Alat Musik Melayu Timur Dra. Siti Sahara
Diksi dalam Kalimat
.
Pengertian Diksi
Diksi atau pilihan kata adalah hasil dari upaya
memilih kata yang tepat untuk dipakai dalam
suatu tuturan bahasa.
Diksi juga untuk menentukan kata yang cocok
digunakan dalam kalimat yang maknanya
tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
diakui masyarakat. Contohnya:
- kata mati, yang bermakna meninggal,
wafat, kembali ke haribaan Allah.
.
Kata Umum & Kata Khusus
Kata umum adalah kata yang cakupan
makna lebih luas atau disebut hipernim.
Kata khusus adalah kata yang cakupan
makna lebih sempit atau terbatas atau
disebut hiponim.
Contoh:
- kata umum : melihat
- kata khusus: menyaksikan, meneliti,
memeriksa,
menonton, melirik, dan
melotot.
.
Jargon & Slang
Jargon adalah kata-kata yang digunakan
secara terbatas dalam bidang ilmu,
profesi, atau kelompok. Contoh: sikon
(situasi dan kondisi), dok (dokter), dsb.
Slang adalah kata-kata yang tidak baku yang
dibentuk secara khas sebagai cetusan
keinginan untuk tampil beda, jika telah
usang akan muncul kata-kata baru
Contoh: asoi, mana tahan, meneketehe,
dsb.
.
Syarat-Syarat Diksi
1) Menggunakan ragam baku dan tidak
mencampur adukan dengan kata tidak baku.
Contoh:
- hakikat (baku) hakekat (tidak baku).
2) Menggunakan kata dengan cermat yang
berhubungan dengan nilai sosial. Contoh:
- kencing (tidak sopan) buang air kecil
(lebih sopan).
3) Menggunakan kata berpasangan dan
berlawanan makna dengan cermat. Contoh:
- sesuai bagi (salah) sesuai dengan
(benar).
.
Lanjut
4) Menggunakan kata suasana tertentu.
Contoh:
- berjalan lambat, mengesot, dan
merangkak.
5) Menggunakan kata ilmiah untuk penulisan
karya ilmiah dan komunikasi non ilmiah
menggunakan kata populer. Contoh:
- argumentasi (ilmiah) pembuktian
(populer)
6) Menghindarkan penggunaan ragam lisan
(pergaulan) dalam bahasa tulis. Contoh:
- tulis, baca, kerja (bahasa lisan)
- menulis, membaca, mengerjakan (bhs
tulis)
Diksi atau Pilihan kata
1. Relasi Makna
2. Perubahan Makna
3. Kaidah Makna
4. Definisi
.
1. Relasi Makna
1) Sinonim dan Antonim
2) Denotasi dan Konotasi
3) Homograf dan Homofon
4) Polisemi
5) Superordina dan
Hiponim
.
1) Sinonim & Antonim
.
Sinonim adalah kata-kata yang mempunyai makna yang sama atau mirip Contoh: - muka: paras, wajah, tampang. - bunga: kembang - temperatur: suhu - akselerasi: percepatan
Antonimi adalah dua buah kata yang maknanya dianggab berlawanan.
Contoh: - kering x basah - panjang x pendek - Siang x malam - panas x dingin
.
2) Denotasi & Konotasi
.
Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna wajar yang sesuai dengan apa adanya. Contoh: - kamar kecil mengacu pada kamar yang kecil. - Putra membeli kambing hitam kemarin. Konotatif adalah makna tidak sebenarnya pada kata atau kelompok kata (makna kias). Contoh: - kamar kecil berarti jamban (WC). - Putra menjadi kambing hitam dalam kasus
tersebut.
.
3) Homograf & Homofon
Homograf adalah kelompok kata yang memepunyai kesamaan huruf tetapi pengucapannya berbeda dan
meknanya berbeda Contoh: Teras (inti –e keras) dan Teras (beranda rumah –e lemah) Homofon adalah kelompok kata yang mempunyai kesamaan bunyi, tetapi tulisan berbeda dan maknanya pun berbeda Contoh:
Bank (tempat menyimpan uang), Bang (kakak)
.
4) Polisemi
Polisemi adalah istilah yang mempunyai
makna yang berbeda-beda karena terjadi
pergeseran makna atau tafsiran. Contoh:
- Makanan harus dikunyah di dalam mulut
(organ tubuh) hingga halus.
- Tim penyelamat telah sampai di mulut
(ujung) gua.
.
5) Superordinat & Hiponim
Superordinat adalah makna yang lebih luas.
Contoh: buah, bunga, ikan
Hiponim adalah cakupan-cakupan makna dalam
sebuah makna yang lain. Contoh:
- mangga, pisang, jeruk, apel, salak (hiponim)
(buah))
- melati, mawar, kenanga, cempaka (hiponim)
(bunga)
- bandang, lelek, patin, gurame, (hiponim) (ikan)
.
2. Perubahan Makna
1) Generalisasi
2) Spesialisasi
3) Ameliorasi
4) Peyorasi
5) Asosiasi
6 Sinestesia
.
1) Generalisasi
Generalisasi (Perluasan) makna kata adalah gejalah yang terjadi pada sebuah kata yang pada mulanya hanya memiliki sebuah makna, tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna lain. Contoh: - kakak, bapak, ibu, dsb - kakak: bermakna saudara sekandung yang lebuh tua. Kemudian meluas siapa saja yang pantas dianggap lebih tua begitu juga seterusnya dengan kata ‘bapak’ dan ‘ibu’.
.
2) Spesialisasi
Spesialisasi (penyempitan) yaitu
cakupan makna masa kini yang lebih sempit
daripada masa lalu. Contoh:
- Kata sarjana dulu mengucapkan pada
orang-orang cerdik, pandai, dan
berilmu tinngi. Saat ini maknanya
menyenpit khusus menjadi lulusan jenjang
pendidi- kan S1 pada bidang ilmu
tertentu saja.
.
3) Ameliorasi 4) Peyorasi
.
3) Ameliorasi adalah suatu perubahan baru yang dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilainya dari makna yang lama. Contoh:
- ‘Tunarungu’ dirasakan lebih baik dan lebih sopan dari kata ‘tuli’.
4) Peyorasi adalah perubahan makna yang membuat makna kata baru dirasakan lebih rendah nilainnya dari makna yang lama. Contoh: ‘Pelacur’ dirasakan lebih kasar dari - kata ‘tunasusia’.
.
5) Asosiasi 6) Sinestesia
5) Asosiasi adalah perubahan makna yang terjadi sebagai akibat persamaan sifat. Misalnya: kata ‘amplop’ berarti secari ‘kertas’ untuk menyimpan surat. Berdasarkan sifat ini, kata amplop dipakai untuk menyatakan makna suap, uang sogokan atau uang pelicin.
6) Sinestesia adalah perubahan makna yang terjadi
sebagai akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbedah. Contoh: Suara penyanyi baru itu ‘sedap’ didengar. Kata ‘sedap’ lazimnya dipakai dengan indera pencicip/perasa yaitu lidah, tetapi pada kalimat di atas kata ‘sedap’ dikaitkan dengan indra pendengaran ‘telinga’
.
3. Kaidah Makna
1) Kata Abstrak dan
Kata Konkret
2) Kata Populer dan
Kata Kajian
3) Kata Serapan dan
Kata Asing
.
1) Kata Abstrak & Konkret
.
Abstrak ialah kata tidak mudah diserap pancaindra dan mempunyai refren berupa konsep: * kebijakan, usulan, khayalan, impian. Contoh: - kebaikan (kata abstrak) - seseorang kepada orang lain (bersifat abstrak). - (tidak berwjud atau tidak berbentuk). - kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak terlalu tampak
Konkret ialah kata mudah diserap oleh panca indra dan mempunyai refren berupa objek yang dapat dilihat, didengar, diraba, dan dirasakan.
* lemari, kursi, mobil, tampan. Contoh: - Pegawai Negeri RI mendapatkan kenaikan
sepuluh persen (kata konkrit).
.
2. Kata Populer & Kajian
Kata populer ialah kata-kata yang dipergunakan pada berbagai kesempatan berkomunikasi
sehari- hari dikalangan semua lapisan masyarakat luas. seperti kata besar, pindah, kecil, batu, waktu, isi, bagian, harga dll.
