikasi harus input data production plan, setting time, dan
cycle time per mesin untuk mendapatkan perhitungan load capacity yang
nantinya akan menentukan kapasitas load mesin tiap harinya sehingga dapat
ditentukan hari yang tepat untuk melakukan kegiatan maintenance mengingat
kegiatan ini harus dilakukan dengan kondisi mesin dalam keadaan berhenti.
151
Gambar 5.38 Rancangan Layar Schedule Days Setup Days
9. Rancangan layar untuk halaman menu Schedule Days
Gambar 5.39 menunjukkan rancangan halaman menu Schedule Days.
Menu ini dapat dipilih dari menu Maintenance Schedule Days Schedule
Days. Dalam menu ini akan ditampilkan jadwal hari akan dilakukannya
preventive maintenance berdasar perhitungan load capacity dalam menu
sebelumnya. Kalender hari yang digunakan telah disesuaikan dengan kalender
hari sebenarnya.
152
Gambar 5.39 Rancangan Layar Schedule Days
10. Rancangan layar untuk halaman menu Schedule Days
Gambar 5.40 menunjukkan rancangan halaman menu Schedule Days.Menu
ini dapat dipilih dari menu Maintenance Budget Sparepart. Menu ini
digunakan agar pengguna aplikasi memilih sparepart yang akan dipakai tiap
mesin bila kondisinya pada saat dilakukan kegiatan preventive maintenance
diperlukan penggantian sparepart.
153
Gambar 5.40 Rancangan Layar Budget Sparepart
11. Rancangan layar untuk halaman menu Report
Gambar 5.41 menunjukkan rancangan halaman menu report. Menu ini
berguna untuk menyajikan laporan yang berhubunga dengan kegiatan preventive
maintenance yang telah dilakukan. Dalam menu ini user dapat memilih untuk
menyajikan report history machine atau report pm generation.
Gambar 5.41 Rancangan Menu Report
154
11. Rancangan layar untuk halaman menu Database
Gambar 5.42 menunjukkan rancangan halaman menu database yang
memilki dua pilihan menu yaitu data editor yang digunakan pengguna aplikasi
untuk mengedit data – data dari database SQL nya dan clear yang diguankan
untuk menghapus record data yang pernah disimpan.
Gambar 5.42 Rancangan Menu Database
5.3 Pemrograman
Dalam perancangan sistem informasi penjadwalan preventive maintenance ini
selain proses analisis dan desain, dalam pemrograman yang digunakan juga berorientasi
obyek. Dalam pemrograman berorientasi obyek ini komponen yang didesain dalam
proses desain kemudian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman
berorientasi obyek. Dikenal beberapa bahasa pemrograman berorientasi obyek, seperti
C++, Java, dan Visual Basic.NET. Bahasa pemrograman berorientasi obyek yang
digunakan dalam perancangan sistem informasi penjadwalan preventive maintenance ini
adalah Visual Basic.NET. Visual Basic.NET merupakan pemrograman visual yang
155
berbasis pada bahasa BASIC dan merupakan seri terbaru dari Visual Basic yang
diterbitkan oleh Microsoft. Pada dasarnya, Visual Basic.NET merupakan seri ketujuh
dari keluarga Visual Basic atau dengan kata lain Visual Basic 7.0. Namun angka tujuh
tersebut tidak dipergunakan, melainkan digantikan dengan kode .NET, karena Visual
Basic.NET berada di dalam lingkungan kerja ( framework ) Microsoft.NET.
Microsoft.NET merupakan suatu konsep baru dalam pemrograman yang menyediakan,
antara lain common language runtime ( suatu lingkungan eksekusi program yang
mengatur eksekusi dari kode dan menyediakan layanan yang menyederhanakan atau
mempermudah proses pembuatan aplikasi ), The .NET Framework class library ( library
dari kelas, antarmuka, dan tipe – tipe nilai yang tergabung ke dalam Microsoft .NET
Framework SDK yang menyediakan akses terhadap fungsi – fungsi sistem dan didesain
untuk menjadi fondasi bagi aplikasi .NET Framework , komponen – komponen, dan
kontrol – kontrol ), dan Cross-language interoperability ( kemampuan dari suatu obyek
yang dibuat dengan suatu bahasa pemrograman untuk berinteraksi dengan bahasa
pemrograman yang lain ).
