Persepsi Individu Faktor Modifikasi Kemungkinan Aksi
Persepsi keseriusan dan ketidak kekebalan:
- Perokok aktif dan pasif- Laki – laki > wanita- Gaya hidup instan ( junk food )- Jarang olahraga
Faktor risiko :
1. Dapat di ubah : - Kadar kolesterol HDL
rendah(<40mg/dl)- Kebiasaan merokok (perokok aktif)- Hipertensi- Obesitas- Kurang aktifitas fisik- Diabetes2. Tidak dapat di ubah : - Umur 40 th > (Semakin tua semakin
berisiko mempunyai PJK)- Pria > 50 th , wanita > 65 th- Riwayat keluarga mempunyai PJK- Jenis Kelamin (risiko pria lebih besar
dari pada wanita)
a. Variabel Demografi40 th > , laki-laki, negara maju
b. Variabel sosialekonomi - Cenderung menyerang kelas ekonomi
tinggi,- Ketergantungan / kebiasaan merokok,- Terutama para pekerja berat- Mereka dengan stress tingkat tinggi
c. Variabel struktural- Pengetahuan / pengalaman tentang
masalah PJK yang rendah.
Persepsi ancaman dari luka / penyakit :
- Ketautan meninggal dalam jangka waktu dekat.
- Ketakutan akan mewariskan penyakitnya kepada keturunannya.
Petunjuk untuk berperilaku ( cues to action ):
- Tenaga medis- Pengalaman dari teman- Keluaraga- Lingkungan
Pertimbangan keuntungan dan kerugian :
Kerugian : - Sulitnya perubahan perilaku bagi
perokok aktif (karena sudah ketergantungan)
- Proses lama- Sulitnya akses makanan yang sehat- Perlu waktu lebih untuk olahraga Keuntungan :- Pola hidup sehat dapat mencegah
terjadinya penyakit jantung koroner- Memperkecil faktor risiko penyakit
jantung koroner
Kemungkinan tindakan pencegahan :
- Melakukan aktivitas fisik/olahraga secara rutin ditengah kesibukan.
- Pola konsumsi yang seimbang
- Mengurangi stress
- Menghindari rokok
Aplikasi Teori HBM
Kemungkinan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner