Transcript
Page 1: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

i

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA

TIPE HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILL) MENGGUNAKAN

PROSEDUR NEWMAN PADA KELAS VII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Fatma Pratiwi

NIM 105361116616

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …
Page 3: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …
Page 4: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FATMA PRATIWI

Nim : 105361116616

Jurusan : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Matematika Tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) Menggunakan

Prosedur Newman Pada Kelas VII SMP Negeri 13

Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan TIM Penguji adalah ASLI hasil karya saya

sendiri, bukan hasil ciplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari 2021

Yang membuat pernyataan

FATMA PRATIWI

Page 5: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : FATMA PRATIWI

N I M : 105361116616

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi saya. Saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

saya.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya pada point 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2021

Yang Membuat Perjanjian

FATMA PRATIWI

\

Page 6: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

vi

MOTTO DAN PERSAMBAHAN

Motto

“Awali dengan bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah”

Perhatikan hal-hal yang menyebabkan kamu menangis,

Jangan hal-hal yang menyebabkan kamu tertawa.

Persembahan

Karya ini ku persembahkan untuk papa dan mamaku

Tercinta yang tak henti-hentinya memberikan dukungannya

moril dan materil dan atas segala pengorbanan, jerih payah dan doa restunya

demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.

Semoga apa yang mereka korbankan menjadi mahkota keselamatan

di dunia dan akhirat kelak

Amin.

Page 7: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

vii

ABSTRAK

Fatma Pratiwi. 2020. Analisis Kesalahan menyelesaikan Soal Matematika Tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) menggunakan Prosedur Newman pada

Kelas VII SMP Negeri 13 Makassar. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Ibu Mutmainna dan Pembimbing II Ibu Ernawati

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

menggunakan prosedur Newman pada kelas VII SMP Negeri 13 Makassar. Jenis

penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian

kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes tertulis

dan metode wawancara. Pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan

memberikan pra tes soal essai pada siswa kelas VII.C yang kemudian hasil

tersebut 3 subjek penelitian berdasarkan kategori yang telah ditentukan kemudian

akan diberikan tes soal essai tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill). Dari hasil

pekerjaan subjek penelitian dianalisis untuk mendeskrpsikan jenis-jenis kesalahan

menggunakan prosedur Newman kemudian dilanjutkan dengan wawancara untuk

mendeskripsikan penyebab kesalahan dari dalam diri siswa. Hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita matematika materi bilangan bulat tipe HOTS (Higher

Order Thinking Skill) adalah: (1) kesalahan membaca, yang meliputi tidak teliti

dalam membaca soal, tergesah-gesah dalam membaca soal dan tidak paham

dengan simbol-simbol matematika. (2) kesalahan memahami soal, meliputi tidak

lengkap menuliskan hal yang diketahui, sulit menentukan hal yang diketahui

dalam soal, dan tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal. (3) kesalahan

transformasi, meliputi tidak memiliki kemampuan untuk mengubah hal yang

diketahui menjadi kalimat matematika, dan tidak mampu menuliskan metode yang

akan digunakan. (4) kesalahan keterampilan proses, meliputi kesalahan yang

dilakukan sebelumnya, tidak mampu menuliskan metode penyelesaian dan

kesalahan dalam perhitungan. (5) kesalahan penulisan jawaban akhir, meliputi

kesalahan yang dilakukan sebelumnya, menuliskan jawaban akhir dengan tidak

tepat, dan tidak dapat menuliskan kesimpulan. Penyebab kesalahan dari dalam diri

siswa adalah tidak teliti dalam membaca, tidak mampu menuliskan hal yang

diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal, tidak terbiasa menuliskan rumus

matematika, tidak paham dengan materi bilangan bulat, kurang berlatiha soal-soal

cerita bilangan bulat, tidak menyukai pelajaran matematika, tidak teliti dalam

melakukan proses perhitungan, tidak mampu menuliskan metode penyelesaian

dengan tepat.

Page 8: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

viii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah , segalapuji hanya milik Allah SWT sang penentu

segalanya, atas limpahan Rahmat dan Hidah-Nyalah sehinggah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Salam dan Shalawat senantiasa tercurahkan kepada

baginda Rasullah Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap

istiqamah dijalannya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan

tugas kemanusian ini hingga akhir.

Skripsi ini berjudul “analisis kesalahan menyelesaikan soal matematika tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) menggunakan prosedur Newman pada kelas

VII SMP Negeri 13 Makassar” dalam hal ini penulis hadirkan sebagai salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dengan

peneuh harapan dapat memberikan kontribusi positif di bidang ilmu pendidikan

untuk Indonesia lebih maju.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun

senantiasa penulis harapkan dari semua pihak sebagai bahan masukan dalam

penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua

orang tua tercinta Amir pangala dan ibunda Rumagi atas segala cinta kasih

sayang, doa dan segalah pengorbanannya untuk kesuksesan penulis.

Page 9: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

ix

selanjutnya, penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak Prof. Dr. H. Ambo

Asse., M.Ag.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bapak Erwin Akib,

M.Pd., Ph.D.,

3. Ketua Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

4. Sekretaris Prodi Pendidikan Matematika, Bapak Ma’rup, S.Pd., M.Pd.

5. Pembimbing I ibu Mutmainnah, S.Pd., M.Pd. dan pembimbing II ibu

Ernawati, S.Pd., M.Pd. yang telah meluangkan waktunya untuk senantiasa

membimbing dan memberikan motivasi dengan baik sampai skripsi ini

dapat terselesaikan.

6. Pembimbing validasi instrument, Bapak Dr. Haerul Syam, M.Pd. dan

Bapak Ahmad Syamsuadi, S.Pd., M.Pd. yang senantiasa memberikan

bimbingan dalam rangka penyempurnaan instrument.

7. Para dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya dosen

prodi pendidikan matematika yang senantiasa membimbing penelitian

selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Kepala sekolah SMP Negeri 13 Makassar, bapak Drs. Ramli, M. Pd. Yang

telah mengizinkan untuk melaksanakan penelitian ini.

9. Guru mata pelajaran matematika kelas VII.C Ibu Syamsuharty, S. Pd.

Yang telah membantu berjalannya penelitian ini.

10. Siswa (i) kelas VII.C SMP Negeri 13 Makassar, yang telah meluangkan

waktunya sebagai Subjek penelitian dalam penelitian ini.

Page 10: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

x

11. Rekan-rekan pendidikan matematika ALGORITMA 16, khususnya kelas

16 E yang telah sama-sama berjuang menempuh pendidikan untuk

mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

12. Serta seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun

tak langsung dalam penyelesaian skripsi ini yang tak sempat penulis

sebutkan.

Akhirnya semoga allah SWT menerima dan membalas segala amal

perbuatan pihak-pihak yang telah membantu penulis. Penulis menyadari bahwa

tiada gading yang tak retak, namun penulis berharap semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak Aamiin.

Billahi Fii Sabilil Haq fastabiqul Khaerat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, januari 2021

Penulis

Page 11: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................... ......... i

LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMIBNG .................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... 5ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian......................................................................... 5

E. Batasan Istilah .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8

A. Landasan Teori .............................................................................. 8

1. Pembelajaran Matematika ........................................................ 8

2. Analisis Kesalahan ................................................................... 9

3. HOTS (Higher Order Thinking Skill)....................................... 11

4. Karakteristik Soal HOTS (Higher Order Thinking Skill)......... 13

5. Materi Bilangan Bulat ............................................................. 14

6. Prosedur Newman .................................................................... 20

7. Penelitian Relevan .................................................................... 21

Page 12: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

xii

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 24

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 25

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 25

D. Pengkodean .................................................................................. 25

E. Instrument Penelitian..................................................................... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 28

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 33

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 33

1. Tahap Penentuan Subjek .......................................................... 33

2. Pelaksanaan Wawancara .......................................................... 36

B. Pembahasan ................................................................................... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 65

A. Kesimpulan ........................................................................................ 65

B. Saran .................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Membandingkan Bilangan Bulat ............................................................... 15

2.2 Perkalian Berdasarkan Tanda Bilangan Bulat............................................ 17

2.2 Faktor Dan Indikator Kesalahan Siswa ...................................................... 21

3.1 Indikator prosedur Newman ....................................................................... 26

3.2 Kriteria Tingkat Tingkat Kemampuan Siswa ........................................... 30

4.1 Pengelompokan Kemampuan Siswa .......................................................... 34

4.3 Waktu Pelaksanaan Tes Wawancara pada Subjek Penelitian .................... 35

4.4 Jumlah Kesalahan Tiap Subjek Penelitian Ditinjau dari Jenis Kesalahan

Menurut Prosedur Newman. ..................................................................... 60

4.5 Analisis Kesalahan Menurut Prosedur Newman ....................................... 61

Page 14: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Jawaban Tes S1 pada Soal 1 ................................................................... 26

4.2 Jawaban Tes S2 Nomor 1 ....................................................................... 35

4.3 Jawaban Tes S2 pada Soal Nomor 1 ...................................................... 39

4.4 Jawaban Tes S2 pada Soal Nomor 1 ...................................................... 40

4.5 Jawaban Tes S2 Soal Nomor 2 ............................................................... 42

4.6 Jawaban Tes S3 pada Soal Nomor 1 ...................................................... 44

4.7 Jawaban Tes S3 Soal Nomor 1 ............................................................... 45

4.8 Jawaban Tes S3 Soal Nomor 1 ............................................................... 47

4.9 Soal Nomor 2 .......................................................................................... 48

4.10 Jawaban Tes S3 Soal Nomor 2 ............................................................... 50

4.11 Jawaban Tes S3 pada Soal Nomor 2 ..................................................... 51

4.12 Jawaban Tes Soal Nomor 2 ..................................................................... 53

4.12 Jawaban Tes S3 pada Soal Nomor 2 ...................................................... 54

Page 15: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal Tes Pra Penelitian

Lampiran 2 Soal Hots (Higher Order Thinking Skill)

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Siswa Berdasarkan Prosedur Newman

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Siswa Berdasarkan Prosedur Newman

Lampiran 5 Hasil Pra Tes Soal Matematika Kelas Vii Smp Negeri 13 Makassar

Lampiran 6 Hasil Tes Penelitian Soal Matematika Tipe Hots (Higher Order

Thinking Skill)

Lampiran 7 Kesalahan Subjek Penelitian Ditinjau Dari Jenis Kesalahan Menurut

Prosedur Newman

Lampiran 8 Hasil Wawancara

Lampiran 9 Dokumentasi

Page 16: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan di Indonesia berkembang secara dinamis, seiring

dengan penemuan-penemuan baru dibidang pendidikan secara lebih luas.

Namun seiring dengan perkembangannya, pendidikan di Indonesia tidak

terlepas dari berbagai permasalahan yang mengikutinya. Kualitas seorang guru

sangat berperang penting dalam proses belajar mengajar untuk peningkatan

kualitas pendidikan di Indonesia.

Tindakan yang mampu digunakan dalam penggunaan metode dan

pemamfaatan sumber daya pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran

itulah yang disebut strategi pendidikan. Adapaun yang menjadi bagian dari

strategi pembelajaran yaitu metode pembelajaran yang memiliki fungsi dalam

menguraikan, meyaji, memberi latihan serta contoh dalam mencapai tujuan

dan strategi tersebut harus diperrhatikan oleh tenaga pengajar termasuk guru

maupun dosen yang di prakterkkan dalam pembelajaran.

Menurut (Putra, 2016:204) bahwa matematika adalah pembelajaran

yang mendasar dan sebagai pembelajaran inti serta sangat penting untuk

dipelajari dalam keberlangsungan kehidupan sehari-hari, sehingga mata

pelajaran matermatika diwajibkan untuk diajarkan mulai dari tingkat sekolah

hingga lebih tinggi. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam

proses jual-beli matematika memiliki peranan penting begitupun dengan

1

Page 17: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

2

proses pembangunan gedung dan lain-lain. Hal ini sejalan yang dikemukakan

oleh (Sari dan Arifin, 2018:1136) bahwa matematika adalah induk dalam

segala pembelajaran. Matematika dapat meningkatkan keterampilan,

kreativitas, dan pola pikir yang kritis. Disisi lain pembelajaran matematika

juga masih dianggap sebagai pembelajaran yang rumit karena yang berisi

angka dan perhitungan yang kompleks. Hal dapat dilihat dari hasil dari nilai

UNBK mata pelajaran matematika tahun 2019 termaksud dalam kategori

terendah yakni 46,19% (Kemdikbud, 2019).

PISA (Programme for International Student Assessment) merupakan

sistem ujian oleh OECD (Organisationfor Cooperation Development) untuk

menilai kompetensi dasar yaitu membaca, matematika, dan sain dilaksanakan

setiap tiga tahun sekali (Pengestika, 2020:2). Pada tabel Snapshot of

performance in science, reading, and mathematics tahun 2018 terlihat bahwa

kemampuan matematika peserta didik di Indonesia memperoleh nilai rata-rata

dibawah internasional sebesar 379. Sedeangkan presentase pada science,

reading, and mathematics level 5 atau 6 sebesar 0,6 dan level 2 sebesar 51,7.

Hasil dari PISA (Programme for Student Assesment) tersebut dapat dijadikan

tolak ukur bagi pemerintah untuk membuat strategi yang lebih biak dalam

meningkatkan pencampaian kompetensi matematika peserta didik Indonesia

supaya naik dari posisi/ranking yang telah dicapai.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

pencapaian kompetensi matematika peserta didik Indonesia di dunia

pendidikan Internasional adalah dengan cara melatih peserta didik

Page 18: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

3

menggunakan soal tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill). Menurut

(Aryani & Maulida, 2019:275) bahwa HOTS (Higher Order Thinking Skill)

merupakan keahlian dalam proses berpikir (kritis, reflektif, metakognitif, logis

dan kreatif) yang dilimiki oleh peserta didik. HOTS (Higher Order Thinking

Skill) atau berkemampuan tingkat tinggi sangat diperlukan dalam

memecahkan masalah di era sekarang ini. Menurut krathwohl dalam (R

Nurmala & Mucti Alfian, 2019:118) memyatakan indikator untuk mengukur

kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi menganalisis (C4), mengevaluasi

(C5), dan menciptakan (C6).

Pentingnya soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) yaitu salah satu

cara untuk melatih dalam berpikir kritis. sehingga dengan terbiasanya peserta

didik berpikir kritis melalui proses pembelajaran yang menerapkan pola

berpikir HOTS peserta didik menjadi terbiasa menghadapi apa saja di

kehidupannya secara kritis dan tidak mudah melakukan hal-hal yang tidak

menguntungkan pengembangan dirinya maupun dirinya sendiri.

Salah satu strategi pembelajaran yang mengaitkan soal-soal tipe HOTS

(Higher Order Thinking Skill) adalah pemecahan masalah (Mulyani, 2019:2).

