43
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu produk olahan tanaman kelapa yang berbentuk cair dengan warna yang bening dan berbau khas kelapa serta daya simpan yang lama. Pengolahannya tanpa melalui proses pemanasan. Berbeda dengan minyak kelapa kopra yang pembuatannya melalui proses pamanasan sehingga sifat minyak yang dihasilkan akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum dan mudah tengik sehingga daya simpannya tidak lama. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan harganya murah serta pengolahan yang sederhana (tanpa pemanasan) membuat minyak kelapa murni lebih ekonomis dibandingkan dengan minyak kelapa kopra yang proses pengolahannya dengan pemanasan. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra sehingga minyak kelapa murni lebih menguntungkan untuk dikembangkan. Manfaat dari minyak kelapa murni (VCO) adalah berkhasiat bagi kesehatan tubuh, antara lain merupakan antibakteri, antivirus, antijamur, dan antiprotozoa alamiah; membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes, membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis, membantu mencegah tekanan darah tinggi, membantu mencegah penyakit liver, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, membantu mencegah penyakit kanker, membantu menurunkan berat badan, menjaga stamina tubuh, memelihara kesehatan kulit dan rambut. Pengolahan minyak kelapa murni (VCO) dapat dilakukan dengan berbagai teknik, salah satunya

Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu produk olahan

tanaman kelapa yang berbentuk cair dengan warna yang bening dan berbau khas kelapa serta

daya simpan yang lama. Pengolahannya tanpa melalui proses pemanasan. Berbeda dengan

minyak kelapa kopra yang pembuatannya melalui proses pamanasan sehingga sifat minyak

yang dihasilkan akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum dan mudah tengik

sehingga daya simpannya tidak lama. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan harganya

murah serta pengolahan yang sederhana (tanpa pemanasan) membuat minyak kelapa murni

lebih ekonomis dibandingkan dengan minyak kelapa kopra yang proses pengolahannya

dengan pemanasan. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang

lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra sehingga minyak kelapa murni lebih

menguntungkan untuk dikembangkan. Manfaat dari minyak kelapa murni (VCO) adalah

berkhasiat bagi kesehatan tubuh, antara lain merupakan antibakteri, antivirus, antijamur, dan

antiprotozoa alamiah; membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan

yang dihubungkan dengan diabetes, membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit

osteoporosis, membantu mencegah tekanan darah tinggi, membantu mencegah penyakit liver,

menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, membantu mencegah penyakit kanker,

membantu menurunkan berat badan, menjaga stamina tubuh, memelihara kesehatan kulit dan

rambut. Pengolahan minyak kelapa murni (VCO) dapat dilakukan dengan berbagai teknik,

salah satunya adalah dengan fermentasi menggunakan ragi tempe. Tiga kg daging kelapa

yang telah diparut ditambahkan air matang 3 liter untuk diambil santannya, kemudian santan

didiamkan selama 1 jam hingga terbentuk 2 lapisan, yaitu lapisan atas berupa kanil,

sedangkan lapisan bawah berupa air. Kanil yang dihasilkan sebanyak 1,75 liter ditambahkan

ragi dan mengaduk campuran tersebut hingga homogen. Setelah dilakukan pendiaman selama

24 jam maka terbentuk tiga lapisan yaitu lapisan atas berupa minyak kelapa murni, lapisan

tengah berupa blondo (ampas kanil) dan lapisan bawah adalah air. Minyak yang dihasilkan

kemudian disaring dengan kertas/kain saring. Pada percobaan VCO dengan fermentasi ini

diperoleh rendemen minyak sebesar 33,2% dengan warna bening; berat jenis 0,9160 gr/cm3;

kekentalan 0,4717 gr/cm.s; bilangan asam 0,472; bilangan penyabunan 214,58; dan bilangan

peroksida 1,287 meq/kg.Sedangkan untuk analisa VCO pasaran diperoleh; berat jenis 0,9160

gr/cm3; kekentalan 0,4106 gr/cm.s; bilangan asam 1,663; bilangan penyabunan 212,89; dan

bilangan peroksida 5,841 meq/kg. Pada analisa asam lemak menggunakan GC.MS (Gas

Page 2: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Chromatography Mass Spectrofotometry). Diperoleh kandungan asam lemak yang paling

besar adalah asam laurat yaitu sebesar 53,12 %.

2. Rumusan masalah

a. Indonesia adalah penghasil kelapa terbesar saat ini tapi pemanfaatan kelapa saat ini

masih kurang .

b. kurangnya lapangan pekerjaan di indonesia .

c. kurangnya pemanfaatan obat dalam tumbuh-tumbuhan .

3. Tujuan

a. membuka lapangan pekerjaan .

b.memanfaatkan kelapa semaksimal mungkin .

c. memanfaatkan tumbuhan sebagai obat .

d.memahami proses industri VCO

4. BAHAN DAN PROSES

Kelapa

Kelapa adalah tanaman asli Indonesia. Kelapa merupakan salah satu tanaman perkebunan

yang mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh iklim di

Indonesia yang sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman kelapa. Tanaman kelapa mampu

tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 m – 600 m di atas permukaan laut dengan suhu rata-

rata 25 0C dan kelembaban udara 80 - 95 %. Buah kelapa berbentuk bulat lonjong dengan

ukuran bervariasi, tergantung pada keadaan tanah, iklim dan varietasnya. Warna kelapa juga

bervariasi, mulai dari kuning sampai hijau muda, dan setelah masak berubah menjadi coklat.

Struktur buah kelapa terdiri dari sabut (35 %), daging buah (28 %), air kelapa (15 %),

tempurung (12 %) serta beberapa bagian lainnya2. Hampir semua bagian kelapa dapat

dimanfaatkan. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan bahan

baku industri adalah buahnya. Pada Gambar II.2 dan II.3.a, b dan c ditampilkan bagian-

bagian pohon kelapa, di antaranya pelepah, batang, daun dan buahnya.

Page 3: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Gambar Pohon kelapa dan bagian – bagiannya

Gambar II.2 Pohon kelapa dan bagian – bagiannya

Gambar II.3.a Bagian batang Gambar II.3.b Bagian daun

Gambar II.3.c Bagian buah

Page 4: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Sementara itu bagian-bagian buah kelapa ditampilkan pada Gambar II.4.

Batok Kelapa

Daging kelapa

Gambar II.4 Bagian-bagian buah kelapa.

Daging buah kelapa berwarna putih dengan ketebalan cukup bervariasi, tergantung pada

umur dan varietas kelapa. Umumnya semakin tua buah kelapa,daging buahnya akan semakin

tebal. Pada pembuatan VCO, semakin baik mutu kelapa yang digunakan, kualitas VCO yang

dihasilkan juga semakin baik dan rendemennya semakin tinggi.2 Ciri – ciri kelapa yang baik

untuk digunakan sebagai bahan pembuatan VCO adalah :

a. Berasal dari varietas kelapa hibrida lokal.

b. Berumur 11 - 13 bulan.

Umur kelapa yang akan digunakan tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda. Apabila

terlalu muda, kandungan minyaknya masih sangat rendah. Sebaliknya bila kelapa yang

digunakan terlalu tua, makin banyak kandungan minyak yang sudah diubah menjadi

karbohidrat, sehingga randemen yang dihasilkan akan rendah.

c. Berat kelapa berkisar 130 g / butir.

d. Kulit sabut kelapa sudah berwarna coklat, menandakan kelapa sudah cukup tua.

e. Apabila dikocok, bunyinya terdengar nyaring. Hal ini berkaitan dengan jumlah air yang

terkandung di dalamnya. Bila nyaring bunyinya menandakan jumlah air di dalamnya telah

berkurang. Berkurangnya jumlah air ini berhubungan dengan dekomposisi kandungan gizi

kelapa.

f. Kelapa belum berkecambah.

Page 5: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

g. Bila dibelah, daging buah berwarna putih dengan ketebalan sekitar 10 – 15 mm.

Proses pembuatan VOC secara umum dapat di lihat pada gambar berikut :

1. Pengupasan

Proses pelepasan kulit kelapa dari batok kelapa beserta isinya . Kulit buah kelapa dapat di

gunakan untuk pembuatan kerajinan tas , keset dan lain-lain.

2. pembelahan

Proses pembelahan batok kelapa untuk pengambilan isi daging kelapa .

Page 6: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

3. Pemarutan

daging kelapa di pisahkan dari batok kelapa dan dapat di manfaatkan untuk pembuatan

biobriket .

4. Penambahan air hangat 1 : 3

Fungsi penambahan air hangat untuk membentuk santan kental jika dalam bentuk santan

kental akan mempermudah dalampembentukan VCO-nya .

5. pengasaman

pengasaman dilakukan pada santan dengan penambahan asam sebesar 2% dari volume krim

santan, kemudian di rendam selama 1-2 jam untuk memisahkan fraksi lemak dan air.

6. pemanasan

Untuk mengurangi kadar air dalam minyak sehingga yang tersisa hanya minyak saja .

Prinsip Pembuatan VCO

VCO dapat dibuat dengan beberapa cara yaitu dengan cara tradisional, pemanasan bertahap,

enzimatis, pengasaman, sentrifugasi, dan pancingan.2 Masing – masing cara tersebut

memiliki kelebihan dan kekurangan. Pembuatan VCO dengan cara enzimatis merupakan

pemisahan minyak dalam santan tanpa pemanasan. Pemisahan hanya dilakukan secara

kimiawi oleh protease. Kandungan kimia paling utama dalam sebutir kelapa adalah air,

protein dan lemak. Ketiga senyawa tersebut membentuk emulsi dengan protein sebagai

emulgatornya. Emulsi adalah cairan yang terbentuk dari campuran dua zat, zat yang satu

dengan lainnya terdapat dalam keadaan terpisah secara halus atau merata di dalam zat lain.

Sementara yang dimaksud dengan emulgator yaitu zat yang berfungsi untuk memperkuat

emulsi tersebut. Melalui ikatan tersebut, protein membungkus butir – butir minyak kelapa

dengan suatu lapisan tipis sehingga butir-butir minyak tidak bisa bergabung, baik antar

minyak dalam minyak atau pun antar minyak dengan air (ikatan lipoprotein). Hal tersebut

diilustrasikan dalam Gambar sebagai berikut :

Page 7: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

VCO dapat dihasilkan bila ikatan emulsi atau ikatan lipoprotein tersebut dirusak. Untuk dapat

merusak emulsi tersebut banyak cara yang dapat dilakukan seperti pemanasan bertahap,

enzimatis, pengasaman, sentrifugasi, dan pancingan2. Pada penelitian ini minyak yang berada

pada emulsi santan dipecah dengan bantuan enzim. Di sini yang dirusak adalah proteinnya,

bukan lemaknya. Protein dalam ikatan lipoprotein dipecah dengan protease. Beberapa

protease yang bisa digunakan untuk memecah ikatan lipoprotein dalam emulsi lemak antara

lain papain (pepaya), bromelin (nanas) dan enzim protease yang berasal dari kepiting

sungai.2 Pembuatan VCO dengan proses enzimatis ini terdiri atas tiga tahap utama yaitu

pembuatan santan kelapa, penambahan protease dan penyaringan. Dalam proses ini, jenis

enzim lainnya yang membantu proses ekstraksi minyak adalah glukosidase dan karbohidrase

yaitu enzim pendegradasi karbohidrat. Dalam buah kelapa, minyak berada di dalam sel.

Dinding sel ini terdiri atas beberapa komponen polisakarida, antara lain galaktomannan,

mannan dan selulosa.Jadi untuk mengeluarkan minyak dalam sel diperlukan karbohidrase

untuk mendegradasi dinding sel. Oleh karena itu proses pembuatan VCO secara enzimatis

dapat menggunakan beberapa enzim sekaligus untuk dapat mengekstraksi minyaknya yaitu

karbohidrase dan protease. Beberapa jenis karbohidrase yang telah digunakan untuk ekstraksi

minyak kelapa antara lain pektinase, selulase, hemiselulase, poligalakturonase,

galaktomannase dan α- amilase.

Page 8: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Metode Pengasaman Santan

Perusakan protein atau denaturasi protein untuk dapat mendapatkan minyak kelapa dapat

dilakukan dengan cara pengasaman. Pada prinsipnya teknik pengasaman ini adalah metode

denaturasi protein dikarenakan terbentuknya ion zwitter pada kondisi iso elektronik. Zwiter

ion terbentuk karena molekul memiliki adanya muatan yang berlawanan dimasing-masing

ujungnya. Di dalam protein sendiri sebenarnya mengandung gugus NH2 yang lebih memiliki

muatan posotif dan gugus karboksilat yang bermuatan negative. Untuk dapat mencapai

kondisi iso elektronik ini, maka santan dibuat dalam kondisi asam. pengasaman ini akan

terbentuk tiga lapisan juga, dimana lapisan minyak berada paling atas, kemudian lapisan

tengah protein dan lapisan bawah adalah air. Adapun minyak yang diperoleh dari cara

pengasaman warna akan jernih.

Ekstraksi minyak dilakukan dengan cara menambahkan asam cuka atau asam lainnya

seperti asam sitrat dan asam dari buah-buahan sehingga mencapai titik isoelektirs protein

santan. Campuran kemudian didiamkan selama 24 jam sehingga terjadi pemisahan air,

minyak, dan gumpalan protein. Selanjutnya dilakukan pemanasan untuk menguapkan sisa air

(Setiaji dan Sasmita, 1987).

Metode pengasaman dalam Purwaningsih dan Wijana (1999) dilakukan pada santan

dengan penambahan asam sebesar 2% dari volume krim santan, kemudian diperam selama 1-

2 jam untuk memisahkan fraksi lemak dan air. Lapisan lemak pada bagian atas dipisahkan

kemudian dipanaskan hingga seluruh air yang terdapat dalam minyak teruapkan dan

diperoleh minyak dan blondho. Minyak kemudian dipisahkan dari blondho dengan

penyaringan.

Pembuatan minyak kelapa dengan metode pengasaman yang disebut dengan “lava

process” dilakukan dengan ekstraksi santan menggunakan alat roller press yang

permukaannya kasar sehingga santan yang diperoleh cukup banyak. Selanjutnya santan

disentrifugasi untuk menghasilkan krim. (Palungkung, 2001).

Prinsip teknologi ini adalah memisahkan air dengan minyak melalui pembentukan

emulsi. Emulsi minyak terjadi karena proses pengasaman. Proses pengasaman secara alami

juga terjadi pada santan yang diolah dengan mendiamkannya semalam. Alur proses

pengolahan kelapa diawali dengan pemarutan daging kelapa segar. Daging kelapa segar

Page 9: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

kemudiaan diparut dan ditambahkan air sehingga diperoleh santan. Santan didiamkan diatas

sinar matahari selama tiga jam kemudiaan santan kental yang diperoleh lalu dipindahkan ke

wadah lain. Asam cuka lalu ditambahkan ke dalam santan kental sesuai dengan dosisnya

untuk 50 butir kelapa dan santan tersbut diletakan diatas sinar matahari. Minyak kelapa murni

dapat diperoleh setelah 3-4 jam. Dengan cara pengasaman ini akan terbentuk tiga lapisan

juga, dimana lapisan minyak berada paling atas, kemudian lapisan tengah protein dan lapisan

bawah adalah air. Adapun minyak yang diperoleh dari cara pengasaman warna akan jernih.

Santan kelapa termasuk jenis emulsi minyak di dalam air (M/A) dengan komponen minyak

lebih sedikit dibanding komponen air. Definisi emulsi adalah campuran dua zat cair yang

berbeda polaritasnya yang distabilkan oleh suatu bahan yang disebutsurfaktan.

Dalam emulsi santan yang berperan sebagai surfaktan adalah protein kelapa yang

mengandung enam jenis asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Surfaktan yang berupa

protein kelapa ini dapat menstabilkan campuran minyak dan air yang berbeda polaritas

karena surfaktan mempunyai dua permukaan aktif yaitu sisi polar (untuk mengikat air ) dan

non polar (untuk mengikat minyak). Komposisi yang tepat antara minyak, air dan surfaktan

menjadikan emulsi bersifat stabil, namun perbandingan komposisi masing-masing komponen

tersebut tidak selalu tetap dalam emulsi sejenis yang berbeda.

Untuk memisahkan minyak dari emulsi santan perlu dilakukan pemecahan emulsi dengan

beberapa metode yang prinsip kerja utamanya adalah merubah komposisi minyak dan air atau

merusak protein kelapa sebagai surfaktan. Metode konfensional yang sering dilakukan untuk

menghasilkan minyak kelapa ada dua cara yaitu cara kering (kopra) dan cara basah (dengan

membuat santan kelapa) .

Cara basah yang sering digunakan oleh nenek moyang kita adalah dengan pemanasan pada

suhu di atas 100oC untuk menguapkan air sekaligus merusak protein kelapa. Dengan

berkurangnya komposisi air maka kestabilan emulsi menurun dan emulsi pecah menjadi tiga

komponen yang terpisah yaitu minyak, air dan protein kelapa (yang tidak lagi dapat berperan

sebagai penstabil emulsi).

Pengasaman pada santan dapat berperan cepat memecah emulsi karena pada tingkat

keasaman (pH) tertentu yang disebut titik isoelektrik emulsi mencapai ketidakstabilan yang

Page 10: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

tertinggi. Nilai pH untuk titik isoelektrik pada santan kelapa ditentukan oleh komposisi asam

amino penyusun protein kelapa yang nilainya tidak selalu sama. Karakter seperti ini sangat

sulit untuk menentukan jumlah asam yang ditambahkan agar mencapai pH isoelektrik yang

diharapkan dan menyebabkan tingkat kegagalan metode ini cukup tinggi sehingga kurang

menguntungkan jika diterapkan untuk produksi skala industri.

Daging buah kelapa yang akan diparut tidak perlu dikerok kulit arinya karena kandungan

vitamin E alaminya cukup tinggi. Setelah itu dilakukan pemecahan emulsi santan tanpa

menggunakan pemanasan dalam bentuk apapun dan tanpa menambahkan bahan pemecah

emulsi santan. Minyak kelapa yang dihasilkan cukup disaring dengan menggunakan kertas

saring biasa agar yang tersaring hanya kotoran-kotoran padat saja dan vitamin E alaminya

tidak hilang. Penyaringan menggunakan adsorben dapat menyerap vitamin E alami dan

menyebabkan minyak cepat tengik. Extra virgin coconut oildisebut sebagai minyak ajaib

karena dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit ketuaan, penyakit karena bakteri,

virus dan jamur, menambah kecantikan kulit dan rambut serta menambah daya tahan tubuh.

Kunci suksesnya pembuatan extra virgin coconut oil sangat ditentukan oleh metode

pemecahan emulsi yang digunakan. Sedang kualitas extra virgin coconut oil ditentukan oleh

sifat kimia dan fisika minyak. Sifat kimia yang harus dipenuhi adalah kadar asam lemak

bebas, kadar air, kadar logam dan bakteri E.colii- nya tidak terdeteksi dengan alat yang

sensitifitanya tinggi. Sedang sifat fisika yang dipersyaratkan adalah minyak harus jernih,

encer dan berbau harum. Kandungan vitamin E alamiextra virgin coconut oil sekitar 3000

ppm dengan batas kadaluwarsa selama dua tahun lebih satu bulan.

Iklim di Indonesia sangat cocok untuk memecah emulsi santan dengan cara yang sangat

lembut ( tanpa menggunakan panas dan tanpa menambahkan bahan perusak emulsi santa )

seperti di atas. Dengan pelatihan yang lebih intesif tentang pembuatanextra virgin coconut oil

yang benar dan tepat maka kesehatan masyarakat dapat lebih ditingkatkan dan Indonesia

mampu menjadi produsen extra virgin coconut oil terbaik di dunia.

Kandungan yang ada pada VCO

Asam lemak Persentase (%)

Asam laurat 48,5

Page 11: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Asam miristat 16,97

Asam palmitat 9,01

Asam caprilat 9,01

Asam oleat 6,09

Asam stearat 2,78

Asam linoleat 1,12

Standart mutu virgin coconut oil menurut asian dan pasifi ccoconut community

(APCC)

Page 12: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Aspek pemasaran

Daya saing penjualan VCO di riau masih sangat minim dan banyaknya produksi

kelapa sehingga pemanfaatan kelapa masih sangat minim serta penjualan kelapa menjadi

murah Rp 500,00.- sampai Rp 2.500,00.- karena peluang pasar di riau masih sangat terbuka .

Harga jual VCO secara umum yang tinggi yaitu mencapai Rp 40.000,00.- sampai Rp

100.000,00.- per liter tergantung kualitas produksi VCO kita .

ASPEK TEKNIK PRODUKSI/OPERASI

A. Fasilitas Produksi dan Peralatan

Untuk melakukan proses produksi dengan kapasitas 0 - 2 ton, diperlukan tempat yang

terdiri dari tanah dan bangunan yang berukuran 200 m2 – 300 m2. Bangunan untuk pabrik

dapat dibentuk sedemikian rupa untuk dapat menampung mesin-mesin dan peralatan lain

dalam proses produksi. Ada tiga jenis mesin utama yang digunakan dalam industri

pengolahan minyak kelapa. Ketiga mesin tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing,

yaitu:

a. mesin giling untuk menggiling atau memarut daging kelapa segar;

b. mesin peras yang bertujuan untuk mengepress bungkil kelapa yang masih mengandung

minyak;

c. mesin penggerak untuk menggerakkan mesin pengepress.

Selain ketiga jenis mesin di atas, diperlukan juga tungku dan alat penggorengan

(wajan) yang berukuran kira-kira 1,5 m x 3 m. Tungku ini berguna untuk melakukan

penggorengan dalam rangka memisahkan air dan minyak kelapa dari daging kelapa yang

sudah dicacah halus. Peralatan lainnya adalah skop dan drum yang berguna untuk

memindahkan potongan daging kelapa panas yang digoreng secara manual dari wajan ke

mesin peras. Selain itu, diperlukan juga tangki-tangki untuk menampung dan mengendapkan

minyak kelapa yang dihasilkan dan pemipaan atau selang untuk mengalirkan minyak kelapa

hasil pengolahan dari satu tangki ke tangki yang lainnya.

Page 13: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

B. Bahan Baku

Bahan baku industri minyak kelapa adalah daging kelapa baik yang basah atau yang

sudah kering (kopra). Kebutuhan akan bahan baku kelapa di Indonesia sebetulnya tidak perlu

dikhawatirkan karena Indonesia tercatat sebagai produsen buah kelapa terbesar kedua di

dunia setelah Philipina. Pada aspek tertentu, tanaman kelapa dan produknya belum

dapat bersaing dengan sumber minyak nabati lainnya. Penelitian yang terus menerus telah

dilakukan di Indonesia untuk mendapatkan varietas pohon kelapa yang unggul. Hasil-hasil

penelitian tersebut telah banyak membantu para petani untuk memperoleh hasil panen

perkebunan kelapa yang baik. 

Oleh sebab itu varietas unggul yang dihasilkan ditujukan selain berdaya hasil tinggi

juga sesuai untuk produk-produk alternatif. Balitka telah merekomendasikan beberapa Kelapa

Dalam dan Hibrida unggul. Kelapa Dalam ini adalah Mapanget, DMT 3283, Tenga, Bali,

Palu, Sawarna, dan Riau, yang menghasilkan 3,0-4,0 ton per ha dan umumnya memiliki

harapan yang sesuai untuk bahan baku alternatif. Selain Khina-1, Khina-2, Khina-3, telah

ditemukan 4 hibrida baru yang bisa diterima petani yaitu GRAxDMT, GKBxDMT,

GKNxDTE, dan GKBxDTE. Data publikasi FAO yang terakhir menyebutkan bahwa luas

areal panen kelapa di Indonesia adalah 2,7 juta ha, sedangkan produktivitasper hektarnya

adalah 58,43 ribu hektogram. Dengan demikian jumlah total produksi kelapa di Indonesia

adalah 15,6 juta metrik ton.

C. Teknologi

Teknologi yang digunakan oleh pengusaha yang menjadi responden dalam

penyusunan buku ini adalah teknologi penggorengan kelapa (hot oil immersion drying

technology/HOID). Sementara dari penggunaan mesin dan peralatan, dapat disimpulkan

bahwa teknologi pengolahan tersebut tergolong pada taraf sedang (madya) dan dari proses

produksinya dapat dikatakan sebagai intensif.

Page 14: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

D. Proses Produksi

Secara umum urutan proses produksi minyak kelapa sebetulnya hamper sama,

meskipun dikerjakan secara tradisional ataupun dengan teknik yang lebih modern baik oleh

industri kecil maupun industri skala menengah atau besar. Inti dari proses produksi tersebut

adalah memisahkan minyak kelapa yang merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa.

Minyak kelapa dapat dipisahkan (diekstrak) langsung dari daging kelapa segar atau disebut

sebagai cara basah, atau diekstrak dari daging kelapa yang terlebih dulu dikeringkan (kopra)

yang disebut cara kering. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua diperkirakan

mencapai 30%-35%. Penggunaan daging kelapa segar sebagai bahan baku akan

menghasilkan perbedaan pada proses produksi dari perusahaan dengan skala mikro (rumah

tangga) dan perusahaan kecil yang menggunakan peralatan yang lebih modern. Pada usaha

skala mikro proses ekstraksi dilakukan pada santan, sedangkan perusahaan dengan pabrik

skala kecil proses ekstraksi minyak dilakukan pada hasil penggilingan kelapa.

Untuk memperoleh mutu minyak kelapa yang lebih baik, biasanya dilakukan proses

refined, bleached, deodorized (RBD). Proses-proses ini dapat dilakukan dengan (1)

Penambahan senyawa alkali (KOH atau NaOH) untuk netralisasi asam lemak bebas. (2)

Penambahan bahan penyerap warna, biasanya menggunakan arang aktif agar dihasilkan

minyak yang jernih. (3)Pengaliran uap air panas ke dalam minyak untuk menguapkan

dan menghilangkan senyawa-senyawa yang menyebabkan bau yang tidak dikehendaki.

E. Jumlah, Jenis dan Mutu Produksi

Dengan bahan baku dua ton daging kelapa segar, akan dihasilkan sekitar 30-35%

minyak kelapa atau sekitar 600 kg-700 kg minyak kelapa. Pada umumnya, minyak kelapa

hasil olahan industri kecil mempunyai harum yang khas. Selain itu, warnanya lebih keruh

dibandingkan dengan minyak kelapa hasil olahan pabrik besar sehingga perlu diberikan

bahan-bahan pemurni, pemutih, dan penghilang bau. Selain memproduksi minyak kelapa,

proses produksi juga menghasilkan produk sampingan yaitu: bungkil kelapa, sisa

pengepresan. Produk ini dapat dihasilkan sebanyak 20%-25% dari total jumlah input.

Page 15: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Jenis dan Mutu Produk Minyak Kelapa

1. Minyak Kelapa RBD (RBD-Coconut Oil) adalah minyak kelapa yang diproses di pabrik

dengan diberi senyawa untuk memurnikan (Refined=R), menjernihkan (Bleaching=B) dan

menghilangkan aroma yang kurang sedap (Deodorised=D). Produk ini cukup tahan lama dan

biasanya sudah dikemas dengan baik.tapi untuk pembuatan VCO dengan teknik pengasaman

dapat bertahan selama 1 tahun .

2. Minyak Kelapa Tradisional (Traditional Coconut Oil) yakni buah kelapa segar dihancurkan

atau diparut, lalu diperas untuk diambil santannya. Santan inilah kemudian dimasak dengan

api kecil sampai minyaknya keluar. Minyak hasil olahan ini biasanya tidak tahan lama. Oleh

karena itu, setelah produksi biasanya langsung dijual. Meskipun demikian proses RBD juga

bisa dilakukan dengan skala yang lebih kecil.

3. Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil/ VCO), minyak ini dihasilkan dengan cara

memeras buah kelapa segar untuk mendapatkan minyak tanpa dimasak. Jadi diproses tanpa

pemanasan seperti pada pembuatan minyak kelapa tradisional. Oleh karena itu minyak ini

juga disebut minyak kelapa ektrak dingin (Cold Expelled Coconut Oil/ CECNO).

F. Produksi Optimum

Produksi optimum yang dapat dihasilkan oleh kapasitas 2 ton daging kelapa akan

dihasilkan sekitar 30-35% minyak kelapa atau sekitar 600 kg-700 kg minyak kelapa. Oleh

karena itu, dengan menggunakan input sebanyak 2 ton daging kelapa akan diperoleh bungkil

kelapa sebanyak 400 kg sampai 500 kg. Produk ini dapat dijual sebagai bahan baku

pembuatan industri pakan ternak dengan harga Rp 500 sampai Rp 600 per kg. Dengan

demikian, produk hasil olahan minyak kelapa sebetulnya ada dua, yaitu: minyak kelapa dan

kethak/bungkil kelapa.

Page 16: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

ASPEK KEUANGAN

A. Pemilihan Pola Usaha

Seperti dijelaskan sebelumnya, pola usaha minyak kelapa dapat dikategorikan

berdasarkan bahan bakunya. Pola usaha tersebut adalah (1) cara kering dan (2) cara basah.

Cara kering umumnya dilakukan oleh perusahaan besar dengan bahan baku kopra sedangkan

cara basah dilakukan oleh perusahaan kecil dengan bahan baku daging kelapa segar. Oleh

karena penelitian ini diperuntukkan untuk usaha kecil maka pola usaha yang dipilih adalah

pola usaha yang kedua atau cara basah. Lebih lanjut, pemilihan ini juga didasarkan pada

penggunaan teknologi yang masih ada (existing technology) pada usaha-usaha pengolahan

minyak kelapa di Provinsi Gorontalo, yaitu teknologi penggorengan kelapa atau hot oil

immersion drying technology/HOID. Berdasarkan penggunaan mesin dan peralatan teknologi

pengolahan tersebut tergolong pada taraf sedang (madya).

B. Asumsi dan Paramete Perhitungan

Beberapa asumsi yang penting dalam mengevaluasi profitabilitas rencana investasi

usaha minyak kelapa dapat dijelaskan pada Tabel berikut. Umur proyek diasumsikan selama

5 tahun dan sisanya umur barang investasi dihitung sebagai pendapatan pada akhir periode

(tahun kelima).

Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Proyek

Untuk menilai kelayakan investasi usaha pengolahan minyak kelapa dapat dilakukan

berdasarkan Net Present Value (NPV), Net Benefit/Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate Ratio

(IRR), payback period (PBP) usaha dan payback period (PBP) kredit. Nilai kriteria-kriteria

tersebut dapat dijelaskan pada Tabel. Perhitungan kriteria NPV dan Net B/C ratio

menggunakan Discout Factor (DF) 15,5%. Hal ini didasarkan pada tingkat suku bunga

pinjaman per tahun yang dikenakan bank terpilih dalam laporan penelitian ini.

Tabel Hasil Analisis Kelayakan Finansial

Page 17: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Nilai NPV dengan discount factor (DF) 15,5% menghasilkan NPV sebesar Rp

238.926.925, yang berarti layak untuk dilaksanakan. Kesimpulan yang sama juga dapat

disimpulkan dari kriteria Net B/C ratio 2,19 yang menunjukkan proyeksi benefit yang

diperoleh 1,044 kali lebih tinggi dari biaya yang dibutuhkan. Nilai IRR yang diperoleh

mencapai 57,39% yang berarti layak jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga aktual

sekarang ini yang mencapai antara 15,50%. Sementara itu, berdasarkan arus kas kumulatif

maka diperoleh kesimpulan bahwa PBP usaha akan dicapai pada tahun ke-2 atau tepatnya

setelah 2 tahun dan 10 bulan sedangkan PBP kredit adalah sebesar 1 tahun dan 3 bulan.

Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas berguna untuk menganalisis seberapa jauh pengaruh perubahan-

perubahan pada sisi pendapatan dan atau pengeluaran dalam penilaian layak atau tidak

layaknya suatu proyek investasi. Pada kasus usaha pengolahan minyak kelapa ada dua

perubahan variabel yang diidentifikasi akan berpengaruh secara signifikan pada kelayakan

usaha tersebut, yaitu: penurunan pendapatan dan kenaikan biaya operasional. Perlu

diperhatikan bahwa penurunan pada harga minyak kelapa akan berpengaruh bukan hanya

pada pendapatan akan tetapi juga berpengaruh pada biaya operasional karena salah satu

bahan baku pengolahan ini adalah minyak kelapa itu sendiri yang berfungsi untuk

menggoreng/memanaskan. Hasil analisis sensitivitas penurunan pendapatan sebesar 5%

persen ternyata tidak berpengaruh pada kesimpulan kelayakan investasi usaha ini. Nilai NPV

pada DF 15,5% masih menunjukkan hasil yang positif sedangkan Net B/C ratio juga masih

lebih besar dari 1, sedangkan IRR juga masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan tingkat

suku bunga pasar secara aktual. Dengan demikian meskipun terjadi penurunan pendapatan

sebesar 5%, proyek investasi usaha pengolahan minyak kelapa ini masih layak untuk

dilaksanakan.

ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup perlu diperhatikan dalam rangka pengembangan industry minyak

kelapa ini. Beberapa limbah yang layak diperhatikan adalah limbah cair berupa minyak yang

tumpah dan gas karbondioksida akibat dari proses pembakaran yang dilakukan selama proses

produksi. Selain itu, polusi suara juga dapat terjadi karena penggunaan mesin-mesin dalam

proses produksi.

Page 18: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Namun demikian, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, limbah cair dan limbah gas

serta polusi sebagai efek negatif terhadap lingkungan sebagai akibat dari proses produksi

yang dilakukan tidak mempunyai efek yang signifikan dan membahayakan lingkungan di

sekitar pabrik.

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI

Lokasi Usaha

Usaha pengolahan minyak kelapa dengan skala kecil pada umumnya dapat dilakukan

dimana saja. Karena adanya mesin-mesin yang digunakan dalamproses produksi dan adanya

limbah cair dan asap, maka sebaiknya lokasi usaha didirikan di luar wilayah pemukiman

penduduk. Namun demikian apabila perusahaan dapat meredam kebisingan akibat suara

mesin dan ada upaya untuk menampung limbah cair yang tidak berbahaya, maka lokasi usaha

yang terletak di dekat pemukiman penduduk juga bisa dilakukan.

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

            Studi aspek sumber daya manusia bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari

ketersediaan sumber daya manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia atau MSDM (Human

Resources Management) adalah bagian dari fungsi manajemen. Jikalau manajemen

menitikberatkan ‘bagaimana mencapai tujuan bersama dengan orang lain’, maka MSDM

memfokuskan pada “orang” baik sebagai subyek atau pelaku dan sekaligus sebagai obyek

dari pelaku. Jadi bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi yang direncanakan

(planning), diorganisasikan (organizing), dilaksanakan (directing) dan dikendalikan

(controlling) agar tujuan yang dicapai organisasi dapat diperoleh hasil yang seoptimal

mungkin, efisien dan efektif.

Tenaga kerja yang digunakan dalam industri pengolahan minyak kelapa, pada

umumnya tidak memerlukan keahlian khusus. Dengan tingkat kapasitas produksi 600 kg

minyak kelapa per sekali produksi atau sekitar 2 ton daging kelapa segar, diperlukan sekitar

5-10 orang tenaga kerja. Tenaga kerja yang digunakan dalam usaha ini dapat dibagi dalam

tiga kategori yaitu:

 (1) tenaga kerja tetap, yang bertanggungjawab pada proses produksi,

(2) tenaga kerja tidak tetap, yang bertanggungjawab pada proses non produksi (seperti distribusi

dan transportasi input-output), dan

Page 19: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

(3) tenaga kerja manajemen, yang bertanggungjawab pada pengelolaan usaha secara keseluruhan.

Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic ( dasar )

pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan

organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 ( lima ), secara singkat sebagai

berikut:

  Fungsi Pengadaan adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk

mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.( the right man in the right place).

  Fungsi Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan

moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan

harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

   Fungsi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang

atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada

perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab

karyawan tersebut.

  Fungsi Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan

kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling

menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM,

karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan

perusahaan.

  Fungsi Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,

mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang

baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) .

ASPEK EKONOMI

Sebagaimana industri pengolahan lainnya, industri pengolahan minyak kelapa

sebetulnya mempunyai dampak positif bagi ekonomi dan sosial, sedangkan pada lingkungan,

pada tingkat tertentu mempunyai dampak yang negatif.

Sebagai salah satu bahan makanan, minyak kelapa sebagai minyak goreng

mempunyai peranan signifikan dalam perekonomian nasional. Dari aspek ekonomi,

perkembangan minyak kelapa akan cukup signifikan meningkatkan pendapatan para petani

kelapa. Industri ini juga sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan mempunyai

multiplier efek yang positif bagi sektor-sektor ekonomi lainnya.

Page 20: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

ASPEK HUKUM

Pembangunan proyek ini telah tercantum secara umum dalam undang-undang No.5

Tahun 1984 tentang perindustrian. Disamping undang-undang tersebut, terdapat pula

ketentuan yang mengatur mengenai masalah lingkungan hidup seperti Peraturan Pemerintah

RI nomor 51 tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang merupakan

peraturan baru pengganti Peraturan Pemerintah RI nomor 26 tahun 1986 tentang analisis

mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

Peraturan pemerintah ini ditindaklanjuti oleh SK Menteri Negara Lingkungan Hidup

nomor KEP-10/MENLH/3/1994, dimana pengembangan yang berwawasan lingkungan harus

diperhatikan dan dilaksanakan oleh dunia usaha. Peraturan inilah yang menjadi landasan

hokum pengembngan industri penyulingan minyak nilam ini.

ASPEK SOSIAL POLITIK

Aspek Sosial

            Tujuan uatama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

Namun demikian, perusahaan tidak dapat hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam

satu tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks, walau hendaknya selalu berada dalam

keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga social, sehingga dalam

rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.

            Perusahaan sebagai lembaga sosial memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam

kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Misalnya perusahaan yang bergerak dibidang

pengolahan VCO, selain membeli bahan baku, mengolahnya menjadi suatu produk yang

sangat berkualitas, kemudian mendistribusikannya ke pasar, juga melaksanakan kegiatan-

kegiatan seperti penelitian, penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat pada

khususnya, dan lain sebagainya. Untuk melaksanakan semua itu perusahaan pengolahan VCO

tersebut pasti mempunyai mekanismenya. Perusahaan ini juga tentu meningkatkan mutu

hidup para pekerjanya, dimana pekerja yang sudah mempunyai penghasilan mandiri dapat

meningkatkan mutu hidup mereka, tergantung bagaimana pola hidup mereka sendiri.

Aspek Politik

            Adanya isu/spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan pemerintah

akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu produk barang

maupun jasa.  Jadi, sangat jelas sekali bahwa aspek politik pemerintah secara langsung

Page 21: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

ataupun tidak langsung sangatlah berpengaruh pada dunia bisnis seperti usaha pengolahan

minyak inti kelapa (VCO) di Kabupaten Nias. Semakin kacau kondisi politik suatu

daerah/Negara akan berdampak makin kacau pula dunia bisnis yang ada di daaerah/Negara

tersebut, begitu jugan sebaliknya, dimana semakin baik kondisi politik suatu daerah/Negara

maka semakin baik pula kondisi bisnis didaerah tersebut.

RESIKO ASPEK KEUANGAN

            Didalam perusahaan, resiko dalam aspek keuangan cukup tinggi. Pada bagian ini

resiko keuangan yang akan dipaparkan adalah mengenai :

  Biaya produksi yang berlebihan, biaya produksi yang tinggi akan mengakibatkan harga jual

produk yang tinggi pula, sehingga produk akan sulit bersaing di pasar. Cara pengurangan

biaya dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya, melalui efisiensi dan otomatisasi.

Efisiensi yang ditingkatkan dapat mengurangi biaya-biaya, tetapi hal ini memerlukan

perencanaan yang baik. Otomatisasi merupakan salah satu jalan keuar untuk mengurangi

biaya produksi, yaitu dengan mengantikan peran manusia dengan mesin.

  Biaya overheads yang tinggi, bagi perusahaan berskala besar, biasanya biaya per unit produk

yang dihasilkan lebih rendah dari perusahaan yang lebih kecil, hal ini karena misalnya pangsa

pasar yang dimiliki lebih besar. Bagi industry VCO yang ada di Kabupaten Nias sendiri juga

pasti mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, pemotongan biaya perlu dilakukan, tetapi

hendaknya diprioritaskan pada biaya kegiatan-kegiatan yang tidak signifikan untuk

menghasilkan penjualan walaupun tidak mudah melakukannya.

  Utang yang berlebih juga menjadi factor utama penyebab suatu perusahaan mengalami

kabangkrutan, hal ini disebabkan karena kurangnya control pada manajemen keuangannya.

Oleh karena itu, kiranya setiap perusahaan khususnya Industri VCO di Kabupaten Nias perlu

mengendalikan uatang-utang agar terhindar dari kebangkrutan usaha.

  Pinjaman yang berlebihan, disebabkan oleh ketergesaan manajemen seperti investasi yang

berlebihan, diversivikasi yang lemah dan investasi pada saat yang tidak tepat. Dan factor

ketidakaktifan manajemen seperti kegagalan dalam merespon periode jatuhnya penjualan,

kegagalan mencegah jatuhnya penjualan pada lokasi pasar yang ditentukan, dan harga barang

terlalu tinggi. Serta factor kenaikan nilai bunga seperti nilai utang yang harus dibayarkan

ternyata lebih tinggi, dan kebutuhan akan modal kerja yang juga lebih besar.

Page 22: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

RESIKO ASPEK PEMASARAN

            Kegagalan pemasaran tidak lepas dari banyak permasalahan yang ada, seperti :

kebijakan pemerintah, perubahan permintaan di pasar, perang harga, pemalsuan, performance

produk yang rendah, promosi yang kurang baik, kesalahan dalam merek, kegagalan dalam

mengembangkan produk baru, dan masalah distribusi.

Masalah kebijakan pemerintah seperti : kenaikan pajak akan mengakibatkan naiknya

pajak kekayaan atau akan terjadi inflasi yang menyebabkan turunnya permintaan, peraturan

pemerintah yang berdampak pada meningkatnya biaya perusahaan. Masalah perubahan

permintaan di pasar, produk yang mempunyai daur hidup produk yang pendek sangat sulit

untuk dapat bertahan lama. Produk yang tidak memenuhi standar yang diubutuhkan oleh

pasar juga merupakan factor penyebab suatu perusahaan mengalami kegagalan dalam

menjalankan usahanya.

Masalah perang harga dapat terjadi antar produsen suatu produk sejenis oleh beberapa

sebab seperti : dampak dari kapasitas produk, dan kegiatan inovasi yang rendah di pasar serta

pasar oligopoly. Pemalsuan atas merek produk merupakan ancaman bagi perusahaan, selain

akan mengurangi pendapatan, juga akan mengurangiu reputasi perusahaan karena biasanya

kualitas dari barang yang menggunakan merek palsu tersebut tidak sebaik yang aslinya.

Performance produk yang rendah akan menghambat proses promosi produk tersebut. Ini

sangat berbahaya karena konsumen hanya akan membeli produk yang dapat memuaskan

kebutuhannya, sehingga hanya produk dengan kinerja terbaik saja yang akan menjadi

pemimpin pasar.

Promosi hendaknya dilakukan secara berencana dan continyu agar efektif sesuai

dengan sasaran yang ingin dicapai. Perlu diingat bahwa konsumen potensial agar mau

melakukan action pembelian peerlu mendapat informasi, sedangkan konsumen yang telah

melakukan pembelian perlu terus dibina agar melakukan pembelian ulang atau mereka dapat

menjadi pemasar tidak langsung oleh karena kepuasan yang mereka terima diinformasikan

kepada orang lain. Setiap produk baru yang akan diluncurkan hendaknya bagian riset dan

pengembanga poerusahaan telah mantap dengan rancangan produk barunya, sehingga kelak

produk baru ini dapat diterima konsumen.

Page 23: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

           

RESIKO ASPEK PRODUKSI

            Didalam proses produksi/operasi produk barang dan jasa khususnya produk minyak

inti kelapa atau yang lebih dikenal dengan VCO cukup banyak resiko yang perlu

diantisipasai. Resiko-resiko tersebut yaitu mengenai :

  Masalah pemasok, resiko terjadi apabila perusahaan mengunakan pemasok yang ternyata

tidak memenuhi komitmen yang sudah disepakati, misalnya komponen-komponen yang

dibutuhkan ternyata terlambat dikirim atau rusak.

  Kerusakan kualitas produk, misalnya kualitas dan kuantitas barang yang tidak sesuai,

misalnya ada barang yang hilang dan mutu produk yang rendah serta karena barang

ditawarkan di pasar adalah produk-produk yang tidak aman dikonsumsi. Produsen harus

sadar bahwa akan muncul resiko yang disebabkan oleh produknya. Jadi harus sanggup

mengidentifikasikan produk yang rusak atau yang tidak aman juga sanggup untuk menarik

kembali produk tersebut dari pasar jika diperlukan.

  Berkurangnya daya saing, resiko karena berkurangnya daya saing produk dengan produk

sejenis di pasar, misalnya karena desain yang dibuat dengan  teknologi yang sudah tertinggal.

  

Manfaat VCO

1. Antimikroba

karena kandungan asam laurat yang tinggi , VCO memiliki sifat antimikroba,anti

jamur dan anti virus . tubuh mengubah asam laurat menjadi monolaurin yang

bertanggung jawab sebagai penghancur virus . VCO juga di percaya dapat

memperlambat pertumbuhan virus pada pasien HIV/AIDS.

2. Sistem kekebalan tubuh

Asam laurat yang di temukan dalam ASI membantu bayi melwan infeksi .

Asam laurat dalam VCO juga mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh lebih

terlindung terhadap penyakit .

Page 24: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

3. Kolesterol baik

VCO dapat menurunkan kadar kolesterol jahat sambil mempromosikan kolesterol

baik . sebuah penelitian tikus yang makan 10 % VCO menghasilkan lebih sedikit

kolesterol buruk dan lebih banyak kolesterol baik di banding tikus yang yang

makannya 10% munyak bunga matahari .

4. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit degerenatif akibat kekurangan kalsium sehingga

tulang menjadi kropos .asam lemak dalam VCO berfungsi sebagai anti oksidan

sehingga akan melindungi dari radikal bebas .

5. Liver virus hepatitis

Adalah virus yang memiliki selubung lemak di bagian luarnya sehingga sulit di

tembus oleh obat .struktur asam lemak jenuh rantai sedang dalam VCO memiliki

struktur yang mirip selubung lemak virus sehingga VCO dapat masuk dan menembus

virus hepatitis .

6. Dan masih banyak mafaat VCO yang lainnya seperti memelihara kesehatan kulit ,

menambah stamina ,membantu menurunkan berat badan , kanker , diabetes melitus ,

mematikan cacing pita dll .

Page 25: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Neraca bahan

Perhitungan kestimbangan massa di dasarkan pada produksi selama 5 hari ( 1 minggu )

sebanyak 776,8 L

Keterangan :

X : Berat bahan

Y : Kadar air

1. Analisis kebutuhan modal.

Dalam melakukan analisis kelayakan ekonomi dan keuangan antara lain dengan

menganalisa dengan menganalisis kebutuhan modal meliputi proses perputaran uang,

break event point, analisis rugi laba, serta dampak perekonomian terhadap masyarakat

sekitar pada khususnya. Analisis kebutuhan modal meliputi biaya investasi antara lain

pembanguna gedung tanah, mesin, peralatan, biaya pemasangan, dan modal kerja. Modal

kerja yaitu biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan usaha meliputi biaya tetap

dan biaya tidak tetap.

