Loading…Please wait..
BAGAIMANAKAH CARA MENENTUKAN SIFAT ATAU
KARAKTER ELEKTRON DALAM SUATU ATOM ??
◦ peserta didik dapat dengan tepat menjelaskan pengertian bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada).
◦ peserta didik dapat menentukan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin suatu atom dengan benar.
◦ peserta didik dapat menggambarkan bentuk-bentuk orbital s, p, dan d secara tepat.
Tujuan Pembelajaran
BILANGAN KUANTUM DAN BENTUK ORBITAL
KIMIA KELAS XSEMESTER GANJIL
Bilangan kuantum?
Teori atom mekanika kuantum
Orbital
Bilangan kuantum
Utama
Azimuth
Magnetik
Spin
Bentuk orbital
Orbital s
Orbital p
Orbital d
hjjbj
Orbital adalah daerah tiga dimensi di sekitar inti
atom di mana suatu elektron dengan energi tertentu
dapat ditemukan kemungkinan terbesarnya. Setiap
orbital dijelaskan oleh tiga bilangan kuantum, yaitu :
Bilangan kuantum utama (n),
Bilangan kuantum azimuth (l),
Bilangan kuantum magnetik (m atau ml).
Selanjutnya, Bilangan kuantum spin (s atau
ms) ditambahkan untuk menggambarkan perilaku
elektron secara khusus dan menjadi dasar aturan
pengisian elektron dalam orbital.
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkat
energi utama atau kulit dimana orbital berada.
Tingkat energi utama dengan energi paling rendah
letaknya paling dekat dengan inti. Bilangan
kuantum utama (n) dimulai dari n=1 sampai tak
terhingga.
n=1 dilambangkan dengan kulit K
n=2 dilambangkan dengan kulit L
n=3 dilambangkan dengan kulit M
Bilangan Kuantum Utama (n)
Jumlah elektron maksimum yang dapat
menempati ruang/tingkat energi utama (Kulit)
adalah : 2n2
Contoh :
n = 1, kulit K jumlah elektron maksimum
yang dapat menempati = 2 elektron
n = 2, kulit L jumlah elektron maksimum
yang dapat menempati = 8 elektron
n = 3, kulit M jumlah elektron maksimum
yang dapat menempati = 18 elektron
n = 4, kulit N jumlah elektron maksimum
yang dapat menempati = 32 elektron dan
seterusnya.
Membagi kulit menjadi kelompok –
kelompok orbital lebih kecil, yang disebut sub
kulit dan diberi tanda dengan huruf-huruf, yaitu
s (sharp) → jika harga l = 0
p (principal) → jika harga l = 1
d (difuse) → jika harga l = 2
f (fundamental) → jika harga l = 3
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Harga bilangan kuantum azimut/
subkulit sesuai dengan jumlah subkulit
yang terkandung dalam tiap-tiap kulit dan
dimulai dari nol sampai dengan (n-1)
Jadi l = 0, 1, 2, … (n-1)
Contoh
Untuk kulit K (n=1)
Harga l = 0 → subkulit : 1s
Untuk kulit L (n=2)
Harga l = 0, 1 → subkulit : 2s, 2p
Untuk kulit M (n=3)
Harga l = 0, 1, 2 → subkulit : 3s, 3p, 3d
Untuk kulit N (n=4)
Harga l = 0, 1, 2, 3 → subkulit : 4s, 4p, 4d, 4f
dan seterusnya.
BK utama
(n)
Lambang kulit
BK Azimuth /sub kulit
(l)
LambangSub kulit
Σelektron
1 K 0 1s 2
2 L 0, 1 2s, 2p 2, 6 = 8
3 M 0, 1, 2 3s, 3p, 3d2, 6, 10 =
18
4 N 0, 1, 2, 34s, 4p, 4d, 4f
2, 6, 10, 14=32
Bilangan kuantum magnetik (m)
membagi subkulit menjadi orbital.
Bilangan kwantum menyatakan
banyak orbital yang terdapat di dalam
tiap-tiap subkulit. Harga bilangan
kuantum magnetik terdapat antara –l
sampai +l . Tiap harga m mengandung 1
orbital.
Bilangan Kuantum magnetik (m )
Contoh :
Jika l = 0 (s), maka harga m = 0
terdapat 1 orbital
Jika l = 1 (p), maka harga m = -1, 0, +1
terdapat 3 orbital
Jika l = 2 (d), maka harga m = -2,-1,0,+1,+2
terdapat 5 orbital
Jika l = 3 (f), maka harga m = -3,-2,-1,0,+1,+2,+3
terdapat 7 orbital
Bilangan kuantum spin menyatakan
arah perputaran / rotasi dari eletron
terhadap sumbunya (spin).
Karena elektron bermuatan listrik,
maka bila berputar/berotasi akan
menimbulkan suatu medan magnet yang
sangat kecil. Satu orbital terdapat
maksimal 2 (dua) elektron yang
berputar terhadap sumbunya.
Bilangan kuantum spin (s)
BK utama
(n)
BK azimuth (l)
BK magnetik
(m) BK spin (s)
Σelektro
n Notasi
1 (K) 0 (1s) 0 +1/2, -1/2 2 1s2
2 (L) 0 (2s)1 (2p)
0,-1,0, +1
+1/2,-1/2+1/2,-1/2+1/2,-1/2+1/2,-1/2
2222
2s2
2p6
BK utama (n)
BK azimuth
(l)
BK magnetik
(m)
BK spin (s)
Σ elektro
nNotasi
3 (M) 0 (3s)
1 (3p)
2 (3d)
0
-10
+1
-2-10
+1+2
+1/2, -1/2
+1/2, -1/2+1/2, -1/2+1/2, -1/2
+1/2, -1/2+1/2, -1/2+1/2, -1/2+1/2, -1/2+1/2, -1/2
2
222
22222
3s2
3p6
3d10
Bentuk Orbital s, p dan d
Bentuk orbital tergantung pada bilangan
kuantum azimuth (l), artinya orbital
dengan bilangan kuantum azimuth sama
mempunyai bentuk yang sama.
Orientasi orbital terkait dengan bilangan
kuantum magnetik (m).
Bentuk dan orientasi orbital
Subkulit s memiliki 1 orbital. Orbital
ini memiliki bentuk seperti bola dengan
orientasi sama segala arah terhadap
inti atom.
Subkulit p memiliki 3 orbital, bentuknya
seperti bola/balon terpilin dengan orientasi
yang membentuk sudut 900 satu sama
lainnya.
Orbital subkulit p dibedakan atas Px. Pz, Py.
Subkulit d memiliki 5 orbital. Orbital-
orbital ini memiliki bentuk yang lebih
kompleks dengan 5 orientasi berbeda.
Kelima orbital ini masing-masing dibedakan
atas : dyz, dxz, dxy, dx2- y
2, dz2.
Berapa nilai bil kuantum azimuth ( l ) dan
magnetik (m) yang diperbolehkan untuk
bilangan kuantum n = 3?
Tuliskan nilai l dan m untuk bilangan
kuantum n = 4!
Soal Latihan
1. Berikan nama subkulit dengan spesifikasi bilangan kuantum berikut:
n = 3, l = 2 n = 2, l = 0
n = 5, l = 1 n = 4, l = 3
2. Berapa nilai n, l dan ml yang dimungkinkan untuk subkulit 2p dan
5f?
3. Berikan koreksi untuk bilangan kuantum dan nama subkulit berikut
ini:
n = 1, l = 1, m = 0 1p
n = 4, l = 3, m = +1 4d
n = 3, l = 1, m = -2 3p
Kerjakan dengan teman sebangkumu!