Salah satu permasalahan dalam pembelajaran matematika adalah ketika soal

tersebut diungkapkan dalam bentuk cerita termasuk pada materi bilangan

bulat. Materi bilangan bulat merupakan awal materi yang dipelajari oleh

peserta didik pada jenjang sekolah menengah pertama dan menjadi dasar yang

akan digunakan untuk materi matematika selanjutnya. Meskipun bilangan

bulat sudah dipelajari di tingkat sekolah dasar, namun kenyataan di lapangan

Page 19: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

4

menunjukkan lemahnya pengetahuan peserta didik tentang pemahaman

konsep dan kemampuan bernalar peserta didik masih kurang.

Berdasarkan hasil observasi pada saat magang 3 yang dimulai pada

tanggal 24 Juli sampai 12 September 2019 yang dilaksanakan di SMP Negeri

13 Makassar terdapat permasalahan tentang minimnya hasil belajar

matematika peserta didik. Hal tersebut di pengaruhi oleh pemahaman konsep

dan keterampilan berpikir yang kurang di kuasi oleh peserta didik yang

menyebabkan kesalahan dalam mengerjakan soal, dan termaksud soal cerita

dalam bentuk bilangan bulat.

Menemukan adanya kesalahan dalam proses belajar sehingga perlu

diperbaiki. Sebelum melakukan perbaikan, terlebih dulu guru menganalisis

kesalahan-kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita. Dari hasil

analisis yang ditemukan, guru mengambil sebagai acuan memberikan arahan

atau solusi kepada peserta didik. Salah satu teori yang dapat digunakan guru

dalam menganalisis kesalahan adalah teori Newman.

Newman’s Error Analysis atau disingkat NEA adalah prosedur yang

dirancang secara sederhana dalam menyelesaikan soal cerita matematika.

Newman dalam (Karnasi, 2015:39-40) menyatakan bahwa setiap peserta didik

mampu menyelesaikan masalah matematika secara tertulis mereka mampu

melewati langkah-langkah ini yang meliputi (1) membaca (reading), (2)

memahami masalah (comprehension), (3) transformasi (transformation), (4)

keterampilan proses (process skill), (5) menuliskan jawaban akhir (encoding).

Oleh karena itu, dengan adanya prosedur ini peserta didik diharapkan mampu

Page 20: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

5

menyelesaikan soal matematika tanpa melakukan kesalahan pada tiap

tahapnya.

Berdasarkan uraian di atas peneliti mengangkat judul “Analisis

Kesalahan menyelesaikan Soal Matematika Tipe HOTS (Higher Order

Thinking Skill) menggunakan Prosedur Newman pada Kelas VII SMP Negeri

13 Makassar.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal

matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill) menggunakan prosedur

Newman pada kelas VII SMP Negeri 13 Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal

matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill) menggunakan prosedur

Newman pada kelas VII SMP Negeri 13 Makassar.

D. Manfaat penelitian

Di bawah ini merupakan beberapa manfaat yang ingin dicapai pada

penelitian, yaitu:

1. Bagi peserta didik

a. Untuk melihat kesalahan yang terjadi dalam mengerjakan soal

matematika.

b. Memberikan motivasi peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar

dengan usaha yang giat dalam belajar.

Page 21: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

6

c. Untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam penyelesaian

soal cerita matematika khususnya pada tipe HOTS (Higher Order

Thinking Skill).

1. Bagi Pendidik

a. Penelitian ini mampu memberikan gambaran dan pedoman dalam

menemukan strategi dan metode pembelajaran yang sesuai berdasarkan

masalah yang ditemukan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

secara baik.

b. Untuk melihat kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal

cerita matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill).

2. Bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti.

b. Memperoleh suatu informasi dari peserta didik tentang kesalahan

dalam menyelesaikan soal matematika khususnya soal cerita sehingga

mampu dijadikan sebagai bahan acuan maupun bekal untuk menjadi

pendidik di masa depan.

E. Batasan Istilah

1. Penelitian ini mengutamakan terjadinya kesalahan peserta didik dalam

menyelesaikan soal matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

2. Kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal matematika tersebut

dianalisis melalui prosedur Newman

3. Soal-soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tipe HOTS

(Higher Order Thinking Skill)

Page 22: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan teori

1. Pembelajaran Matematika

Pendidikan adalah usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran peserta didik secara aktif dalam mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia agar berguna

bagi masyarakat, bangsa dan Negara (Saraswati, Rahma R & Hidayat).

(Astika, et al 2019:86) menyatakan bahwa pendidikan merupakan

salah satu faktor penentu mutu dari sumber daya manusia yang ada dalam

suatu Negara. Pendidikan adalah salah satu bagian investasi terbesar

terlebih lagi untuk mempersiapkan keterampilan pada abad 21 yang tengah

direncanakan sekarang ini, keterampilan abad 21 yakni berpikir kreatif dan

inovatif, pemecahan masalah dan berpikir kritis, komunikasi dan

kolaborasi dapat diwujudkan dalam pembelajaran matematika menurut

(Rafi & Sabrina, 2019:47).Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan

peran pendidik dalam perancangan kegiatan pembelajaran matematika.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

pendidikan adalah bentuk usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian

serta kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang `berlangsung seumur

hidup. Pendidikan juga merupakan kebutuhan hidup sepanjang hayat. Hal

7

Page 23: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

8

ini menimbulkan pendidikan itu sangat penting, karena tanpa dunia

pendidikan manusia akan sulit untuk berkembang.

(Ekawati, et al 2019:184) pembelajaran matematika merupakan

usaha untuk membantu peserta didik menkonstruksi pengetahuan melalui

proses. Serta menurut Bruner (Siagian, Muhammad D 2016:65)

menyatakan pembelajaran matematika merupakan usaha membantu

peserta didik dalam menkonstruksi pengetahuan melalui proses, karena

mengetahui adalah suatu proses, bukan suatu produk.

Salah satu tujuan pembelajaran matematika telah ditetapkan dalam

guru menggunakan bahasa mereka sendiri, peserta didik juga masih

bingung dengan membedakan sebuah contoh dan yang bukan contoh dari

suatu konsep, apalagi memaknai matematika dalam bentuk nyata (Sarniah,

et al 2019:88-89). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika

adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik d alam

mempelajari ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan konsep-konsep

abstrak, dan pengetahuan tentang penalaran yang logis dan sistematis.

2. Analisis kesalahan

Dalam Kamus Bahasa Indonesia dalam (Halim, 2019:38)

menyatakan analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa (karangan,

perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya,

bagaimana perkaranya dan sebagainya. Menurut KBBI dalam (Pratama,

Ariyanto P 2017:40) menyatakan bahwa analisis adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa atau suatu perbuatan untuk mengetahui keadaan

Page 24: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

9

yang sebenarnya. Sedangkan menurut (Setiawan, H & Kusmanto B,

2018:267) analisis adalah suatu kegiatan untuk menyelidiki, mengurai, dan

atau menelusuri akar persoalan suatu masalah. Pada intinya analisis adalah

kegiatan penyelidikan yang dilakukan untuk memeriksa suatu peristiwa

atau masalah.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia dalam (Amir, 2015:137)

kesalahan diartikan sebagai perihal salah, kekeliruan, kealpaan, atau tidak

sengaja. Sahriah (Nurjanatin, I 2017:24) menyatakan kesalahan merupakan

penyimpangan hal yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten kejadian

pada daerah tertentu. Sedangkan kesalahan merupakan penyimpangan

terhadap hal yang benar, prosedur yang ditetapkan sebelumnya, atau

penyimpangan dari suatu yang diharapkan (Ulifa, Nur Siti 2014:124).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan kesalahan adalah

kekeliruan atau perbuatan yang salah.

Analisis kesalahan adalah penyelidikan terhadap suatu bentuk

penyimpangan atau kekeliruan dari jawaban tulis peserta didik. (Pratama,

2017:40) mengungkapkan bahwa kesalahan merupakan upaya

penyelidikan terhadap penyimpangan dari yang benar untuk mengetahui

keadaan yang sebenar-benarnya. Disimpulkan bahwa analisis kesalahan

adalah sebuah upaya penyelidikan terhadap suatu penyimpangan untuk

mencari tahu apa yang menyebabkan suatu peristiwa itu bisa terjadi.

Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut salah satunya adalah

dengan Analisis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita

Page 25: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

10

matematika. Analisis kesalahan tersebut untuk mengetahui untuk

mengetahui kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan

soal cerita matematika (Nafiin, 2018:489). Namun kenyataannya,

kesalahan juga dapat menurunkan rasa percaya diri peserta didik dalam

menyelesaikan masalah sehingga dapat berakibat pada menurunnya

kemampuan peserta didik.

Kesulitan belajar peserta didik dalam memecahkan masalah atau

penyelesaian soal cerita matematika dapat terlihat dari adanya kesalahan

peserta didik dalam menyelesaikan soal. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk mengetahui kesalahan belajar yang dialami peserta didik

yaitu dengan menganalisis kesalahan hasil belajar peserta didik dalam

mengerjakan soal matematika.

3. HOTS (Higher Order Thinking Skill)

HOTS (Higher Order Thinking Skill) merupakan salah satu

keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tujuan utama dari HOTS (Higher

Order Thinking Skill) adalah bagaimana meningkatkan kemampuan

berpikir peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan

dengan kemampuan untuk berpikir secara kritis dalam menerima berbagai

jenis informasi, dalam berpikir kreatif juga memecahkan suatu masalah

menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta membuat keputusan dalam

situasi-situasi yang kompleks Saputra dalam (Dinni, 2018:171).

Krathwohl dalam (Lailly, Rochmah N, 2015:28) menyatakan

indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi menganalisis (C4),

Page 26: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

11

mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Kurikulum 2013 menuntut

peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan

pada materi pembelajarannya.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah salah satu bagian

terpenting dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana HOTS (Higher

Order Thinking Skill) adalah keterampilan berpikir yang lebih dari pada

sekedar menghafalkan fakta atau konsep. HOTS (Higher Order Thinking

Skill) mengharuskan peserta didik melakukan sesuatu atas fakta-fakta

tersebut. Peserta didik harus memahami, menganalisis satu sama lain,

mengkategorikan, memanipulasi, menciptakan cara-cara baru secara

kreatif, dan menerapkannya dalam mencari solusi terhadap persoalan-

persoalan baru (Riadi,2016:154).

Kemampuan berpikir tingkat tinggi bukan hanya sekedar

menghafal dan menyampaikan informasi yang telah diketahui, namun juga

mampu memahami, dan mentransformasikan pengetahuan serta

pengalaman yang telah dimiliki untuk dipergunakan dalam mengambil

sebuah keputusan dan memecahkan masalah baru ataupun yang ditemui

dalam kehidupan sehari-hari.

4. Karakteristik soal HOTS (Higher Order Thinking Skill)

Soal tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill) memiliki

karakteristik yang sangat menonjol, yaitu terletak pada pencapaian peserta

didik dalam berpikir kritis. Secara terpisah Anderson & Krathwohl’s

Taksonomi (2010) merevisi level kognitif tersebut menjadi dua tipe soal,

Page 27: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

12

Yaitu; Soal tipe LOTS (Low Order Thinking Skill) hanya menguji

kemampuan peserta didik dalam mengingat (C1), memahami (C2), dan

menerapkan (C3), sedangkan soal tipe HOTS (Higher Order Thinking

Skill) peserta didik dituntut untuk bisa menganalisis (C4), mengevaluasi

(C5), dan mencipta (C6) (Rochman, 2018:79).

Tetapi peserta didik mampu berpikir secara kritis dan kreatif dalam

mengerjakan soal. Soal kategori HOTS (Higher Order Thinking Skill)

menuntut peserta didik memiliki pemahaman terhadap informasi, bukan

hanya sekedar mengingat informasi, dan kemampuan berpikir tingkat

tinggi. Sehingga diperlukan informasi atau dasar pertanyaan untuk

memudahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan dan peserta didik

menunjukkan pemahaman terhadap ide. Ketika peserta didik dihadapkan

pada suatu masalah yang berhubungan dengan matematika, peserta didik

dapat menggunakan keterampilan berpikir untuk mengali, menemukan

kembali, menganalisis dan mengevaluasi informasi dalam penyelesaian

masalah yang dihadapinya.

Karakteristik keterampilan berpikir tingkat tinggi mencangkup

pemikiran kritis dan pemikiran kreatif pernyataan (Fanani, 2018:63).

Ariyana & Bestary dalam (Rohim, 2019:438) menyatakan karakteristik

soal HOTS (Order Thinking Skill) yaitu (1) dapat mengukur keterampilan

berpikir tingkat tinggi, (2) menggunakan permasalahan yang menarik atau

permasalahan kehidupan sehari-hari, dan (3) menggunakan jenis soal

dengan bentuk yang bermacam-macam. Sedangkan menurut Kemendikbud

Page 28: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

13

(2017), salah satu karakteristik soal HOTS (Higher Order Thinking Skill)

adalah digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi

termaksud berpikir kritis (critical thinking), keterampilan pemecahan

masalah (problem solving), berpikir kreatif (creative thinking), dan

kemampuan mengambil keputusan (decision making).

Dalam penelitian ini soal tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

disusun ke dalam bentuk soal cerita yang memiliki hubungan dengan

kehidupan sehari hari, soal tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

biasanya dikaitkan dengan materi belajar yang situasi nyata dengan

kehidupan sehari-hari. Permasalahan sehari-hari agar peserta didik terbiasa

disajikan dengan soal yang bersifat kontekstual dan menarik untuk

diselesaikan. Soal cerita pada penelitian ini terkait materi bilangan bulat.

5. Materi Bilangan Bulat

a. Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat terdiri atas:

1) Bilangan asli: 1, 2, 3, …

2) Bilangan nol: 0

3) Bilangan negatif: -3, -2, -1

Bilangan lain yang ada dalam bilangan bulat, diantaranya adalah:

1) Bilangan cacah: C = {0,1,2,3,...}

2) Bilangan ganjil: J = {1,3,5,…}

3) Bilangan genap: G = {2,4,6,…}

4) Bilangan prima: {2,3,5,7,…}

Page 29: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

14

Jadi dapat dikatakan bahwa himpunan bilangan asli merupakan

himpunan bagian dari bilangan bulat. Himpunan bilangan cacah juga

merupakan himpunan bagian dari bilangan bulat.

b. Membandingkan bilangan bulat

Dengan memperhatikan tempat pada garis bilangan, dapat

dinyatakan bahwa:

1) 5 > 3, karena 5 terletak di sebelah kanan 3

2) -3 < 1, karena -3 terletak di sebelah kiri 1, dan lain sebagainya.

3) Simbol-simbol yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara

dua bilangan bulat dijelaskan dalam tabel 1.1:

Tabel 2.1. Tabel Membandingkan Bilangan

Kalimat Simbol

a lebih dari b a > b

a kurang dari b a < b

a lebih dari atau sama dengan b a ≥ b

a kurang dari atau sama dengan b a ≤ b

Menggukan bilangan bulat pada prinsipnya menuliskan

bilangan bulat secara urut dari nilainya yang terbesar atau dari nilainya

yang terkecil. Dalam membandingkan bilangan yang besar, cara

mudahnya adalah dengan membandingan nilai tempat dari kedua

bilangan tersebut.

Page 30: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

15

c. Penjumlahan dan sifat-sifatnya

1) Sifat komutatif (pertukaran): a+b = b+a

2) Sifat asosiatif (pengelompokan): (a+b)+c = a+ (b+c)

3) Sifat tertutup (penjumlahan dua atau lebih bilangan bulat

menghasilkan bilangan bulat. Jika a dan b bilangan bulat , maka

a+b = c bilangan bulat.

4) Bilangan 0 disebut unsur identitas pada penjumlahan bilangan

bulat dengan nol hasilnya bilangan bulat itu sendiri: a+0 = 0+a = a

5) Hasil penjumlahan bilangan bulat dengan lawannya sama dengan

nol (0): a+(-a) = -a+a = 0

d. Pengurangan bilangan bulat

Pengerjaan hitung penjumlahan dan pengurangan merupakan

dua operasi hitung yang saling beerlawanan. Hal ini berarti

pengurangan a oleh b sama dengan penjumlahan a dengan lawan b.

a – b = a + (-b)

a – (-b) = a + b

e. Perkalian bilangan bulat dan sifat-sifatnya

Perkalian bilangan bulat meliputi perkalian bilangan positif

dengan positif, bilangan negatif dengan bilangan negatif, bilangan

negatif dengan bilangan positif, bilangan positif dengan bilangan

negatif, misalkan a dan b bilangan bulat positif, perkalian a dab b

adalah penjumlahan berulang bilangan b sebanyak a suku.

a x b = b + b…+b (sebanyak a)

Page 31: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

16

Sifat perkalian dapat dilihat dalam tabel 2.2

Tabel 2.2. Tabel Perkalian Berdasarkan Tanda Bilangan Bulat

Bilangan 1 Bilangan 2 Bilangan 1 x

bilangan 2

(+) (+) (+)

(+) (-) (-)

(-) (+) (-)

(-) (-) (+)

0 (+) 0

0 (-) 0

f. Pembagian bilangan bulat

Pembagian adalah operasi kebalikan (invers) dari perkalian. a:b

= c atau b x c = a.

Adapun contoh soal cerita bilangan bulat termaksud kategori

HOTS (Higher Order Thinking Skill) yaitu:

Pada pukul 12.00 suhu dikota A adalah 20ºC dan suhu dipuncak

gunung B adalah 10ºC makin sore suhu udara makin turun, setiap 1

jam suhu di kota A turun 4ºC sedangkan dipuncak gunung B turun

2ºC. pdad pukul berapakah suhu dikota A sama dengan suhu

dipuncak gunung B?

A. Pukul 16.00

B. Pukul 17.00

C. Pukul 18.00

D. Pukul 15.00

Page 32: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

17

Penyelesaian:

Waktu awal 12.00

Suhu awal : A = 20ºC → 4ºC/ jam

B = 10ºC → 2ºC/ jam

Pukul Suhu di kota A Suhu di kota B

Pukul 13.00 16ºC 8ºC

Pukul 14.00 12ºC 6ºC

Pukul 15.00 8ºC 4ºC

Pukul 16.00 4ºC 2ºC

Pukul 17.00 0ºC 0ºC

Pukul 18.00 -4ºC -2ºC

Seorang peserta ujian masuk perguruan tinggi menjawab 36 soal

dengan benar dan 8 soal salah dari 50 soal ynag disediakan. Jika

setiap jawaban benar diberi skor 4, jawaban yang salah diberi skor

-2, dan tidak dijawab diberi skor -1. Maka skor yang diperoleh

peserta adalah…

A. 144

B. 128

C. 122

D. 114

Penyelesaian:

Benar 36 x 4 = 144

Page 33: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

18

Salah 8 x -2 = -16

Yang tidak dijawab 50 – 44 = 6 x -1 = -6

Maka skor yang diperoleh peserta adalah 144 – 22 = 122

Dalam suatu tes setiap soal dijawab benar diberi skor 4 salah diberi

skor -2 dan tidak dijawab diberi skor -1. Ali menjawab benar 28,

tidak dijawab 5 dan mendapat jumlah skor 93. Banyak soal yang

dijawab salah adalah…

A. 7

B. 8

C. 6

D. 5

Penyelesaian:

Dik. Benar : 28, Tidak di jawab : 5, Jumlah skor : 93.

Dit. Soal yang dijawab salah (X)…?

28 . 4 + 5 . -1 + X . -2 = 93

112 – 5 – 2X = 93

112 – 5 – 93 = 2X

107 – 93 = 2X

14 = 2X → X = 7

6. Prosedur Newman

Metode analisis kesalahan Newman diperkenalkan pertama kali

pada tahun 1977 oleh Anne Newman, seorang guru mata pelajaran

matematika di Australia. Menurut Prakitipon & Nakamura dalam

Page 34: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

19

(Rokhimah, 2015:13) menyatakan prosedur Newman adalah sebuah

metode untuk menganalisis kesalahan dalam soal uraian. Prosedur ini

bertujuan untuk memahami serta menganalisis bagaimana peserta didik

memecahkan suatu masalah melalui beberapa langka-langka kesalahan,

yaitu (1) membaca (reading), (2) kmemahami masalah (comprehension),

(3) transformasi (transformation), (4) ketarampilan proses (process skill),

(5) penulisan (encoding).

Jha dkk, dalam (Sughesti, 2016:564-565) memberikan beberapa

faktor dan indikator yang menjadi penyebab peserta didik melakukan

kesalahan dalam menyelesaikan soal bentuk uraian yang didasarkan

prosedur Newman. Adapun tabel faktor dan Indikator penyebab peserta

didik melakukan kesalahan adalah:

Page 35: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

20

Table 2.3 Faktor Dan Indikator Kesalahan Peserta didik

No Jenis Kesalahan Indikator

1. Kesal ahan dalam

membaca (Reading

Error)

Peserta didik salah dalam membaca

istilah, simbol, kata-kata atau

informasi penting dalam soal.

2. Kesalahan dalam

memahami soal

(Comprehension

Error)

a. Peserta didik tidak mengetahui

apa yang sebenarnya ditanyakan

pada soal.

b. Kesalahan menangkap informasi

yang ada disoal sehingga tidak

dapat menyelesaikan ke proses

selanjutnya.

3. Kesalahan dalam

transformasi proses

(Transformation

Error)

a. Peserta didik gagal dalam

mengubah bentuk model

matematika yang benar.

b. Peserta didik salah

menggunakan tanda operasi

hitung untuk menyelesaikan

soal.

4. Kesalahan dalam

keterampilan proses

(Process Skill Error)

a. Peserta didik salah dalam

perhitungan dan komputasi

b. Peserta didik tidak melanjutkan

prosedur penyelesaian.

5. Kesalahan dalam

menuliskan jawaban

akhir (Encoding

Error)

a. Peserta didik tidak dapat

menuliskan jawaban akhir yang

diminta soal.

b. Peserta didik tidak dapat

menyimpulkan jawaban sesuai

kalimat matematika.

c. Kesalahan karena kecerobohan

atau kurang cermat.

B. Penelitian Relevan

1. Mahmudah Wilda (2018) Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 4 jenis

kesalahan dan dan besar presentase untuk setiap jenis kesalahan yaitu

kesalahan pemahaman 65%, kesalahan transformasi 30%, kesalahan

keterampilan proses 8,5% dan kesalahan notasi 10%. Hasil menunjukkan

kesalahan pemahaman dan kesalahan transformasi lebih dominan

Page 36: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

21

dibandingkan kesalahan lainnya. Secara umum faktor penyebab kesalahan

adalah kemampuan penalaran dan kreativitas peserta didik yang rendah

dalam memecahkan masalah konteks nyata dan memanipulasinya ke

dalam bentuk aljabar. Faktor yang paling berpengaruh adalah peserta didik

tidak terbiasa menggunakan proses pemecahan masalah dengan benar.

Persamaannya melakukan kesalahan memahami soal, kesalahan

transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan

jawaban akhir. Hasilnya juga lebih dominan di kesalahan memahami.

Perbedaannya pada penelitian ini terjadi kesalahan membacan dan

hasilnya juga lebih dominan di kesalahan penulisan jawaban akhir karena

sulit menarik sebuah kesimpulan dari hasil jawabannya sendiri.

2. Erna Wati (2019) Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 4 jenis kesalahan

dan besar presentase untuk setiap jenis kesalahan yaitu kesalahan

pemahaman 31%, kesalahan transformasi 24%, kesalahan keterampilan

proses 18%, dan kesalahan penulisan jawaban 27%. Hasil menunjukkan

kesalahan pemahaman lebih dominan dibandikan dengan kesalahan

lainnya. Selanjutnya, berdasarkan hasil rekapitulasi analisis data yang

diperoleh kesalahan yang lebih dominan dilakukan peserta didik dari

ketiga responden yaitu, responden pertama pada kategori K5 (kesalahan

dalam penulisan jawaban) indikator a dan b. Responden kedua pada

kategori K3 (kesalahan dalam transformasi) indikator kesalahan terletak

pada b dan d. Responden ketiga pada kategori K3 (kesalahan dalam

transformasi) indikator b dan kategori K5 (kesalahan penulisan jawaban)

indikator b. persamaannya pada penelitian ini sama-sama melakukan

kesalahan yaitu kesalahan memahami, kesalahan transformasi, kesalahan

keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban akhir.

Perbedaannya dengan penelitian ini yaitu terjadi kesalahan membaca

salah satu responden.

3. Kurnia Lisda (2020) Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peserta didik

melakukan lima kesalahan yaitu (1) kesalahan membaca sebanyak 3%, hal

tersebut terjadi karena peserta didik tidak membaca keseluruhan soal, (2)

Page 37: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

22

kesalahan memahami sebanyak 83%, kesalahan tersebut terjadi karena

peserta didik tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan

serta peserta didik tidak memahami soal yang diberikan, (3) kesalahan

transformasi sebanyak 62%, penyebab kesalahan ini terjadi karena peserta

didik salah memilih operasi yang digunakan, (4) kesalahan keterampilan

proses sebanyak 66%, terjadi karena peserta didik kebingungan dalam

menentukan rumus lanjutan untuk menentukan, (5) kesalahan penulisan

jawaban akhir sebanyak 89%, dan merupakan kesalahan yang paling tinggi

terjadi karena peserta didik tidak menuliskan kesimpulan atau jawaban

akhir. Persamaan pada penelitian ini adalah sama-sama melakukan 5

kesalahan yaitu (1) kesalahan membaca hal tersebut terjadi karena peserta

didik tidak paham dengan simbol-simbol matematika, (2) kesalahan

memahami ini terjadi karena peserta didik tidak mampu menuliskan hal

yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal, (3) kesalahan

transformasi hal ini terjadi karena peserta didik tidak paham dengan

operasi yang digunakan, (4) kesalahan keterampilan proses ini terjadi

karena peserta didik kebingungan dalam menentukan atau menuliskan

rumus, (5) kesalahan penulisan jawaban akhir hal ini terjadi karena peserta

didik tidak menuliskan kesimpulan dan salah denagan jawaban akhir.

Kesalahan ini juga merupakan kesalahan yang dilakukan oleh semua

responden. Perbedaannya pada penelitian ini tidak karena sama-sama

melakukan 5 kesalahan.

Page 38: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

melalui metode penelitian kualitatif yang akan memberikan gambaran ataupun

deskripsi mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika

tipe HOTS berdasarkan teori Newman.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu dilaksanakan penelitian ini yaitu pada proses pembelajaran di

sekolah semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Adapun tempat

dilaksanakannya penelitian ini di kelas VII. C SMP Negeri 13 Makassar

C. Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VII. C SMP Negeri 13

Makassar semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Subjek utama dalam

penelitian ini terdiri dari 3 peserta didik yang terdiri dari masing-masing

perwakilan peserta didik yang memiliki kemampuan yang berbeda yaitu

kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Namun sebelum penentuan subjek

utama, peneliti memberikan tes uraian open ended kepada semua peserta didik

yang terdapat pada kelas yang terpilih. kemudian utama selanjutnya akan

diwawancarai terkait dengan jawaban yang sudah mereka tuliskan.

Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

23

Page 39: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

24

sampling, yang berarti yang akan diteliti dan dipilih berdasarkan pertimbangan

peneliti sesuai tujuan kemudian subjek diambil secara acak.

D. Pengkodean

Tahap selanjutnya adalah penentuan kode untuk masing-masing subjek

penelitian, untuk setiap nomor soal yaitu pada butir soal nomor 1 diberi kode

(1), soal nomor 2 diberi kode (2), dan seterusnya. Adapun pengkodean untuk

masing-masing indikator prosedur Newman, yaitu:

Tabel 3.1. Indikator prosedur Newman

No. Indikator Kode

1 Kesalahan Membaca A

2 Kesalahan Memahami Masalah B

3 Kesalahan Transformasi C

4 Kesalahan Keterampilan Proses D

5 Kesalahan penulisan jawaban akhir E

Adapun keterangan penetapan pengkodean untuk mempermudah

dalam menganalisis data, yaitu sebagai berikut:

S1 : Peserta didik berkemampuan tinggi

S2 : Peserta didik berkemampuan sedang

S3 : Peserta didik berkemampuan rendah

S11E : Peserta didik berkemampuan tinggi nomor soal urut 1 indikator E

S21B : Peserta didik berkemampuan sedang nomor soal urut 1 indikator B

Page 40: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

25

S21E : Peserta didik berkemampuan sedang nomor soal urut 1 indikator E

S22E : Peserta didik berkemampuan sedang nomor soal urut 2 indikator

E

S31C : Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 1 indikator C

S31D : Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 1 indikator D

S31E : Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 1 indikator E

S32A : Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 2 indikator A

S32B : Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 2 indikator B

S32C : Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 2 indikator C

S32D :Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 2 indikator D

S32E :Peserta didik berkemampuan rendah nomor soal urut 2 indikator E

E. Instrumen Penelitian

Pada proses penelitian harus menggunakan suatu alat untuk mengukur

yang biasanya disebut sebagai instrumen penelitian, baik peralatan keras

(kelengkapan catatan lapangan (pulpen dan buku), alat rekaman dll), lunak

(pedoman wawancara dan pedoman observasi).

Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri.

Peneliti harus mampu menemukan semuanya, mampu mencari, menemukan,

memaknai dan mampu menyimpulkan dari hasil yang telah diperoleh di

lapangan.

Page 41: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

26

F. Teknik Pengumpulan Data

Tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Sehingga pada

dasarnya setiap penelitian harus memiliki teknik pengumpulan data. Adapun

yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengambil atau mengumpulkan

data yaitu metode observasi, metode tes, dan tes wawancara.