Dana yang dibutuhkan dalam mengelola usaha ini adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan investasi sejumlah Rp 89.500.000,00.- yang terdiri dari

No Investasi Harga (Rp)1 Tanah dan bangunan 20x15 m2 60.000.0002 Peralatan :

-Mesin pemarut -Mesin pemeras -Mesin penyaring

7.500.0002.500.0009.500.000

3 Peralatan kantor 10.000.000tota

l89.500.000

Daging Kelapa Segar X1 : 3000 kg Y1 : 48,21 %

Kelapa parutX2: 2400 kg

Y1 : 40,13 %

Ampas kelapa : 500 kg

( pemisahan )X4 : 800 kgY4: 3 ,4 %

Kelapa Parut Kering X3 : 1300 kg Y3 : 16,5 %( Pemerasan )

Pemanasan X5 : 710 kg Y5 : 2 .1 %

Penyaringan X6 : 710 kg Y6 : 0,102 %FFA : 0,01 %

Page 26: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

2. Dana yang dibutuhkan dalam mengelola usaha ini selama 1 tahun adalah sebagai berikut :

modal kerja harga bahan baku daging kelapa Rp 216.000.000,00-Kemasan Rp 88.800.000,00-tenaga kerja Rp 75.000.000,00-Utilitas Rp 105.600.000,00-Pemasaran Rp 3.600.000,00-Transportasi Rp 3.600.000,00-Cuka makan 10 @ Rp 7.700,00.- Rp 77.000,00-Air dan listrik Rp 2.400.000,00-Biaya tak terduga( 10% modal kerja ) Rp 49.507.700,00-

Total biaya = biaya investasi + biaya modal kerja

= Rp 89.500.000,00- + Rp 495.077.000,00-

= Rp 584.577.000,00.-

3. Perhitungan rugi laba Perhitungan laba rugi bisnis VCO dengan menggunakan asumsi harga jual VCO per liter = Rp 40.000.00.-

1 Hasi pejualan @ Rp 40.000,00.- @ 37.286 L Rp 1.491.440.000,00-2 Penjualan serabut @ Rp 600,00 @ 4.800 kg Rp 2.880.000,00.-3 Penjualan batok kelapa Rp 750,00.- @ 6200 kg Rp 4.650.000,00.- 4 Biaya produksi Rp 584.677.000,00.-5 Pajak penjualan 10 % xRp 1.491.440.000,00.- Rp 149.144.000,00.-6 Penghasilan kotor Rp 765.149.000,00.-7 Pajak penghasilan 15% Rp 765.149.000,00.- Rp 114.772.350,00.-

Penghasilan bersih selama 1 tahun Rp 650,376.650,00.-

4. Jadi penghasilan selama 1 tahun yaitu Rp 650,376,650,00.-

5. Pengembalian modal waktu pengembalian modal di hitung dengan asumsi penerimaan setiap tahun sama waktu pengambilan modal =( Jumlah modal tetap / jumlah penerimaan tiap tahun )x1 tahun

PBP = ( Rp 584.577.000,00.-/ Rp 650,376,650,00.-)

Page 27: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

= 0,9 tahun = 10,8 bulan

ROI = laba per bulan / total investasi x 100%

= Rp 650.376 .650,00 .− ¿

12Rp 584.577 .000,00 .−¿x 100 %¿

¿

= 9,27 %

BEP = total biaya / harga jual

= Rp 584.577.000,00.- / Rp 40.000,00.-

= 14.615 unit

Page 28: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

Analisis SWOT

Potensi Usaha Di Masa Depan.

Untuk mengetahui potensi usaha VCO digunakan pendekatan analisis SWOT untuk

mengetahui komponen yang meliputi unsur kekuatan, peluang, kelemahan, dan tantangannya.

Secara konseptual ada empat alternatif strategi pengembangan yaitu (1) Strategi S-O, dibuat

atas dasar kemampuan untuk memanfaatkan kekuatan untuk memperoleh peluang yang ada,

Strategi S-T, dibuat atas dasar kemampuan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman

yang ada, Strategi W-O, dibuat atas dasar memanfaatkan peluang yang ada dengan

meminimalkan kelemahan, serta Strategi W-T, dibuat atas dasar sifat dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Ada tiga strategi penting pada usaha agroindustri VCO yaitu:

Strategi Pengembangan Usaha Agroindustri VCO

Strategi yang perlu dilakukan adalah upaya meraih pangsa pasar yang lebih besar oleh para

perajin VCO, menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan pedagang sejenis

dengan membentuk kelompok usaha sejenis, menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam

upaya memasarkan produk, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam upaya meraih

pangsa pasar yang lebih besar, meningkatkan efisiensi dan produktivitas hasil usaha,

meningkatkan usaha dengan melakukan studi banding usaha sejenis, mengembangkan

manajemen usaha yang efektif dengan memanfaatkan hasil studi banding pada usaha sejenis

yang lebih baik.

Strategi Pengembangan Manajemen Pengelolaan Agroindustri VCO

Manajemen pengelolaan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan

pengawasan. Semua fungsi dilakukan dibawah koordinasi manajer sesuai alokasi anggaran

yang berlaku di tingkat manajemen berdasar peraturan yang berlaku di perusahaan. Strategi

yang perlu dilakukan adalah lebih mengintensifkan penggalian dana yang bersumber dari

modal sendiri, menjalin kerjasama untuk mencari mitra usaha yang saling menguntungkan,

mengembangkan program kerjasama yang masih memungkinkan dan menguntungkan,

mengembangkan promosi dan pemasaran produk yang dihasilkan dilakukan dengan

Page 29: Word Tugas Pak Panjai Lengkap Nya

melakukan kerjasama dengan lembaga lain, efisiensi dan skala prioritas dalam penggunaan

dana pinjaman.

Strategi Pengembangan Pengelolaan Agroindustri VCO

Strategi pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajer dibantu oleh asisten

manajer sesuai dengan bidang masing-masing. Evaluasi kinerja usaha dilakukan setiap saat

yang dianggap perlu. Pengembangan usaha agroindustri VCO sebagai industri skala kecil

perlu memperoleh pembinaan dari instansi terkait. Untuk menjamin agar program dapat

berjalan sesuai kebutuhan, maka perlu untuk mengevaluasi pelaksanaan kinerja dengan

monitoring, mengevaluasi, dan pertemuan rutin dengan para stakeholder sehingga diharapkan

dapat terjamin keberadaan dan keberlanjutan usaha agroindustri VCO. Strategi yang perlu

dilakukan adalah pemberdayaan karyawan yang efektif dan kekeluargaan tetapi dengan tetap

mengusahakan mobilitas yang tinggi, menyiapkan rencana rekruitmen karyawan yang siap

bekerja keras dan tetap mendukung etos kerja yang baik, membina kebersamaan antara

pimpinan dan pekerja sesuai posisi dan kedudukan dalam industri.