7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Penetapan diagnosis dari seorang pasien dimulai dari anamnesis,
pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang bila diperlukan. Setelah melalui
prosedur tersebut, seorang dokter sebagai praktisi medis akan menentukan
diagnosis yang tepat berdasarkan keluhan utama dan gejala penyerta lainnya.
Setelah seorang dokter menentukan diagnosis yang tepat, maka yang diupayakan
selanjutnya adalah melakukan penyembuhan dengan berbagai cara misalnya
dengan pembedahan, fisioterapi, penyinaran, obat dan lain-lain. Di antara berbagai
pilihan tersebut, sedemikian jauh yang paling lazim dipilih adalah terapi dengan
penggunaan obat.1 Obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan
karena penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari
tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi. Pada sebagian besar kasus,
keputusan pilihan tersebut menyebabkan keperluan penulisan resep.
!esep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter
he"an kepada #P# $#poteker Pengelola #potek% untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi penderita sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Obat yang diberikan kepada penderita harus dipesankan dengan
menggunakan resep. Satu resep umumnya hanya diperuntukkan bagi satu
penderita. !esep merupakan dokumen legal sebagai sarana komunikasi
profesional dari dokter dan penyedia obat, untuk memberikan obat kepada pasien
sesuai kebutuhan media yang telah ditentukan.1 !esep merupakan per"ujudan
1
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
2/32
akhir dari kompetensi, pengetahuan dan keahlian dokter dalam menerapkan
pengetahuannya dalam bidang farmakologi dan terapi. !esep juga per"ujudan
hubungan profesi antara dokter, apoteker dan pasien. Selain sifat-sifat obat yang
diberikan dan dikaitkan dengan &ariabel dari penderita, maka dokter yang menulis
resep idealnya perlu pula mengetahui penyerapan dan nasib obat dalam tubuh,
ekskresi obat, toksikologi serta penentuan dosis regimen yang rasional bagi setiap
penderita secara indi&idual.1,'
1.1 Definisi, Fungsi dan Arti Resep
Definisi Resep1
(enurut S). (en. )es *o. +(en.)esPer1++', ab /, pasal 1.h.
menyebutkan sebagai berikut 0
2Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada
Apoteker Pengelola Apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi
penderita sesuai peraturan perundangan yang berlaku.22
Arti Resep1
1. Dari definisi tersebut maka resep bisa diartikanmerupakan sarana
komunikasi profesional antara dokter $penulis resep%, #poteker Pengelola
#potek $penyediapembuat obat%, dan penderita $yang menggunakan obat%.
#gar resep dilayani secara tepat dan relatif cepat maka resep itu harus
lengkap dan jelas atau komunikatif.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
3/32
. !esep ditulis dalam rangka memesan obat untuk pengobatan penderita, maka
isi resep merupakan refleksipengeja"antahan proses pengobatan. #gar
pengobatan berhasil, resepnya harus benar dan rasional.
Fungsi Resep
Sebuah resep mempunyai beberapa fungsi 30
1. Sebagai per"ujudan cara terapi
#rtinya terapi seorang dokter itu rasional atau tidak, dapat dilihat dari
resep yang dituliskan. )arena bila seorang dokter memberikan suatu terapi, pasti
dia akan menuliskan sebuah resep, baik itu pasien ra"at jalan ataupun ra"at inap.
Dari obat-obat yang diberikan akan memberikan gambaran terapi yang diberikan
oleh dokter tersebut3.
. (erupakan dokumen legal
Sebuah resep merupakan dokumen yang diakui keabsahannya untuk
mendapatkan obat-obat yang diinginkan oleh dokter. aik obat bebas, obat bebas
terbatas, obat keras, narkotik maupun psikotropik. 4adi seorang pasien akan
dengan mudah mendapatkan obat-obatan tersebut dengan resep. )arena begitu
pentingnya sebuah resep sebagai dokumen legal maka diharapkan seorang dokter
tidak meletakkan blanko resep secara sembarangan karena dikha"atirkan
dipergunakan oleh orang untuk mendapatkan obat yang seharusnya dia tidak
gunakan3.
'. Sebagai catatan terapi
Seorang dokter hendaknya menuliskan resep rangkap dua, dimana yang
pertama diberikan kepada pasien untuk menebus obat di apotek, sedangkan yang
'
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
4/32
kedua sebagai arsip dan catatan bah"a pasien tersebut telah mendapatkan terapi
dengan obat-obat yang ada di arsip tersebut3.
3. (erupakan media komunikasi
Sebuah resep merupakan sarana komunikasi antara dokter-apoteker-
pasien. #poteker akan tahu seorang pasien akan diberi obat apa saja, berapa
jumlahnya, apa bentuk sediaannya, berapa kali sehari dan kapan harus
meminumkannya3.
1.2 Pedoman Penuisan Resep
Suatu resep dapat ditulis pada lembaran kertas apa saja asalkan semua
bagian resep seperti identitas penulis resep, identitas pasien, jumlah obat, dosis
dan cara penggunaan yang lengkap telah dicantumkan. 5kuran kertas yang ideal
adalah lebar 16-1 cm dan panjang 17-18 cm. !esep harus ditulis secara jelas dan
mudah dimengerti. 9arus dihindari penulisan resep yang menimbulkan
ketidakjelasan, keraguan, atau salah pengertian mengenai nama obat serta takaran
yang harus dicantumkan.1,'
lanko kertas resep hendaknya oleh dokter disimpan di tempat yang aman
untuk menghindarkan dicuri atau disalahgunakan oleh orang yang tidak
bertanggung ja"ab, antara lain dengan menuliskan resep palsu meminta obat bius.
)ertas resep harus disimpan, diatur menurut urutan tanggal dan nomor urut
pembuatan serta disimpan sekurang-kurangnya selama tiga tahun. Setelah le"at
tiga tahun, resep-resep oleh apotek boleh dimusnahkan dengan membuat berita
acara pemusnahan seperti diatur dalam S). (enkes !/
no.:6(en)esS);1+81 mengenai penyimpanan resep di apotek.'
3
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
5/32
1.! "eeng#apan Resep
!esep harus ditulis secara lengkap, supaya dapat memenuhi syarat untuk
dibuatkan obatnya di #potek. !esep yang lengkap terdiri atas 1,30
1. *ama dan alamat dokter serta surat izin praktek, dan dapat pula dilengkapi
dengan nomor telepon, jam dan hari praktek.
. *ama kota serta tanggal resep itu ditulis oleh dokter.
'. $superscription%.
3. *ama setiap jenisbahan obat yang diberikan serta jumlahnya $inscriptio%
a% 4enisbahan obat dalam resep terdiri dari 0
Remedium cardinaleatau bahan obat pokok yang mutlak
harus ada. Obat pokok ini dapat berupa bahan tunggal, tetapi juga
dapat terdiri dari beberapa bahan.
Remedium adjuvans, yaitu bahan yang membantu kerja
obat pokok? adju&ans tidak mutlak perlu ada dalam tiap resep.
Corrigens, hanya kalau diperlukan untuk memperbaiki
rasa, "arna atau bau obat $corrigens saporis, coloris dan odoris%.
Constituens atau vehikulum, seringkali perlu, terutama
kalau resep berupa komposisi dokter sendiri dan bukan obat jadi.
(isalnya konstituens obat minum umumnya air.
b% 4umlah bahan obat dalam resep dinyatakan dalam satuan berat untuk
bahan padat $microgram, milligram dan gram% dan satuan isi untuk cairan
$tetes, milliliter dan liter%.
7. @ara pembuatan atau bentuk sediaan yang dikehendaki $subscriptio%.
7
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
6/32
A. #turan pemakaian obat oleh penderita umumnya ditulis dengan singkatan
bahasa latin.
:. *ama penderita dibelakang kata Pro 0 merupakan identifikasi penderita, dan
sebaiknya dilengkapi dengan alamatnya yang akan memudahkan penelusuran
bila terjadi sesuatu dengan obat pada penderita. Dalam hal penderita seorang
anak, maka dituliskan umurnya, sehingga apoteker dapat mencek apakah
dosis yang diberikan sudah cocok untuk anaak dengan umur sekian.
8.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
7/32
pasien. /nter&ensi pengobatan dapat berupa inter&ensi obat $farmakoterapi% dan
inter&ensi tanpa obat $non-farmakoterapi% atau kombinasi kedua inter&ensi. Dalam
hal ni perlu ditentukan apakah pasien betul-betul membutuhkan obat. )alau ya,
obat apa yang terbaik yang dapt menghilangkan atau meringankan penderitaan
pasien, dan kalau mungkin dapat ditetapkan obat apa yang dapat mengubah
kelainan yang mendasari penyakit pasien.3,7
&epat Dosis
Dalam pemberian terapi yang rasional, dosis obat merupakan faktor
penting karena pada indi&idu-indi&idu tertentu pennggunaan obat untuk tujuan
terapi tidak selalu memberikan efek terapi sebagaimana yang diharapkan.
(isalnya pada suatu obat yang diberikan dalam dosis biasa $dosis rata-rata% pada
seorang penderita dapat memberikan efek yang kecil sehingga penyakitnya tidak
kunjung sembuh sedangkan pada penderita lain menimbulkan efek yang besar
sehingga menimbulkan efek samping yang berat dan dapat terjadi keracunan. 9al
ini terjadi karena perbedaan-perbedaan indi&idual yang besar dalam hal ini
farmakokinetik dan farmakodinamik obat dalam tubuh penderita.3,7
&epat Bentu# )ediaan
Pemilihan obat untuk tujuan terapi memerlukan beberapa pertimbangan,
yaitu 3,7 0
a. Bfikasi atau mutu obat telah terbukti secara pasti.
b. )eamanan pemakaian obat. Pengobatan yang dipilih ialah yang memberi
risiko yang paling kecil dan imbang dengan manfaat yang akan ddiperolah
pasien.
:
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
8/32
c. )ecocokan obat dengan kondisi pasien perlu mendapat perhatian. /ni
berarti jenis obat dan cara pakainya dapat dilaksanakan oleh pasien.
(isalnya orang tua yang sulit menelan lebih baik diberikan obat dalam
bentuk sirup atau tablet yang digerus.
d. 9arga $biaya% obat. Di antara obat-obat alternatif dengan keamanan dan
kemanfaatannya, maka obat yang dipilih ialah yang paling sesuai dengan
kemampuan penderita.
e. Selain itu juga perlu dipertimbangkan akan terjadinya interaksi bila
diberikan obat lebih dari 1 macam obat. Pengobatan yang terbaik adalah
obat tunggal atau sesedikit mungkin kombinasinya. Dengan obat
kombinasi tetap sukar untuk memberikan dosis yang tepat untuk sesuatu
obat.
f. Pemillihan jenis obat yang tersedia di pasaran dan mudah didapat.
anyak terjadi penggunaanperesepan obat yang tidak rasional yang
bersumber dari pemilihan obat dengan kemanfatan dan keamanan yang tidak
jelas, atau memilih obat-obat mahal, sedangkan obat alternatif yang sama dengan
harga lebih murah juga tersedia.
&epat *ara + a#tu Pem(erian
@ara atau tehnik pemakaianpenggunaan obat harus tepat agar efek
obathasil pengobatan sesuai dengan yang diinginkan, ialah mencapai tujuan
pengobatan, selain itu perlu memilih cara pemakaian yang paling mudah, aman
dan efektif untuk pasien. Caktu pemberian obat yang tepat bertujuan untuk
8
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
9/32
mendapatkan efek yang optimal, efek samping yang minimal dan tidak
mengganggu kebiasaan penderita.3,7
&epat Penderita
Setiap penderita memiliki kondisi fisiologik dan patologik tertentu yang
dapat menyebabkan perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik yang besar
antara satu pasien dengan pasien lainnya. Pada penderita-penderita dengan kondisi
tertentu dapat mempengaruhimerubah respon penderita terhadap obat. /ni berarti
cukup pertimbangan apakah ada kontra indikasi, ataukah ada kondisi-kondisi
khusus yang memerlukan penyesuaian dosis secara indi&idual $misalnya adanya
kegagalan ginjal%.3,7
1.- Resep %ang &ida# Rasiona
Penggunaan obat yang tidak rasional pada dasarnya tidak tetap secara
medik, yaitu tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis, cara dan lamanya pemberian,
serta tidak tepat informasi yang disampaikan sehubungan pengobatan yang
diberikan. )etidakrasionalan penggunaan obat juga terjadi bila risiko penggunaan
obat lebih besar dari manfaatnya. Dalam praktek sehari-hari ketidakrasionalan
penggunaan obat banyak dijumpai dan beragam jenisnya, mulai dari peresepan
obat tanpa indikasi, pemberian yang tidak tepat, peresepan obat yang mahal atau
manfaatnya masih diragukan serta praktek polifarmasi.1
Penggunaan obat yang tidak rasional mempunyai dampak negatif sebagai
berikut 1 0
+
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
10/32
1. Dampak terhadap mutu pengobatan dan pelayanan, yaitu menghambat upaya
penurunan morbiditas dan mortalitas penyakit, serta mencerminkan bah"a
mutu pengobatan masih kurang.
. Dampak terhadap biaya pengobatan, yaitu pemberian obat tanpa indikasi,
pada keadaan tidak memerlukan obat atau penggunaan obat yang mahal,
menyebabkan pemboroson biaya obat.
'. Dampak terhadap efek samping dan efek lain yang tidak diharapkan, yaitu
makin banyak obat yang digunakan makin besar juga risiko terjadinya efek
samping, peningkatan resistensi pada pemberian antibiotik secara under atau
over prescribing atau kemungkinan penularan penyakitterjadinya syok
anafilaktik.
3. Dampak psikososial, yaitu ketergantungan pasien terhadap inter&ensi obat
atau persepsi yang keliru terhadap pengobatan, misalnya kebiasaan
menyuntik atau pemberian obat penambah nafsu makan.
1. '(at/'(atan Pada Anaisa Resep
1..1 Interfo0*iprofo#sasin3
Farma#o#ineti#
@iprofloksasin adalah antibiotika golongan kuinolon deri&at siklopropil
dari kelompok fluorokuinolon. Pada pemberian oral, ciprofloksasin diserap
dengan cepat dan baik oleh saluran cerna. ioa&ailabilitas mutlak obat ini
mencapai :6 tanpa kehilangan berarti pada efek metabolisme lintas pertama di
hati. )adar maksimum dicapai setelah 1- jam pemberian oral. Caktu paruh
16
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
11/32
eliminasi serum pada subjek dengan fungsi ginjal normal adalah sekitar 3 jam.
/katan ciprofloksasin dengan protein serum cukup rendah, sekitar 6-36 ,
sehingga tidak cukup untuk menyebabkan interaksi yang kuat dengan obat lain.A
Indi#asi
Secara in &itro ciprofloksasin ampuh mela"an sejumlah besar
mikroorganisme gram positif dan negatif. erikut mikroorganisme yang telah
yang telah resisten dengan kelas antibiotika tersebut dan terbukti peka terhadap
ciprofloksasin secara in &itro dan klinis.A
4i#roorganisme gram positif aero( 0 Enterococcus faecalis, Staphylococcus
aureus dan Staphylococcus epidermidis$hanya galur yang rentan dengan
methicilin%, Staphylococcus saprophyticus, Streptococcus pneumoniae $hanya
yang sensitif terhadap galur penisilin%, dan Streptococcus pyogenes!
