1
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUDPADA CV WIDITAMA MANDIRI
Hartono SaputraJurusan Akuntansi
Politeknik PalComTech Palembang
Abstrak
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang cenderung pada aktivitas usaha untukmencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, untuk mewujudkan hal tersebut,manajemen selaku pihak yang bertanggung-jawab melaksanakan aktivitas perusahaanberkewajiban melakukan pengelolaan berbagai sumber daya yang ada dengan efektif danefisien. Hal ini harus dilakukan pihak manajemen, mengingat kelangsungan hidupperusahaan akan sangat ditentukan dari pengelolaan sumber daya yang dimiliki.Seperangkatdata yang diperlukan untuk menilai pihak manajemen dalam melakukan pengelolaan sumberdaya perusahaan dengan baik dan efisien serta sebagai bahan pertanggung-jawaban kepadapihak-pihak yang berkepentingan, data tersebut berupa informasi akuntansi yang disajikandalam bentuk laporan keuangan. Kewajaran informasi yang terdapat dalam suatu laporankeuangan sangat ditentukan oleh kewajaran masing-masing unsurnya dimana salah satu unsurlaporan keuangan tersebut adalah aktiva tetap berwujud yang terdapat dalam neraca. Aktivatetap apabila ditinjau dari wujudnya terbagi menjadi dua bagian yaitu, aktiva tetap berwujuddan aktiva tetap tidak berwujud. Aktiva tetapKata Kunci : Analisis,Perlakuan Akuntansi, Aktiva Tetap Berwujud.
PENDAHULUAN
CV. Widitama Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang supplybarang. Aktiva tetap yang dimiliki CV. Widitama Mandiri berupa peralatan kantor dankendaraan. Perlakuan akuntansi yang dilakukan oleh CV.Widitama Mandiri meliputi segalatindakan yang berhubungan dengan aktiva tetap tersebut yaitu saat penilaian dan pencatatanaktiva tetap serta penyaiannya dalam laporan keuangan. Kesalahan dalam menerapkanperlakuan akuntansi atas aktiva tetap akan mempengaruhi laporan keuangan, khususnyadalam laporan laba-rugi dan neraca. Hal ini jelas terlihat dalam menentukan besarnyaharga perolehan aktiva tetap dan dalam mengkapitalisasi biaya-biaya, dalam bentuk siappakai, dicatat berdasarkan harga beli ditambah biaya seperti biaya pengangkutan, biayaasuransi kendaraan dan lain sebagainya yang terjadi dalam rangka menempatkan aktiva tetaptersebut pada kondisi dan tempat sehingga siap untuk digunakan. Penilaian aktiva tetapberwujud yang dilakukan oleh perusahaan dinyatakan atas dasar harga beli aktiva tetapberwujud yang tidak mengacu pada standar akuntansi keuangan yang mengharuskan bahwasuatu aktiva tetap diukur berdasarkan harga perolehan. Hal ini akan mempengaruhi biayapenyusutan yang dibebankan pada setiap periode akuntansi menjadi lebih rendah dari yangsemestinya, sedangkan biaya lain-lain CV. Widitama Mandiri dalam laporan laba rugi padaperiode tersebut menjadi lebih besar dari yang seharusnya. CV.Widitama Mandirimemakai metode penyusutan garis lurus untuk semua aktiva tetap berwujud yangdimilikinya.
2
LANDASAN TEORI
Aktiva Tetap
Menurut Kusnadi dkk (2001:528) aktiva tetap adalah semua benda yang dimilikioleh perusahaan yang memiliki nilai guna ekonomis serta mempunyai umur (masa) manfaatlebih dari satu periode akuntansi (satu tahun) dan diakui serta di ukur berdasarkanprinsip akuntansi yang diterima umum.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007:16.2) aset tetap adalah aset berwujudyang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa sertadirentalkan kepada pihak lain untuk tujuan administratif, dan diharapkan untuk digunakanselama lebih dari satu periode akuntansi.
Aktiva Tetap BerwujudMenurut Baridwan (2002:271) Aktiva tetap berwujud adalah Aktiva-aktiva yang
berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan normalperusahaan. Istilah permanen menunjukkan sifat dimana aktiva yang bersangkutan dapatdigunakan dalam jangka waktu yang relatif lama. Untuk tujuan akuntansi, jangka waktupenggunaan ini dibatasi dengan “lebih dari satu periode akuntansi”. Jadi aktiva berwujudyang umurnya lebih dari satu periode akuntansi dikelompokkan sebagai aktiva tetapberwujud.
Menurut Soemarso (2005:33) aktiva tetap berwujud adalah Aktiva tetap yang secarafisik ada.
Penilaian dan Pelaporan Aktiva Tetap Berwujud
Menurut Soemarso (2005 : 30) Penilaian dan pelaporan aktiva tetap berwujuddinilai sebesar nilai bukunya yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasipeyusutan. Manfaat Ekonomi dari suatu aktiva tettap tidak lagi sebesar nilai bukunya,maka aktiva tersebut harus dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaatekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan aktiva tetap tersebut tercatat sebagaikerugian. Aktiva tetap di dalam laporan keuangan dirinci menurut jenisnya, seperti: tanah,gedung, mesin-mesin, peralatan, kendaraan, dan lain-lain. Akumulasi penyusutan disajikansebagai pengurang terhadap aktiva tetap, baik seara sendiri-sendiri menurut jenisnya atausecara keseluruhan.
Menurut Soemarso (2005:30) mengatakan bahwa permasalahan yang harusdiperhatikan terhadap perlakuan akuntansi atas aktiva tetap adalah pada saat perolehan,pemakaian dan pada saat penghentian pemakaian.
DepresiasiMenurut Baridwan (2002:307) depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan
aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi.Menurut ‘Committee on terminology’ dari AICPA yang dikutip dalam buku Zaki
Baridwan (2002:308) depresiasi adalah suatu sistem akuntansi yang bertujuan untukmembagikan harga perolehan atau nilai dasar lain dari aktiva tetap berwujud dikuranginilai sisa (jika ada), selama umur kegunaan unit itu ditaksir dalam suatu cara sistematis danrasional.
Menurut Wibowo (2002 : 161) Depresiasi adalah alokasi harga perolehan menjadibeban selama masa manfaat.
3
Harga PerolehanMenurut Baridwan (2002:309) harga perolehan adalah biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh suatu aktiva tetap agar dapat digunakan.Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007:16.2) harga perolehan adalah jumlah yang
dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu asetpada saat perolehan atau konstruksi atau jumlah yang dikeluarkan dari aset pertama ke asetlain.
Nilai SisaMenurut Baridwan (2002:309) nilai sisa (residu) adalah jumlah yang diterima bila
aktiva itu sudah tidak dapat digunakan lagi.Menurut Soemarso (2005:33) Nilai sisa adalah taksiran nilai pasar aktiva pada
akhir massa manfaat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
PembahasanAktiva tetap merupakan salah satu unsur yang turut berperan dalam rangka
meningkatkan pendapatan perusahaan. Aktiva tetap ada yang berperan langsung dan adaaktiva yang tidak dalam operasi perusahaan. Pencantuman nilai aktiva tetap dalamlaporan keuangan harus dihitung secara benar dan tepat sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
Perlakuan akuntansi meliputi segala tindakan yang berhubungan dengan aktivatetap tersebut yaitu saat pencatatan aktiva dan penilaian tetap serta penyaiannyadalam laporan keuangan. Kesalahan dalam menerapkan perlakuan akuntansi atas aktivatetap akan mempengaruhi laporan keuangan, khususnya dalam laporan laba-rugi dan neraca.
Masalah akuntansi yang timbul adalah pada saat perolehan aktiva tetap yaitupenentuan jumlah dan elemen harga perolehan dan pencatatannya, dan selama pemakaianaktiva tetap adalah penentuan dan pencatatan penyusutan, sedangkan ketika pelepasanaktiva tetap adalah penentuan dan penyesuaian nilai buku serta pencatatan terhadappelepasan aktiva tetap dan pengakuan terhadap laba atau rugi yang dilaksanakan olehpelepasan aktiva tetap tersebut.
