i
ANALISIS PENGARUH TINGKAT DISPOSIBLE INCOME dan
TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP MINAT MENABUNG
MAHASISWA DI BANK SYARIAH
(Studi kasus Mahasiswa UIN Jakarta)
Skripsi
Diajkukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh :
Mohammad Firdaus
NIM : 1111046100036
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIH HIDAYATULLAH
J A K A R T A
1438 H/2018
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disposibel
income, dan pengetahuan terhadap minat menabung mahasiswa di bank
syariah. Penelitian ini menggunakan sampel 100 responden mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Data yang dikumpulkan menggunakan
kuesioner dengan skala likert. Data diuji menggunakan uji validitas dan
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS 16.0. Dan untuk
mengetahui pengaruh disposibel income, dan pengetahuan terhadap minat
menabung di bank umum syariah digunakan analisis regresi linier berganda
dengan dibantu alat uji IBM SPSS 16.0. Hasil analisis regresi linier
berganda menunjukkan bahwa variabel disposibel income, dan pengetahuan
mahasiswa memberikan pengaruh terhadap minat menabung mahasiswa di
bank umum syariah. Hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel
disposibel income, dan pengetahuan secara bersama-sama mempengaruhi
minat menabung mahasiswa di bank umum syariah. Hasil uji t (parsial)
menunjukkan bahwa masing-masing variabel yaitu disposibel income, dan
pengetahuan memberikan pengaruh yang positif terhadap minat menabung
mahasiswa di bank umum syariah.
Kata Kunci: Bank Umum Syariah, Minat Menabung, Pengetahuan, Jumlah
uang saku.
vi
Kata Pengantar
Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah
Subhanahu Wataala atas karunia limpahan rahmat serta Hidayah-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS
PENGARUH TINGKAT DISPOSIBLE INCOME dan TINGKAT
PENGETAHUAN TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA DI
BANK SYARIAH (Studi kasus Mahasiswa UIN Jakarta)” walaupun
dibawah kesempurnaan, sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana
Ekonomi (SE) pada Program Studi Ekonomi Islam jurusan Perbankan
Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda Nabi
Muhammad Sallallahu alaihi wasallamyang telah membawa kita dari zaman
yg gelap sampai zaman terang benderang sampai saat ini.
Penulis menyadari penelitian ini tidak akan terselesaikan tanpa
adanya petunjuk dan pertolongan Allah Subhanahu Wataala. Serta berkat
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterima kasih
kepada:
1. Kepada Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negari Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Kepada Bapak Hasan Ali MA, Ketua Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
vii
3. Kepada Bapak Abdurrauf, Lc, MA, Sekretaris Program Studi
Muammalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Kepada Bapak Supriyono SE, MM selaku Dosen Pembimbing
skripsi yang telah memberikan arahan, ilmu, doa, motivasi,
semangat serta meluangkan waktunya hingga skripsi ini
terselesaikan dengan baik.
5. Kepada Bapak H. AH. Azharuddin Lathif, M.Ag., selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan kepada
penulis selama perkuliahan berlangsung hingga terselesaikannya
skripsi ini.
6. Kepada Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu dan akhlak yang tidak ternilai harganya.
7. Kepada segenap staf akademik dan staf perpustakan Fakultas
Syariah dan Hukum Universtas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
8. Kepada Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah yang telah
memberikan izin melakukan penelitian hingga penelitian ini
terselesaikan.
9. Terimakasih yang teramat dalam kepada orang tua tercinta dan
tersayang Bapak Agung Juni Setyanto dan Ibu Netty Herawati yang
telah memberikan doa, arahan, motivasi, tenaga dan seluruh
viii
hidupnya selalu memberikan inspirasi dan semangat yang luar biasa
bagi kehidupan penulis.
10. Terimakasih kepada teman seperjuangan Perbankan Syariah
angkatan 2011 yang senantiasa berjuang bersama untuk maju ke
depan.
11. Terimakasih kepada rekan Pejuang Skripsi: Kemal Kuncahyo, Rifki
Ikhsani, Fahmi Aditya Budiman, M Fattah Habibie, Dennis Eka S ,
Faisal Fahmi, Indra Prasetyo, dan semua teman-teman Pengejar
Wisuda 2017.
12. Terimakasih kepada semua penghuni jamaah anasti, Ijul, Nasir,
Mumin, Imam, Latif, Ahmad, Nuril, Ramadhan, Zakaria, Akiko dan
teman – teman lainnya yang sangat membantu penulis mengerjakan
skirpsi.
13. Terimakasih kepada Abdi Adirahim, Bima Patria Abadi, M. Bondan
Satrio, M. Izulkarnain, Rizki Ikrar Prihartanto, M. Yusuf Dali, M.
Ady Cahyaningtyas, Rifqi Rabbani, dan semua penghuni tetap dan
tidak tetap BOCA KOLA yang sangat membantu penulis
mengerjakan skirpsi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis minta maaf kepada semua
pihak yang merasa kurang berkenan dalam skripsi ini. Namun demikian
penulis selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Semoga skripsi ini
dapat menambah khazanah keilmuan dan bermanfaat bagi seluruh pihak,
khususnya bagi penulis umumnya untuk pembaca.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 9
1.3. Perumusan dan Pembatasan Masalah .............................................................. 9
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 10
1.5. Kajian Pustaka (Review Studi Terdahulu) .................................................... 11
1.6. Sistematika Penulisan ................................................................................... 17
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 19
2.1. Teori Perilaku Terencana ................................................................................ 19
2.1.1. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior).................. 19
2.2. Pengetahuan .................................................................................................... 24
2.2.1. Tingkat Pengetahuan ......................................................................... 26
2.2.2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ............................ 29
2.2.3. Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Menabung ......................... 31
2.3. Disposibel income ........................................................................................... 33
2.3.1. Fungsi Konsumsi ............................................................................... 34
2.3.2. Hubungan Pendapatan Disposibel dan Konsumsi ............................. 35
2.3.3. Hubungan Pendapatan Disposibel dan Tabungan ............................. 36
2.4. Minat ............................................................................................................... 38
2.4.1. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat ...................................... 40
2.4.2. Macam – macam Minat ..................................................................... 41
2.4.3. Minat Menabung ................................................................................ 42
x
2.5. Perbankan Syariah .......................................................................................... 45
2.5.1. Penertian Perbankan Syariah ............................................................. 45
2.5.2. Perbedaan Perbankan Syariah dan Konvensional .............................. 49
2.5.3. Produk – produk Perbankan Syariah ................................................. 51
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 58
3.1. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 58
3.2. Jenis Penelitian.......................................................................................... 58
3.3. Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 59
3.4. Tekhnik Pengumpulan Data ...................................................................... 59
3.5. Populasi dan Sampel ................................................................................. 60
3.6. Variabel Penelitian .................................................................................... 61
3.7. Variabel dan Indikator .............................................................................. 62
3.8. Teknik Analisis Data................................................................................. 63
3.8.1. Analisis Deskriptif............................................................................... 63
3.8.2. Uji Validitas dan Reabilitas................................................................. 63
3.8.3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 65
3.8.4. Analisis Regresi Berganda .................................................................. 67
3.8.5. Uji Hipotesis ........................................................................................ 68
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 71
4.1. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 71
4.1.1. Gambaran Umum Instansi ................................................................ 71
4.1.2. Populasi UIN Syarif Hidayatullah .................................................... 73
4.1.3. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 74
4.1.4. Karakteristik Profil Responden ......................................................... 75
4.2. Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 78
4.2.1. Uji Deskriptif .................................................................................... 78
4.3. Uji Validitas dan Reabilitas ...................................................................... 82
4.3.1. .. Pembahasan Pre-test ....................................................................... 82
4.3.2. Uji Validitas .................................................................................... 82
4.3.3. Uji Reabilitas .................................................................................. 86
xi
4.4. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 87
4.4.1. Uji Normalitas ................................................................................... 87
4.4.2. Uji Multikolineritas ........................................................................... 89
4.4.3. Uji Heterokedastisitas ....................................................................... 90
4.5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .................................................... 92
4.5.1. Uji t ( Uji Parsial ) ............................................................................. 92
4.5.2. Uji f (Uji Simultan ) .......................................................................... 96
4.5.3. Uji Koofisien Determinasi (R2) ....................................................... 98
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 99
5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 99
5.2. Saran ....................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 101
LAMPIRAN ........................................................................................................ 102
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pangsa pasar Perbankan Syariah .............................................................. 3
Tabel 1.2 Jaringan Perbankan Syariah di Indonesia................................................. 3
Tabel 2.1 Hubungan antara MPC, MPS, APC, dan APS ....................................... 38
Tabel 2.2 Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah ........................... 50
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator ........................................................................... 62
Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian .......................................................................... 75
Tabel 4.2 Data Jenis Kelamin ................................................................................ 76
Tabel 4.3 Data Semester Responden ...................................................................... 76
Tabel 4.4 Data Fakultas Responden ....................................................................... 77
Tabel 4.5 Data Uang Saku Per Bulan Responden .................................................. 79
Tabel 4.6 Hasil Uji Deskriptif ................................................................................ 80
Tabel 4.7 Analisis Variabel deskriptif Variabel Disposibel Income ..................... 80
Tabel 4.8 Analisis Variabel deskriptif Variabel Pengetahuan ............................... 81
Tabel 4.9 Analisis Variabel deskriptif Variabel MinatMenabung ......................... 82
Tabel 4.10. Hasil Uji Validitasv tahap 1 Variabel Disposibel Income .................. 83
Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas tahap 2 Variabel Disposibel Income .................... 84
Tabel 4.12. Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan ......................................... 85
Tabel 4.13. Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menabung ................................... 86
xiii
Tabel 4.14. Hasil Uji Reabilitas ............................................................................. 87
Tabel 4.15 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov........................................................... 89
4.16 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................................ 90
Tabel 4.17 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ............... 92
Tabel 4.18 Hasil Uji F (Simultan) .......................................................................... 95
Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 97
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Theory of Planned Behavior ................................................... 20
Gambar 4.1 Uji Normalitas .................................................................................... 88
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas ............................................................................. 91
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam merupakan agama yang kaffah, yang mengatur segala
kegiatan atau perilaku yang dilakukan oleh manusia. Bukan hanya
yang menyangkut tentang peribadahan saja, sosial dan ekonomi juga
di atur dalam islam.
Ekonomi islam bukan lah hal yang baru di dunia
perekonomian.Ekonomi Syariah muncul seiring munculnya agama
Islam di dunia ini. Sejak saat itu pula perkembangannya terus
bergerak maju. Ekonomi Syariah atau disebut juga dengan Ekonomi
Islam merupakan sebuah sistem ekonomi. Sistem itu sendiri dapat
didefinisikan sebagai suatu organisasi berbagai unsur yang saling
berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu kita bisa menyebutkan
sistem ekonomi merupakan suatu organisasi berbagai unsur yang
saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan ekonomi.
Sehingga sistem ekonomi islam dapat dipahami sebagai sistem
ekonomi yang didasarkan kepada ajaran dan nilai-nilai islam.1
Ekonomi Syariah atau ekonomi islam yang menjadi penengah
antara ekonomi kapitalis dan sosialis menjadi suatu pertimbangan
bagi Indonesia yang tidak mendukung ekonomi kapitalis maupun
1Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Syariah, Cet. 2, Prenada Media
Group, 2008., hal. 11
2
sosialis. Indonesia yang juga mayoritas penduduknya beragama
Islam tidak luput dari berkembangnya Ekonomi Syariah. Dimulai
dari tahun 1970-an dimana pembicaraan mengenai bank syariah
muncul pada seminar hubungan Indonesia-Timur Tengah pada 1974
dan pada tahun 1976 dalam seminar yang diselenggarakan oleh
Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (LSIK) dan Yayasan
Bhineka Tunggal Ika.2 Lalu berlanjut dengan Lokakarya Ulama
tentang bunga bank dan perbankan pada tahun 1990 dan diwujudkan
dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia tahun 1991 dan
beroperasi tahun 1992 hingga saat ini dengan munculnya Gerakan
Ekonomi Syariah (GRES) tahun 2013.3 Hal ini membuktikan animo
besar dari masyarakat kepada Ekonomi Syariah. Animo masyarakat
ini direspon sangat baik oleh dunia ekonomi Indonesia dengan terus
bermunculannya Lembaga Keuangan Syariah yang salah satunya
adalah dalam dunia Perbankan.
Tetapi dari besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap
Ekonomi syariah ternyata masih belum efektif, ini dapat dilihat dari
data market share perbankan syariah yang masih di bawah 5 %
hingga saat ini.
2Adrian Sutedi, Perbankan Syariah: Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum, Jakarta : Ghalia
Indonesia, 2009., hal. 6
3 Anif Punto Utomo, Dua Dekade Ekonomi Syariah: Menuju Kiblat Ekonomi Islam, Gres!
Publishing Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Jakarta, 2014, hal. 4 – 5
3
Tabel 1.1 Pangsa pasar Perbankan Syariah
sumber : bi.go.id (diolah)4
walaupun indonesia termasuk kedalam negara yang memiliki
populasi umat muslim terbesar di dunia tetapi pangsa pasar syariah
relatif kecil. Pada maret 2015 terlihat ada penurunan pangsa pasar
syariah dari 4,79% menjadi 4,58%. Oleh karena itu pertumbuhan
market share perbankan syariah perlu dicermati kembali, karena
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan market share
perbankan syariah di Indonesia.
Tabel 1.2 Jaringan Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2008 –
Oktober 2014
Indikator 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 (Oktober)) Bank Umum Syariah
- Jumlah Bank
- Jumlah Kantor
6
711
11
121
5
11
140
1
11
174
5
11
199
8
1
2
21
51
12
2121
4 Statistik Perbankan Syariah/ konten/2016/10/23/http://Bi.go.id/tahu
Tahun Pangsa pasar Perbankan syariah (%)
2011 3,83
2012 4,52
2013 4,83
2014 4,79
2015 (Maret) 4,58
4
Unit Usaha Syariah
- Jumlah
Bank Umum
Konvensional
yang
memiliki UUS
- Jumlah Kantor
25
287
23
262
24
336
24
517
23
590
22
3
2
0
22
327
BPRS
- Jumlah Bank
- Jumlah
Kantor
138
225
150
286
155
364
158
401
163
402
1
6
3
4
3
9
163
443
Sumber : Statistik Perbankan Syariah, Oktober 2015 (www.bi.go.id)
Begitu juga dengan jaringan perbankan syariah di
Indonesia.Pada tahun 2009 jumlah bank umum syariah mengalami
kenaikan hingga tahun 2014 tetapi pada thun 2015 jumlah bank
umum syariah mulai mengalami penurunan pada jumlah kantor
sebesar 30 kantor poin telah berkurang. Begitu juga pada unit usaha
syariah penurunan sudah disarasakan pada tahun 2014 penurunan
secara drastis sebesar 170 poin pada kantor unit usaha syariah dan
beranjak naik kembali padatahun 2015 sebesar 7 poin. Sedangkan
pada kolom BPRS belum ada penurunan dari data diatas BPRS pada
tahun 2013 hingga 2015 tetap meningkat walaupun tidak
sesignifikan tahun tahun sebelumnya.
Selain dari market share perbankan syariah yang mengalami
penurunan, ternyata jumlah jariangan perbankan syariah juga
mengalami penurunan. Salah satu masalah utama yang dihadapi
lembaga keuangan syariah ini adalah bagaimana menarik pelanggan
atau nasabah dan mempertahankannya agar perusahaan dapat
5
bertahan dan berkembang. Untuk menarik pelanggan atau nasabah
dan mempertahankannya agar perusahaan dapat bertahan dan
berkembang maka diperlukan strategi pemasaran yang tepat.
Karena pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam setiap
kegiatan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan konsumen.
Agar pemasaran sesuai sasaran maka pemasar harus memperhatikan
perilaku konsumen dengan baik, seperti penciptaan produk,
penentuan pasar sasaran dan promosi yang tepat sesuai kebutuhan
konsumen.
Menurut Kotler dan Keller menyatakan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor
sosial, pribadi, psikologis.5 Pentingnya mengetahui perilaku
konsumen agar kiat kiat pemasaran pemasaran yang dilakukan
benar-benar mengarah pada profitability dari perusahaan.
Teori Konsumsi Keynes menyatakan bahwa “ pengeluaran
seseorang untuk konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh
pendapatannya. Semakin besar pendapatan seseorang maka akan
semakin banyak tingkat konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya
pun akan semakin bertambah. dan sebaliknya apabila tingkat
pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya
5 Faktor – faktor yang memepengaruhi perilaku konsumen menurut kotler/
konten/2015/11/13/ http://www.teguhhadisantoso.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
perilaku-konsumen-menurut-kotler.
6
digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol ”6.
Dari teori Keynes tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa secara
tidak langsung faktor pendapatan sangat berpengaruh dengan
konsumsi dan tingkat tabungan seseorang. Berkonsumsi dalam islam
harus lah menggunakan prinsip kesederhanaan, maksudnya dalam
berkonsumsi hendaknya menghadiri sikap berlebihan (israf), karena
siakp ini sangat dibenci oleh Allah SWT. Demikian juga menjauhi
sifat mubazir. Sifat mubazir merupakan sifat yang di benci Allah
SWT sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Isra ayat 27:
"Sesungguhnya pemboros - pemborosan itu adalah saudara - saudara
setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya"7.
