Analisis Performansi Mobile Ad-Hoc Network Pada Perangkat Android Untuk Membangun
Sistem Komunikasi Pada Kondisi Bencana Alam
Dosen Pembimbing 1 :Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA.
NIP 196510141990021001
Dosen Pembimbing 2 :Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo, MT.
NIP. 195506221987011001
Oleh : Della Aulia Arifin2210100127
Pendahuluan
Latar Belakang
Rusaknya Infrastruktur
Beban Trafik Meningkat
Sulitnya Melakukan Komunikasi
Bencana Alam Tiap Tahun Terjadi Di Dunia
Pendahuluan
Latar Belakang
Peralatan Komunikasi Yang Bisa Digunakan Pada
Kondisi Bencana Alam
Walkie Talkie
Telepon Satelit
Mobile Ad-hoc Network (MANET)
Half Duplex
Data
Mahal
Tidak Berbayar
Data
Full Duplex
Resiko terputusnya link sangatbesar dikarenakan node yang
terus bergerak
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Daya pancar hingga jarak maksimum yang dapat dicapai oleh node. Jarak maksimum antar node agar dapat melakukan panggilan dan
mengirimkan pesan singkat dengan baik. Besar throughput, jitter, dan packet loss.
Menggunakan sistem Mobile ad-hoc Network (MANET) yangberoperasi pada smartphone Android diatas versi 2.2 (froyo) .
Menggunakan software SAWANC untuk aplikasi routing dankomunikasi.
Menggunakan jaringan mesh dengan routing protokol B.A.T.M.A.N. Performa yang dianalisis adalah jarak maksimum antar node untuk
melakukan panggilan suara dan pengiriman pesan singkat, dayapancar, throughput, jitter, dan packet loss
Pendahuluan
Tujuan
• Mendapatkan jarak maksimum dalam skenario tethering dengan analisis daya pancar, kualitas panggilan suara dan pesan singkat.
• Mendapatkan jarak maksimum dalam skenario ad-hoc dengan kualitas panggilan suara dan pesan singkat.
• Mendapatkan besar throughput, jitter, dan packet loss.
Teori Penunjang
Mobile Ad-hoc
Network (MANET)
Menggunakan OS Android™
Topologi Mesh
Better Approach To Mobile Adhoc
Networking(B.A.T.M.A.N.)
Wireless mesh network (WMN)Sebuah jaringan wireless multihop dengan hampirseluruh node bergerak statis. Topologi meshsangatlah berbeda dari topologi lainnya. Yangmembedakan adalah mesh network dapatmelakukan self-organizing, self-healing, self-configuring, dan self-monitoring
Better Approach To Mobile Ad-Hoc Networks (B.A.T.M.A.N)
merupakan protokol routing proaktif yang bergunauntuk membuat ruie multi hop dalam MANET.Mulanya protokol B.A.T.M.A.N dibentuk dariprotokol OLSR dimana belum sepenuhnya berfungsiuntuk praktikal skenario terutama untuk sistemyang beroperasi pada coverage yang besar.
Perancangan & Implementasi
Skenario dan Perangkat
Tethering
Ad-hoc
Singlehop
Node 2Hwawei Honor U8860
Node 3Hwawei Honor U8860
Node 1Hwawei Honor U8860
STADION ITS
Ad-hoc
Multihop
Sony Xperia LWi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band, Wi-Fi
Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot
Hwawei Honor U8860Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA, Wi-Fi
hotspot
Fujitsu Lifebook t580Wi-Fi 802.11 b/g/n
Perancangan & Implementasi
SAWANC
SAWANC merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan pada Sistem Operasi Android yang dapat membangun
jaringan ad-hoc
Mode WiFi
Automatic Mode Cycling
•Mode Ad-hoc
•Mode access point
•Mode Client
Perangkat akan berganti-ganti
mode tiap 30 detik
Analisa & Pembahasan
Kekuatan Daya Pancar Wifi
Tethering
57.5111
81.7111
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
4 16 28 40 52 64 76 88 100 112 124 128
Kek
uat
an S
inya
l (-d
Bm
)
Jarak antar node (m)Laptop
Daya Yang Ditangkap Oleh
Laptop
Jarak Maksimum = 128 meter
Lebih dari 128 meter sinyal masih terdeksi tetapi tidak dapat melakukan koneksi. Besar daya wifi yang ditangkap pada jarakmaksimum -81,7 dBm.