Visual Basic.NET merupakan bagian dari Visual Studio.NET sama seperti
Visual Basic 6.0 bagian dari Visual Studio 6.0. Visual Studio.NET hanya bisa diinstal di
Window 2000, Window XP dan Window NT 4.0 ke atas, namun aplikasi yang dibuat
dengan Visual Studio.NET bisa dijalankan di Window 98 ke atas.
Keunggulan Visual Basic.NET :
1. Hampir semua aplikasi yang berbasiskan Windows dapat dibuat dengan
menggunakan Visual Basic.NET
2. Ada kemungkinan Visual Basic.NET dapat dijalankan di platform selain
Windows
156
3. Mendukung Object Oriented Programming ( OOP ) sehingga mudah
dikembangkan
4. Mendukung pemakaian berbagai bahasa pemrograman yang berbeda
5. Jenis dari aplikasi yang dapat dikembangkan juga beragam, mulai dari aplikasi
desktop windows, database, sampai pembuatan halaman dinamis Web.
6. Memudahkan pendistribusian hasil aplikasi.
5.3.1 Spesifikasi Sarana untuk Implementasi
Perangkat keras yang digunakan untuk implementasi aplikasi penjadwalan ini
dibagi menjadi dua bagian yaitu : client dan server. Client hanya sebagai user interface
untuk pengguna dari aplikasi penjadwalan ini. Sedangkan server akan berperan sebagai
pusat perhitungan dan akan mengurus semua permasalahan.
1. Spesifikasi perangkat keras untuk client adalah :
a. CPU dengan processor berkecepatan setara dengan 550 MHz
b. RAM minimal 256 MB
c. Harddisk 20 GB
d. VGA Card 16 MB
e. Monitor SVGA
f. Keyboard & mouse
g. LAN Card
Spesifikasi perangkat lunak untuk client adalah :
Windows 2000 Professional
.NET Framework.
Microsoft Internet Explorer (IE) versi 5.
157
2. Spesifikasi perangkat keras untuk server adalah :
a. CPU dengan processor berkecepatan setara dengan 1 GHz
b. RAM minimal 1 GB
c. Harddisk 40 GB
d. VGA Card 16 MB
e. Monitor SVGA
f. Keyboard & mouse
g. Switch
Spesifikasi perangkat lunak untuk server adalah :
a. Windows 2000 Server min. service pack 4
b. .NET Framework.
c. Microsoft Internet Explorer (IE) versi 5.
d. Microsoft Visual Studio.NET 2003
e. SQL Server 2000 min. service pack 3
f. Reporting Service
5.3.2 Cara Penggunaan Aplikasi
1. Layar Login
Gambar 5.43 Validasi UserID yang belum diisi
158
Pada Gambar 5.43, pengguna belum memasukkan User ID dan password
langsung tekan tombol Login. Tombol Login berfungsi untuk mengirimkan User
ID dan password yang dimasukkan. Jika benar, aplikasi akan berlanjut ke
tampilan menu untuk melihat main menu yang dapat dipilih. Tombol
“Cancel”digunakan untuk keluar dari form Login Form .
Gambar 5.44 Validasi UserID yang tidak terdaftar dalam database Account
Gambar 5.45 Validasi Password yang belum diisi
159
Gambar 5.46 Validasi Password yang tidak terdaftar dalam database Account
Gambar 5.47 Tampilan Layar Login Succeed
Pada Gambar 5.47 input User ID dan password yang dimasukkan oleh
pengguna terdaftar dan datanya valid dalam database Account sehingga
pengguna dapat melangkah ke tahap berikutnya yaitu layar main menu.
2. Layar menu maintenance
a. Tampilan menu Machine List
Gambar 5.48 Tampilan Menu Maintenance
160
Pada Gambar 5.48, pengguna harus memilih salah satu dari keempat
menu yang disajikan.
Gambar 5.49 Validasi Button Next Machine List
Pada Gambar 5.49, tombol “Check All” digunakan untuk memberi tanda
centang pada semua pilihan daftar mesin yang tersedia, sedang tombol “Clear
All” digunakan untuk menghapus semua tanda centang yang ada pada pilihan
daftar mesin yang tersedia. Tombol “Next> “digunakan untuk lanjut ke tampilan
berikutnya dengan membaca check box yang sudah dicentang pada daftar mesin
untuk memindahkan mesin – mesin yang sudah dipilih dengan tanda centang
beserta datanya ke layar menu selanjutnya priority machine.. Validasi digunakan
apabila tidak ada satupun mesin yang dipilih sehingga akan muncul messagebox
error.