1. Metode Observasi

Metode observasi adalah langkah awal peneliti dalam mengetahui

masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran dan mampu melihat

tingkah laku peserta didik dalam menyelesaikan soal tes yang diberikan

peneliti serta mengetahui tingkat komunikasi matematis peserta didik

khususnya pada soal HOTS.

2. Tes Tertulis

Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah dalam bentuk Tes

tertulis, tes tersebut berupa uraian yang terdiri dari 8 soal cerita

matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill) yang terbagi ke

dalam dua sesi. Tes tersebut dilakukan secara mandiri atau perindividu.

Dalam tes esai ini memiliki tujuan untuk melihat cara proses berpikir

peserta didik dan ketelitian menjalankan prosedur dalam menyelesaikan

soal cerita matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill).

3. Tes Wawancara

Wawancara dilakukan kepada subjek utama untuk mendapatkan

data yang lebih akurat karena peneliti menanyakan tentang jawaban yang

telah dituliskan sebelumnya.

Page 42: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

27

Peneliti juga menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur

dalam memberikan pertanyaan secara bebas. Peneliti juga menggunakan

hasil tes soal cerita matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

untuk diberikan pertanyaan kepada subjek yang terpilih dengan tujuan

untuk mendapatkan informasi tentang penyebab terjadinya kesalahan

peserta didik dalam mengerjakan soal yang berikan. Untuk mengetahui

tingkat kesalahan subjek, peneliti menggunakan garis besar permasalahan

dan memiliki hubungan dengan data yang dibutuhkan dan hasil wawancara

direkam untuk mencatat hal-hal yang penting. Berikut disajikan tabel 3.2

tentang tingkat kemampuan peserta didik.

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Tingkat Kemampuan Peserta didik

4. Teknik Analisis Data

Dalam menyikapi, menyusun, memilih dan mengolah data yang telah

diperoleh secara sistematis tentunya diperlukan analisis data.

Data yang dianalisis yaitu hasil observasi, wawancara dan jawaban

dari tes tertulis soal cerita matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking

Skill) yang sudah diberikan pada peserta didik kemudian membagi. Menurut

Milles & Huberman dalam (Helaluddin, 2019:123) menyatakan teknik analisis

No Interval Kesalahan

1 80-100 Tinggi

2 60-79 Sedang

3 0-59 Rendah

Page 43: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

28

data menggunakan langkah-langkah yang terdiri dari 3 langkah yaitu; reduksi

data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

1. Reduksi Data

Reduksi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu

kegiatan yang dilakukan untuk lebih fokus kepada hal-hal ataukah data

yang dianggap penting sehingga data yang diperoleh bisa lebih jelas.

2. Penyajian Data

Penyajian data ini dapat dilakukan setelah data yang diperoleh

telah direduksi. Mengkaji data yang dimaksud pada penelitian ini adalah

memuat paparan yang singkat dan lebih mengarah pada penarikan

kesimpulan sesuai data yang telah didapatkan sebelumnya.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah ini adalah langkah terakhir penjabaran data yang sudah

dikaji dalam penelitian ini. Kesimpulan yang dikemukakan harus teruji

berdasarkan data-data yang telah diperoleh beserta dukungan bukti-bukti

yang kongkret dan konsisten sehingga mampu menjawab dari rumusan

masalah.

Page 44: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagaimana dijelaskan pada Bab I penelitian ini bertujuan untuk

melihat kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTS

(Higher Order Thinking Skill) menggunakan prosedur Newman pada kelas VII

SMP Negeri 13 Makassar

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang kesalahan peserta

didik dalam menyelesaikan soal cerita bilangan bulat menggunakan prosedur

Newman adalah sebagai berikut:

A. HASIL PENELITIAN

1. Tahap Penentuan Subjek Penelitian

Penelitian ini diawali dengan pemberian soal uraian tes tertulis

sebanyak 5 soal, dilanjutkan dengan tes tertulis kedua sebanyak 2 soal, dan

diakhiri dengan melakukan proses wawancara pada peserta didik. Soal uraian

yang diberikan kepada peserta didik berupa soal cerita matematika tipe HOTS

(Higher Order Thinking Skill) dengan materi bilangan bulat. Dari hasil

jawaban peserta didik, dilakukan pemberian skor yang sesuai dengan skor

yang telah ditentukan pada tiap-tiap nomor. Kemudian berdasarkan hasil

jawaban peserta didik pada tes tertulis pertama, akan dipilih 3 dari 23 peserta

didik berdasarkan tingkat kesalahan peserta didik tersebut dengan

pengelompokan yaitu 1 tinggi, 1 sedang dan 1 rendah untuk menentukan

29

Page 45: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

30

subjek yang memenuhi kriteria pengelompokan dengan jumlah soal yang

diberikan 2 soal.

4.1 Tabel Pengelompokan Kemampuan Peserta didik

kemampuan / kriteria

Jumlah Tinggi

(80-100)

Sedang

(60-79)

Rendah

(0-59)

4 6 13 23

Setelah melihat dari hasil tes yang telah dilaksanakan oleh peserta

didik/siswi dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan yaitu:

a. Kemampuan tinggi, jika peserta didik memperoleh nilai 80–100 pada tes

matematika dengan nilai 90

b. Kemampuan sedang, jika peserta didik memperoleh nilai 60–79 pada tes

matematika dengan nilai 75

c. Kemampuan rendah, jika peserta didik memperoleh nilai 0-59 pada tes

matematika dengan nilai 32.5

2. Pelaksanaan Wawancara

Tahap tes wawancara dilaksanakan di masing-masing rumah

subjek. Adapun waktu pelaksanaan proses tes wawancara dengan subjek

akan dipaparkan pada

Page 46: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

31

Tabel 4.3 Waktu Pelaksanaan Tes Wawancara pada Subjek

Penelitian

No Kode Subjek Waktu

1. S1 07 November 2020

2. S2 08 November 2020

3. S3 08 November 2020

Ketiga subjek pada tabel 4.1 yang telah dipilih akan dilakukan

analisis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal bilangan bulat

tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill). Berikut adalah identifikasi hasil

tes dan hasil wawancara pada masing-masing subjek.

1. Subjek Penelitian 1 (S1)

a. Identifikasi kesalahan penulisan jawaban akhir S1

Gambar 4.1 Jawaban Tes S1 pada Soal 1

Berikut transkrip potongan hasil wawancara S1 yang berkaitan

pada Indikator A yaitu sebagai berikut:

P1E01 : baik dek, pertanyaan selanjutnya yaitu apa yang anda

ketahui pada soal nomor 1?

Page 47: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

32

S11E01 : yang diketahui yaitu jarak tempuh rumah Andi ke sekolah

sejauh 2 km, setelah itu menempuh jarak 500 meter, dia

putar balik sejauh 150 meter ke toko buku, berangkat ke

sekolah menempuh jarak 600 meter, jarak 300 meter Andi

menghampiri Budi.

P1E02 : ya, terus kira-kira apa yang ditanyakan dari soal nomor

1?

S11E02 : berapa jarak rumah Budi ke sekolah.

P1E03 : terus penyelesaiannya bagaimana dek?

S11E03 : 2 km diubah ke meter 2000 meter. Terus 2000 – 500 – (-

150) – 600 – 300 = 1500 +150 – 600 - 300 = 1650 – 600

– 300 = 750

P1E04 : menurut ade apakah hasil perhitungannya sudah tepat?

S11E04 : iye’ kak.

P1E05 : apa kesimpulan yang ade dapatkan dari hasil jawaban

ade ?

S11E04 : jarak rumah Budi ke sekolah sejauh 750 meter.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada indikator E dalam

mengerjakan soal nomor 1.

Berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa hasil jawaban S1

sudah benar akan tetapi kesalahan S1 tidak mampu menuliskan

Page 48: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

33

kesimpulan dari jawabannya sendiri, ini terlihat pada gambar 4.1 tidak

terdapatnya satu pun kesimpulan yang mampu dituliskan oleh S1.

Berdasarkan analisis tes dan wawancara S1 pada soal nomor 1,

dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kesalahan dalam

menyelesaikan soal matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking

Skill) disesuaikan berdasarkan indikator prosedur Newman yaitu S1

tidak dapat menuliskan kesimpulan. S1 telah menuliskan hasil jawaban

soal tes dan wawancara dengan baik.

2. Subjek Penelitian 2 (S2)

a. Identifikasi kesalahan memahami masalah S2

Gambar 4.2 jawaban tes S2 nomor 1

Berikut transkip potongan hasil wawancara S2 yang berkaitan

pada indikator B yaitu sebagai berikut:

P1B01 : coba ade bacakan soal nomor 1?

S21B01 : jarak rumah Andi ke sekolah sejauh 2 km. setelah

menempuh jarak 500 meter, dia putar balik dan berjalan

sejauh 150 meter menuju toko buku untuk membeli buku

tulis. Lalu Andi kembali berangkat ke sekolah dan setelah

menempuh jarak 600 meter, Andi berhenti untuk membeli

Page 49: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

34

bensin. Dia melanjutkan perjalanan dan setelah

menempuh jarak 300 meter Andi menghampiri Budi.

Mereka berangkat bersama. Berapa jarak rumah Budi

dengan sekolah?

P1B02 : apa yang diketahui dalam soal tersebut Dek?

S21B02 : jarak rumah Andi ke sekolah 2 km sama dengan 2000

meter, setelah menempuh jarak 500 meter dia putar balik

150 meter meneju toko buku, setelah menempuh jarak

600 meter Andi berhenti untuk membeli bensin, setelah

itu menempuh jarak 300 meter Andi menghampiri Budi.

P1B03 : apakah masih ada lagi yang diketahui dek?

S21B03 : tidak ada m kak.

P1B04 : apa yang ditanyakan dalam soal tersebut dek?

S21B04 : berapa jarak rumah Budi dengan sekolah kak.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S2 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada indikator B dalam

mengerjakan soal nomor 1.

Dianalisis penyebab kesalahan yang dilakukan S2 yang

terdapat pada soal nomor 1. S2 hanya mampu menuliskan hal yang

diketahui 2 km = 2.000 meter. Dimana S2 menuliskan informasi tidak

secara lengkap dalam soal akan tetapi masih ada beberapa yang harus

dituliskan dalam diketahui yaitu jarak ke toko buku 350 meter, jarak ke

toko buku ke penjual bensin 600, dan jarak penjual bensin ke Budi

Page 50: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

35

300. ini terlihat pada gambar 4.2, S2 tidak dapat menuliskan secara

lengkap apa yang diketahui dan apa yang ditanya. Bahkan hal yang

ditanyakan tidak ada satu pun ia tuliskan dari hasil pekerjaannya.

Hasil tes dan hasil wawancara dari S2, dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa kesalahan memahami masalah dalam soal masih

kurang. Karena S2 hanya mampu menyebutkan apa yang diketahui dan

tidak mampu menuliskan apa yang ditanyakan.

b. Identifikasi kesalahan keterampilan proses S2

Gambar 4.3 Jawaban Tes S2 pada Soal Nomor 1

Berikut transkip potongan hasil wawancara S2 pada soal nomor

1 yang berkaitan dengan indikator D yaitu sebagai berikut:

P1D01 : ada berapa operasi hitung yang ade gunakan?

S21D01 : ada satu kakak yaitu pengurangan.

P1D02 : coba ade tuliskan cara penyelesaiannya?

P1D02 : rumah Andi ke sekolah 2000 meter. 2000 – 500 – 150 –

600 – 300 = 2000 – 1550 = 450 meter.

P1D03 : apakah hasil perhitungan dan proses yang ade gunakan

sudah benar?

S21D03 : hmmm… iya masih ragu-ragu sedikit.

Page 51: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

36

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S2 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada indikator D dalam

mengerjakan soal nomor 1.

Dianalisis kesalahan yang dilakukan S2 pada soal nomor 1. S2

mengalami kesalahan karena 500 meter jarak yang ditempuh Andi S2

menjumlahkan dengan 150 meter ke toko buku, seharusnya S2

melakukan pengurangan karena Andi putar balik sejauh 150 meter.

Sehingga S2 sehingga terjadi kesalahan perhitungan dan tidak

memiliki keahlian dalam metode penyelesaian yang tepat.

hasil tes dan hasil wawancara S2 disimpulkan bahwa terjadinya

kesalahan dalam keterampilan proses karena tidak mampu menuliskan

apa yang di informasikan dalam soal. Penyebab terjadinya kesalahan

S2 tidak memahami metode penyelesaian yang diterapkan. S2 juga

kurang percaya diri bahwa S2 mampu mengerjakan soal tersebut.

c. Identifikasi kesalahan penulisan jawaban akhir S2

Gambar 4.4 Jawaban Tes S2 pada Soal Nomor 1

Berikut transkip potongan hasil wawancara S2 pada soal nomor

1 yang berkaitan dengan indikator E yaitu sebagai berikut:

Page 52: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

37

P1E01 : apa yang ditanyakan dalam soal tersebut?

S21E01 : jarak rumah Budi ke sekolah kak

P1E02 : coba anda tuliskan langkah apa yang anda harus

lakukan untuk menemukan apa yang ditanyakan dari soal

tersebut?

S21E02 : tidak tau kak.

P1E03 : tapi hal yang diketahui dalam soal yang diketahui dek?

S21E03 : iye’ kak. jarak rumah andi ke sekolah 2 km, terus

berjalan 150 meter menuju toko buku, dan menempuh

jarak 600 meter andi membeli bensin, setelah itu andi

menempuh jarak 300 meter ia bertemu dengan budi kak

P1E04 : ade sudah paham apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan, coba ade tuliskan cara penyelesaiannya dek?

S21E04 : tidak ku tau mi kak kalau cara penyelesaiannya.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada indikator E dalam

mengerjakan soal nomor 1.

Dianalisis letak kesalahan yang terjadi karena S2 telah

melakukan kesalahan sebelumnya sehingga hasil akhir dari pekerjaan

S2 tidak tepat atau salah. Terlihat jelas pada gambar 4.4 kesalahan

yang dilakukan oleh S2 dengan menuliskan hasil akhir 450 meter

penyebabnya karena S2 tidak menuliskan metode penyelesaian yang

benar.

Page 53: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

38

Sesuai hasil data yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa

penyebab terjadinya S2 melakukan kesalahan adalah S2 kurang paham

mengenai perhitungan yang dia gunakan. Terjadi kesalahan S2 kurang

mampu menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. Dari hasil

wawancara penyebab S2 yaitu tidak memiliki kemampuan dalam

mengerjakan soal.

d. Identifikasi kesalahan penulisan jawaban akhir S2

Gambar 4.5 Jawaban Tes S2 Soal Nomor 2

Berikut ini transkip potongan hasil wawancara S2 pada soal

nomor 2 yang berkaitan dengan indikator D yaitu sebagai berikut:

P2E01 : ada berapa satuan yang ade gunakan?

S22E01 : ada 3 kak

P2E02 : kalau 3 coba sebutkan dek?