Aktiva tetap yang dimiliki CV. Widitama Mandiri adalah 8 unit computerPentium 4 yang dibeli tanggal 25 Januari dan 10 April tahun 2008, 2 unit AC denganmerek CHANGHONG CSC-05 P3, mesin foto copy Xerox Tipe Vivace400selanjutnya mesin fax dengan merek Canon All In One MX308 FAX serta mobil kijangjenis pick up dan motor SUPRA X 125. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulismenemukan bahwa CV. Widitama Mandiri melakukan kesalahan penentuan hargaperolehan atas aktiva tetapnya yaitu : meja dan kursi, air conditioner, mesin foto copydan mobil. Hal ini mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan penyusutan danketidaktepatan penyajiannya dalam laporan keuangan.
4
1. Analisis Pencatatan Aktiva Tetap Pada CV.Widitama Mandiri
Berikut ini adalah tabel daftar aktiva tetap CV. Widitama Mandri
Tabel 1. Daftar Aktiva Tetap CV. Widitama Mandiri Tahun 2008
Nama TanggalPerolehan
JumlahUnit
Harga perolehan UmurEkonomis
Biaya
Penyusutan
peralatan kantorkomputer 25-Jan-08 4 Rp 14.000.000 4 Rp 3.208.333
komputer 10-Apr-08 4 Rp 12.800.000 4 Rp 2.400.000
ac 26-Jan-08 2 Rp 3.089.000 4 Rp 707.896
meja kursi 25-Jan-08 Rp 5.000.000 4 Rp 1.145.833
lemari 25-Jan-08 3 Rp 2.096.000 4 Rp 480.333
mesin fotocopy 02-Mei-08 1 Rp 8.400.000 4 Rp 1.400.000
fax 28-Jan-08 1 Rp 1.782.000 4 Rp 408.375
Rp 47.167.000 Rp 9.750.771
kendaraanmobil 10-Jun-08 1 Rp 100.000.000 8 Rp 7.291.667
motor 30-Jan-08 1 Rp 12.000.000 4 Rp 2.750.000
Rp 112.000.000 Rp 10.041.667
Sumber : CV.Widitama Mandiri
Bedasarkan data yang bersunber dari CV.Widitama Mandiri ternyata perusahaanini memperoleh aktiva tetap dengan cara pembelian tunai.
Berdasarkan data yang ada mengenai perhitungan penentuan besarnya hargaperolehan aktiva tetap, perusahaan ini belum menerapkan pencatatan sebagaimanamestinya sehingga terjadi ketidaktepatan dalam menentukan besarnya harga perolehanaktiva tetap. Hal ini jelas terlihat dalam mengkapitalisasi biaya-biaya untuk menentukanbesarnya harga perolehan aktiva tetap dimana seharusnya aktiva tetap yang diperolehdalam bentuk siap pakai dicatat berdasarkan harga beli ditambah biaya yang terjadi dalamrangka menempatkan aktiva tetap tersebut pada kodisi dan tempat, sehingga siap untukdigunakan. Tanggal 25 Januari 2008 CV. Widitama Mandiri membeli meja dan kursiSeharga Rp 5.000.000,-,biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 100.000,- . Ayat Jurnal ataspembelian meja dan kursi menurut CV. Widitama Mandiri adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Jurnal Pembelian Meja dan Kursi CV Widitama Mandiri
Keterangan Debit Kredit
Meja dan Kursi
Beban Lain-lain
Kas
Rp. 5.000.000
Rp. 100.000
-
-
-
Rp. 5.100.000Sumber :CV. Widitama Mandiri
5
Pencatatan atas pembelian meja dan kursi pada CV. Widitama Mandiri belum sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) no 16 tahun 2007 karena perusahaan mencatatharga perolehan sebesar Rp. 5.000.000,- akan tetapi menurut SAK harga perolehanaktiva tersebut seesar RP. 5.100.000,-, sehingga ada perbedaan nilai menurut CV. WiditamaMandiri dengan Standar Akuntansi Keuangan. selisih Rp 100.000,- oleh perusahaandibebankan kepada beban operasional periode tersebut, yang seharusnya dimasukkan kedalam harga perolehan. Ayat jurnal atas pembelian meja dan kursi menurut Penulis adalahsebagai berikut:
Tabel 3. Jurnal Pembelian Meja dan Kursi (menurut penulis)
Keterangan Debit Kredit
Meja dan Kursi
Kas
Rp. 5.100.000
-
-
Rp. 5.100.000Sumber : Data Olahan
Selanjutnya pada anggal 26 Januari 2008 CV.Widitama Mandiri membeli AirConditioner seharga Rp 3.089.000,- biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 50.000,-.Ayat jurnal atas pembelian air conditioner menurut CV. Widitama Mandiri adalahsebagai berikut:
Tabel 4. Jurnal Pembelian Air Conditioner CV Widitama MandiriKeterangan Debit Kredit
Air Conditioner
Beban Lain-lain
Kas
Rp. 3.089.000
Rp. 50.000
-
-
-
Rp. 3.139.000Sumber :CV. Widitama Mandiri
Pencatatan atas pembelian Air Conditioner pada CV. Widitama Mandiri belumsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 16 tahun 2007 karena perusahaanmencatat harga perolehan sebesar Rp. 3.089.000,- akan tetapi menurut SAK hargaperolehan aktiva tersebut seesar RP. 3.139.000,-, sehingga ada perbedaan nilai menurut CV.Widitama Mandiri dengan Standar Akuntansi Keuangan. selisih sebesar Rp 50.000,- olehperusahaan dibebankan kepada beban operasional perode tersebut, yang seharusnyadimasukkan ke dalam harga perolehan. Ayat jurnal atas pembelian air conditionermenurut penulis sebagai berikut:
Tabel 5. Jurnal Pembelian Air Conditioner (menurut penulis)
Keterangan Debit Kredit
Air Conditioner
Kas
Rp. 3.139.000
-
-
Rp. 3.139.000Sumber :Data Olahan
Tanggal 2 Mei 2008 membeli Mesin foto copy seharga Rp 8.400.000,- denganbiaya yang dikeluarkan sebesar Rp 50.000,- Ayat jurnal atas pembelian Mesin foto copymenurut CV. Widitama Mandiri adalah sebagai berikut:
6
Tabel 6. Jurnal Pembelian Mesin foto copy CV Widitama Mandiri
Keterangan Debit Kredit
Mesin foto copy
Beban Lain-lain
Kas
Rp. 8.400.000
Rp. 50.000
-
-
-
Rp. 8.450.000Sumber :CV. Widitama Mandiri
Pencatatan atas pembelian mesin foto copy pada CV. Widitama Mandiri belumsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 16 tahun 2007 karena perusahaanmencatat harga perolehan sebesar Rp. 8.400.000,- akan tetapi menurut SAK hargaperolehan aktiva tersebut seesar RP. 8.450.000,-, sehingga ada perbedaan nilai menurut CV.Widitama Mandiri dengan Standar Akuntansi Keuangan. selisih sebesar Rp 50.000,- olehperusahaan dibebankan kepada beban operasional perode tersebut, yang seharusnyadimasukkan ke dalam harga perolehan. Ayat jurnal atas pembelian mesin foto copymenurut penulis adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Jurnal Pembelian Mesin foto copy (menurut penulis)
Keterangan Debit Kredit
Mesin foto copy
Kas
Rp. 8.450.000
-
-
Rp. 8.450.000Sumber :Data Olahan
Tanggal 10 Juni 2008 CV.Widitama Mandiri membeli mobil jenis pick up sehargaRp 100.000.000,- biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 418.000,- Ayat jurnal atas pembelianmobil menurut CV. Widitama Mandiri adalah seagai berikut:
Tabel 8. Jurnal Pembelian Mobil CV Widitama Mandiri
Keterangan Debit Kredit
Mobil
Beban Lain-lain
Kas
Rp. 100.000.000
Rp. 418.000
-
-
-
Rp. 100.418.000Sumber :CV. Widitama Mandiri