Pendapatan yang dimaksud diatas yang siap digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pengeluaran konsumsi dan digunakan untuk
menabung yaitu Pendapatan Disposibel.
Selain disposibel income, tingkat pengetahuan konsumen
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam memilih produk perbankan syariah. Semakin baik
pengetahuan konsumen tentang bank syariah semakin tinggi juga
kemungkinan untuk berhubungan dengan bank syariah. Pengetahuan
6Fungsi konsumsi dan tabungan/
konten/2016/11/18/http://peunaronesia.blogspot.co.id/2009/09/fungsi-konsumsi-dan-
tabungan.html
7 Lukman Hakim, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam, Jakarta: Erlangga, 2012, hal. 95.
7
konsumen berfokus pada informasi yang diketahui oleh konsumen
mengenai suatu hal tertentu. Pengetahuan konsumen mencakup
pengetahuan produk, pengetahuan pemakaian, dan pengetahuan
hukum produk.
Alfi Mulikhah Lestari (2015) dalam jurnaal ilmiahnya yang
berjudul Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,
Pengehatuan, dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung pada
Perbankan Syariah, memiliki kesimpulan bahwa Hasil analisis faktor
menunjukan pengaruh religiusitas terhadap preferensi utama
menabung pada perbankan syariah adalah kepatuhan
agama.Pengaruh produk bank terhadap preferensi utama menabung
pada perbankan syariah adalah produk yang inovatif.Pengaruh
kepercayaan terhadap preferensi utama menabung pada perbankan
syariah adalah kemudahan bertransaksi. Pengaruh pengetahuan
terhadap preferensi utama menabung pada perbankan syariah adalah
pengetahuan ilmiah.Dan pengaruh pelayanan terhadap preferensi
utama menabung pada perbankan syariah adalah penggunaan
fasilitas yang mudah.
Desy Fatmawaty (2015) melalui skripsinya yang berjudul
“Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, dan Informasi terhadap Intensi
menabung di Bank Syariah pada Kalangan Santri Mahasiswa
PP.Wahid Hasyim di Sleman” didapat kesimpulan bahwa variabel
pendapatan tidak berpengaruh terhadap intensi menabung di bank
syariah pada kalangan santri mahasiswa Pondok Pesantren Wahid
8
Hasyim. Sedangkan variabel religiusitas dan informasi masing-
masing berpengaruh terhadap intensi menabung di bank syariah pada
kalangan santri mahasiswa Pondok Pesantren Wahid Hasyim.
Dalam Penelitian ini pilihan menggunakan mahasiswa UIN
Jakarta sebagai responden penelitian karena UIN Jakarta merupakan
salah satu Sekolah Tinggi Islam yang belandaskan pada nilai-nilai
keislaman, sehingga dalam proses pembelajarannya banyak dimuati
pendidikan keislaman, yaitu Al -Qur’an, hadist, memasukkan nilai-
nilai keislaman ke materi perkuliahan dll. Selain dalam sistem
pembelajaran, UIN Jakarta juga Jurusan khusus dalam bidang
Perbankan Syariah yang bertujuan untuk menciptakan bibit – bibit
untuk memajukan perbankan syariah di Indonesia. Dengan begitu
pihak UIN Jakarta merupakan salah satu faktor yang dapat
meningkatkan perkembangan perbankan syariah sehingga penulis
menjadi kan mahasiswa UIN Jakarta sebagai responden dalam
penelitian ini.
Berdasarkan data di atas, penelitian ini akan mengarah pada
usaha menemukan fakta mengenai seberapa besar pengaruh dari
disposible income dan tingakat pengetahuan mahasiswa terhadap
minat menabung di Perbankan Syariah. Penelitian ini mencoba
menganalisis faktor disposible income dan tingkat pengetahuan
mahasiswa yang dianggap dapat mempengaruhi konsumen untuk
menabung menggunakan jasa syariah. Berdasarkan pemaparan-
pemaparan yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk
9
melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH
TINGKAT PENGETAHUAN dan DISPOSIBLE INCOME
TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA DI
PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa UIN Jakarta)”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka untuk
menjaga agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan menghindari
kemungkinan pembahasan yang menyimpang dari pokok permasalahan
yang hendak ditulis maka teridentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Minimnya pemahaman masyarakat dan mahasiswa tentang
perbankan syariah
2. Apakah Tingkat Pengetahuan tentang perbankan syariah
mahasiswa UIN Jakarta mempengaruhi minat menabung
mahasiswa di perbankan syariah
3. Apakah Pendapatan mahasiswa / Disposibel income
mempengaruhi minat menabung mahasiswa di perbankan
syariah
C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan peneltian ini terfokus pada rumusan
masalah yang diajukan, maka penelitian ini dibatasi oleh beberapa
hal, yakni:
10
a. Dalam penelitian ini subjek yang akan di teliti adalah
mahasiswa UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
b. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2016/2017
c. Pada Penelitian ini Variabel bebas (Independen) yaitu
(X1)tingkat pengetahuan dan (X2) disposibel income dan
variabel terikat (Dependen) yaitu (Y) minat menabung
mahasiswa di perbankan syariah
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah yang akan diteliti yaitu :
a. Apakah Faktor Tingkat Pengetahuan, dan Disposible Income
berpengaruh secara parsial terhadap Minat Menabung
Mahasiswa di Perbankan Syariah ?
b. Apakah Faktor Tingkat Pengetahuan, dan Disposible
Income, berpengaruh secara simultan terhadap Minat
Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah ?
c. Faktor apakah yang memberikan pengaruh paling dominan
terhadap Minat Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah?
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Disposible Incomebaik
secara parsial dan stimulan terhadap Minat Menabung
mahasiswa di Perbankan Syariah.
11
2. Faktor mana yang paling berpengaruh terhadap Minat
Menabung mahasiswa di Perbankan Syariah.
Sehingga dapat disimpulkan saran yang tepat untuk
meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk menabung pada
perbankan syariah sehingga dapat meningkatkan nasabah perbankan
syariah sehingga dapat membantu meningkatkan market share
perbankan syariah di Indonesia.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik
secara ilmiah maupun secara praktis, adapun manfaat penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca maupun peneliti
pribadi.
2. Dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis dan dapat
dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah
ada maupun yang akan dilakukan.
3. Dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tentang Pengaruh Religiusitas,
Disposible Income, dan Tingkat Pengetahuan terhadap Minat
Menabung mahasiswa di Perbankan Syariah.
E. Kajian Pustaka / Penelitian Terdahulu
No Peneliti/Tahun Judul Metode Hasil/Temuan
12
Analisis
Data
1. Alfi Muflikhah
Lestari, Jurnal
Ilmiah(2015)
Pengaruh
Religiusitas,
Produk Bank,
Kepercayaan,
Pengetahuan,
dan Pelayanan
Terhadap
Preferensi
menabung
pada
Perbankan
Syariah
Deskriptif
analisis,
Regresi
linier
berganda
Hasil analisis faktor
menunjukan pengaruh
religiusitas terhadap
preferensi utama
menabung pada
perbankan syariah
adalah kepatuhan
agama.Pengaruh
produk bank terhadap
preferensi utama
menabung pada
perbankan syariah
adalah produk yang
inovatif.Pengaruh
kepercayaan terhadap
preferensi utama
menabung pada
perbankan syariah
adalah kemudahan
bertransaksi.Pengaruh
pengetahuan terhadap
13
preferensi utama
menabung pada
perbankan syariah
adalah pengetahuan
ilmiah.Dan pengaruh
pelayanan terhadap
preferensi utama
menabung pada
perbankan syariah
adalah penggunaan
fasilitas yang mudah.
2. Adindara
Padmaninggar,
Skripsi (2015)
Analisis
Pengaruh
Tingkat
Religiusitas,
Pengetahuan,
dan Jumlah
Uang Saku
terhadap
minat
menabung
dibank umum
syariah (Studi
Deskriptif
analisis,
Regresi
linier
berganda
Hasil analisis regresi
linier berganda
menunjukkan bahwa
variabel religiusitas,
pengetahuan, dan
jumlah uang saku
mahasiswa
memberikan pengaruh
terhadap minat
menabung mahasiswa
di bank umum syariah.
Hasil uji F (simultan)
14
pada
Mahasiswa S1
Program Studi
Ekonomi
Islam
Fakultas
Ekonomidan
Bisnis
Universitas
Brawijaya
Malang)
menunjukkan bahwa
variabel religiusitas,
pengetahuan, dan
jumlah uang saku
secara bersama-sama
mempengaruhi minat
menabung mahasiswa
di bank umum syariah.
Hasil uji t (parsial)
menunjukkan
bahwa masing-masing
variabel yaitu
religiusitas,
pengetahuan, dan
jumlah uang saku
memberikan pengaruh
yang positif terhadap
minat menabung
mahasiswa di bank
umum syariah.
15
3. RACHMAD
AGUNG
SULISTYO ,
Skripsi (2010)
Pengaruh
pengetahuan
mahasiswa
tentang
perbankan
syariah
terhadap
minat
menabung di
perbankan
syariah di
Yogyakarta
(study di
UPN, UII,
UGM 2008-
2009)
Analisis
Deskriptif
dan
Regresi
linier
sederhana
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
secara keseluruhan
pengaruh pengetahuan
Mahasiswa
berpengaruh positif
terhadap keputusan
minat menabung,
dikarenakan
Mahasiswa adalah
Agent Of Change,
yang mempunyai pola
berpikir lebih maju
daripada masyarakat
awam, dan
pengetahuan
Mahasiswa lebih
cepat, melalui
pelajaran maupun
study yang ada
dikampus, sehingga
pengetahuan memacu
16
dan merangsang minat
untuk menabung di
Bank Syari’ah,
dibuktikan dengan
adanya study tentang
Ekonomi Islam, serta
didukung juga
pembayaran
Mahasiswa melalui
Bank Syari’ah.
4. Desy
Fatmawati,
Skripsi (2015)
Pengaruh
pendapatan,
religiusitas,
dan informasi
terhadap
intensi
menabung di
bank syariah
pada kalangan
santri
mahasiswa
probit
regression
Hasil probit regression
menunjukkan bahwa
variabel pendapatan
tidak berpengaruh
terhadap intensi
menabung di bank
syariah pada kalangan
santri mahasiswa
Pondok Pesantren
Wahid Hasyim.
Sedangkan variabel
17
PP.Wahid
Hasyim di
Sleman
religiusitas dan
informasi masing-
masing berpengaruh
terhadap intensi
menabung di bank
syariah pada kalangan
santri mahasiswa
Pondok Pesantren
Wahid Hasyim. Jika
dilihat secara simultan,
ketiga variabel bebas
tersebut secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap
intensi menabung di
bank syariah pada
kalangan santri
mahasiswa Pondok
Pesantren Wahid
Hasyim. Kemudian
nilai correctly
classification yang
didapatkan sebesar
67,20%. Hal ini
18
berarti secara umum
model dapat
menjelaskan seluruh
kejadian sebesar
67,20%.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah serta teraturnya skripsi ini dan
memberikan gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai
pokok permasalahan skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan
dalam lima bab, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, penelitian sebelumnya, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini menjelaskan teori tentang perilaku terencana pada
konsumen, pengetahuan, disposibel income, minat dan perbankan
syariah selain teori pada bab ini juga dijelaskan faktor – faktor yang
berpengaruh pada setiap variabel.
BAB III METODE PENELITIAN
19
Bab ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian, jenis penelitian,
ruang lingkup penelitian, tehnik pengumpulan data, populasi dan
sampel, variabel penelitian, dan teknik analisis data.
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini menjelaskan tentang temuan yang diperoleh dari hasil
penelitian menggunakan kuesioner yang kemudian dijelaskan secara
deskriptif serta hasil pengujian hipotesis yang disimpulkan dari
angka-angka statistik yang diperoleh.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan tahap akhir dari penelitian skripsi yang berisikan
mengenai kesimpulan dan saran.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Perilaku Konsumen
2.1.1 Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned
Behavior)
Theory of Planned Behavior (disingkat TPB) adalah teori yang
menghubungkan keyakinan dan perilaku. Konsep ini diusulkan oleh Icek
Ajzen untuk memperbaiki kekuatan prediksi dari theory of reasoned action
oleh termasuk kontrol perilaku yang dirasakan. TPB Ini adalah sebuah teori
yang menjelaskan perilaku manusia. Ini telah diterapkan untuk studi tentang
hubungan antara keyakinan, sikap, niat perilaku dan perilaku dalam
berbagai bidang seperti periklanan, public relations, kampanye iklan dan
kesehatan. 8
Theory of Planned Behavior ini memuat asumsi bahwa tingkah laku
seseorang ditampilkan karena alasan tertentu, yaitu bahwa seseorang
tersebut berfikir tentang konsekuensi tindakannya dan mengambil keputusan
secara hati hati untuk mencapai hasil tertentu dan menghindari hal – hal
lain. 9
8Theory of Planned Behavior/
konten/2016/11/18/https://en.wikipedia.org/wiki/Theory_of_planned_behavior
9 Widyarini, M. M. Nilam, Dra, Msi. Seri Psikologi Populer : Kunci Pengembangan Diri.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo 2009, hal 159 - 160
21
Pada Theory of Planned Behavior , intensi (niat) merupakan
komponen yang paling penting dalam membentuk sikap. Intensi sendiri
merupakan hasil dari gabungan tiga komponen lain, yakni sikap terhadap
tingkah laku tertentu (attitude toward the bahavior), norma subjektif
(subjective norm), dan keyakinan mampu mengendalikan perilaku (precived
behavioral control).10
Ada banyak sekali elemen-elemen atau faktor yang terlibat dalam
Theory of Planned Behavior. Faktor-faktor yang terlibat dalam teori ini
dapat digambarkan dalam suatu bagan, sehingga dapat lebih mudah
memahaminya. Berikut adalah bagan dari TPB:
Gambar 2.1 Bagan Theory of Planned Behavior
Sumber: Attitudes, Personality, and Behavior (second Edition), Ajzen
(2005)
10
Widyarini, M. M. Nilam, Dra, Msi. Seri Psikologi Populer : Kunci Pengembangan Diri.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo 2009, hal 159 - 160
22
Dari bagan diatas ada tiga hal yang menjadi penentu intense
seseorang dalam berperilaku. Ketiga hal tersebut adalah: 1) Sikap (attitude),
2) Norma subjektif (subjective norm), dan 3) Kontrol perilaku yang
didasarkan (perceived behavioral control).
1. Sikap terhadap perilaku (Attitude toward behavior)
Menurut Theory of Planned Behavior , Attitude toward
behavior yang ditentukan oleh keyakinan (belief) tentang
konsekuensi perilaku, disebut perilaku keyakinan (behavioral
beliefs). Seseorang yang akan berniat untuk menampilkan suatu
perilaku tertentu ketika ia menilainya positif. Sikap ditentukan
oleh keyakinan – keyakinan individu mengenai konsekuensi dari
menampilkan suatu perilaku (behavioral beliefs), ditmbang
berdasarkan hasil evaluasi terhadap konsekuensinya (outcome
evaluation). 11
Sehingga dia dapat merasa lebih yakin mampu
mengendalikan perilaku tertentu, sementara ia kurang yakin
dapat mengendalikan perilaku lainnya. Keyakinan yang lebih
kuat dalam mengendalikan atau mengatur perilaku tertentu, lebih
11
Ajzen. Attitudes, Personality, and Behavior (Second Edition), UK : Mc-Graw-Hill
Education, 2005
23
menentukan kekuatan niat dan kemungkinan terwujudnya
perilaku.12
2. Norma Subjektif (Subjective Norm)
Norma Subjektif (Subjective Norm) merupakan determinan
kedua dari intensi, juga diasumsikan sebagai fungsi keyakinan,
namun keyakinan yang berbeda. Keyakinan yang dimaksud
adalah keyakinan seseorang bahwa seseorang yang spesifik
baginya, atau kelompoknya menyetujui atau tidak menyetujuinya
untuk melakukan suatu perilaku. Pada beberapa perilaku
important referents seperti orangtua, pasangan, teman karib,
relasi kerja atau orang lain yang berhubungan dengan suatu
perilaku tersebut memiliki pengaruh bagi individu untuk
memutuskan melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku,
inilah yang disebut sebagai normative belief. 13
Norma Subjektif yang dimaksud oleh Ajzen adalah
keyakinan seseorang mengenai apa yang harus dilakukannya
12
Widyarini, M. M. Nilam, Dra, Msi. Seri Psikologi Populer : Kunci Pengembangan Diri.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo 2009, hal 159 - 160
13 Ajzen. Attitudes, Personality, and Behavior (Second Edition), UK : Mc-Graw-Hill
Education, 2005.