S22E02 : pertama itu kak perkalian, pertambahan, dan

pengurangan.

P2E03 : apakah semua proses yang ade gunakan dalam

menjawab soal sudah benar ?

Page 54: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

39

S22E03 : iye kak,

P2E04 : selanjutnya, menurut anda apa kesimpulan yang anda

dapat kan dari hasil jawaban ade?

S22E04 : kesimpulannya kak, urutan nilai peserta tes dari terkecil

ke terbesar Yaitu Melsi, Yulfi, Lorna, dan Sakia kak.

P2E05 : pertanyaan terakhir dari hasil jawaban anda, kenapa

tidak menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban ade.

S22E05 : tidak terbiasa kak dan kemarin juga terburu-buru, jadi

lupa tulisnya.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada indikator E dalam

mengerjakan soal nomor 2.

Dianalisis terdapat kesalahan yang dilakukan S2 pada soal

nomor 2. S2 melakukan metode penyelesaian dengan tepat, sehingga

S2 mampu menuliskan hasil akhirnya dengan benar. Akan tetapi

kesalahan S2 tidak mampu menuliskan kesimpulan dari hasil

jawabannya sendiri. Ini jelas terlihat pada gambar 4.5 tidak terdapatnya

satu pun kesimpulan yang mampu dituliskan oleh S2.

Hasil data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penyebab

terjadinya kesalahan S2 yaitu tidak mampu menuliskan kesimpulan

dari hasil jawabannya sendiri, penyebab kesalahan S2 tidak terbiasa

menuliskan kesimpulan dalam mengerjakan soal dan terburu-buru

karena S2 telah kehabisan waktu dalam menjawab soal 3.

Page 55: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

40

3. Subjek Penelitian 3 (S3)

a. Identifikasi Kesalahan Transformasi

Gambar 4.5 Jawaban Tes S3 pada Soal Nomor 1

Berikut transkip potongan hasil wawancara S3 pada soal nomor

1 yang berkaitan dengan indikator C yaitu sebagai berikut:

P1C01 : ada berapa operasi hitung yang ade gunakan dalam

menyelesaikan soal nomor 1?

S31C01 : hmmm tidak tau deh kak.

P1C02 : coba ade tuliskan rumus yang ade gunakan dalam

mengerjakan soal tersebut?

S31C02 : (diam beberapa menit) tidak tau kak.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada indikator C dalam

mengerjakan pada soal nomor 1.

Dianalisis penyebab terjadinya kesalahan yang terdapat pada

soal nomor 1 yang dilakukan oleh S3. S3 mampu menuliskan hasil

akhirnya tanpa melakukan metode penyelesaian. Sehingga S3

Page 56: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

41

melakukan kesalahan transformasi Ini terlihat jelas pada gambar 4.5 S3

tidak mampu melakukan operasi hitung yang ia gunakan.

Hasil tes dan hasil wawancara dapat disimpulkan penyebab

kesalahan S3 tidak mampu menyelesaikan apa diketahui dan tidak

mampu menuliskan apa yang ditanyakan. Penyebab kesalahan S3 tidak

paham tentang operasi hitung.

b. Identifikasi kesalahan keterampilan proses

Gambar 4.6 Jawaban Tes S3 Soal Nomor 1

Berikut transkip potongan hasil wawancara S3 dengan soal

nomor 1 yang berkaitan pada indikator D yaitu sebagai berikut.

P1D01 : coba ade kerjakan soal tersebut sesuai langkah-

langkah yang ade ketahui?

S31D01 : tidak tau kak

P1D02 : coba jelaskan langkah-langkah penyelesaian yang ade

dapatkan dari hasil 750 meter

S31D02 : 2000 – 150 – 500 lupa kak dan tidak tau juga selesaikan

ini soal kak

P1D03 : apakah ade paham tentang materi bilangan bulat?

Page 57: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

42

S31D03 : tidak paham kak.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan yang sesuai dengan prosedur Newman pada indikator D

dalam menyelesaikan soal nomor 1.

Dianalisis penyebab terjadinya kesalahan yang telah dilakukan

oleh S3 yang terdapat pada soal nomor 1. S3 mampu menuliskan hasil

akhirnya dengan benar yaitu 750 meter, sehingga terjadi kesalahan

yang dilakukan S3 adalah tidak mampu menuliskan dan menentukan

metode penyelesaian dengan benar, ini terlihat pada gambar 4.6 tidak

terdapat satu pun metode penyelesaian yang mampu dituliskan oleh

S3.

Hasil data yang telah diperoleh terjadi kesalahan yang

dilakukan yaitu tidak mampu menuliskan metode penyelesaian yang

benar. Penyebab terjadinya kesalahan S3 tidak memiliki keahlian

dalam menyelesaikan soal. S3 juga tidak memahami materi bilangan

bulat.

c. Identifikasi kesalahan penulisan jawaban

Gambar 4.7 Jawaban Tes S3 Soal Nomor 1

Page 58: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

43

Berikut transkip potongan hasil wawancara S3 dengan soal

nomor 1 yang berkaitan sesuai dengan indikator yaitu sebagai berikut:

P1E01 : metode apa yang digunakan dalam mengerjakan soal

dek?

S31E01 : tidak tau kak,

P3E02 : dari jawaban akhir ade sudah betul, cuman cara

penyelesaiannya bagaimana dek?

S31E02 : bingung ma juga itu kak,

P1E03 : pertanyaan terakhir apakah ade suka dengan pelajaran

matematika?

S31E03 : tidak kak.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman yang terdapat pada

indikator E dalam penyelesaian soal nomor 1.

Dianalisis kesalahan yang terjadi pada soal nomor 1. S3

mengulangi kesalahan yang sebelumnya. Terjadi kesalahan yang

dilakukan oleh S3 yaitu tidak ada satu pun yang dituliskan dalam

metode penyelesaian dan S3 juga tidak memiliki keahlian dalam

penyelesaian soal.

Hasil data yang didapat maka disimpulkan penyebab terjadinya

kesalahan yang dilakukan S3 sesuai dengan soal nomor 1, dimana S3

tidak menuliskan metode penyelesaian yang tepat. S3 tidak memiliki

Page 59: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

44

keahlian dalam mengerjakan soal tersebut. S3 tidak menyukai

pelajaran matematika.

d. Identifikasi kesalahan membaca.

Gambar 4.8 Soal Nomor 2

Berikut transkip potongan hasil data wawancara S3 dengan soal

nomor 2 yang berkaitan dengan indikator A yaitu sebagai berikut:

P2A01 : coba ade bacakan soal nomor 2?

S32A01 : suatu rumah sakit di kota Makassar mengadakan tes

tertulis dalam penerimaan karyawan. Jika setiap jawaban

diberi nomor 4, jawaban yang salah kurang 2 dan tidak

dijawab diberi skor kurang 1. Berikut data 5 orang

karyawan yang mengikuti tes. Yuli 19 6 5, Lorna 24 3 3,

Saskia 26 3 1, Melsi 18 9 3, Ainun 27 3 0. Dari data

tersebut urutan nilai peserta tes dari terkecil ke terbesar?

P2A02 : dari soal yang ade baca tanda (-) itu dibaca kurang

atau mines?

Page 60: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

45

S32A01 : (diam sejanak) kurang kak

P2A03 : terus yang ade baca tadi dari tabel maksudnya itu apa

dek Yuli 19 6 5, Lorna 24 3 3, Saskia 26 3 1, Melsi 18 9 3,

Ainun 27 3 0.?

S32A03 : eeee… yang itu kak Yuli benar 19 salah 6 tidak dijawab

5, Lorna benar 24 salah 3 dan tidak dijawab 3, Saskia

benar 26 salah 3 tidak dijawab 1, Melsi benar 18 salah 9

tidak dijawab 3, Ainun benar 27 salah 3 tidak dijawab 0.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada Indikator A pada soal

nomor 1.

Hasil wawancara diketahui kesalahan yang dimiliki S3.

Penyebab S3 belum mampu membaca simbol matematika dari soal

tersebut yakni nilai -2, dan -1 menganggap tanda mines merupakan

operasi pengurangan. Penyebab S3 masih terbata-bata dalam membaca

soal dan S3 juga gerogi saat membaca soal dan tidak percaya diri saat

membaca soal.

e. Identifikasi kesalahan memahami

Page 61: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

46

Gambar 4.9 Jawaban Tes S3 Soal Nomor 2

Berikut transkip potongan wawancara S3 pada soal nomor 2

yang berkaitan dengan indikator B yaitu sebagai berikut:

P2B01 : apa yang ade ketahui dari soal tersebut?

S32A01 : tidak ku tau kak

P2B02 : terus apa yang ditanyakan dalam soal tersebut dek?

S32B02 : dari data tersebut urutan nilai peserta tes dari terkecil

ke terbesar?

P2B03 : apakah masih ada lagi yang ditanyakan dalam soal

tersebut?

S32B03 : tidak ada m kak.

Dari hasil pekerjaan S3 pada soal nomor 2 diperoleh bahwa S3

telah melakukan kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada

indikator A.

Dianalisis terjadinya kesalahan yang telah dilakukan oleh S3

yang terdapat pada soal nomor 2. S3 tidak mampu menuliskan dan

menentukan tentang informasi yang ada pada soal. Di perjelas pada

gambar 4.9 sehingga S3 melakukan kesalahan memahami.

Page 62: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

47

Hasil data yang didapatkan sehingga dapat disimpulkan

penyebab kesalahan S3. Dimana S3 tidak ada satu pun menulikan apa

yang diketahui ini fakta terlihat pada gambar 4.9. Penyebab S3 tidak

mampu menuliskan apa yang ditanyakan dalam soal.

f. Identifikasi kesalahan transformasi

Gambar 4.10 Jawaban Tes S3 pada Soal Nomor 2

Berikut transkip potongan hasil wawancara S3 pada soal nomor

2. Yang berkaitan dengan indikator C yaitu sebagai berikut:

P2C01 : ada berapa operasi hitung yang ade gunakan?

S32C01 : maksudnya kak operasi hitung?

P2C02 : operasi hitung itu seperti pengurangan, pertambahan,

perkalian, pembagian. Jadi ada berapa operasi hitung

yang ade gunakan?

S32C02 : dua kak yaitu pengurangan sama perkalian.

P2C03 : dari hasil pekerjaan ade, cuman ada satu operasi hitung

yang ade gunakan. Coba ade tuliskan rumus yang ade

gunakan dalam menyelesaikan soal?

S32C04 : tidak tau k kak,w

Page 63: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

48

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan sesuai dengan prosedur Newman pada indikator C dalam

mengerjakan soal nomor 2.

Hasil tes S3 dianalisis kesalahan yang dilakukan pada soal

nomor 2. S3 melakukan kesalahan karena tidak hasil tes benar yang

didapat setiap karyawan tidak dikalikan 4, begitupun dengan yang

mendapat jawaban salah tidak dikalikan dengan mines 2 dan yang

tidak dijawab tidak dikalikan mines 1. S3 hanya melakukan

pengurangan yaitu Yulfi 19 – 6 – 5 = 8 untuk lebih jelasnya terdapat

pada gambar 4.10. Sehingga Penyebab kesalahan S3 tidak mampu

menentukan metode penyelesaian dengan tepat dan tidak mampu

menuliskan operasi hitung dengan benar.

Hasil tes dan hasil wawancara dapat disimpulkan penyebab

kesalahan S3. S3 tidak mampu menentukan operasi hitung. Dan S3

tidak mampu menuliskan operasi hitung dengan tepat.

g. Identifikasi kesalahan keterampilan proses.

Gambar 4.11 Jawaban Tes Soal Nomor 2

Page 64: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

49

Berikut transkip potongan hasil wawancara S3 yang terdapat

pada soal nomor 2 yang sesuai dengan indikator D yaitu sebagai

berikut:

P2D01 : coba jelaskan langkah-langkah yang ade gunakan dari

jawaban ade?

S32D01 : tidak ku tau kak (sambil menggelengkan kepala)

P2D02 : dari hasil jawaban ade apakah semua proses yang ade

gunakan sudah benar.

S32D02 : tidak tau kak. Itu saja asal ku jawab j kak

Dari hasil pekerjaan S3 diperoleh fakta bahwa S3 melakukan

sesuai dengan prosedur Newman pada indikator D dalam mengerjakan

soal nomor 1.

Dianalisis terjadinya kesalahan yang telah dilakukan oleh S3

dengan soal nomor 2. Penyebab terjadinya kesalahan yaitu telah

melakukan kesalahan sebelumnya tidak menuliskan hal yang

diketahui, hal yang ditanyakan, dan menentukan metode penyelesaian,

sehingga terjadi lagi di kesalahan selanjutnya yaitu S3 tidak

menuliskan metode penyelesaian dengan tepat, ini terlihat pada gambar

4.11.

Hasil data yang didapatkan sehingga dapat disimpulkan

kesalahan yang dilakukan oleh S3. S3 tidak mampu menentukan

metode penyelesaian. Penyebab kesalahan S3 tidak mampu

menuliskan penyelesaian dengan tepat.

Page 65: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

50

h. Identifikasi kesalahan penulisan jawaban akhir.

Gambar 4.12 Jawaban Tes S3 pada Soal Nomor 2

Berikut transkip potongan hasil wawancara S3 pada soal nomor

2, yang berkaitan dengan indikator E yaitu sebagai berikut:

P2E01 : dari hasil jawaban ade, apakah hasil perhitungan yang

ade gunakan sudah tepat

S32E01 : (diam sambil menggelengkan kepala)

P2E02 : coba jelaskan kesimpulan dari jawaban ade?

S32E02 : tidak tau kak, karena tidak suka saya belajar

matematika kak

P2E03 : dari segi mananya yang ade tidak suka pelajaran

matematika ?

S32E03 : perhitungannya kak.

Dari data di atas diperoleh fakta bahwa S1 melakukan

kesalahan yang sesuai dengan prosedur Newman pada indikator E

dalam mengerjakan soal nomor 2.

Page 66: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

51

Hasil tes pekerjaan S3 dianalisis kesalahan yang dilakukan S3

pada soal nomor 2. S3 tidak mampu menuliskan jawaban akhir dengan

benar. Penyebab kesalahan S3 tidak ada satu pun jawaban yang

dituliskan dengan benar oleh S3 kerana S3 telah melakukan kesalahan

sebelumnya sehingga jawaban akhirnya salah. Penyebab kesalahan S3

tidak mampu menarik kesimpulan dari hasil jawabannya ini terdapat

pada gambar 4.12.

Hasil data yang didapatkan sehingga dapat disimpulkan

kesalahan yang dilakukan S3. S3 tidak menuliskan jawaban akhir

dengan benar. Penyebab S3 tidak dapat menuliskan kesimpulan ini

terlihat pada gambar 4.12. Penyebab S3 lemah dalam perhitungan. S3

juga tidak menyukai pelajaran matematika.

