MODUL PERKULIAHAN
Penganggaran Perusahaan
Anggaran Komperhensif
FakultasProgram StudiTatap MukaKode MKDisusun Oleh
Ekonomi dan BisnisAkuntansi08Bambang Subiyanto, S.E., M.Ak.
AbstractKompetensi
ANGGARAN KOMPERHENSIFANGGARAN KOMPREHENSIF Perusahaan Kecap Sehat yang baru berdiri dengan modal saham sebesar Rp 22.000.000 merencanakan keperluan investasi pada awal tahun 1995 untuk aktiva lancar sebagai berikut :TanahRp 19.300.000
Bangunan kantorRp 1.866.000
Bangunan pabrikRp 958.000
Mesin & alat pabrikRp 11.000.000
Alat pemasaranRp 100.000
Alat kantorRp 99.000 +
Jumlah aktiva tetapRp 33.323.000
Kas minimumRp 200.000
Persediaan minimumRp 600.000
Beban ditangguhkanRp 200.000 +
Jumlah aktiva lainnyaRp 1.000.000
Jumlah aktiva tak lancarRP 34.323.000
Tanah dibeli dari pemegang saham , karena perusahaan tidak mampu membeli seluruhnya secara tunai,maka sisanya dilunasi pada akhir tahun 1995 tanpa bunga.
Untuk pembelian mesin dan alat pabrik direncanakan dibelanjai dengan kredit investasi bank sebesar Rp 11.000.000 dengan ketentuan :
1. Bunga 12% setahun dibayar tiap akhir tahun
2. Angsuran pinjaman beserta bunganya dihitung secara annuity
3. Angsuran pokok pinjaman dibayar tiap akhhir tahun
4. Jangka watu pinjaman terhitung dari awal tahun 1995 selama 5 tahun dengan grace periode 1 tahun, selama tenggang waktu bunga dibayar
Cost of capital sama dengan bunga kredit investasi, yaitu 12 %. Adapun data-data lain untuk penyusunan anggaran jangka panjang sebagai berikut :
a. Metode penyusutan aktiva tetap mengguakan metode garis lurus (straight line method) dengan perhitungan sebagai berikut :
Tabel 7.1
Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap
HargaNilaiNilai BersihMasaPenyusutan Setahun
Ativa TetappokokResidu2 3manfaat4 5
(Rp)(Rp)(Rp)(Tahun)(Rp)
123456
bangunan kantor186600010000185600011616000
bagunan pabrik95800060009520001198000
Mesin dan alat1100000001100000052200000
Alat pemasaran10000001000001010000
Alat kantor99000300096000244000
Jumlah1402300019000140040002238000
b. Kebijaksanaan penjualan dan pembelian selama tahun 1995 selurunya tunai dan untuk tahun berikutnya sebagai berikut :
penjualan dibayar tunai 79,31962% pada periode penjualan dan sisanya 20,68038% dilunasi periode berikutnya.
Pembelian bahan baku dibayar tunai 90,99715% pada periode pembelian dan sisanya 9,00285% dilunasi periode berikutnya.