24
menurut pikiran orang lain, beserta kekuatan motivasinya untuk
memenuhi harapan tersebut 14
3. Kontrol perilaku yang didasarkan (Perceived behavioral control)
Perceived behavioral control juga diasumsikan sebagai
fungsi keyakinan. Keyakinan yang dimaksud disini adalah
keyakinan mengenai tersedia atau tidak tersedianyan faktor yang
memfasilitasi atau mengahalngi dilakukannya suatu perilaku
perilaku atau yang disbeut sebagai control belief. Keyakinan ini
dapat berasal dari pengalaman dengan perilaku tersebut, juga
bisa berasal dari informasi dari orang lain dengan mengamati
pengalaman teman, dan faktor lain yang meningkatkan atau
mengurangi perasaan individu mengenai kesulitan atau
kemudahan untuk melakukan suatu perilaku disebut sebagai
perceived power.15
Faktor Latar Belakang Theory of Planned Behavior
Menurut teori Theory of Planned Behavior (TPB) faktor penentu
utama dalam faktor – faktor penentu intensi adalah faktor latar belakang,
14
Widyarini, M. M. Nilam, Dra, Msi. Seri Psikologi Populer : Kunci Pengembangan Diri.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo 2009. hal 162
15 Ajzen. Attitudes, Personality, and Behavior (Second Edition), UK : Mc-Graw-Hill
Education, 2005.
25
faktor latar belakang pada dasarnya adalah sifat yang hadir didalam diri
seseorang, ini termasuk dalam model Kurt Lewin dan di kategorikan
kedalam aspek O (organism). Di dalam kategori ini Ajzen memasukkan tiga
faktor latar belakang, yakni Personal, Sosial, dan Informasi. Faktor personal
adalah sikap umum seseorang terhadap sesuatu, sifat kepribadian, nilai
hidup, emosi,dan kecerdasan yang dimilikinya. Faktor sosial antara lain
adalah usia, jenis kelamin, etnis, pendidikan, penghasilan, dan agama.
Faktor informasi adalah pengalaman, pengetahuan dan ekspose pada
media.nal, Sosial, dan Informasi. Faktor personal adalah sikap umum
seseorang terhadap sesuatu, sifat kepribadian, nilai hidup, emosi, dan
kecerdasan yang dimilikinya. Faktor sosial antara lain adalah usia, jenis
kelamin, etnis, pendidikan, penghasilan, dan agama. Faktor informasi adalah
pengalaman, pengetahuan dan ekspose pada media. 16
2.2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan
pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak
seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif
terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala
informasi dan data sekadar berkemampuan untuk menginformasikan atau
bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan
16
Neila Ramdhani “Model Perilaku Penggunaan TIK “NR2007” Pengembangan dari
Technology acceptance Model (TAM) Buletin Psikologi Fakultas Psikologi Fakultas
Psikologi Unversitas Gadjah Mada” VOLUME 17, NO. 1, 2009: 17 – 27 ISSN: 0854‐7108
26
untuk mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk
menindaki.17
Menurut KBBI, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui;
kepandaian; segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata
pelajaran)18
.
Pengetahuan menurut Aristoteles Pengetahuan adalah ” Hasil
pencerapan akal manusia yang dibagi ke dalam tiga kelompok Pengetahuan
Teoritis (Pengetahuan yang diupayakan untuk kepentingan diri sendiri,
seperti pengetahuan metafisika, fisika dan matematika), Pengetahuan Praktis
(pengetahuan yang diaktualkan seperti pengetahuan etika dan politik) serta
Pengetahuan Produktif (pengetahuan yang dikejar untuk membuat,
menghasilkan dan menciptakan sesuatu)”. Ketiga – tiganya didasarkan pada
proses persepsi induktif – intuitif yang menyingkap yang menyingkap kaitan
– kaitan niscaya diantara bentuk – bentuk partikular yang dialami seseorang.
Jika memiliki sistem deduktif yang teratur, pengetahuan itu disebut ilmu.
Menurut Descartes Pengetahuan adalah ” Kumpulan pemahaman
dalam diri manusia dapat disebut pengetahuan jika memiliki sifat – sifat
pasti, nyata secara obyektif, niscaya, tidak diragukan dan diperoleh lewat
proses deduktif ”.
17
Definisi Pengetahuan/ konten/2016/11/19/https://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan.
18 Definisi tahu/ konten/2016/11/19/http://kbbi.web.id/tahu.
27
Menurut Hume Pengetahuan adalah ”berasal dari kesan, yakni isi
kesadaran yang bersifat serta merta, sensoris dan perseptual serta dari ide,
yakni tipuan dari kesan – kesan yang masih tertinggal dalam ingatan dan
imajinasi”.
Menurut Kant, ” Pengetahuan berkaitan dengan pengalaman, tetapi
tidak semuanya berasal dari sana. Pengalaman akan menjadi pengetahuan
jika sesuai dengan struktural fundamental pikiran. Pengetahuan dan priori
menjadikan pengalaman dapat dimengerti, berstruktur, obyektif, tidak
imajinatif”.
Menurut Locke ” Pengetahuan adalah persepsi terhadap ide – ide
tunggal yang rumit beserta relasi yang berlangsung antara mereka ”. Ada 3
jenis Pengetahuan Intuitif ( Pengetahuan tentang eksistensi kita sendiri,
misalnya pengetahuan bahwa kita berfikir, pengetahuan bahwa warna
bukanlah bunyi), Pengetahuan Demonstratif ( Pengetahuan tentang
eksistensi Allah dan prinsip – prinsip moral ) serta Pengetahuan Sensitif (
Pengetahuan tentang eksistensi hal – hal yang partikular dan spesifik ).
Menurut Mill, ”Pengetahuan merupakan produk dari penarikan
kesimpulan secara induktif - matematik atas materi atau obyek yang
bertindak sebagai eksistensi – eksistensi fenomenal”. Teori ini biasa disebut
Fenomenal.
Menurut Plato, ” Pengetahuan terbagi menjadi alam non alamiah (
pengetahuan ideal abadi yang bersifat trasenden, tidak berubah, sempurna,
hasil tangkap akal budi ), serta alam yang alamiah ( pengetahuan partikular
28
biasa yang bersifat temporal, berubah, tidak stabil, tidak dapat dimengerti,
tidak pasti, hasil tangkapan indera )”19
.
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengetahuan
terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan
diperoleh melalui mata dan telinga20
.
2.2.1. Tingkat pengetahuan
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan sebagai berikut:
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat
ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. Oleh sebab itu tahu adalah tingkat pengetahuan
yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan,
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan.
19
Dagun, Save M , Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta : Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara, 1997.Hal 817-818
20 Dagun, Save M , Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta : Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara, 1997.Hal 817-818
29
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan
dapat menginterpretasikan benar tentang objek yang diketahui,
dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
menjelaskan menyebutkan cotoh menyimpulkan, meramalkan,
dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari, misalnya dapat
menjelaskan mengapa harus datang ke Posyandu .
3. Analisis (analysis)
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di
dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu
sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata-kata kerja: dapat menggambarkan (membuat
bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan .
4. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi
atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus,
metode, dan prinsip
30
5. Sintesis (synthesis).
intesis menunujuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya:
dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkaskan,
dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang
telah ada .
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penilaian- penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang ada 21
2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut
Notoatmodjo (2003) adalah:
1. Umur
21
Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2003. Hal
122 -123
31
Umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam
penelitian-penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu
hal yang mempengaruhi pengetahuan. Umur adalah lamanya
hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan.
Semakin tinggi umur seseorang, maka semakin bertambah pula
ilmu atau pengetahuan yang dimiliki karena pengetahuan
seseorang diperoleh dari pengalaman sendiri maupun
pengalaman yang diperoleh dari orang lain.
2. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses menumbuh kembangkan
seluruh kemampuan dan perilaku manusia melalui pengetahuan,
sehingga dalam pendidikan perlu dipertimbangkan
umur (proses perkembangan klien) dan hubungan dengan
proses belajar. Tingkat pendidikan juga merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang atau lebih mudah
menerima ide-ide dan teknologi. Pendidikan meliputi peranan
penting dalam menentukan kualitas manusia. Dengan
pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan
implikasinya. Semakin tinggi pendidikan, hidup manusia akan
semakin berkualitas karena pendidikan yang tinggi akan
membuahkan pengetahuan yang baik yang menjadikan hidup
yang berkualitas.
3. Paparan media massa
32
Melalui berbagai media massa baik cetak maupun elektronik
maka berbagai ini berbagai informasi dapat diterima oleh
masyarakat, sehingga seseorang yang lebih sering terpapar
media massa akan memperoleh informasi yang lebih banyak dan
dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki.
4. Sosial ekonomi (pendapatan)
Dalam memenuhi kebutuhan primer, maupun skunder
keluarga, status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi
dibanding orang dengan status ekonomi rendah, semakin tinggi
status sosial ekonomi seseorang semakin mudah dalam
mendapatkan pengetahuan, sehingga menjadikan hidup lebih
berkualitas
5. Hubungan sosial
Faktor hubungan sosial mempengaruhi kemampuan
individu sebagai komunikan untuk menerima pesan menurut
model komunikasi media. Apabila hubungan sosial seseorang
dengan individu baik maka pengetahuan yang dimiliki
juga akan bertambah.
6. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu sumber pengetahuan atau suatu
cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Hal ini
dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang
33
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pada masa yang lalu. Pengalaman seseorang individu tentang
berbagai hal biasanya diperoleh dari lingkungan kehidupan
dalam proses pengembangan misalnya sering mengikuti
organisasi.
2.2.3. Hubungan Pengetahuan dengan Minat Menabung
Menurut Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Hendra
Teguh, Ronny A Rusli dan Benyamin Molan (2000) menyebutkan:
“Pengetahuan adalah suatu perubahan dalam perilaku suatu individu
yang berasal dari pengalaman.”
Konsumen memiliki tingkatan pengetahuan produk yang
berbeda, yang dapat dipergunakan untuk menerjemahkan informasi
baru dan membuat pilihan keputusan.
Menurut J Paul Peter, Jerry C. Olson dialih bahasakan oleh
Damos Sihombing (1999) membagi pengetahuan menjadi 3 jenis
pengetahuan produk yaitu :
1. Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk/jasa.
2. pengetahuan tentang manfaat produk/jasa.
34
3. Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan oleh
produk/jasa bagi konsumen.22
Selain itu didalam alquran dijelaskan pula pentingnya pengetahuan
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis.” maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu.” maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu,
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-
Mujadilah: 11)
Selain dalam ayat diatas sebuah hadis yang diriwayatkan oleh
Bukhori dan Muslim juga menegaskan tentang pentingnya
pengetahuan, yaitu:
22
Eko Yuliawan Jurnal, Wira Ekonomi Mikroskil “Pengaruh Pengetahuan Konsumen
Mengenai Perbankan Syariah terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada PT. Bank Syariah
Cabang Bandung” Volume 1, Nomor 01, April 2011
35
"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan
dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin
(selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui
ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya,
wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan
Muslim)
Bedasarkan ayat dan hadist di atas pentingnya kita untuk berilmu
pengetahuan dan beriman kepada Allah SWT, Allah SWT akan
meninggikan derajat orang orang yang berilmu dan beriman kepada
Nya. Oleh karena itu pentingnya mahasiswa untuk memiliki
pengetahuan akan perbankan syariah dan menjadi nasabah
perbankan syariah itu sendiri.
2.3. Disposibel Income
Pendapatan disposebel adalah jumlah yang tersedia untuk
dibelanjakan atau ditabung oleh rumah tangga 23
. Pendapatan
disposible merupakan faktor penentu utama konsumsi dan tabungan.
Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi.
Pendapatan disposebel adalah pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan
selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
23
Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer, Makro ekonomi. Alih bahasa Julius A.
Mulyadi, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997.hal 44
36
2.3.1 Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah suatu persamaan matematik atau
suatu grafik yang menunjukkan hubungan diantara tingkat
konsumsi ruamh tangga dengan pendapatan disposebel atau
pendapatan nasional24
.
2.3.2. Hubungan Pendapatan Disposable dan konsumsi
Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current
consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposabel
(current disposable income). Menurut Keynes, ada batas konsumsi
minimal yang tidak tergantung tingkat pendapatan. Artinya, tingkat
konsumsi tersebut harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan
sama dengan nol. Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus
(autonomus consumption). Jika pendapatan disposable meningkat,
maka konsumsi juga akan meningkat. Hanya saja peningkatan
konsumsi tersebut tidak sebesar peningkatan pendapatan
disposable25
.
C = C0 + bYd
di mana:
C = konsumsi
24
Sukirno, Sadono, Makro Ekonomi Modern, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2005, hal.
97
25 Rahardja, Prathama, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi, 2008, hal. 258
37
C0 = konsumsi otonomus
b = marginal propensity to consume (MPC)
Yd = pendapatan disposabel
Yang perlu diperhatikan dalam fungsi konsumsi Keynes
adalah:
1. Merupakan variabel riil/nyata, yaitu bahwa
fungsi konsumsi menunjukkan hubungan
antara pendapatan dengan pengeluaran
konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan
menggunakan tingkat harga konstan, bukan
hubungan antara pendapatan nominal dengan
pengeluaran konsumsi nominal.
2. Merupakan pendapatan yang terjadi, bukan
pendapatan yang diperoleh sebelumnya,
danbukan pendapatan yang diperkirakan
terjadi di masa datang.
3. Merupakan pendapatan absolut, bukan
pendapatan relatif atau pendapatan permanen,
sebagaimana dikemukakan oleh ahli ekonomi
lainnya.
2.3.3. Hubungan Pendapatan Disposibel dan Tabungan
Pendapatan disposabel yang diterima rumah tangga sebagian besar
digunakan untuk konsumsi, sedangkan sisanya ditabung.
38
Yd = C + S
Yd = (C0 + bYd) + S
S = -C0 + (1 – b) Y
di mana:
C0 = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan
nasional sama dengan nol.
B = kecondongan konsumsi marjinal (MPC)
C = Tingkat konsumsi
S = Tingkat tabungan
Y = Tingkat pendapatan nasional
Setiap tambahan penghasilan disposabel akan dialokasikan untuk
menambah konsumsi dan tabungan. Besarnya tambahan pendapatan
disposabel yang menjadi tambahan tabungan disebut kecenderungan
menabung marjinal (Marginal Propensity to Save; MPS).
Sedangkan rasio antara tingkat tabungan dengan pendapatan
disposabel disebut kecenderungan menabung rata-rata (Average
Propensity to Save;APS).
MPC dan MPS
ΔYd = ΔC + ΔS
Jika dibagi dengan ΔYd, maka:
∆Y/∆Y = ∆C/∆Y + ∆S/∆Y
1 = MPC + MPS
Atau, MPS = 1 – MPC
39
Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai MPC
ditambah MPS sama dengan satu. Nilai total APC ditambah APS
juga sama dengan satu. Dapat dibuktikan dengan menggunakan
persamaan matematika sederhana di bawah ini.
Yd = C + S
Y/Y = C/Y + S/Y
1 = APC + APS26
Tabel 2.1 Hubungan antara MPC, MPS, APC, dan APS
2.4. Minat
Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
sebuah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau
26
Rahardja, Prathama, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi, 2008. Hal. 264
Pendapatan
Di sposabelKon su m si Ta bu n g a n
Δ Pen da pa ta n
Disposa belΔ Kon su m si Δ Ta bu n g a n MPC MPS A PC A PS
0 200 -2 00
1 .000 1 .000 0 1 .000 8 00 0,8 1 0
2 .000 1 .8 00 2 00 1 .000 8 00 2 00 0,8 0,2 0,9 0,1
3 .000 2 .6 00 4 00 1 .000 8 00 2 00 0,8 0,2 0,9 0,1
4 .000 3 .4 00 6 00 1 .000 8 00 2 00 0,8 0,2 0,9 0,2
5 .000 4 .2 00 8 00 1 .000 8 00 2 00 0,8 0,2 0,8 0,2
Hubungan Antara MPC dan MPS, APC, dan APS
40
keinginan.27
Secara etimologi pengertian minat adalah perhatian,
kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu keinginan. 28
Sedangkan menurut istilah ialah suatu perangkat mental yang terdiri
dari suatu campuran dariperasaan, harapan, pendirian, prasangka atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu.29
Minat merupakan kecenderungan seseorang untuk membuat
pilihan aktivitas, kondisi-kondisi individual dapat merubah minat
seseorang. Sehingga dapat dikatakan minat itu tidak stabil
sifatnya Muhaimin (1994).30
Menurut pendapat lain minat adalah kesukaan (kecenderungan
hati) kepada sesuatu. Secara sederhana minat itu dapat diartikan suatu
kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang dan
27
Anton M. Moeliono dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1999, hal. 225
28 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1982,
hal.650
29Andi Mappiare, Psikologi Remaja, Surabaya: Usaha Nasional, 1997, hal. 62
30 Muhaimin, Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap hasil Belajar
Pendidikan Jasmani, Semarang: IKIP, 199, hal. 4
41
bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari
minat itu tersebut dengan disertai dengan perasaan senang.31
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Setiap minat akan memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan
fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan.
Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor rasional
analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam lebih
mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai
pengingat fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang harmonis,
agar kehendak bisa diatur dengan sebaik- baiknya.32
2.4.1. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Crow and Crow (1973) berpendapat ada tiga faktor yang menjadi
timbulnya minat, yaitu:
a. Dorongan dari dalam individu, misal dorongan untuk makan,
ingin seks. Dorongan untuk makan akan membangkitkan
minat untuk bekerja atau mencari penghasilan, minat
terhadap produksi makanan dan lain-lain.
31
Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Perspektif Islam) , Jakarta : Kencana, 2004, hal. 263.
32 Sukanto M.M., Nafsiologi, Jakarta: Integritas Press, 1985, hal.120
42
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan
minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.
c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat
dengan emosi.33
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa minat adalah
dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam
mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya. Selain itu minat dapat timbul karena adanya faktor
eksternal dan juga adanya faktor internal.34
2.4.2. Macam-macam Minat
a) Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat
primitif dan minat kultural. Minat primitif adalah minat yang
timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan- jaringan tubuh,
misalnya kebutuhan akan makanan. Sedangkan minat kultural
adalah minat yang timbul karena proses belajar.
b) Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik
dan ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung
berhubungan dengan aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat
yang lebih mendasar atau minat asli. Minat ekstrinsik adalah
33
Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Perspektif Islam) , Jakarta : Kencana, 2004, hal 264.
34 Lestar, Alice Crow, op.cit., hal. 30
43
minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan
tersebut.
c) Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi
empat yaitu:
1. Expressed Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara meminta
kepada subyek untuk menyatakan atau menuliskan semua
kegiatan, baik yang disenangi maupun yang paling tidak
disenangi.
2. Manifest Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara
mengobservasi atau melakukan pengamatan secara
langsung terhadap aktivitas yang dilakukan subyek atau
dengan mengetahui hobinya.
3. Tested Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara
menyimpulkan dari hasil jawaban tes obyektif yang
diberikan.
4. Inventoried Interest
Minat yang diungkapkan dengan cara
menggunakan alat-alat yang sudah distandarkan, yakni
berisi pertanyaan-pertanyaan kepada subyek.35
35
Lestar, Alice Crow, op.cit., hal. 265.
44
Semua minat mempunyai dua aspek yaitu; pertama, adalah
aspek kognitif. Kedua, adalah aspek afektif. Aspek kognitif
didasarkan pada konsep yang dikembangkan seseorang mengenai
bidang yang berkaitan dengan manusia. Sedang aspek afektif atau
bakat emosional adalah aspek yang berkembang dari pengalaman
pribadi dari sikap orang penting misal orang tua, guru dan teman
sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut. 36
2.4.3. Minat Menabung
Badudu dan Zain mengartikan menabung sebagai kegiatan
menyimpan uang dalam tabungan di kantor pos atau di bank37
atau menurut Aromasari (1991) menyimpan uang di bank dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.38
Pada prinsipnya perilaku pembelian atau minat
menabung nasabah seringkali di awali dan dipengaruhi oleh
banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan
pemasaran maupun dari lingkungannya. Rangsangan tersebut
kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik
36
Sukanto M.M., Nafsiologi, Jakarta: Integritas Press, 1985,hal. 116-119
37 Badudu JS dan Zain, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1994, hal.139
38 Aromasari, “Hubungan Antara Sikap terhadap Tabungan Berhadiah dengan Minat
Menabung Mahasiswa pada Bank di Beberapa Universitas di Yogyakarta”. Yogayakarta:
Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 1991.
45
pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan menabung.
Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk
memproses rangsangan tersebut sangat kompleks dan salah satunya
adalah motivasi untuk menabung.
Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa minat menabung adalah kekuatan yang mendorong individu
untuk memberikan perhatiannya terhadap kegiatan menyimpan
uang di bank yang dilakukan secara sadar, tidak terpaksa dan
dengan perasaan senang.
Adapun hal-hal yang dapat mempengaruhi minat menabung, yaitu :
a. Kebudayaan; kebiasaan yang biasa ditanamkan oleh
lingkungan sekitar, misalnya guru yang mengarahkan anak
didiknya untuk rajin menabung.
b. Keluarga; orang tua yang rajin menabung secara tidak
langsung akan menjadi contoh bagi anak-anaknya.
c. Sikap dan Kepercayaan; seseorang akanmerasa lebih aman
dalam mempersiapkan masa depannya jika ia memiliki
perencanaan yang matang, termasuk dalam segi finansialnya.
d. Motif sosial; kebutuhan seseorang untuk lebih maju agar
dapat diterima oleh lingkungannya dapat ditempuh melalui
pendidikan, penampilan fisik, yang kesemuanya
membutuhkan biaya yang akan lebih mudah dipenuhi bila
ia menabung.
46
e. Motivasi; rencana-rencana mengenai kebutuhan-kebutuhan
dimasa mendatang dapat mendorong seseorang untuk
menabung.39
Sukardi dan Anwari berpendapat bahwa minat menabung
pada pokoknya menyangkut dua hal, yakni:
1. Masalah kemampuan untuk menabung yang ditentukan
oleh selisih antara pendapatan dan pengeluaran yang
dilakukan. Apabila pendapatan lebih besar dari
pengeluaran dapat dikatakan mempunyai kemampuan untuk
menabung.
2. Masalah kesediaan untuk menabung. Setiap individu pada
umumnya mempunyai kecenderungan menggunakan
seluruh pendapatannya untuk memenuhi kebutuhannya.
Karena ada kecenderungan tersebut, maka kemampuan
menabung tidak secara otomatis diikuti dengan kesediaan
menabung.40
39
Aromasari, “Hubungan Antara Sikap terhadap Tabungan Berhadiah dengan Minat
Menabung Mahasiswa pada Bank di Beberapa Universitas di Yogyakarta”. Yogayakarta:
Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 1991.
40 Sukardi dan Anwari, Manfaat Menabung dalam Tabanas dan Taska, Jakarta:Balai
Aksara, 1984, hal.75.
47
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
minat menabung dapat dipengaruhi oleh fakor individual, faktor
sosial, faktor kemampuan dan faktor kesediaan
2.5. Perbankan Syariah
2.5.1 Pengertian Bank Syariah
Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Perancis, dan
banco dalam bahasa Italia, yang dapat berarti peti atau lemari atau
bangku.41
Konotasi kedua kata ini menjelaskan dua fungsi dasar yang
ditunjukkan oleh bank komersial. Kata peti atau lemari menyiratkan
fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti
emas, peti berlian, peti uang, dan sebagainya.
Menurut kamus keuangan dan perbankan yang dimaksud
dengan bank adalah badan usaha di bidang keuangan dengan
memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang. Bank menarik uang dan menyalurkannya ke dalam
masyarakat.42
Bank syariah adalah suatu sistem perbankan yang
pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam yaitu al-Quran atau al-Hadits
41
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Alvabet, 2002, hal.1.
42Alex Rosue dan Happy Pitoyo,Kamus Keuangan dan Perbankan, Jakarta:Haliarang,
1995, hal.14.
48
(syariah).43
Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam
agama islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan
mengenakan bunga, serta larangan untuk berinvestasi pada usaha yang
berkategori terlarang.44
Dalam UU No.21 tahun 2008 mengenai Perbankan Syariah
mengemukakan pengertian perbankan syariah dan pengertian bank
syariah. Perbankan Syariah yaitu segala sesuatu yang menyangkut bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, mencakup
kegiatan usaha, serta tata cara dan proses di dalam melaksanakan
kegiatan usahanya.
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan
usahanya dengan didasarkan pada prinsip syariah dan menurut jenisnya
bank syariah terdiri dari BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha
Syariah) dan BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah).
Mekanisme bagi hasil menjadi salah satu ciri atau karakteristik
perbankan syariah, dimana dengan bagi hasil ini menjadi salah satu
alternatif bagi masyarakat bisnis, khususnya masyarakat perbankan
untuk terhindar dari bunga atau riba. Allah SWT mengharamkan segala
bentuk transaksi yang mengandung unsur-unsur ribawi, karena unsur
tersebut tidak mendatangkan kemashlahatan bahkan hanya bisa
43
Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004, hal.12.
44Rianda K Hesti, Sistem Informasi Perbankan Syariah, Banten: UIN Jakarta Press, 2013,
hal. 19.
49
mendatangkan keburukan, sehingga sedini mungkin harus
dihindarkan.45
Hal ini sesuai dengan apa yang diterangkan dalam Al Qur’an,
surat Al Baqarah ayat 275 yang berbunyi :
يطان من المس ذلك با ال يقومون إال كما يقوم الذي يتخبطه الش الذين يأكلون الر
به فانتهى با فمن جاءه موعظة من ر م الر با وأحل للا البيع وحر ما البيع مثل الر هم قالوا إن بأن
ار هم فيها خالدون فله ما سلف وأمره إلى للا ومن عاد فأولـئك أ صحاب الن
Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti
(dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya
dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Dalam dunia perbankan syariah mungkin sering didengar
istilah bagi hasil atau yang lebih sering dikenal dengan istilah profit
sharing atau revenue sharing. Dalam perbankan syariah pendapatan
bagi hasil ini berlaku pada produk-produk penyertaan, baik penyertaan
menyeluruh, sebagian ataupun dalam bentuk koorporasi lainnya. Prinsip
45
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2008, hal.138.
50
bagi hasil ini akan berfungsi sebagai mitra bagi penabung, demikian
juga pengusaha peminjam dana. Jadi prinsip bagi hasil ini merupakan
landasan utama beroperasinya perbankan syariah.
Faktor dana merupakan sebuah kebutuhan pokok
beroperasinya sebuah perbankan (lembaga keuangan). Dalam
perbankan yang mendasarkan pada bagi hasil dalam
operasionalisasinya, maka untuk memperoleh hasil (laba) adalah
dengan melakukan pembiayaan-pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
antara investor dengan pengelola dana/debitur, dimana diantara
keduanya menyepakati bagiannya masing-masing dari hasil yang
diperolehnya.46
Profit sharing menurut etimologi indonesia adalah bagi
keuntungan. Dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba.47
Profit
secara istilah adalah perbedaan yang timbul ketika total pendapatan
(total revenue) suatu perusahaan lebih besar dari biaya total
(totalcost).48
Dalam istilah lain profit sharing adalah perhitungan bagi
hasil didasarkan kepada hasil bersih dari total pendapatan setelah
46
Syamsul Falah, “Pola Bagi Hasil pada Perbankan Syariah”, Makalah disampaikan pada
Seminar Ekonomi Islam , 20 Agustus 2003 (Jakarta, 2003)
47Muhammad, Manajemen Bank Syariah Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002, hal.101.
48Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1994,
hal .534.
51
dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut.49
Revenue sharing, secara bahasa revenue berarti uang masuk,
pendapatan, atau income.50
Dalam istilah perbankan, revenue sharing
berarti proses bagi pendapatan yang dilakukan sebelum
memperhitungkan biaya-biaya operasional yang ditanggung oleh bank,
biasanya pendapatan yang didistribusikan hanyalah pendapatan yang
didistribusikan hanyalah pendapatan atas investasi dana.
2.5.2. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah51
Tabel 2.2 Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah
NO PERBEDAAN BANK
KONVENSIONAL
BANK SYARIAH
1 Bunga Berbasis bunga Berbasis revenue/ profit
loss sharing
2 Resiko Anti risk Risk sharing
3 Pendekatan
Operasional
Beroperasi dengan
pendekatan sektor
keuangan, tidak langsung
Beroperasi dengan
pendekatan sektor riil
49
Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk dan Implementasi
Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2001, hal. 264.
50Christopher Pass dan Bryan Lowes, op. Cit., h.587.
51 Rodoni, Ahmad, dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta:
Zikrul Hakim, 2008), h.14.
52
terkait dengan sektor riil
4 Produk Produk tunggal (kredit) Multi produk (jual beli,
bagi hasil, jasa)
5 Pendapatan Pendapatan yang diterima
deposan tidak tekait
dengan pendapatan yang
diperoleh bank dari kredit
Pendapatan yang diterima
deposan terkait langsung
dengan pendapatan yang
diperoleh bank dari
pembiayaan
6 Spread Mengenal negative spread Tidak mengenal negative
spread
7 Dasar Hukum Bank Indonesia dan
Pemerintah
Alqur’an, sunnah, fatwa
ulama, Bank Indonesia,
dan pemerintah
8 Falsafah Berdasarkan atas bunga
(riba)
Tidak berdasarkan bunga
(riba), spekulasi (maysir),
dan ketidakjelasan (gharar)
9 Operasional - Dana Masyarakat
(Dana Pihak
Ketiga/DPK) berupa
titipan simpanan yang
harus dibayar bunganya
pada saat jatuh tempo
- Penyaluran dan pada
sektor yang
- Dana Masyarakat
(Dana Pihak
Ketiga/DPK) berupa
titipan (wadi’ah) dan
investasi
(mudharabah) yang
baru akan mendapat
hasil jika
53
menguntungkan, aspek
halal tidak menjadi
pertimbangan agama
“diusahakan” terlebih
dahulu
- Penyaluran dana
(financing) pada
usaha yang halal dan
menguntungkan
10 Aspek Sosial Tidak diketahui secara
tegas
Dinyatakan secara
eksplisit dan tegas yang
tertuang dalam visi dan
misi
11 Organisasi Tidak memiliki Dewan
Pengawas Syariah (DPS)
Harus memiliki Dewan
Pengawas Syariah (DPS)
12 Uang Uang adalah komoditi
selain sebagai alat
pembayaran
Uang bukan komoditi,
tetapi hanyalah alat
pembayaran
2.5.3. Produk-Produk Bank Syariah
Secara garis besar produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi
3, yaitu produk penyaluran dana, produk penghimpunan dana, dan
produk jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya.52
a) Produk Penyaluran Dana
52
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013, hal.97.
54
1. Prinsip jual beli (ba’i) jual beli dilaksanakan karena
adanya pemindahan kepemilikan barang. keuntungan bank
disebutkan di depan dan termasuk harga dari harga yang
dijual. Terdapat 3 jenis jual beli dalam pembiayaan modal
kerja dan investasi dalam bank syariah, yaitu :53
- Murabahah, jual beli dengan harga asal ditambah
keuntungan yang disepakati antara pihak bank
dengan nasabah, dalam hal ini bank menyebutkan
harga barang kepada nasabah yang kemudian
bank memberikan laba dalam jumlah tertentu
sesuai dengan kesepakatan.
- Salam, dalam jual beli ini nasabah sebagai
pembeli dan pemesan memberikan uangnya di
tempat akad sesuai dengan harga yang dipesan
dan sifat barang telah disebutkan sebelumnya.
Uang yang tadi diserahkan menjadi tanggungan
bank sebagai penerima pesanan dan pembayaran
dilakukan dengan segera.54
- Istishna, merupakan bagian dari salam namun
istishna biasa digunakan dalam bidang
53
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013. hal. 97-100.
54Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia, Jakarta: PT. Utama Grafiti, 1999, hal.68.
55
manufaktur. Seluruh ketentuan istishna mengikuti
salam namun pembayaran dapat dilakukan
beberapa kali pembayaran.
2. Prinsip Sewa (ijarah) adalah kesepakatan pemindahan
hak guna atas barang atau jasa melalui sewa tanpa diikuti
pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa. Dalam
hal ini bank menyewakan peralatan kepada nasabah
dengan biaya yang telah ditetapkan secara pasti
sebelumnya.55
3. Prinsip Bagi Hasil (syirkah) dalam prinsip bagi hasil
terdapat 2 macam produk, yaitu:56
- Musyarakah, adalah salah satu produk bank
syariah yang mana terdapat 2 pihak atau lebih
yang bekerja sama untuk meningkatkan aset yang
dimiliki bersama dimana seluruh pihak
memadukan sumber daya yang mereka miliki
baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud. Dalam hal ini seluruh pihak yang
bekerjasama memberikan kontribusi yang
dimiliki baik itu dana, barang, skill, ataupun aset-
55
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013, hal.101.
56Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013, hal.102-104.
56
aset lainnya. ketentuan dalam musyarakah adalah
pemilik modal berhak dalam menentukan
kebijakan usaha yang dijalankan pelaksana
proyek.
- Mudharabah adalah kerjasama 2 orang atau lebih
dimana pemilik modal memberikan kepercayaan
sejumlah modal kepada pengelola dengan
perjanjian pembagian keuntungan. Perbedaan
yang mendasar antara musyarakah dengan
mudharabah adalah kontribusi atas manajemen
dan keuangan pada musyarakah diberikan dan
dimiliki 2 orang atau lebih, sedangkan pada
mudharabah modal hanya dimiliki satu pihak
saja.
b) Produk Penghimpun Dana
Produk penghimpun dana pada bank syariah meliputi
simpanan giro, tabungan, dan deposito.57
Prinsip yang
diterapkan dalam bank syariah adalah:
1. Prinsip Wadiah penerapan prinsip wadiah yang
dilakukan adalah wadiah yad dhamanah yang
diterapkan pada rekening produk giro. Berbeda dengan
wadiah amanah, dimana pihak yang dititipi (bank)
bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga
57
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Syariah Pasal 6 Poin (a)
57
ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut.
Sedangkan pada wadiah amanah harta tidak boleh
dimanfaatkan oleh yang dititipi.58
2. Prinsip Mudharabah dalam prinsip mudharabah,
penyimpan atau deposan bertindak sebagai pemilik
modal sedangkan bank bertindak sebagai pengelola.
Dana yang tersimpan kemudian oleh bank digunakan
untuk melakukan pembiayaan, dalam hal ini apabila
bank menggunakannya untuk pembiayaan mudharabah,
maka bank bertanggung jawab atas kerugian yang
mungkin terjadi.
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak
penyimpan, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi 3
bagian, yaitu:59
- Mudharabah mutlaqah, prinsipnya dapat
berupa tabungan dan deposito, sehingga ada 2
jenis tabungan mudharabah dan deposito
mudharabah. Tidak ada pembatasan bagi bank
untuk menggunakan dana yang telah
terhimpun.
58
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013, hal.107-108.
59Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013, hal.108-111.
58
- Mudharabah muqayyadah on balance sheet,
jenis ini adalah simpanan khusus dan pemilik
dapat menetapkan syarat-syarat khusus yang
harus dipatuhi oleh bank, sebagai contoh
disyaratkan untuk bisnis tertentu atau akad
tertentu.
- Mudharabah muqayyadah off balance sheet,
yaitu penyaluran dana langsung kepada
pelaksana usaha dan bank sebagai perantara
pemilik dana dengan pelaksana usaha.
Pelaksana usaha juga dapat mengajukan
syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi bank
untuk menentukan jenis usaha dan pelaksana
usahanya.
c) Produk Jasa Perbankan Syariah
Selain dapat melakukan kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana, bank juga dapat memberikan jasa kepada
nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa atau
keuntungan, jasa tersebut antara lain:60
1. Sharf (jual beli valuta asing) adalah jual beli mata
uang yang tidak sejenis namun harus dilakukan pada
60
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013, hal.112.
59
waktu yang sama (spot). Bank mengambil keuntungan
untuk jasa jual beli tersebut.
2. Al-wakalah (wakil) adalah penyerahan atau
pendelegasian atau pemberian mandat dari satu pihak
kepada pihak lain. Mandat ini harus dilakukan sesuai
dengan yang telah disepakati oleh pemberi mandat
3. Al-kafalah (garansi bank) merupakan jaminan yang
diberikan penanggung kepada pihak ketiga untuk
memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang
ditanggung. Dapat pula diartika sebagai pengalihan
tanggung jawab dari satu pihak kepada pihak lainnya
seperti pembiayaan dengan jaminan seseorang
4. Al-hawalah merupakan pengalihan hutang dari orang
yang berhutang kepada orang lain yang wajib
menanggungnya atau pemindahan beban hutang dari
satu pihak kepada pihak lain. Dunia keuangan atau
perbankan mengenalnya dengan kegiatan anjak piutang
atau faktoring.61
5. Ar-rahn (gadai) merupakan kegiatan menahan salah
satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
61
Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Shahih Bukhari, Beirut, Dar Ibn Katsir, Juz 2, 1987,
hal. 799-811.
60
pinjaman yang diterimanya. Kegiatan seperti ini
dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.62
62
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003,
hal.277.
61
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode
penelitian survey dengan menggunakan pendekatan analisis data
kuantitatif, yaitu menggambarkan dengan menganalisis tingkat
pengetahuan dan dsiposibel income atau pendapatan mahasiswa
terhadap minat menabung mahasiswa pada bank syariah yang dilakukan
oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian survey
yang dimaksud merajuk pada pengertian yang dikemukakan oleh
Arikunto.
Informasi yang diperoleh dari penelitian survey dapat
dikumpulkan dari seluruh populasi data, dapat pula dikumpulkan dari
sebagian populasi. Survey yang dilakukan pada semua populasi
dinamakan survey populasi atau penelitian sensus, sedangkan jika
penelitian data hanya dilakukan pada sebagian populasi disebut sebagai
survey sampel.63
3.2. Jenis Penelitian
63
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rineka
Cipta, 1998, hal.245.
62
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif atau
penelitian survey yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai
instrumen penelitian.64
Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian
yang bersifat numeric/angka yang nantinya akan menghasilkan
interpretasi data. Penelitian kuantitatif merupakan model keputusan
yang mengunakan angka, angka mempunyai peranan yang sangat
penting dalam pembuatan, penggunaan, dan pemecahan model
kuantitatif.65
3.3. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang terdapat 11 fakultas didalamnya dengan
mahasiswa sekitar 23.000 orang.
3.4. Tehnik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para
responden, melalui penyebaran angket, yaitu teknik pengumpulan data
dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan-pertanyaan
64
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif :Teori dan
Aplikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006, hal.49.
65Muhammad Muslich, Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif, Jakarta Timur: Bumi
Aksara, 2009, hal.2.
63
untuk diisi sendiri oleh responden.66
Dalam hal ini responden yang
peneliti tunjuk adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Data Sekunder
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua
atau sumber-sumber sekunder dari data yang dibutuhkan dan
berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Data tersebut
didapatkan dengan cara mempelajari buku, dokumen, jurnal majalah
dan internet yang dapat mendukung penelitian yang berkaitan dan
relevan dengan masalah penelitian serta untuk melengkapi data primer.
3.5. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-
cirinya akan diduga.67
Pada pengertian lainnya populasi adalah
sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang memiliki
karateristik tertentu. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif, karena jumlah populasi yang ada
terlalu banyak, maka penulis akan melakukan penelitian dengan cara
menggunakan teknik Random Sampling. Teknik random sampling
adalah teknik pengambilan sampel secara acak, dengan sebuah sampel
yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan
elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
66
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif :Teori dan
Aplikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006, hal.49.
67Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, 2008,
hal.152.
64
menjadi sampelnya. Sedangakan untuk penentuan banyaknya sampel
responden penulis akan menggunakan rumus solvin.
Adapun rumus Slovin untuk menghitung besaran sample yaitu :68
( )
Dimana :
n = Jumlah sampel yang dicari
N = Jumlah Populasi
d = Nilai Presisi (Penulis menggunakan 10%)
3.6. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan objek pengamatan atau
fenomena yang diteliti.69
Adapun yang dijadikan variabel dalam
penelitian ini adalah:
1) Variabel bebas (X) adalah variabel stimulus atau yang
mempengaruhi variabel lain.70
Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel bebas adalah variabel tingkat pengetahuan
mahasiswa terhadap perbankan syariah (X1) dan disposibel
68
M Burhan Bungin, Metedologi Kuantitatif .Komunikasi Ekonomi dan Kebikjakan Politik
serta ilmu-ilmu lainnya, Jakarta: Kencana,2005, hal.105.
69Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2003, hal. 156.
70Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra
Kencana Media, 2007, hal.11.
65
income atau pendapatan mahasiswa (X2).
2) Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian
ini variabel terikat adalah persepsi terhadap Perbankan Syariah.
Dari permasalahan yang akan diteliti maka variabel
penelitian ini adalah sebagai berikut:
X1 : Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
X2 : Pendapatan Mahasiswa
Y : Keputusan menjadi nasabah bank syariah
3.7. Variabel dan Indikator
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator
Variabel Konsep Variabel Indikator
Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo pengetahuan
adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu,
pengetahuan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni: indra
penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa, dan raba.
Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut
produk/jasa
Pengetahuan tentang manfaat produk/jasa
Pengetahuan tentang
kepuasan yang diberikan
oleh produk/jasa bagi
konsumen
Disposable
Income (DI) /
Pendapatan
Jumlah yang tersedia untuk
dibelanjakan atau ditabung oleh rumah
tangga
Pendapatan Mahasiswa baik uang saku atau hasil
usaha (gaji)
Minat
Menabung
Menurut Crow and Crow, Minat adalah
kecenderungan untuk memberikan
perhatian dan bertindak pada orang
Dorongan dari dalam diri individu
Motif sosial
Faktor emosional
66
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.71
3.8.2. Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti.72
Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis
faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen
dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor
71
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hal.206
72 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hal.172
67
total.73
Bila korelasi tiap faktor tersebut positif maka faktor tersebut
merupakan construct yang kuat.74
b. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Instrumen yang reliabel belum tentu
valid. Realibitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian
validitas instrumen. Oleh karena itu walaupun instrumen yang valid
umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian realibilitas instruman perlu
dilakukan.75
Uji reliabilitas akan menghasilkan Cronbach Alpha,
dimana kemantapan alpha yang dapat diinterpretasikan berdasarkan
batasan tersebut adalah:
Koefisien Cronbach's alpha 0,00 – 0,20 berarti tidak reliabel
KoefisienCronbach'salpha 0,21 – 0,40 berarti agak reliabel
Koefisien Cronbach's alpha 0,41 – 0,60 berarti cukup reliabel
Koefisien Cronbach's alpha 0,61 – 0,80 berarti reliabel
Koefisien Cronbach'salpha 0,81 – 1,00 berarti sangat reliabel
73
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hal.177
74 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hal.178
75 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hal.173-174
68
3.8.3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model
regresi variable terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model
regresi yang berdistribusi normal. Asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara
untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.76
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dalam
model regresi. Model regresi yang baik adalah model yang tidak
terjadi korelasi antara variabel independen. Variabel-variabel
menjadi tidak ortogonal jika variabel independen saling berkorelasi.
Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol.77
Uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai VIF
(Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance
tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi VIF maka tolerance semakin
rendah. Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari
multikolinearitas.
76
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2009, hal.110.
77Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hal. 91.
69
c. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menunjukan bahwa varians variabel tidak
sama untuk semua pengamatan. Namun, dalam regresi linier berganda,
salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar taksiran parameter dalam
model tersebut bersifat Blue adalah varian dari setiap kesalahan
pengganggu εi untuk variabel-variabel bebas yang diketahui merupakan
suatu bilangan konstan.78
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu
pengamatan ke pengamatan lain.79
Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya
masalah heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara
nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Cara menganilisisnya
adalah sebagai berikut:
a. Dengan melihat apakah titik-titik memiliki pola tertentu yang
teratur seperti gelombang, melebar kemudian menyempit, jika
terjadi maka mengindikasikan terdapat heteroskedastisitas.
b. Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 10 pada sumbu Y maka
mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.
78
J.Supranto, Ekonometri Buku Kedua, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004, hal. 46.
79Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2009. hal.57.
70
3.8.4. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi merupakan suatu teknik untuk membangun
persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat
perkiraan. Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai
analisis prediksi. Karena merupakan prediksi, maka nilai prediksi
tidak selalu tepat dengan nilai riilnya, semakin kecil tingkat
penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai riilnya, maka
semakin tepat persamaan regresi yang terbentuk.80
Bentuk umum
persamaan analisis regresi berganda adalah:
Y = a + bX1 + bX2 + bXn + … + e
Dalam penelitian ini sendiri, jika variabel-variabelnya
dimasukkan kedalam model diatas maka akan menjadi, seperti di
bawah ini:
Y = a + bX1 + bX2 + e
Keterangan:
Y = Minat menabung mahasiswa
a = Koefisien konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Tingkat Pengetahuan mahasiswa
80
Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis : Teori, Konsep, dan Praktik
Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014, hal. 178
71
X2 = Disposible income / pendapatan mahasiswa
e = Error
3.8.5. Uji Hipotesis
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual
dapat diukur dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya
ini dapat diukur dari:
a. Uji Statistik F81
Digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh seluruh
variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Dengan cara membandingkan F hitung dengan F
tabel. F hitung dapat diperoleh dengan rumus:82
( )
( )
Dimana :
R2 = Koefisien Determinasi
n = Jumlah data
m = Jumlah variabel independen
Sedangkan F tabel dapat diperoleh dari tabel F yang
sudah ada dengan cara:
*( )( )( )+
81
Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis : Teori, Konsep, dan Praktik
Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014, hal. 198.
82Riduwan & Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian : Pendidikan, Sosial,
Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2013, hal. 110.
72
Jika F hitung ≥ F tabel dan nilai signifikasi di bawah
0,05, maka Ha diterima dan berarti hubungannya signifikan.
b. Uji Statistik t83
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat dengan asumsi variabel bebas yang lain tidak
berubah (cateris paribus). Uji t dilakukan dengan cara
membandingkan t hitung dengan t tabel. Rumus yang
digunakan untuk mendapatkan t hitung adalah:84
Dengan b :
( )( )
( )
Dengan Sb :
√
Dimana Se :
√
Setelah didapatkan t hitung, maka dicari t tabel dari tabel
t yang sudah tersedia dengan ketentuan nilai alpha 5% harus
83
Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis : Teori, Konsep, dan Praktik
Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014, hal. 200.
84Jonathan Sarwono, Strategi Melakukan Riset, Yogyakarta : ANDI, 2013, hal. 159-160.
73
dibagi 2 menjadi 0,025 dengan degree of freedom (DF)
sebesar (n-2).
Kesimpulan didapatkan apabila t hitung ≥ t tabel dan
nilai signifikasi di bawah 0,05, maka Ha diterima dan berarti
hubungannya signifikan.
c. Koefisien determinasi
Koefisien deteminasi (R2) digunakan untuk mendeteksi
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Koefisien determinasi (R2) dinyatakan
dalam persentase yang nilainya berkisar antara 0 < R2< 1.
Koefisien determinasi dapat dihitung menggunakan rumus:85
( ( )( )
√, ( ) -, ( ) -)
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen amat
terbatas. Sebaliknnya, nilai R2 yang mendekati satu
menandakan variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel dependen.
85
Jonathan Sarwono, Strategi Melakukan Riset, Yogyakarta : ANDI, 2013, hal. 158.
74
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Instansi
Pada 1 Juni 2007 UIN S yarif Hidayatullah Jakarta merayakan
“golden anniversary”. Selama setengah abad, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta telah menjalankan mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan
transmisi ilmu pengetahuan, institusi riset yang mendukung proses
pembanguna bangsa, dan sebagai institusi pengabdian msyarakat yang
menyumbambangkan program- program peningkatan kesejahteraan
sosial. Selama setengah abad itu pula, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
telah melewati beberapa periode sejarah sehingga sekarang ini telah
menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia. Secara
singkat UIN S yarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi ke dalam
beberapa periode perintisan, periode fakultas IAIN al-jami’ah, periode
IAIN Syarif Hidayatullah, dan periode UIN Syarif Hidayatullah.
4.1.1.1. Visi, Misi dan Tujuan UIN Syarif Hidayatullah
a. Visi
Menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sebagailembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam
mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman dan
keindonesiaan.
75
b. Misi
1. Menghasilkan sarjana yang memiliki keunggulan
kompetitif dalam persaingan global.
2. Melakukan epistimologi keilmuan.
3. Memberikan landasan moral terhadap
pengembangan iptek dan melakukan pencerahan
dalam bidang imtaq.
4. Mengembangkan keilmuan melalui kegiatan
penelitian.
5. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan
kualitas hidup masyarakat.
c. Tujuan
1. Menyiapan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
atau professional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu
pengetahuan, bidang keagamaan, sosial maupun
sains dan teknologi.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan agama, sosial, dan sains teknologi
serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
4.1.1.2. Fakultas-Fakultas pada UIN Syarif Hidayatullah
76
1. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
2. Fakultas Adab dan Humaniora
3. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
4. Fakultas Syari’ah dan Hukum
5. Fakultas Dakwah dan Komunikasi
6. Fakultas Dirasat Islamiyah
7. Fakultas Psikologi
8. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
9. Fakultas Sains dan Teknologi
10. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
4.1.2. Populasi UIN Syarif Hidayatullah
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang aktif, karena jumlah populasi yang ada
terlalu banyak, yaitu 20.944 mahasiswa maka penulis akan
melakukan penelitian dengan cara menggunakan teknik Random
Sampling.
Untuk menghitung basaran jumlah responden yang akan
menjadi sempel penulis menggunakan tehnik solvin:
Adapun rumus Slovin untuk menghitung besaran sample yaitu :86
( )
86
M Burhan Bungin, Metedologi Kuantitatif .Komunikasi Ekonomi dan Kebikjakan Politik
serta ilmu-ilmu lainnya, Jakarta: Kencana,2005, hal.105.
77
Dimana :
n = Jumlah sampel yang dicari
N = Jumlah Populasi
d = Nilai Presisi (Penulis menggunakan 10%)
Perhitungan sebagai berikut :
( )
( )
4.1.3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sedangkan objek dari penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang
sedang mejalanin perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah.
Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran
kuesioner penelitian secara acak dan langsung seperti dengan cara
mendatangi responden, yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.
Dilaksanakan mulai tanggal 22 mei 2017 hingga 30 mei 2017.
Peneliti mengambil sampel menyesuaikan dengan penentuan
sampel menggunakan rumus slovin, sampel tersebut ialah
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, jumlah sampel yang
didapatkan berjumlah 100 orang. Kuesioner yang terdaftar
disebarkan berjumlah 100 eksemplar dan jumlah kuesioner yang
78
kembali adalah sebanyak 100 eksemplar kuesioner atau 100%.
Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel
Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
4.1.4. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas
responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, fakultas,
semester , pendapatan per bulan.
4.1.4.1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.2 Data Jenis Kelamin
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
No Keterangan Jumlah Persentase
1 Jumlah kuesioner yang tersebar 100 100%
2Jumlah kuesioner yang tidak
kembali0 0%
3Jumlah kuesioner yang tidak
dapat diolah0 0%
4Jumlah kuesioner yang dapat
diolah100 100%
Jenis Kelamin : Jumlah Persentase
Pria 40 40%
Wanita 60 60%
Jumlah 100 100%
79
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa 40 orang
atau 40% responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan
sisanya sebanyak 60 orang atau 60% responden berjenis kelamin
perempuan
4.1.4.2. Deskripsi responden berdasarkan semester
responden
Tabel 4.3 Data Semester Responden
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden
semester dua sebanyak 30 orang atau 30 responden, pada semester
empat mendominasi dengan 48 orang atau 48 responden, semester
enam 18 orang atau 18 responden, semester delapan dan sepuluh
masing masing mendapat 2orang atau 2% responden
4.1.4.3. Deskripsi responden berdasarkan fakultas
Tabel 4.4 Data Fakultas Responden
Semester : Jumlah Persentase
Semester 2 30 30%
Semester 4 48 48%
Semester 6 18 18%
Semester 8 2 2%
Semester 10 2 2%
Total 100 100%
80
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden
fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan mendominasi dengan 22
responden atau 22%, setelah itu dakwah dan ilmu komunikasi 20
responden atau 20%, lalu sains dan teknologi dengan 17 responden
atau 17%, psikologi dengan 15 responden atau 15%, ekonomi dan
bisnis 11 responden atau 11%, ilmu tarbiyah dan keguruan
4.1.4.4. Deskripsi responden berdasarkan uang saku per
bulan
Tabel 4.5 Data Uang Saku Per Bulan Responden
Fakultas : Jumlah Persentase
Dakwah dan Ilmu Komunikasi 20 20%
Ekonomi dan Bisnis 11 11%
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 11 11%
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 22 22%
Psikologi 15 15%
Sains dan Teknologi 17 17%
Syariah dan Hukum 4 4%
Total 100 100%
Uang Saku per Bulan Jumlah Persentase
1.000.000 – 1.249.000 rupiah 57 57%
1.250.000 – 1.499.000 rupiah 15 15%
1.500.000 – 1.749.000 rupiah 11 11%
≥ 1.750.000 rupiah 17 17%
Total 100 100%
81
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah
pendapatan mahasiswa per bulannya didominasi oleh 1.000.000 –
1.249.000 rupiah sebanyak 57 responden atau 57%, kemudian ≥
1.750.000 rupiah sebanyak 17 responden atau 17%, lalu 1.250.000 –
1.499.000 rupiah dengan 15 responden atau 15% sisanya sebanyak
11 responden atau 11% adalah mahasiswa berpendapatan 1.500.000
– 1.749.000 rupiah.
4.2. Hasil Uji Instrumen Penelitian
4.2.1. Uji Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi
disposibel income (X1), pengetahuan (X2) dan minat menabung
mahasiswa (Y) akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang
terlihat dalam tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
Disposible Income (X1) 100 28.09 3.450
Pengetahuan (X2) 100 70.55 7.365
Minat Menabung Mahasiswa (Y) 100 33.69 3.366
Sumber : Hasil Pengolahan SPPS data primer tahun 2017
82
Tabel 4.6. menjelaskan bahwa pada variabel independen
Disposibel Income (X1) menghasilkan mean 28,09 dan standar
deviasi sebesar 3,450 lalu variabel independen Pengetahuan (X2)
mean 70,55 dan standar deviasi sebesar 7,365. Variabel dependen
Minat Menabung Mahasiswa (Y) dengan mean 33,69 dan standar
deviasi 3,366.
Nilai standar deviasi untuk setiap variabel lebih kecil dari
mean mengartikan bahwa standar error dari penelitian ini rendah
sehingga penentuan variabel yang digunakan dalam penelitian ini
baik untuk diteliti lebih lanjut.
4.2.2. Distribusi Jawaban Responden Variabel Disposibel
Income
Dalam variabel disposibel income pada kuesioner peneliti
membuat 7 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban, berikut ini
adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan keterangan
jawaban, STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), N (Netral),
S (Setuju), SS (Sangat Setuju).
83
Tabel 4.7 Analisis Variabel deskriptif Variabel Disposibel Income (X1)
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
4.2.3. Distribusi Jawaban Responden Variabel Tingkat
Pengetahuan
Dalam variabel pengetahuan pada kuesioner peneliti membuat
19 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban, berikut ini adalah
hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan keterangan jawaban,
STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), N (Netral), S
(Setuju), SS (Sangat Setuju).
]
no Pernyataan STS TS N S SS total
PX1 Saya memiliki usaha / pekerjaan sampingan selain uang saku dari orang tua 0 5 10 59 26 100
PX2 Saya mempunyai pekerjaan part time 0 7 15 43 35 100
PX3 Saya hanya mengandalkan uang saku dari orang tua saya 0 7 16 47 30 100
PX4 Saya membantu keluarga untuk kebutuhan sehari hari 0 6 24 34 36 100
PX5 Saya terkadang membeli susuatu kebutuhan yang bersifat tidak terlalu penting 1 8 25 36 30 100
PX6 Uang saku / pendapatan saya setiap bulan lebih dari cukup 0 6 20 34 40 100
PX7 Uang sakut / pendapatan saya selalu berlebih setiap bulannya 0 13 10 38 39 100
Pernyataan Variabel Independen Disposibel Income
84
Tabel 4.8 Analisis Variabel deskriptif Variabel Pengetahuan (X2)
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
4.2.4. Distribusi Jawaban Responden Variabel Minat
Menabung
Dalam variabel dependen minat menabung pada kuesioner ini
peneliti membuat 8 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban,
berikut ini adalah hasil temuan yang diperoleh peneliti dengan
keterangan jawaban, STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju),
N (Netral), S (Setuju), SS (Sangat Setuju).
no Pernyataan STS TS N S SS total
PX1Perbankan syariah adalah suatu sistem yang pelaksanaannya menggunakan hukum islam/
syariah.0 7 43 32 18 100
PX2 Perbankan syariah hanya melakukan segala kegiatan sesuai hukum islam. 0 8 34 45 13 100
PX3 Berorientasi keuntungan dan falah (kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai ajaran Islam) 0 8 44 29 19 100
PX4Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam0 9 44 29 18 100
PX5 Perbankan syariah tidak menggunakan sistem riba. 0 11 39 38 12 100
PX6 Perbankan syariah menggunakan sistem bagi hasil 0 13 38 31 18 100
PX7 Pembiayaan pada Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil, jual beli, dan agunan tunai 0 12 50 26 12 100
PX8 Murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah 1 10 43 34 12 100
PX9 Bank Syariah tidak menggunakan instrument bunga, spekulasi dan sistem gharar 0 15 41 26 18 100
PX10 Pada bank syariah terdapat penyaluran dana zakat, infak,wakaf, dan shodaqoh 0 2 4 65 29 100
PX11 Produk produk perbankan syariah harus sesuai fatwa yang di keluarkan oleh DSN MUI 0 1 27 58 14 100
PX12 Bank Syariah di Indonesia sudah banyak yang memiliki net-banking 0 14 49 29 8 100
PX13 Bank Syariah di Indonesia sudah banyak yang memiliki mobile banking 0 2 18 50 30 100
PX14 Fasilitas yang ada pada bank syariah sudah baik 0 2 13 63 22 100
PX15 Pelayanan pada bank syariah sudah cukup baik 0 4 5 63 28 100
PX16 Menggunakan bank syariah lebih nyaman dan memuaskan dari pada bank konvensional 0 13 38 36 13 100
PX17 Dalam praktik nya bank syariah berbeda dengan bank konvensional 1 15 14 45 25 100
PX18 Menggunakan bank syariah lebih menguntungkan ketimbang bank konvensional 1 8 19 44 28 100
PX19 Bank syariah mudah ditemukan dan mudah di akses 0 7 22 37 34 100
Pernyataan VariabeIndependen Pengetahuan
85
Tabel 4.9 Analisis Variabel deskriptif Variabel MinatMenabung (Y)
Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2017
4.3. Uji Validatas dan Realibilitas
4.3.1. Pembahasan hasil pre – test
Pre-Test perlu dilakukan dalam setiap penulisan agar
penulis dapat mengetahui indikator-indikator yang relevan
dengan variabel yang diteliti. Apabila ditemukan indikator yang
tidak relevan dengan variabel yang diteliti, maka indikator
tersebut akan dieliminasi. Penulis memberikan 30 (tiga puluh)
kuesioner dan beberapa cenderamata kepada responden yang
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang
telah disiapkan.
4.3.2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kusioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian ini
no Pernyataan STS TS N S SS total
PY1 Saya akan menyimpan uang dengan cara yang diarahkan oleh Islam 0 0 18 45 37 100
PY2 Saya mendapatkan dorongan dari orang tua agar menabung setiap bulannya 0 0 3 62 35 100
PY3 Saya mendapatkan kepuasan disaat saya menabung 0 1 17 45 37 100
PY4 Saya hanya ingin menabung di bank syariah 0 0 8 74 18 100
PY5 Saya akan menabung di bank syariah karena bebas riba 0 2 14 57 27 100
PY6 Saya akan menabung di bank syariah karena ingin mendapatkan keselamatan dunia akhirat 1 1 26 38 34 100
PY7 Saya akan menabung di bank syariah karena ingin mendapatkan berkah dan pahala 0 0 9 46 45 100
PY8 Saya akan menabung di bank syariah karena sesuai dengan ajaran Islam 0 0 3 52 45 100
Pernyataan Variabel DependenMinat Menabung
86
dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation, yakni
dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing
pertanyaan dengan skor total. Item instrument dianggap valid
jika rhitung > rtabel (0,361) Selain itu validitas dapat juga
diliahat dari nilai signifikan yang kurang dari 0,05. Disaat nilai
signifikasi tersebut kurang dari 0,05 pernyataan pada variabel
tersebut adalah valid.
4.3.2.1. Uji Validitas Disposibel Income
Tabel 4.10. Hasil Uji Validitasv tahap 1 Variabel Disposibel Income
(X1)
Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa ada
beberapa pernyataan dari variabel disposibel income yang tidak
valid. Hal ini dapat dilihat dari semua pernyataan yang memiliki
nilai signifikansi di atas 0,05 yaitu penyataan (4) empat dan (9)
sembilan. Kemudian selain itu dapat dilihat dari nilai Pearson
Correlation yang lebih kecil dari rtabel yaitu 0,361 yang berarti
bahwa secara keseluruhan ada indikator variabel yang tidak
Pernyataan Sig(2-tailed) Pearson Correlation Keterangan
X1.1 0,000 0,771 Valid
X1.2 0,000 0,842 Valid
X1.3 0,000 0,849 Valid
X1.4 0,202 0,240 Tidak Valid
X1.5 0,000 0,845 Valid
X1.6 0,000 0,819 Valid
X1.7 0,000 0,822 Valid
X1.8 0,000 0,801 Valid
X1.9 0,163 0,261 Tidak Valid
Validitas Disposibel Income (X1) (tahap 1)
87
valid. Untuk selajutnya penulis akan mengeluarkan pernyataan –
pernyataan yang tidak valid pada uji validitas tahap kedua
dibawah.
Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas tahap 2 Variabel Disposibel Income (X1)
Berdasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa
semua pernyataan dari variabel disposibel income sudah valid
semua. Hal ini dapat dilihat dari semua pernyataan yang
memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 yaitu 0,000. Selain itu
dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari
rtabel yaitu 0,361 yang berarti bahwa secara keseluruhan semua
pernyataan variabel disposibel income sudah valid.
Pernyataan Sig(2-tailed) Pearson Correlation Keterangan
X1.1 0,000 0,785 Valid
X1.2 0,000 0,878 Valid
X1.3 0,000 0,884 Valid
X1.5 0,000 0,880 Valid
X1.6 0,000 0,874 Valid
X1.7 0,000 0,875 Valid
X1.8 0,000 0,853 Valid
Validitas Disposibel Income (X1) (tahap 2)
88
4.3.2.2. Uji Validitas Pengetahuan
Tabel 4.12. Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan (X2)
Bersasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa
semua pernyataan dari variabel Pengetahuan adalah valid. Hal
ini dapat dilihat dari semua pertanyaan yang memiliki nilai
signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000. Kemudian dapat
dilihat dari nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari rtabel
yaitu 0,361 yang berarti secara keseluruhan indikator
pengetahuan adalah valid.
4.3.2.3. Variabel Minat Menabung
Pernyataan Sig(2-tailed) Pearson Correlation Keterangan
X2.1 0,000 0,752 Valid
X2.2 0,000 0,703 Valid
X2.3 0,000 0,597 Valid
X2.4 0,000 0,727 Valid
X2.5 0,000 0,630 Valid
X2.6 0,000 0,616 Valid
X2.7 0,000 0,817 Valid
X2.8 0,000 0,596 Valid
X2.9 0,000 0,705 Valid
X2.10 0,000 0,650 Valid
X2.11 0,000 0,755 Valid
X2.12 0,000 0,779 Valid
X2.13 0,000 0,709 Valid
X2.14 0,000 0,729 Valid
X2.15 0,000 0,799 Valid
X2.16 0,000 0,712 Valid
X2.17 0,000 0,779 Valid
X2.18 0,000 0,667 Valid
X2.19 0,001 0,556 Valid
Validitas Pengetahuan (X2)
89
Tabel 4.13. Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menabung (Y)
Bersasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa
semua pernyataan dari variabel minat menbung adalah valid.
Hal ini dapat dilihat dari semua pertanyaan yang memiliki nilai
signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000. Kemudian dapat
dilihat dari nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari rtabel
yaitu 0,361 yang berarti secara keseluruhan indikator minat
menabung adalah valid.
4.3.3. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Pedoman alat ukur dikatakan
reliabel adalah apabila nilai Cronbach Alpha sebesar 0,70 atau
lebih. Hasil dari pengujian reliabilitas ditampilkan berikut ini :
Pernyataan Sig(2-tailed) Pearson Correlation Keterangan
X3.1 0,000 0,716 Valid
X3.2 0,000 0,763 Valid
X3.3 0,000 0,820 Valid
X3.4 0,000 0,691 Valid
X3.5 0,000 0,597 Valid
X3.6 0,000 0,791 Valid
X3.7 0,000 0,729 Valid
X3.8 0,000 0,757 Valid
Validitas Minat Menabung (Y)
90
Tabel 4.14. Hasil Uji Reabilitas
Bersasarkan hasil tabel di atas menunjukkan bahwa
semua variabel bersifat reliabel karena semua variabel
mendapatkan nilai cronbach alpha diatas 0,70 .
4.4. Uji Asumsi Klasik
4.4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk
menguji apakah model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat
normal probability plot yang membandingkan sistribusi
kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya .
Pada uji ini dapat dilihat dari grafik normalitas dibawah ini:
Variabel Nilai Cronbach Alpha Standar Cronbach AlphaKeterangan
Disposibel Income (X1) 0,942 0,70 Reliabel
Pengetahuan (X2) 0,942 0,70 Reliabel
Minat Menabung (Y) 0,869 0,70 Reliabel
Reabilitas
91
Gambar 4.1 Uji Normalitas
Berdasarkan gambar Di atas dapat dilihat bahwa pada
grafik normal probability plot terlihat titik-titik menyebar di
sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal memberikan pola distribusi yang normal. Maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Selain itu juga uji statistic lain yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistic non parametik
kolomogorov_smirnov (k-s). jika nilai signifikan dari pengujian
kolomogorov-smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal
(Ghozali, 2013)
92
Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-smirnov dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
Dari data di atas menunjukkan bahwa nilai signifikan dari
pengujian Kolmogorov-smirnov yaitu 0,560 lebih besar dari
0,05 sehingga dikatakan bahwa data adalah normal.
4.4.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel independen
saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independen yang nilai korelasi
antar sesame variabel independen sama dengan nol (Ghozali,
2013). Uji multikoloniearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100
.0000000
2.24654300
.079
.051
-.079
.790
.560
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized
Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
93
dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar
variabel independen. Nilai cutoff yang biasanya dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 0,10.
4.16 Hasil Uji Multikolonieritas
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
menjunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki
nilai VIF > 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolonieritas antar variabel independen dalam model
regresi.
4.4.3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
satu pengamat ke pengamatan yang lain. Jika varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
Coefficientsa
.748 1.337
.748 1.337
Disposible Income
Pengetahuan
Model
1
Tolerance VIF
Collinearity
Stat istics
Dependent Variable: Minat Menabunga.