Pencatatan atas pembelian Mobil pada CV. Widitama Mandiri belum sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 16 tahun 2007 karena perusahaan mencatatharga perolehan sebesar Rp. 100.000.000,- akan tetapi menurut SAK harga perolehanaktiva tersebut seesar RP. 100.418.000,-, sehingga ada perbedaan nilai menurut CV.Widitama Mandiri dengan Standar Akuntansi Keuangan. selisih sebesar Rp 418.000,- olehperusahaan dibebankan kepada beban operasional perode tersebut, yang seharusnyadimasukkan ke dalam harga perolehan. Ayat jurnal atas pembelian mobil menurut penulisadalah sebagai berikut :
Tabel 9. Jur
Keterangan
Mobil
KasSumber :Data Olahan
2. Analisis Penilaian Aktiva TePenilaian pada CV.Wid
garis lurus. Metode Garis lurus d
Penentuan besarnya hberpengaruh terhadap laporanaktiva tetap menjadi lebih rendahbiaya harga perolehan aktiva tetdibebankan pada setiapsemestinya, sedangkan biaya- biaktivitas tersebut menjadi lebihyang kurang tepat nilainya adiperoleh perusahaan. MenurutKursi yang dibeli pada tanggaditaksir 4 tahun, maka penyusutan
Perhitungan penyusutanmenentukan harga perolehan seSAK sebesar Rp.5.100.000,-biaya yang dikeluarkan sebesartahun 2008 adalah sebagai beriku
Menurut Perusahaan hardibeli pada tanggal 26 Januari 2008maka penyusutan untuk tahun 20
7
Jurnal Pembelian Mobil (menurut penulis)
Debit Kredit
Rp. 100.418.000
-
-
Rp. 100.418.000an
etap Pada CV. Widitama Mandiri Palembaniditama Mandiri yaitu dengan cara menggunak
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
harga perolehan aktiva tetap yang kurangkeuangan yang disusun oleh perusahaan. Har
ah dari yang semestinya dengan tidak dikapitalisatap. Hal ini juga mempengaruhi biaya peny
p periode akuntansi akan menjadi lebih rendbiaya ini akan menyebabkan biaya operasional d
ebih rendah dari yang semestinya. Penentuan bakan berpengaruh pula terhadap laba-rugi at Perusahaan harga perolehan aktiva tetap unal 25 Januari 2008 sebesar Rp 5.000.000,- utan untuk tahun 2008 dihitung sebagai berikut :
an yang dilakukan perusahaan tidak tepat karesebesar harga beli yaitu Rp. 5.000.000,- sedang
yaitu harga beli sebesar Rp. 5.000.000,-sar Rp. 100.000,-. Dengan demikian besar penykut :
rga perolehan aktiva tetap untuk Meja Air Con2008 sebesar Rp 3.089.000,- umur manfaat dit008 dihitung sebagai berikut :
ngkan metode
ang tepat akanrga perolehan
lisasinya biaya-yusutan yangdah dari yangdalam laporanbeban operasiaktivitas yang
untuk Meja danumur manfaat
ena perusahangkan menurut
ditambahkanyusutan untuk
nditioner yangitaksir 4 tahun,
Perhitungan penyusutanmenentukan harga perolehan seSAK sebesar Rp.3.139.000,-biaya yang dikeluarkan sebesartahun 2008 adalah sebagai beriku
Menurut Perusahaan hargpada tanggal 02 Mei 2008 sebpenyusutan untuk tahun 2008 di
Perhitungan penyusutanmenentukan harga perolehsedangkan menurut SAK se8.400.000.,- ditambahkan bidemikian besar penyusutan untuk
Menurut Perusahaan hatanggal 10 Juni 2008 sebesarpenyusutan untuk tahun 2008 di
Perhitungan penyusutanmenentukan harga perolehsedangkan menurut SAK100.000.000.,- ditambahkan bi
8
an yang dilakukan perusahaan tidak tepat karesebesar harga beli yaitu Rp. 3.089.000,- sedang
yaitu harga beli sebesar Rp. 3.089.000,-r Rp. 50.000,-. Dengan demikian besar peny
kut :
rga perolehan aktiva tetap untuk Mesin foto copyebesar Rp 8.400.000,-, umur manfaat ditaksir 4
ihitung sebagai berikut :
an yang dilakukan perusahaan tidak tepat karehan sebesar harga beli yaitu Rp.