c. Taksiran penjualan dan harga jual per botol kecap sebgai berikut :
Tabel 7.2
Harga Jual Per Botol Kecap
Jenis KecapBanjarmasinMartapura
SedangRp 500Rp 600
ManisRp 600Rp 750
AsinRp 500Rp 600
Tabel 7.3 (Taksiran Penjualan)
Tahun/Daerah Pemasaran
JenisBanjarmasinMartapura
Kecap
1995
Sedang500 botol
Manis500 botol
AsinPesanan khusus 35 000 botol
1996Perluasan daerah pemasaran
Sedang8000 botol4000 botol
Manis16000 botol8000 botol
Asin12000 botol6000 botol
1997
Sedang8000 botol2300 botol
Manis19000 botol6000 botol
Asin12700 botol3000 botol
1998
Sedang6600 botol2300 botol
Manis142000 botol6000 botol
Asin10000 botol3000 botol
1999
Sedang4400 botol1000 botol
Manis11000 botol4000 botol
Asin6000 botol1000 botol
d. Rencana persediaan barang jadi akhir sebagai berikut :
Tabel 7.4
Rencana Persedian Barang Jasa Akhir
(Dalam Botol)
TahunSedangManisAsinJumlah
1995100125100325
1996120110110340
1997100130110340
199890110100300
19998010090270
e. Biaya bahan baku per botol kecap sedang Rp 320, manis Rp 380, asin Rp 360
f. Upah tenaga kerja langsung per botol kecap Rp 50
g. Persediaan bahanbaku akhir tahun 1995 sebesar Rp 200.000 sama dengan tahun- tahun berikutnya
h. Upah tenaga kerja langsung tahun 1996 dibayar dimuka pada tahun 1995 sebesar 6,2598% dan sisanya sebesar 93,7402% dibayar tahun 1996. Upah tenaga kerja langsung tahun 1995, 1997, 1998, dan 1999 dibayar tahun bersangkutan
i. Pada tahun 1996 memerlukan tambahan modal kerja selama tiga triwulan sebesar Rp 2.000.000 dengan bunga sebesar Rp 180.000
j. Taksiran kerugian piutang dan cadagan penghapusan piutang sebagai berikut :
Tabel 7.5
Taksiran Kerugian Piutang dan Cadangan Penghapusan Piutang
TahunKerugian PiutangCadangan Penghapusan Piutang
1996Rp 596300Rp 596300
1997Rp 480000Rp 1076300
1998Rp 320000Rp 1396300
1999Rp 160000Rp 1556300
k. Taksiran biaya overhead pabrik (BOP) tunai sebagai berikut
Tabel 7.6
Biaya Overhead Pabrik Tunai
(Dalam Rp)
Unsur BOP19951996199719981999
Bahan pembantu304640360000350000340000250000
Tenaga kerja tak langsug230000248000230000230000230000
Lainnya105000132000212800155400116400
Jumlah639640740000792800725400596400
l. Taksiran beban usaha tunai sebagai berikut :
Tabel 7.7
Beban Usaha Tunai
(Dalam Rp)
Keterangan19951996199719981999
Penjualan11064052670000223028925074221645973
Adminstrasi300000380000360000350000340000
Jumlah14064053050000259028928574221985973
Dari data-data tersebut di atas, jika Pajak Penghasilan 10% dapat disusun anggaran operasional dan anggaran keuangan. Sebelum menyusun anggarn jangka panjang berupa anggaran operasional dan anggaran keuangan, terlebih dahulu kta menyusun rencana angsuran pinjaman di bank berjangka panjang beserta bunganya dengan perhitungan sebagai berikut:
A=A = Angsuran
P = Pinjaman = Rp 11.000.000
i = Tingkat bunga = 12%
t = tahun. Jangka waktu 5 tahun tenggang waktu 1 tahun = 4 tahun
A= = = Rp 3.621.579
Setelah membuat perhitungan yang menhasilkan angsuran pinjaman setahun sebesar Rp 3.612.579, kemudian rencana angsuran pinjaman sebagai berikut :
Tabel 7.8
Rencana Angsuran Pinjaman
TahunAngsuranPembayaranSisa Pinjaman
Pokok PinjamanBunga Pinjaman
1995Rp 1320000-Rp 1320000Rp 11000000
1996Rp 3621579Rp 2301579*Rp 1320000*Rp 8698421
1997Rp 3621579Rp 2577768Rp 1043811Rp 6120653
1998Rp 3621579Rp 2887101Rp 734478Rp 3233552
1999Rp 3621579Rp 3233552Rp 388027Rp 0
JumlahRp 15806316Rp 11000000Rp 4806316
*Terlihat pada penyusunan anggaran jangka pendek tahun 1996
Setelah menghitung rencana angsuran pinjaman, kemudian Perusahaan Kecap Sehat menyusun anggaran jangka panjang, berupa anggaran operasional dan anggaran keuangan.
ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran operasional yang kita susun berikut ini terdiri dari : anggaran penualan, anggaran produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran laporan rugi laba.
