DEFINISI BASIS DATA DAN SISTEM BASIS DATA
Daftar isi
Basis Data.Sistem Basis DataHierarki DataTujuan Pengembangan Basis DataKeuntungan Basis dataBatasan Aturan Basis DataArsitektur Basis Data
Basis Data
Basis : dasar, markas, tempat, gudang. Data : nilai/value berupa FAKTA yang
merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Dan data merupakan bahan dari informasi.
Basis Data : Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan dan tanpa pengulangan (redundansi), yang disimpan dalam media elektronis dan diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
Kriteria Basis Data
Data Oriented bukan Program OrientedData dapat berubah (berkembang dengan
mudah) baik volume maupun strukturnya.Dapat memenuhi kebutuhan sistem baru
secara mudah.Dapat digunakan dengan cara yang berbeda-
beda.Kerangkapan data (data redudancy) yang
minimal.
Sistem Basis Data
SBD merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya
Elemen Penting Sistem Basis Data
Perangkat Lunak (Software) Operating System/OS, Windows, linux, etc. Language Software. PHP, Pascal, Java, etc. Sistem pengelola basis data (DBMS)
Perangkat Keras (Hardware)Basis data Pemakai (Programmer, User mahir, user
umum, user khusus)
Hierarki Data (1)
Bit, merupakan sistem angka biner yang terdiri atas angka 0, 1.
Byte, merupakan bagian terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data/ field. 1 Byte digunakan untuk mengkodekan 1 karakter.
Data item (field), merepresentasikan suatu atribut dari suatu record yang menunjukkan suatu item dari data, misalnya nama, alamat. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
Hierarki Data (2)
Record, menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
File, terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis . �
Basis data, sekumpulan dari berbagai macam tipe record yang mempunyai hubungan terhadap suatu objek tertentu
Sistem basis data, merupakan sekumpulan basis data, yang tersusun dari beberapa file.
Tujuan Basis Data (1)
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Menekan redundansi data dgn adanya relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (Accuracy)Pembuatan relasi antar data yg disertai penerapan aturan tipe data,domain data dan keunikan data yg secara ketat bisa diterapkan dlm basis data.
Ketersediaan (Availability)Data dalam basis data dapat dipilah menjadi data tama/master/referensi , data transaksi, data histori, hingga data kedaluwarsa sesuai dengan kegunaannya.
Tujuan Basis Data (2)
Kelengkapan (Completeness)Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data.
Keamanan (Security)Penerapan aspek keamanan dapat ditentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
Kebersamaan Pemakaian (Sharability)Basis Data yg dikelola mendukung multiuser, dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa sistem aplikasi pada saat bersamaan.
Keuntungan Basis Data
Kerangkapan Data (Data Redundancy) dapat diminimalkan.
Inkonsistensi data dapat dihindari.Dapat digunakan secara bersamaan
(multiuser).Standarisasi data dapat dilakukan.Pembatasan keamanan data dapat
diterapkan.Integritas (mutu) data dapat terpelihara.Perbedaan kebutuhan data dapat
diseimbangkan.
Batasan Aturan Basis Data (1)
Kerangkapan Data (data redundancy)Munculnya data-data secara berulang kali pada basis data yang semestinya tidak diperlukan. Redundancy dalam satu file.
NIK Nama Alamat Gol Gaji
K001 Rita Pasuruan
III A
300.000
K002 Rini Semarang
IV A 500.000
K003 Roni Surabaya
III A
300.000
K004 Raka Malang III B
400.000* Untuk menghindari kerangkapan data tersebut dapat dilakukan dengan cara memecah/ menstruktur file menjadi beberapa bagian Sampai tidak ada kerangkapan data.
NIK Nama Alamat Gol
K001
Rita Pasuruan
III A
K002
Rini Semarang
IV A
K003
Roni Surabaya
III A
K004
Raka Malang III B
Gol Gaji
III A 300.000
III B 400.000
IV A 500.000
Batasan Aturan Basis Data (2)
Redundancy dalam beberapa file.NIM Nama
15512315
Rita
15512316
Budi
15512317
Diana
15512318
Raka
15512319
Roni
NIM Nama Minat
15512315
Rita Pemrograman
15512316
Budi Jaringan
15512317
Diana Web
15512318
Raka Basis data
15512319
Roni Multimedia
* Untuk menghindari kerangkapan data tersebut dapat dilakukan dengan cara menghapus kolom yang rangkap.