Kata kajian ialah kata-kata yang digunakan dalam lingkuan ilmwan membuat makalah, sekripsi, dan desertasi dengan menggunakan kata seperti makro, populer, transfer, minor, batuan, momendum, faktor, volume.
.
Contoh Kata Populer & Kajian
.
Populer Kajian1) besar makro2) sejajar paralel3) isi volume4) bagian suku cadang, unsur5) air H2O6) hijau daun klorofil7) batasan definisi8) arang karbon9) sempurna tuntas10) berbahaya rawan, kritis11) wajar natural, lugu12) tetap tepat asas, konsisten13) bermakna siknifikan14) tahap stadium
.
3) Kata Serapan & Kata Asing
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum, kata serapan dalam bahasa Indonesia ialah: 1) tetapi (dari bahasa Sansekerta tathâpi: namun
itulah) 2) mungkin (dari bahasa Arab mumkinun: ?) 3) meski (dari bahasa Portugis mas que: walau)
Penyerapan kata dari bahasa Cina sampai sekarang masih terjadi di bidang pariboga termasuk bahasa Jepang yang agaknya juga potensial menjadi sumber penyerapan.
.
4. Definisi
* Jenis definisi
1. Nominal
2. Formal
3. Operasional
4. Luas
.
1. Definisi Nominal
.
a) Sinonim/sama atau padanan
b) Terjemahanc) Etimologi Contoh definisi Nasional (1) Badut ialah pelawak. (2) Kesenjangan ialah gap. (3) Kemampuan fisik ialah kesanggupan badani. (4) Bahasa berasal dari kata bhasa (S) yang
diturunkan dari akar kata bhas. S (5) Kelapa ialah yang di dalam bahasa latin disebut Cocos nucifera LINN.
.
2. Definisi Formal
.
1. kelas
2. genus
3. ciri-ciri sesuatu
danPembeda
(deferensial)
.
Lanjut
.
Definisi formal atau definisi logis ialah suatu istilah dikeluarkan dari genus dan spesiesnya upaya untuk dapat membuat definisi formal.
Definisi formal harus memiliki pengertian dan prinsip- prinsip klasifikasi kompleks (Gorys Keraf ) Definisi formal terdiri dari dua ruas (bagian), yaitu
bagian yang didefinisikan disebut definiendum, dan bagian yang mendefinisikan disebut definiens.
Menurut peraturan, tempat kedua suku tersebut harus dapat dipertukarkan tanpa mengubah arti.
Jika X = Y merupakan definisi formal, maka harus dapat diubah menjadi Y = X; sama saja dengan 4 + 5 = 9 dapat diubah menjadi 9 = 4 + 5.
- Contoh:
.
Contoh: Definisi Formal
.
1) Kiper adalah pemain bola yang bertugas
menjaga gawang.
2) Kueskiorkor ialah penyakit yang disebabkan
oleh kekurangan protein pada anak-anak.
3) Selat ialah laut sempit yang terletak di antara
dua pulau.
4) SPG ialah lembaga pendidikan kejuruan yang
mendidik calon guru SD.
5) Bambu ialah sejenis rumput yang batangnya
berkayu.
.
3. Definisi Operasional
1. Apa yang dihitung
atau diukur
2. Bagaimana
3. Sifat-sifat statis
.
.
Definisi operasional
menunjukkan apa yang harus
dilakukan dan bagaimana
melakukannya, apa yang akan
diukur dan bagaimana
mengukurnya
1. Apa yang dihitung atau diukur
.
.
1) Kepadatan penduduk ialah jumlah rata-rata penduduk perkilometer persegi.
2) Kecepatan kapal laut ialah rata-rata jumlah knot yang dapat ditempuh kapal laut dalam satu jam. 3) Daya angkut mobil sampah ialah jumlah sampah dalam meter kubik yang dapat dimuatkan dalam bak mobil. 4) Hasil belajar mahasiswa ialah indeks prestasi yang dicapai pada akhir smester. 5) Kecepatan membaca ialah rata-rata jumlah kata yang dapat dibaca dalam satu menit.