sebesar Rp.8.450..000,- yaitu harga beli sebiaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 50.0
uk tahun 2008 adalah sebagai berikut :
arga perolehan aktiva tetap untuk Mobil yangRp 100.000.000,- umur manfaat ditaksir 4
ihitung sebagai berikut :
an yang dilakukan perusahaan tidak tepat karehan sebesar harga beli yaitu Rp. 10sebesar Rp.100.418.000,- yaitu harga beli
biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 4180.00
ena perusahangkan menurut- ditambahkanyusutan untuk
copy yang dibeli4 tahun, maka
ena perusahanRp. 8.400.0000,-
sebesar Rp.000,-. Dengan
ang dibeli pada4 tahun, maka
ena perusahan. 100.000.000,-
i sebesar Rp..000,-. Dengan
demikian besar penyusutan untuk
Berdasarkan perhitunganmaka daftar aktiva yang sesuai d
Tabel 10. Daftar Aktiva Tetap CV
NamaTanggal
Perolehan
peralatankomputer 25-Jan-08komputer 10-Apr-08ac 26-Jan-08meja kursi 25-Jan-08lemari 25-Jan-08mesin foto 02-Mei-08fax 28-Jan-08
kendaraanmobil 10-Jun-08motor 30-Jan-08
Sumber : Data Olahan
3. Analisis Penyajian Aktiva T
Berdasarkan data yangatas perlakuan akuntansi aktivaperbedaan antara cata yangsendiri, hal ini terjadi karenaperolehannya hanya dicatat sebsehubungan dengan perolehantetapi langsung dimasukkan sesesuai dengan Standar Akunmenentukan besarnya hargaharga perolehan maka biaya pakan menjadi lebih rendah darilebih besar dari yang seharberikut ini :
9
tuk tahun 2008 adalah seagai berikut :
gan yang dilakukan tentang harga perolehan ddengan SAK adalah sebagai berikut :
Daftar Aktiva Tetap CV Widitama Mandiri
Tahun 2008 Menurut Penulis
nJumlah
UnitHarga
PerolehanUmur
EkonomisBia
Peny
08 4 Rp 4 Rp8 4 Rp 4 Rp
08 2 Rp 4 Rp08 Rp 4 Rp08 3 Rp 4 Rp
8 1 Rp 4 Rp08 1 Rp 4 Rp
Rp Rp
8 1 Rp 8 Rp08 1 Rp 4 Rp
Rp Rp 1
Tetap Pada Laporan Keuangan
diuraikan sebelumnya mengenai pencatatana tetap CV. Widitama Mandiri maka penulis
ang diperoleh dari perusahaan dengan hasil ola Aktiva yang dibeli pada CV.Widitama Maebesar harga beli sedangkan biaya lain yangn aktiva tetap tidak dikapitalisasi ke dalam habagai biaya pada periode yang bersangkutan,
ntansi Keuangan sehingga terjadi ketidaktea perolehan. Akibat adanya kesalahan dalam
penyusutan yang dibebankan pada setiap perii yang semestinya sedangkan biaya operasionarusnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
dan penusutan
BiayaPenyusutan
Rp 3.208.333Rp 2.400.000Rp 719.354Rp 1.168.750Rp 480.333Rp 1.408.333Rp 408.375Rp 9.793.479
Rp 7.322.146Rp 2.750.000
10.072.146
dan penilaians menemukanolahan penulisMandiri harga
ang dikeluarkanharga perolehan
, hal ini tidakepatan dalamlam penentuan
riode akuntansialnya menjadida tabel–tabel
Tabel 11. Tabel Perbandingan Daftar Aktiva Tetap CV Widitama Mandiri
Sumber : Data Olahan
Berdasarkan tabel diatastetap CV. Widitama Mandiri daAir Conditioner dan penyususebesar Rp. 100.000,- padadan sebesar 50.000,- pada hapenyusutannya serta Rp. 418penyusutannya. Hal ini terjadi kmencantumkan harga beli tanpaaktiva tetap sebagai harga peroCV. Widitama Mandiri menjadi
10
Tabel Perbandingan Daftar Aktiva Tetap CV Widitama MandiriTahun 2008
ahan
iatas terdapat perbedaan dalam perhitunganan analis yaitu sebesar Rp. 50.000,- pada hargutannya sebesar Rp. 11.418,-, untuk meja
a harga perolehan dan Rp. 22.917,- untuk penyarga perolehan mesin foto copy dan Rp
18.000,- pada harga perolehan mobil dan 3karena CV. Widitama Mandiri mencatat aktivaa menambahan biaya yang diperlukan untuk
olehannya. Akibatnya biaya penyusutan aktivadi lebih besar dari yang seharusnya.
Tabel Perbandingan Daftar Aktiva Tetap CV Widitama Mandiri
n daftar aktivaga perolehana dan kursienyusutannya,
8.333 pada30.479,- padaa tetap dengan
tuk memperolehva tetap pada
Tabel 12. Laporan Labarugi CV Widitama Mandiri
Berdasarkan perhitungaperbedaan antara perhitunganlakukan , untuk lebih jelasnya ddibawah ini.yaitu:
Tabel 13. Laporan Labarugi CV Widitama Mandiri
Berdasarkan tabel 12 danHal ini terjadi karena CV.Widitatetap sebesar Rp. 618.000,- seba
11
Laporan Labarugi CV Widitama MandiriTahun 2008
an yang dilakukan sebelumnya penulilaporan Laba rugi CV. Widitama Mandiri dan
dapat dilihat dalam laporan labarugi yang dibu
Laporan Labarugi CV Widitama MandiriTahun 2008
n 13 terjadi selsih pada laba operasi sebesar RCV.Widitama Mandiri mencatat biaya untuk mem
ebagai biaya operasional pada tahun berjalan
is menemukandan yang penulisuat oleh penulis
Rp. 544.812,-.mperoleh aktiva
12
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan tentang perlakuan akuntansiaktiva tetap pada CV.Widitama Mandiri maka penulis menyimpulkan bahwa pada saatperolehan aktiva tetap, harga perolehan pada CV.Widitama Mandiri hanya dicatatsebesar harga beli sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehanaktiva tetap tersebut dianggap sebagai biaya operasional, sehngga erdapat perbedaan yangcukup mendasar antara laporan keuangan perusahaan dengan analisis penulis yaitu dalamperhitungan daftar aktiva tetap yang dibuat oleh CV. Widitama Mandiri dan penulis yaitusebesar Rp. 50.000,- pada harga perolehan Air Conditioner dan penyusutannya sebesar Rp.11.418,- , untuk meja dan kursi sebesar Rp. 100.000,- pada harga perolehan dan Rp. 22.917,-untuk penyusutannya, dan sebesar 50.000,- pada harga perolehan mesin foto copy dan Rp8.333 pada penyusutannya serta Rp. 418.000,- pada harga perolehan mobil dan 30.479,- padapenyusutannya. Hal ini terjadi karena CV. Widitama Mandiri mencatat aktiva tetap denganmencantumkapn harga beli tanpa menambahan biaya yang diperlukan untuk memperolehaktiva tetap sebagai harga perolehannya. Akibatnya biaya penyusutan aktiva tetap padaCV. Widitama Mandiri menjadi lebih besar dari yang seharusnya. Terjadi selisih dalamperhitungan laporan Laba rugi CV. Widitama Mandiri dan penulis yaitu sebesar Rp.544.813,-, hal ini terjadi karena CV.Widitama Mandiri mencatat biaya untukmemperoleh aktiva tetap sebagai biaya operasional pada tahun berjalan. Hal ini pun membuatbiaya penyusutannya menjadi lebih besar dari pada yang seharusnya.
Perlakuan akuntansi aktiva tetap sangat berpengaruh dalam laporan keuangan.Perlakuan akuntansi pada saat perolehan dan penggunaan aktiva tetap yang tidak sesuai denganstandar akuntansi keuangan menyebabkan nilai aktiva tetap yang dilaporkan pada laporankeuangan tidak sesuai. Hal ini juga mempengaruhi biaya operasional dan jumlah laba yangterdapat pada laporan keuangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2002. Intermediete Accounting. BPFE. Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.
Kieso, Donald E et all. 2002. Akuntansi Intermediate. Edisi Kesepuluh. Jilid 2. PenerbitErlangga. Jakarta.
Kusnadi , Lukman Samsudin dan Kertahadi. 2001. Teori Akuntansi. Edisi 19. Jilid 1.Malang.
Soemarso S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 2. Edisi 5. Salemba Empat.Jakarta.
Umar. 2007. Metode penelitian UntUk skripsi dan tesis bisnis. Raja Grafindo Persada.Jakarta.
13
Waluyo, 2008, Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
Weygandt, J. Jerry et all. 2007. Accounting Principles. Buku 1. Edisi 7. Salemba Empat.Jakarta.
Wibowo dan abu bakar arif. 2002. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Edisi 3.PT.Grasindo. Jakarta .
Yusuf, A.L Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi. STIE YKPN.Yogyakarta.