Analisa & Pembahasan
Tethering
Daya Yang Ditangkap Oleh
Hwawei Honor U8860
Jarak Maksimum = 152 meter
Lebih dari 152 meter koneksi terputus dan sinyal tidak dapat terdeteksi. Besar daya wifi yang ditangkap pada jarakmaksimum -94,3 dBm.
62.35294118
94,20
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
4 16 28 40 52 64 76 88 100 112 124 136 148 152
Kek
uat
an S
inya
l (-d
Bm
)
Jarak (m)Hwawei
Kekuatan Daya Pancar Wifi
Analisa & Pembahasan
Tethering
Daya Yang Diterima Oleh
Sony Xperia L
Jarak Maksimum = 152 meter
Lebih dari 152 meter koneksi terputus dan sinyal tidak dapat terdeteksi. Besar daya wifi yang ditangkap pada jarakmaksimum -93,5 dBm
47,70
93,52
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
4 16 28 40 52 64 76 88 100 112 124 136 148
Kek
uat
an S
inya
l (-d
Bm
)
Jarak (m)Sony
Kekuatan Daya Pancar Wifi
Analisa & Pembahasan
Tethering
Perbandingan Kekuatan Sinyal
•Laptop lebih pendek jarak untuk bisa terkoneksi (max 128 m)•Smartphone lebih jauh dapat terkoneksi dibanding denganlaptop (max 152 m)•Korelasi daya terima dengan jarak adalah 0.91
Kekuatan Daya Pancar Wifi
y = -6.438ln(x) - 59.498R² = 0.848
y = -8.842ln(x) - 64.724R² = 0.9019
y = -10.59ln(x) - 52.258R² = 0.9367
-120.00
-100.00
-80.00
-60.00
-40.00
-20.00
0.00
Day
a ya
ng
dit
angk
ap (
dB
m)
Jarak antar node (m)
Laptop Hwawei Sony
Log. (Laptop) Log. (Hwawei) Log. (Sony)
Analisa & Pembahasan
Kualitas
Panggilan Suara
ITU-T P800 panggilan suara dapat di nilai secara subjektif
Suara yang terdengar oleh user dapat dibagi dalam skala :
Excellent 5 (91% – 100%)Good 4 (71% – 90%)Fair 3 (61% - 70%)Poor 2 (41%-60%)Bad 1 (0% - 40%)
Analisa & Pembahasan
Kualitas
Panggilan Suara
Kualitas Suara Pada Skenario
Tethering
Jarak Maksimum = 128 meter
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
4 8
12
16
20
24
28
32
36
40
44
48
52
56
60
64
68
72
76
80
84
88
92
96
10
0
10
4
10
8
11
2
11
6
12
0
12
4
12
8
Pro
sen
tase
Su
ara
Jarak Antar Node (m)
node 1-->2 node 2-->1
Jarak (m) MOS Keterangan
4 – 96 4 - 5 Koneksi sangat baik
100 – 128 2 - 5 Sulit melakukan koneksi dan suara yang didengarsangat jelek (terputus-putus)
Tethering
128 m
Analisa & Pembahasan
Kualitas
Panggilan Suara
Kualitas Suara Pada Skenario
Ad-hoc Singlehop
Jarak Maksimum = 136 meter
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
4 12 20 28 36 44 52 60 68 76 84 92 100 108 116 124 132 140
Ku
alit
as P
angg
ilan
(%
)
Jarak Antar Node (m)
Node 3 --> Node 2
Node 2 --> Node 3
Jarak (m) MOS Keterangan
4 – 56 5 Koneksi sangat baik
60 – 92 4 - 5 Terkadang terputus ketika melakukan koneksi
96 - 120 4 - 5 Sulit melakukan koneksi
128 - 136 2 - 4 Sulit melakukan koneksi dan suara yang didengarsangat jelek (terputus-putus)
Node 2Hwawei Honor U8860
Node 3Hwawei Honor U8860
Ad-hoc
Singlehop
136 m
Analisa & Pembahasan
Kualitas
Panggilan Suara
Kualitas Panggilan Suara Pada
Skenario Ad-hoc Multihop
Jarak Maksimum = 220 meter
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Pro
sen
tase
Su
ara
Jarak Dari Node Perantara (m)
node 1-->2
node 2-->1
Jarak (m) MOS Keterangan
10 – 100 5 Koneksi sangat baik
110 2 Suara yang didengar jelek (terputus-putus)
Node 2Hwawei Honor U8860
Node 3Hwawei Honor U8860
Node 1Hwawei Honor U8860
STADION ITS
Ad-hoc
Multihop
110 m
11
0 m
Analisa & Pembahasan
Kualitas
Pesan Singkat
Rata-rata interval waktu pengiriman
SMS Pada Skenario Tethering
Jarak Maksimum = 132 meter
Lebih dari 132 meter pesan tidak terkirim.Interval waktu tertinggi berada pada jarak 120 meter denganwaktu 61,1 detik
2.21.81.8
8.6
2.52.22.72 2.75.6
8.5
2 2.62.12 3.23.84.32.82.52.33.2
20.1
12.517.1
10.4
42.747.5
29.2
61.1
20.1
36
21.1
0
10
20
30
40
50
60
70
4 81
21
62
02
42
83
23
64
04
44
85
25
66
06
46
87
27
68
08
48
89
29
61
00
10
41
08
11
21
16
12
01
24
12
81
32
Wak
tu (
s)
Jarak (m)
Node 1 --> 2
Node 2 --> 1Tethering
132 m
Analisa & Pembahasan
Kualitas
Pesan Singkat
Rata-rata interval waktu pengiriman
SMS pada skenario Ad-hoc Singlehop
Jarak Maksimum = 132 meter
Lebih dari 132 meter pesan tidak terkirimInterval waktu tertinggi berada pada jarak 120 meter dengannilai 58,5 detik
295.3
53.3 58.5
0
50
100
150
200
250
300
350
0 20 40 60 80 100 120 140
Wak
tu (
s)
Jarak Antar Node (m)
node 1-->2
node 2-->1
Ad-hoc
Singlehop
132 m
Analisa & Pembahasan
Kualitas
Pesan Singkat
Rata-rata interval waktu pengiriman
SMS pada skenario Ad-hoc multihop
Jarak Maksimum = 220 meter
Pada 90 meter dari node perantara atau lebih sms tidak terkirimLebih dari 110 meter dari node perantara tidak ada koneksi
1029.6
254.9
0
200
400
600
800
1000
1200
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Inte
rval
Wak
tu(s
)
Jarak Dari Node Perantara (m)
node 1-->2
node 2-->1
Node 2Hwawei Honor U8860
Node 3Hwawei Honor U8860
Node 1Hwawei Honor U8860
STADION ITS
Mesh Multihop
110 m
11
0 m
Analisa & Pembahasan
Throughput
Besar throughput pada
skenario tethering
Tethering
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
server 26300 5466.7 3930 5140 9606.7 8750 4393.3 5603.3 4403.3 2116.7 1193
client 26367 3243.3 4093.3 11393 5153.3 7373.3 6823.3 3073.3 4493.3 1773.3 1416.7
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak Dari Node Perantara (m)
Semakin jauh jarak antar node maka semakinkecil nilai throughputThroughput terkecil berada pada jarak terjauhdengan nilai 1193 bps
Analisa & Pembahasan
Throughput
Besar throughput pada
skenario ad-hoc singlehop
Ad-hoc
Singlehop
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
server 28767 17767 9713.3 12857 5193.3 9850 2803.3 2350 2515.7 1231.3 1766.7
client 32000 11267 14820 8683.3 7876.7 5286.7 2806.7 4186.7 1347 1893.3 993.33
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak Antar Node (m)
Semakin jauh jarak antar node maka semakinkecil nilai throughputThroughput terkecil berada pada jarak terjauhdengan nilai 993,33 bps
Analisa & Pembahasan
Jitter
Besar jitter pada skenario
tethering
Tethering
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
rata2 client 0.30 0.79 0.53 1.24 1.40 0.81 1.79 1.69 2.72 3.46 5.62
rata2 server 1.13 1.48 0.83 1.40 1.03 0.69 2.31 2.96 2.58 3.78 4.98
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
De
lay
(mili
seco
nd
)
Jarak Antar Node (m)
Jitter Skenario Tethering
rata2 client
rata2 server
Semakin jauh jarak antar node maka semakin besar nilai dari jitter.Pada jarak terjauh besar jitter 5,62 ms sehingga hasil pengukuran
delay jitter dalam skenario tethering masih tergolong baik.