4i#roorganisme gram negatif aero( 5 Campylobacter jejuni, Citrobacter
diversus, Citrobacter freundii, Enterobacter cloacae, Escherichia coli,
"aemophilus influen#ae, "aemophilus parainfluen#ae, $lebsiella pneumoniae,
%ora&ella catarrhalis, %organella morganii, 'eisseria gonorrhoeae, Proteus
mirabilis,Proteus vulgaris Providencia stuartii, Pseudomonas aeruginosa,
Salmonella typhi, Serratia marcescens, Shigella boydii, Shigella dysenteriae,
Shigella fle&neri, danShigella sonnei.A
Bfek bakterisidal ciprofloksasin berasal dari inhibisi enzim topoisomerase
// $D*# gyrase% dan topoisomerase /;, yang dibutuhkan untuk replikasi,
transkripsi, perbaikan, dan rekombinasi D*#. (ekanisme kerjanya yang berbeda
dengan penisilin, sefalosporin, aminoglikosida, makrolida, dan tetrasiklin ini,
11
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
12/32
membuat ciprofloksasin bisa menjadi pilihan bagi mikroorganisme.A
@iprofloksasin memiliki akti&itas yang sangat bagus untuk gram negatif dan
akti&itas dari sedang sampai baik terhadap bakteri gram positif. :,8
@iprofloksasin dapat digunakan pada penderita dengan infeksi saluran
napas, infeksi saluran kemih, infeksi tulang dan sendi, infeksi kulit dan jaringan
lunak, infeksi gastrointestinal, gonorrhoea akut, osteomielitis akut dan serta untuk
mengatasi infeksi pasca bedah oleh kuman Ps Aeruginosa atau stafilokokkus
yang resisten terhadap aminoglikosida dan betalaktam.A,:
Dosis '(at
Sediaan yang tersedia adalah tablet 76 mg dan kapsul 766mg. Dosis
pemberian ciprofloksasin yang dianjurkan adalah E 76 F :76 mghari atau 7-17
mgkg diberikan kali dalam sehari untuk oral dan E 166-66mghari $i&%
selama : F 16 hari.:,+
Kontra Indikasi 6,9,10
1. Pasien yang terbukti hipersensitif terhadap ciprofloksasin maupun obat
lain dari golongan kuinolon.
. Canita hamil dan menyusui.
'.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
13/32
Pembatasan ini tidak berlaku pada antasida yang tidak mengandung
#luminium atau (agnesium hydroEide.
. Pemberian bersama makanan akan menunda absorpsi ciprofloksasin.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
14/32
penurun panas dan antiradang. Obat ini termasuk analgetik-antipiretik dan
antiinflamasi nonsteroid $#/*S% bekerja langsung pada sistem biosintesis
prostaglandin sehingga memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan akibat
prostaglandin. #sam mefenamat sangat terikat sangat kuat pada protein plasma
sehingga interaksi terhadap obat antikoagulan harus diperhatikan. Dosis mefinter
diberikan -' kali 76-766 mg. (aksimal 3 gram perhari dosis orang de"asa.
(aksimal pemberian selama : hari.:,+
Indi#asi
Obat ini dapat diberikan pada keadaan demam, sakit gigi, nyeri otot, sakit
telinga, rematik, nyeri traumatik $terpukul, terbentur, teriris, dll%, rasa sakit setelah
operasi, dismenore $nyeri pada saat haid%.+,1
"ontra Indi#asi
9ati-hati diberikan pada penderita yang mengidap tukak lambung aktif?
pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal? pasien dengan ri"ayat
hipersensiti&itas terhadap asetosal atau #/*S lainnya, termasuk mereka yang
terkena serangan asma, angioedem, urtikaria atau rinitis yang dipicu oleh asetosal
dan #/*S lainnya.1'
Efe# )amping
Bfek samping terhadap saluran cerna sering timbul, misalnya dispepsia
dan dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung. Pada orang usia lanjut efek
samping diare hebat lebih sering dilaporkan. Bfek samping lain yang berdasarkan
hipersensiti&itas ialah eritem kulit dan bronkokontriksi. Dapat menyebabkan
13
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
15/32
gangguan dan perdarahan gastrointestinal? sakit kepala? pusing? bingung? dan
gangguan penglihatan.:
Intera#si o(at
#sam mefenamat memiliki interaksi obat bila diberikan dengan obat-obat
anti koagulan oral seperti "arfarin, asetosal $aspirin% dan insulin.1
1..! A7iter 1$
"omposisi
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
16/32
*ara Pen%a9ian5 @ampurkan dan aduk #&iter dengan air, susu atau jus buah
"emasan5 )otak berisi 1 sachet K A gram
"egunaan5 (embantu memelihara daya tahan tubuh
Perinngatan:Per8atian5
1.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
17/32
Farma#o#ineti#
ioa&ailabilitas ranitidin yang diberikan secara oral sekitar 76 dan
meningkat pada pasien penyakit hati. (asa paruhnya kira-kira 1,: -' jam pada
orang de"asa, dan memanjang pada orang tua dan pasien gagal ginjal. Pada
pasien penyakit hati masa paruh ranitidin juga memanjang meskipun tidak sebesar
pada ginjal. Pada ginjal normal, &olume distribusi 1,: Ikg sedangkan klirens
kreatinin 7-'7 mlmenit. )adar puncak plasma dicapai dalam 1-' jam setelah
penggunaan ranitidine 176 mg secara oral, dan terikat protein plasma hanya 17 .
