ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN
PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK
DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL
(SPC)
Oleh:INTAN ALIFIYAH ILMI
NRP. 2406 100 063
Pembimbing:Ir. Ya’umar, MT
NIP.19540406 198103 1003
JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2010
LATAR BELAKANG
Perlu adanya analisis kestabilan dan kemampuan proses
serta peningkatan performansi pada sistem pembakaran di
Boiler untuk dapat meningkatkan kualitas produk yang
dihasilkan.
Statistical process control adalah suatu teknik yang
dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
performansi suatu proses yang memanfaatkan metode
statistik untuk memonitor, menganalisa, mengontrol dan
mempengaruhi perbaikan performansi produk dan proses
menggunakan metode-metode statistik.
PERMASALAHAN
Dari penjelasan pada latar belakang dapat dirumuskan
permasalahan pada sistem pembakaran yang terdapat pada
boiler di PLTU Unit III UP Gresik adalah:
1. Bagaimana menganalisa kestabilan sistem pembakaran pada
boiler di PLTU Unit III dengan mempergunakan statistical
process control.
2. Bagaimana meningkatkan performansi sistem pembakaran
pada boiler di PLTU Unit III dengan mempergunakan Six
Sigma.
TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai pada pegerjaan tugas
akhir ini adalah:
1. Dilakukan analisa kestabilan sistem pembakaran pada boiler di
PLTU Unit III dengan mempergunakan statistical process
control, serta mencari indeks kapabilitas proses untuk
mengetahui apakah proses pembakaran sudah cukup mampu
dan kompetitif (perusahaan berkelas dunia yang memiliki
tingkat kegagalan sangat kecil menuju nol/ zero defect oriented).
2. Dilakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
stabilitas dan kapabilitas proses, sehingga akan dipergunakan
untuk melakukan peningkatan performansi sistem pembakaran
pada boiler PLTU unit III dengan mempergunakan six sigma.
BATASAN MASALAH
Untuk mempertajam dan memfokuskan permasalahan
dalam tugas akhir ini, beberapa batasan masalah yang diambil
diantaranya adalah adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang ditinjau sebagai obyek penelitian adalah boiler
Unit III PLTU Gresik.
2. Metode pendekatan yang digunakan untuk untuk
menyelesaikan masalah adalah Six Sigma yang merupakan
metode quality improvement yang terstruktur yang terdiri
dari 5 tahapan antara lain: Define, Measure, Analyze,
Improve, dan Control.
3. Variabel yang digunakan untuk menganalisa kestabilan
pada sistem pembakaran di Boiler unit III adalah flow,
temperature, dan pressure main steam , flow residual oil,
flow gas, flow, temperature, dan pressure feed water, flow
SH spray, temperature dan pressure deaerator, dan efisiensi
boiler.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran
dialirkan ke air sampai terbentuk steam.
Steam yang bertekanan tinggi digunakan untuk
menggerakkan turbin sehingga akan tercipta daya listrik
di generator
Sistem Pembakaran
Sistem pembakaran pada PLTU unit 3 PT.PJB UP
Gresik terjadi di Boiler
Definisi…
Suatu Tingkatan
Kemampuan
Kerja Dari Suatu
Alat.
adalah prestasi kerja
atau tingkat unjuk
kerja boiler atau ketel
uap yang didapatkan
dari perbandingan
antara energi yang
diserap oleh fluida
kerja didalam ketel
dengan masukan
energi kimia dari
bahan bakar.
Metode Langsung:
energi yang didapat dari
fluida kerja (air dan
steam) dibandingkan
dengan energi yang
terkandung dalam
bahan bakar boiler.
Metode Tidak
Langsung: efisiensi
merupakan perbedaan
antara kehilangan dan
energi yang masuk.
Efisiensi Boiler Penghitungan
Seven tools statistik adalah:
Lembar pengamatan (check sheet)
Stratifikasi (run chart)
Histogram
Grafik kendali (control chart)
Diagram pareto
Diagram sebab akibat (cause and
effect diagram)
Diagram sebar (scatter diagram)
Statistical process
control (SPC) digunakan
untuk menggambarkan model
berbasis penarikan sampel
yang diaplikasikan untuk
mengamati aktifitas proses
yang saling berkaitan dengan
menggunakam tools statistika.
SPC
Statistical process control Merupakan metode statistik untuk mengetahui
apakah suatu proses berada didalam batas-batas yang telah ditetapkan sebelumnya
atau tidak. Sehingga dari gambaran tersebut dapat dijadikan dasar dalam
menganalisis performansi proses sehingga pada akhinya meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan.
Manfaat :
• Mempresentasikan data statistic ke dalam sebuah grafik.
• Digunakan untuk membedakan antara variasi sebab umum dan variasi sebab
khusus.
• Merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk memutuskan kapan
seharusnya menghentikan proses.
Aturan umum dalam chart:
1. Terdapat 1 point diluar batas atas maupun batas bawah.
2. Terdapat 9 point pada zona C ataupun diluarnya (pada bagian control limit yang
sama).
3. Memiliki 6 point yang memiliki pala meningkat atau menurun secara berurutan.
4. Terdapat 14 point yang memiliki pola naik.
5. Terdapat 2 ata3 point dalam zona A atau diluarnya (pada bagian control limit yang
sama).
6. Terdapat 4 atau 5 point dalam zona B atau diluarnya.
7. Terdapat 15 point pada zona C (pada kedua bagian control limit).
8. Terdapat 8 point diluar zona C (pada bagian kedua control limit).
Index untuk mengukur Process Capability Analyze :
Cp : Index yang menunjukkan kemampuan suatu sistem , semakin tinggi nilai Cp
maka proses semakin capable.
Cpk : Index yang menunjukkan seberapa baik suatu sistem dapat memenuhi
spesifikasi limit. Dalam Cpk, rata-rata proses diperhitungkan sehingga proses
tidak perlu centered terhadap target.
Six Sigma
B
E
C
D
A
CONTROL
DEFINE
MEASURE
ANALYZE
IMPROVE
Six Sigma merupakan suatu visi peningkatan kualitas
secara sistematis sehingga didapatkan bagaimana cara
menekan dan menempatkan diri dekat dengan zero-defect.
Mulai
Pengambilan
Data
Uji Random
Uji Normal
Pembuatan control
chart
In Control (dalam
batas UCL dan LCL)
Tambah Data
Uji BoxPlot
Cari Penyebab
Penentuan
Stabilitas dan
Kapabilitas proses
(Cp,Cpk)
Kesimpulan dan
Saran
Strategi dalam
peningkatan
proses
identifikasi
penyebab
variabilitas
Selesai
M
E
T
O
D
E
L
O
G
I
ya
ya
tidak
tidak
ya
tidak
Flowchart Peningkatan performansi pada sistem pembakaran.
Mulai
Pembuatan Peta
Kendali
(Control Chart)
Perhitungan
indeks kapabilitas
proses
(Cp dan Cpk)
Peta
terkendali?
Mendeteksi
penyebab terjadi
keadaan yant tidak
terkendali
Menghilangkan
titik yang tidak
terkendaliRekomendasi
Selesai
Melakukan
revisi chart
ya
tidak
a. Main Steam Flow [Ton/H]
b. Main Steam Temperature [C]
c. Main Steam Pressure [kg/cm2]
d. Residual Oil Flow [Ton/H]
e. Combustion Gas Flow [Knm3]
f. Feed Water Flow [Ton/H]
g. Feed Water Temperature [C]
h. Feed Water Pressure [kg/cm2]
i. SH Spray Flow [Ton/H]
j. Deaerator Temperatur [C]
k. Deaerator Pressure [kg/cm2]
Perhitungan Nilai
Efisiensi Pada Sistem
Pembakaran Di
PLTU Unit III
Data diambil selama 3 bulan yaitu tanggal 02 Januari 2010
sampai dengan 31 Maret 2010
Variabel data tersebut di ukur setiap 2 jam dimana data dalam sehari
ada 13 data yaitu dari jam 00.00 – 24.00
data yang digunakan untuk tiap variabel adalah 1157 data yang akan
dibagi kedalam 89 subgroup data yang ditentukan dari
jumlah hari pengambilan data.
Dalam analisa data 89 subgroup tersebut dibagi menjadi 2
pengamatan, yaitu tanggal 02 Januari-24 Februari 2010 dan 15
Februari-31 Maret 2010.
02 Jan-24 Feb’10 15 Feb-31 Maret’10
Analisa Data tidakTerputus (continu)
15 Feb-24 Feb
I II
MEASURE
No Variabel 02 Jan-24 Feb 15 Feb-31 Maret
1 Main Steam Flow P-value =0.073 P-value=0.057
2 Main Steam Pressure P-value=0.127 P-value=0.051
3 Main Steam Temp P-value=0.457 P-value=0.098
4 Feed Water Flow P-value=0.069 P-value=0.078
5 Feed Water Pressure P-value=0.088 P-value=0.883
6 Feed Water Temp P-value=0.073 P-value=0.069
7 Residual Oil Flow P-value=0.062 P-value=0.066
8 Combustion Gas Flow P-value=0.137 P-value=0.315
9 Superheater Spray Flow P-value=0.115 P-value=0.098
10 Deaerator Temp P-value=0.243 P-value=0.088
11 Deaerator Pressure P-value=0.150 P-value=0.387
TABEL UJI RANDOM (P-value > α=5% )
650600550500450400
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
MS Flow
Pe
rce
nt
Mean 535.8
StDev 50.01
N 43
KS 0.122
P-Value 0.106
Probability Plot of MS FlowNormal
600550500450
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
FW Flow
Pe
rce
nt
Mean 530.6
StDev 34.83
N 44
KS 0.103
P-Value >0.150
Probability Plot of FW FlowNormal
42.540.037.535.032.530.027.525.0
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
RO Flow
Pe
rce
nt
Mean 34.94
StDev 2.880
N 44
KS 0.112
P-Value >0.150
Probability Plot of RO FlowNormal
454035302520
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
RO Flow
Pe
rce
nt
Mean 34.26
StDev 3.589
N 45
KS 0.090
P-Value >0.150
RO Flow tanggal 15 Feb-31 MaretNormal
600550500450400350
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
MS Flow
Pe
rce
nt
Mean 485.8
StDev 52.36
N 45
KS 0.154
P-Value <0.010
Probability Plot of MS Flow tgl 15 feb- 31 marNormal
600550500450400350300
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
FW Flow
Pe
rce
nt
Mean 473.5
StDev 57.71
N 45
KS 0.132
P-Value 0.049
Probability Plot of FW FlowNormal
No Variabel 02 Jan-24 Feb 15 Feb-31 Maret
1 Main Steam Flow P-value=0.108 P-value<0.010
2 Main Steam Pressure P-value<0.010 P-value<0.010
3 Main Steam Temp P-value<0.010 P-value=0.098
4 Feed Water Flow P-value=0.064 P-value=0.049
5 Feed Water Pressure P-value>0.150 P-value>0.150
6 Feed Water Temp P-value=0.064 P-value<0.010
7 Residual Oil Flow P-value>0.150 P-value>0.150
8 Combustion Gas Flow P-value>0.029 P-value=0.092
9 Superheater Spray Flow P-value<0.010 P-value<0.010
10 Deaerator Temp P-value>0.150 P-value<0.010
11 Deaerator Pressure P-value>0.150 P-value<0.010
TABEL UJI KENORMALAN (P-value > α=5% )
ANALYZE
51464136312621161161
200
190
180
170
160
150
140
130
120
110
Observation
Indi
vidu
al V
alue
_X=158.79
UCL=192.92
LCL=124.66
22
2
1
6
6
5
5
I Chart of Load tgl 02 jan-24 Feb 2010
454137332925211713951
190
180
170
160
150
140
130
120
110
100
Observation
Indi
vidu
al V
alue
_X=146.74
UCL=185.70
LCL=107.77
6
I Chart of Load 15Feb-31Maret
51464136312621161161
600
500
400
Sample
Sa
mp
le M
ea
n __X=524.7
UC L=621.0
LC L=428.4
51464136312621161161
200
150
100
50
0
Sample
Sa
mp
le S
tDe
v
_S=113.3
UC L=183.4
LC L=43.2
22
2
1
5
15
1
55
1
5
11
Xbar-S Chart of Ms Flow tgl 2Jan-24Feb (T/H)
51464136312621161161
600
500
400
300
Sample
Sa
mp
le M
ea
n __X=519.3
UC L=618.1
LC L=420.5
51464136312621161161
200
150
100
50
0
Sample
Sa
mp
le S
tDe
v
_S=116.3
UC L=188.2
LC L=44.4
26
1
6
1
5
15
1
5
3
11
1
Xbar-S Chart of FW Flow tgl 2Jan-24Feb (T/H)
454137332925211713951
600
550
500
450
400
Sample
Sa
mp
le M
ea
n
__X=485.8
UC L=582.6
LC L=389.1
454137332925211713951
200
150
100
50
0
Sample
Sa
mp
le S
tDe
v
_S=113.9
UC L=184.3
LC L=43.5
1
5
6
11
5
1
Xbar-S Chart of Ms Flow tgl 15Feb-31Maret (T/H)
454137332925211713951
600
500
400
Sample
Sa
mp
le M
ea
n
__X=472.6
UC L=571.4
LC L=373.8
454137332925211713951
200
150
100
50
0
Sample
Sa
mp
le S
tDe
v
_S=116.3
UC L=188.2
LC L=44.4
6
1
5
6
11
5
1
3
Xbar-S Chart of FW Flow tgl 15Feb-31Maret (T/H)
Capability Process (Cp dan Cpk)
800720640560480400320240
LSL USL
LSL 428.4
Target *
USL 621
Sample Mean 524.698
Sample N 702
StDev (Within) 115.695
StDev (O v erall) 123.414
Process Data
C p 0.55
C PL 0.55
C PU 0.55
C pk 0.55
Pp 0.52
PPL 0.52
PPU 0.52
Ppk 0.52
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 311965.81
PPM > USL 329059.83
PPM Total 641025.64
O bserv ed Performance
PPM < LSL 202607.06
PPM > USL 202596.64
PPM Total 405203.70
Exp. Within Performance
PPM < LSL 217611.44
PPM > USL 217601.25
PPM Total 435212.70
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of Ms Flow tgl 2Jan-24Feb (T/H)
800720640560480400320240
LSL USL
LSL 420.5
Target *
USL 618.1
Sample Mean 519.32
Sample N 702
StDev (Within) 118.736
StDev (O v erall) 126.627
Process Data
C p 0.55
C PL 0.55
C PU 0.55
C pk 0.55
Pp 0.52
PPL 0.52
PPU 0.52
Ppk 0.52
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 320512.82
PPM > USL 461538.46
PPM Total 782051.28
O bserv ed Performance
PPM < LSL 202629.61
PPM > USL 202723.73
PPM Total 405353.33
Exp. Within Performance
PPM < LSL 217576.77
PPM > USL 217668.80
PPM Total 435245.57
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of FW Flow tgl 2Jan-24Feb (T/H)
800700600500400300200
LSL USL
LSL 373.8
Target *
USL 571.4
Sample Mean 472.638
Sample N 585
StDev (Within) 118.755
StDev (O v erall) 127.247
Process Data
C p 0.55
C PL 0.55
C PU 0.55
C pk 0.55
Pp 0.52
PPL 0.52
PPU 0.52
Ppk 0.52
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 471794.87
PPM > USL 379487.18
PPM Total 851282.05
O bserv ed Performance
PPM < LSL 202624.10
PPM > USL 202802.86
PPM Total 405426.96
Exp. Within Performance
PPM < LSL 218655.81
PPM > USL 218830.25
PPM Total 437486.06
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of FW Flow tgl 15Feb-31Maret (T/H)
720640560480400320240
LSL USL
LSL 389.1
Target *
USL 582.6
Sample Mean 485.814
Sample N 585
StDev (Within) 116.291
StDev (O v erall) 123.206
Process Data
C p 0.55
C PL 0.55
C PU 0.55
C pk 0.55
Pp 0.52
PPL 0.52
PPU 0.52
Ppk 0.52
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 452991.45
PPM > USL 364102.56
PPM Total 817094.02
O bserv ed Performance
PPM < LSL 202801.13
PPM > USL 202626.47
PPM Total 405427.61
Exp. Within Performance
PPM < LSL 216233.81
PPM > USL 216062.61
PPM Total 432296.42
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of Ms Flow tgl 15Feb-31Maret (T/H)
Variabel Peta Kendali UCL LCL Cp Cpk
Main Steam Flow X-bar 621.0 428 0.55 0.55
S 183.4 43.2
Main Steam
Temperature
X-bar 546.96 531.17 0.99 0.97
S 15.04 3.55
Main Steam Pressure X-bar 188.075 184.975 0.55 0.55
S 1.045 0.248
Feed water Flow X-bar 618.1 420.5 0.55 0.55
S 188.2 44.4
Feed water Temp X-bar 174.11 158.68 0.57 0.52
S 14.69 3.46
Feed water Pressure X-bar 229.18 204.69 0.55 0.55
S 23.33 5.50
Residual oil Flow X-bar 40.76 29.16 0.98 0.55
S 11.05 2.61
Combustion Gas flow X-bar 4.85 2.31 0.56 0.55
S 2.42 0.57
SH Spray Flow X-bar 5.097 3.150 0.63 0.52
S 1.854 0.437
Deaerator Temperature X-bar 171.89 155.85 0.56 0.52
S 15.28 3.60
Deaerator Pressure X-bar 7.482 4.949 0.55 0.55
S 2.414 0.569
Tabel Analisa kestabilan variabel pada sistem pembakaran
tanggal 02 Januari – 24 Februari 2010
Variabel Peta Kendali UCL LCL Cp Cpk
Main Steam Flow X-bar 582.6 389.1 0.55 0.55
S 184.3 43.5
Main Steam
Temperature
X-bar 540.19 530.87 0.18 0.12
S 9.56 2.25
Main Steam Pressure X-bar 165.014 163.540 0.74 0.55
S 1.404 163.540
Feed water Flow X-bar 571.4 373.8 0.55 0.55
S 188.2 44.4
Feed water Temp X-bar 171.30 155.02 0.55 0.55
S 15.50 3.65
Feed water Pressure X-bar 223.73 205.24 0.55 0.55
S 17.61 4.15
Residual oil Flow X-bar 39.77 27.42 0.55 0.55
S 11.77 2.77
Combustion Gas flow X-bar 2.947 0.555 0.55 0.55
S 2.279 0.537
SH Spray Flow X-bar 5.673 3.434 0.55 0.55
S 2.133 0.503
Deaerator
Temperature
X-bar 168.84 153.62 0.55 0.55
R 14.50 3.42
Deaerator Pressure X-bar 7.017 4.484 0.55 0.55
R 2.413 0.569
Tabel Analisa kestabilan variabel pada sistem pembakaran
tanggal 15 Februari – 31 Maret 2010
51464136312621161161
100
90
80
70
60
Observation
In
div
idu
al
Va
lue _
X=87.75
UC L=99.45
LC L=76.05
51464136312621161161
30
20
10
0
Observation
Mo
vin
g R
an
ge
__MR=4.40
UC L=14.37
LC L=0
1
1
77
1111
2222
222
I-MR Chart of Effisiensi tgl 2Jan-24Feb(%)
10090807060
LSL USL
LSL 76.05
Target *
USL 99.45
Sample Mean 87.7471
Sample N 54
StDev (Within) 6.04421
StDev (O v erall) 5.85703
Process Data
C p 1.29
C PL 1.29
C PU 1.29
C pk 1.29
Pp 1.33
PPL 1.33
PPU 1.33
Ppk 1.33
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 37037.04
PPM > USL 0.00
PPM Total 37037.04
O bserv ed Performance
PPM < LSL 26479.39
PPM > USL 26420.76
PPM Total 52900.16
Exp. Within Performance
PPM < LSL 22906.92
PPM > USL 22853.35
PPM Total 45760.27
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of Effisiensi tgl 2Jan-24Feb(%)
454137332925211713951
100
95
90
85
Observation
In
div
idu
al
Va
lue