Batasan Aturan Basis Data (3)
Inkonsistensi data (data inconsistency).Penyebab utama munculnya inkonsistensi data adalah akibat munculnya kerangkapan data dalam file. Penyebeb lain yang memungkinkan terjadi kerangkapan data adalah: proses pemasukan data yang tidak benar. proses update data yang tidak benar. pengendalian sistem yang tidak baik.
Contoh dan cara penyelesaian hampir sama dengan kerangkapan data.
Batasan Aturan Basis Data (4)
Data Terisolasi (data isolation) Data terisolasi disebabkan oleh tidak adanya kemungkinan
untuk menghubungkan antar data dalam file database. Tidak adanya standarisasi data (berkaitan dengan domain/
format data, meliputi tipe dan ukuran)Data terisolasi dapat diatasi dengan:
Menambahkan file baru bertipe transaksi yang berfungsi sebagai penghubung antar data dalam file-file lain yang telah ada.
Menambahkan kolom yang berfungsi sebagai penghubung dengan file-file lain yang telah ada.
Menyesuaikan domain kolom yang berfungsi sebagai penghubung.
Batasan Aturan Basis Data (5)
Keamanan Data (data security) Recovery, adalah proses pengembalian data pada
kondisi yang benar yang diambil dari penyimpanan cadangan.
Concurency, mekanisme pengendalian basis data saat digunakan multiuser agar terhindar dari kesalahan akibat transaksi berbeda yang dilakukan secara bersamaan.
Provacy, pembatasan wewenang agar tidak terjadi perubahan data oleh pengguna yang tidak berwenang.
Security, suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi data dari kerusakan (kehilangan) data.
Batasan Aturan Basis Data (6)
Integritas data (data integrity)Integritas dimaksudkan agar data-data dalam database selalu dalam kondisi yang benar (sesuai dengan kenyataan), up to date, konsisten dan selalu tersedia.
Integritas data berhubungan dengan 2 aspek: Integritas domain
bisa dilakukan dengan membuat paksaan pada nilai atribut, baik untuk tipe data, format data ataupun rentang data yang diijinkan untuk tersimpan pada sebuah kolom.
Key Constraints, berkaitan dengan 2 hal:o Integritas entitas, pada kunci primer relasi.o Integritas refrensial pada kunci penghubung relasi.
Arsitektur Basis Data (1)
Sistem basis data biasanya menyembunyikan detil tentang bagaimana data disimpan dan diperlihara. Oleh karena itu, seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi data merupakan level dalam �bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Arsitektur Basis Data (2)
Conceptual view merupakan pandangan yang berkaitan dengan permasalahan data-data apa saja yang diperlukan untuk disimpan dalam basis data dan penjelasan mengenai hubungan antar data yang satu dengan lainnya. Conceptual view dapat disetarakan dengan schema, dilakukan database administrator.
Physical view merupakan bentuk implementasi dari conceptual view, yaitu pandangan tentang bagaimana data disimpan dalam media penyimpan data
User view dapat disejajarkan dengan sub-schema.
User View
Conceptual View
Physical View
User View
Level Eksternal
Level Konseptual
Level Internal
Arsitektur Basis Data (3)
Independensi data (data Independency)Diartikan sebagai ketidaktergantungan/ kebebasan data dalam basis data, ada dua macam:Secara fisik dimaksudkan bahwa teknik dan
cara-cara penyimpanan dan pengaksesan data dalam fisik penyimpanan dapat berubah tanpa harus mengubah deskripsi logik basis data.
Secara logik dimaksudkan bahwa kebutuhan-kebutuhan data para pengguna dapat mengalami perubahan tanpa harus mengubah pandangan logik pengguna terhadap basis data.
TUGAS
Buatlah contoh sebuah database lalu analisa apakah ada kerangkapan data, inkonsistensi data, atau isolasi data.
Paling lambat dikumpulkan pada 23 oktober jam 5 sore.
Kirim ke: [email protected]