Analisa & Pembahasan
Jitter
Besar jitter pada skenario ad-
hoc singlehop
Ad-hoc
Singlehop
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
rata2 server 1.14 1.35 1.41 1.43 2.79 2.18 2.47 1.29 7.04 11.81 13.83
rata2 client 1.40 0.65 1.40 2.00 1.60 3.37 1.72 1.23 4.36 3.47 5.69
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
De
lay
(mili
seco
nd
)
Jarak Antar Node (m)
Jitter Skenario Adhoc
rata2 server
rata2 client
Semakin jauh jarak antar node maka semakin besar nilai dari jitter.Pada jarak terjauh besar jitter dengan nilai 13,83 ms menandakan
jitter masih dapat dikatakan baik
Analisa & Pembahasan
Packet Loss
Besar packet loss pada
skenario tethering
Tethering
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Rata-rata Client 0.0% 0.0% 0.0% 0.6% 0.0% 0.0% 0.0% 0.8% 0.0% 2.2% 1.3%
Rata-rata Server 0.1% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.1% 0.1% 0.8% 4.5% 0.5%
0.0%
0.5%
1.0%
1.5%
2.0%
2.5%
3.0%
3.5%
4.0%
4.5%
5.0%
Pac
ket
Loss
(%
)
Jarak Antar Node (m)
Packet Loss Skenario Tethering
Rata-rata Client
Rata-rata Server
Packet loss yang dihasilkan pada jarak 100 meter merupakan data yang paling tinggi. Pada jarak 100 meter besar packet loss mencapai 4,5% dimana dapat dikatakan
buruk.
Analisa & Pembahasan
Packet Loss
Besar packet loss pada
skenario ad-hoc singlehop
Ad-hoc
Singlehop
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Rata-rata Client 0.1% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.2% 0.3% 0.0%
Rata-rata Server 0.1% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.1% 0.0% 0.8% 2.3% 0.2%
0.0%
0.5%
1.0%
1.5%
2.0%
2.5%
Pac
ket
Loss
(%
)
Jarak Antar Node (m)
Packet Loss Skenario Adhoc
Rata-rata Client
Rata-rata Server
Besar packet loss tertinggi berada pada jarak 100 meter yaitu 2,3% dimana nilai itu dapat dikatakan buruk
Analisa & Pembahasan
Analisis QoS
y = 1.9903x2 - 368.93x + 19894R² = 0.4724
y = 0,0038x2 - 0,6303x - 67,489R² = 0,9027
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 20 40 60 80 100 120
Kek
uat
an d
aya
(dB
m)
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak antar node (m)
Grafik hubungan throughput dengan daya wifi yang diterima pada skenario tethering
throughput
Daya terima
Poly. (throughput)
y = 1.9903x2 - 368.93x + 19894R² = 0.4724
y = 0.0007x2 - 0.0413x + 1.4223R² = 0.9361
0
1
2
3
4
5
6
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 20 40 60 80 100 120
Del
ay ji
tter
(m
s)
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial throughput dan delay jitter pada skenario tethering
Throughput Jitter Poly. (Throughput) Poly. (Jitter)
• Jarak mempengaruhibesar daya wifi yang diterima
• Besar daya terimamempengaruhithroughput
• Korelasi = 0,74
• Throughput mempengaruhidelay jitter
• Korelasi = - 0,52
Skenario Tethering
Analisa & Pembahasan
Analisis QoS
y = 1.9903x2 - 368.93x + 19894R² = 0.4724
y = 0,0038x2 - 0,6303x - 67,489R² = 0,9027
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 20 40 60 80 100 120
Kek
uat
an d
aya
(dB
m)