Tabel 7.9
Perusahaan Kecap Sehat
ANGGARAN PENJUALAN
Tahun yang berakhir 31 Desember 1995,1996.1997.1998,1999
Data penyusunan anggaran penjualan pada Tabel 7.9 di atas diambilkan dari data pada Tabel 7.2 dan Tabel 7.3. setelah selesai menyusun anggaran penjualan, langkah selanjutnya menyusun anggaran produksi.
Penyusunan anggaran produksi datanya diambil atas dasar anggaran penjualan pada Tabel 7.9 ditambah data rencana persediaan barang jadi akhir pada Tabel 7.4.
Persediaan barang jadi akhir pada suatu periode merupakan persediaan barang awal pada periode berikutnya. Adapun formula anggaran produksi pada Tabel 7.10 yang akan disusun sebagai berikut.
Produksi = Penjualan + Persediaan barang jadi akhir Persediaan barang awal
Tabel 7.10
Perusahaan Kecap Sehat
ANGGARAN PRODUKSI
Tahun yabg Berakhir 31 Desember 1995,1996,1997,1998,1999
( Dalam Botol)
Tahun/PersdiaanProduk siapPersediaan Produksi
JenisPenjualanBarangDijualBarang
KecapJadi Akhir2+3Jadi Awal4 + 5
123456
1995
Sedang5001006000600
manis50001256250625
Asin3500010035100035100
Total3600032536325036325
1996
Sedang120001201212010012020
manis240001102411012523985
Asin180001101811010018010
Total540003405434032554015
1997
Sedang103001001040012010280
manis240001302413011024020
Asin157001101581011015700
Total500003405034034050000
1998
Sedang89009089901008890
manis202001102031013020180
Asin130001001310011012990
Total421003004240034042060
1999
Sedang5400805480905390
manis150001001510011014990
Asin70009070901006990
Total274002702767030027370
Setelah menyusun anggaran produksi seperti Tabel 7.10, kemudian langkah selanjutnya menyusun anggaran biaya pabrik, berupa anggaran biaya bahan baku (BBB), anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL), dan anggarn biaya overhead pabrik.
Anggaran biaya bahan baku pada TAbel 7.11 berikut ini disusun berdasarkan anggaran produksi pada TAbel 7.10 dan dari data biaya bahan baku per botol kecap seperti pada soal huruf c. karena persediaan bahan baku awal sama dengan akhir, maka anggaran pembelian bahan baku sama dengan anggaran biaya bahan baku berikut ini.
Tabel 7.11
Perusahaan Kecap Sehat
ANGARAN BIAYA BAHAN BAKU
Tahun yang Berakhir 31 Desember 1995,1996,1997,1998,1999
KeteranganKecap SedangKecap ManisKecap AsinTotal
1995
Produksi (botol)6006253510036325
Biaya bahan baku per botolRp 320Rp 38Rp 260
Biaya bahan bakuRp 192000Rp 237500Rp 9126000Rp 9555500
1996
Produksi (botol)12020239851801054015
Biaya bahan baku per botolRp 320Rp 380Rp 260
Biaya bahan bakuRp 3846400Rp 9127600Rp 4682600Rp 17643300
1997
Produksi (botol)10280240201570050000
Biaya bahan baku per botolRp 320Rp 380Rp 260
Biaya bahan bakuRp 3289600Rp 9127600Rp 4082000Rp 16499200
1998
Produksi (botol)8890201801299042060
Biaya bahan baku per botolRp 320Rp 380Rp 260
Biaya bahan bakuRp 2844800Rp 7668400Rp 3377400Rp 13890600
1999
Produksi (botol)539014990599027370
Biaya bahan baku per botolRp 320Rp 380Rp 260
Biaya bahan bakuRp 1724800Rp 5696200Rp 1817400Rp 9238400
Tabel 7.12
Perusahaan Kecap Sehat
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Tahun yang Berakhir 31 Desember 1995,1996,1997,1998,1999
Tahun Total ProduksiUpah Per BotolBiaya Tenaga Kerja Langsung
199536325 botolRp 50Rp 1816250
199654015 botolRp 50Rp 2700750
199750000 botolRp 50Rp 2500000
199842060 botolRp 50Rp 2103000
199927370 botolRp 50Rp 1368500
Unsur biaya pabrik yang ketiga adalah biaya overhead pabrik (BOP). Berikut ini anggaran biaya overhead pabrik yang disusun berdasarkan data pada Tabel 7.1 dan 7.6.