Contoh definisi Operasional
.
4. Definisi luas
.
1. Rumit, abstrak
2. Tidak cukup satu kalimat
3. Dalam ensiklopedi menjelas
nama orang, tempat, agama dll
.
Lanjut
.
Definisi merupakan uraian panjang lebar; mungkin satu paragraf, satu bab, bahkan meliputi seluruh karangan.
Definisi diperlukan jika berhadapan dengan suatu
konsep yang rumit, yang tidak mungkin dijelaskan dengan kalimat pendek. Konsep “ketahanan
nasional” misalnya, tidak akan jelas jika hanya didefinisikan sebagai “kemampuan dinamik suatu bangsa yang dapat dihimpun menjadi kekuatan nasional untuk mengatasi tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar”. Oleh karena itu, konsep tersebut diberi definisi luas. Dari definisi itu dapat mengetahui perkembangan konsep, unsur-unsur, di dalam semua aspek kehidupan bangsa.
.
Contoh: Definisi luas
.
Manusia selain memerlukan makanan, air dan vitamin, juga memerlukan macam-macam
mineral. Apakah mineral itu? Mineral adalah unsur-unsur zat yang terdapat di dalam tanah. Zat-zat ini berwujud sebagai persenyawaan kimia yang disebut garam. Kira-kira empat persen dari tubuh manusia terdiri dari bermacam-macam mineral, yaitu kalsium, fosfor, belerang, khlor, natrium, magnesium, besi, mangan, tembaga, dan yodium.
Unsur yang terbanyak adalah kalsium dan fosfor, y aitu antara 2,3 dan 3,4 persen dari berat tubuh atau antara 57 dan 85 persen dari seluruh mineral yang ada di dalam tubuh.
.
Contoh: Definisi luas
.
Tugas mineral di dalam tubuh ialah:
1. Membangun jaringan tubuh.2. Mengatur tekanan osmose/keseimbangan cairan di dalam tubuh.3. Memberikan elektrolit untuk otot-otot dan syaraf.4. Membuat berbagai enzim
Kebutuhan manusia akan mineral dapat dipenuhi antara lain dengan makan buah- buahan dan sayur-sayuran.
Latihan Yuk!
Diksi atau Pilihan KataUji Kompetensi 2
.
Latihan: SoalGabungkanlah kelompok ‘A’ dan ‘B’ yang cocok setelah itu tentukan
jenis definisi: Nominal, Formal, Operasional, dan Luas!
Kelompok A difiniendum Kelompok B definiens
1. pasar
2. perestasi olahragawan
3. energi geotermis
4. kekayaan pribadi
5. kuasiorkor6. tingkat kemakmuran
penduduk
7. kapasitas
8. bobot mati kapal
9. transmigrasi
10. luas lingkaran
a. penyakit, protein , anak-anakb. pendapatan perkapitac. 22/7 r2d. pialae. panas bumif. tempat jual belig. nilai jual harta yang dimiliki, gaji/pendapatan h. ton, tanpa muata i. daya tampung j. kebijaksanaan, persebaran, penduduk, sumber
transmigrasi
.
Latihan: SoalGabungkanlah kelompok ‘A’ dan ‘B’ yang cocok setelah itu tentukan
jenis definisi: Nominal, Formal, Operasional, dan Luas!
Kelompok A difiniendum Kelompok B definiens
1. pasar (f = formal)2. perestasi olahragawan (d = operasiona)3. energi geotermis (e = nominal)4. kekayaan pribadi (g = operasional)5. kuasiorkor (a = formal)6. tingkat kemakmuran penduduk (b = operasional)7. kapasitas (i = nominal)8. bobot mati kapal (h = operasional)9. transmigrasi (j = luas)10. luas lingkaran (c = operasional)
a. penyakit, protein , anak-anakb. pendapatan perkapitac. 22/7 r2d. pialae. panas bumif. tempat jual belig. nilai jual harta yang dimiliki, gaji/pendapatan h. ton, tanpa muata i. daya tampung j. kebijaksanaan, persebaran, penduduk, sumber transmigrasi
Buku Sumber
A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010.
Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999.
Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa 1983.
Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990.
.