Berikut kesalahan subjek penelitian ditinjau dari jenis

kesalahan menurut prosedur Newman terdapat pada tabel 4.4

B. PEMBAHASAN

Pada bagian pembahasan akan menjawab pertanyaan dari rumusan

masalah “bagaimana kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) menggunakan prosedur Newman pada

kelas VII SMPN 13 Makassar”. dapat dilihat bahwa semua subjek penelitian

melakukan kesalahan pada soal yang diberikan, berikut ini adalah pembahasan

untuk kesalahan yang dilakukan subjek penelitian.

1. Kesalahan Membaca (Reading Error)

Page 67: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

52

Hasil wawancara peneliti dapat mengetahui kesalahan pada tahap

membaca yang dilakukan S3 pada soal nomor 2. Penyebab S3 melakukan

tahap membaca adalah S3 kurang teliti dalam membaca, kurang percaya

diri (gerogi), masih kurang menguasi simbol-simbol yang terdapat dalam

matematika. sehingga S3 melakukan kesalahan dalam keterangan dari apa

yang dibaca.

2. Kesalahan memahami soal (Comprehension Error)

Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan S2 dan S3 melakukan kesalahan

sesuai dengan prosedur Newman pada indikator B yaitu kesalahan

memahami soal.

S2 telah melakukan kesalahan memahami dengan soal nomor 1,

baik itu secara tulisan maupun secara lisan. Oleh karena itu, penyebab S3

tidak mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan

dalam soal nomor 1. Maka dari itu, S2 telah memenuhi indikator B pada

prosedur Newman.

Serta S3 pun juga melakukan kesalahan memahami soal yang

terdapat soal nomor 2, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu, S3 juga tidak mampu menuliskan maupun menentukan

hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. Maka dari itu, S3

juga memenuhi indikator B sesuai dengan prosedur Newman. Ada

beberapa penyebab subjek melakukan kesalahan memahami soal sesuai

dengan prosedur Newman adalah sebagai berikut:

Page 68: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

53

a. Tidak teliti dalam menemukan dan menuliskan informasi yang terdapat

dalam soal.

b. Kesulitan menemukan serta menuliskan informasi yang terdapat dalam

soal.

c. Tidak mengetahui dan memahami informasi yang ada dalam soal.

d. Tidak terbiasa menuliskan tentang informasi yang ada dalam soal.

e. Lupa menuliskan tentang informasi yang terdapat dalam soal.

3. Kesalahan transformasi (Transformation Error)

Berdasarkan hasil analisis data telah ditemukan kesalahan dalam

menyelesaikan soal matematika tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

menggunakan prosedur Newman, sesuai dengan hasil data yang ditemukan

dalam penelitian ini. pada hasil analisis soal nomor 1 dan soal nomor 2

telah memenuhi pada indikator C sesuai dengan prosedur Newman yang

telah dilakukan oleh S3.

Pada soal nomor 1 dan soal nomor 2 S3 telah melakukan kesalahan

transformasi dalam mengerjakan soal. Beberapa Penyebab subjek

melakukan kesalahan transformasi indikator C sesuai prosedur Newman

adalah sebagai berikut:

a. Tidak terbiasa menuliskan rumus matematika dalam mengerjakan soal.

b. Tidak memiliki keahlian dan pemahaman untuk mengubah hal yang

diketahui menjadi kalimat matematika.

c. kurang paham dengan aturan tentang operasi bilangan

d. Tidak paham dengan materi operasi bilangan bulat.

Page 69: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

54

e. Tidak menyukai pelajaran matematika

f. Kurang berlatih dengan soal cerita tentang materi bilangan bulat.

4. Kesalahan keterampilan proses (proses skill error)

Hasil analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) pada S2. Hasil tes dan hasil

wawancara, S2 telah melakukan kesalahan keterampilan proses yang

terdapat pada soal nomor 1, yaitu indikator D sesuai yang dengan prosedur

Newman.

Pada indikator D kesalahan keterampilan proses dilakukan juga

oleh S3 yang terdapat pada nomor 1 dan 2. Hasil tes dan hasil wawancara,

S3 melakukan kesalahan sesuai dengan prosedur Newman. Ada beberapa

penyebab subjek melakukan jenis kesalahan keterampilan proses adalah

sebagai berikut:

a. Akibat dari kesalahan yang dilakukan sebelumnya.

b. Tidak mengetahui metode penyelesaian

c. Tidak telitian dalam melakukan proses perhitungan

d. Tidak paham dengan operasi perhitungan

5. Kesalahan penulisan jawaban akhir (Encoding Error)

Hasil analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) menggunakan prosedur Newman.

Dari semua subjek telah melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir

indikator E sesuai prosedur Newman. Hasil data yang diperoleh dalam

penelitian ini, terjadi kesalahan yang dilakukan oleh S1 dalam penulisan

Page 70: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

55

jawaban akhir dengan soal nomor 1, juga terjadi kesalahan yang dilakukan

oleh S2 dalam penulisan jawaban akhir dengan soal nomor 1 dan soal

nomor 2, dan S3 juga melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir pada

soal nomor 1 dan soal nomor 2. Ada beberapa penyebab subjek melakukan

kesalahan menuliskan jawaban akhir sesuai dengan prosedur Newman

adalah sebagai berikut:

a. Akibat dari kesalahan yang dilakukan di awal

b. Tidak paham dengan informasi dalam soal.

c. Kurang paham menarik sebuah kesimpulan.

d. Tidak terbiasa menuliskan kesimpulan.

Untuk mengetahui lebih jelas kesalahan subjek penelitian dalam

menyelesaikan soal materi bilangan bulat berdasarkan metode analisis

kesalahan Newman, maka pembahasan diatas disajikan dalam tabel berikut

ini.

Tabel 4.4 Jumlah Kesalahan Tiap Subjek Penelitian Ditinjau dari

Jenis Kesalahan Menurut Prosedur Newman.

Jenis Kesalahan

Subjek Penelitian

1 2 3

Membaca soal

(Reading) 0 0 1

Memahami soal

(Comprehension) 0 1 1

Transformasi

(Transformation) 0 0 2

Keterampilan proses

(Process skill) 0 1 2

Penulisan jawaban

akhir ( 1 2 2

Jumlah kesalahan 1 4 8

Page 71: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

56

Tabel 4.5 Analisis Kesalahan Menurut Prosedur Newman

No Indikator

Newman

S1 S2 S3

1. Kesalahan

Membaca

(Reading Error)

Penyebab S3

melakukan

kesalahan

membaca pada soal

nomor 2 karena

belum mampu

membaca dan

memahami simbol

matematika.

2. Kesalahan

Memahami

Masalah

(Comprehension)

Penyebab S2

melakukan

kesalahan

memahami

pada soal

nomor 1 karena

S3 tidak dapat

menuliskan

serta secara

lengkap tentang

informasi yang

terdapat dalam

soal.

Terjadi kesalahan

yang dilakukan

oleh S3 adalah

kesalahan

memahami pada

soal nomor 2

karena S3 tidak

mampu menuliskan

informasi yang ada

dalam soal.

3.

Kesalahan

Transformasi

(Transformation)

Kesalahan

transformasi yang

dilakukan oleh S3

pada soal nomor 1

dan soal nomor 2

yaitu S3 tidak bisa

menentukan

metode

penyelesaian serta

tidak memahami

tentang operasi

hitung.

4. Kesalahan

Keterampilan

Proses (Process

Skill)

Penyebab S2

melakukan

kesalahan

keterampilan

proses yang

terdapat pada

soal nomor 1

terdapatnya

soal nomor 1 dan

nomor 2 terjadi

kesalahan

keterampilan

proses karena S3

tidak mampu

menentukan

metode

Page 72: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

57

kesalahan S2

tidak memiliki

kemampuan

dalam metode

penyelesaian

yang benar

sehingga terjadi

kesalahan

perhitungan.

penyelesaian

dengan benar.

5. Kesalahan

Penulisan

Jawaban Akhir

(Encoding)

S1 melakukan

kesalahan

penulisan

jawaban akhir

pada soal nomor

1 karena tidak

menuliskan

kesimpulan dari

hasil jawabanya

sendiri.

Penyebab S2

melakukan

kesalahan

penulisan

jawaban akhir

pada soal

nomor 1 karena

menuliskan

metode

penyelesaian

yang tidak

benar sehingga

terjadi

kesalahan hasil

akhir.

Sedangkan

penyebab

kesalahan

dengan soal

nomor 2 karena

S2 tidak mampu

menyimpulkan

dari hasil

jawabanya

sendiri.

Pada soal nomor 1

penyebab S3

terjadinya

melakukan

kesalahan yaitu

tidak memiliki

keahlian

menyelesaikan soal

dan tidak mampu

menuliskan

kesimpulan.

Sedangkan pada

soal nomor 2

penyabab S3

melakukan

kesalahan karena

tidak menuliskan

jawab akhir dengan

benar dan tidak

dapat menuliskan

atau menarik

sebuah kesimpulan

dari hasil

jawabannya

sendiri.

Page 73: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

58

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil dan pembahasan tersebut, dengan ini maka ditarik sebuah

kesimpulan ialah hasil dari analisis data pada peserta didik SMP Negeri 13

Makassar dengan memilih 3 subjek S1, S2, dan S3 untuk menganalisis

kesalahan menyelesaikan soal cerita matematika materi bilangan bulat tipe

HOTS (Higher Order Thinking Skill) menggunakan prosedur Newman yang

telah dibuat oleh peneliti dan indikator yang telah ditentukan sebelumnya,

adalah:

a) Kesalahan membaca diperoleh bahwa: peserta didik salah membaca

simbol-simbol, kata-kata atau informasi penting yang terdapat di

dalam soal.

b) Terdapat kesalahan dalam memahami soal diantaranya adalah:

1. Sulit menentukan informasi yang sesuai dengan soal.

2. kesulitan menuliskan dan melengkapi informasi yang sesuai

dengan soal.

c) Kesalahan transformasi ditemukan dalam penelitian yaitu:

1. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam mengubah informasi

pada soal cerita menjadi kalimat matematika.

2. Kurangnya pemahaman pada materi operasi bilangan bulat

59

Page 74: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

59

3. Tidak mampu menuliskan metode yang akan digunakan dalam

penyelesaian soal.

d) Kesalahan keterampilan proses didapatkan sesuai dengan analisis

penelitian adalah:

1. Melakukan kesalahan yang terjadi sebelumnya

2. Tidak mampu menuliskan metode penyelesaian

3. Tidak melanjutkan metode penyelesaian

4. Kesalahan perhitungan

e) Berdasarkan analisis kesalahan Newman, kesalahan penulisan jawaban

akhir yang ditemukan dalam penelitian ini adalah:

1. Akibat kesalahan yang berulang atau yang sering dilakukan

2. Tidak menuliskan hasil akhir dengan tepat

3. Tidak dapat menarik kesimpulan.

B. SARAN

Dari kesimpulan di atas, dengan ini maka peneliti dapat menganjurkan

sara bahwa:

1. Dalam peningkatan kemampuan baik kemampuan berpikir maupun

penalaran peserta didik, semestinya pembelajaran lebih dikaitkan pada

kehidupan yang realistis atau kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik

lebih memahami pembelajaran dengan baik.

2. Memperbanyak latihan soal yang beragam serta variatif untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menuliskan metode

transformasi dan peserta didik mampu melakukan prosedur operasi hitung

Page 75: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

60

dalam keterampilan proses. Terlebih utama latihan soal cerita matematika

untuk meningkatkan peserta didik dalam keterampilan dan ketelitian.

3. Untuk meningkatkan penguasaan rumus matematika peserta didik,

sebaiknya guru lebih menekankan tentang pemahaman konsep dasar

matematika dengan ini peserta didik mampu terbiasa mengembangkan

proses mengerjakan soal matematika.

4. Untuk meminimalisirkan kesalahan yang dilakukan peserta didik,

sebaiknya dilakukan pendampingan khusus bagi peserta didik yang

memiliki kemampuan kognitif yang rendah.

Page 76: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

61

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.F. 2015. Analisis Kesalahan Mahasiswa PGSD Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo Dalam Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan

Linier. Jurnal Edukasi. Vol. 1, No.2.

Aryani, I., & Maulida. 2019. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan

Soal Matematika Melalui Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jurnal

Serambi Ilmu. Vol. 20, No. 2.

Dinni, H. (2018). HOTS (Higher Order Thinking Skills) Dan Kaitannya Dengan

Kemampuan Literasi Matematika. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/PRISMA.pdf

Ekawati, T., Bambang, S.A. & Komarudin. 2019. Pengembangan Modul

Pembelajran Matematika Pada Materi Statistika Terintegrasi Nilai-Nilai

Keislaman. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika. Vol. 8, No. 1.

Erna, W. 2019. “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal

Matematika Berbasis High Order Thinking (HOT) Berdasarkan Metode

Analisis Kesalahan Newman Di SMP Swasta An-Nizam Medan”. Skripsi

Tidak Diterbitkan. Medan: Universitas Negeri Medan.

(http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/39312).

Fanani, M. Z. 2018. Strategi Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skill

(HOTS) Dalam Kurikulum 2013. Edudeena. Vol. 2, No. 1

Halim, A.B., & Nilta, I.R. 2019. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan

Soal Cerita Aritmatika Social Berdasarkan Prosedur Newman. Jurnal

Pendidikan Matematika. Vol. 2, No.1.

Helaluddin., & Hengki, W. 2019. Analisis Data Kualitatif. Jurnal of Jaffray.

(Online). http://ojs.sttjaffray.ac.id/index.php/JJV71. Diakses 15 Juli 2020.

Ibrahim. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Karnasih, I. 2015. Analisis Kesalahan Newman Pada Soal Cerita Matematis

(Newman’s Error Analysis In Mathematical Word Problems). Jurnal

Paradikma. Vol. 8, No.1.

Kemendikbud. 2017. Modul penyusunan soal higher order thinking skill.

Kemendikbud. 2019. Laporan Hasil Ujian Nasional.

(https://kemendikbud.go.id/hasil-un/). Jakarta: Kemendikbud.

Kurnia, L. & Devi, N. 2020, Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Aritmetika Sosial Berdasarkan Analisis Newman. Jurnal Matematics

Paedagogic. Vol. IV, No. 2.

Page 77: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

62

Lailly, N.R., & Asih, W. 2015. Analisis Soal Tipe Higher Order Thinking Skill

(HOTS) Dalam Soal UN Kimia SMA Rayon B Tahun 2012/2013. Kaunia.

Vol. 11, No. 1.

Mahmudah, W. 2018. Analisi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal

Matematika Bertipe Hots Berdasarkan Teori Newman. Unisda Journal of

Mathematics and Computer Science. Vol. 4, No. 1.

Mulyani, M. & Muhtadi, D. 2019. Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Trigonometri Tipe Higher Order Thinking Skill

Ditinjau Dari Gander. JPPM. Vol. 12, No.1,

Nafiin, M.W., & Mega, T.B. 2018. Analisis Kesalahan Peserta Didik Dalam

Menyelesaikan Soal Kesebangunan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika.