Tabel 7.12a
Perusahaan Kecap Sehat
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Tahun yang Berakhir 31 Desember 1995,1996,1997,1998,1999
(Dalam Rp)
Unsur BOP19951996199719981999
Bahan pembantu304640360000350000340000250000
Tenaga kerja tak langsung230000248000230000230000230000
Deperesiasi22080002208000220800022080002208000
Lainnya105000132000212800155400116400
Jumlah28476402948000300080029334002804400
Setelah menyusun anggaran biaya overhead pabrik, kemudian disusun anggaran beban usaha. Anggaran beban usaha datanya dapat diambil ari Tabel 7.1, 7.5, dan 7.7.
Berikut ini anggaran beban usaha yang telah disusun :
Tabel 7.12b
Perusahaan Kecap Sehat
ANGGARAN BEBAN USAHA
Tahun yang Berakhir 31 Desember 1995,1996,1997,1998,1999
(Dalam Rp)
Keteranga19951996199719981999
Beban Penjualan
Kerugian piutang0596300480000320000160000
Deperesiasi1000010000100001000010000
Penjualan11064052670000223028925074221645973
Jumlah 111164053276300272028928374221815973
Beban Admninistrasi
Deperesiasi2000020000200002000020000
Administrasi300000380000360000350000340000
Jumlah 232000040000038000037000360000
Beban usaha 1+214364053676300310028932074222175973
Tabel 7.13
Perhitungan Harga Pokok barang Jadi Per Unit
Metode Rata-rata = Biaya Pabrik : Total Prouksi dlaam Unit
TahunTabel 7.15Tabel 7.10Harga Pokok
Biaya PabrikAnggaran ProduksiPer Botol
1995Rp 1421939036325 botolRp 391,49
1996Rp 2329205054015 botolRp 431,00
1997Rp 2200000050000 botolRp 440,00
1998Rp 1892700042060 botolRp 450,00
1999Rp 1341130027370 botolRp 490,00
Tabel 7.14
Perhitungan Persediaan Barang Jadi Akhir
Kuantitas Persediaan Barang Jadi Akhir X
Harga Pokok Barang Jadi Per Unit
TahunTabel 7.4Tabel 7.13Persediaan Barang
Kuantitas Persediaan Harga Pokok Barang Jadi Akhir
Barang Jadi AkhirJadi Per Unit
1995325 botolRp 391,49Rp 127221
1996340 botolRp 431,00Rp 146540
1997340 botolRp 440,00Rp 149600
1998300 botolRp 450,00Rp 135000
1999270 botolRp 490,00Rp 132300
Dari beberapa macam unsure anggaran operasional yang telah kita susun terdahulu, kemudian disusun anggaran operasionl yang terakhir, yaitu anggaran laporan rugi laba berikut ini.
Tabel 7.15
Perusahaaan Kecap Sehat
ANGGARAN LAPORAN RUGI LABA
Tahun yang Berakhir 31 Desember 1995,1996,1997,1998,1999
(Dalam Rp)
TabelKeterangan19951996199719981999
7.91. Penjualan1805000031600000286800002450000016000000
7.112. Biaya bhan baku95555001764330016499200138906009238400
7.123. Biaya tenaga kerja18162502700750250000021030001368500
7.12a4. Biaya overhead pabrik28476402948000300080029334002804400
5. Biaya pabrik (2+3+4)1421939023292050220000001892700013411300
6. Barang jadi awal0127221146540149600135000
7. Barang siap dijual1421939023419271221465401907660013546300
7.148. Barang jadi akhir127221146540149600135000132300
9. Harga pokok penjualan1409216923272731219969401894160013414000
10. Laba kotor (1-9)39578318327269668306055584002586000
7.12b11. Beban usaha14364053676300310028932074222175973
12. Laba usha (10-11)2521426465096935827712350978410027
7.813. Beban bunga13200001500000*1043811734478388027
14. Laba kena pajak120142631509692538960161650022000
15. Pajak penghasilan 10%1201433150972538961616502200
16. Laba setelah pajak108128328358722285064145485019800
*Beban bungan 1996 = RP 1.320.000 (Tabel 7.8) + Rp 180.000 (soal i) = Rp 1.500.000
Laba ditahan 1995 = Rp 1.081.283
1996 = Rp 1.081.283 + Rp 2.835.872 = Rp 3.917.155
1997 = Rp 3.917.155 + Rp 2.835.064 = Rp 6.202.219
1998 = Rp 6.202.219 + Rp 1.454.850 = Rp 7.657069
1999 = Rp 7.657.069 + Rp 19.800 + 7.676.869
ANGGARAN KEUANGAN
Anggaran keuangan berikut ini terdiri dari anggaran kas dan anggaran neraca.
