Senyawa Logam Organik
Synthesis, characterisation and in
vitro evaluation of platinum(II) and
gold(I)iminophosphine complexes for
anticancer activity
Anggota Kelompok :
Senyawa Logam Organik
Bahrotul Ilmiyah (081115006)
Mahardika Rahmawati
(081115030)
Dessy Ari Rizki (081115034)
LATAR BELAKANG :
Menurut data dari International Agency for Research on Cancer(IARC) pada tahun 2005,bahwa : Kanker esofagus merupakan
kanker nomor kesembilan yang sering dijumpai di dunia
Kanker esofagus merupakan kanker dengan urutan keenam sebagai kanker penyebab kematian di dunia
AGEN KEMOTERAPI KANKER ESOFAGUS BIASANYA MENGGUNAKAN
CISPLATIN
Menyebabkan resistensi pada sel kanker setelah diinduksi
Bisa bersifat sangat toksik yaitu neurotoksisitas dan neprotoksisitas
Hanya bekerja pada jenis sel kanker tertentu
Akan tetapi cisplatin memiliki beberapa
kekurangan, antara lain :
ALTERNATIF
AGEN ANTIKANKER (KEMOTERAPI) BERBASIS LOGAM
SENYAWA KOMPLEKS Au (I) dan Pt (II) dengan ligan iminophospin
Prosedur umum pembuatan kompleks (1-5) dengan atom
pusat Pt (II)• Ke dalam larutan ligan yang sesuai (L1-L5) dalam 10ml
larutan CH2Cl2 kering, ditambahkan [PtCl2(COD)] atau PtCl2 dalam jumlah molar yang sama
• Campuran distirer pada suhu kamar selama 4 jam sebelum pelarut berkurang ke ca 5 ml
• Untuk mempecepat terbentuknya produk dapat ditambahkan heksana
• Produk yang terbentuk disaring, dicuci dengan Et2O dan dikeringkan
Reaksi pembuatan kompleks (1-5)
1. Untuk ligan yang sesuai pada CH2Cl2 kering(10ml) ditambahkan [Au(tht)Cl] dalam CH2Cl2 kering
2. Campuran tersebut distirer pada suhu kamar selama 2 jam sebelum pelarut berkurang ke ca 5 ml
3. Untuk mempecepat terbentuknya produk dapat ditambahkan heksana
4. Produk yang terbentuk disaring, dicuci dengan Et2O dan dikeringkan
Prosedur umum pembuatan kompleks(6-9) dengan atom
pusat Au (I)
Reaksi pembuatan kompleks (6-9)
Uji apoptosis pada kompleks
(1-9) :
• Uji apoptosis menggunakan sel kanker esofagus WHCO1• Uji apoptosis bertujuan untuk mengamati kerusakan DNA
dari sel kanker setelah di induksi oleh senyawa-senyawa kompleks tersebut sehingga terjadi fosforilasi H2AX.
• Fosforilasi H2AX tidak yang dapat memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan sel kanker tetapi dapat bertindak sebagai perekrut dengan mengumpulkan bagian yang dirusak
untuk diperbaiki.
Dari uji apoptosis didapatkan hasil bahwa :
• Kompleks 1, 4, 6 dan 8 mempunyai daya induksi apoptosis yang dapat merusak DNA sel kanker esofagus sehingga dapat menimbulkan fosforilasi H2AX.
• Setelah dilakukan uji lagi ternyata kompleks 1 dan 6 memberikan daya apoptosis yang tinggi karena dapat menyebabkan kerusakan DNA dalam bentuk DSB’s
Uji pengaruh kompleks (1-9) pada siklus sel :
• Uji pengaruh pada siklus sel merupakan kelanjutan dari fosforilasi H2AX yang dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel kanker sehingga menunjukkan mekanisme berbeda pada siklus sel.
• Terjadi penghambatan proliferasi sel karena berkurangnya sel saat fase G1 akibat dari adanya akumulasi sel saat terjadi induksi apoptosis.
Dari uji pengaruh kompleks terhadap siklus sel didapatkan
hasil bahwa :
• Kompleks 6 paling berpengaruh pada siklus sel karena kompleks 6 mengikat DNA pada fase G1 sehingga dapat mengganggu proses replikasi DNA pada fase S.
• Hal tersebut mengakibatkan kematian pada sel-sel kanker.
Struktur molekul dari kompleks 6 (C31H32AuClNP) :
Karakterisasi dari kompleks 6 (C31H32AuClNP)
NMR
MS X-Ray
Karakterisasi dari kompleks 6 (C31H32AuClNP)
1. NMR
Pada kompleks 6 menimbulkan peak bawah medan (downfield; lebih ke kiri) pada 19.76 dan 21,86 ppm.
Pengukuran 1 H NMR menggunakan pelarut CdCl3 diperoleh nilai δ = 8.90 ppm pada saat H kondisi singlet dengan konstanta kopling J = 4.5 Hz.
Selain itu, pengukuran 31P NMR menggunakan pelarut CdCl3 diperoleh nilai δ = 26.64 ppm
\
Karakterisasi dari kompleks 6
(C31H32AuClNP)
2. MSPada hasil analisis menggunakan MS , dari kompleks 6 (C31H32AuClNP) didapatkan nilai Mr sebesar 449.31
Karakterisasi dari kompleks 6 (C31H32AuClNP)
3. X-RayDari pengukuran kompleks 6 (C31H32AuClNP) diperoleh :
Sistem kristal triclinic warna kuning dengan space group P1 mempunyai koefisien absorbsi sebesar 5.205 dengan panjang gelombang sebesar 0.7103 serta ukuran kristal 0.21 x 0.18 x 0.1
Kesimpulan
Senyawa Logam Organik (SLO) dapat diaplikasikan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari baik di bidang kesehatan, industri, dan yang lainnya.
Salah satunya adalah senyawa logam Au (I) dengan ligan iminophospin yang bermanfaat untuk antikanker yaitu (C31H32AuClNP) sebagai agen kemoterapi pada kanker esofagus
TERIMA KASIH