Ateisme?
“Tidak percaya terhadap sesuatu, bukan berarti percaya bahwa sesuatu itu salah. Namun, secara sederhana dapat diartikan bahwa anda tidak percaya bahwa sesuatu itu benar”.
Apa itu Ateisme?
“Rejection of belief in the existence of deities”.
Ketidakpercayaan terhadap keberadaan roh (deities), bukan hanya terhadap tuhan
Skala ateisme Dawkins*
•Saya tidak mendebat keberadaan tuhan, saya tahu dia ada
Teis kuat
•Saya tidak tahu secara pasti, tetapi saya sangat yakin dia ada
Teis praktikal
•Saya sangat tidak tahu, tetapi saya cenderung percaya dia ada
Teis lemah
•Kemungkinan ada atau tidaknya dia adalah sama
Agnostik murni
•Saya tidak tahu apakah dia ada, tetapi saya cenderung ragu
Ateis lemah
•Saya tidak tahu pasti, tetapi saya pikir dia tidak mungkin ada
Ateis praktikal
•Saya yakin keberadaan tuhan itu tidak ada
Ateis kuat*Dikutip dari buku The God Delusion, karya Richard Dawkins
Explisit positif
• bahwa “setidaknya satu roh itu ada” adalah pernyataan yang salah.
Eksplisit negatif
• menolak kepercayaan bahwa suatu roh itu ada namun tidak menolak bahwa “setidaknya satu roh itu ada” adalah pernyataan yang salah.
Implisit
• termasuk agnostik (dan bayi) yang tidak percaya keberadaan roh namun tidak menolaknya.
Agnostik Agus mengklaim bahwa McDonald merupakan restoran cepat saji terbaik di dunia. Anda mungkin tidak percaya bahwa itu benar, tapi anda mungkin juga tidak punya alasan untuk percaya bahwa itu tidak benar. Seorang agnostik ateis tidak percaya terhadap roh, namun ia juga tidak percaya ketidakadaan roh. Agnostik berarti “tanpa pengetahuan”. Ada 4 opsi kepercayaan terhadap roh, berdasarkan tahu atau tidaknya, yakni : Gnostik teis, Gnostik ateis, Agnostik ateis, Agnostik, teis
Atheism is an answer to “Do you believe any god exists? On the other hand,
Agnosticism is answer to "Do you know whether any gods exist?"
Ateis vs AgnostikWhat’s the difference?
Agnostik teis
Agnostik ateis
Gnostik teisGnostik
ateis
Agnostik
Ateis
Gnostik teis
• Anda percaya tuhan dan “tahu” pernyataan itu benar.
Agnostik teis
• Anda percaya tuhan tanpa tahu apakah pernyataan itu benar
Gnostik ateis
• Anda tidak perccaya tuhan dan tahu itu benar, atau Anda percaya dan tahu tuhan tidak ada.
Agnostik ateis
• Anda tidak percaya tuhan tanpa tahu apakah itu benar, atau Anda tidak percaya keberadaan tuhan tapi tidak tahu apakah pernyataan tersebut benar.
Daftar argumentasi utama ateisme
Argument from free will Argument from inconsistent revelations Argument from nonbelief Argument from poor design Hitchens's razor Atheist's Wager Fate of the unlearned God of the gaps Incompatible-properties argument
Omnipotence paradox Problem of evil Problem of Hell Russell's teapot Theological noncognitivism Ultimate Boeing 747 gambit
Argumentasi Empiris Argumentasi empiris dibentuk berdasarkan data empiris untuk mendapatkan kesimpulannya.
Yakni keberadaan tuhan yang disebutkan dalam beberapa kitab suci – Kristen dengan Alkitab nya, Yahudi dengan Tanakh nya, Islam dengan Qur’annya, Hindu dengan Weda, Kitab Mormon dan lain-lain.
Dengan cara mengidentifikasi kontradiksi dalam suatu kitab suci, atau antara kitab suci yang berbeda, atau antara kitab suci dengan bukti yang ada.
Argumentasi dari wahyu-wahyu yang tidak konsisten (Arguments from inconsistent revelations)
Karena keberadaan tuhan yang mahakuasa dan maha tidak terbatas, seharusnya memungkinkan pula untuk meniadakan iblis, kejahatan dan penderitaan. Jawaban teis yakni teodisi.