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak antar node (m)
Grafik hubungan throughput dengan daya wifi yang diterima pada skenario tethering
throughput
Daya terima
Poly. (throughput)
• Jarak mempengaruhibesar daya wifi yang diterima
• Besar daya terimamempengaruhithroughput
• Korelasi = 0,74
• Delay jitter mempengaruhidelay pecket loss
• Korelasi = 0,6
y = 0.0007x2 - 0.0413x + 1.4223R² = 0.9361
y = 3E-06x2 - 0.0002x + 0.0035R² = 0.4365
-1%
0%
1%
1%
2%
2%
3%
3%
4%
4%
0
1
2
3
4
5
6
0 20 40 60 80 100 120
Pac
ket
loss
(%
)
Del
ay ji
tter
(m
s)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial delay jitter dan packet loss pada skenario tethering
Jitter
Packet Loss
Poly. (Jitter)
Poly. (Packet Loss)
Skenario Tethering
Analisa & Pembahasan
Analisis QoS
y = 1.9903x2 - 368.93x + 19894R² = 0.4724
y = 0,0038x2 - 0,6303x - 67,489R² = 0,9027
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
0 20 40 60 80 100 120
Kek
uat
an d
aya
(dB
m)
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak antar node (m)
Grafik hubungan throughput dengan daya wifi yang diterima pada skenario tethering
throughput
Daya terima
Poly. (throughput)
• Jarak mempengaruhibesar daya wifi yang diterima
• Besar daya terimamempengaruhithroughput
• Korelasi = 0,74
• Delay jitter mempengaruhitransmisi SMS
• Korelasi = 0,93
Skenario Tethering
y = 0.0078x2 - 0.6435x + 12.485R² = 0.8874
y = 0.0007x2 - 0.0413x + 1.4223R² = 0.9361
0
1
2
3
4
5
6
-10
0
10
20
30
40
50
0 20 40 60 80 100 120
wak
tu d
elay
jitt
er (
ms)
wak
tu p
engi
rim
an s
ms
(s)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial delay jitter dan interval waktu pengiriman SMS pada skenario tethering
interval waktu sms jitter Poly. (interval waktu sms) Poly. (jitter)
Analisa & Pembahasan
Analisis QoS
• Jarak mempengaruhibesar daya wifi yang diterima
• Besar daya terimamempengaruhithroughput
• Korelasi = 0,93
• Throughput mempengaruhidelay jitter
• Korelasi = - 0,54
Skenario Ad-hoc Singlehop
y = 3.6684x2 - 664.37x + 31441R² = 0.9018
y = 0.0038x2 - 0.6303x - 67.489R² = 0.9027
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
0 20 40 60 80 100 120
Day
a ya
ng
dit
erim
a (d
Bm
)
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial throughput dan daya wifi yang diterima pada skenario ad-hoc
throughput Daya terima Poly. (throughput) Poly. (Daya terima)
y = 3.6684x2 - 664.37x + 31441R² = 0.9018
y = 0.0015x2 - 0.1025x + 2.749R² = 0.8771
0
2
4
6
8
10
12
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
0 20 40 60 80 100 120
Del
ay ji
tter
(m
s)
Thro
ugh
pu
t (b
os)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial dari throughoput dan delay jitter
throughput jitter Poly. (throughput) Poly. (jitter)
Analisa & Pembahasan
Analisis QoS
• Jarak mempengaruhibesar daya wifi yang diterima
• Besar daya terimamempengaruhithroughput
• Korelasi = 0,93
• Delay jitter mempengaruhipacket loss
• Korelasi = 0,97
Skenario Ad-hoc Singlehop
y = 3.6684x2 - 664.37x + 31441R² = 0.9018
y = 0.0038x2 - 0.6303x - 67.489R² = 0.9027