94
heterokedastisitas (Ghozali, 2013). Hasil uji heterokedastisitas
dapat dilihat pada gambar 4.18 Berikut:
Pada uji ini dapat dilihat dari grafik scatterplot berikut ini:
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas
Dari gambar diatas grafik scatter plot pada Minat
Menabung tampak titik-titik tidak membentuk suatu pola
tertentu. Diagram pencar diatas ternyata tidak membentuk pola
tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak
mengalami gangguan heteroskedastisitas sehingga model
regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi Minat
Menabung berdasarkan masukan variabel bebas.
4.5. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
4.5.1. Uji t ( Uji Parsial)
95
Uji t ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat dengan asumsi variabel bebas yang lain tidak
berubah (cateris paribus). Uji t dilakukan dengan cara
membandingkan t hitung dengan t tabel:87
. Apabila nilai
thitung > ttabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara
variabel independen terhadap variabel dependen, atau bisa
juga dengan signifikansi di bawah 0,05. Dalam penelitian ini
menggunakan uji signifikansi dua arah atau two tailed test
yaitu suatu uji yang mempunyai dua arah penolakan Ho yaitu
terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua
arah, biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada
hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis
alternatif. Tanda (=) dan (≠) ini tidak menunjukkan satu arah,
sehingga pengujian dilakukan untuk dua arah (Suharyadi dan
Purwanto, 2008).
Tabel 4.17 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
87
Jonathan Sarwono, Strategi Melakukan Riset, Yogyakarta : ANDI, 2013, hal. 159-160.
Coefficientsa
8.341 2.366 3.525 .001
.463 .076 .475 6.062 .000
.175 .036 .382 4.881 .000
(Constant)
Disposible Income
Pengetahuan
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Menabunga.
96
Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh model persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 8.341 + 0,463X1 + 0,175X2 + e
Keterangan:
Y = Minat menabung mahasiswa
8.341 = Koefisien konstanta
0,463 dan 0,175 = Koefisien regresi
X1 = Tingkat Pengetahuan mahasiswa
X2 = Disposible income / pendapatan mahasiswa
Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat diketahui nilai
konstanta sebesar 8,341 . Angka koefisien X1 0,463 menunjukkan
bahwa setiap peningkatan disposibel income sebesar 1% akan
meningkatkanminat menabung sebesar 0,463. Koefisien X2 0,175
menunjukkan bahwa setiap peningkatan pengetahuan sebesar 1%
akan meningkatkan minat menabung sebesar 0,175.
Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Pengujian yang dilakukan untuk membuktikan adakah pengaruh
antara Disposibel income (X1) terhadap Minat menabung (Y)
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
97
Ho : β1 = 0 tidak terdapat pengaruh secara parsial
disposibel income terhadap minat menabung mahasiswa pada
bank syariah.
Ha : β1 ≠ 0 terdapat pengaruh secara parsial disposibel
income terhadap minat menabung mahasiswa pada bank
syariah.
2. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima 0
Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Dari perhitungan didapat nilai thitung adalah 6,062 dan ttabel
dengan berdasarkan taraf signifikansi sebesar α = 0.05. Karena
digunakan hipotesis dua arah maka α dibagi dua sehingga nilainya
menjadi α = 0.025 dan derajat kebebasan (df) dengan ketentuan df
= n – k atau 100 – 3 = 97. Dengan ketentuan tersebut diperoleh
angka ttabel sebesar 1,98
Maka, dari hasil perhitungan diatas dapat dibandingkan bahwa
nilai thitung 6,062 > ttabel 1.98. sehingga Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya, faktor disposibel income bepengaruh secara
parsial terhadap minat menabung mahasiswa, dan besar
pengaruhnya dapat dilihat pada nilai Beta yaitu 0,475 atau 47,5% .
B. Pengujian yang dilakukan untuk membuktikan adakah pengaruh
antara pengetahuan (X2) terhadap Keputusan minat menabung
(Y)
98
1. Menentukan Hipotesis
H0 : β1 = 0 tidak terdapat pengaruh secara parsial
pengetahuan terhadap minat menabung mahasiswa pada bank
syariah.
Ha : β1 ≠ 0 terdapat pengaruh secara parsial pengetahuan
terhadap minat menabung mahasiswa pada bank syariah.
2. Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Dari perhitungan didapat nilai thitung adalah 4,881 dan ttabel
dengan berdasarkan taraf signifikansi sebesar α = 0.05. Karena
digunakan hipotesis dua arah maka α dibagi dua sehingga
nilainya menjadi α = 0.025 dan derajat kebebasan (df) dengan
ketentuan df = n – k atau 90 – 3 = 97. Dengan ketentuan
tersebut diperoleh angka ttabel sebesar 1,98.
Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai thitung
4,881 > ttabel 1.98. sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya, pengetahuan mahasiswa bepengaruh secara parsial
terhadap minat menabung, dan besar pengaruhnya dapat dilihat
pada nilai Beta yaitu 0,382 atau 38.2%.
4.5.2. Uji F (Uji Simultan)
Dalam penulisan ini uji F dilakuakan untuk melihat pengaruh variabel-
variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen.
99
Tabel 4.18 Hasil Uji F (Simultan)
Dalam penulisan ini uji F dilakuakan untuk melihat pengaruh variabel-
variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen.
A. Predictors: (Constant), Disposibel Income dan Pengetahuan
B. Dependent Variable: Minat menabung
Berdasarkan tabel diatas, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan Hipotesis:
H0 : β1 β2 β3 β4 = 0 tidak terdapat pengaruh secara simultan antara
Disposibel income dan pengetahuan terhadap minat menabung
mahasiswa pada bank syariah.
H0 : β1 β2 β3 β4 ≠ 0 terdapat pengaruh secara simultan antara
Disposibel income dan pengetahuan terhadap minat menabung
mahasiswa pada bank syariah.
2. Membandingkan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel:
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
ANOVAb
621.741 2 310.871 60.351 .000a
499.649 97 5.151
1121.390 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Pengetahuan, Disposible Incomea.
Dependent Variable: Minat Menabungb.
100
Dari perhitungan didapat nilai Fhitung adalah 60,351 dan
Ftabel dengan berdasarkan taraf signifikansi sebesar α = 0.05.
Karena digunakan hipotesis dua arah maka α dibagi dua sehingga
nilainya menjadi α = 0.025 dan derajat kebebasan (df) dengan
ketentuan df1 = k - 1 atau 3 – 1 = 2 dan df2 = n – k atau 100 – 3 = 97
. Dengan ketentuan tersebut diperoleh angka f tabel sebesar 3,09.
Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai
Fhitung 60,351 > Ftabel 3,09. sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya, disposibel income dan pengetahuan bepengaruh secara
simultan terhadap minat menabung mahasiswa pada bank syariah.
Secara simultan atau secara umum variabel-variabel
independen yang dilakukan pada penulisan ini memang mempunyai
pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, yaitu minat
menabung mahasiswa pada bank syariah. Namun, secara khusus
nasabah akan mempertimbangkan kembali pengaruh dari masing-
masing variabel independen tersebut.
4.5.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variabel independen. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat
pada taabel 4.23 berikut ini :
Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi
101
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,554 yang berarti 55,4% variabel
dependen (minat menabung) dapat dijelaskan oleh variabel
independen (Pengetahuan dan Disposibel income). Sedangkan
sisanya 44,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Model Summaryb
.745a .554 .545 2.270
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Pengetahuan, Disposible
Income
a.
Dependent Variable: Minat Menabungb.
102
BAB V
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
disposibel income mahasiswa dan pengetahuan mahasiswa terhadap
minat menabung mahasiswa uin syarif hidayatullah. Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dengan menggunakan
regresi linier berganda, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Disposibel income mempunyai pengaruh positif terhadap minat
menabung mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena
nilai thitung > ttabel (thitung 6,062 > ttabel 1.98), sehingga
Disposible income berpengaruh positif terhadap minat menabung
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Tingkat pengetahuan mahasiswa mempunyai pengaruh positif
terhadap minat menabung mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, karena nilai thitung > ttabel (thitung 4,881 > ttabel 1.98),
sehingga Tingkat pengetahuan mahasiswa berpengaruh positif
terhadap minat menabung mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Disposibel income dan tingkat pengetahuan mahasiswa secara
simultan mempunyai pengaruh positif terhadap terhadap minat
menabung mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. karena
nilai fhitung > ftabel (fhitung 60,351 > ftabel 3,09), sehingga
Disposible income dan tingkat pengetahuan secara stimulan
103
berpengaruh positif terhadap minat menabung mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.2. Saran
Berdasarkan penulisan penelitian ini, peneliti menyadari
masih terdapat banyakkekurangan di dalamnya. Untuk itu, peneliti
memberikan beberapa saran untuk bahan pertimbangan sebagai
penyempurnaan penelitian selanjutnya yang terkait dengan
penelitian serupa. Beberapa saran yang dapat diajukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas
penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat menabung
mahasiswa di perbankan syariah. Mengingat dalam penelitian ini
hanya menggunakan 2 faktor saja, yaitu disposibel income dan,
pengetahuan. Penambahan variabel atau indicator baru perlu
dilakukan dalam penelitian yang akan datang agar dapat
menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang masalah
penelitian yang sedang diteliti.
2. Karena variabel pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat
menabung mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah pada perbankan
syariah, maka pengetahuan mahasiswa mengenai perbankan
104
syariah harus terus ditingkatkan. Untuk terus menambah
pengetahuan mahasiswa mengenai perbankan syariah, dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
a. Pihak fakultas/universitas bekerja sama dengan bank
syariah mengadakan upaya-upaya untuk meningkatkan
minat mahasiswa terhadap bank syariah seperti seminar,
pengadaan fasilitas berbasis syariah di Universitas, dan
lainnya.
b. Pihak fakultas/universitas perlu menjalin hubungan atau
kerjasama dengan bank syariah, demi terciptanya
hubungan yang saling menguntungkan. Seperti
menjadikan bank syariah sebagai bank resmi pembayaran
administrasi.
105
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2013.
Adrian Sutedi, Perbankan Syariah: Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum,
Jakarta : Ghalia Indonesia, 2009.
Ajzen. Attitudes, Personality, and Behavior (Second Edition), UK : Mc-
Graw-Hill Education, 2005.
Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis : Teori, Konsep,
dan Praktik Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014.
Alex Rosue dan Happy Pitoyo,Kamus Keuangan dan Perbankan,
Jakarta:Haliarang, 1995.
Andi Mappiare, Psikologi Remaja, Surabaya: Usaha Nasional, 1997.
Anif Punto Utomo, Dua Dekade Ekonomi Syariah: Menuju Kiblat Ekonomi
Islam, Gres! Publishing Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Jakarta, 2014,
Anton M. Moeliono dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 1999.
Aromasari, “Hubungan Antara Sikap terhadap Tabungan Berhadiah dengan
Minat Menabung Mahasiswa pada Bank di Beberapa Universitas di
Yogyakarta”. Yogayakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada,
1991.
106
Badudu JS dan Zain, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan, 1994.
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif
:Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006.
Christopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta:
Erlangga, 1994.
Dagun, Save M , Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta : Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1997.
Definisi pengetahuan/
konten/2016/11/19/https://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan.
Definisi tahu/ konten/2016/11/19/http://kbbi.web.id/tahu.
Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer, Makro ekonomi. Alih bahasa
Julius A. Mulyadi, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997.
Eko Yuliawan Jurnal, Wira Ekonomi Mikroskil “Pengaruh Pengetahuan
Konsumen Mengenai Perbankan Syariah terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah pada PT. Bank Syariah Cabang Bandung” Volume 1, Nomor 01,
April 2011
Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS,
Jakarta: Mitra Kencana Media, 2007.
107
Faktor – faktor yang memepengaruhi perilaku konsumen menurut kotler/
konten/2015/11/13/ http://www.teguhhadisantoso.com/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-perilaku-konsumen-menurut-kotler.
Fungsi konsumsi dan tabungan/
konten/2016/11/18/http://peunaronesia.blogspot.co.id/2009/09/fungsi-
konsumsi-dan-tabungan.html
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2008.
Ibnu Hajar, Dasar-dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009.
Jonathan Sarwono, Strategi Melakukan Riset, Yogyakarta : ANDI, 2013.
J.Supranto, Ekonometri Buku Kedua, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003.
Lukman Hakim, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam, Jakarta: Erlangga, 2012
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta:
LP3ES, 2008.
M Burhan Bungin, Metedologi Kuantitatif .Komunikasi Ekonomi dan
Kebikjakan Politik serta ilmu-ilmu lainnya, Jakarta: Kencana,2005.
108
Muhaimin, Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap hasil
Belajar Pendidikan Jasmani, Semarang: IKIP, 1994.
Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Shahih Bukhari, Beirut, Dar Ibn Katsir,
Juz 2, 1987
Muhammad, Manajemen Bank Syariah Yogyakarta: UPP AMP YKPN,
2002.
Muhammad Muslich, Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif, Jakarta
Timur: Bumi Aksara, 2009.
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Syariah, Cet. 2,
Prenada Media Group, 2008.
Neila Ramdhani “Model Perilaku Penggunaan TIK “NR2007”
Pengembangan dari Technology acceptance Model (TAM) Buletin
Psikologi Fakultas Psikologi Fakultas Psikologi Unversitas Gadjah Mada”
VOLUME 17, NO. 1, 2009: 17 – 27 ISSN: 0854‐7108
Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta,
2003
Rahardja, Prathama, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi, 2008.
Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu
Pengantar (Dalam Perspektif Islam) , Jakarta : Kencana, 2004.
109
Rianda K Hesti, Sistem Informasi Perbankan Syariah, Banten: UIN Jakarta
Press, 2013.
Riduwan & Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian : Pendidikan,
Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2013.
Rodoni, Ahmad, dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta:
Zikrul Hakim, 2008.
Statistik Perbankan Syariah/ konten/2016/10/23/http://Bi.go.id/tahu
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta:Rineka Cipta, 1998.
Sukanto M.M., Nafsiologi, Jakarta: Integritas Press, 1985.
Sukardi dan Anwari, Manfaat Menabung dalam Tabanas dan Taska,
Jakarta:Balai Aksara, 1984.
Sukirno, Sadono, Makro Ekonomi Modern, Jakarta: Raja Grafindo
Perkasa, 2005
Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata
Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta: PT. Utama Grafiti, 1999.
Syamsul Falah, “Pola Bagi Hasil pada Perbankan Syariah”, Makalah
disampaikan pada Seminar Ekonomi Islam , 20 Agustus 2003 (Jakarta,
2003)
110
Theory of Planned Behavior/
konten/2016/11/18/https://en.wikipedia.org/wiki/Theory_of_planned_behav
ior.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk dan
Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2001.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Syariah Pasal 6
Poin (a)
Widyarini, M. M. Nilam, Dra, Msi. Seri Psikologi Populer : Kunci
Pengembangan Diri. Jakarta : PT Elex Media Komputindo 2009.
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai
Pustaka, 1982.
Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Alvabet,
2002
1
2
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH TINGKAT DISPOSIBEL INCOME dan TINGKAT
PENGETAHUAN TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA DI BANK
SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa UIN Jakarta)
Saya Mohammad Firdaus, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
UIN Syarif hidayullah semester akhir, saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk
penyusunan tugas akhir kuliah (skripsi). Saya membutuhkan bantuan Anda untuk
menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi angket ini. Jawaban anda tidak
dilihat dari benar atau salah, dan kerahasiaan jawaban Anda terjamin. Sebelumnya saya
berterima kasih atas kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi angket ini.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Jurusan/prodi :
Semester :
Uang saku per bulan :
1.000.000 – 1.249.000 rupiah
1.500.000 – 1.749.000 rupiah
1.250.000 – 1.499.000 rupiah 1.750.000 rupiah
*centang
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Anda diminta memilih pernyataan yang sesuai
dengan diri Anda, dan bukan yang idealnya terjadi pada diri Anda. Berilah tanda
checklist pada jawaban yang Anda pilih dari kelima alternative jawaban yang tersedia
pada tiap-tiap pernyataan, yaitu:
3
1= Sangat Tidak Setuju (STS)
2= Tidak Setuju (TS)
3= Kurang Setuju (KS)
4= Setuju (S)
5= Sangat Setuju (SS)
Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan, seluruh jawaban
adalah benar selama itu sesuai dengan diri Anda.
No Pernyataan Variabel Independen Disposibel Income Alternatif Jawaban
STS TS N S SS
1 Saya memiliki usaha / pekerjaan sampingan selain
uang saku dari orang tua
2 Saya mempunyai pekerjaan part time
3 Saya hanya mengandalkan uang saku dari orang tua
saya
4 Saya sudah tidak mendapatkan uang saku dari orang
tua saya
5 Saya membantu keluarga untuk kebutuhan sehari
hari
6 Saya terkadang membeli susuatu kebutuhan yang
bersifat tidak terlalu penting
7 Uang saku / pendapatan saya setiap bulan lebih dari
cukup
8 Uang sakut / pendapatan saya selalu berlebih setiap
bulannya
9 Kebutuhan saya lebih besar ketimbang pendapatan
saya
No Pernyataan VariabeIndependen Pengetahuan Alternatif Jawaban
STS TS N S SS
1 Perbankan syariah adalah suatu sistem yang
pelaksanaannya menggunakan hukum islam/ syariah.
