anatomi femur
2. Persiapan Pasien
Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas atau menyingkirkan benda yang dapat mengganggu gambaran radiograf.
3. Teknik Pemeriksaan
Proyeksi AP
Posisi Pasien : Pasien diposisikan supine
Posisi Objek : - kaki ekstensi - aturfemur pada posisi true AP (Pedis menghadap ke atas) - atur femur pada pertengahan kaset - pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
Central point (CP) : pertengahan femur
Central Ray (CR) : vertikal tegak lurus kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 30x40cm dibagi dua
Kriteria Radiograf : - lesser trochanter tampak bebas di bagian medial femur - tidak ada rotasi pada femur - neck femur tampak bebas - tampak knee dan pelvis
Proyeksi lateral (mediolateral)
Posisi Pasien : Pasien diposisikan supine
Posisi Objek : - kaki fleksi 45 derajat - atur femur pada posisi true lateral - atur femur pada pertengahan kaset - pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
Central point (CP) : pertengahan femur
Central Ray (CR) : vertikal tegak lurus kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 30x40cm dibagi dua
Kriteria Radiograf : - femoral condilus superposisi - patelofemoral space tampak - trochanter mayor dan trochanter minor tampak - tampak knee dan pelvis
catatan: Apabila kaset yang digunakan tidak mencukupi objek (femur) yang di rontgen, maka satu foto di fokuskan di bagian distal atau proksimal dari femur. misal : foto dengan proyeksi AP di bagian distal sedangkan foto dengan proyeksi Lateral di bagian proksimal