!anitidin mengalami metabolisme lintas pertama di hati dalam jumlah
yang cukup besar setelah pemberian oral. !anitidin dan metabolitnya diekskresi
terutama melalui ginjal, sisanya melalui tinja. Sekitar :6 dari ranitidin yang
diberikan /; dan '6 yang diberikan secara oral diekskresi dalam urin dalam
bentuk asal.
Intera#si '(at
*ifedin, "arfarin, teofilin dan metoprolol dilaporkan berinteraksi dengan
ranitidin. Selain menghambat sitokrom P-376, !anitidin dapat juga menghambat
absorbsi diazepam dan mengurangi kadar plasmanya sejumlah 7. Sebaiknya
obat yang dapat berinteraksi dengan ranitidin diberi selang "aktu minimal 1 jam.
!anitidin dapat menyebabkan gangguan SSP ringan, karena lebih sukar mele"ati
sa"ar darah otak.
Indi#asi
!anitidin digunakan untuk mengobati tukak lambung dan tukak
duodenum. #kan tetapi manfaat terapi pemeliharaan dalam pencegahan tukak
1:
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
18/32
lambung belum diketahui secara jelas. Bfek penghambatannya selama 3 jam,
!anitidin '66 mghari menyebabkan penurunan :6 sekresi asam lambung?
sedangkan terhadap sekresi malam hari, masing-masing menyebabkan
penghambatan +6.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
19/32
ANALI)A RE)EP
2.1. Resep
"eterangan Resep
1+
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
20/32
)linik 0 Poli edah Digestif
(efinter 766> dengan satuan berat obat yang
tidak dicantumkan dibelakang angka, selain itu "aktu pemberian obat pun tidak
jelas,dan jumlah obat yang dikonsumsi tiap kali tidak dituliskan, sebelum angka
roma"i jumlah obat tidak didahului dengan =numero>, dan tidak dituliskan
apakah obat tersebut harus diminum sampai habis atau kalau perlu saja pada saat
tertentu.
Pada resep yang ketiga juga penulisan obat sudah jelas hanya tidak
dicantumkan kapan "aktu pemberian obat. Pada obat yang ketiga, sediannya
berbentuk sachet. Seharusnya apabila ingin dituliskan berapa kali "aktu
6
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
21/32
pemberian dalam satu hari terlebih dahulu kemudian bagaimana cara
pemakaiannya $apakah dilarutkan dalam air atau boleh digunakan cairan yang
lainnya%, kapan cara pemakaiannya $pagi,siang atau malam hari% atau bila cara
pemberian obat ini memerlukan penjelasan lebih lanjut dari dokter sampai pasien
mengerti dapat ditulis hanya dengan >5sus @ognitus> $uc% yang artinya aturan
pakai diketahui. Pada obat keempat berat obat dan "aktu pemberian obat tidak
jelas? jumlah obat yang diminum per kali tidak dituliskan.
Pada resep ini ukuran kertas yang digunakan lebarnya 11 cm dan
panjangnya 1 cm. 5kuran kertas resep yang ideal adalah lebar 16-1 cm dan
panjang 17-18 cm. erdasarkan ketentuan tersebut, ukuran kertas yang
digunakan pada resep ini, lebarnya sudah ideal tapi terlalu panjang.
Penulisan pada resep ini kurang bisa dibaca. Pada penulisan resep yang
benar tulisan harus dapat dibaca dengan jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam
pemberian obat.1,'
2.2.2 "eeng#apan Resep
1. Pada resep ini sudah dicantumkan nama dokter, tempat praktekpoli $bagian
dari rumah sakit%. Surat izin praktek pada resep ini tidak diperlukan karena
dokter yang menuliskan sedang bertugas di dalam bagian rumah sakit.
. *ama kota serta tanggal resep sudah ditulis oleh dokter.