2 Perbankan syariah hanya melakukan segala kegiatan
sesuai hukum islam.
3 Berorientasi keuntungan dan falah (kebahagiaan
dunia dan akhirat sesuai ajaran Islam)
4
4
Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah
pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase
tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan
kepada peminjam
5 Perbankan syariah tidak menggunakan sistem riba.
6 Perbankan syariah menggunakan sistem bagi hasil
7 Pembiayaan pada Bank syariah menggunakan
sistem bagi hasil, jual beli, dan agunan tunai
8 Murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank
dengan nasabah
9 Bank Syariah tidak menggunakan instrument bunga, spekulasi dan sistem gharar
10 Pada bank syariah terdapat penyaluran dana zakat,
infak,wakaf, dan shodaqoh
11 Produk produk perbankan syariah harus sesuai fatwa
yang di keluarkan oleh DSN MUI
12 Bank Syariah di Indonesia sudah banyak yang
memiliki net-banking
13 Bank Syariah di Indonesia sudah banyak yang
memiliki mobile banking
14 Fasilitas yang ada pada bank syariah sudah baik
15 Pelayanan pada bank syariah sudah cukup baik
16 Menggunakan bank syariah lebih nyaman dan
memuaskan dari pada bank konvensional
17 Dalam praktik nya bank syariah berbeda dengan
bank konvensional
18 Menggunakan bank syariah lebih menguntungkan
ketimbang bank konvensional
19 Bank syariah mudah ditemukan dan mudah di akses
No Pernyataan Variabel DependenMinat Menabung Alternatif Jawaban
STS TS N S SS
1 Saya akan menyimpan uang dengan cara yang
diarahkan oleh Islam
2 Saya mendapatkan dorongan dari orang tua agar
menabung setiap bulannya
3 Saya mendapatkan kepuasan disaat saya menabung
4 Saya hanya ingin menabung di bank syariah
5 Saya akan menabung di bank syariah karena bebas
riba
6 Saya akan menabung di bank syariah karena ingin
mendapatkan keselamatan dunia akhirat
5
7 Saya akan menabung di bank syariah karena ingin
mendapatkan berkah dan pahala
8 Saya akan menabung di bank syariah karena sesuai
dengan ajaran Islam
6
TABULASI DATA UJICOBA KUESIONER
NB
NR
1 Ema MW Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi KPI 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
2 Asasi Tamaraya Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi Komunikasi Penyiaran Islam 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
3 Ahmad syauqi alby Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Komunikasi penyiaran islam 2 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
4 Mega Bintang Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
5 Amrinadhif Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi KPI 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
6 siti rohmah nurmalasari Wanita Ekonomi dan Bisnis manajemen 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
7 Syaikhon Rif'anuddin Pria Ekonomi dan Bisnis Manajemen 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
8 Robiatul Adawiyah Wanita Ekonomi dan Bisnis Ekonomi Islam 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
9 Ery Darmawan Pria Ekonomi dan Bisnis manajemen 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
10 Khusnul Hotimah Wanita Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 2 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
11 Sania pricillya Wanita Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 2 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
12 nur fajriyani Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan keperawatan 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
13 Silmi Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kesmas 10 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
14 Nadia Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Pspd 6 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
15 tiara Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pskpd 6 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
16 Izzatul Hanifa Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kedokteran 6 ≥ 1.750.000 rupiah
17 Rahmawati ayu pratiwi Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kedokteran 6 ≥ 1.750.000 rupiah
18 ANNISA TSANIA MAULIDA Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan PSKPD 6 ≥ 1.750.000 rupiah
19 soffa Wanita Psikologi psikologi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
20 radit Pria Psikologi psikologi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
21 Nuraini Wanita Psikologi Psikologi 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
22 rifka Wanita Psikologi psikologi 2 ≥ 1.750.000 rupiah
23 zahrotul fauziyyah Wanita Sains dan Teknologi kimia/saintek 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
24 Dewi Setyawati Wanita Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
25 Nurul annisa Wanita Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
26 Vira Maulidina Wanita Sains dan Teknologi Biologi 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
27 Latif Pria Sains dan Teknologi Teknik Informatika 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
28 Rizky Adrian Pratama Pria Syariah dan Hukum Hukum 4 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
29 Alvin Pria Syariah dan Hukum Hukum 4 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
30 Muhammad Yusuf Pria Syariah dan Hukum Hukum 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
Nama : Jenis Kelamin : Fakultas : Jurusan / Prodi : Semester : Uang Saku per Bulan
7
NB
NR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 3 5 3 4 5 4 4 4 5 5 5
2 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 3 3 5
4 5 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 4 2 5 3 3 5 3 2 4 2 2 5 5 4 5 5 3 5 4 5
6 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 5 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5
7 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4
8 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5
9 5 5 5 2 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5
10 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
11 5 4 4 5 5 4 4 4 4 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
13 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 5 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 3 3 2 5 3 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 5 4 5 5 5 4
15 2 2 2 5 2 2 1 2 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 3 3 5 3 3 2 5
16 5 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 5 5 5
17 4 2 2 3 2 2 3 3 4 3 5 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5
18 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
19 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4
20 4 5 5 2 5 5 5 5 2 5 3 5 3 3 2 3 4 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 5 5
21 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4
22 5 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 3 5 5 2 2 2
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 2 3 5
25 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4
26 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 2
27 5 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4
28 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5
29 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 3 4 3 3 5 3 5 5 4 5 5 4 5 3 5 3 4 5 4 4 5 5 5 5
30 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5
SKOR TIAP BUTIR
8
TABULASI DATA KUESIONER
NB
NR
1 Ema MW Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi KPI 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
2 Asasi Tamaraya Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi Komunikasi Penyiaran Islam 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
3 Firda Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi KPI 4 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
4 Reza Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik 2 ≥ 1.750.000 rupiah
5 krisna mukti Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi kpi 2 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
6 Nauroh Nazhipah Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
7 Bani syabani Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Manajemen dakwah 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
8 Rendi Fadliansyah Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Komunikasi dan Penyiaran Islam 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
9 Sri prihatiningrum Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi Kpi 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
10 Haris Muna Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Komunikasi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
11 Ahmad syauqi alby Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Komunikasi penyiaran islam 2 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
12 Laila baroah Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi Kpi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
13 Mega Bintang Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
14 Sifqa Amalia Pratama Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi KPI 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
15 Dimas Wijanarko Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurnalistik 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
16 Wulan Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi KPI 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
17 Wahyu Ramadhan Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi Kpi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
18 Amrinadhif Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi KPI 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
19 lauril widad Wanita Dakwah dan Ilmu Komunikasi komunikasi dan penyiaran islam 2 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
20 MUHAMMAD NEFKI HASBIANSYAH Pria Dakwah dan Ilmu Komunikasi JURNALISTIK 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
21 siti rohmah nurmalasari Wanita Ekonomi dan Bisnis manajemen 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
22 Syaikhon Rif'anuddin Pria Ekonomi dan Bisnis Manajemen 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
23 utari Wanita Ekonomi dan Bisnis manajemen 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
24 Intan Nia Khaerunisa Wanita Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
25 Robiatul Adawiyah Wanita Ekonomi dan Bisnis Ekonomi Islam 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
26 Dani Pria Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 6 ≥ 1.750.000 rupiah
27 Ery Darmawan Pria Ekonomi dan Bisnis manajemen 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
28 Khusnul Hotimah Wanita Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 2 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
29 Dewi Ghitsa Wanita Ekonomi dan Bisnis Ekonomi syariah 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
30 Andri Aruna Pria Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 6 ≥ 1.750.000 rupiah
31 Sania pricillya Wanita Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 2 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
32 Syahla Wanita Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pgmi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
33 Karina Wanita Ilmu Tarbiyah dan Keguruan PGMI 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
Nama : Jenis Kelamin : Fakultas : Jurusan / Prodi : Semester : Uang Saku per Bulan
9
34 Ahmad Syarif Hidayatullah Pria Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pgmi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
35 Rohman Azi Saputra Pria Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
36 Desi ayu Wanita Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pgmi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
37 PUTRI ILAM SARI Wanita Ilmu Tarbiyah dan Keguruan PGMI 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
38 Rahmad Harahap Pria Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
39 Iffah Wanita Ilmu Tarbiyah dan Keguruan PBA 8 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
40 Ayu Zuliaty Wanita Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Matematika 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
41 Rizky Eko Wibowo Pria Ilmu Tarbiyah dan Keguruan PGMI 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
42 Kamilah Dzulhijah Wanita Ilmu Tarbiyah dan Keguruan PGMI 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
43 nur fajriyani Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan keperawatan 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
44 Silmi Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kesmas 10 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
45 Alviral Pria Kedokteran dan Ilmu Kesehatan kesehatan masyarakat 10 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
46 desy islamiati Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pend dokter 6 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
47 Annisa Triana Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Pendidikan dokter umum 6 ≥ 1.750.000 rupiah
48 Selvia Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kedokteran 6 ≥ 1.750.000 rupiah
49 Harningtyas Alifin Jasmin Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan PSKPD 6 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
50 pandu Pria Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pspd 6 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
51 Shallyna Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kedokteran 6 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
52 Nadia Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Pspd 6 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
53 tiara Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pskpd 6 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
54 Izzatul Hanifa Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kedokteran 6 ≥ 1.750.000 rupiah
55 Irfiani Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FK 6 ≥ 1.750.000 rupiah
56 Rahmawati ayu pratiwi Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kedokteran 6 ≥ 1.750.000 rupiah
57 ANNISA TSANIA MAULIDA Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan PSKPD 6 ≥ 1.750.000 rupiah
58 ncal Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan PSKPD 6 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
59 Fairus brilliani Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Pskpd 2014 6 ≥ 1.750.000 rupiah
60 Saudail ghomim Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Pskpd 6 ≥ 1.750.000 rupiah
61 Fazra Mahalli Pria Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Pspd 6 ≥ 1.750.000 rupiah
62 Safira Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kedokteran 4 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
63 Lathifa An Nada Wanita Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Kedokteran 4 ≥ 1.750.000 rupiah
64 Risfy Gusti Pamungkas Pria Kedokteran dan Ilmu Kesehatan PSKPD 4 ≥ 1.750.000 rupiah
65 Andina Wanita Psikologi Psikologi 4 ≥ 1.750.000 rupiah
66 soffa Wanita Psikologi psikologi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
67 Adellia Azhari Wanita Psikologi Psikologi 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
10
68 radit Pria Psikologi psikologi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
69 sari s. annajm Wanita Psikologi psikologi 4 ≥ 1.750.000 rupiah
70 MR B Pria Psikologi Psikologi 4 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
71 haidar Pria Psikologi psikologi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
72 Nuraini Wanita Psikologi Psikologi 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
73 Ilham Pria Psikologi Psikologi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
74 rifka Wanita Psikologi psikologi 2 ≥ 1.750.000 rupiah
75 Kendall Wanita Psikologi Psikologi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
76 Yoyoy Pria Psikologi Psikologi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
77 Erlando Pria Psikologi Psikologi 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
78 Rega Razib Mochamad Johara Pria Psikologi Psikologi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
79 Tania Wanita Psikologi Psikologi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
80 zahrotul fauziyyah Wanita Sains dan Teknologi kimia/saintek 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
81 Dewi Setyawati Wanita Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
82 Nurul annisa Wanita Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
83 Anggi Novriyanisti Wanita Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
84 Vira Maulidina Wanita Sains dan Teknologi Biologi 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
85 Evi Mustika Sari Wanita Sains dan Teknologi Kimia/FST 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
86 ilham maulana Pria Sains dan Teknologi kimia/saintek 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
87 Latif Pria Sains dan Teknologi Teknik Informatika 2 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
88 Nilna Milchatina Wanita Sains dan Teknologi Biologi 2 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
89 Bilal Pria Sains dan Teknologi kimia/saintek 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
90 Aris Pria Sains dan Teknologi Kimia 8 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
91 Wengku hutomo Pria Sains dan Teknologi Sistem informasi 4 1.250.000 – 1.499.000 rupiah
92 Leni nursafitri Wanita Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
93 Annisa Wanita Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
94 Muhammad Arif Pria Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
95 Yusuf Pria Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
96 Darmawan Pria Sains dan Teknologi Kimia 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
97 Rizky Adrian Pratama Pria Syariah dan Hukum Hukum 4 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
98 Alvin Pria Syariah dan Hukum Hukum 4 1.500.000 – 1.749.000 rupiah
99 Muhammad Yusuf Pria Syariah dan Hukum Hukum 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
100 Fatimah Wanita Syariah dan Hukum Hukum 4 1.000.000 – 1.249.000 rupiah
11
NB
NR 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 2 3 4 5 6 7 8
1 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 5 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
3 5 5 3 3 5 3 3 2 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 2 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5
5 5 4 5 5 3 5 2 3 5 5 3 5 2 2 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5
6 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4
7 5 4 4 5 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
8 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 2 2 2 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
9 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 3 3 3 4 2 3 5 4 3 4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4
10 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5
11 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 3 5 3 3 3 5 5 4 4 5 4 4 4 2 5 5 4 5 5 4 5 5 4
12 3 2 4 3 3 5 2 4 2 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4
13 4 4 5 3 3 3 5 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4
14 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 5 3 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
15 5 3 3 5 3 3 2 5 3 5 3 3 3 5 3 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4
16 5 2 2 5 4 5 5 5 3 5 2 2 5 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
17 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4
18 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4
19 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 3 5 2 2 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5
20 4 5 3 3 3 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5
22 5 4 5 5 5 4 3 4 3 2 3 3 3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5
23 5 5 5 5 5 2 2 5 5 3 3 4 3 3 5 3 4 4 4 5 5 5 3 5 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5
24 4 5 5 5 2 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
25 4 4 4 4 2 5 4 5 5 3 5 3 3 3 3 3 5 4 3 5 5 4 3 1 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5
26 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 5 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4
27 4 4 4 4 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5
28 5 5 5 3 4 5 5 4 4 2 3 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5
29 4 5 4 4 5 5 5 4 2 4 3 4 3 3 2 2 4 4 2 5 4 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5
30 5 5 4 3 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4
31 4 4 4 5 4 5 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5
32 4 5 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 4 5 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4
33 4 2 4 5 5 4 5 3 3 4 3 4 2 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4
34 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
35 2 3 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5
SKOR TIAP BUTIR
12
36 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5
37 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 2 5 4 4 3 5 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4
39 5 5 5 2 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4
40 4 5 5 3 3 3 2 5 3 2 3 2 3 3 3 5 4 3 2 4 4 4 2 4 5 5 3 4 4 4 5 4 5 5
41 4 5 2 2 4 4 2 4 2 3 2 4 3 2 1 2 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4
42 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
43 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
44 4 3 3 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4
45 3 4 3 5 3 3 5 2 4 3 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4
46 4 4 5 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 5
47 4 4 4 4 3 3 5 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 4 4 3 5
48 5 5 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4
49 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4
50 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5
51 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 5 3 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
52 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 4 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5
53 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4
54 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 5 3 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4
55 2 2 5 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 2 2 5 3 4 3 4 4 3 3 4
56 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 5 5 5 5 5 5 5 4
57 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4
58 4 3 2 2 5 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4
59 5 4 5 4 5 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 5 5 5
61 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4
62 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 3 2 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5
64 5 4 5 5 4 5 5 4 4 2 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 2 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4
66 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 5 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3
67 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4
68 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4
69 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
70 2 5 5 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5
13
71 5 5 5 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
72 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4
73 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4
74 4 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4
75 4 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4
76 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4
77 4 4 4 3 5 5 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
78 4 4 4 4 5 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4
79 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5
80 4 4 2 4 5 5 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
81 5 5 4 4 4 3 2 2 5 5 2 2 2 3 4 2 2 4 4 4 3 2 5 5 3 5 3 5 3 4 3 3 3 5
82 3 3 3 3 5 4 5 2 5 5 5 3 4 3 5 5 4 3 3 5 4 5 5 3 5 4 5 5 3 3 3 3 4 5
83 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
84 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 3 5 3 5 5 2 5 5 5 4 5
85 4 4 3 5 3 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4
86 5 5 3 3 5 3 5 2 2 5 2 4 3 4 3 3 4 4 3 5 3 5 5 2 2 4 5 5 5 5 2 1 5 5
87 3 3 4 3 3 5 5 4 4 5 3 5 4 3 2 2 5 5 3 3 5 5 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 5
88 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3
89 3 3 4 3 4 5 4 3 5 5 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5
90 3 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3 5 5 4 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4
91 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
92 4 4 4 4 3 3 3 2 3 5 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 5 4 4 4 3 3 3 2 4 5
93 4 3 4 5 3 3 2 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 5 3 3 2 2 2 5 4 5 3 4 3 2 3 4 5
94 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4
95 2 2 4 3 3 3 5 5 4 5 3 2 5 2 2 5 4 4 3 3 3 5 5 5 3 4 5 5 3 3 3 3 4 5
96 4 3 2 4 2 3 5 5 3 5 5 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5
97 2 2 2 2 5 4 4 2 2 5 2 4 3 3 3 3 3 4 2 5 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5
98 3 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 3 3 4 3 5 3 4 5 5
99 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 4 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
100 3 3 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4
1