161
Gambar 5.50 Tampilan Machine List
Gambar 5.51 Tampilan Machine Priority
Untuk tampilan daftar mesinnya diambil dari daftar mesin dalam menu
MachineList yang telah dipilih, yang kemudian setelah daftar mesin ini
162
ditampilkan maka selanjutnya akan diurutkan berdasarkan parameter yang telah
disediakan yaitu berdasar jumlah trouble mesin, atau jumlah stop mesin. Dimana
machinecapacity yang ditampilkan dalam pemilihan kategori prioritas mesin
tidak dibahas secara mendetail karena hanya merupakan data fixed yang diakses
dari database sehingga tidak dapat dilakukan analisa maupun perhitungannya
Gambar 5.52 Tampilan Validasi Button Save Machine Priority
Pada Gambar 5.52 , pengguna aplikasi telah melakukan pengurutan data
dan daftar mesin yang telah diurutkan itu akan disave maka pengguna aplikasi
harus menekan tombol “Save” agar daftar mesin yang telah diurutkan dapat
disimpan pada Setup Schedule Months untuk langkah berikutnya.
163
b. Tampilan menu Schedule Months
Gambar 5.53 Validasi Button Create PM Schedule pada Setup Schedule
Pada Gambar 5.53 record data daftar mesin yang telah diurutkan di
menu priority machine akan dimunculkan pada Setup Schedule Machine No.
Hal diatas dapat terjadi bila textbox untuk frequency belum diisi tetapi sudah klik
ke tombol “Create PM Schedule”.
164
Gambar 5.54 Tampilan Setup Schedule
Pada Gambar 5.54, pengguna aplikasi menginput angka 4 sebagai
frequency itu berarti maintenance yang dilakukan sesuai dengan target start
month akan dilakukan maintenance lagi 4 bulan kemudian. Setelah mengisi
frequency, maka untuk melihat hasil penjadwalannya tekan tombol “Create PM
Schedule”. Tombol “View PM Schedule” digunakan untuk melihat record data
schedule preventive maitenance yang telah disimpan sebelumnya.
165
Gambar 5.55 Tampilan Schedule Months
c. Tampilan menu Schedule Days
Gambar 5.56 Tampilan Setup Days
Pada Gambar 5.56, pengguna aplikasi diharuskan untuk memilih tahun
dan bulan akan dilaksanakan penjadwalan preventive maintenace harian baru
166
selanjutnya input data untuk perhitungan load capacity.
Gambar 5.57 Tampilan Schedule Days
d. Tampilan menu Budget Sparepart
Gambar 5.58 Tampilan Budget Sparepart
167
Gambar 5.59 Validasi Button SaveChanges Budget Sparepart
e. Tampilan menu Report
Gambar 5.60 Tampilan Menu Report
Pada gambar 5.60 ini, pengguna aplikasi diharuskan untuk memilih isi
laporan yang akan disajikan yaitu laporan mengenai history machine atau
mengenai preventive maintenance generation.
168
Gambar 5.61 Tampilan Report History Machine
Gambar 5.61 digunakan untuk menyajikan laporan history machine,
dimana sebelum menyajikan laporan tesebut pengguna aplikasi harus memilih
no.mesin yang akan dilihat laporannya. Laporan history machine terdiri dari
data registrasi tiap mesin, data trouble tiap mesin, dan data preventive
maintenance tiap mesin yang telah dilakukan.
169
Gambar 5.62 Tampilan Report PM Generation
Gambar 5.62 digunakan untuk menyajikan laporan kegiatan preventive
maintenance yang telah dilakukan. Sebelum menyajikan laporan pengguna
aplikasi harus memilih tahun, bulan awal, dan bulan akhir terlebih dahulu dari
laporan yang akan disajikan.
f. Tampilan menu Database
Gambar 5.63 Tampilan Menu Database
170
Gambar 5.64 Tampilan Menu Database Data Editor
Pada Gambar 5.64 diatas, menu Database Data Editor ini digunakan
untuk mengedit atau update data record langsung dari databasenya.
Gambar 5.65 Tampilan Menu Database Clear
Pada Gambar 5.65 diatas, menu Clear yang di pilih dari menu Database
menyebabkan semua record data yang telah disimpan akan dihapus.
171
g. Tampilan menu Application
Gambar 5.66 Tampilan Menu Application
Pada Gambar 5.66 menu LogOut digunakan untuk menonaktif menu lain.