_X=88.66
UC L=93.19
LC L=84.14
454137332925211713951
8
6
4
2
0
Observation
Mo
vin
g R
an
ge
__MR=1.702
UC L=5.560
LC L=0
5
1
1
1
1
1
I-MR Chart of Effisiensi tgl 15 Feb-31 Maret(%)
9896949290888684
LSL USL
LSL 84.14
Target *
USL 93.19
Sample Mean 88.6606
Sample N 45
StDev (Within) 1.50852
StDev (O v erall) 2.12707
Process Data
C p 2.00
C PL 2.00
C PU 2.00
C pk 2.00
Pp 1.42
PPL 1.42
PPU 1.42
Ppk 1.42
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 0.00
PPM > USL 44444.44
PPM Total 44444.44
O bserv ed Performance
PPM < LSL 1364.65
PPM > USL 1338.64
PPM Total 2703.29
Exp. Within Performance
PPM < LSL 16782.46
PPM > USL 16609.81
PPM Total 33392.28
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of Effisiensi tgl 5Feb-31Maret(%)
Peningkatan performansi sistem dengan melakukan revisi pengontrolan
pada peta kendali.
Revisi chart merupakan penghilangan titik yang berada
diluar batas kendali dengan syarat penyebab keadaan
tersebut bisa diketahui.
Penyebab kondisi tersebut dapat diketahui dengan 2 cara,
yaitu dengan melihat laporan kerusakan pada incident
log sheet yang dibuat setiap hari oleh operator PLTU unit
III PT.PJB UP Gresik dan cara yang kedua adalah
dengan menghubungkan titik pengamatan pada peta
kendali efisiensi yang berada diluar kendali dengan peta
kendali variabel-variabel lain yang berhubungan dengan
perhitungan nilai efisiensi
51464136312621161161
100
95
90
85
80
Observation
In
div
idu
al
Va
lue
_X=88.78
UC L=95.58
LC L=81.98
51464136312621161161
8
6
4
2
0
Observation
Mo
vin
g R
an
ge
__MR=2.557
UC L=8.354
LC L=0
1
11
I-MR Revisi Chart of Effisiensi tgl 2Jan-24Feb(%)
9693908784
LSL USL
LSL 81.98
Target *
USL 95.58
Sample Mean 88.7812
Sample N 52
StDev (Within) 2.26665
StDev (O v erall) 2.4758
Process Data
C p 2.00
C PL 2.00
C PU 2.00
C pk 2.00
Pp 1.83
PPL 1.83
PPU 1.83
Ppk 1.83
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 0.00
PPM > USL 19230.77
PPM Total 19230.77
O bserv ed Performance
PPM < LSL 1347.54
PPM > USL 1352.06
PPM Total 2699.61
Exp. Within Performance
PPM < LSL 3006.68
PPM > USL 3015.25
PPM Total 6021.94
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of revisi chart Effisiensi tgl 2Jan-24Feb(%)
Sebelum Revisi chart Sesudah Revisi chart
Cp 1,29 2,00
Cpk1,29 2,00
10090807060
LSL USL
LSL 76.05
Target *
USL 99.45
Sample Mean 87.7471
Sample N 54
StDev (Within) 6.04421
StDev (O v erall) 5.85703
Process Data
C p 1.29
C PL 1.29
C PU 1.29
C pk 1.29
Pp 1.33
PPL 1.33
PPU 1.33
Ppk 1.33
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 37037.04
PPM > USL 0.00
PPM Total 37037.04
O bserv ed Performance
PPM < LSL 26479.39
PPM > USL 26420.76
PPM Total 52900.16
Exp. Within Performance
PPM < LSL 22906.92
PPM > USL 22853.35
PPM Total 45760.27
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of Effisiensi tgl 2Jan-24Feb(%)
9693908784
LSL USL
LSL 81.98
Target *
USL 95.58
Sample Mean 88.7812
Sample N 52
StDev (Within) 2.26665
StDev (O v erall) 2.4758