Vol. 7, No.2.

Pengestika, H.A. 2020. Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bilangan

Pecahan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Skripsi tidak diterbitkan.

Surakarta: Unismuh Surakarta.

Pratama, A.P. 2017. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Matematika Materi Statistika. (Online) vol. 28 no. 1

https://doi.org/10.37729/ekuivalen.v28i1.3899 diakses 16 Juli 2020.

Putra, F.G. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Reflektif Dengan Pendekatan

Matematika Realistik Bernuansa Keislaman Terhadap Kemampuan

Komunikasi Matematis. Jurnal pendidikan Matematika. Vol. 7, No. 2

R, Nurmala., & Alfian, M. 2019. Efektivitas Penggunaan LKM Berbasis HOTS

(Higher Order Thinking Skills) Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa

Pendidikan Matematika. Journal of Honai Math. Vol.2, No.2.

Rafi, I. & Sabrina, N. 2019. Pengintegrasian TPACK Dalam Pembelajaran

Transformasi Geometri SMA Untuk Mengembangkan Profesionalitas

Guru Matematika. Supremum Journal of Mathematics Education. Vol. 3,

No.1.

Riadi, A. 2016. Problem Based Learning Meningkatkan Order Thinking Skill

Siswa Kelas VIII SMPN 1 Daha Utara. Jurnal Pendidikan Matematika.

Vol. 2, No. 3.

Rochman, S., & Zainal, H. 2018. Analisis Higher Order Thinking Skill (HOTS)

Taksonomi Menganalisis Permasalahan Fisika. Science and Physics

Education journal. Vol. 1, No.2.

Rohim, D.C. 2019. Strategi Penyusunan Soal Berbasis HOTS pada Pembelajaran

Matematika SD. Jurnal Riset dan Konseptual. Vol. 4, No.4.

Page 78: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

63

Rokhimah, S. 2015. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Matematika Materi Aritmetika Social Kelas VII Berdasarkan Prosedur

Newman. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri

Semarang

Sari, A & Aripin, U (2018). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Cerita Bangun Datar Segiempat Di Tinjau Dari Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematik Untuk Siswa Kelas VII. Jurnal Pembelajaran

Matematika Inovatif Vol. 1, No. 6.

Sarniah, S., Chairul, A. & Rizki, W. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran

Auditory Intellectually Repetition Terhadap Kemampuan Pemahaman

Konsep matematis. Journal of Mathematics Education IKIP Veteran

Semarang. Vol. 3, No. 1.

Setiawan, H. & Benedictus, K. 2018. Analisis Kesalahan Siswa kelas VIII Dalam

Menyelesaikan Soal Uraian Matematika Di MTs Negeri Ngablak. Jurnal

Pendidikan Matematika. Vol.6, No.2.

Sughesti, M.S., Gatot,M., & Hery,S. 2016. Jenis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Prosedur Newman. Seminar

Nasional dan Pembelajaranya. Online. Diakses 15 Juli 2020.

Sugiono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&S. Bandung:

Alfabeta.

Ulifa, S.N. 2014. Hasil Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Matematika Pada Materi Relasi. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP

PGRI Sidoarjo. Vol. 2, No. 1.

Page 79: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

64

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 80: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

65

SOAL TES

PRA PENELITIAN

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Materi : Bilangan Bulat

Kelas : VII

Waktu : 60 menit

Petunjuk :

1. Berdoalah terlebih dahuluh sebelum mengerjakan tes berikut!

2. Tuliskan nama, nis, dan kelas pada lembar kerja yang telah disediakan!

3. Bacalah permasalahan dengan cermat dan teliti!

4. Kerjakan soal yang menurut anda mudah terlebih dahulu!

5. Kerjakan secara individu dan tanyakan pada guru apabilah terdapat soal

yang kurang jelas!

6. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpul!

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan rinci dan benar!

1. Suatu olimpiade matematika mempunyai aturan sebagai berikut. Jika

jawaban yang benar mendapat skor 2, salah mendapatkan skor -1,

sedangkan tidak dijawab mendapatkan skor 0. Dari 75 soal yang

diberikan, Erni menjawab 50 soal dengan benar dan 10 soal tidak

dijawab. Skor yang akan diperoleh Erni adalah…

Page 81: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

66

2. Susi membeli satu kardus buah apel yang berisi 40 buah. Ternyata setelah

diperiksa ada 6 buah apel yang busuk. Kemudian Susi membeli lagi buah

apel sebanyak 20 buah dan menjual semua Apelnya sebanyak

Rp64.800,00. Bantulah Susi untuk mengetahui harga satu buah apel …

3. Suhu udara pada pukul 05.00 dikota X adalah -24ºC dan suhu udara di

kota Y adalah -4ºC. Selama tujuh jam yang akan datang suhu udara di

kota X naik 3ºC per jam dan suhu udara di kota Y naik 2ºC per jam. Selisi

antara suhu udara di kota A dan kota B pada pukul 10.00 adalah …

4. Anto berjalan dari tiang bendera sejauh 52 langkah ke timur. Kemudian

berjalan ke barat 71 langkah. Setelah istirahat sejenak, Anto berjalan lagi

ke- arah timur 29 langkah. Bantulah Anto mengetahui dimana posisinya

sekarang?

5. Enam orang guru memenangkan lomba karya ilmiah. Jumlah hadiah yang

mereka terima adalah Rp45.000.000,00. Masing-masing akan

mendapatkan bagian yang sama setelah dikurangi pajak sebesar 15%.

Berapa besar bagian masing-masing guru?

Selamat Mengerjakan…

Page 82: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

67

SOAL HOTS (Higher Order Thinking Skill)

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Materi : Bilangan Bulat

Kelas : VII

Waktu : 60 menit

Petunjuk :

1. Berdoalah terlebih dahuluh sebelum mengerjakan tes berikut!

2. Tuliskan nama, nis, dan kelas pada lembar kerja yang telah disediakan!

3. Bacalah permasalahan dengan cermat dan teliti!

4. Kerjakan soal yang menurut anda mudah terlebih dahulu!

5. Kerjakan secara individu dan tanyakan pada guru apabilah terdapat soal

yang kurang jelas!

6. Periksalah pekerjaan anda sebelum dikumpul!

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan rinci dan benar!

1. Jarak tempuh rumah Andi ke sekolah sejauh 2 km. setelah menempuh

jarak 500 meter, dia putar balik dan berjalan sejauh 150 meter menujuh

took buku untuk membeli buku tulis. Lalu, Andi kembali berangkat ke

sekolah dan setelah menempuh jarak 600 meter, Andi berhenti untuk

membeli bensin. Dia melanjutkan perjalanan dan setelah menempuh jarak

300 meter Andi menghampiri Budi. Mereka berangkat bersama. Berapa

jarak rumah Budi dengan sekolah …?

Page 83: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

68

2. Suatu rumah sakit di kota Makassar mengadakan tes tertulis dalam

penerimaan karyawan. Jika setiap jawaban benar diberi nilai 4, jawaban

yang salah -2 dan tidak dijawab diberi skor -1. Berikut data 5 orang calon

karyawan yang mengikuti tes.

Nama Benar Salah Tidak dijawab

Yulfi 19 6 5

Lorna 24 3 3

Saskia 26 3 1

Melsi 18 9 3

Ainun 27 3 0

Dari data tersebut urutan nilai peserta tes dari terkecil ke terbesar

adalah…

Page 84: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

69

PEDOMAN WAWANCARA SISWA BERDASARKAN

PROSEDUR NEWMAN

No Prosedur Kesalahan Indikator

1. Membaca soal (Reading) 1. Siswa tidak dapat membaca atau

mengenal simbol-simbol atau kata kunci

dalam soal.

2. Siswa tidak memaknai arti setiap kata,

istilah atau simbol dalam soal.

2. Memahami masalah

(Comprehension)

1. Siswa tidak memahami apa saja yang

diketahui dalam soal.

2. Siswa tidak memahami apa saja yang

ditanyakan dalam soal.

3. Transformasi masalah

(Transformation)

1. Siswa tidak dapat menentukan operasi

yang akan digunakan dalam

menyelesaikan soal.

2. Siswa tidak dapat membuat model

matematis/rumus dari soal yang

diberikan.

4. Keterampilan proses

(Process skill)

1. Siswa tidak mengetahui prosedur atau

langkah-langkah yang akan digunakan

untuk menyelesaikan soal.

2. Siswa tidak dapat menjelaskan prosedur

atau langkah-langkah yang digunakan

Page 85: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

70

untuk menyelesaikan soal.

3. Siswa tidak dapat menemukan hasil akhir

sesuai prosedur atau langkah-langkah

yang digunakan untuk menyelesaikan

soal

5. Penulisan jawaban

(Encoding)

1. Siswa tidak dapat menunjukkan jawaban

akhir dari penyelesaian soal.

2. Siswa tidak dapat menuliskan jawaban

akhir sesuai dengan kesimpulan yang

dimaksud dalam soal.

Page 86: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

71

PEDOMAN WAWANCARA SISWA BERDASARKAN

PROSEDUR NEWMAN

Pengungkapan Penyebab Kesalahan untuk Tipe Kesalahan Membaca

(Reading)

No Pertanyaan

1. Coba anda bancakan soal berikut ini?

2. Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dari soal tersebut?

3. Coba anda tuliskan apa yang kamu ketahui tentang lambang pecahan dari

soal tersebut?

Pengungkapan Penyebab Kesalahan untuk Tipe Kesalahan Memahami

Masalah (Comprehension)

No Pertanyaan

1. Coba jelaskan apa saja yang anda ketahui dalam soal tersebut?

2. Coba anda jelaskan apa saja ditanyakan dalam soal!

3. Apakah yang anda tuliskan sudah mampu menjawab permasalahan yang ada

pada soal?

Page 87: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

72

Pengungkapan Penyebab Kesalahan untuk Tipe Kesalahan Transformasi

masalah (Transformation)

No Pertanyaan

1. Ada berapa operasi hitung yang anda gunakan dalam menyelesaikan soal

tersebut?

2. Operasi apa yang anda gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

3. Coba anda tuliskan rumus yang akan anda gunakan dalam menyelesaikan

soal tersebut!

Pe ngungkapan Penyebab Kesalahan untuk Tipe Kesalahan Proses

Perhitungan (Process Skill)

No Pertanyaan

1. Coba jelaskan langkah-langkah yang anda gunakan dari jawaban soal

tersebut!

2. Coba anda kerjakan soal tersebut sesuai langkah-langkah yang anda

ceritakan!

3. Coba anda Periksa kembali, apakah semua proses yang anda gunakan sudah

benar?

4. Apakah hasil perhitunga anda sudah dapat menjawab permasalahan dalam

soal?

5. Jika belum, langkah apa lagi yang anda harus lakukan untuk menemukan

apa yang ditanyakan dari soal tersebut?

6. Coba anda tuliskan langkah-langkah tersebut?

Page 88: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

73

Pengungkapan Penyebab Kesalahan untuk Tipe Kesalahan Penulisan

Jawaban (Encoding)

No Pertanyaan

1. Menurut anda apakah hasil perhitungannya sudah tepat?

2. Menurut anda apa kesimpulan yang anda dapatkan dari hasil jawaban anda?

3. Coba anda tuliskan kesimpulan dari pertanyaan tersebut!

4. Satuan apa yang anda gunakan?

5. Menurut anda apa satuan yang anda gunakan sudah tepat?

Page 89: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

74

Tes 1

Hasil Pra Tes Soal Matematika

Kelas VII.C SMP Negeri 13 Makassar

No Nama Skor Nilai

1. Almira Srikandi

Maharani

18 90

2. Andi Ibrahimovic 9 45

3. Andika Restu Ilahi 8 40

4. Andi Muh Yasin Syahputra 4 20

5. Athyah Ramadhani 14 70

6. Fachrizah Firdaus 2 10

7. Fadhel Nibroos 1.5 7.5

8. Marsha Maulidini Putri 13 65

9. Mohamad Herly Arqam

Maulana

2 10

10. Muh. Farel Jaya Sakti 17 85

11. Muhammad nuraditya S 12 60

12. Muhammad Reza Pahlevi 4 20

13. Muhammad Zikra Syafei 13 65

14. Muht ia Abrar 16 80

15. Nabila afiqa Hasnah Fahri 7 35

16. Naely Arman 6.5 32.5

17. Naurah Rayyani 17 85

18. Nur Rafika Salsabila 6.5 32.5

19. Rahmat Madhani 6 30

20. Rahmawati 8.5 42.5

21. Ridho Rajai Alfisyahri 15 75

22. Suci Nurandini 4 20

23 TaufiQ Rahman M.jafar 8 40

Keterangan:

Merah : Putih

Kuning : Sedang

Biru : Tinggi

Page 90: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

75

Tes 2

Hasil Tes Penelitian Soal Matematika Tipe HOTS

(Higher Order Thinking Skill)

Kelas VII.C SMP Negeri 13 Makassar

No

Nama Butir Soal Skor

Nilai

1 2

1. Subjek penelitian 1 (S1) 3 4 7 87.5

2. Subjek penelitian 2 (S2) 1 3 4 50

3. Subjek penelitian 3 (S3) 2 0 2 12.5

Page 91: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

76

Tabel 4.4 Kesalahan Subjek Penelitian Ditinjau dari Jenis Kesalahan

Menurut Prosedur Newman.

Jenis Kesalahan Subjek Nomor Soal Jumlah

Kesalahan 1 2

Membaca soal (Reading) 1 X X 0

2 X X 0

3 V X 1

Jumilah kesalahan 1 0

Memahami soal

(Comprehension)

1 X X 0

2 V X 1

3 X V 1

Jumlah kesalahan 1 1

Transformasi

(Transformation)

1 X X 0

2 X X 0

3 V V 2

Jumlah kesalahan 1 1

Keterampilan proses

(Process skill)

1 X X 0

2 V X 1

3 V V 2

Jumlah kesalahan 1 1

Menuliskan jawaban

akhir (Encoding)

1 V X 1

2 V V 2

3 V V 2

Jumlah kesalahan 3 2

Keterangan:

x : Tidak Ada Kesalahan

v : Ada Kesalahan

Page 92: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

77

1. Hasil wawancara S1

a. Soal tes nomor 1

P : pertanyaan pertama, coba ade bacakan soal nomor 1?

S : jarak tempuh rumah Andi ke sekolah sejauh 2 km, setelah menempuh

jarak 500 meter, dia putar balik dan berjalan sejauh 150 meter menuju toko

buku untuk membeli buku tulis. Lalu, Andi kembali berangkat ke sekolah

dan setelah menempuh jarak 600 meter, Andi berhenti untuk membeli

bensin. Dia melanjutkan perjalanan dan setelah menempuh jarak 300

meter, Andi menghampiri Budi. Mereka berangkat bersama. Berapa jarak

rumah Budi ke sekolah?