'. Superscriptio
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
22/32
a% Pada resep ini sudah mencantumkan nama setiap jenis obatbahan yang
diberikan dan jumlahnya. 4enisbahan obat dalam resep ini terdiri dari 0
Remedium Cardinale atau obat pokok yang
digunakan adalah antibiotik /nterfloEL $ciprofloksasin%
Remedium Adjuvans atau obat tambahan yang
digunakan dalam resep ini adalah (efinterL $asam mefenamat%,
#&iter sebagai suplemen makanan, dan HastiridinL$ranitidine%
Corrigens, resep ini tidak ada corrigens, karena
bukan resep magistralis.
Constituens atau vehikulum, tidak menggunakan
constituensatau vehikulum karena bukan resep magistralis.
b% 5ntuk satuan berat sediaan obat tidak jelas, serta sediaan obat dan cara
pemakaian kurang lengkap dan jelas, obat tidak dituliskan diminum
sesudah makan atau sebelum makan.
7. Subscriptio
Subscriptioyang berisi cara pembuatan obat dan bentuk sediaan yang akan
dibuat tidak dicantumkan karena resep ini menggunakan formula spesialistis.
A. Signatura*transcriptio
- Pada resep ini tanda signatura $S% telah dicantumkan, "alaupun tulisannya
kurang jelas karena terlihat seperti garing miring.
- Pada resep ini tidak dicantumkan "aktu pemberian obat, misalnya 0 p.c, a.c,
atau d.c.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
23/32
- Pada bagian signatura untuk obat kausatif harus diberikan setiap berapa jam
obat diminum, misalnya tiap 1 jam $o.1.h%. Pada resep simptomatik juga
seharusnya dicantumkan pemakaian apabila gejala timbul $prn% dan harus
diberikan setiap berapa jam obat diminum.
- #ngka pada frekuensi pemberian obat
menggunakan angka arab sebaiknya menggunakan angka Iatin.
:. /dentitas pasien
*ama penderita sudah ditulis namun umur dan alamat tidak ada. Seharusnya
identitas penderita ditulis lengkap agar resep tidak tertukar saat pengambilan
dan mudah menelusuri bila terjadi sesuatu dengan obat penderita.
8. )eabsahan resep
)ertas resep yang digunakan di sini adalah resep dokter rumah sakit. !esep
dokter rumah sakitklinikpoliklinik, dikatakan sah jika terdapat nama dan
alamat rumah sakitklinikpoliklinik, nama dan tanda tangan dokterparaf
dokter penulis resep tersebut serta bagianunit di rumah sakit. *amun, pada
resep ini tanda tanganparaf dokter pada setiap obat yang diberikan tidak
dicantumkan.
2.2.! "ea(sa8an Resep
Pada resep ini sudah dicantumkan bagianunit pelayanan !S5D 5lin,
nama dokter, tanda tanganparaf dokter. Sebuah resep minimal harus ada paraf
dokter di masing-masing resep yang ditulis setelah garis pemisah antar resep. Dari
penjelasan di atas maka resep ini bisa dikatakan tidak sah karena dokter tidak
mencantumkan paraf pada setiap resep dan resep tidak ditutup.
'
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
24/32
2.2.$ Dosis, Fre#uensi, a#tu dan Lama Pem(erian '(at
Pada resep ini, dosis, frekuensi, dan lama pemberian obat sudah sesuai
dengan referensi yang dianjurkan, akan tetapi "aktu pemberian obat tidak
dituliskan, apakah sebelum makan, sesudah makan, atau berapa jam jeda
pemberian. Grekuensi pemakaian obat tertulis pada semua obat.
Pada resep ini, penulisan dosis obat tidak disertai dengan mg2, sehingga
satuan yang tidak dituliskan mungkin menyebabkan kesalahan interpretasi
menjadi dosis g2.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
25/32
2.2.-. Bentu# )ediaan '(at
Pada resep kali ini bentuk sediaan yang diberikan adalah bentuk sediaan
padat yaitu interfloE $kapsul%, mefinter $kaplet%, gastridin $tablet% dan suplemen
makanan dalam bentuk sachet $serbuk%. Pemilihan bentuk sediaan ini dianggap
sudah tepat dengan memperhatikan bah"a pasien adalah orang de"asa yang
kooperatif dan tidak ada kesulitan menelan.