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
0 20 40 60 80 100 120
Day
a ya
ng
dit
erim
a (d
Bm
)
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial throughput dan daya wifi yang diterima pada skenario ad-hoc
throughput Daya terima Poly. (throughput) Poly. (Daya terima)
y = 0.0015x2 - 0.1025x + 2.749R² = 0.8771
y = 3E-06x2 - 0.0002x + 0.0037R² = 0.9317
-0.20%
0.00%
0.20%
0.40%
0.60%
0.80%
1.00%
1.20%
1.40%
0
2
4
6
8
10
12
0 20 40 60 80 100 120
Pac
ket
loss
(%
)
Del
ay ji
tter
(m
s)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial jitter dan packet loss pada skenario ad-hoc
Packet loss Jitter
Poly. (Packet loss) Poly. (Jitter)
Analisa & Pembahasan
Analisis QoS
• Jarak mempengaruhibesar daya wifi yang diterima
• Besar daya terimamempengaruhithroughput
• Korelasi = 0,93
• Delay jitter mempengaruhitransmisi SMS
• Korelasi = 0,76
Skenario Ad-hoc Singlehop
y = 3.6684x2 - 664.37x + 31441R² = 0.9018
y = 0.0038x2 - 0.6303x - 67.489R² = 0.9027
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
0 20 40 60 80 100 120
Day
a ya
ng
dit
erim
a (d
Bm
)
Thro
ugh
pu
t (b
ps)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial throughput dan daya wifi yang diterima pada skenario ad-hoc
throughput Daya terima Poly. (throughput) Poly. (Daya terima)
y = 0.0015x2 - 0.1025x + 2.749R² = 0.8771
y = 0.0016x2 - 0.1266x + 6.1173R² = 0.2156
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0
2
4
6
8
10
12
0 20 40 60 80 100 120
Pac
ket
loss
(s)
Del
ay ji
tter
(m
s)
Jarak antar node (m)
Regresi polinomial delay jitter dan interval waktu pengiriman SMS pada skenario ad-hoc
jitterinterval waktu smsPoly. (jitter)Poly. (interval waktu sms)
Kesimpulan & Saran
1. Daya wifi yang dipancarkan dalam scenario tethering oleh node server (HuaweiHonor U8860) dalam kondisi tanpa beban (tidak melakukan transmisi data) dapatditerima oleh laptop hingga 128 m dengan daya -81,7 dBm, dan diterima olehsmartphone Sony Xperia L dan Huawei Honor U8860 hingga jarak 152 m dengandaya -93,5 dBm.
2. Jarak maksimum untuk melakukan panggilan suara pada skenario tethering 128 msedangkan untuk mengirimkan pesan singkat (SMS) 132 m.
3. Dalam skenario ad-hoc singlehop jarak maksimum untuk melakukan panggilan suarayaitu 136 m, sedangkan untuk mengirimkan pesan singkat 132 m.
4. Dalam skenario ad-hoc multihop panggilan suara maupun pengiriman SMS sama-sama memiliki jarak maksimum 220 m.
5. Throughput berbanding lurus dengan jarak, semakin jauh jarak antar server ke clientmaka semakin kecil besar throughput.
6. Packet loss berbanding lurus dengan jitter dengan korelasi sebesar 0,6 pada skenariotethering dan 0,97 pada skenario ad-hoc singlehop, tetapi jitter berbanding terbalikdengan besar throughput dengan korelasi -0,52 pada skenario tethreing, dan -0,54pada skenario ad-hoc singlehop.
Kesimpulan
Kesimpulan & Saran
Dalam penelitian selanjutnya dapat diteliti performansiMANET yang lain seperti jumlah maksimum node yang dapat berada dalam jaringan dan security dalamsistem MANET.
Saran