Process Data
C p 2.00
C PL 2.00
C PU 2.00
C pk 2.00
Pp 1.83
PPL 1.83
PPU 1.83
Ppk 1.83
C pm *
O v erall C apability
Potential (Within) C apability
PPM < LSL 0.00
PPM > USL 19230.77
PPM Total 19230.77
O bserv ed Performance
PPM < LSL 1347.54
PPM > USL 1352.06
PPM Total 2699.61
Exp. Within Performance
PPM < LSL 3006.68
PPM > USL 3015.25
PPM Total 6021.94
Exp. O v erall Performance
Within
Overall
Process Capability of revisi chart Effisiensi tgl 2Jan-24Feb(%)
Control (C) merupakan langkah operasional terakhir dalam proyek peningkatan kualitas
Six Sigma. Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan
disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses
distandarisasikan, prosedur-prosedur tersebut akan dijadikan pedoman kerja standar
(SOP).
Berdasarkan tahapan analyze dan improve yang telah dilakukan, didapatkan beberapa
prosedur atau pedoman yaitu:
1. Melakukan pengecekan dan pemeliharaan rutin terhadap Piston Residual Oil main
burner pada boiler.
2. Melakukan pengecekan secara rutin terhadap sensor pada panel UMC # 3 untuk Feed
water (FW), Super heater temp. (SHT) dan Reheater temp (RHT).
Pedoman diatas termasuk kedalam Preventive Maintenance (PM). Tindakan
tersebut merupakan pemeliharaan rutin yang dilakukan untuk mengurangi
kemungkinan dari suatu item peralatan mengalami kondisi yang tidak diinginkan,
karena apabila terjadi gangguan maka akan mempengaruhi peralatan-peralatan yang
lain, sehingga proses tidak dapat berjalan optimal.
Beberapa hal yang dapat disimpulankan berdasarkan hasil yang diperoleh
melalui analisa data yang telah dilakukan dalam peneletian ini adalah:
1. Uji Random dilakukan dengan menggunakan Uji RunTest. Didapatkan hasil
semua variabel mempunyai nilai P-value >5%. Yang berarti bahwa semua data
memenui uji kerandoman.
2. Uji Kenormalan dilakukan dengan menggunakan uji one sample Kolmogorof
Smirnov . Didapatkan hasil bahwa tidak semua data berdistribusi normal.
3. Analisa sistem pembakaran dengan menggunakan Peta Kendali Xbar-S pada
semua variabel didapatkan hasil bahwa seluruh variabel terdapat keadaan Out Of
Control .
4. Sistem Pembakaran pada Boiler unit 3 PLTU PT.PJB UP Gresik menunjukkan
kondisi proses yang tidak cukup capable , tetapi mendekati spesifikasi. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Cp=1.29. Setelah dilakukan Revisi Chart Nilai Cp
meningkat menjadi 2,yang menunjukkan bahwa kemampuan baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa kestabilan terhadap sistem pembakaran pada
boiler PLTU unit 3 yang telah dilakukan didapatkan informasi bahwa semua
variabel proses menunjukkan keadaan yang kurang mampu (incapable) hal ini
ditunjukkan dengan nilai Cp<1 dan pada peta kendali data-data variabel proses
juga menunjukkan keadaan yang tidak terkendali. Dengan adanya informasi
tersebut, dapat disimpulkan boiler unit 3 memerlukan tindakan perbaikan
menyeluruh sehingga perlu dilakukan overhaul .
SARAN