Tabel 7.16
Perusahaaan Kecap Sehat
ANGGARAN KAS
Tahun 1995,1996,1997,1998,1999
(Dalam Rp)
TabelKeterangan19951996199719981999
I. PENERIMAAN
7.17Penjualan tunai1805000025065000227488671943330712691139
7.17Penjualan kredit00653500059311335066693
Utang bank110000002000000000
Modal saham220000000000
Jumlah penerimaan510500002706500029283867253644017757832
II. PENGELUARAN
Aktiva tak lancar343230000000
7.18Beli bahan baku tunai97555001605490015013802126400508406681
Beli bahan baku kredit00158840014853981250550
7.12Biaya tenaga kerja18162502531688250000021030001368500
Pinjaman tenaga kerja*169062*0000
7.6Biaya overhead pabrik639640740000792800725400596400
7.7Beban usaha tunai14064053050000259028928574221985973
7.8Beban bunga13200001500000*1043811734478388027
7.15Pajak penghasilan1201433150972538961616502200
7.8Angsuran pokok utang0*4301579257776828871013233552
Jumlah pengeluaran4955000028493264263607662359449917231883
III. SURPLUS (DEFISIT)1500000-142826429231011769941525949
IV. SALDO KAS AWAL015000007173629948374764778
V. SALDO KAS AKHIR150000071736299483747647785290727
*Angsuran pokok utang 1996 = (Tabel 7.8) rp 2.301.579 + Rp 2.000.000 (soal i) = Rp 4.301.579
Beban bunga 1996 = (TAbel 7.8) Rp 1.320.000 + Rp 180.000 (soal i) = Rp 1.500.000
** Pinjaman tenaga kerja tahun 1995 = 6,2598% x Rp 2.700.750 = Rp 169.062
Biaya tenaga kerja langsung 1996 = 93,7402% x Rp 2.700.750 = Rp 2.531.688
Jumlah = 100%
Rp 2.700.750
Tabel 7.17
Penerimaan Penjualn Tunan dan Kredit (Piutang)
TahunPenjualan TunaiPenjualan Kredit (Piutang Usaha)
1995100% x 18050000 = Rp 180500000
199679,31962% x 31600000 = Rp 250650000
199779,31962% x 28680000 = Rp2274886720,68038% x 31600000 = Rp 6535000
199879,31962% x 24500000 = Rp 194333072068038% x 28680000 = Rp 5931133
199979,31962% x 16000000 = Rp 1269113920,68038% x 42500000 = Rp 5066693
200020,68038% x 16000000 = Rp 3308861
Tabel 7.18
Pengeluaran Pembelian Bahan Baku Tunai dan Kredit (Utang)
TahunPembelian Bahan Baku TunaiPenjualan Kredit (Piutang Usaha)
1995200000 + Rp 9755500 = Rp 97555000
199690,99715% x 17643300 = Rp 160549000
199790,99715% x 16499200 = Rp 150138029,00285% x 17643300 = Rp 1588400
199890,99715% x 1389,600 = Rp 126400509,00285% x 16499200 = Rp 1485398
199990,99715% x 9238400 = Rp 84066819,00285% x 13890600 = Rp 1250550
20009,00285% x 9238400 = Rp 831719
1315Penganggaran PerusahaanPusat Bahan Ajar dan eLearning
Bambang Subiyantp, S.E., M.Ak.http://www.mercubuana.ac.id