2.2.. Intera#si '(at
Obat yang diberikan pada kasus ini yaitu ' jenis, yaitu antibiotik,
analgetik, obat penghambat resptor 9 dan terapi suportif berupa penambahan
a&iter sebagai suplemen makanan.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
26/32
4efinter Asam 4efenamat3
Bfek samping terhadap saluran cerna sering timbul, misalnya dispepsia
dan dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung. Pada orang usia lanjut efek
samping diare hebat lebih sering dilaporkan. Bfek samping lain yang berdasarkan
hipersensiti&itas ialah eritem kulit dan bronkokontriksi. Dapat menyebabkan
gangguan dan perdarahan gastrointestinal? sakit kepala? pusing? bingung? dan
gangguan penglihatan.:
A7iter
Produk ini mengandung fenil alanin, tidak boleh digunakan pada penderita
phenyl ketonuria dan "anita hamil dengan kadar fenil alanin tinggi.13
;astridinRanitidin3
Dapat menyebabkan diare, nyeri otot, pusing, sakit kepala, ruam kulit,
malaise dan mual, konstipasi, perubahan fungsi hati yang re&ersible.7
2.2.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
27/32
continue atau intermittent, nyeri ini terjadi karena lumen appendik mengalami
partial obstruksi.1A
Patofisiologi terjadinya apendiks terinflamasi dan mengalami edema
sebagai akibat terlipat atau tersumbat kemungkinan oleh fekolit $massa keras dari
faeces% atau benda asing. Proses inflamasi meningkatkan tekanan intraluminal,
menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif, dalam
beberapa jam terlokalisasi dalam kuadran kanan ba"ah dari abdomen. #khirnya
apendiks yang terinflamasi berisi pus.1A,1:
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
28/32
Pada kasus penderita telah melakukan operasi sebagai tindakan
penatalaksaan appendisitis kronis. Pasien diberikan interfloE yang berisi
ciprofloksasin dimana memiliki akti&itas yang sangat bagus untuk gram negatif
dan akti&itas dari sedang sampai baik terhadap bakteri gram positif. :
@iprofloksasin dapat digunakan pada penderita dengan infeksi saluran
napas, infeksi saluran kemih, infeksi tulang dan sendi, infeksi kulit dan jaringan
lunak, infeksi gastrointestinal, gonorrhoea akut, osteomielitis akut dan serta untuk
mengatasi infeksi pasca bedah oleh kuman Ps Aeruginosa atau stafilokokkus
yang resisten terhadap aminoglikosida dan betalaktam.A,:
Diberikan mefinal yang berisi asam mefenamat adalah untuk mengurangi
rasa nyeri yang ditimbulkan pasca operasi. Obat ini termasuk analgetik-antipiretik
dan antiinflamasi nonsteroid $#/*S% bekerja langsung pada sistem biosintesis
prostaglandin sehingga memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan akibat
prostaglandin.:5ntuk mengatasi efek samping dari obat-obatan di atas terhadap
gangguan gastrointestinal maka diberikan gastridin.
8
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
29/32
2.! Usuan Resep
BAB III
+
PROPINSI PEMERINTAH DAERAH TINGKAT I
"ALI4AN&AN )ELA&AN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN
BANJARMASIN
=. A. >ani #m 1,- Ban9armasin &ep 5 ?-113 !2-21
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
30/32
"E)I4PULAN
erdasarkan 7 tepat pada resep rasional, maka 0
1.
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
31/32
DAF&AR PU)&A"A
1. Iestari, @S. Seni %enulis Resep +eori dan PraktekP< Pertja. 4akarta, 661.
. 9arianto. 9ubungan antara kualifikasi dokter dengan kerasionalan penulisan
resep obat oral kardio&askuler pasien de"asa ditinjau dari sudut interaksi obat
$studi kasus di apotek =E> 4akarta
7/24/2019 Analisa Resep Lecta_ Ranitidin Dan Cipro
32/32
1'. Sukandar RB, #ndrajati !, Sigit /4, Setiadi ##, )usnandar. /nfeksi pasca
pembedahan dalam /SO Garmakoterapi. /krar (andiri #badi. 4akarta? 668.
13. #nonymous. #;/