Permasalahan Iblis(Problem of evil)
Bahkan untuk orang yang belum pernah mendengar sesuatu tentang wahyu, seperti orang di pedalaman akan tetap dihukum di neraka. Adilkah hal tersebut?
Nasib orang awam(Destiny of the Unevengelized)
1. Tuhan yang mahakuasa akan menciptakan organisme yang memiliki desain sempurna2. Banyak organisme yang tidak memiliki desain sempurna3. Sehingga organisme tersebut tidak diciptakan atau tuhan adalah tidak mahakuasa.
Argumentasi ini lebih konsisten terhadap teori evolusi, berdasarkan bahwa desain banyak organisme seperti manusia yang tidak sempurna.
Argumentasi desain yang buruk(Arguments from poor design)
Jika tuhan benar-benar mahakuasa, mengapa dia tidak mampu mengatasi orang kafir, dalam artian ia tidak bisa menjadikan seluruh dunia beriman kepadanya.
Argumentasi dari orang kafir/tidak beriman(Arguments from non-belief)
Bahwa karena alam nyata (non-supernatural) sudah cukup untuk menjelaskan tentang perkembangan suatu agama dan kepercayaan terhadap tuhan, keberadaan suatu makhluk supernatural adalah terlalu dilebih-lebihkan dan dapat dihilangkan, kecuali ada bukti yang menunjukkan keberadaannya
Argumentasi dari kecukupan(Arguments from parsimony/Occam’s razor)
Beban pembuktian (burden of proof) merupakan tanggung jawab sang pembuat klaim. Russell (1872-1970) menganalogikan jika ia membuat klaim bahwa sebuah teko cina mengorbit matahari di suatu tempat di antara bumi dan mars, maka tidak masuk akal baginya untuk mengharapkan orang lain percaya klaim tersebut dengan catatan mereka tidak dapat membuktikan bahwa ia salah.
Teko Russell(Russell’s teapot)
Argumentasi deduktifArgumen deduktif membuktikan kesimpulannya dengan penalaran deduktif dari suatu premis.
Merupakan kepanjangan dari argumentasi desain yang mengklaim bahwa struktur kompleks dan terorganisir pastilah di-desain. Teori gambit ini menyatakan jika Tuhan menciptakan alam semesta yang kompleks, maka wujud tuhan akan jauh lebih kompleks daripada alam semesta itu sendiri, sehingga tuhan juka memerlukan seorang desainer.
Siapa yang mendesain tuhan?, ad infinitum atau tidak terbatas.
Ultimate Boeing 747 Gambit(diperkenalkan oleh Richard Dawkins dalam buku the God delusion)
Bahwa pernyataan tuhan yang maha kuasa secara logis adalah kontradiktif. Mengingat pertanyaan “Bisakah tuhan membuat sebuah batu yang sangat besar hingga ia tidak dapat memindahkannya?”atau,“Jika ia benar-benar mahakuasa, bisakah ia menciptakan sesuatu yang lebih mahakuasa dari nya?”
Omnipotence Paradox(Paradoks Kemahakuasaan)
Bahwa pernyataan tuhan yang maha kuasa secara logis adalah kontradiktif. Mengingat pertanyaan “Bisakah tuhan membuat sebuah batu yang sangat besar hingga ia tidak dapat memindahkannya?”atau,“Jika ia benar-benar mahakuasa, bisakah ia menciptakan sesuatu yang lebih mahakuasa dari nya?”
Omnipotence Paradox(Paradoks Kemahakuasaan)
Tokoh ateis terkenal Che Guevara
Christopher Hitchens
Umberto Eco
Kurt Vonnegut
Ibn Warraq
Heraclitus
Karl Marx
Friedrich Nietzsche
Bertrand Russell
Ricky Gervais
Fernando Alonso
Rafael Nadal
Johan Cruyff
Bruce Lee
Francis Bacon
Alexander McQueen
Pablo Picasso
Vincent Van Gogh
James Cameron
Brad Pitt
Daniel Radcliffe
Bjork
Brian Eno
Marilyn Manson
Mao Zedong
Joseph Stalin
Vladimir Lenin
Benito Mussolini
Niels Bohr
Richard Dawkins
Stephen Hawkings
Mark Zuckerberg
Linus Pauling
Erwin Schrodinger
Joseph Luis Gay-Lussac
Alfred Kinsey
Alfred Nobel
Alan Turing
Harold Urey
Steve Wozniak
Socrates
Ibn Zakariyya Ar-razi
Baruch Spinoza
Voltaire