P : baik dek, pertanyaan selanjutnya yaitu apa yang anda ketahui pada soal

nomor 1?

S : yang diketahui yaitu jarak tempuh rumah Andi kesekolah sejauh 2 km,

setelah itu menempuh jarak 500 meter, dia putar balik sejauh 150 meter ke

toko buku, berangkat kesekolah menempuh jarak 600 meter, jarak 300

meter Andi menghampiri Budi.

P : ya, terus kira-kira apa yang ditanyakan dari soal nomor 1?

S : berapa jarak rumah Budi kesekolah?

P : terus penyelesaiannya gimana dek?

S : 2 km = 2000 meter. Terus 2000 – 500 – (-150) – 600 – 300 = 1500 +

150 – 600 – 300 = 1650 – 600 – 300 = 750 meter

P : menerut ade apakah hasil perhitungannya sudah tepat ?

S : iye kak

Page 93: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

78

P : apa kesimpulan yang ade dapatkan dari hasil jawaban ade?

S : jarak rumah Budi kesekolah sejauh 750 meter

P : ya terima kasih dek

S : iye kak.

b. Soal tes nomor 2

P : ya lansung saja, pertanyaan pertama coba ade bacakan soal nomor 2?

S : suatu rumah sakit di kota Makassar mengadakan tes tertulis dalam

penerimaan karyawan. Jika setiap jawaban benar diberi nilai 4, jawaban

yang salah mines dua dan tidak dijawab diberi skor mines satu. Berikut

data 5 orang calon karyawan yang mengikuti tes yaitu nama Yulfi benar

19 salah 6 tidak dijawab 5, Lorna benar 24 salah 3 tidak dijawab 3, Sakia

benar 26 salah 3 tidak dijawab 1, Melsi benar 18 salah 9 tidak dijawab 3,

dan Ainun benar 27 salah 3 tidak dijawab 0. Dari data tersebut urutan nilai

peserta tes dari terkecil ke terbesar adalah

P : apa yang di keteahui dari soal nomor 2 dek?

S : 5 orang calon karyawan yang mengikuti tes. Dimana disetiap jawaban

benar diberikan nilai empat, jawaban yang salah mines dua dan tidak

dijawab diberi skor mines 1.

P : apa yang ditanyakan dari soal nomor 2?

S : dari data tersebut urutan nilai peserta tes dari terkecil ke terbesar

adalah…?

P : operasi apa saja yang ade gunakan dalam menyelsaikan soal tersebut?

S : ada tiga kak yaitu pengurangan, perkalian dan pertambahan

Page 94: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

79

P : menurut ada apakah hasil jawban ade sudah tepat?

S : iye sudah kak.

P : pertanyaan terakhir apa kesimpulan yang ade dapatkan dari hasil jawban

ade sendiri?

S : jadi urutan nilai terkecil ke terbesar yaitu Melsi, Yulfi, Lorna, Sakia, dan

Ainun.

P : ok maksih de katas waktunya

S : iye kak sama-sama.

2. Hasil Wawancar S2

a. Soal tes nomor 1

P : coba ade bacakan soal nomor 1?

S : jarak tempuh rumah Andi kesekolah sejauh 2 km, setelah menempuh

jarak 500 meter, dia putar balik dan berjalan sejauh 150 meter menuju ke

toko buku untuk membeli buku tulis. Lalu Andi kembali berangkat

kesekolah dan setelah menempuh jarak 600 meter, Andi berhenti untuk

membeli bensin. Dan melanjutkan perjalan dan setelah menempuh jarak

300 meter Andi menghampiri Budi, mereka berangkat bersama. Berapa

jarak rumah Budi dengan sekolah ?

P : ya, apa yang diketahui tentang soal nomor 1?

S : jarak rumah Andi kesekolah 2 km sama dengan 2000 meter, setelah

menempuh jarak 500 meter dia putar balik 150 meter menuju toko buku,

setelah menempuh jarak 600 meter Andi berhenti untuk membeli bensin,

setelah itu menempuh jarak 300 meter Andi menghampiri Budi.

Page 95: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

80

P : apakah masih ada lagi yang diketahui dek?

S : tidak ada m kak.

P : apa yang ditanyakan dalam soal tersebut?

S : berapa jarak rumah Budi kesekolah.

P : ada berapa operasi hitung yang ade gunakan?

S : satu kak yaitu pengurangan

P : coba ade tuliskan cara penyelesaianya?

S : rumah Andi ke sekolah 2000 meter. 2000 – 500 – 150 – 600 – 300 =

2000 – 1550 = 450 meter

P : apakah hasil perhitungan dan proses yang ade gunakan sudah benar?

S : hmmm… iye masih ragu-ragu sedikit kak

P : kenapa ragu-ragu dek dengan hasil pekerjaan ta sendiri?

S : (diam sejenak) tidak j kak

P : coba simpulkan hasil pekerjaan ade?

S : jarak rumah Budi ke sekolah yaitu 450 meter

P : ok makasih sebelumnya

S : iye sama-sama kak.

b. Soal tes nomor 2

P : coba ade bacakan soal nomor 2?

S : suatu rumah sakit dikota Makassar mengadakan tes tertulis dalam

penerimaan karyawan. Jika setiap jawaban benar diberi nilai empat,

jawaban yang salah mines dua, dan tidak dijawab diberi skor mines satu.

Berikut data lima orang calon karyawan yang engikuti tes. Yulfi 19 benar

Page 96: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

81

6 salah tidak dijawab 5, Lorna 24 benar 3 salah 3 tidak dijawab, Sakia 26

benar 3 salah tidak dijawab 1, Melsi 18 benar 9 salah 3 tidak dijawab, dan

Ainun 27 benar 3 salah 0 tidak dijawab. Dari data tersebut urutan nilai

peserta tes dari terkecil ke terbesar adalah…

P : apa yang diketahui dari soal nomor 2?

S : setiap jawaban benar diberi nilai 4, jawaban yang salah mines 2 dan tidak

dijawab mines 1 kak

P : apa yang di tanyakan dalam soal tersebut?

S : urutan nilai peserta tes dari terkecil keterbesar adalah…

P : ada berapa operasi hitung yang ade gunakan?

S : ada tiga kak,

P : coba sebutkan operasi apa saja?

S : perkalian, pengurangan dan pertambahan

P : ya, coba ade jelaskan langkah-langkah penyelesaiannya?

S : Setiap jawaban benar dikali 4, jawaban salah dikali mines 2 dan dan tidak

jawab mines 1

P : coba ade tuliskan cara penyelesainya atas nama lorna?

S : 24(4) + 3(-2) + 3 (-1) = 96 – 6 – 3 = 87

P : apakah masih ada cara lain dek?

S : tidak ada m kak

P : apakah semua proses yang ade gunakan dalam menjawab soal sudah

benar?

S : iye kak

Page 97: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

82

P : selanjutnya, menurut anda apa kesimpulan yang anda dapatkan dari hasil

jawaban ade?

S : kesimpulannya kak , urutan nilai peserta tes dari yang terkecil ke terbesar

yaitu Melsi, Yulfi, Lorna, Sakia dan Ainun.

P : pertanyaan terakhir, dari hasil jawaban anda kenapa tidak menuliskan

kesimpulan dari hasil jawaban ade ?

S : tidak terbiasa kak menuliskan kesimpulan, dan kemarin juuga terburu-

buru jadi lupa juga tuliskan kak.

P : iye dek mohon sebelumnya sudah mengganggu waktunya dek

S : iye tidak apa j kak

P : Terimakasih atas waktunya dek

S : iya sama-sama kak

3. Hasil Wawancara S3

a. Soal tes nomor 1

P : coba ade bacakan soal nomor 1?

S : jarak tempuh rumah Andi kesekolah sejauh 2 km. setelah menempuh

jarak 500 meter, dia putar balik dan berjalan sejauh 150 meter menuju toko

buku untuk membeli buku tulis. Lalu Andi kembali berangkat kesekolah

dan setelah menempuh jarak 600 meter, Andi berhenti untuk membeli

bensin, dan melanjutkan perjalanan dan setelah menempuh jarak 300

meter Andi menghampiri Budi mereka berangkat bersama. Berapa jarak

rumah Budi dengan sekolah?

P : apa yang diketahui dari soal nomor 1 dek?

Page 98: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

83

S : jarak rumah budi dengan sekolah 2 km

P : itu saja dek, apakah masih ada yang diketahui dari soal nomor 1?

S : tidak ada m kak

P : apa yang ditanyakan dari soal nomor 1 dek?

S : jarak rumah Budi kesekolah kak.

P : ada berapa operasi hitung yang ade gunakan?

S : hmm tidak tau kak,

P : satuan apa yang ade gunakan?

S : tidak tau juga kak

P : coba ade tuliskan rumus yang ade gunakan dalam mengerjakan soal

tersebut?

S : (diam beberapa menit) tidak tau kak

P : coba ade kerjakan soal tersebut sesuai langkah-langkah yang ade

ketahui?

S : (hanya bisa terdiam)

P : apakah ade tidak tau ?

S : iye kak tidak tau.

P : coba pale ade jelaskan langkah-langkah penyelesaian yang ade dapatkan

dari hasil 750 meter?

S : 2000 – 150 – 500 lupa kak dan tidak ku tau juga selesaikan ini soal kak

P : metode apa yang ade gunakan dalam mengerjakan soal tersebut?

S : tidak tau kak

P : apakah ade paham tentang materi bilangan bulat?

Page 99: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

84

S : tidak paham kak

P : pertanyaan terakhir dari soal nomor 1, apakah ade suka dengan pelajaran

matematika?

S : tidak kak

P : ok terimahkasih sebelumnya dek

S : iye kak sama-sama.

b. Soal nomor 2

P : coba ade bacakan soal nomor 2?

S : suatu rumah sakit di kota Makassar mengadakan tes tertulis dalam

penerimaan karyawan. Jika setiap jawaban benar diberikan nilai 4, jika

salah di kurangi 2 dan tidak di jawab diberikan skor kurang 1. Berikut data

5 orang calon karyawan yang mengikuti tes. Yuli 19 6 5, Lorna 24 3 3,

Sakia 26 3 1, Melsi 18 9 3, Ainun 27 3 0. Dari data tersebut urutan nilai

peserta tes dari terkecil ke terbesar adalah..

p : dari soal yang ade baca tanda (-) itu dibaca kurang atau mines?

S : (diam sejenak) kurang kak

P : terus yang ade baca tadi dari tabel maksudnya apa Yulfi 19 5 6, Lorna 24

3 3, Sakia 26 3 1, Melsi 18 9 3 ainun 27 3 0?

S : eee… yang itu kak Yulfi benar 19 salah 6 tidak dijawab 5, Lorna benar

24 salah 3 tidak dijawab 3, Sakia benar 26 salah 3 tidak dijawab 1, Melsi

benar 18 salah 9 tidak dijawab 3, Ainun benar 27 salah 3 tidak dijawab 0.

P : iye dek, apa yang diketahui dari soal tersebut?

S : tidak tau kak

Page 100: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

85

P : terus apa yang di tanyakan dari soal tersebut?

S : dari data tersebut urutan nilai peserta dari terkecil ke terbesar adalah.

P : apakah mash ada lagi yang ditanyakan dalam soal tersebut?

S : tidak ada mi kak

P :ada berapa operasi hitung yang ade gunakan?

S : maksudnya kak operasi hitung

P : operasi hitung itu seperti pengurangan, pertambahan, perkalian,

pembagian. Jadi ada berapa operasi hitung yang ade gunakan ?

S : dua kak yaitu pengurangan dan perkalian.

P : dari hasil pekerjaan ade cuman satu operasi hitung yang ade gunakan.

Coba ade tuliskan rumus yang di gunakan dalam menyelesaikan soal?

S : tidak tau kak.

P : coba jelaskan langkah-langkah yang ade gunakan dari jawaban ade?

S : tidak tau kak (sambil menggelengkan kepala).

P : dari hasil jawaban ade apakah semua proses yang ade gunakan sudah

benar?

S : tidak tau kak, itu saja asal ku jawab j saja kak.

P : dari hasil jawaban ade, apakah hasil perhitungan yang ade gunakan sudah

tepat?

S : (diam sambil menggelengkan kepala)

P : coba simpulkan hasil jawaban ade?

S : tidak tau kak , karena tidak ku suka saya belajar matematika kak

P : dari segimananya yang ade tidak suka pelajaran matematika?

Page 101: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

86

S : perhitungannya kak.

P : ok. Terimaksih atas waktunya dek

S : iye kak sama-sama.

Page 102: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

87

Dokumentasi

Dokumentasi hasil Prates

Subjek Penelitian 1 (S1)

Page 103: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

88

Subjek Penelitian 2 (S2)

Page 104: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

89

Subjek penelitian 3 (S3)

Dokumentasi Hasil Penelitian Tes Soal Matematika

HOTS (Higher Order Thinking Skill)

Subjek penelitian 1 (S1)

Page 105: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

90

Subjek Penelitian 2 (S2)

Subjek Penelitian 3 (S3)

Page 106: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

91

Dokumentasi Penelitian SMP Negeri 13 Makassar

Page 107: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

92

Dokumentasi Wawancara SMP Negeri 13 Makassar

Page 108: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

93

Page 109: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

94

Page 110: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

95

Page 111: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

96

Page 112: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

97

Page 113: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

98

Page 114: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

99

Page 115: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

100

Page 116: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

101

Page 117: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

102

Page 118: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

103

Page 119: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

104

Page 120: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

105

Page 121: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

106

Page 122: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

107

Page 123: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

108

Power Point Presentase

Page 124: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

109

Page 125: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

110

Page 126: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

111

Page 127: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

112

Page 128: ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA …

113

RIWAYAT HIDUP

Fatma Pratiwi, lahir di Lambarese Kabupaten Luwu

Timur, tanggal 01 Mei 1997. Desa Lambarese, Kecamatan

Burau, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi-

Selatan. Penulis anak kedua dari pasangan Amir Pangala

dan Rumagi. Penulis menempuh pendidikan Dasar dan

Menengah Pertama di salah satu SD dan SMP di daerahnya sendiri tepatnya

SD Negeri 109 Majaleje (2005-2010), dan SMP Negeri 1 Burau (2010-2013).

Sedangkan Sekolah Menengah Atas penulis lanjutkan di SMA Negeri 1 Burau

(2013-2016). Dan saat ini penulis sedang melanjutkan pendidikan di salah satu

Universitas Swasta di Makassar Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis pernah aktif

dalam organisasi internal kampus Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga dan

external kampus yaitu Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu. Atas ridho

Allah SWT dan kerja keras, pengorbanan serta kesabaran, akhirnya penulis

dapat menyelesaikan pendidikan Strata (S1) dengan judul “Analisis Kesalahan

menyelesaikan Soal Matematika Tipe HOTS (Higher Order Thinking Skill)

menggunakan Prosedur Newman pada Kelas VII SMP Negeri 13 Makassar”.


Recommended