Upload
nita-sosiawati
View
87
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
ZONA PELAYANAN DRAINASE
DI KAWASAN KRITIS
RESAPAN KOTA KUALA
SIMPANGTESIS NITA
SOSIAWATI
NIM. 0709200060071
PUSBINTEK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMPROG. PASCA SARJANA UNSYIAH
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
KOTA KUALA SIMPANG1. Kondisi fisik alamiah berdataran rendah dan relatif rata2. Kawasan padat bangunan pertokoan dan permukiman 3. Saluran drainase tidak memadai3. Terganggunya siklus hidrologi, faktor resapan air ke tanah terhambat oleh bangunan4. Tipologi kawasan banjir
PERMASALAHAN1. Perkembangan kota tidak terkendali 2. Terjadinya banjir
PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana fungsi zona pelayanan
drainase di kawasan kritis resapan Kota
Kuala Simpang?
TUJUAN
1. Identifikasi sistem zona pelayanan drainase di kawasan kritis resapan
2. Identifikasi sebaran kawasan banjir3. Identifikasi sebaran kawasan kritis resapan4. Konsep manajemen untuk kawasan kritis resapan, kawasan
banjir dan sistem drainase
Manfaat Penelitian
Pedoman manajemen drainase dan pedoman manajemen pemanfaatan ruang yang berkelanjutan
Gambar A.1.1 Lokasi Penelitian Kota Kuala SimpangSumber: Citra Quickbird Tahun 2006
Kota Kuala Simpang
PETA ORIENTASI WILAYAH PENELITIAN
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Studi Pustaka
METODOLOGI
SUMBER DAN JENIS DATA
METODOLOGINo. Klasifikasi
Data Jenis Data Sumber Data
1. Sekunder Peta Kemiringan Lereng Bappeda
2. Sekunder Peta Jenis Tanah Bappeda3. Sekunder citra quickbird Bappeda
4. Sekunder Curah Hujan BMKG Aceh
5. Primer Kawasan banjir: Luas genangan Tinggi genangan Lama genangan Frekuensi genangan Penyebab genangan
Survey Lapangan dengan informan kunci
6. Primer Dimensi Saluran Survey Lapangan
KERANGKA PEMIKIRAN
METODOLOGI
RANCANGAN PENELITIAN
Qs = A.V
Qt=0,278.C.Cs.I.A
Qs≥Qt
TEKNIK PENENTUAN DEBIT SALURAN DAN ALIRAN PUNCAK
TEKNIK PENENTUAN KAWASAN KRITIS RESAPAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
KOTA LINTANG Drainase baru saja dibersihkan (nomor 1 dan 3) Drainase beton di kawasan permukiman (nomor 2) Saluran drainase di pagari dan penuh dengan rumput (nomor 4) Endapan lumpur dan sampah di saluran drainase (nomor 5) Pada saluran outlet ke muara pembuang penuh dangan semak belukar (nomor 6)
U
1
2
34
5
6
DESA PERDAMAIAN DAN BUKIT TEMPURUNG Plat beton diatas drainase dibongkar untuk membersihkan lumpur dan sampah (nomor 1) Tebing dan saluran drainase dipenuhi semak belukar (nomor 2) Alur sungai yang diperkeras beton terletak disela-sela permukiman (nomor 3 dan 4) Kisi kisi drainase dibuat seadanya, drainase berlumpur dan sampah (nomor 5) Pipa air pam melintang di saluran (nomor 4 dan 5) Bangunan semi permanen (nomor 6)
U
1
2
34
5
6
U
KOTA KUALA SIMPANG Pada saluran drainase terbuka, drainase tidak dirawat dari sampah dan sedimen, mengurangi fungsinya dalam mengendalikan banjir
(nomor 1,6) Saluran drainase yang terputus, terdapat pipa air pam di saluran, sangat kotor dan berbau, penuh endapan dan sampah, terlihat di pusat
kota (nomor 2) Pada saluran tertutup tampak dari permukaan bersih dari sampah (nomor 3) Pada saluran tertutup, sebagian plat beton rusak, ternyata didapati sampah dan endapan lumpur didalamnya (nomor 4, 5)
1
2
34
5
6
Zona pelayanan drainase dan arah aliran
Hasil analisis debit penampang saluran (Qs)
Strategi penentuan zona pelayanan drainase di Kota Kuala Simpang
ditentukan berdasarkan: suvey kondisi drainase, topografi, pemusatan kegiatan,
dan muara pembuang ke sungai
T=0,61 m; Qs=0,5522 m3/det
19 17 1617 2021
T=0,33 m; Qs=0,1372 m3/det
T=0,60 m; Qs=2,3056 m3/det
Zona Pelayanan I-Zona Aliran 6
47 49 5150 5251
T=0,82 m; Qs=3,9794 m3/det
T=0,70 m; Qs=0,6150 m3/det
T=0,57 m; Qs=0,6526 m3/det
Zona Pelayanan I-Zona Aliran 14
Gambar 4.4 Sketsa Saluran Bottle Neck untuk Menampung Debit Penampang Saluran (Qs) dan Tata Letaknya pada Kota Kuala Simpang
U
Hasil analisis debit
penampang saluran (Qs)
Genangan Banjir
Hasil analisis debit
rencana(Qt)
U
Gambar 4.6 Sketsa Saluran Bottle Neck untuk Menampung Debit Penampang Saluran (Qs), Debit Rencana (Qt) dan Tata Letaknya pada Kota Kuala Simpang
19 17 1617 2021
T=0,61 m; Qs=0,5522 m3/det
T=0,33 m; Qs=0,1372 m3/det
T=0,60 m; Qs=2,3056 m3/det
Zona Pelayanan I-Zona Aliran 5
47 49 5150 5251
T=0,82 m; Qs=3,9794 m3/det T=0,70 m; Qs=0,6150 m3/det T=0,57 m; Qs=0,6526 m3/det
Zona Pelayanan I-Zona Aliran 14
Qt=0,45 m3/det Qt=0,595 m3/det Qt=1,592 m3/det
Qt=4,344 m3/det Qt=2,749 m3/det Qt=5,127 m3/det
Genangan Banjir
HASILPERHITUNGAN DEBIT RENCANA(Qt)
IDENTIFIKASI KAWASAN BANJIR
1 •Kemiringan Lereng
2 •Jenis tanah
3 •Potensi resapan alami
ANALISIS POTENSI RESAPAN ALAMI
4 •Potensi resapan alami
5 •Pemanfaatan ruang
6 •Kawasan kritis resapan
ANALISIS KAWASAN KRITIS RESAPAN
ANALISIS ZONA PELAYANAN DRAINASE DI KAWASAN KRITIS RESAPAN
SARAN ALTERNATIF STRATEGI
STRUKTURALREDESIGN SALURAN
NON STRUKTURAL:PENATAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
PERUBAHAN PERILAKU
MANAJEMEN TATA AIR PERKOTAAN
• KESIMPULAN:• Zona pelayanan drainase di kawasan kritis
resapan belum mampu berfungsi secara maksimal (Qs<Qt)
• Saran strategi struktural :redesign sistem drainase
• Saran strategi non struktural : menetapkan peraturan kebijakan dalam penataan limbah rumah tangga dan kawasan hijau resapan
• Manajemen tata air perkotaan• SARAN: • Manajemen tata air perkotaan Kota Kuala
Simpang harus terintegrasi dengan manajemen tata air Kabupaten Aceh Tamiang secara keseluruhan
• Dibutuhkan dukungan aspek sosial ekonomi terhadap manajemen tata air perkotaan dan kawasan resapan
KESIMPULAN DAN SARAN
TERIMA KASIH